1
2
iii
RINGKASAN Rumah tangga merupakan sumber utama penghasil sampah di kota – kota besar di Indonesia ini. Masalah sampah tidak lagi menjadi masalah personal namun sudah menjadi masalah Nasional, oleh karena itu penanganan sampah harus di lakukan oleh setiap orang dan setiap rumah tangga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu anggota Periswara II dalam memanfaatkan sampah dapur untuk dijadikan kompos cair. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, peragaan dan pembekalan. Simpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu anggota organisasi Periswara II dalam memanfaatkan sampah dapur menjadi kompos cair.
SUMMARY Household is garbage producer primary source in town - metropolis in Indonesia this. Problem of garbage [shall] no longer become problem of personal but have become National problem, therefore handling of garbage have to in doing by each and everyone and every household. This purpose of activity is to give knowledge to members mothers Periswara II in exploiting kitchens garbage for made by is compost is liquid. Method which applied in this activity is counselling, stock purchasing and demonstration. Conclude from this activity is the increasing of knowledge of organizations members mothers Periswara II in exploiting kitchens garbage become liquid compost.
iii
iv
PRAKATA Alhamdulillah diucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, sehingga Laporan Pengabdian pada Masyarakat ini dapat di selesaikan. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan suatu hal yang harus dilaksanakn oleh seluruh Civitas Akademik untuk menunjukkan keberadaan Perguruan tinggi tersebut di tengah masyarakat, dan sumbangan ilmu pengetahuan yang diberikann kepada Masyarakat akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Perguruan Tinggi. Pengabdian Masyarakat tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada hubungan timbal balik antara masyarakat pengguna dengan Perguruan Tinggi sebagai nara sumber, untuk pelaksanaan itu perlu dilakukan pendekatan baik secara formal maupun secara kekeluargaan. Pada kesempatan ini Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak mengucapkan terimakasih kepada : 1. 2. 3. 4.
Ketua LPPM Unilak Anggota Persatuan isteri Karyawan PT. AP II. Ketua Periswara II Rekan-rekan sejawat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Semoga program ini bermanfaat, terimakasih kepada semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kerjasama ini terus bisa dilaksanakan. Pekanbaru, 20 Juli 2008
Tim Pengabdian
iv
v
DAFTAR ISI RINGKASAN DAN SUMMARY ………………………………………… PRAKATA ………….…………………………………………………….
HAL iii iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
v
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
vi
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 2
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN ………………………. 3 BAB IV
METODE PENERAPAN IPTEKS ……………………………… 4
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………. 5
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………..
7
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
8
LAMPIRAN …………………………………………………………………
9
v
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Personalian Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak ……………………………………………………..
Halaman 9
2. Daftar Riwayat Hidup Tim Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak ……………………………………
10
3. Surat Tugas Dekan Fakultas Pertanian Unilak ………………
11
4. Surat Keterangan telah melaksanakan Pengabdian Masyarakat
12
5. Daftar hadir peserta pelatihan ………………………………..
13
6. Foto-foto kegiatan ……………………………………………
16
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sampah merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh setiap rumahtangga. Dan saat ini sampah menjadi masalah yang sangat sulit untuk dicarikan jalan keluarnya, karena masalah sampah ini menjadi masalah setiap individu, sehingga setiap individu jugalah yang harus menanggulanginya. Penanggulangan masalah sampah tidak akan terwujud bila tidak ada kesadaran dari diri sendiri untuk mengatasinya. Penghasil sampah terbesar adalah rumahtangga, namun bila kondisi ini tidak cepat disadarai maka hal ini bisa menimbulkan bencana bagi lingkungan, seperti yang pernah terjadi di Bantar Gebang Bekasi beberapa waktu yang lalu. Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama untuk memberikan informasi kepada masyarakat di lingkungan kita untuk mengelola sampah agar barang yang menjijikkan ini menjadi sesuatu yang berguna. Mengelola sampah dengan bijaksana yang dimulai dari skala rumahtangga bisa memberi dampak besar bagi penangana sampah Kota. Sampah sayuran selesai memasak bisa diolah menjadi kompos. Sampah yang bisa dijadikan kompos adalah sampah basah yang mudah hancur atau larut, seperti potongan sayuran bayam, kangkung, singkong jagung, dan sayuran basi. Sampah tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat, namun sampah bisa dibuat sebagai pupuk cair. Dan pupuk cair sangat bermanfaat, selain untuk pupuk, pupuk cair juga bisa menjadi aktivator untuk membuat kompos.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kompos merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik yang penting dan banyak dibutuhkan tanaman. Kompos terbuat dari bagian – bagian tanaman yang telah mengalami penguraian oleh mikroorganisme ( Redaksi Agromedia, 2007 ). Kompos telah digunakan secara luas selama ratusan tahun dan telah terbukti mampu menangani limbah pertanian sekaligus berfungsi sebagai pupuk alami. Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik. Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekeliling kita, bahkan bahan yang tidak terpakai, seperti sampah rumah tangga, dedaunan, jerami, alang – alang, rerumputan, sekam, batang jagung, dan kotoran hewan ( Djuarnani, dkk., 2006 ). Kompos memiliki peranan sangat penting bagi tanah, karena dapat mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik dan biologinya ( Handoyo, 1993 ). Kompos terbagi dalam dua bentuk yaitu kompos padat dan kompos cair. Sama seperti limbah padat organik, limbah cair banyak mengandung unsur hara
1
2
NPK dan bahan organik lainnya, keunggulan kompos cair ini adalah prosesnya cepat, biayanya murah, cepat diserap tanaman dan tidak menimbulkan bau ( Sukamto, 2007 ).
BAB III
TUJUAN DAN MANFAATKEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk cair yang berguna untuk tanaman dan lingkungan. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar sampah yang selama ini merupakan limbah yang tak berguna dapat dijadikan sesuatu yang memberikan keuntungan bagi lingkungan yang akan berdampak terhadap kesehatan lingkungan.
BAB IV
METODE PENERAPAN IPTEKS
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah: Penyuluhan : pada sesi ini disampaikan informasi tentang kegunaan sampah rumah tangga yang selama ini tidak dimanfaatkan. Peragaan : Kegiatan yang diperlihatkan adalah mempergakan bagaimana caranya membuat sampah organik menjadi pupuk organik cair. Pembekalan : Setiap peserta dibekali dengan panduan pembuatan pupuk organik cair, dan pada kesempatan ini peserta juga akan mendapatkan pupuk organik cair sebagai contoh untuk digunakan di rumahnya.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN 2
3
5.1.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2008, dimulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 15.00, diikuti oleh 61 peserta yang berasal dari beberapa Kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Peserta merupakan anggota organisasi Persatuan Isteri Karyawan PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara SSK II Pekanbaru. Pada acara terseut disampaikan informasi tentang manfaat sampah dapur, yang bila dikelola dengan benar akan menghasilkan kompos yang berguna bagi kesuburan tanah, selain itu lingkungan menjadi lebih bersih. Peserta yang mengikuti acara ini sangat tertarik dengan cara pengolahan sederhana yang diperagakan, tetapi hasil yang diperoleh bermanfaat besar, dengan cara yang mudah dan murah. Banyak pertanyaan yang muncul seputar pemanfaatan sampah dapur untuk menyuburkan tanah, selama ini peserta hanya tahu tentang kompos padat, sedangkan informasi tentang kompos cair sangat awam, sehingga pada kesempatan itu dijelaskan kepada mereka tentang perbedaan kompos padat dan kompos cair, dan cara membuatnya, dan cara menggunakannya. Diharapkan peserta bisa menjadi pionir di tempatnya masing – masing, mengingat tempat tinggal peserta tersebar di wilayah Kota Pekanbaru, dan acara ini juga dihadiri oleh ibu Ketua Periswara yang memberikan kata sambutan yang sangat membesarkan hati Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak. 5.2.
Pembahasan Masalah sampah perlu mendapat perhatian serius di setiap lingkungan tempat tinggal. Rumah tangga merupakan penghasil tetap sampah di manapun, namun banyak yang tidak menyadari hal ini, sehingga masyarakat selalu tidak mau disalahkan dan tidak mau ambil peduli dengan masalah ini, walaupun sampah sudah menjadi masalah Nasional yang perlu ditanggulangi bersama-sama. Setiap hari rumah tangga selalu memproduksi sampah dapur baik yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik. Pada kegiatan ini diperlihatkan bahan-bahan yang termasuk ke dalam sampah organik dan anorganik, dan kenapa hal itu harus dipisahkan. Penjelasan-penjelasan yang diberikan sangat dipahami dan mereka baru mengerti bahwa sampah dapur dapat diolah menjadi kompos cair dengan cara yang mudah dan murah. Selain itu bahan yang akan diolah juga merupakan bahan-bahan yang harusnya dibuang, dengan sedikit penjelasan tentang bahan apa saja yang terkandung di dalam bahan yang dikatakan sampah itu, membuat peserta menjadi sangat tertarik untuk ikut serta memanfaatkan barang sisa itu menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali. Kompos cair selain membuatnya mudah, hasilnya juga mudah diserap oleh akar tanaman, dan tidak merusak lingkungan, karena kompos ini berasal dari sisa
3
4
tanaman. Seperti diketahui bahwa tanaman yang dipanen akan membawa serta unsur hara yang ada dalam tanah, oleh karena itu unsur hara yang terangkut bersama hasil panen harus dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk yang berbeda namun mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk menambah unsur hara tanah agar tanah lebih berdaya guna untuk memproduksi bahan makanan yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan penjelasan seperti di atas maka peserta menjadi paham kenapa tanah perlu diberi pupuk organik, yang salah satunya ialah kompos cair yang berasal dari sampah dapur.
BAB VI 6.1.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
masalah Nasional lagi Simpulan yang dapat diberikan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan penjelasan kepada peserta, dan peragaan cara memanfaatkan sampah dapur menjadi kompos cair, menambah pengetahuan peserta bagaimana menangani sampah dapur menjadi suatu produk yang berguna bagi tanaman dan lingkungan. 6.2.
Saran Saran yang dapat diberikan dari kagiatan ini adalah penerapan IPTEKS yang sederhana seperti ini sebaiknya diberikan ke seluruh lapisan masyarakat, dan tidak hanya akademisi dari Fakultas Pertanian saja yang harus menginformasikan, tetapi semua pihak yang peduli pada lingkungan berkewajiban menjalankan misi ini, agar masalah sampah dapat dikurangi dan tidak menjadi
4
5
DAFTAR PUSTAKA Djuarni, N.,Kristian, B.S. Setiawan, 2006. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta. Handojo, O., 1993. Daur Ulang Sampah. Makalah Pelatihan Pengolahan dan Teknologi Limbah. Proyek Pengembangan Studi Lingkungan. Bandung. Redaksi Agromedia, 2007. Cara Praktis membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta. Sukamto, H., 2007. Jakarta.
Membuat Pupuk Kompos Cair.
Agromedia Pustaka.
Lampiran 1. Personalia Pelaksana Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak.
5
6
Ketua : a. b. c. d. e. f. g. h.
Nama Jenis Kelamin NIDN Disiplin Ilmu Pangkat / Golongan Jabatan Fungsional Fakultas/Jurusan Waktu Pengabdian
: : : : : : : :
Ir. Surtinah, MP. Perempuan 1009106001 Pertanian Pembina / IV – a Lektor Fakultas Pertanian/ Budidaya tanaman 2 Jam
Anggota : a. Nama b. Jenis Kelamin c. NIP d. Disiplin Ilmu e. Pangkat/Golongan f. Jabatan Fungsional g. Fakultas/Jurusan h. Waktu Pengabdian
: : : : : : : :
Dra. Seprita Lidar, MSi. Perempuan 1015096101 Biologi/Biologi Lingkungan Penata Muda/III-c Lektor Pertanian/Budidaya Tanaman 2 Jam
LAMPIRAN 2.
Nama
Daftar Riwayat Hidup Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Unilak. :
Ir. Surtinah, MP. 6
7
Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin NIDN Jabatan/Golongan Fakultas/Jurusan Alamat Kantor Alamat Rumah Jenjang Pendidikan
: Medan, 09 – 10 – 1960 : Perempuan : 1009106001 : Pembina/IV – a : Pertanian/Budidaya Tanaman : Fakultas Pertanian Jl. DI Panjaitan Km 8 Rumbai ( 0761 ) 52439 : Komp. Bandara SSK II, Jl. Pinang Kampai No 14 J Simpangtiga Pekanbaru : S -1 Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. S – 2 Jurusan Eko Fisiologi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Andalas Padang.
Pengalaman dalam Pengabdian Masyarakat Sumber
No.
Tahun
Judul
1.
2007
2.
2008
3.
2008
4.
2008
Pelatihan membuat susu kedelai sebagai sumber protein nabati pengganti protein susu instan, di Kelurahan Mahartu Kec. Marpoyan Damai Pelatihan membuat susu kedelai sebagai sumber protein nabati pengganti protein susu instan, di Kelurahan Simpangtiga Kec. Bukit Raya Pelatihan mengolah singkong untuk meningkatkan ekonomi keluarga miskin di Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Melatih kader untuk menyelenggarakan jenazah perempuan muslim di lingkungan bandara SSK II Pekanbaru
Dana PKBL
PKBL
PKBL
Pemda
Pekanbaru, 20 Juli 2008 Ir. Surtinah, MP.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
:
Dra. Seprita Lidar, MSi.
7
8
Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin NIDN Jabatan/Golongan Fakultas/Jurusan Alamat Kantor Alamat Rumah Jenjang Pendidikan
: Rumbai, 15 September 1961 : Perempuan : 1015096101 : Penata Muda/III – c : Pertanian/Budidaya Tanaman : Fakultas Pertanian Jl. DI Panjaitan Km 8 Rumbai ( 0761 ) 52439 : Jl. Hang Tuah NO. 177 Rejosari Pekanbaru : S -1 Jurusan Biologi Fakultas FMIPA UNAND Padang. S – 2 Jurusan Biologi Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
Pengalaman dalam Pengabdian Masyarakat Sumber
No.
Tahun
Judul
1.
2008
2.
2008
Pelatihan membuat susu kedelai sebagai sumber protein nabati pengganti protein susu instan, di Kelurahan Simpangtiga Kec. Bukit Raya Melatih kader untuk menyelenggarakan jenazah perempuan muslim di lingkungan bandara SSK II Pekanbaru
Dana PKBL
Pemda
Pekanbaru, 20 Juli 2008
Dra. Seprita Lidar, MSi.
FOTO – FOTO KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH DAPUR
8
9
PESERTA MENGISI ABSEN SEBELUM MENGIKUTI KEGIATAN
SEBAGIAN PESERTA SEDANG MENDENGARKAN MATERI YANG DISAMPAIKAN
9
10
KETUA PERISWARA MEMBERIKAN SAMBUTAN PADA ACARA TERSEBUT
10