Pos Persepsi

1/15/2013

LOGO

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet banking dengan menggunakan “Kode Billing” pada Bank/Pos Persepsi. SSP ...... ...... ......

Kode Billing

Via INTERNET

PERATURAN MENTERI KEUANGAN Nomor 204/PMK.05/2011 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor PER-47/PJ/2011 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor SE-102/PJ/2011 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor KEP-108/PJ/2012 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor PER-19/PJ/2012

Tanpa perlu membuat SSP manual..!!! Hanya dengan menyampaikan “dana pajak + Kode Billing”, pembayaran pajak selesai dengan mudah.

Improving Process, Delivering Possibilities

Mengurangi beban proses Pbk Bisa bayar pajak kapan saja dan dimana saja Paperless / go green Tidak perlu antre, lebih cepat, mudah dan nyaman Bisa menggunakan metode-metode pembayaran elektronik modern : ATM, internet banking, SMS Banking, indomaret, alfamaret, dll. Mengeliminasi sebagian besar kesalahan entry di teller karena WP mengentry sendiri (50.32% kesalahan karena salah entry di counter/teller) Mengurangi biaya

Paperless / go green (tidak perlu mencetak SSP) DJP menerima data lebih cepat, tepat dan akurat diterima untuk administrasi perpajakan DJP dapat memantau penerimaan lebih cepat Menggunakan standar ISO 8583 sehingga dapat dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi untuk masa mendatang Diharapkan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak



Proses Pendaftaran

Proses Pendaftaran

Proses Pembuatan Kode Billing Proses Pembayaran



1

1/15/2013

PENDAFTARAN Mendaftar kepesertaan melalui http://sse.pajak.go.id untuk mendapatkan: - identitas pengguna (user id) - Personal Identification Number (PIN)



www.themegallery.com




Permohonan pendaftaran billing system Anda telah masuk ke DJP.... Kemudian.... Periksa e-mail Anda untuk melihat PIN dan alamat/kode aktivasi untuk mengaktifkan akun Anda.

2

1/15/2013


Proses Pembuatan Kode Billing



PEMBUATAN KODE BILLING Pembuatan Kode Billing dengan menginput setoran pajak pada laman http://sse.pajak.go.id menggunakan identitas pengguna (user id) dan Personal Identification Number (PIN). Ketentuan Kode Biling:

Kode Billing berlaku dalam waktu 48 (empat puluh delapan) jam sejak diterbitkan dan setelah itu secara otomatis terhapus dari sistem dan tidak dapat dipergunakan lagi.

Wajib Pajak dapat membuat kembali Kode Billing (yang baru).

Pilih: Jenis pajak Jenis setoran Masa pajak Jumlah




3

1/15/2013



PEMBAYARAN A. Loket / Teller (over the counter): Kode

Pembayaran dengan menyampaikan Kode Billing yang telah diperoleh kepada Teller Bank/Pos

Billing

B. ATM dan Internet Banking

Proses Pembayaran

Memasukan Kode Billing melalui mesin ATM/internet banking yang disediakan Bank Persepsi yang ditunjuk



Bukti Penerimaan Negara (BPN) = dokumen yang diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atas transaksi penerimaan negara yang setidak-tidaknya mencantumkan elemen berikut ini:

Input ID Billing:

Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN); Nomor Transaksi Bank (NTB) / Nomor Transaksi Pos (NTP); Kode Billing; Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Nama Wajib Pajak; Alamat Wajib Pajak; (Kecuali diterbitkan melalui ATM); Nomor Objek Pajak (NOP) (hanya utk transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan & KMS); Kode Akun Pajak; Kode Jenis Setoran; Masa Pajak; Tahun Pajak; Nomor ketetapan pajak (hanya utk pelunasan SKP, STP, dll.); Tanggal transaksi; dan Jumlah nominal pembayaran


4

1/15/2013

Pembayaran Selesai:

Pilih menu BAYAR/BELI:

Pilih Menu Lainnya:

Input Kode INSTITUSI Dirjen Pajak:

Input ID Billing:

Input Konfirmasi Billing:

5

1/15/2013

Pembayaran Selesai:

Billing


Bukti Penerimaan Negara (BPN) untuk transaksi melalui:

1. Teller (over the counter), diterbitkan dalam bentuk Dokumen Bukti Penerimaan Negara; 2. ATM, diterbitkan dalam bentuk struk ATM; 3. Internet banking, diterbitkan dalam format elektronik yang dapat dicetak oleh Wajib Pajak.

Bukti Penerimaan Negara (BPN) termasuk salinan dan fotokopinya merupakan ‘sarana administrasi lain’ yang kedudukannya disamakan dengan Surat Setoran Pajak (PP No.74/2011). Kode

Billing


Dianggap sebagai Surat Setoran Pajak (SSP) dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Pelaporan, Pemindahbukuan, Bukti pemotongan dan pemungutan, dll). Apabila terdapat perbedaan antara data pembayaran yang tertera dalam Bukti Penerimaan Negara (BPN) dengan data pembayaran menurut MPN, maka yang dianggap sah adalah data pembayaran menurut MPN.


LOGO

Support: call center MPN 021-52903801 s/d 08

6

Pos Persepsi

Recommend Documents