PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015 PENJUALAN TAHUN 2014 Pada tahun 2014 Perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp. 2.384 milyar, turun sebesar 7% dari penjualan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 2.572 milyar. Penurunan tersebut disebabkan penjualan kabel tembaga turun sebesar 4% terhadap nilai penjualan tahun sebelumnya, dan penjualan kabel aluminium turun sebesar 25%. Dalam satuan berat konduktor, penjualan kabel tembaga turun sebesar 11%, sementara kabel aluminium turun sebesar 34%. Porsi penjualan terbesar masih merupakan penjualan kabel tembaga yang membukukan penjualan sebesar 77% dari total penjualan Perusahaan. Penjualan domestik tahun 2014 turun sebesar 8% menjadi sebesar Rp 2.288 milyar dibandingkan sebesar Rp 2.478 milyar di tahun sebelumnya, namun nilai penjualan Perusahaan ke pasar ekspor naik sebesar 2% menjadi Rp 96 milyar dibandingkan Rp 94 milyar di tahun sebelumnya. Komposisi nilai penjualan Perusahaan pada tahun 2014 berdasarkan pelanggan adalah :
Sektor Swasta sebesar Rp 1.930 milyar (81%)
Sektor PLN (termasuk kontraktor) sebesar Rp 358 milyar (15%)
Ekspor sebesar Rp 96 milyar (4%).
SEMESTER I 2015 Penjualan untuk semester I Juni 2015 sebesar Rp. 1.181 milyar, naik sebesar 7% dari penjualan semester I tahun 2014 sebesar Rp. 1.109 milyar. Angka kenaikan disumbang dari penjualan kabel tembaga yang naik sebesar 6% terhadap nilai penjualan tahun sebelumnya, sementara penjualan kabel aluminium naik sebesar 12%. Dalam satuan berat konduktor, penjualan kabel tembaga naik sebesar 10%, sementara kabel aluminium turun sebesar 10%. Penjualan domestik semester I Juni 2015 turun sebesar 1% menjadi sebesar Rp. 1.060 milyar dibandingkan sebesar Rp. 1.067 milyar pada semester I Juni 2014. Sedangkan penjualan ke
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
1
pasar ekspor naik 188% menjadi Rp. 121 milyar dibandingkan sebesar Rp. 42 milyar pada semester I Juni 2014. Komposisi nilai penjualan total Perusahaan pada semester I Juni 2015 berdasarkan pelanggan adalah :
Sektor Swasta sebesar Rp 959 milyar (81%)
Sektor PLN (termasuk kontraktor) sebesar Rp 101 milyar (9%)
Ekspor sebesar Rp 121 milyar (10%).
PROYEKSI 2015 Untuk tahun 2015, penjualan Perusahaan diperkirakan akan mencapai sebesar Rp. 2.491 milyar atau naik sekitar 5% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2014 sebesar Rp. 2.384 milyar. Angka kenaikan disumbang dari penjualan kabel aluminium yang naik sebesar 81% terhadap nilai penjualan tahun sebelumnya, sementara penjualan kabel tembaga turun sebesar 13%. Penjualan domestik untuk tahun 2015 naik sebesar 3% menjadi sebesar Rp. 2.348 milyar dibandingkan sebesar Rp. 2.288 milyar pada tahun 2014. Sedangkan penjualan ke pasar ekspor naik sebesar 49% menjadi Rp 143 milyar dibandingkan Rp 96 milyar di tahun 2014. Komposisi nilai penjualan total Perusahaan pada tahun 2015 berdasarkan pelanggan adalah :
Sektor Swasta sebesar Rp 1.670 milyar (67%)
Sektor PLN (termasuk kontraktor) sebesar Rp 678 milyar (27%),
Ekspor sebesar Rp 143 milyar (6%).
LABA PERUSAHAAN TAHUN 2014 Laba Usaha pada tahun 2014 mengalami penurunan 34% menjadi Rp. 116 milyar, jika dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai Rp. 176 milyar. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang menurun tajam sehingga meningkatkan persaingan pada pasar kabel tembaga (sektor swasta) dan sektor PLN terutama PLN Distribusi yang berdampak pada penurunan harga jual. Laba Bersih Perseroan pada tahun 2014 tercatat mencapai angka Rp. 70 milyar, mengalami penurunan 5% bila dibandingkan dengan Laba Bersih yang diperoleh pada tahun 2013 yang angkanya mencapai Rp. 74 milyar. Penurunan laba bersih tersebut jauh lebih kecil dibandingkan
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
2
dengan penurunan laba usahanya. Hal ini terutama disebabkan Perusahaan dapat menekan rugi selisih kurs dari Rp. 61 milyar di tahun 2013 menjadi Rp. 11 milyar di tahun 2014, sebagai dampak strategi pembiayaan dan pengelolaan kebutuhan USD untuk pembelian bahan baku utama berdenominasi USD. SEMESTER I 2015 Laba Usaha pada semester I Juni 2015 mengalami penurunan 10% menjadi Rp. 65 milyar, jika dibandingkan pada semester I Juni 2014 yang mencapai Rp. 72 milyar. Hal ini terutama disebabkan masih berlanjutnya efek persaingan di sektor PLN Distribusi. Dengan melanjutkan strategi pembiayaan dan pengelolaan kebutuhan USD untuk pembelian bahan baku yang berdenominasi USD, Perusahaan berhasil menekan rugi selisih kurs dari Rp. 9,5 milyar pada semester I 2014 menjadi hanya 0,7 milyar pada semester I 2015. Hal ini berdampak pada laba bersih semester I 2015 yang naik sebesar 7% dari Rp. 41 milyar pada semester I 2014 menjadi Rp. 44 milyar pada semester I 2015. PROYEKSI 2015 Laba Usaha pada tahun 2015 diperkirakan mengalami kenaikan 21% menjadi Rp. 140 milyar, jika dibandingkan pada 2014 yang mencapai Rp. 116 milyar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dan kenaikan harga yang terutama didorong oleh peningkatan permintaan yang tinggi dari sektor PLN. Laba Bersih Perseroan pada tahun 2015 diperkirakan mencapai angka Rp. 93 milyar, mengalami peningkatan 33% bila dibandingkan dengan Laba Bersih yang diperoleh pada tahun 2014 yang angkanya mencapai Rp. 70 milyar. Peningkatan Laba Bersih ini selain sejalan dengan kenaikan laba usaha juga disebabkan oleh upaya perusahaan menekan rugi selisih kurs menjadi Rp. 0,9 milyar pada tahun 2015 dari rugi selisih kurs tahun 2014 sebesar Rp.11 milyar.
KAPASITAS PRODUKSI Keterangan
2013
2014
S1 2015
S2 2015
Kabel Tembaga
21,000
MT
21,000
MT
26,000 MT
26,000 MT
Kabel Aluminium
12,000
MT
12,000
MT
14,000 MT
16,000 MT
TOTAL
33,000
MT
33,000
MT
40,000 MT
42,000 MT
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
3
VOLUME PENJUALAN Keterangan
2013
2014
S1 2014
S1 2015
Tembaga
17,700
15,800
7,050
7,750
Aluminium
10,600
7,000
3,450
3,100
TOTAL
28,300
22,800
10,500
10,850
PERJANJIAN PENJUALAN Perusahaan telah memperoleh beberapa perjanjian penjualan untuk penyediaan kabel per 30 Juni 2015 : Sektor Swasta : PLN : Ekspor : Total :
Rp. 168 Milyar Rp. 178 Milyar Rp. 22 Milyar Rp. 368 Milyar
CAPITAL EXPENDITURE Keterangan
2013
2014
Jun-15
2015 (F)
Tanah dan Bangunan
10
20
12
49
Mesin dan Peralatan
14
19
114
117
7
7
10
10
31
46
136
176
Lain-lain TOTAL
PROSPEK USAHA Prospek usaha Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Sektor Swasta Pasar kabel tembaga di semester I 2015 berjalan datar karena: - Pelemahan rupiah yang berkepanjangan - Kekhawatiran sektor swasta akan melambatnya pertumbuhan ekonomi - Lambatnya penyerapan anggaran pemerintah
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
4
- Banyak investasi dan proyek infrastruktur tertunda. Diperkirakan permintaan belum akan naik secara signifikan dalam semester kedua. 2. Sektor Ekspor Perusahaan tetap berupaya mendapatkan order-order kabel untuk tujuan ekspor, terutama kabel AC3 dan ACSR. Ekspor semester II 2015 diperkirakan masih berlanjut tetapi belum akan meningkat secara signifikan. 3. Sektor PLN Distribusi : - Naiknya permintaan telah dirasakan mengurangi persaingan yang tidak sehat dan tekanan pada harga jual. - Kontrak tahun 2014 baru saja diselesaikan menjelang akhir semester I dan kontrak-kontrak baru tahun 2015 sebagian besar baru akan berjalan di semester II. Transmisi : - kompleksitas regulasi dan masalah sosial masih menjadi kendala, perlu solusi yang tepat dan cepat untuk hal tersebut sebelum kebutuhan sesungguhnya dapat direalisasikan. 4. Sektor Industri, Infrastruktur dan Mining - Persaingan dalam memasok kabel untuk proyek-proyek investasi (pabrik semen, pelabuhan udara, pertambangan, minyak dan gas) masih terasa ketat, karena masing-masing pabrikan tetap berusaha tumbuh di tengah pasar yang stagnan. - Di beberapa proyek dengan kualifikasi yang ketat harga masih bisa bertahan pada tingkat yang wajar. 5. Kabel Tanah Tegangan Tinggi - Sistem DPT ( Daftar Penyedia Terseleksi ) untuk tender-tender di PLN yang baru diterapkan membuat persaingan menjadi lebih sehat dan terukur. Ini membuka peluang lebih besar bagi Perusahaan untuk mendapatkan proyek pada tingkat harga yang lebih wajar. 6. Proyek 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah berjalan lambat di semester I 2015, diperkirakan di semester II 2015 akan mulai berjalan lebih baik. RENCANA USAHA Melihat kondisi dan prospek usaha yang ada, Perusahaan membuat perencanaan usaha sebagai berikut : 1. Melakukan perbaikan pada proses bisnis internal dan eksternal agar dapat memberikan nilai tambah tertinggi untuk harga yang dibayar konsumen, khususnya untuk jaringan distribusi penjualan domestik
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
5
2. Tetap berperan dalam dan bersama asosiasi mengupayakan lebih lanjut praktek usaha yang sehat dan bertanggung jawab bagi seluruh anggota pabrikan kabel untuk merawat dan menyehatkan industri kabel nasional. 3. Terus berpartisipasi aktif bersama PLN dan para kontraktornya dalam menemukan terobosan-terobosan teknis, khususnya produk-produk unggulan kabel dan konduktor (product development) untuk mensukseskan program 35.000 MW. 4. Menempatkan pabrikan kabel pada posisi tawar yang lebih baik dalam suatu proyek kelistrikan (misal: tetap selektif bermitra dengan kontraktor, terlibat dalam desain dan metode kerja proyek, distribusi resiko dan keuntungan yang lebih seimbang, dll.) 5. Memastikan pembangunan fasilitas produksi kabel tanah tegangan tinggi dapat diselesaikan tepat waktu. 6. Formalisasi kerjasama teknis dan strategis dengan perusahaan kabel yang memiliki pengalaman dan reputasi internasional untuk percepatan kemampuan produksi sendiri kabel tanah tegangan tinggi (≥150KV) 7. Menjaga kerjasama dengan rekanan eksportir saat ini dan mencari pelanggan baru sejalan dengan upaya memperluas cakupan pasar.
D\Data Laptop|expose\expose13\Pressreles_14_1
6