Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik
Kesehatan
Kemenkes
Banjarmasin
merupakan
institusi
pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin
bertugas
kesehatan
professional,
melakukan
menyelenggarakan pengabdian
pendidikan
kepada
tenaga
masyarakat
dan
melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rupiah Murni
(DIPA-RM),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPAPNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 1
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009, maka kemungkinan akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem keuangan yang tidak fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan sistem tersebut. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam) Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktorfaktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan untuk masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan milik kementrian kesehatan.
B. Landasan Penyusunan Renstra 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah. 5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 2
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007 Tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum. 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September 2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007. 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/ I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik
C. Sistematika Penulisan Sistimatika
Penulisan
Rencana
Strategi
ini
disusun
sebagai
acuan
pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika sebagai berikut : 1.
BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika penulisan
2.
BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3.
BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 3
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana prasaran. 4.
BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
5.
BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
6.
BAB VI : PENUTUP
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 4
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB II A. Sejarah Singkat Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya disebut
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin)
pada
awalnya
dibentuk
dari
penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2) Akademi Keperawatan, 3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut status pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan RI. Dasar
pemikiran
pendiriaan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin
adalah
meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 5
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005. Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan. B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu 1. Visi Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah : “Pendidikan yang profesional untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten “ 2. Misi a. Penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi. b. Membangun
budaya
penelitian
yang
berorientasi
kepada
masalah
kesehatan komprehensif. c. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat. d. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan nilai dan moral. e. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima.
3. Kebijakan Mutu Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin : Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yang memenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui : a. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for Standarization (ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang berkesinambungan b. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia c. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 6
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin d. Memberikan pelayanan prima di segala bidang e. Mengelola proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi f. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional.
4. Sasaran Mutu a. Bidang Pendidikan 1) Indeks prestasi kumulatif lulusan minimal 2.75 sebanyak 87 % pada akhir 2012. 2) Masa studi lulusan tepat waktu sebanyak sebanyak 95 % pada akhir tahun 2012. 3) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pendidikan S-3, 5 orang pada tahun 2012. 4) Jumlah dosen yang mendapat sertifikat pendidik profesional 80 % pada tahun 2012. b. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1) Jumlah penelitian dosen minimal 35 judul pada tahun 2012. 2) Hasil penelitian dosen terpublikasikan pada prosiding / jurnal baik lokal atau nasional 80 % pada tahun 2012. 3) Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan minimal 1 kali oleh setiap jurusan pada tahun 2012.
C. Tata Nilai 1. Nilai Dasar/Nilai Utama Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin,
jujur, adil, terbuka, lugas,
konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Nilai Pelayanan Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 7
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan,
kesetaraan,
dapat
dipercaya,
tepat
waktu,
terjangkau,
sistematis, dan selalu dinamis. 3. Nilai Manfaat Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 4. Nilai Keunggulan Penyelenggaraan
pendidikan
di
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes
Banjarmasin mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah, menjadi pusat unggulan dan rujukan (center of exellence and reference) bagi pengelola pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif. D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan Tupoksi Poltekkes. 2. Tugas Politeknik
Kesehatan
melaksanakan
Kemenkes
Tridharma
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Perguruan
Banjarmasin Tinggi
mempunyai
dalam
tugas
penyelenggaraan
Page 8
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin program Diploma III Reguler, Non Reguler dan program D IV sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku . 3. Fungsi a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Melaksanakan
penelitian
di
bidang
pendidikan
profesional
dan
kesehatan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan. f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu.
E. Struktur Organisasi Berdasarkan
peraturan
890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor:
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan, dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/0122/2011. Tentang Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin terdiri dari : 1. Direktur 2. Pembantu Direktur 3. Ka.subbag. Adak 4. Ka.subbag. Adak Adum 5. Senat 6. Jurusan 7. Program Studi 8. Unit – Unit Selanjutnya struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai berikut ; Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 9
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
BPPSDM
Direktur Pudir I
Ketua Jurusan
Unit PPM
Ka. Prodi
Unit PM
Pudir II
Pudir III
Senat
Ka. Sub Bag. ADAK
Ka. Sub Bag. ADAK
Administrasi Akademik
Umum, Humas dan Perlengkapan
Administrasi
Keuangan
Unit Laboratorium Unit Perpustakaan Unit Komputer
Kemahasiswaan
Kepegawaian Administrasi Perencanaan dan Informasi
Unit Bengkel Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Kelompok Fungsional
Page 10
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
BAB III Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu:
A.
Kinerja Bidang Pelayanan Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas
pelayanan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin
dalam
melaksanakan
proses
pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.
Kinerja
Banjarmasin
bidang
pelayanan
meliputi kegiatan
promosi
di
lingkungan
Poltekkes
Kemenkes
institusi, seleksi penerimaan
calon
mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM). 1. Kinerja Pelayanan promosi a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 Jumlah rata-rata kegiatan promosi
No
Tahun
Persentase
1
2008
6
42,86
2
2009
7
50
3
2010
10
71,43
4
2011
13
92,85
Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2008 (42,86%), dan tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 50%, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 71,43%, dan tahun 2011 terjadi
peningkatan yang cukup berarti
(92,85%). Peningkatan pada tahun 2011 karena promosi dilakukan dengan cara Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 11
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011 Tabel III.2 Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Jumlah rata-rata kegiatan promosi
Target
Persentase Pencapaian
1
Kesehatan Lingkungan
2
2
100
2
Keperawatan
2
2
100
3
Gizi
2
2
100
4
Kebidanan
2
2
100
5
Keperawatan Gigi
2
2
100
6
Analis Kesehatan
2
2
100
7
Direktorat
1
2
50
Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada Tahun 2011 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan dan rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke sekolah–sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk serta kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat. 2.
Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2008-2011 Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi. Tabel III.3 Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2008-2011
No
Tahun
Pendaftar
1
2008
2 3
Lulus
Registrasi
Jumlah
%
Jumlah
%
1934
256
13,2
256
100
2009
1655
280
16,9
280
100
2010
1760
273
15,5
270
98,9
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 12
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 4
2011
2333
272
11.7
272
100
Tampak pada tabel III.3 adanya tren peningkatan jumlah pendaftar mulai tahun 2008 (1.934 orang), dan Tahun 2011 (2333 orang) terjadi penurunan jumlah pendaftar pada tahun 2009 (1.655 orang) dan 2010 (1.760 orang). Terjadinya penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2009 ke 2010 tersebut disebabkan oleh : 1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah satu pasalnya
menyebutkan
bahwa
pendidikan
tinggi
kedinasan
tidak
diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja. 2) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah Kalimantan,
sehingga
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin
harus
berkompetisi dalam menjaring pendaftar. Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2011 Tabel III.4 Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Pendaftar
Lulus Jml
Target
%
Jml
%
Registrasi Jml
%
1
Kesehatan Lingkungan
161
40 24.8
40 100
40
2
Keperawatan
757
40
5.2
40 100
39 97.5
3
Gizi
172
50 27.9
50 100
48
96
4
Kebidanan
686
50
7.3
50 100
50
100
5
Keperawatan Gigi
131
50 38.2
50 100
48
96
6
Analis Kesehatan
426
50 11.7
50 100
47
94
Jumlah
2333
280 100
272
97
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
280
12
100
Page 13
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Pada tabel III.4 dapat kita lihat jumlah pendaftar terbanyak adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah pendaftar 757 orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 686 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 280 orang (12%) dan yang melakukan registrasi 272 orang (97%). Selanjutnya Jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 426 orang, Jurusan gizi sebanyak 172 pendaftar, Jurusan Kesehatan Lingkungan 161 dan jurusan Keperawatan Gigi 131 orang. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi sebesar 97% (272 orang). 3. Kinerja Proses Belajar Mengajar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang
ditetapkan
Pengembangan
oleh dan
Pusat
Pendidikan
Pemberdayaan
Tenaga
Sumber
Kesehatan
Daya
pada
Manusia
Badan
Kesehatan
(BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka.
Hal tersebut
menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas. a. Kinerja Kehadiran Dosen 1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2008 -2011. Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2008 -2011
No.
Tahun
Persentase Kehadiran Dosen
1
2008
92%
2
2009
90%
3
2010
94%
4
2011
97%
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 14
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen pada semua jurusan berkisar antara 90-97%. Kondisi kehadiran dosen sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran. 2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011 Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target Kehadiran Dosen
Realisasi Kehadiran Dosen
1 2
Kesehatan Lingkungan Keperawatan
100% 100%
98% 95%
3
Gizi
100%
97%
4
Kebidanan
100%
96%
5
Keperawatan Gigi
100%
97%
6 Analis Kesehatan 100% 98% Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya 100% kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan dosen tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit yang berhalangan mengajar. f.
Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu 1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2008–2011 Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Jam PBM/Minggu
1
2008
40
2
2009
40
3
2010
40
4
2011
40
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 15
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
45 40 35
30 25 20
40
40
40
40
2008
2009
2010
2011
Jumlah Jam/PBM/Minggu
15 10 5 0
Grafik III.1 Jumlah Jam/PBM/Minggu Tahun 2008-2011 Grafik III.1 mengajar
menunjukan
pelaksanaan
kegiatan
proses
belajar
bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan karena telah mahasiswa
disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk
praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu. 2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011 Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum’at selama 8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS sama dengan satu jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum laboratorium atau 4 jam praktik kerja lapangan.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 16
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Tahun
Rata-rata jumlah jam kegiatan PBM/Minggu
1
Kesehatan Lingkungan
40
40
100%
2
Keperawatan
40
40
100%
3
Gizi
40
40
100%
4
Kebidanan
40
40
100%
5
Keperawatan Gigi
40
40
100%
6
Analis Kesehatan
40
40
100%
Target
Realisasi
g. Kinerja Ketersediaan Silabus 1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun 2008 – 2011 No
Tahun
1
2008
Persentase Ketersediaan Silabus 100%
2
2009
100%
3
2010
100%
4
2011
100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 17
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.2
Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 100% 90% 80% 70% 60% 50%
100
100
100
100
2008
2009
2010
2011
Tren Ketersediaan Silabus
40% 30% 20% 10% 0%
Dari grafik III.2, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar. 2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011 Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target Silabus
Realisasi Silabus
1
Kesehatan Lingkungan
100%
100%
2
Keperawatan
100%
100%
3
Gizi
100%
100%
4
Kebidanan
100%
100%
5
Keperawatan Gigi
100%
100%
6
Analis Kesehatan
100%
100%
Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2011 sudah mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 18
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang dibutuhkan di awal semester pembelajaran. d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) 1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 Tabel III.11 Ketersediaan RPP Tahun 2008 - 2011 No
Tahun
1
2008
Persentase (%) Ketersediaan RPP 80
2
2009
82
3
2010
85
4
2011
88.7 Grafik III.3
Tren Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 100% 80% 60% Tren Ketersediaan RPP 40% 20% 0%
2008
2009
2010
2011
Dari tabel III.11, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dari tahun 2008 hingga Tahun 2011 mengalami peningkatan antara 80 – 88,7%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh bagian ADAK serta beberapa jurusan yang menyelenggarakan semiloka pembuatan RPP yang berkoordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada setiap tahunnya. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 19
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011
Tabel III.12 Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target RPP
Realisasi RPP
1
Kesehatan Lingkungan
100%
91%
2
Keperawatan
100%
89%
3
Kebidanan
100%
88%
4
Gizi
100%
88%
5
Keperawatan Gigi
100%
88%
6
Analis Kesehatan
100%
88%
Dari tabel III.12
tampak bahwa ketersediaan RPP pada Tahun 2011 baru
mencapai 89%. e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin 1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 Tabel III.13 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Sumber
1
2008
0
-
2
2009
0
-
3
2010
18
Rupiah Murni Poltekkes
4
2011
36
Rupiah Murni Poltekkes
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 20
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Grafik III.4
Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 2011
2010 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011
2009
2008
0
10
20
30
40
Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010, sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan dari tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA Poltekkes(Rupiah Murni) untuk program beasiswa baru dari keluarga miskin sebanyak 36 orang.
2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 Tabel III. 14 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 No
Jurusan
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Target
Sumber
1
Kesehatan Lingkungan
6
6
Rupiah Murni
2
Keperawatan
6
6
Rupiah Murni
3
Gizi
6
6
Rupiah Murni
4
Kebidanan
6
6
Rupiah Murni
5
Keperawatan Gigi
6
6
Rupiah Murni
6
Analis Kesehatan
6
6
Rupiah Murni
36
36
Rupiah Murni
Jumlah
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 21
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Penerimaan beasiswa Tahun 2011 pada masing masing Jurusan sebanyak 6 orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 6 mahasiswa dan disesuaikan dengan dana yang tersedia. f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa 1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.15 Data Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Lulus IPK No
Tahun
Ketepatan Waktu
Jml mhs < 2,75
≥ 2,75
Tepat
Tidak tepat
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
2008
459
95
20,6
364
79,4
453
98,7
6
1.3
2
2009
404
81
20
323
80
400
99
4
1
3
2010
679
122
17,9
557
82,1
676
99,56
3
0,44
4
2011
563
49
8,7
514
91,3
561
99,6
2
0,35
Grafik III.5a
Tren Kelulusan Mahasiswa dengan IPK < 2,75 dan≥ 2,75 tahun 2008 -2011 1600 1400
1200 1000
Jlh Mhs
800
≥2,75
600
<2,75
400 200 0
2008
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
2009
2010
2011
Page 22
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.5b
Tren Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu Tahun 2008-2011 800 700 600 500 400 300 200 100 0
Tepat Tdk Tepat Jlh Mhs
2008 Pada
2009 tabel
III.15
2010 dapat
2011
terlihat
bahwa
Poltekkes
Banjarmasin dalam kurun waktu 3 tahun (2008-2011) telah
Kemenkes meluluskan
mahasiswa tepat waktu > 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Pada grafik 3.5a terlihat adanya kecenderungan penurunan pada kelompok IPK < 2,75, dan terjadi kenaikan pada kelompok IPK ≥ 2,75, ketercapaian ini karena adanya motivasi dosen pembimbing akademik terhadap mahasiswanya melalui pembimbingan yang intensif, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lulus tepat waktu. Tren kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilihat pada grafik III.5b 2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2011 Tabel III.16 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Tahun
Jml Mhs
Lulusan IPK Target IPK
< 2.75
Ketepatan Waktu ≥2.75
Tidak tepat Jml %
Tepat
Jml
%
Jml
%
Jml
Target
%
1
Kes. Ling.
26
2.5
0
0
26
100
26
100%
100
0
0
2
Keperawatan
90
2.5
5
5.5
85
94.5
89
100%
98.8
1
1.2
3
Gizi
78
2.5
20
25.6
58
74.4
78
100%
100
0
0
4
Kebidanan
40
2.5
1
2,75
39
97,5
39
100%
97.5
1
2.5
5
Kepewrt. Gigi
73
2.5
30
41
43
59
68
100%
93,2
5
6,8
6
Analis kes
47
2.5
10
21,3
37
78,7
47
100%
100
0
0
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 23
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah meluluskan mahasiswanya lebih dari 90%, bahkan ada yang 100%. Kelulusan tepat waktu juga lebih dari 90%, sehingga mendekati target kelulusan. Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai IPK ≥ 2.75 lebih dari 80%. Kelulusan yang mempunyai IPK < 2.75 (berkisar antara 2-25%), hal ini disebabkan oleh antara lain dari kurang seriusnya mahasiswa dalam belajar, sehingga berdampak pada kurangnya pencapaian standar kelulusan. 4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011 Tabel III.17 Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011
No
Tahun
Jumlah buku yang tersedia
1
2008
14.980
976
Jumlah Kunjungan Perpustakaan/ Tahun 8.767
2
2009
15.550
959
8.556
16 ; 1
3
2010
16.113
988
9.155
16 : 1
4
2011
17.256
1.125
12.950
15 : 1
Jumlah mahasiswa
Buku : Mahasiswa 15 : 1
Grafik III.6
Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008 - 2011 20000 15000 Jlh Buku yg tersedia Jlh Mhs
10000
Jlh Kunj./th 5000
Buku : Mhs
0
2008
2009
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
2010
2011
Page 24
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan tahun 2009 dari perpustakaan Kemenkes 2009 adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 15:1 sampai 16:1, kondisi ini dipengaruhi oleh karena adanya sumbangan buku dari para alumni setiap tahunnya. Grafik III.10 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di setiap jurusan mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2008 hingga tahun 2011, b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011. Tabel III.18 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011
Jurusan
Jumlah buku yang tersedia
1
Kes. Ling.
5169
100
127
1537
40 : 1
2
Keperawatan
6739
100
160
2010
42 : 1
3
Gizi
2464
100
146
5296
17 : 1
4
Kebidanan
1009
100
349
1672
3:1
5
Kepwrt. Gigi
1227
100
192
1432
2:1
6
Analis Kes.
648
100
151
1003
4:1
No
Target pengadaan buku/ tahun
Jml mhs
Jumlah Kunj. ke perpustakaan
Buku : Mhs
Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan Analis Kesehatan.. 5. Kinerja Pelayanan Laboratorium Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2008-2011.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 25
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III. 19 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2008 – 2011 Tahun
Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab) Kesehatan Lingkungan
Keperawatan
Gizi
Kebidanan
Keperawatan Gigi
Analis Kesehatan
2008
240
128
150
85
275
320
2009
240
128
150
85
275
320
2010
240
128
150
85
275
320
2011
240
128
150
85
275
320
Grafik III.7
Pelayanan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Per Jurusan Tahun 2008-2011 350 300
Kes. Ling.
250
Keperwatan
200
Gizi
150
Kebidanan
100
Kep. Gigi
50
Analis Kes.
0
2008
2009
2010
2011
Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 4 tahun pada semua jurusan tampak tidak ada perubahan,
karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan
alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek
ke Rumah Sakit, Puskesmas dan
Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 26
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 Tabel III.20 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2006-2011 No
Tahun
Target
Realisasi
Pencapaian
1
2008
18
10
94,5%
2
2009
18
12
98,2%
3
2010
20
15
97,2%
4
2011
20
15
99,2%
Grafik III.8
Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 20 15 Target
10
Realisasi
5 0
2008
2009
2010
2011
Grafik III.8 menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada tahun 2011. Nampak bahwa
jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2011 terjadi adanya peningkatan meskipun tidak banyak. Namun pada tahun 2011 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi pasangan sebanyak 15 dalam bentuk Menute of Understanding (MoU) Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang dijadikan lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 27
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2008-2011 Tabel III.21 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target
Realisasi
Pencapaian
1
Kesehatan Lingkungan
3
2
80%
2
Keperawatan
4
3
90%
3
Gizi
3
2
90%
4
Kebidanan
4
4
95%
5
Keperawatan Gigi
3
2
83%
6
Analis Kesehatan
3
2
88%
Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja adalah Jurusan Kebidanan, diiikuti Jurusan Keperawatan, Tingginya tingkat pencapaian
pelayanan
kemitraan
disebabkan
oleh
kepercayaan
sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan keuntungan
institusi
yang
bersangkutan
karena
dapat
meningkatkan
akreditasi. 7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 Tabel III.22 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
1
2008
6
2
2009
6
3
2010
6
4
2011
7
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 28
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.22 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2008, jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan pada tahun 2011 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk profesi dan memperkaya penguasaan materi keilmuannya. b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.23 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target
Realisasi
1
Kesehatan Lingkungan
3
2
2
Keperawatan
3
1
3
Gizi
3
1
4
Kebidanan
3
1
5
Keperawatan Gigi
3
1
6
Analis Kesehatan
3
1
Persentase
Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan pada tahun 2011, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai target yang diharapkan, yaitu
masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak
tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya (dana, SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi dosen. 8. Kinerja Pelayanan Penelitian Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah Murni. a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 29
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.24 Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011
No
Tahun
1 2 3 4
2008 2009 2010 2011
Proposal Penelitian Usulan Lulus 33 14 29 5 34 15 34 15
% 42% 17% 44% 44%
Grafik III.9
Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 50 40
44
42 34
33
44 34
Usulan
29 30 20
Lulus 17
14
15
15
2010
2011
%
5
10 0 2008
2009
Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang lulus seleksi pada tahun 2011 sebanyak 44 % dari usulan yang masuk sebanyak 34 usulan. Sempat terjadi penurunan pada tahun 2009 karena adanya keterbatasan dana DIPA pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Akan tetapi terjadi Peningkatan yang tajam pada tahun berikutnya serta didukung dengan
ketersediaan dana penelitian
dari dana DIPA rupiah murni juga meningkat.
b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 30
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.25 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
1
Proposal Penelitian Target
Realisasi
%
Kesehatan Lingkungan
6
2
33,3
2
Keperawatan
7
3
42,9
3
Gizi
7
3
42.9
4
Kebidanan
8
5
62.5
5
Keperawatan Gigi
4
1
25
6
Analis Kesehatan
2
1
50
Tabel III.28 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan oleh dosen pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal yang dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan yang paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan realisasi sebanyak 5 proposal Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara 25-62.5%. 9. Kinerja Pelayanan Publikasi Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin di bidang penelitian. a. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 Tabel III.26 Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Publikasi
1
2008
12
2
2009
15
3
2010
25
4
2011
25
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 31
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Grafik III.10
Pelayanan Publikasi tahun 2008-2011 25 20 15 10 5 0
2008
2009
2010
2011
Publikasi dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai 2011 karena adanya penambahan penerbitan jurnal yaitu Jurnal Skala Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011 Tabel III.27 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2011 No 1 2 3 4 5 6 7
Jurusan
Jumlah publikasi
Target Persentase Pencapaian Pencapaian
Kesehatan Lingkungan 4 Keperawatan 4 Gizi 4 Kebidanan 4 Keperawatan Gigi 4 Analis Kesehatan 4 Direktorat 1 Berdasarkan dari tabel III.30 kegiatan publikasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% sudah memenuhi target
yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan (Jurnal Kesling), Jurusan Analis Kesehatan dan Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (Jurnal Poltekkes) sedangkan Jurusan Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Keperawatan Gigi belum mempunyai jurnal. 10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar a. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 32
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.28 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Seminar
1
2008
6
2
2009
6
3
2010
12
4
2011
13
Grafik III.11
Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 14 12 10 8 6 4 2 0
2008
2009
2010
2011
Kegiatan seminar dalam kurun waktu empat tahun frekuensinya masih sangat minim (Grafik III.11). Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya dana di setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar.
b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Menurut Jurusan Tahun 2011 Berdasarkan tabel III.9 kegiatan seminar Tahun 2011 pada semua jurusan telah melaksanakan seminar sesuai target. Beberapa faktor minimnya kegiatan seminar yang dilaksanakan pada setiap jurusan karena kurangnya anggaran yang tersedia di masing–masing jurusan.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 33
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.29 Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Jumlah seminar
Target
%
1
Kesehatan Lingkungan
2
2
100
2
Keperawatan
2
2
100
3
Gizi
2
2
100
4
Kebidanan
2
2
100
5
Keperawatan Gigi
2
2
100
6
Analis Kesehatan
2
2
100
7
Direktorat
1
1
100
11. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2008-2011 Tabel III.30 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2008-2011 No
Tahun
Jumlah Pengabdian Masyarakat
1
2008
12
2
2009
13
3
2010
15
4
2011
17
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu empat tahun, menunjukkan peningkatan mulai tahun 2008 sebanyak 12 menjadi 17 pada tahun 2011, rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih menjadi kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan. b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 34
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.31 Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Jumlah Pengabdian masyarakat
Target
1
Kesehatan Lingkungan
10
8
2
Keperawatan
10
5
3
Gizi
10
6
4
Kebidanan
10
8
5
Keperawatan Gigi
10
4
6
Analis Kesehatan
10
5
Persentase
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat di semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang diusulkan masing-masing jurusan.. B. Kinerja Bidang Keuangan Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan secara efisien dan efektif serta akuntabel. 1.
Pendapatan a. Realisasi Pendapatan tahun 2008-2011 Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 35
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.32 Data Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 TAHUN 2008 NO
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
SUMBER TARGET/PAGU
1
Rupiah Murni
2
PNBP JUMLAH
REALISASI
%
13.210.788.000
100
447.839.409
447.839.409
100
13.668.627.409
13.668.627.409
100
13.210.788.000
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
TARGET/PAGU
REALISASI
%
30.216.091.000
100
3.724.600.352
3.724.600.352
100
33.940.691.352
33.940.691.352
100
30.216.091.000
TARGET/PAGU 15.165.875.000
REALISASI
%
15.165.875.000
100
5.327.105.200
5.327.105.200
100
20.492.980.200
20.492.980.200
100
TARGET/PAGU 40.281.271.000
REALISASI
%
40.281.271.000
100
6.444.887.700
6.444.887.700
100
46.726.158.700
46.726.158.700
100
Page 36
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.12
Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 60.000.000.000 50.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 0
2008
2009
2010
2011
Grafik III.12 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada realisasi pendapatan yaitu tahun 2008 realisasi sebesar 13.668.627.409, tahun 2009 sebesar 33.940.691.352, namun tahun 2010 menurun menjadi 20.492.980.200, dan tahun 2011 meningkat menjadi 46.726.158.700. b. Realisasi Pendapatan tahun 2011 Tabel III.33 Realisasi Pendapatan Tahun 2011 No 1 2
Sumber Rupiah Murni PNBP Jumlah
Target/Pagu
Realisasi
40.281.271.000 40.281.271.000 6.444.887.700 6.444.887.700 46.726.158.700 46.726.158.700
% 100 100 100
Tabel III.33 menunjukkan pendapatan pada tahun 2011, Pencapaian realisasi rupiah murni sebesar 40.281.271.000. Sedangkan realisasi PNBP sebesar 6.726.158.700. 2. Realisasi Belanja a. Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 37
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.34 Realisasi Belanja Tahun 2008-2011
TAHUN 2008 NO
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
SUMBER TARGET/PAGU
1
Rupiah Murni
2
PNBP JUMLAH
REALISASI
%
13.210.788.000
11.996.527.388
90.81
30.216.091.000
15,094,706,326
49.96
993.600.000
353.085.100
35.54
3.581.000.000
2.399.859.225
67.02
14.204.388.000
12.349.612.488
33.797.091.000
17.494.565.551
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
TARGET/PAGU
REALISASI
%
TARGET/PAGU
REALISASI
%
15.165.875.000
13.684.417.637
90.23
5.192.625.000
4.774.129.775
91.94
20.358.500.000
18.458.547.412
TARGET/PAGU
REALISASI
%
40.279.471.000
38,624,919,193
95,89
6.287.892.000
5,774,067,387
91,82
46.567.363.000
44.398.986.580
Page 38
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.13
Tren Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 50.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 0
2008
2009
2010
2011
Grafik III.13 menggambarkan tren realisasi belanja selama empat tahun terakhir yang bersumber dari rupiah murni, cendrung meningkat, yaitu tahun 2008 sebesar 12.349.612.488, tahun 2009 sebesar 17.494.565.551 dan tahun 2010 sebesar 18.458.547.412 serta tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 44.398.986.580. Peningkatan tersebut disebabkan adanya belanja/ biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan dan Gizi.. Tabel III. 35 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2011 NO.
SUMBER
PAGU
REALISASI
I
Belanja Rupiah Murni 10.616.883.000
10.409.075.195
2. Belanja barang
5.781.338.000
5.324.325.638
3. Belanja modal
23.881.250.000
22.891.518.360
40.279.471.000
38.624.919.193
6.267.392.000
5.753.677.387
20.500.000
20.390.000
6.287.892.000
5.774.067.387
91,82
46.567.363.000
44.398.986.580
95,34
1. Belanja pegawai
SUB JUMLAH II
%
95,89
Belanja PNBP 1. Belanja barang 2. Belanja modal SUB JUMLAH JUMLAH
Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sampai dengan tahun 2011 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 39
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Berdasarkan tabel III.35 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2011, sumber rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial. Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang administrasi kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi, publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya.
C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Tabel III.36 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 No
Pendidikan
Tahun 2008
2009
2010
2011
1
SD
7
6
5
5
2
SLTP
5
6
3
3
3
SLTA
40
45
42
41
6
D-I, D-II dan D-III
25
21
25
20
7
D-IV
15
17
13
11
8
S-1
73
72
75
63
9
S-2
61
70
80
96
226
237
242
239
Jumlah
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 40
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.14
Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 100 90 80 70 60
2008
50
2009
40
2010
30
2011
20 10 0
SD
SLTP
SLTA
D-III
D-IV
S-1
S-2
Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara umum mengalami peningkatan yaitu 218 (tahun 2008), 225 (tahun 2009), 232 (tahun 2010) dan 239 (tahun 2009). Peningkatan jumlah pegawai terjadi disebabkan oleh adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer dari mulai yang berpendidikan SLTP sampai Strata Dua. b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.37 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 NO
JURUSAN
JENJANG PENDIDIKAN SD 0
SLTP 0
SLTA 2
D-III 2
D-IV 0
S-1 8
S-2 20
JUMLAH
1
Kes. Lingkungan
2
Keperawatan
2
2
5
0
0
9
15
33
3
Gizi
0
0
7
1
0
4
15
27
4
Kebidanan
2
0
6
1
2
1
22
34
5
Keperawatan Gigi
1
0
7
1
2
4
9
24
6
Analis Kesehatan
0
2
5
4
0
6
13
30
7
Direktorat
0
1
12
6
7
29
4
59
5
5
44
15
11
61
98
239
JUMLAH Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
32
Page 41
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jenjang pendidikan pegawai tahun 2011 terbanyak berturut-turut adalah pendidikan S2 (87) orang, S1 (32) orang, dan SLTA (17) orang,. Sedangkan SDM keuangan yang berpendidikan S1 yang dimiliki Politeknek Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 orang sarjana ekonomi dan 1 orang sarjana akuntansi.. Secara keseluruhan jumlah pegawai adalah 209 orang ( tabel III.42) 2. Jenjang Pendidikan Dosen a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2008-2011 Tabel III.38 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Tahun/Jumlah
No
Jenjang Pendidikan
2008
2009
2010
2011
1
D-IV
27
20
12
6
2
S-1
21
21
18
11
3
S-2
56
63
75
84
4
S-3
0
0
0
0
Jumlah
104
104
105
101
Grafik.III.15
Tren Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 90 80 70 60 50
D-IV
40
S-1
30
S-2
20 10 0
2008
2009
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
2010
2011 Page 42
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jenjang pendidikan dosen tetap didominasi S2 sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2. Jumlah Dosen dengan jenjang pendidikan S2 terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. b. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2011 Tabel III.39 Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011
Pendidikan S1 S2
No
Jurusan
Dosen Tetap
DIV
1
Kesehatan Lingkungan
21
0
1
20
0
2
Keperawatan
19
1
4
14
0
3
Gizi
15
0
1
14
0
4
Kebidanan
22
3
0
19
0
5
Kesehatan Gigi
10
2
3
5
0
6
Analis Kesehatan
14
0
2
14
0
101
6
11
84
0
Jumlah
S3
Dosen tetap di seluruh jurusan berjumlah 101 orang. Pendidikan terbanyak adalah S2 (84 orang) dan S1 (11 orang). Dosen tetap yang jumlahnya minim adalah jurusan Kesehatan Gigi yaitu 10 orang karena tenaga yang lain belum mempunyai SK fungsional dosen. 3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap a. Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2008-2011 Tabel III.40 Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011 No
Tahun
Dosen Tetap
Dosen Tidak Tetap
1
2008
104
5
2
2009
104
5
3
2010
105
5
4
2011
101
5
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 43
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.16
Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011 180 160 140 120 100
Dosen Tidak Tetap
80
Dosen tetap
60 40 20 0
2008
2009
2010
2011
Grafik III.23 tersebut menunjukkan fluktuasi jumlah dosen tidak tetap yang penetapannya ditentukan berdasarkan usulan dari masing-masing Jurusan/ Program Studi. Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari pembagian mengajar pada setiap mata kuliah. Selain itu pada tahun 2009 diusulkan untuk mata kuliah profesi diampu oleh dosen dengan keahlian khusus. Jumlah dosen tetap mengalami peningkatan karena persyaratan jenjang pendidikan minimal harus S2 sudah terpenuhi. b. Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2011 Tabel III.41 Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
Target
Dosen Tetap
Realisasi (%)
Dosen Tidak Tetap
1 2 3
Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi
21 19 15
21 19 15
100 100 100
1 1 0
4
Kebidanan
22
22
100
1
5 6
Kesehatan Gigi Analis Kesehatan Jumlah
10 14 101
10 14 101
100 100
1 5 5
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 44
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Pada tabel III.41 menunjukkan kondisi dosen tetap dibandingkan dengan target. Realisasi dosen tetap terendah pada jurusan Kesehatan Gigi, kondisi ini dipengaruhi oleh
karena beberapa tenaga pendidik
yang masih belum
terpenuhinya persyaratan sebagai dosen yaitu berpendidikan minimal S-2. Sedangkan kebutuhan dosen tidak tetap tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan, yaitu sebanyak 14 orang. 4. Beasiswa Bagi Dosen a. Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011 Tabel III.42 Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011 Jenjang Pendidikan D IV S1 S2 S3
No
Tahun
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa
1
2008
7
1
2
4
0
2
2009
18
0
5
13
0
3
2010
6
0
1
4
1
4
2011
18
3
0
12
3
Sumber Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Pusrengunakes Rupiah Murni Pusrengunakes
Grafik III.17
Tren Dosen Penerima Beasiswa Tahun 2008-2011 12 10 8 S-3 S-2
6
S-1 4
D-IV
2 0
2008
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
2009
2010
2011
Page 45
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Grafik III.17 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun 2008 yaitu 10 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2. Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal menjadi dosen. Sumber dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes, kecuali tahun 2009 anggaran tersedia dari rupiah murni Pusrengunkes b. Beasiswa bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.43 Beasiswa Bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa
Jenjang Pendidikan S S D IV S1 2 3
1
Kesehatan Lingkungan
3
0
0
1
2
2
Keperawatan
2
0
0
2
0
3
Gizi
0
0
0
0
0
4
Kebidanan
0
0
0
0
0
5
Kesehatan Gigi
1
0
0
0
0
6
Analis Kesehatan
2
0
0
2
1
18
3
0
12
3
Jumlah
Sumber DIPA Poltekkes DIPAPoltekke s Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes
Peningkatan jenjang pendidikan dosen terbanyak adalah S-2 sejumlah 7 orang, 5 orang diantaranya dari jurusan Keperawatan. Sedangkan yang melanjutkan studi ke jenjang S-3, sebanyak 3 orang yaitu dari Jurusan Kesehatan Lingkungan 2 orang dan Analis Kesehatan 1 orang. 5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun a. Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2008-2011
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 46
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.44 Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2008-2011 Jumlah Dosen Tetap
No
Tahun
Pengalaman Mengajar > 5 th
Persentase (%)
1
2008
99
99
100
2
2009
100
100
100
3
2010
101
101
100
4
2011
101
102
100
Tabel III.44 menunjukkan tren dosen yang mengajar > 5 tahun, dari tahun 2008 sampai 2011 mencapai 100%. b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2011 Tabel III.45 Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2011 No.
Jurusan
Target Mengajar > 5 tahun (%)
Jumlah dosen Tetap
Mengajar > 5 tahun
Realisasi (%)
1
Kes. Ling.
100
21
21
100
2
Keperawatan
100
19
19
100
3
Gizi
100
15
15
100
4
Kebidanan
100
22
23
100
5
Keperawatan Gigi
100
10
10
100
6
Analis Kesehatan
100
14
14
100
Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa seluruh dosen telah melaksanakan mengajar > 5 tahun, kondisi seperti ini sangat mendukung untuk Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 47
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin kelancaran proses belajar mengajar dalam menuju profesionalisme dan peningkatan kualitas kelulusan. 6. Rasio Dosen dan Mahasiswa a. Rasio Dosen dan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.46 Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2008-2011 No.
Tahun
Jumlah Dosen Tetap
Jumlah Mahasiswa
Rasio
1
2008
99
1092
1:11
2
2009
100
1014
1:10
3
2010
101
1040
1:10
4
2011
101
1182
1 : 11
Grafik III.18
Tren Rasio Dosen dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 1400 1200 1000 800
Jumlah Mhs
600
Jumlah Dosen
400 200 0
2008
2009
2010
2011
Grafik III.17 menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, yaitu 1 : 7-12..
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 48
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin b. Rasio Dosen dan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.47 Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Jurusan
Target Rasio
Jumlah dosen Tetap
Jumlah mahasiswa
Realisasi
1
Kesehatan Lingkungan
1 : 12
21
141
1:7
2
Keperawatan
1 : 12
19
160
1:8
3
Gizi
1 : 12
15
160
1 : 11
4
Kebidanan
1 : 12
22
285
1 : 13
5
Kesehatan Gigi
1 : 12
10
192
1 : 19
6
Analis Kesehatan
1 : 12
14
247
1 : 18
101
1185
1 : 11
Jumlah
Berdasarkan tabel III.52 tampak capaian realisasi rasio dosen tetap dengan mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah 1: 11. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah ideal, karena sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, bahwa rasio dosen mahasiswa yang ideal adalah 1 : 7-12. Namun, jika ditelaah pada masing-masing Jurusan, dari 6 Jurusan yang ada, didapatkan 3 Jurusan yang melebihi batas ideal yaitu memiliki rasio dosen dan mahasiswa 1 : >12., yaitu Jurusan Analis Kesehatan (1:18), Kesehatan Gigi (1:19) dan Kebidanan (1:13).
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 49
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 7. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium a. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.48 Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Tahun
Target Rasio
Jumlah instruktur praktek laboratorium
1
2008
1 : 12
120
1092
1:9
2
2009
1 : 12
120
1014
1:9
3
2010
1 : 12
127
1040
1:9
4
2011
1 : 12
130
1182
1 : 10
No
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
Grafik III.19
Tren Rasio Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 1400 1200 1000 800
Jlh Mahasiswa
600
Jlh Instruktur
400 200 0
2008
2009
2010
2011
Berdasarkan tabel III.48 menunjukkan rasio instruktur laboratorium (pembimbing
laboratorium)
dengan
mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin. adalah 1: 11. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin belum ideal, karena Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 50
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sesuai ketentuan
standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa standar rasio
instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7. Dengan mengacu
standar
tersebut,
ketersediaan
instruktur
praktik
(pembimbing
laboratorium) di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin masih perlu ditingkatkan dalam rangka pemenuhan pembelajaran di laboratorium. b. Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011 Tabel. III.49 Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
1
Kesehatan Lingkungan
1:7
Jumlah Instruktur tetap 28
2
Keperawatan
1:7
21
160
1:8
3
Gizi
1:7
18
160
1:9
4
Kebidanan
1:7
25
285
1 : 11
5
Kesehatan Gigi
1:7
15
192
1 : 13
6
Analis Kesehatan
1:7
23
246
1 : 11
130
1182
1:9
No
Jurusan
Jumlah
Target Rasio
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
141
1:5
Berdasarkan tabel III.49 memperlihatkan realisasi rasio instruktur praktik dengan mahasiswa yang ada di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, yaitu 1: 9. Jika membandingkan dengan standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa standar rasio instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7, maka hanya 1 jurusan yang sudah memenuhi persyaratan tersebut diatas, yaitu Jurusan Kesehatan Linkungan, sedangkan 5 Jurusan masih perlu ditingkatkan jumlah instrukturnya. Keadaan ini menggambarkan bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin perlu menambah jumlah instruktur praktik yang memadai untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di laboratorium.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 51
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 8. Kinerja Tenaga Administrasi a. Rasio Tenaga Administrasi Tahun 2008-2011 Tabel III.50 Rasio Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 No
Tahun
Target Rasio
1 2 3 4
2008 2009 2010 2011
1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20
Jumlah Tenaga administrasi 81 86 93 104
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1092 1014 1040 1182
1 : 13 1 : 11 1 : 11 1 : 11
Grafik III.20
Rasio Tenaga Administrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 1400 1200 1000 800
Mahasiswa
600
Tenaga Administrasi
400 200 0
2008
2009
2010
2011
Dari hasil tabel III.50 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga administrasi dan jumlah mahasiswa adalah 1 : 11,
kondisi ini berarti bahwa sudah memenui
standar atau sudah sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM Kesehatan (tahun 2003) dimana perbandingannya adalah
1 : <20, sehingga
dapat melayani mahasiswa dengan baik.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 52
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2. Rasio Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Tahun 2011 Tabel III.51 Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
1 2 3 4 5 6 7
Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Kesehatan Gigi Analis Kesehatan Direktorat Jumlah
Target Rasio 1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20 1 : 20
Jumlah Tenaga administrasi 3 11 8 11 9 7 55 104
Jumlah Mahasiswa 141 160 158 285 192 245 1182
Realisa si Rasio 1 : 47 1 : 15 1 : 20 1 : 26 1 : 21 1 : 35 1 : 11
Tabel III.5, menunjukkan bahwa rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa pada tingkat jurusan terlihat hanya 2 jurusan (Keperawatan dan Gizi) yang telah memenuhi standar, sedangkan pada 2 jurusan yaitu Analis Kesehatan (1 : 35) dan Kesehatan Lingkungan (1 : 47) masih jauh dibawah standar. Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa menunjukan rasio 1 : 11 Kondisi ini disebabkan karena tenaga administrasi terbanyak berada di Direktorat, yaitu berjumlah 55 orang.
D.
Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang dapat
meningkatkan
pelaksanaan
proses
pelayanan
pendidikan
serta
pengembangannya, dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan Politekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki 6 (enam) jurusan yang berada di 2 (Dua) wilayah yaitu di kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 53
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin a. Luas tanah Tabel III.52 Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2011
No
Data Tanah berdasarkan Lokasi
Luas Tanah
1
Tanah Bangunan Kantor Direktorat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Kebidananan dan Analis Kesehatan di Banjarbaru
76,166 m²
2
Tanah Bangunan Jurusan Gizi di Banjarmasin
5,371 m²
3
Tanah Bangunan Jurusan Keperawatan Gigi di Banjarbaru
3.940 m²
Jumlah
85.477 m²
Data sampai akhir tahun 2011 luas tanah yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sebesar 85,477 m², seluruh tanah tersebut milik Kementerian Kesehatan RI. b. Jenis Bangunan Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.53 Data Jenis Bangunan Tahun 2011 No
Jenis Bangunan
Jumlah
Luas m²
1
Gedung tempat pendidikan/kelas
6
2.808
2
Gedung kantor/kegiatan administrasi
7
2.091
3
Gedung laboratorium
16
2.909
4
Gedung perpustakaan
5
986
5
Gedung aula
3
930
6
Gedung dapur
2
200
7
Gedung /ruang diskusi
2
288
8
Gedung untuk workshop
1
312
9
Gedung tempat ibadah/mushola
2
136
10
Gedung/ruang dosen
4
336
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 54
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Lanjutan..
11
Gudang
2
150
12
Gedung/ruang rapat
1
140
13
Garasi
3
366
14
Gedung asrama
5
5.300
15
Rumah Negara
46
3.540
Jenis bangunan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin tersebar di beberapa lokasi yaitu di Banjarbaru dan Banjarmasin. Rincian jenis bangunan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.53. 2. Sarana Transportasi a. Sarana Transportasi tahun 2008-2011 Tabel III.54 Sarana Transportasi Tahun 2008-2011 No 1 2 3 4
Jenis Kendaraan Rod6a 2 Roda 4 6 15 6 15 6 15 6 17
Tahun 2008 2009 2010 2011
Roda 6 3 3 3 3
Sarana transportasi empat tahun terakhir mengalami peningkatan
untuk
kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 6, sebanyak 3 buah.
b. Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.55 Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan
No
Jenis Kendaraan
Kes. Ling.
Keperawatan
Gizi
Kebidanan
KeprwtGigi
Analis Kes
Direktorat
1
Roda 2
1
1
0
0
0
0
4
2
Roda 4
3
3
0
4
2
1
4
3
Roda 6
0
0
0
0
0
0
3
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 55
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Dari tabel III.55 terlihat bahwa semua jurusan sudah memiliki roda 4 dan roda 2. Kondisi tersebut merupakan kekuatan bagi Poltekkes Banjarmasin apabila dapat memanfaatkan sarana transportasi tersebut secara optimal. 4. Sarana Pembelajaran a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2008-2011 Tabel III.56 Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2008-2011 Jenis Sarana Pembelajaran No
Tahun
1
LCD
Laptop/ Computer
OHP DVD
TV
Wireless Whiteboard
2008
19
43/148
44
0
25
12
67
2
2009
24
58/161
44
0
25
12
67
3
2010
24
58/161
44
0
25
12
67
4
2011
23
68/153
36
0
25
11
49
Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya cenderung terus bertambah. Secara rinci sarana Pembelajaran (AVA) yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dapat dilihat pada tabel III.56. b. Sarana Pembelajaran tahun 2011 Tabel. III.57 Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2011 No
Sarana Pembelajaran
Jurusan Kesling
Keperawatan
Gizi
Kebidanan
Gigi
Analis
Direktorat
3
2
3
3
4
5
3
1/48
12/3
2/23
9/14
6/30
11/4
27/31
1
LCD
2
Laptop/computer
3
OHP
7
4
12
6
2
5
0
4
TV
6
4
2
3
2
1
5
5
Wireless
4
1
2
1
1
0
2
6
Whiteboard
21
6
5
0
15
2
0
Seluruh Jurusan yang berada pada lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah memiliki Alat Pembelajaran (AVA) yang jumlahnya cenderung meningkat. AVA mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 56
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam menunjang proses pembelajaran. Sarana pembelajaran Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel III.57. 5. Sarana Prasarana Lainnya. a. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2008-2011 Tabel III.58 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2008-2011 Jenis Sarana No
Tahun
1 2 3 4
2008 2009 2010 2011
Mushola
Aula
Sarana Olah Raga
Kantin
3 3 3 3
4 4 4 3
2 2 2 2
2 2 2 2
Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin antara lain meliputi tempat ibadah, sarana olah raga
berupa
lapangan bola volly dan basket serta aula dan kantin yang terdapat di 6 lokasi. b. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2011 Tabel III.59 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan No
Fasilitas Kes. Ling.
Keperawatan
Gizi
Kebidanan
Keperwt Gigi
Analis Kes
1
Musholla
1
0
0
0
1
1
2
Aula
1
0
0
0
1
1
3
Sarana Olahraga
1
1
0
0
0
0
4
Kantin
0
0
0
0
0
0
Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.59.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 57
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin E. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja tahun berjalan (2008-2011), telah diimplementasikan dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan instrumen quesioner. Indikator tahun 2008-2011 dihitung dari data akademik dan lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.60 Tabel III. 60 Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan No 1 2
Indikator Kinerja
Cara Penghitungan
Kinerja Pelayanan Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosi promosi per tahun Kinerja Penerimaan Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periode Mahasiswa Baru sipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftar yang lulus & diterima sebagai mahasiswa
3
Kinerja Dosen
4
Kinerja Jumlah PBM Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan Per Minggu jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek
5
Ketersediaan silabus
Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlah silabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu
Ketersediaan RPP/SAP Kinerja pemberian beasiswa mahasiswa Gakin
dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahun tertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu
6 7
8
9 10 11
Kehadiran
Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yang memperoleh beasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 Kinerja Kelulusan ≥ dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun yang 2,75 mahasiswa sama Kinerja Persentase Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat IPK Lulus tepat waktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahun waktu yang sama Kinerja pelayanan Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkunjung perpustakaan atau menggunakan layanan perpustakaan per tahun Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratorium Kinerja pelayanan yang tersedia dengan jumlah mahasiswa secara laboratorium keseluruhan per semester
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 58
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 12 13
14
15 16 17 18
19 20 21 22 23
24
25 26 27
28 29 30
Kinerja pelayanan kerjasama/kemitraan Kinerja pelayanan pelatihan dan penyegaran ilmu Kinerja pelayanan proposal penelitian Risbinakes
Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan pihak ke tiga Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaran ilmu yang diikuti oleh pegawai
Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi proposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yang Kinerja pelayanan lulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitian penelitian Lokal lokal pada tiap tahun Kinerja pelayanan Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia pada publikasi tiap jurusan Kinerja pelayanan seminar Kinerja pelayanan pengabdian masyarakat Kinerja bidang keuangan (pendapatan) Kinerja bidang keuangan (belanja) Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan Persentase Jenjang Pendidikan dosen
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tahun tertentu Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan masyarakat dalam pada tahun tertentu
pengabdian
Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah yang dibuat per tahun Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di buat pada tiap tahun anggaran Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan per tahun
Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang pendidikan dosen tiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyai Jumlah dosen tetap SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyai dan tidak tetap SK fungsional tiap tahun Terselenggaranya Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat Beasiswa bagi beasiswa tiap tahun dosen Persentase dosen Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai dengan pengalaman pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun mengajar > 5 tahun Rasio dosen dengan Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan mahasiswa dengan jumlah seluruh mahasiswa Rasio instruktur Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek praktek laboratorium laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh dengan mahasiswa mahasiswa per tahun Rasio tenaga Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi administrasi dengan dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun mahasiswa Jumlah bidang Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang sarana prasarana tersedia pada tahun berjalan Jumlah kamar dan Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di penghuni asrama asrama pada tahun berjalan
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 59
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 31
Jumlah sarana Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang transportasi tersedia setiap tahun
32
Jumlah Sarana Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang pembelajaran tersedia setiap tahunnya
33
Jumlah peralatan Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium laboratorium setiap tahun
34
Jenis sarana Dihitung berdasarkan prasarana lainnya lainnya setiap tahun
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
tersedianya
sarana
prasarana
Page 60
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB IV A.
Analisis SWOT Penentuan strategi organisasi untuk menentukan kebijakan diperlukan analisis
lingkungan yang essiensi
pemetaan terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu bidang Pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal. Analisis mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan dan seluruh civitas akademik
dan wakil
dari 6 (enam) Jurusan yang ada di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan
Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan, kemudian dilakukan
penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada Judgement. Tim Kerja penyusun RENSTRA berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan keterbukaan dan melakukan peninjauan serta evaluasi terhadap 4 faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Peluang
II STABIL
X Kelemahan
Aggressive Maintenance
I GROWTH
Stable Growth
Selective Maintenance
Rapid Growth
Turn Arround Giurella
Conglomerat Diversification
III DEFENSIF
Nice
Concentric Diversification
Kekekuatan
IV DIVERSIFIKASI
Y Ancaman
Gambar IV.1. Anatomi Kuadran Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 61
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan) Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat dimungkinkan
karena
organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini : a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada. b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar. c.
Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan
produk-produk
baru
yang
berhubungan
atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada. 2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi) Organisasi pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya. 3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan) Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya.
Dalam
kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang. 4. Kuadran IV (Diversifikasi) Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha yang sekarang kurang menarik / terbatas. Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 62
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin B.
Faktor Internal Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat
faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Tabel IV.1 Analisis Faktor Internal No 1.
Faktor Pelayanan
Kekuatan (Strength) a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan lima Program Studi D4. b. Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan sudah terakreditasi “B” c. Memiliki Jurusan / Program studi favorit d. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik f. Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat g. Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa i. Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada) j. Siap melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
a.
b.
c.
d. e.
f.
Kelemahan (Weakness) Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas Data penyerapan lulusan belum lengkap Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi Pelayanan belum sepenuhnya prima Dokumen penjaminan mutu belum lengkap Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
Page 63
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2.
Keuangan
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
4
Sarana dan Prasarana
C.
a. Masih tersedia anggaran a. Belum DIPA dari Pemerintah tersusunnya unit cost biaya b. Adanya pendapatan dana PNBP pendidikan c. Memiliki potensi bisnis yang b. Pengelolaan bisa dikembangkan keuangan yang d. Kinerja system manajemen tidak fleksibel keuangan baik c. Perencanaan e. Besarnya nilai aset yang kegiatan dimiliki oleh institusi berdasarkan plafon anggaran pusat dan a. Komitmen Pimpinan tinggi a. Reward Punishment untuk pengembangan SDM b. Kualifikasi Pendidikan belum Optimal dosen sudah banyak yang b. Penyediaan linier (S2) formasi tenaga c. Rasio dosen dan administrasi dan mahasiswa cukup instruktur sangat memadai terbatas d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun. e. Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber f. Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU a. Memiliki sarana gedung a. Peralatan praktek yang memadai dan tanah masih belum yang luas memadai b. Seluruh Jurusan memiliki b. Jumlah dan jenis asrama mahasiswa buku c. Seluruh bangunan berdiri di perpustakaan atas tanah bersertifikat belum standar d. Lokasi pendidikan terpusat c. Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
Faktor Eksternal Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Banjarmasin. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 64
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru.
Sedangkan
ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial. Tabel IV.2 Analisis Faktor Eksternal NO 1.
Faktor Pelayanan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
Keuangan
a.
b.
Peluang ( Opportunity ) UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel. Permenkeu. No10/PMK.02/
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Ancaman ( Threat ) a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi. b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. c. Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan d. Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat b. Unit cost biaya pendidikan Page 65
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
c.
d. 3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
a.
b.
c.
d. 4
Sarana dan Prasarana
a.
2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial. Persaingan tarif biaya pendidikan UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai Sebagian dosen sudah bersertifikasi Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
cenderung naik c. Tingginya biaya operasional praktek laboratorium
a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan. c. Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
a. Pesatnya perkembang-an teknologi khususnya alat kesehatan b. Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan Page 66
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin b.
c. d.
e.
dikembangkan. Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, Lab jurusan dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi \Posisi sarana kampus yang sangat strategis dipusat kota bisa sehingga sebagian sarana bisa dikembangkan menjadi RS sebagai sarana praktek mahasiswa
praktek
D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan
Banjarmasin.
Perhitungan
pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 67
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin E.
Hasil Analisis SWOT 1. Kekuatan Tabel IV.3 Uraian Analisis Kekuatan Uraian
a. Bidang Pelayanan 1 Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan Enam Program Studi D4. 2 Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan terakreditasi “B” 3 Memiliki Jurusan / Program studi favorit 4 Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran 5 Proses belajar mengajar berjalan baik 6 Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat 7 Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat 8 Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa 9 Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada) 10 Kesiapan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sub Jumlah b. Bidang Keuangan 1 Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah 2 Adanya pendapatan dana PNBP terus meningkat 3 Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan 4 Kinerja keuangan baik dengan penyerapan >… % 5 Besarnya nilai aset yang dimiliki Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Faktor A 0,20
Sub Faktor B
Rating Nilai C AxBxC
0,10
4
0,08
0,10
3
0,06
0,10
3
0,06
0,10
3
0,06
0,10
3
0,06
0,10
4
0,08
0,10
3
0,06
0,10
2
0,04
0,10
3
0,06
0,10
3
0,06
1,00
0,62
0,20 0,25
4
0,20
0,20
3
0,12
0,20
3
0,12
0,15
3
0,09
0,20
3
0,12 Page 68
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin oleh institusi Sub Jumlah c. Bidang Sumber Daya Manusia 1 Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM. 2 Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2) 3 Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai 4 Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun. 5 Sebagian dosen sudah bersertifikasi 6 Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber 7 Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU Sub Jumlah d. Bidang Sarana dan Prasarana 1 Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas dan bersertifikat 2 Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa 3 Klinik jurusan berpotensi dikembangkan jadi RS 4 Lokasi kampus terpusat dan posisi sangat strategis Sub Jumlah TOTAL JUMLAH
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
1,00
0,65
0,30 0,20
4
0,24
0,15
4
0,18
0,15
3
0,14
0,15
5
0,23
0,15
3
0,14
0,10
3
0,09
0,10
3
0,09
1,00
1,10
0,30 0,30
4
0,36
0,20
2
0,12
0,20
5
0,30
0,30
4
0,36
1,00
2,33 4,69
Page 69
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2. Kelemahan Tabel IV.4 Uraian Analisis Kelemahan
UraIan a. Bidang Pelayanan 1 Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas 2 Data penyerapan lulusan belum lengkap 3 Belum semua jurusan melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi 4 Pelayanan belum sepenuhnya prima 5 Dokumen penjaminan mutu belum lengkap 6 Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan Sub Jumlah b. Bidang Keuangan 1 Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan 2 Penetapan pola tarif (SBU) kurang mengikuti tarif riil 3 Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat Sub Jumlah c. Bidang Sumber Daya Manusia 1 Reward dan Punishment belum Optimal 2 Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas Sub Jumlah d. Bidang Sarana dan Prasarana 1 Peralatan praktek masih belum memadai 2 Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar 3 Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai 4 Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis Sub Jumlah TOTAL JUMLAH Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Faktor A 0,20
Sub Faktor
Rating
B
C
Nilai AxBx C
0,15
2
0,06
0,15
2
0,06
0,2
3
0,12
0,2
3
0,12
0,15
2
0,06
0,15
2
0,06
1,00
0,48
0,20 0,40
4
0,32
0,30
3
0,18
0,30
3
0,18
1,00
0,68
0,30 0,40
2
0,24
0,60
2
0,36
1,00
0,60
0,30 0,20
3
0,18
0,35
4
0,42
0,25
3
0,23
0,20
3
0,18
1,00
1,61 3,37 Page 70
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 3. Peluang Tabel IV.5 Uraian Analisis Peluang Uraian a. Bidang Pelayanan 1 UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan. 2 Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masy. 3 Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan. 4 Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user. 5 Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional. SNMPT mendorong terlaksananya 6 program penjaminan mutu 7 SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu Sub Jumlah b. Bidang Keuangan 1 PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel. 2 Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. 3 Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial. 4 Persaingan tarif biaya pendidikan Sub Jumlah Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Faktor A 0,20
Sub Faktor B
Rating C
0,20
5
Nilai AxBxC
0,20 0,15
4
0,12
0,15
4
0,12
0,15
3
0,09
0,10
3 0,06
0,15
3
0,10
3
0,09 0,06
1,00
0,74
0,20 0,30
5
0,30
0,30
4
0,24
0,20
3
0,12
0,20 1,00
4
0,16 0,82 Page 71
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin c. Bidang Sumber Daya Manusia 1 UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik 2 Sesuai Renstra Kemenkes Th 20102014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor. 3 PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai Sub Jumlah d. Bidang Sarana dan Prasarana 1 Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. 2 Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, LAB dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin. 3 Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi Sub Jumlah TOTAL JUMLAH
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
0,30 0,35
5
0,53
0,25
4
0,30
0,40
4
0,48
1,00
1,31
0,30 0,40
4
0,48
0,30
3
0,27
0,30
3
0,27
1,00
2,33 5,19
Page 72
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 4. Ancaman Tabel IV.6 Uraian Analisis Ancaman Faktor
Sub Faktor
Rating
Nilai
A
B
C
AxBx C
0,30
3
0,18
0,40
3
0,24
0,30
3
0,18
Uraian a. Bidang Pelayanan 1 Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga Persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi. 2 Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 3 Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan Sub Jumlah b. Bidang Keuangan 1 Biaya lahan praktek cenderung meningkat 2 Unit cost biaya pendidikan cenderung naik 3 Tingginya pembiayaan bahan praktek Sub Jumlah c. Bidang Sumber Daya Manusia 1 Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) 2 Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan. 3 Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta Sub Jumlah d. Bidang Sarana dan Prasarana 1 Pesatnya perkembangan teknologi khususnya alat kesehatan 2 Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek Sub Jumlah TOTAL JUMLAH
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
0,20
1,00
0,60
0,20 0,30
4
0,40
4
0,30 1,00
3
0,32 0,18 0,74
0,40
2
0,24
0,30
2
0,18
0,30
2
0,18
0,24
0,30
1,00
0,60
0,30 0,50
4
0,60
0,50
4
0,60
1,00
1,80 3,74
Page 73
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Rekapitulasi Penghitungan SWOT Tabel IV. 7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT No
Uraian
Kekuatan
Kelemahan Peluang Ancaman
1
Pelayanan
0,62
0,48
0,74
0,60
2
Keuangan
0,65
0,68
0,82
0,74
3
Sumber Daya Manusia
1,10
0,60
1,31
0,60
4
Sarana & Prasarana
2,33
1,61
2,33
1,80
4,69
3,37
5,19
3,74
Total
Gambaran Posisi Kuadran Sumbu X ( S – W) Sumbu Y ( O - T )
= 4,69 – 3,37 = + 1,33 = 5,19 – 3,74 = + 1,45
Peluang (Opportunity)
Stabil (Kuadran II)
Agresif (Kuadran I)
1,45
Kelemahan (Weakness)
Diversifikasi (Kuadran IV)
Bertahan (Kuadran III)
1,33
Kekuatan (Strenght) )
Ancaman (Threats)
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 74
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Gambar IV.2 Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT Anatomi Kuadran : 1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan 4. Kuadran IV : Diversifikasi produk F. Grand Strategi Grand Strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah dengan melakukan pemetaan pada keempat perspektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap perkembangan organisasi yaitu
Gambar.IV. 3 Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin VISI
Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Kompeten “
PERSPEKTIF
TUJUAN
STRATEGI
INDIKATOR
PELAYANAN
KEUANGAN
Meningkatnya kualitas layanan
Efisiensi, Efektifitas
Penerapan KBK, Promosi dan Pengembangan Kemitraan
Transparansi, Akuntabilitas dan Efisien
- Pengembangan layanan - Daya Serap Lulusan - Jumlah pendaftar - Jumlah Mitra Kerja - Jumlah lulusan yang kompeten (PPK)
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
- Tidak ada penyimpangan - Pengelolaan anggaran sesuai rencana
SDM
Profesionalisme dan Produktifitas
Pendidikan, Pelatihan, Sertifikasi dan Budaya Organisasi
- Sertifikasi tenaga fungsional - Kinerja
SARANA & PRASARANA
Peningkatan & Pengembangan sarana, prasarana pendidikan dan IT
Pengadaan, Standarisasi dan Optimalisasi
Ketersediaan Alat sesuai standar
Page 75
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB V Rencana Strategis bisnis dirancang berdasarkan hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan “strategi induk” dengan memanfaatkan peluang dengan optimal serta mengantisipasi akan ancaman yang dikembangkan menjadi Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012 - 2016 A. Visi : Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang tertuang dalam rencana strategis disini adalah “Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Kompeten “ Visi tersebut diuraikan menjadi : Pendidikan Profesional : Pengelolaan manajemen pendidikan mulai masukan dan proses terhadap semua unsur di Poltekes Banjarmasin dilakukan sesuai ketentuan Tenaga Kompeten : Hasil keluaran dapat diterima oleh stakeholder sesuai kompetensi lulusan
B. Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan Berbasis Kompetensi. 2. Membangun
Budaya
Penelitian
yang
Berorientasi
Kepada
Masalah
Kesehatan secara Komprehensif. 3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan
dengan
Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual 5. Menyelenggarakan Manajemen Pendidikan Kesehatan yang Bersih & Prima.
C. Motto : “ Gawi sabumi kayuh baimbai “ (Bekerja untuk maju dalam kebersamaan) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 76
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
D. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012-2016 dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan menjamin
keberlangsungan
program
penyelenggaraan
pendidikan
dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, meliputi : 1. Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan manajemen yang bersih dan Prima 2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan Masyarakat secara Komprehensif. 3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan
dengan
Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual 5. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan Tenaga kependidikan 6. Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai 7. Mengembangkan usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga
1.1 Tujuan pertama : Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan manajemen yang bersih dan Prima Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan 1). Sasaran : a) Meningkatnya kualitas manajemen perencanaan program pendidikan
yang
akuntabel, efisien dan efektif b) Meningkatnya implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan c) Mengembangkan program pendidikan d) Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 77
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin e) Meningkatnya kelulusan dengan tepat waktu PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran pertama Meningkatnya kualitas perencanaan program pendidikan Tabel V.1 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I INDIKATOR
Jumlah mahasiswa mendaftar
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
yang
Orang
2500
2750
3000
3250
3500
Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)
Persen
85
87
90
92
93
1:3
1:4
1:4
1:5
1:5
100
100
100
100
100
70
80
100
100
100
60
70
90
100
100
44 org
44 org
50 org
55 org
60 org
Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar
Pengelolaan Sipensimaru yang tranparan
Penyusunan perencanaan program dan anggaran
Peningkatan Kualitas pelayanan administrasi akademik
Ratio Persentasi
Persentasi
Persentasi
Jumlah mahasiswa GAKIN yang Orang diterima dan mendapat bantuan beasiswa
2). Kebijakan Meningkatkan
sistem manajemen perencanaan, transparansi keuangan, serta
kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru. 3). Program a) Membuat program dan anggaran secara bottom up, berjenjang dan tranparan b) Peningkatan SDM dan system pelayanan ADAK yang efisien Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 78
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin c) Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan & efisen d) Peningkatan promosi institusi melalui media internet e) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem layanan penerimaan mahasiswa baru . f)
Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan kepada mahasiswa baru
4). Kegiatan a) Pembuatan dokumentasi rencana kerja dan anggaran tahunan jurusan dan unit kerja b) Monitoring perencanaan dan penyerapan anggaran c) Keterbukaan akses kegiatan Sipensimaru d) Transparansi dalam evaluasi PBM e) Membuat system pelayanan ADAK yang terstandart f)
Promosi / publikasi Insitusi dan pemberdayaan teknologi informasi
g) Seleksi penerimaan mahasiswa baru secara on line h) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru i)
Laporan kegiatan sipensimaru
j)
Pelayanan kepada mahasiswa baru (Sistem pelayanan terpadu PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran kedua Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan Tabel V.2 Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I INDIKATOR
SATUAN
Terstandarnya Kurikulum, strategi teori,laboratorium dan klinik/lapangan
Jurusan
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2014
2015
3
5
5
6
6
Page 79
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin INDIKATOR
SATUAN
Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Jurusan
Tersedianya Tempat Kompetensi (TUK)
Uji
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2014
2015
3
5
5
6
6
4
4 lks
5 lks
5 lks
6 lks
Lokasi
1). KEBIJAKAN Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi pengguna lulusan. 2). PROGRAM a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) 3). KEGIATAN a) Pengembangan Kurikulum b) Workshop sosialisasi KBK c) Workshop peningkatan kompetensi dosen d) Implementasi KBK pada Jurusan e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi f)
Seminar Asesor KBK
g) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar kompetensi lulusan. h) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK i)
Perijinan penyelenggaraan TUK
j)
Akreditasi TUK oleh lembaga sertifikasi
k) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi)
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 80
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran ketiga Mengembangkan program pendidikan Tabel V.3 Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I INDIKATOR
SATUAN
Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan
Prodi
Jumlah jenis program pendidikan yang diselenggarakan
tingkt pddkan
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
12
12
14
14
15
2
2
2
2
3
1). KEBIJAKAN Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2). PROGRAM Pengembangan program pendidikan 3). KEGIATAN a) Penambahan jumlah program pendidikan b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi) PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran keempat Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel Tabel V.4 Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I INDIKATOR
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Page 81
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Meningkatkan laporan keuangan yang akurat Persentasi dapat diakses pihak yang membutuhkan
80
85
90
100
100
Realisasi keuangan yang tepat waktu
Persentasi
90
95
100
100
100
Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh jurusan
Jurusan
7
7
7
7
7
Terwujudnya pelaksanaan audit akuntan publik
Kegiatan
-
-
1
-
1
Tenaga keuangan yang terlatih ; bendahara, SAI, perpres 54
Orang
8
10
10
10
10
1). KEBIJAKAN Meningkatkan
mutu pengelolaan keuangan yang
efisien transparan dan
akuntabel 2). PROGRAM Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 3). KEGIATAN a) Pelatihan keuangan, pembinaan dan pengembangan system akutansi keuangan b) Sosialisasi PPK-BLU c) Penyusunan Pola tarif dan RBA serta pedoman remunerasi d) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU e) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU f)
Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
g) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU h) Audit akuntan publik
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 82
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran kelima Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu Tabel V.5 Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I INDIKATOR
Persentase tepat waktu Presentasi 3.50
SATUAN
Lulusan Persen IPK
3.00-
Presentasi IP > 3.50
Persen
Persen
Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
94 %
95 %
95 %
96 %
97 %
50 %
57 %
60 %
63 %
65 %
15 %
17 %
19 %
20 %
22 %
1). KEBIJAKAN Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu 2). PROGRAM a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah c) Meningkatkan program bimbingan konseling peserta didik 3). KEGIATAN a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 83
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 1.2 TUJUAN KEDUA : Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan Masyarakat secara Komprehensif.
1). SASARAN : a) Meningkatnya kualitas penelitian yang berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat dengan komprehensif b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang dipublikasikan c) Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder. PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas penelitian berorientasi pada masalah Kesehatan Masyarakat Tabel V.6 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II Indikator Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan aplikatif berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat Jumlah penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
Satuan Proposal
Kegiatan
Dokumen hak paten
Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 45
55
60
65
70
20
25
30
35
37
-
-
1
2
3
2). KEBIJAKAN Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian 3). PROGRAM Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian 4). KEGIATAN Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 84
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin a) Workshop metodologi penelitian b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian f)
Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi Tabel V.7 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II Indikator Jumlah artikel hasil riset dosen dan mahasiswa yang terpublikasikan Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Nasional
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
40
45
50
60
70
3
6
9
12
15
Artikel
Artikel
Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Internasional
Artikel
-
1
2
3
5
Jumlah jurnal penelitian yang terakreditasi
Jurnal
2
2
4
4
5
1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian 2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 85
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet b) Akreditasi Jurnal penelitian c) Memfasilitasi internasional
hasil
penelitian
untuk
diterbitkan
jurnal
nasional
dan
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Ketiga Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder Tabel V.8 Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan II Indikator Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan Pusat Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan pihak swasta
Satuan Proposal
Proposal
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
2
3
4
5
6
1
1
3
3
5
1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian
2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet b) Akreditasi Jurnal penelitian c) Menjalin kerjasama dengan sektor PEMDA/PUSAT dan Sektor Swasta 1.3 TUJUAN KETIGA Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 1). SASARAN : Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 86
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Meningkatnya kualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kesatu Meningkatnyakualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian Tabel V.9 Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III Indikator
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan
12
15
17
19
20
Meningkatkan jejaring / kerjasama istitusi
MoU
15
17
20
25
30
2). KEBIJAKAN Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait masalah kesehatan sesuai potensi 3). PROGRAM a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa. b) Berperan dalam penanggulangan bencana c) Pembinaan Pramuka d) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan e) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa 4). KEGIATAN a) Perintisan dan penetapan desa binaan b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan seperti media/LSM/Pemda Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 87
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana f)
Pelatihan Saka Bhakti Husada
g) Berperan serta dalam Jambore Nasional h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa i)
Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa Inggris.
j)
Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang dilakukan mahasiswa di Puskesmas
k) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric l)
Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB
m) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah n) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman o) Melakukan kegiatan abatisasi p) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi 1.4 TUJUAN KEEMPAT Membina Civitas Akademika
dengan
Lingkungan Masyarakat Berdasarkan
Pertimbangan Nilai, Moral 1). SASARAN : Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat Tabel V.10 Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan IV Indikator Pembinaan unsur Civitas akademik dengan masyarakat sekitar
Satuan Kegiatan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
2
2
4
4
6
2) KEBIJAKAN Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 88
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Pembinaan sialturahmi civitas akademik dengan 3) PROGRAM a) Kerja sama kegiatan social & Keagamaan bersama masyarakat b) Pembinaan latihan kesehatan diutamakan bagi masyarakat sekitar 4) KEGIATAN a) Mengadakan kegiatan hari besar/keagamaan b) Kegiatan bakti social kesehatan bersama masyarakat c) Melibatkan unsure civitas akademik untuk bersilaturahmi dengan masyarakat 1.5 TUJUAN KELIMA Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan Tenaga kependidikan 1). SASARAN : a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan dan pelatihan PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan Tabel V.11 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V Indikator
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang
6
12
18
24
30
Jumlah penambahan dosen
Orang
6
12
18
24
30
Jumlah Dosen yang tersertifikasi
Orang
60
90
110
130
140
2) KEBIJAKAN
Pengembangan kualitas dan kuantitas
tenaga pendidik (dosen) melalui tugas
belajar dan pelatihan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 89
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 3) PROGRAM a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen) b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen) 5) KEGIATAN a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3 b) Pelatihan dan workshop pengembangan kemampuan dosen ; pada domain pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. c) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak) d) Evaluasi Dosen setiap semester e) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen f)
Pelaksanaan sertifikasi Dosen
g) Pemilihan Dosen berprestasi PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan Tabel V.12 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V Indikator
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang
6
6
8
8
10
Penambahan tenaga kependidikan
Orang
7
7
7
7
7
1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar / pelatihan 1) PROGRAM a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 90
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan 3) KEGIATAN a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2 b) Pelatihan tenaga keuangan c) Pelatihan kepegawaian d) Pelatihan Administrasi Umum e) Pelatihan bidang perlengkapan f)
Pelatihan teknisi laboratorium
g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, arsiparis dan Teknik sipil. 1.7 TUJUAN KEENAM : Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai 1) SASARAN : a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan. PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai Tabel V.13 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VI Indikator
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012
2013
2014
2015
2016
Penambahan jumlah /rehab gedung
Gedung
-
1
2
2
2
Penambahan alat-alat laboratorium pada masing-masing jurusan dan laboratorium terpadu
Unit kerja
6
6
6
6
6
Peningkatan pemanfaatkan laboratorium terpadu
Kegiatan
3
6
6
6
6
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 91
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Indikator
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016
Penambahan Alat pendidikan pada masing-masing jurusan
Jurusan
-
6
6
6
6
Penambahan mebeler / inventaris
Jurusan
-
6
6
6
6
Pemeliharaan peralatan
Kegiatan
1
1
1
1
1
Pengadaan kendaraan dinas ambulance
Unit
-
-
1
-
-
2) KEBIJAKAN Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran 3) PROGRAM a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran b) Penambahan koleksi perpustakaan 4) KEGIATAN a) Pembangunan gedung b) Penambahan alat-alat laboratorium c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu d) Penambahan Alat pendidikan e) Penambahan mebeler f) Pemeliharaan gedung g) Pengadaan kendaraan dinas ambulance roda 4 1.9 TUJUAN KEENAM Mengembangkan unit usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga 1) SASARAN : a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable b) Meningkatnya kualitas dosen dan pegawai
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 92
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable
Tabel V.14 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VI Indikator Pengelolaan unit bisnis yang efisien dan profitable
Satuan
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016
Kegiatan
-
2
5
7
8
2) KEBIJAKAN Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan semua komponen institusi 3) PROGRAM a) Peningkatan produktivitas unit usaha b) Pemberdayaan Alumni dan pensiunan 4) KEGIATAN a) Optimalisasi pemanfaatan asrama mahasiswa b) Pengembangan Auditorium / Aula. c) Jasa pengolahan sampah d) Jasa pengolahan limbah cair e) Jasa penyediaan air bersih f) Jasa pengendalian vektor penyakit (Fogging) g) Pelayanan Laboratorium terpadu, melalui : (1) Pengelolaan Klinik promotif preventif Analis Kesehatan (2) Pengelolaan klinik sanitasi (3) Pengelolaan klinik Kesehatan Lingkungan (geriatric, homecare, nursing centre) (4) Pengelolaan klinik Keperawatan (pertolongan persalinan, pemeriksaan kehamilan, layanan KB) (5) Pengelolaan pemeriksaan kimia klinik (6) Pengelolaan pemeriksaan air dan makanan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 93
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (7) Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) d) Tempat Perawatan Anak (TPA) e) Pengembangan kantin Poltekkes f) Produksi alat kesehatan dan Pelayanan Pemeliharaan g) Pengembangan klinik terpadu menjadi Rumah Sakit
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai Tabel V.15 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VII Indikator
Satuan
Terlaksananya remunerasi bagi seluruh pegawai dengan prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan.
Persentase dari profit unit bisnis
Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 -
-
-
20
25
1) KEBIJAKAN Meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh Pegawai yang berbasis Kinerja melalui remunerasi 2) PROGRAM Peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai 3) KEGIATAN 1. Memberikan remunerasi kepada seluruh pegawai 2. Memberikan subsidi pendidikan anak dari pegawai yang berprestasi Secara Skematis Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatan digambarkan sebagai berikut :
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 94
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Gambar V. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, Program, dan Kegiatan
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 95
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB VI
Rencana strategis bisnis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin ini disusun dengan mempertimbangkan pengembangan perguruan tinggi saat ini, dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta hasil evaluasi program sebelumnya. Kebijakan yang ditetapkan mengacu pada visi dan misi yang akan dicapai dengan tetap mengutamakan pelayanan yang bermutu. Program dan indikator yang dikembangkan dalam rencana strategis ini merupakan tolok ukur untuk mengembangkan kegiatan yang diimplementasikan dalam jangka pendek dan menengah di seluruh unit kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin. Seluruh civitas akademika harus mempunyai komitmen dan kerjasama terhadap program pengembangan institusi dengan prinsip memberikan pelayanan dengan perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis ini.
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Page 96