Annual Report 2013 |
1
Prawacana Foreword Beyond Connectivity Services Tahun 2013 adalah tahun pembaharuan bagi ICON+. Melalui beragam program pengembangan, ICON+ berfokus menampilkan citra perusahaan yang elegan dan berkualitas sesuai dengan image perusahaan jasa telekomunikasi yang expertise dibidangnya dalam melayani kebutuhan pasar yang kompetitif. ICON+ fokus pada tercapainya kepuasan pengguna jasa melalui pelayanan prima. Upaya perbaikan berkelanjutan dalam proses bisnis ICON+ berlandaskan pada mutu dan kesesuaian harapan masyarakat. ICON+ terus meningkatkan berbagai pengembangan produk dan produktifitas kegiatan usaha. Dengan melakukan rebranding, ICON+ berkeyakinan dapat menjadi lebih dekat dan dikenal masyarakat dan lebih menunjukkan expertise disertai spirit dalam pelayanannya. Mengambil slogan “We Speak Beyond Connectivity”, ICON+ percaya bahwa dengan kelebihan yang dimiliki yaitu tidak hanya memiliki jaringan fiber optic yang dapat menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil saja tetapi ICON+ mampu memenuhi segala kebutuhan para pelanggan, namun melalui kualitas kompetensi SDM yang handal dan ahli dalam bisnis ICT. Selain itu ICON+ akan secara konsisten berkiprah dalam industri di tanah air, dengan senantiasa tetap memegang teguh komitmen dalam berkontribusi demi perkembangan telekomunikasi Indonesia. 2013 was a year of change for ICON+. Through a variety of development programs, ICON+ focus to display an elegant corporate image and the quality image according to the telecommunication service company in its field of expertise in serving the needs of the competitive market. ICON+ focused on the customer satisfaction achievement through excellent service. Continuous improvement efforts in business process of ICON+ were based on the quality and suitability of community expectations. ICON+ continuously improves product development and productivity of the various business activities. By doing rebranding, ICON+ believes could become closer and known to the public and demonstrates expertise with the spirit of its services. Taking the tagline “We Speak Beyond Connectivity”, ICON+ believe that having the competitive advantages of fiber optic network that can reach up to remote areas, ICON+ is also capable to meet all the needs of the customers, through the quality of reliable and expert human resource competencies in ICT business. In addition ICON+ will consistently to take part in the industry in the country, with always upholding the commitment to contribute to the development of the Indonesian telecommunications.
2
| Annual Report 2013
Annual Report 2013 |
3
Daftar Isi
Table of Content
003
PRAWACANA FOREWORD
006
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT
011
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO THE SHAREHOLDERS
012 016 022 029
033
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris The Board of Commisioners Profile Laporan Direksi Report of The Board of Directors Profil Direksi The Board of Directors Profile
PROFILE PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
034
Identitas Perusahaan Corporate Identity
035
Sejarah Singkat Perusahaan A Brief History of The Company
037
Bidang Usaha Scope of Business
044
Struktur Organisasi Organization Structure
046
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values
047
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Corporate Objective, Goal, Strategy
052
Komposisi Kepemilikan Saham ICON+ Structure of Shareholders of ICON+
052 056
Entitas Anak, Perusahaan Afiliasi dan Struktur Grup Perusahaan Subsidiaries, Affiliated and Structure of Holding Company Kronologis Pencatatan Saham The Chronology of Stock Listing
056
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya The Chronology of Other Securities
056
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Corporate Supporting Professional Institution
057
Penghargaan dan Sertifikasi Award and Certificate
058
Peristiwa 2013 Corporate Event 2013
066
Jaringan Networks
4
| Annual Report 2013
069
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information of Material Transaction has Conflict of Interest or Transactions with Affiliates Party
321
Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan Corporate Code Of Conduct
327
Akuntan Perseroan Public Accountant
137
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Perusahaan Regulatory Changes and Its Impact on Company
328
Tinjauan Bisnis Business Overview
137
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang Menjabat Important Cases facing by the Incumbent Board of Directors and Board of Commissioners
084
Pemasaran Marketing
329
139
Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access to the Company
091
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
333
143
Whistleblowing System Whistleblowing System
100
Analisis Posisi Keuangan Analysis of Financial Position
335
Kebijakan Gratifikasi dan Benturan Kepentingan Policy of Gratuities and Conflict of Interests
117
Arus Kas Cash Flow
338
Sistem Manajemen Mutu Quality Management
118
Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Analysis of Capabilty to Pay Debt and Collection Period
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
341
Teknologi Informasi Information Technology
154
Pendahuluan Introduction
348
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
133
070
Tinjauan Industri Industry Overview
074
153
Ikatan dan Kontijensi Material Engagement and Contingencies Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level
123
Struktur Modal Capital Structure
161
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS)
124
Investasi Barang Modal Capital Goods Investment
168
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information of Major Shareholder and Controller
127
Perbandingan Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison on Target in Beginning Fiscal Year and Realization in 2013 and Projection in 2014
169
Dewan Komisaris Board of Commissioners
354
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
201
Komite Audit Audit Committee
356
222
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to The Environment
360
232
Direksi Board of Directors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
371
253
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pelanggan Corporate Social Responsibility to Customers
375
256
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
267
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Community Development
286
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
291 305
130
130 130 131
131
132
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts Upon the Date of Accounting Report Kebijakan Dividen Dividend Policy Kontribusi Kepada Negara Contribution to the State Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Public Offering Proceeds Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan Manajemen Program of Stock Ownership by Employees and Management Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang/Modal Material Information on Investment, Ekspansion, Divestment, Acquisition, and Debt/Capital Restructuring
353
TANGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
382
LEMBAR PENGESAHAN ACKNOWLEDGEMENT
Manajemen Risiko Risk Management
383
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
453
REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2013 CROSS REFERENCE TO ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA 2013 Annual Report 2013 |
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Uraian
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Pendapatan Usaha
327.442
415.607
494.271
2013
474.878
488.603
693.771
1.001.472
1.268.123
Beban Usaha
161.435
198.429
263.757
349.073
Laba Sebelum Pos Keuangan
166.007
217.178
230.514
125.805
473.157
636.644
925.335
1.082,365
Operating Expenses
15.446
57.127
76.137
185.759
Earning Before Financial Post
Dalam Juta Rupiah (In Million Rupiah)
Laba Rugi
Gain-Loss
Dan Lain-Lain Pos Keuangan dan
Beban Pajak Laba Tahun Berjalan Dan
(2.365)
693
7.602
4.608
4.504
11.875
(26.477)
-86.218
217.871
238.116
130.412
19.949
69.003
49.660
99.541
50.556
67.020
73.488
37.991
9.236
21.495
16.738
27.525
Tax Interest
150.851
164.627
92.421
10.714
47.508
32.922
72.016
Current Income and Comprehensive Income
Dalam Juta Rupiah (In Million Rupiah)
Neraca 400.871
571.841
797.689
961.065
1.253.062
1.661.509
1.846.195
1.955.855
Total Asset
Aset Lancar
194.356
316.091
384.263
374.955
504.078
557.703
585.803
604.753
Current Asset
Aset Tidak Lancar
206.514
255.750
413.427
586.110
748.984
1.103.806
1.260.392
1.351.102
Non-Current Asset
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
400.871
571.841
797.689
961.065
1.253.062
1.661.509
1.846.195
1.955.855
Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek
82.617
119.710
213.856
290.520
399.125
600.792
579.995
610.572
Short-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
77.556
60.583
35.200
22.826
202.899
362.170
515.769
522.836
Long-Term Liabilities
240.697
391.548
548.633
647.719
651.039
698.546
750.431
822.447
Equity
144
78
77
23
2
12
11
11
ROE
ROI
55
50
46
25
13
16
18
23
ROI
Rasio Kas
161
138
72
43
34
21
39
40
Cash Ratio
Rasio Lancar
235
264
188
128
126
93
101
99
Current Ratio
59
121
111
80
75
81
45
44
Collection Period
3
5
12
24
70
29
17
13
Inventory Turn Over
Perputaran Jumlah Aset
95
81
81
60
47
51
71
69
Asset Turn Over
Rasio Modal Sendiri
32
30
20
67
52
42
41
42
Equity Ratio
57
61
56
40
24
30
25
35
111.739
196.381
170.407
84.435
104.953
(43.090)
5.808
(5.819)
Net Working Capital
-
-
-
-
-
-
-
-
Investment on other Entity
Perputaran Persediaan
terhadap Jumlah Aset EBITDA Modal Kerja Bersih Investasi pada entitas lain
327.442
to Total Asset EBITDA
2006
2007
474.878
473.157
488.603
349.073
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2006
2007
263.757
2008
2009
2010
2011
2012
2013
ICON+ has no trading transactions (buying and selling) stocks, then there is no information related to the stock price high, low, and closing.
ICON+ tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel, maka tidak ada informasi terkait jumlah obligasi/sukuk yang beredar, tingkat bunga atau imbalan, tanggal jatuh tempo, maupun peringkat terkait.
ICON+ does not issue bonds, sukuk or convertible bonds, then there is no information regarding the number of bonds/sukuk outstanding, the interest rate or yield, maturity dates, and relevant rankings.
ICON+ tidak melakukan investasi pada entitas lain selama tahun 2012, maka tidak ada informasi terkait dengan investasi pada entitas lain.
ICON+ is not investing in other entities during the year 2012, then there is no information related to investments in other entities.
Pos Keuangan dan Lain-Lain Bersih Financial Post and Other
Laba Sebelum Pos Keuangan dan Lain-Lain Earning Before Financial Post and Other
86.218 217.178
230.514 185.759
166.007 125.805
26.477
76.137 57.127
7.602
15.446
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Laba Sebelum Pajak Earning Before Tax
-2.365
693
2006
2007
2008
11.875 4.608
4.504
2009
2010
2011
2012
2013
Beban Pajak Tax Expenses 73.488
217.871
ICON+ tidak melakukan transaksi perdagangan (jual beli) saham, maka tidak ada informasi terkait dengan harga saham tertinggi, terendah, maupun penutupan.
| Annual Report 2013
494.271
161.435 198.429
Keterangan : Description :
6
415.607
Finance Ratios
Persentase % (Percentage %)
ROE
Collection Periode
636.644
693.771
Balance
Jumlah Aset
Rasio-Rasio Keuangan
925.335
Earning Before Tax
113.086
1.082.365
1.001.472
Financial Post and Other Net
163.642
Jumlah Laba Komprehensif
Ekuitas
1.268.123
Operating Income
and Other
Lain-Lain Bersih Laba Sebelum Pajak
Beban Usaha Operating Expenses
Pendapatan Usaha Operating Income
(Description)
2012
67.020
238.116 50.556
163.642
37.991
130.412
27.525
99.541 69.003
21.495
49.660
19.949
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
16.738
9.236
2013
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Annual Report 2013 |
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Aset Lancar Current Asset
Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif Current Income and Comprehensive Income
ROE ROE
ROI ROI 55
144
150.851
164.627
504.078 384.263
113.086
557.703
585.803
50
604.753
374.955
78
316.091
92.421 72.016 47.508
77
25
2007
2008
2009
2010
13 23 2
2011
2012
2013
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1.260.392
2006
2007
2008
2009
2010
12
11
11
2011
2012
2013
1.351.102
600.792
579.995
610.572
2007
2006
161
2009
2010
128
126
18
2011
2012
2013
93
101
99
2011
2012
2013
264 235
138
1.103.806
2008
16
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Kas Cash Ratio
Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
Aset Tidak Lancar Non Current Asset
23
194.356
32.922
10.714
2006
46
188
399.125 748.984
290.520
586.110 413.427 206.514
255.750
2006
2007
82.617
2008
72
213.856
2009
2010
2011
2012
2013
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
2006
43
119.710
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2007
2008
2009
2010
822.447
522.836 647.719
362.170
651.039
698.546
2011
8
2007
2007
2006
2009
2008
2010
Perputaran Persediaan Inventory Turn Over 70
111
548.633
80
75
81
59 45
240.697
2006
2013
121
750.431
391.548
60.583
2012
21
202.899 77.556
40
Collection Period Collection Period
Ekuitas Equity 515.769
2006
34
39
29 44
24
17
12 35.200
22.826
2008
2009
| Annual Report 2013
2010
2011
2012
2013
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
3
5
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
13
2013
Annual Report 2013 |
9
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
REPORT TO THE SHAREHOLDERS Perputaran Jumlah Aset Asset Turn Over
Rasio Modal Sendiri terhadap Jumlah Aset Ratio of Equity to Total Asset
95 81
67
81 71
69
52
60 47
51 32
42
41
42
2011
2012
2013
-43.090
5.808
-5.819
2011
2012
2013
30 20
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
EBITDA EBITDA 57
2007
2008
2009
2010
Modal Kerja Bersih Net Working Capital 61
196.381 56
170.407 111.739
40
2007
2008
10 | Annual Report 2013
2009
2010
84.435
35
30
104.953
25
24
2006
2006
2011
2012
2013
2006
2007
2008
2009
2010
Annual Report 2013 | 11
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
12 | Annual Report 2013
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami selaku Dewan Komisaris pada akhirnya dapat menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan atas pengelolaan Perusahaan selama tahun 2013 kepada Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Performance Assessment of Board of Directors
Sepanjang tahun 2013 ICON+ telah melakukan pencapaian kinerja yang membanggakan dan berhasil melampaui target. Jajaran manajemen dan seluruh pegawai ICON+ mampu memberikan kinerja yang memuaskan di tengah kondisi perekonomian nasional tahun 2013 yang penuh dengan tantangan.
Throughout 2013, ICON+ has made the achievement of excellence performance and managed to exceed the target. Management and all employees of ICON+ were able to provide satisfactory performance in the full challenging national economy in 2013.
Kinerja Perusahaan Tahun 2013 Dewan Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi dan seluruh jajaran ICON+ telah bekerja sesuai arahan strategi Perusahaan. Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh Dewan Direksi beserta jajarannya.
Corporate Performance in 2013 Board of Commissioners considered that Board of Directors and the entire range of ICON+ has been working according to the direction of corporate strategy. Board of Commissioners fully supported strategic efforts implementing by the Board of Directors and their staffs.
Sepanjang tahun 2013, kinerja ICON+ menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, baik dari sisi operasional, maupun keuangan. ICON+ mencapai pertumbuhan laba komprehensif meningkat 118,75% dari Rp32.921.877.668 pada tahun 2012 menjadi Rp72.016.006.494 pada tahun 2013. Capaian peningkatan ini dikarenakan oleh meningkatnya pendapatan usaha Perusahaan.
Throughout 2013, performance of ICON+ showed very satisfactory results, both in terms of operational, and financial. ICON+ achieved comprehensive revenue growth of Rp32,921,877,668 increased at 118.75% in 2012 to Rp72,016,006,494 in 2013. This achievement was mainly because of the increase in operating revenues of the Company.
Dewan Komisaris mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh para Dewan Direksi dan seluruh jajaran ICON+ atas keberhasilan pencapaian kinerja Perusahaan yang baik. Yang ditunjukan dengan pelayanan prima sehingga mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang mendekati sempurna.
Board of Commissioners appreciated the efforts implementing by the Board of Directors and the entire range of ICON+ for the success of the company’s achievement of good performance. This was shown with excellent service in order to achieve the level of near-perfect customer satisfaction.
Praise the presence of Almighty God; we are as the Board of Commissioners may ultimately deliver a report of monitoring tasks and implementation on the management of the Company in 2013 to the shareholders and other stakeholders.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris memahami bahwa Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu faktor strategis dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya serta memelihara pertumbuhan yang berkelanjutan.
Board of Commissioners understand that good corporate governance (GCG) is one of the strategic factors in an effort to increase value of shareholders and other stakeholders and maintain sustainable growth.
Annual Report 2013 | 13
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
Dewan Komisaris mengapresiasi atas peningkatan implementasi GCG ICON+ di tahun 2013. Hasil assessment, penerapan GCG pada Perusahaan mencapai skor 86,88 dengan kategori predikat “Baik” naik dibanding tahun sebelumnya yaitu 66,65 dengan kategori predikat “Cukup Baik”. Pencapaian ini merupakan bukti perbaikan terus-menerus dalam implementasi GCG yang berkesinambungan. Assessment terhadap penerapan GCG pada ICON+ dilaksanakan berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.
Board of Commissioners appreciated the increase in implementation of GCG of the Company in 2013. The results of the assessment, implementation of GCG of the Company achieved a score at 86.88 in the category “Good” category compared at 66.65 with the category title of “Good Enough” in the previous year. This achievement is a testament to the continuous improvement in the implementation of sustainable corporate governance. Assessment of the implementation of GCG of ICON+ was implemented based on standard test of Decree of Secretary of Minister of State-Owned Enterprises No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 62012.
Manajemen Risiko Perusahaan
Corporate Risk Management
Dewan Komisaris terus mendorong implementasi manajemen risiko dapat dilaksanakan secara efektif. Dalam mengelola manajemen risiko ICON+ telah menyusun Rancangan Road Map Pengembangan Sistem Pengelolaan Risiko tahun 2014 – 2017 yang sasarannya meliputi budaya, sistem, penguasaan keahlian dan aplikasi/penerapan. Dalam pelaksanaan manajemen risiko ICON+ menggunakan prinsip-prinsip manajemen risiko sesuai ISO 31000 : 2009.
Board of Commissioners continues to encourage the implementation of risk management could be effectively implemented. In managing risk management, ICON+ has prepared the Draft of Road Map for Development of Risk Management System in 2014-2017 including the target of culture, systems, skills mastery and application/implementation. In the implementation of risk management, ICON+ use the principles of risk management according to ISO 31000: 2009.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris menilai ICON+ telah berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan senantiasa berupaya dalam meningkatkan kinerja guna memberikan kepuasan dan manfaat kepada para pemegang saham (Shareholder) dan juga segenap pemangku kepentingan (Stakeholders) yaitu masyarakat dan lingkungan dengan senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan program-program CSR sesuai dengan nilai luhur Perusahaan yaitu Value Care (sikap peduli, empati, dan responsive serta memberikan layanan melebihi harapan Pemegang Saham).
Board of Commissioners assessed ICON+ has contributed to sustainable economic development, with constantly strive to improve performance in order to provide satisfaction and benefits to shareholders and also all stakeholders such as the community and the environment with a continuous commitment to implement CSR programs in accordance with the Company’s core values, namely Value Care (caring attitude, empathy, and responsiveness as well as provide service beyond expectation of Shareholders).
Dewan Komisaris mengapresiasi penerapan konsep green office yang dimulai ICON+ pada tahun 2013, antara lain melalui efisiensi penggunaan listrik dan kertas dalam operasional sehari-hari. Upaya ini diharapkan memberi dampak yang positif bagi ICON+ dalam mewujudkan efisiensi energi, sumber daya serta keuangan.
Board of Commissioners appreciated the concept application of the green office of ICON+ starting in 2013, through the efficient use of electricity and paper in daily operations. This effort was expected to have a positive impact for ICON+ in realizing energy efficiency, resources as well as financial.
Prospek Usaha
Business Prospect
Industri telekomunikasi diperkirakan akan terus tumbuh dalam enam tahun yang akan datang. Pertumbuhan industri telekomunikasi didorong oleh meningkatnya populasi penduduk, sehingga diyakini permintaan terhadap layanan jaringan masih tinggi, khususnya kebutuhan konektivitas jaringan untuk menunjang bisnis mobile data, internet dan layanan teknologi informasi akan terus meningkat. Dengan demikian Dewan Komisaris optimis prospek usaha ICON+ kedepan cukup baik dan dapat memberikan harapan cerah bagi kelangsungan usaha ICON+.
The telecommunications industry should be expected to continue to grow in the next six years. The growth of the telecommunications industry was driven by the increasing population, so we believed the demand for network services was still high, particularly the need of network connectivity to support mobile business data, internet and information technology services will continue to increase. Thus Board of Commissioners is optimistic future prospects of ICON+ is good enough and can provide clear expectations for business continuity of ICON+.
14 | Annual Report 2013
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Change of Composition of Board of Commissioners
Pada tahun 2013 telah terjadi perubahan Dewan Komisaris ICON+. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Sirkuler tanggal 14 Maret 2013 telah ditetapkan Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Komisaris Utama menggantikan Sdr. Yusuf Hamdani dan berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 18 Juli 2013 telah ditetapkan Sdr. Ritme Aulia Jaffar sebagai Komisaris menggantikan Sdr. Edy Wahjudi sebagai Komisaris. Masing-masing menjabat untuk meneruskan periode jabatan Komisaris sebelumnya.
In 2013 there has been a change in the Board of Commissioners of ICON+. Based on a decree of Circular Annual General Meeting of Shareholders dated 14 March 2013 has been appointed Mr. Moch. Harry Jaya Pahlawan as President Commissioner of Board Of Commissioners replacing Mr. Yusuf Hamdani and based on a decree of Circular Annual General Meeting of Shareholders dated 18 July 2013 has been appointed Mr. Ritme Aulia Jaffar as Commissioners replacing Mr. Edy Wahyudi as Commissioners. They will continue the period of the previous Commissioner.
Penutup
Conclusion
Kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Para Pemegang saham, Direksi, dan seluruh karyawan beserta para stakeholder atas kerjasama dan kepercayaannya dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasihatan sehingga ICON+ mampu mencapai kinerja yang optimal.
On behalf of the Board of Commissioners, we expressed appreciation and gratitude to the shareholders, the Board of Directors, and all employees and stakeholders for their cooperation and trust in carrying out supervisory and advisory functions so that ICON+ could achieve optimal performance.
Kami yakin dengan mengedepankan kerja sama dalam penerapan nilai-nilai dan optimalisasi pencapaian tujuan Perusahaan maka akan terbentuk hubungan yang solid dan harmonis sehingga mampu menghadapi peluang dimasa mendatang.
We are convinced by promoting cooperation in the implementation and optimization of values to achieve company goals, it will form a solid and harmonious relationship in order to face the future opportunities.
Jakarta, Maret 2014 | March 2014 Atas Nama Dewan Komisaris | On behalf of Board of Commissioners
Komisaris Utama | President Commissioner Moch. Harry Jaya Pahlawan
Annual Report 2013 | 15
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile
Komisaris Utama (President Commissioner) Moch. Harry Jaya Pahlawan Lahir Palembang, 10 November 1957
Born Palembang, November 10, 1957
Pendidikan Pendidikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia tahun 1984, dan kemudian Diploma Pengembangan Ekonomi di tahun 1991 dan gelar S2 di bidang Ilmu Ekonomi Energi dari University of Surrey, Inggris tahun 1992
Education Mechanical Engineering from University of Indonesia (1984), Master of Energy Economic Science University of Surrey, Inggris (1992)
Training yang diikuti Training Global Customer Summit South East Asia Executive Program dan training persiapan PLN menyongsong ASEAN Economic Community 2015 dari pusdiklat Jakarta
Training attended Training Global Customer Summit South East Asia Executive Program and training of PLN for ASEAN Economic Community 2015 at Jakarta
Perjalanan Karir Menjabat sebagai Komisaris Utama ICON+ Maret 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Vice President Hubungan Internasional pada April 2008, Sekretaris Perusahaan (2005-2008), Staf Ahli Perencanaan Perusahaan (2005-2006), General Manager PLN Area Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (2002-2005), Asisten Sekretaris Perusahaan (20012002), Manajer Pengawasan Manajemen pada anak Perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001) dan Kepala Divisi Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999)
Career Served as President Commissioner since March 2013. Vice President of International Relation (2008), Corporate Secretary (2005-2008), Planning Advisor (2005-2006), General Manager of South Sumatra, Jambi and Bengkulu (2002-2005), Assistant of Corporate Secretary (2001-2002), Manager of Supervisory Management of PT PJB (1999-2001) and Head of General Division and Investor Relation of PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999)
Keahlian Tehnik Mesin, Economic Development dan Ilmu Ekonomi Energi Dasar Penunjukan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PT Indonesia Comnets Plus tanggal 14 Maret 2013
16 | Annual Report 2013
Expertise Mechanical Engineering, Economic Development and Energy Economy Science Appointment Basis Decision of Circular General Meeting of Shareholders of PT Indonesia Comnets Plus dated March 14, 2013
Annual Report 2013 | 17
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile
Komisaris (Commissioner)
Komisaris (Commissioner) Moestafa Nadjib
Satriyo Wibowo Lahir Semarang, 28 Januari 1979
Born Semarang, January 28, 1979
Lahir Padang, 30 Desember 1955
Born Padang, December 30, 1955
Pendidikan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Certified Network Engineer IPv6 level 1 & 2 di Penang (2009)
Education Bachelor of Electro Enginnering of Institut Teknologi Bandung (ITB) and Certified Network Engineer IPv6 level 1 & 2, Penang (2009)
Pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) (1980)
Education Bachelor of Civil Engineering of Institut Teknologi Bandung (ITB) (1980)
Training yang diikuti Seminar IPV6 di Apnic Brisbane, Seminar Jaringan IP di CISCO Australia Sydney (2012), Shared Service and Outsourcing Workshop (2012), MEF Certification - Singapore, 2012, NAV6 IPv6 - Malaysia (2009), Business Finance - Jakarta (2008), Intelligent Building Tridium – Bangkok (2007), VSAT iDirect - Hong Kong, 2005, Goethe Institut, ZD - Bandung (2002) dan Biomedical Technology - Groningen Belanda (2001)
Training attended Seminar on IPV6 at Apnic Brisbane, Seminar on IP Network at CISCO Australia Sydney (2012), Shared Service and Outsourcing Workshop (2012), MEF Certification - Singapore, 2012, NAV6 IPv6 - Malaysia (2009), Business Finance - Jakarta (2008), Intelligent Building Tridium – Bangkok (2007), VSAT iDirect - Hong Kong, 2005, Goethe Institut, ZD - Bandung (2002) and Biomedical Technology - Groningen Belanda (2001).
Training ytang diikuti Seminar IPV6 di Apnic Brisbane, Seminar Jaringan IP di CISCO Australia Sydey (2012), Shared Service and Outsourcing Workshop (2012), Seminar Power Plant Asset Management (2008), National Seminar on Sustaining Company Value (2007), seminar ‘Coaltech 2004’ di Kuala Lumpur Malaysia (2004), dan Professional Director Program oleh Institute for Corporate Directorship (2004)
Training attended Seminar on IPV6 at Apnic Brisbane, Seminar on IP Network at CISCO Australia Sydney (2012), Shared Service and Outsourcing Workshop (2012), Seminar on Power Plant Asset Management (2008), National Seminar on Sustaining Company Value (2007), seminar ‘Coaltech 2004’ at Kuala Lumpur Malaysia (2004), and Professional Director Program by Institute for Corporate Directorship (2004)
Perjalanan Karir Menjabat Komisaris ICON+ sejak tahun 2010. Beliau juga pernah menjabat, Direktur PT Asworks Energi Nusapersada (2007-2009), Direktur PT Esadiva (2007-2010), Direktur CV Pilar Mahesa (2003-2005). Beliau juga aktif dalam asosiasi sebagai Sekretaris IPv6 Forum Indonesia, Asesor ID-IPV6TF (sejak 2010) sekaligus Konsultan teknologi IPv6. Beliau juga aktif dalam asosiasi sebagai sekretaris IPV6 Forum Indonesia/Anggota ID-IPV6TF (sejak 2010)
Career Commissioners of ICON+ since 2010. He served as Director of PT Asworks Energi Nusapersada (2007-2009), Director of PT Esadiva (2007-2010), Director of CV Pilar Mahesa (2003-2005). He is active in association as Secretary of IPv6 Forum Indonesia, Asesor ID-IPV6TF (since 2010) and also technology of IPv6 consultant.
Perjalanan Karir Beliau menjadi anggota Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Indonesia sebelumnya adalah Komisaris Independen di PT Pembangkitan Jawa Bali (2004-2009) dan Staf Khusus Direktur Utama di PT Mercu Buana Group (1981-2003). Beliau juga pernah dipercaya sebagai Project Coordinator untuk pembangunan ‘Expansion of Meridien Hotel Project’ Jakarta (1995-1998) dan Deputy General Manager pembangunan proyek gedung perkantoran “Citi Tower” Jakarta (1991-1992)
Career Member of Indonesia Intellectual Property Rights (HaKI). He served as Independent Commissioners of PT Pembangkitan Jawa Bali (2004-2009) and Special Staff to President Director of PT Mercu Buana Group (1981-2003). As Project Coordinator of ‘Expansion of Meridien Hotel Project’ Jakarta (1995-1998) and Deputy General Manager “Citi Tower Project” at Jakarta (1991-1992)
Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Expertise Information Technology and Communication
Keahlian Tehnik
Expertise Engineering
Penugasan Khusus Wakil Ketua Komite Audit dan GCG
Special Assignment Deputy Chief of Audit and Good Corporate Governance Committee
Penugasan Khusus Ketua Komite Audit dan GCG
Special Assignment Chief of Audit and Good Corporate Governance
Dasar Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2010
Appointment Basis Decision of Annual General Meeting of Shareholders dated May 31, 2010
Dasar Penunjukan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PT Indonesia Comnets Plus tanggal 31 Mei 2010
Appointment Basis Decision of Annual General Meeting of Shareholder dated May 31, 2010
18 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 19
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile
Komisaris (Commissioner)
Komisaris (Commissioner) Bambang Adi Winarso
Ritme Aulia Jaffar Lahir Jakarta, 6 Juni 1957
Born Jakarta, June 6, 1957
Lahir Ponorogo, 1 September 1960
Born Ponorogo, September 1, 1960
Pendidikan Sarjana (SI) jurusan teknik Elektro dari Universitas Indonesia tahun 1982
Education Bachelor Degree of Electrical Engineering from the University of Indonesia (1982)
Pendidikan Doctor bidang Philosophy in Economics,University of Kentucky, AS (1993)
Education Philosophy Doctor in Economics, University of Kentucky, USA (1993)
Training yang diikuti Training coorporate leadership CLDL for commissioner & Directorship (Februari 2009) di Jakarta, training e-Indonesia iniative teknologi informasi dan komunikasi untuk next generation Indonesia (Juni 2008) di bandung dan training profesional malcolm baldridge (Juni 2005 ) di Bandung
Training attended Training coorporate leadership CLDL for commissioner & Directorship (Februari 2009) at Jakarta, training e-Indonesia iniative of information technology and communication for next generation Indonesia (June 2008) at bandung and training profesional malcolm baldridge (June 2005 ) at Bandung
Perjalanan Karir Menjabat sebagai Komisaris ICON+ sejak bulan Juli 2013. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Perencanaan & Operasi ICON+ sejak Februari 2009. Beliau juga pernah berkarir di PT INTI (Persero) sebagai Deputi Kepala Divisi Jasa Telekomunikasi Privat (2006) dan Deputi Kepala Divisi Jasa Integrasi Teknologi dan Kepala Divisi Telekomunikasi Privat (2007)
Career Served as Commissioners of ICON+ since july 2013. Previously, Director of Planning and Operations of ICON+ in 2009-2013. Deputy Head of Private Telecommunications Services Division of PT Inti (Persero) (2006) and Deputy Head of Technology and Integration Services Division Chief Division of Private Telecommunications of PT Inti (Persero) (2007)
Perjalanan Karir Menjabat sebagai Komisaris ICON+ sejak tahun 2004. Beliau juga menjabat Asisten Deputi Menteri Koordinator Perekonomian dan pernah menjabat berbagai posisi di Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya pada tahun 20012004 beliau dipercaya sebagai Komisaris PT Pembangkitan Jawa-Bali
Career As Commissioners of ICON+ since 2004. He also served as Deputy Asistant of Cordinating Minister of Economy and held various position at Directorate General of Electric and Energy Utilization, Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). Previously in 2001-2004, he served as Commissioners of PT Pembangkitan Jawa-Bali.
Keahlian Keuangan dan Ekonomi
Expertise Finance and Economics
Penugasan Khusus Wakil Ketua Komite Manajemen Risiko
Special Assignment Deputy Chief of Risk Management Committee
Keahlian Bidang proyeksi, perencanaan dan dimensioning proyek digitalisasi sentral telepon di indonesia (STDI) serta telekomunikasi privat (digital PABX)
Expertise Projection, planning and dimensioning digitization projects, the central telephone exchange in Indonesia (STDI) and private telecom (digital PABX)
Dasar Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2010
Appointment Basis Decision of Annual General Meeting of Shareholder, May 31, 2010.
Penugasan Khusus Wakil Ketua Komite Audit
Special Assignment Deputy Chief of Audit Committee
Dasar Penunjukan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PT Indonesia Comnets Plus tanggal 18 Juli 2013
Appointment Basis Decision of Circular General Meeting Of Shareholders of PT Indonesia Comnets Plus dated July 18, 2013
20 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 21
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
22 | Annual Report 2013
Pemegang Saham dan para Pemangku kepentingan yang Terhormat, Puji Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala rahmatnya sehingga ICON+ melewati tahun 2013 dengan kinerja yang positif.
Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Keberhasilan ICON+ menunjukan bahwa ICON+ telah berhasil menyiapkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang dengan melakukan penyesuaian sistem dan manajemen, sehingga ICON+ senantiasa dipercaya oleh para stakeholder. Keberhasilan pencapaian tersebut menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan terus berinovasi.
The success shows that ICON + has successfully set up a solid foundation to grow and thrive by making adjustments and management system, so that ICON+ always trust by the stakeholders. The successful achievement is a big motivation for us to continue to improve services and keep innovating.
Langkah Langkah Strategis Perusahaan
Corporate Strategic Initiatives
Di tahun 2013 ICON+ telah menunjukan peningkatan kinerja yang signifikan, baik dalam aspek keuangan, operasional, dan pelayanan pelanggan. Hal ini merupakan bentuk keseriusan ICON+ dalam mencapai target Perusahaan.
In 2013, ICON+ has shown significant performance improvements, both in terms of financial, operational, and customer service. These are serious efforts of ICON+ in achieving its targets.
ICON+ melakukan berbagai inisiatif starategis untuk mencapai tujuan Perusahaan dan memperkokoh fundamental bisnis Perusahaan dalam jangka panjang dengan menyusun strategi yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang atau RJPP tahun 2011-2016. Untuk mencapai tujuan tersebut Perusahaan telah menetapkan program transformasi yang diwujudkan dalam enam inisiatif strategis. Yaitu dengan maksimalisasi dan optimalisasi bisnis inti, komersialisasi Right of Way PT PLN (Persero) secara selektif, mendukung transformasi PT PLN (Persero) dengan menjadi enabler proses bisnis PT PLN (Persero), inovasi produk-produk baru, pelaksanaan penjualan ke pasar retail secara selektif dan fokus pada pelaksanaan penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika perdesaan di Kawasan Timur Indonesia, penyesuaian organisasi untuk mendukung inisiatif-inisiatif strategi.
ICON+ perform a variety of strategic initiatives to achieve company goals and strengthen the company’s business fundamentals in the long term with a strategy stipulate in the Long Term Plan or RJPP 2011-2016. To achieve these objectives the company has set a transformation program embodied in the six strategic initiatives. These are the maximization and optimization of core business, selectively commercialization of Right of Way of PT PLN (Persero), become an enabler of business process of PT PLN (Persero) to support the transformation of PT PLN (Persero), innovation of new products, sales implementation to the selective retail market and focus on the implementation of the access provision to telecommunications and information services in the rural Eastern Indonesia, organizations adjustment to support strategic initiatives.
Kinerja Perusahaan Tahun 2013
Corporate Performance in 2013
Selama tahun 2013 ICON+ berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp1.268.123.118.825 yang meningkat 26,63% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.001.471.982.791. Peningkatan ini berasal dari peningkatan pendapatan dari jaringan telekomunikasi sebesar Rp938.105.872.786 yang meningkat sebesar 22,01% dibandingkan tahun 2012 dan jasa lainnya sebesar Rp330.017.246.039 meningkat sebesar 41,87% dibandingkan tahun 2012. Namun demikian, beban usaha pada tahun 2013 sebesar Rp1.082.364.602.257 meningkat 16,97% dibandingkan tahun 2012 yang disebabkan oleh meningkatnya beban penyusutan sebesar 54,43%.
During 2013 ICON+ successfully obtained revenue at Rp1,268,123,118,825 increased at 26.63% compared at Rp1,001,471,982,791 in 2012. This increase came from an increase in telecommunications network revenues at Rp938,105,872,786 increased at 22.01% compared in 2012 and other services at Rp330,017,246,039 increased at 41.87% compared in 2012. Nevertheless, operating expenses in 2013 were at Rp1,082,364,602,257 increased at 16.97% compared in 2012 due to increase in depreciation expense at 54.43%.
Praise the Presence of Almighty God, for all the blessings that ICON+ passed in 2013 with a positive performance.
Annual Report 2013 | 23
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
Aset tahun 2013 sebesar Rp1.955.855.155.292 meningkat 5,94% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh aset tidak lancar yang meningkat sebesar 7,20%. Sedangkan jumlah liabilitas Perusahaan sebesar Rp1.133.408.329.870 meningkat sebesar 3,44% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh liabilitas jangka pendek yang meningkat 5,27%.
Asset in 2013 was Rp955,855,155,292 increased at 5.94% compared in 2012. The increase was mainly caused by non-current assets increased at 7.20%. While Company’s liabilities were Rp1,133,408,329,870 increased at 3.44% compared in 2012. The increase was mainly caused by increase in short-term liabilities at 5.27%.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan, telah dicanangkan program pengembangan kualitas SDM profesional secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya manusia secara terpadu. ICON+ juga melakukan pengukuran Key Performance Indicator (KPI) Produktivitas Pegawai sebagai upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
In order to improve the professionalism and performance of the sustainable business has been launched quality development program of consistent Human Resource professionals by through integrated human resource management system. ICON+ also measure Key Performance Indicator (KPI) of Employee Productivity as an effort to increase labor productivity.
Tingkat likuiditas Perusahaan tahun 2013 semakin baik, hal tersebut tercermin dari nilai cash ratio tahun 2013 sebesar 39,58% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 38,96% dan nilai acid test ratio tahun 2013 sebesar 67,04% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 62,40%. Tingkat profitabilitas Perusahaan juga semakin baik, dilihat dari nilai rasio operating margin sebesar 14,65% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 7,60%, nilai net profit margin sebesar 5,68% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 3,29%, dan nilai return on investment sebesar 22,85% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 17,72%.
The Company’s liquidity level in 2013 was getting better; it was reflected in the value of the cash ratio in 2013 at 39.58% higher than at 38.96% in 2012 and the acid test ratio value in 2013 was at 67.04% higher than at 62.40% in 2012. The level of profitability of the company was also getting better, operating margin ratio was at 14.65% higher than at 7.60% in 2012, the value of net profit margin was at 5.68% higher than at 3.29 in 2012, and the value of the return on investment was at 22.85% higher than at 17.72% in 2012.
Kami berkomitmen untuk memenuhi tuntutan pegawai dengan memberikan kesejahteraan yang adil dan bijaksana, semua dilakukan demi terciptanya kesejahteraan pegawai dan kesejahteraan Perusahaan.
We are committed to meet the demands of the welfare of employees by providing fair and wise; all was done in order to create an employee’s welfare and Well-being Company.
Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko
Internal Control and Risk Management
Pencapaian maksimum nilai KPI atas produk dan pelayanan membuktikan keseriusan ICON+ dalam berupaya untuk terus maju dan berkembang. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya para manajemen dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Yang secara umum peningkatan tersebut dapat dilihat dari sisi profitabilitas, program pemasaran, dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik.
Achievement of the maximum KPI’s value of the products and services prove the seriousness of ICON+ in trying to move forward and evolve. The achievement is inseparable from the efforts of the management in improving the performance of the company. Generally the increase can be seen in terms of profitability, marketing programs, and the implementation of excellent Good Corporate Governance (GCG).
Sistem pengendalian Internal merupakan aspek penting dalam memberikan informasi yang tepat bagi manajemen dalam mengambil keputusan saat menjalankan proses bisnis Perusahaan maupun kebijakan yang tepat guna dalam pencapaian tujuan Perusahaan yang lebih efektif. Kami menyadari bahwa Sistem Pengendalian Internal yang efektif dapat membantu manajemen dalam proses bisnis sesuai sistem dan prosedur. Oleh karena itu kami menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perusahaan secara konsisten, baik terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan, manajemen risiko, perencanaan strategis yang akurat, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang yang jelas, serta kebijakan akuntansi yang memadai.
Internal control system is an important aspect in providing appropriate information for management to make decisions while running the company’s business processes and policies appropriate to the achievement of corporate objectives more effectively. We recognize that an effective internal control system can assist in the management of business processes in accordance with systems and procedures. Therefore we apply the internal control system through the implementation of company policies and procedures consistently, whether related to business activities, risk management, accurate strategic planning, the clear division of duties and delegation of authority, and adequate accounting policies.
Sumber Daya Manusia
Human Resource
ICON+ menyadari bahwa organisasi yang meletakkan prioritas pada strategi SDM sebagai strategi bisnis akan memiliki keunggulan bersaing. Sehingga pada tahun 2013 ICON+ telah melaksanakan berbagai program SDM yaitu dengan penyusunan Job Description, review paket remunerasi Perusahaan melalui Job Evaluation, implementasi Talent Management, pembaharuan sistem rekruitmen dan seleksi pegawai, pengukuran tingkat keterikatan pegawai dan penetapan proses bisnis inti dan proses bisnis pendukung.
ICON+ realize that organizations giving a priority on human resource strategy as a business strategy will have a competitive advantage. Therefore since 2013, ICON+ has implemented various Human Resource Programs such as the preparation of Job Description, review remuneration packages through the Job Evaluation Company, Talent Management implementation, updating employee recruitment and selection, employee engagement level measurement and determination of the core business processes and supporting business processes. Board of Directors put Human Resources as part of the strategic business activities. It did not only administrative and transactional needed but placed as an asset and investment. As of December 2013 total employees of ICON+ were 371 people, 1% increase compare at 366 people in 2012. We also have recruited to meet the needs of Human Resources preparing to carry out its respective functions.
Sejalan dengan komitmen ICON+ dalam mengimplementasikan manajemen resiko secara efektif maka secara bertahap ICON+ terus mengembangkan implementasi risiko berkelanjutan melalui penyempurnaan perangkat kebijakan manajemen risiko yang dimiliki, dengan terus mengidentifikasi dan mengukur risiko tersebut secara berkala.
In line with commitment of ICON+ in implementing effective risk management then ICON+ gradually continues to develop sustainable implementation of risk management policies through refinement of the risk, by continuing to identify and quantify these risks on a regular basis
Seiring dengan berbagai potensi resiko yang dihadapi Perusahaan, ICON+ sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang informasi, teknologi, dan telekomunikasi terus berupaya mendukung kelangsungan bisnis Perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang baik. Yaitu dengan mengoptimalkan manajemen risiko untuk membantu meminimalkan potensi kerugian, biaya-biaya yang harus dikeluarkan khususnya terkait pencapaian target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan.
Along with a variety of potential risks facing the company, ICON+ as a company engaging in the information, technology, and telecommunications continue to support the continuation of the company’s business to continuous grow and develop. It is to optimize risk management to help minimize potential losses, the incurring costs related to the achievement of particular targets of Corporate Budget Plan.
Direksi menempatkan SDM sebagai bagian strategis dalam akitivitas bisnis. Tidak hanya dibutuhkan secara administratif dan transaksional namun ditempatkan sebagai aset dan investasi. Sampai dengan Desember 2013 jumlah pegawai ICON+ sebanyak 371 orang meningkat 1% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 366 orang. Kami juga telah melakukan rekruitmen untuk memenuhi kebutuhan SDM yang dipersiapkan untuk menjalankan fungsinya masing-masing.
24 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 25
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ICON+ memahami bahwa dengan membangun kepedulian bersama maka akan tercipta kesejahteraan bagi masyarakat. Oleh karena itu, sebagai upaya dalam memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. ICON+ telah menjalankan program CSR dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan infrastruktur pendidikan serta hal-hal yang bersifat tanggap musibah.
ICON+ understands that by building shared concern it will create the welfare of society. Therefore, as an effort to provide maximum benefit to the community. ICON+ has run Corporate Social Responsibility programs in various fields, such as education, social economic welfare development, environmental management, health, education and infrastructure development also disaster response matters.
Kesadaran akan pelestarian lingkungan telah diterapkan dalam setiap kegiatan operasional Perusahaan. Oleh karena itu dalam menjaga kelestarian lingkungan ICON+ berusaha menciptakan green office, penghematan penggunaan sumber daya dan mengurangi polusi.
Awareness of environmental protection has been applied in the operational activities of the Company. Therefore, ICON+ trying to create a green office protecting the environment, saving the use of resources and reduce pollution.
Kami sangat mengapresiasi ICON+ dalam mengupayakan penghijauan lingkungan sebagai salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah Indonesia. Pengelolaan Perusahaan yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
We greatly appreciated ICON+ in greening efforts as an alternative in managing and maintaining environmental sustainability in Indonesia. Environmental management of the company is the basis for creating an atmosphere of beauty and comfort of the environment, especially in improving optimally public health.
ICON+ senantiasa berkomitmen bahwa dimana pun unit kerja Perusahaan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan. Oleh karena itu ICON+ senantiasa menghargai setiap aktivitas kemitraan yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan nilai sosial dan citra Perusahaan.
ICON+ always commits that where the Company operates any work unit, good relations and community development are basic foundation for long-term success of the Company. Therefore ICON+ always appreciates any partnership activity that contributes to the community and improves social value and the Company’s image.
Adapun dana yang telah dikeluarkan ICON+ untuk beberapa kegiatan tanggung jawab sosial yaitu sebesar Rp306.397.356.
The budget for some social responsibility activities were Rp306,397,356.
Penerapan tata kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap ICON+. Oleh karena itu ICON+ berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan praktik terbaik (best practices) GCG. ICON+ secara konsisten mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG dengan keyakinan bahwa akan menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh baik individu dengan kelompok, ekonomi maupun sosial, internal dengan eksternal, jangka pendek ataupun jangka panjang, serta kepentingan para stakeholder.
The implementation of good corporate governance is an important factor in maintaining the trust of shareholders and stakeholders of ICON+. Therefore ICON+ is committed to continuously improve the implementation of corporate governance principles in accordance with the provisions of the applicable legislation and the development of best practices of Good Corporate Governance. ICON+ has consistently pushed the application of corporate governance principles in the belief that the business will ensure an overall balance of both individuals and groups, economic and social, internal and external, short term or long term, as well as the interests of stakeholders.
26 | Annual Report 2013
ICON+ terus mendorong berbagai inisiatif implementasi GCG dalam mencapai tata kelola Perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance). Selama tahun 2013, pencapaian program dalam memperkuat penerapan GCG di ICON+ telah dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu pelaksanaan assessment GCG, penandatanganan pakta integritas oleh Dewan Komisaris serta Direksi secara berkala, sur vei kepuasan pegawai, penyempurnan Kebijakan GCG dan Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual), peningkatan komunikasi yang transparan melalui media internal dan eksternal serta peningkatan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
ICON+ continues to push the implementation of corporate governance initiatives in achieving corporate governance (sustainable governance). During 2013, the achievement of a program to strengthen the implementation of GCG of ICON+ has been done through several activities, such as the implementation of the assessment of GCG, signing of integrity pact by the Board of Commissioners and Board of Directors on a regular basis, the survey of employee satisfaction, improvement of GCG Policy and Working Procedures of Board of Directors and Board of Commissioners (Board Manual), transparent communication improvement through internal and external media as well as an increase in the implementation of corporate social responsibility .
Adapun dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aspek bisnis dan operasional ICON+ mengacu pada pemenuhan lima prinsip dasar GCG yaitu transparansi, akuntabiltas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
As for the implementation of corporate governance principles in every aspect of business and operational of ICON+ refers to the fulfillment of the five basic principles of good corporate governance which are transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Hasil assessment dalam penerapan GCG ICON+ mencapai skor 86,88 dengan kategori predikat “Baik” naik dibanding tahun sebelumnya yaitu 66,65 dengan kategori predikat “Cukup Baik”. Pencapaian ini merupakan bukti perbaikan terus-menerus dalam implementasi GCG yang berkesinambungan.
Score of assessment results in the implementation of GCG of ICON+ were at 86.88 reaching the category of a “Good” compare from the previous year at 66.65 with the category of “Good Enough”. This achievement is a testament to the continuous improvement in the implementation of sustainable corporate governance.
Prospek Perusahaan
Business Prospect
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, industri telekomunikasi diperkirakan akan terus tumbuh dalam enam tahun yang akan datang. Pertumbuhan industri telekomunikasi didorong oleh meningkatnya populasi penduduk yang diperkirakan 1% setiap tahunnya, sehingga permintaan akan layanan-layanan jaringan masih tinggi.
Along with the growth of the national economy, the telecommunications industry is expected to continue to grow in the coming six years. The growth of the telecommunications industry is driven by the increasing population which is estimated at 1% per year, so the demand for network services is still high.
ICON+ meyakini bahwa pertumbuhan telekomunikasi nasional akan tetap tinggi dengan potensi di atas 10% per tahun, sehingga kebutuhan konektivitas jaringan untuk menunjang bisnis mobile data, internet dan layanan teknologi informasi akan terus meningkat. Oleh karena itu ICON+ akan lebih fokus pada pengembangan usaha di bidang telekomunikasi.
ICON+ believes that the growth of the national telecommunications will remain high with the potential of over 10% per year, so the need for network connectivity to support mobile business data, internet and information technology services will continue to increase. Therefore ICON+ will focus on business development in the telecommunications sector.
Annual Report 2013 | 27
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
The Board of Directors Profile Perubahan Komposisi Direksi
Composition Change of Board of Directors
Selama tahun 2013 tidak terjadi perubahan komposisi Direksi. Per 31 Desember 2013, jumlah anggota Direksi ICON+ adalah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama yaitu Sdr. Muhammad Buldansyah, dan 2 (dua) Direksi, masing-masing Direktur Kuangan dan SDM yaitu Sdr. Iskandar dan Direktur Niaga yaitu Sdr. Hikmat Dradjat. Komposisi Direksi ICON+ telah mencerminkan berbagai bauran/keberagaman baik dari unsur keahlian maupun latar belakang, sehingga diharapkan mampu mempercepat proses pencapaian tujuan Perusahaan.
During 2013 there was not any composition change of the Board of Directors. As of 31 December 2013, the members of the Board of Directors ICON+ was 3 (three) persons, consisting of 1 (one) President Director, namely Mr. Muhammad Buldansyah, and 2 (two) Directors, Director of Finance and Human Resources, Mr. Iskandar and Director of Commerce, Mr. Hikmat Dradjat. The composition of the Board of Directors of ICON+ has reflected various mix/diversity both in skill and background elements expecting to accelerate the process of achieving corporate goals.
Apresiasi
Gratitude
Atas nama jajaran Direksi, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap para karyawan atas dukungannya dalam memberikan hasil yang sangat memuaskan sepanjang tahun 2013. Direksi meyakini bahwa ICON+ memiliki potensi yang cerah kedepannya, sehingga memberikan hasil yang baik bagi seluruh para pemangku kepentingan dan juga m a s yarakat ditengah persaingan yang ketat di dunia telekomunikasi. Kami akan tetap terus berupaya dalam meningkatkan kinerja ICON+ kedepannya.
On behalf of the Board of Directors, I give appreciation as much as possible against the employees for their support in delivering excellent results during 2013. Board of Directors believes that ICON+ has the potential for a bright future; provide good results for all stakeholders and the society in the middle of intense competition in the telecommunications world. We will continue to strive to improve the future performance of ICON+.
Jakarta, Maret 2014 | March 2014 Atas Nama Dewan Direksi | On Behalf of the Board of Directors
Direktur Utama | President Director Muhammad Buldansyah
28 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 29
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Profil Direksi The Board of Directors Profile
Direktur Niaga (Director 0f Commerce) Hikmat Dradjat
Direktur Utama (President Director) Muhammad Buldansyah (Danny) Lahir Jakarta, 8 Oktober 1963
Born Jakarta, October 8, 1963
Pendidikan S1 Electronic Control di Institut Teknologi Bandung (ITB)
Education Bachelor of Electronic Control from Institut Teknologi Bandung (ITB)
Training yang diikuti Various management training domestic and overseas, Various technical training (almost all of network element in Cellular perspective) domestic and overseas
Training attended Various management training domestic and overseas, Various technical training (almost all of network element in Cellular perspective) domestic and overseas
Perjalanan Karir Menjabat sebagai Direktur Utama ICON+ sejak 10 Februari 2012. Karier profesionalnya diawali di Belanda pada tahun 1988 sebagai Engineer system network pada AT & T Network Systems International. Pernah menjabat sebagai CEO pada PT Bakrie Networks (2011), dan sebagai Direktur Networks Services pada PT Excelcomindo Pratama – XL pada tahun 2006
Career Served as President Director since 10 February 2012. Professional career began at Holland as Engineer system network of AT & T Network Systems International 1988), CEO of PT Bakrie Networks (2011), and Networks Services Director of PT Excelcomindo Pratama – XL (2006)
Keahlian Tehnik Elektro dan Telekomunikasi
Expertise Electrical Engineering and Telecommunication
Dasar Penunjukan Akta No.3 tanggal 16 Februari 2012
Appointment Basis Deed No.3 dated February 16, 2012
30 | Annual Report 2013
Lahir Sukabumi, 4 Juli 1967
Born Sukabumi, July 4, 1967
Pendidikan S1 Tehnik Elektronika dari Institut Teknologi Bandung (ITB, S2 program Management of Energy Sector dari Universite de Montreal Canada
Education Bachelor of Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB), Master of Management of Energy Sector from Universite de Montreal Canada
Training yang diikuti Shared Service and Outsourcing Workshop, Seminar Leading Change, Outbound Management Training, EDP “IT For Non IT Executive”, Professional Selling Skills, Competency Behavior Event Interview, Workshop “Do-it-Your Self Online Market Research, Customer Meeting and Gathering, Program Pelatihan Kepemimpinan, Seminar The Miracle of Enthusiasm on Achieving Corporate Target
Training attended Shared Service and Outsourcing Workshop, Seminar Leading Change, Outbound Management Training, EDP “IT For Non IT Executive”, Professional Selling Skills, Competency Behavior Event Interview, Workshop “Do-it-Your Self Online Market Research, Customer Meeting and Gathering, Program Pelatihan Kepemimpinan, Seminar The Miracle of Enthusiasm on Achieving Corporate Target
Perjalanan Karir Memulai karir Profesional di PT PLN (Persero) Kantor Pusat pada Divisi Sistem Informasi dan telah berkiprah di ICON+ sejak tahun 2001 sebagai Manager Sales dan pernah menjabat pada beberapa posisi Senior Manager hingga tahun 2011. Pada 10 Februari 2012 beliau dipercaya sebagai Direktur Niaga ICON+
Career Starting professional career in Division of Information System at Headquarter of PT PLN (Persero) and has been working in ICON+ since 2001 as Manager of Sales and Senior Manager in many positions until 2011. Since 10 Februari 2012 became Director of Commerce of ICON+.
Keahlian Tehnik Elektro dan Telekomunikasi
Expertise Electro Engineering and Telecommunication
Dasar Penunjukan Akta No.3 tanggal 16 Februari 2012
Appointment Basis Deed No.3 dated February 16, 2012
Annual Report 2013 | 31
Laporan Kepada Pemegang Saham
Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PROFIL PERUSAHAAN
Profil Direksi The Board of Directors Profile
COMPANY PROFILE
Direktur Keuangan dan SDM (Director of Finance and Human Resource) Iskandar Lahir Klaten, 16 Desember 1970
Born Klaten, December 16, 1970
Pendidikan S1 Ekonomi Akuntansi dari Universitas Islam Indonesia (UII)
Education Bachelor of Accounting, University of Islamic Indonesia (UII)
Training yang diikuti Seminar of Effective Use of Baldrige Criteria to Drive Leadership in Achieving Excellent Business Performance dan Shared Service and Outsourcing Workshop
Training attended Seminar of Effective Use of Baldrige Criteria to Drive Leadership in Achieving Excellent Business Performance dan Shared Service and Outsourcing Workshop
Perjalanan Karir Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM ICON+, beliau memulai karir profesional nya pada PT PLN (Persero) Wilayah IV pada tahun 1995, dan pada tahun 2011, pernah menduduki jabatan sebagai Manajer Senior Pengelolaan Pendapatan pada Divisi Perbendaharaan Direktorat keuangan PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Career Before appointed as Director of Human Resource & Finance of ICON+, began his career at Regional IV of PT PLN (Persero) in 1995, and in 2011, became Senior Manager of Treasury in Division of Treasury in Directorate of Finance at Headquarter of PT PLN (Persero)
Keahlian Akuntansi Keuangan
Expertise Financial Accounting
Dasar Penunjukan Akta No.3 tanggal 16 Februari 2012
Appointment Basis Deed No.3 dated February 16, 2012
32 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 33
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Identitas Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Corporate Identity
A Brief History of The Company
Nama Name Nama Panggilan Perusahaan Company Nick Name Produk Product
Status Perusahaan Corporate Entity Kepemilikan Saham Shareholder Dasar Hukum Pendirian
Milestone
PT Indonesia Comnets Plus ICON+
1987
Penyelenggaraan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi serta penyediaan jasa teknologi informasi (ICONApps, ICONect, ICONWeb dan ICONBase) Provider of networks, services, telecommunication content and information technology services (ICONApps, ICONect, ICONWeb dan ICONBase) Anak Perusahaan PT PLN (Persero) Subsidiary of PT PLN (Persero) 1. PT PLN (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%. 2. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan dengan kepemilikan sebesar 0,01%.
1 .Shares of PT PLN (Persero) at 99,99%. 2. Shares of foundation of Education and Welfare (YPK) of PLN at 0,01%.
Akta Pendirian PT Indonesia Comnets Plus No.3 tanggal 3 Oktober 2000 Notaris Raden Roro Hariyanti Poerbiantari S.H., CN. Pengganti Notaris Poerbaningsih Adi Warsito S. H disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-23506. HT. 01. 01. TH. 2000 tanggal 1 Nopember 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 2001, Tambahan No. 2672. Anggaran Dasar PT Indonesia Comnets Plus telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah akta No. 66 tanggal 22 Nopember 2013 notaris M. Nova Faisal, SH., M.kn, telah diterima dan telah tercatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU65194.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 12 Desember 2013.
Legal Basis of Establishment
Notarial deed No. 3 of Notary Raden Roro Hariyanti Poerbiantari SH, CN, Notary Poerbaningsih replacement Adi Warsito SH, dated 3 October 2000 and was approved by the Minister of Justice and Human Rights by Decree No. C-23506.HT.01.01.TH.2000 dated November 1, 2000 and published in the State Republic of Indonesia No. 34 dated 27 April 2001, Supplement No. 2672. Articles of Association of PT Indonesia Comnets Plus has been amended several times, the last is the notarial deed No. 66 of Notary M. Nova Faisal, SH., M.kn, dated 22 November 2013 have been received and have been recorded at the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, Directorate General of Legal Administration in the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.. AHU-65194.AH.01.02. 2013 dated December 12, 2013
Tanggal Pendirian Date of Incorporation Modal Dasar Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued Capital and Paid in Capital
Website Email Call Center
34 | Annual Report 2013
1 Kantor Pusat 1 Kantor Operation and Maintenance 9 Kantor Regional serta 4 Kantor Perwakilan Kantor Pusat Gedung Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710 Tlp : 021-5253019 (Hunting) Telicon : 12900 Fax : 021- 5253659 Telicon : 12264 www.iconpln.co.id
[email protected]
2012
ICON+ memperoleh Izin Prinsip Internet Telephony untuk keperluan Publik Mencapai kinerja korporasi AAA (Triple A) dengan skor 99.
Dengan pencapaian kinerja yang gemilang, Maka ICON+ Layak disebut “THE LIMIT BREAKER”.
PT PLN (Persero) made p lans to meet the needs of telecommunications networks telecommunications electricity system in Java and Bali.
The submission of business proposal for the subsidiaries and its business aspect will be managed by PT PLN (Persero).
Succeed to have signing aggreement with PT TELKOM (Persero).
ICON+ got licence of Internet Telephony for Public Purposes Achieved coporate rating of AAA (Triple A) with score 99.
ICON+ reserved to be call “THE LIMIT BREAKER” with its magnificent performance.
1991
2000
Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber Optic.
Berdirinya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).
Contract of Network Development of Fibre Optic.
Incorporation of PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).
2002
2007 - 2012
Bekerjasama dengan PT Indosat (Persero) dan Departemen Perhubungan. Cooperation with PT Indosat (Persero) and Ministry of Transportation.
2013
ICON+ mendapatkan Izin Prinsip Penyelenggara Jasa Interkoneksi Internet (NAP) dan penyelenggara Jasa Internet Telephony untuk Keperluan Publik.
ICON+ mencanangkan strategi re-branding dan aktivasi komunikasi korporat dengan mengusung tagline “We speak Beyond Connectivity”.
Membentuk Unit Bisnis Retail (UBR) dan membentuk Unit Bisnis Power IT.
Melakukan roadshow brand activation di 3 Kota, Bali, Surabaya dan Jakarta.
ICON+ melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke Pulau Sumatera.
ICON+ launch re-brending strategy and corporate communication using tagline “We speak Beyond Connectivity”.
ICON+ melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke wilayah Indonesia bagian Timur.
ICON+ “brand activation” conducts 3-city roadshow (Bali, Surabaya and Jakarta).
ICON+ got license of Interconnection Service Provider (NAP) and the organizers of the Internet Telephony Services for Public Purposes.
1. Provision of telecommunications networks. 2. Provision of telecommunications services. 3. Provision of telecommunications content. 4. Provision of information technology services for the electricity sector and the public. 5. Provision of management and operation of computer systems and / or data processing facilities and activities related to professional services and information technology activities related to the field of human resources, finance & accounting and customer service fields.
Shaping the Retail Business Unit (UBR) and form the Power Business Unit of IT ICON+ expanded the telecom network connectivity to the island of Sumatra. ICON+ expanded the telecom network connectivity to the eastern part of Indonesia.
6. The provision of other services related to telecommunications and information technology to support the business activities of the electricity sector
1 Head Office 1 Operation and Maintenance Office 9 Regional Offices and 4 Representative Offices
2005
Berhasil melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT TELKOM (Persero).
Rp84.859.000.000 (eighty four billion eight hundred fifty nine million rupiah)
1. Penyediaan jaringan telekomunikasi. 2. Penyediaan peralatan dan/atau jasa telekomunikasi. 3. Penyediaan content telekomunikasi. 4. Penyediaan piranti lunak dan/atau piranti keras dan/atau jasa teknologi informasi. 5. Penyediaan manajemen dan pengoperasian sistem komputer dan/atau fasilitas pengolahan data serta kegiatan profesional layanan dan kegiatan terkait teknologi informasi yang berhubungan dengan bidang sumber daya manusia, bidang keuangan & akuntansi dan bidang pelayanan pelanggan. 6. Penyediaan layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan.
Alamat Kantor Office Address
2001
Pengajuan proposal pendirian anak Perusahaan beserta aspek bisnis yang akan dikelola oleh PT PLN (Persero).
Rp84.859.000.000 (delapan puluh empat miliar delapan ratus lima puluh sembilan juta rupiah)
Bidang Usaha Line of Business
Jaringan Kantor Official Network
1999
PT PLN (Persero) membuat rencana jaringan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi sistem ketenagalistrikan di Jawa dan Bali.
Rp204.000.000.000 (dua ratus empat miliar rupiah) Rp204.000.000.000 (two hundred four billion rupiah)
403 Orang 403 Employees
Corporate Social Responsibility
Milestone
3 Oktober 2000 3 October 2000
Jumlah Pegawai Employee
| Good Corporate Governance |
PT Indonesia Comnets Plus selanjutnya disebut ICON+ adalah anak Perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No. S-21/M-D8PM-PBUMN/2000 tanggal 23 Agustus 2000, ICON+ memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2001 dan mempunyai Network Operation Centre yang berlokasi di Gandul–Cinere.
PT Indonesia Comnets Plus hereinafter referred to ICON+ is a subsidiary company PT PLN (Persero) which is engaged in the field of telecommunications has been approved by the Minister of State/Chairman Board of Investment and Development of State-Owned Enterprises No. S-21/M-D8-PM-PBUMN/2000 dated 23 August 2000, ICON+ begin commercial operations since 2001 and has a Network Operations Centre located in Gandul-Cinere.
021-27579800 (hunting)
Annual Report 2013 | 35
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Sejarah Singkat Perusahaan A Brief History of The Company
ICON+ didirikan berdasarkan akta No. 3 dari Raden Roro Hariyanti Poerbiantari S.H., CN, pengganti Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., notaris di Jakarta tanggal 3 Oktober 2000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-23506.HT.01.01.TH.2000 tanggal 1 November 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 2001, Tambahan No. 2672. Anggaran dasar ICON+ telah mengalami beberapa perubahan, yaitu berdasarkan:
ICON+ was established by Notarial deed. 3 of Raden Roro Hariyanti Poerbiantari SH, CN, replacement. Ny. Poerbaningsih Adi S.H., notary in Jakarta on 3 October 2000. Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights Decree No.C-23506.HT.01.01.TH.2000 dated 1 November 2000 and was published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 34 dated 27 April 2001, Supplement No. 2672. The articles of association of ICON+ has undergone some changes, namely :
Akta No. 60 tanggal 31 Agustus 2009 dari Imas Fatimah S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka konversi utang jangka panjang menjadi tambahan modal ditempatkan dan disetor. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dengan Surat No. AHUAH.01.10-18793 tanggal 28 Oktober 2009
Notarial deed No.60 dated August 31, 2009 of Imas Fatimah SH, notary in Jakarta, in order to conversion into additional long-term debt issued and paid-up capital. This amendment has been received and recorded by the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, Directorate General of General Law Administration Letter No. AHUAH.01.10-18 793 dated October 28, 2009.
Akta No. 04 tanggal 4 Mei 2012 dari M. Nova Faisal, SH., M.kn, notaris di Jakarta, dalam rangka penambahan modal ditempatkan dan disetor secara inbreng (penyerahan aset) oleh PT PLN (Persero). Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dengan Surat No. AHU-AH.01.10-1776 tanggal 16 Mei 2012.
Notarial deed No. 04 dated May 4, 2012 of M. Nova Faisal, SH., M.kn, notary in Jakarta, in order to increase the issued and paid-in inbreng (delivery of assets) by PT PLN (Persero). This amendment has been received and recorded by the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, Directorate General of General Law Administration Letter No. AH.01.10 AHU-1776 dated May 16, 2012.
Akta No. 66 tanggal 22 Nopember 2013 notaris M. Nova Faisal, SH., M.kn, telah diterima dan telah tercatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-65194.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 12 Desember 2013.
Notarial deed No. 66 dated 22 November 2013 of M. Nova Faisal, SH., M.kn, notary in Jakarta, have been received and have been recorded at the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, Directorate General of Legal Administration in the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU65194.AH.01.02. 2013 dated December 12, 2013.
Sebagai anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi. Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, Perseroan melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PLN di Jawa dan Bali.
As a wholly owned subsidiary of PLN, ICON+ focuses on serving the needs of telecommunications networks of PLN in the beginning period. Along with the industry’s needs with availability and reliability levels of telecommunications network that are consistent, the Company see new opportunities to expand its business to commercialize excess capacity of fiber optic telecommunications network of PLN in Java and Bali.
Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama dengan berbagai Perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini Perseroan melayani lebih dari 911 Perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu telekomunikasi, perbankan, keuangan, pemerintahan dan manufaktur.
ICON+ has cooperated with many companies, especially companies requiring extensive and reliable operations of telecommunications network. Until now, the Company served more than 911 companies in Indonesia, in major industries, such as telecommunications, bankings, financial sectors, government and manufacturings.
36 | Annual Report 2013
Dalam upaya menyediakan layanan yang handal selalu tersedia, dan dengan down time minimal, sehingga memenuhi service level agreement, ICON+ didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman serta jaringan serat optic yang mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan.
In an effort to always provide availability of reliable service and with minimal down time, thus meeting the service level agreement, ICON+ is supported by human resources competent and experienced as well as a network of fiber optic which includes Sumatra, Java, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi and Kalimantan.
Sesuai dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia, pada tahun 2008 Perseroan melakukan ekspansi konektifitas jaringan telekomunikasi ke Pulau Sumatra dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, serta memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PLN yang mencakup seluruh wilayah Nusantara, yaitu “Right of Ways” (RoW). Pada tahun 2009 ICON+ melanjutkan ekspansi konektifitas jaringan telekomunikasi ke pulau Sulawesi.
In accordance with the vision of ICON become the leading network providers in Indonesia, the Company expanded connectivity telecommunications network to Sumatra and remote areas of Indonesia in 2008, as well as maximizing the utilization of the electricity network right of PLN which covers the entire archipelago, namely the “Right of Ways “(RoW ). In 2009 ICON+ was continuing expansion of telecommunications network connectivity to the island of Sulawesi.
Bidang Usaha Scope of Business Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam penyediaan jasa dibidang telekomunikasi, meliputi :
In accordance with article 3 of the articles of association of the Company, its scope of activities engaged in the provision of services in the field of telecommunications, including :
a. Penyediaan jaringan telekomunikasi
a. Provision of telecommunications networks
b. Penyediaan peralatan dan/atau jasa telekomunikasi
b. Provision of equipment and/or services
c. Penyediaan content telekomunikasi
c. Provision of telecommunications content
d. Penyediaan piranti lunak dan/atau piranti keras dan/atau jasa teknologi informasi
d. Provision of software and/or hardware and/or information technology services
e. Penyediaan manajemen dan pengoperasian sistem komputer dan/atau fasilitas pengolahan data serta kegiatan profesional layanan dan kegiatan terkait teknologi informasi yang berhubungan dengan bidang sumber daya manusia, bidang keuangan dan akuntansi dan bidang pelayanan pelanggan.
e. Provision of management and operation of kompter systems and/or data processing facilities and activities related to professional services and information technology activities related to the field of human resources, finance and accounting and customer service fields
f. Penyediaan layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan
f. The provision of other services related to telecommunications and information technology to support the business activities of the electricity sector
Annual Report 2013 | 37
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Bidang Usaha Scope of Business
A. ICONApps
A. ICONApps
ICONApps adalah jenis-jenis layanan berupa software atau aplikasi online yang digunakan untuk menunjang tata kerja sebuah Perusahaan atau bisnis. Aplikasi ini biasanya berupa aplikasi Informasi Teknologi (IT). Saat ini layanan Aplikasi Teknologi ini digunakan untuk lingkungan PLN terlebih dahulu dan dilayani melalui keberadaan Sub Direktorat Layanan Ketenagalistrikan.
ICONApps are the types of services such as software or online application that is used to support the work procedures of a company or business. This application is usually in the form of the application of Information Technology (IT). Currently application service technology is used to advance PLN environments and served by the existence of Sub Directorate of Power Segment.
Terdapat 7 (jenis) jenis layanan ICONApps yaitu: i-Fuel, i-Rima, i-Coalsys, Contact Center 123, AP2T, APKT, dan Dashboard UKP4.
There are 7 (types) ICONApps types of services, namely: i-Fuel, i-Rima, i-Coalsys, Contact Center 123, AP2T, APKT, and Dashboard UKP4.
1. I-Fuel Adalah layanan sistem informasi terpusat dan terintegrasi yang mengawal pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pengendalian bahan bakar pembangkit PLN yang dapat dilakukan dan dipantau secara real time online selama 24 jam 7 hari seminggu.
1. I-Fuel It is system of centralized and integrated information systems that oversee the implementation of the planning, procurement, and controlling fuel power plants of PLN that can be performed and monitored in real time online for 24 hours 7 days a week.
2. I-Rima Adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau kegiatan manajemen resiko dari kegiatan yang sedang dilakukan beserta tingkat kemajuan, kendala yang ada, serta mitigasi-mitigasi yang telah dilakukan untuk menangani kendala tersebut.
2. I-Rima It is an application used to monitor the activities of the risk management activities are being carried out along with the rate of progress, the existing constraints, and mitigation-mitigation has been done to address these constraints. 3. I-Coalsys It is an application that can monitor the plan and the realization of supply of coal in each line in stages with an easy, fast and precise so that the resulting information can be used to support decision making and control mechanism of Directors of PLN, as well as improve the quality control of coal stock availability with the information system line so it is more efficient, effective, easy and fast.
3. I-Coalsys Adalah aplikasi yang dapat melakukan pemantauan rencana dan realisasi pasokan batubara di setiap line secara berjenjang dengan mudah, cepat dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung mekanisme kontrol dan pengambilan keputusan Direksi PLN, serta mampu meningkatkan mutu pengendalian ketersediaan stok batubara dengan sistem informasi yang online sehingga lebih efisien, efektif, mudah dan cepat. 4. Contact Center 123 Contact Center 123 adalah layanan Contact Center yang disediakan ICON+ untuk melayani pelanggan PLN dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta kemudahan pelanggan listrik dalam melakukan hubungan berinteraksi dan berkomunikasi.
4. Contact Center 123 It is a service provided by ICON+ to serve customers of PLN with the aim of enhancing customer’s convenience and ease of electricity in the interaction and communication relationship.
5. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Adalah aplikasi terpusat berbasis web yang mengimplementasikan seluruh proses bisnis Tata Usaha Pelanggan (TUL) PLN, Surat Edaran Direksi terkini, dan melayani kebutuhan integrasi terpadu sistem utama pelayanan pelanggan yang terpusat seperti: Pembayaran Online (P2APST), Listrik PraBayar, Pembayaran Non Tagihan Listrik, dan Layanan informasi untuk Contact Center.
5. Centralized Customer Service Application (AP2T) It is a centralized web-based application that implements the whole business process of Customer Administration (TUL) PLN, current Circular of the Board of Directors, and serve the needs of major systems integration unified centralized customer services such as: Online Payment (P2APST), prepaid electricity, Non Payment of Electricity Bills, and information services for the Contact Center.
38 | Annual Report 2013
6. Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) Aplikasi APKT adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola operasional jaringan distribusi, pencatatan, penanganan dan pemulihan gangguan dan keluhan yang prosesnya dilakukan secara real-time online dan terintegrasi di lingkungan PLN.
6. Integrated Complaint Handling System (APKT) It is an application used to manage the distribution network operations, recording, handling and recovery of disorders and complaints that the process is done in real-time online and integrated in the PLN.
7. Dashboard UKP4 Adalah aplikasi bagi pihak pengambil keputusan untuk melihat sejauh mana proses pelaksanaan suatu proyek, serta kendala dan usulan solusi untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu.
7. Dashboard UKP4 It is an application for the decision makers to see how far the process of implementing a project, as well as constraints and proposed solutions to ensure the implementation of the work completed on time
Annual Report 2013 | 39
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Bidang Usaha Scope of Business
B. ICONect
B. ICONect
ICONect Adalah layanan jaringan yang digunakan untuk koneksi antar titik. Koneksi ini bisa berjalan di layer dua dan layer tiga pada OSI Layer.
ICONect network service is used for connection between points. This connection can run at layer two and layer three of the OSI Layer.
Adapun pengelompokan ICONect berdasarkan jenis layanan dibagi menjadi :
The ICONect grouping by type of service is divided into :
1. Clear Channel Layanan komunikasi data ini menggunakan sistem dedicated connection berbasis teknologi Synchronous Digital Hierarchy (SDH) serta media transmisi serat optik end-to-end. Layanan yang sangat handal dan aman ini bersifat fleksibel untuk diterapkan di semua protokol jaringan. Kapasitasnya mulai dari 2 Mbps (E1) hingga 10 Gbps (STM64) serta waktu koneksi yang tidak terbatas.
1. Clear Channel The data communications services using dedicated connection system based Synchronous Digital Hierarchy (SDH) technology and optical fiber transmission media end-to-end. The service is very reliable and safe it is flexible to be applied in all network protocols. Capacity ranging from 2 Mbps (E1) to 10 Gbps (STM64), and an unlimited connection time.
2. IP VPN berbasis MPLS Layanan komunikasi berbasis internet ini berbasis Multi Protocol Label Switching (MPLS), dan memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan (64 kbps - 10 Mbps) sehingga sangat aman dan fleksibel.
2. IP VPN berbasis MPLS This Internet-based communication services based on Multi-Protocol Label Switching (MPLS), and has a capacity that can be tailored to the needs (64 kbps - 10 Mbps) so it is very safe and flexible.
3. Metronet Layanan komunikasi data berbasis teknologi Giga Ethernet Switching ini menawarkan kapasitas yang fleksibel, yaitu 2 Mbps, 5 Mbps, 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps, 100 Mbps, dan 1 Gbps.
3. Metronet Data communications services based on Giga Ethernet Switching technology offers a flexible capacity, which is 2 Mbps, 5 Mbps, 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps, 100 Mbps, and 1 Gbps.
4. IP VSAT Layanan komunikasi berbasis teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) memiliki kapasitas yang tersedia mulai dari 64 kbps hingga 45 Mbps dan jangkauan yang luas ke seluruh wilayah Indonesia.
4. IP VSAT Technology-based communication services Very Small Aperture Terminal (VSAT) has available capacity ranging from 64 kbps to 45 Mbps and extensive reach to all parts of Indonesia.
C. ICONWeb
C. ICONWeb
Adalah layanan yang berjalan pada layer di atas layer network. Layanan ini masih berada di antara layer network dan layer aplikasi termasuk juga komunikasi yang berada di atasnya.
It is a service that runs on a layer above the network layer. The service is still in between the network layer and application layer as well as the communication that was on it.
Kelompok ICONWeb terbagi menjadi beberapa layanan : yaitu Internet Corporate, IP Transit, IIX, Telicon, Vicon, Telepon Desa, dan Internet Desa.
ICONWeb group is divided into several services : the Internet Corporate, IP Transit, IIX, Telicon, Vicon, Village Phone, and Internet Village.
40 | Annual Report 2013
1. Internet Corporate Layanan akses internet dedicated ini menggunakan serat optik end-to-end dan dengan layanan pendukung seperti collocation server, web hosting, dan koneksi Indonesia Internet Exchange (IIX). Kapasitas yang ditawarkan mulai dari 64 kbps hingga 10 Mbps.
1. Internet Corporate This dedicated Internet access services using optical fiber end-to-end and with support services such as collocation servers, web hosting, and Indonesia Internet Exchange connections (IIX). Capacities range from 64 kbps to 10 Mbps.
2. IP Transit Adalah layanan jaringan interkoneksi trafik ke global internet dengan fitur routing protocol dynamic full route BGP (Border Gateway Protocol versi 4).
2. IP Transit It is the interconnection network services to the global internet traffic with full features dynamic routing protocol BGP route (Border Gateway Protocol version 4).
3. IIX Only Adalah suatu layanan interkoneksi nasional antar penyelenggara jasa internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu PJI dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan PJI yang lain yang berada di Indonesia.
3. IIX Only It is a national interconnection services between internet service providers (ISP) in Indonesia, so that customers of the ISP can easily and cheaply communicate with subscribers of other ISP in Indonesia.
Annual Report 2013 | 41
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Bidang Usaha Scope of Business
4. Telicon Telicon merupakan layanan telephony yang berbasis packet switching dengan menggunakan jaringan fiber optik dan berbasis IP VPN MPLS. Telicon mampu memberikan suara yang lebih jernih, bersih, dan bening serta kecepatan interkoneksi yang tinggi karena didukung dengan backbone Fiber Optik ICON+.
4. Telicon Telicon is telephony services based on packet switching using optical fiber network and MPLS-based IP VPN. Telicon able to give a clearer sound, clean, and clear and high-speed interconnect for Fiber Optic backbone supported by ICON+.
5. Video Conference (VICON) Layanan ini menawarkan solusi telekomunikasi yang menggabungkan video dan suara berbasis teknologi IP dan perangkat yang modern sehingga mendukung interaksi yang intensif dan efisien bagi Perusahaan yang memiliki cabang di berbagai wilayah.
5. Video Conference (VICON) This service offers telecommunications solutions that combine video and IP-based voice technology and modern devices that support intensive interaction and efficient for companies that have branches in different regions.
6. Telepon Desa (Desa Dering USO) Merupakan layanan teleponi fixed line kepada para penduduk desa di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua sebagai wujud komitmen ICON+ selaku pemenang tender telepon berdering USO kepada pemerintah untuk menyediakan layanan telekomunikasi di daerah perdesaan.
6. Telepon Desa (Desa Dering USO) It is a fixed-line telephony services to villagers in Sulawesi, Maluku, and Papua as a commitment ICON+ as the winning bidder USO phone rings to the government to provide telecommunications services in rural areas.
42 | Annual Report 2013
7. Internet Desa (Desa Pinter USO) Layanan Internet desa merupakan enhance dari layanan telepon desa dering yang sebelumnya diberikan oleh ICON+ untuk desa-desa di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Layanan ini merupakan bentuk kepedulian ICON+ didalam memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat desa melalui media internet sehat.
7. Internet Desa (Desa Pinter USO) Village Internet Services is enhance the village ringing telephone service previously provided by ICON+ for villages in Sulawesi, Maluku, and Papua. This service is a concern of ICON+ to give information as possible to the public through Internet media villagers.
D. ICONBase
D. ICONBase
Adalah layanan yang berada di layer fisik pada tingkatan OSI Layer. Layanan ICON Base ini meliputi penyediaan infrastruktur termasuk di dalamnya adalah penyewaan core, Manage Service Router, ICON Cloud, dan Collocation.
It is a service that is in the physical layer in the OSI levels. ICONBase Services include the provision of infrastructure including the core rental, Manage Service Router, ICON Cloud, and Collocation.
1. Dark Fiber Service Dark fiber adalah kabel optik dedicated yang didedikasikan kepada pelanggan tunggal dimana pelanggan tersebut yang diberikan kebebasan untuk mengintegrasikan perangkat telekomunikasi terhadap kabel optik yang telah tergelar tersebut.
1. Dark Fiber Service Dark fiber is optical cable dedicated dedicated to a single customer where the customer is given the freedom to integrate the optical cable telecommunications device that has unfolded it.
2. Manage Service Router Manage Serviced Router merupakan salah satu layanan produk bundling jaringan ICON+ yang ditujukan untuk pelanggan yang menginginkan end to end solution dari penyediaan jaringan sampai ke pengelolaan router mulai dari lokasi Head Office sampai dengan lokasi Cabang/ Branch pelanggan.
2. Manage Service Router Manage Serviced Router is a network service bundling products intended for customers who want an end to end solution from the supply network to the router management ranging from location to location Head Office Branch/ Branch customers.
3. ICON Cloud Adalah layanan Cloud Computing Infrastructure as a Service (IaaS) dari ICON+ yang menyediakan beragam pilihan paket layanan Virtual Server atau Virtual Machine, yang merupakan solusi untuk mendapatkan keleluasaan infrastruktur komputasi server seperti pada layanan dedicated server namun dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas layanan yang lebih baik serta lebih fleksibel.
3. ICON Cloud It is Cloud Computing Infrastructure Service as a Service (IaaS) from ICON+ that provides a diverse selection of service plans Virtual Server or Virtual Machine, which is a solution to get freedom computing infrastructure servers such as on a dedicated server but at a more affordable price and service quality better and more flexible.
4. Collocation Data Center Layanan collocation atau penyewaan space merupakan inovasi jasa layanan data center yang memudahkan pelanggan menempatkan perangkat jaringan, server, media penyimpanan dan interkoneksinya terhadap berbagai media telekomunikasi dari berbagai penyedia layanan jaringan.
4. Collocation Data Center Collocation service or rental space is an innovative data center services that enable customers placing network devices, servers, storage media and telecommunications interconnection to a variety of media from various network service providers.
Annual Report 2013 | 43
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Lampiran 2 Surat Keputusan Direksi Nomor : 141/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 Tanggal : 26 Juli 2012 Pemegang Saham Shareholders
Struktur Organisasi PT Indonesia Comnets Plus
PT PLN (PERSERO)
PT Indonesia Comnets Plus Organization Structure Direktur Utama President Director
Dewan Komisaris Board of Commissioners Harry Jaya Pahlawan Bambang Adi winarso Satriyo Wibowo Ritme Aulia Jaffar Moestafa Nadjib
Muhamma Buldansyah
Direktur Perencanaan dan Operasi Director of Planning and Operation
Direktur Niaga Director of Commerce
Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resource
Muhammad Buldansyah
Hikmat Dradjat
Iskandar Komite Audit dan GCG Audit Committee and GCG
Sub Direktorat Perencanaan dan Desain Sub-Directorate of Planning and Design
Eriko Pranawitra
Sub Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Sub-Directorate of Operation and Maintenance
Sudarno
Sub Direktorat Pengembangan Bisnis Sub-Directorate of Bussines Development
Mohammad Shodiq
Sub Direktorat Layanan Ketenagalistrikan Sub-Directorate of Electricity Services
R. Setyo Harry N
Sub Direktorat Penjualan Sub-Directorate of Sales
Dehotman Purba
Sub Direktorat SDM dan Umum Sub-Directorate of HR and General
Bambang Widyastomo
Sub Direktorat Keuangan Sub-Directorate of Finance
Erida Ediyati
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Detty Elviany
Divisi Kinerja Penjualan Segmen Ketenagalistrikan Division of Sales Performance of Power Segment Divisi Sistem Informasi Korporat Division of Corporate Information System
Divisi Perencanaan Jaringan Network Planning Division
Divisi Operasi Operation Division
Ari Rahmat Indra. C
Divisi Pemasaran Marketing Division
Rudy Mulyadi
Doni Aris Setiawan
Bambang Suryanto
Divisi Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Division of Development and Implementation of Application
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners
Divisi Hukum Legal Division
M. Sugeng Bagiyo Divisi Penjualan Segmen Operator Division of Sales of Operator Segment
Divisi Strategi dan Pengembangan SDM Division of Strategic and HR Development
Divisi Penjualan Segmen Enterprise Division of Sales of Enterprise Segment
Divisi Pelayanan SDM HR Services Division
Yunianto Prabowo
Divisi Anggaran dan Evaluasi Budget and Evaluation Division
Divisi Hubungan Masyarakat Public Relations Division
Irawan Hernanda
Subyatmadja Widojoko
Regional Regional
Divisi Produk Product Division
Sri Hadi Agustama
Divisi PMO PMO Division
Edy Yusuf Wirawan
Maliki Mahfud
: Arief Sujahtra
Iwan Sofyan Sory
Kantor Regional Jawa Timur Regional Office of East Java
Kantor Regional Sumatera Selatan Regional Office of South Sumatra
: Puji Sariyono
Kantor Regional Sumatera Tengah Regional Office of Central Sumatra
: Muhammad Naim
Kantor Regional Sumatera Utara Regional Office of North Sumatra
: Hermawan Asmoko
Kantor Regional Indonesia Timur Regional Office of East Indonesia
: Firza halim
Kantor Regional Jakarta & Banten : Donny Hadinoto Regional Office of Central Jakarta & Banten
44 | Annual Report 2013
Chilmanto
Setyo Harry Divisi Audit Audit Division
Divisi Umum General Division
Divisi Contact Center Division Contact Center
Tetty Indrawati
Bambang Mustriono
Divisi Customer Loyalty Customer Loyalty Division
Divisi Inventory Data Jaringan & RoW Division of Data Network Inventory & RoW
Divisi Akuntansi Accounting Division
Ronial. M Satuan Perencanaan Korporat Corporate Planning Unit
Ario Isworo Divisi Pengadaan dan Logistik Procurement and Logistic Division
Ajat Munajat
Divisi Penertiban Enforcement Division
Satuan Audit Intenal Internal Audit Unit
Widhy Prihantoro
Yanto Trisno
: Usman Hariyanto
Kantor Regional Bali & Nusa Tenggara : Lufti Mulyo Saputro Regional Office of Bali & Nusa Tenggara
Divisi Kemitraan Partnership Division
Lantip Sasmito
Kantor Regional Jawa Tengah & DIY : Andi Ruhadianto Regional Office of Central Java & D.I Yogyakarta
Divisi Perbendaharaan Treasury Division
F.X. Budi Warsono
Divisi USO USO Division Kantor Regional Jawa Barat Regional Office of West Java
Divisi Operasi dan Pemeliharaan Aplikasi Operation and Maintenance Application Division
Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 26 Juli 2012 Direktur Utama | President Director Divisi Pendapatan Revenue Division Muhammad Buldansyah
Endra
Divisi Strategi Korporat Corporate Strategic Division
Divisi Evaluasi Kinerja Korporat & Proses Bisnis Division of Corporate Performance Evaluation & Bussines Prosses Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
Annual Report 2013 | 45
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values Visi
Vision
Menjadi penyedia solusi TIK terkemuka di Indonesia berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis.
To be a leading provider of network-centric ICT solutions in Indonesia by utilizing unique strategic assets
Misi
Mission
1. Memberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan guna meningkatkan nilai Perusahaan.
1. To provide best-in-class ICT services to our customers while enhancing enterprise value.
2. Memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakan solusi-solusi TIK yang inovatif dan memberikan nilai tambah.
2. To proactively fulfil PLN’s needs and expectations by providing innovative and value-adding ICT solutions.
3. Membangun organisasi pembelajar yang berkinerja tinggi untuk mendorong Perusahaan mencapai bisnis yang unggul dan menjadi pilihan bagi talenta-talenta terbaik.
3. To build a high-performance learning organization that will grow the company towards business excellence and to attract best talent.
4. Memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional.
4. To contribute to national telecommunications development.
Dasar Pengesahan Visi dan Misi Perusahaan
Ratification Basis of Vision and Mission
Keputusan Pemegang saham secara sirkuler tanggal 28 Juli 2011.
Decree of Circular Shareholder dated July 28, 2011.
Inovasi (Innovation) Sikap selalu mengerahkan kreativitas dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (stakeholder), yaitu pemegang saham (shareholder), pelanggan, karyawan, pemerintah dan mitra kerja. Attitude that always exert creativity in all aspects to generate added value for the stakeholders, which are the shareholder customers, employees, governments and partners.
Kerja sama Tim (Team Work) Sikap mempercayai bahwa kekuatan sinergi dapat membentuk tim pemenang. ICONers harus bekerjasama dengan semangat gotong-royong, saling mengenal dan menyemangati, berpikir secara adil (win-win solution) untuk memperoleh hasil yang maksimal. Attitude to believe that the power of synergy to form a winning team. Employees must cooperate in a spirit of mutual help, recognize and encourage each other, win-win solution thinking to obtain maximum results. Keunggulan (Excellence) Sikap yang melandasi ICONers agar bekerja dengan cerdas dan ulet untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam mendukung keberhasilan Perusahaan. Underlying attitude of employees to work smart and tenacious to produce the best quality in supporting the success of the Company
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values Integritas (Integrity) Sikap jujur, tulus dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata dan bertindak. Honest, sincere and trustworthy in thinking, saying and acting.
Peduli Sesama dan Sekitar (Care) Sikap peduli, empati, dan responsif serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pemegang saham. Attitude of caring, empathy, and responsiveness as well as providing services that exceed the expectations of shareholders. Berwawasan terbuka (Open Mind) Bersikap obyektif dan komunikatif untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Be objective and communicative to produce better performance.
46 | Annual Report 2013
Corporate Objective, Goal and Strategy Tujuan
Goals
Sejalan dengan visi dan misi Perusahaan, maka ICON+ menetapkan tujuan Perusahaan sebagai berikut :
Referring to the vision and mission of the Company, the Company establish a goal of ICON+ as follows :
1. Menjadi penyedia utama solusi Teknologi Informasi dan Komunik asi ( TIK ) ber basis jar ingan yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan akan memfokuskan pada solusi berbasis jaringan. Perusahaan akan konsisten menyediakan layanan konektifitas dan melakukan targeting terhadap segmen-segmen korporat yang ada.
1. Become the major provider of Information Technology solutions and Communications Technology (ICT)-based network in Indonesia. The company will focus on network-based solutions. The company will consistently provide connectivity services and target the existing corporate segments.
2. Menggunakan aset strategis untuk mengembangkan layanan telekomunikasi. Hal ini sesuai dengan mandat yang diberikan PLN untuk mengkomersialkan RoW. Perusahaan akan mengkomersialkan Right of Way PT PLN (Persero). Mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur jaringan ketenagalistrikan untuk telekomunikasi.
2. Use strategic asset for developing telecommunication services. This is in accordance with the given mandate to commercialize Right of Way (RoW). The company will commercialize Right of Way of PT PLN (Persero). Optimize the use of electricity infrastructure for telecommunications network.
Annual Report 2013 | 47
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Corporate Objective, Goal and Strategy
Sasaran Perusahaan
Corporate Goal
Mengacu pada visi, misi, kinerja perusahaan, analisa lingkungan industri telekomunikasi maka pada tahun 2013 ICON+ mencanangkan sasaran strategis Perusahaan sebagai berikut :
Referring to the vision, mission, corporate performance, analysis of the telecommunication industry in 2013, ICON + launched the Company’s strategic objectives as follows :
1. Target pendapatan tahun 2013 sebesar Rp1.394.994 juta atau pertumbuhan pendapatan sebesar 45% dari estimasi pendapatan Perusahaan 2012 sebesar Rp961.884 juta.
1. Target revenue in 2013 is Rp1,394,994 million or revenue growth at 45% of the Company’s estimated revenue in 2012 at Rp961,884 million .
2. Pemenuhan seluruh kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PLN (Persero), khususnya penyelesaian implementasi Sistem Baru Contact Center Terpusat dan DRC AP2T.
2. Fulfillment of all the needs of the Information Technology and Communication of PT PLN (Persero), in particular the completion of the implementation of the New Centralized Contact Center System and DRC AP2T .
3. Penyelesaian pembangunan dan pengoperasian seluruh proyek Pekerjaan Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan KPU/USO di Indonesia Bagian Timur.
3. Completion of the entire project construction and operation of Services Commission on Rural Telecommunications and Information Access/USO in Eastern Indonesia.
Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
Dalam rangka mencapai sasaran Perusahaan yang telah ditetapkan untuk tahun 2013 yaitu, sasaran pendapatan sebesar Rp1.394.994 Juta dan kinerja Perusahaan Sehat AA. ICON+ menetapkan inisiatif strategi utama Perusahaan pada tahun 2013 sebagai berikut :
In order to achieve the Company’s objectives which is revenue target at Rp1,394,994 Million and Rating AA of corporate performance, ICON+ establish major Corporate strategic initiatives in 2013 as follows :
1. Fokus pada peningkatan market share bisnis inti Perusahaan (jaringan dan jasa telekomunikasi).
1. Focusing on increasing market share of the Company’s core business (networks and telecommunications services).
2. Penyelesaian dan pengoperasian seluruh penugasan dari PT PLN (Persero).
2. Completion and operation of the entire assignment of PT PLN (Persero).
3. Penyelesaian proyek Pekerjaan Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan KPU/USO di Indonesia Bagian Timur .
3. Completion of Project and Services Commission on Rural Telecommunications and Information Access/USO in Eastern Indonesia
4. Optimalisasi sumber daya, kemitraan strategis dan Shareholder Loan.
4. Optimizing resources, strategic partnerships and Shareholder Loan
5. Peningkatan kapasitas, kapabilitas Sumber Daya Manusia dan peningkatan budaya Perusahaan.
5. Increasing the capacity, capability and enhancement of Human Resources and Corporate culture
48 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 49
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Corporate Objective, Goal and Strategy
Berikut adalah Peta Strategi (Strategy Map) Perusahaan untuk periode 2011-2016 yang menggambarkan Tujuan Strategis perusahaan yang ingin dicapai, Indikator Kinerja Utama, Sasaran Perusahaan dan Strategi untuk mencapai Sasaran Perusahaan : Here is the Corporate Strategy Map for the period 2011-2016 which describes Strategic Goals, Key Performance Indicators, Objectives and Strategies:
Perspektif Keuangan Financial Perspective Mendorong Pertumbuhan Perusahaan Pendapatan Rp2.271 M (2016)
Boost Company’s Growth Company’s Revenue Rp2.271 billion (2016)
Meningkatkan Efisiensi Perusahaan EBITDA Margin 38% (2016)
Increase Company’s Efficiency EBITDA Margin 38% (2016)
Perspektif Proses Bisnis Internal Internal Business Process Perspective Memperbaiki Proses Bisnis Internal Skor Malcolm Baldrige Kriteria Good Performance
Improve Internal Business Process Score of Malcolm Baldrige Good Performance Criteria
Memperbaiki Proses Bisnis Internal Penyelesaian RJPP pada 2011 dilanjutkan review tahunan sampai 2016
Improve Internal Business Process Completion of Long-Term Corporate plan in 2011, Follow by Annual Review Each Year until 2016
Perspektif SDM HR Perspective Meningkatkan Efektifitas Organisasi & Sistem SDM 100% pegawai memiliki sertifikasi profesional pada 2011
Meningkatkan Efektifitas Organisasi & Sistem SDM Skala 3 dari hasil survey Employee Engagement Survey pada tahun 2011
Improve Effectiveness of Organization and HR System 100% of Employee has Professional Certification in 2011
Improve Effectiveness of Organization and HR System Scale of 3 of Employee Engagement Survey Result in 2011
Meningkatkan Efektifitas Organisasi & Sistem SDM Produktivitas pegawai Rp. 4,1 M/peg. (2016)
Meningkatkan Efektifitas Organisasi & Sistem SDM Pembentukan 3 Community of Practices (CoP) baru per tahun sampai dengan 2016
Improve Effectiveness of Organization and HR System Productivity of Employee is Rp. 4,1 billion/employee (2016)
Improve Effectiveness of Organization and HR System Establishment of 3 (Three) New Community of Practice (CoP) Each Year until 2016
Perspektif Kepemimpinan Leadership Perspective Membangun Budaya GCG Perusahaan Skor GCG 75 (2016) Build Corporate Culture of GCG Score GCG 75 (2016)
50 | Annual Report 2013
Perspektif Produk & Layanan Product and Services Perspective
Perspektif Pelanggan Customer Perspective
Memperluas Jaringan dan Layanan Mempertahankan pelaksanaan program kerja investasi minimum 90% sampai 2016
Expand Coverage and Services Maintain Implementation of Investment Program at minimum 90% until 2016
Menjaga Kualitas Layanan Pencapaian rata-rata SLG sebesar 99,97% dan rata-rata SLA sebesar 99,90%
Preserve Service Quality Achievement of Average of Service Level Guarantee is at 99,97% and Average of Service Level of Agreement is at 99,90%
Memenuhi kebutuhan TIL PT. PLN (Persero) Penyelesaian implementasi AP2T luar Jawa Bali (16 unit) pada 2012 dilanjutkan Managed Service sampai 2016
Fullfill the Need of Information of Communication & Technology of PT PLN (Persero) Completion of Implementation of AP2T Outer Java-Bali as many as 16 Unit in 2012 and Following by Managed Services until 2016
Menyediakan Layanan Sesuai Komitmen Pencapaian rata-rata waktu aktivasi menjadi 25 hari kalender (2016)
Provide Committed Service Achievemet of Average of Activation Time become at 25 Calendar Days in 2016
Memenuhi kebutuhan TIL PT. PLN (Persero) Penyelesaian implementasi CRM seluruh unit pada 2012 dilanjutkan Managed Service sampai 2016
Fullfill the Need of Inform tion of Communication & Technology of PT PLN (Persero) Completion of Implementat on of Centralized Contact Center in 2012 and Following by Managed Service until 2016
Nilai Kepuasan Pelanggan Nilai Kepuasan Pelanggan 90% (2016)
Customer Satisfaction Index Customer Satisfaction Index is at 90% (2016)
Membangun Budaya GCG Perusahaan 12 Fungsi organisasi terkait Revenue Stream telah melaksanakan ERM pada level 2
Membangun Budaya GCG Perusahaan Tindak lanjut temuan auditor 90% (2016)
Build Corporate Culture of GCG 12 Organizational Functions Relevant to Revenue Stream has Implemented ERM of Level 2
Build Corporate Culture of GCG Follow up Action of Auditor Findings is 90% (2016)
Annual Report 2013 | 51
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Komposisi Kepemilikan Saham ICON+ Structure of Shareholders of ICON+ Saham ICON+ tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi maupun masyarakat karena Pemegang Saham ICON+ adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dari Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN sebesar 0,01%. Adapun struktur kepemilikan saham ICON+ adalah sebagai berikut :
There is not any share of ICON+ belonging to Board of Commissioners, Board of Directors or even public because Shareholders of ICON+ is the State-Owned Electricity Company (PT PLN Persero) with stake at 99.99% and the Foundation of Education and Welfare (YPK) of the State-Owned Electricity Company (PT PLN Persero) with stake at 0.01%. The structure of shareholders of ICON+ as follow :
Kementrian BUMN Ministry of State Owned Enterprise 100% Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN Foundation of Education and Welfare (YPK) of PLN 0.01%
99.9%
Entitas Anak, Perusahaan Afiliasi dan Struktur Grup Perusahaan Subsidiary, Affiliated and Structure of Holding Company Entitas Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Merupakan suatu Perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan induk, dalam artian Perusahaan induk memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional Perusahaan anak untuk memperoleh manfaat dari aktivitas Perusahaan anak tersebut. Sampai dengan 31 Desember tahun 2013, ICON+ tidak memiliki anak Perusahaan sehingga tidak ada informasi terkait nama, persentase kepemilikan, bidang usaha dan status operasi.
It is a company controlled by the holding company, in the sense that holding company has the power to govern the financial and operating policies of subsidiaries to obtain benefits from its business activities. ICON+ has no subsidiaries so that no information related to the name, percentage of ownership, business and operating status until 31 December 2013.
Perusahaan Joint Venture (Usaha Patungan)
Joint Venture Company
Merupakan Perusahaan bersama yang mana para pihak mempunyai bagian partisipasi, dan diatur oleh persetujuan untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas. Pada Perusahaan ini keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitasnya, dipersyaratkan secara konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Sampai dengan 31 Desember tahun 2013, ICON+ tidak memiliki Perusahaan Joint venture (Usaha Patungan) sehingga tidak ada informasi terkait nama, persentase kepemilikan, bidang usaha dan status operasi.
It is a company which the party is part of participation, and governed by an agreement to share control over an activity. In this company the strategic financial and operating decisions relating to its activities, as required by consensus of all parties sharing control. ICON+ has no Joint Venture so that there is no information related to the name, percentage of ownership, business and operating status until 31 December 2013.
Entitas Asosiasi Perusahaan
Associated Company
Merupakan suatu Perusahaan dimana ICON+ mempunyai pengaruh signifikan, dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersam a . Sedangkan definisi “Pengaruh Signifikan” adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional, tetapi tidak mengendalikan maupun mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Sampai dengan tahun 2013, ICON+ memiliki sejumlah Entitas Asosiasi yaitu anak Perusahaan yang berada di bawah grup PT PLN (Persero), dengan sebagai berikut :
It is a company where ICON+ has significant influence, and is not a subsidiary or participation in joint venture. While the definition of “Significant Influence” is the power to participate in the financial and operating policy decisions, but not control or joint control over those policies. ICON has associated entities which is number of subsidiaries under the holding group of PT PLN (Persero) until 2013 :
Struktur Grup Perusahahaan
Structure of Holding Company
PT Indonesia Power (IP) 99.99% PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) 99.99%
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN_E) 99.99%
PT Haleyora Power 99.99%
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam)
PT PLN Tarakan 99.99%
PT PLN Batubara 99.99% PT PLN Geothermal 99.99%
52 | Annual Report 2013
PT Geo Dipa Energi (PT GDE) 33.00%
PT. PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna 99.99% PT Indonesia Comnets Plus 99.99%
Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN Foundation of Education and Welfare (YPK) of PLN Annual Report 2013 | 53
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Entitas Anak, Perusahaan Afiliasi dan Struktur Grup Perusahaan Subsidiary, Affiliated and Structure of Holding Company
Profil Entitasi Asosiasi ICON+ Nama Perusahaan Company Name
Profile of Associated Company of ICON+ Identitas Perusahaan Company Identity
Nama Perusahaan Company Name
PT Indonesia power bergerak dalam bidang tenaga listrik dan usaha lain yang terkait. Berdiri tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB I dan pada tanggal 1 September 2000 berubah menjadi PT Indonesia Power yang beralamat di Jl.Jend.Gatot Subroto Kav.18 Jakarta Selatan 12590, Indonesia.
PT PLN Geothermal adalah anak Perusahaan PLN yang bidang usahanya terfokus untuk menyediakan tenaga listrik terbarukan melalui pengembangan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik panas bumi (PLTP) yang ekonomis bermutu tinggi dengan keandalan yang baik.
PT Indonesia Power is engaged in electric power and other related businesses. Established on 3 October 1995 under the name of PT PJB I and on 1 September 2000 changed to PT Indonesia Power, which is located in Jl.Jend.Gatot Subroto Kav.18, Jakarta Selatan 12590, Indonesia.
PT PLN Geothermal is a subsidiary of PLN that its business is focused on providing renewable electrical power through the development and operation of geothermal power plant (PLTP) is an economical high quality with good reliability. PT Geo Dipa Energi yang disingkat dengan PT GDE berdiri pada tanggal 5 Juli 2002 bergerak dibidang pembangkitan tenaga listrik terutama yang menggunakan energi gas bumi berkedudukan di Jl.Karawitan No.32 Bandung 40264 Indonesia.
PT Pembangkitan Jawa Bali bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha yang terkait. Berdiri pada tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB II dan pada tanggal 1 September berubah menjadi PT PJB yang beralamat di Jl.Katintang Baru No.11 Surabaya 50231, Indonesia.
PT Geo Dipa Energi abbreviated as PT GDE was established on 5 July 2002 in the field of power generation primarily using natural gas energy located in Jl.Karawitan No.32 Bandung, Indonesia.
PT Pembangkitan Jawa Bali is engaged in power generation and related businesses. Established on 3 October 1995 under the name of PT PJB II and on September 1 changed to PT PJB which is located at Jl.Katintang Baru No. 11, Surabaya 50231, Indonesia.
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN_E) yang beralamat di Jl.AIPDA KS Tubun I No. 2 Jakarta Barat 11420, berdiri tanggal 3 Oktober 2002 yang bergerak dalam bidang jasa rekayasa dan terkait untuk sektor listrik dan non-listrik.
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) Bergerak Dalam Bidang Usaha Penyedia Tenaga Listrik Bagi Kepentingan Umum Di Wilayah Pulau Batam yang beralamat di Jl.Engku Putri No.3 Batam Center, Batam 2943, Indonesia. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) engaged in the field of electricity provider business for public interest in region Batam Island. Located at Jl.Engku Putri 3, Batam Center, Batam 29432, Indonesia. PT PLN Tarakan Didirikan tanggal 3 Oktober 2000 yang bergerak dalam bidang usaha penyedia tenaga listrik bagi kepentingan umum di wilayah Pulau Tarakan yang berkedudukan di JL.Diponegoro No.1, Tarakan Kalimantan timur Indonesia. PT PLN Tarakan Established on 3 October 2000 which is engaged in electric power provider for public interest in the area of the island of East Kalimantan, located at JL.Diponegoro 1 Tarakan, East Kalimantan, Indonesia. PT PLN Batubara didirikan tanggal 3 September 2008 dan merupakan anak Perusahaan yang bergerak di bidang usaha lembaga batubara sebagai bahan utama dari Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU), beralamat di Gedung PLN Pusat, Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Gedung I Lantai 3, Jakarta 12610, Indonesia. PT PLN Barubara established on 3 September 2008 and is a subsidiary company engaged in the business of coal as the main body of Steam Power Plant (Power Plant), located at PLN Building Center, Jl. Trunojoyo Block MI/135, Building I 3rd floor, Jakarta 12610, Indonesia.
54 | Annual Report 2013
Identitas Perusahaan Company Identity
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN_E) located at Jl.AIPDA KS Tubun I No. 2, West Jakarta 11420, was established on 3 October 2002 engaged in engineering and related services for the power sector and non-electric. PT. PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA
PT Pelayaran Bahtera Adiguna yang beralamat di Adityawarman Office Tower Lt.7 Jl. Adityawarman I No.42 Jakarta. Didirikan pada tahun 1971 PN Bahtera Adhiguna dan pada tanggal 5 Agustus 2011 berganti nama menjadi PT Bahtera Adhiguna (Persero), bergerak dibidang jasa transportasi batubara untuk pengamanan pasokan batubara ke PTU milik PLN dan jasa kepala pandu. PT Pelayaran Bahtera Adiguna is located at Adityawarman Office Tower 7 floor, Jl. I Adityawarman 42, Jakarta. Established in 1971 as PN Bahtera Adiguna and on August 5, 2011 renamed as PT Bahtera Adiguna (Persero), engaged in coal transportation services for securing coal supply to PLTU of PLN and chief scout ship services. PT Haleyora Power yang beralamat di Jl. Wijaya 1 No. 61 Kebayaron Baru, Jakarta Selatan 12160. Didirikan pada tanggal 18 Oktober 2011 oleh PT PLN (Persero), bergerak dibidang operasional dan perawatan (O&M) dengan diversifikasi usaha melalui anak-anak perusahaan dibidang distribusi dan penyediaan listrik pada kawasan-kawasan mandiri dengan tujuan utama menjadi trend setter bagi rekanan PT PLN (Persero). PT Haleyora Power is located at Jl. Wijaya I No. 61 Kebayaron Baru, South Jakarta 12160. Founded on October 18, 2011 by PT PLN (Persero), engaged in the operation and maintenance with a diversified business through subsidiaries in the field of distribution and electricity supply in regions independently with the main objective be a trend setter for the partners of PT PLN (Persero).
Annual Report 2013 | 55
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Kronologis Pencatatan Saham
Penghargaan dan Sertifikasi
Chronological of Stock Listing
Award and Certificate
Sampai dengan tahun 2013, ICON+ belum pernah mencatatkan sahamnya di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan saham, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa tersebut.
ICON+ has not been listed on the Stock Exchange until 2013, so there is not any relevant chronological related information, the type of corporate actions, change the number of shares, as well as the name of the stock exchange.
Penghargaan Selama Tahun 2013 Foto Photo
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Award in 2013 Penghargaan Award
Pemberi Institution
Call Center Award 2013 For Achieving “Excellent” Service Performance
Care Center
Service Quality Award 2013 For Achieving “Excellent” Total Service Quality Satisfaction Based Customer Perception Survey SQIndex 2013
Care Center
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya The Chronology of Other Securities Sampai dengan tahun 2013, ICON+ belum pernah mencatatkan efek di pasar modal, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek tersebut.
ICON + has not been listed securities in the capital market until 2013, so there is not any chronological related information, the type of corporate actions, the effect of changes in the number, rank and name of the securities exchanges.
Sertifikasi Selama Tahun 2013 Foto Photo
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Corporate Supporting Professional Institution Lembaga Profesi Professional Institution
Nama Name
Alamat Address
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte)
Ratu Flaza Office Tower Lantai 32 JL. M. H. Thamrin Kavling 28 – 30 Jakarta Tlp : +62 21 29923100 Fax : +62 21 29928200, 29928300 e-mail:
[email protected] www.deloitte.com
Konsultan Hukum Legal Counsel
Kantor Hukum Hotma Sitompoel and Associates Law Firm of Hotma Sitompoel and Associates
Jl. Martapura No.3 Jakarta Tlp : 021 31935278 Fax : 021 3107103 e-mail:
[email protected]
Erwin Pamimpin Situmorang And Partners
Ratu Flaza Office Tower Lantai 23 Jl. Jendral Sudirman Kavling 9 Jakarta Tlp : 021 72782092 Fax : 021 72782093
Notaris Notary
56 | Annual Report 2013
M. Nova Faisal,SH.,M.Kn
Cyber 2 Tower, Lantai 22 Jl Rasuna Said, Blok X-5 No13 Jakarta Selatan 12950 Tlp : 021 290 21312 Fax : 021 290 21314
Certificate in 2013
Penghargaan Award
Tanggal Date
Pemberi Institution
Sertificate Kode Nace: E 40.1 Penanganan gangguan Reaktif Hingga Analisa Gangguan Awal Pada Proses Service Level Agreement Management Customer Violation dan ICON+ Business Correspondence. Certificate on Code Nace: E 40.1 Reactive Disorder Handling Until Early Disorder Analysis on Process of Service Level Agreement Management Customer Violation dan ICON+ Business Correspondence
2011-2013
LMK Cetification
Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Certificate on Quality Mangement ISO 9001:2008
2010-2013
Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Comitte
Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Certificate on Quality Mangement ISO 9001:2008
2010-2016
Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Comitte
Sertifikasi ISO 27001:2005 (Standar Information Security Management System) Certificate on Informastion Security Management System Standard ISO 27001:2005
11 Juni 2013 11 June 2013
BSI
Annual Report 2013 | 57
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Peristiwa 2013 Corporate Events 2013
Januari
9-10 January PLN P3BJB - ICON+ Bahas Prosedur Tetap PLN P3BJB - ICON+ discuss standard operating procedures PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3BJB) dan ICON+ membahas berbagai prosedur tetap di Hotel Novotel, Semarang. Pembahasan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan. PLN Java-Bali of Load Control Disbursements Center (P3BJB) and ICON+ discuss various standard operating procedures at Hotel Novotel, Semarang. This discussion is part of an effort to improve the quality of care.
10
Januari January
ICON+ Layani Bincang Pagi Direksi PLN ICON+ serve Morning Talk Show of PLN’s Directors ICON+ bertindak sebagai penyaji layanan Video Conference (VICON) secara langsung (live) pada acara bincang pagi direksi PLN di Auditorium PLN Kantor Pusat. ICON+ acts as a service provider of Video Conference (VICON) on the live morning talk show of PLN’s directors in Head Office’s Auditorium.
1
Februari February
18-26
Februari February
Training Catu Daya Power Supply Training Tujuan acara ini untuk meningkatkan pengetahuan ICONers mengenai catu daya dan power supply. Trainer yang terlibat dalam acara ini berasal dari PT Elektronika ITB yaitu Agust Tri S, Djoko S dan Heri W. The purpose of this event was to improve knowledge of ICONers about power supply. As a trainer is Mr. Agust Tri S, Djoko S dan Heri W from PT Elektronika ITB.
7
Housed in a building YTKI 2nd Floor (1/2), employees of ICON+ attended a seminar entitled “Building Strong Corporate Values to Win”. Speaker tin this seminar is Corporate Director and Corporate Culture HOUR Therapist, Herry Tjahjono.
Februari
15 February Donor Darah ICON+ ICON+ held a blood donation ICON+ mengadakan aksi donor darah di Aula Gedung ICON+ Mampang, Jakarta. Dengan durasi 2 jam, ICON+ berhasil menggumpulkan 108 pendonor.
VDP Kartinian VDP Kartini’s Day
Serah Terima Jabatan Komisaris Utama ICON+ Handover Commissioner of ICON+ Telah berlangsung serah terima jabatan Komisaris Utama ICON+ oleh Direksi PLN di kantor PLN Pusat. Acara ini dihadiri oleh Nur Pamudji, Direktur PLN selaku pemilik saham ICON+, Dewan Komisaris ICON+ dan Muhammad Buldansyah selaku direktur utama ICON+ serta jajaran direksi ICON+. Has been ongoing handover Commissioner of ICON+ by the Directors in head office of PLN. The event was attended by Nur Pamudji, PLN Director ICON+ as the owner of shares, the Board of Commissioners and Muhammad Buldansyah as Director of ICON+ as well as the Board of Directors.
PLN 123 Meraih Penghargaan Contact Center Service Excellent Award 2013 PLN 123 won Contact Center Service Excellent Award 2013 PLN 123 berhasil meraih penghargaan Excellent Service Performance Public Service Industry. Penghargaan diberikan oleh Principal Consultant at Frontier Consulting Group, Suhartono Chandra kepada Manager Contact Center divisi Contact Center ICON+, Tetty Indrawati di Balai Sarbini dalam acara Contact Center Service Excellent Award. PLN 123 was awarded the Excellent Service Performance Public Service Industry. The award is given by the Principal Consultant at Frontier Consulting Group, Suhartono Chandra to the Manager of Contact Center division Contact Center ICON +, Tetty Indrawati in Sarbini Hall in the event of Contact Center Service Excellent Award.
Sosialisasi Protap Dengan PLN P3B Jawa Bali 2013 SOP’s Socialization with PLN P3B Jawa Bali 2013 Roadshow sosialisasi protap PLN dan P3B resmi di mulai. Tempat pertama yang menjadi tujuan adalah regional Jakarta. Acara ini berlangsung di Hotel Aston, Bogor mulai pukul 09.00 sampai 03.00 sore. Dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta perwakilan dari PLN P3B Jawa Bali (Region DKI Jakarta dan Banten) dan ICON+ acara ini berlangsung santai dan seru. Socialization Roadshow of PLN&P3B’s SOP officially starts. The first place that becomes a regional destination is Jakarta. This event took place at the Hotel Aston, Bogor starting at 09.00 until 3:00 pm. Was attended by approximately 50 participants representative of PLN P3B Jawa Bali (Region of Jakarta and Banten) and ICON +.
ICONers are compact kebaya as workkebaya clothes.sebagai In orderbuto ICONers (women) (perempuan) secara wearing kompak mengenakan celebrate Kartini’s Day which falls on April 21. Management of ICON give sana kerja. Ini dilakukan ICONers sebagai bentuk partisipasi dalam+ merrewards to the division thatjatuh assessed most solid dress.Manajemen ICON+ ayakan hari kartini yang padathe tanggal 21 April. memberikan reward kepada divisi yang dinilai berbusana paling kompak.
Mei
12-14
April April
ICON+ di Traceroute 2013 ICON+ in Traceroute 2013 ICON+ menjadi salah satu exhibitor pada pameran Traceroute, yaitu pameran operator terbesar yang diadakan oleh IDC (Indonesia Data Center) di Jakarta Hall Convention Center, Senayan. Ini adalah ajang pameran yang melibatkan orang network, content, pengembang aplikasi, yang dimeriahkan dengan diskusi, workshop, dan juga performance indie band. ICON + become one of the exhibitors in Traceroute 2013 exhibition, this exhibition held by the largest operator IDC (Indonesian Data Center) at Jakarta Convention Hall, Senayan. This exhibition involving the network, content, application developer, which is enlivened with discussions, workshops, and there is indie band performance.
Maret
13 March
ICONers (perempuan) secara kompak mengenakan kebaya sebagai busana kerja. Ini dilakukan ICONers sebagai bentuk partisipasi dalam merayakan hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Manajemen ICON+ memberikan reward kepada divisi yang dinilai berbusana paling kompak.
22 May
Maret March
Seminar Building Strong Corporate Values Seminar Building Strong Corporate Values Bertempat di gedung YTKI Lantai 2 (1/2), karyawan PT. Indonesia Comnets Plus mengikuti seminar yang bertema “Building Strong Corporate Values to Win”. Pembicara pada seminar ini adalah seorang Corporate HOUR director & Corporate culture therapist, Herry Tjahjono.
Maret
15 March
19
April April
Pengenalan Standar ISO 27001 : 2005 Introduction to Standard ISO 27001 : 2005 Pengenalan Standard ISO 27001:2005 berlangsung di Aula ICON+ Mampang. Dalam acara ini ICON+ bekerjasama dengan PT. Lemti Unindo Inovasi (LEMTIUI) dan PT Anugrah Rekatama Cipta Solusi (ARCS) sebagai sosialisator guna memperkenalkan ISO 27001 : 2005 kepada ICONers. Introduction to Standard ISO 27001:2005 took place in the ICON+’s hall Mampang. In this event ICON+ in collaboration with PT. Lemti Unindo Innovation (LEMTIUI) and PT Cipta Anugrah Rekatama Solutions (ARCS) as sosialisator to introduce ISO 27001: 2005 to ICONers.
Perjanjian Kerja Sama ICON+ dengan Indosat Group Agreement and Cooperation with Indosat Group Penandatanganan berlangsung di ruang rapat Direksi PT Indosat di kawasan Thamrin. Acara yang disebut sebagai event ceremony antara ICON+ dan Indosat Group menyepakati perjanjian yang berkaitan dengan Contact Center 123 and WiFi Offload Backhaul. The signing of the agreement took place in the meeting room in the Board of Directors of PT Indosat Thamrin. The event is called the event ceremony between ICON + and Indosat Group agreed for agreement relating to the Contact Center 123 and WiFi Offload Backhaul.
23-25
Mei May
ICON+ Mengikuti ICT USO EXPO 2013 ICON + take part of ICT USO EXPO 2013 PT. Indonesia Comnets Plus turut berpartisipasi dalam Information and Communication Universal Service Obligation (ICT USO) EXPO di Celebes Convention Center (CCC), Makassar. Dengan mengusung tema “Melalui ICT USO EXPO 2013 Kita Tingkatkan Produktifitas Nasional Dengan Pemanfaatan Informasi”, acara ini menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan produk ICON+ terkait USO ke seluruh pengunjung. PT. Indonesia Comnets Plus participated in the Information and Communication Universal Service Obligation (USO ICT) EXPO in Celebes Convention Center (CCC), Makassar. With the theme “Through ICT USO EXPO 2013 National We Improve Productivity With Utilization Information “, this event became one of the event to introduce the products of ICON+ related to USO to all visitors.
ICON+ held a blood donation activity held at ICON+ hall building Mampang Jakarta. With two (2) hours duration, succeeded in collecting 108 donors.
58 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 59
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Peristiwa 2013 Corporate Events 2013
27
Mei May
Bussiness Dinner with MOEP (Ministry of Electric Power) Bussiness Dinner with MOEP (Ministry of Electric Power) Telah digelar bussiness dinner antara PT PLN Persero dan MoEP (Ministry of Electric Power) Myanmar. Acara ini digelar dengan Host penyelenggara PT Inti Telekomunikasi dan ICON+. Seafood Terrace, salah satu restoran yang berada di Hotel Grand Hyatt menjadi lokasi berlangsungnya acara makan malam ini. Ministry of Electric Power Myanmar dipimpin oleh Deputy Minister, U Aung Than Oo datang dengan didampingi oleh Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Mr. Nyan Lynn. Bussiness dinner has been held between PT PLN Persero and MoEP (Ministry of Electric Power) Myanmar. The event was held with the organizers of PT Inti Telecommunications and ICON+. Myanmar Ministry of Electric Power, led by Deputy Minister, U Aung Than Oo comes accompanied by Myanmar Ambassador to Indonesia, Mr. Nyan Lynn.
29
Mei May
Kantor Pelayanan PLN Meraih Most Prestigious Service Quality Gold Award 2013 PLN Office Service Center Awarded as The Most Prestigious Service Quality Gold Award 2013 Kantor Pusat Pelayanan PLN dinobatkan sebagai Most Prestigious Service Quality Gold Award 2013 untuk kategori Perusahaan penyedia layanan umum (Public Service Industries) yang digelar oleh Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre – CCSL) dan Majalah Service Excellence di acara Service Quality Award 2013. PLN Office Service Center has been awarded as the Most Prestigious Service Quality Gold Award 2013 in the category of public service providers Company (Public Service Industries) held by Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre - CCSL) and Magazine Service Excellence in Service Quality Award 2013 event .
5
Juni June
Penghargaan Koin Emas Gold Coin Award Telah digelar penganugerahan penghargaan koin emas kepada ICONers yang telah mengabdi kepada ICON+ selama kurun waktu minimal 8 tahun. Acara berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 10.00 pagi di Aula Mampang ICON+. Ini adalah bentuk apresiasi ICON+ kepada 78 ICONers yang telah setia mengabdi serta bekerja penuh loyalitas. Masing-masing ICONers berhak memperoleh koin emas seberat 8 gram bersertifkat, plakat dan piagam penghargaan.
Juni
Juni
10 June
19 June
MoU ICON+ dan TELKOM INDONESIA MoU ICON+ and TELKOM INDONESIA Penandatanganan MoU antara ICON+ dan Telkom Indonesia dilakukan di VIP Room, Graha Citra Caraka. MoU ini terkait Kerjasama Pemanfaatan Infrastruktur Telekomunikasi yang dimiliki oleh kedua Perusahaan telekomunikasi tersebut. Acara berlangsung singkat namun penuh kehangatan mulai pukul 14.00 hingga 15.00 WIB. Signing of MoU between ICON + and Telkom Indonesia conducted in the VIP Room, Graha Citra Caraka. This MoU related Cooperation of Infrastructure Utilization Telecommunications company owned by two telecommunications company. The event was brief but full of warmth from 14.00 until 15:00 pm.
12-16
Juni June
ICON+ Ikuti Kumpul Kampiun Indonesia ICON+ take part of Kumpul Kampiun Indonesia ICON+ turut ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh Klik Indonesia bertajuk Kumpul Kampiun (Konten, Animasi & Aplikasi untuk Indonesia). Acara yang berlangsung di di Hall Plaza Simpang 5, Semarang ini dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya para pengembang dan pencipta konten kreatif. ICON + also participated in the exhibition organized by Klik Indonesia titled Kumpul Kampiun (Content, Animation & Applications for Indonesian). The event took place at The Hall Plaza Simpang 5, Semarang and used as a gathering place for developers and creative content creators.
Juni
13 June Seminar dan Workshop Cloud Computing ICON+ dan UIN Alauddin Seminar and Workshop on Cloud Computing ICON+ and UIN Alauddin Seminar nasional dan workshop bertema ‘Cloud Computing – Transforming Data Center Infrastructure’ telah sukes digelar pada Kamis, 13 Juni lalu. Acara ini berlangsung di Auditorium UIN Alauddin Makassar. Seminar ini digagas oleh ICON+ dan UIN Alauddin untuk mengajak peserta mengenal lebih dekat tentang cloud computing. National seminar and workshop on ‘Cloud Computing - Transforming Data Center Infrastructure’ successfully held on Thursday, June 13 last. This event took place in the auditorium of UIN Alauddin Makassar. This seminar initiated by ICON+ and UIN Alauddin for participants to get to know more closely on cloud computing.
Peresmian Kantor Baru Indonesia Timur New Office at East Indonesia Telah digelar acara peresmian sekaligus syukuran penempatan kantor baru ICON+ Regional Indonesia Timur (RIT). Peresmiannya dilakukan oleh Direktur Keuangan dan SDM, Iskandar didampingi oleh Sekertaris Perusahaan, Detty Elviany serta Firza Halim (Manager RIT). Acara yang dimulai dengan pengguntingan pita oleh Iskandar (Direktur Keuangan dan SDM) pada pukul 10.15 WITA ini juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim piatu sebagai ungkapan rasa syukur ICON+ RIT yang telah memasuki usia ke empat tahun. Has held the inauguration of the new office at Regional East Indonesia (RIT). Was inaugurated by the Director of Finance and Human Resources, Iskandar was accompanied by Secretary of the Company, Detty Elviany and Firza Halim (Manager RIT). In this event, also granting compensation to orphans as an expression of gratitude RIT who have entered the age of four years.
Juni
29 June Santunan Ke Empat Panti Asuhan compensation for Four Orphanage Pemberian sumbangan dilakukan secara beruntun dipimpin oleh Iftitah Anggraini (Divisi Operasi) dan didampingi oleh beberapa ICONers yang menjadi sukarelawan. Sumbangan yang diberikan berbentuk sembilan bahan pokok seperti telur, minyak goreng, beras dan lain-lain yang bernilai Rp20.000.000. Donation is made in a row led by Iftitah Anggraini (Operations Division) and was accompanied by some of ICONers volunteers. Donations were given nine basic such as eggs, cooking oil, rice and others are worth Rp20,000,000.
Kelas Perdana Mengajar di Sekolah MASTER Prime Class Teaching in MASTER Schools Kepedulian ICON+ terhadap pendidikan kembali dibuktikan melalui salah satu kegiatan CSRnya, yaitu menyediakan fasilitas jaringan internet gratis kepada sekolah master (MASjid TERminal) dan penyelenggaraan Tutorial gratis kepada siswa siswi di sekolah tersebut tentang sistem Telekomunikasi Dasar. Concern ICON+ to re-education through CSR activities, which provide free internet facility to the master school (Masjid Terminal) and the organization of free tutorials to students of the school on Basic Telecommunications system.
Juli
2 July ICON+ Menyambut Ramadhan ICON+ Welcoming Ramadan ICON+ menggelar silaturahmi dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Hadir untuk memberikan tausiah, Ustadz Restu yang biasa dijuluki dengan julukan ustadz cinta. ICON+ held a gathering to celebrate the month of Ramadan. Present to give tausiah, Ustadz Restu commonly dubbed with the nickname Love Ustadz.
Juli
19 July Serah Terima Jabatan Dewan Komisaris ICON+ Commissioners Handover of ICON+ Edy Wahjudi, yang merupakan salah satu anggota dewan komisaris ICON+ secara resmi menyerahkan jabatannya kepada Ritme Aulia Jaffar. Acara berlangsung di kantor pusat PLN dengan dihadiri oleh Nur Pamudji, Direktur PLN selaku pemilik saham ICON+, Dewan Komisaris ICON+ dan Muhammad Buldansyah selaku direktur utama ICON+ serta jajaran direksi ICON+. Edy Wahyudi, who was one of the Commissioners of ICON+ was officially handed over his post to the Ritme Aulia Jaffar. The event took place at the headquarters in the presence of Nur Pamudji, PLN Director as the owner of shares, the Board of Commissioners and Muhammad Buldansyah as the President Director of ICON+ and the Board of Directors of ICON+.
Juli
23 July ICON+ Buka Puasa Bersama ICON+ held an Iftar Together Keberkahan bulan Ramadhan dimanfaatkan ICON+ untuk mempererat tali silaturahmi dengan menggelar acara buka puasa bersama bertema “Ramadhan, Bulan Apresiasi Allah SWT untuk ICONers & Seluruh Umat”. Dilaksanakan pada hari selasa (23/07) dan bertempat di Aula ICON+ Mampang, acara ini turut mengundang Ustadz Wijayanto sebagai pemberi tausiah. Blessing of Ramadan used by ICON+ to relationship by holding Iftar, themed “Ramadhan, Appreciation Month of Allah SWT for ICONers & Whole People “. Held on Tuesday (23/07) and held at the Hall ICON+ Mampang, this event also invited Ustadz Wijayanto as tausiah giver.
Award ceremony has been held to ICONers gold coins that have been with ICON+ minimal over a period of 8 years. It is a form of appreciation to 78 ICONers who have faithfully served and worked full loyalty. Each ICONers entitled to gold coins weighing 8 grams, a plaque and an award plaque.
60 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 61
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Peristiwa 2013 Corporate Events 2013
Juli
29 July Festival Ramadhan ICON+ ICON+ Ramadhan Festival ICONers yang di prakarsai oleh Pengurus DKM Masjid Nurul Hikmah menggelar perlombaan untuk anak-anak di sekitar kantor ICON+ Gandul yang bertajuk Festival Ramadhan. Masjid Nurul Hikmah yang dibangun oleh ICON+ menjadi lokasi digelarnya perlombaan ini. Anak-yang berusia 5-12 tahun terlihat bersemangat mengikuti berbagai lomba seperti lomba adzan, tahsin, hafalan surat dan dai cilik. ICONers initiated by Nurul Hikmah DKM Mosque held competition for children around the ICON+ office at Gandul with titled Ramadan Festival. Nurul Hikmah Mosque whos built by ICON+ became contest location. Children aged between 5-12 years look eagerly participated in various competitions such as adzan competition, tahsin, memorizing letters and little dai.
Signing Ceremony ICON+ dan Telkomsel Signing Ceremony ICON+ and Telkomsel Penandatangan Perjanjian Kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama ICON+, Muhammad Buldansyah dan Director of Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid di Ballroom 3 Hotel JW Marriot. Kerjasama ini memberikan solusi terkait telemetry application yang tengah dikembangkan oleh Telkomsel. Cooperation signing agreement conducted by President Director of ICON+, Muhammad Buldansyah and Director of Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid in JW Marriot Ballroom 3. This collaboration provides solution relevant to telemetry application that is being developed by Telkomsel.
Agustus
15 August
Halal Bi Halal 1434 Hijriah ICON+ ICON+ Religious Gathering
29
Juli July
Direksi Pantau CSR di Sekolah MASTER The Director monitor CSR program at MASTER schools Pada pertemuan terakhir sebelum kelas praktek lapangan 29 Juli lalu Direktur Niaga, Hikmat Drajat didampingi oleh Sekretaris Perusahaan, Detty Elviany berkesempatan meninjau langsung kegiatan belajar & mengajar Tim CSR ICON+ di sekolah Masjid Terminal, Depok. At the last meeting before field practice class July 29 Director of Commerce, Hikmat Drajat accompanied by the Corporate Secretary, Detty Elviany Took the opportunity to visit directly the activity of learning and teaching of ICON+ CSR Team in Terminal mosque schools, Depok.
1
Agustus August
Bantuan ICON+ Sumbagteng Untuk Pembangunan Musholla Donation of ICON+ Sumbagteng For Mosque Development Sebagai bentuk kepedulian ICON+ terhadap lingkungan sekitar, ICON+ Sumbagteng telah menyerahkan bantuan untuk pembangunan Mushalla yang berlokasi di Desa Gunung Tigo Pariaman. Mushalla tersebut sebelumnya hancur ketika gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada tahun 2009 lalu. Desa Gunung Tigo Pariaman memang menjadi salah satu lokasi dampak gempa terparah pada tahun tersebut. As a concern for the environment, ICON + Sumbagteng has been handed over the donation for Mushalla located in the Village of Mount Tigo Pariaman. The previous mushalla was destroyed when the earthquake in West Sumatra in 2009.
62 | Annual Report 2013
ICON+ menggelar acara Halal Bi Halal di Aula kantor ICON+ Mampang. Acara ini dihadiri oleh Komisaris Utama ICON+, Harry Jaya Pahlawan beserta jajarannya dan Direktur Utama ICON+, Muhammad Buldansyah berserta jajarannya. ICON+ held religious gathering at the Hall office of ICON+ at Mampang office. The Program was attended by the President Commissioner of ICON+, Harry Jaya Pahlawan and President Director of ICON+, Muhammad Buldansyah and theirs boards.
Agustus
24 August
ICON+ Menggelar Seminar Jaringan Komputer ICON+ held the Computer Networking Seminar ICON+ bekerja sama dengan induk perusahaannya, PT PLN (Persero) dan SMK Informatika Utama menggelar seminar jaringan komputer. Seminar ini dilaksanakan di salah satu ruang kelas SMK Informatika Utama yang terletak di Komplek PT PLN P3B di bilangan Gandul, Kecamatan Limo, Depok. ICON+ cooperaton with PT PLN (Persero) and SMK Informatika Utama held seminar held of computer networks. This seminar implemented in one of the classrooms are located SMK Informatika Utama The complex PT PLN P3B in numbers Gandul, District Limo, Depok.
September
14 September Pelatihan Keselamatan Berkendara (Safety Driving) ICON+ Safety Driving Training ICON+ ICON+ bekerja sama dengan Koperasi Bina Karya Mandiri (SIMBIKA) mengadakan Pelatihan Keselamatan Berkendara (Safety Driving) bagi seluruh pengemudi yang bertugas di lingkungan kerja ICON+. Instruktur dalam pelatihan ini yaitu Kompol Yuli dan AKP Pagi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Pelatihan dihadiri oleh hampir 50 peserta. ICON+ cooperation with Bina Karya Mandiri (SIMBIKA) held Driving Safety Training (Safety Driving) for all drivers are on duty in ICON+. Instructor for this training is Kompol Yuli and AKP morning from Directorate traffic Polda Metro Jaya. The training was attended about 50 participants.
Oktober
3 October
Press Conference ICON+ 13 Tahun Press Conference ICON+ 13 Tahun Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-13, ICON+ menggelar press conference di Blow Fish, City Plaza, Kuningan Barat. Dalam press conference tersebut, hadir jajaran direksi ICON+ yang dipimpin oleh Direktur Utamanya, Muhammad Buldansyah serta jajaran Dewan Komisaris. Berbicara dihadapan media, Muhammad Buldansyah didampingi dewan komisaris ICON+, Ritme Aulia Jaffar memaparkan tentang rebranding yang tengah dilakukan oleh ICON+. Coinciding with the birthday-13, ICON + held a press conference at the Blow Fish, City Plaza. In the press conference, attended ICON + Board of Directors led by its Chief Executive, Muhammad Buldansyah and its Board of Commissioners. Speaking in front of the media, Muhammad Buldansyah accompanied Rhythm Aulia Jaffar commissioners of ICON+, explained about rebranding is being conducted by ICON+.
September
20 September Penandatanganan Perjanjian ICON+ dan PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Signing Agreement of ICON + and PLN Distribution West Java and Banten ICON+ dan PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerjasama terkait jasa layanan pengelolaan Automatic Meter Reading (AMR) PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Bertempat di kantor PLN APJ Bogor, penandatanganan dilakukan di sela-sela rapat koordinasi PLN dengan tema “Peningkatan Pelayanan dan Pencapaian Kinerja PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Tahun 2013”. ICON+ and PT PLN (Persero) signed agreement related management services Automatic Meter Reading (AMR) PT PLN (Persero) Distribution West Java and Banten. Located in the office of PLN APJ Bogor, signing ceremony is done in the middle of the coordination meeting with the PLN with theme “Achieving Performance and Service Improvement PLN West Java and Banten in 2013 “.
25
September September
Oktober
4 October
Ultah ICON+ : Bertabur Bintang dan Hadiah Anniversary of ICON+ with Stars and Prizes Bertempat di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, ulang tahun ICON+ dipandu oleh duet MC kocak, Indra Bekti dan Ayu Dewi juga dengan menampilkan guest star Marcell Siahaan. Selain bertabur bintang, ICON+ juga membagikan doorprize kepada ICONers yang beruntung. Located at Smesco Building, South Jakarta, ICON+ anniversary guided by hilarious MC Ayu Dewi and Indra Bekti also guest star performance by Marcell Siahaan. In addition ICON+ also give a door prize to a lucky ICONers.
Oktober
9-18 October
Dukungan Broadband ICON+, dalam 3rd Indonesia Open Chess Championship 2013 Broadband Support in 3rd Indonesia Open Chess Championship 2013
ICON+ dan UMSU menggelar Seminar dan Workshop ICON+ and UMSU held a Seminar and Workshop.
ICON+ ikut berkolaborasi dan dipercaya oleh PERCASI sebagai provider Broadband yang digunakan dalam perhelatan 3rd Indonesia Open Chess Championship 2013 di Hotel Sahid Jakarta.
ICON+ Regional Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT ) telah sukses bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam menggelar acara Seminar dan Workshop yang mengangkat tema mengenai Jaringan Fiber Optik dan Cloud Computing.
ICON+ collaborated and trusted by PERCASI as a broadband provider in the event the 3rd Indonesia Open Chess Championship 2013 in the Hotel Sahid Jakarta.
ICON+ Regional Northern Sumatra (Sumbagut) has been successfully in collaboration with Muhammadiyah University of North Sumatera (UMSU) held the Seminar and Workshop with the theme about the Fiber Optic Network and Cloud Computing.
Annual Report 2013 | 63
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Peristiwa 2013 Corporate Events 2013
Oktober
23-25 October
ICON+ Berpartisipasi Pada Pameran Kelistrikan Indonesia ICON+ participate in Indonesia Eletricity Expo Acara yang bertema “Optimalisasi Tingkat Kandungan Lokal di industri Ketenagalistrikan“ ini digelar di Grand City Convention & Exhibition Surabaya. ICON+ berkesempatan mengenalkan produk dan layanannya kepada pengunjung pameran yang singgah ke booth ICON+. Bahkan Direktur Utama ICON+, Muhammad Buldansyah ikut menerangkan kepada pengunjung mengenai berbagai hal yang ingin mereka ketahui tentang ICON+. Theme event “Optimizing the Level of Local Content in Electricity industry” was held at the Grand City Convention & Exhibition Surabaya. ICON+ take opportunity to introduce products and services for visitors who stopped by ICON+’s booth. Even the President Director of ICON+, Muhammad Buldansyah come to explain to the visitors about the various things they want to know about ICON+.
Nopember
12 November
Kantor Tersehat versi Jak FM The Healthiest Office version Jak FM ICON+ mendapat gelar sebagai kantor tersehat versi Jak FM. Predikat ini diraih ICON+, setelah salah satu ICONers, Zwesty mengirimkan foto aktivitas yoga ICON+ ke twitter Jak FM. Karena telah berhasil meraih gelar kantor tersehat, Jak FM mendatangi kantor ICON+ di Wisma Mulia lantai 50 untuk memberikan hadiah kepada ICONers. Crew Jak FM datang dengan membawa 100 pax makanan sehat untuk para ICONers. ICON+ was awarded the healthiest version of Jak FM. This predicate achieved, after one of ICONers, Zwesty send the photos of yoga activities to Jak FM twitter. Because of ICON+ has earned as a healthiest office, Jak FM crew came to ICON+ office at the 50th floor of Wisma Mulia to give a gift to ICONers.
Nopember
13 November 27
Oktober October
ICON+ Ikut Memeriahkan Hari Listrik Nasional ICON+ participated National Electricity Day ICON+ sebagai salah satu anak Perusahaan PT PLN (Persero) turut berpartisipasi mengikuti acara gerak jalan santai di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta guna memperingati Hari Listrik Nasional yang jatuh setiap tanggal 27 Oktober digelar oleh PT PLN (Persero). ICON+ participated in the events following the motion of a leisurely stroll in the Office of PLN Disjaya, Gambir, Jakarta to mark the National Electricity Day which falls annually on October 27 held by PT PLN (Persero).
4
Nopember November
Penertiban Kabel RoW Demolition of RoW Cable Menindak lanjuti somasi yang dilayangkan di beberapa media massa, PT ICON+ akhirnya melakukan eksekusi penertiban kabel RoW yang terpasang berada pada tiang tumpu milik PT PLN (Persero). Pilot Project dari penertiban ini dilakukan perdana di area sekitar Jalan KH Abdul Rochim Kuningan Barat sampai dengan Mampang Prapatan – Jakarta Selatan. Following up on a subpoena filed in the mass media, ICON+ finally execute demolition RoW cable attached to the mast pivot owned by PT PLN (Persero). Pilot Project is done in the prime area Jalan KH Abdul Rochim up to Mampang Prapatan - South Jakarta.
64 | Annual Report 2013
Media Briefing ICON+ Media Briefing ICON+ Sebagai tindak lanjut rebranding ICON+ dan untuk menunjukkan komitmen mutu pelayanan ICON+ terhadap pelanggan, ICON+ menggelar media briefing di kantor pusatnya di Jakarta. Dalam acara ini, ICON+ mengundang beberapa awak media cetak dan online untuk membeberkan rencana roadshow mall to mall ICON+ yang diselenggarakan di tiga kota besar. Director General of Post and Information (PPI) Ministry of Communications, accompanied by the Head of Monitoring and Evaluation of Universal Service Obligations, Directorate of Special Telecommunications, Public Broadcasting and Universal Obligation, as well as the Staff Advisor to the Minister, and some staffs of BP3TI came reviewing Ringer Village of USO Project at Gandul’s Office.
14
Nopember November
Dirjen PPI Kemkominfo Berkunjung ke ICON+ Director General of Post and Information visit Gandul Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Syukri Batubara didampingi oleh Kasi Monitoring dan Evaluasi Kewajiban Pelayanan Universal, Dit. Telekomunikasi Khusus, Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal, Ary Budy Suliastio serta Staff Ahli Menteri untuk Subdit Pembangunan Kewajiban Universal, Iqbal dan juga beberapa staf BP3TI datang meninjau kantor ICON+ Gandul terkait proyek Desa Dering USO.
Nopember
Nopember
20 November
26 November Go Green ICON+ Go Green ICON+
ICON+ Luncurkan Aplikasi FSO ICON+ launch FSO application ICON+ meluncurkan inovasi terbarunya yang disebut dengan FSO (Field Service Operation) dalam acara yang diselenggarakan di kantor PLN Area Bogor, Jawa Barat. Dihadiri oleh Mochammad Harry Jaya Pahlawan selaku Direktur Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan PT PLN (Persero); dan Denny Pranoto yang menjabat sebagai General Manager PLN Jawa Barat. ICON+ launc new innovation called FSO (Field Service Operation) in the gathering atPLN’s office at Bogor, Jawa Barat. Attendted by Mochammad Harry Jaya Pahlawan as Commercial Director, Risk and Compliance Management of PT PLN (Persero); and Pranoto who served as General Manager of PLN West Java.t.
20-21
Berkomitmen untuk menghijaukan lingkungan sekitar Gardu Induk, ICON+ menyumbangkan beberapa tanaman hias dan produktif untuk ditanam di lingkungan Gardu Induk. Sebagai pilot project, kegiatan yang bertajuk Go Green ICON+ ini dimulai dari Gardu Induk PLN P3B UPT Bantul. Committed to greening the neighborhood substation, ICON+ donate some ornamental and productive plants to be planted in substation environment. As a pilot project, the activity titled Go Green ICON+ started from PLN P3B Unit Substation Bantul.
Nopember
30-31 November
Nopember November
Sosialisasi Good Corporate Governance Socialization of Good Corporate Governance. Sebagai salah satu bentuk keseriusan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, ICON+ menggelar sosialisasi GCG (Good Corporate Governance) di aula kantor ICON+ Mampang, Jakarta. Peserta sosialisasi ini adalah General Manager, Manager dan PIC dari masing-masing divisi. Seriousness to implemented the Corporate Governance Good, ICON+ hold socialization of GCG (Good Corporate Governance) in office hall of ICON+ Mampang, Jakarta. Participants of this socialization is the General Manager, Manager and PIC from each division.
Kunjungan Dekom ICON+ ke Desa Pintar The Board of Commissioners of ICON+ visit Desa Pintar Dewan Komisaris ICON+ yang terdiri dari Much. Harry Jaya Pahlawan, Ritme Aulia Jaffar, Satriyo Wibowo, Moestafa Nadjib dan Bambang Adi Winarso mengunjungi beberapa lokasi Desa Pintar yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur. The Board of Commissioners of ICON+, Much. Harry Jaya Pahlawan, Ritme Aulia Jaffar, Satriyo Wibowo, Moestafa Nadjib and Bambang Adi Winarso visit some locations of ‘Desa Pintar’ is located in eastern part of Indonesia.
Desember
Nopember
15-24 November Roadshow ICON+ telah Bergulir Roadshow ICON+ has started
ICON+ mantap mengambil langkah selanjutnya yaitu menggelar roadshow di tiga kota besar, Bali, Jakarta dan Surabaya. Roadshow tersebut telah dimulai pada tanggal 15 November di Mall Bali Galeria lalu berlanjut di Mall Kelapa Gading, Jakarta pada 22-24 November lalu. Dalam roadshow tersebut, ICON+ menarik perhatian pengunjung dengan tampilan boothnya yang modern.
5-7 December Media Briefing ICON+ Media Briefing ICON+ Sebagai salah satu anak perusahaan BUMN, ICON+ turut ikut serta sebagai exhibitor pada acara Job fair BUMN pertama dan terbesar yaitu BUMN Career Days yang digelar di Istora Senayan. As a subsidiary of state-owned enterprises, ICON + also participated as an exhibitor at the first and largest Job Fair of state-owned enterprises SOEs Career Days held in Senayan.
ICON+ held roadshow to 3 big cities : Bali, Jakarta and Surabaya. The roadshow has begun on November 15 at Bali Galeria Mall then continued at Mall Kelapa Gading, Jakarta on 22-24 November. At the roadshow, modern and attractive look of booth stand of ICON+ attract attention of visitors.
Director General of Post and Information (PPI) Ministry of Communications, accompanied by the Head of Monitoring and Evaluation of Universal Service Obligations, Directorate of Special Telecommunications, Public Broadcasting and Universal Obligation, as well as the Staff Advisor to the Minister, and some staffs of BP3TI came reviewing Ringer Village of USO Project at Gandul’s Office.
Annual Report 2013 | 65
Laporan Kepada Pemegang Saham |
Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Peristiwa 2013 Corporate Events 2013
Kantor Regional (Regional Offices)
16
Desember December
ICON+ 1st Annual Contact Center Awards ICON+ 1st Annual Contact Center Awards Bertempat di Klapa, Dreamland, Pecatu Indah Resort, Bali, diselenggarakan acara 1st Annual Contact Center Awards dihadiri oleh Manager Senior Strategi Niaga PLN Pusat, Syamsul Huda dan Manager Niaga dan Pelayan Pelanggan PLN distribusi Bali, Leo Basuki serta perwakilan ICON+ yang dipimpin oleh GM SDM, Bambang Widiastomo.
Located in Klapa, Dreamland, Pecatu Indah Resort, Bali, held the 1st Annual Contact Center Awards was attended by Senior Manager of Strategy Commerce of PLN, Syamsul Huda and Manager of the Commercial and Customer Complain of PLN distribution of Bali, Leo Basuki and representatives of ICON+, led by General Manager of Human Resource, Bambang Widiastomo.
Jaringan
3. Kantor Regional Jawa Barat Regional Office of West Java Jl. WR. Supratman No. 58 - Bandung, Jawa Barat 40121 Tlp : 022 - 7200262 | 7213831 Telicon : 30221 | 30222 Fax : 022 - 7200262 Ext. 3022 Telicon : 30204 4. Kantor Regional Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Regional Office of Central Java & D.I Yogyakarta GI Krapyak, Jl. Siliwangi 379 Krapyak Semarang Jawa Tengah Tlp : 024 – 7260576 Fax : 024 – 7200262 Telicon | Voip : 52002 | 7200 Fax : 52003 5. Kantor Regional Jawa Timur Regional Office of East Java PLN Pikitring, Jl. Ketintang Baru I No. 1-3 Surabaya 60231 Tlp : 031 - 8273399 | 8270033 | 8270011 Fax : 031 - 8286611 Telicon : 71048 | 71049 Fax : 71006
Networks
77 15
13
8
99 14
10 2,11, 12 1 33
4
5
6. Kantor Regional Bali dan Nusa Tenggara Regional Office of Bali and Nusa Tenggara Jl. Letda Tantular No. 1, Renon Denpasar Bali 80234 Tlp : 0361 - 232562 | 8558584 Telicon : 15181 | 15182 | 71111 Fax : 0361 - 232572 Telicon, Voip : 71111 | 15181 | 7400
6
7. Kantor Regional Sumatra Bagian Utara Regional Office of North Sumatra Jl. Jend. Gatot Subroto No. 198, Helvetia Medan 20123 Tlp : 061 - 8477983 Telicon : 15011 | 15003 Fax : 061 - 4512175 Operator : 7500 8. Kantor Regional Sumatra Bagian Tengah Regional Office of Central Sumatra Gedung PLN Wilayah Sumatra Barat Jl. Wahidin No. 8, Padang 25121 Tlp : 0751 - 810012 Telicon : 15018 Fax : 0751 - 34656 9. Kantor Regional Sumatra Bagian Selatan Regional Office of South Sumatra Jl. R Sukamto No. 92 B - C , Palembang 30114 Tlp : 0711- 363963 | 370894 Fax : 0711- 378718 10. Kantor Regional Indonesia Timur Regional Office of East Indonesia Menara Bosowa Lt 12 Jl. Jend. Sudirman No. 5, Makasar Sulawesi Selatan 90115 Tlp : 0411 - 3681174 Operator : 7800 Fax : 0411 - 3681173 11. Kantor Regional Jakarta Banten Regional Office of Jakarta Banten Jl. Raya PLN Ehave, Gandul Cinere Depok 16514 Tlp : 021 - 7532488 Telicon : 15991 Fax : 021 - 7541259 Telicon : 15031
Kantor Perwakilan (Representative Offices)
ICON+ memiliki jaringan kerja yang tersebar luas di seluruh Indonesia, selain Kantor Pusat di Jakarta. Dalam memberikan pelayanan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, ICON+ didukung 1 Kantor Operation and Maintenance, 9 Kantor Regional, serta 4 Kantor Perwakilan.
ICON+ has a widespread network throughout Indonesia, in addition to its Head Office in Jakarta. In providing services to suit customer requirements, ICON+ is supported by 1 Operation and Maintenance Office, 9 Regional Offices, , 4 Representative Offices
1. Kantor Pusat (Head Office) Gedung Wisma Mulia Lt 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710 Tlp : 021 - 5253019 ( Hunting ) Telicon : 12900 Fax : 021 - 5253659 Telicon : 12264 Email :
[email protected]
2. Kantor Operation and Maintenance Operation and Maintenance Office Jl. Raya PLN Ehave Gandul Cinere, Depok 16514 Tlp : 021 - 7532488 Telicon : 15991 Fax : 021 - 7541259 Telicon : 15031
66 | Annual Report 2013
12. Kantor Perwakilan Jababeka Representative Offices of Jababeka Jl. Niaga Raya Ruko Capital Business Park 2Q Jababeka Center Park - Cikarang, Bekasi 17550 Tlp : 021- 89836915 | 89836916 Fax : 021- 89836884
14. Kantor Perwakilan Lampung Representative Offices of Lampung Jl. Diponogoro No. 10 E Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung Tlp : 0721 - 480912 Fax : 0721 - 489986
13. Kantor Perwakilan Pekan Baru Representative Offices of Pekan Baru Jl. HR. Soebrantas Komplek Pertokoan Grand Soebratas Blok A No. 8 Tlp : 0761 - 586271 Fax : 0761 - 586271
15. Kantor Perwakilan Manado Representative Office of Manado Jl. Bethesda No. 32 Sario, Sulawesi Utara, Manado Tlp : 0431 - 822841 Fax : 0431 - 822841
Annual Report 2013 | 67
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
68 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 69
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Industri Industry Overview Perekonomian Nasional
National Economy
Inflasi
Inflation
Produk Domestik Bruto
Gross Domestic Product
Pertumbuhan produk domestik bruto menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara. Selama tahun 2013, produk domestik bruto Indonesia mengalami penurunan hingga menyentuh posisi 5,78%. Nilai produk domestik bruto tersebut menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir.
Gross domestic product growth is one indicator to know a country’s economic conditions. During the year 2013, Indonesia’s gross domestic product has decreased at 5.78%. The value of gross domestic product to be the lowest in the last three years.
Pada tahun 2013 inflasi Indonesia mengalami fluktuasi yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2012. Pada awal tahun 2013 tingkat inflasi nasional berada di posisi 4,57%, sedangkan di akhir tahun bergerak mencapai posisi 8,38%. Kondisi ini berdampak negatif bagi kinerja keuangan Perusahaan, dimana pergerakan inflasi yang fluktuatif dapat mempengaruhi biaya operasional Perusahaan. Berikut laju pergerakan inflasi nasional tahun 2012 dan 2013.
In 2013, Indonesia’s inflation fluctuated significantly compared in 2012. At the beginning of 2013 the national inflation rate was at 4.57%, while moving at the end of the year reached at 8.38%. These conditions negatively impacting the company’s financial performance, where the movement of volatile inflation can affect the company’s operating costs. Following the movement of the national inflation rate in 2012 and 2013.
Tabel Inflasi Indonesia Tahun 2012-2013 Table. Inflation of Indonesia in 2012-2013 Keterangan (Description)
(%)
2012
2013
Inflasi Tertinggi Highest inflation
4,61
8,79
Inflasi Terendah Lowest inflation
3,56
4,57
Inflasi Awal Tahun Inflation in Beginning Year
3,65
4,57
Inflasi Akhir Tahun Inflation at End Year
4,30
8,38
Sumber : www.bi.go.id Sumber : www.bi.go.id Source : www.bi.go.id
(Source: www.bi.go.id)
Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2013 (Source: Central Bureau of Statistic in 2013) Nilai Tukar Mata Uang
Currency Exchange Rates
Berdasarkan data yang diterbitkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, realisasi nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp10.452 per USD. Rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off ) Bank Sentral Amerika Serikat dan perkembangan ekonomi global dan nasional yang melambat menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).
Based on published data the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the realization of the exchange rate in the range Rp10,452 per USD. Reduction of monetary stimulus plan (tapering off ) the Central Bank of the United States and the slowing global and national economy causes weakening of the rupiah against the U.S. dollar (USD).
70 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 71
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Industri Industry Overview
Industri Telekomunikasi Nasional
National Telecommunication Industry
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, industri telekomunikasi diperkirakan akan terus tumbuh dalam enam tahun yang akan datang. Pertumbuhan industri telekomunikasi didorong oleh meningkatnya populasi penduduk yang diperkirakan 1% setiap tahunnya, sehingga permintaan akan layanan-layanan jaringan masih tinggi. Selain itu, industri telekomunikasi memiliki dampak multiplier, dimana industri menjadi penggerak seluruh sektor ekonomi karena digunakan dalam berbagai macam industri. Akan tetapi, persaingan di industri ini semakin ketat, sehingga Perusahaan yang beroperasi di industri ini perlu memiliki strategi dan keunggulan kompetitif agar berdaya saing.
Along with the growth of the national economy, the telecommunications industry is expected to continue to grow in the coming six years. The growth of the telecommunications industry is driven by the increasing population which is estimated at 1% per year, so the demand for network services is still high. In addition, the telecommunications industry has a multiplier effect, which drives the whole industry sectors of the economy because it is used in a wide variety of industries. However, competition in this industry is getting tighter, so companies operating in this industry need to have a strategy and competitive advantages.
ICON+ meyakini bahwa pertumbuhan telekomunikasi nasional akan tetap tinggi dengan potensi di atas 10% per tahun, sehingga kebutuhan konektivitas jaringan untuk menunjang bisnis mobile data, internet dan layanan teknologi informasi akan terus meningkat.
ICON+ believes that the growth of the national telecommunications will remain high with the potential of over 10% per year, so the need for network connectivity to support mobile business data, internet and information technology services will continue to increase.
Dalam jangka menengah dan jangka panjang, pelaksanaan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi Indonesia yang akan berdampak pada peningkatan potensi ekonomi nasional, termasuk telekomunikasi dan teknologi informasi.
In the medium and long term, implementation of the program MP3EI (Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development) will accelerate the economic development of Indonesia that will impact on the potential increase in the national economy, including telecommunications and information technology.
Pertumbuhan ekonomi ini telah ditunjukkan dengan perkembangan kebutuhan telekomunikasi dan teknologi informasi pada segmen–segmen potensial, antara lain perbankan, manufaktur dan pemerintahan. Hal ini ditunjukkan juga dalam pencapaian kinerja penjualan ICON+ yang telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari segmen–segmen tersebut.
Economic growth has been demonstrated by the development of telecommunications and information technology needs of the potential segments, including banking, manufacturing and government. This is shown also in achieving the sales performance ICON+ who have demonstrated a significant improvement of these segments.
Peran ICON+ dalam Industri Telekomunikasi dan Informatika Nasional
Role of ICON+ in National Telecommunication and Information Industry
Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2013 dibandingkan dengan industri lainnya. Kontribusi industri telekomunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 10,19%. Hal ini membawa pengaruh positif bagi ICON+ dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
National telecommunications industry experienced the highest growth in 2013 compared with other industries. Telecommunications industry contribution to national economic growth was at 10.19%. This brought a positive influence for ICON+ in running operations.
72 | Annual Report 2013
Kontribusi ICON+ dalam industri telekomunikasi nasional adalah sebagai berikut :
Contribution of ICON+ in the national telecommunications industry are as follows :
1. ICON+ sebagai penyedia jaringan yang telah mengoperasikan jaringan transmisi fiber optik sepanjang lebih dari 30.000 km. Jaringan tersebut mencakup wilayah Jawa Bali, Sumatera, Mataram, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar serta Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. Dalam kapasitas ini ICON+ memberikan layanan konektivitas kepada provider telekomunikasi dan end-user telekomunikasi.
1. ICON+ as a network of providers who have fiber optic transmission networks operate along more than 30,000 miles. The network includes the Java-Bali, Sumatra, Mataram, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, North Sulawesi, Central Sulawesi and Gorontalo. ICON+ provide connectivity services to telecommunications providers and end-users of telecommunications.
2. ICON+ telah mengoperasikan akses Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan di Kawasan Timur Indonesia dengan cakupan 7.773 desa dering dan 310 desa pintar.
2. ICON+ has operated Telecommunications and Information Access in Rural Areas in Eastern Indonesia with coverage of 7.773 ringing villages and 310 smart villages.
3. ICON+ sebagai pemegang Hak Pemanfaatan Right of Way (RoW) PLN untuk kepentingan telematika. Dalam hal ini ICON+ menyediakan sarana penggelaran jaringan telekomunikasi langsung ke pelanggan dengan keunggulan pada kecepatan penggelaran jaringan dan keluasan cakupan jaringan. Pemanfaatan Right of Way PLN untuk kepentingan telematika dikelola oleh ICON+ untuk memastikan keandalan jaringan ketenagalistrikan dan untuk memaksimalkan komersialisasi dari pemanfaatan untuk kepentingan telematika.
3. ICON+ as rights holders on Utilization Right of Way (RoW) for the benefit of telematics of PLN. ICON+ provides a means of telecommunication network deployment directly to customers with excellence in network deployment speed and breadth of coverage of the network. Utilization Right of Way PLN for the benefit of telematics managed by ICON+ to ensure the reliability of the electricity network and to maximize the commercialization of utilization for the benefit of telematics.
4. ICON+ sebagai anak Perusahaan PT PLN (Persero) memiliki pemahaman yang mendalam mengenai proses bisnis ketenagalistrikan PT PLN (Persero). ICON+ telah ditetapkan sebagai enabler proses bisnis PT PLN (Persero) yang bertanggung jawab dalam mengoptimalkan dan mengefisiensikan proses bisnis dengan berbasis aplikasi teknologi informasi.
4. ICON+ as a subsidiary of PT PLN (Persero) has a deep understanding of the business processes of electricity to PT PLN (Persero). ICON+ has been established as an enabler of business process PT PLN (Persero) which is responsible for optimizing and streamline business processes with information technology-based applications.
Annual Report 2013 | 73
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis Business Overview Produk dan Jasa ICON+
Product and Services of ICON+
ICON+ memiliki produk dan jasa unggulan yang terbagi menjadi empat segmen kategori yaitu ICONBase, ICONect, ICONWeb, dan ICONApps. ICONBase merupakan segmen kategori kelompok jasa infrastruktur. ICONect merupakan segmen kategori kelompok layanan jaringan telekomunikasi. ICONWeb merupakan segmen kategori kelompok jasa telekomunikasi. Dan ICONApps merupakan segmen kategori kelompok jenis layanan jasa aplikasi teknologi informasi. Produk dan jasa di luar kelompok tersebut masuk dalam jenis jasa lainnya.
ICON+ has superior products and services which divided into four categories, namely ICONBase segments, ICONect, ICONWeb, and ICONApps. ICONBase is a category segment of infrastructure services group. ICONect is a segment of the telecommunications network services group category. ICONWeb is a category of telecommunications services segment. ICONApps is a category segment group of information technology application services. Products and services beside the group are put into the other types of services.
ICONBase
ICONect
Dark Fiber Service
Clear Channel
MS Router
IP VPN
ICON Cloud
Metro Ethernet
Colocation DC
IP VSAT
ICONWeb
ICONApss
Internet Corporate
I-Fuel
IP Transit
I-Rima
IIX Only
I-Coalsys
Telicon
Contact Center 123
VICON
AP2T
Desa Dering (USO)
APKT
Desa Pinter (USO)
Dashboard UKP4
A. ICONBase
A. ICONBase
ICONBase adalah layanan yang masuk dalam jasa layanan infrastruktur yang dapat digunakan untuk bahan dasar industri telekomunikasi. Layanan ICONBase ini meliputi penyediaan infrastruktur telekomunikasi termasuk di dalamnya adalah penyewaan dark fiber, Manage Service Router, ICON Cloud, dan Collocation.
ICONBase is a service that is included in the services infrastructure which can be used for basic materials telecommunications industry. ICONBase’s Services include the provision of telecommunications infrastructure including the leasing of dark fiber, Managed Router Service, ICON Cloud, and Collocation.
1. Dark Fiber Service Dark fiber adalah kabel optik dedicated yang di dedikasikan kepada pelanggan tunggal dimana pelanggan tersebut diberikan kebebasan untuk mengintegrasikan perangkat telekomunikasi yang dimiliki sesuai kebutuhannya.
1. Dark Fiber Service Dark fiber is optical cable dedicated to a single customer in which the customer is given the freedom to integrate telecommunications device owned according to their needs.
74 | Annual Report 2013
2. Manage Service Router Manage Serviced Router merupakan salah satu layanan produk bundling layanan jaringan ICON+ (segmen ICONect) yang ditujukan untuk pelanggan yang menginginkan end to end solution dari penyediaan jaringan sampai ke pengelolaan router mulai dari lokasi Head Office sampai dengan lokasi Cabang/Branch pelanggan.
2. Manage Service Router Manage Serviced Router is one product bundling services network services of ICON+ (ICONect segment) which is aimed at customers who want an end to end solution from the supply network to the router management ranging from location to location Head Office Branch/Branch customers.
3. ICON Cloud ICON Cloud adalah layanan Cloud Computing dalam kelompok Infrastructure as a Service (IaaS) dari ICON+ yang menyediakan beragam pilihan paket layanan Virtual Server, Virtual Data Center atau Virtual Dedicated Machine, yang merupakan solusi untuk mendapatkan keleluasaan infrastruktur komputasi server seperti pada layanan dedicated server namun dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas layanan yang lebih baik serta lebih fleksibel.
3. ICON Cloud ICON Cloud is a Cloud Computing services in the group Infrastructure as a Service (IaaS) from ICON+ that provides a wide selection of service packages of Virtual Server, Virtual Data Center or Dedicated Virtual Machine, which is a solution to get freedom computing infrastructure servers such as on a dedicated server but with prices are more affordable and better quality services and more flexible.
4. Collocation Data Center Layanan collocation atau penyewaan space merupakan inovasi jasa layanan data center yang memudahkan pelanggan menempatkan perangkat jaringan, server, media penyimpanan dan interkoneksinya terhadap berbagai media telekomunikasi dari berbagai penyedia layanan jaringan.
4. Collocation Data Center Collocation service or rental space is an innovative data center services that enable customers placing network devices, servers, storage media and telecommunications interconnection to a variety of media from various network service providers.
Annual Report 2013 | 75
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis Business Overview
Pada tahun 2013 ICON+ telah memberikan layanan jasa infrastruktur atau ICONBase kepada konsumen sebesar Rp58.246.224.561 meningkat 277,30% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh karena kelompok layanan ini masih dalam siklus produk growth dan tingkat penerimaan pasar yang masih tinggi.
In 2013, ICON+ has provided infrastructure or ICONBase services to consumers Rp58,246,224,561 increased at 277.30% compared in 2012. Improvement primarily due to the service group was still in the growth cycle of the product and the level of market acceptance was still high.
B. ICONect
B. ICONect
ICONect adalah layanan jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk koneksi antar titik. Koneksi ini bisa berjalan di layer dua dan layer tiga pada OSI Layer. Media yang digunakan layanan jaringan ICONect bisa menggunakan media fiber optic atau media satelit terdiri dari empat jenis layanan sebagai berikut :
ICONect is a telecommunications network services that used for connections between points. This connection can run at layer two and layer three of the OSI Layer. Media used ICONect network services can use fiber optic media or media satellite consists of four types of services as follows :
1. Clear Channel Layanan komunikasi data ini menggunakan sistem dedicated connection berbasis teknologi Time Division Multiplexer (TDM) dengan backbone perangkat Synchronous Digital Hierarchy (SDH) serta media transmisi serat optik end-to-end. Layanan yang sangat handal dan aman ini bersifat fleksibel untuk diterapkan di semua protokol jaringan. Kapasitasnya mulai dari 2 Mbps (E1) hingga 10 Gbps (STM64) serta waktu koneksi yang tidak terbatas.
1. Clear Channel The data communication services using a dedicated connection system technology based Time Division Multiplexer (TDM) with the backbone Synchronous Digital Hierarchy (SDH) and optical fiber transmission media end-to-end. The service is very reliable and safe it is flexible to be applied in all network protocols. Capacity was ranging from 2 Mbps (E1) to 10 Gbps (STM64), and an unlimited connection time.
2. IP VPN Layanan komunikasi berbasis IP Protocol dengan teknologi Multi Protocol Label Switching (MPLS), dan memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan (64 kbps - 10 Mbps) sehingga sangat aman dan fleksibel. IP VPN mampu membentuk jaringan WAN yang dibutuhkan pelanggan dengan alokasi IP address dan routing dari ICON+.
2. IP VPN Protocol IP-based communications services to technology of Multi Protocol Label Switching (MPLS), and has a capacity that can be tailored to the needs (64 kbps - 10 Mbps) so it is very safe and flexible. IP VPN is able to form a network with the customer required WAN IP address allocation and routing of ICON+.
3. Metronet Layanan komunikasi data berbasis teknologi Giga Ethernet Switching ini menawarkan kapasitas yang fleksibel, mulai dari bandwidth 2 Mbps hingga 100 Mbps untuk kebutuhan bandwidth besar. Dan kebutuhan bandwidth ekstra di atas 100 Mbps sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Metronet Based data communications services Giga Ethernet Switching technology it offers a flexible capacity, bandwidth ranging from 2 Mbps to 100 Mbps for large bandwidth requirements and the need for extra bandwidth on a 100 Mbps per customer requirements.
4. IP VSAT Layanan komunikasi berbasis teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) memiliki kapasitas yang tersedia mulai dari 64 kbps hingga 4 Mbps dan jangkauan yang luas ke seluruh wilayah Indonesia.
4. IP VSAT Technology-based communication services Very Small Aperture Terminal (VSAT) has available capacity ranging from 64 kbps to 4 Mbps and extensive reach to all parts of Indonesia.
76 | Annual Report 2013
Pada tahun 2013 ICON+ telah memberikan layanan jaringan telekomunikasi atau ICONect kepada konsumen sebesar Rp728.920.919.551 meningkat 20,76% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi yang baik dibarengi dengan meningkatnya jumlah layanan jaringan dan jumlah link yang dikirim.
In 2013, ICON+ has provided telecommunication networks or ICONect services to consumers Rp728,920,919,551 increased at 20.76% compared in 2012. Such increase was due to the good economic growth coupled with the increasing number of network services and links.
C. ICONWeb
C. ICONWeb
ICONWeb adalah layanan digunakan untuk delivery layanan content jaringan dan multimedia. Layanan content jaringan menghubungkan pelanggan dengan penyedia content domestik ataupun internasional. Sedangkan layanan multimedia digunakan untuk menghubungkan koneksi visual dan audio antar pelanggan yang berlokasi jauh.
ICONWeb is used for service delivery network and multimedia content services. Content services network connects customers with domestic and international content providers. While multimedia services used to connect audio and visual connections between customers located far away.
ICONWeb terdiri dari tujuh layanan sebagai berikut :
ICONWeb consists of seven service as follows :
1. Internet Corporate Layanan akses internet dedicated ini menghubungkan pelanggan dengan penyedia content baik domestik maupun international. Layanan ini di-deliver menggunakan serat optik end-to-end atau pun satelit. Beberapa layanan pendukung layanan internet seperti collocation server, web hosting, dan koneksi Indonesia Internet Exchange (IIX). Kapasitas yang ditawarkan mulai dari 64 kbps hingga 10 Mbps. Layanan dengan bandwidth di atas 10 Mbps bisa dibicarakan sesuai kebutuhan dan ketersediaan.
1. Internet Corporate This dedicated Internet access service providers to connect subscribers with both domestic and international content. This service delivery was via the optical fiber end-to-end or satellite. Some support services such as collocation server Internet services, web hosting, and connections Indonesia Internet Exchange (IIX). Capacities range from 64 kbps to 10 Mbps. Services with over 10 Mbps bandwidth can be discussed according to the needs and availability.
Annual Report 2013 | 77
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis Business Overview
2. IP Transit Adalah layanan jaringan interkoneksi trafik pelanggan ke global internet dengan fitur routing protocol dynamic full route Border Gateway Protocol (BGP) versi 4 sehingga pelanggan bisa mentransitkan IP Publik milik pelanggan dan AS Number-nya di global internet.
2. IP Transit Is the interconnection network services to global customer internet traffic with full features dynamic routing protocol BGP route (Border Gateway Protocol version 4) so that customers can transit Public IP belongs to its customers and AS Number in the global Internet.
3. IIX Only Adalah suatu layanan interkoneksi nasional antar Penyelenggara Jasa Internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu PJI dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan PJI yang lain yang berada di Indonesia.
3. IIX Only Is a national interconnection services between Internet Service Providers (ISPs) in Indonesia, so that customers of the ISPs can easily and cheaply communicate with subscribers of other ISPs located in Indonesia.
4. Telicon Telicon merupakan layanan telephone yang berbasis packet switching dengan menggunakan jaringan fiber optik dan berbasis IP VPN MPLS. Telicon mampu memberikan suara yang lebih jernih, bersih, dan bening serta kecepatan interkoneksi yang tinggi karena didukung dengan backbone Fiber Optik ICON+.
4. Telicon Telicon is telephony services based on packet switching using optical fiber network and MPLS-based IP VPN. Telicon was able to give a clearer sound, clean, and clear and high-speed interconnect for Fibre Optic backbone supported by ICON+.
5. Video Conference (VICON) Layanan ini menawarkan solusi telekomunikasi yang menggabungkan video dan suara berbasis teknologi IP dan perangkat yang modern sehingga mendukung interaksi yang intensif dan efisien bagi Perusahaan yang memiliki cabang di berbagai wilayah yang berjauhan.
5. Video Conference (VICON) This service offers telecommunications solutions that combine video and IP-based voice technology and modern devices that support intensive interaction and efficient for companies that have branches in different regions are far apart.
6. Telepon Desa (Desa Dering USO) Merupakan layanan telepon fixed line kepada para penduduk desa di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua sebagai wujud komitmen ICON+ selaku pemenang tender telepon berdering USO kepada pemerintah untuk menyediakan layanan telekomunikasi di daerah perdesaan.
6. Telepon Desa (Desa Dering USO) Is a fixed-line telephony services to villagers in Sulawesi, Maluku, and Papua as a commitment ICON+ as the winning bidder of USO phone rings to the government to provide telecommunications services in rural areas.
7. Internet Desa (Desa Pinter USO) Layanan Internet desa merupakan enhance dari layanan telepon desa dering yang sebelumnya diberikan oleh ICON+ untuk desa-desa di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Layanan ini merupakan bentuk kepedulian ICON+ di dalam memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat desa melalui media internet sehat.
7. Internet Desa (Desa Pinter USO) Enhance Internet Services in the ringing village of telephone service previously provided by ICON+ for villages in Sulawesi, Maluku, and Papua. This service is a concern within the ICON+ to give information as possible to the public through healthy Internet media villagers.
78 | Annual Report 2013
Pada tahun 2013 ICON+ telah memberikan layanan ICONWeb kepada konsumen sebesar Rp209.184.953.235 meningkat 26,59% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang baik dibarengi dengan meningkatnya jumlah layanan jaringan dan jumlah link yang di-deliver.
In 2013, ICON+ provided services ICONWeb to consumers Rp209,184,953,235 increased at 26.59% compared in 2012. Such increase due to good economic growth coupled with the increasing number of network services and the number of links on the deliver.
C. ICONApps
C. ICONApps
ICONApps adalah jenis-jenis layanan jasa aplikasi teknologi informasi berupa software atau aplikasi online yang digunakan untuk menunjang tata kerja sebuah Perusahaan atau bisnis. Aplikasi ini biasanya berupa aplikasi Informasi Teknologi (IT). Saat ini layanan aplikasi teknologi ini digunakan untuk lingkungan PLN terlebih dahulu dan dilayani melalui keberadaan Sub Direktorat Layanan Ketenagalistrikan.
ICONApps are the types of information technology services such as software application or online application that is used to support the work procedures of a company or business. This application is usually in the form of the application of Information Technology (IT). Currently application service technology is used to advance PLN environments and served by the existence of Sub Directorate of Electricity Services.
Layanan ICONApps terdiri dari tujuh layanan yaitu I-Fuel, I-Rima, I-Coalsys, Contact Center 123, AP2T, APKT, dan Dashboard UKP4.
The service consists of seven service ICONApps ie i-Fuel, i-Rima, i-Coalsys, Contact Center 123, AP2T, APKT, and Dashboard UKP4
1. I-Fuel I-Fuel adalah layanan sistem informasi terpusat dan terintegrasi yang mengawal pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengadaan, dan pengendalian bahan bakar pembangkit PLN yang dapat dilakukan dan dipantau secara real time online selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
1. I-Fuel I-Fuel is a centralized information system services and oversee the implementation of integrated planning, procurement, and controlling fuel power plants that can be performed and monitored in real time online 24 hours a day, 7 days a week.
Annual Report 2013 | 79
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis Business Overview
2. I-Rima I-Rima adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau risiko dari kegiatan dan program-program PLN yang sedang dilaksanakan beserta tingkat kemajuan, kendala yang ada, serta mitigasi-mitigasi yang telah dilakukan untuk menangani kendala tersebut.
2. I-Rima I-Rima is an application used to monitor the risks of the activities and programs that are being implemented by PLN and its rate of progress, the existing constraints, and mitigation-mitigation has been done to address these constraints.
3. I-Coalsys I-Coalsys adalah aplikasi yang dapat melakukan pemantauan rencana dan realisasi pasokan batubara di setiap line distribusi secara berjenjang dengan mudah, cepat dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung mekanisme kontrol dan pengambilan keputusan Direksi PLN, serta mampu meningkatkan mutu pengendalian ketersediaan stok batubara dengan sistem informasi yang online sehingga lebih efisien, efektif, mudah dan cepat.
3. I-Coalsys I-Coalsys is an application that can monitor the plan and the realization of supply of coal in each distribution line in stages with an easy, fast and precise so that the resulting information can be used to support decision making and control mechanism of PLN Directors, as well as improve the quality control of coal stock availability with online information system that is more efficient, effective, easy and fast.
4. Contact Center 123 Contact Center 123 adalah layanan Contact Center yang disediakan ICON+ untuk melayani pelanggan PLN dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta kemudahan pelanggan listrik dalam melakukan hubungan berinteraksi dan berkomunikasi.
4. Contact Center 123 Contact Center 123 is a service provided by ICON+ for PLN to serve customers with the aim of enhancing customer convenience and ease of electricity in the relationship interact and communicate.
5. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat adalah aplikasi terpusat berbasis web yang mengimplementasikan seluruh proses bisnis Tata Usaha Pelanggan (TUL) PLN, Surat Edaran Direksi terkini, dan melayani kebutuhan integrasi terpadu sistem utama pelayanan pelanggan yang terpusat seperti: Pembayaran Online (P2APST), Listrik Pra Bayar, Pembayaran Non Tagihan Listrik, dan Layanan informasi untuk Contact Center.
5. Centralized Customer Service Application (AP2PT) Centralized Customer Service Application is a centralized web-based application that implements the whole business process Customer Administration (TUL) PLN, the latest Circular Directors, and serve the needs of major systems integration unified centralized customer services such as: Online Payment (P2APST), prepaid electricity, Payments Non Electric bill, and Contact Center Services for information.
6. Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) Aplikasi APKT adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola operasional jaringan distribusi, pencatatan, penanganan dan pemulihan gangguan dan keluhan yang prosesnya dilakukan secara real-time online dan terintegrasi di lingkungan PLN.
6. Integrated Complaint Handling System (APKT) APKT application is an application used to manage the distribution network operations, recording, handling and recovery of disorders and complaints that the process is done in real-time online and integrated in the PLN.
7. Dashboard UKP4 Adalah aplikasi bagi pihak pengambil keputusan untuk melihat sejauh mana proses pelaksanaan suatu proyek, serta kendala dan usulan solusi untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu.
7. Dashboard UKP4 Is an application for the decision makers to see the extent to which the implementation of a project, as well as constraints and proposed solutions to ensure the implementation of the work completed on time.
80 | Annual Report 2013
Pada tahun 2013 ICON+ telah memberikan layanan ICONApps kepada konsumen sebesar Rp261.073.203.642 meningkat 67,51% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan permintaan jasa aplikasi teknologi informasi yang tinggi dari induk Perusahaan.
In 2013, ICON+ has provided ICONApps services to consumers Rp261,073,203,642 increased at 67.51% compared in 2012. Increased (decreased) was due to the increasing growth in demand for information technology application services.
Pendapatan
Revenue
Pada tahun 2013 pendapatan usaha yang diperoleh oleh ICON+ sebesar Rp1.268.123.118.825 meningkat 26,63% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.001.471.982.791.
In 2013 operating revenues earned by ICON+ was Rp1,268,123,118,825 increased at 26.63% compared at Rp1,001,471,982,791 in 2012.
Pendapatan dari jaringan telekomunikasi tahun 2013 sebesar Rp728.920.919.551 meningkat sebesar 20,76% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang baik dibarengi dengan meningkatnya jumlah layanan jaringan dan jumlah link yang di deliver. Pendapatan dari jasa telekomunikasi sebesar Rp209.184.953.235 meningkat sebesar 26,59% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang baik seiring dengan meningkatnya jumlah layanan jaringan dan jumlah link yang di-deliver. Pendapatan dari jasa aplikasi teknologi informasi sebesar Rp261.073.203.642 meningkat sebesar 67,51% dibandingkan tahun 2012.
Revenues from telecommunication networks in 2013 was Rp728,920,919,551 increased at 20.76% compared in 2012. Such increase was caused by the presence of good economic growth coupled with the increasing number of network services and the number of links on the deliver. Revenue from telecommunications services was Rp209,184,953,235 increased at 26.59% compared than in 2012. Such increase was caused by good economic growth with increasing number of network services and the number of links be delivered. Revenues from information technology applications was Rp261,073,203,642 increased at 67.51% compared in 2012.
Annual Report 2013 | 81
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis Business Overview
Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan permintaan jasa aplikasi teknologi informasi yang tinggi dari induk Perusahaan. Pendapatan dari jasa infrastruktur sebesar Rp58.246.224.561 meningkat sebesar 277,30% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kelompok layanan ini masih dalam siklus produk growth dan tingkat penerimaan pasar yang masih tinggi. Sedangkan pendapatan jasa lainnya sebesar Rp10.697.817.836 turun 82,55% dibandingkan tahun 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pendapatan aktivasi lainnya tahun 2013.
Increase was caused by increased growth in demand for information technology application services. Revenue from infrastructure services was Rp58,246,224,561 increased at 277.30% compared in 2012. This service group was still in the growth cycle of the product and the level of market acceptance was still high. While other service revenues was Rp10,697,817,836 down at 82.55% compared in 2012. Decline was due to reduced activation of other income in 2013.
Tabel Pendapatan Tahun 2011-2013 Table. Revenue in 2011-2013 2011
Keterangan (Description) Jaringan Telekomunikasi Telecommunication Network Jasa Telekomunikasi Telecommunication Services Jasa Aplikasi Teknologi Informasi Information Technology
Jumlah Pendapatan Total Revenue
2013
Perubahan (%) (Change (%))
459.607.924.418
603.610.931.899
728.920.919.551
20,76
92.048.945.950
165.244.705.156
209.184.953.235
26,59
122.176.166.887
155.856.472.009
261.073.203.642
67,51
-
15.437.836.211
58.246.224.561
277,30
Jasa Infrastruktur Infrastructure Services Jasa Lainnya Other Services
2012
(Rupiah)
19.938.397.115
61.322.037.515
10.697.817.836
-82,55
693.771.434.370
1.001.471.982.791
1.268.123.118.825
26,63
Profitability per Segment
ICON+ mampu memperoleh pendapatan usaha tahun 2013 sebesar Rp1.268.123.118.825, terdiri dari pendapatan dari jaringan telekomunikasi sebesar Rp938.105.872.786 meningkat sebesar 22,01% dibandingkan tahun 2012 dan jasa lainnya sebesar Rp330.017.246.039 meningkat sebesar 41,87% dibandingkan tahun 2012.
ICON+’s revenues in 2013 was Rp1,268,123,118,825, consisted of revenue from the telecommunications network Rp938,105,872,786 increased at 22.01% compared in 2012 and other services was Rp330,017,246,039 increased at 41.87% than in 2012.
Tabel Pendapatan Per Segmen Tahun 2011-2013 Table. Revenue Per Segment in 2011-2013 2011
2012
Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Hasil Segmen Segment
356.075.371.486
446.380.151.510
658.038.148.848
47,42
- Jaringan Telekomunikasi Telecommunication Network
180.475.937.352
332.153.188.116
490.641.601.602
47,72
- Jasa Lainnya Other Services
175.599.434.134
114.226.963.394
167.396.547.246
46,55
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Pendapatan Revenue
693.771.434.370
1.001.471.982.791
1.268.123.118.825
26.63
- Jaringan Telekomunikasi Telecommunication Network
459.607.924.418
768.855.637.056
938.105.872.786
22.01
- Jasa Lainnya Other Services
234.163.509.952
232.616.345.735
330.017.246.039
41.87
82 | Annual Report 2013
While the telecommunications network segment results for the year 2013 was increased Rp490,641,601,602 at 47.72% compared to other services in 2012 and other services was Rp167.396.547.246 in 2013 increased at 46.55% compared in 2012.
Tabel Hasil Per Segmen Tahun 2011-2013 Table. Revenue per Segment in 2011-2013
Profitabilitas per Segmen
Keterangan (Description)
Sedangkan hasil segmen jaringan telekomunikasi tahun 2013 sebesar Rp490.641.601.602 meningkat sebesar 47,72% dibandingkan tahun 2012 dan jasa lainnya tahun 2013 sebesar Rp167.396.547.246 meningkat 46,55% dibandingkan tahun 2012.
Annual Report 2013 | 83
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Pemasaran Marketing Program Pengelolaan Pemasaran
Marketing Program
Dalam menjalankan operasional Perusahaan, pemasaran produk memegang peran yang sangat penting karena berhubungan erat dengan pendapatan yang akan diterima Perusahaan. ICON+ menyadari pentingnya pengelolaan pemasaran bagi kelangsungan bisnisnya, sehingga pada tahun 2013, ICON+ telah melaksanakan beberapa program pemasaran yaitu :
In conducting its operations, product marketing role is very important because it is closely linked with the revenue to be received by the company. ICON+ realized the importance of marketing for business continuity management, so that in 2013, ICON+ has implemented several marketing programs, namely :
1. Melakukan marketing research terhadap layanan broadband (internet dan content lainnya) di pasar, dalam rangka menetapkan positioning Perusahaan terhadap kondisi eksisting dan menyusun strategi yang bisa dilaksanakan Perusahaan dalam menyikapinya.
1. Conduct marketing research on broadband services (internet and other content) in the market, in order to define the positioning of the Company’s existing conditions and develop strategies that can be implemented in the company react.
2. Membuat layanan baru Internet broadband dengan merek Maxbro, termasuk membuat usulan strategi pemasarannya.
2. Creating new broadband Internet service with Maxbro brands, including making proposals marketing strategy.
3. Dalam rangka evaluasi peningkatan layanan, ICON+ melakukan survei dan riset data pembanding untuk kepuasan pelanggan pesaing.
3. In order to evaluate the improvement of services, ICON+ conducted research surveys and comparative data for customer satisfaction competitors.
4. Melaksanakan taktikal pemasaran berupa ATL (Above The Line) baik online dan offline pemasaran berupa iklan atau advetorial di sejumlah media massa. Media massa tersebut adalah detik.com, Harian Kompas, Harian Bisnis Indonesia, Mingguan Kontan, Majalah Infobank, Harian Tempo, Indonesia Finance, dan Majalah SWA.
4. Implement tactical marketing in the form of ATL (Above The Line) both online and offline marketing such as advertising or advetorial in the mass media. The mass media is detik.com, Kompas Daily, Indonesian Business Daily, Weekly Cash, Infobank magazine, Tempo Daily, Indonesia Finance, and SWA Magazine.
5. Membuat website Perusahaan yang baru dengan tampilan dan isi yang disesuaikan dengan tema “We Speak Beyond Connectivity”.
Selain itu, ICON+ juga melaksanakan program - program pra dan proses penjualan untuk menunjang program pemasaran di atas. Program - program pra penjualan tersebut di antaranya adalah :
ICON+ is also implementing a program - pre and sales processes to support marketing programs above. Program - The program pre-sales of which are :
1. Melakukan akuisisi pasar melalui kanvasing target-target potensial berdasarkan area melalui Tim Sales Project.
1. Conducting market through the acquisition of kanvasing potential targets based on the area through Project Sales Team. 2. Cooperating with some System Integrators as a sales partner.
2. Melakukan kerjasama dengan beberapa System Integrator sebagai partner penjualan. 3. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan telekomunikasi asing di Indonesia untuk penjualan ke Perusahaan-Perusahaan asing pada kawasan industri.
3. Cooperating with foreign telecommunication companies in Indonesia for sale to foreign companies on the industrial estate.
4. Perluasan pasar menuju ke segmen korporat retail.
4. Expansion of the market heading into the corporate retail segment. 5. Conduct Joint Planning Session with enterprise customers. During the year 2013 successfully ICON+ Joint Planning Session with one of seven companies of PT. PLN (Persero).
5. Melakukan Joint Planning Session dengan pelangga-pelanggan enterprise. Selama tahun 2013 ICON+ berhasil melakukan Joint Planning Session dengan tujuh Perusahaan salah satunya PT. PLN (Persero). Sedangkan program-program pasca penjualan yang dilakukan ICON+ adalah memberikan layanan solusi kepada pelanggan, berupa manage service Customer Premise Equipment (CPE) pelanggan dan penyediaan Engineer On Site (EOS) serta melakukan Penyusunan Program kerja Bersama dengan Customer Account untuk Customer Visit.
While post-sales programs conducted by ICON+ is to provide solutions to customer service, a managed service Customer Premise Equipment (CPE) customers and providing On Site Engineer (EOS) as well as doing work Programming Along with Customer Accounts for Customer Visit.
5. Creating a new company website with the look and content tailored to the theme of “We Speak Beyond Connectivity”.
Struktur Pengelola Pemasaran
Organizational Structure for Marketing
6. Melaksanakan taktikal pemasaran berupa BTL (Below The Line) dalam bentuk pameran (Mall to Mall) sehingga tingkat kesadaran publik terhadap keberadaan brand ICON+ meningkat. Kegiatan tersebut berupa Road Show Mall to Mall.
6. Implement a tactical marketing BTL (Below The Line) in the form of exhibition (Mall to Mall) so that the level of public awareness of the existence of a brand of ICON+ increases. The activities of a Road Show Mall to Mall.
Pengelolaan pemasaran dilakukan oleh tiga unit kerja yaitu Divisi Produk, Divisi Pemasaran, dan Divisi Kemitraan di bawah koordinasi Direktorat Niaga yang dibantu oleh Sub Direktorat Pengembangan Bisnis. Berikut struktur organisasi pengelola pemasaran :
Marketing management was done by three units namely Products Division, Marketing Division, and the Division of the Partnership under the coordination of the Directorate of Commerce, assisted by the Sub-Directorate of Business Development. The following organizational structure for marketing :
7. Membuat marketing tools berupa brosur produk baru dan produk ketenagalistrikan serta menyusun materi “Executive Business Summary ICON+” dalam mendukung kunjungan delegasi Menteri Negara Myanmar (MOEP) ke PLN Group.
7. Creating marketing tools in the form of new products and product brochures electricity and prepare materials “Executive Business Summary ICON+” in favor of the State Minister of Myanmar delegation (MOEP) to PLN Group.
84 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 85
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Pemasaran Marketing
Divisi Produk memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola pengembangan produk baru, memonitor dan me-review produk eksisting, dan menentukan harga produk. Sedangkan Divisi Pemasaran bertanggung jawab untuk menentukan strategi pemasaran, mengembangkan dan mengimplementasikan komunikasi pemasaran, dan mengevaluasi kinerja pemasaran. Divisi kemitraan bertanggung jawab untuk mengelola pola kemitraan layanan dan sumber daya, serta mengelola hubungan kemitraan.
Products Division has a duty and responsibility to manage the development of new products, monitor and review the existing product, and determines the price of the product. Marketing Division is responsible for determining the marketing strategy, developing and implementing marketing communications, and evaluates marketing performance. Division of partnership is responsible for managing the partnership services and resources, as well as managing partnerships
Profil Pimpinan Pemasaran
Profile of Marketing Manager Lahir 13 Juni 1970 Profil Ringkas Lulusan Sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan, ITB (1989-1995) dan Sarjana Ekonomi, Universitas Padjajaran (1990-1996). Mulai bekerja di ICON+ sejak tahun 2001, menjabat sebagai Manager Pemasaran ICON+ sejak Juli tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Manager Regional Indonesia Timur (RIT) (Okt 2009-Juni 2012), Cikarang Branch Manager (2005-2009), BPL Business Consultant (2003-2005) dan Account Executive (2001-2003). Born 13 June 1970
Rudi Mulyadi
Brief Profile Graduate as Civil Engineer ITB (1989-1995) and Economics, University of Padjajaran (19901996). Start working at ICON+ since 2001, served as Marketing Manager since July 2012. Previous position as Manager Regional Indonesia Timur (RIT) (Okt 2009-June 2012), Cikarang Branch Manager (2005-2009), BPL Business Consultant (2003-2005) and Account Executive (2001-2003).
Pangsa Pasar
Market share
Wilayah jaringan fiber optic ICON+ hingga tahun 2013 mencakup wilayah pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan tersebut terdiri atas kurang lebih 1000 lokasi Point of Presence (PoP) yang menjadi terminasi layanan, dilengkapi dengan 60 service point untuk memberikan dukungan layanan kepada pelanggan. Berdasarkan cakupan wilayah tersebut maka potensi pasar untuk ICON+ meningkat secara signifikan baik untuk jaringan lokal, jaringan antar kota maupun jaringan antar propinsi. Seluruh backbone ini diharapkan bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pasar mulai dari PLN, Operator, Finance & Banking, Manufaktur, Government, dan lain-lain.
The fiber optic network of ICON+ in 2013 was covering the area of Java, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra, Sulawesi and Kalimantan. The network consists of approximately 1000 locations Point of Presence (PoP) which became termination of service, equipped with 60 service points to provide support services to customers. Based on the scope of the region, the potential market for ICON + increased significantly both for the local network, a network of inter-city and inter-provincial network. The entire backbone is expected to be used to market needs ranging from PLN, Operators, Finance & Banking, Manufacturing, Government, and others.
86 | Annual Report 2013
Kebutuhan layanan telekomunikasi sangat beragam, baik koneksi dengan bandwidth besar seperti hubungan ke Data Center, hubungan antar kantor pusat dan cabang, maupun koneksi dengan bandwidth yang kecil seperti hubungan antar kantor cabang dengan ATM, dan hubungan antar kantor cabang dengan Sales Agency menjadi peluang bisnis ICON+.
Needs of telecommunications services is very diverse, good connections with large bandwidth such as relationship to the Data Center, the relationship between headquarters and branch offices, as well as connections with low bandwidth such as the relationship between branch offices with ATMs, and the relationship between branch offices with Sales Agency into a business opportunity ICON+.
Annual Report 2013 | 87
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Pemasaran Marketing
Peta Jaringan ICON+ Tahun 2013 Network Map of ICON+ in 2013
a Sumatera Utara North Sumatera
52 Unit PoP 7 Service Point
j
b
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
Sumatera Tengah Central Sumatera
2 Unit PoP 1 Service Point
a Banda Aceh
50 Unit PoP 7 Service Point Medan
Singapore
b
k
l
i
Kalimantan Timur East Kalimantan
Kalimantan Barat West Kalimantan
6 Unit PoP 1 Service Point
Sulawesi Utara & Gorontalo North Sulawesi & Gorontalo
3 Unit PoP 1 Service Point
Batam
k
j
Pekanbaru
Sumatera
Kalimantan
i
24 Unit PoP 4 Service Point
Pontianak
Gorontalo
Samarinda Palu
l Manado
Maluku
Sulawesi
Balikpapan Poso
Padang
m Jambi Makasar
Palembang
c
c
Banjarmasin
d
Kendari
JABODETABEK & Banten JABODETABEK & Banten
Lampung
313 Unit PoP 10 Service Point
Sumatera Selatan South Sumatera
m Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat South Sulawesi, Southeast, West
d Jakarta Bandung
68 Unit PoP 17 Service Point
e
e
Jawa Barat West Java
Jawa
Irian Jaya
Surabaya
f
Madura
33 Unit PoP 1 Service Point
g
Jogyakarta
Denpasar
h Mataram
123 Unit PoP 5 Service Point
g
f
Jawa Tengah & DIY Central Java & DIY 205 Unit PoP 5 Service Point
Jawa Timur & Madura East Java & Madura 126 Unit PoP 7 Service Point
Bali & NTT h
Bali &Nusa Tenggara Bali &Nusa Tenggara 90 Unit PoP 3 Service Point
Peta cakupan Jaringan ICON+ Tahun 2013 ICON+ Network Map 2013 Sewa Pihak Ketiga Rent to Third Party FO Tergelar Unfolded FO Rencana Planning
88 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 89
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Pemasaran Marketing
Survei Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Survey
Survei kepuasan pelanggan bertujuan untuk dapat mengetahui kualitas layanan yang diterima pelanggan agar layanan ICON+ meningkat. Survei kepuasan pelanggan tahun 2013 dilakukan oleh Pixel Research, surveyor independen terhadap dua kategori yaitu PLN dan pelanggan eksternal (Non PLN). Dimensi layanan dan produk yang disurvei dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Customer satisfaction survey aimed to ascertain the quality of service received by the customer in order to increase service of ICON+. Customer satisfaction survey in 2013 was conducted by Pixel Research, an independent surveyor to two categories namely PLN and external customers (Non PLN). Dimensional services and products surveyed are described in the table below.
Dimensi Layanan Service Dimension
Aspek Aspect
Awareness
Provider yang dikenal
Familiar Provider
Usage
Provider yang digunakan
Provider used
Produk Information and Communication Technology
Product of Information and Communication Technology
(ICT) yang digunakan
(ICT) used
Aspek Familiarity
Aspect of Familiarity
Aspek Bonding
Aspect of Bonding
Aspek Trust
Aspect of Trust
Faktor pertimbangan dalam provider ICT
Consideration ICT provider ICT and other provider
Brand Strength
Motivation & Expectation
Realisasi hasil survei kepuasan pelanggan tahun 2013 adalah sebesar 85,73%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 85%, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 100,86%.
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income Statement
Pencapaian laba tahun berjalan dan jumlah laba komprehensif pada tahun 2013 sebesar Rp72.016.006.494 meningkat 118,75% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp32.921.877.668. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 26,63%.
Achievement of current profit and comprehensive revenue in 2013 was Rp72,016,006,494 increased at 118.75% compared at Rp32,921,877,668. The increase was primarily due to increases in revenue at 26.63%.
Tabel Pertumbuhan Laba Rugi Tahun 2011-2013 Table. Comprehensive Revenue Growth in 2011-2013
Perusahaan dan provider lainnya Harapan fungsional dan emosional dalam memilih
Result of customer satisfaction surveys in 2013 was at 85.73%, while the target was set at 85%, so that the achievement of the target was at 100.86%.
Functional and Emotional Hope in choose of provider
Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) 2013
provider ICT Profil
Pre Sales
After Sales
Produk
Loyalty
90 | Annual Report 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Pendapatan Usaha Operating Income
693.771.434.370
1.001.471.982.791
1.268.123.118.825
Beban Usaha Operating Expense
636.644.214.704
925.334.662.980
1.082.364.602.257
16,97
57.127.219.666
76.137.319.811
185.758.516.568
143,98
Pos Keuangan dan Lain-Lain Bersih Financial Expense and Net Other
11.875.449.965
(26.477.353.540)
(86.217.632.606)
225,63
Activation
Laba Sebelum Pajak Earning Before Tax
69.002.669.631
49.659.966.271
99.540.883.962
100,44
Customer Services
Beban Pajak Tax Expense
21.495.119.158
16.738.088.603
(27.524.877.468)
-264,44
Handling Disorders
Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif
47.507.550.473
32.921.877.668
72.016.006.494
118,75
Service Level Agreement (SLA)
Service Level Agreement (SLA)
Current Profit and Comprehensive Income
Billing Process
Billing Process
Clear Channel
Clear Channel
IP VPN
IP VPN
Metronet
Metronet
Internet
Internet
Telicon
Telicon
Vicon
Vicon
Aplikasi
Aplikasi
Switching Behavior
Switching Behavior
Attitudinal Loyalty
Attitudinal Loyalty
Behavioral Loyalty
Behavioral Loyalty
Profil firmografi Perusahaan
Firmographic profile of company
Profil demografi responden
Demographic profile of respondence
Marketing
Marketing
Sales
Sales
Aktivasi Customer Services Penanganan Gangguan
Laba Sebelum Pos Keuangan dan Lain-Lain Bersih
26,63
Earning Before Financial Expense and Net Other
Annual Report 2013 | 91
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Pendapatan Usaha
Operating Income
Beban Usaha
Operating Expenses
Pendapatan usaha diperoleh dari penyediaan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi, jasa aplikasi teknologi informasi, dan jasa lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan atas jasa pemasangan baru dan mutasi diakui pada saat terminal pelanggan siap untuk digunakan.
Operating revenues were derived from the provision of telecommunications networks, telecommunications services, information technology application services, and other services accrued when services were rendering. Revenue from installation services and a new terminal mutations were accrued when the customer was ready to use it. In 2013, operating revenues earned by ICON+ was at Rp1,268,123,118,825 increased at 26.63% compared at Rp1,001,471,982,791 in 2012. The increase was mainly influenced by the increase in revenues from application services for information technology and telecommunications networks at 67.51% compared at 20.76% in 2012.
Beban usaha Perusahaan terdiri dari beban koneksi dan beban langsung lainnya, beban kepegawaian, beban penyusutan, beban pemeliharaan serta beban penjualan dan pemasaran. Dalam perhitungan laba rugi, beban diakui pada saat terjadinya.
Operating expenses consist of load connection and other direct expenses, personnel expenses, depreciation, maintenance expenses and selling and marketing expenses. In the income statement, expenses are recognized when incurred.
Pada tahun 2013 beban usaha sebesar Rp1.082.364.602.257 meningkat 16,97% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp925.334.662.980. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan beban penyusutan sebesar 54,43% dibandingkan tahun 2012.
In 2013, operating expenses was Rp1,082,364,602,257 increased at 16.97% compared at Rp925,334,662,980 in 2012. The increase was mainly influenced by the increase in depreciation expense at 54.43% compared in 2012.
Pada tahun 2013, pendapatan usaha yang diperoleh oleh ICON+ sebesar Rp1.268.123.118.825 meningkat 26,63% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.001.471.982.791. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan dari jasa aplikasi teknologi informasi sebesar 67,51% dan jaringan telekomunikasi sebesar 20,76% dibandingkan tahun 2012.
Tabel Pertumbuhan Beban Usaha Tahun 2011-2013 Table. Operating Expense Growth in 2011-2013
Tabel Pertumbuhan Pendapatan Tahun 2011-2013 Table. Revenue Growth in 2011-2013 Keterangan (Description) Jaringan Telekomunikasi Telecommunication Network Jasa Telekomunikasi Telecommunication Service Jasa Aplikasi teknologi informasi
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Jasa Lainnya Other Service Jumlah Pendapatan Total Revenue
92 | Annual Report 2013
Beban Koneksi dan Beban Langsung Lainnya
2011
2012
2013
Perubahan (%) (Change (%))
312.061.856.394
528.425.131.347
585.481.583.725
10,80
74.879.896.402
92.039.994.460
109.415.050.369
18,88
Beban Penyusutan Depreciation
134.584.640.772
150.586.698.585
232.554.550.925
54,43
Beban Pemeliharaan Maintenance Expense
100.042.582.959
133.490.514.984
138.719.292.526
3,92
459.607.924.418
603.610.931.899
728.920.919.551
20,76
Network Cost and Other Direct Cost
92.048.945.950
165.244.705.156
209.184.953.235
26,59
Beban Kepegawaian Personnel Expense
122.176.166.887
155.856.472.009
261.073.203.642
67,51
Information Technology Application Service Jasa Infrastruktur Infrastructure Service
Keterangan (Description)
(Rupiah)
-
15.437.836.211
58.246.224.561
277,30
Beban Penjualan dan Pemasaran Selling and Marketing Expense
19.938.397.115
61.322.037.515
10.697.817.836
-82,55
Jumlah Beban Usaha Total Operating Expense
693.771.434.370
1.001.471.982.791
1.268.123.118.825
26,63
15.075.238.177
20.792.323.604
16.194.124.712
-22,11
636.644.214.704
925.334.662.980
1.082.364.602.257
16,97
Annual Report 2013 | 93
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Tabel Beban Koneksi dan Beban Langsung Lainnya Tahun 2011-2013 Table. Network Cost and Other Direct Cost in 2011 – 2013 Keterangan (Description)
2011
Jasa pengelolaan Management Services
52.794.640.596
Sewa Peralatan Produksi Production Equipment Rental Beban Penyambungan Switching Cost
2012
2013
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
168.763.806.798
225.576.104.873
47.128.257.562
76.533.228.508
108.267.181.964
41,46
90.525.253.458
136.644.642.024
57.453.756.430
-57,95
Sewa Sarana Kerja Tool Equipment Rental
36.417.995.059
40.957.680.887
42.704.572.865
4,27
Beban Amortisasi Amortization Expense
16.534.231.825
23.321.833.793
27.931.806.093
19,77
Telepon, Listrik dan Air Telephone, Electricity and Water
33,66
6.053.450.603
13.490.349.457
27.427.471.093
103,31
12.661.615.640
17.648.946.947
22.305.234.621
26,38
3.715.183.393
5.260.912.211
15.955.756.439
203,29
Jasa Profesional Professional Service
2.395.810.581
3.713.276.748
13.973.088.783
276,30
Perjalanan Dinas Business Travel
4.465.009.785
7.354.755.833
8.786.766.569
19,47
Makanan dan Konsumsi Food and Beverage
4.473.567.792
5.581.213.478
6.072.909.530
8,81
Beban Direksi Directors Expense
5.030.720.790
4.971.555.293
5.262.000.948
5,84
Honorarium Honorarium
2.515.443.701
2.840.216.780
3.266.186.369
15,00
Perlengkapan Kantor Office Equipment
1.773.904.409
2.031.885.889
1.732.824.957
-14,72
Beban Penggunaan Frekuensi Frequency Usage Cost Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Impairment Losses on Account Receivable
Beban Koneksi dan Beban Langsung Lainnya
Network Cost and Other Direct Cost
Beban koneksi dan beban langsung lainnya terdiri dari Beban penyambungan, Jasa pengelolaan, Sewa peralatan produksi, Sewa sarana kerja, Beban amortisasi, Beban penggunaan frekuensi, Telepon, listrik dan air, Beban direksi, Makanan dan konsumsi, Perjalanan dinas, Kerugian penurunan nilai atas piutang usaha, Jasa profesional, Honorarium, Perlengkapan kantor serta lain-lain.
Network cost and other direct cost consist of expenses splicing, service management, production equipment rental, tool rental, amortization expense, frequency usage expenses, Telephone, electricity and water, directors’ expenses, food and beverages, Business travel, Impairment losses on receivables business, professional services, honoraria, office equipment and others.
Pada tahun 2013 beban koneksi dan beban langsung lainnya sebesar Rp585.481.583.725 meningkat 10,80% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp528.425.131.347. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban jasa profesional, beban telepon, listrik, dan air, sewa peralatan produksi, serta beban jasa pengelolaan.
In 2013 network cost and other direct cost were Rp585,481,583,725 increased at 10.80% compared at Rp528,425,131,347 in 2012. The increase was primarily due to increased professional services expenses, telephone cost, electricity, and water, production equipment rental, as well as management services cost.
94 | Annual Report 2013
Lain-lain Other Jumlah Beban Koneksi dan Beban Langsung Lainnya
25.576.771.200
19.310.826.701
18.765.922.191
-2,82
312.061.856.394
528.425.131.347
585.481.583.725
10,80
Total Network Cost and Other Direct Cost
Annual Report 2013 | 95
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Beban Kepegawaian
Personnel Cost
Beban Penyusutan
Depreciation
Beban Kepegawaian terdiri dari gaji, bonus dan insentif, tunjangan, pajak penghasilan karyawan, imbalan Kerja, perawatan kesehatan, pendidikan pelatihan dan pengembangan, pakaian dinas dan Lain-lain.
Personnel Cost consists of salary, bonus and incentives, benefits, employee income tax, Employment benefits, health care, education and development training, uniforms and Miscelleanous.
Beban Penyusutan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp232.554.550.925, meningkat sebesar 54,43%, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp150.586.698.585. Peningkatan tersebut sesuai dengan pertumbuhan Aset Tetap (Netto).
Depreciation expense was at Rp232,554,550,925 in 2013, increased at 54.43%, compared at Rp150,586,698,585in 2012. The increase was in line with the growth of Fixed Assets (Net).
Pada tahun 2013 beban kepegawaian sebesar Rp109.415.050.369 meningkat 18,88% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp92.039.994.460. Peningkatan tersebut sebagian disebabkan oleh beban imbalan kerja meningkat sebesar 69,10% dibandingkan tahun 2012.
In 2013 personnel cost was Rp109,415,050,369 increased at 18.88% compared at Rp92,039,994,460 in 2012. The increase was partly due to the employee benefits expense increased at 69.10% compared in 2012.
Beban Pemeliharaan
Maintenance Cost
Beban Pemeliharaan terdiri dari Jasa borongan dan Beban peralatan. Pada tahun 2013 Beban pemeliharaan sebesar Rp138.719.292.526 meningkat 3,92% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp133.490.514.984. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh beban jasa borongan yang meningkat sebesar 8,28% dibandingkan tahun 2012.
Maintenance Cost consists of wholesale services and equipment expenses. Maintenance expenses in 2013 was Rp138,719,292,526 increased at 3.92% compared at Rp133,490,514,984 in 2012. The increase was primarily due to the wholesale services cost was increased at 8.28% compared in 2012.
Tabel Beban Kepegawaian Tahun 2011-2013 Table. Personnel Cost in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
2013
Gaji Salary
22.686.597.603
26.464.417.795
28.543.170.567
7,85
Bonus dan Insentif Bonus and Incentive
16.637.126.289
17.844.695.001
24.604.227.326
37,88
Tunjangan Allowance
14.719.363.900
17.761.070.016
18.603.179.596
4,74
Imbalan Kerja Benefit
6.271.622.140
10.789.957.642
18.245.622.509
69,10
Pajak Penghasilan Karyawan Income Tax
6.719.874.122
8.670.495.609
8.723.731.802
0,61
Perawatan Kesehatan Health Care
3.193.263.016
4.029.929.727
4.284.251.978
6,31
Pendidikan, Pelatihan dan pengembangan
2.560.301.591
2.828.159.481
3.488.345.712
23,34
650.745.376
935.114.200
-
-100
Tabel Beban Pemeliharaan Tahun 2011-2013 Table. Maintenance Cost in 2011-2013 Keterangan (Description) Jasa Borongan Wholesale Services Beban Peralatan Equipment Expenses Jumlah Beban Pemeliharaan Total Maintenance Cost
2011 74.238.598.712
2012 108.587.159.309
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
117.573.293.052
8,28
25.803.984.247
24.903.355.675
21.145.999.474
-15,09
100.042.582.959
133.490.514.984
138.719.292.526
3,92
Education, Training and Development Pakaian Dinas Uniform Lain-lain Other Jumlah Beban Kepegawaian Total Personnel Cost
96 | Annual Report 2013
1.441.002.365
2.716.154.989
2.922.520.879
7,60
74.879.896.402
92.039.994.460
109.415.050.369
18,88
Annual Report 2013 | 97
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Beban Pemasaran
Marketing Expenses
Pos Keuangan dan Lain-lain Bersih
Financial Posts and Other-Net
Pada tahun 2013 jumlah Beban Pemasaran sebesar Rp16.194.124.712 turun sebesar 22,11% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp20.792.323.604. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh beban promosi yang turun sebesar 50,93% dibandingkan tahun 2012.
In 2013 marketing expenses was Rp16,194,124,712 decreased at 22.11% compared at Rp20,792,323,604 in 2012. The decrease was primarily due to promotional expenses which decreased at 50.93% compared in 2012.
Pos Keuangan dan lain-lain bersih terdiri dari penghasilan bunga, beban kurs mata uang asing, beban keuangan, dan lain-lain bersih. Pada tahun 2013, Pos Keuangan dan Lain-lain bersih tercatat negatif sebesar Rp86.217.632.606 meningkat sebesar 225,63% dibandingkan dengan tahun 2012 yang juga tercatat negatif sebesar Rp26.477.353.540.
Financial Posts and other net consists of interest income, foreign exchange charge, financial cost, and other net. In 2013, the Financial Expenses and Other net were recorded negative at Rp86,217,632,606 increased at 225.63% as compared in 2012 which was also recorded negative at Rp26,477,353,540.
Penghasilan bunga tahun 2013 sebesar Rp8.675.974.573 meningkat sebesar 70,08% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp5.101.079.221. Peningkatan ini disebabkan oleh tingkat suku deposito berjangka tahun 2013 adalah berkisar 9,00% – 11,00% sedangkan tahun 2012 adalah berkisar 5,75% - 7,50%. Beban kurs mata uang asing tahun 2013 tercatat negatif sebesar Rp331.612.395 turun sebesar 291,44% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp173.224.110. Penurunan beban kurs disebabkan oleh fluktuasi kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang USD, dimana pada tahun 2012 nilai tukar USD terhadap Rupiah sebesar Rp9.670 sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp12.189. Beban Keuangan tahun 2013 sebesar Rp64.796.338.389 meningkat 109.24% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp30.966.861.241. Peningkatan terutama disebabkan oleh beban keuangan kepada pihak berelasi, yaitu PT PLN (Persero) yang meningkat sebesar 112,82% dibandingkan tahun 2012.
Interest income in 2013 was Rp8,675,974,573 increased at 70.08% compared at Rp5,101,079,221 in 2012. This increase was due to the deposit rate ranging at 9.00% - 11.00% in 2013, while the range at 5.75% - 7.50% in 2012. Foreign exchange charge was recorded negative at Rp331,612,395 in 2013 fell at 291.44% compared at Rp173,224,110 in 2012. The decrease was caused by fluctuation of currency exchange rate of the Rupiah against the USD, where the exchange rate of USD against Rupiah was at Rp 9,670 in 2012, compared at Rp12,189 in 2013. Financial Expenses in 2013 was Rp64,796,338,389 increased at 109.24% compared at Rp30,966,861,241 in 2012. The increase was primarily due to the financial expenses to related parties, namely PT PLN (Persero) which was an increase at 112.82% compared in 2012.
Lain-lain bersih merupakan pos keuangan yang terdiri dari beban kewajiban hukum, pendapatan denda atas pekerjaan pihak ketiga, dan lain-lain. Pada tahun 2013 lain-lain bersih tercatat negatif sebesar Rp29.765.656.395 meningkat sebesar 3.692,79% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat negatif sebesar Rp784.795.630. Peningkatan tersebut disebabkan oleh tahun 2013 terdapat beban kewajiban hukum sedangkan di tahun 2012 tidak ada.
Other net was financial posts consisting of a legal obligation, revenue penalties on third-party work, and others. In 2013, other net was recorded negative at Rp29,765,656,395 increased at 3,692.79% compared in 2012 which was recorded negative at Rp784,795,630. The increase was caused by legal obligation expenses in 2013 while it did not exist in 2012.
Tabel Beban Pemasaran Tahun 2011-2013 Table. Marketing Expenses in 2011-2013
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
2011
2012
2013
Beban Insentif dan riset Incentives and Research Expenses
5.904.617.713
6.029.729.003
6.590.670.883
9,30
Beban Promosi Promotional Expenses
6.480.574.116
6.443.308.690
3.161.576.705
-50,93
Keterangan (Description)
Lain-lain Other Jumlah Beban Penjualan dan Pemasaran Total Selling and Marketing Expenses
2.690.046.348
8.319.285.911
6.441.877.124
-22,57
15.075.238.177
20.792.323.604
16.194.124.712
-22,11
Tabel Perbandingan Pos Keuangan dan Lain-lain Bersih Tahun 2011-2013 Table. Comparison Financial Posts and Other Netin 2011-2013 Keterangan (Description) Pos Keuangan dan Lain-lain Bersih Financial Posts and Others Net Penghasilan Bunga Interest Income Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing-Bersih
2011
2012
2013
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
11.875.449.965
(26.477.353.540)
(86.217.632.606)
225,63
7.632.587.518
5.101.079.221
8.675.974.573
70,08
30.205.872
173.224.110
(331.612.395)
-291,44
(1.402.188.200)
(30.966.861.241)
(64.796.338.389)
109,24
5.614.844.775
(784.795.630)
(29.765.656.395)
3.692,79
Foreign Exchange Gain (loss) - Net Beban Keuangan Financial Expenses Lain-lain - Bersih Others - Net
98 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 99
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review
Beban Pajak
Tax Expense
Beban Pajak tahun 2013 sebesar Rp27.524.877.468 meningkat sebesar 64,44% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp16.738.088.603. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pajak tangguhan yang meningkat sebesar 97,46% dibandingkan tahun 2012.
Tax Expense in 2013 was Rp27,524,877,468 increased at 64.44% compared at Rp16,738,088,603 in 2012. The increase was primarily due to deferred tax increased at 97.46% compared in 2012.
Keterangan (Description) Aset Asset Aset Tidak Lancar Non-Current Asset Aset Lancar Current Asset
Tabel Beban Pajak Tahun 2011-2013 Table. Tax Expense in 2011-2013 Keterangan (Description)
Tabel Posisi Keuangan Tahun 2011-2013 Table. Financial Position in 2011-2013
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Pajak Kini Current Tax
26.436.696.504
24.180.891.251
42.221.606.750
74,61
Pajak Tangguhan Deferred tax
(4.941.577.346)
(7.442.802.648)
(14.696.729.282)
97,46
Jumlah Beban Pajak Total Tax Espense
21.495.119.158
16.738.088.603
27.524.877.468
64.44
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
1.661.508.908.665
1.846.194.943.558
1.955.855.155.292
5,94
1.103.806.258.471
1.260.392.170.431
1.351.102.222.887
7,20
557.702.650.194
585.802.773.127
604.752.932.405
3,23
962.962.567.405
1.095.764.124.630
1.133.408.329.870
3,44
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities
362.170.198.546
515.769.188.748
522.835.885.744
1,37
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities
600.792.368.859
579.994.935.882
610.572.444.126
5,27
698.546.341.260
750.430.818.928
822.446.825.422
9,60
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equity
Aset
Asset
Aset ICON+ terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar. ICON+ membuk uk an aset tahun 2013 sebesar Rp1.955.855.155.292 meningkat 5,94% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.846.194.943.558. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh aset tidak lancar yang meningkat sebesar 7,20% dibandingkan tahun 2012.
Asset of ICON+ consists of Current and Non-current Assets. ICON+ posted assets in 2013 amounting Rp1,955,855,155,292 increased at 5.94% compared in 2012 amounting Rp1,846,194,943,558. The increase was primarily due to non-current assets increased at 7.20% compared in 2012.
Tabel Aset Tahun 2011-2013 Table. Asset in 2011-2013 Keterangan (Description) ASET ASSET Aset Lancar Current Asset
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
1.661.508.908.665
1.846.194.943.558
1.955.855.155.292
5,94
557.702.650.194
585.802.773.127
604.752.932.405
3,23
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
124.630.740.667
225.988.878.424
241.662.663.644
6,94
Piutang Usaha Account Receivable
169.829.139.120
135.931.190.549
167.671.109.791
23,35
Piutang Lain-Lain Other Receivable
6.302.716.387
7.211.226.764
7.187.834.847
-0,32
54.212.578.414
45.926.580.725
46.827.875.838
1,96
4.978.300.781
26.517.403.698
59.695.825.200
125,12
197.749.174.825
144.227.492.967
81.707.623.085
-43,35
Aset Tidak Lancar Non-Current Asset
1.103.806.258.471
1.260.392.170.431
1.351.102.222.887
7,20
Aset Tetap (Netto) Fixed Asset (Net)
947.416.674.208
1.064.110.813.204
1.160.890.355.951
9,09
Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Asset
95.183.692.233
123.020.667.928
103.216.356.694
-16,10
Aset Pajak Tangguhan Deferred Asset
16.356.036.681
23.798.839.329
38.495.568.611
61,75
Persediaan Inventory Pajak Dibayar Di muka Prepaid Tax Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Prepaid Expense and Down Payment
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position Analisis posisi keuangan Perusahaan merupakan bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas yang membiayai Perusahaan. ICON+ mampu meningkatkan kinerja Perusahaan seiring dengan pertumbuhan industri telekomunikasi. Aset ICON+ meningkat sebesar 5,94%, liabilitas meningkat sebesar 3,44%, dan ekuitas juga meningkat sebesar 9,60% dibandingkan tahun 2012.
100 | Annual Report 2013
Analysis of the financial position of the company is part of a financial statement that shows the position of assets, liabilities, and equity corporate finance. ICON+ can improve the performance of the company in line with the growth of the telecommunications industry. Icon+ assets increased at 5.94%, liabilities increased at 3.44%, and equity also increased at 9.60% compared in 2012.
Piutang Lain-Lain Other Receivables Rekening Bank dan Deposito Berjangka
1.123.812.111
1.377.099.263
1.913.194.506
38,93
43.726.043.238
48.084.750.707
46.586.747.125
-3,12
yang Dibatasi Penggunaannya Bank Account and Restricted Time Deposit
Annual Report 2013 | 101
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Tabel Perubahan Kas dan Setara Kas Tahun 2011-2013 Table. Change on Cash and Cash Equivalent in 2011-2013 Keterangan (Description) Kas Cash
2011
2012
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
2013
921.949.125
221.064.707
202.442.992
-8,42
90.581.705.900
52.467.352.299
43.166.719.342
-17,73
3.100.999.679
616.790.795
1.163.299.263
88,61
9.140.957.722
35.905.300.572
13.271.468.327
-63,04
590.950.084
845.573.524
-
-100
Bank Bank Pihak Berelasi Related Party Bank Mandiri Rupiah US$ BRI BTN BPD Sulselbar Jumlah Pihak Berelasi Total Related Party
101.744.000
115.808.904
117.048.779
1,07
103.516.357.385
89.950.826.094
57.718.535.711
-35,83
4.323.632.641
816.987.623
78.741.684.941
9.538,05
Pihak Ketiga Third Party Bank Bukopin
Aset Lancar
Current Asset
Aset Lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, pajak dibayar di muka, serta biaya dibayar dimuka dan uang muka. Tahun 2013, Aset Lancar sebesar Rp604.752.932.405 meningkat 3,23% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp585.802.773.127. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kas dan setara kas meningkat sebesar 6,94% dibandingkan tahun 2012.
Current Asset consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, inventories, prepaid taxes, and prepaid expenses and down payment. In 2013, Current Assets was Rp604,752,932,405 increased at 3.23% compared in 2012 amounting Rp585,802,773,127. The increase was mainly caused by cash and cash equivalents increased at 6.94% compared in 2012.
Citibank Jumlah Pihak Ketiga Total Third Party Jumlah Bank Total Bank
Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan deposito. ICON+ membukukan kas dan setara kas tahun 2013 sebesar Rp241.662.663.644 meningkat 6,94% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp225.988.878.424. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya penempatan kas di Bank Bukopin sebesar 9.538,05%.
Cash and Cash Equivalents consist of cash, bank and deposits. ICON+ posted cash and cash equivalents in 2013 was Rp241,662,663,644 increased at 6.94% compared in 2012 amounting Rp225,988,878,424. The increase was mainly caused by increase on cash placement at Bukopin bank at 9,538.05%.
102 | Annual Report 2013
-
-
0
816.987.623
78.741.684.941
9.538,05
108.708.791.542
90.767.813.717
136.460.220.652
50,34
5.000.000.000
5.000.000.000
-
-100
10.000.000.000
130.000.000.000
105.000.000.000
-19,23
15.000.000.000
135.000.000.000
105.000.000.000
-22,22
124.630.740.667
225.988.878.424
241.662.663.644
6,94
Setara Kas-Deposito Berjangka Cash Equivalent - Deposit Pihak Berelasi Related Party BTN Pihak Ketiga Third Party Bank Bukopin Jumlah deposito berjangka Total Deposit Jumlah Kas dan Setara Kas Total Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas
868.801.516 5.192.434.157
Annual Report 2013 | 103
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Piutang Usaha
Account Receivable
Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Piutang Usaha ICON+ terdiri dari piutang usaha kepada pihak berelasi dan pihak ketiga. Jumlah piutang usaha tahun 2013 sebesar Rp167.671.109.791 meningkat sebesar 23,35% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp135.931.190.549. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan piutang kepada PT PLN, Indosat, Kemkominfo, dan lain-lain.
Accounts Receivable of ICON+ consist of account receivables from related parties and third parties. Total accounts receivable in 2013 was Rp167, 671,109,791 increased at 23.35% compared in 2012 amounting Rp135, 931,190,549. The increase was mainly caused by increases in accounts receivable to PT PLN, Indosat, Kemkominfo, and others.
Jumlah piutang lain-lain tahun 2013 sebesar Rp7.187.834.847 turun sebesar 0,32% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7.211.226.764. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman pegawai yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun.
Total other receivables in 2013 was Rp7,187,834,847 decreased at 0.32% compared in 2012 amounting Rp7,211,226,764. The decline was mainly caused by a decrease in employee loans that will mature in 1 year.
Persediaan
Inventory
Pada tahun 2013 ICON+ memiliki persediaan berupa suku cadang. Persediaan tahun 2013 sebesar Rp46.827.875.838 meningkat sebesar 1,96% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp45.926.580.725. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh suku cadang yang meningkat sebesar 1,86% dibandingkan tahun 2012
In 2013 ICON+ had inventories such as spare parts. Inventories in 2013 was Rp46,827,875,838 increase at 1.96% compared in 2012 amounting Rp45,926,580,725. The increase was mainly caused by increase on spare parts at 1.86% compared in 2012.
Manajemen melakukan penyisihan nilai sebesar Rp468.650.406, nilai tersebut dianggap memadai untuk menutup risiko penurunan nilai persediaan. Manajemen mengasuransikan persediaan kepada PT Asuransi Wahana Tata untuk menutup risiko kebakaran, kecurian, dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp57.312.981.486.
Management put allowance for impairment loss amounting Rp468,650,406. These amounts were considered adequate to cover the risk of decline in value of inventory. Management insured inventory with PT Asuransi Wahana Tata to cover the risk of fire, theft, and other risks with sum of insurance at Rp57,312,981,486.
Tabel Piutang Usaha Tahun 2011-2013 Table. Account Receivable in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
(Rupiah)
2012
Perubahan (%) (Change (%))
2013
Pihak Berelasi Related Party PT PLN
84.871.265.099
56.235.659.358
69.540.181.753
23,66
Kemkominfo
22.766.706.023
-
-
0
Lain-lain
26.366.504.890
16.907.797.720
38.536.837.901
127,92
Jumlah Total
134.004.476.012
73.143.457.078
108.077.019.654
47,76
Pihak Ketiga Third Party Kemkominfo
8.652.056.315
15.637.900.605
80,74
PT Mora Telematika Indonesia
2.250.028.580
8.797.715.013
2.345.166.852
-73,34
PT Indosat Tbk
4.829.057.553
4.435.050.191
12.958.098.402
192,17
PT Citra Sari Makmur
4.735.994.523
-
-
0
PT XL Axiata Tbk
4.601.648.161
-
-
0
PT Aplikanusa Lintasarta Jakarta
3.853.724.469
3.894.994.624
1.840.366.932
52,75
21.456.424.151
48.171.043.868
53.931.446.325
11,96
Jumlah Total
Lain-lain Other
41.726.877.437
73.950.860.011
86.712.979.116
17,26
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Loss
(5.902.214.329)
(11.163.126.540)
(27.118.888.979)
142,93
Bersih Net
35.824.663.108
62.787.733.471
59.594.090.137
-5,08
169.829.139.120
135.931.190.549
167.671.109.791
23,35
Jumlah Piutang Usaha Total Account Receivable
104 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 105
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Pajak Dibayar Di Muka
Prepaid Tax
Pajak dibayar di muka tahun 2013 sebesar Rp59.695.825.200 meningkat sebesar 125,12% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp26.517.403.698. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pajak pertambahan nilai yang meningkat sebesar 143,36% dibandingkan tahun 2012.
Prepaid tax in 2013 was Rp59,695,825,200 increased at 125.12% compared in 2012 amounting Rp26,517,403,698. The increase was mainly caused by the increase on value added tax at 143.36% compared in 2012.
Tabel Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Tahun 2011-2013 Table. Prepaid Cost and Down Payment in 2011-2013 Keterangan (Description) Biaya Penyambungan Connection Cost Gaji dibayar dimuka Prepaid Salary Uang muka pekerjaan Down Payment
Tabel Pajak Dibayar di Muka Tahun 2011-2013 Table. Prepaid Tax in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
Pajak Kini Current Tax
(Rupiah)
2012
2013
-
3.003.708.956
3.003.708.956
0
370.094.720
370.094.720
0
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
4.608.206.061
23.143.600.022
56.322.021.524
143,36
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka Total Prepaid Tax
4.978.300.781
26.517.403.698
59.695.825.200
125,12
Claims for Income Tax Return in 2010
Biaya Dibayar Di Muka dan uang Muka
Prepaid Expense and Down Payment
Biaya dibayar di muka dan uang muka tahun 2013 sebesar Rp81.707.623.085 turun sebesar 43,35% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp144.227.492.967. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh uang muka pekerjaan yang turun sebesar 54,77% dibandingkan tahun 2012.
Prepaid expenses and down payment in 2013 was Rp81,707,623,085 decreased at 43.35% compared in 2012 amounting Rp144, 227,492,967. The decrease was mainly caused by decrease in down payment at 54.77% compared in 2012.
106 | Annual Report 2013
Jumlah Total
2012
66.212.036.738
Perubahan (%) (Change (%))
2013
21.235.572.700
3.555.243.972
-83,26
2.887.392.785
-
-
0
121.325.237.411
109.352.009.656
49.457.290.738
-54,77
7.332.507.891
13.639.910.611
28.695.088.375
110,38
197.757.174.825
144.227.492.967
81.707.623.085
-43,35
Perubahan (%) (Change (%))
370.094.720
Klaim Untuk Pengembalian Pajak Penghasilan 2010
Lain-lain Other
2011
(Rupiah)
Aset Tidak Lancar
Non-current Asset
Aset tidak lancar terdiri dari aset tetap, aset pajak tangguhan, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, dan Rekening Bank dan Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya. Tahun 2013, Aset Tidak Lancar sebesar Rp1.351.102.222.887 meningkat 7,20% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.260.392.170.431. Peningkatan tersebut disebabkan oleh aset tetap yang meningkat sebesar 9.09% dibandingkan tahun 2012.
Non-current assets consist of fixed assets, deferred tax assets, other receivables, other current assets, and Bank Account Deposits and Restricted. In 2013, non-current assets amounted to Rp1.351.102.222.887 increased by 7.20% compared to the year 2012 amounted to Rp1.260.392.170.431. This increase is due by fixed assets increased by 9.09% compared in 2012.
Aset Tetap
Fixed Asset
Aset Tetap terdiri dari tanah, bangunan, peralatan jaringan, peralatan distribusi, peralatan umum, kendaraan-kendaraan bermotor, material cadang, dan lain-lain. Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets consist of lands, buildings, networking equipments, distribution equipments, general equipments, vehicles, spare materials and other. Fixed assets using in the production or supply of goods or services or administrative purposes were posted at cost after reducing accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Pada tahun 2013 aset tetap sebesar Rp1.160.890.355.951 meningkat 9,09% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.064.110.813.204. Peningkatan tersebut disebabkan oleh diselesaikannya beberapa proyek investasi yang sebelumnya merupakan Aset Tetap Dalam Pelaksanaan (Construction in Progress).
Fixed assets in 2013 was Rp1,160,890,355,951 increased at 9.09% compared in 2012 amounting Rp1,064,110,813,204. This increase was caused by the completion of several investment projects constituting Fixed Assets In Implementation (Construction in Progress).
Dalam upaya mengantisipasi risiko kebakaran, pencurian, gempa bumi dan risiko lainnya, ICON+ mengasuransikan aset berupa bangunan dan peralatan lainnya kepada PT Asuransi Jasindo dengan pertanggungan sebesar Rp203.045.664.338. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.
In an effort to anticipate the risk of fire, theft, earthquake and other risks, ICON+ insure assets such as buildings and other equipment to PT Asuransi Jasindo with insurance at Rp203,045,664,338. Management believes that there are events or changes in circumstances indicating impairment of loss on fixed assets on the report date of financial position.
Annual Report 2013 | 107
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Tabel Pertumbuhan Aset Tetap Tahun 2011-2013 Table. Fixed Asset Growth in 2011-2013
Tabel Aset Tidak Lancar Lainnya Tetap Tahun 2011-2013 Table. Other Non-current Asset in 2011-2013
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
Keterangan (Description)
2011
2012
2013
1.480.200.000
1.480.200.000
1.480.200.000
0
Bangunan Building
107.218.557.945
113.525.656.991
130.329.372.058
14,80
Biaya tangguhan hak atas tanah Deferred Cost of Land Right
Peralatan Jaringan Network Equipment
279.353.413.810
266.447.298.381
417.837.174.712
56,82
Lain-lain Other
Peralatan Distribusi Distribution Equipment
264.761.502.125
220.795.383.685
355.277.200.185
60,91
Jumlah Total
31.749.534.694
51.782.683.206
159.212.204.011
207,46
Keterangan (Description) Tanah Land
Peralatan Umum General Equipment Kendaraan Vehicles Pekerjaan Dalam Pelaksanaan Construction In Progress
1.267.000
0
0
0
262.852.198.634
410.079.590.941
96.754.204.985
-76.41
Aset Tidak Digunakan dalam Operasi Asset are not used in Operation Jumlah Total
-
0
0
0
947.416.674.208
1.064.110.813.204
1.160.890.355.951
9,09
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Asset
Aset Pajak Tangguhan tahun 2013 sebesar Rp38.495.568.611 meningkat 61,75% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp23.798.839.329. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh dampak dari adanya perbedaan temporer antara jumlah tercatat dalam laporan keuangan dan Dasar Pengenaan Pajak, sehingga menimbulkan jumlah kena pajak di periode mendatang saat dipulihkan.
Deferred tax assets in 2013 was Rp38,495,568,611 increased at 61.75% compared in 2012 amounting Rp23,798,839,329. The increase was caused by the impact of the temporary differences between the carrying amounts in the financial statements and Tax Base, giving rise to taxable amount restoring in the next period.
Piutang Lain-lain
Other Receivables
Piutang Lain-lain tahun 2013 sebesar Rp1.913.194.506 meningkat 38,93% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.377.099.263. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan pinjaman lunak yang diberikan Perusahaan kepada pegawai.
Other receivables in 2013 was Rp1,913,194,506 increased at 38.93% compared in 2012 amounting Rp1,377,099,263. This increase is caused by an increase in soft loans granted by the Company to employees.
Aset Tidak Lancar Lain
Other Non-current Asset
Aset Tidak Lancar Lain tahun 2013 sebesar Rp103.216.356.694 turun sebesar 16,10% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp123.020.667.928. Penurunan tersebut disebabkan oleh Perangkat Lunak yang turun sebesar 17,24% dibandingkan tahun 2012.
Other Noncurrent Assets in 2013 was Rp103,216,356,694 decreased at 16.10% compared in 2012 amounting Rp123,020,667,928. The decline was caused by the Software decreased at 17.24% compared in 2012.
108 | Annual Report 2013
Perangkat lunak-Bersih Software - Net
2011
2012
89.341.367.992
118.722.072.132
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
2013 98.256.128.844
-17,24
117.684.591
109.177.270
100.669.949
-7,79
5.724.639.650
4.189.418.526
4.859.557.901
16,00
95.183.692.233
123.020.667.928
103.216.356.694
-16,10
Rekening Bank dan Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya
Bank Account and Restricted Time Deposit
Rekening Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya tahun 2013 sebesar Rp46.586.747.125 turun sebesar 3,12% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp48.084.750.707. Penurunan tersebut disebabkan oleh jaminan utang bank yang berupa deposito berjangka di Bank Bukopin turun sebesar 100% dibandingkan tahun 2012.
Bank Account and Restricted Time Deposit in 2013 was Rp46,586,747,125 decrease at 3,12% compared in 2012 amounting Rp48,084,750,707. The decrease was caused by collateral of bank debt consisting of deposit of Bukopin Bank decreased at 100% compared in 2012.
Annual Report 2013 | 109
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Tabel Rekening Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya Tahun 2011-2013 Table. Bank Account and Restricted Time Deposit in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
Perubahan (%) (Change (%))
2013
Jaminan bank garansi Collateral of Bank Guarantee Rekening Bank Bank Account Pihak Berelasi Related Party BRI Bank Mandiri Jumlah Rekening Bank Total Bank Account
37.665.624.818
40.404.863.359
42.138.971.767
4,29
1.144.303.085
2.689.653.033
4.447.775.358
65,37
38.809.927.903
43.094.516.392
46.586.747.125
8,10
Jaminan Utang Bank Collateral of Bank Debt
Jumlah Total
Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
600.792.368.859
579.994.935.882
610.572.444.126
5,27
Utang Usaha Account Payable
116.100.186.470
78.317.407.384
141.675.528.356
80,90
Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
203.963.915.702
223.484.818.982
181.040.975.725
-18,99
3.088.599
448.001.111
196.000.609
-56,25
141.349.672.988
152.957.637.279
188.489.214.676
23,23
Utang Lainnya Other Debt Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Long-term Debt with Maturity 1 year Utang Pajak Tax Debt
Deposito Berjangka Deposit Bank Bukopin
Tabel Liabilitas Tahun 2011-2013 Table. Liabilities in 2011-2013
(Rupiah)
11.669.696.694
7.824.112.703
20.821.204.521
166,12
Pendapatan Diterima Dimuka Prepaid Revenue
127.705.808.406
116.962.958.423
78.349.520.239
-33.01
362.170.198.546
515.769.188.748
522.835.885.744
1,37
1.388.051.106
1.388.051.106
1.388.051.106
0
360.782.147.440
514.381.137.642
521.447.834.638
1,37
962.962.567.405
1.095.764.124.630
1.133.408.329.870
3,44
4.916.115.335
4.990.234.315
-
-100
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Debt
43.726.043.238
48.084.750.707
46.586.747.125
-3,12
Uang Jaminan Langganan Subscription Deposit Utang Jangka Panjang Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Satu Tahun Long-term Debt of deduct portion with Maturity 1 year Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Perusahaan terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. ICON+ membukukan liabilitas sebesar Rp1.133.408.329.870 meningkat sebesar 3,44% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.095.764.124.630. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh liabilitas jangka pendek yang meningkat 5.27% dibandingkan tahun 2012.
Liabilities consists of Short-Term and Long-Term Liabilities. ICON+ recorded liabilities amounting Rp1,133,408,329,870 increased at 3.44% compared in 2012 amounting Rp1,095,764,124,630. This increase was mainly caused by short-term liabilities increased at 5.27% compared in 2012.
110 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 111
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Liabilitas Jangka Pendek
Short-term Liabilities
Biaya Masih Harus Dibayar
Accrued Expense
Liabilitas jangka pendek terdiri dari utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lainnya, utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang pajak, dan pendapatan diterima dimuka. Pada tahun 2013 Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp610.572.444.126 meningkat 5,27% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp579.994.935.882. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang meningkat sebesar 23,23% dibandingkan tahun 2012.
Short-term liabilities consist of accounts payable, accrued expenses, other debt, long term debt maturing within one year, government taxes, and unearned income. Current Liabilities in 2013 was Rp610,572,444,126 increased at 5.27% compared in 2012 amounting Rp579,994,935,882. The increase was mainly caused by long-term debt maturing within one year increased at 23.23% compared in 2012.
Biaya masih harus dibayar Tahun 2013 sebesar Rp181.040.975.725 turun sebesar 18,99% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp223.484.818.982. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh sewa kepada pihak ketiga yang turun sebesar 22,89% dibandingkan tahun 2012.
Accrued expenses in 2013 was Rp181,040,975,725 decreased at 18.99% compared in 2012 amounting Rp223,484,818,982. The decline was mainly caused by lease to third parties decreased at 22.89% compared in 2012.
Utang Usaha
Account Payable
Utang Usaha tahun 2013 sebesar Rp141.675.528.356 meningkat sebesar 80,9% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp78.317.407.384. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh utang usaha pihak ketiga yang meningkat sebesar 62,17% dibandingkan tahun 2012.
Accounts Payable in 2013 was Rp141,675,528,356 increased at 80.9% compared in 2012 amounting Rp78,317,407,384. The increase was mainly caused by account payables increased at 62.17% compared in 2012.
Keterangan (Description)
2011
2011
2012
(Rupiah) Perubahan (%) (Change (%))
2013
Sewa Lease
Tabel Utang Usaha Tahun 2011-2013 Table. Account Payable in 2011-2013 Keterangan (Description)
Tabel Biaya Masih Harus Dibayar Tahun 2011-2013 Table. Accrued Expense in 2011-2013
(Rupiah)
2012
2013
Perubahan (%) (Change (%))
Pihak Berelasi Related Party
99.332.038.609
73.739.381.448
50.449.644.222
-31,58
Pihak Ketiga Third Party
42.546.763.159
138.226.321.292
106.585.756.504
-22,89
Bunga Interest
13.817.095.890
584.888.889
1.683.647.778
187,86
Pemeliharaan Maintenance
37.915.013.185
-
-
0
Beban Penggunaan Frekuensi Frequency Usage Cost
4.356.047.766
10.418.578.231
22.305.234.621
114,09
Insentif pemasaran Marketing Incentives
1.369.218.837
-
-
0
Lain-lain Other Jumlah Biaya masih harus dibayar Total Accrued Expenses
4.627.738.256
515.649.122
16.692.600
-96.76
203.963.915.702
223.484.818.982
181.040.975.725
-18,99
Pihak Berelasi Related Party PT PGAS Telekomunikasi Indonesia Tbk PT PLN (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
-
2.035.732.760
207.054.690
-89,83
-
-
2.887.205.612
100
3.115.644.454
157.551.463
15.556.827.473
9774,12
Pihak Berelasi Lain Other Related Party
-
281.578.005
31.546.400
88,80
Jumlah Pihak Berelasi Total Related Party
3.115.644.454
2.474.862.228
18.682.634.175
654,90
112.984.542.016
75.842.545.156
122.992.894.181
62,17
116.100.186.470
78.317.407.384
141.675.528.356
80,90
Pihak Ketiga Third Party Jumlah Utang Usaha Total Account Payable
112 | Annual Report 2013
Utang Lain-Lain
Other Payables
Utang lain-lain tahun 2013 sebesar Rp196.000.609 turun sebesar 56,25% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp448.001.111. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan iuran pensiun yang masih harus dibayarkan ke dana pensiun.
Other payables in 2013 was Rp196,000,609 decreased at 56.25% compared in 2012 amounting Rp448,001,111. The decline was caused by a decrease in accrued pension contributions must be paid to the pension fund.
Annual Report 2013 | 113
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Long-term Debt Maturing Within One Year
Pendapatan Diterima Dimuka
Unearned Revenue
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun terdiri dari utang pihak berelasi, liabilitas imbalan kerja, dan utang bank. Utang pihak berelasi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp187.415.204.676 meningkat sebesar 23,84% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp151.333.333.332. Liabilitas imbalan kerja tahun 2013 sebesar Rp1.074.010.000 turun sebesar 1,54% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.090.791.000. Utang bank untuk tahun 2013 tidak ada, tetapi tahun 2012 sebesar Rp533.512.947.
Long-term debt maturing within one year consists of related party debt, liabilities for employee benefits, and bank debt. The related party debt maturing within one year was Rp187,415,204,676 increase at 23.84% compared in 2012 amounting Rp151,333,333,332. Liabilities for employee benefits in 2013 was Rp1,074,010,000 decreased at 1.54% compared in 2012 amounting Rp1,090,791,000. The bank loansin 2013 did not exist, but in 2012 existed at Rp533,512.947.
Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2013 sebesar Rp78.349.520.239 menurun 33,01% dari tahun 2012 sebesar Rp116.962.958.423. Penurunan tersebut disebabkan oleh pendapatan yang diterima di muka dari Kemkominfo turun sebesar 33,25% dibandingkan tahun 2012.
Unearned revenue in 2013 was Rp78,349,520,239 decreased at 33.01% in 2012 amounting Rp116,962,958,423. The decline was caused by unearned revenue of Kemkominfo decreased at 33.25% compared in 2012.
Tabel Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2011-2013 Table. Unearned Revenue in 2011-2013 2011
Keterangan (Description)
Utang Pajak
Tax Debt
Utang Pajak tahun 2013 sebesar Rp20.821.204.521 meningkat sebesar 166,12% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7.824.112.703. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pajak kini yang meningkat sebesar 100% dibandingkan tahun 2012.
Tax debt in 2013 was Rp20,821,204,521 increased at 166.12% compared in 2012 amounting Rp7,824,112,703. This increase was caused by the current tax increased at 100% compared in 2012.
Kemkominfo
Tabel Utang Pajak Tahun 2011-2013 Table. Tax Debt in 2011-2013 Keterangan (Description) Pajak kini Current Tax
2011
(Rupiah)
2012
2013
Perubahan (%) (Change (%))
7.781.707.863
-
12.834.731.794
100
Pasal 21 Article 21
883.544.481
2.804.856.887
1.517.494.810
-45,90
Pasal 23 Article 23
1.424.792.381
2.868.688.520
4.562.565.519
59,05
Pasal 25 Article 25
1.319.691.975
2.142.826.297
1.898.671.399
-11,39
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 26 Article 26 Jumlah Utang Pajak Total Tax Debt
114 | Annual Report 2013
259.959.994
7.740.999
7.740.999
0
11.669.696.694
7.824.112.703
20.821.204.521
166,12
122.966.406.940
Lain-Lain Other Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka Total Unearned Revenue
2012 113.714.099.835
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
75.907.328.469
-33,25
4.739.401.466
3.248.858.588
2.442.191.770
-24,83
127.705.808.406
116.962.958.423
78.349.520.239
-33,01
Liabilitas Jangka Panjang
Long-term Liabilities
Liabilitas jangka panjang terdiri dari uang jaminan langganan dan utang jangka panjang dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Pada tahun 2013 Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp522.835.885.744 meningkat 1,37% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp515.769.188.748. Peningkatan tersebut disebabkan oleh utang jangka panjang dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun yang meningkat sebesar 1,37% dibandingkan tahun 2012.
Long-term liabilities consist of collateral subscriptions and long-term debt deduct portion of maturing within one year. In 2013, Long-Term Liabilities was Rp522,835,885,744 increased at 1.37% compared in 2012 amounting Rp515,769,188,748. This increase was caused by the long-term debt deduct portion of maturing within one year increased at 1.37% compared in 2012.
Uang Jaminan Langganan
Subscription Deposit
Jumlah uang jaminan langganan tahun 2013 sebesar Rp1.388.051.106 sama dengan tahun 2012.
Total subscriptions deposit in 2013 was Rp1,388,051,106 equal in 2012.
Utang Jangka Panjang Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Long-term Debt Deduct Portion of Maturing Within One Year
Utang jangka panjang dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun terdiri dari utang pihak berelasi dan liabilitas imbalan kerja. Utang pihak berelasi tahun 2013 yang tidak jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp480.162.280.708 turun sebesar 1,86% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp489.250.000.003. Liabilitas imbalan kerja tahun 2013 sebesar Rp41.285.553.930 meningkat sebesar 64,28% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp25.131.137.639.
Long-term debt deduct portion of maturing within one year consist of related party debt and employee benefits liabilities. The related party debt in 2013 was not due within one year amounting Rp480,162,280,708 decreased at 1.86% compared in 2012 amounting Rp489,250,000,003. The employee benefit liabilities in 2013 was Rp41,285,553,930 increases at 64.28% compared in 2012 amounting Rp25,131,137,639.
Annual Report 2013 | 115
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Posisi Keuangan Analysis of the Financial Position
Ekuitas
Equity
Saldo Laba
Retained Earning
Tahun 2013 ICON+ mencatat ekuitas sebesar Rp822.446.825.422 meningkat 9,60% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp750.430.818.928.Peningkatan tersebut disebabkan oleh saldo laba tidak ditentukan penggunaannya yang meningkat sebesar 11,68% dibandingkan tahun 2012.
In 2013, ICON+ posted equity amounting Rp822,446,825,422 increased at 9.60% compared in 2012 at Rp750,430,818,928. This increase was caused by the unappropriated retained earnings increased at 11.68% compared in 2012.
Saldo laba terdiri dari saldo laba ditentukan penggunaannya dan saldo laba tidak ditentukan penggunaannya. Pada tahun 2013 saldo laba ditentukan penggunaannya sebesar Rp48.829.015.196 sama dengan tahun 2012. Sedangkan saldo laba tidak ditentukan penggunaannya sebesar Rp688.758.810.226 meningkat sebesar 11,68% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp616.742.803.732.
Retained earnings consist of appropriated and unappropriated retained earnings. In 2013, appropriated retained earnings was Rp48,829,015,196 the same as in 2012, while unappropriated retained earnings was Rp688,758,810,226 increased at 11.68% compared in 2012 amounting Rp616,742,803,732.
Tabel Ekuitas Tahun 2011-2013 Table. Equity in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Modal Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-up Capital
65.896.400.000
84.859.000.000
84.859.000.000
0
48.829.015.196
48.829.015.196
48.829.015.196
0
Tidak ditentukan penggunaannya Unappropriate
583.820.926.064
616.742.803.732
688.758.810.226
11,68
Jumlah Ekuitas Total Equity
698.546.341.260
750.430.818.928
822.446.825.422
9,60
Cash Flow
Saldo Laba Retained Earning Ditentukan Penggunaannya Appropriated
Arus Kas Pada tahun 2013 kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp241.662.663.644 meningkat 6,94%, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp225.988.878.424. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas operasi yang meningkat.
In 2013, cash and cash equivalents in the end of year was at Rp241,662,663,644 increased at 6.94%, compared at Rp225,988,878,424 in 2012. The increase was primarily due to increased operating activity.
Tabel Arus Kas Tahun 2011-2013 Table. Cash Flow in 2011-2013 Keterangan (Description) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional Net Cash Flows from Operating Activities Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Net Cash Flows from Investing Activities
2011
(Rupiah) 2012
Perubahan (%) (Change (%))
2013
212.598.067.987
248.338.471.448
321.456.263.971
29,44
(482.380.696.670)
(303.111.945.998)
(332.243.117.855)
9,61
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Flows from Financing Activities
258.305.605.760
156.131.612.307
26.460.639.104
-83,05
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
(11.477.022.923)
101.358.137.757
15.673.785.220
-84,54
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
136.107.763.590
124.630.740.667
225.988.878.424
81,33
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents at End of Year
124.630.740.667
225.988.878.424
241.662.663.644
6,94
Increase (Decrease) in Net Cash and Cash Equivalents
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Paid-up Capital
Modal ditempatkan dan disetor adalah saham biasa yang memberikan hak suara dan dividen kepada pemegang saham. Pada tahun 2013 modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp84.859.000.000 sama dengan tahun 2012.
The issued and paid-up capital is ordinary shares which are given voting rights and dividends to shareholders. In 2013, the issued and paid up capital were Rp84.859.000.000 the same as in 2012.
116 | Annual Report 2013
Arus Kas Dari Aktivitas Operasional
Cash Flow of Operating Activities
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2013 adalah Rp321.456.263.971, meningkat 29,44% , dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp248.338.471.448. Peningkatan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari pelanggan yang meningkat sebesar 14,20% dibandingkan tahun 2012.
Net cash flows provided by operating activities in 2013 was at Rp321,456,263,971 increased at 29.44%, compared at Rp248,338,471,448 in 2012. The increase in net cash flows provided by operating activities was primarily due to an increase in receipts from customers increased at 14.20% compared in 2012.
Annual Report 2013 | 117
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Arus Kas Cash Flow
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flow of Investing Activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2013 sebesar Rp332.243.117.855 meningkat 9,61%, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp303.111.945.998. Hal tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pencairan rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar 1332,03% dibandingkan tahun 2012.
Net cash flows used in investing activities in 2013 was at Rp332,243,117,855 increased at 9.61%, compared at Rp303,111,945,998 in 2012. This is mainly due to the increase in disbursement bank accounts and deposits which were restricted at 1332.03% compared in 2012.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow of Financing Activities
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2013 sebesar Rp26.460.639.104 turun sebesar 83,05% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp156.131.612.307. Penurunan tersebut disebabkan oleh penerimaan pinjaman dari pihak yang berelasi turun sebesar 35,93% dibandingkan tahun 2012.
Net cash flows from financing activities in 2013 was at Rp26,460,639,104 decreased at 83.05% compared at Rp156,131,612,307 in 2012. The decrease was due to the receipt of loans from related parties decreased at 35.93% compared in 2012.
Tabel Rasio Solvabilitas Tahun 2011-2013 Table. Solvency Ratio in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
(%) 2013
Debt to Asset Ratio
57,96
59,35
57,95
Debt to Equity Ratio
137,85
146,02
137,81
Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Analysis of Capabilty to Pay Debt and Collection Period Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek Maupun Jangka Panjang
Capability to Pay Short and Long Term Debt
Kemampuan Perusahaan membayar utang baik jangka pendek maupun jangka panjang dihitung menggunakan rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas yang digunakan secara umum adalah Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).
The company’s ability to pay short-term debt and long-term debt is calculated using Solvency Ratio. The commonly solvency ratio is Debt to Assets Ratio (DAR) and the Debt to Equity Ratio (DER).
DAR menjadi indikator untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan dalam menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang. Pada tahun 2013 nilai DAR sebesar 57,95% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 59,35%.
DAR become an indicator to measure the portion of assets that was used in total liabilities or debt guarantees. In 2013, the DAR value was 57.95% lower than at 59.35%. in 2012.
DER adalah indikator untuk mengukur bagian modal yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Pada tahun 2013 nilai DER adalah sebesar 137,81% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 146,02%.
DER is an indicator to measure the portion of capital as collateral for liabilities or debt overall. In 2013 the value of DER was equal at 137.81% lower than at 146.02% in 2012.
Kolektibilitas Piutang
Collection Period
Kemampuan Perusahaan dalam menagih piutang dihitung menggunakan nilai collection period. Pada tahun 2013 nilai collection period adalah 44 hari lebih cepat sehari dibandingkan dengan tahun 2012. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan Perusahaan dalam menagih piutangnya semakin membaik.
Company’s ability to collect receivables collection period is calculated using the collection period. In 2013 collection period is 44 days faster one day than in 2012. This indicates that the company’s ability has improved to collect its accounts receivable.
Tabel Collection Period Tahun 2011-2013 Table. Collection Period in 2011-2013 Keterangan (Description) Collection Period
118 | Annual Report 2013
(hari (day))
2011
2012
2013
81
45
44
Annual Report 2013 | 119
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Analysis of Capabilty to Pay Debt and Collection Period
Likuditas
Liquidity
Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo diukur dengan rasio likuiditas. Tingkat likuiditas Perusahaan dapat diketahui dengan menghitung nilai cash ratio, acid test ratio, dan current ratio. Semakin tinggi nilai dari rasio-rasio tersebut, maka Perusahaan semakin mampu dalam memenuhi kewajibankewajibannya yang akan jatuh tempo.
Company’s ability to meet its short term obligations with a maturity date measured by the liquidity ratio. The level of liquidity of the company can be determined by calculating the value of the cash ratio, acid test ratio and current ratio. The higher the value of these ratios, the company increasingly capable to meet its obligations with a maturity date.
Tabel Rasio Likuiditas Tahun 2011-2013 Table. Liquidity Ratio in 2010-2013 Keterangan (Description)
(%)
2011
2012
2013
Cash Ratio
20,74
38,96
39,58
Acid Test Ratio
49,01
62,40
67,04
Curent Ratio
92,83
101,00
99,05
120 | Annual Report 2013
Cash Ratio
Cash Ratio
Cash ratio adalah indikator untuk mengetahui kemampuan Perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar. Pada tahun 2013 cash ratio menunjukkan angka 39,58% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 38,96%.
Cash ratio is an indicator to determine the company’s ability to pay obligations that must be met by current assets. In 2013, the cash ratio figured at 39.58% higher than at 38.96% in 2012.
Acid Test Ratio
Acid Test Ratio
Acid Test Ratio dihitung untuk mengetahui kemampuan Perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar berupa kas dan piutang. Pada tahun 2013 nilai acid test ratio sebesar 67,04% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 62,40%.
Acid Test Ratio is calculated to determine the company’s ability to pay obligations which must be met with current assets such as cash and receivables. In 2013 the value of acid test ratio was at 67.04% higher than at 62.40% in 2012.
Current Ratio
Current Ratio
Current ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang akan segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Pada tahun 2013 nilai current ratio sebesar 99,05% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 101,00%.
The current ratio is used to determine a company’s ability to meet default obligations with its current assets. In 2013 the value of current ratio was at 99.05% lower than at 101.00% in 2012.
Annual Report 2013 | 121
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Analysis of Capabilty to Pay Debt and Collection Period
Rasio Aktivitas
Activity Ratio
Rasio aktivitas digunakan untuk menilai efisiensi operasional Perusahaan. Salah satu jenis dari rasio aktivitas adalah Inventory Turn Over Ratio. Pada tahun 2013 nilai Inventory Turn Over Ratio sebesar 13 hari lebih lebih cepat dibandingkan tahun 2012 sebesar 17 hari. Hal ini mengindikasikan tahun 2013 Perusahaan mampu memutar persediaan dalam waktu lebih cepat dibandingkan tahun 2012.
Activity ratio is used to assess the operational efficiency of the company. One type of activity ratio is Inventory Turn Over Ratio. In 2013 the value of Inventory Turn Over Ratio was at 13 days faster than at 17 days in 2012. This indicates that in 2013 the company wa able to rotate supplies in faster time than in 2012.
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Rasio profitabilitas dihitung untuk mengetahui kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas Perusahaan dapat dilihat dari rasio operating margin, net profit margin, return on equity, dan return on investment.
The ratio of profitability calculated to determine the company’s ability to generate profits was measured with profitability ratio. The level of profitability of the company can be seen from the ratio of operating margin, net profit margin, return on equity, and return on investment.
Tabel Rasio Profitabilitas Tahun 2011-2013 Table. Profitability Ratio in 2011-2013 Keterangan (Description)
(%)
2011
2012
2013
Operating Margin
8,23
7,60
14,65
Net Profit Margin
6,85
3,29
5,68
Return on Equity (ROE)
12,24
11,30
11,13
Return on Investment (ROI)
15,84
17,72
22,85
Operating Margin menjadi indikator untuk menilai kemampuan Perusahaan dalam mengendalikan biaya operasional yang berhubungan dengan penjualan. Pada tahun 2013 nilai operating margin sebesar 14,65% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 7,60%.
Operating margin is an indicator to assess the company’s ability to control operating costs associated with the sale. In 2013 the value of the operating margin was at 14.65% higher than at 7.60% in 2012.
Net Profit Margin dihitung untuk menilai besarnya persentase keuntungan bersih yang diperoleh Perusahaan dari hasil penjualan. Pada tahun 2013 nilai net profit margin sebesar 5,68% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 3,29%.
Net Profit Margin is calculated to assess the percentage of net profits derived by an enterprise from the sale. In 2013 the value of the net profit margin was at 5.68% higher than at 3.29% in 2012.
Return On Equity (ROE) berfungsi untuk mengukur penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik Perusahaan atas modal yang diinvestasikan di dalam Perusahaan. Pada tahun 2013 nilai ROE sebesar 11% sama dengan tahun 2012.
Return on Equity (ROE) is used to measure income or income available to owners of the company on the capital invested in the company. In 2013 the value of Return on Equity was at 11% the same as in 2012.
Return On Investment (ROI) dihitung untuk mengukur kemampuan Perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi Perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Pada tahun 2013 ROI sebesar 22,85% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 17,72%.
Return On Investment (ROI) is calculated to measure the overall ability of the company with funds invested in assets that were used for the operation of the company in generating profits. In 2013 the Return on Investment was at 22.85% higher than at 17.72% in 2012.
Struktur Modal Capital Structure Struktur modal ICON+ didominasi oleh liabilitas dibandingkan dengan ekuitas. Pada tahun 2013 aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 57,95% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 59,35%. Adapun aset yang dibiayai oleh ekuitas tahun 2013 sebesar 42,05% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 40,65%.
Capital structure of ICON+ was dominated by liabilities compared to equity. In 2013 the assets financing by liabilities was at 57.95% lower than 59.35% in 2012. In 2013 the assets financing by equity was at 42.05% higher than 40.65% in 2012.
Tabel Struktur Modal Tahun 2011-2013 Table. Capital Structure in 2011-2013 Struktur Modal (Capital Structure)
%
Rupiah
2012 %
Rupiah
2013 %
Rupiah
Liabilitas Liabilities
57,96
962.962.567.405
59,35
1.095.764.124.630
57,95
1.133.408.329.870
Ekuitas Equity
42,04
698.546.341.260
40,65
750.430.818.928
42,05
822.446.825.422
100,00
1.661.508.908.665
100,00
1.846.194.943.558
100,00
1.955.855.155.292
Aset Asset
122 | Annual Report 2013
2011
Annual Report 2013 | 123
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Struktur Modal Capital Structure
Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure Policy
Sejak menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) telah diproyeksikan bahwa ICON+ mengembangkan usahanya melalui peningkatan aset Perusahaan dalam bentuk pembangunan infrastruktur jaringan dan infrastruktur pendukung produk lainnya. Pembangunan infrastruktur tersebut dibiayai oleh sumber dana internal maupun sumber dana eksternal (liabilitas). Oleh karena itu, komposisi modal sudah direncanakan.
Since preparing the Company Budget Plan (RKAP), it has projected that ICON+ will expand its business through increasing the Company’s assets in the form of network infrastructure and other supporting infrastructure products. The infrastructure development financed by internal cash resources and external funding sources (liabilities). Therefore, the composition of capital has been planned.
No 3
Jenis Peralatan Distribusi
2011
2012
Kebijakan Belanja Modal Tahun 2013 (Capital Goods Policy in 2013)
2013
881.462.499
37.367.598.858
-
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaraninternal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Di asuransikan kepada PT Asuransi Jasindo Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection : Insured to PT Asuransi Jasindo
330.254.800
7.904.297.907
1.277.139.500
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaran internal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Di asuransikan kepada PT Asuransi Jasindo Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection : Insured to PT Asuransi Jasindo
-
-
-
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaran internal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection :-
-
-
-
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaran internal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection :-
372.624.389.646
196.481.073.471
328.056.954.191
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaran internal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection :-
Jumlah Belanja Modal Total Capital Expenditure
444.487.392.133
267.280.837.581
329.334.093.691
Arus Kas Pembayaran Untuk Belanja Modal Payment of Cash Flows for Capital Expenditure
(430.670.296.243)
(249.324.837.581)
(329.334.093.691)
Distribution Equipment
4
Investasi Barang Modal
Peralatan umum
General Equipment
Capital Goods Investment Selama tahun 2013, ICON+ telah melakukan rincian belanja modal dalam tabel sebagai berikut :
During 2013, ICON+ has made the details of capital expenditure in the following table :
Tabel Penambahan Investasi Tahun 2011-2013 Table. Addition of Investment in 2011 - 2013 No 1
Jenis (Type) Bangunan
2011
2012
70.651.285.188
10.530.231.965
-
Building
2
Peralatan Jaringan
-
14.997.635.380
Network Equipment Jaringan
*) berdasarkan Nilai Perolehan Based on Acquisition
-
Kendaraan
Vehicle
(Rupiah)
Kebijakan Belanja Modal Tahun 2013 (Capital Goods Policy in 2013)
2013
5
Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaraninternal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Di asuransikan kepada PT Asuransi Jasindo Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection : Insured to PT Asuransi Jasindo Tujuan Investasi : Mendorong kelancaran dan keberlanjutan kegiatan produksi, sehingga mendorong pencapaian realisasi dari target, perusahaan maupun meningkatkan pertumbuhan kinerja. Sumber dana : Anggaraninternal dan pinjaman Mata Uang : Rupiah Langkah Perlindungan Risiko : Di asuransikan kepada PT Asuransi Jasindo Investment Objective : To encourage smoothness and continuity of production activities, thus encouraging the realization of the target, the company and improve performance growth. Source of fund : Internal budget and loan Currency : Rupiah Risk Protection : Insured to PT Asuransi Jasindo
6
Tanah
Land
7
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan
Job in Progress
*) berdasarkan Nilai Perolehan Based on Acquisition
124 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 125
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Investasi Barang Modal Capital Goods Investment
Comparison on Target in Beginning Fiscal Year and Realization in 2013 and Projection in 2014 Pada tahun 2013 total belanja modal dan arus kas pembayaran untuk belanja modal sebesar Rp329.334.093.691. Jumlah belanja modal tahun 2013 meningkat 23,22% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp267.280.837.581. Arus kas pembayaran untuk belanja modal tahun 2013 meningkat sebesar 32,09% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp249.324.837.581.
In 2013, total capital expenditures and cash flow payments for capital expenditures was Rp29,334,093,691. Total capital expenditures in 2013 was increased at 23.22% compared at Rp267,280,837,581 in 2012. Cash flow payments for capital expenditures in 2013 was increased at 32.09% compared at Rp249,324,837,581 in 2012.
Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 Serta Proyeksi Tahun 2014 Table. Comparison on Realization of Revenue and Profit in 2013 with Target of Corporate Budget Plan (RKAP) 2013 and Projection in 2014 (Rupiah) Keterangan (Description)
Perjanjian Terkait Barang Modal
Capital Goods Agreement
Pada tanggal 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan Data Center (DC) Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu (AP2T) nasional PT PLN (Persero) Kantor Pusat dengan PT Astra Graphia Information Technology, dengan nilai kontrak sebesar Rp49.800.000.000 (belum termasuk PPN). Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan pada tanggal 16 Juli 2013, berupa perpanjangan jangka waktu menjadi 31 Juli 2013.
On December 2013, the Company entered into an agreement providing national Data Center (DC) of Integrated Customer Service Application (AP2T) PT PLN (Persero) with PT Astra Graphia Information Technology, with a contract value of Rp49,800,000,000 (excluding VAT). The agreement has been amended on 16 July 2013, in the form of time extension of 31 July 2013.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pengadaan Fiber Optic Cable (FOC) backbone Sulawesi 4 dengan PT Fiberhome Technologies Indonesia, dengan nilai kontrak sebesar Rp7.206.187.129 (belum termasuk PPN). Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan pada tanggal 28 Agustus 2013, berupa penambahan nilai kontrak menjadi Rp7.542.483.129 (belum termasuk PPN).
On 20 May 2013, the Company entered into a supply agreement Fiber Optic Cable (FOC) backbone Sulawesi 4 with PT Fiberhome Technologies Indonesia, with a contract value of Rp7,206,187,129 (excluding VAT). The agreement has been amended on 28 August 2013, additional values became Rp7,542,483,129 (excluding VAT).
Pada tanggal 26 Agustus 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan server aplikasi untuk Data Center (DC) Disaster Recovery Center (DRC) Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu (AP2T) dengan PT Astra Graphia Information Technology, dengan nilai kontrak sebesar Rp8.615.000.000 (belum termasuk PPN).
On 26 August 2013, the Company entered into an agreement providing the application server of Data Center (DC) Disaster Recovery Center (DRC) on Integrated Customer Service Application (AP2T) with PT Astra Graphia Information Technology, with a contract value of Rp8,615,000,000 (excluding VAT).
Pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pembangunan jaringan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) Sulawesi dengan PT Fiberhome Technologies Indonesia, dengan nilai kontrak sebesar Rp7.800.000.000 (belum termasuk PPN).
On 11 July 2013, the Company entered into a development agreement Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) network with PT Fiberhome Technologies Sulawesi Indonesia, with a total contract value of Rp7,800,000,000 (excluding VAT).
Pada tanggal 26 November 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian cloud computing upgrade fase 1 2013 dengan PT Mastersystem Indonesia ,dengan nilai kontrak sebesar Rp5.000.000.000 (belum termasuk PPN).
On 26 November 2013, the Company entered into the cloud computing upgrade phase 1 with PT Mastersystem Indonesia, with a total contract value of Rp5,000,000,000 (excluding VAT).
126 | Annual Report 2013
Realisasi Tahun 2013 Target RKAP 2013 (Realization in 2013) (Target of RKAP 2013)
Pencapaian (%) (Achievement (%))
Target RKAP 2014 (Target of RKAP 2014)
Pendapatan Usaha Revenue
1.268.123.118.825
1.394.994.123.623
90,91
2.407.120.438.940
Beban Usaha Operating Expense
1.082.364.602.257
1.204.991.723.158
89,82
2.141.088.522.225
185.758.516.568
190.002.400.465
97,77
266.031.916.714
(86.217.632.606)
(83.982.051.905)
102,66
(72.263.020.537)
Laba Sebelum Pajak Earning Before Tax
99.540.883.962
106.020.348.559
93,89
193.768.896.177
Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif
72.016.006.494
79.515.261.420
90,57
145.326.672.133
Laba Sebelum Pos Keuangan dan Lain-Lain Earning Before Financial Post and Other Pos Keuangan dan Lain-Lain Bersih Financial Post and Other - Net
Current Profit and Comprehensive Income
Pada tahun 2013 realisasi pendapatan usaha adalah sebesar Rp1.268.123. 118.825 , dengan pencapaian sebesar 90,91% dari target RKAP 2013 sebesar Rp1.394.994.123.623. Pencapaian tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan dari sektor ketenagalistrikan tercapai sebesar Rp616.600.442.340 atau 99,75% dari target 2013 dan pendapatan dari sektor publik tercapai sebesar Rp651.522.676.484 atau 83,87% dari target 2013. ICON+ memproyeksikan pendapatan usaha tahun 2014 adalah sebesar Rp2.407.120.438.940 meningkat 89,82% dibandingkan dengan realisasi pendapatan usaha tahun 2013. Proyeksi kenaikan pendapatan usaha tahun 2014 berdasarkan asumsi internal yaitu carry over jaringan dihitung berdasarkan realisasi per 30 September 2013, loss revenue carry over jaringan 2013 diasumsikan sebesar 10%, pendapatan baru jaringan dihitung berdasarkan rata-rata kemampuan aktivasi 450 sales order per bulan, dan pendapatan non jaringan dari penugasan PLN dihitung sesuai kontrak. eksisting atau komitmen eksisting. Strategi pencapaiannya dengan :
In 2013, realization of operating revenues was Rp1,268,123,118,825 with the achievement at 90.91% against the target of RKAP 2013 at Rp1,394,994,123,623. The achievement is mainly by the revenue’s achievement of power sector amounting Rp616,600,442,340 or 99.75% of the target in 2013 and the revenue’s achievement of public sector amounting Rp651,522,676,484 or 83.87% of the target in 2013. ICON+ is projecting revenue in 2014 amounting Rp2,407,120,438,940 increase at 89.82% compare to the revenue’s realization in 2013. Projection on increase if operating revenue in 2014 was based on internal assumptions calculation of realization of network carry over is calculated per 30 September 2013, network loss of carry-over revenue in 2013 is assumed at 10%, new network revenue is calculated based on the average ability of activation of 450 sales order per month, and non-network revenues of PLN’s assignment was calculated according to the contract existing or existing commitments. Achievement strategies will be :
1. Perluasan pemasaran secara selektif ke segmen corporate retail, dengan pengembangan produk eksisting sesuai kebutuhan pasar.
1. Selectively marketing expansion to retail corporate segment, with the development of existing products according to market needs.
2. Penjualan layanan jaringan dengan manage service sebagai bundling produk ke pasar enterprise khususnya segmen pemerintahan.
2. Network service sales of manage service as bundling products to the enterprise market segment, especially government.
3. Melakukan kerjasama kemitraan strategis baik infrastruktur maupun pemasaran untuk memenuhi kebutuhan operator khususnya operator selular.
3. Conduct strategic partnership either marketing or infrastructure to meet the needs of operators, especially cellular operators.
4. Penjualan ke pasar Enterprise melalui fokus pada pengembangan segmen pemerintahan, keuangan, dan manufaktur sekaligus sebagai untuk memperluas dan menambah portofolio pelanggan.
4. Enterprise market sales through a focus on development of government, finance, and manufacturing segment as well as to expand and add to the portfolio of customers.
Annual Report 2013 | 127
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison on Target in Beginning Fiscal Year and Realization in 2013 and Projection in 2014
5. Optimalisasi pendapatan dari proyek USO sebagai upaya untuk memaksimalkan utilisasi jaringan yang dibangun pada proyek USO Indonesia Bagian Timur.
5. Optimizing revenue of USO projects in order to maximize network utilization built in by USO project at Eastern Indonesia.
Pada tahun 2013 realisasi beban usaha sebesar Rp1.082.364.602.257, dengan pencapaian sebesar 89,82% dari target RKAP 2013 sebesar Rp1.204.991.723.158. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh adanya pola pengendalian anggaran dan biaya yang dilakukan secara rutin setiap bulan dan triwulan. ICON+ memproyeksikan beban usaha tahun 2014 sebesar Rp2.141.088.522.225 meningkat 97,82% dibandingkan dengan realisasi beban usaha tahun 2013. Proyeksi kenaikan beban usaha tahun 2014 berdasarkan asumsi adanya penugasan dari kantor pusat terkait implementasi Share Service Center.
In 2013, the realization of operating expenses was Rp1,082,364,602,257, with the achievement at 89.82% against the target of RKAP 2013 at Rp1,204,991,723,158. This achievement is mainly caused by routine carrying out of budget and cost control every month and quarter. ICON+ is projecting operating expenses in 2014 amounting Rp2,141,088,522,225 increase at 97.82% compare to the realization of operating expenses in 2013. Projection on increase of operating expenses in 2014 was based on the internal assumption of headquarters assignment regarding the implementation of Share Service Center.
Pada tahun 2013 realisasi laba sebelum pos keuangan dan lain-lain sebesar Rp185.758.516.568, dengan pencapaian 97,77% dari target RKAP 2013 sebesar Rp190.002.400.465. ICON+ memproyeksikan laba sebelum pos keuangan dan lain-lain tahun 2014 sebesar Rp266.031.916.714 meningkat 43,21% dibandingkan dengan realisasi laba sebelum pos keuangan dan lain-lain tahun 2013. Proyeksi peningkatan laba sebelum pos keuangan dan lain-lain tahun 2014 berdasarkan asumsi proyeksi pencapaian pendapatan sebesar 89,82% dan beban usaha 97,82%.
In 2013, the realization of earning before financial posts and other was Rp185,758,516,568 with achievement at 97.77% against the target of RKAP 2013 at Rp190,002,400,465. ICON+ is projecting earning before financial posts and other in 2014 amounting Rp266,031,916,714 increase at 43.21% compare to the realization of earning before financial posts and others in 2013. Projection of increase in earning before financial posts and others in 2014 with projection assumption on realization of earning at 89.82% and operating expenses at 97.82%.
Pada tahun 2013 realisasi laba tahun berjalan dan jumlah laba komprehensif sebesar Rp72.016.006.494, dengan pencapaian 90,57% dari target RKAP 2013 sebesar Rp79.515.261.420. ICON+ memproyeksikan laba tahun berjalan dan jumlah laba komprehensif tahun 2014 sebesar Rp145.326.672.133 meningkat 101,80% dibandingkan realisasi laba tahun berjalan dan jumlah laba komprehensif tahun 2013.
In 2013, the realization of current profit and comprehensive income was Rp72,016,006,494 with achievement at 90.57% against the target of RKAP 2013 at Rp79,515,261,420. ICON+ is projecting current profit and comprehensive income in 2014 amounting Rp145,326,672,133 increase at 101.80% compare to the realization of current profit and comprehensive income in 2013.
Tabel Perbandingan Realisasi Liabilitas dan Ekuitas Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 Serta Proyeksi Tahun 2014 Table. Comparison on Realization of Liabilities and Equity in 2013 with Target of RKAP 2013 and Projection in 2014 (Rupiah)
Total Liabilitas Total Liabilities
1.133.408.329.870
1.097.700.990.179
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
522.835.885.744
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
610.572.444.126
Total Ekuitas Total Equity
822.446.825.422
Keterangan (Description) Aset Tidak Lancar Non-current Asset Aset Lancar Current Asset Jumlah Aset Total Asset
Realisasi Tahun 2013 Target RKAP 2013 (Realization in 2013) (Target of RKAP 2013)
Target RKAP 2014 (Target of RKAP 2014)
1.351.102.222.887
1.493.446.073.831
90,47
1.500.674.861.440
604.752.932.405
457.716.416.009
132,12
538.767.348.342
1.955.855.155.292
1.951.162.489.841
100,24
2.039.442.209.783
Pada tahun 2013 realisasi aset adalah sebesar Rp1.955.855.155.292 dengan pencapaian 100,24% dari target RKAP 2013 sebesar Rp 1.951.162.489.841. ICON+ memproyeksikan aset Perusahaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp2.039.442.209.783 meningkat 4,27% dibandingkan dengan realisasi aset tahun 2013. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi untuk kegiatan investasi baik penyambungan baru ke pelanggan maupun pengembangan dan peningkatan infrastruktur (penyerapan CAPEX).
128 | Annual Report 2013
Pencapaian (%) (Achievement (%))
In 2013, the realization of the assets was Rp1,955,855,155,292 with achievement at 100.24% against the target of RKAP 2013 at Rp1,951,162,489,841. ICON+ is projecting the company’s assets in 2014 amounting Rp2,039,442,209,783 increase at 4.27% compare to the realization of assets in 2013. Projection was based on investment activities assumptions of new connection to the customer as well as the development and improvement of infrastructure (capital expenditure absorption).
Pencapaian (%) (Achievement (%))
Target RKAP 2014 (Target of RKAP 2014)
103,25
1.096.774.008.973
597.743.618.626
87,47
510.774.129.059
499.957.371.553
122,12
585.999.879.914
853.461.499.661
96,37
942.668.200.810
Pada tahun 2013 realisasi liabilitas adalah sebesar Rp1.133.408.329.870, dengan pencapaian 103,25% dari target RKAP 2013 sebesar Rp1.097.700.990.179. ICON+ memproyeksikan liabilitas tahun 2014 sebesar Rp1.096.774.008.973 turun 3,23% dibandingkan dengan realisasi liabilitas tahun 2013. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi optimalisasi dana internal untuk program kerja operasi dan investasi.
In 2013, realization of liabilities was Rp1,133,408,329,870 with the achievement at 103.25% of the target of RKAP 2013 at Rp1,097,700,990,179. ICON+ is projecting liabilities in 2014 amounting Rp1,096,774,008,973 down at 3.23% compare with the realization of liabilities in 2013. Projection was based on the assumption of optimizing internal budget for operation and investment programs.
Pada tahun 2013 realisasi ekuitas adalah sebesar Rp822.446.825.422, dengan pencapaian sebesar 96,37% dari target RKAP 2013 sebesar Rp853.461.499.661. ICON+ memproyeksikan ekuitas tahun 2014 sebesar Rp942.668.200.810 meningkat 14,62% dibandingkan dengan realisasi ekuitas tahun 2013. Proyeksi peningkatan ekuitas tersebut berdasarkan asumsi adanya peningkatan laba usaha.
In 2013, realization of equity was Rp822,446,825,422 with the achievement at 96.37% of the target of RKAP 2013 amounting Rp853,461,499,661. ICON+ is projecting equity in 2014 amounting Rp942,668,200,810 increase at 14.62% compare to realization of equity in 2013. Projection on increase of equity was based on the assumption of an increase in operating income.
Tabel Perbandingan Realisasi Struktur Modal Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 Serta Proyeksi Tahun 2014 Table. Comparison on Realization of Structure of Capital in 2013 with Target of RKAP 2013 and Projection in 2014 (Rupiah) Struktur Modal (Structure of Capital)
Tabel Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 Serta Proyeksi Tahun 2014 Table. Comparison on Realization of Financial Statement in 2013 with Target of RKAP 2013 and Projection in 2014 (Rupiah)
Realisasi Tahun 2013 Target RKAP 2013 (Realization in 2013) (Target of RKAP 2013)
Keterangan (Description)
Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Aset Asset
Realisasi 2013 (Rp) (Realization in 2013 (Rp))
1.133.408.329.870
Realisasi 2013 (%) (Achievement (%))
57,95
RKAP 2013 (Rp) (RKAP 2013 (Rp))
1.097.700.990.179
Target RKAP Pencapaian Target RKAP Proyeksi 2013 (%) Target RKAP 2014 (Rp) 2014 (%) (Target of RKAP 2013 (%) (Target of RKAP 2014 (Projection in 2013 (%)) (Achievement of (Rp)) 2014 (%)) Target of RKAP 2013 (%)) 56,26
103,25
1.096.774.008.973
53,78
822.446.825.422
42,05
853.461.499.661
43,74
96,37
942.668.200.810
46,22
1.955.855.155.292
100,00
1.951.162.489.841
100,00
100,24
2.039.442.209.783
100,00
Pada tahun 2013 aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 57,95%. Hal ini berarti lebih tinggi dari target RKAP 2013 sebesar 56,26%. Sementara itu, aset yang dibiayai oleh ekuitas sebesar 42%, lebih rendah dari target RKAP 2013 sebesar 44%. Selanjutnya, ICON+ memproyeksikan perbandingan liabilitas dan ekuitas tahun 2014 dari target RKAP tahun 2014 sebesar 54% dan 46%.
In 2013, the assets was financed by liabilities at 57.95%. This means was higher than the target of RKAP 2013 at 56.26%. Meanwhile, assets was financed by equity at 42%, lower than the target of RKAP 2013 at 44%. Furthermore, ICON+ is projecting ratio between liabilities and equity in 2014 of the target of RKAP 2014 at 54% and 46%.
Annual Report 2013 | 129
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tabel Pembayaran PPh Badan Tahun 2011-2013 Table. Corporate Income Tax Payment in 2011-2013
Information and Material Facts Upon the Date of Accounting Report Pada tahun 2013 tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Sehingga tidak ada informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha dimasa yang akan datang.
In 2013 there was not any information and material facts upon the date of the accounting report. So there was not any information related to the types of transactions and its impact on performance and risks of business in the future.
Keterangan (Description) PPh Badan Corporate Income Tax
2011 26.436.696.504
2012 24.180.891.251
(Rupiah) 2013 42.221.606.750
Kebijakan Dividen Dividend Policy Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 April 2013, Pemegang Saham Mayoritas menerima kuasa untuk menetapkan saldo laba, penggunaan cadangan umum dan dividen atas laba Perusahaan tahun 2012. Selanjutnya berdasarkan Surat No. 559/441/DIRUT/2013-R tanggal 5 Desember 2013 mengenai penetapan penggunaan laba bersih, Pemegang Saham Mayoritas menetapkan untuk tidak mendistribusikan dividen dari laba bersih Perusahaan tahun 2012.
Based on Annual General Meeting of Shareholders dated 18 April 2013, major shareholders received the authority to assign retained earnings, the use of general reserves and dividends on the Company’s profits in 2012. Furthermore based on Letter No. 559/441/DIRUT/2013-R dated 5 December 2013 regarding the determination of net profit, major Shareholders declared it would not distributed dividends from its net income in 2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 April 2012, Pemegang Saham Mayoritas menerima kuasa untuk menetapkan saldo laba, penggunaan cadangan umum dan dividen atas laba Perusahaan tahun 2011. Selanjutnya berdasarkan Surat No. 4695/000/SETPER/2012 tanggal 9 Juli 2012 mengenai penetapan penggunaan laba bersih, Pemegang Saham Mayoritas menetapkan untuk tidak mendistribusikan dividen dari laba bersih Perusahaan tahun 2011.
Based on Annual General Meeting of Shareholders dated 17 April 2012, major Shareholders receive the authority to assign retained earnings, the use of general reserves and dividends on the Company’s profits in 2011. Furthermore based on Letter No. 4695/000/SETPER/2012 dated 9 July 2012 regarding the determination of net profit, major Shareholders declared it would not distributed dividends from its net income in 2011.
Pada tahun 2013 tidak ada laba Perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada Pemegang Saham, sehingga tidak ada informasi terkait jumlah dividen, jumlah lembar saham, maupun laba per lembar saham.
In 2013 there were not any corporate earnings distributing as dividends to shareholders, so there was not any information relating to the amount of dividends, number of shares, and earnings per share.
Kontribusi kepada Negara Contribution to the State Sebagai bentuk kewajiban kenegaraan dan ikut berperan dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional, ICON+ memenuhi kewajiban membayar pajak. Dalam hal ini, ICON+ berkomitmen dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan sebagai Wajib Pajak dan sebagai Pemotong Pajak. Sebagai Wajib Pajak, kontribusi terbesar Perusahaan adalah pemenuhan kewajiban PPh Badan. Kontribusi ICON+ dalam hal ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan Perusahaan. Jumlah setoran PPh Badan tahun 2013 sebesar Rp42.221.606.750 meningkat sebesar 74,60% dibandingkan tahun 2012.
130 | Annual Report 2013
As a form of state obligations and play a role in state financing and national development, ICON+ meet its financial obligations. In this case, ICON+ is committed to fulfill the Company’s obligations as a taxpayer and as a Tax Cutter. As a taxpayer, the biggest contribution is the fulfillment of the Company’s corporate income tax liability. Contributions ICON+ in this case continues to increase along with the growth of the company. Corporate income tax in 2013 was Rp42,221,606,750 increased at 74.60% compared than in 2012.
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Public Offering Proceeds Sampai dengan 31 Desember 2013, ICON+ bukan merupakan Perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan RUPS atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
As of 31 December 2013, ICON+ was not a publicly traded company and has not made a public offering yet, so there was not any information on the total acquisition funds, the plan to using the funds, details of the use of funds, balance of funds of Annual General Meeting of Shareholders’ approval date on the realization of the use of the public offering proceeds.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen Program of Stock Ownership by Employees and Management Sampai dengan 31 Desember 2013, ICON+ bukan merupakan Perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai jumlah saham yang dimiliki oleh karyawan dan manajemen.
As of 31 December 2013, ICON+ was not a publicly traded company and has not made a public offering yet, so there was not any information regarding the number of shares owned by employees and management.
Annual Report 2013 | 131
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal Material Information on Investment, Ekspansion, Divestment, Acquisition, and Debt/ Capital Restructuring Investasi
Investment
Divestasi
Divestment
Investasi yang telah dilaksanakan ICON+ pada tahun 2013 adalah program Capital Expenditure (CAPEX). Program CAPEX terdiri dari program penyambungan ke pelanggan baru dan pengembangan infrastruktur. Sumber dana untuk membiayai program CAPEX adalah shareholder loan tahun 2013 berdasarkan perjanjian No. 12022/PJ/001/PUSAT/ICON+/2013 tentang Perjanjian Pinjaman tanggal 2 Desember 2013. Jumlah pencairan pinjaman atas perjanjian tersebut sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar Rp84.000 juta.
Investments that have been implemented ICON+ in 2013 was Capital Expenditure (CAPEX) program. Capital Expenditure program consisted of a program for connecting to new customers and infrastructure development. Source of funds to finance the Capital Expenditure program was based on the shareholder loan agreement 2013 No. 12022/PJ/001/PUSAT/ ICON+/2013 of the Loan Agreement dated 2 December 2013. Total loan disbursement of the agreement until the end of 2013 was Rp84,000 million.
Divestasi merupakan langkah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk financial atau barang.
Divestment is a step in the reduction of some kind either in the form of financial assets or goods.
Pada tahun 2013 ICON+ dalam keadaan baik dan tidak terdapat aktivitas terkait divestasi.
In 2013 ICON+ was in good condition and there was not any activity related to the divestment.
Restrukturisasi Hutang dan Modal
Debt and Capital Restructuring
Program CAPEX tahun 2013 sebesar Rp231.546.696.695 turun sebesar 43,17% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp407.421.737.538. Penurunan tersebut disebabkan oleh program penyambungan baru kepada pelanggan turun sebesar 42,77% dan program pengembangan infrastruktur turun sebesar 43,63% dibandingkan tahun 2012.
Capital Expenditure Program in 2013 was at Rp231,546,696,695 decreased at 43.17% compared at Rp407,421,737,538 in 2012. The decline was caused by new splicing programs to customers decreasing aty 42.77% and infrastructure development programs was decreased at 43.63% compared in 2012.
Restrukturisasi hutang adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada Bank. Restrukturisasi hutang bertujuan untuk penyelamatan hutang sekaligus menyelamatkan usaha debitur untuk memulihkan kesehatan Perusahaan.
Debt restructuring is the overall improvement in the Bank’s lending activities against debtors who find it difficult to meet its obligations to the Bank. Debt restructuring is aimed at saving the debtor’s debts and to save the effort to restore the health of the company.
Pada tahun 2013 ICON+ dalam keadaan baik dan tidak terdapat aktivitas terkait restrukturisasi hutang dan modal.
In 2013 ICON+ was in good condition and there was not any activity related to the restructuring of debt and equity.
Tabel Realisasi Program CAPEX Tahun 2011-2013 Table. Realization of Capital Expenditure Program in 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
(Rupiah) 2013
Perubahan (%) (Change (%))
Penyambungan Baru ke Pelanggan New Splicing to Customer
129.209.310.752
217.475.219.576
124.465.897.559
-42,77
Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur
192.651.833.307
189.946.517.962
107.080.799.136
-43,63
321.861.144.059
407.421.737.538
231.546.696.695
-43,17
Infrastructure Development and Improvement Jumlah Total
Akuisisi
Acquisition
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan Perusahaan atau aset. Pada tahun 2013 ICON+ dalam keadaan baik dan tidak terdapat aktivitas terkait akuisi.
The acquisition is a takeover of the company or asset ownership.
Ekspansi
Ekspansion
Ekspansi adalah proses pengembangan usaha yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah pembiayaan. Pada tahun 2013 ICON+ dalam keadaan baik dan tidak terdapat aktivitas terkait ekspansi.
Expansion is the process of developing a business that can be done in several steps financing. In 2013 ICON+ was in good condition and there was not any activity related to expansion.
132 | Annual Report 2013
In 2013 ICON+ was in good condition and there was not any activities related to acquisition.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information of Material Transaction has Conflict of Interest or Transactions with Affiliates Party Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor) :
Related party is a person or entity related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity) :
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
a. A Person or family member of that person’s has relationship to the reporting entity if that person : Have control or joint control over the reporting entity;
Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
Represents the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to a reporting entity if fullfil any requirements of the following :
Has a significant influence over the reporting or reporting entity; or
Annual Report 2013 | 133
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information of Material Transaction has Conflict of Interest or Transactions with Affiliates Party
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means a parent, subsidiary and fellow subsidiary entities relate to each other).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group, which the other entity is a member).
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
Both entities are joint ventures of the same third party.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not conducted with the same terms and conditions as those with third parties, were disclosed in the financial statements.
Tabel Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Tahun 2012-2013 Table. Transanction with Related Parties in 2012-2013 Jenis Transaksi (Type of Transaction)
Pihak yang Bertransaksi (Transaction Party)
Realisasi Transaksi 2013 Sifat Hubungan (Realization of Transaction in 2013) (Type of Relation) Rupiah
a. PT PLN (Persero) adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
a. PT PLN (Persero) is the major shareholder of the Company which is wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia.
b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan atau sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan, yaitu Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (YPK PLN), PT Indonesia Power (IP), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam), PT PLN Enjiniring (PLN-E), PT PLN Geothermal (PLN Geothermal), PT PLN Batubara, PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan (PLN Tarakan), PT Bahtera Adhiguna (BAG) dan PT Haleyora Power (HP).
b. Company shareholders equal to the Company’s major shareholders and managers or part of the Company, is PLN Welfare and Education Foundation (YPK PLN), PT Indonesia Power (IP), PT Generation of Java-Bali (PJB), PT National Electric Services of Batam (PLN Batam), PT PLN Engineering (PLN-E), PT PLN Geothermal (PLN Geothermal), PT PLN Coal, PT National Electrical Service of Tarakan (PLN Tarakan), PT Bahtera Adiguna (BAG) and PT Haleyora Power (HP).
c. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia merupakan pemegang saham PT PLN (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara.
c. The government in this case is the Minister of Finance of the Republic of Indonesia as a shareholder of PT PLN (Persero) and the State-Owned Enterprises.
d. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.
d. Board of Commissioners and Board of Directors is the Company’s key management personnel.
134 | Annual Report 2013
%
Bank Mandiri
BUMN
44.330.018.605
2,27
53.084.143.094
2,88
Cash and Cash Equivalent
Bank Rakyat Indonesia
BUMN
13.271.468.327
0,68
35.905.300.572
1,94
Bank Tabungan Negara
BUMN
-
0,00
5.845.573.524
0,32
BPD Sulselbar
BUMD
117.048.779
0,01
115.808.904
0,01
Jumlah Total
57.718.535.711
2,95
94.950.826.094
5,14
Piutang Usaha
PT PLN (Persero)
BUMN
69.540.181.753
3,56
56.235.659.358
3,05
Accounts Receivable
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
BUMN
12.018.646.320
0,61
4.254.947.613
0,23
PT Telekomunikasi Selular, Tbk
4.269.534.639
0,22
6.108.140.816
0,33
PT Indonesia Power
2.544.064.362
0,13
649.775.000
0,04
PT Bank Syariah Mandiri
1.424.479.355
0,07
1.059.380.080
0,06
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Syariah
1.157.892.296
0,06
485.756.865
0,03
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
837.924.723
0,04
8.926.931
0,00
PT Jasa Marga (Persero), Tbk
529.965.000
0,03
41.694.177
0,00
PT Pembangkitan Jawa Bali
326.561.780
0,02
232.885.780
0,01
192.530.000
0,01
192.530.000
0,01
63.800.000
0,00
63.800.000
0,00
PT Perusahaan Gas Negara
BUMN
PT PLN Batubara PT Angkasa Pura I (Persero)
7.510.000
0,00
18.700.000
0,00
PT Bukit Asam Tbk
-
-
519.781.427
0,03
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
-
-
44.470.547
0,00
PT PLN Geothermal
-
-
8.250.000
0,00
Lainnya Other
Nature of Related Relationship
Rupiah
Kas dan Setara Kas
Jumlah Total
Sifat Hubungan Berelasi
%
Realisasi Transaksi 2012 (Realization of Transaction in 2012)
15.163.929.426
0,78
3.218.758.484
0,17
108.077.019.654
5,53
73.143.457.078
3,96
Rekening Bank dan Deposito
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
BUMN
42.138.971.767
2,15
40.404.863.359
2,19
berjangka yang dibatasi
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
BUMN
4.447.775.358
0,23
2.689.653.033
0,15
46.586.747.125
2,38
43.094.516.392
2,33
penggunaannya Bank accounts and restricted deposits Jumlah Total Utang Usaha
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
BUMN
15.556.827.473
1,37
157.551.463
0,01
Debt
PT PLN (Persero)
BUMN
2.887.205.612
0,25
-
-
PT PGAS Telekomunikasi Indonesia
BUMN
207.054.690
0,02
2.035.732.760
0,19
31.546.400
0,00
281.578.005
0,03
Jumlah Total
18.682.634.175
1,64
2.474.862.228
0,21
PT PLN (Persero)
52.133.292.000
4,60
74.324.270.337
6,78
667.577.485.384
58,90
640.583.333.335
58,46
Lain-lain Other
Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses Utang Pihak Berelasi Debts with Related Parties
PT PLN (Persero)
Pemegang Saham Shareholder
*Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan Percentage of relevant total assets/liabilities/income/expense
Annual Report 2013 | 135
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Perubahan Peraturan dan Dampaknya terhadap Perusahaan
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information of Material Transaction has Conflict of Interest or Transactions with Affiliates Party
Regulatory Changes and Its Impact on Company Tabel Transaksi pada Pihak Berelasi dalam Analisis Kerja Keuangan Tahun 2012-2013 Table. Related Parties Transactions with in the Financial Performance Analysis in 2012-2013 Jenis Transaksi (Type of Transaction)
Pihak yang Bertransaksi (Transaction Party)
Realisasi Transaksi 2013 Sifat Hubungan (Realization of Transaction in 2013) (Type of Relation) Rupiah
Pendapatan
PT PLN (Persero)
Revenue
%
Realisasi Transaksi 2012 (Realization of Transaction in 2012) Rupiah
47,88
444.353.139.074
44,37
PT Telekomunikasi Selular, Tbk
48.990.913.188
3,86
69.304.011.923
6,92
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
20.545.909.172
1,62
15.409.424.403
1,54
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
20.118.303.683
1,59
13.322.527.405
1,33
PT Bank Syariah Mandiri
12.261.871.206
0,97
9.650.355.012
0,96
39.164.636.633
3,09
34.736.617.729
3,47
Jumlah Total
748.257.597.648
59,01
586.776.075.546
58,59
Beban Koneksi dan
PT PLN (Persero)
106.531.610.735
9,84
88.121.445.288
9,52
Beban Langsung
PT PGAS Telekomunikasi Indonesia
122.357.628
0,01
4.970.857.697
0,54
Lainnya
PT Bank Syariah Mandiri
68.168.604
0,01
-
-
Connection Expenses
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
63.252.454
0,01
-
-
and Other Direct Costs
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
-
0,00
17.297.570.011
1,87
PT Industri Telekomunikasi Indonesia
-
0,00
3.065.155.506
0,33
Lain-Lain Other Jumlah Total Beban bunga dan Keuangan
PT PLN (Persero)
106.432.129
0,01
-
-
106.891.821.550
9,88
113.455.028.502
12,26
64.790.252.762
99,99
30.443.399.379
98,31
Interest and Finance Expenses
*Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan Percentage of relevant total assets/liabilities/income/expense
Kebijakan Perusahaan terkait Mekanisme Review atas Transaksi dan Pemenuhan Peraturan Terkait
Corporate Policy on Transaction Review Mechanism and Regulatory Compliance
Manajemen telah melakukan mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor Independen Osman Bing Satrio & Eny untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Management has conducted a review of the mechanisms related party transactions either through the audit process conducted by the internal auditor and the external auditor. Reports affiliate transactions above have been audited by the Independent Auditor of Osman Bing Satria & Eny to ensure the fairness of the transaction and the level of compliance with accounting standards generally accepted in Indonesia.
136 | Annual Report 2013
During 2013 there was not any legislation which significantly affected the performance of ICON+, so there was not any information related to regulatory changes and its impact on corporate performance.
%
607.175.963.766
Lain-Lain Other
Selama tahun 2013 tidak terdapat peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja ICON+, sehingga tidak ada informasi terkait perubahan peraturan dan dampaknya terhadap kinerja Perusahaan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan.
Changes in Accounting Policy, Reason and Its Impact on Financial Statements
Berikut adalah penerapan standar akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK) dan intepretasi standar akuntansi keuangan (ISAK) yang berlaku efektif tahun 2013, dan standar yang telah diterbitkan tetapi belum diterapkan.
Here is the implementation of new accounting standards and revisions (PSAK) and financial accounting standards and interpretations (ISAK), which became effective in 2013, and the standards that have been issued but have not implemented yet.
Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun 2013
Standards Became Effective in 2013
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan atau perjanjian.
In the current year, the Company and its subsidiaries have applied all new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) that are relevant to its operations and effective for accounting periods commencing on 1 January 2013. The application did not have a significant effect on the amounts reporting in the financial statements but may affect the accounting for future transactions or agreements.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PSAK 38 (revision 2012), Business entities Combinations under common control
Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pegendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, kombinasi bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.
The revised standards provide a more narrow scope only includes the business combination transaction in which the previous standard covers certain transactions between entities that are under the same control which is not necessarily a business combination. The revised standards referred to PSAK 22, the business combination in determining what constitutes a business sense.
Standar baru ini tetap mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
This new standard retains pooling application which assets and liabilities acquired in a business combination accounted for by the acquirer at their carrying amount. The difference between the consideration transferred and the carr ying amount of any business combination transaction which was previously recorded as Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Annual Report 2013 | 137
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy
(SINTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai (SINTRES) in equity are now presented as part of bagian dari Tambahan Modal Disetor. the additional paid in capital.
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Adjustments of PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Di dalam standar revisi, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.
Previous standards require SINTRES recognized in profit or loss when the loss of common control or disposal of assets, liabilities, equity or other ownership interest to another party that is not under common control. In the revised standard, the difference between the amount of the consideration transferred and the amount of the net assets acquired will always continue to be presented as additional paid in capital and the acquirer will be recognized into income.
Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SINTRES disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
This revised standard is applied prospectively on or after 1 January 2013. At the time of the initial application, the balance of SINTRES was presented as part of additional paid-in capital.
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
This standard requires disclosures include a description of collateral held as security entities, and other credit quality improvement, and financial impact (quantifying the degree to which collateral and other credit quality improvement in mitigating credit risk) with reference to the number that best reflects the maximum exposure to the risk credit.
Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tetapi Belum Diterapkan
Standards and Interpretations Have Been Published But Have Not Implemented yet
a. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah : ISAK 27, Pengalihan aset dari Pelanggan
a. Effective for starting period or after 1 January 2014 :
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas b. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah : PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
ISAK 27, Transfer of assets from customers ISAK 28, Termination of Financial Liabilities with Equity Instruments b. Effective for starting period or after 1 January 2015 : PSAK 1 (revision 2013), Presentation of Financial Statements
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revision 2013), Separate Financial Statements
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revision 2013), Investments in Associates Entity and Joint Ventures
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revision 2013), Employee Benefits
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 65, Consolidated Financial Statements
138 | Annual Report 2013
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 66, Joint Settings
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosure of Interests in Other Entities
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68, Fair Value Measurement
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan.
As of the date of issuance of the financial statements, management is evaluating the impact of these standards and interpretations on the financial statements.
Ikatan dan Kontijensi Material Engagement and Contingencies Perikatan material yang terjadi pada tahun 2013 adalah :
Material engagement that occurred in 2013 were :
a. Pada tanggal 8 Maret 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan jaringan kabel laut serat optik link Banyuwangi-Gilimanuk dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menyewakan jaringan kabel laut serat optik dari Banyuwangi ke Gilimanuk selama 15 tahun kepada Telkom dengan nilai kontrak sebesar Rp5.610.000.000 (termasuk PPN) untuk 3 tahun pertama. Nilai ini akan ditinjau kembali setiap 3 tahun berdasarkan perhitungan yang disepakati bersama dengan memperhatikan biaya penggunaan minimum sebesar Rp1.870.000.000 per tahun (termasuk PPN). Perjanjian telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir tanggal 1 November 2013, dimana nilai kontrak yang disepakati adalah sebesar Rp6.000.000.000 (tidak termasuk PPN) dengan jangka waktu sewa selama 6 bulan, efektif sejak 1 November 2013.
a. On 8 March 2001, the Company entered into an agreement providing submarine fiber optic cable network link of Banyuwangi-Gilimanuk by PT Telekomunikasi Indonesia (Persero). Under the agreement, the Company leased submarine fiber optic cable network from Banyuwangi to Gilimanuk to Telkom for 15 years with a contract value at Rp5.610.000.000 (including VAT) for the first 3 years. This value will be reviewed every 3 years based on calculations by taking into account the agreed minimum usage fee at Rp1,870,000,000 per year (including VAT). The agreement has been amended several times, the last date of 1 November 2013, which the agreed contract value at Rp6,000,000,000 (excluding VAT) with a term of the lease for 6 months, effective from 1 November 2013.
b. Pada tanggal 24 Februari 2004, Perusahaan menandatangani Perjanjian Berlangganan Link Transmisi dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Perusahaan menyewakan jaringan link transmisi kepada Telkomsel selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 24 Februari 2004 dan berakhir tanggal 23 Februari 2007. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis sampai dengan adanya permintaan pemutusan dari pihak Telkomsel. Perjanjian telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir tanggal 31 Mei 2012, dimana salah satu perubahannya menyebutkan bahwa biaya sewa jaringan telekomunikasi fiber optik per bulan berkisar antara Rp4.140.000 sampai Rp20.050.000, ditentukan berdasarkan jarak (km) dan kapasitas saluran (Mbps). Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis sampai dengan adanya permintaan pemutusan dari Telkomsel.
b. On 24 February 2004, the Company entered into a Subscription Agreement with PT Telekomunikasi Link Transmission Cellular (Telkomsel). Company leased transmission link to Telkomsel’s network for 3 years started 24 February 2004 and ended on 23 February 2007. Agreement will be automatically extended until the termination request. The agreement has been amended several times with the last date on 31 May 2012, where one of the amendments stated that the cost of fiber optic telecommunications network rental per month ranging Rp4,140,000 to Rp20,050,000 determined by the distance (km) and channel capacity (Mbps). This Agreement will be automatically extended until the termination request.
Annual Report 2013 | 139
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Ikatan dan Kontijensi Material Engagement and Contingencies
c. Pada tanggal 26 Februari 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian penggunaan sarana transmisi dan facility management service (FMS) dengan PT Indosat Tbk yang berlaku selama 5 tahun terhitung sejak ditandatanganinya berita acara aktivasi sarana transmisi dengan nilai kontrak sebesar Rp4.400.000.000 per tahun. Pada tanggal 3 Maret 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian penggunaan jaringan telekomunikasi dengan PT Indosat Tbk, dimana dalam hal ini Perusahaan menyediakan jaringan telekomunikasi kepada PT Indosat Tbk. Perjanjian tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir tanggal 18 Juli 2007 dimana jangka waktunya diperpanjang hingga 31 Maret 2008. Biaya sewa per bulan yang harus dibayar oleh PT Indosat Tbk adalah sebesar Rp3.973.600.000. Pada tanggal 30 Mei 2008, perjanjian-perjanjian tersebut di atas telah diperbaharui menjadi perjanjian induk dengan biaya sewa per bulan sekitar Rp3.197.500.000. Perjanjian akan tetap berlaku sepanjang masih terdapat penggunaan jaringan telekomunikasi oleh PT Indosat Tbk.
c. On 26 February 2003, the Company entered into the use of transmission facilities and facility management service (FMS) with PT Indosat, which was valid for 5 years starting from the signing of transmission facilities activation with a contract value at Rp4,400,000,000 per year. On 3 March 2006, the Company entered into an agreement of telecommunications network with PT Indosat Tbk, in which case the Company provided telecommunications network to PT Indosat Tbk. The agreement has been amended several times, the last date on 18 July 2007 where the period was extended until 31 March 2008. Rental fee per month was Rp3,973,600,000. On 30 May 2008, the agreements has been refurbished into a master agreement with a monthly rental fee at Rp3,197,500,000. The agreement will forceable remain throughout the use of telecommunications networks by PT Indosat Tbk.
d. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjuk Perusahaan untuk mengadakan beberapa perjanjian, terutama terkait dengan pengadaan sewa media komunikasi di sejumlah lokasi dengan total biaya sewa per bulan sekitar Rp2,7 miliar dan jangka waktunya berkisar antara 1 bulan sampai 36 bulan.
d. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) appointed the Company to hold several agreements, primarily related to lease procurement of communication media in a number of locations with a total cost of rent per month approximately Rp2.7 billion and time period ranging from 1 month to 36 months.
e. Pada tanggal 1 Oktober 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa jasa jaringan telekomunikasi dengan PT Citra Sari Makmur (CSM). Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak ditandatanganinya berita acara aktivasi yang pertama, yaitu tanggal 12 Oktober 2004 dan berakhir pada tanggal 11 Oktober 2007. Biaya berlangganan jaringan telekomunikasi fiber optik per bulan yang harus dibayar oleh CSM ditentukan berdasarkan jarak (km) dan kapasitas saluran (Mbps). Biaya tersebut berkisar antara Rp8.250.000 sampai dengan Rp2.104.500.000. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis sampai dengan adanya permintaan pemutusan dari CSM.
e. On 1 October 2004, the Company entered into a lease agreement with a telecommunications network services with PT Citra Sari Makmur (CSM). This agreement was valid for 3 years from the signing date of first official report’s activation, which was dated 12 October 2004 and ended on 11 October 2007. Fiber optic telecommunications network per month’s rental was determined by the distance (km) and channel capacity (Mbps). The fee ranged at Rp8,250,000 to Rp2,104,500,000. This Agreement will be automatically extended until the termination request.
f. Perusahaan sebagai penyelenggara telekomunikasi mempunyai kewajiban kepada Pemerintah sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Komunikasi dan Informatika, setiap penyelenggara telekomunikasi dikenakan biaya hak penyelenggaraan (BHP) telekomunikasi sebesar 0,5% dari pendapatan telekomunikasi.
f. Companies as telecommunications providers have an obligation to the Government as follows : Based on Government Regulation no. 7 of 2009 dated 16 January 2009 concerning Types and Tariffs on non-tax state revenue that was applicable to the Ministry of Communication and Information Technology, telecommunications providers incurring any concession fees (BHP) at 0.5% of the telecom telecommunications revenues.
140 | Annual Report 2013
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Komunikasi dan Informatika, mengenai Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KKPU) setiap penyelenggara telekomunikasi dikenakan biaya KKPU sebesar 0,75% dari pendapatan telekomunikasi. Beban sehubungan dengan ketentuan ini dicatat sebagai beban penggunaan frekuensi.
Based on Government Regulation no. 7 of 2009 dated 16 January 2009 concerning Types and Tariffs on non-tax state revenue that was applicable to the Ministry of Communication and Information, Contributions of the Telecommunications Universal Service Obligations (KKPU) each telecommunications operator was charged KKPU at 0.75% of telecom revenues. Expenses in connection with this provision recorded as frequency of use.
g. Pada tanggal 16 Juli 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika pedesaan pada 6 Propinsi di Sulawesi dan 2 Propinsi di Maluku dengan Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Kontrak ini bernilai Rp274.460.538.027 dan berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan 30 Juni 2015. Perusahaan juga menandatangani perjanjian serupa dengan Kemkominfo untuk Propinsi Papua dan Papua Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp455.640.120.561 yang berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan 30 September 2015.
g. On 16 July 2009, the Company entered into an agreement providing access to telecommunications and information services to the rural province in 6 provinces in Sulawesi and Maluku with Telecommunications and Information Technology in Rural, General of Posts and Telecommunications, Ministry of Communications and Information Technology (Kemkominfo). The contract was worth at Rp274,460,538,027 and effective from the signing of the agreement until 30 June 2015. Companies also signed a similar agreement with Kemkominfo for Papua and West Papua with a value of contract at Rp455,640,120,561 which wa effective from the signing of the agreement to 30 September 2015.
h. Pada tanggal 31 Juli 2010, Perusahaan menandatangani kontrak pembangunan dan managed service layanan telekomunikasi desa USO Indonesia Timur dengan Konsorsium Nipress sesuai dengan perjanjian No. 07301.PJ/061/ ICON+/2010. Nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp634.673.973.000 dan terbagi atas 2 paket yaitu paket 1 untuk penyediaan infrastruktur akses telekomunikasi dan informatika 4.060 desa USO dan paket 2 untuk penyediaan infrastruktur akses telekomunikasi dan informatika 2.655 desa USO. Jangka waktu pelaksanaan paket 1 untuk penyediaan akses telekomunikasi dan informatika paling lambat tanggal 31 Maret 2011 dan periode operasional dengan masa layanan 51 bulan yang dimulai paling lambat tanggal 1 April 2011 dan berakhir paling lambat 30 Juni 2015. Jangka waktu pelaksanaan paket 2 untuk penyediaan akses telekomunikasi dan informatika paling lambat tanggal 30 September 2011 dan periode operasional dengan masa layanan 51 bulan yang dimulai paling lambat tanggal 1 Oktober 2011 dan berakhir paling lambat 31 Desember 2015.
h. On 31 July 2010, the Company entered into a development contract and managed service of USO telecom services on rural Eastern Indonesia with Consortium Nipress in accordance with the agreement No. 07301.PJ/061/ ICON+/2010. The value of contract was Rp634,673,973,000 and divided into 2 packets: 1 packet of access infrastructure on the provision of telecommunications and informatics for 4060 USO’s village and package 2 on the provision of telecommunications access infrastructure and informatics for 2655 USO’s village. Implementation period for 1 package on the provision of access to telecommunications and information was no later than 31 March 2011 and the period of service operations with a 51-month period that began no later than 1 April 2011 and ended no later than 30 June 2015. implementation period for package 2 on the provision of telecommunications access and informatics was no later than 30 September 2011 and the period of service operations with a 51-month period that began no later than 1 October 2011 and ended no later than 31 December 2015.
i. Pada tanggal 17 September 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian Implementasi, Operasi serta Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dengan PT PLN (Persero). Kontrak ini bernilai Rp56.182.544.088 per tahun dan berlaku selama 5 tahun terhitung sejak ditandatangani perjanjian dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan secara tertulis Perusahaan dengan PT PLN (Persero).
i. On 17 September 2010, the company entered into Implementation, Operation and Maintenance of Centralized Customer Service Application (AP2T) with PT PLN (Persero). The contract was worth at Rp56,182,544,088 per year and is valid for 5 years since the agreement was signed and can be extended by written agreement with the company of PT PLN (Persero).
Annual Report 2013 | 141
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Ikatan dan Kontijensi Material Engagement and Contingencies
Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level j. Pada tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Pelaksanaan Implementasi dan Pengelolaan Data Center (DC) – Disaster Recovery Center (DRC) untuk Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST) dengan PT PLN (Persero) dengan nilai pekerjaan sebesar Rp2.763.183.499 per bulan. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak ditandatanganinya Berita Acara Pekerjaan Selesai.
j. On 25 January 2012, the company entered into the Implementation Agreement Implementation and Management of Data Center (DC) - Disaster Recovery Center (DRC) for System Management and Flow Control In Centralized Revenue (P2APST) with PT PLN (Persero) with a value of the contract at Rp2,763,183,499 per month. This agreement is valid for 5 years from the signing of the Minutes of Meeting.
k. Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan menandatangani kontrak penyediaan jasa sewa jaringan VSAT dengan PT Satkomindo Mediyasa untuk nilai pekerjaan sebesar Rp15.684.000.000. jangka waktu sewa terbentang antara 12 hingga 36 bulan.
k. On 27 June 2012, the company signed a lease contract provision of VSAT network with PT Satkomindo Mediyasa to value of the contract at Rp15,684,000,000. Rental period extended between 12 and 36 months.
l. Pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan menandatangani kontrak Pengadaan pembangunan dan Manage Service Layanan Telekomunikasi dan Informatika Desa USO untuk Desa Dering dan Desa Pintar (Paket 1) dengan PT Azet Surya Lestari untuk nilai pekerjaan sebesar Rp34.733.332.500. Jangka waktu pekerjaan pra operasional hingga 15 Januari 2013 dan pekerjaan operasional hingga 31 Desember 2016.
l. On 25 October 2012, the company signed a contract of Procurement development and USO Manage Service on Telecommunication and Information Services of Ringer Village and Smart Village (Package 1) with PT Azet Surya Lestari to value of the contract at Rp34,733,332,500. Pre-operational period of work until 15 January 2013 and operational until 31 December 2016.
m. Pada tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Metrocom Global Solusi sebesar Rp42.565.346.190 untuk pekerjaan Pengadaan Hardware, Software dan Implementasi Sistem P2APST PT PLN (Persero) Kantor Pusat Pada Data Center dan Disaster Recovery Center.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Desember 2012, Pemegang saham menyetujui Key Performance Indicators (KPI) 6 perspektif berbasis Malcolm Baldrige sesuai Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Perusahaan sebagai dasar pengukuran dan penilaian tingkat kesehatan dan kinerja Perusahaan dengan tetap mengacu pada penggolongan penilaian tingkat kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Based on Annual General Meeting of Shareholders dated 5 December 2012, shareholders approved the Key Performance Indicators (KPIs) of 6 Malcolm Baldrige-based perspective in accordance with Management Contract between the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company’s Shareholders as a basis for the measurement and assessment of the health and performance of the Company with reference to the the rating classification in accordance with the Decree of the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No.KEP-100/MBU/2002 dated 4 June 2002 on Rating System of State Owned Enterprises (SOEs).
KPI 6 perspektif sesuai Kontrak Manajemen antara Direksi dan Komisaris Perusahaan dengan Pemegang Saham Perusahaan adalah sebagai berikut :
6 perspectives of KPI in accordance with contract between the Board of Directors and Commissioners Management Company and the Shareholders as follows:
1. Perspektif Pelanggan
1. Perspective Customers
2. Perspektif Produk dan Layanan
2. Perspectives Products and Services
m. On 4 March 2013, the company signed an agreement with PT Metrocom Global Solutions amounting Rp42,565,346,190 for Procurement of Hardware, Software and System Implementation on P2APST of PT PLN (Persero) In Data Center and Disaster Recovery Center.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspective Internal Business Processes
4. Perspektif Sumber Daya Manusia
4. Perspective of Human Resources
5. Perspektif Keuangan dan Pasar
5. Perspective of Finance and Markets
6. Perspektif Kepemimpinan
6. Perspective Leadership
n. Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan memperpanjang pekerjaan Jasa Managed Service Contact Center 123 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang dengan PT Mitra Utama Solusi Telematika sebesar Rp19.415.731.602 sampai dengan 31 Desember 2013.
n. On 16 October 2013, the company extended the Services of the Managed Service on Contact Center 123 of PT PLN (Persero) Distribution of Jakarta and Tangerang with PT Mitra Major Telematics Solutions amounting Rp19,415,731,602 until 31 December 2013.
o. Pada tanggal 27 Januari 2011, Perusahaan menandatangani kontrak perjanjian kerjasama penggunaan jaringan telekomunikasi dengan PT Aplikanusa Lintasarta dimana kedua pihak sepakat untuk saling menggunakan jaringan telekomunikasi dengan biaya instalasi yang berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp30.000.000 dan biaya sewa bulanan yang berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp202.000.000 yang ditentukan berdasarkan jarak (km) dan kapasitas saluran (Mbps). Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 tahun sampai adanya permintaan untuk tidak memperpanjang perjanjian ini.
o. On 27 January 2011, the Company signed a telecommunications network agreement with PT Aplikanusa Lintasarta where both parties agree to mutually use the telecommunications network with installation costs range from Rp3,500,000 to Rp30,000,000 and a monthly rental fee that ranges between Rp6,000,000 up to Rp202.000.000 which is determined by the distance (km) and channel capacity (Mbps). The agreement is valid for 12 months effective from 1 January 2011 and can be extended automatically for a period of 1 year until the termination request.
Hasil pencapaian tersebut kemudian dinilai berdasarkan Edaran Direksi PT PLN (Persero) No. 002.E/DIR/2013 tanggal 15 Februari 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Nilai Kinerja Organisasi Unit dan Anak Perusahaan dan diperbaharui dengan Edaran Direksi Perubahan No. 0009.E/ DIR/2013 tanggal 20 Nopember 2013 dengan penggolongan penilaian tingkat kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-100/ MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.
The results are then assessed based on the achievement of Directors of PT PLN (Persero) No. 002.E/DIR/2013 dated 15 February 2013 on Guidelines for the Implementation of Performance Value Calculation for Organizational Units and Subsidiaries and amended by Amendment No. Circular Directors. 0009.E/DIR/2013 dated 20 November 2013 with the rating classification in accordance with the Decree of the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. KEP100/MBU/2002 dated 4 June 2002 on Rating System of State Owned Enterprises.
Berdasarkan penilaian tersebut, tingkat kesehatan Perusahaan pada tahun 2013 digolongkan dalam kondisi “SEHAT” kategori “AA” dengan nilai “91,44” dengan rincian sebagai berikut :
Based on this assessment, the Company’s health levels in 2013 were classified in a “HEALTHY” category “AAA” with value “91.44” in the following details :
p. Pada tanggal 17 Desember 2013, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Karyadata Komunika untuk pekerjaan Pengadaan Jasa Borongan Pengembangan Penyelesaian Changer Request (CR) Layanan IcoalSys PT PLN (Persero) sebesar Rp77.109.746.070.
p. On 17 December 2013, the company made an agreement with PT Karyadata Community for Procurement of Settlement Development on Changer Request (CR) IcoalSys Services of PT PLN (Persero) amounting at Rp77,109,746,070.
142 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 143
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level
1. Perspektif Pelanggan Kepuasan Pelanggan
Tabel Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2013 Table. Key Performance Indicator (KPI) in 2013
Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction
4,0
4,0
Pertumbuhan Pelanggan Baru New Customer Growth
3,0
3,0
Indikator kinerja kepuasan pelanggan adalah untuk memberikan gambaran kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan Perusahaan. Survei kepuasan pelanggan tahun 2013 dilakukan oleh Pixel Research, surveyor independen. Realisasi hasil survei kepuasan pelanggan tahun 2013 adalah sebesar 85,73%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 85%, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 100,86%.
5,0
5,0
Pertumbuhan Pelanggan Baru
New Customer Growth
Service Level Agreement (SLA) Clear Channel Service Level Agreement (SLA) Clear Channel
5,0
5,0
Service Level Agreement (SLA) Metronet Service Level Agreement (SLA) Metronet
5,0
5,0
Service Level Agreement (SLA) Very Small Aperture Terminal (VSAT) Service Level Agreement (SLA) Very Small Aperture Terminal (VSAT)
5,0
5,0
Kecepatan Proses Penyambungan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Speed on Splacing Process of Network and Telecommunication Services
4,0
0,0
Penyelesaian Implementasi Sistem Contact Center terpusat Completion on Implementation of Centralized Contact Center
4,0
4,0
Penyelesaian Implementasi Disaster Recovery Center (DRC) Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
4,0
4,0
Performance indicator of new customer growth is to provide an overview of the Company’s market performance as measured by the external addition of new subscribers and to measure the Company’s success in increasing customer portfolio to reduce dependence on certain major customers. The realization of the external growth of new customers in 2013 were as many as 189 new customer or a growth at 24.45% of the number of subscribers as of 31 December 2012, while the target was set at 6.47%, so the achievement of the target was at 377.9%.
4,0
3,78
Indikator kinerja pertumbuhan pelanggan baru adalah untuk memberikan gambaran kinerja pasar Perusahaan yang diukur dengan penambahan jumlah pelanggan baru eksternal dan untuk mengukur keberhasilan Perusahaan dalam menambah portofolio pelanggan untuk mengurangi ketergantungan kepada pelanggan-pelanggan besar tertentu. Realisasi pertumbuhan pelanggan baru eksternal tahun 2013 adalah sebanyak 189 pelanggan baru atau pertumbuhan sebesar 24,45% dari jumlah pelanggan per 31 Desember 2012 sedangkan target yang ditetapkan sebesar 6,47%, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 377,9%.
4,0
4,00
Produktifitas Pegawai Employee Productivity
4,0
4,0
Employee Engagement Index (EEI) Employee Engagement Index (EEI)
4,0
3,94
Pendapatan Perusahaan Total Total Revenue
16
13,09
Revenue Share Jaringan dan Jasa Telekomunikasi di luar Pelanggan PLN
5,0
4,51
Pendapatan Sektor Ketenagalistrikan Khusus PLN Revenue of Power Segment of PLN
4,0
3,98
EBITDA Margin EBITDA Margin
5,0
4,58
- Skor Malcom Baldrige Malcom Baldrige Score
4,0
3,6
- Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
4,0
4,0
- Enterprise Risk Management (ERM) Enterprise Risk Management (ERM)
4,0
4,0
- Sertifikasi ISO 27001 Certification of ISO 27001
3,0
3,0
100,0
91,44
2013 Perspektif (Perspective)
No 1
2
Bobot (Weight)
Nilai (Score)
Pelanggan Customer
Produk dan Layanan Product and Services Service Level Agreement (SLA) Internet Protocol (IP) Virtual Private Network (VPN) Service Level Agreement (SLA) Internet Protocol (IP) Virtual Private Network (VPN)
3
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
Completion on Implementation of Disaster Recovery Center (DRC) Centralized Customer Services Application (AP2T) Penyelesaian Tahap Due Diligence dan Initial Design Work Shared Service Center (SSC) Completion Due Diligence and Initial Design Work of Shared Service Center (SSC) Pendataan penggunaan Tiang Tumpu PLN untuk Kepentingan Telematika Documentation fulcrum pole of PLN for telematics purpose 4
5
Sumber Daya Manusia Human Resource
Keuangan dan Pasar Financial and Market
Revenue Share on Network and Telecommunication Services to External Customer
6
Perspective of Customer Customer Satisfaction
Kepemimpinan Leadership
Jumlah Total
144 | Annual Report 2013
2. Perspektif Produk dan Layanan Service Level Agreement (SLA) Internet Protocol (IP) Virtual Private Network (VPN)
1. Performance indicators of customer satisfaction is to provide an overview of customer satisfaction with the services provided by the Company. Customer satisfaction survey in 2013 was conducted by Pixel Research, an independent surveyor. Results of customer satisfaction surveys in 2013 was at 85.73%, while the target was set at 85%, so that the achievement of the target was at 100.86%.
2. Perspective of Product and Services Service Level Agreement (SLA) Internet Protocol (IP) Virtual Private Network (VPN)
Indikator kinerja SLA jasa IP VPN adalah ketersediaan (uptime) jasa IP VPN per tahun. Indikator SLA IP VPN bertujuan untuk meningkatkan kinerja jasa IP VPN untuk mendukung pencapaian target pendapatan. Realisasi SLA IP VPN pada tahun 2013 adalah sebesar 99,99%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99%, sehingga pencapaian terhadap target adalah sebesar 101%.
Performance indicators SLA IP VPN services is the availability (uptime) IP VPN services per year. VPN IP SLA indicator aims to improve the performance of IP VPN services to support the achievement of revenue targets. VPN IP SLA realization in 2013 was at 99.99%, while the target was set at 99%, so that the achievement of the targets was at 101%.
Service Level Agreement (SLA) Clear Channel
Service Level Agreement (SLA) Clear Channel
Indikator kinerja SLA jasa Clear Channel adalah ketersediaan (uptime) jasa Clear Channel per tahun. Indikator SLA Clear Channel bertujuan untuk meningkatkan kinerja jasa Clear Channel untuk mendukung pencapaian target pendapatan. Realisasi SLA Clear Channel pada tahun 2013 adalah sebesar 99,98%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99,9%, sehingga pencapaian terhadap target adalah sebesar 100,08%.
Performance indicators SLA Clear Channel services is the availability (uptime) Clear Channel services per year. Clear Channel SLA indicator aims to improve the performance of Clear Channel services to support the achievement of income targets. Realization of SLA Clear Channel in 2013 was at 99.98%, while the target was set at 99.9%, so that the achievement of the targets was equal at 100.08%.
Annual Report 2013 | 145
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level
Service Level Agreement (SLA) Metronet
Service Level Agreement (SLA) Metronet
Indikator kinerja SLA Metronet adalah ketersediaan (uptime) jasa Metronet per tahun. Indikator SLA Metronet bertujuan untuk meningkatkan kinerja jasa Metronet untuk mendukung pencapaian target pendapatan. Realisasi SLA Metronet pada tahun 2013 adalah sebesar 99,98%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99%, sehingga pencapaian terhadap target adalah sebesar 100,99%.
Performance indicators of SLA Metronet is the availability (uptime) Metronet services per year. Indicator of SLA Metronet aims to improve the performance of Metronet services to support the achievement of revenue targets. Realization of SLA Metronet in 2013 was at 99.98%, while the target was set at 99%, so that the achievement of the targets was equal at 100.99%.
Service Level Agreement (SLA) Very Small Aperture Terminal (VSAT)
Service Level Agreement (SLA) Very Small Aperture Terminal (VSAT)
Indikator kinerja SLA VSAT adalah ketersediaan (uptime) jasa VSAT per tahun. Indikator SLA VSAT bertujuan untuk meningkatkan kinerja jasa VSAT untuk mendukung pencapaian target pendapatan. Realisasi SLA VSAT pada tahun 2013 adalah sebesar 99,99%, sedangkan target yang ditetapkan sebesar 95%, sehingga pencapaian terhadap target adalah sebesar 105,25%.
Performance indicators of SLA VSAT is the availability (uptime) VSAT services per year. SLA indicator aims to improve the performance of VSAT services to support the achievement of revenue targets. Realization of SLA VSAT in 2013 was at 99.99%, while the target was set at 95%, so that the achievement of the targets was equal at 105.25%.
Kecepatan Proses Penyambungan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
Speed on Splicing Process of Network and Telecommunications Services
Indikator kinerja kecepatan proses penyambungan jaringan dan jasa telekomunikasi adalah rata-rata waktu aktivasi jaringan telekomunikasi yang dihitung sejak tanggal penerbitan Sales Order (SO) sampai dengan tanggal penandatanganan Berita Acara Aktivasi oleh pelanggan pada satu periode. Indikator ini menunjukkan tingkat kecepatan delivery time (waktu penyediaan layanan) kepada pelanggan sebagai bentuk pemenuhan komitmen kepada pelanggan.
Performance indicators in splicing process speed of telecommunications networks and services is the average activation time telecommunications network that is calculated from the date of issuance of the Sales Order (SO) to the date of signing of the Minutes of activation by the customer in one period. This indicator shows the rate of speed of delivery time (the time the provision of services) to customers for the fulfillment of the commitment to the customer.
Realisasi kecepatan proses penyambungan atau rata-rata delivery time tahun 2013 sebesar 29,21 hari kalender per SO/ permintaan pelanggan, sedangkan target yang ditetapkan 15 (lima belas) hari kalender per SO/permintaan pelanggan, sehingga kecepatan proses penyambungan di tahun 2013 tidak mencapai target atau pencapaian sebesar 5,27% dari target. Penyebab tidak tercapainya target atas kecepatan proses penyambungan atau keterlambatan aktivasi adalah kekurangan tim Kontrak Harga Satuan (KHS) penarikan kabel dan proses penarikan kabel yang terkendala proses tracing core dikarenakan data yang kurang valid. Akan tetapi ICON+ melakukan beberapa upaya untuk mencapai target delivery time sampai dengan akhir tahun 2013. Upaya tersebut diantaranya adalah menambah vendor KHS penarikan kabel dan membuat aplikasi data core inventory yang akan selesai pada akhir tahun 2013.
Realization speed switching process, or an average delivery time in 2013 was at 29.21 per calendar day per SO / customer demand, while the target was set at 15 (fifteen) calendar days per SO / customer demand, so the speed of the splicing process in 2013 did not reach target or achievement of the target was at 5.27%. The target over the speed of the connection did not achieved or delay the activation process because the lack of Contract Unit Price (KHS) team of stringing cable and withdrawal processes were constrained due process of tracing less valid data. However ICON+ made several attempts to reach the target delivery time up to the end of 2013. Such efforts include adding KHS vendors and make core inventory data applications that will be completed by the end of 2013.
146 | Annual Report 2013
3. Perspektif Proses Bisnis Internal Penyelesaian Implementasi Sistem Contact Center Terpusat
3. Perspective of Internal Business Process Implementation of Centralized Contact Center
Indikator penyelesaian implementasi sistem Contact Center Terpusat adalah penyelesaian implementasi sistem baru Contact Center Terpusat PLN. Indikator penyelesaian implementasi sistem Contact Center Terpusat bertujuan untuk memberikan laporan kepada PLN tentang progres implementasi sistem Contact Center Terpusat.
Indicator of implementation completion on Centralized Contact Center was the completion of the implementation of the new system Centralized Contact Center of PLN. Indicator of implementation completion was Centralized Contact Center aims to provide a progress report tom PLN on the implementation of the Centralized Contact Center.
Realisasi pada tahun 2013 adalah penyelesaian implementasi sistem Contact Center Terpusat pada tanggal 22 April 2013, sedangkan target yang ditetapkan adalah 30 Juni 2013, sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 133,33%.
Realization in 2013 was the completion of system implementation Centralized Contact Center on 22 April 2013, while the target set was 30 June 2013, so that the achievement in 2013 against the target was at 133.33%.
Penyelesaian Implementasi Disaster Recovery Center (DRC) Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
Completion of Implementation of Disaster Recovery Center (DRC) Centralized Customer Service Application (AP2T)
Indikator penyelesaian implementasi DRC AP2T adalah penyelesaian implementasi DRC untuk AP2T PLN. Indikator penyelesaian implementasi DRC AP2T bertujuan untuk memberikan laporan kepada PLN tentang progres implementasi DRC AP2T.
Indicators of implementation completion DRC AP2T was the completion of the implementation to DRC AP2T PLN. Indicators of implementation completion AP2T DRC aims to provide a progress report to PLN on the implementation of DRC AP2T.
Realisasi pada tahun 2013 adalah penyelesaian implementasi DRC AP2T pada tanggal 28 Juni 2013, sedangkan target adalah 30 Juni 2013, sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 100%.
Realization in 2013 was the completion of the implementation of the DRC AP2T on 28 June 2013, while the target was 30 June 2013, so that the achievement in 2013 against a target was at 100%.
Penyelesaian Tahap Due Diligence dan Initial Design Work Shared Services Center (SSC)
Completion of Due Diligence Phase and Initial Design Work of Shared Services Center (SSC)
Indikator penyelesaian tahap Due Diligence dan Intial Design Work Shared Services Center (SSC) adalah penyelesaian tahap Due Diligence dan Initial Design Work SSC PLN paling lambat 31 Desember 2013. Indikator penyelesaian tahap Due Diligence dan Initial Design Work SSC bertujuan untuk memberikan laporan kepada PLN tentang progres tahap Due Diligence dan Intial Design Work Shared Services Center (SSC).
Indicator on Completion of the Due Diligence phase and Intial Design Work of Shared Services Center (SSC) was the stage of completion of the Due Diligence and Initial Design Work of SSC no later than 31 December 2013. Indicators completion of the Due Diligence stage and Initial Design Work of SSC aims to provide a report on progress to PLN Due Diligence stage and Intial Design Work Shared Services Center (SSC). Realization and completion of the Due Diligence phase and Initial Design Work of SSC was completed on 31 December 2013 with completion progress at 97.30% so that achievement in 2013 against the target was at 97.30%.
Realisasi penyelesaian tahap Due Diligence dan Initial Design Work SSC diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2013 dengan progres penyelesaian 97,30% sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 97,30%.
Annual Report 2013 | 147
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level
Pendataan Penggunaan Tiang Tumpu PLN untuk Kepentingan Telematika
Documenting the use of pole fulcrum PLN for Telematics Benefits
Revenue Share Jaringan dan Jasa Telekomunikasi diluar Pelanggan PLN
Revenue Share of Network and Telecommunication for External Customer
Indikator penggunaan tiang tumpu untuk kepentingan telematika adalah untuk memberikan laporan jumlah tiang tumpu PLN yang telah digunakan oleh pihak lain untuk kepentingan telematika. Realisasi pada tahun 2013 adalah pendataan sebanyak 273.683 tiang sedangkan, target yang ditetapkan adalah penggunaan tiang tumpu PLN sebanyak 200.000 tiang, sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 136,84%.
Indicators of the use of fulcrum pole was to report the amount of PLN fulcrum pole that has been used by the other party for the benefit of telematics. Realization was the data collection in 2013, while as many as 273,683 poles, while the target was the use of 200,000 fulcrum pole, so that achievement in 2013 against the target was at 136.84%.
Indikator kinerja untuk mengukur revenue share jaringan dan jasa telekomunikasi kepada pelanggan eksternal adalah perbandingan jumlah pendapatan jaringan dan jasa telekomunikasi dari pelanggan eksternal terhadap total pendapatan jaringan dan jasa telekomunikasi. Indikator ini bertujuan untuk menentukan kinerja pasar Perusahaan terutama yang terkait dengan produk jasa dan jaringan telekomunikasi yang merupakan bisnis inti Perusahaan.
Performance indicators to measure the revenue share of telecommunications networks and services to external customers is the ratio of the number of telecommunications networks and services revenues from external customers to total revenues of telecommunications networks and services. This indicator aims to determine the market performance of the Company primarily associated with the products and services of telecommunication networks is the core business of the Company.
Realisasi revenue share jaringan dan jasa telekomunikasi di luar pelanggan PLN tahun 2013 sebesar Rp617.245.648.557 atau sebesar 65,80% dari total pendapatan jaringan dan jasa telekomunikasi sebesar Rp938.105.872.786 sedangkan target yang ditetapkan sebesar 69,18%, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 95,11%. Penyebab tidak tercapainya target tersebut adalah pendapatan jasa dan jaringan tidak tercapai karena beberapa permintaan pelanggan mengalami keterlambatan aktivasi, yang diakibatkan oleh semakin luasnya pasar yang harus dilayani dan ketersediaan sumber daya yang belum optimal.
R ealization of revenue share of net wor k and telecommunications services for external customers in 2013 was at Rp617,245,648,557 or at 65.80% of the total revenues of telecommunications networks and services at Rp938,105,872,786 while the target was set at 69.18%, so the achievement of the targets was at 95.11%. The cause of failure to achieve the revenue targets and network serviceswas due to several customer requests activation has been delayed, caused by the extended coverage market to be served and the availability of resources were not optimal.
Pendapatan Sektor Ketenagalistrikan Khusus PLN
Revenues of Power Segment of PLN
Indikator kinerja pendapatan sektor ketenagalistrikan khusus PLN adalah realisasi pendapatan Perusahaan dari PLN Pusat, Unit/Distribusi/Wilayah dan entitas anak PLN selama tahun 2013. Realisasi pendapatan sektor ketenagalistrikan khusus PLN tahun 2013 adalah sebesar Rp616.600.442.340, sedangkan target yang ditetapkan sebesar Rp618.153.299.177, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 99,75%.
Performance indicators of revenues of power segment of PLN was the Company’s revenue from PLN Center, Unit/Distribution/region and PLN subsidiaries in 2013. Realization on revenues of power segment of PLN was at Rp616,600,442,340, while the target was set at Rp618,153,299,177, so the achievement of the target was at 99.75%.
Penyebab tidak tercapainya target tersebut adalah pendapatan produk Contact Center Terpusat tidak tercapai karena penyediaan agen Contact Center belum 100% dikarenakan turnover Sumber Daya Manusia (SDM) belum sesuai kuota kontrak dan User Acceptance Testing (UAT) Renovasi Ruangan baru terealisasi per Juli 2013, pendapatan Produk DC/DRC Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST) tidak tercapai disebabkan realisasi kontrak DC/DRC P2APST berubah dari rencana awal dan mengeluarkan pekerjaan pengelolaan DC/DRC dari lingkup pekerjaan, pendapatan produk Internet tidak tercapai disebabkan penyesuaian harga sejak Januari 2013, pendapatan produk Vicon dan Telicon tidak tercapai disebabkan dalam proses inventarisasi satuan sambungan yang digunakan oleh PLN, pendapatan produk DRC ERP tidak tercapai disebabkan pendapatan dari perangkat nexus coreswitch sudah diperhitungkan dalam kontrak DRC
The Company did not achieved the targets because the Centralized Contact Center revenue did not achieved by 100% the provision of contact center agent due to turnover of Human Resources (HR) that did not meet contract quotas and User Acceptance Testing (UAT). Room renovation was realized by July 2013, product revenue DC/DRC Revenue Management and Flow Control In Centralized (P2APST) did not achieved due to the contracts DC/DRC P2APST changed from the original plan and issued DC/DRC management out the scope of work, the Internet product revenue did not achieved due to an adjustment in price since January 2013, income of Vicon products and Telicon did not achieved due to the inventory process on connection number used by PLN, DRC ERP revenue did not achieved due to revenue from the nexus coreswitch already accounted for in the DRC ERP contract
4. Perspektif Sumber Daya Manusia Produktivitas Pegawai
4. Perspective of Human Recouce Employee Productivity
Indikator kinerja produktivitas pegawai adalah perbandingan jumlah hasil produksi terhadap jumlah pegawai. Indikator ini bertujuan untuk menggambarkan produktivitas per pegawai. Realisasi produktivitas pegawai tahun 2013 sebesar Rp3.399.793.884 per pegawai sedangkan target ditetapkan sebesar Rp3.320.000.000 per pegawai, sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 102,41%.
Employee productivity performance indicator is the ratio of output to the number of employees. This indicator aims to describe the productivity per employee. Realization of employee productivity in 2013 was Rp3,399,793,884 per employee, while the target was set at Rp3.320.000.000 per employee, so that achievement in 2013 against the target was at 102.41%.
Employee Engagement Index (EEI)
Employee Engagement Index (EEI)
Perusahaan melakukan survei Employee Engagement kepada pegawai untuk mengukur keterikatan dan kepercayaan pegawai terhadap manajemen Perusahaan. Survei ini dilakukan terhadap 597 pegawai baik pegawai outsourcing maupun pegawai tetap di Perusahaan. Realisasi hasil survei EEI tahun 2013 sebesar 3,97 (skala 5) sedangkan target yang ditetapkan sebesar 4 (skala 5), sehingga pencapaian terhadap target sebesar 99,25%.
Company conducted Employee Engagement survey to measure employee engagement and trust for the employees of the Company’s management. The survey was conducted on 597 employees both full time employees and outsourcing employees of the Company. Realization Employee Engagement Index survey in 2013 was at 3.97 (scale of 5), while the target was set at 4 (scale of 5), so that the achievement of the target was at 99.25%.
5. Perspektif Keuangan dan Pasar Pendapatan Perusahaan Total Indikator kinerja pendapatan Perusahaan total adalah indikator untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan Perusahaan. Realisasi pendapatan Perusahaan total tahun 2013 adalah sebesar Rp1.268.123.118.825 dari target sebesar Rp1.394.994.123.623 sehingga pencapaian pendapatan Perusahaan terhadap target sebesar 90,91%.
148 | Annual Report 2013
5. Perspective of Financial and Market Total Revenue Indicator of total company revenue performance is an indicator for determining the Company’s revenue growth rate. Realization of total Company revenues in 2013 was at Rp1,268,123,118,825 against the target at Rp1,394,994,123,623 so that achievement of the Company’s revenue target was at 90.91%.
Annual Report 2013 | 149
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
|
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance |
Corporate Social Responsibility
Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Rating of Health Level
ERP, pendapatan produk AP2T tidak tercapai disebabkan adanya penggabungan kontrak DC/DRC AP2T dengan kontrak AP2T.
AP2T revenue did not achieved due to the incorporation on DC/DRC AP2T contracts with AP2T contract.
EBITDA Margin
EBITDA Margin
Indikator kinerja EBITDA margin adalah rasio laba usaha ditambah penyusutan dan amortisasi (beban umum yang terkait amortisasi) terhadap total pendapatan pada suatu periode. Indikator ini menunjukkan tingkat profitabilitas Perusahaan.
EBITDA margin performance indicator is the ratio of operating income plus depreciation and amortization (general expenses related amortization) to total revenue in a period. This indicator shows the level of profitability of the Company.
Realisasi EBITDA margin tahun 2013 sebesar 35,19% sedangkan target yang ditetapkan sebesar 36,72%, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 95,83%. Penyebab tidak tercapainya EBITDA margin disebabkan realisasi pendapatan yang hanya mencapai 90,91% dari target sedangkan realisasi beban mencapai 89,82% dari target. Realisasi beban pemasaran sebesar Rp18.110.083.446 atau sebesar 231,99% dari target, disebabkan didalam beban pemasaran termasuk beban non-tunai berupa penyisihan piutang yang realisasinya lebih tinggi dari RKAP yaitu sebesar Rp15.955.756.439 dan realisasi beban langsung sebesar Rp462.779.266.767 atau sebesar 101,04% dari target.
Realization EBITDA margin in 2013 was at 35.19% while the target was set at 36.72%, so the achievement of the target was at 95.83%. EBITDA Margin did not achieved because revenue realization was at 90.91% against the target, while the realization of expenses reached at 89.82% against the target. Realization of marketing expenses was at Rp18,110,083,446 or 231.99% of the target, because marketing expenses included non-cash expenses such as realization of allowance for doubtful accounts was higher than the Corporate Budget Plan (RKAP) at Rp15,955,756,439 and realization of direct expenses was at Rp462,779,266,767 or total was at 101.04% against the target.
6. Perspektif Kepemimpinan Skor Malcom Baldrige
6. Perspective of Leadership Skor Malcom Baldrige
Indikator kinerja skor Malcolm Baldrige bertujuan untuk memastikan penilaian kinerja sistem manajemen mutu berdasarkan kriteria kinerja excellent Malcolm Baldrige 2013 - 2014. Penilaian kinerja excellent berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige terdiri dari enam kategori proses dan satu kategori hasil, yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus tenaga kerja, fokus operasi, dan hasil-hasil.
Performance indicator scores of Malcolm Baldrige performance assessment aims to ensure the quality management system based on the Malcolm Baldrige criteria : excellent performance 2013-2014. Excellent performance assessment criteria based on the Malcolm Baldrige process consists of six categories and one category of outcome, namely leadership, strategic planning, customer focus, measurement , analysis and knowledge management, workforce focus, operations focus, and results.
Penilaian dilaksanakan oleh assessor independen, yaitu Indonesian Quality Award Foundation. Skor hasil penilaian adalah 511 sedangkan target ditetapkan sebesar 576, sehingga pencapaian 2013 terhadap target sebesar 88,72%. Penyebab tidak tercapainya Skor Malcolm Baldridge adalah beberapa persyaratan pada kategori proses, dimana Perusahaan telah melakukan Approach dan Deployment dengan baik, namun belum melakukan evaluasi secara rinci serta pada kategori hasil, Perusahaan memiliki keterbatasan untuk memperoleh data pembanding.
The assessment was conducted by an independent assessor, the Indonesian Quality Award Foundation. Assessment scores was 511, while the target was set at 576, so that the achievement against the target was at 88.72% in2013. There were several requirements on the process category that made the company did not achieved the Malcolm Baldridge Score, where the Company has conducted well Approach and Deployment, but have not done a detailed evaluation as well as the category results, the Company has limitations to obtain comparative data.
150 | Annual Report 2013
Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Indikator kinerja Good Corporate Governance (GCG) bertujuan untuk memastikan tata kelola Perusahaan sesuai dengan ketentuan GCG. Penilaian penerapan GCG di Perusahaan dilaksanakan secara self assessment sesuai dengan kerangka acuan pelaksanaan assessment GCG. Realisasi penerapan GCG tahun 2013 sebesar 86,88% sedangkan target yang ditetapkan sebesar 85,00%, sehingga pencapaian tahun 2013 terhadap target sebesar 102,21%.
Performance indicators of Good Corporate Governance (GCG) aim to ensure corporate governance in accordance with the provisions of Good Corporate Governance. Assessment of the implementation of Good Corporate Governance was carried out with self-assessment in accordance with the terms of reference of Good Corporate Governance implementation assessment. Realization of GCG implementation in 2013 was 86.88% while the target was set at 85.00%, so the achievement in 2013 against the target was at 102.21%.
Implementasi Penerapan Enterprise Risk Management (ERM)
Implementation of Enterprise Risk Management (ERM)
Indikator kinerja Implementasi Enterprise Risk Management (ERM) adalah Risk Maturity Level yang didapatkan dari penilaian pelaksanaan ERM sesuai tahapan/kuesioner yang telah ditentukan. Indikator ini bertujuan untuk menilai tingkat pelaksanaan ERM di lingkungan Perusahaan. Penilaian dilaksanakan dengan mengumpulkan seluruh evidence pelaksanaan proses manajemen risiko selama tahun 2013 dan diperoleh nilai sebesar 2,51 sedangkan target yang ditetapkan sebesar 2,50 sehingga pencapaian Risk Maturity Level selama tahun 2013 melampaui target sebesar 100,40%.
Performance indicators on Implementing Enterprise Risk Management (ERM) was Risk Maturity Level obtaining from the appropriate stage of implementation assessment/ questionnaire of Enterprise Risk Management that has been determined. This indicator aims to assess the level of implementation of the Enterprise Risk Management in the Company. The assessment was conducted by collecting the entire evidence for the implementation of the risk management process in 2013 and obtained a value at 2.51, while the target was set at 2.50 so that the achievement of Risk Maturity Level during 2013 was exceeded the target at 100.40%.
Sertifikasi ISO 27001
Certification of ISO 27001
Indikator sertifikasi ISO 27001 bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Perusahaan dalam memenuhi standar industri dan memenuhi persyaratan pelanggan, terutama memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap standar Information Security Management System sesuai persyaratan ISO 27001:2005 yang mencakup manajemen pengamanan informasi untuk pengoperasian teknis Backbone jaringan IP dan layanan Cloud Computing.
Certification Indicators of ISO 27001 aims to provide an overview of the Company’s performance in meeting industry standards and meet customer requirements, particularly ensuring compliance with the standard Information Security Management System as per the requirements of ISO 27001:2005 which includes information security management for the technical operation of an IP backbone network and Cloud Computing services.
Sertifikasi ISO 27001 diterbitkan oleh BSI pada tanggal 11 Juni 2013. Realisasi sertifikasi ISO 27001 adalah 1 (satu) sertifikat, sedangkan target sebanyak 1 (satu) sertifikat, sehingga pencapaian terhadap target sebesar 100%.
Certification of ISO 27001 was issued by BSI on 11 June 2013. Realization on certification of ISO 27001 was 1 (one) certificate, while the target by 1 (one) certificate, so that the achievement of the target was 100%.
Annual Report 2013 | 151
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
152 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 153
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pendahuluan Introduction Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik dan akan terus ditingkatkan dalam memelihara kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan ICON+, dirasakan semakin penting dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi industri telekomunikasi.
The implementation of good corporate governance and will continue to improve in maintaining the trust of our shareholders and stakeholders of ICON+, felt more important with the increasing business risks and challenges facing the telecommunications industry.
Prinsip-prinsip GCG
Principles of GCG
ICON+ mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aspek bisnis dan operasional dengan mengacu pada pemenuhan lima prinsip dasar GCG yaitu :
ICON+ is implementing GCG principles in every aspect of the business and operations with reference to the fulfillment of the five basic principles of GCG, namely :
1. Transparansi ICON+ berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk mengakses seluruh informasi penting yang material dan relevan di waktu yang tepat serta dalam format yang mudah dipahami. ICON+ senantiasa mengungkapkan informasi yang material dan relevan secara akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders dan menjamin akurasi informasi material menyangkut kinerja operasi dan keuangan, pengelolaan serta kepemilikan saham ICON+ maupun informasi lainnya yang dipandang penting sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi mengenai Perusahaan dapat diakses dengan mudah oleh para pemangku kepentingan maupun masyarakat luas melalui website Perusahaan yaitu http://www.iconpln.net.id
1. Transparency ICON+ is committed to make it easy for stakeholders to access all the important information and relevant material in a timely manner and easily understood format. ICON+ always disclose material and relevant information in an accurate, timely manner to all stakeholders and ensure the accuracy of material information concerning the operating and financial performance, management and ownership of shares ICON+ as well as other information that is considered necessary in accordance with the applicable legislation. Information about the Company can be accessed easily by the stakeholders and the general public through the Company’s website http://www.iconpln.net.id
2. Akuntabilitas ICON+ bersedia mempertanggungjawabkan seluruh laporan atas kinerja usahanya secara wajar dan transparan untuk menjadi Perusahaan yang akuntabel. Penerapan prinsip akuntabilitas ICON+ dilakukan sejalan dengan kepentingan para stakeholders secara proporsional yang meliputi pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris secara berkala mengenai rencana kerja anggaran tahunan, evaluasi kinerja operasi dan keuangan, penyampaian laporan keuangan audited kepada RUPS, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal dalam mendukung pelaksanaan sistem pengendalian internal yang efektif.
2. Accountability ICON+ is willing to account for the entire report on the performance of its business in a fair and transparent to be a company that is accountable. Application of the principle of accountability of ICON+ is in line with the interests of the stakeholders in proportion which include reporting to the Board of Commissioners on a regular basis of the annual work plan and budgets, evaluating operating and financial performance, submission of financial statements audited to the Annual General Meeting of Shareholder, the establishment of Internal Audit and the appointment of external auditors in supporting the effective internal control system implementation.
154 | Annual Report 2013
3. Responsibilitas ICON+ menerapkan standar kehati-hatian dalam pelaksanaan operasional usahanya serta memastikan pengelolaan Perusahaan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku sebagai cerminan tanggung jawab korporasi sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizen). Bentuk pertanggungjawaban Perusahaan adalah kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, di antaranya termasuk masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. ICON+ akan senantiasa mengupayakan kemitraan dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengacu pada peraturan perundang-undangan dan etika bisnis yang sehat.
3. Responsibilities ICON+ implements prudential standards in the implementation of its business operations and to ensure the management of the company to comply with the applicable regulations as a reflection of corporate responsibility as a good corporate citizen. Form of corporate responsibility is the company’s compliance with regulations, which include tax issues, industrial relations, health and safety, environmental protection, maintaining conducive business environment with the community and so on. ICON+ will always seek partnerships with all interested parties (stakeholders) refers to the laws and regulations and business ethics.
4. Independensi Pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen guna menghindari benturan kepentingan maupun intervensi dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab. ICON+ menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, bebas dari benturan kepentingan, agar pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Penerapan prinsip kemandirian bagi ICON+ tercermin dalam pengelolaan Perusahaan secara independen, secara profesional tanpa ada benturan kepentingan, tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
4. Independence Company management is performed independently in order to avoid conflicts of interest and intervention of other parties who are not responsible. ICON+ avoids domination by any party, free of conflicts of interest, so that decision making can be conducted solely for the benefit of the company. Application of the principle of independence of ICON+ was reflected in the management of the company as an independent, professional manner without any conflict of interest, pressure or intervention from any party that is not in accordance with the applicable regulations.
5. Kewajaran dan Kesetaraan ICON+ menerapkan prinsip kewajaran dan kesetaraan dalam memberikan perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta standar etika yang pantas dalam dunia usaha. Hubungan dengan pegawai dijaga dengan memberikan kesempatan yang sama kepada pegawai dalam berkarir dan melaksanakan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, golongan, dan jender.
5. Fairness and Equality ICON+ applies the principles of fairness and equality in giving fair treatment to satisfy the rights of stakeholders in accordance with applicable legislation and appropriate ethical standards in the business world. Relationship with employees was maintained by providing equal opportunities to employees in the career and performs their duties professionally without distinction of race, religion, class, and gender.
ICON+ terus mendorong berbagai inisiatif implementasi GCG dalam mencapai tata kelola Perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance). Selama tahun 2013, pencapaian program dalam memperkuat penerapan GCG di ICON+ telah dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: pelaksanaan assessment GCG, penandatanganan pakta integritas oleh Dewan Komisaris serta Direksi secara berkala, survei kepuasan pegawai, penyempurnaan Kebijakan GCG dan Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual), peningkatan komunikasi yang transparan melalui media internal dan eksternal serta peningkatan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
ICON+ continues to push the implementation of corporate governance initiatives in achieving corporate governance. During 2013, the achievement of a program to strengthen the implementation of GCG in ICON+ has been carried out through the following activities: implementation assessment GCG, signing of integrity pact by the Board of Commissioners and Board of Directors on a regular basis, the survey employee satisfaction, improvement of corporate governance policies and Working Procedures of Board of Directors and Commissioners (Board Manual), transparent communication improvement through internal and external media as well as an increase in the implementation of corporate social responsibility (CSR).
Annual Report 2013 | 155
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pendahuluan Introduction
Struktur Tata Kelola
Structure of Corporate Governance
Komitmen Tata Kelola Perusahaan
Commitment of Good Corporate Governance
Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antar organ/ unit kerja di ICON+, mencerminkan adanya check and balance serta sistem pengendalian internal yang baik. Struktur tata kelola Perusahaan ICON+ terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, dan Komite Manajemen Risiko. Direksi didukung oleh Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, Internal Audit dan Pengendalian Intern. Struktur tata kelola tersebut bekerja sesuai dengan lingkup tugas, tanggung jawab, serta fungsinya masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The division of tasks and responsibilities are clearly inter organ/ work units in ICON+, reflecting the checks and balances as well as a good internal control system. Corporate governance structure of ICON+ was composed of Annual General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees under the Board of Commissioners, namely the Audit and Risk Management Committee. The Board of Directors is supported by the Company Secretary, Risk Management, Internal Audit and Internal Control. The governance structure of the work was in accordance with the scope of the duties, responsibilities, and functions in accordance with applicable regulations.
Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap ICON+. Tata kelola Perusahaan yang baik dirasakan semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh industri telekomunikasi. Dengan menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, selanjutnya disingkat “GCG”), diharapkan ICON+ dapat mempertahankan kelangsungan usahanya yang sehat dan kompetitif.
The implementation of good corporate governance is an important factor in maintaining the trust of shareholders and stakeholders to ICON+. Good corporate governance was felt more important along with the increasing business risks and challenges faced by the telecom industry. By implementing good corporate governance (Good Corporate Governance, hereinafter referred to as “GCG”), ICON+ is expected to maintain the continuity of their business healthy and competitive.
Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, ICON+ berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan praktik terbaik (best practices) GCG. ICON+ secara konsisten mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG dengan keyakinan bahwa akan menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh baik individu dengan kelompok, ekonomi maupun sosial, internal dengan eksternal, jangka pendek ataupun jangka panjang, serta kepentingan stakeholder dan shareholder seperti skema sebagai berikut :
ICON+ is committed to continuously improve the implementation of corporate governance principles in accordance with the provisions of the applicable legislation and the development of best practices of GCG. ICON+ has consistently pushed the application of corporate governance principles in the belief that the business will ensure an overall balance of both individuals and groups, economic and social, internal and external, short term or long term, as well as the interests of stakeholders and shareholders of such a scheme as follows :
RUPS melakukan pengambilan keputusan penting yang didasari pada kepentingan Perusahaan, dengan memperhatikan kepentingan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan Perusahaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.
156 | Annual Report 2013
Annual General Meeting of Shareholders performs important decisions based on the interests of the Company, regarding to the interests of the Articles of Association and the applicable legislation. Management of companies conducted by the Board of Directors, as the Board of Commissioners to supervise the management of the company’s performance conducted by the Board of Directors.
Annual Report 2013 | 157
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pendahuluan Introduction
Sebagai Perusahaan yang bertekad menjadi penyedia solusi TIK terkemuka di Indonesia yang berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis, manajemen dan segenap jajaran ICON+ memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan bisnis ICON+ senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi bisnis tiada henti secara konsisten dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GCG dengan membangun dan/atau menyempurnakan/review berbagai GCG Soft Structure meliputi antara lain :
As a company that is committed to becoming a leading ICT solutions networks provider in Indonesia through strategic asset utilization, management and all levels of ICON+ has a high commitment in implementing GCG. Therefore, all aspects of business management in ICON+ were enhanced by performing a variety of consistent and sustainable business process transformation, in line with the principles of good corporate governance to build and/or improve/review Soft Structure of GCG includes among others :
Buku Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG Code);
Tabel Perbandingan Hasil Assessment GCG Tahun 2012-2013 Table. Comparison of Assessment of GCG in 2012 - 2013 No
I
Aspek Penilaian (Rating) Komitmen terhadap Penerapan
Bobot (Weight )
2012
2013
Skor GCG (Score of GCG)
% Capaian (% Achievement)
Skor GCG (Score of GCG)
% Capaian (% Achievement)
7
2,00
29
6,02
86
Tata Kelola secara Berkelanjutan Commitment to Sustainable governance II
Pemegang Saham dan RUPS Shareholders
9
6,13
68
7,89
88
Guidelines for the Implementation of Corporate Governance (GCG Code);
III
Dewan Komisaris Board of Commissioners
35
22,86
65
32,79
94
IV
Direksi Board of Directors
35
30,78
88
33,46
96
Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct);
Guidelines for Corporate Ethics (Code of Conduct);
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
4,87
54
6,72
75
Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual);
Working Procedure of the Board of Directors and Board of Commissioners (Board Manual);
5
0,00
-
0,00
0,00
Pedoman Proses Manajemen Risiko;
Guidelines for Risk Management Process;
100
66,66
-
86,88
86,8
Pedoman Pelaksanaan Audit Internal;
Guidelines for Internal Audit;
Kebijakan Whistle-Blowing System (WBS)
Whistle-Blowing Policy System (WBS)
Kebijakan Laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Policy of State Properties Report (LHKPN)
Kebijakan Keterbukaan Informasi
Disclosure Policy
Kebijakan Gratifikasi
Gratuities Policy
Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG
Self-Assessment of Implementation of GCG
Salah satu wujud komitmen GCG di ICON+ dilakukan melalui pelaksanaan evaluasi implementasi GCG secara periodik, yaitu dengan melaksanakan penilaian sendiri (self assessment) sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No Per-01|MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Keputusan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/5.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Penilaian tersebut mencakup 6 (enam) aspek pokok pengukuran meliputi (a) Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan, (b) Pemegang Saham dan RUPS, (c) Dewan Komisaris, (d) Direksi, (e) Pengungkapan Informasi dan Transparansi dan (f) Aspek Lainnya.
One of the GCG of commitment in ICON+ was done through the implementation of periodic evaluation, namely the self-assessment in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-01|MBU/2011 dated 1 August 2011 on Good Corporate Governance in the body of the State Owned Enterprises (SOEs) and Decision of Secretary of State-Owned Enterprises No. SK-16/5.MBU/2012 dated 6 June 2012 on Assessment indicators / parameters and Evaluation of the Implementation of Corporate Governance Good in State Owned Enterprises. The assessment includes six (6) basic aspects of measurement include (a) Commitment to Sustainable Governance basis, (b) Shareholders and the Annual General Meeting of Shareholders, (c) the Board of Commissioners, (d) the Board of Directors, (e) Disclosure and Transparency and ( f ) Other Aspects.
Dari hasil assessment tersebut, penerapan GCG pada Perusahaan mencapai skor 86,88 dengan kategori predikat “Baik” naik dibanding tahun sebelumnya yaitu 66,65 dengan kategori predikat “Cukup Baik”. Pencapaian ini merupakan bukti perbaikan terus-menerus dalam implementasi GCG yang berkesinambungan.
From the results of the assessment, the implementation of GCG in the Company achieved a score at 86.88 in the category of “Good” increase compared to the previous year at 66.65 with the category title of “Good Enough”. This achievement is a testament to the continuous improvement in the implementation of sustainable corporate governance.
158 | Annual Report 2013
Disclosure and Transparency VI
Aspek Lainnya Other Aspect Jumlah Total
Adapun hasil penilaian skor GCG selama 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik skor assessment GCG ICON+ berikut ini :
The results of the assessment score of GCG for 3 (three) years can be seen in the graph assessment score of GCG of ICON+ in the following:
Skor Assessment GCG Tahun 2011-2013 Assessment Score of GCG in 2011 - 2013 Dalam rangka mengukur dan mengevaluasi kinerja manajemen untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang ekselen, maka tahun 2013 ICON+ juga melakukan assessment kinerja sesuai dengan kriteria Malcolm Baldrige dan berhasil mencapai skor 511 Dengan kategori Good Performance. Berikut capaian skor Malcolm Baldrige meningkat selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :
In order to measure and evaluate the performance of management to improve company performance excellence, then in 2013 ICON+ also conducted an assessment of performance in accordance with the criteria of the Malcolm Baldrige and managed to reach a score at 511 with category of Good Performance. Performance scores of Malcolm Baldrige increased for 5 (five) years as follows :
Annual Report 2013 | 159
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pendahuluan Introduction
Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) Tabel Skor Malcom Baldrige Tahun 2009-2013 Table. of Malcom Baldrige in 2009-2013 Keterangan (Description)
2009
2010
2011
2012
408
412
455
473
Skor Malcolm Baldrige
2013 511
Score of Malcolm Baldrige
Tindak Lanjut Rekomendasi Assessment GCG
Action Plan of Recommendation of Asessment GCG
Hasil self assessment GCG pada tahun 2013 menjadi landasan ICON+ untuk memperbaiki dan meningkatkan implementasi GCG secara bertahap dan berkelanjutan di masa mendatang. Hasil rekomendasi self assessment GCG telah ditindaklanjuti s e b a g i a n dan/atau masih dalam proses penyelesaian sebagaimana tercermin pada tabel di bawah ini :
Result of self-assessment of GCG in 2013 became the foundation of ICON+ to improve and enhance the gradual and sustainable implementation of GCG in the future. The recommendations of self-assessment of GCG have been acted portion and/or in process, as reflected in the table below :
Tabel Tindak Lanjut Rekomendasi Assessment GCG Table. Action Plan of Recommendation of Assessment of GCG Tindak Lanjut Atas Hasil Self Assessment GCG (Action Plan of Result of Self-Assessment of GCG) No
I
Parameter (Parameter) Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
Jumlah Rekomendasi (Recommendation)
Tindak Lanjut (Action Plan) Tuntas (Finish)
Dalam Proses (In process)
6
2
4
Commitment to Sustainable Governance II
Dewan Komisaris Board of Commissioners
8
8
0
III
Direksi Board of Directors
4
4
0
IV
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
3
3
0
3
0
3
18
5
3
Disclosure and Transparency V
Aspek lainnya Other aspect Jumlah Total
Mengingat kegiatan self assessment baru selesai dilakukan pada Januari 2014, sehingga proses tindak lanjut tahun belum dapat dilakukan secara optimal.
Giving the newly completed self-assessment activities were conducted in January 2014, so that the follow-up process could not be optimally performed.
Beberapa yang sudah ditindaklanjuti antara lain :
Several have been followed up, namely :
Sosialisasi GCG dan implementasinya;
Dissemination and implementation of GCG;
Mekanisme monitoring dan dokumentasi;
Mechanisms for monitoring and documentation;
Membuat mekanisme adanya pelaporan tentang whistle blowing;
Create a mechanism for reporting on whistle blowing;
Membuat mekanisme tentang pelaporan LHKPN;
Create a reporting mechanism on LHKPN;
Membuat mekanisme pengendalian gratifikasi.
Create a control mechanism gratification
160 | Annual Report 2013
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan keuangan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penggunaan laba untuk kegiatan usaha Perusahaan.
Annual General Meeting of Shareholders is an organ of a company which does not have the authority given to the Directors and the Board of Commissioners within the limits prescribed by the Act and the Articles of Association. Annual General Meeting of Shareholders has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluating the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approved the amendments to the Articles of Association, approved the financial statements, and to determine the remuneration of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the use of profits to the Company’s operations.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS
Procedures of RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan rapat yang dihadiri oleh kuorum Pemegang Saham dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan pemegang saham. Selama RUPS berlangsung acara dipimpin oleh Pemegang Saham.
General Meeting of Shareholders (RUPS) is a meeting attended by a quorum of Shareholders held by the Board of Directors at the request of shareholders. During the event, it was led by the Shareholders.
Pelaksanaan RUPS didahului dengan pemanggilan untuk RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan RUPS mencakup informasi secara lengkap dan akurat mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di kantor ICON+ sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan bagi Pemegang Saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat pemanggilan RUPS, maka bahan itu harus disediakan sebelum RUPS diselenggarakan. Agenda RUPS dapat ditambah sesuai kebutuhan sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan ICON+ dan disetujui oleh peserta RUPS.
Implementation of the RUPS was preceded by a call to the RUPS at the latest within a period of 15 (fifteen) days prior to the date of the RUPS held excluding the date of the call and the date of the RUPS. RUPS includes complete and accurate information about the agenda, date, time and place of the RUPS. Materials about each event listed in the RUPS are available in the office since the calling date of the RUPS, making it possible for shareholders to actively participate in the RUPS and vote responsibly. If the material is not yet available when calling the RUPS, then the material must be provided before the RUPS had been conducted. Agenda for the RUPS can be added as needed neither to the extent nor contrary to the interests of ICON+ and approved by the RUPS participants.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan dilakukan dengan mengundang Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dalam rangka pengesahan Laporan Tahunan termasuk penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai pelaksana audit eksternal.
RUPS consists of Annual General Meeting (RUPS) and Extraordinary General Meeting (RUPSLB). Annual General Meeting is done by inviting the Board of Commissioners and Shareholders in the framework of ratification of the Annual Report including the appointment of a Public Accounting Firm (KAP) as the executor of an external audit. Implementation of the RUPS can be implemented at the request of one or more shareholders representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares issued by the Company with valid voting rights or at the request of the Board of Commissioners shall be submitted to the Board of Directors by registered letter with reason.
Pelaksanaan RUPS dapat dilaksanakan atas permintaan dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah atau atas permintaan Dewan Komisaris diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai dengan alasannya.
Annual Report 2013 | 161
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS)
Pelaksanaan RUPS dapat dilaksanakan secara on paper (keputusan sirkuler) dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis. Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.
Implementation of the RUPS can be implemented on paper (circular decision) provided all shareholders with voting rights agreed in writing. The decisions made have the same power with the legitimate decision taken by the RUPS.
Penyelenggaraan RUPS Tahun 2013
Annual General Meeting of Shareholders in 2013
Penyelenggaraan RUPS tahun 2013 telah diselenggarakan dengan pemberitahuan dan undangan bagi Pemegang. Pada tahun 2013 ICON+ telah menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS Tahunan dan 4 (empat) kali RUPS Sirkuler. RUPS Tahunan Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 tanggal 18 April 2013 dan RUPS Tahunan tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tanggal 5 Desember 2013.
Annual General Meeting of Shareholders in 2013 has been held with notice and an invitation to the Shareholder. In 2013, ICON+ has organized two (2) Annual General Meeting and 4 (four) Circular Meeting. On Approval of Annual General Meeting Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year Endorsement 2012 dated 18 April 2013 and the Annual General Meeting on Ratification of the Corporate Budget and Plan (RKAP) dated 5 December 2013.
Uraian pelaksanaan RUPS Tahunan dapat dilihat pada tabel berikut :
Description of the Annual General Meeting can be seen in the following table :
Tanggal RUPS Date of RUPS
Agenda RUPS Agenda of RUPS
Keputusan RUPS Decision of RUPS
18 April 2013 April 18, 2013
1. Persetujuan Laporan Tahunan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2012 dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2012.
1a. RUPS menyetujui dan menerima Laporan Tahunan mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2012 yang terdiri atas : Laporan Keuangan, Laporan Evaluasi Kinerja dan Laporan Kepatuhan. 1b. RUPS menyetujui dan menerima Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2012.
1. Approval of the Annual Report Regarding the situation and the Company During the course of the Fiscal Year 2012 and the Report on the Supervisory Implementation of Board of Commissioners During Fiscal Year 2012.
1a. RUPS approves and accepts the Annual Report on the situation and the course of the Company during Fiscal Year 2012, which consists of : Financial Statements, Performance Evaluation Reports and Compliance Report. 1b. RUPS approves and accepts Report of Implementation Supervisory Board of Commissioners for Fiscal Year 2012.
2. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (Volledig Acquit Et De Charge) Kepada Direksi dan Dewan Kornisaris Perseroan atas Tindakan Pengurusan dan Pengawasan yang telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2012.
162 | Annual Report 2013
2a. RUPS mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang memuat Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana dimaksud dalam
Tanggal RUPS Date of RUPS
Agenda RUPS Agenda of RUPS
18 April 2013 April 18, 2013
Keputusan RUPS Decision of RUPS laporannya No. GA 113 0251 ICON SMP, Tanggal 28 Maret 2013 2b. RUPS memberikan pembebasan sepenuhnya (Volledig Acquit Et De Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan sesuai dengan tanggung jawab dan tindakan dalam bidang masing-masing yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta termuat dalam Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny. Pengesahan dan Pembebasan tanggung jawab tersebut tidak melepaskan tanggung jawab hukum terhadap Direksi dan/atau Dewan Komisaris apabila Laporan yang diungkapkan tersebut terbukti melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku dan/atau ternyata dikemudian hari terbukti adanya tindakan yang menyimpang dan/atau merugikan Perseroan.
2. Endorsements Financial Statements for the Fiscal Year 2012 as well Granting Redemption and Liberation Fully Responsibility (Volledig Acquit Et De Charge) To the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners and Supervision over the actions that have run During Fiscal Year 2012.
2a. RUPS endorsed the Financial Statements for the Fiscal Year 2012, which contains the Statement of Financial Position, Statement of Comprehensive Income, Statement of Cash Flow and Statement of Changes in Equity and an explanation that has been audited by Public Accountant Office of Osman Bing Satria & Eny with the opinion of “unqualified” referred to report No.GA 113 0251, dated 28 March 2013. 2b. RUPS was fully discharges (Volledig Acquit Et De Charge) to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision in accordance with the responsibilities and actions in their respective fields that have been implemented during Fiscal Year 2012, all such actions are not in violation of laws the current legislation as well as contained in the Financial Statements have been audited by Public Accountant Office of Osman Bing Satria & Eny.
Annual Report 2013 | 163
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS)
Tanggal RUPS Date of RUPS
Agenda RUPS Agenda of RUPS
Keputusan RUPS Decision of RUPS Ratification and Exemption of Responsibility does not relinquish legal liability to the Board of Directors and/or Board of Commissioners if the disclosure report violates the rules and procedures of applicable laws and/or turns later on proven the existence of deviant acts and/or detrimental to the Company.
3. Persetujuan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.
3. Approval of Appointment of Public Accounting Firm to Audit Financial Statements for the Fiscal Year 2013
3. RUPS gave authority to majority Shareholders to establish Appointment of public accounting firm as an auditor to audit the financial statements of the Company (General Audit), Performance Evaluation Reports and Compliance Reports for Fiscal Year 2013.
4. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun buku 2012.
4. RUPS memberi Kuasa kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan termasuk Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta Bonus bagi kar yawan untuk Tahun Buku 2012 selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2013.
4. Establishment of Net Profit Usage in fiscal year 2012
4. General Meeting of Shareholders gave Power to the majority to establish Use of Net Profit of the Company including the Bonus for the Directors and the Board of Commissioners as well as bonus to employees for Fiscal Year 2012 dated no later than 30 June 2013.
5. Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
5. Remuneration Ratification of Board of Directors and Board of Commissioners
164 | Annual Report 2013
3. RUPS memberi Kuasa kepada Pemegang Saharn mayoritas untuk menetapkan Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan (General Audit), Laporan Evaluasi Kinerja dan Laporan Kepatuhan untuk Tahun Buku 2013.
5. RUPS memberi Kuasa kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2013 selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2013. 5. RUPS gave Power to majority to establish Remuneration of the Board of Commissioners for the year 2013 dated no later than 30 June 2013.
Tanggal RUPS Tanggal RUPS
Agenda RUPS Agenda of RUPS
Keputusan RUPS Decision of RUPS
5 Desember 2013 December 5, 2013
1. Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2014
Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 dengan pokok-pokok sasaran : 1. Laba (Rugi) setelah pajak Tahun Buku 2014 dianggarkan sebesar Rp145,33 Miliar. 2. Neraca per 31 Desember 2014 dianggarkan ditutup dengan jumlah Aktiva/Pasiva masing-masing sebesar Rp2.039,44 Miliar. 3. Investasi Tahun Buku 2014 dianggarkan sebesar Rp 456,40 Miliar, dengan Disburse Rp 351,40 Miliar.
1. Approval and Ratification of Corporate Budget Plan (RKAP) 2014.
Approve and ratify the Corporate Budget Plan (RKAP) in 2014 with the main points of the target : 1. Gain (Loss) after tax for financial year 2014 was budgeted at Rp145.33 billion. 2. Balance Sheet as of December 31, 2014 was closed with a budgeted amount of Assets/Liabilities amounted to Rp2,039.44 billion. 3. Investments in Fiscal Year 2014 was budgeted at Rp456.40 billion, with Disburse at Rp351.40 billion.
2. Persetujuan dan Pengesahan Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator Tahun 2014
1. Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator (KPI) 2014 PT Indonesia Comnets Plus 2. Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator (KPI) 2014 PT Indonesia Comnets Plus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari risalah ini.
2. Approval and Ratification of Contract Management/Key Performance Indicator in 2014.
1. Approval and ratification of the Contract Management/Key Performance Indicator (KPI) 2014 PT Indonesia Comnets Plus 2. Contracts Management/Key Performance Indicator (KPI) 2014 PT Indonesia Comnets Plus is an integral part of this treatise.
Annual Report 2013 | 165
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS)
Adapun Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler selama tahun 2013, dapat diuraikan sebagai berikut : RUPS Sirkuler Circular RUPS
The Decision of Shareholders Circular in 2013, can be described as follows :
Keputusan RUPS Decision of RUPS
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 28 Februari 2013
Persetujuan Penugasan oleh Perusahaan untuk Melaksanakan Fungsi Shared Service di PT PLN (Persero)
Shareholders Circular decision dated 28 February 2013
Assignment by the Company to Implement Shared Service Function in PT PLN (Persero)
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 14 Maret 2013
Pemberhentian Komisaris Utama dan Pengangkatan serta Penetapan Komisaris Utama Baru
Shareholders Circular decision dated 14 March 2013
President Commissioner Termination and Appointment of New President Commissioner
Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 18 Juli 2013
Pemberhentian Sdr. Edi Wahyudi sebagai anggota Dewan Komisaris Menetapkan Sdr. Ritme Aulia Jaffar sebagai anggota Dewan Komisaris baru Meratifikasi/menyatakan keberlakuan penggantian Komisaris Utama dari Sdr. Yusuf Hamdani kepada Sdr. Harry Jaya Pahlawan
Shareholders Circular decision dated 18 July 2013 Shareholders Circular decision dated 18 July 2013
Dismissal Mr. Edi Wahyudi as a member of the Board of Commissioners Establish Ritme Aulia Jafar as members of the new Board of Commissioners Ratify/declare the enforceability replacement of President Commissioner Mr. Yusuf Hamdani to Harry Jaya Pahlawan
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 30 Oktober 2013
Perubahan ketentuan Pasal 2 ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang kegiatan usaha Perusahaan.
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 30 Oktober 2013
Changes in the provisions of Article 2, paragraph 3 of the Articles of Association of the Company’s operations
Seluruh keputusan pada RUPS tahun 2013 telah dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan.
All decision of RUPS in 2013 have been implemented during the year.
Uraian RUPS Tahun 2012
Annual General Meeting of Shareholders in 2012
Keputusan dan realisasi RUPS Tahunan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
Decision and realization of RUPS in 2012 could be seen :
Keputusan RUPS Decision of RUPS
Realisasi Hasil RUPS Realization of RUPS
progress(%)
Alasan Keputusan RUPS yang Belum di Realisasikan Reason RUPS has not been realized
RUPS Pertanggungjawaban Laporan Keuangan Tahunan 2011 tanggal 17 April 2012, dengan agenda dan keputusan terdiri dari : a. Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2011: Persetujuan laporan tahunan perseroan termasuk laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
Selesai
100
-
Finished
100
-
Persetujuan pemberian pembebasan tanggung jawab (acquite of the charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perusahaan selama tahun buku 2011 Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perusahaan untuk Tahun b. Penetapan Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 RUPS 2011 of Annual Financial Report Responsibility dated 17 April 2012, with the agenda and decisions consist of : a. Approval of the Annual Report for Fiscal Year 2011 : Approval of the company’s annual report including financial statements for the fiscal year ended December 31, 2011 Approval disclaimer provision (acquite of the charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervision of the company during the financial year 2011 Determination of Net Income for the Fiscal Year ended December 31, 2011 b. Determination of public accounting firm in order to audit the Financial Statements for the Fiscal Year 2012
166 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 167
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders (RUPS)
Board of Commissioners Keputusan RUPS Decision of RUPS
Realisasi Hasil RUPS Realization of RUPS
progress(%)
Alasan Keputusan RUPS yang Belum di Realisasikan Reason RUPS has not been realized
RUPS Pengesahan rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013 pada tanggal 5 Desember 2012. Dengan agenda dan keputusan sebagai berikut : a. Persetujuan dan pengesahan RKAP 2013
Selesai
100
-
b. Persetujuan dan pengesahan Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator tahun 2013 RUPS on Endorsement of Corporate Budget Plan (RKAP) 2013 dated 5 December 2012. The agenda and decisions as follows : a. Approval and Endorsement of RKAP 2013
Finished
100
-
b. Approval and Management Contract/Key Performance Indicator tahun 2013
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information of Major Shareholder and Controller Pemegang saham utama dan pengendali ICON+ adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Yayasan Kesejahteraan PLN sebesar pengendali ICON+ adalah Direktur Utama PT PLN (Persero). Teknis operasional hubungan dengan pemegang saham berada di bawah Sekretaris Perusahaan.
+ Kepemilikan Saham PT Perusahaan Listrik Negara sebesar 99,99% sebanyak 84.858.999 lembar saham. PLN has 99,99% ownership with 84,858,999 shares.
168 | Annual Report 2013
Major shareholder and Controller of ICON+ are the State Electricity Company (PLN) (Persero) with a stake at 99.99% and Welfare Foundation (YPK) of PLN at 0.01%. Representative of Major Shareholder and Controller of ICON+ are the President Director of PT PLN (Persero). Technical operational relations with shareholders are under the Corporate Secretary.
YPK PLN
=
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa ICON+ melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Board of Commissioners is the organ in charge of the company and collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors and ensure that ICON+ implement Good Corporate Governance at all levels of the organization.
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS dengan mempertimbangkan aspek integritas, kompetensi dan reputasi yang memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis ICON+.
Board of Commissioners are appointed and dismissed by the shareholders through the Annual General Meeting of Shareholder considering the aspect of integrity, competence and reputation adequately according to business needs of ICON+.
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan anggota Komisaris, dimana Komisaris Utama mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dalam mendukung tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
The Board of Commissioners consists of the Chairman and Member of the Commissioners, where Chairman coordinates the activities of the Board of Commissioners. In support of its duties, the Board is assisted by the Audit and Risk Management Committee. Board of Commissioners carries out their duties and responsibilities independently.
Persyaratan Dewan Komisaris
Requirements of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris ICON+ wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Persyaratan kemampuan mencakup memahami masalah manajemen yang berkaitan dengan fungsi salah satu manajemen, mempunyai pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perusahaan.
Member of the Board of Commissioners of ICON+ shall meet the fit and proper requirements as stipulated in the Articles of Association. Requirements include the ability to understand the issues related to the management; have adequate knowledge in the fields of business.
Sedangkan persyaratan kepatutan terdiri dari integritas, dedikasi, ketersediaan waktu yang cukup, tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau berkaitan dengan sektor keuangan.
While the requirements of propriety consists of integrity, dedication, availability of sufficient time, never been declared bankrupt, was never a member of the Board of Directors and Board of Commissioners found guilty that cause a company to go bankrupt, and never convicted of criminal acts that harm the country’s financial and/or relating to the financial sector.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners
Sebelum diangkat sebagai Komisaris, calon Komisaris ICON+ telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta dinyatakan lulus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selaku pemegang saham utama dan pengendali. Dengan demikian seluruh Komisaris ICON+ dapat dipastikan memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Prior to his appointment as Commissioner, candidates of Commissioner of ICON+ have passed the fit and proper test and passed by PT PLN (Persero) as the principal and controlling shareholder. Thus all Commissioners of ICON+ are certain to have integrity, competence, reputation and the experience and expertise needed to carry out the functions and each duty.
Kepemilikan Saham YPK PLN sebesar 0,01% sebanyak 1 lembar saham. YPK PLN has 0,01% ownership with 1 share.
Annual Report 2013 | 169
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris Periode tahun 2013
Table. Fit and Proper Test Status of Board of Commissioners in 2013
Nama Name
Jabatan Position
Status Lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test
Penyelengara Uji Kemampuan dan Kepatutan Organizer of Fit and Proper Test
Yusuf Hamdani
Komisaris Utama (31 Mei 2010-14 Maret 2013) President Commissioner (31 May 2010-14 March 2013)
Lulus
PT PLN (Persero)
Komisaris Utama (14 Maret 2013 - sekarang) menggantikan Yusuf Hamdani sebagai Komisaris Utama President Commissioner (14 March 2013 - now) replacing Yusuf Hamdani as President Commissioner
Lulus
Komisaris (31 Mei 2010-sekarang) Commissioners (31 May 2010-now)
Lulus
Komisaris Independen (31 Mei 2010-sekarang) Independent Commissioners (31 May 2010-now)
Lulus
Komisaris Independen (31 Mei 2010-sekarang) Independent Commissioners (31 May 2010-now)
Lulus
Komisaris (31 Mei 2010-18 Juli 2013) Commissioners (31 May 2010-18 July 2013)
Lulus
Komisaris (18 Juli 2013-sekarang) menggantikan Edy Wahyudi sebagai Komisaris Commissioners (18 July 2013- now) replacing Edi Wahyudi as Commissioners
Lulus
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Bambang Adi Winarso
Satriyo Wibowo
Moestafa Nadjib
Edy Wahyudi
Ritme Aulia Jaffar
Seluruh anggota Dewan Komisaris ICON+ telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan serta dinyatakan lulus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
170 | Annual Report 2013
Pass
PT PLN (Persero)
Pass
PT PLN (Persero)
Pass
PT PLN (Persero)
Pass PT PLN (Persero)
Pass
PT PLN (Persero)
Pass
PT PLN (Persero)
Pass
All member of Board of Commissioners has been declared pass on Fit and Proper Test
Pemberhentian Dewan Komisaris dapat dilakukan apabila :
Termination can be done if the Board of Commissioners
Masa jabatannya berakhir;
Period of office expires;
Mengundurkan diri;
Resigned;
Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
Unable to do their job properly;
Meninggal dunia;
Passed;
Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau negara;
Engage in actions detrimental to the Company and/or the state;
Tidak memenuhi atau melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau Anggaran Dasar dan/atau dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
Do not meet or violate the provisions of the legislation in force or the Articles of Association and/or found guilty by a court decision having permanent legal force;
Dewan Komisaris ICON+ ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler pada tanggal 31 Mei 2010 dengan susunan sebagai berikut :
Board of Commissioners of ICON+ was stipulated by the Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010 with the following composition:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioners Commissioners Commissioners Commissioners
: Yusuf Hamdani : Bambang Adi Winarso : Satriyo Wibowo : Moestafa Nadjib : Edy Wahjudi
: Yusuf Hamdani : Bambang Adi Winarso : Satriyo Wibowo : Moestafa Nadjib : Edy Wahjudi
Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 14 Maret 2013, ditetapkan pengangkatan Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Komisaris Utama baru menggantikan Sdr. Yusuf Hamdani dan RUPS Sirkuler tanggal 18 Juli 2013 Sdr. Ritme Aulia Jaffar sebagai Komisaris baru menggantikan Sdr. Edy Wahjudi sebagai Komisaris masing-masing menjabat untuk melanjutkan masa jabatan Komisaris sebelumnya, sehingga susunan Dewan Komisaris ICON+ menjadi sebagai berikut :
Based on the Circular Meeting dated 14 March 2013, the appointment of Mr. Moch. Harry Jaya Pahlawan as new Chairman replacing Mr. Yusuf Hamdani and Circular Annual General Meeting of Shareholder dated 18 July 2013 appointed Mr. Ritme Aulia Jafar as the new Commissioner replacing Mr. Edy Wahyudi. Each commissioner will continue the term of office of the previous Commissioner, so the composition of the Board of Commissioners ICON+ as follows:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioners Commissioners Commissioners Commissioners
: Harry Jaya Pahlawan : Bambang Adi Winarso : Satriyo Wibowo : Moestafa Nadjib : Ritme Aulia Jaffar
: Harry Jaya Pahlawan : Bambang Adi Winarso : Satriyo Wibowo : Moestafa Nadjib : Ritme Aulia Jaffar
Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
Total and Composition of Board of Commissioners
Per 31 Desember 2013, jumlah anggota Dewan Komisaris ICON+ adalah 5 (lima) orang, terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) Komisaris, dan 2 (dua) Komisaris Independen. Jumlah anggota Dewan Komisaris ICON+ melebihi jumlah anggota Direksi ICON+ yang terdiri dari 3 (tiga) orang.
As of 31 December 2013, the number of members of the Board of Commissioners of ICON+ is 5 (five) persons, consisting of one (1) President Commissioner, 2 (two) Commissioners, and two (2) Independent Commissioners. The members of the Board of Commissioners exceed members of the Board of Directors consisting of three (3) persons.
Annual Report 2013 | 171
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tabel Komposisi Dewan Komisaris ICON+ tahun 2013 :
Table Composition of Board of Commissioners of ICON+ in 2013 :
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Appointment Basis
Yusuf Hamdani
Komisaris Utama (31 Mei 2010-14 Maret 2013) President Commissioner (31 May 2010-14 March 2013)
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Mei 2010 Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Komisaris Utama (14 Maret 2013 - sekarang) menggantikan Yusuf Hamdani sebagai Komisaris Utama President Commissioner (14 March 2013 - now) replacing Yusuf Hamdani as President Commissioner
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 14 Maret 2013
Komisaris (31 Mei 2010-sekarang) Commissioners (31 May 2010-now)
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Mei 2010 Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010
Komisaris Independen (31 Mei 2010-sekarang) Independent Commissioners (31 May 2010-now)
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Mei 2010 Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010
Komisaris Independen (31 Mei 2010-sekarang) Independent Commissioners (31 May 2010-now)
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Mei 2010 Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010
Edy Wahyudi
Komisaris (31 Mei 2010-18 Juli 2013) Commissioners (31 May 2010-18 July 2013)
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Mei 2010 Circular Decree of Shareholders dated 31 May 2010
Ritme Aulia Jaffar
Komisaris (18 Juli 2013-sekarang) menggantikan Edy Wahyudi sebagai Komisaris Commissioners (18 July 2013-now) replacing Edy Wahyudi as Commissioners
Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 18 Juli 2013
Bambang Adi Winarso
Satriyo Wibowo
Moestafa Nadjib
Komposisi Dewan Komisaris ICON+ telah mencerminkan berbagai bauran/keberagaman baik dari unsur keahlian maupun latar belakang. Hal tersebut tercermin dari profil ringkas masing-masing anggota Dewan Komisaris serta terdapatnya 2 (dua) anggota Dewan Komisaris dari unsur independen.
172 | Annual Report 2013
Circular Decree of Shareholders dated 14 March 2013
Circular Decree of Shareholders dated 18 July 2013
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duty and Responsibility of Board of Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners has the authority and responsibility clearly in accordance with their respective functions, as stated in the Articles of Association and the applicable laws. The Board of Commissioners is responsible to the Annual General Meeting of Shareholders. Accountability of the Board of Commissioners to the Annual General Meeting of Shareholders is the embodiment of accountability oversight of the management of the company in the implementation of corporate governance principles.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual meliputi hal-hal sebagai berikut :
The duties and responsibilities of the Board of Commissioners refer to the Articles of Association and Board Manual includes the following :
Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis yang diajukan Direksi;
Provide feedback and recommendations on the proposal and the strategic development plan of the Board of Directors;
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
Implement monitoring the performance of duties and responsibilities of the Board of Directors;
Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan;
Directing, monitoring and evaluating the implementation of the strategic policy of the company;
Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha dan upaya manajemen melakukan pengendalian internal;
Conducting oversight of risk management efforts and the efforts of internal control;
Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perusahaan kepada pemegang saham.
Create and deliver reports oversight responsibility over the management of the company to shareholders.
Pembagian tugas di antara para anggota Dewan Komisaris diatur secara mandiri dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perusahaan. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Pembagian kerja diantara para anggota Dewan Komisaris meliputi seluruh bidang tugas Direksi.
The division of tasks among the members of the Board of Commissioners is set independently for smooth and duties of the Board of Commissioners, assisted by the Secretary of the Board of Commissioners appointing by the Board of Commissioners at the expense of the Company. The Board of Commissioners’s division of duties, authority and responsibilities clearly and establish the factors that are needed to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners. The division among the members of the Board of Commissioners has covered the Board of Directors’s entire field of duty.
The composition of the Board of Commissioners ICON + has reflected various mix / good diversity of expertise and background elements. This is reflected in brief profile of each member of the Board of Commissioners as well as the presence of two (2) members of the Board of Commissioners of independent elements.
Annual Report 2013 | 173
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris, meliputi :
Duty and Responsibility of Member of Board of Commissioners as follow :
Nama Name
Jabatan Position
Tugas Tanggung Jawab Responsibility Duty
Yusuf Hamdani
Komisaris Utama President Commissioner
1. Melakukan koordinasi terhadap seluruh kegiatan pengawasan Dewan Komisaris
Nama Name
Jabatan Position
Tugas Tanggung Jawab Responsibility Duty
Satriyo Wibowo
Komisaris Independen Independent Commissioners
Pengawasan dan penasehatan terhadap fungsi Direktorat Niaga & Kantor Regional a. Perencanaan dan pelaksanaan riset pasar telekomunikasi dan informatika yang comprehensive. b. Kebijakan perencanaan dan pemilihan portfolio produk yang dipilih serta pengelolaan kelangsungan produk tersebut.
2. Pengawasan dan penasehatan terhadap : a. Kegiatan Direksi dalam menjalankan kebijakan strategis ICON+.
c. Strategi, dan rencana arah bisnis Perusahaan.
b. Penyelenggaraan pengurusan, pemeliharaan dan pengelolaan Perusahaan.
d. Pemilihan dan Pengelolaan kelangsungan produk terpilih. e. Strategi penjualan dan pengelolaan pelanggan yang efektif, melakukan penjualan, membangun hubungan dan networking dengan pelanggan.
c. Manajemen kontrol dan koordinasi atas kinerja Direktorat Unit Regional serta Unit Bisnis Perusahaan. d. Pengawasan dan pembinaan Kantor Regional.
f. Pengawasan serta pembinaan Kantor Regional Jawa Tengah dan Sumatera Bagian Utara. Supervision and counseling to the function of the Directorate of Commerce & Regional Offices a. Supervision and counseling to the function of the Directorate of Commerce & Regional Offices
1. Coordinate all activities of the supervisory Board of Commissioners 2. Supervision and counseling to : a. Activity of Directors in carrying out the strategic policy ICON+. b. Implementation of the maintenance, upkeep and management of the company.
b. Policy planning and the selection of the chosen product portfolio as well as managing the continuity of the product. c. Strategy and direction of the Company’s business plan.
c. Management and coordination of control over the performance of the Directorate, Regional Units and Corporate Business Units. d. Supervision and guidance Regional Office. Bambang Adi Winarso
Komisaris Commissioners
d. The selection and management continuity selected products. e. Sales strategies and effective customer management, selling,
Pengawasan dan penasehatan terhadap fungsi Direktorat Keuangan & Kantor Regional a. Perencanaan keuangan dan penge-lolaan pemenuhan kebutuhan pendanaan untuk aktivitas operasi dan investasi. b. Kontrol keuangan Perusahaan. c. Kesehatan Perusahaan dari aspek finansial. d. Ketepatan dan akurasi penyusunan laporan keuangan Perusahaan. e. Pelaksanaan manajemen aset Perusahaan. f. Pengelolaan supply chain dan pengadaan barang dan jasa. g. Pengawasan serta pembinaan Kantor Regional Jawa Timur dan Sumatera Bagian Selatan. Supervision and advisory functions to the Regional Office of Directorate of Finance : a. Financial planning and management of the fulfillment of funding for operations and investment activities. b. Financial control c. Financial aspects of the company’s health. d. The precision and accuracy of the Company’s financial statements. e. Implementation of asset management companies.
building relationships and networking with customers. f. Supervision and guidance Regional Office in Central Java and North Sumatra. Moestafa Nadjib
Komisaris Independen Independent Commissioners
Pengawasan dan penasehatan terhadap fungsi Direktorat SDM & Kantor Regional a. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan organisasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersediaan serta kesiapan SDM. b. Hubungan industrial yang harmoni dan sinergis menuju visi dan misi Perusahaan. c. Perencanaan organisasi Perusahaan di bawah tingkat Direksi. d. Efektivitas proses bisnis serta knowledge management. e. Pengembangan budaya Perusahaan. f. Pengelolaan fasilitas dan sarana kerja yang memadai untuk menjaga stabilitas operasional Perusahaan. g. Pengawasan serta pembinaan Kantor Regional Bali dan Sumatera Bagian Tengah.
f. Supply chain management and procurement of goods and services. g. Supervision and guidance of East Java Regional Office and Southern Sumatra. 174 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 175
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Nama Name
Jabatan Position
Tugas Tanggung Jawab Responsibility Duty
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dengan Direksi
Relationship between Board of Commissioners with Board of Directors
Supervision and counseling to the functions of the Directorate of Human Resources & Regional Offices a. Implementation planning and organizational development, human resource development (HRD) and the readiness and availability of human resources.
Dewan Komisaris ICON+ menghormati fungsi dan peran Direksi dalam mengelola Perusahaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam rangka menjaga independensi masing-masing organ Perusahaan, setiap hubungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal yang dilandasi oleh suatu mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan. Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Anggota Dewan Komisaris ICON+ baik secara sendiri-sendiri maupun secara kolegial memperoleh akses informasi terkait dengan pengelolaan Perusahaan.
Board of Commissioners respects the functions and role of the Board of Directors to manage the Company as stipulated out in the Articles of Association. In order to preserve the independence of each organ of the company, any relationship between the Board of Commissioners with the Board of Directors is a formal relationship based on a certain mechanism. Informal relationships can be done by each member of the Board of Commissioners and Board of Directors, but can not be used as a formal policy or correspondence before through justified mechanisms. Members of the Board of Commissioners ICON+ either individually or collegially obtain access to information relating to the management of the company.
Rapat Dewan Komisaris
Meeting of Board of Commmissioners
Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat internal sebulan sekali atau sesuai kebutuhan. Rapat Dewan Komisaris tersebut dapat berupa Rapat Internal Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama terkecuali karena dan lain hal Komisaris Utama berhalangan hadir, maka akan menunjuk salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya untuk memimpin rapat Komisaris atau melalui mekanisme seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar.
The Board of Commissioners held an internal meeting regularly once a month or as needed. Meetings of the Board of Commissioners may be either internal meeting of the Board of Commissioners or Board of Commissioners join meeting with the Board of Directors. Board of Commissioners meeting chaired by the President Commissioner of Commissioners or another exception because the President Commissioner was unable to attend, He will appoint one member of the Board of Commissioners to preside at the meeting of directors or through mechanisms such as those contained in the Articles of Association. Decision-making in the board meetings were taken by deliberation and consensus. In the event that a decision is not reached consensus agreement so that decisions are taken by majority voting agree. The Board of Commissioners may also take legal and binding decisions without convening the Meeting. If for some reason deliberation to reach consensus can not be done then the decisions are taken by majority vote with the voting procedure as follows :
b. Industrial relations harmony and synergy to the company’s vision and mission. c. Planning organization under the company’s Board of Directors level. d. The effectiveness of business processes and knowledge management e. Development of corporate culture. f. Facilities management and working facilities are sufficient to maintain the stability of the company’s operations. g. Supervision and guidance Bali Regional Offices and Central Sumatra. Ritme Aulia Jaffar
Komisaris Commissioners
Pengawasan dan penasehatan terhadap fungsi Direktorat Perencanaan - Operasi & Kantor Regional, mencakup : a. Strategi bisnis Perusahaan. b. Perencanaan dan pengoperasian infrastruktur jaringan telekomunikasi. c. Pembangunan infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi, infrastruktur pendukung operasi sistem telekomunikasi dan sistem informasi Perusahaan. d. Pengawasan serta pembinaan Kantor Regional Jawa Barat dan Sulawesi Bagian Selatan. Supervision and counseling to the functions of the Directorate of Planning - Operations & Regional Office, include : a. The company’s business strategy. b. Planning and operation of telecommunications network infrastructure. c. Network infrastructure and telecommunication services, telecommunication infrastructure operations support systems and information systems companies. d. Supervision and guidance Regional Office of West Java and South Sulawesi.
Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat. Jika karena satu dan lain hal musyawarah untuk mencapai mufakat tidak dapat dilaksanakan maka keputusan diambil dengan suara terbanyak dengan prosedur pemungutan suara sebagai berikut : Sebelum pengambilan suara dilaksanakan Komisaris Utama atau pimpinan rapat terlebih dahulu harus memastikan bahwa jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir telah memenuhi quorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar bahwa Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari satu perdua jumlah anggota Dewan Komisaris.
176 | Annual Report 2013
Before the voting conducted by Commissioner or the President Commissioner of the meeting must first ensure that the total number of Commissioners who attended had a quorum as stipulated in the Articles of Association that the Board of Commissioners is valid and entitled to adopt binding resolutions, if attended by more than one half the amount members of the Board of Commissioners.
Annual Report 2013 | 177
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama atau pimpinan rapat terlebih dahulu membuat penjelasan baik secara lisan maupun tertulis tentang agenda atau masalah yang akan diputuskan melalui pengambilan suara. Penjelasan dimaksud harus diupayakan sejelas mungkin sedemikan rupa sehingga tidak mengandung penafsiran yang berbeda dan sedapat mungkin diarahkan untuk mengambil sikap setuju atau tidak setuju dari para anggota Dewan Komisaris. Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka terkecuali dinyatakan lain oleh Rapat Dewan Komisaris.
Commissioner or the chairman of the meeting has to make an explanation both verbally and in writing about the agenda or issues to be decided through voting. The explanation is as clear as possible should be pursued in such a way so that it does not contain a different interpretation to the extent possible and directed to take the attitude of approval or disapproval of the members of the Board of Commissioners. The vote carried openly unless otherwise stated by the Board of Commissioners.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melaksanakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 13 (tiga belas) kali, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris sebanyak 16 (enam belas) kali, Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Audit sebanyak 9 (sembilan) kali serta Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Manajemen Risiko sebanyak 8 (delapan) kali serta Rapat Dewan Komisaris dengan Kantor Akuntan Publik 2 (dua) kali.
During 2013, the Board held a meeting of the Board of Commissioners of Internal at 13 (thirteen) times, meeting with the Board of Commissioners of the Board of Directors at 16 (sixteen) times, the Board of Commissioners with the Audit Committee at 9 (nine) times as well as the Meeting of the Board of Commissioners with Risk Management Committee at 8 (eight) times as well as the Board of Commissioners with the Public Accounting Firm 2 (two) times.
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai salah bentuk pengawasan dan konsultatif dengan Direksi yang membahas berbagai aspek operasional, kebijakan, prospek baru, road map Perusahaan dan pengembangannnya, organisasi Perusahaan, tata kelola Perusahaan, pengelolaan finansial ICON+ dll.
Joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors was one form of oversight and consultative with the Board of Directors to discuss various aspects of operational, policy, new prospects, road map and development companies, corporate organizations, corporate governance, financial management etc.
9 Januari 9 January 4 Februari 4 February 25 Februari 25 February 28 Maret 28 March 5 April 5 April 11 Juni 11 June
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Edy Wahjudi
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Edy Wahjudi
Bambang Adi Winarso
Moestafa Nadjib
Satriyo Wibowo
Ritme Aulia Jaffar
3
10
6
8
13
13
6
23 September 23 September 17 Oktober 17 October 6 November
Bambang Adi Winarso
Moestafa Nadjib
25 November 25 November 19 Desember 19 December Jumlah Total
Tabel Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi tahun 2013 Table. Meeting of Board of Commmissioners-Directors in 2013 Dewan Komisaris (Board of Commissioners) Tanggal Rapat (Meeting Date)
Yusuf Hamdani
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Edy Wahjudi
Bambang Adi Winarso
Moestafa Nadjib
Satriyo Wibowo
Direksi (Board of Directors) Ritme Aulia Jaffar
Muhammad Iskandar Buldansyah
Hikmat Dradjat
18 Januari 18 January 11 Februari
Dewan Komisaris (Board of Commissioners) Yusuf Hamdani
Yusuf Hamdani
6 November
Tabel Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2013 Table. Meeting of Board of Commmissioners in 2013 Tanggal Rapat (Meeting Date)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners) Tanggal Rapat (Meeting Date)
11 February
Satriyo Wibowo
Ritme Aulia Jaffar
18 Februari 18 February 28 Maret 28 March 17 April 17 April 13Mei 13 May 21 Juni 21 June 10 Juli 10 July 18 Juli 18 July
10 Juli 10 July 28 Agustus 28 August
178 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 179
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris Tanggal Rapat (Date)
Yusuf Hamdani
Moch. Harry Jaya Pahlawan
Edy Wahjudi
Bambang Adi Winarso
Direksi
Moestafa Nadjib
Satriyo Wibowo
Ritme Aulia Jaffar
Muhammad Iskandar Buldansyah
Hikmat Dradjat
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
18 January 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi meliputi :
23 September
1. Discussion Achieving Revenue and Costs in 2012, 2. Discussion Ringer Village USO Project and Desa Pinter, 3. Shared Services Center,
23 September
4. Changes Company Logo
30 Agustus 30 August
2 Oktober
Meeting of Board of Commissioners against Board of Directors :
2 October
1. Board of Directors make efforts to improve collection period on target and make record production expenses directly associated with revenue in sync.
17 Oktober 17 October
2. Board of Directors through the partners will seek to revive the villages are not operating, thereby reducing losses there.
14 November 14 November
3. In the implementation of the SSC of PLN will be made legal opinion directly related to the appointment of ICON+ by PLN and base the selection of a strategic partner that will help ICON+ implement the SSC.
25 November 25 November 19 Desember
4. To change the Company Logo, the Board of Directors will submit a written letter of recommendation to get Board of Commissioners and subsequent approval of the Shareholders in accordance with the Articles of the organization
19 December Jumlah Total
3
13
9
10
15
15
7
14
16
16
11 Februari 2013 Berikut adalah tabel yang memberikan resume rekomendasi hasil dari rapat Dewan Komisaris dengan Direksi :
Rapat untuk pembahasan penggantian Logo Perusahaan ini bersifat sebagai tambahan informasi untuk Dewan Komisaris.
The following table gives a resume of the recommendations resulting from the meeting of the Board of Commissioners to the Board of Directors :
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
18 Januari 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi meliputi :
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah Pembahasan Perubahan Logo Perusahaan.
Selanjutnya Direksi agar menjawab secara tertulis surat permintaan klarifikasi dari Dewan Komisaris sebagai dasar untuk pemberian keputusan/rekomendasi dari Dewan Komisaris terkait perubahan logo Perusahaan. 11 February 2013
Material of Board of Commissioners with Board of Directors Discussion To Change Company’s Logo. Meeting for discussion of the Company’s Logo replacement is additional information for the Board of Commissioners.
1. Pembahasan Pencapaian Pendapatan dan Biaya Tahun 2012 2. Pembahasan Proyek USO Desa Dering dan Desa Pinter 3. Shared Services Center
Furthermore, the Board of Directors to answer in writing the letter requesting clarification of the Board as a basis for granting decision/recommendation of the Board of Commissioners relating to changes in the company’s logo.
4. Perubahan Logo Perusahaan Rapat Dewan Komisaris-Direksi menyepakati :
18 Februari 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah :
1. Direksi melakukan upaya untuk memperbaiki collection period sesuai target serta melakukan pencatatan beban produksi langsung dengan revenue yang terkait secara sinkron.
1. Pembahasan Laporan Manajemen Tahun 2012
2. Direksi melalui mitra akan mengupayakan untuk menghidupkan kembali desa-desa yang tidak beroperasi sehingga mengurangi kerugian yang ada.
3. Pembahasan HPP per Produk
2. Pembahasan Roadmap IT Development Perusahaan
3. Dalam pelaksanaan SSC PLN akan dilakukan legal opinion terkait dengan penunjukan langsung ICON+ oleh PLN dan dasar pemilihan mitra strategis yang akan membantu ICON+ melaksanakan SSC tersebut. 4. Untuk perubahan Logo Perusahaan, Direksi akan menyampaikan surat tertulis untuk mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris dan selanjutnya persetujuan Pemegang Saham sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar.
180 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 181
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
From the discussion, it was agreed as follows :
1. Laporan Manajemen Tahun 2012 disetujui untuk dikirimkan ke Pemegang Saham setelah dilakukan koreksi sesuai dengan hasil pembahasan serta masukan dari Komite Audit. Dewan Komisaris menyarankan agar Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku (PSAK). 2. Direksi akan menyusun kembali Roadmap IT Perusahaan secara komprehensif berikut kaitannya dengan SSC-PLN dan dipresentasikan kembali ke Dewan Komisaris pada kesempatan berikutnya.
1. Given the importance of the SSC program, it will be specifically discussed in the meeting of the Board of Directors and Board of Commisioners. 2. KAP Deloitte will present the results of the audit of Financial Statements, 2012 to Board of Commisioners at a meeting prior to the scheduled Pre Annual General Meeting of Shareholder dated 11 April 2013. 17 April 2013
2. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2013
Meeting’s Material Board of Commisioners with Board of Directors :
3. Pembahasan Branding Awareness
1. Discussion on Management Report for 2012
Dari hasil pembahasan, rapat menyepakati :
2. Discussion on Roadmap IT Development
1. Permasalahan SDM akan dibahas secara khusus di Komite Audit dengan memanggil DIRSDM dan jajarannya. 2. Untuk pengadaan software baru Database Jaringan akan dikaji terlebih dahulu melalui Komite Manajemen Risiko.
From the discussion, it was agreed as follows : 1. Financial Report for 2012 was approved to be sent to Shareholders after correction according to the results of the discussion and input from the Audit Committee. Board of Commissioners suggested that.
3. Direksi akan meningkatkan tertib administrasi untuk mencegah berulangnya temuan KAP. 4. Direksi akan fokus pada pencapaian KPI yang mempunyai bobot besar. 5. Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2013 disetujui untuk disampaikan ke Pemegang Saham setelah diperbaiki sesuai hasil pembahasan di rapat dan koreksi redaksional dari Sekdekom.
2. Board of Directors will reconstitute the IT Roadmap is a comprehensive company following relation with SSC-PLN and presented back to the Board of Commissioners at the next opportunity. 3. Board of Commissioners appreciate the efforts of calculating GPP per product so as to know which products are profitable and which are detrimental as the basis for taking necessary action. Furthermore, the Board of Commissioners recommends that the Board of Directors increase the accuracy of the calculation of GPP per product.
17 April 2013
2. Discussion Management Report First Quarter 2013 3. Discussion Branding Awareness
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah :
From the discussion, it was agreed as follows : 1. Human Resources Issues will be discussed specifically in the Audit Committee by calling Director of Humam Resources.
2. Persiapan Pembahasan Teknis RUPS Pengesahan Laporan Tahun 2012 Dari hasil pembahasan, disepakati sebagai berikut :
2. Procurement of new software for the Network Database will first be reviewed by the Risk Management Committee. 3. Board of Director wiill increase administrative order to prevent a repeat of the findings of KAP.
1. Mengingat pentingnya program SSC, maka akan dibahas secara khusus dalam rapat Dewan KomisarisDireksi yang akan datang.
4. The Board of Directors will focus on achieving KPIs that have large weights.
2. KAP Deloitte akan menyampaikan hasil audit Laporan Keuangan 2012 ke Dewan Komisaris pada pertemuan sebelum jadwal Pra RUPS tanggal 11 April 2013.
5. Management Reports First Quarter 2013 was approved to be submitted to the Shareholders in accordance improved outcome after discussion at the meeting and editorial correction of Secretary of Board of Commissioners.
Meeting’s Material Board of Commissioners with Board of Directors : 1. Introduction of the Company 2. Preparatory Technical Discussion Endorsement of Annual General Meeting of Shareholder 2012
Meeting’s Material Board of Commissioners with Board of Directors : 1. Preparations of Annual Report of General Meeting of Shareholder for 2012,
1. Pengenalan Perusahaan
28 March 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah : 1. Persiapan RUPS Laporan Tahunan Tahun 2012
3. Discussion on GPP per product
28 Maret 2013
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
Dari hasil pembahasan, disepakati sebagai berikut :
3. Dewan Komisaris mengapresiasi upaya penghitungan HPP per produk sehingga dapat diketahui produk-produk mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan sebagai dasar untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Selanjutnya Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi meningkatkan akurasi penghitungan HPP per produk ini. 18 February 2013
Tanggal Rapat Meeting Date
13 Mei 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah : 1. Pembahasan SDM 2. Pembahasan SSC-PLN 3. Pembahasan Branding Awareness
182 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 183
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
Tanggal Rapat Meeting Date
Dari hasil pembahasan SDM, Dewan Komisaris menyepakati :
From the discussion, it was agreed as follows :
1. Pengangkatan pejabat 1 layer dibawah Direksi akan diinformasi-kan terlebih dahulu ke Dewan Komisaris sebelum SK pengangkatan diterbitkan.
1. Division of the scope of work between Accenture and ICON+ and that there will always be updates reported to the Board of Commissioners.
2. Pelaksanaan program strategis yang menurut Anggaran Dasar memerlukan persetujuan Komisaris/ Pemegang Saham akan dilaporkan sejak awal.
2. Directors will seek to minimize risk in the implementation of the SSC.
3. Pelaksanaan Roadmap SDM akan dikontrol melalui Komite Audit.
4. Discussion SSC will be deepened through the Risk Management Committee (RMC).
3. Proposal SSC will be in the market benchmark for cost-efficient.
4. Melakukan optimalisasi tenaga outsourcing yang ada untuk memenuhi kebutuhan pegawai organik, sehingga rekrutmen dari luar dapat dikurangi.
Branding Awareness of the discussion, it was agreed that the existing corporate logo had not needed to be replaced. Branding Awareness programs can be done using the existing use of the logo.
5. Menyampaikan data dan evaluasi pegawai dengan nilai SPP ke KOMUT tanggal 14 Mei 2013. 6. Penyetaraan peringkat pegawai yang menduduki jabatan lebih tinggi dilakukan secara bertahap tidak melompat. 7. Melakukan evaluasi efektivitas implementasi Budaya Perusahaan.
21 Juni 2013
2. Pembahasan Proyek USO
1. Pembagian lingkup kerja antara ICON+ dan Accenture dan update yang ada akan selalu dilaporkan ke Dewan Komisaris.
3. Pembahasan SSC-PLN Dari hasil pembahasan, rapat menyepakati sebagai berikut :
2. Direksi akan berupaya untuk meminimalkan risiko dalam pelaksanaan SSC ini. 3. Proposal SSC akan di benchmark dengan market untuk cost efficient. 4. Pembahasan SSC akan diperdalam melalui Komite Manajemen Risiko (KMR).
1. Dewan Komisaris memberikan peluang kepada Direksi untuk melakukan revisi RKAP 2013 sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Direksi akan melakukan upaya untuk menekan biaya proyek USO, yaitu dengan membuat kajian hukum terkait dengan dampak wan-prestasi, melakukan amandemen pekerjaan kurang dan mengupayakan harga yang sama antara mitra dan Pemerintah.
Dari pembahasan Branding Awareness disepakati bahwa logo Perusahaan yang ada sekarang belum perlu diganti. Program Branding Awarenes dapat dilakukan dengan menggunakan menggunakan logo eksisting.
3. Direksi akan melakukan update secara berkala ke Dewan Komisaris untuk melaporkan perkembangan proyek SSC-PLN.
Meeting’s Material Board of Commissioners with Board of Directors :
4. Melakukan penyempurnaan Board Manual untuk hal-hal yang telah disepakati bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris.
1. Discussion of Human Resources 2. Discussion SSC-PLN 3. Discussion Branding Awareness From the discussion, it was agreed as follows : 1. Appointment of officers below the first layer of Directors will diinformasi first-right to the appointment of the Board of Commissioners before the decree was issued. 2. Implementation of strategic programs according to the statutes require the approval of Commissioner/ Shareholders will be reported since the beginning. 3. Implementation Roadmap HR will be controlled through the Audit Committee. 4. Perform optimization of an existing outsourcing labor to meet the needs of employees organically, so that recruitment from outside can be reduced. 5. Delivering the data and evaluate employees with SPP value to commute dated 14 May 2013. 6. Equalization ranking employees who occupy higher positions do not jump gradually. 7. Evaluating the effectiveness of the implementation of Corporate Culture.
184 | Annual Report 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah : 1. Pembahasan Pendapatan, Biaya dan KPI s/d 31 Mei 2013
Terkait dengan pembahasan SSC- PLN disepakati sebagai berikut :
13 May 2013
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
21 June 2013
Meeting’s Material Board of Commissioners with Board of Directors : 1. Discussion Revenue, Cost and KPI until 31 May 2013 2. Discussion Project USO 3. Discussion SSC-PLN From the discussion, it was agreed as follows : 1. The Board of Commissioners gave the opportunity to the Board to revise RKAP 2013 according to applicable regulations. 2. Board of Directors will make an effort to reduce the cost of the USO project, is to create a legal studies related to the impact of wan-achievement, amend and seek employment less the same price between the partners and the Government. 3. Board of Directorc will update periodically to the Board of Commissioners to report the progress to the SSC-PLN. 4. Improving Board Manual for the things that have been agreed between the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Annual Report 2013 | 185
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
10 Juli 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah pembahasan Pembahasan Pekerjaan SSC-PLN (update).
30 August 2013
Material Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors : 1. Discussion of Progress SSC (including the establishment plan of the Directorate SSC);
10 July 2013
Dari hasil pembahasan disepakati bahwa Direksi akan mengatur pertemuan antara Dewan Komisaris dengan konsultan BPKP, KPMG dan HBT untuk melihat hasil kajian konsultan tersebut.
2. Discussion Draft RKAP-2014;
Material’s Meeting of Board of Commissioners with Board of Directors on Job discussion of SSC-PLN (update).
4. Discussion of Progress USO; and
3. Explanation Equalization Structural Position Grade; From the discussion, it was agreed as follows :
From the discussion, it was agreed that the Board of Directors will arrange a meeting between the Board of Commissioners with BPK consultant, KPMG and HBT to see the results of the consultant study. 18 Juli 2013
1. The Board of Directors will submit the HoA and Side-Letter in Indonesian version. 2. BOC recommended the establishment of the Directorate of SSC, while the level of GM arranged as needed and discussed with the Board of Commissioners.
Materi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi adalah :
3. For the preparation of the RKAP-2014, the Board of Directors to increase the net income above Rp100 million with a new effort to increase revenue and cost savings.
1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2013 2. Pembahasan Revisi RKAP Tahun 2013
4. Equalization ranking office holders structural done gradually to the minimum rank of the job (for Option 2).
Dari hasil pembahasan disepakati sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris menyetujui Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2013 untuk disampaikan ke Pemegang Saham dengan beberapa koreksi redaksional. 2. Untuk revisi RKAP-2013 akan dilakukan pembahasan lebih detail dalam rapat Komite Audit bersama Direktur Keuangan dan SDM. 18 July 2013
5. For legal cases with the CMI can be completed well. 23 September 2013
1. Pembahasan Progres SSC
Material Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors :
2. Pembahasan Bantuan Hukum Direksi dan Dewan Komisaris
1. Discussion Quarter Management Report 2013
3. Pembinaan Peringkat bagi Pegawai Tugas Karya
2. Discussion Revision of RKAP 2013
Dari hasil pembahasan disepakati sebagai berikut :
From the discussion, it was agreed as follows :
1. Direksi akan menyampaikan surat langsung ke Direksi PLN tentang urgensi pembentukan Kepala Proyek di sisi PLN serta tim imbangan PLN agar proyek SSC dapat berjalan sesuai jadwal.
1. The Board of Commissioners approve the Management Report second quarter of 2013, to be submitted to the Shareholders with some editorial corrections.
2. Direksi akan melaporkan ke Steering Comittee SSC terkait dengan performance dan output dari konsultan HBT dan KPMG yang memberikan masukan/opini terhadap deliverables dari Accenture.
2. For the revised RKAP-2013 will be discussed in more detail in the Audit Committee meeting with the Director of Finance and Human Resource. 30 Agustus 2013
3. Rapat Dewan Komisaris – Direksi dilanjutkan pada hari Rabu, 2 Oktober 2013 dengan agenda melaporkan hasil negosiasi dengan Accenture.
Materi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi adalah : 1. Pembahasan Progres SSC (termasuk rencana pembentukan Direktorat SSC)
4. Dewan Komisaris akan membalas surat Direksi terkait bantuan hukum Direksi dan Dewan Komisaris yang berisi permintaan kajian/justifikasi angka bantuan hukum maksimal 3% dari ekuitas dan perubahan besaran bantuan hukum agar diusulkan kembali ke RUPS untuk merubah keputusan RUPS sebelumnya.
2. Pembahasan Draft RKAP-2014 3. Penjelasan Penyetaraan Grade Pemangku Jabatan Struktural 4. Pembahasan Progress USO
5. Direksi akan mengkomunikasikan ke PLN setiap kenaikan peringkat pegawai tugas karya PLN di ICON+, sehingga diharapkan tidak ada perbedaan peringkat antara PLN dan ICON+.
Dari hasil pembahasan disepakati sebagai berikut : 1. Direksi akan menyampaikan HoA dan Side-Letter dalam versi bahasa Indonesia. 2. Dewan Komisaris merekomendasikan pembentukan Direktorat SSC, sedangkan untuk level GM disusun sesuai kebutuhan dan dibahas kembali dengan Dewan Komisaris. 3. Untuk penyusunan RKAP-2014, Direksi agar meningkatkan laba bersih diatas Rp100 M dengan upaya peningkatan new revenue maupun penghematan biaya. 4. Penyetaraan peringkat pemangku jabatan struktural dilakukan secara bertahap ke peringkat minimum dari jabatan tersebut (Opsi ke 2). 5. Agar kasus hukum USO dengan CMI dapat segera selesai dengan baik.
186 | Annual Report 2013
Materi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi adalah :
23 September 2013
Material Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors : 1. Discussion Progress of SSC, 2. Discussion Legal Aid of Board of Directors and Board of Commissioners. 3. Coaching rating for Employee Work Assignment
Annual Report 2013 | 187
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggal Rapat Meeting Date
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
Tanggal Rapat Meeting Date
From the discussion, it was agreed as follows : 1. The Board of Directors will submit a letter directly to the Board of Directors of PLN about the urgency of the formation of PLN Project Head in the PLN and PLN counterpart team that can SSC project is progressing on schedule.
3. In the implementation of the SSC work of common concern is the cost. To the Board of Directors in order to make efforts to reduce costs, especially those related to volume, price and timing. 14 November 2013
2 October 2013
17 Oktober 2013
1. Pembahasan Progress SSC
3. Meeting Board of Commissioners with Board of Directors resume on Wednesday, 2 October 2013 with the agenda report the results of negotiations with Accenture.
3. Peningkatan Utilisasi Jaringan dan Pendapatan
4. The Board of Commissioners will reply to the Board of Directors related to legal aid and the Board of Directors with a request assessment/justification of the legal aid rate up to 3% of the equity and changes in the amount of legal aid in order to return to the Annual General Meetings proposed to change the decision of the previous Annual General Meeting.
1. Direksi akan segera menyiapkan kontrak dengan PLN untuk mem-passthrough biaya-biaya yang telah dikeluarkan ICON+ dalam proyek SSC ini.
2. Pembahasan Progress USO Desa Dering dan Desa Pinter Rapat menyepakati sebagai berikut :
2. Direksi agar melakukan penjajagan ke Kominfo untuk menambah jumlah Desa Pinter di Papua dan Sulawesi. 3. Direksi akan menyampaikan surat ke DNRK PLN dengan tembusan ke KDIVAGA dalam rangka untuk meningkatkan utilisasi jaringan dan pendapatan ICON+. Success story akan dimulai di DKI dan Jawa Barat terlebih dahulu.
Materi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi adalah pembahasan hasil negosiasi pekerjaan SSC. Dari hasil rapat ini disepakati Direksi akan mengatur pertemuan antara Direksi, Dewan Komisaris dan HBT. Material meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors is the discussion of the results of the SSC job negotiations. From the results of this meeting the Board of Directors agreed to arrange a meeting between the Board of Directors, the Board of Commissioners and HBT.
14 November 2013
2. Discussion Progress of USO Ringer Village and Smart Village 3. Improved Network Utilization and Revenue From the discussion, it was agreed as follows : 1. The Board of Directors will soon be setting up a contract with PLN for mem-passthrough costs that have been incurred ICON+ in the SSC project.
Materi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi adalah :
2. Assessments to the Board of Directors in order to increase the amount of communication and information technology of Smart village in Papua and Sulawesi.
2. Pembahasan Update Pekerjaan SSC Dari hasil pembahasan, rapat menyetujui sebagai berikut :
3. Directors will submit a letter to DNRK PLN with a copy to KDIVAGA in order to improve network utilization and revenue of ICON+. Success story begins in Jakarta and West Java first.
1. Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2013 disetujui untuk disampaikan ke Pemegang Saham setelah diperbaiki sesuai hasil pembahasan pada rapat Dewan Komisaris-Direksi ini. 2. Dewan Komisaris menyarankan agar pada RKAP-2014 ada program-program breakthrough untuk meningkatkan pendapatan dan laba bersih secara signifikan.
25 November 2013
3. Dalam pelaksanaan pekerjaan SSC yang menjadi perhatian bersama adalah biaya. Untuk itu agar Direksi dapat melakukan usaha-usaha untuk menekan biaya, khususnya yang terkait dengan volume, harga dan waktu.
Agenda Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah Pembahasan Persiapan Pra-RUPS dan RUPS RKAP-2014 serta tindak lanjut temuan KAP. Rapat menyepakati bahwa :
Material meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors :
1. Dewan Komisaris menyetujui usulan RKAP-2014 dengan memasukkan program SSC serta tax planning untuk disampaikan dalam Pra-RUPS dan RUPS RKAP 2014.
1. Discussion Management Report Third Quarter in 2013
2. Kepala Satuan Audit Internal (KSAI) akan melakukan monitoring terhadap tindak lanjut temuan KAP.
2. Discussion Job Updates SSC, From the discussion, it was agreed as follows : 1. Management Reports Third Quarter in 2013 approved to be submitted to the Shareholders in accordance improved outcome after discussion at the meeting of the Board of Commissioners-Board of Directors. 2. Board of Commissioners suggested that the RKAP-2014 there was a breakthrough programs to increase revenue and net income significantly.
188 | Annual Report 2013
Material meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors : 1. Discussion Progress on SSC
1. Pembahasan Laporan Manajemen Tw III Tahun 2013
17 October 2013
Agenda Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi sebagai berikut :
2. Directors will report to the Steering Comittee SSC associated with the performance and output of HBT and KPMG consultants who provide input / opinions on the deliverables of Accenture.
5. Directors will communicate to any increase in employee ranking of work assignments of PLN at ICON+, so expect no difference in ratings between PLN and ICON+. 2 Oktober 2013
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result
25 November 2013
Meeting Agenda of Board of Commissioners with Board of Directors and follow up findings of Public Accounting Firm. From the discussion, it was agreed as follows : 1. The Board of Commissioners approve the proposed RKAP-2014 by entering the SSC program as well as tax planning to be submitted in the Pre-Annual General Meeting of Shareholder and Annual General Meeting of Shareholder RKAP 2014. 2. Chief of the Internal Audit Unit (KSAI) will conduct follow-up monitoring of the findings of KAP. Annual Report 2013 | 189
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggal Rapat Meeting Date 19 Desember 2013
Materi dan Hasil Rapat Module and Meeting Result Agenda Rapat Dewan Komisaris – Direksi adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi Pencapaian 2013 dan Rencana Kerja 2014 2. Review Manajemen Risiko 2013 dan Monitoring Manajemen Risiko 2014 3. Update Program SSC Rapat menyepakati sebagai berikut : 1. Estimasi pendapatan tahun 2013 yang disampaikan agar dapat dicapai. Adapun catatan-catatan yang terkait dengan meningkatnya biaya produksi agar dikumpulkan untuk bahan pertanggungjawaban tahun 2013. 2. Direksi akan menyampaikan ke Dewan Komisaris tentang rencana strategis tahun 2014 dilengkapi dengan kajian manajemen risikonya.
19 December 2013
3. Proyek SSC ini merupakan lesson learned, sehingga bila dilakukan proses mulai dari awal lagi harus dilakukan dengan baik dan berhati-hati sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Material meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors : 1. Evaluation of Achievement in 2013 and Work Plan 2014 2. Review of Risk Management in 2013 and Monitoring Risk Management in 2014 3. Update Program of SSC From the discussion, it was agreed as follows : 1. Estimated revenues in 2013 are presented in order to be achieved. The records related to the rising cost of production order for material accountability collected in 2013. 2. Board of Directors will submit strategic plan comes with a risk management assessment to the Board of Commissioners of the 2014 3. SSC project is a lesson learned, so that when the process is carried out starting from the beginning again to be done properly and carefully in accordance with applicable regulations.
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris ICON+ telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
The taken decisions in the meeting of the Commissioners ICON+ has been recorded and documented in the minutes of meetings of the Board of Commissioners. Minutes of the meeting by the chairman of the meeting was signed and distributed to all members of the Board of Commissioners who attended the meeting or not. Differences of opinion (dissenting opinion) that occurred at the meeting will be included in the minutes of the meeting and the reasons of the dissent.
Rencana Rapat Dewan Komisaris tahun 2014
Meeting Plan of Board of Commissioners in 2014
Tahun 2014 telah diprogramkan untuk dilaksanakan rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan dengan Direksi yang diadakan rutin setiap 1 (satu) kali dalam sebulan. Selain juga akan dilaksanakan pembahasan untuk mendapatkan tanggapan atau persetujuan dari Dewan Komisaris terhadap RJPP, RKAP, Laporan Manajemen, Monitoring Proyek dll.
It has been programmed to be implemented by Board of Commissioners and joint meetings with the Board of Directors are held regularly every 1 (one) once a month in 2014. In addition the discussion will also be implemented to get a response or the approval of the Board of Commissioners on RJPP, RKAP, Management Report, Project Monitoring etc.
190 | Annual Report 2013
Program Pengenalan dan Pelatihan Dewan Komisaris
Recognition and Training Program of Board of Commissioners
Program Pengenalan Perusahaan bagi Dewan Komisaris baru merupakan suatu hal yang wajib dilakukan Perusahaan agar dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Dewan Komisaris, proses bisnis Perusahaan dan pengawasannya serta dapat bekerja selaras dengan organ Perusahaan lainnya.
Company Introduction program for new Board of Commissioners must be done so that commissioners can understand their duties and responsibilities as a member of the Board of Commissioners and oversight of the Company’s business processes and be able to work in harmony with the other organs of the company.
Program pengenalan yang diberikan kepada Dewan Komisaris antara lain mencakup :
Recognition program given to the Board of Commissioners includes the following :
Gambaran umum ICON+ yang berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, kebijakan dan masalah-masalah strategis lainnya.
Overview of ICON+ is related to the purpose, nature, and scope of activity, financial performance and operations, strategy, short-term business plans and long-term, competitive position, risk, policy and other strategic issues.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di ICON+.
The implementation of GCG principles of ICON+.
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal termasuk Komite Audit dan GCG.
Information relating to delegated authority, internal and external audit, internal control systems and policies, including the Audit Committee and GCG.
Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.
Information on the duties and responsibilities of the Board of Commissioners/Board of Trustees and the Board of Directors as well as the things that are not allowed.
Selain mendapatkan pemaparan, program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang dilakukan juga berupa pertemuan, kunjungan dan pengkajian dokumen.
In addition to getting exposure, recognition program for members of the Board of Commissioners also be conducted meetings, visits and assessment documents.
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris telah merencanakan program pembinaan dan pengembangan dengan mengikuti seminar, workshop ataupun program training lainnya. Selama tahun 2013 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan, seminar dan workshop maupun training sebagai berikut :
In order to improve the competence, the Board of Commissioners has planned coaching and development program by attending seminars, workshops or other training programs. During 2013, the Board of Commissioners has attended training activities, seminars and workshops as well as training as follows :
Tabel Pelatihan/Seminar/Workshop Dewan Komisaris ICON+ tahun 2013 :
Table. Training/Seminar/Workshop of Board of Commissioners of ICON+ in 2013 :
Topik Topic
Tanggal Date
Peserta Participant
Penyelenggara Organizer
Conference on Shared Services and Oursourcing Network (Wuhan, China)
15 – 17 Mei 2013 15 – 17 May 2013
Satriyo Wibowo Moestafa Nadjib
IQPC Worldwide Pte Ltd
Conference on Shared Services and Oursourcing Network (Kualalumpur, Malaysia)
14 – 16 Mei 2013 14 – 16 May 2013
Edy Wahjudi Bambang Adi Winarso
IQPC Worldwide Pte Ltd
High Level Leaders Meeting and Internet Governance Seminar (Bali)
21 – 23 Oktober 2013 21 – 23 October 2013
Satriyo Wibowo
Forum PBB
International Enterprise Risk Management Training and Seminar (Bali)
9 – 13 Desember 2013 9 – 13 December 2013
Satriyo Wibowo Bambang Adi Winarso Moestafa Nadjib Ritme Aulia Jaffar
Enterprise Risk Management Academy
Annual Report 2013 | 191
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Persetujuan Dewan Komisaris
Approval of Board of Commissioners
Selama tahun 2013 Dewan Komisaris ICON+ telah menerbitkan berbagai keputusan yang bersifat pengawasan, antara lain :
During 2013 the Board of Commissioners ICON+ has issued various monitoring decisions, among others :
Keputusan Dewan Komisaris No. 01.SK/DEKOM/2013 tentang Pembubaran Komite Audit dan GCG tanggal 9 April 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 01.SK/DEKOM/2013 on the Dissolution of the Audit Committee and GCG dated 9 April 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 02.SK/DEKOM/2013 tentang Pembentukan Komite Audit tanggal 9 April 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 02.SK/DEKOM/2013 on the Formation of Audit Committee dated 9 April 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 03.SK/DEKOM/2013 tentang Pembentukan Komite Manajemen Risiko tanggal 9 April 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 03.SK/DEKOM/2013 on the Formation of Risk Management Committee dated 9 April 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 04.SK/DEKOM/2013 tentang Honorarium dan Kompensasi Bagi Komite Audit tanggal 9 April 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 04.SK/DEKOM/2013 about Honorarium and Compensation Committee dated 9 April 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 05.SK/DEKOM/2013 tentang Honorarium dan Kompensasi Bagi Komite Manajemen Risiko tanggal 9 April 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 05.SK/DEKOM/2013 about Honorarium and Compensation For Risk Management Committee dated 9 April 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 06.SK/DEKOM/2013 tentang Penggantian Wakil Ketua/Anggota Komite Audit tanggal 22 Juli 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 06.SK/DEKOM/2013 Number of Replacement of Deputy Chairman/Member of the Audit Committee dated 22 July 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 07.SK/DEKOM/2013 tentang Penggantian Anggota Komite Audit tanggal 22 Agustus 2013;
Decree of Board of Commissioner No. 07.SK/DEKOM/2013 Number of Replacement Member of the Audit Committee dated 22 August 2013;
Keputusan Dewan Komisaris No. 08.SK/DEKOM/2013 tentang Honorarium dan Kompensasi Bagi Komite Audit tanggal 23 Agustus 2013.
Decree of Board of Commissioner No. 08.SK/DEKOM/2013 about Compensation For Honorarium and Audit Committee dated 23 August 2013.
Rekomendasi Tertulis Dewan Komisaris
Written Recommendation of Board of Commissioners
Program Pengenalan Perusahaan bagi Dewan Komisaris baru Sesuai Pasal 15 Ayat 2.b butir 1 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi/ persetujuan atas usulan Direksi seperti berikut :
In accordance with Article 15 paragraph 1 item 2.b Articles of Association, the Board has given some recommendations /approval of the proposed Board of Directors as follows :
Surat No. 008/DEKOM/2013 tertanggal 4 Februari 2013 tentang Rekomendasi Perubahan Logo Perusahaan;
Letter No.008/DEKOM/2013 dated 4 February 2013 on the Recommendation Change of Company Logo;
Surat No. 018/DEKOM/2012 tertanggal 26 Februari 2013 tentang Rekomendasi Teknologi Informasi Perusahaan;
Letter No.018/DEKOM/2012 dated 26 February 2013 on the Recommendation of the Information Technology Company;
192 | Annual Report 2013
Surat No. 019/DEKOM/2013 tertanggal 26 Februari 2013 tentang Rekomendasi Perubahan Logo Perusahaan;
Letter No.019/DEKOM/2013 dated 26 February 2013 on the Recommendation Change of Company Logo;
Surat No. 052/DEKOM/2013 tertanggal 8 Mei 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang Satuan Auditor Internal;
Letter No.052/DEKOM/2013 dated 8 May 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners of the Unit of Internal Auditors;
Surat No. 062/DEKOM/2013 tertanggal 7 Juni 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris dalam pekerjaan SSC;
Letter No.062/DEKOM/2013 dated 7 June 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners in the work of the SSC; Letter No.072/DEKOM/2013 dated 14 June 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners of the SSC application for approval of the contract period;
Surat No. 072/DEKOM/2013 tertanggal 14 Juni 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang permohonan persetujuan masa kontrak SSC; Surat No. 081/DEKOM/2013 tertanggal 12 Juli 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang Permohonan Persetujuan Kontrak dan Masa Kontrak SSC; Surat No. 085/DEKOM/2013 tertanggal 25 Juli 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang persetujuan revisi RKAP-2013;
Letter No.081/DEKOM/2013 dated 12 July 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners of the Application for Approval of Contracts and Future Contracts of SSC; Letter No.085/DEKOM/2013 dated 25 July 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners of the RKAP-approved revision, 2013;
Surat No. 087/DEKOM/2013 tertanggal 31 Juli 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang Permohonan Ijin Kerjasama SSC;
Letter No.087/DEKOM/2013 dated 31 July 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners on Cooperation Permit Application of SSC;
Surat No. 101/DEKOM/2013 tertanggal 23 Agustus 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang pekerjaan SSC;
Letter No.101/DEKOM/2013 dated 23 August 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners about the SSC job;
Surat No. 108/DEKOM/2013 tertanggal 18 September 2013 tentang Persetujuan Ijin Perjalanan Bisnis Direktur Utama;
Letter No.108/DEKOM/2013 dated 18 September 2013 on the approval of Director’s Business Travel Permit;
Surat No. 110/DEKOM/2013 tertanggal 24 September 2013 tentang Persetujuan Ijin Perjalanan Bisnis Direktur Niaga;
Letter No.110/DEKOM/2013 dated 24 September 2013 on the approval of the Director of Commerce’s Business Travel Permit;
Surat No. 112/DEKOM/2013 tertanggal 4 September 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang Permohonan Persetujuan Bantuan Hukum Direksi dan Komisaris;
Letter No.112/DEKOM/2013 dated 4 September 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners of the Application for Approval of the Legal Aid Board of Board of Directors and Board of Commissioners;
Surat No. 119/DEKOM/2013 tertanggal 16 Oktober 2013 tentang Rekomendasi Dewan Komisaris tentang persetujuan Shareholder Loan (SHL 2013);
Letter No.119/DEKOM/2013 dated 16 October 2013 on the recommendation of the Board of Commissioners on Shareholder approval Loans (SHL 2013);
Surat No. 139/DEKOM/2013 tertanggal 11 Desember 2013 tentang Persetujuan Ijin Perjalanan Bisnis Direktur Niaga.
Letter No.139/DEKOM/2013 dated 11 December 2013 on the approval of the Director of Commerce’s Business Travel Permit.
Annual Report 2013 | 193
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Tahun 2013
Working Visit of Board of Commissioners in 2013
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2013
Performance Assessment of Board of Commissioners in 2013
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan kunjungan kerja ke Unit PLN yang merupakan pengguna layanan ICON+, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi langsung dari pelanggan terhadap pemakaian produk, kualitas dan kinerja pelayanan ICON+, serta ke kantor Regional untuk mendapatkan masukan tentang pelaksanaan manajemen operasional di Kantor Regional berikut kendala-kendala yang dihadapi. Masukan-masukan di lapangan ini sangat diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
During 2013, the Board has conducted a working visit to the Unit of PLN which is the service users of ICON+, with the aim to obtain information directly from the customer about the product, quality and service performance of ICON+, as well as the Regional Office to obtain input on the implementation of operational management in the regional Office. Inputs in this field is very necessary in the discharge monitoring and providing advice to the Board of Directors.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh Pemegang Saham. Penilaian kinerja oleh pemegang saham dilakukan dalam RUPS Tahunan tentang Laporan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan. Mekanisme penilaian dilakukan berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang disampaikan pada forum RUPS tahunan yang diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup, dimana untuk kinerja tahun buku 2012 telah dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013.
Performance assessment of Board of Commissioners was collegial conducted by Shareholders. Performance assessment carried out by the shareholders in the Annual General Meeting on Accountability Report on Annual Report. Mechanisms of assessment was conducted by Accountability Report of Board of Commissioners and Board of Directors presenting on the forum of the Annual General Meeting of Shareholders held not later than 6 (six) months after the closing fiscal year, whereby the performance of the fiscal year for 2012 was held on 18 April 2013.
Tabel Kunjungan Kerja Tahun 2013 :
Table Working Visit in 2013 :
Disamping itu, penilaian Dewan Komisaris juga diukur dari hasil self assessment GCG khususnya pada bagian Dewan Komisaris.
In addition, the Board of Commissioners measured assessment of the results of the self assessment of GCG especially in the part of Board of Commissioners.
Asssessment Dewan Komisaris Tahun 2013
Asssessment of Board of Commissioners in 2013
Assessment terhadap kinerja dan efektifitas Dewan Komisaris ICON+ dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan self assessment GCG, dimana di dalam assessment GCG tersebut juga diukur mengenai efektifitas kinerja pengawasan Dewan Komisaris. Assessment terhadap penerapan GCG pada ICON+ dilaksanakan berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Aspek Dewan Komisaris dinilai berdasarkan 12 indikator.
Assessment of the performance and effectiveness of the Board of Commissioners of ICON+ is done in conjunction with the implementation of self assessment of GCG, which in the GCG assessment also measured the effectiveness of monitoring the performance of the Board of Commissioners. Assessment of the implementation of GCG of ICON+ implemented based on standard test of Decree of Secretary of State Owned Enterprises Minister No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012. Aspects of Board of Commissioners were based on 12 indicators. The implementation of Good Corporate Governance of Board of Commissioner aspect achieved a score at 32.789 of maximum score at 35 or 94.00% in category “Good” category. Achievement scores in detail can be seen in the following table :
No No
Kota Tujuan Destination City
Waktu Time
Kantor Regional/Proyek Pembangunan/Temu Pelanggan Regional Office/Development Site/Customer Gathering
1.
Palembang
18 – 21 Maret 2013 18 – 21 March 2013
Kunjungan Kerja ke Kantor Regional Sumatera Bagian Selatan Working visit to Regional Office of South Sumatra
2.
Wuhan, China
15 - 17 Mei 2013 15 - 17 May 2013
Konferensi Shared Service and Outsourcing Network Conference on Shared Service and Outsourcing Network
3.
Kualalumpur, Malaysia
14 – 16 Mei 2013 14 – 16 May 2013
Konferensi Shared Service and Outsourcing Network Conference on Shared Service and Outsourcing Network
4.
Singapore
18 – 20 Juni 2013 18 – 20 June 2013
Kunjungan Kerja ke Communic-Asia 2013 Working Visit to Communic-Asia 2013
5.
Bangalore, India
26 – 28 Juni 2013 26 – 28 June 2013
Kunjungan Kerja SSC ke Accenture India Working Visit of SSC to Accenture India
6.
Bali
21 – 23 Oktober 2013 21 – 23 October 2013
High Level Leaders Meeting dan Seminar Internet Governance Forum PBB High Level Leaders Meeting and Seminar Internet Governance Forum of United Nations
7.
Makassar
30 – 31 Oktober 2013 30 – 31 October 2013
Kunjungan Kerja USO Desa Pinter Working Visit to Smart Village of USO
8.
Bali
9– 3 Desember 2013 9–13 December 2013
Training dan Seminar Internasional Enterprise Risk Management Training and Seminar Internasional Enterprise Risk Management
9.
Bali
12 – 13 Desember 2013 12 – 13 December 2013
Kunjungan Kerja KMR ke PLN Distribusi Bali Working Visit KMR to PLN Distribution of Bali
194 | Annual Report 2013
Dari hasil assessment tersebut, penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris mencapai skor 32,789 dari skor maksimum 35 atau 94,00% dengan kategori predikat “Baik”. Capaian skor tersebut secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Annual Report 2013 | 195
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tabel Asssessment Dewan Komisaris Tahun 2013 Table. Asssessment of Board of Commissioners in 2013 Aspek Penilaian Dewan Komisaris (Assesment Aspects of Board of Commissioners)
Bobot (Weight)
% Capaian Skor (% Achievement) (Score)
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan; Board of Commissioners/Board of Trustee to implement training programs/learning on an ongoing basis;
1.348
100
1.348
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan factor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan; Board of Commissioners/Board of Trustees did the division of duties, authority and responsibilities are clear and establish the factors that are needed to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners/Board of Trustee;
2.127
100
2.127
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi; Board of Commissioners/Board of Trustee approved the draft of RJPP and RKAP submitted by the Board of Directors;
2.904
95
2.743
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan; Board of Commissioners/Board of Trustee to provide direction to the Board of Directors on the implementation of plans and policies of the company;
9.593
86
8.248
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan; Board of Commissioners/Board of Trustee to supervise Board of Directors on the implementation of plans and policies of the company;
6.479
95
6.167
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan; Board of Commissioners/Board of Trustee to supervise the implementation of the management policies of subsidiaries/joint ventures;
1.504
100
1.504
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi; Board of Commissioners/Board of Trustee play a role in the nomination of members of the Board of Directors, the Board of Directors assesses the performance (individual and collegial) and proposes bonus/incentives in accordance with the applicable performance and considering the performance of the Board of Directors;
2.438
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya; Board of Commissioners/Board of Trustees take action against potential conflicts of interest concerning them;
0.571
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan; Board of Commissioners/Board of Trustee to monitor and ensure that the practice of good corporate governance has been implemented in an effective and sustainable;
1.659
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai ketentuan perundang-undangan; Board of Commissioners/Board of Trustees held a meeting of the Board of Commissioners/Board of Trustees effective and attend the meeting of the Board of Commissioners/Board of Trustee in accordance with law;
1.349
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; Board of Commissioners/Board of Trustee has the Secretary of the Board of Commissioners/Board Trustee in support of secretarial duties of the Board of Commissioners/Board of Trustees;
2.593
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif. Board of Commissioners/Board of Trustee have effective Committee of the Board of Commissioners/Board of Trustees.
2.438
98
2.397
TOTAL DEWAN KOMISARIS TOTAL BOARD OF COMMISSIONERS
35.00
94
32,789
196 | Annual Report 2013
Independensi Dewan Komisaris
Independent Board of Commissioners
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham atau hubungan lainnya dengan ICON+ yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.
Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who does not have the financial, management, ownership of shares and/or family relationships with other members of the Board of Commissioners and / or the Shareholders or other relationship with ICON+ that could affect its ability to act independently.
Sesuai dengan kriteria independensi ICON+ telah memiliki Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) orang yaitu Sdr. Moestafa Nadjib dan Sdr. Satriyo Wibowo. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
In accordance with the independence criteria ICON+ has an Independent Commissioner of 2 (two) persons namely Mr. Moestafa Najib and Mr. Satriyo Wibowo. All members of the Board of Commissioners do not hold positions that are prohibited by laws and regulations in force on the implementation of GCG.
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris
Family and Financial Relation of Board of Commissioners
Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Direksi serta Pemegang Saham Perusahaan periode tahun 2013 sebagai berikut :
Family and financial relationships between the members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners and/or the members of the Board of Directors and Shareholders of the Company in 2013 as follows :
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris Tahun 2013 Table. Family and Financial Relation of Board of Commissioners in 2013 98
2.378
Nama (Name) 100
0.571
Moch. Harry
Hubungan Keluarga Dengan (Family Relation with)
Hubungan Keuangan Dengan (Finance Relation with)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Pemegang Saham (Shareholders)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Pemegang Saham (Shareholders)
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Jaya Pahlawan 82
1.364
Ritme Aulia Jaffar Bambang Adi Winarso
100
1.349
Satriyo Wibowo Moestafa
100
2.593
Nadjib Selama tahun 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris ICON+ tidak memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. (During 2013, the Board of Commissioners of ICON+ has no family relationship with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors. All members of the Board of Commissioners do not have a financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors).
Annual Report 2013 | 197
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Perusahaan Lain
Management and Shareholders of Board of Commissioners in Other Company
Berikut ini tabel yang menunjukan hubungan Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain oleh Dewan Komisaris ICON+ periode tahun 2013 :
Below the table present management and shareholders relationship in other company of Board of Commissioners of ICON+ in 2013 :
Tabel Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Perusahaan Lain Tahun 2013 Table. Management and Shareholders of Board of Commissioners in Other Company in 2013
Nama (Name)
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain (Management and Shareholders in Other Company) Sebagai Anggota Dewan Komisaris (Member of Board of Commissioners)
Sebagai Anggota Direksi (Member of Board of Directors)
Sebagai Pemegang Saham (Shareholders)
Moch. Harry Jaya Pahlawan Ritme Aulia Jaffar Bambang Adi Winarso
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta praktik-praktik terbaik (best practice) penerapan GCG. Penyusunan Board Manual ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien. Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG).
Board Manual is prepared by the principles of corporate law, the articles of association, the applied legislation, the decision of the General Meeting of Shareholders, as well as best practices of Good Corporate Governance implementation. Formulation of Board Manual is also intended to explain the relationship of the Board of Directors and the Board of Commissioners in order to create professionally, transparently and efficiently company’s management. Formulation of Board Manual is one of the company’s commitments to implement the Good Corporate Governance (GCG).
Pengesahan Board Manual ICON+ telah ditetapkan melalui Keputusan Direksi ICON+ No. 405/SK/001/PUSAT/ ICON+/2009 tanggal 11 Desember 2009. Board Manual ICON+ mengatur antara lain :
Ratification of Board Manual ICON+ has been determined by the Decree of Board of Directors No. 405/SK/001/PUSAT/ ICON+/2009 dated 11 December 2009. Boards Manual of ICON+ regulates include :
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris;
Implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners;
Hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris;
The working relationship between the Board of Directors and Board of Commissioners; Limit the scope of authority and duties of Board of Directors and Board of Commissioners.
Satriyo
Batasan otoritas dan lingkup tugas Direksi dan Dewan Komisaris.
Wibowo Moestafa Nadjib Selama tahun 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris ICON+ tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain. (During 2013, all members of Board of Commissioners of ICON+ do not have management relationship and shareholder in other company).
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board Manual of Board of Commissioners
Dewan Komisaris bersama Direksi telah menyusun Board Manual yang merupakan petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi ICON+.
Board of Commissioners with Board of Directors has compiled Board Manual, an indication that the management of the Board of Directors and Board of Commissioners that explains the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, therefore it can be a reference for the Board of Directors and the Board of Commissioners in carrying out their respective duties to achieve the Vision and Mission of ICON+.
Prosedur Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Policy Procedure of Board of Commissioners
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris m e ngacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN RI No. : Per-07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Surat Keputusan Pemegang Saham No. 121/441/DIRUT/2013-R tentang Penetapan Remunerasi, Tantiem dan Bonus PT Indonesia Comnets Plus Tahun Buku 2012 tanggal 28 Juni 2013.
Remuneration Policy Procedure of Board of Commissioners refers to the Minister of State Owned Enterprises Regulation No. : Per-07/MBU/2010 about Guidelines on Determination of Directors’ Income, the Board of Commissioners and Board of Trustees of State Owned Enterprises (SOEs) and the Decree of Shareholders No.121/441/DIRUT/2013-R on the Determination of Remuneration, Tantiem and Bonus of PT Indonesia Comnets Plus Fiscal Year 2012 dated 28 June 2013.
Pemegang Saham menetapkan gaji bagi Direktur Utama yang menjadi dasar bagi komposisi gaji Direktur, Komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris secara berturut-turut sebesar 90%, 40% dan 36%.
Shareholders set the salary for the President Director is the basis for the composition salaries of Director, Chairman and members of the Board of Commissioners respectively by 90%, 40% and 36%.
Tabel Daftar Remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2011-2013 Table. Remuneration of Board of Commissioners period 2011-2013 Jenis Remunerasi (Type of Remuneration)
198 | Annual Report 2013
Jumlah Anggota Dewan Komisaris (Member of Board of Commissioners) 2011
2012
(dalam juta in million)
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris (Remuneration of Board of Commissioners) 2013
2011
2012
2013
Honorarium
5
5
5
1.174
1.584
1.323
Tantiem
5
5
5
258
488
768
Jumlah Total
5
5
5
1.432
2.072
2.091
Annual Report 2013 | 199
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Audit Committee Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris selama tahun 2013 sebanyak 5 (lima) orang selama tahun 2013 adalah sebesar Rp. 2.091 juta mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 2.072 juta dengan jumlah Dewan Komisaris yang sama.
Remuneration was received by the Board of Commissioners for 5 persons during 2013 amounting at Rp2,091 million in 2012 compared to an increase at Rp2,072 million with the same amount of Board of Commissioners in 2012.
Proses penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan kriteria, antara lain kinerja, ukuran (size) dan pertumbuhan Perusahaan, tingkat inflasi, pertimbangan kewajaran, meningkatnya tuntutan dan tanggung jawab pengurusan Perusahaan serta meningkatnya kebutuhan Cost of Living Adjustment (COLA).
The process of setting the remuneration of the Board of Commissioners is determined based on criteria, such as performance, size and the company’s growth, inflation rate, fairness considerations, the increasing demands and responsibilities of the management of the company as well as the growing need for Cost of Living Adjustment (COLA).
Organ Pendukung Dewan Komisaris
Supporting Organ of Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah membentuk organ komite. Komite adalah organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi. Saat ini Dewan Komisaris ICON+ dibantu oleh 2 (dua) Komite yaitu Komite Audit yang dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 02.SK/ DEKOM/2013 tentang Pembentukan Komite Audit tanggal 9 April 2013 dan Komite Manajemen Risiko yang dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 03.SK/ DEKOM/2013 tentang Pembentukan Komite Manajemen Risiko tanggal 9 April 2013.
Board of Commissioners has established committee organs. The Committee is the organ in charge of supporting the Board of Commissioners and collectively responsible to assist the Board of Commissioners in exercising oversight and advisory to the Board of Directors. Currently Board of Commissioners of ICON+ is assisted by two (2) Committees, namely the Audit Committee of the Board of Commissioners which was established by Decree of Board of Commissioners No. 02.SK/ DEKOM/2013 on the Formation of Audit Committee dated 9 April 2013 and the Risk Management Committee which was established by Decree of Board of Directors No. 03.SK/ DEKOM/2013 on the Formation of Risk Management Committee dated 9 April 2013. Risk Management Committee and Remuneration System which was dissolved by Decree of Board of Commisioners No. 01.SK/DEKOM/2012 on the Dissolution of the Risk Management Committee and Remuneration System. In addtion, establish the Risk Management Committee, which one of the duties is studying and reviewing for HR System of the Company included Remuneration System set by Company.
Adapun Komite Manajemen Risiko dan Sistem Remunerasi telah dibubarkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01.SK/DEKOM/2012 tentang Pembubaran Komite Manajemen Risiko dan Sistem Remunerasi. Selanjutnya membentuk Komite Manajemen Risiko, dimana salah satu tugasnya adalah mempelajari dan melakukan kajian atas sistem SDM Perusahaan termasuk sistem Remunerasi yang ditetapkan Perusahan. Setiap Komite diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris dan dapat memiliki sebanyak-banyaknya 2 (dua) anggota dari kalangan luar Perusahaan yang dianggap mempunyai kompetensi yang memadai sesuai dengan fungsi komite tersebut. Komite-komite tersebut wajib melaporkan pelaksanaan tugasnya dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Each committee is chaired by a member of the Board of Commissioners and can have a maximum of two (2) members from outside the company deeming have sufficient competence in accordance with the functions of the committee. These committees shall report the performance of its duties and provide recommendations to the Board of Commissioners.
Selain Komite, Dewan Komisaris juga telah membentuk Sekretaris Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 01.SK/DEKOM/2011 tanggal 21 Maret 2011 guna membantu Dewan Komisaris dalam hal penyelenggaraan kegiatan administrasi dan kesekretariatan di lingkungan tugas pengawasan Dewan Komisaris.
In addition to the Committee, the Board of Commissioners has also established Secretary of the Board of Commissioners based on Decree of Board of Commissioners No. 01.SK/ DEKOM/2011 dated 21 March 2011 to assist the Board of Commissioners in the case of providing administrative and secretarial activities in environmental stewardship of Board of Commissioners.
200 | Annual Report 2013
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
The Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners shall supervise the implementation of the management functions of the Company Board of Directors in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
Organ Pendukung Dewan Komisaris
Requirement of Audit Committee
Anggota Komite Audit ICON+ wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan, yang dirinci sebagai berikut :
Member of Audit Committee of ICON+ must fulfill fit and proper requirement :
Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;
High integrity, ability, knowledge, adequate knowledge and experience in accordance with the educational background, and be able to communicate well;
Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan;
One of the members of the Audit Committee has the educational background of accounting and finance;
Dapat membaca dan memahami laporan keuangan;
Able to read and understand financial statements;
Bukan berasal dari Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan/atau jasa konsultasi lain kepada ICON+ dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat;
Not derived from public accounting firm, law firm, or others that provide audit services, non-audit services and/or other consulting services to ICON+ within 6 (six) months prior to appointment;
Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjaw a b untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat, kecuali Komisaris Independen;
No persons having authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the company within a period of 6 (six) months prior to appointment, unless the Independent Commissioner;
Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Pengendali dan/atauhubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha ICON+.
Not having a family relationship by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the Commissioner, the Board of Directors, or the Controlling Shareholders and/or business relationship, directly or indirectly related to the business activities of ICON+.
Komposisi dan Profil Anggota Komite Audit
Composition and Profile of the Audit Committee
Seluruh Anggota Komite Audit ICON+ memiliki integritas, kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas dan reputasi yang baik. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 06/SK/DEKOM/2011 tentang pembentukan Komite Audit dan GCG, sepanjang tahun 2013 Dewan Komisaris telah melakukan pembentukan Komite Audit serta melakukan 2 (dua) kali penggantian Anggota Komite Audit.
All members of the Audit Committee ICON+ have the integrity, competence and skills in performing their duties and a good reputation. The appointment and dismissal of members of the Audit Committee carried out by the Board of Commissioners by Decree of Board of Directors No. 06/SK/DEKOM/2011 on the establishment of the Audit Committee and Corporate Governance, the Board of Commissioners during 2013 has made the establishment of the Audit Committee and conduct two (2) times the replacement of the Audit Committee members.
Annual Report 2013 | 201
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Berikut adalah susunan keanggotaan dan penggantian serta dan kompetensi Anggota Komite Audit : Periode Period
Here is the composition of the membership and replacement as well as competence and Member of Audit Committee :
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Moestafa Nadjib
Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Audit merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Chief
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Deputy Chief
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris sebagai Sekretaris merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Secretary
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 4 September 1957
Bambang Adi Winarso
Satriyo Wibowo
Irsan Amir Januari – Maret 2013 January – March 2013
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/SK/DEKOM/2012 tanggal 3 Desember 2012 tentang Perpanjangan Masa Kerja Komite Audit
Profile can be seen in the section of Board of Commissioners
Profile can be seen in the section of Board of Commissioners
Profile can be seen in the section of Board of Commissioners
Pendidikan Sarjana Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) Riwayat pekerjaan sebelumnya Sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Kepala Unit Marketing Citibank, dan Direktur Keuangan PT KDI
Decree of Board of Commissiones No. 02/SK/DEKOM/2012 dated 3 Desember 2012 on Period Extension of Audit Committee Independent Party as Member
Born September 4, 1957 Education Bachelor of Engineering from ITB Career Commissioners of PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Head of, Marketing Unit of Citibank, and Finance Director of KDI
Burman Abadi
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 3 Agustus 1945 Pendidikan Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, menamatkan Master Business and Administration (MBA) di European University Riwayat pekerjaan sebelumnya Berkarir di PT INTI sebagai Junior Engineer, Manager Sales Engineer, SE & Marketing Manager, Koordinator Pok Bang. Sentral, Koordinator pok. Kajian Switching, Senior Engineer bagian SE, dan Senior Engineer
202 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 203
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Periode Period
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Independent Party as Member
Born August 3, 1945 Education Bachelor of Electro Engineering from ITB, Master Business and Administration (MBA) at European University Career PT INTI as Junior Engineer, Manager Sales Engineer, SE & Marketing Manager, Coordinator Pok Bang. Sentral, Coordinator pok. Switching Analysis, Senior Engineer
Moestafa Nadjib
Edy Wahjudi
Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Audit merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Chairman
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota
Lahir Tulungagung, January 11, 1956
Profile can be seen in the section of Board of Commissioners
Pendidikan Sarjana Teknik Elektro (1981) April – Juni 2013 April – June 2013
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/SK/DEKOM/2013 tanggal 9 April 2013 tentang Pembentukan Komite Audit Decree of Board of Commissioners No. 02/SK/DEKOM/2013 dated 9 April 2013 ton Establishment of Audit Committee
Riwayat pekerjaan sebelumnya Pernah menjabat sebagai Komisaris ICON+ periode 31 Mei 2010-18 Juli 2013, Principal Engineer Transmisi di Direktorat Operasi Jawa-Bali PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2010), Principal Engineer bidang Penyaluran di Komite Pengawas Unit Bisnis Jawa-Bali I, Staf Eksekutif Direksi di Direktorat SDM Kantor Pusat PT PLN (Persero), Ahli Utama Penyaluran Kantor Pusat PT PLN (Persero) dan Ahli Utama Operasi PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Member of Board of Commissioners as Member
Born Tulungagung, 11 Januari 1956 Education Bachelor of Electro Engineering (1981) Career Commissioners of ICON+ period 31 May 2010-18 July 2013, Principal Engineer Transmisi at Directorate Operation Jawa-Bali PT PLN (Persero), Principal Engineer on Distribution at Committee of Business Unit Jawa-Bali I, Staff Executive Directors at Directorat HRM PT PLN (Persero), Main Expert of Distribution of PT PLN (Persero) and Main Expert Operation PT PLN (Persero) P3B Java Bali
204 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 205
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Periode Period
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Misbachul Munir
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 24 October 1955 Pendidikan Sarjana Teknik Institut 10 November Surabaya (ITS) Riwayat pekerjaan sebelumnya Kepala Divisi Batubara PT PLN (Persero, General Manager Pembangkit Listrik PT PLN (Persero) di Sumatera Utara, Kepala Audit Internal PT PJB, Manajer Perencanaan PT PLN (Persero) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Kepala Maintenance 4X65 Mw Steam Power Plant Belawan, Kepala Bagian Perencanaan Jaringan Distribusi Sumatera Utara
Independent Party as Member
Born October 24, 1955 Education Bachelor of Engineering from ITS Career Division Head of Coal of PT PLN, General Manager of Generation of PT PLN (Persero) at North Sumatra, Internal Audit Head of PT PJB, Manager of Planning of PT PLN (Persero) at South and Central, Head of Kepala Maintenance 4X65 Mw Steam Power Plant at Belawan, Head of Network Planning at Distribution North Sumatra
Irsan Amir
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 4 September 1957 Pendidikan Sarjana Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) Riwayat pekerjaan sebelumnya Sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Kepala Unit Marketing Citibank, dan Direktur Keuangan PT KDI
Independent Party as Member
Born September 4, 1957 Education Bachelor of Engineering from ITB Career Commissioners PT Bank Prima, Senior Credit Officer BPPN, Head Marketing Unit of Citibank, and Finance Director of PT KDI
206 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 207
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Periode Period
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Zulkifli Ch.T
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir Banyuwangi, 30 Desember 1955 Pendidikan Sarjana Teknik Elektro UGM Riwayat pekerjaan sebelumnya Pegawai pada Perusahaan afiliasi PT. YPK-PLN, Expert Niaga pada Direktorat Bisnis & Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Informasi PT PLN (Persero), Deputy Direktur Strategi Teknologi Informasi PT PLN (Persero), Manajer Bidang Teknologi Informasi PT PLN (Persero), Kepala Bagian Sistem Informasi Pada Divisi Sistem Informasi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Kepala Bagian Perencanaan Sistem Tenaga Listrik dan Kepala Bagian Pembinaan Pengusahaan PT PLN (Persero) Wilayah IV di Palembang, Kepala Bagian Perencanaan Sistem Pada PT PLN Unit Pengatur Beban Sistem Sumsel – Palembang, Staf pada PT PLN (Persero) Wilayah IV Palembang
Independent Party as Member
Born Banyuwangi, December 30, 1955 Education Bachelor of Electro Engineering from UGM Career Employee at PT. YPK PLN, Commerce Expert at Directorate Business & Risk Management of PT PLN (Persero), Deputy Director IT Strategy of PT PLN (Persero), Manager of IT of PT PLN (Persero), Head of Information System of PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Staff at PT PLN (Persero) Wilayah IV Palembang
208 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 209
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Periode Period
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Moestafa Nadjib
Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Audit merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Chairman
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota Member of Board of Commissioners as Chairman
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 24 October 1955
Ritme Aulia Jaffar
Misbachul Munir
Profile can be seen in section of Board of Commissioners
Profile can be seen in section of Board of Commissioners
Pendidikan Sarjana Teknik Institut 10 November Surabaya (ITS) Juli – Desember 2013 July – December 2013
Riwayat pekerjaan sebelumnya Kepala Divisi Batubara PT PLN (Persero, General Manager Pembangkit Listrik PT PLN (Persero) di Sumatera Utara, Kepala Audit Internal PT PJB, Manajer Perencanaan PT PLN (Persero) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Kepala Maintenance 4X65 Mw Steam Power Plant Belawan, Kepala Bagian Perencanaan Jaringan Distribusi Sumatera Utara
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/SK/DEKOM/2013 tanggal 9 April 2013 tentang Pembentukan Komite Audit serta bersadarkan SK Dewan Komisaris No. 06/SK/DEKOM/2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang pengantian Wakil Ketua Komite Audit dan SK Dewan Komisaris No. 07/SK/DEKOM/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Penggantian Komite Audit The Decree of Board of Commissioners No. 02/SK/DEKOM/2013 dated 9 April 2013 on the Establishment of the Audit Committee and the Decree of Board of Commissioners No. 06/SK/DEKOM/2013 dated 22 July 2013 on replacement of Deputy Chairman of the Audit Committee and the Decree of Board of Commissioners No. 07/ SK/DEKOM/2013 dated 22 August 2013 on the replacement of the Audit Committee
Independent Party as Member
Born October 24, 1955 Education Bachelor of Engineering from ITS Career Division Head of Coal of PT PLN, General Manager of Generation of PT PLN (Persero) at North Sumatra, Internal Audit Head of PT PJB, Manager of Planning of PT PLN (Persero) at South and Central, Head of Kepala Maintenance 4X65 Mw Steam Power Plant at Belawan, Head of Network Planning at Distribution North Sumatra
Irsan Amir
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir 4 September 1957 Pendidikan Sarjana Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) Riwayat pekerjaan sebelumnya Sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Kepala Unit Marketing Citibank, dan Direktur Keuangan PT KDI
210 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 211
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Periode Period
Dasar Pembentukan Komite Audit Basis of Audit Committee
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Jabatan Komite Audit Position in Audit Committee
Profil Ringkas Anggota Komite Audit Brief Profile of Member of Audit Committee
Independent Party as Member
Born September 4, 1957 Education Bachelor of Engineering from ITB Career Commissioners PT Bank Prima, Senior Credit Officer BPPN, Head Marketing Unit of Citibank, and Finance Director of PT KDI
Edy Wahjudi
Anggota Dewan Komisaris sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota
Lahir Tulungagung, 11 Januari 1956 Pendidikan Sarjana Teknik Elektro (1981) Riwayat pekerjaan sebelumnya Pernah menjabat sebagai Komisaris ICON+ periode 31 Mei 2010-18 Juli 2013, Principal Engineer Transmisi di Direktorat Operasi Jawa-Bali PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2010), Principal Engineer bidang Penyaluran di Komite Pengawas Unit Bisnis Jawa-Bali I, Staf Eksekutif Direksi di Direktorat SDM Kantor Pusat PT PLN (Persero), Ahli Utama Penyaluran Kantor Pusat PT PLN (Persero) dan Ahli Utama Operasi PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Member of Board of Commissioners as Member
Born Tulungagung, 11 January 1956 Education Bachelor of Electro Engineering (1981) Career Commissioners of ICON+ period 31 May 2010-18 July 2013, Principal Engineer Transmisi at Directorate Operation Jawa-Bali PT PLN (Persero), Principal Engineer on Distribution at Committee of Business Unit Jawa-Bali I, Staff Executive Directors at Directorat HRM PT PLN (Persero), Main Expert of Distribution of PT PLN (Persero) and Main Expert Operation PT PLN (Persero) P3B Java Bali
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Komite Audit berhubungan dan berkomunikasi secara inters dengan Auditor Internal dan Manajemen yang terkait.
212 | Annual Report 2013
In carrying out its duties and functions, the Audit Committee inters touch and communicates with the Internal Auditor and related Management.
Annual Report 2013 | 213
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Independensi Komite Audit
Independence of Audit Committee
Komposisi keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi Komite dan independensi dari Komite Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2006, yaitu sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
The composition of the membership of the Committee is to support the implementation of the function and independence of the Committee of the Board of Commissioners in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.PER-05/MBU/2006, at least 2 (two) persons.
Pada periode Januari-Maret 2013, terdapat 3 (tiga) anggota Komite Audit ICON+ berasal dari unsur Dewan Komisaris yang juga menjabat sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komite Audit, serta 2 (dua) Anggota Komite Audit yang berasal dari luar ICON+. Adapun pada periode April-Juni 2013, terdapat 2 (dua) anggota Komite Audit ICON+ berasal dari unsur Dewan Komisaris yang juga menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komite Audit serta 3 (tiga) Anggota Komite Audit yang berasal dari luar ICON+.
In the period from January to March, 2013, there are three (3) members of the Audit Committee ICON + is derived from elements of the BOC, who also serves as the Chairman, Vice Chairman and Secretary of the Audit Committee, as well as two (2) Audit Committee members from outside of ICON+. As for the period April-June, 2013, there are two (2) members of the Audit Committee ICON+ is derived from elements of the BOC, who also serves as the Chairman and Vice-Chairman of the Audit Committee as well as three (3) Audit Committee members from outside of ICON+.
Sementara itu, pada periode Juli-Desember 2013 terdapat 2 (dua) anggota Komite Audit ICON+ berasal dari unsur. Dewan Komisaris yang juga menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komite Audit. Anggota Komite Audit lainnya sebanyak 3 (tiga) orang berasal dari luar ICON+. Seluruh Anggota Komite Audit tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kepemilikan dan kegiatan usaha ICON+. Anggota Komite Audit ICON+ tidak ada hubungan ke l uarga dan kepengurusan Perusahaan lain dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi serta Pemegang Saham ICON+ serta memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja yang cukup di bidang tugas komite.
Meanwhile, in the period from July to December 2013 there were two (2) members of the Audit Committee ICON + is derived from elements of the BOC, who also serves as the Chairman and Vice-Chairman of the Audit Committee. Other Audit Committee members for three (3) people come from outside ICON+. All members of the Audit Committee has no connection with the management, ownership and business activities ICON+. Audit Committee members ICON + no family relationships and the management of other companies with a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders of ICON+ as well as having the knowledge and experience considerable work in the field of committee assignments.
Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek berikut :
Independence of the members of the Audit Committee is reflected in the table with the following aspects :
Tabel Independensi anggota Komite Audit Table. Independence of the members of the Audit Committee Aspek Independensi (Independence Aspect) Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Does not have a financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors
Moestafa Nadjib
Bambang Satriyo Adi Wibowo Winarso
Irsan Amir
Burman Abadi
Edy Wahjudi
Moestafa Nadjib
Aspek Independensi (Independence Aspect)
Bambang Satriyo Adi Wibowo Winarso
Irsan Amir
Burman Abadi
Edy Wahjudi
Misbachul Munir
Zulkifli Ch.
Ritme Aulia Jaffar
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit Not having a family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or a fellow member of the Audit Committee Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah Not served as a political party officials, local government officials
Hubungan Keluarga dan Keuangan Komite Audit
Family and Financial Relation of Audit Committee
Seluruh anggota Komite Audit ICON+ baik yang menjabat pada periode Januari-Maret 2013, April-Juni 2013 serta periode Juli-Desember 2013 sebagaimana masa jabatan masing-masing Anggota Komite Audit yang dijelaskan pada table di atas, tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham di Perusahaan lain yang tercermin pada tabel berikut :
All members of the Audit Committee of ICON+ both served in the period January-March 2013, April-June 2013 and the period from July to December 2013 as the term of office of each Member of the Audit Committee are described in the table above, do not have a relationship management and ownership of shares in the company another is reflected in the following table :
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Komite Audit Table. Family and Financial Relation of Audit Committee Nama (Name)
Hubungan Keluarga Dengan (Family Relation)
Hubungan Keuangan Dengan (Financial Relation)
Komite yang Lain (Other Committee)
Direksi (Directors)
Dewan Komisaris Komite yang Lain (shareholders) (Other Committee)
Direksi (Directors)
Dewan Komisaris (shareholders)
Moestafa Nadjib
x
x
x
x
x
x
Bambang Adi
x
x
x
x
x
x
Satriyo Wibowo
x
Burman Abadi
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Irsan Amir Edy Wahjudi
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Misbachul Munir
x
x
x
x
x
x
Zulkifli Ch.
x
x
x
x
x
x
Ritme Aulia Jaffar
x
x
x
x
x
x
Winarso
Misbachul Munir
Zulkifli Ch.
Ritme Aulia Jaffar
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di ICON+, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi Not having the relationship management in ICON+, subsidiaries and affiliated companies Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di ICON+ Not have ownership stake in ICON+
214 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 215
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Pedoman Kerja Komite Audit
Working Guidelines of Audit Committee
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite Audit telah dilengkapi Pedoman Kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Hal tersebut menunjukkan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris terhadap efektivitas tata kelola Perusahaan, pengendalian internal, risk assessment, dan pengelolaan Perusahaan secara keseluruhan.
In performing its functions and its role, the Audit Committee includes the Working Guidelines set out in the Audit Committee Charter. This shows the commitment of the Board of Directors and Board of Commissioners of the effectiveness of corporate governance, internal control, risk assessment, and management of the Company as a whole.
Charter Komite Audit yang ditetapkan pada Februari 2011 antara lain mengatur (1) pendahuluan, (2) maksud dan Tujuan, (3) Fungsi dan Tugas Pokok, (4) Tanggung Jawab, Kewajiban dan Kewenangan, (5) Organisasi dan Keanggotaan, (6) Kode Etik Komite Audit, (7) Rapat, dan (7) Penutup.
Charter of the Audit Committee are set out in February 2011 among other things (1) introduction, (2) the intent and purpose, (3) Function and Main Duties, (4) Responsibility, Liability and Authority, (5) and Membership Organizations, (6 ) of the Code of Audit Committee, (7) Meeting, and (7) Closing.
Fungsi dan Tugas Pokok serta Wewenang Komite Audit
Main Tasks and Functions and Powers of the Audit Committee
Secara garis besar fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan Di dalam menjalankan perannya, Komite Audit menjalankan fungsinya sebagai penilai independen dalam melakukan penelaahan terhadap kegiatan manajemen ICON+ melalui laporan keuangan dan informasi keuangan yang disiapkan oleh manajemen ICON+ serta kegiatan lain yang masuk kedalam lingkup pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja Manajemen ICON+.
The functions of the Audit Committee are assisting the Commissioner in carrying out supervisory duties. In carrying out its role, the Audit Committee to function as an independent appraiser to conduct a review of the ICON+ management activities through the financial statements and the financial information prepared by management of ICON+ as well as other events that enter into the scope of the supervision of the Board of Commissioners of the performance management of ICON+.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan Komisaris merupakan perwujudan akuntabilitas dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan tugas Komite Audit mengacu Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara serta Piagam Komite Audit.
In performing its duties, the Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners. Accountability Audit Committee to the Board of Commissioners is the embodiment of accountability in the implementation of corporate governance principles. Implementation refers to the task of the Audit Committee of State regulation No. PER-12/MBU/2012 on Organ Supporting Organ Board of Commissioners/Board of Trustees of State Owned Enterprises and the Audit Committee Charter.
Tugas Komite Audit adalah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi :
The task of the Audit Committee is to provide input to the Board of Commissioners, to report or matters submitted Directors, to identify issues that require the attention of the Board of Commissioners and carry out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, among others, include :
Membuat program/rencana kerja tahunan yang berisi rencana kegiatan, jadwal dan penggunaan sumber daya;
Create programs/annual work plan contains action plans, schedules and resource usage;
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan ICON+ seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;
Reviewing the financial information issued by ICON+ as financial repor ts, projections and other financial information
216 | Annual Report 2013
Melakukan penelaahan atas ketaatan ICON+ terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan ICON+;
Reviewing obedience of the ICON+ to the laws and regulations relating to the activities of ICON+;
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor, termasuk didalamnya melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal;
To assist the Board of Commissioners to ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the external auditors and internal duties of auditors, including reviewing the conduct of the examination by the Internal Auditor;
Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;
Provide recommendations on improvement of management control systems and their implementation;
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi ICON+;
Maintain confidentiality of documents, data and information ICON+;
Tugas dan tanggung jawab lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Other duties and responsibilities that allowed by the legislation in force;
Melakukan tugas-tugas khusus dari Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan sesuai dengan Anggaran Dasar ICON+;
Perform specific duties of the Board in relation to the supervisory functions in accordance with the Basic budget of ICON+;
Pelaporan, dengan mengatur sekurang-kurangnya meliputi : membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan dan membuat laporan berkala atas pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.
Reporting, to set at least the following: make a report to the Board of Commissioners on any assignment given and make periodic reports on the implementation of activities of the Audit Committee to the Board of Commissioners.
Adapun kewenangan Komite Audit antara lain :
The authorities of the Audit Committee include :
Memperoleh semua dokumen audit termasuk hasil audit (internal dan eksternal) dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Obtain all audit documents including audit results (internal and external) in the implementation of their duties.
Memperoleh informasi dan mengundang Auditor Internal dan Eksternal untuk berdiskusi.
Obtain information and inviting Internal and External Auditors to discuss;
Anggota Komite Audit dapat diberi kesempatan oleh Dewan Komisaris untuk mengikuti kursus-kursus, untuk setingkat Direksi maupun Dewan Komisaris, training atau seminar di dalam negeri maupun di luar negeri dan mendapatkan referensi dalam bentuk majalah-majalah, buku-buku pengetahuan, dan internet sebagai Lembaga Kepustakaan Komite Audit.
Member of the Audit Committee be given the opportunity by the Board of Commissioners to attend the courses, to the level of the Board of Directors and Board of Commissioners, training or seminars in the country and abroad and get a reference in the form of magazines, books of knowledge, and the Internet as Audit Committee Institute Library.
Annual Report 2013 | 217
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Program Kerja Komite Audit
Working Program of Audit Committee
Dengan mempertimbangkan intensitas kegiatan manajemen dan Dewan Komisaris, Rencana Kerja Komite Audit 2013 sebagai berikut :
Taking into account the intensity of management and the Board of Commissioners, the Working Program of Audit Committee in 2013 as follows :
Melakukan komunikasi dengan Auditor Eksternal/KAP dalam melakukan Audit Umum dan Audit Kepatuhan tahun buku 2013;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-004 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Sumatera Bagian Utara;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -004 on internal audit reports in Northern Sumatra Regional Office;
Communicate with the External Auditor/Accounting Firm in conducting General and Compliance Audit for Fiscal Year of 2013;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-005 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Sumatera Bagian Selatan;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -005 on internal audit reports in South Sumatra Regional Office;
Melakukan Rapat Komite Audit dengan mengundang Auditor Internal secara berkala untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut penyelesaiannya serta menyampaikan saran-saran yang perlu;
Conducting Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor invited regularly to get the latest information on the results of the examination and follow-up settlement and submit suggestions that need;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-006 tentang laporan hasil audit internal di Divisi Organisasi dan Proses Bisnis;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -006 on the internal audit report on the Division of Organization and Business Processes;
Telah/evaluasi Bulanan/Triwulanan dan Tahunan tentang hasil audit, Kinerja ICON+, Proses Bisnis, Investasi, dll; Rapat rutin bulanan dijadwalkan pada setiap bulan yang bersangkutan untuk membahas materi bulan sebelumnya;
Assessing/evaluating Monthly/Quarterly and Yearly on audit results, performance ICON+, Business Process, Investment, etc; The regular monthly meeting scheduled on a monthly basis to discuss the matter concerned the previous month;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-007 tentang laporan hasil audit internal di Divisi Administrasi dan Umum;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -007 on the internal audit report on the Division of Administration and General;
Membuat Laporan Komite Audit kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas periode bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2013.
Creating Audit Committee report to the Board on the implementation of the task period from January 2013 to December, 2013.
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-008 tentang laporan hasil audit internal di Divisi Layanan Ketenagalistrikan;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -008 on the internal audit report on Electricity Services Division;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-009 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Jawa Barat;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -009 on internal audit reports at the Regional Office of West Java;
Rapat membahas Laporan Manajemen Tahun 2012;
The meeting discussed the Management Report for 2012;
Realisasi Program Kerja Komite Audit
Realization of Working Program of Audit Committee
Sepanjang tahun 2013 Komite Audit telah melaksanakan kegiatan terkait dengan fungsi dan tugasnya antara lain :
Throughout 2013 the Audit Committee has carried out activities relevant to the functions and duties include :
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-001 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Jawa Timur;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -001 on internal audit reports in the East Java Regional Office;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-002 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Jawa Tengah dan DIY;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -002 on internal audit reports in Java Regional Office of Tengah and DIY;
Rapat membahas Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2013;
The meeting discussed the Management Report First Quarter 2013;
Rapat dengan KAP untuk membahas hasil audit Laporan Keuangan tahun 2012 pada tanggal 10 April 2013;
Meeting with the firm to discuss the results of the audit of Financial Statements in 2012 on April 10, 2013;
Rapat Komite Audit dengan Auditor Internal untuk membahas Laporan Audit Internal (LAI)-003 tentang laporan hasil audit internal di Kantor Regional Bali dan Nusra;
Meetings of the Audit Committee with the Internal Auditor to discuss the Internal Audit Report (LAI) -003 on internal audit reports and Nusra Bali Regional Office;
218 | Annual Report 2013
Rapat membahas Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2013; Rapat membahas Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2013;
The meeting discussed the Management Report First Quarter 2013; Meeting to discuss Quarter Management Report, 2013;
Rapat membahas Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2013;
The meeting discussed the Management Report Third Quarter 2013;
Rapat Internal Komite Audit;
Internal Audit Committee Meeting;
Rapat dengan Dewan Komisaris;
Meeting with the Board of Commissioners;
Rapat dengan Manajemen.
Meetings with Management.
Annual Report 2013 | 219
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Rapat Komite Audit
Meeting of Audit Committee
Tabel penyampaian Laporan Komite Audit :
Komite Audit mengadakan pertemuan secara berkala dan bekerjasama dengan Satuan Audit Internal untuk menjamin kesiapan, ketersediaan data dan informasi, sehingga kondisi ICON+ dapat diketahui dengan baik oleh Dewan Komisaris. Selama tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan rapat dengan Dewan Komisaris sebanyak 9 (Sembilan) kali dan rapat dengan Auditor Eksternal sebanyak 2 (dua) kali. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit ICON+ telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat tersebut di tandatangani oleh peserta rapat.
The Audit Committee meets regularly and cooperate with the Internal Audit Unit to ensure readiness, availability of data and information, so that the condition of ICON+ can be determined by either the Board of Commissioners. During the year 2013, the Audit Committee has conducted a meeting with the Board of Commissioners of 9 (nine) times and meetings with the External Auditor 2 (two) times. The decisions taken in the meeting of the Audit Committee ICON+ has been recorded and documented in the minutes of meetings of the Audit Committee. Minutes of the meeting was signed by the meeting participants.
Periode Laporan Period of Report
Tanggal Pelaporan Date of Report
Laporan Komite Audit Dewan Komisaris ICON+ Periode Januari-Maret 2013 (Triwulan I) Report of the Audit Committee of the Board of Commissioners ICON+ From January to March 2013 (Quarter I)
1 April 2013 April 1, 2013
Laporan Komite Audit Dewan Komisaris ICON+ Periode April-Juni 2013 (Triwulan II) Report of the Audit Committee of the Board of Commissioners ICON+ From April to June 2013 (First Quarter)
1 Juli 2013 July 1, 2013
Laporan Komite Audit Dewan Komisaris ICON+ Periode Juli-September 2013 (Triwulan III) Report of the Audit Committee of the Board of Commissioners ICON+ From July to September 2013 (Quarter III)
1 Oktober 2013 October 1, 2013
Laporan Komite Audit Dewan Komisaris ICON+ Periode Oktober-November 2013 (Triwulan IV) Report of the Audit Committee of the Board of Commissioners ICON+ From October to November 2013 (Quarter IV)
1 Januari 2014 January 1, 2014
Laporan Kerja Komite Audit
Report of Audit Committee
Berdasarkan hasil telah yang dilakukan dalam rapat-rapat komite, berdasarkan Laporan, informasi data yang diperoleh, maka Komite Audit telah melakukan telah dan memberikan saran atau rekomendasi antara lain terkait dengan aspek keuangan, aspek kepatuhan serta SDM dan organisasi yang terangkum dalam Laporan Triwulanan Komite Audit.
Based on a study carried out in committee meetings, based on reports, information obtained data, the Audit Committee has conduc ted a review and provided advice or recommendations with respect to, the financial aspects, as well as human resources and compliance aspects of the organization are summarized in the Quarterly Report of Audit Committee.
220 | Annual Report 2013
Table Submission of report of the Audit Committee :
Rekomendasi Komite Audit
Recommendation of Audit Committee
Selama tahun 2013, Komite Audit telah memberikan saran atau rekomendasi terkait tugas dan fungsi Komite Audit, meliputi :
During the year 2013, the Audit Committee provides advice or recommendations related to the duties and functions of the Audit Committee include :
Periode Period
SK Rekomendasi Komite Audit Recommendation
Januari-Maret 2013 -Triwulan I January-March 2013 -Quarter I
No.001/S/ICON+/I/KA-DEKOM/2013 tanggal 29 Januari 2013 tentang USO Desa Berdering No.001/S/ICON+/I/KA-DEKOM/2013 dated 29 January 2013 on Ringing Village of USO
April-Juni 2013 -Triwulan II April-June 2013 –Quarter II
No.002/S/ICON+/I/KA-DEKOM/2013 tanggal 3 Mei 2013 tentang Satuan Audit Internal No.002/S/ICON+/I/KA-DEKOM/2013 dated 3 May 2013 on Internal Audit Unit
Juni-September 2013 -Triwulan III June-September 2013 -Quarter III
-
Oktober-Desember 2013 -Triwulan IV October-December 2013 –Quarter IV
-
Penilaian Kinerja Komite Audit Tahun 2013
Performance Assessment of Audit Committee in 2013
Penilaian kinerja Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris. Penilaian kinerja oleh Dewan Komisaris dilakukan sesuai dengan hasil pencapaian realisasi program kerja Komite Audit tahun 2013 dibandingkan dengan rencana kerja yang ditetapkan di awal tahun. Hasil evaluasi kinerja tersebut menjadi bahan pertimbangan pengangkatan dan/atau pemberhentian anggota Komite Audit yang bersangkutan.
Performance assessment carried out by the Audit Committee of the Board of Commissioners. Performance assessment by the Board of Commissioners in accordance with the results of the realization of the program of work of the Audit Committee in 2013 compared to the work plan set out at the beginning of the year. The results of the performance evaluation were into consideration the appointment and/or dismissal of members of the Audit Committee.
Annual Report 2013 | 221
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Remunerasi Komite Audit
Remuneration of Audit Committee
Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Komite Audit mengacu kepada keputusan Dewan Komisaris. Penetapan remunerasi Komite Audit ditetapkan berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris No. 04.SK/DEKOM/2013 tentang Honorarium dan Kompensasi Bagi Komite Audit tanggal 9 April 2013. Dimana dalam keputusan tersebut kepada masing-masing anggota Komite Audit diberikan honorarium sebesar Rp4.500.000 per bulan dan kompensasi rapat sebesar Rp500.000 yang diberikan kepada Anggota Komite Audit pada setiap kehadiran pada rapat yang dilakukan Komite Audit, Komite Audit dengan Dewan Komisaris, Komite Audit dengan Direksi, serta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Remuneration policy and other facilities for the Audit Committee referred to the decision of the Board of Commissioners. Establishment the remuneration of the Audit Committee are set based on the decision of the Board of Commissioners No. 04.SK/DEKOM/2013 Number of honoraria and Compensation Committee for 9 April 2013. Where in the decision to each member of the Audit Committee is given honorarium for Rp4,500,000 per month and meeting compensation Rp500,000 given to the Audit Committee members at each attendance at Audit Committee meetings held, the Audit Committee of the Board of Commissioners, the Audit Committee of the Board of Directors, and the Annual General Meeting of Shareholders (RUPS).
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa ICON+ telah melakukan kajian risiko dan meminimalkan risiko dalam pelaksanaan pengelolaan ICON+ dalam rangka mencapai tujuan dan mengamankan kepentingan stakeholders, sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Risk Management Committee is a committee established by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners to ensure that ICON+ has done a risk assessment and minimizing risks in the implementation of the management of ICON+ in order to achieve the goals and secure the interests of stakeholders, in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
Persyaratan Komite Manajemen Risiko
Requirements of Risk management Committee
Anggota Komite Manajemen Risiko ICON+ wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan, yang dirinci sebagai berikut :
Member of Risk Management Committee shall meet ICON+ fit and proper requirements, which are detailed as follows :
Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;
High integrity, ability, knowledge, adequate knowledge and experience in accordance with the educational background, and be able to communicate well;
Salah seorang anggota Komite Manajemen Risiko memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan;
One member of the Risk Management Committee has the educational background of accounting and finance;
Dapat membaca dan memahami laporan keuangan;
Able to read and understand financial statements;
Bukan berasal dari Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan/atau jasa konsultasi lain kepada ICON+ dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat;
Not derived from public accounting firm, law firm, or others that provide audit services, non-audit services and/or other consulting services to ICON+ within 6 (six) months prior to appointment;
Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat, kecuali Komisaris Independen;
Not having authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the company within a period of 6 (six) months prior to appointment, unless the Independent Commissioner;
Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Pengendali dan/atau hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha ICON+.
Not having a family relationship by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the Commissioner, the Board of Directors, or the Controlling Shareholders and/or directly or indirectly business relation relating to the business activities of ICON+.
Komposisi dan Profil Anggota Komite Manajemen Risiko
Composition and Profile of Risk Management Committee Member Risiko
Dewan Komisaris membentuk Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/SK/ DEKOM/2011 tanggal 9 April 2013 tentang pembentukan Komite Manajemen Risiko dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
Board of Commissioners formed a Risk Management Committee based on Decree of Board of Commissioners No. 03/SK/ DEKOM/2011 dated 9 April 2013 on the establishment of the Risk Management Committee with the following membership composition :
Anggota Komite Manajemen Risiko Member of RIsk Management Commitee
Jabatan Komite Manajemen Risiko Position of RIsk Management Commitee
Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko Profile of RIsk Management Commitee Member
Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko merangkap Anggota Chairman and Member
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota Deputy Chief and Member
Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris
Profile could be seen in section of Board of Commissioners
Satriyo Wibowo
Profile could be seen in section of Board of Commissioners
Bambang Adi Winarso
222 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 223
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Anggota Komite Manajemen Risiko Member of RIsk Management Commitee
Jabatan Komite Manajemen Risiko Position of RIsk Management Commitee Pihak independen sebagai Anggota
Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko Profile of RIsk Management Commitee Member
Anggota Komite Manajemen Risiko Member of RIsk Management Commitee
Lahir Jakarta, 16 Oktober 1961
Independent Party and Member
Independent Party and Member
Riwayat pekerjaan sebelumnya Berkarir sebagai Wakil Direktur pada National Advanced IPv6 Center, (Nav6), USM – Malaysia (2005-2009), Penasihat Teknis pada U18iXP Consortium/GRASE-ICT, Indonesia (2006-skrg) dan Ketua Persekutuan Komite APAN (2006-2008) Born Jakarta, October 16, 1961
Career Advisor of Director – Commerce Expert Directorate Risk Management Business of PT PLN (Persero) Director of Business Process & Information System Directorate Planning & Technology of PT PLN (Persero) Senior Manager Employee Information System of PT PLN (Persero) Manager Information & Technology of PLN Distribution Jakarta Raya & Tangerang Branch Manager of PT PLN (Persero) Ujung Pandang – Sulawesi Selatan Branch Manager of PT PLN (Persero) Bogor – East Java Head Planning of PT PLN (Persero) Wilayah VIII – Sulselra (Sulawesi Selatan & Tenggara) - Ujung Pandang Head of Analysis & Evaluation – Directorate Bina Program of PT PLN (Persero) – Jakarta and also implementation experience of enterprise IT at PT PLN (Persero)
Career Deputy Director on National Advanced IPv6 Center, (Nav6), USM – Malaysia (2005-2009), Technical Advisor on U18iXP Consortium/ GRASE-ICT, Indonesia (2006-now) and Chief of Committee APAN (2006-2008) Lahir Jakarta, 22 Februari 1957 Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Trisakti
Pandu Angklasito
224 | Annual Report 2013
Riwayat pekerjaan sebelumnya Staf Ahli Direksi–Expert Niaga Direktorat Bisnis Manajemen Resiko PT PLN (Persero) Pusat Direktur Proses Bisnis & Sistem Informasi Direktorat Perencanaan & Teknologi PT PLN (Persero) Pusat Manajer Senior Sistem Informasi Kepegawaian PT PLN (Persero) Pusat Manajer Bidang Teknologi Informasi PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Kepala Cabang PT PLN (Persero) Ujung Pandang – Sulawesi Selatan Kepala Cabang PT PLN (Persero) Bogor – Jawa Barat Kepala Bagian Perencanaan Perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah VIII – Sulselra (Sulawesi Selatan & Tenggara) - Ujung Pandang Kepala Bagian Hasil Usaha Divisi Analisa & Evaluasi – Direktorat Bina Program PT PLN
Born Jakarta, February 22, 1957 Education Bachelor of Electro Engineering, University of Trisakti
Education Electrical Engineering of Nagoya Institute of Technic, Japan (1998).
Pihak independen sebagai Anggota
Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko Profile of RIsk Management Commitee Member (Persero) Pusat – Jakarta serta memiliki berbagai pengalaman implementasi pekerjaan berbasis IT skala enterprise di lingkungan PT PLN (Persero)
Pendidikan Prof. Doktor Komputer dan Teknik Listrik, Nagoya Institute of Technic, Japan (1998)
Prof. Rahmat Budiarto
Jabatan Komite Manajemen Risiko Position of RIsk Management Commitee
Pihak independen sebagai Anggota
Lahir Denpasar , 28 Agustus 1957 Pendidikan S1 Listrik, Universitas Indonesia
I Gusti Agung Suteja
Riwayat pekerjaan sebelumnya General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi Dan Bengkulu General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Lampung Manajer Bidang Niaga pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Manajer Bidang Perencanaan Pada PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Manajer Area Jaringan Bali Selatan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali
Annual Report 2013 | 225
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Anggota Komite Manajemen Risiko Member of RIsk Management Commitee
Jabatan Komite Manajemen Risiko Position of RIsk Management Commitee
Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko Profile of RIsk Management Commitee Member Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Bali Pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali Manajer Unit Pelayanan Jaringan Singaraja (Tugas Ra Kepala Cabang Denpasar) Kepala Bagian Pemasaran Pada Bius Wil II Kepala Cabang Singaraja Kepala Bagian Perencanaan Konstruksi pada Bikon Kepala Cabang Singaraja
Independent Party and Member
Born Denpasar , August 28, 1957 Education Bachelor of Electro Engineering, University of Indonesia Career General Manager of PT PLN (Persero) Area South Sumatra, Jambi and Bengkulu General Manager of PT PLN (Persero) Area Lampung Commerce Manager of PT PLN (Persero) Area Sumatera Utara Manager Planning of PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Manager Area South BaliNetwork of PT PLN (Persero) Distribution Bali Manager of PT PLN (Persero) Distribution of Bali at PT PLN (Persero) Distribution of Bali Manager Unit Services of Singaraja Head of Marketing at Bius Region II Head of Branch of Singaraja Head of Construction Planning at Bikon Head of Branch of Singaraja
Independensi Komite Manajemen Risiko
Independence of Risk Management Committee
Pada periode April-Desember 2013, terdapat 2 (dua) anggota Komite Manajemen Risiko ICON+ berasal dari unsur Dewan Komisaris yang juga menjabat sebagai Ketua, Wakil Ketua Komite Manajemen Risiko, serta 3 (tiga) Anggota Komite Manajemen Risiko yang berasal dari luar ICON+. Seluruh Anggota Komite Manajemen Risiko tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kepemilikan dan kegiatan usaha ICON+. Anggota Komite Manajemen Risiko ICON+ tidak ada hubungan keluarga dan kepengurusan Perusahaan lain dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi serta Pemegang Saham ICON+ serta memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja yang cukup di bidang tugas komite.
In the period from April to December, 2013, there are two (2) members of the Risk Management Committee ICON+ were derived from elements of the Board of Commissioners, who also serves as the Chairman, Vice-Chairman of Risk Management Committee, as well as three (3) Member of the Risk Management Committee from outside of ICON+. All members of the Risk Management Committee have no connection with the management, ownership and business activities of ICON+. Member of Risk Management Committee of ICON+ have no family relationships of the management of other companies with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders of ICON+ as well as having the knowledge and considerable working experience in the field of committee assignments.
Independensi anggota Komite Manajemen Risiko tercermin dalam tabel dengan aspek berikut :
Independence of the members of the Risk Management Committee was reflected in the table with the following aspects :
Tabel Independensi anggota Komite Manajemen Risiko Table. Independence of Risk Management Committee Aspek Independensi (Independence Aspect)
Satriyo Wibowo
Bambang Adi Winarso
Prof.Rahmat Budiarto
Pandu Angkalsito
I Gusti Agung Suteja
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi No financial relation with Board of Commisioners and Board of Directors Tidak memiliki hubungan kepengurusan di ICON+, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi No connection relation in ICON+, subsidiaries or affiliated Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di ICON+ No shareholders relation in ICON+ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Manajemen Risiko No family relation with Board of Commissioners, Board of Directors and/or fellow Risk Management Committee
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Komite Manajemen Risiko berhubungan dan berkomunikasi secara inters dengan Direktorat Perencanaan dan Operasi serta Direktorat Niaga.
In carrying out its duties and functions, the Risk Management Committee communicate with the Directorate of Planning and Operations and the Directorate of Commerce.
Independensi Komite Manajemen Risiko
Independence of Risk Management Committee
Komposisi keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi Komite dan independensi dari Komite Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2006, yaitu sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
The composition of the membership of the Committee supporting the implementation of the function of committee and independence of the Committee of the Board of Commissio ners in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2006, was at least 2 (two) persons.
226 | Annual Report 2013
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah No position relation as management of political party,local government
Annual Report 2013 | 227
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Hubungan Keluarga dan Keuangan Komite Manajemen Risiko
Family and Financial Relation of Risk Management Committee
Seluruh anggota Komite Manajemen Risiko ICON+ baik yang menjabat pada periode April - Desember 2013 sebagaimana masa jabatan masing-masing Anggota Komite Manajemen Risiko yang dijelaskan pada tabel di atas, tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham di Perusahaan lain yang tercermin pada tabel berikut :
All members of the Risk Management Committee of ICON+ both served in the period from April to December 2013 as the term of office of each Member of Risk Management Committee describing in the above table, did not have a relationship management and ownership of shares in other companies which are reflected in the following table :
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Komite Manajemen Risiko Table. Family and Financial Relation of Risk Management Committee Nama (Name)
Hubungan Keluarga Dengan (Family Relation)
Hubungan Keuangan Dengan (Financial Relation)
Komite yang Lain (Other Committee)
Direksi (Board of Directors)
Dewan Komisaris Komite yang Lain (Board of (Other Committee) Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Satriyo Wibowo
x
x
x
Bambang Adi
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Pandu Angklasito
x
x
x
x
x
x
I Gusti Agung
x
x
x
x
x
x
Winarso Prof.Rahmat Budiarto
Suteja
Fungsi dan Tugas Pokok Komite Manajemen Risiko
Function and Main Duty of Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk dalam rangka membantu tugas Dewan Komisaris untuk memastikan diterapkannya Good Corporate Governance (GCG) dalam proses bisnis ICON+ dalam mencapai tujuannya. Pembentukan Komite Manajemen Risiko mengacu pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. KEP.117/M -MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta sesuai dengan Board Manual ICON+.
The Risk Management Committee was formed in order to assist the Board of Commissioners to ensure implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the business process of ICON+ in achieving its goals. Establishment of the Risk Management Committee refers to the Decree of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) No.KEP.117/M-MBU/2002 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) of State Owned Enterprises (SOEs), and in accordance with Board Manual of ICON+.
Komite Manajemen Risiko membantu tugas Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa ICON+ telah melakukan kajian risiko dan meminimalkan risiko dalam pelaksanaan pengelolaan ICON+ dalam rangka mencapai tujuan dan mengamankan kepentingan stakeholders.
Risk Management Committee assist the Board of Commissioners to ensure that ICON+ has conducted a risk assessment and minimizing risk in the implementation management of ICON+ in order to achieve the goal and secure the interests of stakeholders.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya, Komite Manajemen Risiko memerlukan dukungan dan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait sebagaimana diatur dalam Board Manual ICON+, yaitu Direksi, jajaran manajemen serta Dewan Komisaris.
The Risk Management Committee needs the support and good cooperation with the related parties as set out in the Board Manual ICON+ such as the Board of Directors, the management and the Board of Commissioners to carry out its duties.
228 | Annual Report 2013
Kegiatan Komite Manajemen Risiko
Activities of Risk Management Committee
Sepanjang tahun 2013 Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan kegiatan terkait dengan fungsi dan tugasnya antara lain :
Throughout 2013 the Risk Management Committee has been carrying out activities related to the functions and duties include :
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga untuk membahas Program SSC-PLN, tanggal 25 April 2013;
Risk Management Committee Meeting with the Director of Commerce to discuss the program SSC-PLN, dated 25 April 2013;
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga untuk membahas Pencapaian KPI-2013, tanggal 22 Mei 2013;
Risk Management Committee Meeting with the Director of Commerce to discuss the achievement of KPI-2013, dated 22 May 2013;
Rapat Internal Komite Manajemen Risiko untuk membahas Program SSC dan Model Bisnis Tiang Tumpu, tanggal 13 Juni 2013;
Internal Risk Management Committee Meeting to discuss the SSC Program and Business Models of Pole fulcrum, dated 13 June 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit, tanggal 15 April 2013;
Meeting with the Board of Commissioners and the Audit Committee, dated 15 April 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi, tanggal 13 Mei 2013;
Meeting with the Board of Commissioners and Board of Directors, dated 13 May 2013;
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga untuk membahas update Program SSC-PLN, tanggal 9 Juli 2013;
Risk Management Committee Meeting with the Commercial Director to discuss program updates SSC-PLN, dated 9 July 2013;
Rapat Internal Komite Manajemen Risiko untuk membahas pembentukan Direktorat SSC dan update Program SSC, tanggal 20 Agustus 2013;
Internal Risk Management Committee Meeting to discuss the establishment of the Directorate of SSC and SSC Program update, dated 20 August 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris, tanggal 10 Juli 2013;
Meeting with the Board of Commissioners, dated 10 July 2013;
Rapat dengan Direksi, tanggal 10 Juli 2013;
Meeting with the Board of Directors, dated 10 July 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi, tanggal 18 Juli 2013;
Meeting with the Board of Commissioners and Board of Directors, dated 18 July 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris, tanggal 28 Agustus 2013;
Meeting with the Board of Commissioners, dated 28 August 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi, tanggal 23 September 2013;
Meeting with the Board of Commissioners and Board of Directors, dated 23 September 2013;
Rapat dengan Dewan Komisaris, tanggal 23 September 2013;
Meeting with the Board of Commissioners, dated 23 September 2013;
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga untuk membahas Pendapatan Non Jaringan, tanggal 8 Oktober 2013;
Risk Management Committee Meeting with the Director of Commerce to discuss the Non-Network Revenue, dated 8 October 2013;
Annual Report 2013 | 229
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga untuk membahas Program Breakthrough, tanggal 2 Desember 2013;
Risk Management Committee Meeting with the Director of Commerce to discuss the Breakthrough Program, dated 2 December 2013;
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Dewan Komisaris tanggal 17 Oktober, 6 November, 25 November dan 19 Desember 2013;
Meeting with the Risk Management Committee of the Board of Commissioners on 17 October, 6 November, 25 November and 19 December 2013;
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direksi tanggal 2 Oktober, 17 Oktober, 14 November, 25 November dan 19 Desember 2013;
Risk Management Committee Meeting to the Board of Directors on October 2, Oct. 17, 14 November, 25 November and 19 December 2013;
Kunjungan Kerja ke PLN Distribusi Bali untuk benchmarking pengelolaan asset jaringan listrik PLN.
Working Visit to Bali for benchmarking grid asset management of PLN.
Rapat Komite Manajemen Risiko
Meeting of Risk Management Committee
Tabel rapat Komite Manajemen Risiko tahun 2013 :
Table. Meeting of Risk Management Committee in 2013 :
Laporan Kerja Komite Manajemen Risiko
Report of Risk Management Committee
Berdasarkan hasil telah yang dilakukan dalam rapat-rapat komite, berdasarkan Laporan, informasi data yang diperoleh, maka Komite Manajemen Risiko telah melakukan telah dan memberikan saran atau rekomendasi antara lain terkait dengan pelaksanaan pekerjaan SSC, pencapaian KPI-2013, pembentukan Direktorat SSC, Aplikasi Mapping PLN, kebutuhan SDM untuk layanan Kelistrikan dll yang terangkum dalam Laporan Triwulanan Komite Manajemen Risiko.
Based on a study carried out in committee meetings, based on reports, obtained data information, the Risk Management Committee has conducted a review and provide advice or recommendations including, the implementation of the SSC work, the achievement of KPI-2013, the establishment of the Directorate SSC, Application Mapping PLN, the need for human resources for electrical services summarizing in the Quarterly Report of the Risk Management Committee.
Tabel penyampaian Laporan Komite Manajemen Risiko :
Table. Report of Risk Management Committee :
Periode Laporan Period of Report
Tanggal Pelaporan Date of Report
Laporan Komite Manajemen Risiko Dewan Komisaris ICON+ Periode April-Juni 2013 (Triwulan II) Report of Risk Management Committee of Board of Commissioners Period April-June 2013 (Quarter II)
1 Juli 2013 July 1, 2013 1 Oktober 2013 October 1, 2013
Jenis Rapat Komite Manajemen Risiko Type of Meeting
Jumlah Rapat Number of Meeting
Laporan Komite Manajemen Risiko Dewan Komisaris ICON+ Periode Juli-September 2013 (Triwulan III) Report of Risk Management Committee of Board of Commissioners Period July-September 2013 (Quarter III)
Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Internal Meeting of Risk Management Committee
2 kali 2 times
Laporan Komite Manajemen Risiko Dewan Komisaris ICON+ Periode Oktober-Desember 2013 (Triwulan IV) 6 Januari 2014 Report of Risk Management Committee of Board of Commissioners Period October-December 2013 January 6, 2014 (Quarter IV)
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Direktur Niaga Meeting of Risk Management Committee with Director of Commerce
5 kali 5 times
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit Meeting of Risk Management Committee with Director of Commerce with Board of Directors and Audit Committee
1 kali 1 times
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Dewan Komisaris Meeting of Risk Management Committee with Board of Commissioners
8 kali 8 times
Rapat Komite Manajemen Risiko dengan Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of Risk Management Committee with Board of Commissioners and Board of Directors
5 kali 5 times
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Manajemen Risiko ICON+ telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Manajemen Risiko. Risalah rapat tersebut di tandatangani oleh peserta rapat.
230 | Annual Report 2013
The decisions taking in the Risk Management Committee ICON’s meetings has been recorded and documented in the minutes of meeting of the Risk Management Committee meetings. Minutes of the meeting was signed by the meeting participants.
Rekomendasi Komite Manajemen Risiko
Recommendation of Risk Management Committee
Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko telah memberikan saran atau rekomendasi terkait tugas dan fungsi Komite Manajemen Risiko, meliputi :
During 2013, Risk Management Committee gave opinion or recommendation relating to duty and function of Risk Management Committee, covered :
Periode Period
SK Rekomendasi Komite Manajemen Risiko SK Rekomendasi Komite Manajemen Risiko
April-Juni 2013 - Triwulan II April-June 2013-Quarter II
No.001/S/ICON+/V/KMR-DEKOM/2013 tanggal 22 Mei 2013 tentang Pekerjaan SSC-PLN. No.001/S/ICON+/V/KMR-DEKOM/2013 dated 22 May 2013 on SSC of PLN.
Juni-September 2013 Triwulan III June-September 2013 Quarter III
No.002/S/ICON+/VII/KMR-DEKOM/2013 tanggal 29 Juli 2013 tentang Pelaksanaan Pekerjaan SSC-PLN; No.003/S/ICON+/VIII/KMR-DEKOM/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Rekomendasi Pembentukan Direktorat SSC No.002/S/ICON+/VII/KMR-DEKOM/2013 dated 29 July 2013 on Progress SSC of PLN; No.003/S/ICON+/VIII/KMR-DEKOM/2013 dated 22 August 2013 on Recommendation on Establishment of Directorate of SSC.
Oktober-Desember 2013 Triwulan IV October-December 2013 Triwulan IV
-
Annual Report 2013 | 231
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Penilaian Kinerja Komite Manajemen Risiko Tahun 2013
Performance Assessment of Risk Management Committee in 2013
Penilaian kinerja Komite Manajemen Risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris, dilakukan sesuai dengan hasil pencapaian realisasi program kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2013 dibandingkan dengan rencana kerja yang ditetapkan di awal tahun. Hasil evaluasi kinerja tersebut menjadi bahan pertimbangan pengangkatan dan/atau pemberhentian anggota Komite Manajemen Risiko yang bersangkutan.
Performance assessment of the Risk Management Committee was carried out by Board of Commissioners, conducted in accordance with the result of the realization of the Risk Management Committee’s work program in 2013 compared to the work plan set out at the beginning of the year. The results of the performance evaluation consider the appointment and/ or dismissal of members of the Risk Management Committee.
Remunerasi Komite Manajemen Risiko
Remuneration of Risk Management Committee
Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Komite Manajemen Risiko mengacu kepada keputusan Dewan Komisaris. Penetapan remunerasi Komite Manajemen Risiko ditetapkan berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris No. 05.SK/DEKOM/2013 tentang Honorarium dan Kompensasi Bagi Komite Manajemen Risiko tanggal 9 April 2013. Dimana dalam keputusan tersebut kepada masing-masing anggota Komite Manajemen Risiko diberikan honorarium sebesar Rp4.500.000 per bulan dan kompensasi rapat sebesar Rp500.000 yang diberikan kepada Anggota Komite Manajemen Risiko pada setiap kehadiran pada rapat yang dilakukan Komite Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko dengan Dewan Komisaris, Komite Manajemen Risiko dengan Direksi, serta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Remuneration policy and other facilities for the Risk Management Committee refer to the decision of the Board of Commissioners. Remuneration of the Risk Management Committee was determined by the Decree of the Board of Commissioners No. 05.SK/DEKOM/2013 on Honorarium and Compensation for Risk Management Committee dated 9 April 2013. Each member of the Risk Management Committee was given honoraria at Rp4,500,000 per month and meeting compensation at Rp500,000 giving to the Risk Management Committee Member at each meeting of the Committee on Risk Management, Risk Management Committee with the Board of Commissioners, Risk Management Committee with the Board of Directors, and the Annual General Meeting of Shareholders.
Direksi Board of Directors Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan master plan, Rencana jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), penanganan risiko usaha usaha sesuai dengan visi dan misi Perusahaan serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha.
232 | Annual Report 2013
The Board of Directors is the organ in charge of the company and collectively responsible for managing the company and implement Good Corporate Governance at all levels of the organization. Board of Directors are responsible for preparing and implementing business strategies and policies, budgets and the master plan, the Company Long Term Plan (RJPP), Corporate Budget and Plan (RKAP), a business risk management efforts in accordance with the vision and mission of the Company and ensure the achievement of business goals and objectives .
Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Perusahaan, penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik akuntansi dan pembukuan Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengawasi pelaksanaan audit internal serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Board of Directors is also responsible for the company’s internal control structure, risk management and accounting practices and accounting firm in accordance with applicable regulations oversee the implementation of internal audit and conduct necessary follow-up in accordance with the direction of the Board of Commissioners. In performing its duties, the Board of Directors is responsible to the Annual General Meeting of Shareholders. Liability of Board of Directors to the General Meeting of Shareholders is the embodiment of the management accountability in accordance with the principles of GCG.
Persyaratan Direksi
Requirements of Board of Directors
Calon Anggota Direksi ICON+ wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sebelum diangkat oleh RUPS dan ditetapkan sebagai Direksi. Persyaratan kemampuan terkait dengan keahlian, pengalaman yang memadai dan relevan dengan jabatannya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Sedangkan persyaratan kepatutan terdiri dari tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau berkaitan dengan sektor keuangan.
Candidates for Members of Board of Directors of ICON+ shall meet the fit and proper requirements before being appointed by the Annual General Meeting of Shareholder and designated as Board of Directors. Capability requirements associated with expertise, experience, and relevant to the position as well as other requirements based on applicable legislation. The requirement consists of propriety not been declared bankrupt, was never a member of the Board of Directors and Board of Commissioners found guilty that cause a company to go bankrupt, and never convicted of criminal acts that harm the country’s financial and/or related to the financial sector.
Direksi ICON+ telah memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ICON+.
Board of Directors of ICON+ has met the fit and proper requirements as stipulated in the Articles of Association of ICON+.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi (Suksesi Direksi)
Appointment and Dismissal of Board of Directors
Sebelum diangkat sebagai Direksi, calon Direksi ICON+ telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta dinyatakan lulus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selaku pemegang saham utama dan pengendali. Dengan demikian seluruh Direksi ICON+ dapat dipastikan memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Prior to his appointment as Board of Directors, candidates of Board of Directors of ICON+ have passed the fit and proper test and declared passed by PT PLN (Persero) as the principal and controlling shareholder. Thus the entire Board of Directors of ICON+ has integrity, competence, reputation and the experience and expertise needed to carry out each functions and duties.
Alur Pemilihan calon anggota Direksi ICON+ :
Selection of candidates for the Board of Directors of ICON+ :
KOMISARIS Commissioners
KOMISARIS Commissioners
KOMISARIS Commissioners
Menetapkan kriteria calon anggota Direksi Establish criteria for candidates for the Board of Directors
Melakukan telaah dan/atau penelitian/ pemeriksaan terhadap calon-calon Direksi yang diusulkan Direksi Conduct the study and/or research/ examination of candidates of Board of Directors proposed by Board of Directors
Mengusulkan calon anggota Dreksi sesuai dengan kriteria kepada Pemegang Saham Propose candidates for Board of Directors in accordance with criteria to Shareholders
Annual Report 2013 | 233
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi Periode tahun 2013 :
Table Status of Fit and Proper Test of Board of Directors in 2013 :
Member and Composition of Board of Directors
Per 31 Desember 2013, jumlah anggota Direksi ICON+ adalah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama, 2 (dua) Direksi, masing-masing Direktur SDM dan Administrasi dan Direktur Niaga.
As of 31 December 2013, the member of the Board of Directors of ICON+ is 3 (three) persons, consisting of 1 (one) Managing Director, 2 (two) Directors, Director of Human Resources and Administration and Director of Commerce. Table Composition of Board of Directors ICON+ in 2013 :
Nama Name
Jabatan Position
Status Lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan Status of Fit and Proper Test
Muhammad Buldansyah
Direktur Utama President Director
Lulus Pass
PT PLN (Persero)
Tabel Komposisi Direksi ICON+ tahun 2013 :
Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resource
Lulus Pass
PT PLN (Persero)
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Legal Basis
Muhammad Buldansyah
Direktur Utama
Direktur Niaga Director of Commerce
Lulus Pass
PT PLN (Persero)
Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 9 Februari 2012 Circular Decision of Shareholder dated 9 February 2012
Iskandar
Hikmat Dradjat
Seluruh anggota Direksi ICON+ telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan serta dinyatakan lulus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Penyelengara Uji Kemampuan dan Kepatutan Organizer of Fit and Proper Test
Jumlah dan Komposisi Direksi
All members of the Board of Directors of ICON+ has passed the fit and proper test and declared pass by PT PLN (Persero)
Pemberhentian anggota Direksi ICON + dapat dilakukan apabila :
Dismissal of members of the Board of Directors of ICON+ can be made if :
Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam Kontrak Manajemen
Unable to meet its obligations as agreed in the Contract Management
Tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau Anggaran Dasar;
Not carry out their duties properly;
Terlibat dalam tindakan yang merugikan ICON+ dan/ atau negara;
Not carry out or violate provisions of applicable laws or Articles of Association;
Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
Engaged in detrimental acts to ICON+ and/or state;
Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; Mengundurkan diri. Pemberhentian sementara seorang atau lebih anggota Direksi juga dapat dilakukan jika yang bersangkutan diduga telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Selain itu yang bersangkutan juga diduga melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi perusahaan, termasuk apabila anggota Direksi yang bersangkutan mendapatkan hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum dengan hukuman tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
234 | Annual Report 2013
President Director Iskandar
Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resource
Hikmat Dradjat
Direktur Niaga Director of Commerce
Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 9 Februari 2012 Circular Decision of Shareholder dated 9 February 2012
Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 9 Februari 2012 Circular Decision of Shareholder dated 9 February 2012
Komposisi Direksi ICON+ telah mencerminkan berbagai bauran/keberagaman baik dari unsur keahlian maupun latar belakang, hal tersebut tercermin dari profil ringkas masing-masing anggota Direksi.
The composition of the Board of Directors of ICON+ has reflected various mix/diversity both in skill and background elements, it is reflected in brief profile of each member of the Board of Directors.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Roles and Responsibilities of Board of Directors
Declared guilty by court decisions that have a legally enforceable; Resigned.
Fungsi pokok Direksi adalah sebagai penanggung jawab penuh atas kepengurusan Perusahaan demi kepentingan dan tujuan Perusahaan, termasuk dalam hal penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta penanganan risiko usaha. Direksi juga mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
The principal function of Board of Directors is the responsible agency for management of the company in the interests and objectives of the company, including the application of the principles of good corporate governance and risk management efforts. Directors also represent the company both inside and outside the court.
Temporary termination of one or more members of the Board of Directors may also be done if the relevant alleged to have committed acts contrary to the Articles of Association. In addition it is also concerned alleged neglect their duties or compelling reasons for the company, including if the B oard of Direc tors is concerned get a criminal conviction which has been legally enforceable with penalties of not more than 1 (one) year.
Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan masterplan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), penanganan risiko usaha sesuai dengan visi dan misi Perusahaan serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Perusahaan dan penerapan manajemen risiko dan praktik praktik tata kelola yang baik.
Directors are responsible for preparing and implementing business strategies and policies, budgets and the master plan, the Company Long Term Plan (RJPP), Corporate Budget and Plan (RKAP), the handling of business risks in accordance with the vision and mission of the company and ensure the achievement of business goals and objectives. Directors are also responsible for the Company’s internal control structure and risk management practices and good governance practices.
Annual Report 2013 | 235
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi dan pembukuan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengawasi pelaksanaan audit internal serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
The Board of Directors ensures that the accounting practices and the books of the Company in accordance with applicable regulations oversee the implementation of internal audit and conduct necessary follow-up in accordance with the direction of the Board of Commissioners.
Sejalan dengan standar tata kelola Perusahaan yang baik, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Direksi dibantu oleh organ pendukung antara lain Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, Divisi Manajemen Risiko dan lain sebagainya.
In line with the standards of good corporate governance, in order to support the performance of its duties, the Board of Directors is assisted by the supporting organs include Internal Audit, Corporate Secretary, Risk Management Division and others.
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing anggota Direksi, meliputi :
Roles and Responsibilities of Board of Directors :
Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No. 154/ SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tanggal 1 Juli 2012 meliputi :
Roles and responsibilities of each member of Board of Directors are regulated by the Decree of Board of Directors No.154/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 1 July 2012 includes :
Direktur Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Roles and Responsibilities 7. Merencanakan strategi dan membangun infrastruktur pendukung operasi sistem telekomunikasi dan sistem informasi Korporat (IT) sehingga memiliki keunggulan dan kesiapan berkompetisi dalam industri telekomunikasi yang dinamis dan kompetitif; 8. Mengelola kepemilikan dan keberadaan asset Perusahaan.
President Director
Main Role : 1. Responsible for the implementation and management of the company’s leadership in accordanc with the intent and purposes, by the Articles of Association of the company; 2. Responsible for managing and developing the company’s wealth and achievement of specified kinerjaperusahaan shareholders; 3. Directs all corporate resources to achieve the vision; and mission of the company based on the principles of good corporate governance and compliance with applicable regulations. Main Roles of Directorate of Planning and Operation : 1. Responsible for the implementation and management of the company in the field of leadership in accordance with the purposes and objectives, based on the articles of association of the company;
Direktur Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Roles and Responsibilities
2. Responsible for the planning of the network infrastructure and telecommunication services to meet the needs of the market strategy and implementation of long-term corporate strategy and short-term capacity to maintain service availability and coverage of the service area;
Direktur Utama
Tugas Pokok :
3. Ensure the implementation of network infrastructure and telecommunication services completed on time with the appropriate quality and does not exceed the specified budget;
1. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pengelolaan Perusahaan dan kepemimpinan sesuai dengan maksud dan tujuan,berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan;
4. Responsible for the planning and management of an integrated distribution network design to ensure readiness and economical last mile connection to subcribers;
2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan mengembangkan kekayaan Perusahaan serta pencapaian kinerja Perusahaan yang ditetapkan pemegang saham;
5. Responsible for the planning, operation and maintenance telecommunications networks to maintain reliability of the system;
3. Mengarahkan seluruh sumber daya Perusahaan untuk mencapai visi; dan misi Perusahaan berlandaskan azas-azas GCG dan ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Tugas Pokok Direktorat Perencanaan dan Operasi :
6. Ensuring the implementation of the telecommunications services and VSAT connection to the customer on time and to the specified quality; 7. Plan strategies to build infrastructure and operations support systems Corporate telecommunications and information systems (IT) so it has advantages and readiness to compete in the telecommunications industry is a dynamic and competitive;
1. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pengelolaan Perusahaan di bidangnya dan kepemimpinan sesuai dengan maksud dan tujuan, berdasarkan anggaran dasar Perusahaan; 2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan strategi pasar dan implementasi strategi Perusahaan jangka panjang dan jangka pendek untuk menjaga ketersediaan kapasitas layanan dan cakupan area layanan; 3. Menjamin pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi selesai tepat waktu dengan kualitas yang sesuai dan tidak melebihi anggaran yang ditetapkan; 4. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengelolaan desain jaringan distribusi secara terpadu dan ekonomis untuk menjamin kesiapan penyambungan last mile ke pelanggan; 5. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi untuk menjaga keandalan sistem; 6. Menjamin terlaksananya penyambungan layanan telekomunikasi dan VSAT ke pelanggan tepat waktu dan dengan kualitas yang ditentukan;
236 | Annual Report 2013
8. Managing ownership and existence of the company’s assets. Direktur Keuangan dan SDM
Tugas Pokok : 1. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pengelolaan Perusahaan dibidangnya dan kepemimpinan sesuai dengan maksud dan tujuan, berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan; 2. Menerapkan, manajemen keuangan meliputi rencana pendanaan, penyusunan anggaran dan melaksanakan tata kelola keuangan yang sehat sesuai prinsip akuntabilitas dan Good Corporate Governance (GCG); 3. Menerapkan tepat waktu sistem pengendalian keuangan, memastikan ketersediaan dan efektif untuk pengambilan keputusan laporan yang akurat, 4. Menerapkan manajemen material dan melakukan proses procurement (pengadaan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 5. Bertanggung jawab terhadap efektivitas proses bisnis, evaluasi implementasi serta pengembangan organisasi untuk menunjang kelancaran operasional;
Annual Report 2013 | 237
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Direktur Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Roles and Responsibilities
Direktur Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Roles and Responsibilities
6. Menerapkan manajemen dan pengembangan SDM sesuai strategi bisnis dan kebutuhan Perusahaan serta menjaga hubungan industrial yang harmonis;
Director of Commerce
Main Roles : 1. Responsible for the implementation and management of the company in the field of leadership in accordance with the purposes and objectives, based on the Articles of Association of company;
7. Mengembangkan budaya Perusahaan, organisasi pembelajar dan pengelolaan pengetahuan (Knowledge Management); 8. Menerapkan pengelolaan fasilitas dan sarana kerja dengan memperhatikan aspek efektivitas, kesehatan dan keselamatan kerja. Director of Finance and Human Resource
2. Responsible for the company’s business strategy has been established according to the field refers to the development of the market; 3. Responsible for planning, implementing telecommunications market research and information technology and a comprehensive implementation;
Main Roles :
4. Determining the cost price, selling price, mengetola continuity of product, planning sales strategies and sales targets that provide maximum added value for the company; 5. Build and enhance relationships (networking) with customers and maintain customer loyalty;
1. Responsible for the implementation and management of the company in their field of leadership in accordance with the intent and purposes, by the Articles of Association of the company; 2. Implement, financial management includes funding plan, budgeting and implementing sound financial governance according to the principles of accountability and GCG
6. Determine and manage the partnership strategy; 7. Responsible for the fulfillment of the needs of Information Technology solutions; 8. Information and Communication Technology of Electricity in accordance with the principles of healthy busines.
3. Implement timely financial control system, ensure the availability and effective for decision making accurate reports, 4. Applying a materials management and procurement process in accordance with applicable regulations; 5. Responsible for the effectiveness of business processes, implementation and evaluation of organizational development for the smooth operation; 6. Implement appropriate management and development of human resources and business strategy of the company’s needs as well as maintaining harmonious industrial relations; 7. Developing corporate culture, organizational learning and knowledge management; 8. Implement the management of facilities and means of working with the aspect of effectiveness, health and safety. Direktur Niaga
Tugas Pokok : 1. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pengelolaan Perusahaan di bidangnya dan kepemimpinan sesuai dengan maksud dan tujuan, berdasarkan anggaran dasar Perusahaan; 2. Bertanggung jawab terhadap strategi bisnis Perusahaan yang telah ditetapkan sesuai bidangnya mengacu kepada perkembangan pasar; 3. Bertanggungjawab terhadap perencanaan, pelaksanaan riset pasar telekomunikasi dan informatika (TIK) yang komprehensif serta implementasinya; 4. Menentukan harga pokok, harga jual produk, mengetola kelangsungan produk, perencanaan strategi penjualan serta pencapalan target penjuatan yang memberikan value added maksimal bagi Perusahaan; 5. Membangun dan meningkatkan hubungan (networking) dengan pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan; 6. Menentukan dan mengelola strategi kemitraan (partnership); 7. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan solusi kebutuhan Teknologi Informasi; 8. Komunikasi (TIK) Ketenagallstrikan sesuai dengan prinsip.prinsip bisnis yang sehat.
238 | Annual Report 2013
Rapat Direksi
Meeting of Board of Directors
Rapat Direksi dilaksanakan seminggu sekali, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa Direksi mengadakan Rapat Direksi di luar jadwal yang telah ditentukan, dimana apabila pada waktu tersebut diperlukan pengambilan keputusan dalam forum Direksi. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan. Dalam hal Sekretaris Perusahaan berhalangan hadir, Direktur Utama dapat menunjuk salah satu staf Sekretaris Perusahaan.
Board of Directors Meeting held once a week, but it is also possible that the Board of Directors held a Board of Directors Meeting outside a predetermined schedule, which if at the time of decision-making required in the forum Directors. Decision-making in the Board of Directors Meetings was taken by deliberation and consensus. In the event that a decision was not reached consensus agreement, then decisions were taken by majority voting. Board of Directors and Board of Commissioners meeting was attended by the Corporate Secretary. In the case of Company Secretary was unable to attend; then President Director may appoint one staff of Corporate Secretary.
Dalam hal Rapat Direksi mengambil suatu keputusan bersama atas suatu masalah maka segenap anggota Direksi mengupayakan agar keputusan yang diambil sejauh mungkin didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika karena sesuatu dan lain hal musyawarah untuk mencapai mufakat tidak dapat dilaksanakan maka keputusan diambil dengan suara terbanyak dengan prosedur pemungutan suara, sebagai berikut :
In the event the Board of Directors Meeting took a decision together over an issue that all members of the Board of Directors strive for decisions made as far as possible based on the deliberation to reach consensus. If for some reason something deliberations to reach consensus can not be done then the decisions were taken by majority vote with the voting procedure, as follows:
Sebelum pengambilan suara dilaksanakan, Direktur Utama atau pimpinan rapat terlebih dahulu harus memastikan bahwa jumlah anggota Direksi yang hadir telah memenuhi kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Before the voting, president or chairman of the meeting must first ensure that the number of members of the Board of Directors has presenting quorum as provided in the Articles of Association.
Annual Report 2013 | 239
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Direktur Utama atau pimpinan rapat terlebih dahulu membuat penjelasan, baik secara lisan maupun tertulis, tentang agenda atau masalah yang akan diputuskan melalui pengambilan suara. Penjelasan dimaksud harus diupayakan sejelas mungkin sedemikian rupa sehingga tidak mengundang penafsiran yang berbeda dan sedapat mungkin diarahkan untuk mengambil sikap setuju atau tidak setuju dari para anggota Direksi.
President or chairman of the meeting in advance to make an explanation, either orally or in writing, about the agenda or issues to be decided through voting. The explanation must be sought as clear as possible so it will not invite different interpretations and wherever possible be directed to take the attitude of approval or disapproval of the members of the Board of Directors.
Perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari anggota Direksi dalam proses pengambilan keputusan harus dicantumkan dalam risalah Rapat Direksi. Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka terkecuali dinyatakan lain oleh Rapat Direksi.
Differences of opinion (dissenting opinion) of the members of the Board of Directors in the decision-making process should be included in the minutes of meeting of the Board of Directors. The voting carried openly unless otherwise stated by the Board of Directors Meeting.
Selama tahun 2013, Direksi melaksanakan rapat internal Direksi sebanyak 19 (sembilan belas) kali, rapat koordinasi Direksi dengan Dewan Komisaris sebanyak 16 (enam belas) kali dan dengan Anggota Komite sebanyak 1 (satu) kali. Rapat koordinasi Direksi dengan Dewan komisaris sebagai salah bentuk konsultatif dengan Dewan Komisaris yang membahas berbagai aspek operasional, kebijakan, prospek baru, road map Perusahaan dan pengembangannya, organisasi Perusahaan, tata kelola Perusahaan, pengelolaan finansial ICON+ dll.
During 2013, the Board of Directors implement an internal meeting as many as 19 (nineteen) times, a coordination meeting with the Board of Commissioners and Board of Directors as 16 (sixteen) times and with Committee members as much as 1 (one) time. Coordination meeting of the Board of Directors with the commissioner was a consultative forum with the Board of Commissioners to discuss various aspects of operational, policy, new prospects, road map and development companies, corporate organizations, corporate governance, financial management.
Tanggal Rapat (Meeting Date)
Direksi (Directors) Muhammad Iskandar Hikmat Buldansyah Dradjat
26 Februari 2013 26 February 2013
1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Paparan hasil Survei Employee Engagement 2012 4. Progres Report Konsultan Hay 5. Man Power Planning 2013 6. Review Eksisting peringkat dan Remunerasi 7. Legal Opinion SSC 8. Monitoring pendapatan dan biaya 2013 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Promosi dan Peraturan perusahaan 4. Monitoring pendapatan 5. Paparan Business Model SSC 6. Persiapan Rapat Teknis Pertanggungjawaban tahun 2012 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Persiapan Rapat Teknis Pertanggungjawaban tahun 2012 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Laporan operasional Region Jakarta Banten 4. Persiapan Radekom dan RUPS LPT 2012
21 Maret 2013 21 March 2013
4 April 2103 4 April 2013
16 April 2013 16 April 2013
23 April 2013 23 April 2013
SPD
8 May 2013 8 May 2013
Cuti
21 Mei 2013 21 May 2013
Cuti
Tabel Rapat Internal Direksi tahun 2013 Table. Internal Meeting of Board of Directors in 2013 Tanggal Rapat (Meeting Date)
Direksi (Directors) Direksi Muhammad Iskandar Hikmat Buldansyah Dradjat
15 Januari 2013 15 January 2013
12 Februari 2013 12 February 2013
240 | Annual Report 2013
Agenda Rapat (Meeting Agenda) 1. Evaluasi Hasil rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Persiapan Rapat Dekom tanggal 18 Januari 2013 : a). Pencapaian pendapatan dan biaya tahun 2012 b). Pembahasan Proyek USO Desa Dering dan Desa Pintar. 4. Presentasi ID Holland 1. Evaluasi Hasil rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Progres Report Perkara Hukum Korporat 4. Persiapan RADEKOM 18 Februari 2103: a). Laporan Manajemen 2102 b). TL Keputusan Radekom yang lalu (HPP Produk, Roadmap IT Development dan Pemisahan Fungsi DIRUT dan DIROP dalam pengambilan keputusan)
1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Preparation of Board of Commissioners Meeting on 18 January 2013: a. Revenue achievement and expense in 2012 b. Discussion on USO Project of Ringging and Smart Village. 4. Presentation of ID Holland 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Progres Report of Corporate Lawsuit 3. Preparation of Board of Commissioners Meeting on 18 February 2013: a. Management Report 2012 Action Plan last decisison of Board of Commissioners Meeting (HPP Product,Roadmap IT Development and separation of function between President Director and Director of Operation in decision making)
18 Juni 2013 18 June 2013
9 Juli 2013 9 July 2013
Agenda Rapat (Meeting Agenda)
1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Laporan pelaksanaan GCG 2012 4. Laporan Aplikasi Ismiling 5. Laporan Pendapatan dan Biaya 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Kalibrasi Performance Management System semester II 2012 4. Estimasi Realisasi KPI Manajemen 2013 5. Persiapan bahan RADEKOM (SSC,SDM dan rebranding) 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Realisasi Pencapaian KPI 2013 4. Realisasi pendapatan dan biaya 5. Model Bisnis RoW dengan Pihak Ketiga 6. Upgrading Desa USO 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Persiapan Bahan Radekom bulan Juni 2013: a). Pencapaian KPI 2013 per Mei 2013 b). Realisasi pendapatan dan Biaya c). Progress SSC d). Progress USO 4. Usulan Inisiatif Strategis EDP 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Persiapan Bahan Radekom bulan Juli 2013: Progress SSC PLN 4. Revisi RKAP dan KPI Manajemen 2103
1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Employee Engagement Survey 2012 4. Progres Report of Consultant Hay 5. Man Power Planning 2013 6. Review Existing Grade and Remuneration 7. Legal Opinion of SSC 8. Monitoring revenue and cost 2013 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporateand Directorate Issue 3. Promotion and Corporate Regulation 4. Monitoring revenue 5. Review of Business Model of SSC 6. Preparation of Technical Meeting of Accountability in 2012 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate dan Directorate Issue 3. Preparation of Technical Meeting of Accountability in 2012 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporateand Directorate Issue 3. Operational Report of Region Jakarta Banten 4. Preparation of Board of Commissioners meeting and RUPS LPT 2012 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Report of implementation of GCG 2012 4. Report of Application of Ismiling 5. Report of Revenue and Expense 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Calibration on Performance Management System Term II 2012 4. Estimation of Realization of KPI Management 2013 5. Preparation of Board of Commissioners Meeting (SSC, Human Resource and rebranding) 1. Evaluation on last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Realization of KPI Achievement 2013 4. Realization of Revenue and Cost 5. Business Model of RoW with Third Party 6. Upgrading USO Village 1. valuation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Preparation of Board of Commissioners meeting June 2013: a). KPI Achievement 2013 per May 2013 b). Realization of revenue and cost c). Progress of SSC d). Progress of USO 4. Strategic Initiative Idea of EDP 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate Issue and Directorate 3. Preparation of Board of Commissioners Meeting July 2013: Progress of SSC PLN 4. Revision of RKAP and KPI Management 2103
Annual Report 2013 | 241
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Tanggal Rapat (Meeting Date)
Direksi (Directors)
Agenda Rapat (Meeting Agenda)
Muhammad Iskandar Hikmat Buldansyah Dradjat
15 Juli 2013 15 July 2013
1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Paparan GCG Advisory 4. Persiapan Bahan Radekom bulan juli 2013 : Laporan Manajemen TW 2 dan Revisi RKAP 2103 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. RKAP 2014 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. RKAP 2014 4. SSC 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Pemenuhan kebutuhan SDM SSC 4. Realisasi pendapatan dan biaya 2013 5. Penataan dan Penertiban RoW Pilot Project Jalur Cyber-Mampang 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Laporan Progres Branding dan Branding Activation 2013 4. 13th ICON+ Anniversary 5. Hasil Assesment GCG 2013 6. Informasi keuangan Korporat 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Laporan Kinerja Individu Semester I Tahun 2013 4. Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2013 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. KAP 2014 4. Laporan Product Development 1. Evaluasi Hasil Rapat Direksi yang lalu 2. Issue Korporat dan Direktorat 3. Persiapan Pra RUPS – RKAP 2104
23 Juli 2013 23 July 2013 30 Juli 2013 30 July 2013
20 Agustus 2013 20 August 2013
10 September 2013 10 September 2013
11 Oktober 2013 11 October 2013
16 November 2013 16 November 2013
26 November 2013 26 December 2013
TOTAL
17
19
1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Progres Report Branding and Branding Activation 2013 4. 13th ICON+ Anniversary 5. Assesment Result of Good Corporate Governance 2013 6. Information of Corporate Financial 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Individual Performance Report Term I in 2013 4. Management Report Quarter III in 2013 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. KAP 2014 4. Product Development Report 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Preparation of Annual General Meeting of Shareholders – RKAP 2104
18
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi ICON+ telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Direksi. Risalah rapat Direksi disampaikan kepada seluruh anggota Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat Direksi dinyatakan berakhir atau selesai dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat ak an dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
242 | Annual Report 2013
1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Review on Good Corporate Governance Advisory 4. Preparation of Board of Commissioners Meeting July 2013: Management Report Quarter II and Revision of RKAP 2103 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. RKAP 2014 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. RKAP 2014 4. SSC 1. Evaluation of last meeting of Board of Directors 2. Corporate and Directorate Issue 3. Fulfill the need of Human Resource of SSC 4. Realization of Revenue and Cost 2013 5. Demolition of RoW Pilot Project Cyber-Mampang
The decisions taken in the Board of Directors Meeting has been recorded and documented in the minutes of the meeting. Minutes of the Board of Directors Meeting be submitted to all members of the Board of Directors no later than 7 (seven) days after the meeting of the Board of Directors declared an end or completed and distributed to all members of the Board of Directors whether attended the meeting or not. Differences of opinion (dissenting opinion) that occurred at the meeting will be included in the minutes of the meeting and the reasons of the dissent.
Rencana Rapat Direksi Tahun 2014
Plan of Board of Directors Meeting in 2014
Tahun 2014 telah diprogramkan untuk dilaksanakan rapat Direksi dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris yang diadakan rutin setiap 1 (satu) kali dalam sebulan. Selain juga akan dilaksanakan pembahasan untuk mendapatkan tanggapan atau persetujuan dari Dewan Komisaris terhadap RJPP, RKAP, Laporan Manajemen, Monitoring Proyek dll.
During 2014 it has been programmed for joint meetings with the Board of Directors and Board of Commissioners held regularly every 1 (one) once a month. In addition to the discussion will also be implemented to get a response or the approval of the Board of Commissioners on RJPP, RKAP, Report Management, Project Monitoring etc.
Program Pengenalan dan Pelatihan Direksi
Induction and Coaching Program of Board of Directors
Program pengenalan diadakan bagi anggota Direksi baru, agar yang bersangkutan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Direksi dengan sebaik-baiknya.
Induction Programme was held for members of the new Board of Directors, in order to carry out the relevant duties and responsibilities as a member of the Board of Directors as well as possible.
Program pengenalan meliputi :
Induction programs include :
Pengetahuan mengenai ICON+, antara lain visi, misi, strategi dan rencana jangka menengah dan jangka panjang, kinerja serta keuangan ICON+;
Knowledge of ICON +, among others, the vision, mission, strategy and medium-term plans and long-term financial performance of ICON+;
Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi, limit, wewenang, waktu kerja, hubungan dengan Dewan Komisaris, peraturan-peraturan serta berbagai ketentuan di ICON+ dll.
An understanding of the duties and responsibilities as a member of the Board of Directors, limits, authority, working time, the relationship with Board of Commissioners, regulations and various provisions in ICON+.
Selain itu anggota Direksi baru juga melakukan kajian dokumen serta mengadakan pertemuan dengan anggota Direksi lainnya untuk mendiskusikan berbagai hal yang dibutuhkan serta melakukan kunjungan ke berbagai lokasi kegiatan usaha atau cabang bersama Direksi lain dan manajemen lainnya.
In addition to the new Board of Directors members also conduct document review and meetings with other Board of Directors members to discuss a variety of things that are needed as well as visits to various business location or branch with the other Board of Directors and other management.
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya, Direksi ICON+ telah mengikuti program pembinaan dan pengembangan dengan mengikuti seminar, workshop ataupun program training lainnya.
In order to improve the competence, the Board of Directors of ICON+ has been coaching and developing program by attending seminars, workshops or other training programs.
Selama tahun 2013 anggota Direksi menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai seminar, workshop ataupun program training sebagai berikut :
During 2013 the Board of Directors attended and participated in seminars, workshops or training programs as follows :
Annual Report 2013 | 243
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Topik Topic
Tanggal Date
Peserta Participant
Penyelenggara Institution
Shared Service dan Outsourcing
4 - 7 Maret 2013 4-7 March 2013
Hikmat Dradjat
International Quality & Productivity Center
Shared Service dan Outsourcing
14 – 16 Mei 2013 14-16 May 2013
Iskandar
International Quality & Productivity Center
HR Summit 2013
12 – 13 November 2013
Iskandar
Intipesan Pariwara
Rapat Direksi Keputusan Direksi
Decree of Board of Directors
Selama tahun 2013 Direksi ICON+ telah menerbitkan berbagai keputusan, antara lain :
During 2013 Board of Directors has issued decisions, such as :
No. Surat Keputusan (SK) Decree 011/SK/001/PUSAT/ICON+/2013
014/SK/001/PUSAT/ICON+/2013
050/SK/001/PUSAT/ICON+/2013
083/SK/001/PUSAT/ICON+/2013
Menunjuk Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-59/MBU/2004 tentang Kontrak Manajemen, dimana lampiran dari Kontrak Manajemen tersebut adalah Key Performance Indicators (KPI). Evaluasi KPI tahun 2013 dilakukan berdasarkan indikator penilaian kinerja Direksi pada 6 (enam) perspektif berbasis Malcolm Baldrige. Keenam aspek tersebut terdiri dari : (1) perspektif pelanggan (2) Perspektif Produk dan Layanan (3) Perspektif Proses Bisnis Internal (4) Perspektif Sumber Daya Manusia (5) Perspektif Keuangan dan Pasar serta (6) Perspektif Kepemimpinan.
Pointing on Decree of State-Owned Enterprises No. Kep-59/ MBU/2004 on Contract Management, in which the attachment of the Contract Management was the Key Performance Indicators (KPI). KPI evaluation conducted in 2013 by the performance assessment indicators of Board of Directors in 6 (six) Malcolm Baldrige-based perspective. The sixth aspect is composed of : (1) the customer’s perspective (2) Perspective Products and Services (3) Internal Business Process Perspective (4) Human Resources Perspective (5) and the Financial Perspective and Markets (6) Leadership Perspective.
Berikut realisasi KPI Manajemen tahun 2013 :
Below was the realization of KPI of Management in 2013 :
Tabel Realisasi KPI Manajemen Tahun 2013 Table. realization of KPI of Management in 2013 No
Perihal Events
Satuan (Unit)
Bobot Target Realisasi Pencapaian Nilai (Weight) (Target) (Realization) (Achievement) (Score)
I
Pelanggan Customer
Peleburan Fungsi Rekrutmen dan pelatihan Contact Center Layanan Ketenagalistrikan ke Dalam Fungsi Divisi Sumber Daya Manusia Recruitment and Training Functions Dissolution of Contact Center to Electricity Services in the Division of Human Resources Function
1
Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction
%
4
85.0
85.7
101%
4.00
2
Pertumbuhan Pelanggan Baru Growth of new customer
%
3
6.47
24.45
378%
3.00
II
Produk dan Layanan Product and Service
1
Service Level Agreement IP VPN Service Level Agreement of IP VPN
%
5
99.0
99.99
101%
5.00
Penyesuaian Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Divisi Operasi Main Duties Adjustment and Functions also Organization Structure of Division Operation
2
Service Level Agreement Clear Channel Service Level Agreement of Clear Channel
%
5
99.9
99.98
100%
5.00
3
Service Level Agreement Metronet Service Level Agreement of Metronet
%
5
99.0
99.98
101%
5.00
4
Service Level Agreement IP VPN Service Level Agreement of IP VPN
%
5
95.0
99.99
105%
5.00
5
Kecepatan Proses Penyambungan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
Hari Day
4
15
29.21
5%
0.00
Penyesuaian Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Kantor Regional Jakarta Banten Main Tasks Adjustment and Organizational Structure And Regional Office Function of Jakarta Banten Pengadaan Teknik Telekomunikasi dan Teknik IT Procurement of Telecommunication Engineering and IT Engineering
Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2013
Performace Assessment of Board of Directors in 2013
Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu kepada hasil-hasil pelaksanaan kinerja, antara lain kinerja keuangan, kinerja operasi, kinerja administrasi, penanganan risiko usaha, penerapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), tindak lanjut atas temuan auditor internal dan eksternal, implementasi prinsip-prinsip GCG serta hal-hal lain yang ditetapkan oleh Pemegang Saham.
Performance assessment of Board of Directors was carried out by the Board of Commissioners with reference to the results of the implementation of the performance, including financial performance, operating performance, administrative performance, business risk management, implementation of the Corporate Budget Plan (RKAP), a follow-up on the findings of the internal and external auditors, implementation of the principles of good corporate governance and other matters specified by the Shareholders.
7
7.00
24
20.00
Speed of Splicing Process of Telecommunication Network and Service III
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
1
Penyelesaian Implementasi Sistem Contact Center
16
15.78
4
6
4
133%
4.00
4
6
6
100%
4.00
4
12
12
97.3%
3.78
4
200.000
273.683
137%
4.00
Completion of Implementation of Contact Center System 2
3
244 | Annual Report 2013
Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator)
4
Penyelesaian implementasi DRC AP2T
Waktu (bulan ke -)
Completion of Implementation of DRC AP2T
Time (monthly)
Penyelesaian Tahap Due Diligence dan initial Design Work Shared Service
Waktu (bulan ke -)
Completion of Due Diligence Process and initial Design Workof Shared Service
Time (monthly)
Pendataan Penggunaan Tiang Tumpu PLN untuk Kepentingan Telematika
Tiang Pole
Documenting the use of pole fulcrum of PLN for Telematics Interests
Annual Report 2013 | 245
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
No
Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator)
IV
SDM Human Resource
1
Produktivitas Pegawai Employee Productivity
Satuan (Unit)
Bobot Target Realisasi Pencapaian Nilai (Weight) (Target) (Realization) (Achievement) (Score) 16
Miliyar/pegawai
15.78
4
3.32
3.40
102%
4.00
4
4
3.97
99%
3.94
Billion / Employee 2
Employee Engagement Index Employee Engagement Index
V
Keuangan dan Pasar Financial and Market
1
Pendapatan Perusahaan Total Total Revenue
2
Revenue Jaringan dan Jasa Telekomunikasi diluar Pelanggan PLN
Miliyar Rp Billion Rp
Revenue of Telecommunication Network and Service outside PLN Group
%
Pendapatan sektor Ketenagalistrikan PLN Group
Miliyar Rp Billion Rp
4
618.15
616.60
99.75&
3.98
%
5
36.72
35.19
96%
4.59
3
Skor Score
30
26.17
16
1.395
1.268
91
13.09
5
69.18
65.80
95
4.51
Revenue of PLN Group 4
EBITDA Margin EBITDA Margin
VI
Kepemimpinan Leadership
1
Skor Malcolm Baldrige Score of Malcolm Baldrige
Skor Score
4
576
511
89%
4.00
2
Penerapan GCG Implementation of Good Corporate Governance
%
4
85
86.88
102%
4.00
3
ERM ERM
Skor Score
4
2.5
2.51
100%
4.00
4
Sertifikasi ISO 27001 Certification of ISO 27001
Jumlah Amount
3
1
1
100%
3.00
Jumlah Total
30
26.17
100
91.44
Terdapat peningkatan capaian KPI yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan capaian KPI selama dua tahun terakhir, yaitu sebesar 80,2 pada tahun 2012 dan sebesar 82,5 pada tahun 2011.
There is a significant growing achievement of KPI when compared with the achievements of KPI for the past two years, amounted at 80.2 in 2012 and amounted at 82.5 in 2011.
Disamping itu, penilaian Direksi juga diukur dari hasil self assessment GCG khususnya pada bagian Direksi.
In addition, the Board of Directors also measured self assessment results of Good Corporate Governance particularly on the section of the Board of Directors.
Tabel Asssessment Direksi Tahun 2013 Table. Asssessment of Board of Directors in 2013 Aspek Penilaian Direksi (Assessment Aspect of Board of Directors)
Bobot (Weight)
% Capaian (% Achievement)
Skor (Score)
1.089
100
1.089
1.867
92
1.711
Direksi menyusun perencanaan perusahaan; Board of Directors supervise corporate planning;
4.044
94
3.795
Direksi berperan dalam pemenuhan kinerja perusahaan; Board of Directors play a role in fulfilling the company's performance;
8.089
92
7.460
Direksi berperan terhadap pengendalian operasional dan keuangan terhadap rencana kebijakan perusahaan;
3.266
98
3.188
0.778
100
0.778
6.689
98
6.572
1.089
89
0.972
1.089
100
1.089
1.556
100
1.556
1.711
91
1.550
1.711
100
1.711
2.022
96
1.983
35.00
95
33.456
Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan; Board of Directors implement training sustainable programs / learning; Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara; Board of Directors distribute tasks / functions, powers and responsibilities;
Board of Directors contribute to the operational and financial control of the company's policy plan; Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar; Board of Directors carry out maintenance of the company in accordance with the applicable legislation and the articles of association; Melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders; Having value added relation to the company and stakeholders; Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen dibawah Direksi; Board of Directors monitor and manage potential conflicts of interest of members of the Board of Directors and management under the Board of Directors; Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas tepat waktu; Board of Directors ensures the company carrying out the appropriate information and communications disclosure in accordance applicable legislation and delivery of information to the Board of Commissioners/Board of Trustee on time; Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai ketentuan perundang-undangan; Board of Directors held a Board of Directors meeting and attend the meeting of the Board of Commissioners/Board of Trustee in accordance with law; Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif; Board of Directors shall convene the quality of effective internal control; Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif. Board of Directors held a qualified and effective corporate secretary function.
Assessment Direksi Tahun 2013
Assessment of Board of Directors in 2013
Assessment terhadap kinerja dan efektifitas Direksi ICON+ dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan self assessment GCG, dimana di dalam assessment GCG tersebut juga diukur mengenai efektifitas kinerja Direksi. Assessment terhadap penerapan GCG pada ICON+ dilaksanakan berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Aspek Direksi dinilai berdasarkan 13 indikator.
Assessment of the performance and effectiveness of the Board of Directors ICON+ is done in conjunction with the implementation of GCG self assessment, which in the GCG also measured assessment of the effectiveness of the performance of the Board of Directors. Assessment of the implementation of GCG of ICON+ was implemented based on standard test of Decree of Minister Secretary of State Owned Enterprises No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012. Aspects of Board of Directors were assessed based on 13 indicators. The self assessment results, the implementation of GCG of Board of Directors achieve a score at 33.46 of maximum score at 35 or 96.00% in the “Good” category. Achievement scores in detail can be seen in the following table :
Dari hasil self assessment tersebut, penerapan GCG untuk aspek Direksi mencapai skor 33,46 dari skor maksimum 35 atau 96,00% dengan kategori predikat “Baik”. Capaian skor tersebut secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
246 | Annual Report 2013
Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board of Directors held the Annual General Meeting of Shareholders and other appropriate General Meeting of Shareholders in applicable legislation JUMLAH DIREKSI TOTAL BOARD OF DIRECTORS
Annual Report 2013 | 247
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Independensi Direksi
Independence of Board of Directors
Pedoman Kerja Direksi
Guidelines of Board of Directors
Setiap anggota Direksi dapat bertindak independen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara individual maupun kolegial. Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
Each member of the Board of Directors may act independently in carrying out its functions and duties both individually and collegially. All members of the Board of Directors do not hold any positions that are prohibited by applicable laws and regulations on the implementation of GCG.
Pada tahun 2013, bersama dengan seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi ICON+ telah menandatangani Surat Pernyataan Benturan Kepentingan sebagai pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi maupun keluarganya tidak mempunyai kepemilikan saham maupun menjadi pengurus pada Perusahaan maupun kegiatan usaha yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bidang usaha jasa telekomunikasi PT Indonesia Comnets Plus maupun anak Perusahaannya.
In 2013, along with all members of the Board of Commissioners, Board of Directors of ICON+ has signed a Statement of Conflict of Interest in a statement that members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as their families did not have an ownership interest and take charge of the company or business activities related either directly or indirectly with the telecommunication services business of PT Indonesia Comnets Plus and its subsidiaries.
Direksi bersama Dewan Komisaris telah menyusun Board Manual yang merupakan petunjuk tatalaksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi ICON+.
Pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan ditandatangani pada awal pengangkatan sebagai Direktur dan diperbaharui setiap awal tahun.
The statement did not have a conflict of interest was signed at the beginning of the appointment as Director in the beginning and updated of each year.
Board of Directors with the Board of Commissioners has compiled Board Manual, an indication that the management of the Board of Directors and Board of Commissioners which describes the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run consistent, therefore it can be a reference for the Board of Directors and the Board of Commissioners in carrying out their respective duties to achieve the Vision and Mission of ICON+. Board Manual was prepared by the principles of corporate law, the articles of association, the applicable legislation, the decision of the General Meeting of Shareholders, as well as best practices of Good Corporate Governance implementation. Board Manual is also intended to explain the relationship of the Board of Directors and the Board of Commissioners in order to create a task management company professionally, transparently and efficiently. Board Manual is one of the company’s commitments to implement the Good Corporate Governance.
Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi
Family and Financial Relation of Board of Directors
ICON+ berkomitmen untuk terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG dan menolak adanya nepotisme di lingkungan Perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat anggota Direksi ICON+ yang memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan.
ICON+ is committed to continue to apply the principles of GCG and reject the existence of nepotism in the corporate environment. As of 31 December 2013, there were no members of the Board of Directors of ICON+ who have financial or family relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors, and/or controlling shareholders of the Company.
Adapun tabel hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham adalah sebagai berikut :
Table Member’s affiliation of Board of Commissioners with the Board of Directors and / or shareholders is as follows :
Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi Table. Family and Financial Relation of Board of Directors Hubungan Keluarga Dengan (Family Relation with) Nama (Name)
Hubungan Keuangan Dengan (Financial Relation with)
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain Sebagai Anggota (Stewardship and Stake Ownership in the other Company as a Member of)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Pemegang Saham (Shareholders)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Pemegang Saham (Shareholders)
Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Direksi (Board of Directors)
Pemegang Saham (Shareholders)
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Iskandar
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Hikmat
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Muhammad
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan anggaran dasar, peraturan perundangundangan yang berlaku, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta praktik-praktik terbaik (best practice) penerapan GCG. Penyusunan Board Manual ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien. Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG). Pengesahan Board Manual ICON+ telah ditetapkan melalui Keputusan Direksi ICON+ No. 405/SK/001/PUSAT/ICON+/2009 tanggal 11 Desember 2009. Board Manual ICON+ mengatur antara lain : Susunan, persyaratan dan masa jabatan Direksi Program pengenalan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Remunerasi bagi Direksi Rapat Direksi Hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris
Board Manual has been ratified by the Board of Directors Decision No. 405/SK/001/PUSAT/ICON+/2009 dated 11 December 2009, with a shared commitment between the Board of Commissioners and the Board of Directors, as follow : The composition, terms and tenure of Board of Directors Program recognition The powers and duties of Board of Directors The Remuneration of Board of Directors The Meeting of Board of Directors The working relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners
Kebijakan Remunerasi Direksi
Remuneration Policy of Board of Directors
Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu pada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Remuneration and other facilities refer to the decision of the Shareholders as stipulated in the Annual General Meeting of Shareholders (AGM).
Buldansyah
Dradjat
248 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 249
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Dewan Komisaris telah melakukan telah terhadap pengusulan remunerasi Direksi sebagaimana disampaikan dalam surat Dewan Komisaris No. 04241/sku/003/PUSAT/ ICON+/2013 tanggal 24 April 2013 kepada Pemegang Saham dengan mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi (KPI) dan pencapaian tingkat kesehatan Perusahaan. Pemegang Saham menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan kriteria kinerja, ukuran (size) dan pertumbuhan Perusahaan, tingkat inflasi, pertimbangan kewajaran, meningkatnya tuntutan dan tanggung jawab pengurusan Perusahaan serta meningkatnya kebutuhan Cost of Living Adjustment (COLA).
Board of Commissioners has done a study on the proposal of the remuneration of the Board of Directors as stated in the letter of Board of Commissioners No. 04241/sku/003/PUSAT/ ICON+/2013 dated 24 April 2013 to the Shareholders to consider the results of the assessment of performance of Board of Directors (KPI) and the attainment of the Company’s health. Shareholders set the remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors based on performance criteria, the size (size) and the company’s growth, inflation rate, fairness considerations, the increasing demands and responsibilities of the management of the company as well as the growing need for Cost of Living Adjustment.
Berdasarkan Surat Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 25 Juni tahun 2009, Pemegang Saham menetapkan dasar gaji bagi Direktur Utama, yang menjadi dasar komposisi gaji Direktur, Komisaris Utama, anggota Dewan Komisaris dan honorarium Sekretaris Dewan Komisaris secara berturut-turut sebesar 90%, 40%, 36% dan 15%. Komponen remunerasi Dewan Komisaris meliputi: honorarium, tunjangan, dan tantiem. Komponen remunerasi Direksi meliputi gaji per bulan, tunjangan hari raya dan fasilitas kesehatan untuk rawat inap, tantiem, insentif dan fasilitas lainnya.
Based on the Decree of the Circular Annual General Meeting of Shareholders dated 25 June 2009, shareholders stipulated the base salary for the President Director, which became the basis of the composition of the salary of Board of Directors, Chairman, Board of Commissioners and honorarium of Secretary to the Board of Commissioners respectively by 90%, 40%, 36% and 15%. Remuneration components of Board of Commissioners include: honoraria, allowances and bonus. Components of Board of Directors remuneration include salary per month, holiday allowances and health facilities for inpatient, bonus, incentives and other facilities.
Mekanisme penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Len dapat dilihat pada skema di bawah ini :
Mechanism for setting the remuneration of Directors and Board of Commissioners can be seen in the schematic below :
Tabel Daftar Remunerasi Direksi pada tahun 2011-2013 :
Table Remuneration Board of Directors in 2011-2013 :
Tabel Daftar Remunerasi Direksi pada tahun 2011-2013 Table. Remuneration Board of Directors in 2011-2013
Direksi mengajukan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan mempertimbangkan kompleksitas usaha dan industri, pencapaian kinerja Perusahaan yang signifikan, tantangan dan/atau penugasan-penugasan spesifik yang diberikan. Remuneration of Board of Directors filed with the Board of Commissioners and Board of Directors consider the complexity of business and industry, a significant achievement of the Company's performance, challenges and / or specific given assignments.
Dewan Komisaris melakukan kajian atas kompensasi yang diberikan dengan menggunakan data internal dan eksternal dan menyampaikan tanggapan rekomendasi tertulis atas usulan Direksi. Board of Commissioners reviews the compensation given by using internal and external data and submit a written response to the suggestion of the Board of Directors recommendations.
Jenis Remunerasi (Type of remuneration)
Jumlah Anggota Direksi (Member of Board of Directors)
Jumlah Remunerasi Direksi (Remuneration Board of Directors)
2011
2012
Honorarium
5
3
3
Tantiem
5
3
Jumlah Total
5
3
Remunerasi yang diterima Direksi sebanyak 3 (tiga) orang selama tahun 2013 adalah sebesar Rp3.976 juta mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp3.897 juta dengan jumlah Direksi yang sama.
(Juta Million)
2013
2011
2012
2013
4.289.
2.633
2.633
3
598
1.264
1.343
3
4.887
3.897
3.976
Remuneration was received by the Board of Directors for three (3) persons during 2013 amounted at Rp3,976 million compared to an increase at Rp3,897 million in 2012 with the same number of Directors.
Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dilakukan pembahasan lanjutan dan persetujuan. Recommendations submitted to the Board of Commisioners for further discussion and approval.
Usulan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan kepada Pemegang Saham untuk pembahasan dan persetujuan dalam RUPS. Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors submitted to the Shareholders for discussion and approval at Annual General Meeting of Shareholder.
RUPS memberikan persetujuan dan menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Annual General Meeting of Shareholders approve and set the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Director.
250 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 251
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners Untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris yang dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 01.SK/DEKOM/2011 tanggal 21 Maret 2011. Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban ICON+ dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
The Board of Commissioner has established Secretary of Board of Commissioners pursuant to Decree No. BOC 01.SK/ DEKOM/2011 dated 21 March 2011 to support the secretarial duties of the Board of Commissioners. Secretary of the Board of Commissioners are appointed by the Board of Commissioners at the expense of ICON+ and directly responsible to the Board Commissioners.
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Profile Secretary of Board of Commissioners
Berikut profile ringkas Sekretaris Dewan Komisaris :
Brief profile of Secretary of Board of Commissioners :
Lahir Semarang, tanggal 8 Maret 1955 Pendidikan S2 Teknik Listrik
Komitmen Direksi Terhadap Penerapan GCG Tahun 2013
Commitment of Board of Directors to Implementation of GCG in 2013
Komitmen yang kuat terhadap terhadap GCG diwujudkan dengan menunjuk seorang Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan tata kelola Perusahaan yang baik, yaitu Direktur Keuangan dan SDM yang ditetapkan dalam Memo Internal tentang Pemantauan dan Pengelolaan GCG Korporat dibawah Direktur Keuangan dan SDM.
Strong commitment to the GCG realized by appointing a Board of Directors in charge of the implementation and monitoring of GCG, which is the Director of Finance and Human Resources stipulate out in the Internal Memo on Monitoring and Management of GCG under the Corporate Director of Finance and Human Resources.
Selain itu, Direksi ICON+ juga menerapkan program pengendalian gratifikasi sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam Memo Internal Direksi, dimana setiap jajaran Perusahaan dilarang memberi dan menerima hadiah, bingkisan, cinderamata dan/atau bentuk lainnya sehingga dapat mempengaruhi keputusan yang bersangkutan dalam menjalankan tugas dan kewajiban dalam jabatannya.
In addition, the Board of Directors of ICON+ is also implementing gratification control programs in accordance with the policies contained in the Memo Internal of Board of Directors, which each line of the company is prohibited to give and receive gifts, gifts, souvenirs and/or other forms that may influence the decision in question in performing their duties and obligations in position.
Secara berkala Direksi ICON+ juga melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Periodically Board of Directors of ICON+ also coordinates the management and administration of the State Executive Properties Report (LHKPN).
252 | Annual Report 2013
Riwayat Pekerjaan 2011- Sekarang : Sekretaris Dewan Komisaris ICON+ 2004 - 2011 : Sekretaris Perusahaan ICON+ 2003 - 2004 : Manajer Utama Business Development ICON+ 2000- 2003 : Manajer Utama Teknologi ICON+ 1995 - 2000 : Kepala Dinas SCADA PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Didi Ali Achmadi
Lahir Semarang, March 8, 1955 Pendidikan Master in Electrical Engineering Previous Experience : 2011- Now : Secretary of Board of Commissioners of ICON+ 2004 - 2011 : Corporate Secretary of ICON+ 2003 - 2004 : Manager Utama of Business Development of ICON+ 2000- 2003 : Manager Utama of Technology of ICON+ 1995 - 2000 : Head of SCADA of PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Annual Report 2013 | 253
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners
Tugas dan Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris
Duties and Authority of the Secretary of the Board of Commissioners
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja yang tercantum dalam Board Manual. Pedoman tersebut mengatur mengenai tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris untuk :
In performing its duties, the Secretary of the Board of Commissioners refers to the Guidelines that listed in the Board Manual. These guidelines regulate the duties and responsibilities of the Secretary of the Board of Commissioners to :
Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris;
Providing administrative and secretarial activities in the Board of Commissioners.;
Mengkoordinasikan penyediaan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris, seperti laporan berkala dari Direksi serta laporan/informasi lainnya mengenai Perusahaan;
Coordinate the provision of required information the, such as periodic reports of the Directors and report or other information concerning the Company;
Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, termasuk menyiapkan dan mengiriman undangan, penyampaian materi rapat serta pembuatan risalah rapat;
Hold meeting of the Board of Commissioners, including preparing and sending invitations, making and delivering of meeting material and its minutes of the meeting;
Mengadministrasikan risalah rapat dan dokumen Dewan Komisaris lainnya serta mengirimkan hasil-hasil keputusan rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Administer the minutes of meetings and other Board of Commissioners documents and send the meeting’s decision document to the concerned parties .
Kegiatan Sekretaris Dewan Komisaris di Tahun 2013
Activities of Secretary of Board of Commissioners in 2013
Selama tahun 2013, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
During 2013, the Secretary of the Board of Commissioners has conducted the following activities :
Mempersiapkan dan menghadiri kegiatan RUPS ICON+ meliputi RUPS RKAP 2013, RUPS Pertanggung jawaban Laporan Tahunan Tahun Buku 2012; Mempersiapkan kegiatan program pengembangan bagi Dewan Komisaris;
Prepare and attend attending activities include General Meeting of Shareholders of ICON+ consist of RUPS RKAP 2013, Annual General Meeting of Shareholder of Annual Report for Fiscal Year 2012; Prepare activities for development programs of Board of Commissioners;
Melakukan koordinasi penyediaan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris;
Coordinate the provision of information required of the Board of Commissioners;
Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, termasuk menyiapkan dan mengiriman undangan, penyampaian materi rapat serta pembuatan risalah rapat;
Organize Board of Commisioner meetings, including preparing and sending invitations, as well as delivery of content meeting the making minutes of meetings;
Menyediakan data/informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris dan Komite di lingkungan Dewan Komisaris;
Provides data/information required by Board of Commissioners and Committees of the Board of Commissioners;
254 | Annual Report 2013
Menyelenggarakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 12 kali, Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 16 kali dan Anggota Komite sebanyak 1 kali, Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Komite Audit sebanyak 19 kali serta Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Manajemen Risiko sebanyak 7 kali; Mempersiapkan kegiatan kunjungan Dewan Komisaris ke lapangan, antara lain: kunjungan Kerja ke Kantor Regional Sumatera Bagian Selatan, Konferensi Shared Service and Outsourcing Network di Wuhan China, Konferensi Shared Service and Outsourcing Network di Kualalumpur, Kunjungan Kerja ke Communic-Asia 2013 di Singapura, Kunjungan Kerja SSC ke Accenture India, High Level Leaders Meeting dan Seminar Internet Governance Forum PBB di Bali, Kunjungan Kerja USO Desa Pinter di Makassar, Training dan Seminar Internasional Enterprise Risk Management dan Kunjungan Kerja KMR ke PLN Distribusi Bali ; Mendokumentasikan risalah rapat dan dokumen Dewan Komisaris lainnya serta mengirimkan hasil-hasil keputusan rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain terdiri dari :
Conduct Internal Meeting of the Board of Commissioners on 12 occasions, the Board of Commissioners with the Board of Directors 16 times and 1 times as Committee Members, the Board of Commissioners with the Committee of the Audit Committee 19 times, and the Board of Commissioners with the Risk Management Committee 7 times; Preparing activities of Board of Commissioners’s visits to the field, among others: Working visit to Regional Office South Sumatra, Shared Services and Outsourcing Network Conference in Wuhan China, Shared Services and Outsourcing Network Conference in Kuala Lumpur, Working Visit to Communic Asia 2013 in Singapore, SSC Working Visit to Accenture India, the High Level Seminar Leaders Meeting and the UN Internet Governance Forum in Bali, USO Working Visit Pinter village in Makassar, Training and International Seminar on Enterprise Risk Management and KMR Working Visit to PLN Bali; Mendokumentasikan risalah rapat dan dokumen Dewan Komisaris lainnya serta mengirimkan hasil-hasil keputusan rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain terdiri dari: Documenting minutes of meetings and other documents of Board of Commissioners sends the results to the involved parties, include the following:
Jenis Dokumentasi Type of Documentation
Jumlah Quantity
Surat Masuk Incoming Letter
124 pucuk 124 letters
Surat Keluar Outgoing Letter
142 pucuk 142 letters
Rekomendasi Dewan Komisaris Recommendation of Board of Commissioners
15 pucuk 15 letters
Keputusan (SK) Dewan Komisaris Decree of Board of Commissioners
8 pucuk 8 letters
Kepada Sekretaris Dewan Komisaris dan diberikan honorarium, tunjangan dan fasilitas dengan rincian sebagai berikut : Gaji, Tunjangan transportasi, Tunjangan kesehatan dan Tunjangan pulsa.
Secretary of the Board of Commissioners entitled of honoraria, allowances and facilities with the following details : Salary, transport allowance, medical benefits and voucher allowances
Annual Report 2013 | 255
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antar organ di ICON+, hubungan antara ICON+ dengan stakeholders, dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan. Sekretaris Perusahaan ICON+ juga mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra positif Perusahaan yang konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Untuk mendukung peran ini, Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama dalam membantu tugas Direksi, yaitu sebagai Juru Bicara Perusahaan, Pejabat Penghubung Perusahaan dengan Stakeholder, Implementasi GCG dan Kepatuhan perundangan dan peraturan yang berlaku guna mendukung bisnis Perusahaan.
Corporate Secretary plays an important role in facilitating communication between organs at ICON+, the relationship between ICON+ with stakeholders, and compliance with laws and regulations. Corporate Secretary of ICON+ also has a mission to suppor t the creation of a consistently and continuously positive image of a company through the effective management of communication programs to all stakeholders. Supporting this role, Corporate Secretary has a primary function in assisting the Board of Directors, as a Company Spokesperson, Stakeholder Liaison Officer, Implementation of Good Corporate Governance and compliance laws and regulations to support the company’s business.
Pada tanggal 23 April 2013, telah dilakukan pengangkatan Sekretaris Perusahaan Sdri. Detty Elviany, setelah 3 (tiga) bulan menjabat Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan menggantikan pejabat sebelumnya Sdr. Hadi Prayitno yang telah pensiun, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 037/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 tanggal 23 April 2013 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan ICON+.
On 23 April 2013, has appointed Corporate Secretary of Ms. Detty Elviany, after served three (3) months as acting Corporate Secretary replacing previous Corporate Secretary Mr. Hadi Prayitno whose retired, based on Decree of Board of Directors No. 037/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 dated 23 April 2013 on the Appointment of Corporate Secretary of ICON+.
Born Jakarta, Februari 9, 1977 Education Master of Human Resource Management, PPM Universitas Bachelor of Industrial Engineering, University of Trisakti Career Corporate Secretary of ICON+ (February 2013 – now); Manager of Public Relation of ICON+ (August 2010 – February 2013); Manager Sales for Operator Segment of ICON+ (August 2009–August 2010); Customer Loyalty of ICON+ (November 2007 – August 2009); Account Executive of ICON+ (May 2005 – November 2007);
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Berikut profil ringkas Sekretaris Perusahaan :
Brief profile of Corporate Secretary
Supervisor of Human Resource Development of ICON+ (February 2004 - May 2005); Staff of Human Resource Development of ICON+ (November 2002 – February 2004); Staff of Human Resource for Organizational Development of PT Infomedia Nusantara (June- August 2001)
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
Organizational Structure of Corporate Secretary
Skema Struktur Sekretaris Perusahaan
Skema Struktur Sekretaris Perusahaan
Mengacu pada struktur organisasi yang ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. 053/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tanggal 25 Mei 2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Ind onesia Com n e t s P l u s, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membawahi Divisi Hukum, Divisi Humas serta Ahli Bidang Sekretaris Pe r u s a h a a n y a ng menangani Hu b u n g a n K elembagaan dan GCG.
Referring to the organizational structure, defined by the Board of Directors No.053/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 25 May 2012 on Organizational Structure Changes in PT Indonesia Comnets Plus, Company Secretary is responsible directly to the Managing Director and oversees the Division of Law, Division of Public Relations and expert of Corporate Secretary who handles Institutional Relations and GCG.
Lahir Jakarta, 9 Februari 1977 Pendidikan Master Manajemen Sumber Daya Manusia, PPM Universitas Sarjana Teknik Industri, Manajemen Industri, Universitas Trisakti Riwayat Pekerjaan Sekretaris Perusahaan ICON+ (Februari 2013 – sekarang); Manajer Humas ICON+ (Agustus 2010 – sekarang); Manajer Pelanggan untuk Operator ICON+ (Augustus 2009–Agustus 2010); Loyalitas Pelanggan ICON+ (November 2007 – Agustus 2009); Account Executive ICON+ (Mei 2005 – November 2007); Detty Elviany
Supervisor Pengembangan Sumber Daya Manusia ICON+ (Februari 2004 - Mei 2005); Staf Pengembangan Sumber Daya Manusia ICON+ (November 2002 – Februari 2004); Staf Divisi Sumber Daya Manusia untuk Pengembangan Organisasi PT Infomedia Nusantara (Juni- Agustus 2001)
256 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 257
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Hubungan Divisi H u k u m bertanggungjawab untuk mengelola hukum korporasi agar jalannya Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku, mendeteksi potensi kemungkinan ancaman dan memitigasi risiko ancaman serta menjaga kepastian hukum Perusahaan.
Division of Law is responsible for managing corporate law in accordance with the applicable law and regulation, the possibility of detecting potential threats and mitigates risk and maintains the threat of company’s legal certainty.
Divisi Hubungan Masyarakat bertanggungjawab untuk mengelola reputasi Perusahaan dengan pengelolaan komunikasi internal dan eksternal Perusahaan serta mengelola hubungan dengan stakeholder. Sedangkan Ahli Bidang Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan kelembagaan dan tata kelola Perusahaan (GCG).
Division of Public Relation is responsible for managing the company’s reputation with internal and external corporate communications management and manages relationships with stakeholders. While expert of Corporate Secretary is responsible for managing relationships with institutional and corporate governance.
Pedoman Kerja, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Guidelines, Roles and Responsibilities of Corporate Secretary
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan telah dilengkapi Pedoman Kerja yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 045/SK/001/PUSAT/ICON+/2012. Tugas pokok Sekretaris Perusahaan ICON+ adalah bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan komunikasi dan informasi tentang Perusahaan kepada pelanggan, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah dan stakeholders lainnya dalam rangka meningkatkan citra Perusahaan.
In performing its duties, Corporate Secretary has been furnished with guidelines of Decree of Board of Directors No.045/SK/001/ PUSAT/ICON+/2012. The main task of the Corporate Secretary of ICON+ is responsible for managing communication activities and information about the company to customers, the Board of Commissioners, Shareholders, Government and other stakeholders in order to improve the company’s image.
Secara spesifik tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut :
Specifically responsibilities of the Corporate Secretary are as follows :
Menyiapkan Daftar Khusus terkait dengan kepemilikan saham dan hubungan bisnis Direksi, Dewan Komisaris dan keluarga mereka di dalam Perusahaan, yang dapat menimbulkan konflik kepentingan;
Set up a Special Register associated with stock ownership and business relationships of Board of Directors, the Board of Commissioners and their families in the company, which can rise to a conflict of interest;
Menyiapkan buku registrasi saham Perusahaan yang harus memuat semua pihak yang memiliki saham-saham Perusahaan;
Sedangkan tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut :
While the roles of Corporate Secretary are as follow :
Sertifikat dan Daftar Saham Mengorganisir dan memperbarui daftar saham, termasuk daftar khusus yang memuat : (a) kepemilikan saham dan hubungan bisnis Direksi, Dewan Komisaris dan keluarga mereka di dalam Perusahaan yang bisa menimbulkan konflik kepentingan. (b) semua pihak yang memiliki saham-saham Perusahaan.
Certificate and Listing of Shares Organize and update the list of shares, including a special list that contains: (a) the ownership of shares and business relations of Board of Directors, the Board of Commissioners and their families within the company that could create a conflict of interest; (b) all parties who have shares of the company;
Rapat Perusahaan Menyiapkan dan membagikan semua bahan sehubungan dengan RUPS, Direksi, Dewan Komisaris dan komite-komitenya, termasuk setiap pemberitahuan, panggilan, agenda, formulir, berita acara, resolusi sebagai pengganti rapat dan semua laporan dan dokumen lainnya yang relevan.
Corporate Meetings Prepare and distribute all materials in connection with the Annual General Meeting of Shareholder, the Board of Directors, the Board of Commissioners and its committees, including any notifications, calls, agendas, forms, news events, meetings and resolutions in lieu of all reports and other relevant documents.;
Stempel Perusahaan Menjaga stempel Perusahaan, jika ada.
Corporate Seal Keep the corporate seal, if any.
Laporan Wajib Memastikan bahwa semua laporan wajib diajukan tepat waktu, lengkap dan akurat kepada semua pihak yang relevan dan pihak-pihak lainnya sejalan dengan bisnis dan komitmen Perusahaan.
Mandatory Reports Ensure that all reports must be filed in a timely, complete and accurate information to all relevant parties and other par ties in line with the company ’s business and commitment;
Nasihat Kepatuhan Memberikan saran kepada Direksi guna memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap Anggaran Dasar-nya, UU No. 40/2007 dan semua peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan bisnis utama Perusahaan.
Compliance Advice Providing advice to the Board of Directors to ensure adherence to its Articles of Association, Law no. 40/2007 and all other laws and regulations related to the main business of the company;
Set up a company’s stock registration book which should contain all the parties who have shares of the company;
Transaksi Perusahaan Bekerja sama dengan unit-unit Perusahaan dan pihak ketiga di transaksi-transaksi utama guna memastikan kepentingan Perusahaan dilindungi dengan baik dan semua dokumen dibuat dengan tepat.
Corporate Transactions Working closely with these company’s units and third party companies in major transactions in order to ensure the company’s interests are protected properly and all documents created with the right way;
Menghadiri rapat Direksi dan menyiapkan risalah rapat Direksi; dan
Attend meetings and prepare minutes of meetings of the Board of Directors Board; and
Laporan Tahunan Membantu Direksi, jika diperlukan, dalam menyiapkan laporan tahunan Perusahaan.
Annual Report Assist the Board of Directors, if necessary, in the preparation of the company’s annual report.
Bertanggung jawab untuk pelaksanaan RUPS Perusahaan.
Responsible for the implementation of the company’s Annual General Meeting of Shareholdsers.
258 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 259
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan di Tahun 2013
Report of Corporate Secretary in 2013
Komitmen yang kuat terhadap terhadap GCG diwujudkan Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk Laporan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan pembagian bidang dalam struktur organisasi meliputi pengelolaan hukum Perusahaan, pengelolaan hubungan masyarakat, stakeholder, komunikasi Perusahaan dan pengelolaan tata kelola Perusahaan sesuai dengan Good Corporate Governance. Laporan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 meliputi Kegiatan Umum Kegiatan Tata Kelola dan Informasi Korporat serta Kegiatan Komunikasi Korporat.
During 2013, the Corporate Secretary has conducted and submit a report in the form of Company Secretary Reports in accordance with the division of the organizational structure include the management of corporate law, public relations management, stakeholders, corporate communications and management of corporate governance in accordance with good corporate Gorvenance. Report of the Secretary of the Company included Public Events, Activities and Information Corporate Governance and Corporate Communications activities.
1. Kegiatan Umum meliputi :
1. General Event consist of :
Penyempurnaan penyusunan pedoman tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan kaidah nilai Perusahaan dan GCG yang tertuang dalam GCG Code PT Indonesia Comnets Plus pada tanggal 1 Agustus 2013. Penyempurnaan buku pedoman ini berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No: Per–01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, Per-01/MBU/2012 Tentang Perubahan Per–01/MBU/2011, Per-10/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Completion of guidelines for good corporate governance in accordance with the rules of corporate value and corporate governance contained in the Good Corporate Governance Code of PT Indonesia Comnets Plus on 1 August 2013. Completion of this handbook is based on Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No: Per-01/MBU/2011 on Application of good Corporate Governance (GCG) on State-Owned Enterprises, Per-01/MBU/2012 About Change of Per-01/ MBU/2011, Per-10/MBU/2012 on Supporting Organ of Board of Commissioners/Trustee Board of State Owned Enterprise and Act No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;
Peningkatan penerapan nilai GCG 2013 menjadi 86,6 dengan kategori penerapan GCG Perusahaan BAIK.
Implementation of Good Corporate Governance value in 2013 was improved at score of 86.6 with GCG implementation category of GOOD. Improve relationships with the institutional stakeholders that support the company’s business enterprises.
Peningkatan hubungan dengan kelembagaan sebagai stakeholder Perusahaan yang menunjang bisnis Perusahaan. Peningkatan brand awareness melalui program re-branding dengan dilakukannya launching logo dan tag line Perusahaan pada hari ulang tahun Perusahaan ke 13, tanggal 3 Oktober 2013.
Increase brand awareness through re-branding program with the launch of the company logo and tag line on the 13th anniversary of the company, dated 3 October 2013.
Peningkatan communication brand melalui road-show di 3 (tiga) kota besar, Jakarta, Bali dan Surabaya dengan tema edukasi pasar mengenai produk dan layanan telekomunikasi serta ICON+ secara keseluruhan.
Increase brand communication through road shows in three (3) major cities, Jakarta, Bali and Surabaya, with the theme of educating the market about the products and services of telecommunication.
260 | Annual Report 2013
Peningkatan komunikasi Perusahaan melalui program intensif ke berbagai media untuk mengulas keberadaan ICON+ dalam market telekomunikasi.
Improve communication companies through an intensive program to review the existence of various media for ICON+ in the telecommunications market;
Melakukan program CSR melalui “internet goes to school” di 13 (tiga belas) institusi pendidikan yang tersebar di 8 (delapan) kota di Indonesia.
Conduct Corporate Social Relationship program through “internet goes to school” in 13 (thirteen) educational institutions spread over eight (8) cities in Indonesia;
Penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan melalui penyelesaian upaya hukum terkait pelaporan Pidana “Penggelapan” kepada Sdr. Muljo Adji AG terkait pekerjaan USO Indonesia Bagian Timur dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan No. 6173/0.6.10/Ep.1/1/12/2013 tanggal 12 Desember 2013 oleh Kejaksaan Negeri Bandung.
Settlement of legal issues faced by the company through the completion of legal actions related to reporting criminal “fraud” to Mr. Muljo Adji AG on USO Project in Eastern Indonesia with the issuance of Decree of Prosecution Termination No. 6173/0.6.10/ Ep.1/1/12/2013 dated 12 December 2013 by the State Attorney of Bandung.
2. Kegiatan Tata Kelola dan Informasi Korporat
2. Corporate Governance and Information
Melakukan pembenahan tata kelola Perusahaan untuk mendukung implementasi GCG tahun 2013 melalui penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code).
Reform corporate governance to support the implementation of Good Corporate Governance in 2013 through the consummation of Guidelines for Good Corporate Governance Code.
Melakukan sosialisasi pengenalan, implementasi dan peningkatan tata kelola Perusahaan yang baik yang diselenggarakan oleh BPKP sebagai assessor penerapan GCG tahun 2012 yang diikuti oleh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan, General Manajer, Manajer dan Supervisor.
Disseminate the introduction, implementation and improvement of good corporate governance organized by the BPK as assessor of Good Corporate Governance implementation in 2012, followed by its Board of Directors, the Company Secretary, Head of Unit, General Managers, Managers and Supervisors.
Melalukan Self Assesment tata kelola Perusahaan yang baik yang didampingi oleh pihak independen untuk penilaian GCG tahun 2013.
Perform a Self Assessment of good corporate governance accompanied by an independent party for GCG assessment in 2013.
Melakukan review dan revisi Code of Conduct dan Board of Manual yang sesuai dengan best practice tata kelola Perusahaan yang baik.
Conduct a review and revision of the Code of Conduct of the Board of Directors in accordance with best practice of good corporate governance.
Melakukan peningkatan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Perusahaan melalui program VDP (Value Deployment Program).
Increase the understanding and implementation of the company’s values through the Value Deployment Program.
Menyelenggarakan kegiatan Perusahaan melalui pertemuan coffee morning dengan Direksi dengan topik rencana dan realisasi kinerja Perusahaan 2013.
Organize activities of the company through a coffee morning meeting with the Board of Directors with the topic of the plan and the realization of the company’s performance in 2013.
Annual Report 2013 | 261
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Menyusun Annual Report 2012 sesuai dengan kriteria Annual Report Award (ARA).
Prepare Annual Report 2012 in accordance with the criteria of the Annual Report Award (ARA).
Menyusun dan melengkapi Laporan Manajemen Tahun 2012, Laporan Manajemen Triwulan I, II, III dan disampaikan kepada Pemegang Saham tepat waktu.
Prepare and complete the Management Report for 2012, Quarterly Management Report I, II, III and submitted to the Shareholders on time.
Menyusun materi-materi pada acara rapat Perusahaan (Rapat Kerja, Rapat Koordinasi, Rapat Direksi, Rapat Direksi Terbatas, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi) serta acara rapat Perusahaan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Menyelenggarakan kegiatan internal Perusahaan seperti coffee morning, ulang tahun Perusahaan, hari keagamaan, hari nasional dan kegiatan internal Perusahaan lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Develop materials at the company meetings (Meetings Work, Coordination Meeting, the Board of Directors Meetings, Meetings of Limited Board of Directors, Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors) and other corporate agenda in accordance with the requirements. Conduct internal corporate activities such as coffee mornings, corporate anniversary, religious days, national days and other activities in accordance with the company’s internal needs.
3. Kegiatan Komunikasi Korporat Untuk keperluan informasi internal Perusahaan telah diterapkan penyediaan informasi melalui :
3. Corporate Communication For purposes of internal information, the company has applied the provision of information through :
Website www.iconpln.co.id menyediakan informasi tentang profil Perusahaan meliputi: visi misi, profil Perusahaan dan manajemen Perusahaan, tata kelola Perusahaan, informasi kegiatan ICON+, karir dan informasi kontak ICON+.
Website www.iconpln.co.id provide information about the profile of the company include: vision, mission, corporate profile and corporate management, corporate governance, activities information, careers and contact information of ICON+.
Portal Portal sebagai gate informasi Perusahaan yang berisi tentang kegiatan Perusahaan, BOD Note, agenda Perusahaan, kolom interaktif dan gate seluruh aplikasi Perusahaan (kegiatan knowledge sharing, pemantapan value Perusahaan, ICON+ Business Correspondence (IBC) dan kegiatan lain yang menyangkut aktivitas lintas Direktorat).
Portal Portal as a gate that contains information about the company’s corporate activities, BOD Note, the corporate agenda, columns and gate interactive entire enterprise applications (knowledge sharing activities, strengthening the company’s value, ICON+ Business Correspondence (IBC) and other activities involving cross-Directorate activities).
Media Cetak, ICONews Magazines Sebagai media komunikasi baik internal maupun eksternal (stakeholder) yang diterbitkan setiap akhir bulan sebanyak 2500 (dua ribu lima ratus) eksemplar dan di distribusikan kepada stakeholder. Informasi yang disuguhkan meliputi : fokus, kilas berita, ICONers, teropong, manajemen, dan berbagai kuis interaktif berhadiah.
Print Media, Magazines ICONews As a medium of communication both internally and externally (stakeholders) published every month as much as 2500 (two thousand five hundred) copies and distributed to stakeholders. The information presented includes : focus, flash news, ICONers, binoculars, management, and interactive quizzes with prizes.
262 | Annual Report 2013
Forum Komunikasi Internal Sebagai media komunikasi internal antara manajemen dengan karyawan yang dikemas dalam suasana informal dan penuh keakraban. Acara ini dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali, dan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika dirasa perlu oleh manajemen. Contoh kegiatan forum komunikasi internal adalah coffee morning, lesehan bareng Direksi dan ICONers, kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin, dll).
Internal Communication Forum As a medium of internal communication between management and employees in an informal atmosphere and is packed full of intimacy. This event is held every three (3) months, and can be done at any time if deemed necessary by management. Examples of internal communication forum is a coffee morning, sitting on the floor together between employee and Board of Directors, religious activities are carried out regularly, etc.
Publikasi Media Eksternal Sebagai sarana penyampaian informasi ICON+ kepada publik terkait produk, prestasi dan kegiatan ICON+ dan sebagai upaya ICON+ untuk menjaga citra positif Perusahaan.
External Media Publications As a means of delivering related products information to the public, achievements and activities of ICON+ and as an attempt to maintain a positive image of the company.
Selama tahun 2013, ICON+ telah mempublikasikan hal-hal sebagai berikut :
During 2013, ICON+ has published the following matters :
Topik Media Topic of Media
Media
Tanggal Terbit Publishing Date
ICON+ luncurkan Aplikasi FSO, Aplikasi FSO Beri Kemudahan Bagi Pelanggan PLN ICON+ launch FSo Application, application giving easiness for PLN customers
Berita Kota Industri
21 November 2013 21 November 2013
Petugas PLN Sekarang Dibekali Ponsel Android PLN officer has android mobile phone in duty now
Detik Net
21 November 2013 21 November 2013
PLN Raih Penghargaan Call Center Award PLN Won Call Center Award
Tribune news
8 Maret 2013 8 March 2013
PLN Luncurkan Aplikasi Andorid PLN Launch Andorid application
Okezone
21 November 2013 21 November 2013
Program Roadshow ICON+ Roadshow program of ICON+
Antara Foto
13 November 2013 13 November 2013
Petugas PLN Sekarang Dibekali Smartphone Android, Untuk Apa What is the benefit of PLN officer has android mobile phone now
Detik Finance
21 November 2013 21 November 2013
ICON+ Targetkan Pendapatan Rp 1,69 Triliun Tahun Depan ICON+ revenue target for next year Rp1.69 trilion
IFT online
13 November 2013 13 November 2013
Annual Report 2013 | 263
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Topik Media Topic of Media Terus Kecolongan Soal Kabel Ilegal, ICON+ Pertimbangkan Langkah Hukum ICON+ consider lawsuit regarding illegal cable
Media
IFT online
ICON+ Perluas Cakupan Jaringan ICON+ expand network connectivity
Bisnis Indonesia
ICON+ Targetkan Pendapatan Tumbuh 30% pada Akhir 2013 ICON+ taget revenue grow at 30% by the end of 2013
Media Profesi
Tanggal Terbit Publishing Date
Topik Media Topic of Media
3 Oktober 2013 3 October 2013
ICON+ Targetkan Revenue Rp1,2 Triliun ICON+ Revenue Target at Rp1.2 Trillion
14 November 2013 14 November 2013
Telkom Gandeng ICON+ dalam Pemanfaatan Infrastruktur Telekomunikasi Telkom cooperated with ICON+ in Telecommunication Infrastructure Utilization
3 Oktober 2013 3 October 2013
Penggunaan Tiang PLN Untuk Kabel TV Wewenang ICON+ Penggunaan Tiang PLN Untuk Kabel TV Wewenang ICON+
Tribune News
20 Februari 2013 20 February 2013
ICON+ Tawarkan Kepuasan Bagi Pelanggan ICON+ offer Customer Satisfaction
Okezone
3 Oktober 2013 3 October 2013
Ekspansi Jaringan, ICON+ Bidik Rp1,25 Triliun Expand Network, ICON+ target Rp1.25 Trillion
Detik net
7 Oktober 2013 7 October 2013
Protes & Ngadu soal Listrik di Aplikasi Ini Aplikasi Ini Akan Saling Terkoneksi dengan Manajemen PLN, CC123 Protest and complain about electricity in this application, this application will mutually connect to CC123 of PLN
27 Oktober 2013 Okezone
27 October 2013
Sudah 13 Tahun Melayani Jaringan Fiber Optik It’s 13 years serving fiber optic network
Tempo
12 Oktober 2013 12 October 2013
Rayakan HUT ke-13, ICON+ akan “Rebranding” Perusahaannya Celebrate 13th Anniversary, ICON+ will “Rebranding
Beritasatu
3 Oktober 2013 3 October 2013
ICON+ Bidik Omzet Rp1 Triliun ICON+ Target Turnover at Rp1 Trillion
Indo Telko
6 Oktober 2013 6 October 2013
Infrastruktur Telekomunikasi Tanggung Jawab Siapa? Who’s Responsibility Telecommunication Infrastructure?
Merdeka.com
6 Oktober 2013 6 October 2013
Seminar dan workshop “FIBER OPTIC TECHNOLOGY FOR NETWORK SERVICE” Seminar and workshop “FIBER OPTIC TECHNOLOGY FOR NETWORK SERVICE ICON+ Luncurkan Produk Terbaru ICON+ Launch New Product
264 | Annual Report 2013
29 Maret 2013 Wordpress.com
29 March 2013
Energy Today
27 Oktober 2013 27 October 2013
Media
Warta Ekonomi
Tanggal Terbit Publishing Date 4 Oktober 2013 4 October 2013 6 November 2013
Telkom Solution
6 November 2013
Untuk memperkuat brand Perusahaan, Perusahaan telah melakukan program re-branding sebagai peningkatan brand awareness dengan lahirnya logo baru Perusahaan serta tagline Perusahaan “We speak beyond connectivity”. Program re-branding tersebut diikuti dengan implementasi desain aplikasi baru Perusahaan agar sejalan dengan ICON+ baru serta program komunikasi re-branding di 3 (tiga) kota besar Indonesia, Bali, Surabaya dan Jakarta.
To strengthen the company’s brand, the company has conducted a program of re-branding as an increase of brand awareness with the birth of a new corporate logo and company tagline “We speak beyond connectivity”. Re-branding program was followed by the implementation of a new enterprise application design in line with new and re-branding communications program of ICON+ in three (3) major cities of Indonesia, Bali, Surabaya and Jakarta.
Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 telah menyampaikan laporan yaitu Laporan Tahunan Sekretaris Perusahaan yang disampaikan pada tanggal 31 Desember 2013 dengan cakupan kegiatan korporat yang bersifat rutin maupun kegiatan lainnya yang bersifat insidental.
As a form of accountability of their duties, the Corporate Secretary during 2013 has submit the Corporate Secretary’s Annual Report submitted on 31 December 2013 with the scope of routine and other activities incidental corporate activities.
Setiap laporan yang disampaikan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris maupun Direksi dikompilasi oleh Sekretaris Perusahaan, mencakup Laporan Kinerja, Laporan Manajemen Triwulanan dan Laporan Tahunan.
Each report submitted to the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors compiled by the Corporate Secretary include Performance Reports, Quarterly Management Report and Annual Report.
Tabel penyampaian Laporan Sekretaris Perusahaan terkait Laporan Key Performance Indicator (KPI) :
Table Corporate Secretary’s Reports Related to Reports of Key Performance Indicator (KPI) :
Laporan Key Performance Indicator (KPI) Report of Key Performance Indicator (KPI)
Tanggal Penyampaian Submission Date
Status Status
Laporan KPI Semester I Report of KPI Term I
1 Juli 2013 1 July 2013
Tepat waktu On Time
Laporan KPI Semester II Report of KPI Term II
2 Januari 2014 2 January 2014
Tepat waktu On Time
Tabel penyampaian Laporan Sekretaris Perusahaan terkait Laporan Manajemen Triwulanan dan Laporan Manajemen Tahunan :
Table. Corporate Secretary’s Report on Quaterly Management Report and Annual Management Report :
Annual Report 2013 | 265
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI)
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Internal Audit Unit Jenis Laporan Type of Report
Tanggal Penyampaian Submission Date
Status Status
Laporan Manajemen Triwulanan (Quarterly Management Report) Laporan Triwulan I (Report of Quarter I)
22 April 2013 (22 April 2013)
Tepat waktu (On Time)
Laporan Triwulan II (Report of Quarter II)
19 Juli 2013 (19 July 2013)
Tepat waktu (On Time)
Laporan Triwulan III (Report of Quarter III)
30 Oktober 2013 (30 October 2013)
Tepat waktu (On Time)
Laporan Triwulan IV (Report of Quarter IV)
20 Januari 2013 (20 January 2013)
Tepat waktu (On Time)
Laporan Manajemen Tahunan (Annual Management Report) Laporan Manajemen Tahunan Annual Management Report
20 Januari 2014 20 January 2014
Tepat waktu On Time
Pelatihan Sekretaris Perusahaan di Tahun 2013
Training of Corporate Secretary in 2013
Selama tahun 2013 Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan dengan topik Peran dan Tantangan Humas BUMN di Era Digital pada tanggal 22 Oktober 2013 yang diselenggarakan oleh BUMN Review.
During 2013 the Corporate Secretary has attended training on the topic Role and Challenges of Public Relations of State Owned Enterprise in the Digital Age on 22 October 2013 hosted by the State Owned Enterprise Review.
Program Kerja Sekretaris Perusahaan Tahun 2014
Program of Corporate Secretary in 2014
Tahun 2014 telah di programkan kegiatan antara lain :
During 2014 it has been conducted program such as :
Penyempurnaan penyusunan pedoman tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan kaidah nilai Perusahaan dan GCG melalui penyempurnaan GCG Code dan Board of Manual; Penyampaian opportunity of improvement atas hasil self assessment GCG tahun 2013 dan peningkatan penerapan nilai GCG 2014; Penerapan re-branding melalui program komunikasi re-branding di media eksternal dan implementasi seluruh aplikasi Perusahaan sesuai dengan hasil re-branding;
Completion of guidelines for good corporate governance in accordance with the principles of GCG and corporate value through the improvement of corporate governance Code and the Board of Manual; Submit improvement opportunity over the self-assessment results of Good Corporate Governance 2013 and implementation improvement of the Good Corporate Governance value in 2014;
Peningkatan pemahaman brand awareness melalui brand engangement dan values korporat ke seluruh jajaran Perusahaan dan menetapkan Code of Conduct (CoC) sebagai role model brand dan values Perusahaan;
Apply re-branding through re-branding communication programs in the external medium and the implementation of all enterprise applications in accordance with the results of the re-branding; Improve understanding of brand awareness through engangement brand and corporate values to the whole company and establish a Code of Conduct (CoC) as a role model of brand and corporate values;
Penyempurnaan wadah komunikasi internal Perusahaan dan peningkatan komunikasi Perusahaan;
Completion of the container company’s internal communications and corporate communications enhancement;
Peningkatan program CSR melalui “internet goes to school” di institusi pendidikan beserta komunikasi program CSR tersebut;
Increase CSR program through “internet goes to school” in educational institutions as well as the communication of CSR programs; Completion of corporate legal issues.
Penyelesaian permasalahan hukum Perusahaan.
266 | Annual Report 2013
Internal Audit merupakan organ Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan sistem pengendalian manajemen agar pengelolaan Perusahaan berjalan sesuai prinsip-prinsip GCG dan ketentuan peraturan yang berlaku di ICON+.
Internal Audit is an organ that is responsible for assisting the Board of Directors in carrying out the functions of supervision and management control systems so that the management of company runs according to the principles of good corporate governance and regulatory requirements in ICON+.
Dalam rangka membantu tugas Direksi tersebut, maka ICON+ telah membentuk Satuan Audit Internal (SAI) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 053/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tanggal 25 Mei 2012 tentang Struktur Organisasi ICON+ dimana SAI adalah unit satu tingkat dibawah Direksi, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Keberadaan dan tugas SAI mengacu kepada Undang-undang RI No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Peraturan Menteri BUMN No.01/MBU tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.
In order to assist the Board of Directors, then ICON+ has established the Internal Audit Unit (SAI) based on Decree of Board of Directors No. 053/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 25 May 2012 on the Organizational Structure of ICON+ where Internal Audit Unit is one level unit below the Board of Directors, which is directly responsible to the President Director. The existence and duties of Internal Audit Unit refers to Act No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises and the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise No. 01/ MBU of 2011 on Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise.
Dalam melaksanakan tugasnya Audit Internal menetapkan rencana strategi yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program audit yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai audit internal dengan mempertimbangkan peluang dan kendala yang ada agar berpotensi mendapatkan nilai tambah serta meningkatkan kinerja operasional Perusahaan.
In performing the duties, Internal Audit establishes a strategic plan that includes vision, mission, goals, objectives and program audit conducted in accordance with the duties and functions as an internal audit by considering the opportunities and constraints that exist in order to potentially gain added value and improve operational performance company.
Dalam melaksanakan fungsinya, SAI mengacu pada Audit Internal Charter yang telah ditandatangani dan disetujui oleh Direktur Utama ICON+, berdasarkan Surat Nomor 033/SK/001/ PUSAT/ICON+/2012 tanggal 5 Maret 2012. Piagam Audit Internal dimaksudkan untuk memberikan pedoman mengenai tugas pokok dan fungsi Audit Internal serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit internal.
In performing its functions, the Internal Audit Unit refers to the Internal Audit Charter, which was signed and approved by President Director of ICON based on the Letter No. 033/ SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 5 March 2012. Charter of Internal Audit is intended to provide guidance on basic tasks and internal Audit function as well as aspects related to the implementation of internal audit.
Piagam Audit Internal memuat hal-hal sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Internal Audit Charter includes the following matters : CHAPTER I INTRODUCTION
A. B. C. D. E. F.
A. B. C. D. E. F.
Pengertian Umum Dasar Hukum Pengendalian Internal Tugas Pokok dan Fungsi Pengendalian Internal Tanggung Jawab dan Kewenangan Ruang Lingkup Wilayah Kerja
General Definition Legal Basis for Internal Control Main Duties and Functions of Internal Control Responsibilities and Authority Scope Working Area
BAB II STRATEGI DAN PROSES AUDIT INTERNAL
CHAPTER II STRATEGI DAN PROSES AUDIT INTERNAL
A. STRATEGI AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Audit Internal 2. Tujuan dan Sasaran 3. Kebijakan dan Program 4. Kegiatan Audit Internal 5. Pelaksanaan Auditing
A. AUDIT INTERNAL STRATEGY 1. Vision and Mission of Internal Audit 2. Goals and Objectives 3. Policies and Programs 4. The Activity of Internal Audit 5. Implementation of Auditing
Annual Report 2013 | 267
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
B. PROSES AUDIT INTERNAL 1. Perencanaan Penugasan 2. Pelaksanaan Penugasan 3. Teknik Pengujian dan Prosedur 4. Struktur dan Format Laporan 5. Pelaporan Hasil Penugasan 6. Monitoring Tindak Lanjut BAB III STANDAR PROFESI AUDIT INTERNAL A. B. C. D. E. F. G.
Standar dan Pedoman Standar Profesi Audit Internal Tujuan Wewenang dan Tanggung Jawab Independensi dan Obyektivitas Ketrampilan dan Kompetensi Kecermatan Profesi (Due Professional Care) Kode Etik Auditor Internal
B. PROCESS OF INTERNAL AUDIT 1. Planning Assignment 2. Implementation Assignment 3. Testing Techniques and Procedures 4. Structure and format reports 5. Reporting Assignment Results 6. Monitoring Follow-Up CHAPTER III PROFESSIONAL STANDARD OF INTERNAL AUDIT A. B. C. D. E. F. G.
Standards and Guidelines Professional Standards of Internal Audit The purpose of Powers and Responsibilities Independence and Objectivity Skills and Competencies Accuracy Profession (Due Professional Care) Code of Conduct of Internal Auditors
BAB IV PETUNJUK TEKNIS AUDITING
CHAPTER IV TECHNICAL GUIDE OF AUDITING
A. Langkah B. Tahapan C. Etika Auditing
A. Step B. Stage C. Auditing Ethics
Dokumen tersebut telah dikaji ulang dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Pelaksanaan tugas SAI juga merujuk pada standar pelaksanaan fungsi Audit Internal yang berlaku dan kode etik Audit Internal yang ditetapkan serta seperangkat pedoman kerja, mekanisme kerja dan supervisi dalam organisasinya, yang diatur dalam :
The document has been reviewed and refined in accordance with company requirements. Implementation tasks of Internal Audit Unit also refer to the standard implementation of the Internal Audit function and applicable code of ethics of Internal Audit and a set of working guidelines, mechanism of action and supervision in the organization, which is set in :
Keputusan Direksi No. 053/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tentang Perubahan Susunan Organisasi PT Indonesia Comnets Plus.
Decree of the Board of Directors No. 053/SK/001/PUSAT/ ICON+/2012 on the amendment of the organizational structures of PT Indonesia Comnets Plus.
Keputusan Direksi No. 143/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tentang Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan, Satuan Perencanaan Korporat, Satuan Audit Internal, Divisi dan Kantor Regional. Pedoman Audit Internal dalam Keputusan Direksi No. 033/ SK/001/PUSAT/ICON+/2012 tanggal 5 Maret 2012.
Decree of the Board of Directors No.143/SK/001/PUSAT/ ICON+/2012 on the Organization Structure of Company Secretariat, Corporate Planning Unit, Internal Audit Unit, Division and Regional Offices. Guidelines for Internal Audit in Decree of Board of Directors No.033/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 5 March 2012.
Kode Etik Auditor Internal.
Code of Ethics of Internal Auditors.
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2013.
Annual Audit Work Program (PKAT) in 2013.
268 | Annual Report 2013
Visi dan Misi Audit Internal
Vision and Mission of Internal Audit
Dalam menjalankan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya, Audit Internal mempunyai landasan acuan yang dituangkan dalam visi, sebagai berikut :
In performing their duties and fulfill their responsibilities, Internal Audit has a foundation of reference as outlined in the vision, as follows:
“Menjadikan Auditor Internal yang Independent dan professional yang turut memberikan nilai tambah bagi Perusahaan dan mendorong bagi terciptanya GCG bagi Perusahaan”.
“Making the Independent Internal Auditor and professionals who also provide added value to the company and pushed for the creation of good corporate governance for the company”.
Untuk mewujudkan visinya, maka Audit Internal mempunyai misi sebagai berikut :
To realize its vision, the Internal Audit’s mission is as follows :
Memberikan nilai tambah terhadap pencapaian Perusahaan secara keseluruhan, melalui pemeriksaan yang bermutu yang akan menghasilkan efisiensi, memperkuat sistem pengendalian internal dan mendorong terwujudnya Good Corporate Governance (GCG);
Provide added value to the achievement of the company as a whole, through the quality checks that will generate efficiencies, strengthen internal control system and promote GCG.
Membantu manajemen Perusahaan di dalam upaya mencapai VISI dan MISI Perusahaan melalui kajian dan analisa yang dilakukan, pendapat dan saran serta berbagai informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan;
Assist in the management of the company in achieving its vision and mission through the study and analysis, opinions and advice as well as a wide range of information obtained during the inspection.
Menumbuh kembangkan kesamaan persepsi serta kerjasama diantara semua unit kerja di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya pengawasan demi tercapainya Good Corporate Governance (GCG);
Cultivate a common perception and cooperation among all units within the company about the importance of supervision in order to achieve GCG.
Menjadikan Auditor Internal sebagai konsultan internal bagi manajemen dan semua unit kerja, di dalam perspektif peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pada semua unit kerja di lingkungan Perusahaan;
Make the Internal Auditor as an internal consultant to management and all work units, in the perspective of increased efficiency and effectiveness in all work units within the company.
Meningkatkan efektifitas informasi kesimpulan dari hasil pemeriksaan Audit Internal untuk mencegah, mendeteksi dan meminimalkan terjadinya kesalahan di lingkungan Perusahaan.
Improve the effectiveness of the conclusions from the results of the examination of Internal Audit to prevent, detect and minimize the occurrence of errors in a corporate environment.
Profil Kepala SAI
Profile of Head of Internal Audit Unit
Dalam pelaksanaan kegiatannya, SAI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan setingkat General Manajer yang dijabat oleh Sdr. R. Setyo Harry N. yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional dapat bekerja sama dengan Komite Audit yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/SK/001/PUSAT/ICON+/2013.
Manager Level held by Mr. Harry N. R. Setyo who is directly responsible to the President Director and functionally working with the Audit Committee establishing under Decree of Board of Directors No. 022/SK/001/PUSAT/ICON+/2013.
Annual Report 2013 | 269
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Berikut profil Kepala Satuan Auditor Internal ICON+ :
Profiles of Internal Audit Unit Head ICON+ :
Lahir Purwokerto, 24 Desember 1967 Pendidikan Sarjana Teknik Elektro ITS-Surabaya Riwayat Pekerjaan 2013 – sekarang 2011 – 2013 2008 – 2011
: Kepala Satuan Internal Audit ICON+ : General Manager UB STIK ICON+ : Manager UB Power IT
Sertifikasi dan Pelatihan Training Audit Internal Tingkat Dasar I dari Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) Keahlian Audit internal dan Audit Kepatuhan
R. Setyo Harry N
Born Purwokerto, December 24, 1967 Education Bachelor of Electrical Engineering ITS-Surabaya Career 2013 – now : Head of Internal Audit Unit of ICON+ 2011 – 2013 : General Manager UB STIK of ICON+ 2008 – 2011 : Business Unit Manager of Power IT Certificate and Training Training of Internal Audit Primary Level I of Education Foundation of Internal Audit (YPIA)
Jumlah dan Kualifikasi Audit Internal
Number of Personnel and Qualification of Internal Audit
Sampai dengan 31 Desember 2013 jumlah personel di SAI adalah 5 (lima) orang yang terdiri dari seorang Kepala Satuan setingkat General Manager, 1 (satu) orang Manager dan 3 (tiga) orang audit officer. Dari formasi tersebut, 1 (satu) orang telah bersertifikat Certified Public Accountant (CPA), Certified Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (CPSAK), Chartered Accountant (CA) dan mempunyai Register Akuntan (Ak.) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta 1 (satu) orang bersertifikasi profesi Auditor Internal (Qualified Internal Auditor/QIA) : 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Manager serta 2 (dua) audit officer masih dalam tahap pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi QIA. Dari keempat personil tersebut 1 (satu) orang telah mencapai level managerial, 1 (satu) orang mencapai level Lanjutan dan 2 (dua) personil telah mencapai level Dasar 1.
As of December 31, 2013 the number of personnel in the internal audit unit are 5 (five) people consisting of a Head of Unit as General Manager Level, 1 (one) Manager and 3 (three) audit officers. Of these formations, 1 (one) person has been certified Certified Public Accountant (CPA), Certified Statement of Financial Accounting Standards (CPSAK), Chartered Accountant (CA) and has a Register Accountant (Ak.) of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and 1 (one) the profession of certified Internal Auditor (Qualified Internal Auditor/QIA) : 1 (one) Head of Unit, 1 (one) Manager and 2 (two) audit officer is still in the stage of training to obtain certification of QIA. Of 4 (four) members, 1 (one) person has reached managerial level, 1 (one) person achieve Advanced level and 2 (two) person have reached the Primary level 1.
Daftar anggota Auditor Internal yang telah mengikuti program sertifikasi :
List of members who have been following the certification program of Internal Auditor :
Nama Name
Jabatan Position
Sertifikasi Audit Certification
R. Setyo Harry
Kepala Satuan Audit Internal Head of Internal Audit
QIA Candidate
FX. Budi Wasono
Manager of Internal Audit
Aria Mandala
Audit Officer
QIA Candidate
Yunita A. Manurung
Audit Officer
QIA Candidate - level manajerial
Nurmaini
Audit Officer
QIA (Qualified Internal Audit)
Expertise Internal Audit and Compliance Audit
Struktur Organisasi Pengelola Audit Internal Dalam struktur organisasi ICON+, SAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan terpisah dengan satuan kerja operasional lainnya. Berikut Struktur Organisasi Pengelola Satuan Audit Internal (SAI) ICON+ : Organizational Structure of Internal Audit
Audit Internal ICON+ juga telah memenuhi kualifikasi auditor antara lain memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya.
Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) Certified PSAK Chartered Accountant Register Akuntan (Ak.) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia QIA Candidate
Internal Audit of ICON+ has also qualified auditors, among others, have integrity and professional behavior, independent, honest, and objective in the execution of his duty.
In the organizational structure of ICON+, Internal Audit Unit is directly responsible to the President Director and separately with other operational unit. Below is the structure of Internal Audit of ICON+:
270 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 271
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Lingkup Pekerjaan Audit Internal
Scope of Internal Audit
Tanggung Jawab dan Kewenangan Auditor Internal
Responsibilities and Authorities of Internal Audit Internal
Adapun ruang lingkup pekerjaan Audit Internal adalah memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen telah memadai, peningkatan komitmen atas perilaku pimpinan dan anggota Perusahaan sesuai dengan pedoman SBC (Standard of Business Conduct) Perusahaan, mengevaluasi kehandalan dan integritas atas informasi keuangan dan informasi professional serta melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup perkerjaan Audit Internal.
The scope of work of Internal Audit is to ensure that the system has adequate management control, increased commitment to the behavior of leaders and members of the company in accordance with the company’s guidelines of Standards of Business Conduct, evaluate the reliability and integrity of financial information and information professionals as well as carrying out special assignments relevant to the scope of the Internal Audit job.
Dalam memenuhi kewajiban sebagai Manajer Audit Internal kepada Direktur Utama, maka Audit Internal mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
In fulfilling its obligations as Manager of Internal Audit to the President Director, the Internal Audit has the following responsibilities :
Memberikan penilaian mengenai kecukupan dan efektifitas proses manajemen ICON+ dalam pengendalian kegiatan dan pengelolaan risiko.
Provide an assessment of the adequacy and effectiveness of management processes of ICON+ in the control and risk management activities.
Tugas Pokok dan Fungsi Audit Internal
Main Roles and Functions of Internal Audit
Melakukan hal-hal penting berkaitan dengan proses Sistem Pengendalian Manajemen, termasuk kemungkinan melakukan peningkatan/perbaikan pada proses pengendalian internal.
Doing things pertinent to the process of management control systems, including the possibility of upgrading/ improvement of the internal control process.
Tugas pokok audit internal adalah :
Main Roles of Internal Audit, among others :
Memberikan informasi mengenai perkembangan dan hasil-hasil pelaksanaan dari rencana audit tahunan serta kecukupan sumber daya audit kepada Direktur Utama dan Dekom ICON+ (c/q: Komite Audit).
Provides information on the development and implementation of the results of the annual audit plan and the sufficiency of audit resources to the President Director and Board of Commissioners of ICON+ (c / q: Audit Committee).
Melakukan koordinasi dengan institusi pengendalian internal dan eksternal serta lainnya.
Coordinate with internal controls and external institutions as well as others.
Pengawasan atas terlaksananya pengendalian manajemen secara efektif.
Supervision of the implementation of effective management control.
Pengawasan untuk menjamin seluruh proses dilaksanakan sesuai dengan kebijakan/aturan yang berlaku.
Monitor to ensure the entire process is conducted in accordance with the policies / rules and regulations.
Memberikan saran-saran perbaikan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan-kesalahan.
Provide suggestions for improvement to minimize the occurrence of errors.
Memonitor pelaksanaan dan tindaklanjut hasil evaluasi dan saran-saran yang telah disampaikan kepada manajemen.
Monitor the implementation and follow up the results of the evaluation and the suggestions that have been submitted to the management.
Fungsi Audit Internal antara lain :
Functions of Internal Audit, among others :
Menyelenggarakan evaluasi dan pemeriksaan terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan manajemen, serta memberikan saran perbaikan untuk sistem pengendalian manajemen Perusahaan.
Carry out the evaluation and examination of the entire implementation of management policies, as well as to suggest improvements to the system management control of the company.
Melakukan audit atau pemeriksaan atas pencatatan GCG (Good Corporate Governance) dan sistem pendukung, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaannya serta memberikan saran perbaikan untuk sistem pengendalian internal dan sistem pendukung Perusahaan.
Conduct an audit or examination of the GCG recording and support systems, to evaluate the implementation of management activities and to suggest improvements to the system of internal control and enterprise support systems.
Memonitor pelaksanaan SOP (Standard Operating Procedure) yang digunakan seluruh unit organisasi ICON+ agar pelaksanaan kerja berdasarkan pada prosedur yang berlaku di Perusahaan serta melakukan perbaikan terhadap proses bisnis dan sistem manajemen guna mendapatkan hasil kerja yang efisien dan efektif.
Monitor the implementation of Standard Operating Procedure using across organizational units of ICON+ for the implementation of work based on the applicable procedures of the company as well as make improvements to business processes and management systems in order to get the work efficiently and effectively.
Memberikan saran atau rekomendasi kepada Direktur Utama dalam memperbaiki Sistem Pengendalaian Manajemen (SPM) agar kinerja Perusahaan setiap tahun dapat mencapai program dan rencana yang ditetapkan.
Provide advice or recommendations to the President Director to repair Management Control Systems (SPM) for the performance of the company each year to achieve a set of programs and plans.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
Maintain confidentiality of documents, data and company information.
272 | Annual Report 2013
Adapun kewenangan Auditor Internal adalah sebagai berikut :
The authority of the Internal Auditor is as follows :
Melakukan audit pada semua Kantor Pusat, Divisi, Regional dan Unit Bisnis serta memberikan hasil evaluasi dan rekomendasi audit;
Conduct audits on all Central Office, Division, and the Regional Business Unit and provide evaluation results and recommendations of the audit.
Mendapatkan akses yang luas dan tidak dibatasi untuk memperoleh data informasi dari semua aktivitas Perusahaan;
Gaining access to a broad and is not limited to obtaining information data from all the company’s activities.
Melakukan penilaian atas jalannya sistem pengendalian manajemen, pelaksanaan manajemen risiko dan GCG (Good Corporate Governance) di lingkungan Perusahaan;
Conduct an assessment of the course of management control systems, implementation of risk management and corporate governance in the corporate environment.
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait, baik internal maupun eksternal sehubungan dengan tugas audit;
Coordinate with relevant parties, both internally and externally in relation to the audit assignment.
Melakukan pembinaan dan pengembangan sistem dan teknis audit internal kepada staff internal audit di lingkungan Perusahaan.
Conduct training and technical development of the internal audit system and the internal audit staff in an enterprise environment.
ICON+ juga melakukan assessment atas lingkungan, kinerja dan kaidah-kaidah dalam manajemen risiko. Program peningkatan kapabilitas Audit Intenal dan manajemen risiko juga menjadi arena penguatan governance, dimana pelaksanaan dilaksanakan melalui pendekatan audit berbasis risiko (risk based unit) dan dilakukan pemantauan tindak lanjut secara berkala. Audit Internal juga melaksanakan Internal Control Review di seluruh Sub Direktorat/Unit serta Divisi di ICON+ sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan 2013.
ICON+ also performs environmental assessment, performance and principles in risk management. Internal Audit capability improvement programs and risk management as well be strengthening governance arena, where the execution is carried out through risk-based audit approach (risk-based units) and follow-up monitoring is done periodically. Internal Audit also conducts internal control reviews throughout the Sub-Directorate/Unit and Division of ICON+ in accordance with the Annual Audit Work Program 2013.
Annual Report 2013 | 273
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Tugas Pokok dan Fungsi Audit Internal
Working Program in 2013
Program Kerja Audit Tahun (PKAT) 2013
Annual Audit Working Program (PKAT) 2013
Tabel Program Kerja Audit Tahun (PKAT) 2013 Table. Annual Audit Working Program (PKAT) 2013 Triwulan I (Quarter I) No
1 2 3
4 5 6
7 8 9 10
Penugasan (Assignment)
Januari (January) I II III IV
Februari (February) I II III IV
Maret (March) I II III IV
Triwulan II (Quarter II)
I
April (April) II III IV
I
Mei (May) II III IV
I
Triwulan III (Quarter III) Juni (June) II III IV
RO Jawa Timur RO East Java RO Jawa Tengah RO Central Java Sub-Direktorat Layanan Ketenagalistrikan Sub-Directorate of Power Services a. Divisi Pengembangan dan Implementasi Division of Development and Implementation b. Divisi Operasi dan Pemeliharaan Division of Operations and Maintenance c. Divisi Contact Center Division of Contact Center RO Sumatera Bagian Utara RO North Sumatra RO Bali & Nusa Tenggara RO Bali & Nusa Tenggara Sub-Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Sub-Directorate of Operation and Maintenance a. Divisi Operasi Division of Operation b. Divisi USO Division of USO RO Jawa Barat RO West Java RO Sumatera Bagian tengah RO Central Sumatra RO Sumatera Bagian selatan RO South Sumatra Sub-Direktorat SDM dan Umum Sub-Directorate of HR and General a. Divisi Organisasi dan Struktur Bisnis Division of Organization and Business Structure b. Divisi Umum Division of General
No
I 1 2 3
4 5 6
7 8 9 10
Penugasan Lain (Other Assignment)
1 2
Persiapan Laporan Akhir Tahun Div. AI Preparation of Year End Reports Div. AI Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2014 Work Plan in 2014 Monitoring Tindak Lanjut Follow-up Monitoring Pelatihan Internal Audit Sertifikasi Internal Audit Training Certification
Penugasan (Assignment)
Juli (July) II III IV
Agustus (August) I II III IV
September (September) I II III IV
Triwulan IV (Quarter IV) Oktober (October) I II III IV
November (November) I II III IV
Desember (December) I II III IV
RO Jawa Timur RO East Java RO Jawa Tengah RO Central Java Sub-Direktorat Layanan Ketenagalistrikan Sub-Directorate of Power Services a. Divisi Pengembangan dan Implementasi Division of Development and Implementation b. Divisi Operasi dan Pemeliharaan Division of Operations and Maintenance c. Divisi Contact Center Division of Contact Center RO Sumatera Bagian Utara RO North Sumatra RO Bali & Nusa Tenggara RO Bali & Nusa Tenggara Sub-Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Sub-Directorate of Operation and Maintenance a. Divisi Operasi Division of Operation b. Divisi USO Division of USO RO Jawa Barat RO West Java RO Sumatera Bagian tengah RO Central Sumatra RO Sumatera Bagian selatan RO South Sumatra Sub-Direktorat SDM dan Umum Sub-Directorate of HR and General a. Divisi Organisasi dan Struktur Bisnis Division of Organization and Business Structure b. Divisi Umum Division of General
Penugasan Lain (Other Assignment)
1 2
Sertifikasi Lanjutan dan Manajerial QIA (Advanced Certification and Managerial QIA)
Pelatihan Pengembangan Auditor SIA dan/atau MIA (Auditor Training Development SIA and/or MIA)
Persiapan Laporan Akhir Tahun Div. AI Preparation of Year End Reports Div. AI Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2014 Work Plan in 2014 Monitoring Tindak Lanjut Follow-up Monitoring Pelatihan Internal Audit Sertifikasi Internal Audit Training Certification
Pelatihan Pengembangan Auditor SIA dan/atau MIA (Auditor Training Development SIA and/or MIA)
Keterangan Description : Rencana PKAT 2013 PKAT Plan 2013
274 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 275
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Audit Internal telah menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2013 pada akhir tahun 2012 yang mencakup program kegiatan yang meliputi :
Internal Audit has prepared the Annual Audit Working Program (PKAT) 2013 at the end of 2012 which includes a program of activities that include :
Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan pemeriksaan atas pelaksanaan regional, untuk mengetahui tentang pelaksanaan last mile, penanganan system recovery gangguan serta pemeliharaan aset dan sistem gudang yang ada di wilayah kerjanya.
Carry out inspection and reporting on the implementation of the regional examination, to find out about the last mile implementation, management and maintenance system recovery impaired assets and warehouse systems that exist in the working area.
Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Sub Direktorat Ketenagalistrikan yang terdiri atas Divisi Kinerja Penjualan Segmen Ketenagalistikan, Divisi Pengembangan dan Implementasi Aplikasi, Divisi Operasi dan Pemeliharaan Aplikasi, Divisi Contact Center.
Carry out the examination and reporting of Sub Directorate of Power Services comprising Division of Sales Performance of Power Segment, Division of Development and Implementation of Application, Division Operation and Maintenance of Application, Division Contact Center.
Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas pelaksanaan Sub Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Divisi Operasi dan Divisi USO.
Carry out inspection and reporting on the implementation of the Sub-Directorate of Operations and Maintenance of Division Operations and Division USO.
Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas pelaksanaan Sub Direktorat SDM dan Umum untuk mengetahui informasi yang cukup dan memadai tentang peraturan Perusahaan, analisa beban kerja, prosedur rekrutmen, penilaian pegawai serta kompetensi sesuai keahlian pegawai juga tentang rotasi, promosi dan mutasi pegawai.
Carry out a survey and reporting on the implementation of the Sub-Directorate General of Human Resources and to find sufficient and adequate information about the company regulations, workload analysis, recruitment procedures, and employee assessment and employee skill competence as also on rotation, promotion and transfer of employees.
Pelaksanaan Program Kerja dan Realisasi Kegiatan Audit Internal Tahun 2013
Progres Realisasi Program
Progress of Realization Program
Memberikan saran-saran perbaikan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan-kesalahan Provide suggestions for improvement to minimize the occurrence of errors
SAI telah selesai melakukan pemeriksaan pada 10 (sepuluh) region/sub-direktorat yaitu : 1. RO Jawa Timur; 2. RO Jawa Tengah; 3. RO Bali & Nusa Tenggara; 4. RO Sumatera Bagian Utara; 5. RO Sumatera Bagian Selatan; 6. Sub Direktorat SDM (Divisi Umum dan Divisi Organisasi dan Proses Bisnis); 7. Sub Direktorat Layanan Ketenagalistrikan; 8. RO Jawa Barat; 9. RO Sumatera Bagian Tengah 10. Divisi USO
Internal Audit Unit has finished examination 10 (ten) region/sub-directorate :
Memonitor pelaksanaan dan tindak lanjut evaluasi Monitor the implementation and follow-up evaluation
Memonitor pelaksanaan dan tindak lanjut evaluasi SAI telah melakukan monitoring atas tindak lanjut lanjut temuan terkait : 1. Temuan audit internal tahun 2012; 2. Temuan audit internal tahun 2013; 3. Temuan auditor eksternal tahun 2012.
Regional Office of East Java; Regional Office of Central Java; Regional Office of Bali & Nusa Tenggara; Regional Office of North Sumatra; Regional Office of South Sumatra; Sub-Directorate of Human Resource (Division of General and Division of Organization and Business Process); 7. Sub-Directorate of Power Services; 8. Regional Office of West Java; 9. Regional Office of Central Sumatra 10. Division of USO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Internal Audit Unit has conducted follow-up monitoring of relevant findings : 1. Finding of internal audit in 2012; 2. Finding of Internal audit in 2013; 3. Finding of External audit in 2012.
Program Implementation and Realization of Internal Audit in 2013
Program Kerja (Program)
Progres Realisasi Program
Progress of Realization Program
Melakukan pengawasan atas terlaksananya pengelolaan Perusahaan Supervise the execution of the management company
SAI telah selesai melakukan pemeriksaan pada 10 (sepuluh) region/sub-direktorat yaitu : 1. RO Jawa Timur; 2. RO Jawa Tengah; 3. RO Bali & Nusa Tenggara; 4. RO Sumatera Bagian Utara; 5. RO Sumatera Bagian Selatan; 6. Sub Direktorat SDM (Divisi Umum dan Divisi Organisasi dan Proses Bisnis); 7. Sub Direktorat Layanan Ketenagalistrikan; 8. RO Jawa Barat; 9. RO Sumatera Bagaian Tengah 10. Divisi USO
Internal Audit Unit has finished examination 10 (ten) region/sub-directorate :
276 | Annual Report 2013
Program Kerja (Program)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Regional Office of East Java; Regional Office of Central Java; Regional Office of Bali & Nusa Tenggara; Regional Office of North Sumatra; Regional Office of South Sumatra; Sub Directorate of Human Resource (Division of General and Division of Organization and Business Process); 7. Sub-Directorate of Power Services; 8. Regional Office of West Java; 9. Regional Office of Central Sumatra 10. Division of USO
Annual Report 2013 | 277
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Tindak Lanjut Pemeriksaan tahun 2012
Follow-up Examination in 2012
Dalam pemeriksaan tahun 2012, terdapat 79 (tujuh puluh sembilan) butir temuan, hingga akhir triwulan III tahun 2013, 76 (tujuh puluh enam) butir temuan telah dinyatakan selesai dan terdapat 3 (tiga) butir temuan yang masih dimutakhirkan ditahun 2013.
In the examination in 2012, there were 79 (seventy-nine) findings, until the end of the third quarter of 2013, 76 (seventy-six) items completed and the findings have revealed and there are three (3) points will still be updated findings in 2013.
Berikut tabel daftar temuan dan tindak lanjut pemeriksaan operasional untuk pemeriksaan tahun 2013 :
The following table lists the findings and follow-up examination for checkup operational in 2013 :
Tabel Daftar Temuan dan Tindak Lanjut Pemeriksaan Operasional untuk Pemeriksaan Tahun 2013 Table. Findings and Follow-up Examination for Checkup Operational in 2013
No
Judul Laporan (Report)
Jumlah Temuan (Finding)
Penyelesaian (Follow-up)
Tidak Perlu Eskalasi (No Need Escalation)
Sisa Temuan yang perlu Koordinasi dengan Pihak Lain/Eskalasi (The rest of finding need coordination with other party/escalation)
001/LAI/II/2012
6
6
-
-
2
002/LAI/III/2012
4
4
-
-
3
003/LAI/IV/2012
6
6
-
-
4
004/LAI/V/2012
9
9
-
-
5
005/LAI/VI/2012
15
15
-
-
6
006/LAI/VI/2012
5
5
-
-
7
007/LAI/VIII/2012
6
5
1
-
8
008/LAI/IX/2012
5
5
-
-
9
009/LAI/X/2012
6
6
-
-
10
010/LAI/X/2012
8
8
-
-
011/LAI/XI/2012
9
7
-
2
Routine audit in 2013 by the internal auditors have been implemented by the realization rate of 100%, including the Division, Regional and Sub-Directorate as follows:
Tabel Audit Rutin Tahun 2013 Table. Routine Audit in 2013 Divisi/Regional/Sub Direktorat yang telah di-audit No (Audited Division/Regional/ Sub Directorate) 1
Sisa Temuan (The Rest of Finding)
1
11
Pelaksanaan audit rutin tahun 2013 oleh auditor internal telah dilaksanakan dengan tingkat realisasi sebesar 100%, meliputi Divisi, Regional dan Sub-Direktorat sebagai berikut :
RO Jawa Timur
Nomor Laporan (Report)
Laporan Progress Hasil Audit Tindak Lanjut (Audit (Follow-up) Finding)
Sisa Temuan (The Rest of Finding) Tidak Perlu Eskalasi (No Need Escalation)
Sisa Temuan yang perlu Koordinasi dengan Pihak Lain/Eskalasi (The Rest of Finding Need Coordination with Other Party/Escalation)
001/LAI/I/2013
6
6
-
-
002/LAI/IV/2013
4
4
-
-
003/LAI/V/2013
6
6
-
-
004/LAI/VI/2013
9
9
-
-
005/LAI/VI/2013
15
15
-
-
006/LAI/VII/2013
5
-
4
1
007/LAI/VIII/2013
6
5
-
1
008/LAI/X/2013
5
5
-
6
009/LAI/X/2013
6
6
-
-
010/LAI/ XII/2013
8
8
-
-
011/LAI/XII/2013
9
-
3
6
RO East Java 2
RO Jawa Tengah & DIY RO Central Java & DIY
3
RO Bali & Nusa Tenggara RO Bali & Nusa Tenggara
4
RO Sumatera Bagian Utara RO North Sumatra
5
RO Sumatera Bagian selatan RO South Sumatra
6
Divisi Organisasi & proses Bisnis Division of Organization and Business Process
7
Divisi Umum Division of General
8
Sub-Direktorat Layanan Ketenagalistrikan Sub-Directorate of Power Services
9
Pelaksanaan Audit Rutin Tahun 2013
Routine Audit in 2013
Sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2013, ICON+ telah menyelesaikan seluruh Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2013 dan menghasilkan 11 (sebelas) Laporan Audit Internal dengan total 119 (Seratus Sembilan Belas) butir temuan. Sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2013, terdapat 21 (Dua Puluh Satu) butir temuan yang masih dimutakhirkan atau dimonitor tindak lanjutnya dan 98 (Sembilan Puluh Delapan) butir temuan telah dinyatakan selesai.
As of the end of the fourth quarter of 2013, ICON+ has completed all of the Annual Audit Working Program (PKAT) in 2013 and resulted in 11 (eleven) Internal Audit Report with a total of 119 (One Hundred Nineteen) findings point. As of the end of the fourth quarter of 2013, there were 21 (Twenty-one) point findings will still be updated or monitored follow-up and 98 (Ninety Eight) point findings have been declared completed.
278 | Annual Report 2013
RO Jawa Barat RO West Java
10
RO Sumatera Bagian Selatan RO South Sumatra
11
Divisi USO Division of USO
Laporan hasil audit rutin disampaikan oleh Audit Internal kepada Direktur U tama setiap selesai melak uk an pemeriksaan. Audit Internal melakukan rapat koordinasi dengan Komite Audit setelah laporan diterbitkan untuk membahas hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan.
Regular audit reports submitted by Internal Audit to President Director every completion of the inspection. Internal Audit conduct coordination meetings with the Audit Committee after the report were published to discuss the implemented results.
Annual Report 2013 | 279
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Tindak Lanjut Temuan Auditor Eksternal Tahun 2012
Follow-up findings of the External Auditor for 2012
Sebagai counterpart dari auditor eksternal dan dalam rangka pengendalian internal, auditor internal ICON+ memanfaatkan hasil pemeriksaan auditor eksternal oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny terafiliasi dengan Deloitte yang telah melakukan audit kepatuhan terhadap pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan tahun 2012. Dar i hasil pemeriksaan auditor eksternal tersebut, auditor internal ICON+ telah melakukan monitoring tindaklanjut atas temuan auditor eksternal tersebut yaitu antara lain :
As a counterpart of the external auditor and in the framework of internal control, internal auditors of ICON+ utilizing the results of the examination of the external auditor by KAP Osman Bing Satria & Eny affiliated with Deloitte who has conducted an audit of compliance against internal controls and compliance with laws and regulations in 2012. From the results examination of the external auditors, the internal auditors ICON+ has been monitoring the follow up on the findings of the external auditors, among others :
Temuan Finding
Progres Tindak Lanjut Follow-Up Progress Will be monitored at Quarter 1-2014, includes a reporting mechanism completion/progress of settlement PDP of Development and PDP of customer activation, and PDP arising from Sub Dir LKT and other divisions.
PDP tidak dicatat dengan menggunakan metode persentase penyelesaian pekerjaan
Saat ini Divisi PMO telah membuat form monitoring progress pekerjaan secara periodik dan menyampaikannya kepada Divisi Akuntansi secara berkala kecuali untuk aktivasi pelanggan.
Temuan Finding
Progres Tindak Lanjut Follow-Up Progress
Persentase Progres Percentage Progress
Pencatatan PDP menurut presentase penyelesaian fisik akan dilakukan pada Desember 2013.
Penilaian tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2012 tidak sepenuhnya mengikuti Keputusan Meneg BUMN No.KEP-100/ MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Rating of the Company’s Health in 2012 did not fully follow the Decree of State Enterprises Minister No.KEP-100/ MBU/2002 dated 4 June 2002
Selesai
100%
Finished
100%
Akan dimonitor di TW I – 2014, apakah proses monitoring progress PDP ini berjalan berkala dan memadai sehingga pencatatan akuntansi dapat dilakukan secara lengkap, tepat waktu dan valid. Currently Division of PMO has made a form of monitoring progress of work periodically and submitedt it to the Accounting Division periodically except for customer activation.
Perusahaan belum melakukan rekonsiliasi bank di Region secara berkala Company has not made regular intervals of bank reconciliation at Region
Perusahaan sudah mengaktifkan kembali kode akun kas dan bank kantor regional per tanggal 20 Mei 2013. The company had to re-activate the account code cash and bank regional office as of 20 May 2013.
100%
Terlambatnya arus informasi berupa BAPS, BA Aktivasi dan BAST yang menyebabkan keterlambatan pemindahbukuan PDP ke AT
Div. Akuntansi telah berkoordinasi dengan Divisi PMO dan Divisi lain untuk mengumpulkan BAPS, BA Aktivasi dan BAST untuk pekerjaan yang telah selesai, dan pada hardclose procedures, Divisi PMO dan Divisi lain sudah berkomitmen untuk memberikan BAPS, BA Aktivasi dan BAST selambat-lambatnya tanggal 6 Januari 2014.
95%
Delays in the flow of information in the form of BAPS, BA of Activation and BAST that caused the delay transfer of PDP to AT
280 | Annual Report 2013
Division of Accounting has coordinated with the Division of PMO and other Division to collect BAPS, BA of Activation and BAST for the work that has been completed, and the hardclose procedures, Division of PMO and other division has committed to provide BAPS, BA of Activation and BAST no later than 6 January 2014.
PDP is not accounted for using the percentage of completion method of work
90%
Will be monitored in Quarter I - 2014, the process of monitoring the progress of the PDP run periodically and that adequate accounting records can be done in full, timely and valid. AT yang rusak di Gudang belum dicatat sebagai ATTB dan belum dibuatkan penyisihan penurunan nilai
95%
90%
Recording of the PDP according to the percentage of physical completion will be done in December 2013.
100%
Akan dimonitor pada TW 1 - 2014, mencakup mekanisme pelaporan penyelesaian/progress penyelesaian PDP Pembangunan dan PDP aktivasi pelanggan, serta PDP yang timbul dari Sub Dir LKT dan divisi lain.
Persentase Progres Percentage Progress
Pencatatan atas AT rusak ATTB sudah dilakukan secara bertahap di SAP selama tahun 2013, yaitu sebesar Rp16,966,641,535
90%
Masih akan terus dipantau tindak lanjutnya karena belum ada SOP atau mekanisme yang secara langsung membuat akuntansi dapat mengetahui dengan lengkap, tepat waktu, dan handal setiap kejadian penarikan AT beroperasi menjadi tidak beroperasi (dismantle/rusak) karena SK102/2013 tentang SOP deaktivasi dan penarikan asset tetap belum melibatkan akuntansi dalam mekanisme deaktivasi/penarikan AT tersebut.
Annual Report 2013 | 281
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Temuan Finding
Progres Tindak Lanjut Follow-Up Progress
Persentase Progres Percentage Progress
Temuan Finding
Progres Tindak Lanjut Follow-Up Progress
Persentase Progres Percentage Progress
Damaged AT in storage has not been recorded as ATTB and have not been made as allowance for impairment
Registration on damaged AT of ATTB was already done gradually in SAP during the year 2013, amounting at Rp16, 966,641,535
90%
Perusahaan belum membuat SO tetapi sudah melakukan aktivasi
1. 100% pelaksanaan koordinasi sudah dilakukan di TW IV dengan PMO dan SIK dalam upaya pembenahan data administrasi SO di aplikasi (iSmiling & Salespro).
100%
There will continue to be monitored follow-up because there is no SOP or mechanism that directly makes accounting can know with complete, timely, and reliable every occurrence of AT withdrawal operation becomes operational (Dismantle/broken) because SK102/2013 on SOP deactivation and withdrawal of assets remain involved in the mechanism of deactivation accounting/withdrawal of the AT. Jumlah pertanggungan asuransi atas AT lebih kecil dibandingkan nilai tercatat AT dalam Laporan Keuangan
Company has not made Sales Order but have done the activation
Telah dilakukan 1. Koordinasi dengan Div. Akuntansi dan Umum, mengenai kajian risiko AT. 2. AT yang diasuransikan adalah : Gedung dan Genset. 3. Telah terbit asuransi untuk: - Electronic equipment - Property all risk - Indonesian earthquake standard policy Has been done : 1. Coordination with Div. Accounting and General, regarding the risk assessment AT. 2. AT insured is: Building and Genset. Gedung dan Genset. 3. Has been rising insurance for : - Electronic equipment - Property all risk - Indonesian earthquake standard policy
100%
Perusahaan belum melakukan kajian secara berkala atas utang usah bersaldo positif dan telah outstanding lebih dari satu tahun Company has not conducted a study on a regular basis over the accounts payable and has outstanding positive balance of more than one year
Perusahaan telah melakukan kajian berkala atas utang usaha bersaldo positif dan/atau telah lama outstanding dan akan melakukan rekonsiliasi dengan vendor
100%
Company has reviewed periodically the positive accounts payable balance and / or have long outstanding and will perform reconciliation with vendors
100%
Rekonsiliasi pajak antara buku besar dengan SPT/SPM belum dilakukan secara berkala Reconciliation between the tax ledger with SPT / SPM has not done regularly
Telah dilakukan rekonsiliasi anatara GL dengan eSPT untuk Utang Pajak PPh 21, PPh 23, PPh 4(2), PPN Keluaran, PPN masukan hingga November 2013. GL reconciliation has done with eSPT to Income Tax Debt Article 21, 23, 4 (2), Output VAT, input VAT until November 2013.
100%
Insurance coverage over AT less than the carrying value of the AT in the Financial Statements
282 | Annual Report 2013
100%
Terdapat 2 SPO/SPK atas pekerjaan yang sama
PO No. 4500004211 (SP2K No. 10016/SP2K/0098/PUSAT/ ICON+/2012 tanggal 01 Oktober 2012) telah dibatalkan, sehingga yang berlaku hanya 1 PO, yaitu No. 4500004262 (SP2K No. 10128/SP2K/0098/PUSAT/ICON+/2012 tanggal 12 Oktober 2012). Semua Pengadaan sudah terpusat, dengan pengembangan flow tambahan untuk menghindari penyebabnya, yaitu dengan melakukan deletation pada PO untuk Upgrade maupun early termination.
100%
There are 2 SPO / Work Order over the same job
Purchase Order No. 4500004211 (SP2K No. 10016/ SP2K/0098/PUSAT/ICON+/2012 dated 1 October 2012) has been canceled, so the effect is only 1 Purchase Order No. 4500004262 (Work Order No. 10128/SP2K/0098/ PUSAT/ICON+/2012 dated 21 October 2012). All procurement has been centralized, with the development of additional flow to avoid the cause, which is by doing deletation the Purchase Order to upgrade or early termination.
100%
Kelemahan pengendalian atas pencatatan jurnal akuntansi
Divisi Akuntansi akan melakukan verifikasi posting transaksi secara periodik. Untuk tahun 2013 analisa atau review akan dilakukan secara intensif oleh bagian-bagian yang melakukan jurnal entries atas pencatatan jurnal sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing bagian. Division of Accounting will verify the transaction posting periodically. For the 2013 analysis or review will be conducted intensively by the parts that do journal entries over the corresponding journal entries basic tasks, functions and powers of each section
100%
100%
100%
2. 100% pelaksanaan pembuatan kebijakan sudah dilakukan dengan PMO & SIK dan dituangkan dalam bentuk kesepakatan tertulis. 1. 100% implementation was done in coordination with the PMO and SIK in Quarter IV in efforts to reform the administration of data in applications of Sales Order (iSmiling & Sales Pro). 2. 100% implementation of the policy-making has been carried out with the PMO & SIK and forth in a written agreement.
Weak control over accounting journal entries
100%
Annual Report 2013 | 283
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
Temuan Finding
Progres Tindak Lanjut Follow-Up Progress
Persentase Progres Percentage Progress
Aplikasi e-procurement ICON+ belum dapat diimplementasikan
Telah dilakukan pembahasan atas pengadaan e-Procurement. Pembahasan ini dilakukan antara divisi SIK dan divisi Logistik, pada 27 November 2013.
20%
Application of e-procurement of ICON+ can not be implemented
Akan terus dimonitor hingga e-Procurement berjalan secara efektif dan memadai. Discussion has been made for the provision of e-Procurement. The discussion was conducted between Division of SIK and Division of Logistics on 27 November 2013.
20%
Will continue to be monitored until the e-Procurement work effectively and adequately.
Tugas Pokok dan Fungsi Audit Internal
Audit Working Plan in 2014
Berdasarkan taksonomi dan profil risiko Perusahaan dan RKAP tahun 2014 serta pengalaman audit tahun sebelumnya, Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2014, dibuat dengan sasaran sebagai berikut :
Based on the taxonomy and the Company’s risk profile and Corporate Budget Plan (RKAP) in 2014 and previous years audit experience, Annual Audit Working Program (PKAT) in 2014, were made by the following objectives :
1. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan pemeriksaan atas pelaksanaan Regional untuk menguji/memastikan tentang proses pelaksanaan last mile, penanganan system recovery gangguan serta pemeliharaan asset dan tata kelola Gudang yang ada di wilayah kerjanya. Kami akan fokus melakukan rotasi pemeriksaan ke region yang belum dikunjungi pada pemeriksaan tahun 2013 dan mempertimbangkan lokasi kantor regional yang tersebar di seluruh Indonesia dan jumlah pelanggan, maka pemeriksaan dilakukan juga dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi kantor regional dan jumlah pelanggan.
1. Carry out inspection and reporting on the implementation of regional examination to test / make sure about the last mile implementation, management and maintenance system disorders also asset recovery and management of existing storage in the working area. We will focus on the examination of rotation to the region that has not been visited in the examination in 2013 and considering the location of regional offices spread throughout Indonesia and the number of customers, then the inspection is done by considering the location of the regional office and the number of customers.
2. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Sub Direktorat Perencanaan dan Desain, yang terdiri dari :
2. Carry out the examination and reporting of Sub Directorate of Planning and Design, which consists of :
Divisi Perencanaan Jaringan Divisi PMO Kedua divisi tersebut dipilih untuk mendukung tujuan Perusahaan pada masa mendatang. Pemeriksaan pada kedua divisi tersebut diharapkan memberikan informasi mengenai proses bisnis yang sudah berjalan terkait dengan proses perencanaan jaringan dan monitoring proyek oleh Divisi PMO yang bertanggung jawab atas keseluruhan proyek. Pada akhirnya diharapkan pemeriksaan dapat memberikan dukungan berupa saran tentang kepatuhan terhadap SOP dan best practice yang sebaiknya dilakukan untuk mendukung kelancaran operasi Perusahaan
284 | Annual Report 2013
Division of Network Planning Division of PMO Both divisions were selected to support the objectives of the Company in the future. Examination of both divisions are expected to provide information on the existing business processes associated with network planning and project monitoring by Division of PMO responsible for the overall project. At the end of the examination is expected to provide support in the form of advice on compliance with SOPs and best practices that should be undertaken to support the smooth operation of the Company.
3. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Satuan Perencanaan Korporat untuk mendapat informasi yang cukup tentang praktek pelaksanaan perencanaan jangka panjang, pengkajian risiko dan monitoring atas kinerja Perusahaan. Diharapkan dengan memahami proses bisnis pada Satuan Perencanaan Korporat, terdapat masukan atau saran berdasarkan best practice yang ada terkait terutama dengan pengkajian risiko Perusahaan baik risiko keuangan maupun operasional yang akan berdampak pada kinerja Perusahaan dan perencanaan strategi korporat di masa mendatang.
3. Carry out the examination and reporting of Corporate Planning Unit to obtain sufficient information about the practice of implementing long-term planning, risk assessment and monitoring of the performance of the Company. Expected to understand the business processes in the Corporate Planning Unit, feedback or suggestions are based on existing best practice related primarily to the Company ’s risk assessment of both financial and operational risks that will impact the company’s performance and corporate strategy planning in the future.
4. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Sub Direktorat Keuangan untuk mengetahui proses pelaporan laporan keuangan, proses pengadaan barang/jasa yang telah terpusat, proses perbendaharaan termasuk mekanisme perpajakannya. Diharapkan dengan memahami proses bisnis yang telah berjalan, kami dapat mendukung kinerja Perusahaan dengan melakukan pemeriksaan pada divisi sebagai berikut :
4. Carry out the examination and reporting of Sub Directorate of Finance to determine the financial statement reporting process, the process of procurement of goods / services that have been centralized, the repertory including taxation mechanism. Expected to understand the business processes that have been running, we can support the Company’s performance by examining the following divisions :
Divisi Akuntansi Diharapkan dapat meningkatkan kehandalan laporan keuangan agar laporan keuangan Perusahaan bebas dari salah saji material.
Accounting Division Expected to improve the reliability of the financial statements that the financial statements are free of material misstatement.
Divisi Pengadaan dan Logistik Diharapkan dapat membantu menganalisa proses bisnis pengadaan barang/jasa agar sesuai dengan peraturan perundangan, SOP yang mengatur (compliance), serta melakukan perbaikan terhadap proses bisnis dan sistem pengendalian manajemen guna mendapatkan hasil kerja yang efisien dan efektif serta membantu memperbaiki tata kelola gudang sesuai dengan best practice yang ada.
Division of Procurement and Logistics Expected to help analyze the business processes of procurement of goods / services to conform to laws and regulations, SOPs set (compliance), as well as make improvements to business processes and management control systems in order to get the work efficiently and effectively and help improve governance in accordance with the best warehouse existing practice.
Divisi Perbendaharaan Diharapkan dapat membantu menganalisa proses pembayaran dan transaksi keuangan yang sudah berjalan termasuk proses perpajakannya dan memberikan saran yang mendukug kelancara seluruh proses transaksi keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
Division of Treasury Expected to help analyze the process of payment and financial transaction processes already underway including taxation and advises mendukug kelancara whole process financial transactions and compliance with tax laws.
5. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Sub Direktorat Operasi dan Pemeliharaan, dalam hal ini Divisi Operasi. Karena divisi Operasi merupakan core business Perusahaan, maka setiap tahun perlu rasanya dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi yang cukup dan memadai atas ketepatan waktu aktivasi pelangan dan Mean Time To Repair (MTTR) serta mutu aktivasi Fiber Optic Cable (FOC) maupun Fiber Optic Terminal (FOT).
5. Carr y out the examination and repor ting of Sub Directorate of Operations and Maintenance, Operations Division in this case. Since the division operation is the core business of the Company, ever y year it feels examination necessar y to obtain sufficient and adequate information for the timeliness subscriber activation and Mean Time To Repair (MTTR) and activation of quality Fiber Optic Cable (FOC) and Fiber Optic Terminal (FOT ).
Annual Report 2013 | 285
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Satuan Audit Internal (SAI) Internal Audit Unit
6. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan atas Sub Direktorat Penjualan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang proses bisnis yang berjalan, penerapan SOP dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Sub Direktorat Penjualan. Diharapkan satuan audit internal dapat memberikan rekomendasi yang terarah sehingga dapat mendukung efektivitas dan efisiensi dari Sub Direktorat Penjualan tersebut.
6. Carry out the examination and reporting of Sub Directorate of Sales to get a clear picture of the business processes that are running, the application of SOP and the constraints faced by the Sub-Directorate of Sales. It is expected that the internal audit unit can deliver targeted recommendations that can support the effectiveness and efficiency of the Sub-Directorate of Sales.
7. Melaksanakan monitoring hasil audit (MHA) temuan auditor internal dan auditor eksternal setiap tiga bulan (triwulanan).
7. Implement monitoring the results of the audit (MHA) the findings of the internal auditors and external auditors every three months (quarterly).
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang handal dan efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajemen dalam mengambil keputusan saat menjalankan proses bisnis Perusahaan maupun kebijakan yang tepat guna pencapaian tujuan Perusahaan yang lebih efektif. SPI berfungsi untuk menjaga kekayaaan dan catatan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dengan menggunakan sumber daya dan sarana secara berdaya guna dan berhasil guna serta untuk mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. SPI yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional Perusahaan yang sehat dan aman.
Internal Control Systems (SPI) is a reliable and effective can provide appropriate information for management to make decisions while running the company’s business processes as well as appropriate policies in order to achieve the company’s goals more effectively. SPI serves to keep the wealth and organization records, check the accuracy and reliability of accounting data, promote the efficiency of using resources and facilities are efficient and effective and to encourage compliance with the management policy. SPI is an important component in the effective management and the basis for the company’s operations are healthy and safe.
Sistem Pengendalian Internal yang efektif dapat membantu manajemen dalam proses bisnis sesuai sistem dan prosedur sehingga dapat mengamankan aset Perusahaan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajemen yang dapat dipercaya, akuntabel, yang dapat meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian maupun penyimpangan. Pengendalian yang efektif akan mendorong dilaksanakannya kebijakan manajemen sehingga dapat tercapainya tujuan Perusahaan.
Effective Internal Control Systems can assist in the management of business processes so that appropriate systems and procedures to safeguard the company’s assets, ensure the availability of financial and management reporting credible, accountable, which can increase the adherence to rules and regulations of the applicable legislation, as well as reducing the risk of loss or irregularities. Effective control will encourage the implementation of management policies in order to achieve corporate objectives.
286 | Annual Report 2013
Direksi bertanggung jawab menetapkan dan memelihara sistem pengendalian internal Perusahaan yang efektif dan memastikan bahwa sistem tersebut bekerja secara aman dan sehat sesuai tujuan pengendalian internal yang ditetapkan Perusahaan. Dewan Komisaris dan/atau melalui Komite Audit mengawasi kebijakan Direksi berkaitan pengendalian internal dan pelaksanaannya.
Directors are responsible for establishing and maintaining internal control systems are effective and ensure that the system is safe and healthy work appropriate internal control objectives set by the company. Board of Commissioners and / or through the Audit Committee oversees the Board of Directors related internal control policies and their implementation.
Sebagai Perusahaan penyedia solusi TIK dengan memberikan pelayanan yang terbaik serta memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional, ICON+ menerapkan sistem pengendalian internal yang diarahkan untuk dapat memberikan suatu keyakinan bahwa Perusahaan memiliki catatan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan yang handal, akurat, penggunaan aset sesuai dengan peruntukannya dan mematuhi peraturan perundanganundangan yang berlaku.
As a leading provider of ICT solutions to provide the best service and contribute to the development of national telecommunications, ICON+ implement internal control system aimed to provide an assurance that the company has the financial records for preparing financial statements that are reliable, accurate, use of assets in the manner intended and comply with applicable legislation.
Sistem pengendalian internal ICON+ melibatkan seluruh unsur dalam Perusahaan, meliputi Dewan Komisaris, Direksi, manajemen senior dan seluruh pegawai dalam Perusahaan mengacu pada prinsip-prinsip COSO (Committee of Sponsoring Organizations)-Internal Control-Integrated Framework. Direksi ICON+ menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perusahaan secara konsisten, baik terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan, manajemen risiko, perencanaan strategis yang akurat, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang yang jelas, serta kebijakan akuntansi yang memadai. Sedangkan Dewan Komisaris mengawasi kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang dibantu oleh Komite Audit dan GCG.
ICON+ ‘s internal control system involves all elements of the company, including the Board of Directors, senior management and all employees in the company refers to the principles of the COSO (Committee of Sponsoring Organizations)-Internal Control-Integrated Framework. Directors of ICON+ implement internal control system through the implementation of company policies and procedures consistently, whether related to business activities, risk management, strategic planning is accurate, the division of duties and delegation of authority are clear, and adequate accounting policies. While the Board of Commissioners oversees the adequacy and fairness of the financial statements, the management of risk by taking into account the precautionary principle is assisted by the Audit Committee and GCG.
Sejalan dengan penerapan sistem pengendalian internal yang efektif, ICON+ telah memiliki fungsi Satuan Audit Internal (SAI) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengendalian internal secara keseluruhan. Pada dasarnya, lingkup kegiatan SAI adalah untuk memastikan bahwa pemantauan sistem pengendalian internal dilakukan secara efektif dan konsisten oleh seluruh jajaran manajemen.
In line with the implementation of an effective system of internal control, ICON + has had the function of the Internal Audit Unit (SAI) as an integral part in the overall internal control. Basically, the scope of activities of the SAI is to ensure that the monitoring system of internal control is done effectively and consistently by all levels of management.
Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan sistem pengendalian internal, Direksi ICON+ telah menerbitkan Kebijakan Sistem Pengendalian Internal yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 033/SK/001/PUSAT/ ICON+/2012 tanggal 5 Maret 2012, yang mengatur aspek sebagai berikut :
As an operational guideline implementation system of internal control, the Directors ICON+ has published Internal Control System policy set out in the Decree of the Board of Directors No. 033/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 5 March 2012, which regulates the following aspects :
Annual Report 2013 | 287
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
1. Memberlakukan Pedoman Pelaksanaan Audit Internal ICON+
1. Adopt Guidelines on Internal Audit ICON+
2. Pedoman Pelaksanaan Audit Internal menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan pemeriksaan sehingga diperoleh kesamaan kerangka dalam pelaksanaan tugas
2. Guidelines for Internal Audit to be a reference in the course of the examination in order to obtain the similarity in the framework of implementation of tasks
3. Segala sesuatu yang tidak diatur dan/atau belum cukup diatur dalam keputusan ini, akan diatur tersendiri oleh keputusan Direksi ICON+
3. Anything that is not regulated and / or insufficiently regulated in this decision, the decision will be regulated separately by the Board of Directors of ICON+
4. Dalam hal ditemukan prosedur atau pedoman yang menyimpang dari isi Pedoman Pelaksanaan Audit Internal, maka tindakan yang diambil akan selalu mengacu peraturan dan kebijakan yang berlaku di Perusahaan.
4. In the event procedures or guidelines that deviate from the content of the Guidelines for Internal Audit, the actions taken will always refer to the rules and policies applicable to the Company.
ICON+ telah memanfaatkan hasil pemantauan Auditor Internal dan hasil audit keuangan oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny terafiliasi dengan Deloitte yang telah ditunjuk dan ditetapkan untuk melakukan audit dengan ruang lingkup audit keuangan, audit kepatuhan dan termasuk penilaian kesehatan Perusahaan (review kinerja ICON+ tahun 2013).
ICON+ has leveraged the results of monitoring the internal audit and financial audit results by Public Accounting Firm Osman Bing Satria & Eny affiliated with Deloitte that have been designated and assigned to audit the scope of the financial audit, compliance audit, and includes assessment of company’s health (performance reviews by ICON+ in 2013).
ICON+ juga melakukan assessment atas lingkungan, kinerja dan kaidah dalam manajemen risiko. Program peningkatan kapabilitas internal audit dan manajemen risiko juga menjadi arena penguatan governance. Untuk menjamin pelaksanaan internal control, governance dan manajemen risiko di seluruh aspek Perusahaan, pelaksanaan audit dilaksanakan melalui pendekatan audit berbasis risiko dan dilakukan pemantauan tindak lanjutnya secara periodic. Untuk memastikan efektivitas pengendalian internal di Perusahaan, internal audit juga melakukan internal control review pada unit/sub-direktorat/ divisi yang telah direncanakan dalam Program Kerja Audit Tahunan tahun 2013.
ICON+ also performs environmental assessment, performance and risk management rules. Program to improve internal capabilities and risk management audits also be strengthening governance arena. To ensure the implementation of internal control, governance and risk management in all aspects of the company, the audit is carried out through risk-based audit approach and follow-up monitoring is done periodically. To ensure the effectiveness of internal control in the Company, also conducted an internal audit of internal control review on the unit/sub-directorate/division that has been planned in the Annual Audit Work Program in 2013.
288 | Annual Report 2013
Adapun skema sistem pengendalian intern ICON+ dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
The internal control system scheme ICON + can be seen in the image below : Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan(PKAT)
Pekerjaan di Tempat AI Audit Internal In Charge
Scheme of Annual Auditor Work Program
Pekerjaan di Tempat Auditee Auditee In Charge Pembentukan Tim Team Formation
Pelaksanaan Pemeriksaan Auditor Inspection Program
Persiapan Audit Audit Preparation
Penyusunan Laporan Audit Internal (LAI) Preparation for Internal Audit Document
Penyusunan Program Kerja Audit (PKA) Preparation for Audit Work Program
Persentasi PKA oleh Tim Kepada Auditee (Open Meeting) Audit Presentation by The Auditee
Laporan Realisasi PKAT Realisation for Internal Audit Document work Program
Pemantauan Tindak Lanjut Follow up Program
Pembahasan LAI dengan Auditee (Exit Meeting) Exit Meeting Between Internal Audit & Auditee
Finalisasi LAI The Finalization of Audit Report
Persentasi LAI oleh Tim kepada Kepala Audit Internal Presentation of Audit Report by The Head of Internal Auditor
Penyusunan Monitoring Hasil Audit (MHA) Preparation of Audit Result
Pelaksanaan Tindak Lanjut oleh Auditee Follow up Program by Auditee
Tindak Lanjut Temuan Auditor Eksternal Tahun 2012
Environmental Control
Lingkungan pengendalian yang ditetapkan ICON+ dalam penerapan sistem pengendalian internal mencakup :
Control environment specified by ICON+in the application of internal control system include :
a. Efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional;
a. Effectiveness and efficiency of operations;
b. Keandalan dan integritas informasi;
b. Reliability and integrity of information;
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Compliance with laws and regulations in force;
d.. Pengamanan aset Perusahaan;
d.. Safeguarding the assets of the company;
Annual Report 2013 | 289
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
e. Memastikan sejauh mana sasaran dan tujuan serta kegiatan operasi telah ditetapkan dan dijalankan sesuai tujuan dan sasaran organisasi;
e. Ensuring the extent to which goals and objectives as well as the operations have been established and run according to the goals and objectives of the organization;
f. Mereview kegiatan operasi dan program untuk memastikan sampai sejauh mana hasil-hasil yang diperoleh, konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
f. Reviewing operations and programs to ascertain the extent to which the results obtained, consistent with the goals and objectives that have been set;
g. Mengevaluasi sistem pengendalian internal dengan kriteria yang memadai.
g. Evaluating internal control systems with a sufficient criterion.
Penilaian Risiko
Risk Assessment
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, ICON+ memiliki potensi risiko yang melekat dalam kegiatan bisnisnya baik dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, sehingga menjadi kewajiban Perusahaan untuk terus mengidentifikasi dan mengukur risiko tersebut secara berkala.
In carrying out its business activities, ICON+ has the potential risks inherent in its business activities is influenced by factors both internal and external, so that the duty of the company to continue to identify and quantify these risks on a regular basis.
Aktifitas Pengendalian
Actifity Control
Aktivitas pengendalian ICON+ dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
ICON + control activities carried out through the implementation of the following activities :
a. Mengidentifikasi informasi Auditor internal harus mengidentifikasi informasi yang memadai, handal, relevan dan berguna untuk mencapai sasaran penugasan.
a. Identifying information Internal auditors should identify the information that is adequate, reliable, relevant and useful to achieve the objectives of assignment;
b. Analisis dan evaluasi Auditor internal harus mendasarkan kesimpulan dan hasil penugasan pada analisis dan evaluasi yang tepat.
b. Analysis and evaluation Internal auditors should base conclusions and results of the analysis and evaluation of the assignment on the right; c. Documentation and information Internal auditors must document relevant information to support the conclusions and results of the assignment;
c. Dokumentasi dan informasi Auditor internal harus mendokumentasikan informasi yang relevan untuk mendukung kesimpulan dan hasil penugasan. d. Supervisi penugasan Setiap penugasan harus di-supervisi dengan tepat untuk memastikan tercapainya sasaran, terjaminnya kualitas, dan meningkatkan kemampuan staf.
d. Supervision assignments Each assignment should be properly supervised to ensure achievement of objectives, quality assurance, and improve the ability of the staff.
Informasi dan Komunikasi
Information And Communication
Auditor internal harus mengkomunikasikan agar penugasannya tepat waktu. Komunikasi harus mencakup sasaran dan lingkup penugasan, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindakannya. Komunikasi yang disampaikan secara tertulis maupun lisan dan dilakukan secara akurat, obyektif, jelas, ringkas, lengkap dan tepat waktu.
Internal auditors should communicate that assignment on time. Communication should include the objectives and scope of the assignment, conclusions, recommendations and a plan of action. Communication was submitted in writing or verbally, and done accurately, objective, clear, concise, complete and timely.
290 | Annual Report 2013
Pemantauan
Monitoring
Penanggung jawab fungsi audit internal harus menyusun dan menjaga sistem untuk memantau tindak lanjut hasil penugasan yang telah dikomunikasikan kepada manajemen Perusahaan.
Person in charge of the internal audit function shall establish and maintain a system to monitor follow-up results of the assignment which has been communicated to the management company.
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Evaluation of Internal Control System
Dalam rangka meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal, ICON+ telah melakukan kegiatan dan upaya yaitu melakukan monitoring hasil audit dan tindak lanjut auditee.
In order to improve the effectiveness of the internal control system, ICON+ has conducted activities and efforts that monitor audit results and follow-up auditee.
Manajemen Risiko Risk Management Pengertian risiko adalah ketidakpastian akan potensi terjadinya suatu peristiwa (events), baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak dapat diperkirakan (unanticipated) yang dapat menimbulkan dampak negatif (threat) maupun positif (opportunity) terhadap pencapaian tujuan.
Understanding risk is the uncertainty of the potential occurrence of an event (events), both of which can be predicted (anticipated) and unpredictable (unanticipated) which can have a negative impact (threat) or positive (opportunity) to the achievement of objectives.
Adapun pengertian Manajemen Risiko adalah pengelolaan risiko melalui koordinasi, komunikasi, monitoring dan review yang terangkum dalam Proses Manajemen Risiko sehingga mengurangi risiko yang terjadi, memitigasi dan mengurangi dampak negatif yang terjadi.
The understanding of Risk Management is a risk management through coordination, communication, monitoring and review are summarized in the Risk Management Process to reduce the risk occurring, mitigate and reduce the negative impacts.
ICON+ sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang informasi, teknologi, dan telekomunikasi terus berupaya mendukung kelangsungan bisnis Perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang baik. Untuk itu, diperlukan manajemen risiko untuk membantu meminimalkan potensi kerugian, biaya-biaya yang harus dikeluarkan khususnya terkait pencapaian target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. Sejalan dengan hal tersebut ICON+ telah menyusun Rancangan Road Map Pengembangan Sistem Pengelolaan Risiko PT Indonesia Comnets Plus, Tahun 2014 – 2017 yang sasarannya meliputi budaya, sistem, penguasaan keahlian dan aplikasi/penerapan.
ICON+ as a company engaged in the information, technology, and telecommunications continue to support the continuation of the company’s business to continue to grow and develop well. This requires risk management to help minimize potential losses, the costs to be incurred related to the achievement of particular targets Budget Plan Company. In line with this ICON+ has prepared the Draft of Road Map for Development of Risk Management System PT Indonesia Comnets Plus, in 2014-2017 which includes the cultural target, systems, skills mastery and application/implementation.
Annual Report 2013 | 291
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Berikut tabel Rancangan Road Map Pengembangan Sistem Pengelolaan Risiko ICON+ tahun 2014 – 2017 :
The following table draft Road Map for Development of Risk Management System of ICON+ in 2014-2017 :
Bidang Field
Sasaran 2014-2017 Goals in 2014 - 2017
Pencapaian sampai 2013 Achievement 2013
2014 2014
2015 2015
2016 2016
Manajemen Risiko
1. Budaya : Seluruh jajaran ICON+ bersikap proaktif dan bertindak otomatis dalam pengelolaan risiko serta memiliki komitmen tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam pengelolaan risiko.
1. Pedoman Manajemen Risiko telah ada dan mengadopsi standar ISO 31000:2009
Budaya : Peningkatan dukungan dan partisipasi pegawai. Perubahan persepsi bahwa manajemen risiko sukar dan membingungkan Keselarasan antara visi-strategi-sasaran RJPP-program RKAP Publikasi dan rayakan kesuksesan (ICON+ Risk Management Award)
Budaya : Peningkatan dukungan dan partisipasi pegawai. Melanjutkan proses sosialisasi yang menjangkau lebih luas dan intensif dan menjadikan ICON+ RM Award sebagai rutinitas setiap tahunnya. Keselarasan antara visi-strategi-sasaran RJPP-program RKAP.
Budaya : Berpikir risiko, menyadari ketidapastian dan gunakan teknik-teknik manajemen risiko dengan benar. Mulai mengukur perubahan (timbulnya) perilaku kerja terkait dengan risiko. Pastikan bahwa risiko menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
2. Sistem : Berjalannya proses manajemen risiko yang adaptis, terus dikembangkan secara proaktif, fleksibel sesuai kebutuhan dan menghasilkan outcome terbaik. 3. Penguasaan Keahlian : Tersedianya keahlian dalam pengelolaan risiko yang luas, dengan kualifikasi terbaik dibidangnya, dan ICON+ dikenal luas sebagai yang terbaik dalam pengelolaan risiko. 4. Aplikasi/Penerapan : Sumberdaya (sarana/pra sarana) tersedia secara proaktif, menjangkau seluruh proses bisnis, fleksibel, dan terukur untuk perbaikan terus menerus.
2. Profil risiko tiap Divisi telah dibuat. 3. Risk Owner dan atau Pengendali Risiko dari setiap Divisi telah ditentukan 4. PMR (Proses Manajemen Risiko) telah dilaksanakan oleh setiap Divisi per triwulan dan didokumentasikan pelaporannya 5. Sosialisasi pedoman Manajemen Risiko terlaksana sekali setiap tahun 6. Laporan Tahunan telah memuat informasi tentang penerapan Manajemen Risiko.
Sistem : Terdapat road map dan strategi manajemen risiko yang sistematis, terukur dan konsisten. Konsistensi penerapan Manual Manajemen Risiko dan prosedur-prosedurnya. Pengadaan dan pemeliharaan database risiko. Penunjukan beberapa Sub-Dir/Divisi sebagai pilot project ISO 31000:2009. Pengembangan ‘knowlegde management’ yang lebih konsisten dan sesuai kebutuhan. Penguasaan Keahlian : Peningkatan jumlah pegawai yang memahami dengan baik Pedoman Manajemen Risiko. Peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti diklat Manual Manajemen Risiko. Peningkatan skill proses manajemen risiko oleh Risk Owner dan Risk Control (Pengendali Risiko). Alokasi sumberdaya pendukung manajemen risiko lebih terencana sesuai kebutuhan. Aplikasi/Penerapan : Alokasi sumber daya manajemen risiko lebih memadai sesuai keperluan. Praktek proses manajemen risiko lebih konsisten dengan ketentuan dalam Manual. Penetapan teknik/metode analisa risiko sesuai kebutuhan. Penetapan metode perlakuan risiko yang lebih efektif. Inisiasi komunikasi (pelaporan) pengelolaan risiko kepada ultimate stakeholders. Penerapan ukuran-ukuran umum bagi kinerja pengelolaan risiko.
292 | Annual Report 2013
Sistem : Memperluas dukungan Perusahaan terhadap pelaksanaan proses manajemen risiko sampai ke level Teamwork dan individu. Memastikan bahwa setiap kepala Sub-Dir dan Divisi telah menggunakan proses manajemen risiko dalam setiap proses bisnis yang dijalankannya. Mulai menggunakan ukuran-ukuran metrik pada proses manajemen risiko yaitu:proses identifikasi, metode perlakuan risiko dan biayanya. Penguasaan Keahlian : Mengembangkan Training Manajemen Risiko yang formal guna mengembangkan para ahli manajemen risiko maupun pengetahuan proses manajemen risiko secara in-house. Mendorong lebih banyak lagi Pegawai untuk mengambil Sertifikat Profesi di bidang Manajemen Risiko. Aplikasi/Penerapan: Penetapan Sub-Dir/Divisi dan proyek tertentu sebagai Pilot Project implementasi system Total Risk Management (TRM). Mengalokasikan sumberdaya yang memadai untuk keperluan implementasi proses manajemen risiko melalui rekrutmen staf yang ahli, pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan manajemen risiko, pengadaan dukungan sistem dan hal lainnya yang diperlukan.
Sistem : Memastikan berjalannya system learning from experience. Melakukan kajian ulang terhadap efektivitas proses manajemen risiko untuk perbaikan sinambung. Identifikasi timbulnya kejenuhan (risk fatigue), dimana Pegawai kehilangan minat terhadap proses manajemen risiko atau adanya potensi kehilangan momentum. Penguasaan Keahlian : Laksanakan pelatihan-pelatihan in-house sesuai format yang sudah berjalan. Tingkatkan jumlah Pegawai yang bersertifikat ERM.
2017 2017 Budaya : Memastikan komIcon+en berkelanjutan dari Dekom, Direksi dan para Senior Manager. Melibatkan para stakeholder dalam pengelolaan risiko ICON+. Sistem : Melanjutkan investasi dalam peningkatan proses manajemen risiko, tools, dan teknik. Penguasaan Keahlian : Melanjutkan investasi dalam peningkatan proses dan aplikasi in-houses maupun jumlah Pegawai yang bersertifikat. Aplikasi/Penerapan: Menggunakan jasa assessor eksternal untuk mendapatkan feedback mengenai keandalan aplikasi yang diterapkan. Perluas penggunaan aplikasi kearah yang proaktif dalam pengelolaan ketidakpastian, baik dalam hal risiko (downside risks) maupun (upside risks)
Aplikasi/Penerapan: Pertimbangkan menggunakan Tenaga Ahli eksternal guna memperluas praktek aplikasi ke seluruh jajaran Perusahaan atau menghadirkan momentum penting dalam menjaga laju perkembangan penerapan ERM, atau guna mendorong perubahan baru kearah yang semakin baik.
Annual Report 2013 | 293
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Bidang Field
Sasaran 2014-2017 Goals in 2014 - 2017
Pencapaian sampai 2013 Achievement 2013
2014 2014
2015 2015
2016 2016
Risk Management
1. Culture : The whole range of ICON + be proactive and act automatically in risk management and has a strong commitment to excellence in risk management.
1. Existing Risk Management Guidelines and adopted the ISO 31000:2009 standard
Culture : Increased support and participation of employees Changes the perception that risk management is difficult and confusing Alignment between the vision-strategy -target RJPP-CBP program. Publications and celebrate success (ICON + Risk Management Award)
Culture : Increased support and participation of employees. Continuing the process of socialization which reach more extensive and intensive and makes ICON + RM Award as a routine every year. Alignment between the vision-strategy-target RJPP-CBP program.
Culture : Thinking of risk, uncertainty and realize use of risk management techniques correctly. Begin measuring changes (emergence) of work-related risk behaviors. Ensure that risk into consideration in making daily decisions.
System : Extending support to the implementation of knowledge of risk management and risk management processes in-house. Ensure that each head of the Sub-Dir and the Division has used the process of risk management in each business process is run. Begin using metric measures the risk management process are: process identification, methods of treatment risks and costs
System : Ensure the system learning from experience. Conduct a review of the effectiveness of the risk management process for continuous improvement Identification onset of saturation (risk fatigue), where the employee loses interest in the risk management process or the potential loss of momentum
2. System : Adapt risk management process, ontinue to be developed proactively, flexibly according to the needs and produce the best outcomes 3. Expertise : Availability of expertise in a broad risk management, with the best qualifications in their field, and ICON + is widely known as the best in risk management. 4. Aplication/Implementation : Resources (means ) available proactively, to reach the entire business process, flexible, and scalable for continuous improvement
2. Risk profile of each division was created. 3. Risk Owner and or controller of each division was determined 4. PMR (Risk Management Process) has been carried out by each division and documented quarterly reporting 5. Socializing Risk Management guidelines happen once every year 6. Annual Report contains information on the application have Risk Management
System : There is a road map and a systematic risk management strategies, measurable and consistent. Consistency of application of the Risk Management Manual and procedures. Procurement and maintenance of a database of risk. Designation as a pilot project a few Sub-Dir/Divisi ISO 31000:2009. Development ‘knowlegde management’ is more consistent and relevant. Expertise : Increasing the number of employees who understand well the Risk Management Guidelines. The increase in the number of employees who follow the Risk Management Training Manual. Improved skills of risk management processes by Risk Owner and Risk Control (Control Risks). Allocation of resources better planned risk management support as needed.
Expertise : Mengembangkan Training Manajemen Risiko yang formal guna mengembangkan para ahli manajemen risiko maupun pengetahuan proses manajemen risiko secara in-house. Encourage more clerks to take the Certificate in Risk Management Profession. Aplication/Implementation : Establishment Sub-Dir/Divisi and specific projects as Project Pilot implementation of the system of Total Risk Management (TRM). Allocating adequate resources for implementation purposes prsoses risk management through skilled staff recruitment, training and socialization of risk management, procurement support systems and other necessary things
Expertise : Conduct trainings in-house according to the format that is already running. Increase the number of certified employee ERM
2017 2017 Culture : Ensure the ongoing commitment of Dekom, Directors and Senior Manager. Involving stakeholders in risk management ICON+. System : Continuing investment in the improvement of risk management processes, tools, and techniques. Expertise : Continuing investment in the improvement of processes and applications in houses as well as sum-certified employee. Aplication/Implementation : Employing the services of an external assessor to obtain feedback regarding the reliability of the implemented application. Expand the use of proactive towards applications in the management of uncertainty, both in terms of risk (downside risks) and (upside risks)
Aplication/Implementation : Consider using external experts to expand the practice of application to the whole company or bring momentum is important in maintaining the pace of progress in implementation of ERM, or to encourage new change towards the better.
Aplication/Implementation : Allocation of resources more adequate risk management as necessary. Practice risk management process is more consistent with the provisions of the Manual. Establishment techniques / methods of risk analysis as needed. Establishment risk treatment methods more effective. Initiation of communication (reporting) to the ultimate risk management stakeholder Application of general measures for risk management performance.
294 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 295
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Struktur Manajemen Risiko
Structure of Risk Management
Berikut struktur organisasi Fungsi Manajemen Risiko ICON+ :
Below is the organizational structure of Risk Management of ICON+ :
Berikut profil ringkas Kepala Divisi Manajemen Risiko :
Brief profile of Manager of Risk Management :
Lahir Tegal, 22 Juli 1976 Pendidikan S1 dari STTTelkom Bergabung di ICON+ sejak tahun 2001 sebagai Account Manager, tahun 2007 menjabat Manager Terlco Services, tahun 2008 menjabat Manager Konsultasi Pelanggan, tahun 2009 Manager Unit Bisnis Data Center, sebagai Manajer Operasi tahun 2011-2012, sebagai Senior Officer Manajemen Risiko tahun 2013 dan pada tahun 2014 diangkat menjadi Manajer Manajemen Risiko hingga sekarang.
Direktur Utama President Director
Yulianto Sri Hartadi Satuan Perencanaan Korporat Unit of Corporate Planning
Fungsi Manajemen Risiko Function of Risk Management
Dalam struktur organisasi Perusahaan, fungsi manajemen risiko dipimpin oleh Senior Officer bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Perencanaan Korporat.
In the organizational structure, risk management function is lead by Senior Officer reporting to Head of Corporate Planning.
Penerapan sistem manajemen risiko yang digunakan ICON+ mengadaptasi ISO 31000:2009 dengan mengedepankan prinsip-prinsip yaitu dapat menciptakan dan melindungi nilainilai Perusahaan, berintegrasi dengan seluruh proses organisasi, menjadi bagian dalam proses pengambilan keputusan dan berbasis kepada informasi paling valid yang tersedia. Selain itu, penerapan manajemen risiko di ICON+ juga mempertimbangkan kemampuan dan budaya Perusahaan, dinamis, responsif terhadap perubahan serta adanya perbaikan berkelanjutan.
The implementation of the risk management system using to adapt in the ICON+ was ISO 31000:2009 by promoting the principles that can create and protect corporate values, integrate the entire process of organization, be part of the decision-making process and the most valid based on the information available. In addition, the application of risk management of ICON+ is also considering capabilities and corporate culture, dynamic, responsive to change and continuous improvement.
Tugas Pokok dan Fungsi Audit Internal
Profile of Manager of Risk Management
Pengangkatan Kepala Divisi Manajemen Risiko ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 058/SK/001/ PUSAT/ICON+/2014 tanggal 27 Januari 2014.
Appointment of Manager of Risk Management was based on Decree of Board of Directors No. 058/SK/001/PUSAT/ ICON+/2014 dated 27 January 2014.
296 | Annual Report 2013
Born Tegal, July 22, 1976 Education Bachelor from STTTelkom Working at ICON+ since 2001 as Account Manager, in 2007 as Manager of Telco Services, in 2008 as Manager of Customer Loyalty, in 2009 as Manager of Business Unit of Data Center, in 2011-2012 as Manager of Operation, in 2013 as Senior Officer of Corporate Planning and 2014 was appointed as Manager of Risk Management.
Dasar Pelaksanaan Manajemen Risiko
The Basis of Risk Management Implementation
Dasar pelaksanaan manajemen risiko di ICON+ adalah sebagai berikut :
The basis of Risk Management Implementation of ICON+ :
Keputusan Meneg BUMN No. Kep-117/M.BU/2002 tentang Good Corporate Governance;
Decree of State-Owned Enterprise No.Kep-117/M.BU/2002 on Good Corporate Governance;
Piagam Manajemen Risiko PT. Indonesia Comnets Plus, tanggal 2 Maret 2010;
Charter of Risk Management of PT. Indonesia Comnets Plus, dated 2 March 2010;
Edaran Direksi PT Indonesia Comnets Plus No.12311/SE/001/ PUSAT/ICON+/2010, tanggal 31 Desember 2010 tentang Perbaikan Berkelanjutan Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan Pelaksanaan Proses Manajemen Risiko;
Circular of Board Of Directors of PT Indonesia Comnets Plus no.12311/SE/001/PUSAT/ICON+/2010, dated 31 December 2010 on Continous Improvement of Risk Management Platform and Risk Management Process Implementation;
Edaran Direksi PT Indonesia Comnets Plus No. 01311/SE/001/ PUSAT/ICON+/2011, tanggal 31 Januari 2011 tentang Kerangka Acuan Kajian Kelayakan Operasional (KKO) dan Ketentuan Umum Kajian Kelayakan Finansial (KKF) tahun 2011;
Circular of Board of Directors of PT Indonesia Comnets Plus no.01311/SE/001/PUSAT/ICON+/2011, dated 31 January 2011 on Guideline of Operational Feasibility Study and General Financial Feasibility Study in 2011;
Keputusan Direksi ICON+ No. 030/SK/001/PUSAT/ICON+/2011, tanggal 07 Juni 2011 tentang Penerapan Audit Berbasis Risiko di lingkungan PT Indonesia Comnets Plus;
Circular of Board of Directors of ICON+ no. 030/SK/001/PUSAT/ ICON+/2011, dated 7 Juni 2011 on Risk-based Audit Implementation in PT Indonesia Comnets Plus;
Keputusan Direksi PT Indonesia Comnets Plus No. 071/SK/001/ PUSAT/ICON+/2011 tanggal 19 Desember 2011, Tentang Pedoman Proses Manajemen Risiko Perusahaan.
Circular of Board of Directors of PT Indonesia Comnets Plus No.071/SK/001/PUSAT/ICON+/2011 dated 19 December 2011, on Guidelines of Corporate Risk Management. Annual Report 2013 | 297
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Lingkup Pelaksanaan Manajemen Risiko
Scope of Risk Management
Selama tahun 2013 ruang lingkup pelaksanaan manajemen risiko adalah sebagai berikut :
During 2013, scope of Risk Management :
Lingkup Manajemen Risiko tahun 2013 Scope of Risk Management in 2013 Reguler (Reguler) Program kerja sesuai Key Performance Indicator (KPI) Divisi/Region/Unit/Unit Bisnis/Direktorat. Rencana Investasi RKAP 2012 diatas Rp 5 Milyar. Pengembangan Produk/ Produk Baru. Program following Key Performance Indicator (KPI) Division/Region/Unit/ Business Unit/Directorate. Investment in RKAP 2012 above Rp5 Billion. Product/new product development
Spesifik
Specific
Kerjasama kemitraan; Penyertaan modal pada badan usaha lainnya; Mengambil, melepaskan baik sebagian atau seluruhnya penyertaan Perusahaan atau ikut serta dalam Perusahaan atau badan-badan lain atau menyelenggarakan Perusahaan baru atau mendirikan Perusahaan patungan; Pembentukan anak Perusahaan; Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan menghapuskan persediaan barang mati; Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perusahaan; Merger dan akuisisi (M&A) Perusahaan; Penghapusan atau Pemindahan Hak a. Menghapuskan aktiva bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. b. Memindahtangankan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. Melakukan transaksi lindung nilai (hedging); Pengembangan Bisnis; Merubah penggunaan anggaran a. Melakukan kajian risiko pada setiap perubahan penggunaaan anggaran investasi yang telah ditetapkan dalam RKAP. b. Melakukan perubahan anggaran dalam RKAP selain anggaran investasi yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Partnership; Investment capital in other enterprises; Taking, either partially or completely release the company’s participation or participate in companies or other entities or organizing new companies or setting up joint ventures; Establishment of a subsidiary; Eliminate bad debt from the report and eliminate dead inventory; Removing or encumber property and equipment (fixed assets) of the Company; Mergers and acquisitions (M & A) of the Company; Removal or Transfer of Rights a. Eliminating the economic life of the asset moves with the prevailing industry generally up to 5 (five) years b. transferring assets to move with the prevailing economic life in the industry in general, up to 5 (five) years Perform hedging transactions (hedging); Business Development; Changing the use of budget a. Perform risk assessments on any changes in the use of the investment budget has been set in the RKAP b. Perform changes in the budget besides investment budget of RKAP exceeds a certain value set by the Board of Commissionerss.
Prinsip Manajemen Risiko
Principles of Risk Management
Pelaksanaan manajemen risiko PT Indonesia Comnets Plus menggunakan prinsip-prinsip manajemen risiko sesuai ISO 31000, meliputi sebagai berikut :
Implementation of risk management of PT Indonesia Comnets Plus uses the principles of risk management according to ISO 31000, include the following :
Menciptakan dan melindungi nilai-nilai Perusahaan;
Creating and protecting the values of the company;
Berintegrasi dengan seluruh proses organisasi;
Integrates with the entire process of the organization;
Menjadi bagian dalam pengambilan keputusan;
Being a part of decision-making;
Menyajikan cara kerja yang sistematis, terstruktur dan sesuai waktu;
Presents a systematic way of working, structured and appropriate time;
298 | Annual Report 2013
Berbasis kepada informasi paling valid yang tersedia;
Based on the information available most valid;
Sesuai dengan konteks internal dan eksternal Perusahaan yang telah ditetapkan;
In accordance with the internal and external context that has been established;
Mempertimbangkan kemampuan dan budaya Perusahaan;
Consider ability and corporate culture;
Transparan, relevan serta up-to-date;
Transparent, relevant and up-to-date;
Berlaku dinamis, responsif terhadap perubahan;
Applies a dynamic, responsive to change;
Berkembang dan menerapkan perbaikan berkelanjutan.
Developing and implementing continuous improvement.
Annual Report 2013 | 299
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Framework of Risk Management
Pelaksanaan manajemen risiko di ICON+ dilakukan berdasarkan skema framework manajemen risiko berikut :
Implementation of risk management at ICON+ was based scheme of following risk management framework :
Prinsip untuk mengelola risiko ISO 31000 Principles for managing risk ISO 31000
Kerangka untuk mengelola risiko Framework of managing risk
Proses untuk mengelola risiko Managing risk proses
1. Memberikan nilai tambah dan melindungi nilai perusahaan Provide value-added and protect the value of the company 2. Bagian terpadu dari proses organisasi Part of organizational process 3. Bagian dari pengambil Keputusan Part of the decision makers 4. Secara khusus menangani ketidakpastian Specifically deal with uncertainty 5. Sistematis terstruktur terbaik yang ada The best systematic structured 6. Tailored Tailored 7. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya Consider human factors and cultural 8. Transparan dan inklusif Transparent and inclusive 9 Dinamis, berulang dan responsif terhadap perubahan Dinamic, repeatable and responsive to change 10. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi Continuous improve facilitating and organization
Proses Manajemen Risiko ICON+ merupakan elemen penting dalam mendorong penerapan sistem pengendalian internal yang efektif.
300 | Annual Report 2013
Process of Risk Management of ICON+ is an important element in encouraging the implementation of an effective system of internal control.
Annual Report 2013 | 301
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Perspektif (Perspective )
Sosialisasi Pelaksanaan Manajemen Risiko
Sosialization of Risk Management Implementation
Pada tahun 2013, telah dilaksanakan sosialisasi pelaksanaan manajemen risiko tahun 2013 dan workshop penyusunan dokumen PMR (Proses Manajemen Risiko Perusahaan) unit kerja tahun 2013 diikuti oleh 42 unit kerja. Dari workshop tersebut selanjutnya telah terkumpul 32 dokumen Manajemen Risiko dari 32 pemilik risiko.
In 2013, has carried out the socialization of risk management implementation in 2013 and workshop preparation of PMR documents (Enterprise Risk Management Process) in 2013 was followed by 42 units of work. After the workshop have been collected 32 subsequent documents of 32 owners of Risk Management.
Peta Risiko ICON+
Risk Map of ICON+
Penanggung jawab pengelola risiko (Risk Owner) di Perusahaan bertingkat sesuai tanggung jawab pimpinan masing-masing Divisi, Sub-Direktorat, Sekretaris Perusahaan, Satuan, dan Kantor Regional. Fungsi manajemen risiko bertanggung jawab dalam penyiapan infrastruktur, bantuan konsultasi dan komunikasi, melakukan validasi dan klarifikasi, koordinasi dengan unit-unit kerja (Risk Owner), dan penyiapan laporan profil manajemen risiko kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Person in charge of managing risk (Risk Owner) corresponding the increase in corporate leadership responsibilities of each Division, Sub-Directorate, Corporate Secretary, Unit, and Regional Offices. The risk management function is responsible for the preparation of infrastructure, consulting and support communications, validate and clarifications, coordination with work units (Risk Owner), and the preparation of reports to the profile of risk management and the Board of Directors.
Tabel Peta Risiko ICON+ Table. Risk Map of ICON+ Perspektif (Perspective)
Risiko (Risk) Jumlah (Total)
Sangat Tinggi (Very High)
Tinggi (High)
Sedang (Moderate)
52
37,14
11
28
9
4
Pelanggan Customer
15
10,71
5
8
1
1
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
24
17,14
4
13
4
3
Sumber Daya Manusia Human Resource
15
10,71
4
8
2
1
Keuangan Financial
25
17,86
4
12
7
2
Reputasi Reputation
5
3,57
2
1
1
1
14
2,86
1
1
1
1
140
100,00
31
71
25
13
Leadership Leadership Jumlah Total
302 | Annual Report 2013
Kegagalan delivery layanan Kekurangan kapasitas jaringan Kesulitan perijinan Keterlambatan pembangunan/aktivasi Keterlambatan penanganan gangguan Ketidaksesuaian perencanaan dengan kondisi seharusnya Pemulihan gangguan tidak terlaksana Tidak tersedianya standar produk Tingginya jumlah perangkat aktif tidak termonitor di NOC Rendahnya harga layanan
Failure of delivery service Lack of network capacity Difficulty licensing Delays in construction/activation Delays in handling disturbances Non-compliance with planning conditions should Recovery is not accomplished disorders Non-availability of standard products The high number of active devices are not monitored at NOC The low price of the service
Pelanggan Customer
Keterlambatan penyelesaian program-program pendukung layanan Tidak puasnya pelanggan terhadap layanan ICON+ Keterlambatan presales Dihentikannya kontrak berlangganan oleh pelanggan Lemahnya perencanaan
Delay in completion of programs of support services
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
Inakurasi data pendukung Keterlambatan dokumen kontrak dan PKS dengan pelanggan Perubahan proses bisnis Tidak tersedianya penanggungjawab proses bisnis Tidak terlaksananya SOP pengadaan barang/jasa
In Accurate supporting Data Delays in the contract documents and sign agreement with customers Changes in business processes Unavailability of responsible business processes No implementation of SOP procurement of goods/services
Sumber Daya Manusia Human Resource
Kekurangan jumlah sumber daya manusia Ketidakjelasan jenjang karir Lemahnya kompetensi sumber daya manusia Tingginya turn over sumber daya manusia
Lack of Human Resource
Keuangan Financial
Keterbatasan anggaran Tidak tersedianya anggaran dari ICON+ Tingginya biaya operasi Rendahnya kepercayaan PLN terhadap ICON+
Limited budget Non-availability of the budget of ICON+ The high cost of operating Limitations of the company’s liquidity
Reputasi Reputasi
Buruknya citra perusahaan Rendahnya kepercayaan PLN terhadap ICON+
Poor image of the company Low confidence of PLN to ICON+
Leadership
Adanya tuntutan hukum
There is lawsuit against company
Rendah (Low)
Produk dan Layanan Product and Services
Risk
Produk dan layanan Product and Services
Tingkat Risiko (Level of Risk) %
Risiko
Not satisfied customers to ICON+ Delay Presales Termination of contract subscribed by the customer Lack of planning
Unclear career paths Weak competencies of human resource High turnover of human resources
Annual Report 2013 | 303
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Penilaian Tingkat Maturitas Manajemen Risiko (Review of Risk Maturity)
Review of Risk Maturity
Untuk memperkuat daya saing Perusahaan, ICON+ telah menerapkan berbagai sistem manejemen. Salah satunya adalah dengan mengukur tingkat kematangan dari penerapan manajemen risiko (Risk Maturity Level/RML). Penilaian ini mencakup 7 (tujuh) atribut karakteristik mendasar dari proses ERM yang efektif yaitu : (a) Pendekatan Penerapan Berbasis ERM, (b) Pengelolaan Proses ERM, (c) Pengelolaan Selera Risiko, (d) Penggalian Akar Penyebab, (e) Pengungkapan Risiko, (f ) Pengelolaan Kinerja, dan (g) Resiliensi dan keberlangsungan Bisnis. Setiap atribut mengandung subgrup sebagai faktor asesmen yang merujuk kepada competency driver. Setiap competency driver mengandung indikator kunci yang menjadi ukuran kompetensi manajemen risiko dalam program ERM. Ada 25 competency drivers dan 68 indikator dalam 7 atribut inti. Skor yang mungkin untuk tiap faktor, membentang dari kompetensi tinggi ke rendah.
To strengthen the competitiveness of enterprises, ICON + has implemented various systems manejemen. One is to measure the maturity level of risk management (Risk Maturity Level / RML). This assessment includes seven (7) attributes the fundamental characteristics of an effective ERM process, namely : (a) Implementation-Based Approach ERM, (b) Management of the ERM process, (c) Management of Risk Appetite, (d) Excavation Root Cause, (e) Disclosure Ris, (f ) and Performance Management, and (g) Business Resilience and sustainability. Each attribute contains a subgroup as factors that refer to the competency assessment of drivers. Each competency contains drivers of key indicator which measures competency in risk management ERM program. There are 25 drivers and 68 indicators of competency in 7 core attributes. The score for each factor may, extending from low to high competence.
Hasil dari penilaian yang dilakukan oleh pihak independen ini, menunjukkan skor maturitas korporat 2.51. Dengan demikian, level maturitas manemejen risiko ICON+ sedang bergerak dari level Initial (level 2 dari 5) ke Repeatable (level 3 dari 5). Adapun klasifikasi level maturitas dibedakan atas 5 (lima) level yaitu : 1-1.99 (Ad Hoc), 2-2.99 (Initial), 3-3.99 (Repeatable), 4-4.99 (Managed) dan ≥ (Leadership).
The results of the assessment conducted by independent parties, corporate shows maturity score 2:51. Thus, the level of risk maturity management of ICON+ is moving from the initial level (level 2 of 5) to Repeatable (Level 3 of 5). The classification level of maturity divided into 5 (five) levels : 1-1.99 (Ad Hoc), 2-2.99 (Initial), 3-3.99 (Repeatable), 4-4.99 (Managed) and ≥ (Leadership).
Tabel Hasil Skoring Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko Table. Scoring Results of Risk Management Maturity Level No
Kompetensi dan aktifitas Pengelolaan Risiko (Competence and Risk Management’s Activities)
Nilai Rata-rata Self Assessment Nilai Konsultan (Average Score Self Assessment) (Consultant Score)
I
Pendekatan Penerapan Berbasis ERM Adoption of ERM Based Approach
2.86
2.54
II
Pengelolaan Proses ERM ERM Process Management
2.90
2.74
III
Pengelolaan Selera Risiko Risk Appetite Management
2.79
2.50
IV
Penggalian Akar Penyebab Root Cause Discipline
2.94
2.58
V
Pengungkapan Risiko Uncovering Risk
2.93
1.95
VI
Pengelolaan Kinerja Performance Management
2.89
2.73
VII
Resiliensi dan keberlangsungan Bisnis Business Resiliency and Sustainability
2.90
2.53
Nilai Total Total Score Predikat/Level Citation/Level
304 | Annual Report 2013
2.89
2.51
Initial
Initial
Program Kerja Ke depan
Future Program
Untuk meningkatkan peran Divisi Manajemen Risiko dalam menyediakan tingkatan assurance yang wajar dalam memastikan terealisasinya tujuan ICON+, berikut beberapa program kerja yang akan dilaksanakan adalah :
To enhance the role of the Risk Management Division providing reasonable assurance level in ensuring the realization of the objectives ICON+, following several programs that will be implemented are :
a. Penyempurnaan kebijakan terkait pelaksanaan ERM;
a. Completion of policies related to the implementation of ERM;
b. Implementasi aplikasi manajemen risiko korporat;
b. Implementation of corporate risk management application;
c. Pelatihan dan Workshop manajemen risiko untuk seluruh unit kerja;
c. Training and Workshop on risk management for the entire unit of work;
d. Pencapaian risk maturity level sebesar 2,50.
d. Achievement of risk maturity level of 2.50.
Sumber Daya Manusia Human Resource Management ICON+ menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai bagian strategis dalam akitivitas bisnis. Tidak hanya dibutuhkan secara administratif dan transaksional namun ditempatkan sebagai aset dan investasi.
ICON+ was placing Human Resources as a strategic part of the business activities. It did not only the needed administrative and transactional but placed as an asset and an investment.
Fungsi SDM ICON+ didorong untuk mampu meningkatkan nilai dalam organisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Perusahaan. Disamping itu, Sumber daya manusia mempunyai fungsi mengelola input yang dimiliki Perusahaan secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh Perusahaan.
Human Resource function of ICON+ was driven to be able to increase the value of the organization in accordance with the company’s business needs. In addition, the human resource has function to managing the company’s input to the maximum to get the results expected by the company.
Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan baik (perform) sehingga dapat berperan sesuai tuntutan dunia bisnis yang semakin kompleks. Peran tersebut menempatkan SDM sebagai aktor kritikal dalam meningkatkan keefektifan dan kemampuan organisasi untuk dapat berkompetisi. Pegawai sebagai sumberdaya utama Perusahaan dituntut untuk memberikan kinerja yang optimal mengingat sumber daya manusia sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan Perusahaan dalam mencapai tujuan.
That requires human resources capable of good (performing) so that it can act according to the demands of an increasingly complex business world. The role of Human Resource as an actor puts critical in improving the organization’s effectiveness and ability to compete. Employee as a major resource companies were required to provide optimal performance considering the human resource is very significant influence on the company’s success in achieving its objectives.
Annual Report 2013 | 305
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Strategi dan Program SDM
Strategy and Program of Human Resource
Struktur Pengelola SDM
Persaingan bisnis yang makin kompetitif menuntut peran SDM memiliki kompetensi untuk dapat memenangkan persaingan. Disamping itu, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat, dapat menangani berbagai masalah serta menjadi pelopor dalam menghadapi lingkungan yang selalu berubah.
Business competition is increasingly competitive demanding role of Human Resource has the competence to be able to win the competition. In addition, having the ability to make decisions quickly, can handle a variety of problems as well as being a pioneer in the face of ever-changing environment.
ICON+ menyadari bahwa organisasi yang meletakkan prioritas pada strategi SDM sebagai strategi bisnis akan memiliki keunggulan bersaing. ICON+ memahami pentingnya membangun koneksi antara strategi bisnis di masa yang akan datang dengan strategi SDM yang akan dijalankan. Strategi bisnis dan strategi SDM perlu diintegrasikan dengan kebutuhan strategis Perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis yang makin berat baik dari sisi ekonomi makro maupun kompetisi antar Perusahaan.
ICON+ realize that organizations putting a priority on human resource strategy as a business strategy will have a competitive advantage. ICON+ understands the importance of establishing a connection between business strategy in the future with the Human Resource strategy to be executed. Business strategy and Human Resource strategy needs to be integrated with the strategic needs of the company in the face of increasingly severe business challenges both in terms of the macro economy and competition among companies.
Pengelolaan SDM ICON+ dibawah koordinasi Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia dibantu oleh Sub Direktorat SDM dan Umum yang membawahi Divisi Strategi dan Pengembangan SDM, Divisi Pelayanan Umum dan Divisi Umum. Sub Direktorat SDM dan Umum dipimpin oleh seorang General Manager yang bertanggung jawab langsung pada Direktur Keuangan dan SDM.
Pada 2013 ICON+ telah melaksanakan berbagai program SDM antara lain :
In 2013, ICON+ has been carrying out various human resources programs, among others:
Penyusunan Job Description.
Preparation of Job Description.
Review paket remunerasi Perusahaan melalui Job Evaluation. Implementasi Talent Management.
Review of the remuneration package of the Company through the Job Evaluation. Implementation of Talent Management.
Pembaharuan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai.
Renewal of employee recruitment and selection.
Pengukuran tingkat keterikatan pegawai.
Measurement of the level of employee engagement.
Penetapan proses bisnis inti dan proses bisnis pendukung.
Establishment the core business processes and supporting business.
Structure of Human Resource Management Human Resource management of ICON+ is under the coordination of the Directorate of Finance and Human Resources assisted by Sub-Directorate of Human Resources and General in charge of Strategy and Human Resources Development Division, Public Services Division and General Division. Sub-Directorate General of Human Resources is led by a General Manager who is responsible directly to the Director of Finance and Human Resources.
Profil Pimpinan SDM
Profile of General Manager of Human Resource
Berikut profil General Manager SDM :
Below is the profile of General Manager of Human Resource :
Bambang Widyastomo, M.PsiT Lahir 24 Juli 1962 Pendidikan Sarjana Psikologi, Universitas Indonesia (1987) dan Master Psikologi, Universitas Indonesia (2002) Riwayat Pekerjaan Menjabat sebagai General Manager SDM ICON+ sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Manager SDM & Administrasi PT Worley Parsons Indonesia (Nov 2011 –2012), DirekturSDM & UMUM PT Citra Borneo Indah (Jan 2011 – Sept 2011), Partner PT Simetri International (Mei 2010 – Des 2010) dan VP SDM & Umum PT Trimegah Securities Tbk (Jan 2003 – Jan 2010)
306 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 307
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Dasar Pengangkatan Perjanjian Kerja No. 08161/PJ/001/PUSAT/ICON+/2012 Born July, 24 1962 Education Bachelor of Psychology from University of Indonesia (1987) and Master of Psychology from University of Indonesia (2002) Career Served as General Manager of Human Resource of ICON+ since 2012, Manager of Human Resource & Administration of PT Worley Parsons Indonesia (Nov 2011 –2012), Director Human Resource and General of PT Citra Borneo Indah (Jan 2011 – Sept 2011), Partner of PT Simetri International (Mei 2010 – Des 2010) and Vice President of Human Resource and General of PT Trimegah Securities Tbk (Jan 2003 – Jan 2010) Legal Basic Employment Contract No.08161/PJ/001/PUSAT/ICON+/2012
Komposisi pegawai ICON+ di tahun 2013 berdasarkan tingkat usia mengalami perubahan dibandingkan tahun 2013, namun tidak begitu signifikan khususnya pada usia <30 tahun dan antara 30-50 tahun mengalami kenaikan masing-masing 2% dan 1%, sedangkan usia >50 tahun mengalami penurunan.
The composition of employees by age in 2013 was changed compared in 2012, but it was not too significant, especially at age <30 years and 30-50 years respectively increased at 2% and 1%, whereas age >50 years has decreased.
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan
Composition of Employee by Hierarchy
Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Tahun 2011 - 2013 Table. Composition of Employee by Hierarchy in 2011 - 2013 Jenjang Jabatan (Hierarchy)
2012
2013
6
8
9
Manajemen Menengah (MM) Management Middle
40
39
38
Supervisor Atas (SPV Atas) Supervisor Upper
23
22
21
Supervisor Dasar (SPV Dasar) Supervisor Lower
Manajemen Atas (MA) Management Upper
2011
71
72
72
Fungsional 1 (F1) Function 1
1
1
1
Profil SDM
Profile of Human Resource
Fungsional 2 (F2) Function 2
3
3
2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia
Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia
Fungsional 3 (F3) Function 3
3
3
4
Sampai dengan Desember 2013 jumlah pegawai ICON+ sebanyak 371 orang meningkat 1% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 366 orang dengan rincian seperti pada tabel berikut :
As of December 2013, total employees of ICON+ was 371 people increased at 1% compared 366 people in 2012 with the details in the following table :
Fungsional 4 (F4) Function 4
12
11
11
Fungsional 5 (F5) Function 5
134
196
199
Fungsional 6 (F6) Function 6 Jumlah Total
6
11
14
299
366
371
Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2010 - 2013 Table. Composition of Employees by Age in 2010 - 2013 Usia (Age)
2011
2012
2013
< 50
99
164
168
30-50
183
185
187
>50 Jumlah Total
17
17
16
299
366
371
Komposisi pegawai Perusahaan di tahun 2013 berdasarkan Jabatan mengalami peningkatan 1% dibandingkan tahun 2012. Persentase tertinggi adalah pada Level Fungsional 5 dan Fungsional 6 masing-masing mengalami peningkatan jumlah pegawai 3 (tiga) orang, sedangkan pada level jabatan Manajemen Menengah (MM), Supervisor Atas dan Fungsional (F2) mengalami penurunan jumlah pegawai masing-masing 1 (satu) orang.
308 | Annual Report 2013
The composition of the company’s employees in the year 2013 By Hierarchy has increased at 1% compared in 2012. The highest Percentage was Functional Level 5 and Functional Level 6 respectively had increase at 3 people, while at the Middle Management (MM), Supervisor Upper and Function 2 (F2) decreased at 1 person.
Annual Report 2013 | 309
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Composition of Employee by Education Level
Tabel komposisi pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2011 - 2013 Table. Composition of Employee by Education Level in 2011 - 2013 Tingkat Pendidikan (Education Level) Pasca Sarjana Master degree
2011
2012
2013
15
16
16
256
318
322
D3
16
19
21
SLTA
13
13
12
SLTP
0
0
0
SD
0
0
0
299
366
371
Sarjana Bachelor degree
Jumlah Total
Komposisi pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2013 didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 322 pegawai atau 15% dibanding tahun 2012 sebanyak 318 pegawai. Demikian juga tingkat pendidikan D3 mengalami peningkatan sekitar 11% dibandingkan tahun 2012. Sementara itu terjadi sedikit penurunan jumlah pegawai pada tingkat pendidikan SLTA.
Composition of employees by education level in 2013 was dominated by employees with bachelor degree at 322 people or 15% compared at 318 people in 2012. Diploma 3 level also increased approximately at 11% compared in 2012. Meanwhile, there was a slight decrease in the number of employees at the senior high school level.
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Composition of Employee by Gender
Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011 - 2013 Table. Composition of Employee by Gender in 2011 - 2013 Tingkat Pendidikan (Education Level) Laki- laki Male Perempuan Female Jumlah Total
310 | Annual Report 2013
2011
2012
2013
207
250
255
92
116
116
299
366
371
Perubahan komposisi pegawai berdasarkan Jenis Kelamin di tahun 2013 hanya terjadi pada jumlah pegawai laki-laki, dimana terjadi peningkatan sebesar 2% yaitu sebanyak 255 orang dibandingkan tahun 2012 sebesar 250 pegawai, sedangkan jumlah pegawai perempuan masih berjumlah 116 pegawai.
Changes in the composition of employees by gender in 2013 only occurring in the number of male employees at 255 people increased at 2% compared 250 people in 2012, while the number of female employees was still at 116 people.
Rekrutmen SDM
Recruitment of Human Resource
Bagi ICON+, rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah calon tenaga kerja dari berbagai sumber dan latar belakang dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Tujuan dari rekrutmen yang dilakukan oleh ICON+ adalah mendapatkan calon pegawai sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia. Seleksi adalah proses penentuan, pemilihan dan penetapan orang orang tertentu yang akan diterima sebagai tenaga baru/pegawai.
Recruitment is the process of searching, finding, and assigning the number of workers candidates from a variety of sources and backgrounds with certain characteristics as specified in the planning of human resources. The purpose of recruitment is getting prospective employees as much as possible to allow the management (recruiter) to choose or select candidates in accordance with the qualifications required by the company. It was better to compile a growing number of candidates because the possibility to get the best candidate was getting higher. Obtained results from the recruitment process is the number of workers who will enter the selection process, the process to determine which candidate deserves to fill certain available positions. Selection is the process of determining, selecting and establishing the specific person who will be accepted as a new force/employees.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar. Proses rekruitmen dilakukan secara terbuka untuk tujuan pemerataan dan keterbukaan.
Implementation of recruitment and selection is a very important task and requires great responsibility. Because the quality of future human resources is highly dependent on how the recruitment and selection procedures implemented. The recruitment process takes place from the time of filing an application seeking applicants until submitting application by the applicant. Recruitment process is conducted openly to bring equality and openness.
Annual Report 2013 | 311
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Pada tahun 2013, ICON+ melaksanakan rekrutmen pegawai melalui Career Expo di UGM pada Bulan Oktober 2013 dan BUMN Career Expo pada Bulan November 2013 yang bergabung dengan PLN, PJB, dan Indonesia Power, melakukan Job Posting ke PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan SDM di SSC. Adapun faktor-faktor utama yang dipertimbangkan dalam merekrut calon pegawai adalah faktor kualitas personal dan kemampuan profesionalnya, tanpa adanya unsur diskriminatif (suku, agama, ras, antar golongan, pilihan politik, dan sebagainya).
In 2013, ICON+ implemented recruitment through the Career Expo at Gadjah Mada University in October 2013 and Career Expo of State Owned Enterprise in November 2013 together with PLN, PJB, and Indonesia Power, doing Job Posting to PT PLN (Persero) to meet the needs of human resources in SSC. The main factors being consider to recruit prospective employees was the quality factor of personal and professional skills, without any element of discrimination (ethnic, religious, racial, sectarian, political choice, and so on).
Tabel Rekrutmen Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2011 - 2013 Table. Recruitment by Employment Status in 2011 - 2013 Status Pegawai (Employment Status) Pegawai Tetap Full Time Pegawai Kontrak Outsourcing Jumlah Total
2011
2012
2013
55
72
38
-
-
16
55
72
54
Komposisi pegawai berdasarkan status kepegawaian tahun 2013 meningkat sebanyak 54 pegawai dibanding tahun 2012 sebanyak 72 orang. Jumlah pegawai tetap meningkat sebanyak 38 orang meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 72 orang. Sementara itu jumlah pegawai kontrak juga mengalami peningkatan tahun 2013 sebanyak 16 orang.
The composition of employees by employment status was 54 employees in 2013 compared at 72 people in 2012. The number of full time employees was 38 people in 2012 compared at 72 people in 2012. Meanwhile, the number of contract workers was also increased 16 people in 2013.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja outsourcing ICON+, maka pengelolaannya diserahkan kepada Penyedia Jasa Tenaga Kerja (PJTK) dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan Perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2013 jumlah pegawai outsource 2652 orang, yang mana sebanyak 1749 orang memberikan pelayanan di berbagai site CCTR 123. Seluruh tenaga outsource tersebut dinaungi oleh 11 mitra kerja.
In order to fulfill the needs of outsourcing employee, then the management was delegated it to the Manpower Service Provider (PJTK) with regard to the intent and purpose of company. As 31 December 2013, the number of outsourcing employees was 2,652 people, which 1,749 people providing services at various sites of CCTR 123. The entire outsourcing was shaded by 11 partners.
Disamping terjadi penambahan jumlah pegawai, sepanjang tahun 2013 juga telah terjadi pengurangan jumlah pegawai akibat dari adanya pegawai yang mengundurkan diri dan pensiun.
In addition of number of employees, throughout 2013 there has been a reduction in the number of employees as a result of the presence of an employee who resigned and retired.
Tabel Tingkat Turnover Pegawai ICON+ Periode 2011 - 2013 Table. Employee Turnover period 2011 - 2013 Penyebab Turnover (Reason)
2011
2012
2013
Mengundurkan diri Resign
6
6
8
Under Performer Under Performer
1
0
0
Pelanggaran Disiplin Dicipline Violation
0
0
0
Pensiun Retired
2
0
1
Jumlah Total
9
6
9
312 | Annual Report 2013
Pada tahun 2013, tingkat turnover pegawai ICON mencapai 50%, yang disebabkan oleh karena pensiun dan mengundurkan diri.
Employee Turnover reached level at 50%, mainly because retired and resign.
Pendidikan dan Pelatihan SDM
Education and Training of Human Resource
Pengembangan SDM ICON+bertujuan untuk mempersiapkan kompetensi yang diperlukan bagi perubahan posisi atau jabatan dalam jangka panjang sebagai antisipasi dari kemungkinan perubahan teknologi, ekspansi pasar atau produk. Pegawai yang dipersiapkan untuk menduduki berbagai jenjang jabatan yang lebih tinggi pada masa mendatang diharapkan melewati berbagai jenjang pendidikan dan level jabatan.
Human Resource Development aims to prepare the necessary competence to change the position or position in the long term in anticipation of the possibility of changes in technology, market or product expansion. Preparing employees to occupy various positions in higher levels in the future are expected to pass through the various levels of education and position.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan, telah dicanangkan program pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia profesional secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya manusia secara terpadu.
In order to increase professionalism and sustainable business performance, it has been launched quality development program of Human Resource with professionals and consistently through human resource management system in an integrated manner.
ICON+ memberikan kesempatan yang setara kepada pegawai dalam mengembangkan karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender atau kondisi fisik. Perusahaan secara berkesinambungan melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai untuk memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan dengan metode pendidikan, pelatihan, penugasan khusus, maupun program mutasi dan promosi. Pembinaan dan pengembangan SDM didasarkan pada kompetensi dasar dan kompetensi teknis.
ICON + give equal opportunities to employees in developing career and perform their duties in a professional manner regardless of race, religion, race, class, and gender or condition fisik. Company continuously conducts training and development of employees to meet the competencies and skills required by the methods of education, training, special assignments, as well as mutations and promotional programs. Coaching and human resources development were based on core competencies and technical competencies.
ICON+ mengembangkan kompetisi pegawai dengan memetakan kompetensi pegawai dan melaksanakan mutasi pegawai sesuai dengan organisasi baru yang telah ditetapkan, pengembangan kompetensi melalui training bidang dengan sertifikasi, mengelola secara terpusat operasional tenaga kerja outsourcing yang dikelola oleh Penyedia Jasa Tenaga Kerja (PJTK) agar sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, meningkatkan soft and hard competency pegawai melalui training.
ICON+ develop employee competition mapping the competencies of employees and implement personnel rotation in accordance with the new established organization, the development of competence through training field with certification, centrally manage outsourcing operational managed by the Service Provider of Manpower (PJTK) to conform to the intent and purpose company, to improve soft and hard competency of employees.
Pelatihan yang diikuti mencapai 67 (enam puluh tujuh) materi pelatihan/training yang dikuti oleh 255 pegawai laki-laki dengan durasi pelatihan 37,42 jam/orang selama 9542 jam pelatihan. Sementara itu, sebanyak 116 pegawai perempuan dengan durasi pelatihan 23,53 jam/orang selama 2.730 jam.
The training describing at 67 (sixty seven) training materials/ training was followed by 255 male employee with training duration at 37.42 hours/person for 9,542 hours of training. Meanwhile, it was 116 female employees with training duration at 23.53 hours/person for 2,730 hours.
Annual Report 2013 | 313
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Tabel Kegiatan Pelatihan Pegawai tahun 2011 - 2013 Table. Employee Training period 2011 - 2013 2011
Jenis Pelatihan (Type of Training)
2012
Jumlah Peserta Jumlah Pelatihan (Participant) (Training)
Jenis Training Peningkatan Kompetensi Inti
2013
Jumlah Peserta Jumlah Pelatihan Jumlah Peserta (Participant) (Training) (Participant)
Jumlah Pelatihan (Training)
31
9
148
10
55
5
192
79
156
84
384
43
59
18
51
16
117
18
67
15
63
9
52
7
30
15
72
20
10
5
6
4
9
4
12
3
385
140
499
143
630
81
Core Competence Enhancement Training Jenis Training Peningkatan Kompetensi Fungsional/Spesifik
Niaga Commerce
Basic Marketing Converting Service to Sales Brand Management New Product Development Professional Distribution and Commerce Academy Masterclass Workshop “Integrating Marketing & Finance 2013” Service Level Management
Basic Marketing Converting Service to Sales Brand Management New Product Development Professional Distribution and Commerce Academy Masterclass Workshop “Integrating Marketing & Finance 2013” Service Level Management
D. D.
SDM Human Resource
Analysis Teknik menghitung upah karyawan dengan rumus upah sundulan DS tahun 2013 Analisis Beban Kerja Berdasarkan Proses Bisnis Recruitment and Selection Teknik Wawancara Organization Structure Design Peran dan Tantangan Humas BUMN di Era Digital Post Pemenakertrans Outsourcing Management Membangun Corporate Culture HCR OCR Human Capital for Line Managers Certified Professional Human Resource Management Certified Professional Talent Management Manajemen SDM Dasar & Manajemen Keuangan Dasar HR Summit 2013 CPP Level 3, 4, 5 Shared Service and Outsourcing Workshop
Job Analysis Techniques to calculate employees wage with header wage formula of DS in 2013 Workload Analysis Based on Business Process Recruitment and Selection Interview Techniques Organization Structure Design Role and Challenges Public Relation of State Owned Enterprise in the Digital Age Post Pemenakertrans Outsourcing Management Building a Corporate Culture HCR OCR Human Capital for Line Managers Certified Professional Human Resource Management Certified Professional Talent Management Basic Human Resource Management & Basic Financial Management HR Summit 2013 CPP Level 3, 4, 5 Shared Service and Outsourcing Workshop
E. E.
Corporate Management Corporate Management
Pendalaman Interpretasi Malcolm Baldrige 2013 - 2014 Project Management Professional Pelatihan ISO CRMP Review Course and Examination Audit Intern Tingkat Dasar I Workshop Good Corporate Governance Seminar on Enterprise Risk Management
Insight Interpretation on Malcolm Baldrige 2013 - 2014 Project Management Professional ISO Training CRMP Review Course and Examination Audit Intern Tingkat Dasar I Workshop Good Corporate Governance Seminar on Enterprise Risk Management
F. F.
Logistik dan Pengadaan Logistic and Procurement
CPIM - CSCP Program Modul SAP MM + Certification Test Negotiation Skill for Purchasing Staff Bimtek PERPRES No. 70 Tahun 2012 serta Ujian Sertifikasi dan Konversi Pengadaan Barang dan Jasa Bimtek PERPRES No. 54 tahun 2010 JO. PERPRES No. 70 Tahun 2012 serta Ujian Sertifikasi dan Konversi Perpanjangan Sertifikasi L2, L4, L5
CPIM - CSCP Program Modul SAP MM + Certification Test Negotiation Skill for Purchasing Staff Bimtek PERPRES No. 70 of 2012 also Certification Exam and Procurement Conversion of Goods and Services Bimtek PERPRES No. 54 of 2010 JO. PERPRES No. 70 of 2012 also Certification Exam and Certification L2,L4,L5
Certification and Formal Education Training Jenis Training Peningkatan Kompetensi Manajerial Managerial Competence Enhancement Training Seminar Seminar Training Overseas Overseas Training Jumlah Total
Jenis Pelatihan (Type of Training)
2011
2012
2013
Jumlah Peserta Jumlah Pelatihan (Participant) (Training)
Jumlah Peserta Jumlah Pelatihan (Participant) (Training)
Jumlah Peserta Jumlah Pelatihan (Participant) (Training)
Soft Skill
31
9
148
10
75
8
Hard Skill
354
131
351
133
395
59
Total
385
140
499
143
470
67
Jenis pelatihan Soft Skill meliputi Pelatihan Bahasa Inggris, Ms. Excel, Influencer, Coaching, Leadership Training for Supervisor, Balancing Leadership Management, Coaching, SE/EE.
Type of Soft Skill training consist of English training, Ms. Excel, Influencer, Coaching, Leadership Training for Supervisor, Balancing Leadership Management, Coaching, SE/EE.
Adapun Jenis pelatihan Hard Skill antara lain :
Type of Hard Skill training as follow :
A. A.
B. B.
Bidang Keuangan Finance
Bidang Telekomunikasi dan TI Telecommunication and Information Technology
314 | Annual Report 2013
Review SPT PPh 21 & Update Perubahan PTKP Update PPn dan Per-24/PJ/2012 Analisa Laporan Keuangan Finon Treasury Management Kursus PSAK Terkini Efektif Budgeting (Cost Control) Certified Management Accountant Brevet Pajak Terapan A & B
Review of SPT PPh 21 & Changing Update of PTKP Update PPn and Per-24/PJ/2012 Financial Report Analysis Finon Treasury Management Newest Current PSAK Terkini Effective Budgeting (Cost Control) Certified Management Accountant Brevet of Applied Tax A & B
VSAT Sistem Catu Daya The Telecoms Operator in 2013, Focus and Opportunities FCAPS Video Conference CIAC - Operations Management Certified Data Center Professional FCAPS Softswitch VMWare Vshpere ICM v5.1
VSAT Power supply system The Telecoms Operator in 2013, Focus and Opportunities FCAPS Video Conference CIAC - Operations Management Certified Data Center Professional FCAPS Softswitch VMWare Vshpere ICM v5.1
IT Architecture Planning ITIL Foundation Insident Handler Certified Mikrotik Training CCNP Modul - SP
C. C.
Functional/Specific Competence Enhancement Training Jenis Training Sertifikasi Dan Pendidikan Formal
IT Architecture Planning ITIL Foundation Insident Handler Certified Mikrotik Training CCNP Modul - SP
ICON+ juga menyediakan program persiapan masa pensiun bekerjasama dengan Pusdiklat PLN. Pelatihan tersebut terdiri : Anggrek dan Tanaman Hias; Katering;
ICON+ also provides a retirement preparation program in collaboration with the Training Center of PLN. The training comprises : Orchids and Ornamental Plants; Catering;
Annual Report 2013 | 315
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Mini Market, Retail, Warung Kelontong, Rumah Makan;
Mini Market, Retail, Grocery Shops, Restaurants;
Penilaian Produktivitas Kerja
Penilaian Produktivitas Kerja
Otomotif;
Automotive;
Pengolahan Pupuk Organik dan Pertanian Organik Berbasis Limbah Ternak dan Sampah Perkotaan;
Organic Fertilizer Processing and Waste-Based Organic Farming Livestock and Urban Waste;
Berbagai usaha telah dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, diantaranya melalui pengukuran Key Performance Indicator (KPI) Produktivitas Pegawai.
Various attempts have been made in an effort to improve labor productivity, particularly through the measurement of Key Performance Indicator (KPI) Employee Productivity :
Sapi Potong, Kambing Perah, dan Itik Petelur;
Beef Cattle, Dairy Goats, and Laying Ducks;
Mendirikan Usaha Baru ( Kewirausahaan);
Establishing a New Business (Entrepreneurship);
Agrobisnis dan Teknologi Tept Guna;
Agribusiness and Technology Tept order; Operating Convection / Tailoring;
Usaha Konveksi/Menjahit;
Tabel Produktivitas Pegawai tahun 2013 Table. Employee Productivity in 2013 Indikator (Indicator)
Pertanian Organik Terpadu dengan Teknologi EM (IPSA); Pembekalan Masa Purna Bakti;
Integrated Organic Farming with EM Technology (IPSA); Preparatory Period of Full Retirement;
Produktivitas Pegawai
Manajemen Bisnis Usaha Baru UKM;
New Business Management of SMEs;
Employee Productivity
Service Pendingin/AC;
Service Cooling / AC;
Kerohanian.
Chaplaincy.
Realisasi pendapatan perusahaan tahun 2013
Rp/Pegawai
Jumlah pegawai 2013
Rp/Employee
Bobot (Weight) 4,0
Target Realisasi Pencapaian(%) Nilai (Target) (Realization) (Achievement (%)) (Score) 3,32
3,40
102,41%
4,00
Total Employee 2013
In addition to employee training and development programs, ICON + also undertake other activities to improve employee performance, through
Keikutsertaan ICON+ dalam lomba Inovasi PLN yang diwakili oleh Sub Divisi Inventori pada Divisi Pengadaan dan Logistik dengan tema Supply Chain System dengan menggunakan metode MOQ.
Participation of ICON+ in the Innovation Competition of PLN was represented by the Sub Division Inventories in Procurement and Logistics Division with the theme Supply Chain System using MOQ;
Pelaksanaan Values Development Program (VDP) oleh seluruh divisi untuk menanamkan kembali Budaya Perusahaan ICONers di lingkungan kerja.
Implementation of Values Development Program (VDP) by all divisions to reinforce the company culture of ICONers in the work environment;
Membentuk Community of Practices (CoP) fungsi-fungsi tertentu dengan tujuan adalah Improvement Prosedur Problem Solving dan pengembangan SOP yang dibutuhkan.
Establish a certain functions of Community of Practices (CoP) with the aim is Problem Solving Procedure Improvement and needed SOP development;
Knowledge Sharing pegawai setelah pelatihan di internal divisi masing-masing.
Knowledge sharing of internal employees after training in each division.
Sebagai bentuk komitmen ICON+ dalam membangun Sumber Daya Manusia tercermin dari meningkatnya kegiatan dan realisasi biaya pengembangan SDM tahun 2013 sebesar Rp2.910.421.009 meningkat 13,7 % dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp2.560.301.591.
As a commitment of ICON+ in establishing Human Resource was reflected activity’s increase and realization costs of Human Resource development was Rp2,910,421,009 in 2013 increased at 13.7% compared at Rp2,560,301,591 in 2012.
Tabel Biaya Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Pegawai tahun 2011 - 2013 Table. Cost of Education, Training and Development in 2011 - 2013
Biaya Pendidikan, pelatihan dan pengembangan
Satuan (Unit)
Realization of Revenue in 2013
Selain program pelatihan dan pengembangan pegawai, ICON+ juga melakukan kegiatan lainnya untuk meningkatkan kinerja pegawai, melalui :
Uraian (Description)
Formula (Formula)
2011
2012
2.560.301.591
2.560.301.591
(Rupiah) 2013 2.910.421.009
Realisasi pengukuran Key Performance Indicator Produktivitas Pegawai tahun 2013 mencapai 102,41% dari target yang ditetapkan, meningkat dibanding tahun 2012 yang mencapai 91.21%. Produktivitas mencapai Rp3.418.121.294 per pegawai dari target yang ditetapkan sebesar, Rp3.320.000.000 per pegawai, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp2.736.262.448 per pegawai dimana target ditetapkan sebesar Rp3.000.000.000 per pegawai. Terpenuhinya target untuk indikator ini disebabkan pencapaian pendapatan ICON+ terhadap target telah tercapai.
Realization of Key Performance Indicators measure employee productivity reached at 102.41% against the target in 2013, increase at 91.21% compared in 2012. Productivity reached at Rp3,418,121,294 per employees against the target at Rp3,320,000,000 per employee, increased compared at Rp2,736,262,448 per employee against the target at Rp3,000,000,000 per employee. Targets for this indicator were achieved because the achievement of revenue targets.
Nilai produktifitas per pegawai diperoleh dari perbandingan nilai total pendapatan Perusahaan tahun 2013 sebesar Rp1.268.000.000.123 dibagi jumlah pegawai per 31 Desember 2013 sebanyak 371 pegawai.
Productivity per employee was obtained from the comparison of the total revenue in 2013 at Rp1,268,000,000,123 divided by 371 people, number of employees per 31 December 2013.
Peningkatan Kesejahteraan SDM
Welfare Improvement of Human Resource
ICON+ berkomitmen untuk memenuhi tuntutan pegawai dengan memberikan kesejahteraan yang adil dan bijaksana, semua dilakukan demi terciptanya kesejahteraan pegawai dan kesejahteraan Perusahaan. Pentingnya kesejahteraan pegawai adalah untuk mempertahankan pegawai, meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitas pegawai terhadap Perusahaan.
ICON+ is committed to meet the demands of the welfare of the employees by providing fair and wise, all done in order to create an employee welfare and well-being company. The importance of employee well-being is to retain employees, increase motivation and morale, and increase employee loyalty attitude toward the company.
Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental pegawai beserta keluarganya. Program kesejahteraan pegawai yang disusun berdasarkan peraturan legal, berazaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada kemampuan Perusahaan.
Welfare is given a very meaningful and useful to meet the physical and mental needs of employees and their families. Employee welfare program which is based on legal regulations, based on the principle of fairness and feasibility as well as referring to the ability of the company.
Cost of Education, Training and Development
316 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 317
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
ICON+ memberikan jaminan kesejahteraan dan kesehatan kepada pegawai sesuai dengan Peraturan Perusahaan No. KEP. 7355/PHIJSK-PKKAD/PP/XI/2010. Program peningkatan kesejahteraan pegawai yang telah dilaksanakan, antara lain dalam bentuk pemberian gaji, bonus dan insentif, tunjangan, perawatan kesehatan, pajak penghasilan karyawan, imbalan kerja, pendidikan, pelatihan dan lain-lain.
ICON+ provides health and welfare benefits to employees in accordance with Company Policy No.KEP.7355/PHIJSK-PKKAD/PP/XI/2010. Program to improve the welfare of employees, among others, in the form of salary, bonuses and incentives, benefits, health care, employee income tax, employee benefits, education, training and others.
Terkait dengan pemberian upah kepada pegawai, ICON+ telah memastikan bahwa upah minimum yang diberikan kepada pegawai berada diatas upah minimum disetiap area dimana Perusahaan beroperasi. Besaran gaji yang diterima oleh pegawai pada awal level karir mereka berada diatas Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan lokasi unit bisnis beroperasi. Perbandingan antara UMP dan penghasilan entry level pegawai pada level terendah adalah sebagai berikut :
Related to remuneration to employees, ICON+ has ensured that the minimum wage given to employees above the minimum wage in every area in which it operates. The amount of the salary received by the employee at the beginning of their career level is above the Provincial Minimum Wage (UMP) in accordance with the location of the business unit operates. berikut :
Tabel Jaminan Kesejahteraan dan Kesehatan tahun 2011-2013 Table. Welfare and Health Security period 2011-2013 Keterangan (Description)
2011
2012
Provinsi (Province )
2013
Gaji Salary
22.686.597.603
26.464.417.795
28.543.170.567
Bonus dan insentif Bonus and Incentives
16.637.126.289
17.844.695.001
24.604.227.326
Tunjangan Allowance Pajak Penghasilan karyawan Income Tax
14.719.363.900
17.761.070.016
13.130.412.562
6.719.874.122
8.670.495.609
8.723.731.802
Imbalan Kerja Employee Benefit
6.271.622.140
10.789.957.642
18.245.622.509
Perawatan kesehatan Health Care
3.193.263.016
4.029.929.727
4.284.251.978
Pendidikan, Pelatihan dan pengembangan Education, Training and Development Pakaian dinas Uniform Lain-lain Other Jumlah Total
ICON+ telah memberikan jaminan kesehatan kepada pegawai, dan tunjangan hari besar keagamaaan kepada pegawai dengan besaran sesuai ketentuan perundang-undangan. Pada tahun 2013 jumlah beban kepegawaian sebesar Rp103.145.514.439 meningkat 12,1% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp92.039.994.460. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan seluruh beban kepegawaian.
318 | Annual Report 2013
2.560.301.591
2.828.159.481
3.488.345.712
650.745.376
935.114.200
-
1.441.002.365
2.716.154.989
2.125.751.983
74.879.896.402
92.039.994.460
103.145.514.439
ICON+ has provided health insurance to employees, and a great day Religiously benefits to employees in accordance with the amount of statutory provisions. In 2013 the number of personnel expenses was Rp103,145,514,439 increased at 12.1% compared Rp92,039,994,460 in 2012. This increase was caused by increases in personnel expense.
UMP
ICON+
Jakarta & sekitarnya Jakarta & surrounding
2.200.000
4.500.000
Bandung dan sekitarnya Bandung & surrounding
1.538.703
4.500.000
Semarang dan sekitarnya Semarang & surrounding
1.209.100
4.500.000
Surabaya dan sekitarnya Surabaya & surrounding
1.740.000
4.500.000
Denpasar dan sekitarnya Denpasar & surrounding
1.358.000
4.500.000
Makassar dan sekitarnya Makassar & surrounding
1.440.000
4.500.000
Medan dan sekitarnya Medan & surrounding
1.650.000
4.500.000
Padang dan sekitarnya Padang & surrounding
1.305.000
4.500.000
Palembang dan sekitarnya Palembang & surrounding
1.350.000
4.500.000
Hubungan Industrial
Industrial Relation
Kebebasan berserikat bagi pegawai merefleksikan kepatuhan Perusahaan atas undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Ketentuan ILO Convention 87 yang menjamin kebebasan semua pekerja untuk masuk dalam organisasi pekerja yang dikelola secara profesional sebagai sarana penghubung harmonis yang saling menguntungkan pihak-pihak terkait. ICON+ senantiasa konsisten dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, menciptakan hubungan industrial yang harmonis, berkeadilan serta menjamin penegakan hukum dan perlindungan tenaga kerja.
Freedom of association for employees reflects the company’s compliance of the law No. 13 of 2003 on Employment and Conditions of ILO Convention 87 which guarantees the freedom of all workers to enter the labor organization managing professionally means of connecting harmonious mutually favorable relevant parties. ICON+ has always been consistent in implementing labor legislation, creating harmonious industrial relations, justice and ensures the rule of law and protection of labor.
ICON+ memberi kebebasan bagi para pegawai untuk bergabung dengan serikat pekerja. Untuk itu telah dibentuk Serikat pekerja ICON+ bernama Spiconus (Serikat Pekerja ICON Plus). Dengan adanya Spiconus, maka tercipta hubungan yang baik dan erat dengan serikat pekerja (SP), manajemen dan pegawai dalam rangka menciptakan suasana kerja yang baik, meningkatkan jaminan kerja bagi pegawai dan memastikan keberlangsungan operasi.
ICON+ gives freedom for employees to join a union. The union was formed by ICON+ named Spiconus (ICON Workers Union Plus). With the Spiconus, then create a good and close relationship with the union (SP), the management and employees in order to create a good working atmosphere, increase job security for employees and ensure the continuity of operations.
Terkait hubungan industrial, ICON+ telah melakukan upayaupaya antara lain :
ICON+ has made efforts relating to industrial relation include :
Annual Report 2013 | 319
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Socialization changes in working hours and an increase in employee discipline through the monitoring of the presence of each month to the respective Division Manager.
Melakukan komunikasi kepada pegawai-pegawai tentang maksud dan tujuan dilakukan mutasi dan rotasi pegawai.
Communicate to employees regarding the intent and purpose carried mutations and employee rotation.
Review dan Konsultasi Peraturan Perusahaan ICON+ bersama dengan Tim Ahli Eksternal.
Review and Consultation on Company’s Regulations along with a team of external experts.
Survey Kepuasan SDM
Employee Engagement and Climate Survey
Dalam rangka mengukur keterikatan dan kepercayaan pegawai terhadap manajemen Perusahaan, maka tahun 2013, ICON+ melakukan survei Employee Engagement & Climate Survey (EECS) melalui aplikasi online.
In order to measure employee engagement and confidence in the management of the company, then in 2013, ICON+ conducted surveys Employee Engagement & Climate Survey (EECS) through the online application.
Survei dilakukan terhadap 843 pegawai baik pegawai outsourcing maupun pegawai tetap di lingkungan ICON+.
The survey was conducted on 843 employees of permanent and the outsourcing employees at ICON+.
Adapun dimensi survei EEC adalah sebagai berikut :
The dimensions of the EEC survey are as follows : Penjelasan (Explanation)
Mengukur seberapa jauh keteladanan seorang pemimpin yang meliputi apresiasi terhadap bawahan,
Hasil (Skala 5) (Score (Scale 5)) 3,98
komitmen terhadap peraturan Perusahaan, dan objektivitas terhadap bawahan Measure how far the example of a leader that includes an appreciation of subordinates, commitment to company regulations, and objectivity of the subordinate Kebijakan Perusahaan
Mengukur seberapa jauh pegawai mengerti dan memahami kebijakan Perusahaan
Company Policy
Measure how far employee understand and comprehend Company Policy
Keterlibatan Diri Self-involvement
Mengukur pemahaman pegawai terhadap pekerjaan Measureemployeeunderstanding about working
3,60
Pekerjaan Job
Mengukur tingkat kepuasan pegawai tehadap pekerjaan yang dilakukan meliputi : kompleksitas, feedback, tantangan,
4,20
4,10
sarana prasarana, dan kesesuaian pekerjaan dengan kompetensi individu Measuring the level of employee satisfaction on the work carried out include: complexity, feedback, challenges, infrastructure, and job suitability to the individual competencies Perkembangan Pribadi
mengukur kepuasan pegawai terhadap program pengembangan yang dilakukan Perusahaan
PersonalDevelopment
Measuring employee satisfaction to the Company's development program
Perusahaan Company
Mengukur seberapa besar komitmen dan rasa memiliki pegawai terhadap Perusahaan.
4,10
4,30
Measuring how much commitment and ownership of the Company's employees. Kesejahteraan dan Penggajian
Mengukur tingkat kepuasan pegawai terhadap sistem remunerasi Perusahaan.
Welfare and Remuneration
Measuring the level of employee satisfaction towards the remuneration system of the Company
Jumlah Total
Realisasi hasil survei EECS2013 adalah sebesar 3,97 (skala 5) dari target yang ditetapkan sebesar 4 (skala 5), sehingga pencapaian terhadap target sebesar 99,25, meningkat dibanding tahun 2012 sebesar 3,47 (skala 5) sedangkan target yang ditetapkan sebesar 3,50 (skala 5), dimana pencapaian terhadap target sebesar 99,14%.
320 | Annual Report 2013
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Code Of Conduct
Sosialisasi perubahan jam kerja dan peningkatan disiplin pegawai melalui monitoring kehadiran setiap bulannya ke masing-masing Manajer Divisi.
Kepemimpinan Leadership
|
Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct)
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Dimensi ECCS (Dimension of ECCS)
Report to the Shareholder
3,50
3,97
Realization on survey of EECS2013 was at 3.97 (scale 5) against the target at 4 (scale of 5), therefore the achievement of the target was 99.25%, compared at 3.47 (scale of 5) in 2012, while the target was set at 3.50 (scale of 5), where the achievement of the target was 99.14%.
Keberadaan Pedoman Etika Perusahaan
Presence of Code of Conduct
ICON+ menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi pemegang saham (shareholders) namun juga segenap pemangku kepentingan (stakeholders).
ICON+ realizes the importance of the implementation of good corporate governance as a tool to enhance the value and long-term business growth on an ongoing basis not only for shareholders but also all stakeholders.
Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang TIK ICON+ telah berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan Perusahaan di semua tingkatan atau struktur organisasi dengan berbisnis secara beretika. Untuk itulah ICON+ telah menyusun kerangka acuan perilaku profesional bagi karyawan/karyawati dalam mewujudkan nilai-nilai budaya Perusahaan dalam tindakan nyata dengan menerbitkan buku Pedoman Etika Perusahaan (Corporate’s Code of Conduct), yang menjadi pedoman berperilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan ICON+ yang telah disahkan pada No. 057-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 tentang Pedoman Etika Perusahaan (Corporates’s Code of Conduct) PT Indonesia Comnets Plus.
As a company engaging in the field of ICT, ICON+ has been committed to developing and implementing good corporate governance principles in all activities at all levels of the enterprise or organizational structure. ICON+ has developed terms of reference of professionals behavior to employees/ employee in realizing the values of corporate culture by publishing a book of Corporate Code of Conduct, which became the Code of Conduct for the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of ICON+ which refer to Decree No. 057-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 on Corporate Code of Conduct of PT Indonesia Comnets Plus.
Code of Conduct berlaku untuk seluruh insan ICON+ selanjutnya disebut ICONers yang berada di bawah Perusahaan baik Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan, antar anak Perusahaan maupun afiliasi di bawah pengendalian Perusahaan, Pemegang Saham serta seluruh stakeholders atau mitra usaha.
Code of Conduct applies to all employees of ICON+, here in after referred ICONers including Board of Commissioners, Directors and employees, subsidiaries and affiliates under the control of the company, shareholders and all stakeholders or business partners.
Pelaksanaan Code of Conduct merupakan tanggungjawab seluruh jajaran ICON+ termasuk Dewan Komisaris dan komite pendukungnya dalam melakukan hubungan bisnis dengan para pelanggan, rekanan, maupun dengan rekan sekerja. Kesesuaian antara nilai, perbuatan dan kata-kata menjadi sesuatu yang sangat esensial dalam perjalanan bisnis sebuah Perusahaan. Oleh karena itu, kemajuan sebuah Perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusianya yang menjunjung tinggi integritas yang akan menjadi kendali atau kontrol perilaku yang dapat merugikan Perusahaan.
Implementation of the Code of Conduct is the responsibility of all levels of ICON+ including the Board of Commissioners and its supporting committees in doing business relationships with customers, partners, and co-workers. Correspondence between the values, actions and words become essentially something in the business roadmap of a company. Therefore, the progress of a company was determined by its integrity human resources who will control of detrimental behavior to the company.
ICON+ senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam perseroan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing.
ICON+ always encourages adherence to ethical standards and commits to implement, and requires that all leaders of every level in the company is responsible to ensuring that the code of conduct was adhered and executed well on their respective ranks.
Annual Report 2013 | 321
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct) Corporate Code Of Conduct
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Code of Conduct diberlakukan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi ICON+. Selanjutnya seluruh pegawai diwajibkan untuk menandatangani komitmen pribadi secara tahunan.
As part of this commitment, the Code of Conduct enacted and signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of ICON+. Furthermore, all employees are required to sign a personal commitment on an annual basis.
Sosialisasi Code of Conduct
Socialization of Code of Conduct
Guna mendorong agar implementasi Code of Conduct dapat berjalan dengan baik perlu dilaksanakan program internalisasi dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan. Code of Conduct senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis Perusahaan. Diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan terhadap pengembangan Code of Conduct agar sejalan dan bersinergi dengan nilai-nilai yang telah ada di Perusahaan. Keberhasilan implementasi Code of Conduct sangat didukung oleh semangat, komunikasi dan komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam aktivitas operasional sehari-hari.
In order to encourage the implementation of the Code of Conduct, it needed internalization and socialization programs implementing throughout the company’s operations. Code of Conduct constantly adapted to the development of law, social norms, rules and business travel of the company. All parties were xpected to provide input to the consistent development of the Code of Conduct and synergy with the values existing in the Company. Successful implementation of the Code of Conduct was strongly supported by the spirit, communication and shared commitment to implement the day-to-day activities.
ICON+ melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct kepada seluruh karyawan, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Penerapan Code of Conduct dihubungkan dengan kepatuhan karyawan dalam memenuhi peraturan disiplin karyawan, yang dilakukan oleh Divisi SDM bekerjasama dengan Divisi Humas.
ICON+ socializes in the implementation of the Code of Conduct to all employees, from the operational level to the top management. Implementation of the Code of Conduct is connected with the employee compliance against discipline regulatory, conducting by the Human Resources Division in collaboration with the Public Relations Division.
Sepanjang tahun 2013, ICON+ telah melakukan sosialisasi Code of Conduct kepada karyawan baru dalam bentuk sosialisasi, penyerahan buku Code of Conduct dan penandatanganan pernyataan kepatuhan oleh setiap karyawan terhadap pedoman tersebut.
ICON+ has disseminated the Code of Conduct to new employees in the form of socialization, handing the Code of Conduct book and signing the compliance statements by each employee in 2013.
Muatan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan
Corporate Code of Ethics and Conduct
Muatan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan terbagi menjadi 4 (empat) bagian utama, yaitu : (1) Pendahuluan; (2) Kebijakan Perilaku Perusahaan; (3) Petunjuk pelaksanaan; (4) Pernyataan Komitmen.
Corporate Code of Ethics and Conduct was divided into four (4) main sections, namely : (1) Introduction; (2) Corporate Code of Conduct; (3) the implementation guidance; (4) Statement of Commitment.
Pada bagian kebijakan perilaku Perusahaan, diatur tentang standar etika bisnis dan etika perilaku setiap karyawan Perusahaan dalam hubungannya dengan berbagai stakeholders mulai dari pemegang saham, antar pegawai, pelanggan, pemasok, pesaing, dan mitra kerja serta hubungan dengan komunitas masyarakat dan pemerintah.
Corporate Code of Conduct set standards of business ethics and ethical behavior of every employee of the company in conjunction with various stakeholders ranging from shareholders, among employees, customers, suppliers, competitors, and partners as well as the relationship with the community and government.
322 | Annual Report 2013
Cakupan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan meliputi pengaturan aspek-aspek sebagai berikut : Aspek yang diatur Stipulated Aspects
Coverage Code of Ethics and Conduct includes set the following aspects :
Penjelasan
Description
Hubungan Iconers dengan ICON+ dan Pemegang Saham Relation of ICONers with ICON+ and Shareholders
Menjalankan pengelolaan Perusahaan yang baik; Menjaga keamanan informasi Perusahaan; Menggunakan Sumber Daya dan asset Perusahaan dengan wajar; Menghindari konflik kepentingan.
Run good corporate governance; Maintain the security of corporate information; Reasonable use of resources and assets of companies; Avoid conflicts of interest.
Hubungan Iconers dengan sesama Iconers Relation of ICONers with fellow ICONers
Menerapkan perlakukan adil dan setara; Melayani dengan kepedulian dan empati; Membangun lingkungan kerja yang transparan dan terbuka; Menerima masukan dan melakukan introspeksi; Menghindari tindak pelecehan; Menjaga hak privasi dan kerahasiaan; Memelihara kesehatan, keselamatan dan keamanan tempat kerja.
Apply fair and equal treatment; Serve with concern and empathy; Build a transparent and open working environment; Receive input and introspect; Avoid abusive behavior; Maintain privacy rights and confidentiality; Maintain health, safety and security of workplace.
Hubungan Iconers dengan pelanggan, mitra kerja, pesaing dan pemasok Relation ICONers with customers, partners, competitors and suppliers
Merepresentasikan produk perusahaan dengan baik; Menjaga kualitas produk dan layanan perusahaan; Melakukan komunikasi secara professional dengan pihak luar; Menjaga kerahasiaan informasi pihak lain; Menjaga tata karma kegiatan usaha; Berkompetisi secara adil; Menghindari suap; Menjalin hubungan yang sesuai bagi para pemangku kepentingan dengan asas kewajaran dan kesetaraan serta saling menghormati sesuai Anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hal ini Pemegang Saham, Pegawai, Mitra Bisnis dan Investor, Pelanggan, Masyarakat sekitar dan Pemerintah).
Represent the company with a good product;
Hubungan Iconers dengan komunitas masyarakat dan pemerintah Relation of ICONers with community society and government
Mematuhi hukum; Melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dan politik; Menjaga kelestarian lingkungan.
Comply with the law; Conduct social and political activities;
Maintain quality of product and service; Communicate professionally with external parties; Maintain confidentiality of the other party; Keep the proper business activities; Compete fairly; Avoid bribes; Establish appropriate relationships among stakeholders in the principles of fairness and equality and mutual respect appropriate in accordance with applicable statutes and laws in this case the Shareholders, Employees, Business Partners and Investors, Customers, society and Government
Preserve the environment.
Annual Report 2013 | 323
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct) Corporate Code Of Conduct
Penegakan Code of Conduct
Enforcement of Code of Conduct
Pelanggaran merupakan sikap, tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari Code of Conduct. Hal-hal terkait pelanggaran Code of Conduct dapat disampaikan melalui konsultasi dan Pengaduan. konsultasi dan Pengaduan dapat dilakukan apabila karyawan :
Violation is an attitude, action or actions that deviate from the Code of Conduct. Stuff related to breach Code of Conduct can be delivered through consultation and complaints. Consultation and complaints can be made if the employee:
Menemukan bahwa sebuah keputusan atau tindakan yang tidak sesuai dengan standar etika yang tercantum dalam Code of Conduct; atau
Finding that a decision or action that is not in accordance with the ethical standards set forth in the Code of Conduct; or
Karyawan Perusahaan merasa ragu-ragu atas tindakan atau keputusan yang akan diambil; atau
Employees of the Company are in any doubt over the actions or decisions to be taken; or
Karyawan Perusahaan merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi-situasi tertentu, maka Karyawan Perusahaan harus segera memberitahukan atau mengkonsultasikan hal tersebut secepat mungkin kepada atasan langsung.
Employees of the Company feel no idea what to do in certain situations, the employee must immediately notify Company or consult as soon as possible to the immediate supervisor.
Jika Karyawan Perusahaan tidak bisa melakukan hal di atas, maka Karyawan Perusahaan wajib mendiskusikan hal tersebut dengan pihak-pihak : 1) Atasan dari atasan langsung; 2) Divisi Human Capital & Admin; 3) General Manager yang membawahi Karyawan Perusahaan tersebut; 4) Anggota Direksi; atau 5) Anggota Dewan Komisaris.
If employees of the Company can not do the above things, employees of the Company are required to discuss the matter with the parties : 1). Supervisor of direct supervisor; 2). Division of Human Capital & Admin; 3). General Manager in charge of the Company’s employees;
Tanggungjawab setiap Karyawan Perusahaan adalah menyangkut kemampuan dan kesediaannya untuk melaporkan setiap tindakan yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of Conduct.
Responsibility of each employee is its willingness to report any act that is believed to be a violation of the Code of Conduct.
Penghargaan dan sanksi
Rewards and Sanctions
ICON+ dapat memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap memberikan keteladanan dalam penerapan Code of Conduct.
ICON+ can give an award to the parties that are considered to provide exemplary implementation of the Code of Conduct.
Adapun bagi Mitra Kerja ICON+ yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan keputusan Perseroan; Apabila jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Code of Conduct Perusahaan, setiap Karyawan Perusahaan dalam tingkatan apapun akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan;
Partners of ICON+ convicting violation will be penalized in accordance with the rules and decisions of the Company; When it was clearly proven violating Code of Conduct of the Company, Employee of any magnitude will be penalized according to the provisions;
324 | Annual Report 2013
4). Members of the Board of Directors; or 5). Members of the Board of Commissioners.
Karyawan ICON+ yang terbukti melakukan pelanggaran atas Code of Conduct (termasuk memberikan laporan palsu atau fitnah) dapat dikenai tindakan-tindakan disipliner berupa teguran lisan maupun tulisan, peringatan keras dengan skorsing sampai pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perusahaan Perseroan; Jika kondisi yang ada melibatkan pelanggaran hukum, permasalahan dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.
Employees of ICON+ convicting violation of the Code of Conduct (including giving false or slanderous statements) may be subject to disciplinary actions in the form of oral or written reprimand, warning to suspension to termination of employment as stipulated in the regulations of the Company; If there are certain conditions violating the law, the suspect can be surrendered to the authorities to be processed in accordance with the applicable laws and regulations.
Evaluasi dan Review Code of Conduct
Evaluation and Review Code of Conduct
ICON+ akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap Code of Conduct (CoC) minimal 3 (tiga) tahun sekali dan/atau akan dilakukan review/evaluasi sesuai kebutuhan dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perkembangan bisnis ICON+.
ICON+ will conduct periodic evaluations of the Code of Conduct (CoC) of at least 3 (three) years and/or will do the reviews/evaluations as needed in order to adapt to the development of applied legislation and business development of ICON+.
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
Code of Conduct telah memuat nilai dan budaya Perusahaan untuk mencapai visi dan misi Perusahaan dalam jangka panjang. Untuk itulah ICON+ menetapkan 6 (enam) nilai utama yang terdiri dari Integrity, Care, Open Mind, Innovation, Teamwork dan Excellence. Nilai Integritas menjadi nilai penting dalam usaha pencapaian visi ICON+ untuk “menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia dan mitra pilihan utama untuk komunikasi global”; yang diperkuat dengan senantiasa menampilkan kepedulian (Care) dalam setiap langkah dan tindakan, memiliki pikiran yang terbuka (Open Mind), mengutamakan inovasi (Innovation) terus-menerus, menjunjung tinggi kerjasama (Teamwork) di antara seluruh Iconers dan pencapaian keunggulan (Excellence) untuk setiap tindakan kita.
Code of Conduct has contained corporate values and culture to achieve the vision and mission of the company in the long run. ICON+ has established 6 (six) core values consist of Integrity, Care, Open Mind, Innovation, Teamwork and Excellence. Integrity is an important value to pursuit vision of ICON+ to “become the leading network provider in Indonesia and a major preferred partner for global communication”; reinforced by continuing to show concern (Care) in every step and action, have an open mind (Open Mind), prioritizing innovation (Innovation) constantly, uphold cooperation (teamwork) among all employee and achievement of excellence (Excellence) for every our action.
Integritas (Integrity) Sikap jujur, tulus dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata dan bertindak. Honest, sincere and trustworthy in thinking, saying and acting.
Peduli Sesama dan Sekitar (Care) Bersikap peduli, berempati dan responsif dalam memberikan pelayanan yang melebihi harapan stakeholder. Be caring, empathetic and responsive in providing services that exceed expectations of stakeholder.
Annual Report 2013 | 325
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct) Corporate Code Of Conduct
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Akuntan Perseroan Public Accountant
Berwawasan Terbuka (Open Mind) Bersikap obyektif dan komunikatif untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Be objective and communicative to achieve better performance.
Inovasi (Innovation) Kreatif dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah bagi stakeholder (pemegang saham, pelanggan, karyawan, pemerintah, dan mitra kerja). Creative in every way to generate added value for stakeholders (shareholders, customers, employees, government, and partners).
Kerja sama Tim (Team Work) Bersinergi dan bekerjasama untuk membentuk tim pemenang dan menghasilkan kinerja yang maksimal. Synergy and collaborate together to establish a winning team and produce maximum performance.
Laporan Keuangan ICON+ tahun buku 2013 telah diaudit oleh Auditor Eksternal yang ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan ICON+. Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas ketaatan Laporan Keuangan Perusahaan yang diaudit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Financial Statements of ICON+ in fiscal year 2013 has been audited by the External Auditors established by the Annual General Meeting of the Shareholder on the recommendation of the Board of Commissioners. The appointed External Auditor should not have any conflict of interest with the Company to ensure the independence and quality of the audit. External Auditor was responsible for delivering opinions on the observance of the Company’s audited Financial Statements of generally accepted Financial Accounting Standards.
Pemilihan Auditor Eksternal dilakukan setiap tahun sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik yang mengatur bahwa satu Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya boleh melaksanakan audit maksimal 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan dengan Akuntan Publik maksimal 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Selection of External Auditor was conducted annually every year in accordance with the Regulation of the Minister of Finance No: 17/PMK.01/2008 on Public Accountant Services which provides that the Public Accounting Firm (KAP) can only perform the audit a maximum of 6 (six) years in a row and the Public Accountant maximum 3 (three) years in a row.
Sesuai dengan RUPS ICON+ tanggal 18 April 2013, Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Pemegang Saham adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte), sebagai Auditor yang mengaudit Laporan Keuangan ICON+ tahun buku 2013.
In accordance with Annual General Meeting of the Shareholder of ICON+ dated 18 April 2013, the Shareholders appointed Public Accountant of Public Accounting Firm (KAP) Osman Bing Satria & Eny (Deloitte), as Auditors to audit the Financial Statements of ICON in fiscal year 2013.
Audit Laporan Keuangan ICON+ selama 3 (tiga) tahun berturut-turut adalah :
Audit of Financial Statements of ICON+ for 3 (three) consecutive years were :
Tahun Year Keunggulan (Excellence) Bekerja cerdas dan persisten untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Smart work and persistent to produce the best quality in supporting the success of the company.
2013
Partner
KAP KAP
Lingkup Audit Audit Scope
Opini Opinion
Sahat Maruli Purba Izin No AP 0953
Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte)
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan kinerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Statement of financial position, comprehensive income statement, statement of changes in equity, cash flow statements and performance reports for the years ended December 31, 2013 and 2012
Wajar dalam semua hal yang material
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan kinerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Statement of financial position, comprehensive income statement, statement of changes in equity, cash flow statements and performance reports for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Wajar dalam semua hal yang material
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan kinerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Statement of financial position, comprehensive income statement, statement of changes in equity, cash flow statements and performance reports for the years ended December 31, 2011 and 2010
Wajar dalam semua hal yang material
Sahat Maruli Purba License No. AP 0953
2012
Sahat Maruli Purba Izin No AP 0953
Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte)
Sahat Maruli Purba License No. AP 0953
2011
Rusli Izin No AP 0572
Rusli License No. AP 0572
326 | Annual Report 2013
Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte)
Unqualified opinion in all material respects
Unqualified opinion in all material respects
Unqualified opinion in all material respects
Annual Report 2013 | 327
Akses Informasi Perusahaan
Akuntan Perseroan Public Accountant
Information Access to the Company Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2012 tidak memberikan jasa lain selain jasa financial audit.
Public Accountant auditing the financial statements in fiscal year 2013 did not provided services other than financial services audit.
Selain audit eksternal oleh KAP, ICON+ juga diaudit oleh BPK. Dalam rangka mendorong penerapan sistem pengendalian internal yang efektif, ICON+ terus berupaya mengurangi terjadinya pelanggaran, kecurangan atau temuan audit baik oleh auditor internal maupun eksternal.
In addition to external audit by the accounting firm, ICON+ is also audited by BPK. In order to encourage the implementation of an effective system of internal control, ICON+ continues to reduce the occurrence of violations, fraud or audit findings by both internal and external auditors.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang Menjabat Important Cases facing by the Incumbent Board of Directors and Board of Commissioners Sepanjang tahun 2013, tidak ada Direksi dan Dewan Komisaris ICON+ yang sedang menjabat menghadapi permasahan hukum sampai pada tingkat proses pengadilan.
There was not any incumbent Board of Directors and Board of Commissioners of ICON+ facing the extent of lawsuit to the court process in 2013.
Permasalahan Hukum
Legal Lawsuit
Permasalahan hukum yang terjadi di ICON+ untuk periode Januari – Desember 2013 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
ICON+ faced legal lawsuit occurring from January to December 2013 could be seen in the table below :
Tabel Permasalahan Hukum Table. Legal Lawsuit Permasalahan Hukum (Legal Lawsuit) Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum tetap)
Perdata (Civil)
Pidana (Criminal)
3
1
Dalam proses penyelesaian In the process
0
0
Jumlah Total
3
1
Had been completed (inkracht)
Selama Tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang dihadapi ICON+, oleh karena itu tidak ada informasi terkait perkara hukum yang dihadapi ICON+ yang berdampak signifikan terhadap kondisi dan kinerja Perusahaan.
328 | Annual Report 2013
There was not any legal lawsuit facing by ICON+ in 2013, therefore there was not any information related to lawsuit which had significant impact to performance of the Company.
ICON+ menjamin hak publik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan sepanjang informasi tersebut tidak bersifat rahasia. Untuk itu ICON+ senantiasa memberikan informasi secara tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis mengenai ICON+ kepada Pemegang Saham dan Stakeholders. Pengungkapan informasi kepada Pemegang Saham dan Stakeholders dilakukan oleh Pejabat sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
ICON+ guarantee the public’s right to obtain relevant information and takes all such information which is not confidential. ICON+ continues to provide information in a timely, accurate and complete in accordance with the applicable laws and business ethics of the ICON+ to Shareholders and Stakeholders. Disclosure of information to Shareholders and Stakeholders was conducted by officials in accordance with the duties, powers and responsibilities.
ICON+ telah melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris dengan menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan kepada Dewan Komisaris sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham. Penyampaian Laporan Manajemen Tahunan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris telah tepat waktu yaitu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Laporan Manajemen Triwulanan yang disampaikan telah di tandatangani seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris. Direksi telah mengeluarkan keputusan terkait Akses Informasi Perusahaan dengan keputusan No. 115/SK/001/ PUSAT/ICON+/2013 tanggal 15 November 2013 tentang Penyediaan dan Pengendalian Informasi PT Indonesia Comnets Plus.
ICON+ has been reported the relevant information to the Shareholders and the Board of Commissioners to submit Quarterly and Annual Management Report to the Board of Commissioners before being submitted to the Shareholders. Submission of the Annual Financial Report to Shareholders and the Board of Commissioners on time is in accordance with the established provisions. Quarterly Management Report submitted has been signed all Members of the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners. The Board of Directors has issued Decree related to the Company’s Information Access No. 115/SK/001/PUSAT/ICON +/2013 dated 15 November 2013 on the Provision of Information and Control of PT Indonesia Comnets Plus.
ICON+ juga telah menerapkan keterbukaan informasi baik kepada pihak internal maupun pihak eksternal seperti pelanggan dengan memberikan informasi tentang Perusahaan melalui berbagai media seperti Portal ICON+, Buletin ICON+ News, Knowledge Sharing Session, Mailing List, Website dan media lainnya.
ICON+ has also implemented a disclosure to both internal and external parties such as customers by providing information about the company through various media such as Portal, Bulletin News, Knowledge Sharing Session, Mailing Lists, Websites and other media.
Tabel media informasi ICON+ kepada pihak internal maupun pihak eksternal :
Table media of ICON+ sharing information to internal and external parties :
Pengguna User
Media Media
Metode Method
Pegawai Employee
Portal ICON+ Portal of ICON+
Forum ICON+ yang digunakan untuk sharing informasi dan transfer knowledge. Employee Forum to sharing information and exchange transfer knowledge
Knowlgede Sharing Session
Merupakan forum sharing informasi produk yang dilakukan oleh manajemen secara berkala setiap triwulan. Forum to sharing product information held by Management in every quarter
Buletin ICON+ News
Menginformasikan kegiatan ICON+ baik kepada pihak internal maupun kepada pihak eksternal yang diterbitkan 1 (satu) bulan sekali. Inform activities of ICON+ to internal and external parties publishing once a month.
Annual Report 2013 | 329
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Akses Informasi Perusahaan Information Access to the Company
Pengguna User
Media Media Mailing List
ICON Knowlegde Management
Pelanggan Customer
Metode Method
Membentuk Community of Practise (CoP)menciptakan knowledge untuk solusi permasalahan dan antisipasi permasalahan yang akan datang. Form Community of Practise (CoP) to create knowledge for problem solution and anticipation incoming problem in the future. Acara bersama dengan pegawai dalam rangka membangun keterikatan pegawai. Employee Event to build togetherness between employee.
Website ICON+
Melalui website icon untuk sharing informasi mengenai product dan yang lainnya. Website ICON+ http://www.iconpln.co.id Share product information and others. Website ICON+ http://www.iconpln.co.id
Buletin, ICONews
Menginformasikan kegiatan Perusahaan baik untuk internal maupun eksternal yang terbit setiap bulan. Inform company’s activities to internal and external parties publishing once a month.
Joint Planning Session (JPS)
Sharing knowledge dari dan ke pelanggan, koordinasi antara ICON+ dengan pelanggan dalam rangka peningkatkan mutu dan layanan ICON+ kepada pelanggan. Sharing knowledge from and to customer, coordinate between ICON+ and customer to increase quality and service of ICON+ to customer.
Joint Planning Session (JPS)
Contact Center untuk mendapatkan informasi gangguan dan menyampaikan keluhan. Tlp : 021 - 275 79800 Mobile : 0815 1837 222/0817 0177 799/0811 900 851 Email :
[email protected] Contact Center to get information and submit complaint. Tlp : 021 - 275 79800 Mobile : 0815 1837 222/0817 0177 799/0811 900 851 Email :
[email protected]
330 | Annual Report 2013
Media Media
Direct contact untuk mendapatkan informasi dan dan melakukan bisnis dengan Perusahaan. Telepon : 021 - 525 3019 Facsimile : 021 – 525 3659 Email :
[email protected] Alamat Surat Menyurat : Wisma Mulia Lt.50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta 12710, Indonesia. Sepanjang tahun 2013 dilaksanakan 9 (Sembilan) kali pameran.
Metoda Method Direct contact to get information and do business with the Company. Tlp : 021 - 525 3019 Facsimile : 021 – 525 3659 Email :
[email protected] Mailing Address: Wisma Mulia 50-51 Floor Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta 12710, Indonesia. In 2013 exhibition was conducted 9 times.
Digunakan insan ICON+ untuk sharing informasi dan diskusi solusi permasalahan sesama anggota. Employee Forum to sharing information and discuss problem solution between employee.
Employee Gathering
Telepon/Facsimile/ SMS, Email, Surat Menyurat, Pameran
Pengguna User
Mitra Partner
Dokumen Knowledge Organisasi dan Proses Bisnis Knowledge Documentation of Organization and Business Process
Menyusun dokumentasi knowledge untuk memberikan masukan terhadap suatu masalah yang dapat di diskusikan bersama SME terkait. Compile knowledge documentation to give feedback to discuss with assigned SME.
ICON+ News Januari (January)
ICON+ News Februari (February)
% ICON+ News Maret 2013 (March 2013)
% ICON+ News April 2013 ((April 2013)
%
%
Annual Report 2013 | 331
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Whistleblowing System
Akses Informasi Perusahaan Information Access to the Company
Whistleblowing System ICON+ News Mei 2013 (May 2013)
ICON+ News Mei 2013 (May 2013)
% IICON+ News Juli 2013 (July 2013)
% ICON+ News Agustus 2013 (August 2013)
%
ICON+ News November 2013 (November 2013)
%
Sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam implementasi GCG, ICON+ senantiasa memperhatikan kepentingan setiap stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan sesuai prinsip GCG. Mengingat penyelesaian pengaduan pelanggaran oleh stakeholders merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan dan menjamin hak-hak stakeholders dalam berhubungan dengan Perusahaan dan menjamin penanganan yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan, pemerintah dan aparat berwajib. Oleh karenanya ICON+ memandang penting sistem pengaduan tersebut, dengan upaya menyusun kebijakan dengan menerbitkan Kebijakan Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Whistleblowing System) yang ditandatangi Direksi dan Dewan Komisaris pada 14 Juni 2013.
In line with commitment of the Company for the implementation of Good Corporate Governance, ICON+ always strive the interests of all stakeholders based on the principles of fairness and equality according to the principles of Good Corporate Governance. Giving the completion of violations complaints by stakeholders are one form of rising protection and ensure the rights of stakeholders within the company and the treatment meets the terms and conditions set by the companies, government authorities and officials. Therefore ICON+ consider the complaints system is essential, establish Reporting Mechanism Policy of Violation of Corporate’s Code of Conduct (Whistleblowing System) signing by the Board of Directors and the Board of Commissioners dated 14 June 2013.
Whistleblowing System merupakan kebijakan yang mengelola pelaporan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta ICONers dan mitra bisnis dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan ICON+.
Whistleblowing System is a policy that manages reporting/ disclosure regarding illegal behavior, unethical/confidentially improper, anonymous and autonomous (independent), to optimize participation of employees and business partners in uncovering violations which were occured in ICON+.
Pelanggaran merupakan sikap atau tindakan yang menyimpang dari Pedoman Etika Perusahaan. ICON+ akan menyelesaikan setiap pelaporan yang dianggap melanggar yang disampaikan stakeholder termasuk pegawai dan atau perwakilan stakeholders terkait dengan pelanggaran pada Pedoman Etika Perusahaan.
Violation is an attitude or actions that deviate from Corporate’s Code of Conduct. ICON+ will settle any reporting violation submitting by stakeholders including employees and or representatives of stakeholders related to violation of Corporate’s Code of Conduct.
Untuk menyelesaikan pelaporan pelanggaran, ICON+ telah menetapkan Kebijakan Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Pedoman Etika Perusahaan. Pelaporan pelanggaran dilakukan secara tertulis kepada Tim Pengelola Pengaduan Pelangaran sesuai dengan kondisinya dan tetap memakai azas praduga tak bersalah terhadap yang dianggap pelaku pelanggaran.
ICON+ has set Reporting Mechanism Policy of Violation of Corporate’s Code of Conduct to accomplish reporting of violations. Reporting violation was written to the Team of Violation Complaints in accordance with the conditions and continues to use the principle of presumption of innocence against the perceived offender.
Mekanisme Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Mechanism of Reporting Violation
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran diberlakukan bagi ICONers di lingkungan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Setiap pegawai dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Perusahaan melalui :
Mechanism of Reporting Violation applies to employee in accordance with the principles of Good Corporate Governance. Each employee can submit a report regarding alleged violations of Corporate’s Code of Conduct through channels of :
ICON+ News Desember 2013 (December 2013)
Website Perusahaan : www.iconpln.co.id atau email :
[email protected] %
332 | Annual Report 2013
Company Website or email
: www.iconpln.co.id :
[email protected]
%
Annual Report 2013 | 333
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kebijakan Gratifikasi dan Benturan Kepentingan
Whistleblowing System Whistleblowing System
Policy of Gratuities and Conflict of Interests Surat dengan alamat PT Indonesia Comnets Plus Up. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Kantor Pusat, Gedung Wisma Mulia Lantai 50-51 Jl. Gatot Subroto Kav.42 Jakarta 12950 Tlp : 021-5253019
Mail to address PT Indonesia Comnets Plus Up. Team of Violation Complaint Head Office Wisma Mulia Building Floor 50-51 Jl. Gatot Subroto Kav.42 Jakarta 12950 Tlp : 021-5253019
Surat resmi melalui PO BOX 4322 JKTM 12700
An official letter through JKTM 12700 PO BOX 4322
Surat resmi Drop Box
Drop Box of Official Letter
Adapun dokumen terkait pelaporan pelanggaran antara lain :
The documents relate to the reporting of violations, consist of :
Formulir laporan pelaporan/pengungkapan.
The form reports of reporting/disclosure.
Berita acara tentang investigasi awal/klarifikasi.
The minutes of the initial investigation/clarification.
Berita acara tentang hasil investigasi.
The official report about the results of the investigation.
Surat atau memo dari atau ke pengelola Whistleblowing System.
Letter or memo from or to the manager of Whistleblowing System.
Laporan berkala minimal per semester atas pengungkapan layanan Whistleblowing System oleh pengelola Whistleblowing System.
Periodic reports at least per semester for disclosure of Whistleblowing service by the System manager.
Sosialisasi Whistleblowing System
Socialization of Whistleblowing System
ICON+ berkomitmen untuk menerapkan whistleblowing system yang efektif sehingga mampu mencegah terjadinya pelanggaran internal yang dilakukan oleh pejabat/pengurus terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan ICON+ secara signifikan.
ICON+ is committed to implement an effective whistleblowing system to prevent the occurrence of internal violations committed by officials/administrators associated with work processes and operations significantly affecting financial conditions of ICON+.
Untuk itu ICON+ melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan terjadinya pelanggaran antara lain dengan melakukan sosialisasi tentang kegiatan atau proses kerja yang dikategorikan menyimpang serta memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku, penyimpangan akan diproses secara fair dan mengedepankan prinsip-prinsip GCG.
ICON+ make efforts in order to prevent the occurrence of violations, including, the socialization of the activities or work processes that are categorized deviate and provide tough sanctions to the offender, the deviatee will be process in a fair and promote the principles of good corporate governance.
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat pengaduan pelanggaran yang terkait dengan disiplin karyawan.
As of December 31, 2013, there was not any complaint of violations related to discipline of the employee.
334 | Annual Report 2013
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan ICON+, maka perlu adanya upaya untuk mendorong terwujudnya tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Untuk itu ICON+ telah menerbitkan suatu Pedoman dan Tim Pelaporan Gratifikasi sebagai upaya untuk mencegah dan melindungi setiap pegawai ICON+. Pedoman dan Tim Pelaporan Gratifikasi telah disahkan berdasarkan keputusan Direksi Nomor SK No. 075-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 tentang Pedoman dan Tim Pelaporan Gratifikasi di Lingkungan PT Indonesia Comnets Plus tanggal 9 Juli 2013.
In order to realize the implementation of clean and free of corruption, collusion and nepotism state in the ICON+, it is necessary to attempt to promote the establishment of good corporate governance (GCG). ICON+ has published a Guidance and Gratuities Reporting Team in an effort to prevent and protect every employee of ICON+. Guidelines and Gratuities Reporting Team was approved by Decree of the Board of Directors No. 075-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 on Guidelines and Gratuities Reporting Team in PT Indonesia Comnets Plus dated 9 July 2013.
Pedoman dan Tim Pelaporan Gratifikasi bertujuan untuk memberikan arah dan acuan bagi setiap pegawai ICON+ mengenai pentingnya kepatuhan untuk melaporkan gratifikasi bagi perlindungan dari kemungkinan dikenai tuduhan tindak pidana suap. Dengan adanya kesadaran individu itu diharapkan pada gilirannya dapat membentuk lingkungan yang terkendali dalam penanganan gratifikasi sehingga prinsip-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dapat terlaksana.
Guidelines and Gratuities Reporting Team aims to provide direction and a reference for employees of ICON+ on the importance of compliance to report gratuities for the protection of the possibilities charged with the crime of bribery. With the awareness of the individual, it is expected form a controlled environment in the handling of gratification so the principles of transparency and accountability can be accomplished.
Susunan Tim Pelaporan Gratifikasi ICON+ sebagai berikut : Ketua Tim : Sekretaris Perusahaan Anggota : Manajer Hukum Anggota : Manajer Sumber Daya Manusia
The composition of Gratuities Reporting Team of ICON+ as follows : Team Leader : Corporate Secretary Member : Legal Manager Member : Human Resource Manager In performing its duties, Gratuities Reporting Team is responsible to the Director of ICON+. The task of Gratuity Reporting Team (TPG) as follows :
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) bertanggung jawab kepada Direktur Utama ICON+. Adapun tugas Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) adalah sebagai berikut : Menerima pelaporan gratifikasi dalam kedinasan.
Accept reporting gratuities in the workplace.
Melakukan evaluasi dan penelitian terhadap pelaporan gratifikasi kedinasan.
Evaluate and study the reporting of official gratification.
Membuat Berita Acara hasil evaluasi.
Making Minutes of Meeting of the evaluation results.
Memberikan konsultasi terkait gratifikasi.
Provide consultation related to gratification.
Membuat laporan kepada Direksi.
Create reports to the Board of Directors.
Annual Report 2013 | 335
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kebijakan Gratifikasi dan Benturan Kepentingan Policy of Gratuities and Conflict of Interests
Klasifikasi Gratifikasi
Classification of Gratuities
Gratifikasi diklasifikasikan dalam 2 (dua) kategori :
Gratuities was classified in 2 (two) category :
Gratifikasi yang dianggap suap yaitu pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma serta fasilitas lainnya yang diberikan kepada pegawai ICON+ yang dilakukan secara berlawanan dengan kewajiban dan tugas dari pegawai yang bersangkutan. Dimana yang dimaksud dengan pegawai adalah pejabat dan karyawan yang bekerja di lingkungan PT Indonesia Comnets Plus.
Gratuities considered as bribery, such as the provision of money, goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, travel, free medical treatment and other facilities provided to the employees of ICON+ contrary to the obligations and assignment of the employee.
Gratifikasi dalam kedinasan adalah merupakan hadiah/ fasilitas resmi dari penyelenggara kegiatan yang diberikan kepada wakil resmi ICON+ dalam suatu kegiatan tertentu sebagai penghargaan atas keikutsertaan atau kontribusinya dalam kegiatan tersebut.
Gratuities in the workplace is a gift / official facility given to official representative of ICON+ in a particular activity as a reward for contribution in certain activities.
Selanjutnya, pegawai yang menerima gratifikasi wajib melaporkan segala bentuk penerimaan sehubungan dengan gratifikasi ke Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) yang merupakan pelaksana program pelaporan gratifikasi di lingkungan ICON+ dengan mengisi formulir pelaporan baik melalui surat maupun surat elektronik.
Furthermore, employees who receive gratuities are required to report all forms of acceptance to Gratuities Reporting Team by filling in the reporting form either by mail or electronic mail.
Namun jika pemberian hadiah/cinderamata berupa barang/ uang/setara uang, diperbolehkan dalam hal menghadiri acara pernikahan, khitanan, kelahiran atau musibah dengan nilai pemberian maksimum Rp1.000.000 (satu juta rupiah) untuk setiap acara sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima untuk melakukan dan/ atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/ jabatannya. Hal tersebut tidak dianggap sebagai gratifikasi dan penerima tidak diwajibkan untuk membuat laporan gratifikasi.
But the gift/souvenir in the form of goods/cash/cash equivalent, are allowed in terms of attending weddings, circumcisions, birth or accident with a maximum value of giving Rp1,000,000 (one million rupiah) for each event as long as does not intend to influence the recipient to carry out and/or not doing something related to the position/office. It is not considered as graft and the recipient is not required to make a report gratuities.
Mekanisme Pelaporan Gratifikasi
Mechanism of Reporting Gratuities
Berikut mekanisme pelaporan gratifikasi di lingkungan ICON+ :
Below was mechanism of reporting gratuities in ICON+ :
Penerima Gratifikasi Gratuities Recipient
Tim Pelaporan Gratifikasi Gratuities Reporting Team
Komisi Pemberantasan Korupsi Corruption Eradication Commission
Penerima gratifikasi wajib melaporkan kepada Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima gratifikasi.
Recipients must report to Gratuities Reporting Team within 14 (fourteen) days after receiving a gratification;
Setelah menerima gratifikasi, Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) selanjutnya meneliti dan mengevaluasi gratifikasi
Upon receipt of gratuities, Gratuities Reporting Team was further examined and evaluated to determine the gratuities
336 | Annual Report 2013
yang diterima untuk menetukan gratifikasi yang dianggap suap atau bukan.
received whether bribes or not.
Apabila hasil penelitian Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) menunjukkan bahwa gratifikasi merupakan suap, maka dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak laporan diterima Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) menyampaikan gratifikasi tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
If the results of Gratuities Reporting Team showed that the graft is bribery, then within seven (7) days after receipt of the reports, expressed the gratification to the Corruption Eradication Commission (KPK).
Selama tahun 2013 tidak terdapat laporan terkait gratifikasi di lingkungan ICON+.
During 2013 there were no graft-related reports within ICON+.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Benturan kepentingan merupakan perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi Direktur, Komisaris, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan. Benturan kepentingan akan muncul jika seorang pegawai atau seorang anggota dari keluarganya, menerima tunjangan pribadi yang tidak layak sebagai akibat dari kedudukannya dalam Perusahaan. Jika situasi itu muncul, atau apabila pegawai tidak yakin apakah suatu situasi merupakan benturan kepentingan, maka ia harus segera melaporkan hal-hal yang terkait dengan situasi tersebut kepada tim yang telah ditunjuk di Perusahaan.
Conflict of interest is the difference between the economic interests of the company with the personal economic interests of Directors, President, or Major Shareholders of the Company. A conflict of interest would arise if an employee or a member of his family receives improper personal benefits as a result of his position in the company. If that situation arises, or if the employee is not sure whether a situation is a conflict of interest, then he must immediately report the cases relating to the situation to the team who have been appointed in the company.
Guna menghindari adanya benturan kepentingan di lingkungan Perusahaan, maka ICON+ telah mengkaji untuk membuat Pedoman Benturan Kepentingan sebagai upaya pencegahan terjadinya benturan kepentingan yang dilakukan oleh pegawai ICON+. Pedoman Benturan Kepentingan yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan arah dan acuan bagi seluruh pegawai ICON+ yang berkenaan dengan Konflik Kepentingan atau Conflict of Interest di lingkungan ICON+, agar sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang tinggi dan mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya.
In order to avoid any conflict of interest, ICON+ has assessed to create a Conflict of Interest Guidelines for prevention of conflicts of interest by the employees of ICON+. Guidelines on Conflicts of Interest will be made aiming to provide direction and a reference for all employees of ICON+ with regard to Conflict of Interest or Conflict of Interest in the ICON+, conform to the principles of good corporate governance so encourage the implementation of high business ethics and prevent fraud and other behavioral aberrations.
Salah satu upaya yang telah dilakukan ICON+ guna menghindari adanya benturan kepentingan adalah dengan menandatangani pernyataan Independensi dalam Pakta Integritas bagi seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi.
ICON+ made efforts to avoid the conflict of interest by signing a statement of independence of the Integrity Pact for the entire Board of Commissioners and Board of Directors.
Annual Report 2013 | 337
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Manajemen Mutu Quality Management ICON+ berkomitmen untuk senantiasa menyediakan produk yang memuaskan dan menyenangkan pelanggan. Terkait sistem manajemen mutu, ICON+ telah melakukan uji kelayakan melalui pengujian Sertifikasi ISO 27001:2005 dan pada tahun 2013 telah didapat Sertifikat ISO Security 27001:2005 untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan Cloud Computing dan Jaringan IP Backbone.
ICON+ was committed to constantly provide products that satisfy and delight customers. Relating to the quality management system, ICON+ has conducted due diligence through certification testing on ISO 27001:2005 and gained certificate ISO Security on 27001:2005 to maintain and improve network service quality of Cloud Computing and IP Backbone in 2013.
Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan termasuk para karyawan, pelangan dan pemasok.
Improved relations stakeholders including the employees, subscriber and suppliers.
Persyaratan pematuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundangundangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada Perusahaan dan para pelanggan.
Legal compliance requirements with an understanding of how the requirements of the regulations and legislation that has a certain effect on the Company and its customers.
ISO 27001:2005 adalah sebuah standar internasional tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi atau ISMS (Information Security Management System) adalah sebuah metode khusus yang terstruktur tentang pengamanan informasi yang diakui secara internasional, yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah Perusahaan dalam usaha mereka untuk mengevaluasi, mengimplementasikan dan memelihara keamanan informasi di Perusahaan berdasarkan ”best practise” dalam pengamanan informasi.
ISO 27001:2005 is an international standard on Information Security Management System or ISMS (Information Security Management System) a structured specific method of internationally recognized securing information, which gives a general overview of what needs to be done by a company in their attempts to evaluate, implement and maintain information security in the company based on “best practice” in information security.
Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan konsistensi secara terus menerus dan adanya mampu telurus suatu produk dan pelayanan.
Improved risk management to control the consistency and the constant presence of a capable products and services.
Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu ICON+, maka telah ditetapkan sasaran mutu ICON+ 2013 sebagaimana tertuang dalam dokumen No. SM-01 tanggal 13 Mei 2013 tentang Sasaran Mutu 2013, antara lain memuat :
In order to improve the quality of ICON+, then ICON+ predefined quality objectives in 2013 as contained in document No. SM-01 dated 13 May 2013 on Quality Goals by 2013, as follows :
Terkait dengan kualitas mutu dan produk, ICON+ menerapkan ISO 9001:2008, dimana ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu/kualitas yang mengatur bagaimana sistem manajemen harus dilakukan untuk menjamin mutu produknya, baik barang (goods) maupun jasa (service), agar mutu produk tersebut sesuai dengan persyaratan pelanggan, atau persyaratan lain, maupun sesuai standard mutu yg telah ditetapkan.
ICON+ implement ISO 9001:2008, an international standard for quality management systems/quality management system governing how to ensure the quality of its products, either goods or services, so that the quality of the product in accordance with customer requirements, or other requirements, and match appropriate quality standards.
A. Lingkup Penanganan gangguan reaktif hingga analisa gangguan awal pada proses SLA Management Customer Violation pada Produk Layanan Network dan IT
A. Treatment Scope on reactive interruption to early interference analysis in the SLA process on Management Customer Violation of Network and IT Products Services
Prosedur wajib dalam ISO 9001:2008 antara lain :
Mandatory procedures in ISO 9001:2008 include :
Uraian Topic
Satuan Unit
Sasaran/Target Goal/Target
Keterangan specification
Response Time Proses SLA
Menit
30
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi penanganan gangguan Time required to obtain the information handling disturbances
Minute
Prosedur Pengendalian Dokumen
Procedure of Document Control
Prosedur Pengendalian Rekama /Catatan
Procedures of Recording/Notes Control;
Prosedur Internal Audit
Internal Audit Procedures
Prosedur Laporan Produk Tidak Sesuai
Procedure of Product Reports
B. Lingkup ICON+ Business Correspondence (BC)
Prosedur Permintaan Tindakan Perbaikan
Procedure of Corrective Action Request
Prosedur Permintaan Tindakan Pencegahan
Precautions inquiry procedure
Ruang Lingkup Scope
Daftar List
Pemeriksa/Pengirim Checker/Sender
Disposisi Disposition
Memo Internal
Staff/DM/Manajer
Internal Memo
Staff/DM/Manager
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
Manajer/General Manajer/ Direksi Manager/General Manager/ Director
2 Jam 2 hours
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
Manajer/General Manajer/ Direksi Manager/General Manager/ Director
2 Jam 2 hours
Adapun Manfaat diterapkannya ISO 9001:2008 antara lain :
Benefit for implementation of ISO 9001:2008 include :
Kepuasan pelanggan dengan penyampaian produk secara konsisten dalam memenuhi persyaratan-persyaratan pelanggan.
Customer satisfaction with the delivery of products consistently meets customer requirements.
Mengurangi biaya operasional dengan peningkatan berkesinambungan pada proses-proses dan hasil dari efisiensi operasional.
Reduce operating costs by continuous improvement in the processes and outcomes of operational efficiency.
338 | Annual Report 2013
Jumlah incident yang tidak sesuai Sasaran Mutu ditekan menjadi rata-rata 35% dari seluruh jumlah incident per bulan selama Mei 2013 – Mei 2014.
Surat Permintaan Staff/DM/Manajer (SPR) Request Letter Staff/DM/Manager (SPR)
The number of incidents that do not fit Quality Objectives pressed to an average of 35% of the total number of incidents per month during May 2013 - May 2014.
B. Scope of ICON+ Business Correspondence (BC) Sasaran Mutu Mutu Quality Goal
Annual Report 2013 | 339
Manajemen Mutu Quality Management
Ruang Lingkup Scope
Daftar List
Pemeriksa/Pengirim Checker/Sender
Disposisi Disposition
Sasaran Mutu Mutu Quality Goal
Surat Edaran
Staff/DM/Manajer
-
1 Hari
1
Clear Channel Services
2
Co Location
Decree
Staff/DM/Manager
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
1 day
3
Internet
4
IP-VPN
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
-
5
Metro
6
Telicon
7
Video Conference
8
Voice over IP
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
-
9
VSAT
10
Web Hosting
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
-
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
-
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
-
Manajer/General Manajer/ Direksi Manager/General Manager/ Director
1 Jam
-
1 Jam
Pemberitahuan Notification
Staff/DM/Manajer Staff/DM/Manager
Pengumuman
Staff/DM/Manajer
Announcement
Staff/DM/Manager
Surat Pernyataan Staff/DM/Manajer Statement Letter Staff/DM/Manager Surat Tugas
Staff/DM/Manajer
Assignment Letter
Staff/DM/Manager
Surat Keluar Umum Outgoing General Letter
Staff/DM/Manajer
Surat Masuk
Staff/DM/Manajer
Administrasi
Incoming Letter
Staff/DM/Manager
Administration
Arsip IBC
Staff/DM/Manajer
IBC Archive
Staff/DM/Manager
DM/Manajer/General Manajer/ Direksi DM/Manager/General Manager/ Director
Staff/DM/Manager
Prosentase jumlah penggunaan aplikasi IBC minimla diatas 24% dari total keseluruhan aktivitas korespondensi untuk 11 jenis surat di-ataspada periode Mei 2013 – Mei 2014.
Selama tahun 2013, ICON+ telah melakukan pengukuran kinerja jasa telekomunikasi yaitu Service Level Agreement (SLA). Pencapaian SLA masing-masing produk dan layanan ICON+ sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
340 | Annual Report 2013
2 Jam 2 hours 2 Jam
No
Kinerja Jasa Telekomunikasi (SLA) (Performance of Telecommunication Services(SLA))
Target (Target)
Realisasi 2013 (Actual)
Keterangan (Remarks)
99,90
99,9808
Di atas target
Above target
99,982
99,9999
Di atas target
Above target
98
99,9681
Di atas target
Above target
99.5
99,9850
Di atas target
Above target
99
99,9770
Di atas target
Above target
99,9
99,9996
Di atas target
Above target
99
99,9996
Di atas target
Above target
99,9
99,9997
Di atas target
Above target
95
99,9871
Di atas target
Above target
98
100,0000
Di atas target
Above target
2 hours 2 Jam 2 hours 2 Jam 2 hours 3 Jam 3 hours
1hour
1 hour
Percentage number using IBC applications was at least above 24% of the total activity of 11 kinds of correspondence for above mailing in the period May 2013 - May 2014.
ICON+ has measured telecommunications services performance of Service Level Agreement (SLA). SLA attainment of each ICON+ products and services until December 31, 2013 are as follows :
Teknologi Informasi Information Technology Peran teknologi dalam dunia telekomunikasi sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem telekomunikasi sangat ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan untuk meningkatkan pelayanan, maka semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu Perusahaan.
The role of technology in the telecom world is absolute, where the progress of a telecommunications system supporting by the role of information technology.The growing complexity of the facilities applying to improve the service, the more diverse and complex technology adoption owned by a company.
Sebagai upaya untuk memiliki keunggulan TI di masa yang akan datang, ICON+ tengah menyusun Information Technology Master Plan (ITMP) yang menjadi pedoman dalam pengembangan teknologi informasi dan Information Technology Detail Plan (ITDP) sebagai acuan pelaksanaan atas perencanaan tahunan sesuai ITMP.
In an effort to have the advantage of Information Technology (IT) in the future, ICON+ is preparing the Information Technology Master Plan (ITMP) that guide the development of information technology and Information Technology Detail Plan (ITDP) as the implementation reference of the annual plan in accordance with ITMP.
Dalam mengembangkan teknologi informasi, ICON+ memiliki visi dan misi sebagai berikut :
ICON+ has the vision and mission in developing information technology as follows :
Visi : IT sebagai Business Enabler Misi : 1. Menyediakan System IT yang dapat meningkatkan Business KPI 2. Menyediakan Sistem IT yang handal, aman, dan terpercaya 3. Menyediakan Sistem IT sesuai dengan perkembangan bisnis
Vision : IT as a Business Enabler Mission : 1. Provide IT system that can improve business
2. Provide IT system that is reliable, safe, and reliable
3. Provide IT Systems in accordance with business development
Annual Report 2013 | 341
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Struktur Pengelola TI Perusahaan
Management Structure of Corporate Information Technology
Berikut struktur organisasi pengelola IT ICON+ :
Below is the management structure of Corporate IT of ICON+ :
Career Starting professional career at ICON+ in Division of Network Planning and Operation since 2003. In 2013 become Manager of Corporate Information System. Decree III/SK/001/PUSAT/ICON+/2013
Pengelolaan kegiatan Teknologi Informasi ICON+ dibawah koordinasi Direktorat Perencanaan dan Operasi dibantu oleh Divisi Sistem Informasi korporat. Management of Information Technology of ICON+ is under the coordination of the Directorate of Planning and Operations assisted by Division of Corporate Information System.
Profil Pengelola Teknologi Informasi
Profile of Information Technology Manager
Berikut profil ringkas Pengelola TI di ICON+ :
Below brief profile of IT Manager of ICON+ :
Investasi di Bidang Teknologi Informasi Tahun 2013
Investment in Information Technology in 2013
ICON+ senantiasa konsisten mengalokasikan sebagian dari pendapatan Perusahaan untuk digunakan sebagai anggaran teknologi informasi untuk mendapatkan infrastruktur teknologi informasi yang handal. Pada tahun 2013 jumlah belanja modal Len untuk pengembangan TI adalah sebesar Rp14,970,000,000.00 meningkat 15% dibanding tahun 2012 sebesar Rp10,100,000,000.00. Anggaran tersebut dialokasikan untuk investasi di bidang teknologi informasi yang mencakup belanja sofware Rp8,770,000,000 dan hardware untuk jaringan Rp6,200,000,000.00.
ICON+ always consistently allocates a portion of our revenues to be used as an information technology budget to obtain reliable information technology infrastructure. In 2013 the amount of capital expenditure for the development of IT was Rp14,970,000,000 increased at 15% compared to 2012 at Rp10,100,000,000. The budget was allocated to investments in information technology that includes purchase software at Rp8,770,000,000 and hardware for network at Rp6,200,000,000.
Tabel Perbandingan Belanja IT tahun 2012 - 2013 Table. Comparation of IT Expenses in 2012 - 2013
Lahir Jakarta, 23 September 1977 Pendidikan S1 Fakultas Teknik, Jurusan Elektro di Univesitas Indonesia Pelatihan News Minismart tahun 2013, Security Best Practice Workshop, Checkpoint Experience Singapore 2012
Hermawan Asmoko
Riwayat Pekerjaan Memulai karir profesionalnya di ICON+ sejak tahun 2003, kemudian berkarir pada Divisi Networking Planning dan Divisi Network Operation ICON+. Sampai dengan tahun 2013 menjabat sebagai manajer Sistem Informasi Korporat. Dasar Pengangkatan III/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 Born Jakarta, September 23, 1977
Belanja IT (IT Expenses)
2012
(Rupiah) 2013
Hardware
3,500,000,000.00
6,200,000,000.00
Software
6,600,000,000.00
8,770,000,000.00
10,100,000,000.00
14,970,000,000.00
Jumlah Total
Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang TI
Human Resource Development in the Information Technology
Pengembangan sumber daya manusia adalah pemanfaatan pelatihan dan pengembangan, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan organisasi. Untuk itu, sumber daya manusia berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia di bidang TI dengan lokakarya atau mengikutsertakan sumber daya manusia yang mengelola divisi TI secara berkala.
Human resource development is using the training and development, career development, and organizational development, integrated with each other, to improve individual and organizational effectiveness. Human resources committed to facilitating the development of human resources in the IT sector with a workshop or include human resources managing the IT division at regular intervals.
Education Bachelor of Electro Engineering at University of Indonesia Training News Minismart tahun 2013, Security Best Practice Workshop, Checkpoint Experience Singapore 2012
342 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 343
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Tabel Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang TI Table. Human Resource Development in the Field of IT Jenis Pelatihan (Training Type)
Hari (Day)
Jam (Hour)
Orang (Person)
Durasi (Duration)
Biaya (Expense)
VMWare Vsphere install, Configure, Manage, Version 5.1
5
40
1
5
Rp 13,200,000
IT-IL Ver. 3 Foundation Service
3
24
1
3
Rp
9,350,000
IT Architecture Planning
3
24
1
3
Rp
8,000,000
ITIL Foundation
3
24
2
6
Rp 15,000,000
Insident Handler
3
24
1
3
ISO 2000 Information Technology Service Management
6
48
2
12
Rp 31,000,000
23
184
8
32
Rp 86,050,000
Jumlah Total
Rp
9,500,000
Program Kerja Divisi Teknologi Informasi Tahun 2013
Program of Information Technology Division in 2013
Penerapan sistem teknologi informasi yang handal dan memadai dipercaya akan meningkatkan performance Perusahaan. Untuk itu, ICON+ berkomitmen melakukan peningkatan sistem teknologi informasi khususnya guna meningkatkan kinerja Perusahaan dan juga untuk menghadapi persaingan di industri elektronika dan prasarana antara lain dengan mengembangkan berbagai program di bidang teknologi dan Informasi antara lain :
The application of reliable and trustworthy information technology systems was sufficient to improve the performance of the Company. ICON+ has committed to improve information technology systems, especially in order to improve the performance of the company and also to face the competition in the electronics industry and infrastructure, namely develop a variety of programs in the fields of technology and information including :
Implementasi sistem CCTR PLN 123 baru
Implementation of a new CCTR system of PLN 123
Pengembangan sistem aplikasi untuk Aktivasi Jaringan
Development of application systems for Network Activation
Pengembangan sistem aplikasi untuk pengadaan
Development of application systems for procurement
Pelaksanaan simulasi restore untuk BCP
Implementation of simulation restore to BCP
Pengembangan security infrastruktur
Development of infrastructure security
Pengembangan integrate smart PABX
Development of smart integrate PABX
Penyediaan sistem HR untuk outsource
Provision of HR systems to outsource
Realisasi Program Teknologi Informasi Tahun 2013
Realization of Information Technology Program in 2013
Selama periode tahun 2013, ICON+ telah melaksanakan program kerja bidang Sistem Informasi Manajemen berupa program :
ICON+ has conducted program in the form of Management Information Systems in 2013 consisted of program :
Melakukan pemeliharaan infrastruktur dan aplikasi Perusahaan dengan hasil sesuai target. Pemeliharaan infrastruktur berupa pemeliharaan server, storage database, jaringan farm server, jaringan local pada setiap kantor, maupun infrastruktur security. Pemeliharaan aplikasi berupa pemeliharaan terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan dan digunakan oleh user; diantaranya adalah :
Maintenance of infrastructure and enterprise applications with targeted results. Maintenance of infrastructure such as server maintenance, database storage, server farm network, local network in each office, and infrastructure security. Maintenance unningapplication and already used by the user :
344 | Annual Report 2013
email korporat, ERP SAP, aplikasi sales, customer loyalty, aplikasi permintaan pengadaan (i-SPP), aplikasi billing korporat, dan aplikasi project management aktivasi.
corporate email, SAP ERP, sales application, customer loyalty, demand procurement applications (i-SPP), corporate billing, and activation of project management application.
Mengoperasikan sistem server, jaringan lokal maupun operational system PC pada setiap site Contact Center PLN123 yang berada di 9 lokasi.
Operate server system, the local network and PC operating systems on each site of Contact Center of PLN123 locating at 9 locations.
Perusahaan sedang melakukan beberapa implementasi terhadap pengembangan aplikasi yaitu implementasi website korporat baru dan implementasi tracking invoice.
The company is doing some implementations of the application development such as the implementation of a new corporate website and invoice tracking implementation.
Menyiapkan rencana implementasi modul HR SAP dan implementasi eProc telah disusun cakupan kebutuhannya. Sementara implementasi integrasi iSmilling dengan SAP pada fungsi Sales, Customer Loyalty dan Billing dijadwalkan selesai pada Triwulan I 2014.
Set up an implementation plan of SAP HR modules and implementation of eProc have been compiled to cover the needs. While the implementation of integration iSmilling with SAP on Sales, Customer Loyalty and Billing functions were scheduled for completion in the first quarter of 2014.
Sampai dengan akhir periode tahun 2013, status program pengembangan teknologi informasi adalah sebagai berikut :
As of the end of 2013, the status of information technology development program was as follows :
Program Program
Uraian Description
Target Target
Realisasi Realization
Pengembangan sistem aplikasi Application system development
Penyediaan portal internal korporat Provision of Corporate internal portal
TW I
100%
Pengembangan sistem aplikasi Application system development
Pengembangan aplikasi permintaan pengadaan Application development of Procurement request
TW II
100%
Pengembangan sistem aplikasi
Pengembangan aplikasi monitoring pembayaran dan pengadaan Application development of payment and procurement monitoring
TW III
100%
Pengembangan infrastruktur sistem Infrastructure system development
Pengembangan infrastruktur sistem security Infrastructure development of security system
TW II
100%
Pengembangan infrastruktur sistem Infrastructure system development
Peningkatan kapasitas infrastruktur server dan storage Infrastructure development of server and storage capacity
TW IV
100%
Pengembangan infrastruktur sistem
Peningkatan feature dan realibility wireless networ access pada kantor Jakarta Feature and realibility of wireless network access development at Jakarta office
TW III
100%
Pemeliharaan sistem System maintenance
Pemeliharaan aplikasi eksisting Existing application maintenance
99%
98%
Pemeliharaan sistem System maintenance
Pemeliharaan infrastruktur server dan storage Server and storage infrastructure maintenance
99%
98%
Application system development
Infrastructure system development
Annual Report 2013 | 345
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Program Program
Uraian Description
Target Target
Realisasi Realisation
Tanggal Date
Agenda Agenda
Lokasi Location
Pemeliharaan sistem System maintenance
Pemeliharaan infrastruktur network Network infrastructure maintenance
99%
98%
05/07/2013
Basic Knowledge IP & TDM dan Layanan ICON+ Basic Knowledge of IP & TDM and Services of ICON+
Gandul
26/07/2013
Knowledge Sharing & Update Layanan IP ICON+ Knowledge Sharing & IP Services Update of ICON+
Wisma Mulia
30/09/2013
Product Knowledge Layanan ICON+ Product Knowledge of Services of ICON+
Gandul
04/10/2013
Knowledge Sharing & Update Layanan IP ICON+ Knowledge Sharing & IP Services Update of ICON+
Gandul
23/12/2013
Basic Knowledge IP & TDM dan Layanan ICON+ Basic Knowledge of IP & TDM dan Services of ICON+
Wisma Mulia
Penelitian dan Pengembangan
Research and Development
Sampai dengan triwulan IV tahun 2013 Perusahaan telah melaksanakan program penelitian dan pengembangan sebagai berikut :
In the fourth quarter of 2013, the Company has been carrying out research and development program as follows :
1. Pengembangan produk
1. Product development
Perusahaan telah mengembangkan prototype layanan baru CCTV untuk keperluan ketenagalistrikan dan umum. Pilot project pada salah satu area pelanggan (Indonesia Power - Suralaya) dalam proses design dan pembahasan teknis dengan pelanggan. Rencana berikutnya adalah pembahasan aspek teknis dan komersial untuk rencana kontrak terpusat dengan PLN Pusat pada tahun 2014.
The company has developed a prototype of a new CCTV services for electricity and general purposes. A pilot project in one area of the customer (Indonesia Power - Suralaya) in the process of design and technical discussions with customers. The next plan is a discussion of the technical and commercial aspects of the contract.
Perusahaan sedang mengembangkan layanan baru jaringan komunikasi data untuk AMR. Dalam triwulan IV telah dilaksanakan pilot project di PLN DISJATIM serta kerjasama pengelolaan AMR dengan PLN DJBB. Progress yang telah dicapai dalam pengelolaan AMR PLN DJBB adalah pengelolaan AMR Area Bogor, Depok, Gunung Putri, Cianjur, Purwakarta, dan Karawang. Rencana implementasi berikutnya pada Area Sukabumi, Bandung, Cianjur, dan Majalaya.
The company is developing a new service to the data communications network for AMR. In the fourth quarter has implemented a pilot project in PLN DISJATIM also AMR management cooperation with PLN DJBB. Progress has been achieved in the AMR management of PLN DJBB is the AMR management of Bogor, Depok, Gunung Putri, Cianjur, Purwakarta and Karawang. Next implementation of the Plan is Sukabumi, Bandung, Cianjur, and Majalaya.
Perusahaan mengembangkan layanan internet broadband untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan rapat sejalan dengan pengembangan coverage GPON. Dalam triwulan IV dikembangkan prototype otomasi layanan prepaid yang meliputi proses aktivasi dan pembayaran melalui sebuah portal web.
The company develops broadband internet services to a wider customer coverage in line with the development of GPON coverage. In the fourth quarter has been developed a prototype automating prepaid service that includes the activation process and payment via a web portal.
2. Peningkatan kinerja produk Perusahaan telah meraih sertifikat ISO security 27001:2005 dalam operasi Layanan Cloud Computing dan Jaringan IP Backbone di Data Center Gandul pada 10 Oktober 2013.
2. Product performance improvement The company has achieved ISO certificate 27001:2005 on security in the operation of Cloud Computing and Network Services of IP Backbone at Data Center Gandul on 10 October 2013. 3. Socialization and product knowledge Were held once a month with the functions of sales, marketing and contact center helpdesk. In the second half of 2013 were held 5 times as follows :
3. Sosialisasi dan produk knowledge Dilaksanakan sebulan sekali bersama fungsi penjualan, pemasaran dan helpdesk contact center. Dalam semester II tahun 2013 telah dilaksanakan
346 | Annual Report 2013
Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi Tahun 2014
Program of Information Technology In 2014
Implementasi SAP HCM (HR)
Implementation of SAP HCM (HR)
Implementasi CRM dan Billing baru
Implementation of CRM and new Billing
Implementasi Business Correspondence
Implementation of Business Correspondence
Implementasi Tools Telephony Conference
Implementation of Tools Telephony Conference
Penggunaan e-Proc PLN
Implementation of e-Proc of PLN
Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi Tahun 2014
Audit of Information Technology
Sebagai upaya meningkatkan dan menjaga sistem manajemen mutu Perusahaan, maka ICON+ akan melakukan audit sistem teknologi informasi secara berkala untuk memastikan sistem sistem teknologi informasi telah memenuhi persyaratan standar sistem teknologi informasi di ICON+.
In an effort to improve and maintain the quality management system of the company, then ICON+ will perform audits of information technology systems periodically to make sure the information technology systems compliant standards of information technology systems in ICON+.
Annual Report 2013 | 347
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services ICON+ merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa. Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan agar ICON+ dapat memperoleh barang dan jasa pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dengan volume (quantity) dan kualitas yang diperlukan, harga yang pantas dan dari sumber yang tepat sehingga dapat mencapai visi dan misi ICON+.
ICON+ plans, manages and controls policies and activities related to logistical, including procedures for the procurement of goods and services. The procurement process is done so that ICON+ can obtain goods and services at a time and place determined by the volume (quantity) and quality required, reasonable price and from the right source to achieve the vision and mission of ICON+.
Keberadaan kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa
The Existence of Procurement Policy of Goods and Services
Untuk menghasilkan layanan informasi, teknologi, dan telekomunikasi, yang berkualitas dan kompetitif, ICON+ memerlukan kebijakan pengadaan yang dapat mengantisipasi faktor-faktor kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan ICON+, harga barang dan jasa yang dibeli lebih mahal dari yang seharusnya, terhambatnya operasional Perusahaan akibat barang dan jasa yang diterima tidak tepat waktu. Untuk itu, ICON+ telah memiliki pedoman pengadaan barang dan jasa yang menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel dan memuat hak-hak dan kewajiban pemasok sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa ICON+ telah di sahkan oleh Direksi dengan No. 020/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 tentang Pembentukan tim Perubahan Keputusan Direksi PT Indonesia Comnets Plus No. 001/SK/001/PUSAT/ICON+2012 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa tanggal 27 Maret 2013. Dalam kebijakan proses pengadaan dipastikan bahwa seluruh barang dan jasa yang diminta oleh user adalah benar-benar barang dan jasa yan dibutuhkan ICON+ dan telah direncanakan dan dianggarkan serta disetujui oleh pihak yang berwenang menurut level otorisasi yang telah ditetapkan.
Generating quality and competitive information services, technology, and telecommunications, ICON+ requires procurement policy which can anticipate the factors of quality and quantity of goods and services purchased are not in accordance with the needs of ICON+, the price of goods and services purchased is more expensive than it should be, inhibition operations of the company as a result of goods and services has not received on time. ICON+ has guidelines for the procurement of goods and services which apply the principles of efficient, effective, competitive, transparent, fair and reasonable, accountable and includes rights and obligations of the supplier in accordance with the applied laws and regulations. Procurement Policy and Services at ICON+ has been validated by the Decree of the Board of Directors No. 020/SK/001/PUSAT/ICON+/2013 on the establishment of the team for Amendment of the Decree of Board of Directors of PT Indonesia Comnets Plus No. 001/ SK/001/PUSAT/ICON+2012 on Guidelines for Procurement goods and Services dated 27 March 2013. In the process of procurement policies mut be ensured that all goods and services demanded by the user is really needed goods and services by ICON + and being planned and budgeted and approved by the authorities according predefined authorization levels.
Dalam pelaksanaannya proses pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan ICON+ telah memenuhi prinsip-prinsip GCG yaitu :
In the implementation process of the procurement of goods and services by ICON+ has fulfilled the principles of good corporate governance, namely:
Transparansi, yaitu bahwa apa yang sedang dan akan dilakukan dalam proses pengadaan harus didokumentasikan dan dilaporkan secara transparan tanpa mengorbankan aspek kerahasiaan sehingga setiap keputusan yang diambil terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa dapat dijustifikasi.
Transparency, what is being and will be made in the procurement process must be documented and reported in a transparent manner without compromising the confidentiality so that every decision taken relating to the procurement of goods and services can be justified.
Akuntabilitas, yaitu bahwa seluruh pegawai yang memiliki tugas terkait dengan proses pengadaan bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusan menurut garis kewenangan yang ditetapkan ICON+.
Accountability, all employees who have duties related to the procurement process willing to take responsibility for actions and decisions along the lines of authority specified by ICON+.
348 | Annual Report 2013
Responsibilitas, yaitu bahwa seluruh proses pengadaan harus memungkinkan pembagian dan pemisahan tugas dan kewenangan yang jelas agar dapat saling mengontrol satu sama lain.
Responsibility, the entire procurement process should allow the division and separation of duties and clear authority in order to mutually control each other.
Independensi, yaitu bahwa seluruh karyawan yang terlibat dalam proses pengadaan harus bebas dari segala benturan kepentingan dan tetap mengutamakan kepentingan ICON+.
Independence, that all employees involved in the procurement process should be free of any conflicts of interest and priority interest of ICON+.
Fairnesss, yaitu proses pengadaan harus memberikan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan (stakeholder) secara adil (equitable treatment).
Fairnesss, the procurement process should provide a service that can meet the needs of shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and stakeholders in equitable treatment.
Profil dan Struktur Pengelola Pengadaan dan Logistik
Profile and Structure of Procurement and Logistics
Pengelola pengadaan barang dan Logistik dipimpin oleh seorang Manajer Pengadaan dan Logistik yang bertanggung jawab langsung kepada General Manager Keuangan dibawah Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Berikut profil pengelola pengadaan barang dan jasa ICON+.
Division of Procurement and logistics was led by Manager of Procurement and Logistics reporting directly to the General Manager of Finance under the Directorate of Finance and Human Resources. The following profile of Manager Procurement of ICON+.
Ajat Munajat
Lahir 23 Juni 1969
Born Jun 23, 1969
Pendidikan S2 Manajemen Strategik
Education Master in Strategic Management
Pelatihan Seminar the Miracle of Enthusiasm on Achieving on Corporate Target 2007; Performance Management System; Maximum Impact Presentation Skills; Change to Win; Customer Meeting and Gathering; Corporate Culture; Business Transformation
Training Seminar the Miracle of Enthusiasm on Achieving on Corporate Target 2007; Performance Management System; Maximum Impact Presentation Skills; Change to Win; Customer Meeting and Gathering; Corporate Culture; Business Transformation
Riwayat Pekerjaan Manajer Pengadaan dan Logistik; Manajer Perencanaan Jaringan; Manager of Network Planning and Development Division; Manager Network Planning and Service Operation and Maintenance; Manager Unit Bisnis VSAT;
Previous Experience Manager of Procurement and Logistics; Manager of Network Planning; Manager of Network Planning and Development Division; Manager Network Planning and Service Operation and Maintenance; Manager of Business Unit of VSAT;
Dasar Pengangkatan 073/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 01 Juli 2012
Decree No. 073/SK/001/PUSAT/ICON+/2012 dated 01 July 2012
Annual Report 2013 | 349
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services
Untuk meningkatkan kompetensi pengelola pengadaan barang dan jasa, maka ICON+ melaksanakan program peningkatan kompentensi SDM dengan menyertakan SDM pada berbagai pelatihan yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa antara lain :
Improving the competence of managing the procurement of goods and services, then ICON+ implement HR competency enhancement program to include HR on various training related to the procurement of goods and services, among others :
CPIM – CSCP Program (8-10 Oktober, 29-31 Oktober)
CPIM – CSCP Program (8-10 Oktober, 29-31 October)
Negoitation Skill for Purchasing Staff (16-18 Desember)
Negoitation Skill for Purchasing Staff (16-18 December)
Bimtek Perpres No 70 Tahun 2012 serta ujian sertifikasi dan konversi pengadaan barang dan jasa (12-14 Juni)
Bimtek Presidential Decree No. 70 in 2012 as well as the certification exams and conversion of procurement of goods and services (12 to 14 June)
Bimtek Perpres No.54 tahun 2010 JO’ Perpres No. 70 Tahun 2012 serta Ujian sertifikasi & Konversi perpanjangan sertifikasi L2,L4 & L5 (26 – 28 September)
Struktur Organisasi Pengelola Barang dan Jasa ICON+ yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No. 083/SK/001/ PUSAT/ICON+/2013 tanggal 30 Juli 2013.
Bimtek Presidential Decree No. 54 of 2010 JO ‘Perpres. 70 in 2012 on certification exam and certification renewal & Conversion L2, L4 and L5 (26 to 28 September) Organizational Structure of Goods and Services of ICON+ stipulated by the Decree of Board of Directors No. 083/SK/001/ PUSAT/ICON+/2013 dated 30 July 2013.
Kegiatan Pengadaan Barang dan Logistik Tahun 2013
Procurement of Goods and Logistics in 2013
Perencanaan Pengadaan
Planning Program
Program kerja yang telah dilaksanakan dalam bidang perencanaan pengadaan sampai dengan akhir periode tahun 2013 meliputi :
Planning program that has been implemented in the period up to the end of 2013 including :
1. Pemetaan pengadaan Barang dan Jasa Umum, jaringan dan teknologi informasi untuk program kerja investasi (CAPEX) maupun program kerja operasi (OPEX) berdasarkan RKAP ICON+ tahun 2014 yang meliputi :
1. Mapping procurement of public goods and services, networks and information technology to the program of investment (CAPEX) and operating program (OPEX) based on Corporate Budget Plan (RKAP) 2014 including :
Identifikasi kebutuhan pengadaan tahun 2014 berdasarkan program kerja Investasi dan Operasi yang tertuang dalam RKAP 2014.
Identify procurement needs in 2014 based on Investment and Operations Program contained in the Corporate Budget Plan (RKAP) 2014.
Penyusunan rencana pengadaan tahun 2014 berdasarkan hasil identifikasi dan urutan prioritas pemenuhan sesuai kebutuhan.
Preparation of procurement plans in 2014 based on the identification and fulfillment of the order of priority as needed.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa dan administrasi perjanjian serta prosedur inventory tahun 2014 yang meliputi :
2. Preparation of implementation plans and procurement of goods and services as well as administrative agreement also inventory procedures in 2014 including :
Penyusunan template dokumen-dokumen proses pengadaan agar memudahkan dan mempercepat proses pengadaan.
Preparation of template documents the procurement process in order to facilitate and speed up the procurement process.
Penyusunan rencana penerapan e-Procurement.
The planning of the implementation of e-Procurement.
Review dan pembaruan SOP inventory.
Review and update SOP inventory.
Penyusunan rencana ekspedisi.
Planning of the expedition.
Pengadaan
Procurement Program
Program kerja pengadaan meliputi pengadaan teknis dan umum. Proses pengadaan yang telah dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah :
Procurement program includes the provision of technical and general procurement. Procurement process that has been implemented by the end of 2013 as follow :
1. Jumlah permintaan pengadaan yang diajukan oleh pengguna sebanyak 1.686 SPP (Surat Permintaan Pengadaan) telah dilaksanakan meliputi :
1. Procurement requests submitting by the user as much as 1,686 SPP (Procurement Request Letter) have been implemented including :
Sistem Kontrak Harga Satuan (KHS) sebanyak 50.
50 Unit Price Contract System (KHS).
Pengadaan rutin barang dan jasa 1.251.
1,251 routine procurement of goods and services.
2. Penghematan yang di capai dengan formula membandingkan HPS dengan harga pekerjaan sebesar Rp4.549.778.228 sebelum PPN 10%.
350 | Annual Report 2013
2. Savings Achievement with comparing the HPS formula at a work order price at Rp4,549,778,228 before VAT 10%.
Annual Report 2013 | 351
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services
CORPORATE SERVICE RESPONSIBILITY
3. Sampai dengan 31 Desember 2013 ICON+ telah mencatat 1251 ( seribu dua ratus lima puluh satu ) transaksi dengan total nilai transaksi Januari sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp1.342.646.430.843.
3. As of 31 December 2013, ICON+ has been recorded in 1251 (one thousand two hundred fifty one) transaction with a total value of transactions from January to December 2013 amounted at Rp1,342,646,430,843.
Administrasi Kontrak
Administration of Contracts
Administrasi Kontrak yang dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah :
Administration of Contracts executing by the end of 2013 were as follow :
1. Proses pembuatan kontrak/perjanjian sebanyak 299 pengadaan dengan waktu penyelesaian rata-rata 10 hari. 2. Proses pembuatan amandemen sebanyak 390 pengadaan dengan waktu penyelesaian rata-rata 7 hari.
1. Process of making a contract / agreement with the procurement of 299 as the average completion time of 10 days. 2. Process of making as many as 390 amendments to procurement with an average completion time of 7 days.
Proses penerbitan Service Acceptance (SA) atau Good Receive (GR) sebanyak 36.158 berkas dengan waktu penyelesaian rata-rata 1 hari.
The process of publishing Service Acceptance (SA) or Good Receive (GR) as many as 36,158 files with an average completion time of 1 day.
Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Audit of Procurement of Goods and Services
Untuk memastikan SOP pengadaan barang dan jasa dan kebijakan ICON+ telah dijalankan dengan benar, maka ICON+ melakukan audit secara berkala maupun sewaktu-waktu yang dilakukan melalui Audit Internal dan pihak Eksternal.
Ensuring the procurement of goods and services and policies of ICON+ has been correctly executed, and then ICON+ performs periodic audits and any time carrying out by the Internal Audit and External parties.
Selama tahun 2013 tidak terdapat temuan-temuan audit, baik oleh auditor eksternal dan auditor internal mengenai pengadaan yang merugikan Perusahaan dan tidak terdapat sanggahan pemilihan penyedia barang/jasa. Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa yang di selenggarkan oleh ICON+ telah memperhatikan tingkat transparansi dalam pengadaan barang dan jasa yaitu melalui media masa dan majalah dinding serta publikasi pada website ICON+.
During 2013 there was not any audit findings, either by the external auditors and internal auditors of the company’s regarding procurement and there were not any providers/ services objections. Procurement of Goods and Services held by ICON+ has noticed the level of transparency in the procurement of goods and services through the mass media and magazines and publications on the website of ICON+.
Penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa di ICON+ tidak lepas dari arahan dan pengawasan Dewan Komisaris yang senantiasa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan barang dan jasa yang meliputi :
Implementation of the procurement of goods and services at ICON+ can not be separated from the direction and supervision of the Board of Commissioners continuing to supervise the implementation of the goods and services which include :
Pengawasan dan pemberian nasihat terhadap penerapan kebijakan pengadaan barang dan jasa.
Monitoring and advising on the implementation of procurement policies.
Memberikan saran berdasarkan hasil pengawasan dan penelaahan atas pelaksanaan kebijakan barang dan jasa.
Provide advice based on the results of monitoring and review of the implementation of goods and services.
Dewan Komisaris ICON+ mencantumkan kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap pelaksanaan kebijakan pengadaan dalam rencana kerja Dewan Komisaris.
Board of Commissioners of ICON+ put monitoring and advising on the implementation of procurement policies in the work plan of the Board of Commissioners.
352 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 353
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report Pendahuluan
Preliminary
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Program tanggung jawab sosial merupakan investasi bagi Perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) ICON+ dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen Perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Oleh karena itu, konsep tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dimaknai ICON+ sebagai bagian dalam berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan baik untuk masyarakat, lingkungan dan Perusahaan itu sendiri. ICON+ senantiasa berupaya dalam meningkatkan kinerja guna memberikan kepuasan dan manfaat kepada para pemegang saham (Shareholder) dan juga segenap pemangku kepentingan (Stakeholders) yaitu masyarakat dan lingkungan.
The Program of CSR is an investment of the Company for the growth and sustainability of ICON+ and no longer seen as a cost center but rather as a profit centers. The Program of CSR is commitment of the company to support the creation of sustainable development. Therefore, the concept of CSR interpreted ICON+ as part of contributing towards sustainable economic development to improve the quality of better life for the people, the environment and the company itself. ICON+ is always trying to improve performance in order to provide satisfaction and benefits to shareholders and also stakeholders which is the public and the environment.
Dalam pelaksanaan penerapan tanggung jawab sosial Perusahaan, ICON+ membentuk tim khusus untuk menangani kegiatan CSR yaitu Divisi Humas dibawah koordinasi Sekretaris Perusahaan. Kegiatan pengelolaan CSR antara lain mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan oleh Perusahaan.
In the implementation of the CSR, ICON+ formed a special team to deal with CSR activities with the coordination of the Division of Public Relations under Corporate Secretary. Management of the activities of CSR includes planning, implementation, monitoring and evaluation of the activities of corporate social responsibility undertaken by the Company.
Dalam kegiatan bisnisnya ICON+ memiliki program tanggung jawab sosial dalam berkontribusi bagi perekonomian. Dimana dasar kebijakan pelaksanaan program CSR ICON+ mengacu pada pasal 74 UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pelaksanaan CSR ditujukan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat. Secara khusus tanggung jawab sosial terkait pengembangan masyarakat dan lingkungan diatur pada Surat Keputusan Direksi No. 072/SK/001/Pusat/ ICON+/2010 tentang Panduan Penyelenggaraan Program CSR tanggal 6 September 2010. Untuk itulah, ICON+ meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak sekedar melalui pencapaian target finansial, tetapi juga didukung oleh investasi non-finansial, seperti melalui berbagai program CSR.
In its business activities ICON+ has a social responsibility to contribute to the economy. The implementation basis of corporate social responsibility policy of ICON+ refers to article 74 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies CSR is intended to create a harmonious relationship with the environment, value, norm and culture of the local community. This is specifically related to social responsibility and community development environment set in Decree of Board of Directors No. 072/SK/001/Pusat/ICON+/2010 on the Guidance of Implementation Program of CSR dated 6 September 2010. For this reason, ICON+ believes that sustainability is not only through the achievement of financial targets, but also supported by non-financial investments, through various CSR program.
ICON+ memahami bahwa dengan membangun kepedulian bersama maka akan tercipta kesejahteraan bagi masyarakat. Oleh karena itu, sebagai upaya dalam memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat ICON+ memiliki program CSR dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan infrastruktur pendidikan serta hal-hal yang bersifat tanggap musibah.
ICON+ understands that by building it will create a shared concern for the welfare of society. Therefore, as an effort to provide maximum benefit to the society, ICON+ has program of CSR in various fields, namely education, economic development of social welfare, environmental management, health, infrastructure development of education and related matters of disaster response.
Sumber Dana dan Anggaran CSR
Source of Funds and Budget of CSR
ICON+ telah mengeluarkan dana untuk beberapa kegiatan tanggung jawab sosial yaitu sebesar Rp306.397.356.
ICON+ has contributed to several activities of CSR with amount of Rp306,397,356.
ICON+ memandang CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Dana CSR diperoleh dari sumber-sumber terkait dengan sektor penyaluran tanggung jawab sosial masing-masing, diantaranya dari dana sosial, dana marketing, anggaran kepegawaian dan anggaran lainnya.
The Corporate Social Responsibility of ICON+ looked different to the charity or charitable. CSR should be run in the top of a program to address the needs and long-term sustainability of the program. While giving charitable is more instantaneous and temporary impact. The spirit of CSR is expected to be able to help create a balance between the company, the community and the environment. The fund of CSR is obtained from sources related to the distribution sector of each social responsibility, respectively, including from social budget, marketing budget, staffing budget and other budget.
354 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 355
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
Road Map Implementasi CSR
Road Map of Implementation of CSR
Perusahaan belum memiliki ISO terkait pengeloaan CSR. Namun demikian ICON+ senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan program-program CSR sesuai dengan nilai luhur Perusahaan yaitu Value Care (sikap peduli, empati, dan responsive serta memberikan layanan melebihi harapan Pemegang Saham). Ke depan, Perusahaan akan melengkapi pendaftaran ISO dan ketentuan lain-lain yang selaras dengan CSR dan lingkungan.
The company has not had a relevant ISO management of CSR yet. However ICON+ is committed to implementing the program of CSR in accordance with the core values of the Company, namely Value Care (caring attitude, empathy, and responsiveness as well as provide service beyond expectation Shareholders). Going forward, the Company will complete the registration provisions of the ISO and others aligned with the CSR and the environment.
Program CSR tahun 2013
The Program of CSR in 2013
ICON+ melakukan evaluasi dan monitoring atas programprogram CSR yang dilakukan agar program-program CSR tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Upaya yang dilakukan dengan merancang dan melaksanakan program CSR secara sistematis dan terpadu.
ICON+ evaluates and monitor the undertaken programs of CSR in order to the program of CSR can achieve the objective goals. Efforts are being made to design and implement CSR programs in a systematic and integrated.
Pelaksanaan CSR ICON+ dibagi atas 4 bidang tanggung jawab sosial, yaitu :
The implementation of CSR of ICON+ is divided into :
1. Tanggung jawab terhadap pelanggan 2. Tanggung jawab terhadap karyawan 3. Tanggung jawab pengembangan sosial dan kemasyarakatan 4. Tanggung jawab terhadap lingkungan
1. Responsibility for the customers 2. Responsibility for the employees 3. Responsibility for the social and community development 4. Responsibility for the environment
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to The Environment Kesadaran akan pelestarian lingkungan harus dipahami dalam setiap kegiatan operasional Perusahaan. ICON+ berkomitmen untuk dapat berpartisipasi dalam program pelestarian lingkungan. ICON+ secara konsisten mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kepedulian di lingkungan internal ICON+ dengan berusaha menciptakan green office, penghematan penggunaan sumber daya dan mengurangi polusi.
Awareness of environmental conservation should be understood in the operational activities of the Company. ICON+ is committed to participate in environmental programs. ICON+ is consistently invited all stakeholders to come together protecting the environment. Internal environmental concern of ICON+ is formed by trying to create a green office, saving the use of resources and reducing pollution.
ICON+ menggunakan beberapa parameter yang digunakan sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program CSR kepada lingkungan, termasuk diantaranya :
ICON+ is using several parameters as the indicator of the successful implementation of the programs of CSR on the environment, including :
356 | Annual Report 2013
Semakin membaiknya kondisi sosial masyarakat yang ada disekitar ICON+
The improvement of social conditions of communities existing around ICON+
Semakin berkurangnya angka complain atau keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan pemenuhan tanggung jawab sosial ICON+
The reduction of number of complaints or complaints from the public relating to the fulfillment of social responsibility of ICON+
ICON+ dapat menjalankan kegiatan bisnisnya dengan lancar, serta terjalinnya hubungan yang harmonis dengan warga masyarakat sebagai salah satu stakeholder ICON+
ICON+ can run its business activities smoothly, as well as the establishment of a harmonious relationship with the community as a stakeholder of ICON+
Kebijakan Terkait Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan
Related Policies of Corporate Social Responsibility to the Environment
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, ICON+ selalu berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan usahanya sesuai dengan regulasi perundangan-undangan yang berlaku.
As a company engaged in telecommunications services, ICON+ has always sought to preserve the environment in all its operations in accordance with the regulations of the applicable legislation.
Selain itu, dasar kebijakan yang mengatur terkait dengan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan mengacu pada Surat Keputusan Direksi No. 072/SK/001/Pusat/ ICON+/2010 tentang Panduan Penyelenggaraan Program Corporate Social Responsibility (CSR) tanggal 6 September 2010.
In addition, the basic policies governing associated with Corporate Social Responsibility to the Environment refers to the Decree of Board of Directors No. 072/SK/001/Pusat/ ICON+/2010 on the Implementation Guide of CSR dated 6 September 2010.
Program Terkait Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Related Programs of CSR to the Environment
Program yang telah dilakukan oleh ICON+ terkait dengan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan antara lain :
ICON+ has been conducted programs associated with Corporate Social Responsibility to the Environment, namely :
Green Office
Green Office
Daftar kegiatan dan aktivitas dalam mendukung terciptanya Green Office melalui :
List of events and activities in support of the creation of the Green Office via :
Pada tahun 2013 ICON+ mulai menerapkan konsep green office yang berlaku di lingkungan kantor pusat. Penerapan praktek Green Office di ICON+ masih dalam tahap inisiasi, antara lain melalui efisiensi penggunaan listrik dan kertas dalam operasional sehari-hari. Gerakan efisiensi lainnya misalnya mematikan lampu, penyejuk udara dan komputer bila ruangan tidak digunakan, menggunakan kertas bekas untuk pengiriman memo atau surat di lingkungan internal. Upaya ini diharapkan memberi dampak yang positif bagi ICON+ dalam mewujudkan efisiensi energi dan sumberdaya serta keuangan.
ICON+ embraced the concept of green office environment prevailing at the head office in 2013. The practice of application of Green Office for ICON+ is still in the initiation stage, such as through the efficient use of electricity and paper in daily operations. Other efficiency of movement, for example turning off lights, computers and air conditioning when rooms are not in use, using waste paper for memos or letters in the internal circulation. This effort is expected to have a positive impact for ICON+ in realizing energy and resource efficiency as well as financial.
Annual Report 2013 | 357
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to The Environment
Pengelolaan gedung dengan cara menjaga ruangan agar bebas dari hama tikus, serangga (semut, kecoa, kumbang, dsb) dan binatang lainnya, mengupayakan agar bahan makanan tidak boleh disiapkan atau disantap di dalam area ruangan kerja, kecuali di tempat yang khusus (foodcourt), tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang mampu menimbulkan bau yang tidak sedap di dalam ruang/dari bau yang dapat mengganggu di luar ruangan.
Management of the building by keeping the room free of pest rodents, insects (ants, cockroaches, beetles, etc.) and other animals, strive for groceries should not be prepared or eaten in the workspace area, except in special places (food court) , not allowed to do things that were able to cause a bad odor in the space/of smell that can interfere outdoors.
Hemat kertas dan tinta dengan cara mengurangi penggunaan kertas, penyimpanan dokumen dalam bentuk soft copy, pemanfaatan email sebagai pemanfaatan kertas bekas dalam mencetak dokumen yang belum final dan pengunaan economode version ketika melakukan pencetakan pada alat printer. Media menyebarluaskan pengumuman atau sosialisasi di internal perusahaan melalui media email (
[email protected]).
Save paper and ink by reducing paper usage, storage of documents in soft copy, use email as the utilization of waste paper to print documents and use Economode when printing draft version on a printer tool. Media announcements or dissemination in the media through the company’s internal e-mail (
[email protected]).
Hemat listrik dengan cara mematikan komputer dan peralatan elektronik lainnya jika akan ditinggal atau tidak digunakan dalam waktu yang lama, misalnya, saat makan siang atau pergi rapat atau pulang kantor. Mengupayakan untuk menempatkan meja kerja di sudut kantor dengan pencahayaan alami yang optimal, membuka jendela dan tidak menyalakan AC apabila gedung perkantoran terletak di kawasan yang masih asri. Mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin. Suhu yang nyaman untuk bekerja adalah antara 20-24 derajat Celsius. Menghindari penggunaan lift dan menggunakan tangga jika hanya ingin pindah ke 1 atau 2 tingkat lantai yang berbeda.
Save electricity by turning off computers and other electronic equipment if it will be left or not used in a long time, for example, at lunch or go to a meeting or home office. Strive to put a desk in a corner office with optimal natural lighting, open the windows and turn on the AC when the located office building in the region is still beautiful. Set the room temperature, which is not too cold. Comfortable temperature for work is between 20-24 degrees Celsius. Avoid the use of the elevator and use the stairs if you only want to move to 1 or 2 different floor levels.
Hemat air dengan cara menggunakan air sesuai kebutuhan dan menutup kran air apabila tidak diperlukan.
Save water by using water as needed and close the water tap when not needed.
Mengurangi polusi udara dengan cara pegawai dilarang untuk merokok di seluruh area dalam gedung, Area merokok diperbolehkan di tempat yang telah disediakan.
Reduce air pollution by smoking is prohibited in all areas of the building, smoking is allowed in the providing area.
Penghijauan Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah Indonesia. Kesadaran yang tinggi dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pengelolaan perusahaan yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Greening The implementation of the greening of the environment is expected to be an alternative in managing and maintaining environmental sustainability in Indonesia. Heightened awareness in maintaining and preserving the environment in anticipation of all forms of destruction and environmental pollution. Environmentally sound management of the company is the basis for creating an atmosphere of beauty and comfort of the environment, especially in optimally improving public health.
358 | Annual Report 2013
Dalam hal aktivitas pelestarian lingkungan hidup, ICON+ melakukan kegiatan penghijauan di lingkungan kantor pusat yang bekerja sama dengan pihak pengelola gedung. Beberapa kegiatan penghijauan yang dilaksanakan antara lain adalah melalui ICON+ melakukan gerakan Go Green dengan menanam sejumlah tanaman hias (Sikas & pucuk merah) dan tanaman produktif (Durian Montong, Mangga, Rambutan & Matoa) di area lokasi Gardu Induk wilayah kerja GI Bantul, yang meliputi 11 Gardu Induk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa tengah.
In terms of environmental protection activities, ICON+ conducts activities of greening in the head office working closely with the building management. Some reforestation activities are carried out, such as Go Green by planting some ornamental plants (Cycads and red buds) and productive plants (Durian Montong, Mango, Rambutan and Matoa) in the substation area of the GI Bantul, which includes 11 substation in Yogyakarta and part of Central Java.
Anggaran Terkait Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Budget of CSR to the Environment
Adapun Dana yang dikeluarkan untuk bina lingkungan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp45.400.000. Dampak yang dirasakan oleh ICON+ sebagai hasil pelaksanaan CSR secara konsisten antara lain adalah terpelihara dan terjaganya lingkungan alam yang mendukung kegiatan operasional ICON+ secara berkelanjutan.
The funds spent on community development in 2013 amounted to Rp 45,400,000 ICON+ felt the impact as a result of implementation of Corporate Social Responsibility such as natural environment consistently maintained and preserved that supports sustainable operations of ICON+.
Testimoni (Testimony) Supervisor Gardu Induk yang berada di Jl. Parangtritis Km 7 Yogyakarta ini mengucapkan terimakasih kepada ICON+ atas pemberian tanaman yang terdiri dari pohon Pucuk Merah, Sikas, Rambutan, Durian Montong dan Matoa. Sebagai langkah awal, ICON+ memberikan tanaman tersebut kepada 12 Gardu Induk yang berada di bawah PLN P3B UPT Bantul sejak 25 November hingga 06 Desember 2013 mendatang. Rencananya Go Green akan menyentuh seluruh Gardu Induk secara bertahap. Dan berharap tujuan ICON+ untuk menghijaukan wilayah GI bisa terwujud.
putih : Manajer Regional Jateng, Andi Ruhadianto biru : Supervisor GI Bantul, Joko Tri Basuki
Supervisor of Substation located on Jl. Parangtritis Km 7 Yogyakarta thank ICON+ for the provision of plants consisting trees of Red Buds, Cycads, Rambutan, Durian Montong and Matoa. As a first phase, ICON+ gave the plant to 12 substation under PLN P3B UPT Bantul since 25 November to 6 December 2013. The plan of Go Green will gradually touch the entire substation. And hope purposes of ICON+ to greening area of GI can be realized.
Foto Kegiatan (Activities Gallery)
Annual Report 2013 | 359
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees Kebijakan
Policy
ICON+ menaruh perhatian besar pada aspek kepegawaian sehingga tanggung jawab Perusahaan terhadap pegawai menjadi perhatian utama bagi ICON+.
ICON+ pay great attention to the aspects of employment so that the responsibility of the employee of the Company are a major concern for ICON+.
ICON+ menyadari bahwa keberadaan para pegawai merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keberhasilan Perusahaan serta tak dipungkiri bahwa loyalitas pegawai merupakan ujung tombak terhadap kinerja Perusahaan. Adapun loyalitas pegawai dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti kenyamanan, kebebasan berserikat, pengembangan karir, aktualisasi diri, hingga kesejahteraan. Oleh karena itu, selain mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas pegawai melalui berbagai program dan metode yang telah teruji kehandalannya, Perusahaan pun senantiasa memberikan apresiasi terhadap loyalitas mereka. Apresiasi ini diimplikasikan dalam bentuk pemberian penghargaan kesetiaan kerja berbentuk koin emas kepada sejumlah pegawai yang telah mengabdi di Perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Perusahaan juga membuat program yang berkaitan dengan loyalitas pegawai, seperti Employee Engagement Survey (ESS) yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas pegawai serta untuk mengukur seberapa besar tingkat loyalitasnya.
ICON+ realizes that the presence of the employee are an integral part of the success of the Company and no doubt that loyalty of the employee are spearheading performance of the company. The loyalty of the employee were motivated by various factors such as comfort, freedom of association, career development, self-actualization, to welfare. Therefore, in addition to supporting the improvement of productivity and quality employee through a variety of proven reliability programs and methods, the Company also continues to provide an appreciation of their loyalty. Appreciation of loyalty was implied in the rewards form of gold coin to a number of employee who have served in the company within a certain time. The company also makes a program related to the loyalty of employee, such as Employee Engagement Survey (ESS) conducting each year to determine what factors affected loyalty of the employee as well as to measure the extent of its loyalty.
Dasar kebijakan pelaksanaan program tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap Karyawan mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan industrial dan Jaminanan Sosial Tenaga kerja No. 735SK/PHIJSK-PKKAD/PP/ II/2010 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT Indonesia Comnets Plus.
The implementation basis of policy of Corporate Social Responsibility to the employees refers the Decree of the Director General of Industrial Relations and Social Security of Labor No. 735SK/PHIJSK-PKKAD/PP/II/2010 on Ratification Regulation of PT Indonesia Comnets Plus.
Program Terkait Tanggung Jawab Terhadap Pegawai
Program of Corporate Social Responsibility to Employee
Program Tanggung Jawab Sosial terhadap karyawan diimplementasikan dalam bentuk kegiatan antara lain :
Program of Corporate Social Responsibility would be implemented in the form of employee activities such as :
1. Perlakuan Setara Bagi Karyawan ICON+ menerapkan prinsip non diskriminasi dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia. Rekrutmen karyawan dilakukan secara transparan dan fair tanpa adanya campur tangan nepotisme dari kalangan internal dan eksternal. Calon-calon potensial yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang diperlukan oleh ICON+.
1. Equal Treatment for Employee ICON+ applies the principle of non-discrimination in Human Resource Management. Recruitment of employee conducted in a transparent and fair without any interference from the nepotism among internal and external company. Potential candidates who have the necessary competence in accordance with the needs by ICON+.
360 | Annual Report 2013
ICON+ selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, sehingga iklim kompetisi yang tercipta antar karyawan menjadi sehat dan saling memotivasi. Setiap karyawan diberikan kesempatan untuk mengoptimalkan potensi diri dan keahliannya dengan mengikuti berbagai pendidikan, kursus dan pelatihan yang disediakan oleh ICON+.
ICON+ always strives to create a work environment that is comfortable and conducive, so it will create a climate of healthy competition among employee and motivate each other. Each employee is given the opportunity to optimize its potential and expertise by attend various education and training courses providing by ICON+.
ICON+ menjamin keseteraan gender dan kesempatan kerja yang luas bagi semua karyawan tanpa memandang jenis kelamin, suku maupun agama dan kepercayaan pegawai dan memberikan dana pensiun dengan iuran sebesar 6% dari iuran karyawan dan 11,21% dari Perusahaan.
ICON+ ensures gender equality and vast employment opportunities for all employees regardless of sex, race or religion and belief and provide employees with a pension contribution of 6% of the employee contribution and 11.21% of the Company.
Salain itu ICON+ melarang setiap bentuk diskriminasi dan memberikan penghargaan yang sepadan atas prestasi yang disumbangkan oleh para karyawan.
ICON+ prohibits any form of discrimination and commensurate reward on the achievements contributing by the employee.
2. Pengembangan SDM Seluruh program pelatihan dan pengembangan SDM yang diselengarakan oleh ICON+ disesuaikan dengan standar kompetensi yang diinginkan, guna memenuhi kebutuhan bisnis dan suksesi SDM ICON+ di masa depan. Sebagai upaya meningkatkan motivasi SDM agar selalu tumbuh dan berkembang, ICON+ bekerja sama dengan Indonesia Quality Award Foundation menggelar pelatihan pendalaman interpretasi “Malcom Baldrige Criteria for Performance Excellence”. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan beberapa divisi, seperti Humas, SDM, Akuntansi, Anggaran, dan lain-lain. Selama pelatihan, peserta diajak lebih mengenal Malcom Baldrige sebagai cara memotret kondisi Perusahaan, terutama untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan atau kegagalan dimasa mendatang. Sehingga, peser ta dengan mengetahui faktor-faktor tersebut dan Perusahaan dapat mengambil langkah signifikan guna mengarahkan Perusahaan menuju kinerja yang excellent.
2. Human Resource Development The entire program of training and human resource development organizing by ICON+ was adjusted to the desire competency standards, to meet the needs of business and succession of Human Resource of ICON+ in the future. In an effort to improve the human motivation to keep growing and developing, ICON+ collaborate with Indonesia Quality Award Foundation held a training deepening the interpretation “Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence”. The training was attended by representatives of several divisions, such as Public Relations, Human Resource, Accounting, Budget, and others. During the training, participants were invited to learn more about Malcolm Baldrige as a way of photographing condition of the Company, primarily to determine the factors that became the key to success or failure in the future. Thus, participants and the Company with knowing these factors may take significant steps to steer the Company towards excellent performance.
Pada tahun 2013, Divisi SDM mengadakan pelatihan mengenai catu daya untuk para pegawai Perusahaan. Catu daya merupakan jantung perangkat telekomunikasi, karena tanpa catu daya, secanggih apapun alat telekomunikasi tidak akan bisa beroperasi. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para pegawai mengenai catu daya dan power supply. Acara tersebut berlangsung selama enam hari dalam dua minggu, mulai tanggal 18 hingga 26 Februari 2013. Pada pekan pertama, pelatihan berfokus pada operasi dan pemeliharaan.
In 2013, the Human Resources Division held a training on the power supply for the employee of the Company. The power supply is the heart of telecommunication device, because without the power supply, any sophisticated telecommunications equipment will not be able to operate. The objective of this training is increase the knowledge of the employee on the power supply. The event lasted for six days in two weeks, from 18 February until 26 February 2013. At the first week, the training focused on operation and maintenance.
Annual Report 2013 | 361
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
Sementara pada pekan kedua, pelatihan berfokus pada perencanaan jaringan dengan komposisi perwakilan satu orang dari tiap regional serta minimal dua orang dari divisi lainnya. Training update Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Per-24/ PJ/2012 digelar Perusahaan guna memperbaharui pengetahuan para pegawai mengenai perubahan peraturan Dirjen Pajak yang telah berlaku sejak tanggal 1 April 2013. Peserta dalam pelatihan ini terdiri dari Subdirektorat Keuangan dengan komposisi 70% Divisi Pendapatan dan sisanya berasal dari Divisi Pengadaan dan Logistik, Akuntansi, Anggaran dan Evaluasi, serta Umum dan SDM. Selain program pelatihan dan pengembangan, untuk meningkatkan produktivitas SDM, Perusahaan juga membuat program sebagai berikut :
While the role of the second week, the training focused on the network planning with the composition of one representative from each regional as well as at least two of the other divisions. Update Training on Value Added Tax (VAT) Per-24/PJ/2012 was held by company in order to update the knowledge of the employee on the Regulation Revision of Director General of Taxation applying since 1 April 2013. Participants in this training consisted of Sub-Directorate of Finance with a composition of 70% Division of Treasury and the rest are from the Division of Procurement and Logistics, Accounting, Budget and Evaluation, as well as General and Human Resources.
Keikutsertaan Perusahaan dalam Lomba Inovasi PLN yang diwakili oleh Sub Divisi Inventori pada Divisi Pengadaan dan Logistik dengan tema “Supply Chain System dengan menggunakan metode MOQ”.
In addition to training and development programs, the Company also made the following programs to improve the productivity of human resources : Establish a Community of Practices (CoP) of certain functions with the aim “Improvement of Problem Solving Procedure” and development of Standard Operating Procedure. Participation in Innovation Contest of PLN, represented by the Sub Division of Inventories in Division of Procurement and Logistics with the theme “Supply Chain System using the MOQ”.
Pelaksanaan Values Development Program (VDP) oleh seluruh divisi untuk menanamkan kembali Budaya Perusahaan ICONers di lingkungan kerja.
Implementation of Values Development Program (VDP) by all divisions to reinforce the Corporate Culture of ICONers in the working environment.
Membentuk Community of Practices (CoP) fungsi-fungsi tertentu dengan tujuan adalah Improvement Prosedur Problem Solving dan pengembangan SOP yang dibutuhkan.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Benefits
Perusahaan memiliki sistem imbal pegawai atau benefit yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan mempertimbangkan aspek-aspek kompetensi (person), kinerja (performance), dan posisi jabatan (position). Dengan kata lain, Perusahaan tidak membedakan besaran gaji berdasarkan perbedaan yang mengandung unsur SARA maupun jenis kelamin.
The Company has an employee reward system or benefits in accordance with the applied legislation, consider aspects of competence, performance, and position of the employee. In other words, the Company does not differentiate the amount of salary with elements of racial or gender.
362 | Annual Report 2013
Pegawai Tetap (Employee)
Jenis Benefit (Type of Benefit)
No 1
Gaji Salary
2
Tunjangan Hari Raya Allowance of Religious Day
3
Tunjangan Cuti Tahunan Allowance of Annual Leave
4
Tunjangan Cuti Besar Allowance of 5 Years Leave
5
Tunjangan Winduan Allowance of 8 Years Leave
6
Insentif Produktifitas Kerja Insentive of Work Productivity
7
Insentif Kerja Kelompok/Tim Insentive of Working Group/Team
8
Penghargaan Prestasi Achievement Award
9
Lembur Over Time Incentive
10
Premi Shift Shift Time Incentive
11
Jaminan Kecelakaan Kerja Working Incident Insurance
12
Jaminan Kematian Life Insurance
13
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Health Insurance
14
Pensiun/JHT Pension/Retirement Plan
15
PPh pasal 21 Income Tax Article 21
16
Pinjaman Lunak Soft Loan
17
Penghargaan Masa Kerja Achievement Award
18
Perjalanan Dinas Official Travelling
19
Fasilitas Alat Kerja Working Tool Facility
20
Pakaian Dinas Official uniform
21
Pulsa HP Mobile Voucher
22
Pendidikan dan Pelatihan Training and Development
23
Pembinaan Kesenian, Olahraga dan Rohani Development of Art, Sport and Spiritual
Pegawai Tidak Tetap (Outsourcing Employee)
Besaran gaji yang diterima oleh pegawai pada awal level karir telah berada diatas Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan lokasi unit bisnis beroperasi.
The amount of salary receiving by the employee at the beginning of the career level has been above the provincial minimum wage (UMP) in accordance with the location of the operating business unit.
Penghargaan dan Kompensasi SDM
Human Resources Reward and Compensation
Pegawai dan Perusahaan adalah sebuah jaringan kerja yang saling membutuhkan dan melengkapi. Perusahaan dapat mencapai tujuannya atau bahkan melampaui target kerja karena adanya kerjasama yang solid antara Perusahaan dengan seluruh sumber dayanya. Loyalitas pegawailah yang memberikan kontribusi terhadap keberhasilan tersebut karena mengantarkan pegawai untuk bekerja dengan semangat pengabdian.
Employee and Company are interdependent and complementary network. Company can reach or even exceed the target of the company because of the solid cooperation between the Company and all its resources. The loyalty of the employee contribute the success because unite employee to work in a spirit of devotion.
Annual Report 2013 | 363
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
Perusahaan menyadari arti penting loyalitas sumber daya manusia didalam keberhasilan kinerja Perusahaan. Sebuah penghargaan pun diberikan kepada para pegawai sebagai wujud apresiasi Perusahaan terhadap dedikasi dan loyalitasnya. Dengan diberikannya perhargaan ini, diharapkan para pegawai lebih terikat dengan Perusahaan dan lebih terpacu etos kerjanya untuk mencapai tujuan Perusahaan. Penghargaan yang diberikan oleh Perusahaan berupa koin emas. Sebagaimana emas yang merupakan logam mulia, diharapkan kinerja dan semangat pengabdian yang selama ini telah dibuktikan secara nyata, simbol pengabdian tanpa pamrih akan terparti mendalam bagi kedua belah pihak, yaitu bagi pegawai dan juga Perusahaan.
The company realizes the importance of loyal human resources within successful performance of the Company. An award was given to employees as a form of appreciation for their dedication and loyalty to the company. By granting this award, employees were expected to be bound by the Company and more motivation on its work ethic to achieve Company goals. Award given by the Company in the form of gold coins. As gold is a precious metal, performance and the spirit of proven service, symbol of selfless devotion were expected to be bound for both parties, the employees and the Company.
Pada tahun 2013, Perusahaan memberikan penghargaan koin emas kepada 78 pegawai. Para pegawai yang menerima koin emas tersebut telah bekerja minimal 8 tahun. Koin emas yang diberikan seberat 8 gram dengan kadar 24 karat. Selain koin emas, ke-78 pegawai tersebut juga menerima plakat dan sertifikasi penghargaan.
In 2013, the Company awarded 78 gold coins to employees. The employees who received the gold coins have been working at least 8 years. Given gold coins weighted 8 grams of 24 carat. In addition to gold coins, all 78 of these employees also received a plaque and award certification.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Health and Safety (K3)
ICON+ menyadari bahwa perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu kebutuhan untuk mewujudkan perusahaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Perusahaan membentuk kebijakan K3 sebagai berikut :
ICON+ realize that the protection of Health and Safety at Work (K3) is one of the requirements to achieve a sustainable company. Therefore, the Company formed the policy as follows :
Keputusan Direksi No. 051/SK/001/Pusat/ICON+/2012 tentang Standard Operation Procedure (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Striging Kabel Fiber Optic tanggal 23 Mei 2013.
Decree of Board of Directors No. 051/SK/001/Pusat/ ICON+/2012 on the Standard Operation Procedure (SOP) of Health and Safety at Work(K3) in Fiber Optic Cables Stringing dated May 23, 2013
364 | Annual Report 2013
Keputusan Direksi No. 067/SK/001/Pusat/ICON+/2010 tentang Standard Operation Procedure (SOP) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Pengamanan Pencurian dan Penanganan Ancaman Bom, Serta Bagan Alir Penjagaan Umum, Penerimaan Tamu dan Penjagaan Kendaraan tanggal 12 Oktober 2010.
Decree of Board of Directors Decision No. 067/SK/001/ Pusat/ICON+/2010 on the Standard Operation Procedure (SOP) in Prevention and Fighting Fire, Security Theft and Handling Bomb Threats, Flow Chart of General Security, Reception and Vehicles Security dated October 12, 2010.
Keputusan Direksi No. 050/SK/001/Pusat/ICON+/2012 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja tanggal 16 Mei 2012.
Decree of Board of Directors No. 050/SK/001/Pusat/ ICON+/2012 on Environmental Requirements Health and Safety at Work(K3) dated May 16, 2012.
Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja, meningkatkan budaya kerja, serta untuk menghasilkan layanan jasa penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi yang berkualitas dan kompetitif. Kebijakan K3 tersebut selalu ditinjau dan disesuaikan secara berkala, agar dapat mengikuti dinamika perkembangan peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan Surat Keputusan.
The policy is an attempt to ensure the health and safety at work (K3), improve work culture, as well as for generating qualified and competitive network and telecommunication service providers. The health and safety at work (K3) is reviewed and adjusted periodically, in order to follow the dynamics of the development of rules and regulations in accordance with the Decree.
Dalam implementasinya, Perusahaan dapat memastikan bahwa penerapan kebijakan tersebut sudah berjalan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan tidak terjadi kecelakaan (zero accident) selama tahun 2013.
The Company ensure that the implementation of these policies has been running effectively, efficiently, and sustainably In the implementation. The evidence is there was not any accident (zero accident) during 2013 .
Untuk mecapai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan yang tinggi, ICON+ menerapkan kebijakan serta penyediaan sarana dan prasarana untuk setiap pegawai. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi karyawan, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
ICON+ has involved a fundamental policy of the Safety and Health at Work (K3), the the Safety and Health at Work (K3)is the responsibility of all parties, therefore ICON+ with related parties is committed to creating a healthy work environment, free of injury and perform operations according to the applied regulation.
ICON+ telah melibatkan kebijakan mendasar mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tanggung jawab semua pihak, oleh sebab itu ICON+ bersama pihak terkait bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cidera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku.
ICON+ implement the policy and the provision of facilities and infrastructure for each employee to achieve high standard of health and safety and the environment. Health and Safety at work (K3) is an instrument that protects employees, the company, the environment and surrounding communities from harm due to accidents.
Dengan penerapan SMK3 diharapkan tingkat kecelakaan nihil (zero accident) dan terkendali, sehingga pegawai dapat bekerja dengan tenang, aman dan mampu bekerja secara maksimal disertai tingkat produktifitas yang tinggi.
The Company expected and controlled rate of zero accidents with the implementation of SMK3, so that employee can work in peace, secure and able to work optimally with high productivity levels.
Selain Keselamatan Kerja, ICON+ juga memperhatikan kesehatan para pegawai maupun keluarga mereka, seperti diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku yaitu dengan memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi karyawan. ICON+ juga memberikan biaya kesehatan rumah sakit bagi pegawai dan anggota keluarga pegawai. Seluruh pegawai tetap ICON+ juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkala (medical chek-up) secara rutin, minimal sekali dalam setahun.
ICON+ also concerns the health of the employees and their families, as mandated by applicable legislation to provide a Social Security Employment for employees. ICON+ provides hospital medical benefit for employees and family members of employees. All employees also get periodic medical examinations (medical check-ups), at least once a year.
Annual Report 2013 | 365
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
Selain pemeriksaan berkala, untuk menjaga kesehatan pegawai, ICON+ melakukan kegiatan peningkatan kesadaran akan kesehatan kerja.
In addition to periodic inspections, to maintain the health of employees, ICON+ conduct activities to increase awareness of Health Policy and Safety at work (K3).
Untuk menghasilkan layanan jasa penyelenggara jaringan & telekomunikasi yang berkualitas dan kompetitif, Perusahaan membuat Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) guna untuk mengantisipasi faktor-faktor sebagai berikut :
The Company make Health Policy and Safety at work (K3) to generate qualified and competitive network and telecommunication services provider in order to anticipate the following factors :
a. Lemahnya budaya kerja yang mengutamakan prinsip keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja.
a. Weak corporate culture that promotes the principles of security and safety in the workplace.
b. Meningkatnya angka kecelakaan kerja yang mengakibatkan tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan.
b. The increasing number of working accidents which will result in the poor achievement of specified performance targets.
c. Lemahnya dukungan Unit Bisnis Perusahaan terkait dengan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
c. Weak support of Business Unit of the Company related to health and safety.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa fungsi Kebijakan K3 sudah kredibel dan kompeten, serta memberikan pengawasan dan penasehatan dalam implementasinya.
Board of Commissioners and Board of Directors of the Company are responsible to ensuring that the policy of Health Policy and Safety at work (K3) has a credible and competent function, as well as providing oversight and advisory in its implementation. In an effort to reduce the number of working accidents of employees, ICON+ provide trainings of Health Policy and Safety at work (K3) as follows :
Sebagai upaya mengurangi jumlah kecelakaan kerja para pegawai, ICON+ memberikan pelatihan-pelatihan K3 sebagai berikut :
Jenis Pelatihan K3 Type of Training
Deskripsi Pelatihan K3 Description of Training
Jumlah Peserta Participant
Pelatihan keselamatan berkendara (safety driving)
Perusahaan bekerja sama Polda Metro Jaya mengadakan pelatihan keselamatan berkendara (safety driving) bagi seluruh pengemudi yang bertugas di lingkungan kerja Perusahaan. Company coordinate with Regional Police of Metro Jaya held safety driving training to all driver of the Company.
48 orang
Perusahaan bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mengadakan pelatihan K3 kelistrikan untuk membekali para pegawai khususnya teknisi agar lebih mengedepankan prinsip kerja aman dalam pelaksanaan tugas kerja. Company coordinate with Ministry of Man Power held K3 training on electricity to assist employee especially tehnician to conducting safety and health principle in accomplishment of assigned duty.
10 orang (tersertifikasi)
Training on Safety driving
Pelatihan K3 kelistrikan, tersertifikasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Training of K3 on electricity, certified by Ministry of Man Power
366 | Annual Report 2013
48 persons
10 persons (certified)
Jenis Pelatihan K3 Type of Training
Deskripsi Pelatihan K3 Description of Training
Jumlah Peserta Participant
Pelatihan pemadaman kebakaran Training on Fire Fighting
Perusahaan bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengadakan pemadam kebakaran. Company coordinate with Office of Fire Fighter of South Jakarta on Preventive and Fire Fighting.
100 orang 100 persons
Tingkat Turnover
Employee Turnover
Pada tahun 2013, ICON+ telah memberhentikan 9 Karyawan, jumlah ini meningkat dibanding tahun 2012 yaitu 6 Karyawan. Peningkatan ini disebabkan oleh pengunduran diri dan habis masa tugas karya pegawai PLN di ICON+. Berikut daftar pemberhentian karyawan ICON+I selama tahun 2013 :
In 2013, ICON+ has to lay off nine employees, this number increased compared at 6 employees in 2012. This increase was due to the expiration of the employee’s special assignment of PLN. Below was the following list of employee terminations of ICON+ during 2013 :
Penyebab (Reason)
2011
2012
2013
Mengundurkan diri Resign
6
6
8
Under Performer Under Performer
1
0
0
Pelanggaran Disiplin Discipline Violation
0
0
0
Pensiun Retire
2
0
1
Jumlah Total
9
6
9
Hubungan industrial
Industrial Relation
ICON+ senantiasa konsisten dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. ICON+ memfasilitasi perlindungan hak tenaga kerja dan keadilan dalam proses penegakan hukum bagi karyawan melalui adanya serikat pekerja, dimana Serikat Pekerja ICON+ bernama Spiconus (Serikat Pekerja ICON Plus). ICON+ memberi kebebasan bagi para pegawai untuk bergabung dengan serikat pekerja. Sebagian besar pegawai ICON+ bergabung dalam Serikat Pekerja ICON+. Kebebasan berserikat bagi pegawai merefleksikan kepatuhan ICON+ atas undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan ketentuan ILO convention 87 yang menjamin kebebasan semua pekerja untuk masuk dalam organisasi pekerja yang dikelola secara profesional sebagai sarana penghubung harmonis yang saling menguntungan pihak-pihak terkait.
ICON+ has always been consistent in implementing labor legislation. ICON+ facilitates the protection of labor rights and justice in the law enforcement process for employees through the existence of unions, labor union which called Spiconus (ICON Workers Union Plus). ICON+ give freedom for employees to join a union. Most of the employees joined the Spiconus. Freedom of association for ICON+ employees reflect compliance of the law No. 13 of 2003 concerning employment and the provision of ILO convention 87 which guarantees the freedom of all workers to enter the labor organization as a professionally managed means of connecting harmonious mutually favorable relevant parties.
Annual Report 2013 | 367
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
Anggaran Terkait Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan
Budget of Corporate Social Responsibility to Employee
Dana yang digunakan terkait tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut :
Corporate social responsibility budget relating to employee, occupational safety and health are as follows :
Testimoni (Testimony)
2012
2013
Gaji Salary
28.543
2.464
Bonus dan Insentif Bonus and Incentives
24.604
17.845
Tunjangan Allowance
18.603
17.761
Imbalan Kerja Employee Benefit
Keterangan (Description)
18.246
10.790
Pajak Penghasilan Karyawan Income Tax
8.724
8.670
Perawatan Kesehatan Health Care
4.284
4.030
Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Education, Training and Development
3.488
2.828
-
935
2.923
2.716
109.415
92.040
Pakaian Dinas Uniform Lain-lain Other Jumlah Total
Dana yang digunakan terkait tanggung jawab sosial perusahaan terhadap ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja selama tahun 2013 adalah sebesar Rp109.415 juta, meningkat dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar Rp92.040 juta.
Corporate social responsibility budget relatingto employee, occupational safety and health in 2013 was Rp109,415 million, an increase compared to Rp92,040 million in 2011
Testimoni (Testimony)
Zwesty Staff Logistic Division
368 | Annual Report 2013
ICON+ Namaste Sehat Melalui Yoga Yoga merupakan salah satu pilihan kegiatan ekstrakulikuler yang disediakan oleh Perusahaan untuk para pegawainya (ICONers). ICON+ Namaste merupakan komunitas kegiatan yoga ini. Pencetus berdirinya kegiatan yoga ini adalah dari salah satu ICONers, Zwesty Ratrianti. Menurut Zwesty, keinginan ia membuat kegiatan yoga berawal ketika melihat kegiatan pilates di Kantor ICON+ Gandul. Kegiatan yoga ini dilakukan setelah usai pulang jam kantor. Tidak main-main, dalam kegiatan ini, Perusahaan mengundang pelatih yoga profesional dari Padma Yoga.
ICON+ Namaste Sehat Melalui Yoga Yoga is one of the choices of extracurricular activities provided by the Company to its employees (ICONers). ICON+ ‘Namaste yoga is a community activity. Originator of the yoga activity establishment is one of ICONers, Zwesty Ratrianti. According Zwesty, she wishes to make yoga activities when looking at activities Pilates begins at ICON+ Office at Gandul. The yoga activities performed after home after office hours. No kidding, in this activity, the Company invites professional yoga trainer of Padma Yoga.
Manfaat dari kegiatan ekstrakulikuler ini salah satunya adalah tubuh akan terasa lebih tenang dalam menghadapi masalah, baik yang berhubungan dengan pekerjaan ataupun tidak, sehingga akan berdampak pada kesehatan yang akan selalu fit dan seluruh pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
The benefits of extracurricular activities is one of them is the body will feel more calm in the face of problems, whether related to work or not, so it will have an impact on health that will always fit and the whole job can be done properly.
ICONers juga boleh berbangga karena Perusahaan baru saja mendapat gelar sebagai Kantor Tersehat Versi Jak FM. Predikat ini diraih Perusahaan, setelah Zwesty mengirimkan foto kegiatan ekstrakulikuler yoga ini ke twitter Jak FM. Karena telah berhasil meraih gelar Kantor Tersehat, Jak FM mendatangi kantor untuk memberikan hadiah kepada Zwesty dan para ICONers berupa 100 pax makanan sehat untuk para ICONers.
ICONers also should be proud because the company has just received the title as the Healthiest Office Version Jak FM. This predicate was achieved by the Company after Zwesty send extracurricular activities photos of this yoga to twitter of Jak FM. Having already earned a Healthiest Office, Jak FM came to office to give gifts to Zwesty and the ICONers of healthy food in the form of 100 pax for the ICONers.
“Saya merasa kehadiran Portal ICON+ (i2) mampu menghilangkan jarak yang memisahkan antara kantor pusat dan regional. Sehingga walaupun berada di tempat berbeda, setiap ICONers di seluruh Indonesia memiliki rasa kedekatan dan saling memiliki. ICONers dapat mengetahui informasi terbaru yang berhubungan dengan Perusahaan seperti yang menikah, berita duka, berita kelahiran, berita ulang tahun, dan berita lainnya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan rasa peduli Farah Ikha Isnaningsih terhadap sesama ICONers. Dengan modal (Engineer Pembangunan rasa memiliki dan kedekatan tentunya akan Lastmile Regional Jateng & DIY) terjalin kerjasama yang lebih harmonis dan selaras guna mencapai visi misi Perusahaan.
“I feel the presence of portal ICON+ is able to eliminate the distance that separates between the central and regional offices. So despite being in different places, each ICONers in Indonesia have a sense of closeness and belonging. ICONers can find the latest information relating to the Company as married, obituaries, news of the birth, birthday news, and other news. This of course can increase the sense of caring for others ICONers. With the ownership of caring and closeness will certainly make cooperation more harmonious and aligned in order to achieve the Company’s vision and mission.
Annual Report 2013 | 369
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility to Employees
Corporate Social Responsibility to Customers Testimoni (Testimony) Selain itu, kemudahan mengakses tiap suguhan di media internal ini, termasuk saat menggunakan berbagai aplikasi tentunya dapat mempermudah pekerjaan”.
In addition, the ease of accessing each treats in the internal media, including when use various applications to facilitate the work of course “.
“Portal ICON+ (i2) merupakan website yang wajib dikunjungi ICONers jika ingin mengetahui informasi terkini di lingkungan ICON+. Kelengkapan data dan kemudahan mengakses Portal ICON+ menjadi salah satu kelebihan intranet ini. Saya berharap agar Portal ICON+ dapat berfungsi sebagai sentralisasi aplikasi website secara keseluruhan dan menjadi panduan bagi para ICONers”.
“Portal ICON+ is a must-visit website for ICONers if you want to know the latest information on the environment of ICON+. Completeness of data and the ease of accessing the Portal ICON+ become one of the advantages of this intranet. I hope that Portal ICON+ can serve as a centralized application site as a whole and serve as a guide for the ICONers “.
Mailanindra Putri (Account Executive Kantor Regional Sumatera Bagian Tengah)
Lukman Hakim Customer Account Division Customer Loyality
370 | Annual Report 2013
“Tampilan Portal ICON+ sudah bagus dan kemudahan dalam mengaksesnya membuat Saya selalu mengakses website internal ini setiap hari. Kelebihan dari Portal ICON+ adalah kelengkapan aplikasi yang dapat ICONers kunjungi baik terkait dengan pekerjaan maupun kolom chat untuk berkomunikasi santai dengan ICONers di seluruh Indoensia. Selain itu, kita juga dapat melihat kabar terbaru mengenai ICON+ seperti event, kebijakan maupun informasi personal lainnya seperti pernikahan, kematian, kelahiran, dan ulangtahun. Di dalam Portal ICON+ juga terdapat beberapa menu yang hanya dengan membuka Portal ICON+, ICONers dapat melihat atau mengakses web atau aplikasi lainnya misalnya Ismilling, serta dapat melihat surat masuk tanpa harus mencarinya di email dengan menu IBC. Saya berharap, semoga Portal ICON+ (i2) lebih ramai dan seru lagi serta terus menjadi media positif untuk seluruh ICONers”.
“Display of Portal of ICON+ was good and I always access the internal website every day because easiness of access. The advantages of Portal of ICON+ is ICONers can visit a complete application either related fot working or chat column for casual communication with ICONers throughout the premises. In addition, we can also see the latest news about ICON+ as events, policies or other personal information such as marriages, deaths, births, and birthday. There are also several menus in the Portal of ICON+, just by clicking the Portal of ICON+, ICONers can see or access the web or other applications, for example Ismilling, and can see incoming mail without having to look at an email with IBC menu. I wish hopefully Portal of ICON+ was more crowded and excited and continously become positive media for the whole ICONers “.
ICON+ berkomitmen memenuhi seluruh kontrak penjualan yang telah disepakati dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemenuhan pasokan dan pelanggan. ICON+ senantiasa bekerja keras untuk memberikan jasa terbaik dengan harga kompetitif dan senantiasa memperhatikan kebutuhan para pelanggan dan secara terus menerus memantau, menyempurnakan produk-produk melalui peningkatan standar kerja yang tersistem didukung teknologi yang memadai.
ICON+ committed to meet all sales contracts that have been agreed in an effort to improve customer satisfaction and fulfillment of supplies and customers. ICON+ always worked hard to provide the best services with competitive prices and always pay attention to the needs of customers and continuously monitor, improve products through enhanced systematically labor standards supported with adequate technology.
Demi mempertahankan kualitas produk, ICON+ memperhatikan aspek keselamatan dan inovasi pada setiap tahap proses pengembangan produk serta saling menghormati kepentingan masing-masing pihak melalui persyaratan kontrak yang jelas dan adil.
In order to maintain product quality, ICON+ notice the aspect of safety and innovation at every stage of the product development process as well as mutual respect for interests of each party through clear and fair contract terms.
Pelanggan ICON+ merupakan pihak eksternal Perusahaan yang sangat berpengaruh bagi keberlanjutan ICON+ ke depan. Pelanggan juga menjadi pihak yang menjadi perhatian ICON+ untuk senantiasa ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan memuaskan, hingga diharapkan terciptanya customer engagement dan saling menguntungkan.
Customers of ICON+ are external outside the company which are very influential for the future sustainability of ICON+. ICON+ also concern customer always be supported with adequate facilities and satisfying, expected to create customer engagement and mutual benefit.
Kebijakan manajemen terkait tanggung jawab kepada pelanggan tertuang dalam nilai-nilai Perusahaan, ICON+ selalu bersikap peduli dan bersimpati dalam memberikan pelayanan yang responsif demi kepuasan pelanggan. Salah satu cara ICON+ dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan adalah memberikan pelayanan yang handal dan dengan downtime minimal dan memenuhi komitmen sesuai dengan Services Level Agreement (SLA).
Management policies related to the responsibilities of the customer set forth in the value of the Company, ICON+ has always been caring and sympathetic in providing responsive services to the satisfaction of the customer. One way to improve the quality of services provided by ICON+ is to provide reliable service with minimal downtime and meet commitments in accordance with the Services Level Agreement (SLA).
Program dan strategi yang telah disusun dalam menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan adalah sebagai berikut :
Programs and strategies that have been compiled in good relationships with customers are as follows :
Layanan Pengaduan Konsumen
Consumer Complaints Service
Dalam rangka untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, ICON+ melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi harapan pelanggan. ICON+ menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan melalui beberapa saluran antara lain : contact center +62 21 275 79800, email
[email protected] [email protected] Melalui pusat pengaduan ini, ICON+ dapat memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara baik.
In order to continuously improve the quality of services provided, ICON+ make efforts to meet customer expectations. ICON+ provides a channel for customer complaints through multiple channels such as : contact center +62 21 275 79800, email
[email protected] [email protected] Through the center of this complaint, ICON+ can provide a quick responseand good completion to complaints.
Annual Report 2013 | 371
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan Corporate Social Responsibility to Employees
Joint Planning Session (JPS)
Joint Planning Session (JPS)
Merupakan salah satu program tanggung jawab kepada pelanggan adalah dengan melakukan Joint Planning Session. Program ini merupakan ajang pertemuan ICON+ dengan pelanggan dalam rangka mengetahui kebutuhan pelanggan untuk 1 tahun berjalan dan evaluasi pelayanan di tahun sebelumnya. Joint Planning Session dilakukan pada awal tahun. Joint Planning Session yang dilakukan di tahun 2013, antara lain adalah :
One of the customer responsibility programs is Joint Planning Session. This program is a meeting place ICON+ with customers in order to understand customer needs for 1 year running and evaluation of services in the previous year. Joint Planning Session conducted at the beginning of the year. Joint Planning Session conducted in 2013, are as follow :
JPS dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung pada bulan Januari 2013
JPS with PT Bank Pembangunan Daerah South Sumatra and Bangka Belitung in January 2013
JPS dengan Wings Surya Group pada bulan Mei 2013
JPS with Wings Surya Group in May 2013
JPS dengan PT. INTIDANA pada bulan Juni 2013
JPS with PT. INTIDANA in June 2013
JPS dengan PT. NETTOCYBER Indonesia dan PT. Adira Dinamika Multifinance pada bulan Desember 2013
JPS with PT. NETTOCYBER Indonesia and PT. Adira Multifinance in December 2013
Survei Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Survey
ICON+ berkomitmen untuk memberikan produk terbaik atas jasa teknologi informasi dan komunikasi. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan hasil survei yang dilakukan tiap tahunnya. Selain itu, hasil survei menghasilkan sejumlah rekomendasi perbaikan untuk ditindaklanjuti dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
ICON+ is committed to deliver the best product on the merit of the information and communication technology. The commitment shown by the results of a survey conducted each year. In addition, the results of the survey produced a number of recommendations for improvements to be followed in improving customer satisfaction.
Pada tahun 2013, ICON+ telah melakukan Survei Kepuasan Pelanggan guna mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas barang/jasa yang diterimanya dari ICON+. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui kualitas pelayanan pada segmen pasar tertentu dan yang membutuhkan peningkatan pelayanan.
In 2013, ICON+ has conducted customer satisfaction surveys to determine customer satisfaction levels for goods/services received from ICON+. It aims to be able to determine the quality of service in a particular market segment and the need to improve services.
Pencapaian tingkat kepuasan pelanggan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Achievement level of customer satisfaction during 2013 are as follows:
Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator)
No
Bobot (Weight)
Target Realisasi Pencapaian(%) Nilai (Target) (Realization) (Achievement(%)) (Score)
I
Pelanggan Customer
1
Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction
%
2
Pertumbuhan Pelanggan Baru New Customer Growth
%
II
Produk dan Layanan Product and Services
1
Service Level Agreement IP VPN
%
5
99.0
99,99
101%
5,00
2
Service Level Agreement Clear Channel
%
5
99,9
99,98
100%
5,00
3
Service Level Agreement Metronet
%
5
99,0
99,98
101%
5,00
4
Service Level Agreement VSAT
%
5
95,0
99,99
105%
5,00
5
Kecepatan Proses Penyambungan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
Hari
4
15
29,21
5%
0,00
Speed Process of Network Connection and Telecommunication Service
Day
7
7,00
4
85,0
85,7
101%
3
6,47
24,45
378%
24
4,00 3,00 20,00
Dampak Keuangan
Financial Impact
Penerapan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan di ICON+ adalah upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal, dengan demikian diharapkan reputasi dan citra positif Perusahaan meningkat pada satu sisi sehingga berdampak positif pada aspek keuangan perusahaan.
Implementation of Corporate Social Responsibility to Customers is an effort to provide the best service for customers that they become loyal customers, so the expected positive reputation and image of the Company was increased on one side and also the positive impact on the financial aspects of the Company.
Testimoni (Testimony)
Ariyanto Network Administrator PT. Sumber Alfaria Trijaya
372 | Annual Report 2013
Satuan (Unit)
Selama Kurang lebih 2 tahun bekerjasama dengan ICON+, untuk layanan cukup memuaskan kami, diantaranya mengenai escalasi problem yang jelas dan mudah dihubungi serta peningkatan kapasitas bandwith apabila diperlukan secara darurat dapat segera dilakukan, dikarenakan kebutuhan mendesak akan data yang besar diluar dari biasanya, apalagi saat ini kami diberikan EOS dan NMS yang dapat memudahkan monitoring kami, dan sebelum user komplain apabila ada link down dari team EOS ICON lebih dahulu sudah melakukan eskalasi masalah yang terjadi.
During 2 years in collaboration with ICON+, for the service was satisfactory such as the escalation of problem is clear and accessible and have an increased bandwidth capacity when needed in an emergency, due to the urgent need for large amounts of data outside of the usual one, especially at this time we are given EOS and NMS that can facilitate our monitoring, and before users complain if there was a link down, EOS team of ICON+ has informed us the problems.
Annual Report 2013 | 373
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan Corporate Social Responsibility to Employees
Testimoni (Testimony)
Maulana IT Network Administration Dept. Head PT. Bank Sinarmas Tbk
Suwandi Infrastructure Manager Corporate IT PT. Indofood Tbk
374 | Annual Report 2013
Testimoni (Testimony) Kurang lebih sejak tahun 2008, kami telah menggunakan jasa koneksi jaringan ICON+ untuk mendukung Operasional Bank Sinarmas. Secara keseluruhan koneksi ICON+ sangat sedikit sekali bermasalah, hal ini di dukung dengan infrastruktur ICON+ yang baik dengan media jaringan yang dapat diandalkan.
Since 2008, we have used the services of network connection of ICON+ to support the operational of Bank Sinarmas. Overall connection ICON+ was very little problematic, it was supported by good infrastructure with reliable network media of ICON+.
Kami cukup puas dengan jasa koneksi jaringan yang kami sewa dari ICON+ dan mendukung kerjasama yang lebih baik lagi guna membentuk hubungan kerjasama yang saling menguntungkan satu dengan lainnya.
We were quite satisfied with our services network connections rental of ICON+ and expect better cooperation in order to establish a mutually beneficial working relationship with each other.
Secara umum, pelayanan ICON+ sudah baik. Saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan dapat lebih mempercepat waktu jasa serta update produk secara delivery berkala kepada pelanggan, sehingga terbentuk komunikasi yang baik untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kedepan.
In general, ICON+ has been good service. Further suggestions are we expect ICON+ to accelerate time to service delivery and periodically update the product to the customer, so there is good communication to meet future customer needs.
Secara umum, pelayanan ICON+ cukup baik, mulai dari proses pengadaan, hingga penanganan gangguan, progress selalu diinformasikan baik via email maupun via telepon.
ICON+ service was quite good, ranging from the procurement process, until the interruption handling, progress always informed either via email or via telephone.
Secara umum, pengalaman bekerjasama dengan ICON+ sangat baik, tentunya ini di dukung oleh infrastruktur ICON+ yang menggunakan Fiber Optic hingga ke last mile, selain cepat juga jarang mengalami problem link.
Experience in collaboration with ICON+ was very well, of course, it was supported by the infrastructure of ICON+ using Fiber Optic up to the last mile, and both fast and rarely has a problem link.
Imron Rozali IT Procurement Bank Danamon Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Community Development Sejalan dengan prinsip Good Coorporate Citizen, ICON+ tidak akan dapat tumbuh berkembang tanpa mengikutsertakan masyarakat sekitar untuk ikut tumbuh dan berkembang secara bersama-sama. ICON+ senantiasa berkomitmen bahwa dimana pun unit kerja Perusahaan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan.
In line with the principles of Good Corporate Citizen, ICON+ will not be able to grow without involving the local community to participate in growing and developing together. ICON+ commited that where the Company operates any working unit, good relations and community development of surrounding area is a basic foundation for long-term success of the Company.
ICON+ senantiasa menghargai setiap aktivitas kemitraan yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan nilai sosial dan citra Perusahaan. ICON+ menjalin kerjasama dengan organisasi, dan lembaga masyarakat, pemerintah pusat dan daerah setempat untuk mencapai komitmen bersama tentang program kemitraan berdasarkan saling percaya dan sejalan dengan prinsip keterbukaan.
ICON+ always appreciate any partnership activity that contributes to the community and social value and improve the image of the Company. ICON+ formed a partnership with the organization, and civil agencies, central and local government to achieve the shared commitment of the partnership program based on mutual trust and in line with the principle of openness.
ICON+ selalu berupaya untuk mengembangkan dan mengedepankan mekanisme dialog dengan lembaga-lembaga sekitar, dengan harapan dapat diformulasikan suatu kebijakan yang lebih rasional dan efektif.
ICON+ always work to develop and promote a dialogue mechanism with the surrounding agencies, in order to formulating a more rational and effective policy.
Annual Report 2013 | 375
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Community Development
Kebijakan Terkait Tanggung Jawab Terhadap Kemasyarakatan
Policy of Corporate Social Responsibility to Community Development
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, ICON+ selalu berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan usahanya sesuai dengan regulasi perundangan-undangan yang berlaku.
As a company engaged in telecommunications services, ICON+ has always sought to preserve the environment in all its operations in accordance with the regulations of the applicable legislation.
Selain itu Dasar kebijakan pelaksanaan program tanggung jawab sosial Perusahaan, ICON+ mengacu pada Surat Keputusan Direksi No. 072/SK/001/Pusat/ICON+/2010 tentang Panduan Penyelenggaraan Program CSR tanggal 6 September 2010.
The implementation basis of the program of Corporate Social Responsibility, ICON+ refers to the Decree of Board of Directors No. 072/SK/001/Pusat/ICON+/2010 on the Implementation Guidance of Corporate Social Responsibility dated 6 September 2010.
Program Terkait Tanggung Jawab Terhadap Kemasyarakatan
Programs of Corporate Social Responsibility to Community Development
Program yang telah dilakukan oleh ICON+ terkait dengan tanggung jawab sosial terhadap kemasyarakatan antara lain :
ICON+ conducted programs associated with Corporate Social Responsibility to Community, namely :
Program Bidang Pendidikan
Education Program
1. Serap Ilmu, Songsong Masa Depan Sekolah Master (Masjid Terminal) adalah sekolah yang menampung anak jalanan, para pedagang asongan, kaum duafa, dan orang-orang tidak mampu sebagai muridnya. Sesuai namanya, sekolah ini berawal dari masjid di Terminal Depok, Jawa Barat, yang dijadikan tempat belajar mengajar. Selain ruang kelas, Sekolah Master juga telah mempunyai laboratorium komputer. Namun, lab tersebut belum terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu, Perusahaan menggulirkan program sosial di sekolah tersebut dengan bentuk bantuan yang diberikan adalah penyediaan jaringan internet secara gratis. Selain itu, program ini juga mencakup pemberian pelatihan dan tutorial gratis di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
1. Absorbing the Science, Welcoming the Future Master School (Masjid Terminal) is a school which houses street children, the hawkers, duafa, and people are not capable. As the name implies, this school originated from Terminal mosque in Depok, West Java, which is used as a place of teaching and learning. In addition to classrooms, the School Master also has a computer lab. However, the lab has not connected to the Internet yet. Therefore, the Company rolled out social programs in the school with the given assistance shape of the provision of free internet network. In addition, the program also includes the provision of free training and tutorials in the field of information and communication technology (ICT).
ICON+ menggarap serius dalam program ini, terbukti dengan telah disiapkan modul pembelajaran untuk sebulan kedepannya. Tiap pertemuan, masing-masing siswa mendapat modul berisi materi pelajaran yang diberikan para mentor (ICONers) hari itu. Selain itu, Perusahaan juga telah menyiapkan berbagai macam snack dan minuman untuk dibagikan kepada siswa, serta souvenir menarik untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan di akhir pemaparan.
ICON+ work seriously in the program, as evidenced by preparing the learning module for the future month. Each student in each meeting gets a module containing a given subject matter by mentors (ICONers) that day. In addition, the Company has also prepared a wide variety of snacks and drinks to share with the students, as well as souvenirs for students who can answer questions at the end of the exposure.
376 | Annual Report 2013
Para siswa di Sekolah Master mengaku saat ini kecepatan akses data internet di ruang lab komputer mereka sangat mendukung proses belajar mereka. Hal tersebut membuat mereka mudah mengakses berbagai situs untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala mereka akan dunia internasional. Mereka juga berterima kasih atas kontribusi Perusahaan yang telah membuka pengetahuan mereka mengenai dunia pertelekomunikasian.
Nowadays the students in the Master School admitted the speed of internet data access in their computer lab is very supportive for their learning process. It provides them easy access to various internet sites to broaden their horizons and open up to the international world. They are also grateful for the contribution of the Company who have opened their knowledge about the world of telecommunications.
2. Seminar dan Workshop “Fiber Optic Technology For Network Service” Pada tanggal 7 Mei 2013 ICON+ Regional Indonesai Timur telah menyelenggarakan seminar dan workshop di Kampus Universitas Hasanudin (UnHas) Makassar Seminar tersebut bertemakan “Fiber Optic Technology For Network Service”. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan optik fiber kepada mahasiswa khususnya Jurusan Teknis Telekomunikasi. Seminar dipungkasi dengan workshop mengenai perkenalan kabel optik fiber dengan memperkenalkan bagaimana instalasi dan penyambungan kabel optik milik Perusahaan. Selain seminar dan workshop, dalam acara ini juga dilakukan pendandatanganan perjanjian antara UIN Alauddin Makassar dan Perusahaan sebagai bentuk kerjasama Perusahaan dengan Civitas UnHas.
2. Seminar and Workshop on “Fiber Optic Technology For Network Service” On 7th May 2013, Regional of Eastern Indonesia of ICON+ had organized seminars and workshops on the campus of the University of Hasanuddin (UNHAS), Makassar. The seminar entitled “Fiber Optic Technology For Network Service”. The event aims to introduce fiber optic to students especially Telecommunications Technical Department. Seminar end with an introductory workshop of installation and splicing on the fiber optic cable introducing proprietary optical cable of the Company. During the event, Company signed agreement with University of Hasanuddin as a form of collaboration between the Company with Civitas University of Hasanuddin.
3. Seminar dan Workshop “Cloud Computing – Transforming Data Center Infrastructure Pada tanggal 13 Juni 2013 ICON+ menggelar seminar nasional dan workshop bertema “Cloud Computing – Transforming Data Center Infrastructure” di UIN Alauddin Makassar. Seminar ini digagas oleh Perusahaan dan UIN Alauddin untuk mengajak peserta mengenal lebih dekat tentang cloud computing. Peserta seminar dan workshop ini terdiri dari 80 orang yang terdiri dari Civitas Akademik Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar serta laboran laboratorium. Meskipun seminar dan workshop ini berlansung seharian yakni pada pukul 07.30 hingga 17.00 WITA, peserta tetap antusias mengikuti serangkaian acara. Keantusiasan peserta semakin terlihat ketika workshop berlangsung. Perusahaan dan UIN Alauddin mengajak peserta ikut terlibat pada Pengupasan Kabel dan Splicing OPM (Optical Power Meter) dan OFI (Optical Fiber Indentifier) serta Light Source dan OTDR (singkatannya). Selain seminar dan workshop, dalam acara ini juga dilakukan pendandatanganan perjanjian antara UIN Alauddin Makassar dan Perusahaan sebagai bentuk kerjasama Perusahaan dengan Civitas UIN Alauddin Makassar.
3. Seminar and Workshop on “Cloud Computing Transforming Data Center Infrastructure On 13th June 2013, ICON+ held a national seminar and workshop entitled “Cloud Computing - Transforming Data Center Infrastructure” at UIN Alauddin Makassar. The seminar was initiated by the Company and UIN Alauddin inviting participants to know better about cloud computing. Participants of the seminar and workshop consisted of 80 people consisting of Civitas Academic of Department of Informatics and Information Systems of UIN Alauddin Makassar. Although the seminars and workshops occurred at 07.30 until 17.00 pm, participants remained enthusiastic to follow the series of events. Anthusiam of participants are more visible when workshop was starting. Company and UIN Alauddin invited participants to get involve in Cable Stripping and Splicing of OPM (Optical Power Meter) and OFI (Optical Fiber Indentifier) and Light Source and OTDR (abbreviation). During the event, Company signed agreement with UIN Alauddin Makassar as a form of collaboration between the Company with Civitas UIN Alauddin.
Annual Report 2013 | 377
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Report to the Shareholder
|
Company Profile
|
Discussion and Analysis Management
| Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Community Development
4. Program internet gratis Program internet gratis dan seminar jaringan komputer di SMK Informatika Utama-Gandul.
4. Program for free internet
Program internet gratis, tutorial gratis tentang jaringan komputer & komunikasi data, serta sumbangan alatalat pendidikan & peralatan praktek laboratorium komputer di sekolah MASTER (Masjid Terminal).
Program for free internet and computer networking seminar at the school of SMK Informatika Utama at Gandul. Program for free internet, free tutorials on computer networks and data communications, as well as the contribution of educational tools and equipment in the computer lab of Master School (Mosque Terminal).
Program internet gratis pada 13 sekolah di seluruh Kantor Regional. Sekolah tersebut telah di seleksi oleh tiap Kantor Regional Perusahaan. Program ini di-launching bertepatan dengan HUT Perusahaan yang ke 13 tahun. Tujuan program ini sekaligus untuk mendukung program CSR PLN “Direksi Goes To School“ yang dijalankan oleh PLN Pusat dan sejalan dengan kegiatan “Sahabat PLN ke Sekolah“ yang dilaksanakan oleh PLN Distribusi Jakarta & Tangerang.
Program free internet in 13 schools throughout the Regional Office. The school has been on the selection by each Regional Office of the Company. The program was launched to coincide with the 13th anniversary of the company. The purpose of this program as well as to support programs of Corporate Social Responsibility of PLN “Directors Goes To School” run by PLN Center and in line with the activities of the “Friends of PLN to School” conducted by PLN Jakarta & Tangerang.
5. Sharing Knowledge Session dengan civitas akademik dalam bentuk seminar dan workshop di Kampus Universitas Hasanudin (UnHas) Makassar dan UIN Alauddin Makkasar.
5. Sharing Knowledge Session with the academic community in the form of seminars and workshops on the campus of the University of Hasanuddin and UIN Alauddin Makkasar.
6. Sponsor acara perhelatan & seminar ikatan Pensiunan PLN. Program Bidang Kesehatan dan Olahraga
6. Sponsors of the event & seminar of Retired Employee of PLN. Program in Health and Sports
Acara donor darah yang bekerjasama dengan PMI.
Blood donation event in cooperation with PMI.
Sumbangan dana dan ikut aktif dalam acara “Pengobatan gratis bagi warga yang kurang mampu di lingkungan RW 06 Kampung Sasak, Limo-Depok”.
Fund donation and actively participate in the “Free treatment for poor people in the neighborhood of RW 06 Kampung Sasak, Limo-Depok”.
Bantuan dana kegiatan turnamen sepakbola Pemuda Pancasila kec. Mampang.
Fund donation of football tournament of Pemuda Pancasila at Precinct of Mampang.
Sponsor pada kegiatan olahraga dan seni SMU 28 Cup.
Sponsorship on Porseni in SMU 28.
Sponsor pada kegiatan Porseni di SMA Islam Dian Didaktika, Cinere.
Sponsorship on Porseni in SMA Islam Dian Didaktika, Cinere.
Program Bidang Keagamaan
Safari Ramadhan keliling GI PLN. Sponsor kegiatan Ormas di lingkungan kantor Mampang (FBR & PP) untuk acara Buka Puasa Bersama & Maulid Nabi.
Sponsorship for youth movement such as FBR & PP at Mampang Office during Fasting Month & Birth of the Prophet.
378 | Annual Report 2013
Program of Contribution and Benefit
Bantuan sumbangan dana, santunan, dan paket sembako kepada kaum dhuafa dan yatim piatu dari yayasan. Yayasan tersebut antara lain Yayasan Kafaalatul Aitam, Panti Asuhan Al Amanah, Panti Asuhan Nurul Aitam, Yayasan Solidaritas Korban Kerusuhan Ambon, dan Yayasan Media Amal Islami.
Aid donations, benefits, and food packages to the poor and orphans of the foundation. Foundation include Kafaalatul Aitam Foundation, Al Amanah Orphanage, Orphanage Nurul Aitam, Ambon Riots Victims Solidarity Foundation, and the Foundation for Islamic Media Charity.
Anggaran Terkait Dengan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Masyarakat
Budget of Corporate Social Responsibility to Community Development
Dana yang digunakan terkait tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan. Selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Budget of Corporate Social Responsibility to Community Development in 2013 as follow :
Tabel Anggaran Terkait Dengan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Masyarakat Tahun 2013 (Rupiah) Table of Budget of Corporate Social Responsibility to Community Development in 2013 (Rupiah) Nama Kegiatan (Activity)
No
Biaya (Expense)
1
Pendidikan Education
2
Kesehatan Health
25.000.000
3
Sarana dan Fasilitas Umum Infrastructure and Public Facility
14.000.000
4
Kesejahteraan Welfare
5
Kegiatan Lainnya Other Activity Jumlah Total
107.000.000
305.000.000 82.000.000 533.000.000
Dampak Keuangan Dari CSR Bidang Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Financial Impact of CSR to Community Development
Bantuan dana sosial yang diberikan oleh ICON+ tidak hanya sekedar bersifat bantuan, tetapi juga dalam bentuk pemberdayaan dan pembentukan kemandirian edukasi yang dapat menunjang program pembangunan berkelanjutan, sehingga akan memberikan reputasi yang baik atau good brand image kepada berbagai elemen bisnis.
Social assistance funds provided by ICON+ is not just aid, but also in the form of empowerment and establishment of educational independence that can support sustainable development programs, so that will give a good reputation or good brand image to the various elements of the business.
Program in Religious Affairs Renovation assistance of mosque in the village of West Sumatra Gunung Tigo which was severely damaged by the earthquake. Safari Ramadan Tour to Substation of PLN.
Bantuan renovasi mushala di Desa Gunung Tigo Sumbar yang rusak parah akibat gempa.
Program Sumbangan dan Santunan
Annual Report 2013 | 379
Laporan Kepada Pemegang Saham | Profil Perusahaan |
Pembahasan dan Analisis Manajemen
|
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Community Development
Testimoni (Testimony)
M. Bayni
Koordinator Ketenagakerjaan Komputer Sekolah Master “Program ini sangat membantu para peserta didik belajar tentang TIK khususnya internet. Koneksi internet yang terpasang berjalan dengan baik, tidak lambat. Jadi anak didik di sini dapat menggunakannya secara optimal untuk belajar. Kedepannya, setelah mereka lulus dari Sekolah Master ini, minimal mereka mempunyai keahlian di bidang komputer yang dapat digunakan untuk bekerja atau usaha. Saya juga berharap, ICON+ dapat terus memberikan dukungannya terhadap keberadaan koneksi internet di Sekolah Master dan juga pelatihannya.”
Coordinator of Computer Employment of Master School “This program really helps the students to learn about ICT, especially the Internet. The internet connection is properly installed and running, not slow. So here students can use to learn optimally. In the future, after they graduated from Masters School, at least they have the expertise in the field of computers that can be used for work or business. I also hope, ICON+ can continue to provide support to the existence of the internet connection at Master School and also its training too. “
Foto Kegiatan (Activities Gallery)
380 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 381
LAPORAN KEUANGAN
Pernyataan Pengesahan
FINANCIAL REPORT
Acknowledgement Demikian Laporan Tahunan tahun 2013 disusun sebagai laporan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Indonesia Comnets Plus Tahun 2013 periode 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013.
This 2013 Annual Report has been prepared report on the implementation of the 2013 Corporate as a Work and Budget Plan of PT Indonesia Comnets Plus in the period of January 1, 2013 to December 31, 2013.
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Moch. Hary Jaya Pahlawan
Muhammad Buldansyah (Danny)
Komisaris Utama President Commissioner
Satriyo Wibowo
Direktur Utama President Director
Hikmat Dradjat
Komisaris Commissioner
Direktur Niaga Director of Commerce
Moestafa Nadjib
Iskandar
Komisaris Commissioner
Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resource
Ritme Aulia Jaffar Komisaris Commissioner
Bambang Adi Winarso Komisaris Commissioner
382 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 383
384 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 385
386 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 387
388 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 389
390 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 391
392 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 393
394 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 395
396 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 397
398 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 399
400 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 401
402 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 403
404 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 405
406 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 407
408 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 409
410 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 411
412 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 413
414 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 415
416 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 417
418 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 419
420 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 421
422 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 423
424 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 425
426 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 427
428 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 429
430 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 431
432 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 433
434 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 435
436 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 437
438 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 439
440 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 441
442 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 443
444 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 445
446 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 447
448 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 449
450 | Annual Report 2013
Annual Report 2013 | 451
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
I. Umum General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The annual report is presented in the good and true Indonesian language and also recommended to serve in English.
1 - 478
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik, menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. The annual report is printed with good quality and use the type and size of the font that is easy to read.
1 - 478
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
The annual report includes company Identities clearly.
4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The annual report is shown at website company.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka 2. Samping 3. Sampul belakang, dan 4. Setiap halaman Company name and the year of the Annual Report shown in: 1. Front cover 2. Side 3. Back cover, and 4. Each page
1 - 478
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. Include of current annual report and previous.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlight 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.
452 | Annual Report 2013
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
6 - 10
Information includes, among others: 1. Sales / revenues 2. Profit (loss) 3. Total profit (loss) Comprehensive 4. Profit (loss) per share
Annual Report 2013 | 453
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of Company’s financial position in the form of comparisons for three (3) years or since starting his business if the company is running its business for less than 3 (three) years.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 3. Jumlah liabilitas 4. Jumlah ekuitas
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial ratio in the form of comparation for 3 (three) years or since starting his business if the company is running its business for less than 3 (three) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
1. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar b. Kapitalisasi pasar c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). 1. Information in the form of tables and graphs that contain: a. Number of shares outstanding b. Market capitalization c. The highest, low, and closing stock price, and d. Trading volume 2. Information in the form of graph that contain closing stock price and trading volume in 2 (two) recent financial years (if any).
Information of Stock price in the form of tables and graphs.
454 | Annual Report 2013
Halaman (Page) 6 - 10
Information includes, among others: 1. Total of investment in associates and/or joint ventures 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
Kriteria (Criteria) 5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information on bond, or sukuk outstanding convertible bonds in 2 (two) recent financial years.
6 - 10
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk Information includes: 1. Number of bonds / sukuk / bond outstanding convertible (outstanding) 2. Interest rate / yield 3. Due date 4. Rating bond / sukuk
Halaman (Page)
6
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report To The Shareholders 1. Laporan Dewan Komisaris
Information includes five (5) financial ratios that are common and relevant to company industry.
6
Penjelasan (Description)
Report of the Board of Commissioners.
2. Laporan Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris, dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) The information includes : 1. Assesment of the performance of the Board of Directors of the management company 2. View on company’s business prospects compiled by the Board of Directors 3. Assesment of the performance of committee under the Board of Commissioners 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners and reason of change (if any)
12 - 15
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Analisis tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
22 - 28
Annual Report 2013 | 455
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Report of the Board of Directors
The information includes: 1. The Company Performance Analysis include strategy policy, Performance Comparison based on target, and challanges 2. Analysis of business prospect 3. Implementation of corporate governance 4. Changes in the composition of the Board of Directors and reason of changed (if any)
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Halaman (Page)
3. Bidang Usaha
Line of Business
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya, dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. Contain the following: 1. Signature stated on separate sheets 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the contents of the annual report 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by name and position 4. Written explanation in a separate letter from the concerned in the event of a member of the Board of Commissioners or Directors who did not sign the annual report, or: written explanations in a separate letter from the other members in the event that there is a written explanation of the concerned.
382
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. Information containing such as name and address, postal code, Telephone Number, Fax, email, and website.
34
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
35 - 37
4. Struktur Organisasi Organization Structure 5. Visi dan Misi Perusahaan
Vision and Mission
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and complete address of the company. 2. Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company
456 | Annual Report 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir 2. Kegiatan usaha yang dijalankan, dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan Description of, among others: 1. Business activities of the company according to the latest articles of association 2. On going business activities 3. Products and/or services produced
37 - 43
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. In the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, along with names and titles.
44 - 45
Mencakup: 1. Visi 2. Misi, dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. Description includes: 1. Vision 2. mission, and 3. Statement that vision and mission has been approved by the Board of Directors/Board of Commissioners
46
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja, dan 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Description includes: 1. Name 2. Positions (including positions in companies or other institutions) 3. Age 4. Education 5. Work experience 6. Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners
16 - 21
Annual Report 2013 | 457
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria) 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief biographies of the Directors
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) .
Number of employees (comparative 2 years) and a description of the development of competence (eg, aspects of education and training of employees).
9. Komposisi Pemegang saham
Composition of shareholders
458 | Annual Report 2013
Penjelasan (Description) Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja, dan 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi Description includes: 1. Name 2. Positions (including positions in companies or other institutions) 3. Age 4. Education 5. Work experience 6. Date of first appointment as a member of the Board of Directors Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan, dan 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Information includes, among others: 1. Number of employees for each level of the organization 2. Number of employees for each level of education 3. number of employees based on employees status 4. description and Employee training has been done by reflecting the equality of opportunity to all employees 5. Costs already incurred Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% dan persentase kepemilikannya. Include, among others: 1. Behalf of shareholders who own 5% or more shares 2. Names of the directors and commissioners who have shares 3. Community shareholder groups with their respective shareholding of less than 5%, and percentage of ownership.
Halaman (Page) 29 - 32
Kriteria (Criteria) 10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and/or associates
11. Struktur grup perusahaan 309 310 312 313 - 316 316 - 319
Structure of the group of companies
12. Kronologis pencatatan saham
Chronological listing of shares 52
13. Kronologis pencatatan efek lainnya
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau asosiasi, dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Information includes, among others: 1. Name of subsidiary and/or associate 2. Percentage of shareholding 3. Description of the business subsidiaries and/or associates 4. Subsidiaries operating status information and/or an asso ciate (already operating or not operating).
52 - 55
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Structure of the group of companies in form of chart picturing subsidiaries, associates, joint venture, and special purpose vehicle (SPV).
53
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku, dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Include, among others: 1. Chronological listing of shares 2. Types of corporate actions (corporate actions) that cause changes in the number of shares 3. Changes in the number of shares of initial registration until the end of the financial year 4. Name of Stock exchanges where the company share is listed
56
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan, dan 5. Peringkat efek.
56
Annual Report 2013 | 459
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Chronological recording of other effects
Include, among others: 1. Chronological listing of Other securities 2. Types of corporate actions (corporate actions) that cause changes in the amount of other securities 3. Changes of number of other securities in the initial registration until the end of the financial year 4. Stock Exchange name where other securities listed, and 5. rank effects
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.
Halaman (Page)
1. Tinjauan operasi per segmen usaha
Overview of operations per business segment 56
15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir yang berskala nasional maupun internasional. Awards and/or certification obtained both national and international.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat, dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). Information includes, among others: 1. Award name and / or certification 2. Year of acquisition 3. Awards Grantor Agency and/or certification, and 4. Validity period (for certification)
57
16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).
Memuat antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak, dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan. Include, among others: 1. Name and address of the subsidiaries, and 2. Name and address of branch/representative office Notes: if company doen’t have the subsidiaries/branch/ representative, so that disclosed
66 - 67
Name and address of the subsidiaries and / or branches or representative offices (if any).
460 | Annual Report 2013
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
V. Analisa Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik, dan 3. Nama dan alamat pemeringkat efek. Information includes, among others: 1. Name and address of BAE 2. Name and address of the Public Accounting Firm, and 3. Name and address of company securities rating
Name and address of the agency and or professions supporting the capital markets.
Kriteria (Criteria)
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description on the company financial performance
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan. Discussion and analysis of the debt payment ability and the collectibility of receivables, by presenting the calculation of relevant ratios.
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi 3. Penjualan/pendapatan usaha, dan 4. Profitabilitas. Include a description of: 1. Production / business activity 2. Increase / decrease in production capacity 3. Sales / revenue, and 4. Profitability Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel ), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) komprehensif, dan 5. Arus kas Financial performance analysis includes a comparison between the financial performance for the year to the previous year (in the form of narrative and tables), among others: 1. Current assets, non-current assets, and total assets Short- term liabilities, long term liabilities and total liabilities 2. Equity 3. Sales / revenues, expenses and net profit (loss), other comprehensive income and total net profit (loss) Comprehensive, and 4. Cash flow Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
74 - 83
100
100 - 110 110 - 115 116 91 - 100 117 - 118
118 - 120
Explanation of: 1. Ability to pay debt, both short term and long term, and 2. The collectibility of receivables
Annual Report 2013 | 461
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria) 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy). A discussion of the capital structure (capital structure), and policy management of the capital structure (capital structure policy).
Penjelasan (Description) Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Explanation of: 1. Capital structure, and 2. Capital structure policies
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion of material commitments for capital investments. 6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.
Discussion of capital investments that were realized in recent fiscal year.
7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. Information on Comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the outcome (realization), and the target or projection to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or other that are considered important for company.
462 | Annual Report 2013
Halaman (Page) 123 - 124
Kriteria (Criteria) 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setalah tanggal pelaporan akuntan. Information and material facts occurring after the date of the accountant’s report.
124 - 126 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal 2. Tujuan investasi barang modal, dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. Explanation of: 1. Type of capital investments 2. Purpose of capital investments, and 3. Value of capital investments incurred in the recent fiscal year. Note: if there is no actual capital investments, in order to be disclosed.
124 - 126
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
127 - 129
Information includes, among others: 1. Comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the outcome (realization), and 2. Targets or projections to be achieved in the coming years
Description of the company’s business prospects 10. Uraian tentang aspek pemasaran Description of the marketing
11. Uraian mengenai kebijakan deviden dan jumlah deviden kas per saham dan jumlah deviden per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.
Description of the dividend policy and the amount of cash dividends per share and the dividend amount per year declared or paid during the 2 (two) years of recent fiscal year.
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Uraian kejadian penting setelah tanggal pelaporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. Description of significant events after the reporting date, including the impact on the performance of accountants and business risks in the future. Note: if there is no significant event after the date of the accountant’s report, to be disclosed.
130
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. Description of the company’s prospects associated with the industry and general economic included quantitative supporting data from the reliable data source.
72 - 73
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. Description of the marketing aspects on products and / or services of the company, among other marketing strategies and market share.
84 - 91
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian deviden 2. Total deviden yang dibagikan 3. Jumlah deviden kas per saham 4. Payout ratio, dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian deviden, agar diungkapkan alasannya. Contains a description of: 1. Dividend policy 2. Total dividends are distributed 3. Amount of cash dividends per share 4. Payout ratio, and 5. Announcement date and the payment of cash dividends for each year. Note: if there is no dividend, so that the reason disclosed.
130
Annual Report 2013 | 463
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria) 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP).
Employee Stock Option Program and/or Management Stock Option Program (ESOP/MSOP)
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Realization of financial use of proceeds from the public offering (in the case of companies are still required to report actual use of funds).
14. Informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,akuisisi atau restrukturisasi utang/modal. Material information regarding the investment, expansion, divestiture, merger/ consolidation, acquisition or restructuring debt/equity.
464 | Annual Report 2013
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, dan 4. Harga exercise Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Includes a description of: 1. Number of shares ESOP / MSOP and realization 2. Term time 3. Requirements employees and / or management of the beneficiaries, and 4. The exercise price Note: if it does not have such programs, in order to be disclosed.
131
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana 2. Rencana penggunaan dana 3. Rincian penggunaan dana 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Includes a description of: 1. Total proceeds 2. Plan to use the funds 3. Details of the use of funds 4. Fund balance, and 5. GMS approval date for the change of use of funds (if any)
131
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi, dan 3. Sumber dana Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Includes a description of: 1. The purpose of the transaction 2. Transaction value or the amount of the restructured, and 3. Sources of funding Note: if it does not have the intended transaction, so that disclosed
132 - 133
Kriteria (Criteria) 15. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Information of material transaction involving conflict of interest and/or transactions with affiliates.
16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description of changes in laws and regulations that have a significant effect on the company.
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi 3. Alasan dilakukan transaksi 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi, dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. Includes a description of: 1. Name of transaction parties and the nature of affiliation 2. Explanations about the fairness of the transaction 3. Reasons for the transaction 4. Realization of transactions in the recent period 5. Company policies related to the mechanism review of the transaction, and 6. Regulatory compliance and related provisions Note: if it does not have the intended transaction, so that disclosed.
133 - 136
Uraian memuat antara lain: perubahan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan. The description shall include, among others: changes in egislation and its impact on companies. Note: if there is no change in legislation significantly, so that disclosed.
137
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, 17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. perusahaan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan. The description shall include, among others: changes in accounting policies, reasons and impact to the financial statements. Note: if there is no change in legislation significantly, so that disclosed.
137 - 139
Annual Report 2013 | 465
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
VI. Good Corporate Governance (GCG) 1. Dewan Komisaris
Board of Commissioners
2. Informasi mengenai Komisaris Independen Information about Independent Commissioners
3. Direksi
466 | Annual Report 2013
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan; 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru, dan 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Description includes: 1. Description of responsibilities of the Board of Commissioners 2. Disclosure of remuneration procedures 3. Remuneration structure that shows the components of remuneration and the nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings and attendance at the meeting of Board of Commissioners 5. Training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners or program orientation for New Commissioner, and 6. Disclosures regarding Board Charter (guidelines and work rules Board of Commissioners) Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen, dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen Include, among others: 1. Selection criteria of independent commissioners, and 2. Statement about independence of each independent commissioners Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi 3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi), dan 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Board of Directors
Description includes: 1. Scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors 2. Frequency of meetings and attendance at the meeting of Board of Directors 3. Frequency of meetings and attendance at the joint meeting of Board of Directors 4. Training programs in order to improve the competence of the Board of Directors or program orientation for New Director 5. Disclosures regarding Board Charter (guidelines and work rules Board of Directors), and 6. Policy of Board of Directors Succession
169 - 200
4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi.
Assessment of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
197 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description of the remuneration policy for the Board of Directors 232 - 252
6. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information on Major Shareholders and Controlling, either directly or indirectly, to the individual owners
Halaman (Page)
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment. Include, among others: 1. Implementation of the assessment process for the performance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors 2. The criteria used in the assessment of the implementation of the performance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors 3. Parties conducting assessments
195 - 196, 246 - 247
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi. Include, among others: 1. Disclosure of remuneration procedures 2. Remuneration structure that indicates the type and amount of short-term benefits, postemployment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors
249 - 251
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
168
in the schematic or diagram form, except for BUMN fully owned by the government.
Annual Report 2013 | 467
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria) 7. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemeegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Disclosure of affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders and / or Controller.
8. Komite Audit
Audit Committee
468 | Annual Report 2013
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya, dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. Include, among others: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with the other members of the Board of Directors 2. Affiliation between the members of the Board of Directors to the Board of Commissioners 3. Affiliation between the members of the Board of Directors with Major Shareholders and / or Controller 4. Affiliation between the members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners, and 5. Affiliation between the members of the Board of Commissioners with a Major Shareholder and/or Controller Note: if it does not have an affiliate relationship meant, so that disclosed.
197 - 248
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit 3. Independensi anggota Komite Audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan anggota Komite Audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit Include, among others: 1. Name and position of the audit committee members 2. Educational qualifications and work experience of audit committee members 3. Independence of audit committee members 4. Description of duties and responsibilities 5. Brief report of the implementation of the audit committee 6. Frequency of meetings and attendance audit committee
201 - 222
Kriteria (Criteria) 9. Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
10. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.
Other committees under the Board of Commissioners which is owned by the company.
11. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Description of the duties and functions of corporate secretary
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi 2. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi Include, among others: 1. Name, position, and brief biography nomination committee members and / or remuneration 2. Independence of the members of the nomination committee and / or remuneration 3. Description of duties and responsibilities 4. Description of the nomination committee and / or remuneration 5. The frequency of meetings and the nomination committee attendance and / or remuneration
200
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain, dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Include, among others: 1. Name, title, and brief biography other committee members 2. Independence of the other committee members 3. Description of duties and responsibilities 4. Description of the activities of other committees, and 5. Frequency of meetings and other committee attendance
200 - 232
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan, dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. include, among others: 1. Name and brief history of the corporate secretary position 2. Description of the corporate secretarial duties, and 3. Training program in order to develop the competence of the corporate secretary.
256 - 266
Annual Report 2013 | 469
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
12. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya.
Mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku, dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan Description of the General Meeting of Include, among others: Shareholders (GMS) of the recent year. 1. Decision of GMS of the recent year 2. Realization of the a GMS in the book, and 3. Reasons in the event of any unrealized GMS
13. Uraian mengenai unit audit internal
Description of the internal audit unit
14. Akuntan Publik
Public Accountant
470 | Annual Report 2013
Halaman (Page) 161 - 168
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal, dan 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Include among others: 1. Name of head of internal audit units 2. Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit 3. Certification as the internal Audit profession 4. Position of the internal audit unit within the corporate structure 5. Brief Report of the duties of the internal audit unit, and 6. Parties appointting/dismissing the head of the internal audit unit
267 - 286
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik, dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information includes, among others: 1. Number of periods of public accountant has auditedthe annual financial statements 2. Number of periods of public accounting firm has audited the annual financial statements 3. The amount of fee for each type of service provided by public accountants, and 4. Other services rendered accounting in addition to services of audit to the annual financial statements Note: if there is no other service referred to, so that disclosed
327 - 328
Kriteria (Criteria) 15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description of the company’s risk management
16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Description of the int ernal control system
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan, dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Include, among others: 1. A description of the risk management system aplied by the company 2. A description of the evaluation of the effectiveness of risk management systems, and 3. A description of the risks facing the company 4. Efforts to manage these risks
291 - 305
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework), dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Include, among others: 1. A brief explanation regarding system internal control, among others covers financial controlling and operational 2. Explanation of suitability of internal control system with recognized framework internationally / COSO (a control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities, and 3. Explanation regarding the evaluation done for the effectiveness of internal control system
286 - 291
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen 2. Kegiatan yang dilakukan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
354 - 359
Annual Report 2013 | 471
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Description of corporate social responsibility related to environmental
Include, among others, information about: 1. Policy set by management 2. Activities undertaken related environmental programs associated to the company’s operations, such as the use of materials and environmentally friendly energy and can be recycled, company waste treatment systems, etc. 3. Certification in the field of the environment owned
18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Description of corporate social responsibility related to Occupational safety and health.
19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
Description of corporate social responsibility related to social and community development.
20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.
472 | Annual Report 2013
Halaman (Page)
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen, dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Include, among others, information about: 1. Policy set by management, and 2. Activities undertaken related employment practices, health and occupational safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, accident rate, etc.
360 - 370
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. Include, among others, information about: 1. Policy set by management 2. Activities undertaken, and 3. Cost incurred related to social and community development, such as the use of local labor, community empowerment about companies, repair facilities and social infrastructure, other donations, etc.
375 - 380
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen, dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
371 - 375
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Description of corporate social responsibility-related to responsibilities to consumers.
Include, among others: 1. Policy set by management, and 2. Activities undertaken related to products, such as consumer health and safety, information products, infrastructure, and countermeasures on the number of customer complaints, etc.
21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Important Case being faced by the company, its subsidiaries, members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners who served during the period of annual report.
22. Akses informasi dan data perusahaan
Access of information and company data
23. Bahasan mengenai kode etik
Halaman (Page)
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan, dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Include, among others: 1. Principal case / lawsuit 2. Status of settlement / lawsuit 3. Affect of the condition of the company, and 4. Administrative sanctions imposed on the entity, the Board of Directors and Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions). Note: in the absence of litigants, so that disclosed.
328
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Description of the availability of access to information and corporate data to the public, for example through the website (in Indonesian and English), the mass media, mailing lists, newsletters, analyst meetings, and so on.
329 - 332
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Penyebarluasan kode etik 4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
321 - 325
Annual Report 2013 | 473
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Discussion of the code of ethics
Include a description, among others: 1. The contents of the code of ethics 2. Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the organization 3. Dissemination of the code of ethics 4. Enforcement and sanction violations of the code of ethics 5. Statement of corporate culture owned by the company
24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosure regarding whistleblowing system
Halaman (Page)
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan, dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Contains a description of the mechanisms of whistleblowing systems, among others: 1. Submission of reports of violations 2. Protection for whistleblowers 3. Handling of comlaints 4. Parties who manage complaints, and 5. The number of incoming complaints and processed in the recent fiscal year as well as follow-ups.
4. Laporan keuangan yang lengkap
333 - 334 Complete set of financial statements
5. Perbandingan tingkat profitabilitas
VII. Informasi Keuangan Financial Report 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Statements of directors and / or board of commissioners of responsibility for the financial statements.
Comparison of the level of profitability Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.
Description of the independent auditor opinion
474 | Annual Report 2013
382 6. Laporan Arus Kas
Conformity with the relevant rules of responsibility for the financial statements.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. Independent auditor’s opinion on the financial statements. 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini
Kriteria (Criteria)
384 - 385
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit, dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. Contains a description of: 1. Name & signature 2. Date of Audit Report 3. PAF license number and license number of Public Accountants
384 - 385
Statement of cash flows
Penjelasan (Description) Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan, dan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Contain a complete financial statement elements: 1. Statement of financial position (balance sheet) 2. Statement of comprehensive income 3. Statement of changes in equity 4. Statement of cash flows 5. Notes to the financial statements, and 6. Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its financial statements (if relevant).
Halaman (Page) 386 - 451
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Comparison of Profit (loss) for the current year with the previous year.
388
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meet the following requirements: 1. Grouping into three categories of activities: operating, investing, and financing 2. The use of the direct method (direct method) to report cash flows from operating activities 3. Separation between the presentation of cash receipts and / or disbursements during the current year in operating, investing and financing, and 4. Disclosure of non-cash transactions must be stated in the notes to the financial statements
390
Annual Report 2013 | 475
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria) 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Accounting policy Highlights
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure of related party transactions
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Disclosure related to taxation
476 | Annual Report 2013
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Imbalan kerja, dan 5. Instrumen Keuangan. Includes at least: 1. Statement of compliance with IFRSs 2. The basis of measurement and the preparation of financial statements 3. Revenue and expense recognition 4. Fixed assets, and 5. Financial instruments
393 - 395
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait, dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas The things revealed are: 1. Name of related parties, and the nature and relationship with related parties 2. Transaction value and the percentage of total revenue and related expenses, and 3. The balance amount and the percentage of total assets or liabilities
396, 432 - 433
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 4. tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan, dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak The things that must be disclosed: 1. Reconciliation of and current income tax calculation 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and profit accounting 3. Statement that the Taxable Income (CGC) reconciliation outcome as basis for charging Agency Annual Income Tax Return
406 - 407, 423 - 426
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Halaman (Page)
4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized in the statement of financial position for any periods presented, and a number of expense (benefit) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities recognized in the statement of financial position, and 5. There is no disclosure or tax disputes. 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Disclosures related to fixed assets
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya), dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. The things that must be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the accounting policies selected between the revaluation model and the cost model 3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (for the revaluation model or disclosure of the fair value of fixed assets (for the cost model), and 4. Reconciliation of gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing: addition, subtraction and reclassification.
401 - 402, 414 - 415
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas, dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
439 - 440
Annual Report 2013 | 477
Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2013 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2013
Kriteria (Criteria)
Penjelasan (Description)
Disclosures related to operating segments
The things that must be disclosed: 1. General information including factors used to identify segments that are reported 2. Information about income, assets, and liabilities are reported; 3. A reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other material elements to the number of segments involved in the entity, and 4. Disclosure at the level of the entity, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas, dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif The things that must be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each class of financial instruments 4. Risk management objectives and policies 5. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk, and 6. Analysis of risks associated with financial instruments quantitatively
441 - 451
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan The things revealed are: 1. The date of the financial statements is authorized for issue, and 2. Responsible party authorizes the financial statements
384 - 385
Disclosures related to financial instruments
13. Penerbitan laporan keuangan
Publishment of the financial statements
478 | Annual Report 2013
Halaman (Page)
Annual Report 2013 | 479
480 | Annual Report 2013