POP Bersilaturahmi dengan Ketua DPRD DKI Bahas Pilkada 2017 Nusantarapos,- Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Orang Perantau (DPP-POP) hari ini, Senin (3/10) melakukan audensi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Dalam audensi tersebut POP bersama Ketua DPRD membahas beberapa hal, terutama menjelang Pilkada 2017 mendatang. Pras sapaan akrab Ketua DPRD tersebut mengatakan bahwa Pras menyambut baik kedatangan teman-teman POP yang mau bersilaturahmi ke sini. Semoga dengan silaturahmi ini POP dapat menunjukkan kerja nyatanya untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saeful Hidayat. “Saya sarankan agar teman-teman POP belajar berpolitik dan berorganisasi yang baik dan santun. POP jangan sekali-kali menjelekan lawan politik, lebih baik kita paparkan program kerja nyata kepada masyarakat,” ujar Ketua Tim Sukses pemenangan Ahok-Djarot itu di kantornya jalan Kebon Sirih, Jakarta (03/10/2016). Lebih lanjut Pras menjelaskan masyarakat saat ini sudah cerdas dalam menilai sepak terjang calon pemimpinnya, apalagi saat ini sudah terdapat 3 pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Yang satu Gubernur incumbent, satunya mantan Menteri Pendidikan dan satunya seorang anak mantan Presiden kelima. “Jadi masyarakat mempunyai tiga pilihan dalam Pilkada 2017 mendatang, biarkan masyarakat menilai dari masing-masing kandidat tersebut,” katanya. Sementara itu Ketua Umum POP, Harry Amiruddin seusai audensi mengatakan kami POP merupakan organisasi dari berbagai elemen masyarakat yang berasal dari berbagai daerah yang sudah
memiliki KTP Jakarta siap mendukung Ahok – Djarot untuk kembali memimpin Jakarta. Karena kami menilai kinerja Ahok – Djarot sangat baik dalam penataan kota Jakarta menuju kota Megapolitan. “Meskipun terlihat arogan dan tidak manusiawi, namun sebenarnya Ahok – Djarot adalah pemimpin yang ideal untuk memimpin Ibukota Indonesia ini. Dengan ketegasan dan kecerdasannya Ahok perlahan mulai menata Jakarta mulai dari gang-gang kecil dimana pada kepemimpinan terdahulu gang-gang kecil kurang mendapatkan perhatian tapi saat ini sudah mulai ditata,” katanya. Lanjut Harry, kinerja Ahok yang nampak lainnya adalah dengan memberdayakan tukang sapu jalanan (pasukan orange) menjadi pegawai yang memiliki pendapatan lebih layak dari sebelumnya. Dulu mereka kurang diberdayakan bahkan hanya digaji sekitar 600 hingga 800 ribu tapi sekarang mereka memiliki pendapatan upah minimum provinsi (UMP). Sebagai organisasi yang tidak membedakan ras, suku dan agama kami sudah siap untuk kembali memenangkan Ahok -Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 2017 mendatang.”POP ingin melihat Jakarta menjadi kota Megapolitan seperti kotakota modern lainnya, agar enak dilihat dan tidak semerawut lagi,” harapnya.
Perwira ILO TNI Lakukan Kunjungan ke Konsulat RI di
Tawau dan Markas Tugas Bersama 2
Angkatan
Nusantarapos,- Perwira ILO TNI di Kota Kinabalu, Mayor Kav Jemmy Sitorustua Sitorus melaksanakan kunjungan kehormatan (courtessy call) ke Konsulat Republik Indonesia di Tawau dan Markas Angkatan Tugas Bersama 2 di Tawau, Sabah, Malaysia, Senin (27/9) awal pekan lalu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk rangka membina hubungan kerjasama bidang pertahanan dan kerjasama lintas batas Saat kunjungan ke Konsulat RI di Tawau, Perwira ILO TNI diterima langsung oleh Kepala Perwakilan RI Abdul Fatah Zaenal yang di dampingi oleh Stafnis Polri di Tawau Kompol Naafi Arman dan Perwira ILO TNI di Tawau, Kapten Inf Yoso Sudiro. “Kunjungan ini sebagai sarana silahturahmi antara kedua belah pihak yang bertugas di wilayah Sabah, Malaysia ini agar semakin memperat hubungan kerjasama ke depannya,” kata Mayor Kav Jemmy ST Sitorus yang merupakan Pamen Kodam XII/Tpr selaku Perwira ILO Kota Kinabalu. Sementara itu, Abdul Fatah, Kepala Perwakilan RI di Tawau menjelaskan bahwa kondisi keamanan di wilayah Tawau terutama terkait dengan maraknya kejadian penculikan-penculikan, khususnya yang dilakuan terhadap WNI yang bekerja di Tawau yang terjadi di wilayah perairan Malaysia-Philipina, pihak Konsulat RI di Tawau sudah melakukan koordinasi secara terus menerus dengan pihak otoritas Malaysia yang ada di Tawau terutama pihak keamanan agar selalu melakukan patroli di wilayah perairan yang selama ini dianggap cukup rawan. “Konsulat RI juga sudah membuatkan Surat Edaran kepada para perusahan kapal yang mempekerjakan WNI di perusahaannya untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan di wilayah perbatasan
Malaysia-Philipina. Dan juga menyebarluaskan informasi tersebut melalui media sosial. Hal ini sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kembali kejadian tersebut”, paparnya. Saat ini, menurut Abdul Fatah telah tercatat sebanyak 8.000 orang WNI bekerja sebagai ABK tersebar di sekitar 600 perusahaan kapal yang ada di wilayah Pantai Timur Sabah. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan dalam hal pengawasan oleh pihak Konsulat RI. “Namun, pihak Konsulat RI di Tawau tetap melakukan koordinasi dengan aparat terkait untuk mencegah timbul kembali korban WNI,” imbuhnya. Selepas kunjungan ke Konsulat RI di Tawau, dilanjutkan kunjungan ke Markas Angkatan Tugas Bersama (ATB) 2 yang berdomisili di Kem Kukusan, Tawau dan disambut oleh Pegawai Pemerintah 26 RAMD TDM (Danyon Askar Melayu 26 Diraja Malaysia) Kolonel Saiful Bahari bin Zainol beserta beberapa Perwira Stafnya. Kolonel Saiful Bahari bin Zainol dalam pembukanya menjelaskan secara singkat tugas ATB 2 yang merupakan Pangkalan Operasi Hadapan dengan tugas mengendalikan pengamanan wilayah Sabah termasuk memberikan bantuan yang diperlukan saat pelaksanaan Operasi Pasir (Operasi Pengamanan Pantai Timur) terutama bidang operasi, administrasi dan logistik. Mayor Kav Jemmy berharap hubungan antara TNI dan TDM tetap harmonis terutama dalam hal pengamanan perbatasan di wilayah Kalimantan ini sehingga tidak ada lagi gesekan-gesekan di kedua belah pihak yang justru akan menimbulkan konflik antar Negara.(EDTR/RLS)
75 Prajurit Bintara dan Tamtama Dinaikkan Pangkatnya Satu Tingkat Lebih Tinggi Nusantarapos,- Sekitar 75 parajurit bintara dan tamtama TNI AU yang berdinas di Lanud Halim Perdanakusuma, Hari ini (3/10) memperoleh kenaikan satu tingkat lebih tinggi. Kenaikan tingkat ini merupakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara yang terhitung mulai 1 Oktober 2016. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Mulyo Handoko, S.IP., M.AP., secara resmi menyematkan tanda pangkat baru kepada Serda Eko Prayitno, perwakilan bintara dan Prada Yuli Indrawan M., perwakilan tamtama yang dilaksanakan di taxy way echo Lanud Halim Perdanakusuma. Sedangkan untuk dua puluh perwira yang naik pangkat, laporan korps kenaikan pangkatnya dilaksanakan di hanggar Skadron Udara 17, setelah upacara kenaikan pangkat anggota. “Kenaikan bagi para prajurit bukanlah sesuatu hal diperoleh secara otomatis, namun merupakan wujud dari sebuah totalitas perjuangan sekaligus bukti pengabdian dan kinerja para prajurit di dalam dan di luar satuan. Maka dari itu, kepada segenap anggota yang baru naik pangkat, saya berharap jadikanlah diri kalian sebagai prajurit-prajurit yang membanggakan bagi keluarga, bapak buah dan satuan. Arahkan diri kalian agar menjadi pribadi-pribadi yang cekatan, bertanggung jawab, tahan banting, bersemangat dan tidak mudah tergoda oleh lingkungan yang menjerumuskan kalian pada tindakan indisipliner,” kata Marsma TNI Sri Mulyo Handoko, S.IP., M.AP Sementara itu dalam laporan korps kenaikan pangkat perwira Danlanud menyampaikan bahwa kenaikan pangkat diberikan kepada setiap prajurit bertujuan untuk menciptakan keseimbangan,
keserasian dan keselarasan dalam perlakuan norma-norma pembinaan karier prajurit dengan sasaran terwujudnya ketertiban dan keseimbangan organisasi guna tercapainya profesionalitas keprajuritan berdasarkan tugas dan perannya. Ditambahkan kenaikan status pada hekekatnya mengandung dua konsekuensi di satu pihak bertambah (tanggung jawabnya) dan di lain pihak berkurang (seperti waktunya untuk keluarga). “Untuk itu, pandai-pandailah membagi waktu agar segala sesuatunya dapat dijangkau dengan baik,” tegas Danlanud. Dengan Negara induk, satuan
posisi Lanud Halim Perdanakusuma yang berada di ibukota DKI Jakarta serta menyandang empat predikat yaitu Lanud Lanud operasi, Lanud protokoler dan insub bagi satuanTNI AU lainnya di Jakarta tentu membuat dinamika
kegiatannya beragam dan dinamis. Sehubungan dengan keberadaannya di ibukota, Danlanud berpesan kepada anggota yang naik pangkat agar tetap waspada dan tidak terpengaruh bahaya buruk lingkungan kota seperti narkoba, perkelahian, asusila, konsumerisme dan lainnya.(EDTR/RLS)