ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
w w .m
//w
tp :
ht
id
o.
.g
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI
: :
.g
Ukuran Buku Jumlah Halaman
ab
15 Cm x 20 Cm 114 Halaman
ps
: 1403.9105 : 9105.0602
.b
Nomor Katalog Nomor Publikasi
o.
id
TAHUN 2005
ar
ik
Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
ok
w
Gambar Kulit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
.m
an
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
w
w
w
Dicetak Oleh : ABI STUDIO Manokwari
ht
tp
://
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
i
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
KATA PENGANTAR Puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
id
atas limpahan rahmat-Nya penyusunan an PDRB Kabupaten Manokwari dapat
o.
diselesaikan.
.g
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari
ps
Tahun 2005, merupakan lanjutan publikasi asi sebelumnya yang secara teratur diterbitkan oleh Badan Pusat sat Statistik Kabupaten Manokwari bekerja sama Badan
Perencanaan
dan
Pengendalian
Daerah
ab
Kabupaten Manokwari.
Pembangunan
.b
dengan
ik
Semenjak Tahun 2004, publikasi PDRB tidak lagi mengguna menggunakan tahun dasar n dasar baru 2000 (Re-basing), dengan 1993, tetapi telah diganti dengan tahun pertimbangan
teknis
sebagaimana
dalam
bab
ini akan sangat berguna bagi para perencana dalam menyusun
ok
PDRB
di
w
pendahuluan.
dijelaskan
ar
berbagai
an
program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan. yang
dimiliki
oleh
dinas/instansi
terkait.
Usaha
perbaikan
dan
w
data
.m
Disadari bahwa dalam proses pengh penghitungannya masih terhambat dengan
w
penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data PDRB secara bertahap
w
dapat lebih ditingkatkan.. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca dan pemakai
://
data tetap diharapkan untuk penyempurnaannya.
tp
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya
ht
publikasi ini kami ucapkan terimakasih. Manokwari, , November 2006 BPS Kabupaten Manokwari Kepala, SARDJON GELA, SE NIP. : 340005562 Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
ii
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
KEPALA BADAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB. MANOKWARI ==============================================
.g
o.
id
KATA SAMBUTAN
ps
Penentuan kebijakan pembangunan daerah harus ditunjang oleh
ab
statistik yang digunakan sebagai bahan analisis.
.b
perencanaan yang matang yang didasari oleh berbagai data dan informasi Salah satunya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang
ik
merupakan Salah satu indikator penting. Dari penyajian data PDRB dapat
ar
buhan ekonomi dan gambaran tingkat kemakmuran diketahui tingkat pertumbuhan
w
penduduk serta perkembangan pembangunan di bidang ekonomi secara
ok
periodik. Untuk itu saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi
an
PDRB ini.
Saya berharap agar ditahun tahu tahun mendatang Badan Pusat Statistik
.m
Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis data statistik dalam
w
menunjang pembangunan di wilayah ini, juga terus melakukan koordinasi
w
dengan instansi/sektor terkait baik dikalangan Pemerintah maupun swasta. kepada semua
pihak yang telah
berpartisipasi
dalam
w
Akhirnya
ht
tp
://
penyusunan publikasi ini, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih.Manokwari, November 2006 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN MANOKWARI
DORTHEIS SESA, SE NIP. 640 020 486 Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
iii
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ………………………………….….....................
….…………… …………………………...................... .......
id
.g
Daftar Isi
iii v
.b
ps
Daftar Tabel ……………………………………........................... ...............
I . PENDAHULUAN
ab
BAB.
ii
o.
Kata Sambutan …………… ………………….……….................
i
1
ik
1.1. Penjelasan Umum …………………………...........
menjadi harga konstan 2000 (Re-basing) ..........
2
w
ar
1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 2000
2
1.2.2. Tahun Dasar ....……...……………..............
4
an
ok
1.2.1. Latar Belakang ............….......................... ...........
6
l.2.3. Implikasi Rebasing.......................................
9
.m
l.2.3. Alasan diperlukannya Rebasing ..................
Pendapatan
w
1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik
11
w
w
............................................................... Regional .................... Regional
://
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI. 13
2.2. Metode Pendekatan ………………….................
22
2.3. Struktur Pendapatan Regional ………………......
26
2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan
…..........
38
2.5. Cara Penyajian dan Angka Indeks ….................
44
ht
tp
2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional .............
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
iv
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
BAB III. URAIAN SEKTORAL ……………….......................
47
3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ................
52
3.3. Sektor Industri Pengolahan
53
………...................
id
3.1. Sektor Pertanian
3.4. Sektor Listrik Dan Air Minum …………..............
o.
……………………............
.g
3.5. Sektor Bangunan
54
ps
an .......... 3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran
3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …............ Keuangan,
56 58
Persewaan dan Jasa
.b
3.8. Sektor
55
62
3.9. Sektor Jasa-jasa…………….. ……..…................
67
ar
ik
ab
Perusahaan ........................................................ .......................... .............. ............
ok
MANOKWARI
w
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN
an
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya ..... Perk
72 74
4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari …...
77
4.4. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor ................
80
w
.m
4.2. Pertumbuhan Ekonomi Agregat .......…………....
Pertumbuhan
Ekonomi..................................................................
85
4.6. PDRB Perkapita......................................................
88
Kelompok Sektor .......................... 4.7. PDRB Menurut Kelom
90
ht
tp
://
w
w
4.5. Analisis Share Terhadap Laju
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
v
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
DAFTAR TABEL Halaman
Manokwari Atas
Regional
Dasar
Bruto
Harga
Kabupaten
Berlaku
Dirinci
Regional
Manokwari Atas Dasar Harga
Bruto Konstan
2000 Dirinci
..... ....................... ....................... Menurut Lapangan Usaha ...................... Persentase Kabupaten
Domestik
Manokwari
ik
Bruto
Produk
Atas
Dasar
Produk
Kabupaten
Harga Konstan
Domestik
w
Persentase
Manokwari
ok
Bruto
ar
Harga Berlaku Dirinci Menurut lapangan Usaha …... TABEL. 4 . Distribusi
2000
Dirinci
101
Regional
Atas
Dasar
Menurut Lapangan
an
Usaha …………………………………………………………
102
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
.m
TABEL 5.
100
Regional
ab
TABEL. 3. Distribusi
99
Kabupaten
ps
Domestik
.b
TABEL. 2. Produk
.g
Menurut Lapangan Usaha …………….... ......................
id
Domestik
o.
TABEL. 1. Produk
Kabupaten
Manokwari
Atas
Dasar
Harga
w
Berlaku dirinci Menurut Lapangan Usaha ……………...
103
w
TABEL 6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
w
Kabupaten
Manokwari Atas
Dasar
Harga 104
ht
tp
://
Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha ............
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
vi
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Manokwari
Atas
Dasar Harga berlaku
Dirinci Menurut Lapangan usaha ....................................
Manokwari
Atas
Dasar Harga
Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan usaha …. …... Produk
Domestik Regional Bruto
Manokwari
Atas
Dasar
Harga
................. .......... ....... Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha ......................
Kabupaten
Manokwari
Atas
Dasar Harga Konstan
Manokwari
Atas
Dasar Harga
ok
Berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha .…. ….......... TABEL 12. Angka
Inflasi Kabupaten Manokwari
an
.m
Dan
Agregat PDRB
Produk
Domestik Regional Bruto
Perkapita
serta Jumlah Penduduk
Manokwari ......... ..................................................
110
114
ht
tp
://
w
w
w
Kabupaten
109
Tahun 2002 –
2005 …………………….................................................... TABEL 13. Angka
108
Domestik Regional Bruto
w
Kabupaten
Produk oduk
ar
Implisit
ik
2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha.............................. TABEL 11. Indeks
107
Regional Bruto
.b
Berantai Produk oduk Domestik
ab
TABEL 10. Indeks
106
.g
Kabupaten
ps
TABEL 9. Indeks Berantai
id
Kabupaten
105
Produk Domestik Regional Bruto
o.
TABEL 8. Laju Pertumbuhan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
vii
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
id
BAB I
1.1. PENJELASAN UMUM dari
proses
pembangunan
ik
akhir
adalah
ar
Tujuan
ab
.b
ps
.g
o.
PENDAHULUAN
w
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ok
Untuk itu seluruh program pembangunan diarahkan pada masyarakat . Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya
an
pros perencanaan yang matang maka harus didasari oleh proses
.m
yang ditunjang oleh adanya ketersediaan berbagai data
w
statistik yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam
w
menentukan
dan mengarahkan program pembangunan
w
untuk maksimalnya hasil guna dan daya guna.
tp
://
Hasil dari suatu evaluasi akan berbentuk ukuran kuantitatif
ht
yang mutlak diperlukan agar dapat memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu, masa kini dan gambaran yang hendak dicapai pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah usaha
dan
kebijaksanaan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
yang
bertujuan
untuk 1
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat,
memperbesar
kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi
id
dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor
o.
primer kesektor sekunder dan tersier .
.g
Untuk mengetahui tingkatt pertumbuhan ekonomi regional
secara
berkala
sebagai
.b
pendapatan
ps
dan pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik bahan
ab
perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang
ar
ik
ekonomi .
w
1.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR H
A KONSTAN 1993
ok
MENJADI HARGA KONSTAN AN 2000 200 (RE-BASING)
an
NG 1.2.1. LATAR BELAKANG
.m
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau
w
Konsep
ini
digunakan
untuk
penghitungan
w
PDRB.
w
prod PDB/PDRB, baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi
://
penggunaan (permintaan).
Dari pendekatan ini dapat
tp
diturunkan estimasi PDB/PDRB atas dasar harga konstan
ht
(adhk) yang menggambarkan perubahan nilai PDB/PDRB yang hanya dipengaruhi oleh perubahan volume atau kuantum . Secara total, estimasi PDB/PDRB
tersebut
menggambarkan perubahan ekonomi secara “nyata (riil)” di Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
2
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
suatu negara atau wilayah. Dalam
rekomendasi
yang
dibuat
oleh
PBB
dijelaskan bahwa tahun dasar yang digunakan dalam seharusnya
selalu
diperbaharui
(up-date)
id
PDB/PDRB
o.
mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya
.g
perubahan tahun dasar ini dilakukan kukan setiap 5 atau 10 tahun
ps
sekali yang dilakukan melalui proses “Rebasing”. Secara
.b
sederhana “Rebasing” ini diartikan sebagai suatu proses
ab
penetapan kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam
ik
penghitungan PDB/ PDRB.
ar
Lebih jauh dalam panduan panduan yang disusun oleh PBB untuk
memperbaharui
ok
berupaya
w
tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu tatacara
serta
teknik
an
perhitungan PDB dengan menggunakan tahun dasar yang
.m
dianggap lebih “up to-date” dengan menggunakan kaidahkaidah yang terkini, sehingga informasi yang dihasilkan akan
w
w
selalu relevan dan mampu menjelaskan perubahan atau
w
phenomena ekonomi yang terjad terjadi. Dengan dasar tersebut
://
maka dipandang perlu untuk merubah tahun dasar dalam
tp
penghitungan
PDB/PDRB
yang
selanjutnya
digunakan
ht
sebagai tahun rujukan (reference year)
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
3
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
1.2.2. TAHUN DASAR Tahun dasar merupakan salah satu tahun yang ditetapkan sebagai dasar waktu rujukan bagi penghitungan
id
PDB/PDRB. Berawal dari titik waktu tersebut seluruh
o.
perkembangan dan pertumbuhan kinerja ekonomi akan
.g
diukur. Dengan demikian dapatt dikatakan bahwa penetapan
ps
tahun dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis
.b
bagi terwujudnya kualitas data PDB/PDRB yang lebih baik
ab
telah tahun dasar. Ketidakkhususnya untuk tahun-tahun setelah
ar
terhadap mutu data PDB/PDRB.
ik
tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
w
Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk
ok
menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti:
an
nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan PDB/PDRB
.m
tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk secara
keseluruhan
maupun
masing-masing
w
w
komponen permintaan akhir. Selain itu tahun dasar juga
w
dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan
://
(tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin
tp
mengesampingkan aspek harga. Dalam hal ini yang harus
ht
me dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada tahun berjalan dengan data pada tahun dasar. Karena
tidak
semua
tahun
kondisinya
cukup
“representatif” untuk dijadikan sebagai tahun dasar, maka Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
4
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
diperlukan beberapa persyaratan untuk memilihnya, yakni, pada tahun tersebut : a. Kondisi ekonomi relatif stabil (aspek riil dan moneter),
o.
kegiatan ekonomi berjalan secara tidak “normal”.
id
tidak terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menyebabkan
.g
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil
ps
pembangunan (kinerja) ekonomi akan dibandingkan
.b
dengan kondisi saat itu.
ab
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input
ik
dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data (kuantum)/indikatorr
produk,
ar
produk
harga/indikator
w
harga, struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks
ok
harga, destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai. PDB/PDRB,
.m
penghitungan
an
pera Mengingat besarnya peranan tahun dasar dalam maka
penetapannya
harus
didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana.
w
pengalaman
menunjukkan
bahwa
adanya
w
Berdasar
w
perubahan tahun dasar akan menyebabkan perubahan-
://
perubahan terhadap besaran da data PDB/PDRB dan berbagai
tp
data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa
ht
dampak terhadap berbagai pihak yang menggunakan data PDB/PDRB. Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan berbagai pihak atau instansi yang berkepentingan terhadap data PDB/PDRB.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
5
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
1.2.3. ALASAN DIPERLUKANNYA REBASING Pada hakekatnya “re-basing” atau dalam istilah lain disebut pula sebagai “re-referrence”
merupakan suatu
id
perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini
o.
dalam penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang
.g
n tahun dasar baru tersebut dianggap representatif. Penetapan
ps
rnyataan yang tertuang dalam buku didasarkan pada pernyataan
.b
System of National Accounts (1993) sebagai berikut:
ab
“ In general, constant price series should not be
.m
an
ok
w
ar
ik
allowed to run for more than 5, or all the most, 10 years without rebasing. It is therefore recommended that disaggregated constant price data should be published for as many of the flows of goods and services in the system as possible, with a change of base year about every 5 years (par. 16.76)”
w
Dari pernyataan tersebut dapa dapat disimpulkan lebih jauh bahwa
w
sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau
w
minimal setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar
://
baru yang ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang
tp
melatar-belakangi penentuan tahun tersebut adalah sebagai
ht
berikut: a. Karena seri data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar sebelumnya (1993) dianggap sudah terlalu tua (lama). Selain itu seri tahun dasar tersebut dianggap
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
6
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi yang terjadi. b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan
id
oleh negara-negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP),
o.
agar hasil pengukuran PDB yang diperoleh dapat
.g
dibandingkan secara langsung.
ps
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses
.b
pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis
ab
ekonomi sejak dari tahun 1998.
ik
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif perangkat
data
w
e. Tersedianya
ar
stabil.
yang
lengkap
yang
ok
disajikan dalam Tabel I-O ta tahun 2000. Melalui tabel IO,
an
keseimbangan antara transaksi “Supply” dan “Demand”
.m
atas berbagai produk barang dan jasa di wilayah domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
w
w
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang
w
menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara
ht
tp
://
penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini khususnya
digunakan
sebagai
kontrol
dalam
pengukuran PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA(’93), meski belum seluruh konsep dapat diaplikasikan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
7
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Dengan alasan-alasan tersebut maka pertimbangan untuk mengganti tahun dasar merupakan suatu kebutuhan utama bagi penyempurnaan estimasi data PDB baik di
id
tingkat nasional maupun PDRB regional. Proses perubahan
o.
atau penetapan tahun dasar baru yang disebut sebagai “Re-
.g
basing” ini didasarkan pada beberapa prinsip utama berkut:
ps
a. “Re-basing” dibangun untuk penghitungan PDB/PDRB
.b
menurut runtun waktu (time series) baik secara
sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu
ar
b. “Re-basing”
ik
komponen penggunaan akhir
ab
keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing
w
yang terbatas, karena semakin panjang selang waktu
ok
yang dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya
an
menjadi bias atau kurang merefleksikan keadaan
.m
sebenarnya.
c. “Re-basing” dianjurkan untuk tidak disusun pada tahun-
w
w
tahun sebelum tahun dasar (2000), kecuali untuk
w
keperluan penyusunan model-model ekonomi.
ht
tp
://
d. Dalam proses “Re-basing” tahun yang dipilih sebagai tahun dasar baru harus merupakan tahun di mana kondisi ekonomi relatif stabil.
e. Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang digunakan sebagai dasar penyusunan PDB/PDRB harus lengkap
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
8
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
1.2.4. IMPLIKASI ATAS REBASING Secara historis, dalam penghitungan
PDB
Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan
id
tahun dasar, yang dimulai dari tahun 1960. Kemudian
o.
dilembagakan dengan menggunakan interval tetap yaitu
.g
untuk setiap 10 tahun sekali, yang meliputi tahun 1973,
ps
ntara di tingkat regional tahun 1983 dan tahun 1993. Sementara
.b
(PDRB) sebelum tahun 1973 masih mempunyai tahun
ab
dasar yang berbeda-beda antarr wilayah. Kemudian mulai
ik
tahun 1973 dilakukan penyeragaman tahun dasar antara
ar
PDB di tingkat nasional dan PDRB di tingkat regional
w
(propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun 2000 telah
ok
ditetapkan sebagai tahun dasar dasar baru untuk PDB maupun
an
PDRB.
.m
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk alasan keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta
w
w
konsistensi perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan data
PDB
maupun
PDRB
dengan
w
tersedianya
://
menggunakan tahun dasar yang sama akan memudahkan
ht
tp
pemakai data dalam melakukan analisis keterbandingan
bahkan
dalam
membangun
model-model
ekonomi
(pembangunan). Selain itu penyamaan tahun dasar ini diharapkan juga dapat memperkecil perbedaan hasil pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
9
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
PDRB yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah. Dengan adanya perubahan tahun dasar ini diyakini akan memberi dampak terhadap perbedaan hasil menggunakan
yang
tahun
telah
dasar
dihitung
dengan
id
PDB
sebelumnya.
Perbedaan-
o.
pengukuran
.g
perbedaan penting ini ditandai dengan perbedaan pada:
ps
nilai nominal (adhb) jika ada perbaikan lingkup, nilai nyata
.b
(adhk), struktur (komposisi) ekonomi, pertumbuhan riil,
ab
serta indeks implisit PDB/PDRB pada masing-masing
ik
ipun perbedaan ini dapat komponen penggunaan. Meskipun
ar
dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan adalah
ok
w
dampak politisnya.
an
NAAN STATISTIK STA TA PENDAPATAN 1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN
.m
REGIONAL. Statistik
pendapatan
yang
disajikan
lengkap akan dapat menggambarkan
w
w
dengan baik dan
regional
w
berbagai fenomena antara lain :
://
Produk domestik regional bruto yang disajikan atas dasar
tp
harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan
ht
riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun sektoral. Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
10
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
tahun, maka akan perkembangan
dapat pula mencerminkan tingkat
pendapatan
perkapita
penduduk.
Jika
pendapatan perkapita penduduk suatu daerah dibandingkan
id
dengan pendapatan perkapita daerah lain, maka angkatingkat
kmuran kemakmuran
dengan
ps
daerah lainnya.
material
.g
membandingkan
o.
angka tersebut dapat dipakaii sebagai indikator untuk
.b
Penyajian Produk Domestik regional bruto baik atas dasar
ab
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat
ik
digunakan sebagai indikator untuk melihat inflasi ataupun
ar
deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila disajikan secara
w
sektoral akan dapat juga memberi gambaran tentang struktur
ok
perekonomian suatu daerah. yang
disajikan
secara
berkala,
wajar
dan
.m
Regional
an
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan komprehensif akan diketahui :
w
w
a. Indikator tingkat pert pertumbuhan perekonomian.
w
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
://
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
tp
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
ht
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
11
id
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
.g
o.
BAB II
ik
ab
.b
ps
KONSEP DAN DEFINISI
w
ar
2.1. SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN AN REGIONAL R E GI
ok
nal Bruto Brut atas dasar harga pasar a. Produk Domestik Regional
an
Angka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
.m
harga pasar ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah (value added) yang timbul dari seluruh sektor
w
w
perekonomian diwilayah itu.
w
Jadi dengan menghitung nilai tambah dari masing-masing
://
sektor ekonomi dan menjumlahkan nilai tambah seluruh
ht
tp
sektor tadi, akan diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
12
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
b. Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar. Perbedaan
antara
diatas, ialah karena
pada
konsep
bruto, penyusutan
ini komponen penyusutan sudah dikeluarkan .
id
termasuk didalamnya, sedang pada konsep netto
o.
masih
konsep netto dan konsep bruto
.g
Jadi produk domestik regional bruto atas dasar harga
ps
pasar dikurangi penyusutan penyusutan akan diperoleh
.b
produk domestik regional netto atas dasar harga pasar.
ab
Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai susutnya
ik
(ausnya) barang-barang modal yang ikut serta dalam
ar
proses produksi. Jika nilai susutnya barang-barang modal
w
dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya
.m
an
ok
merupakan penyusutan yang di maksud diatas.
me c. Produk Dome
antara
konsep
biaya
faktor dan
w
w
Perbedaan
gional Netto atas dasar biaya faktor.
w
konsep harga pasar diatas, ialah karena adanya pajak tidak
://
Peme langsung yang dipungut Pemerintah dan subsidi yang
ht
tp
diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi.
langs Pajak tidak langsung ini meliputi pajak penjualan, bea ekpor/impor, bea cukai, PBB dan lain-lain pajak, kecuali pajak pendapatan dan pajak perseroan. Pajak tidak langsung ini oleh unit-unit produksi atau pada pembeli,
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
13
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
sehingga pajak tidak langsung berakibat menaikkan harga baru. Jadi pajak tidak langsung dan subsidi mempunyai
id
pengaruh yang sama terhadap harga barang-barang,
o.
hanya yang satu berpengaruh menaikkan sedang yang
.g
lainnya menurunkan, sehingga kalau pajak tidak langsung
ps
dikurangi subsidi akan diperoleh pajak tidak langsung
.b
netto.
ab
Jika Produk Domestik Regional Netto atas dasar
ik
harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto
ar
ini, maka hasilnya akan berupa Produk Domestik Regional
ok
w
Netto atas dasar biaya faktor.
an
d. Pendapatan Regionall
.m
Dari konsep-konsep yang diterangkan diatas dapat diketahui, bahwa Produk Domestik regional Netto
w
w
atas dasar biaya faktor itu sebenarnya merupakan jumlah
w
balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam
://
proses produksi di daerah itu. Faktor-faktor produksi itu
ht
tp
berupa tenaga kerja/buru kerja/buruh, modal uang, tanah dan
pengusaha/interpreneur. Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor merupakan jumlah dari pendapatan yang
berupa
upah/gaji,
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
bunga,
sewa
tanah
dan 14
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
keuntungan yang timbul (income originated), atau merupakan pendapatan yang berasal (income originated) dari daerah tersebut.
id
Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tadi, tidak
o.
seluruhnya menjadi pendapatan penduduk diwilayah itu,
.g
sebab ada sebagian pendapatan yang diterima oleh
ps
penduduk yang tinggal diwilayah lain, misalnya suatu
.b
ki oleh orang luar, tetapi perusahaan yang modalnya dimiliki
ab
perusahaan tadi beroperasi didaerah tersebut, maka
ik
dengan sendirinya keuntungan perusahaan itu sebagian
ar
akan menjadi milik orang luar daerah tersebut, sehingga
w
sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan dari kalau
ada
an
Sebaliknya
ok
pemilik modal tadi.
penduduk
daerah
ini
yang
.m
menanamkan modalnya diluar daerah, maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir ke dalam
w
w
daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari pemilik
w
modal tadi.
://
Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya
ht
tp
faktor dikurangi dengan pendapatan yang mengalir keluar tadi, ditambah dengan pendapatan yang mengalir masuk ke dalam region, maka hasilnya akan merupakan Produk
Regional
Netto,
yaitu
merupakan
jumlah
pendapatan yang benar-benar diterima (income receipt) Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
15
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
oleh seluruh penduduk yang tinggal didaerah itu. Produk regional inilah yang merupakan Pendapatan Regional Daerah tersebut. Bila Pendapatan regional ini
id
dibagi dengan jumlah seluruh uh penduduk yang tinggal
o.
didaerah itu, maka hasilnya merupakan pendapatan
ps
.g
perkapita penduduk didaerah tersebut.
.b
e. Personel Income pendapatan
yang
diterima
oleh
ik
merupakan
ab
Personel income (pendapatan orang seorang) adalah
ar
rumahtangga.
w
kan konsep Pendapatan regional Kalau kita memperhatikan maka
sebenarnya
an
diatas,
ok
maupun Pendapatan Perkapita Penduduk seperti tersebut tidak
semua
Pendapatan
.m
Regional tersebut diterima oleh rumahtangga, karena harus dipotong pajak pendapatan (corporate income
w
w
tida dibagikan (undistributed taxes), keuntungan yang tidak
w
profits), dan iuran kesejahteraan sosial (social security
://
constribution).
ht
tp
Sebaliknya pendapatan tersebut harus ditambah dengan
tansfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga netto atas hutang Pemerintah. Jadi
kalau
Pendapatan
Regional
dikurangi
pajak
pendapatan, keuntungan yang tidak dibagikan dan iuran Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
16
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
kesejahteraan sosial, kemudian ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga netto atas hutang pemerintah, maka akan diperoleh Personal
o.
id
Income.
.g
f. Disposible Income
ps
Apabila pendapatan orang - seorang (personal
.b
income) tersebut dikurangi dengan pajak rumahtangga
ab
dan tansfer yang dibayar oleh rumahtangga, maka akan
ik
diperoleh pendapatan yang benar-benar siap untuk
ar
dibelanjakan (disposable income).
w
rsebut diatas, maka dapat disusun Dari uraian-uraian tersebut
ok
Agregat Pendapatan Regional sebagai berikut :
an
1. Produk Domestik Regional Bruto ADH pasar : Penyusutan
.m
Dikurangi
Sama Dengan :
w
w
2. Produk Domestik Regional Netto ADH pasar : Pajak tak langsung netto
w
Dikurangi
ht
tp
://
Sama Dengan :
3. Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor Ditambah
:
Pendapatan yang masuk dari luar Negeri
Dikurangi
:
Pendapatan yang mengalir keluar daerah/Negeri
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
17
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Sama Dengan : 4. Produk Domestik Regional/ Pendapatan Regional Dikurangi
: - Pajak pendapatan
: - Transfer yang diterima oleh
.g
Ditambah
o.
- Iuran Kesejahteraan sosial
id
- Kuntungan yang tidak dibagikan
ps
rumahtangga
ab
Pemerintah
.b
- Bunga netto atas hutang
ik
Sama Dengan :
: - Pajak rumahtangga
w
Dikurangi
ar
5. Pendapatan orang-seorang (personal income)
an
ok
- Transfer yang dibayar oleh rumahtangga
.m
Sama Dengan :
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable
w
w
income)
ht
tp
://
w
Disposable pendapatan
Income yang
in inilah
yang
Benar-banar
merupakan dimiliki
dan
digunakan. Untuk jelasnya, maka susunan Agregat Pendapatan Regional tersebut digambarkan seperti terlihat pada gambar berikut :
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
18
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
ps
.g
o.
id
Biaya Antara : Bibit, Pupuk, Obatobatan, bahan baku, bahan penolong, listrik, jasa perbankan, alatalat, sewa bangunandan mesin, jasa lainnya dan sebagainya. Tidak termasuk pembelian barang-barang modal
.b
Penyusutan
ab
Pajak Tidak Langsung Netto
ik
Pajak pendapatan perusahaan, keuntungan yang dibagikan, Iuran kesejahteraan sosial Pajak rumah tangga, Transfer oleh rumah tangga
an
ok
w
ar
Upah dan Gaji Sewa Tanah, royalti Bunga Modal Keuntungan (Deviden dan laba ditahan)
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
Pendapatan Siap Dibelanjakan (Dispoable Income)
Pendapatan orang – seorang (Personal Income)
Pendapatan Regional
PDRN Biaya Faktor
PDRN Harga Pasar
PDRB Harga Pasar
Tabel Out - Put
ht
tp
://
w
w
w
.m
Pendapatan Netto dari Luar Daerah / Luar Negeri Transfer yang diterima rumah tangga, bunga Netto atas hutang Pemerintah
Keterangan : PDRB : Produk Domestik Regional Bruto PDRN : Produk Domestik Regional Netto PRN : Produk Regional Netto
19
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
2.2. METODE PENDEKATAN Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat yang dipakai yaitu :
id
a. Pendekatan dari segi produksi (production approach) segi
pengeluaran
approach)
ab
.b
d. Metode alokasi (Allocation Method)
(Expenditure
.g
dari
ps
c. Pendekatan
o.
b. Pendekatan dari segi pendapatan atan (income approach)
ik
a. Pendekatan Produksi.
ar
Pendekatan dengan ngan cara ini dilakukan untuk
w
menghitung Nilai Tambah Bruto Bruto (Gross Value Added)
ok
dan dapat diperoleh diperoleh dengan jumlah nilai out put
an
dikurangi dengan biaya antara (Intermediate Coss)
.m
Yang dimaksud dengan output adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didaerah
w
w
tersebut dalam satu pereode tertentu (biasanya satu
w
tahun ).
ht
tp
://
Dan yang dimaksud dengan biaya antara (intermediate cost) adalah barang-barang tidak tahan lama (umur pemakaian kurang dari satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak lain yang digunakan dalam proses produksi. Jadi apabila nilai output dikurang dengan biaya-biaya antara, maka akan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
20
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi (upah,gaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan), penyusutan barang modal dan pajak tak
id
langsung netto.
o.
Nilai output biasanya digunakan data sekunder dari dengan
melakukan
dengan
pendekatan
ab
Penghitungan
khusus
.b
pendapatan regional (SKPR).
survey
ps
diperoleh
.g
instansi yang bersangkutan . Sedangkan biaya antara
produksi
ini
gas
dan
air
pertambangan
dan
ok
w
sebagainya.
minum,
ar
listrik,
ik
biasanya digunakan untuk sektor pertanian, industri,
an
n b. Pendekatan Pen
an
.m
Pendekatan deng dengan cara ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan pendapatan, yaitu julah balas
w
w
jasa faktor produksi beru berupa upah/gaji, bunga netto,
w
sewa tanah dan keuntung keuntungan, sehingga diperoleh
ht
tp
://
Produk Domestik Regional Netto atas
dasar
biaya
faktor. Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Penghitungan
dengan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
pendekatan
pendapatan 21
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
atau(Income Approach) ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung dengan pendekatan produksi, seperti sektor Pemerintahan dan Jasa-jasa
.g
o.
id
yang usahanya tidak mencari untung (Non profit)
ps
c. Pendekatan Pengeluaran .
.b
Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk
ab
menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan
ik
oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Barang
ar
dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan
w
keperluan konsumsi, pembentukan digunakan untuk keperluan
ok
modal(Investasi) dan ekspor. Barang-barang yang
an
bera digunakan ini ada yang berasal dari produksi dalam
.m
daerah (domestik) dan yang berasal dari luar daerah (impor).
w
w
ni Karena yang dihitung nilai barang dan jasa yang
w
berasal dari produksi domestik saja, maka dari
ht
tp
://
komponen biaya diatas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai ekspor diatas akan menjadi nilai ekspor netto. Apabila niali konsumsi (konsumsi rumah tangga, pemerintah dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto dijumlahkan, maka akan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
22
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
diperoleh nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.
id
d. Metode Alokasi
o.
Kadang-kadang data yang tersedia tidak
.g
memungkinkan menggunakan ketiga metode diatas,
ps
hingga terpaksa dipakai metode alokasi ini.
.b
Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi
ab
yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang.
ik
Kantor Pusat berada diwilayah lain, sedangkan
ar
kantor cabang berada didaerah tersebut. Sering
w
kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat
ok
neraca untung rugi, sebab neracanya dibuat di
an
kantor pusat, sehingga tidak ti dapat diketahui berapa
.m
keuntungan yang diperoleh dari kantor cabang ini. Pada hal keuntungan adal adalah salah satu komponen
w
w
dari nilai tambahnya tida tidak dapat dihitung . Untuk
ht
tp
://
w
dapat menghitung hal-ha hal-hal yang demikian maka digunkan alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angka-angka
secara
indikator-indikator
terpusat yang
dengan
memakai
sekiranya
dapat
menunjukkan peranan cabang yang ada didaerah itu terhadap kantor pusatnya. Indikator ini dapat berupa volume kerja, jumlah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
23
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
karyawan, jumlah produksi, dan lain-lain. Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak langsung, sedang yang lain, merupakan
id
metode langsung. Dengan menggunakan metode menggambarkan
karakteristik
yang
lebih
.g
bisa
o.
langsung akan dapat dihasilkan angka-angka yang
ps
mendekati kenyataan bila dibanding dengan angkaOleh
karena
itu
sejauh
ab
langsung.
.b
ri metode yang tidak angka yang diperoleh dari mungkin
ik
digunakan metode langsung, langsung, dan bila hal ini tidak
ar
mungkin, baru ditempuh penghitungan dengan
ok
w
metode tidak langsung ini.
an
DAPA PATA TAN REGIONAL 2.3. STRUKTUR DARI PENDAPATAN
.m
Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh peranan masing-masing sektor ekonomi memberikan andil seberapa jauh peranan
w
w
dalam berproduksi atau sampai
w
berparti faktor-faktor produksi berpartisipasi dalam proses produksi,
://
atau bagaimana komposisi penggunaan produk-produk yang
tp
dihasilkan tadi, maka biasanya Pendapatan Regional disajikan
ht
dalam 3 bentuk : 1. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha
(by
industrial origins) 2. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
24
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
produksi 3. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type
o.
a. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha
id
of expenditure)
.g
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan
ps
gambaran tentang peranan masing-masing sektor dalam
.b
memberikan andilnya pada Pendapatan Regional.
ik
sektor-sektor sebagai berikut :
ab
Karena itu unit-unit produksi dikelompokkan kedalam
ar
1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan
w
Perkebunan
ok
2. Pertambangan dan Penggalian
an
3. Industri Pengolahan
.m
4. Listrik dan Air Minum 5. Bangunan
w
w
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
w
7. Pengangkutan dam Komunikasi
tp
://
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa
ht
b. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor b. produksi Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran
tentang
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
peranan
masing-masing
faktor 25
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
produksi dalam memberikan andil pada Pendapatan Regional. Karena itu disajikan balas jasa yang diterima oleh masing-
id
masing faktor produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji,
o.
sewa tanah, bunga dan keuntungan.
.g
Berhubung ada unit-unit produksi yang faktor-faktor
ps
produksinya sekaligus dimiliki sendiri oleh produsen
.b
seperti : petani, pelukis dan pekerja profesional lainnya,
ab
maka terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya
ik
dalam komponen-komponen faktor-faktor faktor-faktor pendapatan,
ar
sehingga perlu ditambahkan satu perincian lagi untuk
w
menampung hal seperti ini, yaitu usaha perorangan (non
ok
corporated enterprices). Dengan demikian maka item-
an
item yang keluar pada tabel yang disajikan menjadi :
.m
1. Upah/gaji (compensation of employees) 2. Pendapatan dari usaha perorangan
w
w
3. Sewa tanah (Rental Income)
w
4. Keuntungan (Corporated profit)
ht
tp
://
5. Bunga Netto (Net Interest) Untuk dapat sekedar memberi gambaran tentang apaapa yang tercakup dalam masing-masing item diatas, dibawah ini akan diuraikan secara singkat sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
26
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
1. Upah/gaji Yang tercakup disini adalah balas jasa faktor produksi buruh/ pegawai yang meliputi : baik berupa
uang
maupun
id
a. Upah dan gaji
o.
barang, sebelum dipotong pajak upah, dana yang
berbentuk
hadiah, premi,
ps
b. Pembayaran
.g
pensiun, asuransi kesehatan.
security
contribution
ab
c. Social
.b
bonus dan segala macam tunjangan lainnya.
ik
pembayaran kontribusi yang untuk
dilakukan oleh
keperluan
ar
pengusaha
meliputi pegawai-
w
pegawainya, misalnya dana asuransi,
dana
.m
an
ok
kesehatan dana pensiun dan sebagainya.
pa 2. Pendapa
aha perorangan.
w
w
Yang tercakup disini adalah pendapatan yang
ht
tp
://
w
unit-unit produksi yang tidak ditimbulkan oleh unit-u berbentuk perusahaan, mi misalnya petani, dokter, pedagang kecil, tukang cukur, dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksinya tidak dibeli dari luar tetapi dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri , maka pendapatan yang ditimbulkan sukar dipisahkan menjadi komponen-komponen
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
balas jasa faktor 27
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
produksinya, hingga nilai tambahnya dikeluarkan dalam bentuk gabungan item ini.
id
3. Sewa tanah .
o.
Yang dicakup disini ialah pendapatan yang
.g
ditimbulkan oleh :
ps
uksi tanah dalam proses a. Ikut sertanya faktor produksi untuk apa tanah itu
ab
dengan tidak melihat
.b
produksi
ik
digunakan (apakah untuk pertanian , perikanan
ar
atau untuk bangunan), maka sewa yang timbul
w
dimasukkan dalam rental income.
ok
Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud
an
netto artinya setelah dipotong disini harus sewa netto,
.m
dengan kewajiban-kewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah itu, misalnya pajak-pajak dan perbaikan
atas
tanah
bila
hal
ini
w
w
ongkos
ht
tp
://
w
dibebankan kepada pemilik tanah.
b. Pemilik atas hak patent, hak cipta(copyright), merk dagang
dan sebangsanya dimasukkan
juga dalam item ini. 4. Keuntungan Yang
tercakup
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
disini
ialah
keuntungan 28
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
perusahaan
sebelum dipotong pajak perusahaan
dan pajak langsung lainnya, dan sebelum dibagikan
id
sebagai deviden.
o.
5. Bunga Netto
.g
Yang tercakup disini ialah bunga tas piutang
ps
maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima
.b
oleh penduduk maupun pemerintah, dikurangi
ab
bunga atas hutang pemerintah kepada penduduk hutang tersebut dipakai untuk konsumsi
ik
jika
ar
pemerintah misalnya, untuk membiaya perang. serta
dalam
ok
ikut
w
Karena dipakai untukk konsumsi, berarti uang itu tidak proses
produksi,
hingga
an
bunganyapun bukan balas jasa faktor produksi. disebutkan
diatas,
bahwa
.m
Sebagaimana
Pendapatan Regional merupakan balas jasa faktor
w
w
produksi, maka bunga yang demikian bukan bagian
ht
tp
://
w
dari Pendapatan Regional dan harus dikeluarkan dari Pendapatan Regional untuk selanjutnya dianggap sebagai transfer. Selain itu perlu diadakan imputasi atas bunga dari
uang
tanggungan
penduduk
yang
disimpan
diperusahaan-perusahaan
sebagai sebagai
asuransi jiwa, dana pensiun dan sebagainya. Imputasi Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
29
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
ini dimasukkan dalam item diatas. c. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by
id
type ofexpenditure). bagaimana
barang
dan
jasa
yang
.g
gambaran,
o.
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberi
ps
diprodusir itu digunakan oleh berbagai golongan jasa
itu
dikelompokkan
menurut
ab
dan
.b
dalam masyarakat. Untuk keperluan ini maka barang
ik
penggunaannya dalam masyarakat, yaitu digunakan
ar
untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan
w
lembaga swasta yang tidak mencari untung(private (pixed
an
modal
ok
consumption expenditure), ditanam sebagai barang capital
formation),
yang
tidak
.m
digunakan pada tahun laporan akan disimpan sebagai stock (inscrease in stock) dan digunakan
w
w
w
untuk barang ekspor netto.
ht
tp
://
Jadi penyajiannya akan berbentuk : 1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga 2. Pengeluaran konsumsi pemerintah 3. Pembentukan modal tetap 4. Perubahan stock 5. Ekspor Netto
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
30
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Untuk sekedar mendapat gambaran tentang apa-apa yang tercakup dalam item-item diatas, maka dibawah ini masing-masing item akan diuraikan
o.
id
secara singkat.
termasuk
dalam
item
ini
ps
Yang
.g
1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga
ialah
.b
pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga
ab
untuk membeli barang-barang jadi
baru dan jasa
penjualan
dari
ar
dikurangi
ik
tanpa melihat durabelity dari barang dan jasa itu, barang
bekas
netto
w
(penjualan pembelian barang bekas netto, dengan
ok
mengecualikan pengeluaran yang bersifat transfer,
an
pembelian tanah dan rumah.
.m
di Kekecualian ini dilakukan sebab transfer akan dihitung sebagai pengeluaran pada konsumer yang
w
w
menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk dan
rumah
dimasukkan
dalam
item
ht
tp
://
w
tanah
Pembentukan Modal (capital formation). Kecuali
pengelua pengeluaran
yang
dilakukan
oleh
rumahtangga yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang dilakukan oleh lembaga swasta (lembaga swasta yang tidak mencari untung). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini untuk
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
31
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
pembelian barang-barang modal akan dimasukkan dalam item pembentukan modal tetap. Pengeluaran konsumsi rumahtangga swasta yang tidak mencari
o.
id
untung ini disebut Private Consumption Expenditure.
.g
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
ps
Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk dan jasa dari pihak lain yang
dilakukan
Pemerintah
Pusat
ab
oleh
.b
pembelian barang
maupun
ik
Pemerintah Daerah, dikurangi hasil penjualan barang
ar
dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah.
w
Pengeluaran rutin disini meliputi pembayaran upah
ok
dan gaji kepada pegawai pemerintah, belanja
an
barang, biaya pemeliharaan dan biaya rutin lainnya.
.m
Termasuk juga pengeluaran belanja modal untuk keperluan militer.
w
w
mo Belanja modal untuk keperluan sipil misalnya
ht
tp
://
w
pembelian mobil, pesawat terbang, mesin-mesin, pembuatan gedung-gedung, jalan, jembatan dan sebagainya, akan dimasukkan dalam pembentukan modal tetap, sedang pembelian seperti diatas, tetapi untuk
keperluan
militer
dimasukkan
dalam
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ini. Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
32
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah,
misalnya
penjualan
buku-buku
penerbitan oleh Departemen-departemen, penjualan
id
bibit padi dan telur dari pusat-pusat pembibitan milik
.g
o.
Pemerintah dan sebagainya.
ps
3. Pembentukan Modal Tetap
.b
Pembentukan modal tetap (gross fixet capital for
ab
mation) ditambah perubahan stok (increase in stock)
ik
biasanya disebut Gross Capital Formations, sebab barang,
baik
barang-barang
w
stok
ar
memang keduanya merupakan jumlah perubahan yang
sudah
ok
ditanam maupun yang masih disimpan.
an
Untuk memudahkan penghitungan, kedua item
.m
perlu dipisahkan.
Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan
w
w
seda dibicarakan kemudian sedangkan yang masuk dalam
ht
tp
://
w
pembentukan modal tetap mencakup besarnya modal yang ditanam selama satu tahun, baik oleh Pemerintah,
Swasta,
Lembaga
Swasta
Nirlaba
maupun Rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan jumlah penjualan barangbarang modal bekas selama tahun yang sama. Yang tercakup dalam barang modal tetap (durable
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
33
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
procedure goods) dan umur lebih dari satu tahun, misalnya tanah, rumah, gedung, jalan, jembatan ,dam-dam,
mesin-mesin,
alat-alat
transpor
dan
id
sebagainya .
o.
Selain yang termasuk dalam pembentukan
.g
ian /penambahan ternakmodal tetap untuk pembelian dan sebagainya.
.b
tenaganya, bulunya
ps
ternak yang dipelihara untuk diambil susunya, Sedang
diambil
dagingnya
(dipotong)
akan
ik
untuk
ab
pembelian /penambahan ternak yang dipelihara
ar
dimasukkan dalam pembentukan modal stok. untuk
ok
pengeluaran
w
Dalam item ini termasuk juga pengeluaranpenanaman
an
perkebunan-perkebunan
atau
hutan
baru,
tanaman-tanaman
.m
keras yang baru bisa dipeti dipetik hasilnya setelah berumur
w
w
lebih dari satu tahun.
ht
tp
://
w
Perub Stok 4. Perubahan Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-
barang yang diprodusir maupun yang impor pada tahun itu, tapi belum sempat dipakai sampai akhir tahun, hingga masih disimpan sebagai stok. Stok yang disimpan ini meliputi barang-barang menta yang belum sempat diproses menjadi barang
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
34
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
lain, barang yang masih dalam proses (work in process) dan barang-barang jadi yang belum sempat dijual.
id
Seperti yang disebut diatas termasuk juga dalam
o.
increase stock ini ialah penambahan ternak yang
ps
.g
dipelihara untuk dipotong.
.b
5. Ekpor Netto
ab
Ekpor netto disini berarti selisih antara ekspor dan
ik
impor dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa
ar
meliputi ekspor barang-barang yang dijual ke luar
w
negeri, dimana termasuk didalamnya barang-barang
ok
dagangan (merchandise), jasa-jasa transpor, asuransi
an
dan jasa-jasa lain.
.m
Begitu pula untuk impor termasuk barang-barang dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari luar negeri.
w
w
Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat negara-negara
lain
ht
tp
://
w
pemberian/ hadiah ke/dari
dan barang-barang yang diekspor/impor dengan dibiayai oleh uang yang diperoleh dari transfer antar negara.
Tetapi
kalau
pengeluaran/pemasukan
barang yang bersifat hadiah/pemberian ini dimaksud untuk keperluan militer tidak termasuk dalam item ekspor/impor ini.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
35
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional ialah untuk melihat perkembangan pendapatan /
id
produk dari tahun ke tahun. Karena adanya pengaruh
o.
inflasi, maka daya beli uang akan mengalami
.g
penurunan dari tahun ke tahun. Berhubung dengan
ps
itu apakah kenaikan pendapatan seseorang benar-
.b
benar naik atau tidak, maka faktor inflasi ini terlebih
ab
dahulu harus dieliminir dari pendapatan ini. Setelah
ik
faktor inflasi dieliminir, maka pendapatan yang
ar
dihasilkan akan merupakan pendapatan yang riil (real mencerminkan
naik
turunnya
daya
beli
an
masyarakat.
ok
akan
w
income), hingga naik turunnya pendapatan riil ini
.m
Pendapatan Regional dengan masih adanya faktor inflasi didalamnya akan merupakan pendapatan
w
w
regional atas dasar harga yang berlaku, sedang bila inflasi
sudah
dieliminir
akan
merupakan
w
faktor
ht
tp
://
pendapatan regional atas dasar harga konstan.
Ada tiga metode dasar yang dapat dipakai :
1. Revaluasi Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang bersangkutan dengan memakai harga
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
36
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
pada tahun dasar. Begitu juga biaya antara dinilai dengan memakai harga pada tahun dasar pula. Dalam praktek, sangat sulit melakukan revaluasi
id
terhadap biaya antara yang digunakan, karena
o.
mencakup biaya antara yang sangat banyak,
.g
ng tersedia tidak dapat disamping data harga yang
ps
memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena
.b
itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya
ab
diperoleh dari perkalian antara output atas dasar
ik
harga konstan masing-masing tahun dengan rasio
ar
(tetap) biaya antara terhadap output pada tahun
ok
w
dasar.
an
2. Ekstrapolasi
.m
Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai
tambah
pada
tahun
dasar
dengan
w
w
menggunakan Indeks kuantum dari barang-barang
ht
tp
://
w
bersangkutan yang diprodusir. Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh Indeks kuantum dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya dengan Indeks kuantum produksi itu, misalnya Indeks tenaga kerja dibidang itu, Indeks kuantum dari input yang dipakai dan sebagainya.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
37
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap
id
output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas
.g
o.
dasar harga konstan.
ps
3. Deflasi
.b
Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai harga
dari
barang-barang
yang
ik
Indeks
ab
tambah atas dasar harga yang berlaku dengan
ar
bersangkutan. Indeks harga harga disini dapat dipakai
w
Indeks harga perdagangan besar, harga produsen
an
cocok.
ok
maupun harga eceran tergantung mana yang lebih
.m
Selain dari pada itu meto metode dasar tersebut diatas ada empat pendekatan untuk menghitung nilai
w
w
tambah sektoral atas dasar harga konstan, tiga
ht
tp
://
w
diantaranya didasarkan pa pada pendekatan produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang
satunya
didasarkan
pada
pendekatan
pendapatan. Empat pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
38
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
1. Deflasi Ganda Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar harga konstan dihitung secara terpisah
id
dari input antara atas dasar harga konstan. Nilai
o.
tambah atas dasar harga konstan merupakan
.g
selisih antara output dan input antara atas dasar
ps
harga konstan itu dapat dipakai salah satu atau
.b
kombinasi dari tiga metode dasar tersebut diatas.
ab
Perlu diperhatikan bahwa istilah deflasi yang
ar
ik
digunbakan disini adalah dalam arti yang luas.
w
g 2. Ekstrapolasi Lang
erhadap Nilai Tambah e
dilakukan
an
dapat
ok
dari nilai tambah sektoral Ekstrapolasi da dengan
menggunakan
.m
perkiraan-perkiraan dari penghitungan output atas dasar harga konstan (yang didasarkan pada
ht
tp
://
w
w
w
metode revaluasi, ekstrapolasi atau deflasi) atau dapat
secara langsung menggunakan
Indeks produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan nilai tambah sektoral tahun dasar. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa output atas dasar harga konstan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
39
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
berubah sejalan dengan input atas dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan tetap. Asumsi itu akan cocok bila teknologi
dari
sektor
yang
id
perubahan
o.
bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal
.g
pendekatan ini akan lebih muda bila digunakan
ps
dalam jangka pendek atau bila rasio input antara
ab
.b
adalah kecil.
aii Tambah a
ik
3. Deflasi Langsung Terhad
ar
Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan
w
dengan menggunakan Indeks harga implisit dari
ok
output atau secara langsung menggunakan
an
Indeks harga produksi yang sesuai, kemudian
.m
dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah sektoral atas dasar harga berlaku. Secara implisit
ht
tp
://
w
w
w
pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada ioutput dianggap sama dengan
inflasi pada input antara. Asumsi ini
akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah kecil.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
40
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
4. Deflasi Komponen Pendapatan Komponen-komponen dari nilai tambah pada dasarnya erat kaitannya dengan tenaga
id
kerja, modal dan manajemen perubahan kualitas pendekatan
ini
hanya
.g
kesulitan-kesulitan,
o.
tenaga kerja dan modal akan menyebabkan
ps
digunakan untuk sektor-sektor dimana tiga
.b
pendekatan diatas tidak mungkin digunakan Pendekatan
ini
akan
ik
output yang sesuai.
ab
karena tidak tersedianya data dasar atau Indeks
ar
lebih cocok bila nilai
w
tambah terutama terdiri dari kompensasi tenaga
an
ok
kerja dan penyusutan.
.m
JIAN DAN DA ANGKA INDEKS 2.5. CARA PENYAJIAN Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri yaitu atas dasar
w
w
selalu disajikan dalam dua bentuk be
w
harga berlaku dan atas dasar harga konstan seperti
ht
tp
://
yang telah diuraikan diatas . 1. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua agregat Pendapatan regional dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-masing tahunnya, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
41
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
pada penilaian komponen nilai tambah. 2. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar
semua agregat pendapatan regional
tahun
dasar, sehingga perkembangan karena
.g
agregat pendapatan regional semata-mata
o.
pada
terjadi
id
dinilai atas dasar harga yang tetap yang
ps
perkembangan riil dan bukan karena pengaruh
.b
kenaikan harga.
ab
Agregat pendapatan regional juga disajikan
ik
dalam bentuk angka Indeks yaitu Indeks perkembangan,
ar
laju pertumbuhan dan Indeks implisit , dimana masing-
w
an sebagai berikut: masing dapat dijelaskan
ok
di 1. Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi
an
nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai
.m
di pada tahun sebelumnya dikalikan 100. Indeks ini mnunjukkan
tingkat
perkembangan
agregat
w
w
pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun
w
dasarnya.
ht
tp
://
2. Angka
laju
pertumbuhan,
diperoleh
dengan
membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi disini tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan regional untuk masing-masing
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
42
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 3. Indeks implisit diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang berlaku dengan nilai atas dasar
id
harga konstan untuk masing-masing tahunnya,
o.
dikalikan 100.
.g
Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan
ps
harga dari agregat pendapatan regional terhadap
.b
harga pada tahun dasar, selanjutnya bila dari Indeks
ab
ini dibuat Indeks berantainya, akan terlihat tingkat
ik
perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
43
id
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
.g
o.
BAB III
ar
ik
ab
.b
ps
URAIAN SEKTORAL
w
Dalam bab ini kan disajikan uraian sektoral yang
ok
mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing
an
sektor dan sub sektor, cara-cara penghitungan nilai tambah
.m
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan
w
w
1993 serta sumber datanya .
w
TOR P PERTANIAN ER . 3.1. SEKTOR
://
pertanian terdiri dari beberapa subsektor Sektor pertania
yaitu sub
tp
sektor Tanaman Bahan Makanan, Sub Sektor Perkebunan , Sub
ht
Sektor Kehutanan dan Sub Sektor Perikanan . 3.1.1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung ketela pohon, ketela
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
44
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
rambat, kentang, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman pangan lainnya dan hasil-hasil produk ikutanya, termasuk disini
o.
sederhana seperti beras tumbuk, gaplek dan sagu.
id
hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara
.g
leh dari dinas tanaman Data produksi diperoleh
ps
pangan dan kantor Statistik Kabupaten Manokwari
.b
beserta harganya. Nilai tambah bruto atas dasar harga
ab
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi
ik
yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kwantum
ar
produksi dengan masing-masing harganya, kemudian
w
hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar antara
an
Biaya
ok
harga yang berlaku setiap bulan. tersebut
diperoleh
dengan
.m
menggunakan ratio antara terhadap output hasil survei pertanian dilakukan dengan SKPR.
w
w
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000
w
dihitung dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan
ht
tp
://
produksi pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi dengan baiaya antara atas dasar harga konstan tahun 2000.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
45
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
3.1.2. Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan
yang
di usahakan
oleh
rakyat
id
seperti karet,kopra,teh,tebu, bu, tembakau, cengkeh dan
o.
sebagainya, termasuk produk ikutannya dan hasil-
.g
hasilnya.
ps
Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat,
.b
tembakau olahan, kopi olahan dan teh olahan.
ab
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung
ik
oduksi. Rasio biaya antara dengan cara pendekatan produksi.
ar
serta rasio margin perdagangan dan biaya transpor
ok
Indonesia.
w
yang digunakan diperoleh dari tabel Input-output
an
Nilai tambah atas dasar konstan 2000 dihitung
.m
dengan cara Revaluasi, sa sama seperti yang dilakukan
w
w
pada tanaman bahan makanan. akan dan Hasil-hasilnya
ht
tp
://
w
3.1.3. P
Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak seperti : sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, telur, susu segar, wool serta hasil pemotongan hewan. Produksi ternak diperkirakan peternakan adalah jumlah ternak yang dipotong ditambah dengan kenaikan stok
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
46
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
ditambah dengan hasil ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya hanyalah telur sedangkan susu tidak ada.
id
Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh
o.
dari Dinas Peternakan Propinsi dan Kabupaten
.g
Manokwari, data harga yang dipakai dari Kantor
ps
Statistik.
.b
Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga seperti
pada
sektor
w ok
sektor
Kehutanan
an
Sub
sub
ar
perkebunan. 3.1.4. Kehutanan
penghitungan
ik
sama
ab
yang berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000
mencakup
kegiatan
.m
penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lainnya dan
perburuhan,
kegiatan
penebangan
kayu
w
w
menghasilkan kayu gelondongan, kayu olahan,
ht
tp
://
w
kayu bakar, arang dan bambu. Sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah, akar-akaran dan sabagainya. Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam sektor pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung dengan cara mengalikan produksi dengan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
47
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
harga masing-masing. Penggunaan harga yang berlaku pada masingmasing tahun menghasilkan output atas dasar yang
id
berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar
o.
menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000.
.g
Selanjutnya nilai tambah bruto dihitung dengan
ab
.b
tabel-tabelinput-output Indonesia.
ps
menggunakan rasio tersebut yang diperoleh dari
ik
3.1.5. Perikanan
ar
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari
w
kegiatan perikanan laut, perairan umum, tambak,
ok
kolam, sawah dan kerambah serta pengolahan keramb
an
sederhana (pengeringan dan penggaraman ikan).
.m
Sumber data diperoleh dari Dinas Perikanan Propinsi dan Kabupaten Manokwari.
w
w
Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku
ht
tp
://
w
diperoleh dengan jalan mengeluarkan biaya produksi atas dasar harga yang berlaku, dan jika besarnya penyusutan dikeluarkan lagi dari nilai tambah bruto tadi, maka sisanya merupakan nilai tambah netto atas dasar harga yang berlaku. Penghitungan nilai tambah bruto dilakukan dengan cara mengalikan rasio nilai tambah terhadap output.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
48
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Rasio nilai tambah tersebut diperoleh dari tabel inputoutput Indonesia. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
id
3.2.
o.
Penghitungan nilaii tambah sektor pertambangan dan
.g
penggalian untuk Kabupaten Manokwari adalah sub sektor
ps
penggalian yang terdiri dari penggalian pasir, penggalian
.b
lian tanah liat dan lain batu, penggalian kerikil penggalian
ab
sebaganya, sedangkan untuk sub sektor pertambangan sedang penambangan yang
ar
tidak ada pertambangan
ik
tidak diadakan penghitungan karena didaerah Manokwari
w
dilakukan secara tradisional oleh masyarakat saat ini masih
ok
belum dimasukkan dalam penghitungan.
an
Perkiraan output atas dasar harga berlaku didasarkan pada
.m
hasil kali antara produksi dan harga masing-masing komoditi sedang penghitungan atas dasar harga konstan
w
w
2000 dilakukan dengan cara metode deflasi dengan Indeks
://
w
harga perdagangan besar sub sektor penggalian.
ht
tp
SEKTO INDUSTRI PENGOLAHAN . 3.3. SEKTOR pengolahan terdiri dari industri besar Sektor industri peng
sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Industri besar sedang adalah industri yang tenaga kerjanya berkisar antara 20 orang atau lebih, sedangkan industri kecil
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
49
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
mempunyai tenaga kerja antara 5-19 orang dan industri kerajinan rumah tangga mempunyai tenaga kerja 1-4 orang.
id
3.3.1. Industri Besar Sedang
o.
Baik output maupun nilai tambah atas dasar
.g
harga yang berlaku diperoleh dari survei perusahaan
ps
nsi Papua. Penghitungan industri besar/sedang Propinsi
.b
atas dasar harga konstan 2000 memakai cara
ab
ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai
ar
ik
ekstrapolarnya.
w
3.3.2. Industri Kecil
ok
Jumlah tenaga kerja diperoleh dari hasil Sensus
an
Ekonomi 1996 dan Kanwil Departemen Perindustrian
.m
Propinsi Papua dan dilakukan penyesuaian dengan data yang terdapat pada Kantor Statistik. Output atas
w
w
dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian
w
antara rata-rata output per tenaga kerja dengan
ht
tp
://
jumlah tenaga kerja . Untuk harga konstan memakai ekstrapolasi.
3.3.3. Industri Kerajinan Rumah Tangga Output
Industri
kerajinan
rumah
tangga
diperoleh dari hasil kali antara rata-rata output per Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
50
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
tenaga
kerja
didapat
melalui
SKPR
Kabupaten
Manokwari besarta rasio biaya antara dan penyusutan. Sedangkan output atas dasar harga konstan caranya
o.
id
sama dengan Indutri Kecil.
Sub Sektor Listrik
ps
3.4.1
.g
3.4.SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM
.b
Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik
ab
Negara (PLN) Cabang Manokwari kwari sedangkan data
ar
PLN Wilayah X Papua.
ik
harga (rata-rata tarip/Kwh) memakai rata-rata/Kwh
w
Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian
ok
antara produksi (listrik yang dibangkitkan) dengan
an
harga (rata-rata tarip/Kwh) masing-masing tahun,
.m
sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan revaluasi. Tambah
Bruto
diperoleh
dengan
w
w
Nilai
(output).
ht
tp
://
w
mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto
3.4.2. Sub Sektor Air Minum Mencakup
air
minum
yang
diusahakan
oleh
Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi dan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
51
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
harga diperoleh langsung dari Perusahaan Air Minum Kabupaten Manokwari .Perhitungan atas
id
dasar konstan memakai cara revaluasi.
segala
kegiatan
pembangunan
.g
Mencakup
o.
3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI
fisik
ps
(konstruksi) baik berupa gedung , jalan ,jembatan dan
.b
konstruksi lainnya.
ab
Perkiraan output sektor bangunan/konstruksi unan/konstruksi didasarkan
selanjutnya
ngeluaran pengeluaran ditambah
w
pemerintah,
realisasi
ar
pertumbuhan
ik
atas hasil survei konstruksi dengan menggunakan Indikator pembangunan dengan
output
an
ok
bangunan yang dikerjakan oleh masyarakat .
.m
ANGAN HOTEL DAN RESTORAN. 3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, 3.6.1. Perdaga ga
Besar dan Eceran nilai
tambah
sub
sektor
w
w
Penghitungan
w
perdagangan besar dan eceran dilakukan dengan cara
ht
tp
://
pendekatan arus barang yaitu besarnya
nilai komoditi
menghitung
pertanian, pertambangan
dan penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan antar pulau ) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
52
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
tambahnya
.
Rasio
besarnya
produksi
yang
diperdagangkan, margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input output
id
indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik. Rasio
o.
biaya antara diperoleh dari hasil survey khusus
ps
.g
pendapatan regional (SKPR).
.b
3.6.2. Restoran
ab
Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh
ik
dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan
ar
rata-rata output per tenaga kerja atau dengan
w
mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-
ok
kemu rata output perusahaan, kemudian dikurangi dengan
an
biaya antara . Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada diperoleh dari hasil sensus
.m
sub sektor restoran
ekonomi 1996 dan sensus penduduk 2000 yang
w
w
deng data-data pendukung, kemudian diperbaharui dengan
w
sedangkan rata-rata output per tenaga kerja dan rasio
ht
tp
://
biaya antara diperoleh dari hasil survey khusus pendapatan regional.
3.6.3. Hotel. Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya, output dihitung dengan cara mengalikan jumlah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
53
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
kamar hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan tingkat penghunian kamar dan rata-
id
rata tarif kamar dikalikan 360 hari.
o.
Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat
.g
penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan
ps
Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data
.b
mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan
ab
melalui survey khusus pendapatan regional.
ik
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung
ar
dengan cara ekstrapolasi dengan dengan Indeks jumlah kamar
ok
w
sebagai ekstrapolatornya.
an
UTA TAN DAN DA KOMUNIKASI. 3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN
.m
mencakup kegiatan pengangkutan barang Sektor ini mencakup dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara
w
w
w
termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi.
ht
tp
://
.7.1. SSub ub Sektor Angkutan Darat 3.7.1. Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan
penumpang yang dilakukan oleh kendaraan umum baik bermotor
maupun tidak bermotor seperti bus,
truk, taxi, oplet, becak, gerobak dan sebagainya. Perkiraan output atas dasar harga yang Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
54
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari dinas angkutan jalan raya (DLLAJR) Kabupaten
id
Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten
o.
Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio hasil
survey
khusus
regional kabupaten Manokwari.
pendapatan
ps
dari
.b
diperoleh
.g
biaya antara yang terbagi menurut jenis kendaraan
ab
Penghitungan menurut harga konstan 2000 jenis
sebagai
ok
ekstrapolatornya.
ar
masing-masing masing-masing
w
kendaraan
ik
dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah
an
An 3.7.2. Sub Sektor An
n Laut.
.m
liputi kegiatan pengangkutan barang dan Meliputi penumpang
dengan
menggunakan
kapal
yang
w
w
diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang
w
melakukan trayek dalam negeri maupun internasional,
ht
tp
://
termasuk disini jasa penunjang angkutan kapal laut seperti muatan kapal laut, keagenan penumpang dan barang serta pergudangan. Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan rata-rata output per penumpang.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
55
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian jumlah kapal berlabuh dengan rata kapal,
output
per
dan rata-rata output perton barang yang muat
dengan
jumlah
barang
yang
id
dibongkar
o.
dibongkar muat, rata-rata output penumpang/ton
.g
barang dengan jumlah penumpang yang naik/ton
ps
a jumlah ton barang yang barang yang diageni serta
.b
digudangkan dengan rata-rata output/ton
ab
yang digudangkan.
barang
SKPR. atas
dasar
w
Penghitungan
ar
ik
Rata-rata output perr indikator produksi diperoleh dari harga
konstan
2000
ok
diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks
.m
an
gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya. ktor Angkutan Ang Udara 3.7.3. Sub Sektor
w
w
Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan
w
penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan
ht
tp
://
penerbangan
yang
dilakukan
oleh
penerbangan milik Nasional Dalam
perusahaan Negeri,
termasuk disini kegiatan jasa penumjang angkutan udara seperti bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarip yang ada dari
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
56
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
bandara asal ke bandara tujuan. Data angkutan udara diperoleh dari laporan bulanan model III/1 yang diterima setiap bulan oleh Badan
id
Pusat Statistik dari Sub Dinas Perhubungan Udara.
o.
Sedangkan untuk output harga konstan 2000
ps
ik
a. Pos dan Giro
ab
3.7.4 Sub Sektor Komunikasi
.b
indikator masing-masing kegiatan.
.g
diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan
ar
Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro
w
seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa
ok
tabungan serta penjualan benda-benda pos dan
an
sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta
.m
rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui
w
w
Survei Khusus Pendapatan regional (SKPR).
ht
tp
://
w
Penghitungan atas dasar dasa harga konstan 2000 diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana Indeks gabungan produksi pos dan giro sebagai ekstrapolatornya.
c. Telekomunikasi Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telegram, telegrap, telex
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
57
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
serta interlokal. Perkiraan output didapat langsung dari PT. Telkom Kabupaten Manokwari.
id
Rasio biaya antara dan penyusutan dari SKPR. ekstrapolasi
produksi
dengan
Indeks
.g
Gabungan
cara
Telekomunikasi
ps
memakai
o.
Penghitungan atas dasarr harga konstan 2000
ab
.b
ekstrapolatornya.
sebagai
ik
DAN JASA JAS 3.8. SEKTOR KEUANGAN,PERSEWAAN DAN
w
3.8.1. Sub Sektor Bank
ar
PERUSAHAAN.
ok
Penghitungan output dan nilai tambah bank
an
atas dasar harga yang berlaku diperoleh langsung Pusat Statistik
.m
dari Bank Indonesia lewat Badan
Jakarta, dimana output seluruh Kabupaten sudah
w
w
tersedia. Untuk perkiraan atas dasar harga konstan Biaya Hidup Kelompok Umum.
ht
tp
://
w
2000 diperoleh dengan cara deflasi memakai Indeks
3.8.2 Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian,
Simpan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
Pinjam
dan
Lembaga 58
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Pembiayaan (sewa guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen serta Kartu
id
Kredit).
o.
a. Usaha Jasa Asuransi
.g
Asuransi merupakan salah jenis lembaga resiko
atas
.b
menanggung
ps
keuangan bukan bank yang usaha pokoknya terjadinya
ab
musibah/kecelakaan atas barang atau orang sehingga
mengakibatkan
ik
tersebut,
ar
hancur/rusaknya barang atau menyebabkan kegiatan
ok
Output
w
terjadinya kematian.
dari
Asuransi
merupakan
an
rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan
.m
asuransi bukan jiwa. Nilai dasar
harga
yang
tambah bruto atas berlaku
diperoleh
antara, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan metode deflasi.
ht
tp
://
w
w
w
berdasarkan selisih antara output dengan biaya
b. Dana Pensiun Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun diperoleh
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
59
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
dari
hasil
pengolahan
laporan
keuangan
(laporan rugi/laba), sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh menggunakan
metode
id
dengan
atau
jumlah
sebagai
.b
deflatornya / ekstrapolatornya.
peserta
.g
umum
ps
(IHK)
o.
deflasi/ekstrapolasi dan Indeks harga konsumen
ab
c. Pegadaian
diperoleh
dari
dari
ar
berlaku
hasil
w
harga
ik
Output dan nilai tambah bruto atas dasar kegiatan
pegadaian
pengolahan
laporan
ok
keuangan ( Laporan rugi laba), sedangkan
an
output dan nilai tambah bruto atas dasar harga
.m
konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana jumlah nasabah atau omset perusahaan
ht
tp
://
w
w
w
pegadaian sebagai ekstrapolatornya.
d d. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas dasar harga berlaku
diperoleh dari Direktorat
perbankan dan usaha jasa pembiayaan ( Dirjen Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
60
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
lembaga keuangan, Departemen keuangan ). Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar
harga
berlaku
diperoleh
dengan
id
menggunakan metode ekstrapolasi dan jumlah
.g
kegiatan
.b
semua
ps
3.8.3. Sub Sektor Sewa Bangunan . Mencakup
o.
perusahaan sebagai ekstrapolatornya.
jasa
atas
ab
penggunaan rumah/bangunan sebagai tempat
ik
tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan
ar
apakah rumah itu milik sendiri atau milik yang
w
disewa. dari
an
diperoleh
ok
Output untuk persewaan agunan tempat tinggal perkalian
antara
pengeluaran
.m
konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, se sewa beli rumah dinas,
w
w
perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan
ht
tp
://
w
rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data
persewaan
bangunan
tempat
tinggal
diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS dan SENSUS PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
61
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai tambah
dengan
outputnya,
sedangkan
nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh
id
dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan
.g
o.
Indeks luas bangunan sebagai ekstrapolatornya.
ps
3.8.4. Sub Sektor Jasa Perusahaan dan
notaris),
jasa
akuntansi
ab
(advokat
.b
Mencakup kegiatan pemberian jasa hukum dan
ik
han dan penyajian data, pembukuan, jasa pengolahan
ar
jasa bangunan/arsitek dan tehnik, jasa periklanan
w
dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan
ok
peralatan, dan jasa foto copy. jasa
an
Output
antara
indikator
diperoleh
produksi
dari
(jumlah
.m
perkalian
perusahaan
perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator
w
w
harga (rata-rata output per perusahaan atau rata-
ht
tp
://
w
rata output per tenaga kerja). Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh sejalan dengan laju pertumbuhan konstan sub sektor industri non migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak menggunakan jasa perusahaan.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
62
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
3.9. SEKTOR JASA-JASA 3.9.1. Sub Sektor Jasa Pemerintahan Umum. Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum
id
dan pertahanan dalam penghitungan tahun dasar
.g
Umum dan Jasa Pemerintahan lainnya.
o.
strasi Pemerintahan 2000 dipecah menjadi Administrasi
ps
Nilai tambah bruto sektor pemerintahan
.b
umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah
ab
untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan.
ik
Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa yang
tercakup
w
kebudayaan
ar
kesehatan, jasa kemasyarakatan, kemasyarakatan, jasa hiburan dan jasa dfalam
pengeluaran
ok
pemerintah pusat dan daerah, baik rutin maupun
an
da sektor pemerintahan, pembangunan dipisahkan dari
.m
kemudian dimasukkan kesekt kesektor pemerintahan lainnya. Nilai
tambah
bruto
andministrasi
w
w
pemerintahan dan pertahanan diperoleh dari selisih
w
nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum
ht
tp
://
dengan jasa pemerintahan lainnya. Sedangkan nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum atas dasar harga konstan dengan ekstrapolasi menggunakan Indeks berimbang dengan jumlah pegawai
negeri
menurut golongan kepangkatan. Nilai tambah bruto jasa pemerintahan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
63
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
lainnya atas dasar harga konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi
menggunakan Indeks berimbang
jumlah pegawai
negeri (guru, tenaga medis dll)
id
menurut golongan kepangkatan.
o.
Sedangkan nilai tambah bruto Administrasi
.g
pemerintahan dan pertahanan atas dasar harga
ps
konstan merupakan selisih antara nilai tambah bruto
.b
sektor pemerintahan umum dengan nilai tambah
ab
bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga
ar
ik
konstan.
w
3.9.2. Sub Sektor Jasa Sosial K
yyarakatan a
ok
Meliputi jasa pendidikan, Kesehatan, Riset,
an
Palang merah, Panti Asuhan, Panti Wreda, YPAC,
.m
Rumah Ibadah dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh pemerintah mupun oleh swasta. Output
diperoleh
w
w
w
dari hasil perkalian setiap indikator produksi.
ht
tp
://
Sub Sektor Jasa Hiburan dan Rekreasi Sub
lainnya
Output untuk jasa hiburan dan rekreasi pada
umumnya
didasarkan
pada
hasil
perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja masing-masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan rata-rata outputnya.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
64
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan
metode
deflasi/ekstrapolasi
dan
sebagai deflator/ekstrapolatornya adalah IHK hiburan
o.
id
dan rekreasi/Indeks indikator produksi yang sesuai.
.g
gga 3.9.4. Sub Sektor Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
ps
Output atas dasar harga berlaku diperoleh
.b
dari hasil perkalian antara rata-rata ta-rata output per tenaga
ab
kerja dengan jumlah tenaga kerja, sedangkan output
ik
dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
diperoleh dengan menggunakan metode ektrapolasi.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
65
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
o.
id
BAB IV
ps
.g
TINJUAUAN EKONOMI
ik
ab
.b
KABUPATEN MANOKWARI 2005
ar
Semenjak terbentuknya Provinsi Irian Jaya Barat pada tahun
ok
w
2002 dengan Kabupaten Manokwari sebagai Ibukotanya memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan Pemekaran
an
perekonomian.
.m
penerapan sistim Otonomi
Propinsi
ini
ditunjang
oleh
khusus diberlakukan di bumi
w
cenderawasih dari tahun ke tahun semakin memberikan
w
dampak yang positif setidak-tidaknya banyak menarik minat
w
untu menanamkan modalnya di para investor dari luar untuk
tp
://
Kabupaten Manokwari ini. Hal ini berimplikasi dengan semakin
ht
membaiknya kinerja diberbagai sektor ekonomi. Membaiknya kinerja sektor-sektor ini dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang dengan sendirinya dapat meningkatkan kesejahteraannya. Secara umum Perekonomian di Kabupaten Manokwari
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
66
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
selama beberapa tahun terakhir ini menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan. Walaupun angka pertumbuhannya berfluktuasi dari tahun ke tahun tetapi secara
id
makro angka tersebut menunjukan kenaikan yang cukup positif.
o.
Memang diakui ada sebagian sektor yang masih menunjukan
.g
kontraksi, tetapi kalau dikaji hal tersebut masih disebabkan oleh
ps
alasan klasik dan kecenderungannya mulai membaik, tetapi
.b
secara umum tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan global
ab
karena masih banyaknya sektor yang menunjukan kinerja yang
ik
sangat positif. tor indikator
beberapa
w
sistemantis
ar
Dalam subbab-subbab berikutnya akan dibahas secara perekonomian
Kabupaten
ok
Manokwari tahun 2005 yang tertua tertuang dalam kerangka sebagai
an
berikut :
.m
1. PDRB Kabupaten Manokwari dan Perkembangannya 2. Pertumbuhan ekonomi agregat
w
w
3. Struktur perekonomian
w
4. Pertumbuhan Ekonomi menurut Sektor
://
5. Analisis share terhadap laju pertumbuhan ekonomi
ht
tp
6. PDRB Menurut Kelompok Sektor
4 1 PDRB KABUPATEN MANOKWARI DAN PERKEMBANGANNYA 4.1. Perkembangan
Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB) dari tahun 2000 (sebagai tahun dasar) hingga tahun Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
67
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
2005 ini telah berkembang cukup pesat. Pada tahun 2000 PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp. 561,19 milyar sedangkan pada tahun 2005 ini
id
angka tersebut telah mencapai Rp. 1.186,75 milyar Jadi selama
o.
kurun waktu 6 tahun (2000 – 2005) PDRB Kabupaten
.g
Manokwari atas dasar harga berlaku telah mengalami
ps
perkembangan sebesar 2,11 kali lipat dan atas dasar harga
.b
konstan 2000 berkembang sebanyak 1,36 kali lipat yaitu dari
ab
angka sebesar Rp. 561,19 milyar pada tahun 2000 mencapai
ik
angka sebesar Rp. 765,43 pada da tahun 2005. Besarnya
ar
perbedaan perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku
w
dengan atas dasar harga konstan mencerminkan besarnya
an
ok
perkembangan harga-harga (inflasi) (inflasi) dari tahun 2000 – 2005.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
Perkembangan (%)
Nilai (jutaan Rp)
Perkembangan (%)
2000
561,192.10
100.00
561,192.10
100.00
650,422.81
115.90
591,951.33
105.48
2002
767,569.21
136.77
632,564.19
112.72
2003
890,861.22
158.74
670,455.88
119.47
2004*
1,023,606.34
182.40
714,645.94
127.34
2005**
1,186,748.18
211.47
765,426.03
136.39
w
Nilai (jutaan Rp)
tp
w
Tahun
w
.m
Tabel A. Perkembangan PDRB Kab. Manokwari tahun 2000 – 2005
://
(1)
ht
2001
(2)
(3)
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
(4)
(5)
68
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Grafik . 1. PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2000 – 2005
id o.
1,000 800
.g
600 400
ps
Nilai (MilyaranRp)
1,200
200
.b
0
ik
ab
2000 2001 2002 2003 2004 2005 T ah u n P DRB A DH B ERLA KU
w
ar
P DRB A DH KONSTA N 2000
an .m
182.40
w
158.74
://
136.77
136.39 127.34
115.90 105.48
100.00 100.00 2000 2001
ht
tp
211.47
w
220.00 210.00 200.00 190.00 180.00 170.00 160.00 150.00 140.00 130.00 120.00 110.00 100.00
w
Perkembangan (Dalam % %)
ok
Grafik . 2. Perkembangan n PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2000 - 2005
112.72
2002
2003
119.47
2004
2005
Tahun P DRB A DH KONSTA N 2000
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
P DRB A DH B ERLA KU
69
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI AGREGAT Secara
makro
Manokwari
Pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk
id
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
o.
2000. Penggunaan atas Dasar Harga Konstan ini, karena
.g
pengaruh harga telah dikeluarkan arkan sehingga hasil yang
ps
naikan produksi barang dan diperoleh hanya mencerminkan kenaikan
.b
jasa.
ab
Sesuai dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan, tampak yang
diukur
berdasarkan
harga
ar
2005
ik
bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun konstan
2000
w
mengalami kenaikan sebesar 7,11 persen. Pertumbuhan ini
an
sebesar 6,59 %.
ok
jauh lebih besar daripada pertumbuhan pada tahun 2004
.m
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari dari tahun
w
2000 sampai dengan tahun 2005 mengalami pertumbuhan
w
yang fluktuatif disesuaikan dengan kemampuan dari setiap
w
sektor PDRB dalam mempertahankan eksistensinya. Pada
://
tahun 2001 misalnya pertum pertumbuhan ekonomi Kabupaten
tp
Manokwari hanya mencapai 5,48 %. Ditahun 2002 angka
ht
pertumbuhan ini mulai meranjak naik mencapai 6,86 %. Pada tahun 2003 karena ada beberapa sektor yang mengalami kontraksi pertumbuhan, maka pertumbuhan pada tahun ini sedikit menurun menjadi 5,99 % dan kemudian pada tahun
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
70
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
2004 ini karena sektor industri menurun drastis menyebabkan pertumbuhan hanya sebesar 6,59 %. Pada tahun 2005 ini pertumbuhan
ekonomi
perumbuhan
ini
adalah secara
6,33%.
umum
Besaran
seluruh
sektor
id
karena
sebesar
o.
menunjukan pertumbuhan positif dan menggembirakan
.g
walaupun sub sektor kehutanan mengalami pertumbuhan
ps
engaruhi pertumbuhan secara minus tetapi tidak terlalu mempengaruhi
ab
.b
umum.
ik
Tabel B. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari
w
ar
Tahun 2001 – 2005 Atas Dasar Harga Berlaku (%)
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%)
(2)
(3)
15.90
5.48
18.01
6.86
16.06
5.99
2004
14.90
6.59
2005
15.94
7.11
(1)
.m
2001
an
ok
Tahun
w
2002
ht
tp
://
w
w
2003
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
71
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Grafik . 3. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2001 – 2005
o.
id
20.00
.g
15.00
ps
10.00
.b
5.00
2004
2003
2002
2001
ik
2005
ab
0.00
ar
Tahun
P DRB A DH B ERLA KU
ok
w
P DRB A DH KONSTA N 2000
harga berlaku
menurut
an
Bila menggunakan pertumbuhan ekonomi
maka terlihat adanya pertumbuhan ekonomi
.m
Kabupaten Manokwari yang sang sangat tinggi. Dari tahun 2000
w
sampai dengan tahun 2005
w
jauh diatas 10 %,
namun
pertumbuhan
selalu positif
pertumbuhan yang terjadi dalam
://
w
perhitungan atas dasar harga berlaku tersebut masih terdapat
tp
adanya inflasi atau dengan kata lain masih dipengaruhi adanya
ht
gejolak harga yang terjadi pada tahun tersebut, sehinga apabila terjadi penurunan produksi tetapi harga cukup tinggi maka nilai tambahnya juga semakin tinggi (harga tidak konstan).
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
72
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MANOKWARI. Struktur perekonomian menjadi pentingdibahas karena dengan diketahuinya struktur perekonomian suatu daerah kita
akan
dapat
mengetahui
sector-sektor
yang
id
maka
o.
mendominasi perekonomian di suatu daerah. Sektor-sektor
.g
dominant tersebut dijadikan sebagai leading sector yang
ps
pengaruhnya sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di leading
sector
ut tersebut
akan
pada
ik
perekonomian secara keseluruhan.
berdampak
ab
pada
.b
suatu daerah, sehingga sedikit saja perubahan yang terjadi
ar
Sebagaimana lajimnya banyak Kabupaten di Provinsi
w
Papua dan Irian Jaya Barat, maka perekonomian di Kabupaten masih
cukup
an
pertanian
ok
Manokwari masih bercorak agraris dimana peranan sektor dominan
dalam
memberikan
lebih
sepertiga
w
Hampir
.m
sumbangan terhadap perekonomian Kabupaten Manokwari.
w
disumbangkan
oleh
dari
sektor
perekonomian pertanian
ini.
Manokwari Walaupun
w
namu sektor ini masih dikelola sumbangannya cukup besar, namun
://
dengan
cara
tradisional.
Peranan
sektor
pertanian
ini
tp
walaupun sedikit berfluktuasi, namun masih tetap bertahan
ht
pada posisinya terutama pada beberapa tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
73
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel C. Peranan Ekonomi Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manokwari Tahun 2002 – 2005 (dalam persentase) 2004*
2005**
(1)
(2)
(3)
w
ar
ik
o.
.g
37.85 1.24 3.25 0.73 14.67 13.62 8.02 2.68 17.94 100.00
ps
ab
.b
39.36 1.10 3.19 0.65 14.36 13.29 7.45 2.83 17.78 100.00
an
ok
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa Total
id
Sektor
.m
Dari tabel C diatas dapat dilihat bahwa peranan sektor pertanian masih sangat dominan., dimana pada tahun 2005
w
w
sektor pertanian masih memi memiliki andil yang cukup besar
w
dalam pembentukan PDRB kabupaten Manokwari yaitu
://
sebesar 37,85 persen, peringka peringkat kedua adalah sektor jasa-
ht
tp
jasa sebesar 17,94 persen dan ketiga sektor Bangunan sebesar 14,67 persen dan sekt sektor Perdagangan , hotel dan restoran sebesar 13,62 %.. Sedangkan sektor-sektor lainnya hanya memberikan andil rata-rata dibawah 10 persen. Mengingat dominannya peranan sektor-sektor ini dalam
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
74
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
pembentukan
PDRB
kabupaten
Manokwari,
maka
perubahan sedikit saja yang terjadi pada sektor tersebut pengaruhnya akan cukup terasa terhadap pembentukan
id
PDRB secara keseluruhan
o.
Dari tabel diatas yang menarik disimak adalah adanya
.g
beberapa sektor yang menunjukan peranan yang semakin
ps
membaik sektor pertambangan dan penggalian ,sektor listrik dan sektor pengangkutan dan komunikasi.
ab
dan restoran
.b
dan air minum, Sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel
ik
Sementara beberapa sektor yang peranannya berfluktuasi
ar
dari tahun ketahun seperti sektor keuangan, persewaan dan
w
jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa dari. Sektor yang pada
ok
tahun 2005 ini peranannya minu minus dari tahun sebelumnya
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
yaitu sektor pertanian.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
75
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Grafik 4. Peranan Ekonomi Sektoral Terhadap PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2005 1. PERTANIAN
2. PERTAMB/ PENGGALIAN
id
37.85
o.
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
.g
1.24 3.25
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
ps
0.73
.b
5. BANGUNAN
17.94
7. ANGK. DAN KOMUNIKASI
2.68
ar
ik
14.67
ab
6. PERDAG, HOTEL DAN REST.
13.62
9. JASA - JASA
ok
w
8.02
8. KEUANGAN, PERSEWAAN / J. PERUSAHAAN
an
ON O NOMI M MENURUT SEKTOR 4.4. PERTUMBUHAN EKONOMI ukuran
w
satu
.m
Besaran laju pertumbuhan ekonomi merupakan salah
w
dilaksanakan
dari
keberhasilan
khususnya
pembangunan
pembangunan
yang
ekonomi.
w
Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan
://
perkonomian, sebaliknya bila negatif menunjukkan terjadinya
tp
penurunan.
ht
Bila dilihat pertumbuhan secara lebih rinci atau pertumbuhan ekonomi menurut sektor maka tampak ada perubahan kinerja sektor – sektor ekonomi di Kabupaten Manokwari pada tahun 2005.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
76
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel D. Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 tahun 2002 - 2005 (dalam persentase).
(1)
(2)
(3)
7.66 3.92 6.32 15.37
5.37 6.18 8.53 11.66
1.55
.b ab
11.78 8.39 12.77 11.22 7.68
9.54 -1.04 2.30
8.65 18.35 3.48
11.44 30.29 9.78
5.99
6.59
7.11
ar
ik
8.49
w
an
(4)
ps
4.67
.m
Total
3.81
8.90
ok
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa
‘04*/’05**
id
‘03/’04*
o.
‘02/’03
.g
Sektor
w
w
Dari tabel D diatas da dapat dilihat pertumbuhan
w
masing-masing sektor sehingga dengan ekonomi secara riil masing-masi
://
demikian dapat memudahkan bagi praktisi pembangunan
ht
tp
dalam menentukan arah kebijakannya. Sektor pertanian pada tahun 2005 pertumbuhannya
sebesar 1,55 persen. Pertumbuhan tersebut disumbangkan oleh pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan yang tumbuh sebesar 3,85 %, sub sektor tanaman perkebunan 5,52 %, sub sektor peternakan 5,91 %, sub
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
77
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
sektor perikanan tumbuh sebesar 3,14 %. Sedangkan sub sektor kehutanan
pertumbuhannya minus 10,31 %.
Pertumbuhan minus sub sektor kehutanan ini diakibatkan
id
oleh karena adanya penertiban an illegal logging sehingga
o.
proses produksi tidak berjalan normal.
.g
Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh positif tahun
2004
yaitu
sebesar
.b
dibandingkan
ps
11,78 persen. Pertumbuhan tahun 2005 ini jauh lebih besar 5,37
%.
ab
Pertumbuhan ini lebih diakibatkan karena sudah cukup
ik
membaiknya sektor bangunan sehingga mempengaruhi
ar
kebutuhan pada sub sektor penggalian.
w
Sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan
ok
ini menunjukan sesuatu yang sebesar 8,39 persen. Hal ini
an
positif bagi perkembangan di sektor ini dan dapat dijadikan potensi
alternative
perekonomian
Kabupaten
.m
sebagai
Manokwari.
w
w
listrik dan air bersih tu Sektor listrik tumbuh riil sebesar 12,77 Pertumbuhan
ini
le lebih
w
persen.
://
pertumbuhan pada tahun 2004
ht
tp
Pertumbuhan
sektor
ini
pertumbuhan sub sektor listrik
besar
dibandingkan
yaitu sebesar 8,53 %. disumbangankan
oleh
sebesar 13,09 % dan m Sub
sektor air minum sebesar 10,74 %. Sektor bangunan tumbuh secara riil pada tahun 2005 sebesar 11,22 persen.
Pertumbuhan tersebut disebabkan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
78
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
karena semakin kondusifnya perekonomian masyarakat secara umum disamping juga karena peranan investasi pemerintah yang cukup besar pada sub sektor ini.
id
Sektor perdagangan, Hotel dan n restoran tumbuh riil
o.
sebesar 7,68 persen. Pertumbuhan tersebut terdiri dari sub
.g
sektor perdagangan 7,00 persen, sub sektor Hotel plus 13,02
ps
persen dan sub sektor Restoran 11,69 persen.. Pertumbuhan dibandingkan tahun 2004 yang tumbuh
ab
keterlambatan
.b
sektor perdagangan tahun 2005 ini sedikit mengalami
ik
sebesar 11,22 persen.
ar
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh secara
w
riil sebesar 11,44 persen. Dari pertumbuhan tersebut sub komunikasi mempunyai pertumbuhan yang cukup
ok
sektor
an
tinggi bila dibandingkan dengan sub sektor lainnya yaitu
.m
sebesar 28,05 persen. Hal ini karena semakin banyaknya warga masyarakat yang telah memanfaatkan jasa telepon
w
w
genggam (hand phone) Berada pada posisi berikutnya
w
pertumbuhan tinggi pada sektor ini adalah sub sektor jasa
://
penunjang angkutan dengan pertumbuhan sebesar 13,35
ht
tp
persen
dan sub sektor angkutan udara yang tumbuh
sebesar 11,66 persen serta sub se sektor angkutan laut tumbuh sebesar 9,03 persen.
Sub sektor angkutan laut tumbuh
sebesar 5,24 % sementara sub sektor angkutan sungai tumbuh sebesar 6,12 %. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
79
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tumbuh secara riil sebesar 30,29 persen. Pertumbuhan tersebut terdiri dari sub sektor Bank sebesar 64,56 persen,
id
sub sektor lembaga keuangan an bukan bank sebesar 12,61
.g
sub sektor sewa bangunan sebesar 12,12 persen..
o.
haan sebesar 9,58 persen dan persen, sub sektor jasa perusahaan
ps
Pertumbuhan sektor Jasa-jasa pada tahun 2005 adalah
.b
9,76 persen. yang terdiri dari sub sektor pemerintahan
ab
umum sebesar 10,22 persen, sub sektor jasa sosial
ik
en sub sektor jasa hiburan kemasyarakatan sebesar 3,48 persen
ar
dan rekreasi sebesar 6,43 persen, dan subsektor jasa
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
perorangan dan rumah tangga sebesar 5,84 persen .
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
80
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
id
Grafik 5. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2005
o. 30.29
ps
25.00
.g
30.00
15.00
.b
20.00 11.78 8.39 1.55
12.77 11.22 7.68
9.78
ik
5.00
11.44
ab
10.00 0.00
2. PERTAMB/PENGGALIAN 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 6. PERDAG, HOTEL DAN REST 8. KEUANGAN, PERSW / J. PERSH
.m
an
ok
w
1. PERTANIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5. BANGUNAN 7. ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 9. JASA - JASA
ar
Tkt Pertum buhan (% )
35.00
w
4.5. ANALISIS SHARE ET TERHADAP ERHA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI Pergerakan pertumbu pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun
w
ke tahun dapat digambarkan melalui penyajian PDRB atas
://
w
dasar harga konstan secara berkala. Sektor-sektor ekonomi
tp
yang utama yang memiliki peranan dominan sangat
ht
berpengaruh tergadap gerak laju pertumbuhan ekonomi lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin besar kontribusi
masing-masing sektor maka semakin
berpengaruh pula terhadap pertumbuhan ekonomi riil suatu daerah. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
81
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Pertumbuhan ekonomi secara agregat merupakan output dari bekerjanya unit-unit kegiatan ekonomi (produksi) secara total dalam suatu wilayah (domestik) tertentu. pada
iklim
suatu
perekonomian
daerah
sangat
setempat.
id
bergantung
perekonomian
Iklim
o.
Perkembangan
.g
perekonomian yang kondusif sangat bergantung pada
ps
kebijaksanaan (policy) dan skenario pemerintah daerah.
ab
perekonomian akan dikembangkan.
.b
Kebijaksanaan daerah merupakan cerminan ke arah mana
ik
ui ketergantungan ekonomi suatu Untuk mengetahui
ar
daerah, maka harus deketahui lebih dulu berapa besarnya
w
sumbangan masing-masing sektor sektor
terhadap pembentukan
ok
PDRB dan sumbangannya terhadap laju pertumbuhan
an
ekonomi secara keseluruhan. Untuk melihat kontribusi
.m
masing-masing sektor terhadap laju pertumbuhan ekonomi
ht
tp
://
w
w
w
adalah dengan menggunakan analisis sheare.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
82
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel E. Sumbangan terhadap Laju pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2005. Distribusi Persentase Adh Konstan 2000 Tahun 2004 (2)
(3)
id (4)
40.10
1.55
1.18 3.33 0.54 15.57
11.78 8.39 12.77 11.22
0.14 0.28 0.07 1.75
11.34
7.68
0.87
7.27
11.44
0.83
2.55 18.12 100.00
30.29 9.78 7.11
0.77 1.77 7.11
ps
.b ab
ik
ar w ok
an
.m
o.
(1)
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa Total
Sumbangan Terhadap Laju Pertumbuhan
.g
Sektor
Pertumbuhan Adh Konstan 2000 Tahun 2005
0.62
w
Dari tabel E. diatas terlihat bahwa sektor-sektor dalam
w
PDRB yang memberikan kontribu kontribusi terbesar terhadap laju
://
w
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2005
tp
sebesar 7,11 persen adalah pertama sektor Jasa-jasa dengan
ht
kontribusi sebesar 1,77 persen, kemudian disusul oleh sektor bangunan sebesar 1,75 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran Komunikasi
sebesar 0,87 persen, sektor Angkutan dan sebesar
0,83
persen,
sektor
Keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,77 persen, Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
83
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
sektor pertanian sebesar 0,62 persen
dan sektor-sektor
lainnya yang memberikan sumbangan rata-rata dibawah 0,50 persen.
o.
id
4.6. TINGKAT KEMAKMURAN PENDUDUK
.g
Tingkat kemakmuran penduduk suatu wilayah dapat
ps
diukur dari berbagai indicator yang salah satunya adalah
.b
melalui PDRB perkapita. PDRB perkapita sendiri merupakan
ab
salah satu indikator ekonomi yang biasa digunakan untuk Dengan meningkatnya
besaran PDRB
ar
daerah lainnya.
ik
membandingkan tingkat kemakmuran uran suatu darah dengan
w
pada tahun 2005 diatas pertumbuhan penduduk, maka
ok
terjadi peningkatan pendirstribusian PDRB atau dengan kata
an
lain adanya peningkatan besaran PDRB Perkapita di Kabupaten Manokwari pada tahun 2005. Namun demiikian melalui
.m
pendekatan
PDRB
perkapita
ini
masih
amat
w
premature untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk
w
di suatu wilayah, karena besaran PDRB tidak dimiliki secara
://
w
merata oleh penduduk tetapi hanyalah dimiliki oleh
ht
tp
penduduk yang mempunyai akses terhadap perekonomian. PDRB perkapita Kabupaten Manokwari tahun 2000
sebesar 4.05 juta rupiah, jumlah tersebut bertambah cukup pesat pada tahun 2005 yaitu sebesar 7,50 juta atau berkembang sebesar 1,86 kali lipat dari tahun 2000 sampai tahun 2005.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
84
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel F. Pertumbuhan PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Manokwari tahun 2005 PDRB Perkapita Adh Berlaku Tahun
Pertumbuhan (%)
Perkembangan (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
2002
5,492.41
20.24
135.41
2003
6,188.73
12.68
2004*
6,819.04
10.18
2005**
7,545.45
10.65
ps
.g
o.
id
Jumlah (Rp)
168.12 186.03
ok
w
ar
ik
ab
.b
152.58
Dilihat dari tingkat pertumbuhannya PDRB perkapita
an
Kabupaten Manokwari pada tahun 2005 tumbuh sebesar
.m
10,65 persen. Angka pertumbuhan tersebut lebih besar bila
w
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya
yaitu
w
pertumbuhan sebesar 10,18 pers persen. Kalau dicermati tingkat
w
pertumbuhan PDRB Perkapita dari tahun 2002 sampai
tp
://
dengan 2005 terlihat bahwa dari tahun ketahun selalu
ht
berfluktuasi tergantung perkembangan perekonomian pada saat tersebut.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
85
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
4.7. PDRB MENURUT KELOMPOK SEKTOR Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor yaitu sektor primer, sekunder dan tersier didasarkan atas
id
output maupun input menurut asal terjadinya proses
o.
produksi masing-masing produsen. Suatu uni dikelompokkan
.g
atas kelompok primer apabila output yang dihasilkan
ps
merupakan proses tingkat awal (dasar), sektor yang masuk
.b
dalam kategori ini adalah sektor pertanian dan sektor
ab
pertambangan penggalian. Kelompok sekunder adalah unit-
ik
unit kegiatan ekonomi yang biaya produksinya (inputnya)
ar
ktor primer, sektor-sektor yang sebagian besar berasal dari sektor
w
termasuk ikelompok ini adalah sektor industri pengolahan,
ok
sektor listrik dan air minum serta serta sektor bangunan./kontruksi.
an
Sedangkan sisanya masuk kelom kelompok sektor tersier yaitu yang
.m
terdiri dari sektor Perdagangan, hotel dan restoran, sektor
w
Se Angkutan dan komunikasi, Sektor Keuangan, persewaan
ht
tp
://
w
w
dan jasa perusahaan se serta sektor Jasa-jasa.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
86
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel G. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Berlaku Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 - 2005
KELOMPOK SEKTOR
2004*
(1)
(2)
(3)
B
SEKUNDER - INDUSTRI PENGOLAHAN - LISTRIK DAN AIR MINUM -BANGUNAN
C.
TERSIER - PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN
ps
.b
221,326.30 38,587.60 8,605.04 174,133.66
423,220.07 136,053.06
501,579.48 161,637.38
76,229.38
95,172.44
28,933.87 182,003.77
31,825.92 212,943.74
1,023,606.34
1,186,748.18
w
(PDRB)
463,842.40 449,164.83 14,677.58
186,266.46 32,681.97 6,612.44 146,972.04
ab ik ar
w
ok
.m
an
- PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI - KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN. - JASA – JASA
w
414,119.81 402,873.48 11,246.32
o.
PRIMER - PERTANIAN - PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
(4)
.g
A
2005**
id
NO
w
Besaran PDRB kelompok sektor atas dasar harga berlaku
tp
://
memberikan gambaran tentang besarnya kemampuan masing-
ht
masing kelompok sektor di dalam PDRB.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
87
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel H. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Konstan 2000 Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 - 2005
KELOMPOK SEKTOR
2004*
2005**
(1)
(2)
(3)
(4)
B
SEKUNDER - INDUSTRI PENGOLAHAN - LISTRIK DAN AIR MINUM -BANGUNAN
C.
TERSIER - PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN
ps
.b
153,949.44 25,797.58 4,377.62 123,774.24
280,721.29 81,066.09
311,081.18 87,290.11
51,925.47
57,866.55
18,240.49 129,489.24
23,764.97 142,159.56
714,645.94
765,426.03
w
(PDRB)
300,395.41 290,995.71 9,399.70
138,970.34 23,800.70 3,881.88 111,287.76
ab ik ar
w
ok
.m
an
- PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI - KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN. - JASA – JASA
w
294,954.32 286,545.21 8,409.11
o.
PRIMER - PERTANIAN - PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
.g
A
id
NO
w
Besaran PDRB menurut kelompok sektor atas dasar
tp
://
harga konstan memberikan gambaran riil kemampuan
ht
masing-masing kelompok sektor terhadap PDRB. PDRB Berdasarkan kelompok sektor, nilai tambah terbesar
pada tahun 2005 terbentuk pada kelompok sektor Tersier. Dengan nilai tambah sebesar Rp. 463.842,40 juta. Ditempat Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
88
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
kedua adalah kelompok sektor Primer memberikan nilai tambah sebesar Rp. 311.9081,11 juta dan berikutnya adalah kelompok sektor Sekunder dengan nilai tambah sebesar Rp.
id
153.949,44 juta. baik untuk sektor Primer,
.g
o.
PDRB Kelompok Sektor
ps
sekunder maupun tersier dari tahun 2000 sampai 2005
ab
.b
mengalami perkembangan yang cukup berarti.
Untuk Kelompok Sektor Primer dari tahun 2000
ar
ik
telah berkembang sebesar sampai dengan tahun 2005 telah
w
181,93 persen atau 1,82 kali lipat.. Kelompok sektor Sekunder
ok
tahun berkembang sebesar 240,82 persen atau sebanyak kelom 2,41 kali lipat dan untuk kelompok sektor tersier dari tahun
an
2000 sampai dengan tahun 2005 telah berkembang sebesar
ht
tp
://
w
w
w
.m
234,03 persen atau 2,34 kali lipat.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
89
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel I. Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 – 2005 Kelompok Sektor Adh Berlaku (Persentase) Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
2000
100.00
100.00
100.00
100.00
2001
112.00
114.77
121.02
115.90
2002
127.08
138.76
147.46
136.77
2003
143.59
173.22
170.57
158.74
2004*
162.42
202.67
197.47
182.40
2005**
181.93
240.82
234.03
211.47
(5)
ok
w
ar
ik
ps
.g
o.
Primer
.b
id
Total
ab
Tahun
an
Dari ketiga kelompok sekt sektor tersebut yang paling
.m
cepat perkembangannya adalah kelompok sektor sekunder,
w
kemudian disusul oleh kelompok sektor tersier sedangkan
w
kelompok sektor primer perkembangannya sangat lambat.
w
Kalau dilihat dari pertumbu pertumbuhan dari tahun 2004 ke
tp
://
tahun 2005, PDRB Kelompok sekto atas dasar harga berlaku,
ht
pertumbuhan terbesar adalah kelompok sektor Tersier dengan laju pertumbuhan sebesar 19,96 persen, disusul oleh kelompok
sektor
Primer
sebesar
12,20
persen
dan
selanjutnya adalah kelompok sektor Sekunder dengan laju pertumbuhan sebesar 11,76 persen. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
90
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Untuk laju pertumbuhan riil yang diperoleh dari PDRB Kelompok sektor atas dasar harga konstan 2000 maka tingkat pertumbuhan terbesar pada tahun 2005 terjadi pada
id
sub kelompok Tersier yaitu sebesar 11,03 persen, kemudian adalah
sub
kelompok
dengan
.b
pertumbuhan riil sebesar 2,63 persen.
Primer
.g
terakhir
ps
dan
o.
disusul oleh sub kelompok Sekunder sebesar 3,58 persen
ar
ik
ab
Tabel J. Pertumbuhan n riil PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 – 2005
ok
w
Kelompok Sektor Adh Konstan (Persentase) Sekunder
Tersier
(2)
(3)
(4)
(5)
2.42
6.36
8.74
5.48
3.82
13.88
7.33
6.86
2002/2003
3.92
12.88
5.17
5.99
2003/2004*
4.69
10.59
6.71
6.59
2004*/2005**
1.84
10.78
10.81
7.11
w
2000/2001
.m
an
Primer (1)
tp
://
w
2001/2002
ht
Total
w
Tahun
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
91
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Tabel K. Distribusi Persentase dan pergeseran PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2004 – 2005 Harga Konstan 2004
(2)
(3)
(4)
(5)
PRIMER
40.46
39.09
-3.39
SEKUNDER
18.20
18.65
TERSIER
41.35
42.27
100.00
2005 (6)
(7)
.b
Pertum buhan
39.25
-4.91
ik
19.45
20.11
3.43
2.22
39.28
40.64
3.46
----
100.00
100.00
---
41.27
ab
(1)
o.
Pertum buhan
.g
2005
ps
2004
ok
id
Harga Berlaku
Kelompok Sektor
ar
w
100.00
an
TOTAL
2.49
.m
Dari tabel tersebut dapat di dilihat bahwa sektor Tersier
w
menduduki urutan pertama baik pada tahun 2004 maupun
w
w
tahun 2005 dengan kontribusi pada tahun 2004 sebesar
://
41,35 % terhadap total PDRB dan pada tahun 2005 sebesar
ht
tp
42,27 % atau bergeser naik peranannya sebesar 2,22 persen. Urutan kedua ditempati sektor Primer dengan
kontribusi sebesar 40,46 % terhadap total PDRB pada tahun 2004 dan pada tahun 2005 sebesar 39,09 % atau bergeser turun sebesar –3,39 % dari tahun 2004 ke tahun 2005. Urutan ketiga pada tahun 2005 ini adalah sektor
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
92
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
Sekunder yang memberikan kontribusi sebesar 18,20 % pada tahun 2004 dan 18,05 % pada tahun 2005 atau bergesar naik sebesar 2,49 %. Dari ketiga kelompok sektor tersebut, mengalami
perubahan
peranan
positif
adalah
id
yang
.g
ps
sektor primer mengalami kontraksi peranan.
o.
kelompok sektor Tersier dan sekunder sedangkan kelompok
ik
ab
.b
Grafik 6. Andil Pembentukan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2005
PRIMER 39%
SEKUNDER 19%
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
TERSIER 42%
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
93
ps .b
LAMPIRAN
.g
o.
id
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
ik
ab
TABEL-TABEL PDRB SEKTORAL
w
ar
KABUPATEN MANOKWARI
an
ok
MENURUT LAPANGAN USAHA
ht
tp
://
w
w
w
.m
TAHUN 2002 - 2005
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
94
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam jutaan rupiah)
4.
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
P D R B
767,569.21
2005**
5 402,873.48 125,789.24 99,383.41 35,698.95 72,234.76 69,767.11 11,246.32 0.00 11,246.32 32,681.97 0.00 32,681.97 6,612.44 5,981.03 631.41 146,972.04 136,053.06 120,341.52 1,381.41 14,330.12 76,229.38 20,861.38 30,592.34 4,179.58 2,953.76 15,948.42 1,693.90 28,933.87 14,957.30 534.98 12,134.39 1,307.20 182,003.77 168,175.52 3,100.42 7,966.94 2,760.88
6 449,164.83 139,041.07 117,322.11 41,667.81 74,192.33 76,941.50 14,677.58 0.00 14,677.58 38,587.60 0.00 38,587.60 8,605.04 7,850.11 754.93 174,133.66 161,637.38 142,267.75 1,729.25 17,640.38 95,172.44 26,462.66 35,251.56 4,707.87 3,787.01 22,712.14 2,251.20 31,825.92 14,203.45 695.16 15,407.03 1,520.27 212,943.74 197,269.88 3,576.81 8,960.07 3,136.97
o.
.g
.b
890,861.22
id
2004*
ps
4 356,114.76 113,079.15 85,904.93 32,380.00 62,872.98 61,877.71 9,973.68 0.00 9,973.68 28,585.65 0.00 28,585.65 5,595.80 5,019.75 576.05 125,018.75 113,855.59 100,569.55 1,189.03 12,097.01 64,631.98 18,210.01 25,809.79 3,755.57 2,352.09 12,985.20 1,519.33 18,368.20 5,915.48 484.76 10,782.29 1,185.67 168,716.80 156,486.01 2,713.72 7,013.77 2,503.29
ab
3.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan AN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI KASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
2003
3 315,812.72 102,510.33 72,426.38 29,069.04 57,958.13 53,848.84 8,181.86 0.00 8,181.86 348.63 25,348.63 0.00 25,348.63 4,810.80 4,290.38 520.42 97,374.21 89,453.56 78,742.21 803.89 9,907.46 51,548.61 14,440.92 21,348.05 3,475.77 1,790.70 9,060.91 1,432.25 17,789.37 6,132.58 452.54 10,111.87 1,092.38 157,249.45 146,453.92 2,421.66 6,078.32 2,295.55
ok
2.
2002
ik
2
ar
LAPANGAN USAHA
1 1.
w
NO
1,023,606.34
1,186,748.18
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
99
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam jutaan rupiah)
4.
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
P D R B
632,564.19
2005**
5 286,545.21 94,562.71 59,177.95 27,056.07 54,842.38 50,906.09 8,409.11 0.00 8,409.11 23,800.70 0.00 23,800.70 3,881.88 3,354.11 527.78 111,287.76 81,066.09 69,498.15 515.38 11,052.56 51,925.47 12,479.49 21,849.21 3,469.90 1,976.68 10,646.70 1,503.49 18,240.49 6,368.83 458.34 10,304.18 1,109.14 129,489.24 119,280.22 2,356.59 5,518.14 2,334.28
6 290,995.71 98,203.37 62,444.57 28,655.08 49,188.13 52,504.55 9,399.70 0.00 9,399.70 25,797.58 0.00 25,797.58 4,377.62 3,793.16 584.46 123,774.24 87,290.11 74,363.03 582.48 12,344.60 57,866.55 13,606.39 23,033.44 3,682.26 2,207.16 13,633.10 1,704.21 23,764.97 10,480.39 516.14 11,553.04 1,215.40 142,159.56 131,470.66 2,508.12 5,710.18 2,470.60
o.
.b
670,455.88
id
2004*
ps
4 273,758.21 90,812.17 57,432.02 26,214.58 50,808.21 48,491.23 7,980.55 0.00 7,980.55 22,415.42 0.00 22,415.42 3,576.66 3,074.06 502.60 99,666.63 74,721.97 64,089.04 471.52 10,161.40 47,793.47 11,683.83 20,345.66 3,247.45 1,788.52 9,319.59 1,408.42 15,412.79 4,315.19 424.66 9,631.87 1,041.06 125,130.18 115,469.72 2,182.03 5,293.18 2,185.25
.g
2003
ab
3.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
3 263,699.35 88,571.31 54,803.63 25,296.33 49,247.08 45,781.00 7,412.74 0.00 7,412.74 21,569.88 0.00 21,569.88 3,364.02 2,888.88 475.13 86,388.69 68,612.28 58,899.95 428.27 9,284.06 43,631.41 10,890.96 18,708.66 3,150.72 1,583.89 7,934.94 1,362.24 15,574.25 4,780.25 405.48 9,387.79 1,000.73 122,311.57 113,083.65 2,072.40 5,058.95 2,096.56
ok
2.
2002
ik
2
ar
LAPANGAN USAHA
1 1.
w
NO
714,645.94
765,426.03
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
100
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 41.14 13.36 9.44 3.79 7.55 7.02 1.07 0.00 1.07 3.30 0.00 3.30 0.63 0.56 0.07 12.69 11.65 10.26 0.10 1.29 6.72 1.88 2.78 0.45 0.23 1.18 0.19 2.32 0.80 0.06 1.32 0.14 20.49 19.08 0.32 0.79 0.30
4 39.97 12.69 9.64 3.63 7.06 6.95 1.12 0.00 1.12 3.21 0.00 3.21 0.63 0.56 0.06 14.03 12.78 11.29 0.13 1.36 7.26 2.04 2.90 0.42 0.26 1.46 0.17 2.06 0.66 0.05 1.21 0.13 18.94 17.57 0.30 0.79 0.28
5 39.36 12.29 9.71 3.49 7.06 6.82 1.10 0.00 1.10 3.19 0.00 3.19 0.65 0.58 0.06 14.36 13.29 11.76 0.13 1.40 7.45 2.04 2.99 0.41 0.29 1.56 0.17 2.83 1.46 0.05 1.19 0.13 17.78 16.43 0.30 0.78 0.27
6 37.85 11.72 9.89 3.51 6.25 6.48 1.24 0.00 1.24 3.25 0.00 3.25 0.73 0.66 0.06 14.67 13.62 11.99 0.15 1.49 8.02 2.23 2.97 0.40 0.32 1.91 0.19 2.68 1.20 0.06 1.30 0.13 17.94 16.62 0.30 0.76 0.26
5. 6.
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
P D R B
100.00
100.00
o.
.g ps
.b
ab ik
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
id
NO
100.00
100.00
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
101
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
1 1.
2
3 41.69 14.00 8.66 4.00 7.79 7.24 1.17 0.00 1.17 3.41 0.00 3.41 0.53 0.46 0.08 13.66 10.85 9.31 0.07 1.47 6.90 1.72 2.96 0.50 0.25 1.25 0.22 2.46 0.76 0.06 1.48 0.16 19.34 17.88 0.33 0.80 0.33
4 40.83 13.54 8.57 3.91 7.58 7.23 1.19 0.00 1.19 3.34 0.00 3.34 0.53 0.46 0.07 14.87 11.14 9.56 0.07 1.52 7.13 1.74 3.03 0.48 0.27 1.39 0.21 2.30 0.64 0.06 1.44 0.16 18.66 17.22 0.33 0.79 0.33
5 40.10 13.23 8.28 3.79 7.67 7.12 1.18 0.00 1.18 3.33 0.00 3.33 0.54 0.47 0.07 15.57 11.34 9.72 0.07 1.55 7.27 1.75 3.06 0.49 0.28 1.49 0.21 2.55 0.89 0.06 1.44 0.16 18.12 16.69 0.33 0.77 0.33
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
7.
P D R B
.g ps
.b
ab ik
ar
5. 6.
w
4.
ok
3.
an
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
100.00
100.00
2005** 6 38.02 12.83 8.16 3.74 6.43 6.86 1.23 0.00 1.23 3.37 0.00 3.37 0.57 0.50 0.08 16.17 11.40 9.72 0.08 1.61 7.56 1.78 3.01 0.48 0.29 1.78 0.22 3.10 1.37 0.07 1.51 0.16 18.57 17.18 0.33 0.75 0.32
o.
NO
id
TABEL 14. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase)
100.00
100.00
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
102
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.5. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 127.31 122.77 141.87 124.01 117.59 132.02 118.59 0.00 118.59 126.87 0.00 126.87 163.93 170.96 122.41 141.14 145.99 148.56 213.85 125.46 137.56 163.87 129.67 116.73 122.90 139.58 112.53 131.24 184.51 117.63 113.38 117.80 154.14 156.48 125.49 133.16 118.91
4 143.56 135.43 168.27 138.14 127.56 151.70 144.56 0.00 144.56 143.08 0.00 143.08 190.68 200.03 135.50 181.21 185.81 189.74 316.30 153.19 172.47 206.64 156.77 126.12 161.42 200.03 119.37 135.52 177.98 126.01 120.90 127.86 165.38 167.20 140.62 153.65 129.67
5 162.41 150.65 194.68 152.29 146.56 171.05 163.01 0.00 163.01 163.58 0.00 163.58 225.32 238.33 148.52 213.03 222.03 227.05 367.48 181.47 203.42 236.73 185.82 140.36 202.72 245.68 133.09 213.47 450.01 139.06 136.06 140.97 178.40 179.69 160.66 174.53 143.01
6 181.07 166.53 229.82 177.76 150.53 188.63 212.74 0.00 212.74 193.14 0.00 193.14 293.22 312.81 177.58 252.39 263.79 268.41 460.01 223.39 253.97 300.29 214.13 158.11 259.90 349.87 176.87 234.80 427.33 180.70 172.75 163.94 208.73 210.77 185.35 196.29 162.49
5. 6.
P D R B
136.77
o.
.g ps
.b
ab
ik
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
158.74
id
NO
182.40
211.47
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
103
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 106.30 106.08 107.35 107.92 99.92 112.24 107.44 0.00 107.44 107.96 0.00 107.96 114.63 115.12 111.76 125.21 111.97 111.13 113.93 117.57 116.43 123.59 113.64 105.81 108.70 122.24 107.03 114.90 143.82 105.40 105.26 107.92 119.89 120.82 107.39 110.83 108.60
4 110.36 108.76 112.50 111.83 103.09 118.88 115.67 0.00 115.67 112.19 0.00 112.19 121.88 122.50 118.22 144.46 121.94 120.92 125.43 128.68 127.54 132.58 123.58 109.06 122.75 143.57 110.66 113.71 129.83 110.39 108.00 112.27 122.65 123.37 113.07 115.96 113.19
5 115.51 113.26 115.92 115.42 111.27 124.80 121.88 0.00 121.88 119.13 0.00 119.13 132.28 133.66 124.14 161.30 132.30 131.12 137.10 139.96 138.56 141.61 132.72 116.53 135.66 164.01 118.13 134.57 191.62 119.14 115.54 119.61 126.93 127.44 122.12 120.89 120.91
6 117.31 117.62 122.32 122.24 99.80 128.72 136.24 0.00 136.24 129.12 0.00 129.12 149.17 151.15 137.48 179.40 142.45 140.30 154.95 156.32 154.42 154.40 139.91 123.66 151.48 210.01 133.90 175.33 315.32 134.16 129.54 131.07 139.35 140.47 129.97 125.09 127.97
112.72
119.47
5. 6.
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
P D R B
o.
.g
ps
.b
ab ik
4.
ar
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
id
NO
w
TABEL 1.6. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase)
127.34
136.39
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
104
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.7. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase)
5. 6.
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
4
12.76 10.31 18.61 11.39 8.48 14.91 21.90 0.00 21.90 12.77 0.00 12.77 16.32 17.00 10.69 28.39 27.28 27.72 47.91 22.10 25.38 26.10 20.90 8.05 31.35 43.31 6.08 3.25 -3.54 7.12 6.63 8.54 7.29 6.85 12.06 15.39 9.05
13.13 11.24 15.69 10.25 14.89 12.75 12.76 0.00 12.76 14.33 0.00 14.33 18.17 19.15 9.61 17.56 19.50 19.66 16.18 18.46 17.94 14.56 18.53 11.29 25.58 22.82 11.49 57.52 152.85 10.36 12.54 10.25 7.88 7.47 14.25 13.59 10.29
P D R B
16.06
2004*/2005**
id
3
14.90
11.49 10.53 18.05 16.72 2.71 10.28 30.51 0.00 30.51 18.07 0.00 18.07 30.13 31.25 19.56 18.48 18.80 18.22 25.18 23.10 24.85 26.85 15.23 12.64 28.21 42.41 32.90 10.00 -5.04 29.94 26.97 16.30 17.00 17.30 15.37 12.47 13.62
o.
.g
ps .b
ab
4.
2003/2004*
3
ik
3.
2002/2003
ar
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
ok
1.
LAPANGAN USAHA 2
w
NO 1
15.94
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
105
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.8. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase)
5. 6.
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
4
3.81 2.53 4.80 3.63 3.17 5.92 7.66 0.00 7.66 3.92 0.00 3.92 6.32 6.41 5.78 15.37 8.90 8.81 10.10 9.45 9.54 7.28 8.75 3.07 12.92 17.45 3.39 -1.04 -9.73 4.73 2.60 4.03 2.30 2.11 5.29 4.63 4.23
4.67 4.13 3.04 3.21 7.94 4.98 5.37 0.00 5.37 6.18 0.00 6.18 8.53 9.11 5.01 11.66 8.49 8.44 9.30 8.77 8.65 6.81 7.39 6.85 10.52 14.24 6.75 18.35 47.59 7.93 6.98 6.54 3.48 3.30 8.00 4.25 6.82
ik
4.
2003/2004*
3
ar
P D R B
5.99
2004*/2005**
id
3
6.59
1.55 3.85 5.52 5.91 -10.31 3.14 11.78 0.00 11.78 8.39 0.00 8.39 12.77 13.09 10.74 11.22 7.68 7.00 13.02 11.69 11.44 9.03 5.42 6.12 11.66 28.05 13.35 30.29 64.56 12.61 12.12 9.58 9.78 10.22 6.43 3.48 5.84
o.
.g
ps .b
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2002/2003
ab
LAPANGAN USAHA 2
NO 1
7.11
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
106
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.9. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 113.54 112.42 119.08 108.80 111.24 113.79 110.45 0.00 110.45 108.98 0.00 108.98 112.86 113.56 107.39 124.90 124.99 126.77 125.71 112.36 119.51 132.84 114.36 107.10 112.47 122.30 106.25 107.14 107.71 109.09 106.41 109.98 122.78 123.62 108.60 115.55 108.71
4 112.76 110.31 118.61 111.39 108.48 114.91 121.90 0.00 121.90 112.77 0.00 112.77 116.32 117.00 110.69 128.39 127.28 127.72 147.91 122.10 125.38 126.10 120.90 108.05 131.35 143.31 106.08 103.25 96.46 107.12 106.63 108.54 107.29 106.85 112.06 115.39 109.05
5 113.13 111.24 115.69 110.25 114.89 112.75 112.76 0.00 112.76 114.33 0.00 114.33 118.17 119.15 109.61 117.56 119.50 119.66 116.18 118.46 117.94 114.56 118.53 111.29 125.58 122.82 111.49 157.52 252.85 110.36 112.54 110.25 107.88 107.47 114.25 113.59 110.29
6 111.49 110.53 118.05 116.72 102.71 110.28 130.51 0.00 130.51 118.07 0.00 118.07 130.13 131.25 119.56 118.48 118.80 118.22 125.18 123.10 124.85 126.85 115.23 112.64 128.21 142.41 132.90 110.00 94.96 129.94 126.97 116.30 117.00 117.30 115.37 112.47 113.62
5. 6.
P D R B
118.01
o.
.g ps
.b
ab
ik
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
116.06
id
NO
114.90
115.94
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
107
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.10. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 103.81 102.85 105.01 102.28 103.66 105.32 104.01 0.00 104.01 102.83 0.00 102.83 102.38 102.39 102.29 117.55 106.54 106.79 109.26 104.83 108.37 111.03 105.85 102.96 106.03 114.84 103.66 102.16 102.32 102.96 101.79 104.56 108.10 108.44 103.11 105.32 102.25
4 103.81 102.53 104.80 103.63 103.17 105.92 107.66 0.00 107.66 103.92 0.00 103.92 106.32 106.41 105.78 115.37 108.90 108.81 110.10 109.45 109.54 107.28 108.75 103.07 112.92 117.45 103.39 98.96 90.27 104.73 102.60 104.03 102.30 102.11 105.29 104.63 104.23
5 104.67 104.13 103.04 103.21 107.94 104.98 105.37 0.00 105.37 106.18 0.00 106.18 108.53 109.11 105.01 111.66 108.49 108.44 109.30 108.77 108.65 106.81 107.39 106.85 110.52 114.24 106.75 118.35 147.59 107.93 106.98 106.54 103.48 103.30 108.00 104.25 106.82
6 101.55 103.85 105.52 105.91 89.69 103.14 111.78 0.00 111.78 108.39 0.00 108.39 112.77 113.09 110.74 111.22 107.68 107.00 113.02 111.69 111.44 109.03 105.42 106.12 111.66 128.05 113.35 130.29 164.56 112.61 112.12 109.58 109.78 110.22 106.43 103.48 105.84
5. 6.
P D R B
106.86
o.
.g ps
.b
ab
ik
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
105.99
id
NO
106.59
107.11
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
108
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.11. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 119.76 115.74 132.16 114.91 117.69 117.62 110.38 0.00 110.38 117.52 0.00 117.52 143.01 148.51 109.53 112.72 130.38 133.69 187.71 106.71 118.15 132.60 114.11 110.32 113.06 114.19 105.14 114.22 128.29 111.60 107.71 109.16 128.56 129.51 116.85 120.15 109.49
4 130.08 124.52 149.58 123.52 123.75 127.61 124.97 0.00 124.97 127.53 0.00 127.53 156.45 163.29 114.61 125.44 152.37 156.92 252.17 119.05 135.23 155.86 126.86 115.65 131.51 139.33 107.87 119.18 137.09 114.15 111.94 113.89 134.83 135.52 124.37 132.51 114.55
5 140.60 133.02 167.94 131.94 131.71 137.05 133.74 0.00 133.74 137.32 0.00 137.32 170.34 178.32 119.64 132.06 167.83 173.16 268.04 129.65 146.81 167.17 140.02 120.45 149.43 149.80 112.66 158.62 234.85 116.72 117.76 117.86 140.56 140.99 131.56 144.38 118.28
6 154.35 141.58 187.88 145.41 150.83 146.54 156.15 0.00 156.15 149.58 0.00 149.58 196.57 206.95 129.17 140.69 185.17 191.32 296.88 142.90 164.47 194.49 153.05 127.85 171.58 166.60 132.10 133.92 135.52 134.68 133.36 125.08 149.79 150.05 142.61 156.91 126.97
5. 6.
P D R B
121.34
o.
.g ps
.b
ab
ik
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
132.87
id
NO
143.23
155.04
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
109
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
TABEL 1.12. ANGKA INFLASI KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2002 - 2005 (Dalam Persentase)
LAPANGAN USAHA
2002
2003
2004*
2005**
1 1.
2
3 9.37 9.30 13.40 6.37 7.31 8.04 6.19 0.00 6.19 5.98 0.00 5.98 10.24 10.91 4.99 6.25 17.32 18.71 15.06 7.18 10.28 19.64 8.04 4.02 6.07 6.50 2.50 4.87 5.27 5.95 4.54 5.18 13.58 14.00 5.32 9.71 6.32
4 8.62 7.59 13.18 7.49 5.15 8.49 13.23 0.00 13.23 8.52 0.00 8.52 9.40 9.95 4.64 11.29 16.87 17.38 34.34 11.56 14.46 17.54 11.17 4.83 16.32 22.02 2.60 4.34 6.86 2.28 3.93 4.34 4.88 4.64 6.43 10.28 4.62
5 8.08 6.83 12.28 6.82 6.44 7.40 7.01 0.00 7.01 7.68 0.00 7.68 8.88 9.20 4.38 5.28 10.14 10.35 6.29 8.91 8.56 7.26 10.37 4.16 13.63 7.51 4.44 33.10 71.32 2.25 5.20 3.48 4.24 4.04 5.79 8.96 3.25
6 9.79 6.44 11.87 10.21 14.52 6.93 16.76 0.00 16.76 8.93 0.00 8.93 15.40 16.06 7.97 6.53 10.33 10.49 10.76 10.22 12.03 16.34 9.31 6.14 14.82 11.21 17.25 -15.57 -42.29 15.39 13.24 6.13 6.57 6.42 8.40 8.68 7.35
5. 6.
P D R B
10.43
o.
.g ps
.b
ab
ik
://
ht
tp
9.
w
w
8.
w
.m
an
7.
ar
4.
w
3.
ok
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan Hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR MINUM 4.1. Listrik 4.2. Air Minum BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Komunikasi 7.6. Jasa Penunjang Angkutan KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH. 8.1. B a n k 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA – JASA 9.1.Pemerintahan Umum 9.2.Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.3.Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.4.Jasa perorangan dan RT
9.50
id
NO
7.80
8.25
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
110
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2005
RINCIAN
2002
2003
2004*
2005**
1
2
3
4
5
6
767,569.21
890,861.22
632,564.19
670,455.88
714,645.94
765,426.03
139,751
143,949
150,110
157,280
5,492.41
6,188.73
6,819.04
7,545.45
4,526.37
4,657.59
4,760.82
4,866.65
158.74
182.40
211.47
112.72
119.47
127.34
136.39
101.01
104.04
108.50
113.68
135.41
152.58
168.12
186.03
111.59
114.83
117.37
119.98
118.01
116.06
114.90
115.94
106.86
105.99
106.59
107.11
100.08
103.00
104.28
104.78
120.24
112.68
110.18
110.65
108.88
102.90
102.22
102.22
121.34
132.87
143.23
155.04
id
NO.
ar
TABEL 1.13. ANGKA AGREGATIF PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN PDRB PERKAPITA KABUPATEN MANOKWARI 2002 - 2005
2 INDEKS PERKEMBANGAN
ok
w
136.77
w
.g
ps
.b
ab
.m
an
*) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (persentase) *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (persentase) *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (persentase) *) PDRB perkapita atas dasar harga Yang berlaku (persentase) *) PDRB perkapita atas dasar harga Konstan (persentase) 3 INDEKS BERANTAI
1,023,606.34 1,186,748.18
ik
*) PDRB Atas Dasar Harga berlaku (jutaan rupiah) *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (jutaan rupiah) *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun *) PDRB perkapita atas dasar harga Yang berlaku (ribuan rupiah) *) PDRB perkapita atas dasar harga Konstan (ribuan rupiah)
o.
1 NILAI ABSOLUT
ht
tp
://
w
w
*) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (persentase) *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (persentase) *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (persentase) *) PDRB perkapita atas dasar harga Yang berlaku (persentase) *) PDRB perkapita atas dasar harga Konstan (persentase) INDEKS IMPLISIT
CATATAN : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
111
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
w w .m
//w
tp :
ht
id
o.
.g