PUTUSAN Nomor : 95/Pid.B/2013/PN. Unh. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
: LAMAR bin PATAHAMA.
Tempat Lahir
: ANdeo.
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun /15 Nopember 1977. Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat Tinggal
: Desa Tetelupai, Kec. Lasolo, Kab. Konawe Utara.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum bernama BASRI, SH. berdasarkan
penunjukan
Ketua
Majelis
Hakim
No
:
......./Pen.Pid/-
2013/PN.Unh ; Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan rutan oleh : 1. Penyidik tidak dilakukan penahanan ; 2. Penuntut Umum sejak tanggal 10 Juni 2013 s/d tanggal 29 Juni 2013 ; 3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Juni 2013 s/d tanggal 19 Juli 2013; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 20 Juli 2013 s/d tanggal 17 September 2013; Pengadilan Negeri tersebut ; -
Telah membaca : 1. Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Unaaha
Nomor
:
95/Pen.Pid/2013/PN.Unh tanggal 20 Juni 2013 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara Reg.Pid Nomor : 95/Pid.B/2013/ PN.Unh ; 2. Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha Nomor : 95/Pen.Pid/2013/PN.Unh tanggal 20 Juni 2013 tentang Penetapan hari sidang perkara ini ; 3. Berkas perkara atas nama terdakwa beserta seluruh lampirannya ; -
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa ;
-
Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum tanggal 27 Agustus 2013, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
2
1. Menyatakan terdakwa LAMAR bin PATAHAMA bersalah melakukan tindak pidana dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan perbuatan cabul atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul sebagaimana dalam dakwaan kami yaitu Pasal 289 KUHP dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LAMAR bin PATAHAMA dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; -
Telah mendengar pembelaan terdakwa yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman ;
-
Atas
pembelaan
tersebut,
Jaksa
Penuntut
Umum
secara
lisan
menyatakan tetap pada tuntutannya dan terdakwa bertetap pada pembelaannya ; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Nomor. Reg. Perkara : 26/RP-9/Ep.2/06/2013 sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa LAMAR bin PATAHAMA pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2012, bertempat di Objek Wisata Tanjung Taipa Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Unaaha
yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili,
dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan perbuatan cabul atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas, ketika terdakwa mengajak korban EPARNI pergi ke Desa Puulemo Kec. Lembo Kab. Konawe Utara dengan tujuan korban hendak meminjam uang kepada EVI yang merupakan teman terdakwa untuk membayar hutang korban kepada terdakwa kemudian terdakwa berboncengan dengan korban menggunakan sepeda motor milik terdakwa menuju Desa Puulemo akan tetapi ketika sampa di Desa Puulemo terdakwa tidak juga berhenti kemudian korban bertanya kenapa tidak berhenti namun terdakwa tetap mengendarai sepeda motornya masuk ke objek wisata pantai taipa, selanjutnya terdakwa berhenti di pondok lalu terdakwa dan korban duduk-duduk di pondok sambil makan dan minum yang sebelumnya terdakwa beli dalam perjalanan namun tiba-tiba terdakwa semakin mendekatkan dirinya ke tubuh korban lalu mencium pipi dan
3
memeluk korban serta memegang payudara korban dengan kedua tangannya sehingga korban kaget langsung berusaha menghindarakan akan tetapi terdakwa menarik tangan korban dan kembali memeluk tubuh korban sehingga korban berusaha menghindar dan berkata “jangan karena kita berkeluarga” lalu korban mengambil helm dan mengajak terdakwa pulang akan tetapi terdakwa berkata “kapan kita ke Kendari? Kapan kita ke Hotel ?” kemudian korban menjawab “kau sudah gilakah? Kita ini sudah berkeluarga” selanjutnya tiba-tiba datang warga Taipa dan ada yang memukul terdakwa hingga terdakwa
pergi
melarikan diri sedangkan korban dibawa oleh beberapa warga Taipa ; Perbuatan terdakwa LAMAR bin PATAHAMA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 289 KUHPidana ; Menimbang,
bahwa
atas
dakwaan
Penuntut
Umum,
terdakwa
menyatakan telah mengerti isi dakwaan tersebut dan terdakwa tidak mengajukan keberatan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dakwaannya Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi
EPARNI,
S.Pd
binti
MARUDIN,
dibawah
sumpah
didepan
persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 Wita terdakwa telah melakukan perbuatan memeluk, mencium dan memegang payudara saksi, bertempat di Objek Wisata Pantai Tanjung Taipa Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara ;
-
Bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi pergi ke Desa Puulemo Kec. Lembo Kab. Konawe Utara untuk meminjam uang melalui perantara terdakwa, karena sebelumnya saksi pernah meminjam uang kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) ;
-
Bahwa selanjutnya pada pukul 18.30 wita, saksi pamit kepada orang tua saksi untuk pergi bersama terdakwa ke Desa Puulemo dengan mengendarai sepeda motor milik terdakwa akan tetapi ketika sampai di Desa Puulemo terdakwa tidak berhenti kemudian saksi bertanya “kenapa tidak berhenti”, namun terdakwa tetap mengendarai sepeda motornya masuk ke obyek wisata pantai taipa ;
-
Bahwa terdakwa kemudian berhenti di pondok lalu terdakwa dan saksi duduk-duduk di pondok/gazebo sambil makan dan minum yang sebelumnya terdakwa beli dalam perjalanan, namun sewaktu duduk
di
gazabo
tersebut
terdakwa
semakin
merapat
dan
mendekatkan dirinya ke tubuh saksi lalu mencium pipi dan memeluk saksi dan juga memegang payudara saksi dengan kedua tangannya
4
sehingga saksi kaget dan langsung berusaha menghindar kesemaksemak dekat pantai namun terdakwa tetap mengikutinya ; -
Bahwa selanjutnya dipinggir pantai terdakwa kemudian menarik tangan saksi dan kembali memeluk tubuh saksi sehingga saksi menghindar dengan kembali ke pondok diikuti terdakwa kemudian ketika sampai dipondok terdakwa berusaha menurunkan celana panjang saksi sebatas lutut sehingga saksi berusaha menghindar dan mengatakan “jangan kita ini keluarga” lalu saksi mengambil helm dan mengajak terdakwa pulang akan tetapi terdakwa berkata “kapan kita ke Kendari? Kapan kita nginap di Hotel?” kemudian saksi menjawab “kau sudah gilakah? Kita ini sudah berkeluarga” ;
-
Bahwa selanjutnya ketika saksi dan terdakwa menuju tempat parkiran motor, tiba-tiba datang warga Taipa dan ada yang memukul terdakwa hingga terdakwa pergi melarikan diri sedangkan saksi dibawa dan disetubuhi oleh beberapa warga setempat ;
-
Bahwa saksi merasa keberatan atas perbuatan terdakwa, karena akibat dari terdakwa membawa saksi ke Taipa sehingga saksi disetubuhi secara paksa oleh beberapa warga setempat ;
-
Bahwa selanjutnya setelah disetubuhi secara paksa saksi kemudian dibawa ke rumah warga setempat dan bertemu dengan terdakwa sehingga saksi meminta untuk segera pulang kerumah ;
-
Bahwa didalam perjalanan pulang saksi bercerita kepada terdakwa kalau saksi sudah hancur serta barang-barang berupa jam tangan, cincin dan anting emas, helm, HP sudah hilang semua, namun terdakwa mengatakan “janganmi ko takut nanti saya gantikan” ;
-
Bahwa setelah sampai di rumah saksi tidak berani melaporkan kejadian
tersebut
karena
terdakwa
melarang
saksi
dengan
mengatakan “jaganmi kau melapor di polisi nanti saya yang hancur” ; Atas
keterangan
saksi
EPARNI,
S.Pd
binti
MARUDIN, terdakwa
mengatakan tidak benar dimana menurut terdakwa, terdakwa tidak mencium ataupun memeluk serta memegang payudara saksi, terdakwa diajak ke Taipa oleh saksi dan tujuan awal bukan ke Puulemo namun ke Taipa ; 2. Saksi MARUDDIN PEOKODOH, dibawah sumpah didepan persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 18.30 wita bertempat di rumah saksi di Desa Andeo Kec. Lasolo Kab. Konawe Utara, terdakwa menjemput saksi Eparni yang merupakan anak kandung saksi dengan menggunakan sepeda motor ;
5
-
Bahwa saksi Eparni pergi bersama terdakwa untuk mengurus gutang saksi Eparni kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) ke Desa Puulemo Kec. Lembo ;
-
Bahwa terdakwa kemudian mengantar Eparni pulang kerumah sekitar pukul 23.30 Wita ;
-
Bahwa pada hari Sabut tanggal 27 Oktober 2012, saksi Eparni menceritakan kepada saksi bahwa terdakwa telah meraba-raba payudara dan kemaluan saksi Eparni saat saksi Eparni pergi bersama dengan terdakwa pada Hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 Wita bertempat di Obyek Wisata Pantai Tanjung Taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara ;
Atas keterangan saksi MARUDDIN PEOKODOH, terdakwa menyatakan sebagaian benar dan sebagian tidak benar ; 3. Saksi
REY
ARIANTO
bin
GUNTUR
dibawah
sumpah
didepan
persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita, bertempat di Obyek wisata pantai tanjung taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara saksi melihat terdakwa memeluk dan mencium saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya saksi bersama-sama dengan Suciawan, Aswin alias Belalang, Memo, Sabil, Erno dan Umar pergi ke Wisata Pantai Tanjung Taipa dengan tujuan mengintip orang yang sedang berpacaran ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni duduk berdua di Gazebo, dimana saksi berada dari arah belakang gazebo yang berjarak kurang lebih 20 meter ;
-
Bahwa saat itu tidak ada penerangan lampu namun ada cahaya bulan sehingga saksi masih melihat dengan jelas ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa yang saat itu duduk bersebelahan dengan saksi Eparni, kemudian mendekati dan langsung merangkul menggunakan tangan kanannya serta mencium pipi kiri saksi Eparni sehingga saksi Eparni memberontak dengan cara menghindari terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa kemudian menarik tangan saksi Eparni menuju kesemak-semak dekat pantai kemudian terdakwa kembali memeluk saksi Eparni dengan menggunakan kedua tangannya hingga saksi Eparni berusaha melepaskan kedua tangan terdakwa dan langsung berjalan menuju kearah sepeda motor yang diparkir didekat Gazebo ;
-
Bahwa
ketika
terdakwa
menarik
saksi Eparni kesemak-semak,
pandangan saksi terhalang semak-semak sehingga saksi berjalan mendekati semak-semak ;
6
Atas keterangan saksi REY ARIANTO bin GUNTUR, terdakwa tidak membenarkan mengenai terdakwa memeluk dan mencium saksi korban ; 4. Saksi
SABIL
alias
LUKAS
bin DAUS
dibawah
sumpah
didepan
persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita, bertempat di Obyek wisata pantai tanjung taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara saksi melihat terdakwa memeluk dan mencium saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya saksi bersama-sama dengan Suciawan, Aswin alias Belalang, Memo, Rey, Erno dan Umar pergi ke Wisata Pantai Tanjung Taipa dengan tujuan mengintip orang yang sedang berpacaran ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni duduk berdua di Gazebo, dimana saksi berada dari arah samping kiri gazebo yang berjarak kurang lebih 15 meter ;
-
Bahwa saat itu tidak ada penerangan lampu namun ada cahaya bulan sehingga saksi masih dapat melihat dengan jelas ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa yang saat itu duduk bersebelahan dengan saksi Eparni saling bercerita, namun tidak lama kemudian terdakwa mendekati dan langsung merangkul menggunakan tangan kanannya serta mencium pipi kiri saksi Eparni sehingga saksi Eparni memberontak dengan cara menghindari terdakwa ;
-
Bahwa tidak lama kemudian terdakwa kembali memeluk saksi Eparni hingga saksi Eparni memberontak dan berupaya melepaskan tangan terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa menarik saksi Eparni menuju ke semak-semak dekat dengan pantai namun pandangan saksi terhalang oleh semak-semak sehingga saksi tidak melihat terdakwa dan saksi Eparni ;
-
Bahwa sekitar 15 menit kemudian saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni menuju kearah sepeda motor terdakwa yang disimpan didekat gazebo kemudian Erno dan saksi datang mendekati terdakwa dan menanyakan mengenai hubungan terdakwa dengan saksi Eparni akan tetapi
jawaban
terdakwa
berbelit-belit
hingga
Erno
memukul
terdakwa ; -
Bahwa terdakwa kemudian melarikan diri hingga saksi mengejar terdakwa dan memukul terdakwa karena saksi emosi dengan jawaban terdakwa yang berbelit-belit ;
Atas keterangan saksi SABIL alias LUKAS bin DAUS, terdakwa tidak membenarkan mengenai terdakwa memeluk saksi korban ; 5. Saksi MUH. UMAR alias UMAR dibawah sumpah didepan persidangan memberikan keterangan sebagai berikut :
7
-
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita, bertempat di Obyek wisata pantai tanjung taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara saksi melihat terdakwa memegang tangan saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya saksi bersama-sama dengan Suciawan, Aswin, Rijal alias Belalang, Memo, sabil dan Erno pergi ke Wisata Tanjung Taipa dengan tujuan mengintip orang yang sedang berpacaran ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni duduk berdua di gazebo dengan jarak sekitar 20 meter dari arah kiri gazebo ;
-
Bahwa saat itu tidak ada penerangan lampu namun terdapat cahaya bulan sehingga saksi dapat melihat dengan jelas ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa memegang tangan saksi Eparni ;
Atas keterangan saksi MUH. UMAR alias UMAR, terdakwa tidak membenarkan mengenai terdakwa memegang tangan saksi korban ; SAKSI A DE CHARGE 1.
Saksi SUCIAWAN alias UCI, dibawah sumpah didepan persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita, bertempat di Obyek wisata pantai tanjung taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara saksi melihat terdakwa bersama dengan saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya saksi datang bersama dengan teman-teman saksi antara lain Rey, Rijal dan Umar ;
-
Bahwa tujuan saksi bersama teman datang ke pantai untuk mengintip orang berpacaran ;
-
Bahwa
setelah tiba
di pantai saksi bersama
teman-temannya
berpencar, saksi pada saat itu ikut bersama dengan saksi Rey ; -
Bahwa saksi melihat terdakwa duduk bersama saksi Eparni di gazebo;
-
Bahwa saksi hanya melihat terdakwa berbincang-bincang dengan saksi Eparni ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni berjalan menuju semak-semak dekat pantai namun saksi tidak melihat jelas karena tertutup semak-semak, beberapa saat kemudian terdakwa dan saksi Eparni kembali ke gazebo ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni menuju ketempat sepeda motor namun tiba-tiba Erno datang dan memukul terdakwa ;
Atas keterangan saksi SUCIAWAN alias UCI terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ; 2.
Saksi RIJAL alias BELALANG, dibawah sumpah didepan persidangan memberikan keterangan sebagai berikut :
8
-
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 wita, bertempat di Obyek wisata pantai tanjung taipa di Desa Taipa Kec. Lembo Kab. Konawe Utara saksi melihat terdakwa bersama dengan saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya saksi datang bersama dengan teman-teman saksi antara lain Rey, Suciawan dan Umar ;
-
Bahwa tujuan saksi bersama teman datang ke pantai untuk mengintip orang berpacaran ;
-
Bahwa
setelah tiba
di pantai saksi bersama
teman-temannya
berpencar, saksi pada saat itu ikut bersama dengan saksi Rey ; -
Bahwa saksi melihat terdakwa duduk bersama saksi Eparni di gazebo dekat pantai ;
-
Bahwa saksi hanya melihat terdakwa berbincang-bincang dengan saksi Eparni ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dan saksi Eparni menuju ketempat sepeda motor namun tiba-tiba Erno datang dan memukul terdakwa, kemudian terdakwa melarikan diri dan kemudian terdakwa dikejar oleh Sabil ;
Atas keterangan saksi RIJAL alias BELALANG terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ; 3.
Saksi DEDENG, dibawah sumpah didepan persidangan memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah isteri dari terdakwa ;
-
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 15.00 wita, saksi Eparni menghubungi terdakwa melalui telpon ;
-
Bahwa saksi mendengar percakapan antara terdakwa dengan saksi Eparni melalui telpon karena suara handphone terdakwa nyaring ;
-
Bahwa saksi Eparni mengajak terdakwa untuk meminjam uang kepada Evi yang bertempat tinggal di daerah Taipa untuk menutupi hutang saksi Eparni kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada terdakwa ;
-
Bahwa selanjutnya sekitar pukul 18.30 wita, terdakwa bersama dengan saksi Eparni berangkat menuju ke Taipa ;
-
Bahwa terdakwa kembali kerumah sekitar pukul 22.00 Wita dalam keadaan memar pada bagian muka sehingga saksi bertanya apa yang terjadi hingga terdakwa mengalami memar namun terdakwa tidak menjelaskan ;
Atas keterangan saksi DEDENG terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;
9
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
didengar
keterangan
terdakwa
LAMAR bin PATAHAMA yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 15.00 wita, saksi Eparni menghubungi terdakwa melalui telpon dan mengajak terdakwa untuk meminjam uang kepada Evi yang bertempat tinggal di daerah Taipa untuk menutupi hutang saksi Eparni kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) ;
-
Bahwa sekitar pukul 18.30 wita terdakw amenjemput saksi Eparni di rumahnya kemudian berangkat bersama-sama menuju ke Taipa ;
-
Bahwa ditengah perjalanan terdakwa berhenti membeli minuman dan biskuit gabin ;
-
Bahwa dalam perjalanan mati lampu hingga saksi Eparni mengajak terdakwa ke Pantai Taipa untuk mencari jaringan telpon ;
-
Bahwa setelah tiba di pantai Taipa terdakwa dan saksi Eparni berhenti di gazebo kemudian keduanya berbincang-bincang di gazebo sambil memakan biskuit gabin dan minuman ;
-
Bahwa saksi Eparni berdiri mendekati pantai mencari jaringan kemudian terdakwa juga mencari jaringan mendekati saksi Eparni ;
-
Bahwa beberapa saat kemudian terdakwa dan saksi Eparni kembali menuju ke gazebo selanjutnya ketika hendak pulang menuju ke sepeda motor, tiba-tiba datang orang memukul terdakwa hingga terdakwa melarikan diri sementara
Eparni dibawa oleh orang-orang
yang
memukul terdakwa tersebut ; -
Bahwa terdakwa tidak mencium ataupun memeluk saksi Eparni ;
-
Bahwa selang beberapa waktu kemudian Eparni datang ketempat terdakwa menunggu dan meminta pertolongan penduduk setempat dan selanjutnya terdakwa dan Eparni pulang kerumah ;
-
Bahwa
sewaktu dalam perjalanan pulang
kerumah Eparni
tidak
menceritakan apa-apa ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
yang
terungkap
dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi, dan keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan Visum Et Repertum, maka dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 Wita, bertempat di Wisata Tanjung Taipa di Desa Taipa Kec. Sawa Kab. Konawe Utara, terdakwa telah melakukan perbuatan memeluk, mencium dan memegang payudara saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi Eparni pergi ke Desa Puulemo Kec. Lembo Kab. Konawe Utara untuk meminjam uang melalui perantara
10
terdakwa, karena sebelumnya saksi pernah meminjam uang kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) ; -
Bahwa selanjutnya pada pukul 18.30 wita, saksi Eparni pamit kepada orang tua saksi Eparni untuk pergi bersama terdakwa ke Desa Puulemo dengan mengendarai sepeda motor milik terdakwa untuk mengurus utang saksi Eparni kepada terdakwa, sebagaimana keterangan saksi Maruddin Peokodoh (orang tua saksi Eparni) ;
-
Bahwa ketika sampai di Desa Puulemo terdakwa tidak berhenti kemudian saksi Eparni bertanya “kenapa tidak berhenti”, namun terdakwa tidak berhenti dan melanjutkan perjalanan ke Desa Taipa dan masuk ke obyek wisata pantai taipa ;
-
Bahwa terdakwa kemudian berhenti di pondok lalu terdakwa dan saksi Eparni duduk-duduk di pondok/gazebo sambil makan dan minum yang sebelumnya terdakwa beli dalam perjalanan, namun sewaktu duduk di gazabo tersebut terdakwa semakin merapat dan mendekatkan dirinya ke tubuh saksi Eparni lalu mencium pipi kemudian memeluk saksi Eparni dan juga memegang payudara saksi Eparni dengan kedua tangannya
sehingga
saksi
Eparni
kaget
dan
langsung
berusaha
menghindar kesemak-semak dekat pantai namun terdakwa
tetap
mengikutinya ; -
Bahwa dari keterangan saksi Rey Arianto dan saksi Sabil saksi melihat terdakwa yang saat itu duduk bersebelahan dengan saksi Eparni, kemudian mendekati dan langsung merangkul menggunakan tangan kanannya serta mencium pipi kiri saksi Eparni sehingga saksi Eparni memberontak dengan cara menghindari namun terdakwa kemudian menarik tangan saksi Eparni menuju kesemak-semak dekat pantai kemudian
terdakwa
menggunakan
kedua
kembali tangannya
memeluk hingga
saksi saksi
Eparni Eparni
dengan berusaha
melepaskan kedua tangan terdakwa dan langsung berjalan menuju kearah sepeda motor yang diparkir didekat Gazebo ; -
Bahwa selain itu, saksi umar sempat melihat terdakwa memegang tangan saksi Eparni ;
-
Bahwa saksi Suciawan dan saksi Rijal juga melihat malam itu terdakwa dan saksi Eparni duduk-duduk di gasebo sambil berbincang-bincang ;
-
Bahwa setelah kejadian tersebut, pada saat hendak pulang kerumah terdakwa dipukuli oleh Erno sehingga terdakwa melarikan diri yang kemudian saksi Eparni kemudian dibawa dan disetubuhi secara paksa oleh beberapa warga setempat ;
11
-
Bahwa selanjutnya setelah disetubuhi secara paksa saksi Eparni kemudian dibawa ke rumah warga setempat dan bertemu dengan terdakwa sehingga saksi Eparni meminta untuk segera pulang kerumah ;
-
Bahwa didalam perjalanan pulang saksi Eparni bercerita kepada terdakwa kalau saksi Eparni sudah hancur serta barang-barang berupa jam tangan, cincin dan anting emas, helm, HP sudah hilang semua, namun terdakwa mengatakan “janganmi ko takut nanti saya gantikan” ;
-
Bahwa setelah sampai di rumah saksi Eparni tidak berani melaporkan kejadian tersebut karena terdakwa melarang saksi Eparni dengan mengatakan “jaganmi kau melapor di polisi nanti saya yang hancur” ;
-
Bahwa setibanya dirumah terdakwa dalam keadaan memar pada bagian muka namun terdakwa tidak menceritakan kepada isterinya mengenai kejadian yang menimpa terdakwa tersebut ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, Majelis
Hakim
menunjuk
segala
sesuatu
yang
terurai
dalam
Berita
Acara
Persidangan yang mempunyai relevansi secara keseluruhan dianggap ikut termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta yang terungkap tersebut diatas, telah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum terdakwa didakwa dengan dakwaan berbentuk tunggal yaitu Pasal 289 KUHP ; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk tunggal maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan dakwaan tersebut, dimana dakwaan tersebut memuat unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur “barang siapa” ;
2.
Unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” ;
Ad.1. Unsur “barang siapa”; Menimbang, bahwa pada dasarnya kata Barangsiapa menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggungjawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan tersebut atau setidak-tidaknya mengenai siapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya kata “Barangsiapa”
atau
“Hij”
sebagai
siapa
saja
yang
harus
dijadikan
terdakwa/dader atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat dimintai pertanggungjawaban dalam segala tindakannya menurut hukum ; Menimbang,
bahwa
menghadirkan terdakwa
dipersidangan
Penuntut
Umum
LAMAR bin PATAHAMA yang
telah
berdasarkan
12
keterangan saksi-saksi serta keterangan terdakwa sendiri serta identitas terdakwa dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan dipersidangan ini adalah benar terdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntut umum sesuai dengan identitas yang tercantum dalam surat dakwaan sehingga tidak terjadi eror in persona ; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di depan persidangan, terdakwa telah menunjukkan kecakapan dan kemampuannya secara sadar dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, selain itu tidak ditemukan pula suatu halangan berupa alasan pembenar maupun alasan pemaaf bagi terdakwa untuk dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka unsur “Barangsiapa” telah terpenuhi secara sah menurut hukum ; Ad.2. Unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” ; Menimbang, bahwa pengertian unsur “dengan kekerasan...” adalah melakukan perbuatan yang mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani yang tidak kecil secara tidak sah yang ditujukan kepada orang lain yang menjadi korban perbuatan, misalnya
memukul dengan tangan atau
menggunakan alat/senjata, menendang, dan sebagainya ; Menimbang,
bahwa
pengertian
“...ancaman
kekerasan”
adalah
tindakan dari seseorang kepada orang lain tentang akan dilakukannya kekerasan apabila orang yang menjadi korban perbuatan tidak mengikuti kehendak pelaku ; Menimbang, bahwa dari pengertian unsur-unsur yang telah diuraikan tersebut dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa maka diperoleh suatu analisa yang cermat dari Majelis Hakim sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 sekitar pukul 21.00 Wita, bertempat di Wisata Tanjung Taipa di Desa Taipa Kec. Sawa Kab. Konawe Utara, terdakwa telah melakukan perbuatan memeluk, mencium dan memegang payudara saksi Eparni ;
-
Bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi Eparni pergi ke Desa Puulemo Kec. Lembo Kab. Konawe Utara untuk meminjam uang melalui perantara terdakwa, karena sebelumnya saksi pernah meminjam uang kepada terdakwa sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) ;
-
Bahwa selanjutnya pada pukul 18.30 wita, saksi Eparni pamit kepada orang tua saksi Eparni untuk pergi bersama terdakwa ke Desa Puulemo dengan mengendarai sepeda motor milik terdakwa untuk mengurus
13
utang saksi Eparni kepada terdakwa, sebagaimana keterangan saksi Maruddin Peokodoh (orang tua saksi Eparni) ; -
Bahwa ketika sampai di Desa Puulemo terdakwa tidak berhenti kemudian saksi Eparni bertanya “kenapa tidak berhenti”, namun terdakwa tidak berhenti dan melanjutkan perjalanan ke Desa Taipa dan masuk ke obyek wisata pantai taipa ;
-
Bahwa terdakwa kemudian berhenti di pondok lalu terdakwa dan saksi Eparni duduk-duduk di pondok/gazebo sambil makan dan minum yang sebelumnya terdakwa beli dalam perjalanan, namun sewaktu duduk di gazabo tersebut terdakwa semakin merapat dan mendekatkan dirinya ke tubuh saksi Eparni lalu mencium pipi kemudian memeluk saksi Eparni dan juga memegang payudara saksi Eparni dengan kedua tangannya
sehingga
saksi
Eparni
kaget
dan
langsung
berusaha
menghindar kesemak-semak dekat pantai namun terdakwa
tetap
mengikutinya ; -
Bahwa dari keterangan saksi Rey Arianto dan saksi Sabil saksi melihat terdakwa yang saat itu duduk bersebelahan dengan saksi Eparni, kemudian mendekati dan langsung merangkul menggunakan tangan kanannya serta mencium pipi kiri saksi Eparni sehingga saksi Eparni memberontak dengan cara menghindari namun terdakwa kemudian menarik tangan saksi Eparni menuju kesemak-semak dekat pantai kemudian
terdakwa
menggunakan
kedua
kembali tangannya
memeluk hingga
saksi saksi
Eparni Eparni
dengan berusaha
melepaskan kedua tangan terdakwa dan langsung berjalan menuju kearah sepeda motor yang diparkir didekat Gazebo ; -
Bahwa selain itu, saksi umar sempat melihat terdakwa memegang tangan saksi Eparni ;
-
Bahwa saksi Suciawan dan saksi Rijal juga melihat malam itu terdakwa dan saksi Eparni duduk-duduk di gasebo sambil berbincang-bincang ;
-
Bahwa setelah kejadian tersebut, pada saat hendak pulang kerumah terdakwa dipukuli oleh Erno sehingga terdakwa melarikan diri yang kemudian saksi Eparni kemudian dibawa dan disetubuhi secara paksa oleh beberapa warga setempat ;
-
Bahwa selanjutnya setelah disetubuhi secara paksa saksi Eparni kemudian dibawa ke rumah warga setempat dan bertemu dengan terdakwa sehingga saksi Eparni meminta untuk segera pulang kerumah ;
-
Bahwa didalam perjalanan pulang saksi Eparni bercerita kepada terdakwa kalau saksi Eparni sudah hancur serta barang-barang berupa jam tangan, cincin dan anting emas, helm, HP sudah hilang semua, namun terdakwa mengatakan “janganmi ko takut nanti saya gantikan” ;
14
-
Bahwa setelah sampai di rumah saksi Eparni tidak berani melaporkan kejadian tersebut karena terdakwa melarang saksi Eparni dengan mengatakan “jaganmi kau melapor di polisi nanti saya yang hancur” ;
-
Bahwa setibanya dirumah terdakwa dalam keadaan memar pada bagian muka namun terdakwa tidak menceritakan kepada isterinya mengenai kejadian yang menimpa terdakwa tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan analisa antara fakta-fakta yang
terungkap di persidangan dengan masing-masing unsur delik Pidana yang termuat dalam Pasal 289 KUHP, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur esensial delik pidana yang termuat dalam pasal tersebut pada Dakwaan ini telah terpenuhi, dan oleh karenanya menurut hukum Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 289 KUHP, dengan kualifikasi seperti dirumuskan dalam Putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa dalam persidangan terdakwa membantah semua keterangan
saksi-saksi
mengani
terdakwa
memeluk,
mencium
dan
memegang payudara saksi Eparni, menurut Majelis Hakim hal tersebut merupakan hak ingkar yang dimiliki oleh terdakwa namun Majelis Hakim kembali berpedoman dalam hal penjatuhan pidana terhadap terdakwa berdasarkan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti yang sah. Dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP disebutkan bahwa alat bukti yang sah yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa ; Menimbang, bahwa dari 2 (dua) alat bukti yang Majelis maksud adalah keterangan 3 (tiga) orang saksi yaitu saksi Eparni, saksi Rey Arianto dan saksi Sabil alias Lukas yang menyaksikan perbuatan terdakwa selain itu alat bukti berupa surat yaitu Putusan Pengadilan Negeri Unaaha No. 204/Pid.B/2012/PN.Unh atas nama terdakwa Sabil alias Lukas bin Daus yang salah satu fakta hukumnya mengungkap perbuatan terdakwa. Dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat perbuatan terdakwa memenuhi segala unsur yang termuat dalam Pasal 289 KUHP sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum dinyatakan telah terbukti dan selama persidangan berlangsung tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat menghapus sifat melawan hukum terdakwa baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah melakukan perbuatan pidana seperti dalam
dakwaan
Jaksa
Penuntut
Umum
dan
terdakwa
dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya serta harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;
15
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
terdakwa
selama
menjalani
pemeriksaan dilakukan penahanan secara sah sesuai peraturan yang berlaku, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP, masa penahanan yang telah
dijalani
terdakwa
dikurangkan
seluruhnya
dari
pidana
yang
dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP, terdakwa harus tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bagi pelaku tindak pidana adalah jauh dari maksud untuk memberikan penderitaan atau balas dendam kepada Terdakwa, akan tetapi lebih menitik beratkan pada pembinaan untuk mencegah pengulangan tindak pidana dan utamanya mengadakan koreksi terhadap tingkah laku Terdakwa ; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa haruslah dipertimbangkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan ; HAL-HAL YANG MEMBERATKAN ;
Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
norma
agama,norma
kesusilaan dan norma dalam kemasyarakatan;
Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan malu pada saksi korban dan keluarganya ;
Terdakwa tidak mengakui perbuatannya serta berbelit-belit dalam memberikan keterangan didepan persidangan ;
HAL-HAL YANG MERINGANKAN ;
Terdakwa belum pernah dihukum ;
Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ; Menimbang,
berdasarkan
hal-hal
tersebut
maka
pidana
yang
dijatuhkan kepada Terdakwa telah setimpal dengan perbuatannya dan selama Terdakwa berada dalam tahanan akan dikurang seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana maka harus dibebani membayar ongkos perkara yang besarnya ditentukan dalam amar putusan ; Mengingat Pasal 289 KUHP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M ENGADILI
16
1. Menyatakan terdakwa LAMAR bin PATAHAMA terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“MENYERANG
KEHORMATAN SUSILA ; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan terdakwa untuk tetap berada dalam tahanan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ; Demikianlah
diputuskan
dalam
musyawarah
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Unaaha pada hari SENIN, tanggal 09 September 2013 oleh kami MUSAFIR, SH. sebagai Ketua
Majelis, BASRIN, SH dan AGUS
SOETRISNO, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum Pada hari KAMIS, tanggal 12 September 2013 oleh Majelis Hakim tersebut dibantu oleh SAHIR. R selaku Panitera Pengganti yang dihadiri oleh RACHMA ARYANI TUASIKAL, SH. Sebagai Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya;
HAKIM KETUA MAJELIS,
MUSAFIR, SH. Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
BASRIN, SH
AGUS SOETRISNO, SH PANITERA PENGGANTI ,
SAHIR. R