PUTUSAN Nomor : 117 /Pdt.G/2009/PA/Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis, telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 31 tahun,
agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu
rumah tangga, tempat tinggal PELALAWAN, disebut “PENGGUGAT “ TERGUGAT, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal PELALAWAN, disebut “TERGUGAT “ Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; Telah memperhatikan alat bukti tertulis dan mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 8 Juni 2009, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada tanggal, 8 Juni 2009, dengan register perkara Nomor; 117 /Pdt.G/2009/PA.Pkc, mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut 1. Pada
hari Senin tanggal 19 Agustus 1996 Penggugat
dengan Tergugat telah
melangsungkan pernikahan di Desa Sialang Indah, Kecamatan Pangkalan Kuras, dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras dalam Buku Nikah atas nama Penggugat sebagai Isteri dan Tergugat sebagai suami dengan Kutipan Akta Nikah No:205/25/VIII/1996 tanggal 7 Nopember 1996 ; 2. Sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan siqhat taklik talak sebagaimana yang terdapat dalam buku nikah di atas ; 3. Setelah pernikahan dilaksanakan, Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal dan hidup bersama di rumah orang tua Penggugat selama satu bulan, kemudian kami pindah ke rumah sendiri yang masih berada di Desa Sialang Indah ; 4. Dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak yang bernama : ANAK PERTAMA, perempuan umur 12 tahun, dan ANAK KEDUA, perempuan umur 6 tahun, kedua orang anak tersebut sekarang ikut bersama Penggugat ;
1
5. Setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama 13 tahun, pada awalnya kami hidup rukun dan harmonis, tetapi hal itu hanya berlangsung sekitar 1 tahun ( sampai anak pertama lahir ) dan Penggugat masih tetap bersabar ; 6. Sekitar tahun kedua usia perkawinan Penggugat dengan Tergugat kondisi rumah tangga kami sudah sering terjadi percekcokan dan pertengkaran dalam rumah tangga disebabkan antara lain : - Tergugat gampang marah dan sering emosional. - Tergugat lebih mementingkan urusan keluarga / orang tuanya dari pada kewajibannya sebagai seorang suami - Tergugat sering
meninggalkan rumah sampai berbulan-bulan tanpa alasan dan tanpa
memberikan nafkah kepada anak maupun untuk Penggugat . - Tergugat suka memukul Penggugat apabila terjadi pertengkaran dalam rumah tangga sampai membekas. 7. Dengan sikap dan perilaku Tergugat yang kurang baik
tersebut, Penggugat sudah
berusaha untuk saling menasehati, akan tetapi Tergugat tidak memperdulikannya sehingga kondisi rumah tangga kami terjadi percekcokan dan pertengkaran secara terus menerus ; 8. Puncak pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadi sekitar bulan Maret 2009 ( tanggal tidak ingat ) disebabkan masalah Tergugat berpacaran dengan wanita lain dan beberapa hari setelah kami bertengkar, Tergugat pergi dari kediaman bersama dan sekarang tinggal bersama orang tuanya yang masih berada di Desa Sialang Indah ; 9. Setelah Tergugat pergi dari kediaman bersama, Tergugat kalau pulang hanya sesekali saja pada siang hari dan memberikan nafkah hanya untuk anak, hal ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan berjalan ; 10.Penggugat sudah berusaha untuk bersabar dengan maksud Tergugat menyadari akan kekhilafannya dan mau rukun kembali dalam rumah tangga dan ketika Penggugat membicarakannya dengan Tergugat, Tergugat tidak memperdulikannya dan sepenuhnya menyerahkan kepada Penggugat ; 11.Dengan perlakuan dari Tergugat seperti diuraikan di atas, Penggugat sangat menderita baik lahir maupun bathin dan Penggugat tidak redha lagi atas Tergugat ; 12.Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Berdasarkan alasan / dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Cq Majelis Hakim berkenan kiranya memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menyatakan putus perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan perceraian. 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat. Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya. 2
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat dan Tergugat datang menghadap sendiri di persidangan, kedua belah pihak telah diusahakan perdamaian agar rumah tangga mereka rukun kembali, baik usaha damai tersebut dengan jalan mediasi, maupun dengan jalan perdamaian yang dilakukan oleh Majelis Hakim di persidangan, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa oleh karena usaha damai tidak berhasil, maka sidang dinyatakan tertutup umum dan dilanjutkan dengan membacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawabannya secara lisan di persidangan yang pada pokoknya dapat dikutip sebagai berikut : - Bahwa benar Tergugat telah menikah dengan Penggugat pada tahun 1996, selama pernikahan telah memperoleh 2 ( dua ) orang anak dan tinggal di rumah orang tua Pengguga selama 1 ( satu ) tahun kemudian pindah ke rumah sendiri ; - Bahwa benar selama pernikahan yang hidup secara rukun dan harmonis dalam rumah tangga hanya selama 1 ( satu ) tahun saja, selanjutnya tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; - Bahwa benar penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat adalah disebabkan sebagaimana dalam gugatan Penggugat, kecuali tentang nafkah, bahwa Tergugat tetap memberikan nafkah kepada Penggugat dan anaknya selama berpisah yaitu Tergugat ada meninggalkan kebun karet hibah dari orang tua Tergugat yang hasilnya setiap bulan lebih kurang Rp. 800.000,- Bahwa benar puncak terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Tergugat Penggugat terjadi pada bulan Maret 2009 disebabkan Tergugat berpacaran dengan seorang perempuan lain yang bernama Dwi Anjas Prihatin Ningsih sekarang telah pergi ke Singapura ; - Bahwa Tergugat tidak merasa keberatan bercerai dengan Penggugat ; Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan repliknya sebagai berikut ; -Bahwa benar nafkah secara langsung Tergugat tidak memberikannya, tetapi ada meninggalkan kebun karet hibah dari orang tuanya yang hasilnya sebesar Rp. 800.000,perbulan ; Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat tersebut di atas, Tergugat menyatakan tidak akan menyampaikan dupliknya dan sudah cukup dalam jawaban semula ; Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah mengajukan alat bukti surat ke persidangan berupa 1 ( satu ) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor ; 205/25/VIII/1996 tanggal 7 Nopember 1996, bermaterai cukup dinezegelen oleh Kantor Pos dan Giro, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dan telah dicocokkan dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Kampar, diberi tanda P.1 ; 3
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Tergugat tidak merasa keberatan dan menerimanya ; Menimbang, bahwa selain alat bukti surat yang diajukan oleh Penggugat di persidangan, Penggugat juga mengajukan 1 ( satu ) orang saksi keluarga atau orang dekat dengan Penggugat yang memberikan keterangan di bawah sumpahnya dan mengaku bernama : SAKSI PERTAMA, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di PELALAWAN ; - Bahwa saksi mengaku hubungannya dengan Penggugat adalah sebagai anak kandung dan saksi mengaku kenal dengan Tergugat ; - Bahwa setahu saksi antara
Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami isteri
yang menikah pada tahun 1996, dan selama pernikahan telah memperoleh 2 ( dua ) orang anak ; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi lebih kurang 1 ( satu ) bulan kemudian pindah ke rumah sendiri ; - Bahwa setahu saksi keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sekitar 3 ( tiga ) bulan terakhir ini tidak rukun dan harmonis lagi, terjadi pertengkaran dan perselisihan, dan Tergugat ada memukul Penggugat, sehingga membekas ; - Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat
telah
pisah
tempat tinggal
kediaman bersama lebih kurang 3 ( tiga ) bulan belakangan ini dan selama itu pula Tergugat tidak ada memberi nafkah kepada Penggugat ; - Bahwa saksi telah pernah memberi nasehat kepada
Penggugat
dan Tergugat, akan
tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Penggugat tersebut, Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak merasa keberatan dan menerimanya ; Menimbang,
bahwa
Penggugat
di
persidangan
menyatakan
hanya
dapat
menghadirkan 1 ( satu ) orang saksi dan menyatakan sanggup untuk mengangkat sumpah tambahan ( Supletoir ) untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya yang berbunyi sebagai berikut : Bismillahirrahmanirrahim ; Demi Allah saya bersumpah bahwa benar rumah tangga saya dengan Tergugat hidup rukun hanya lebih kurang 1 ( satu ) tahun dan selebihnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat lebih mementingkan orang tuanya dari pada Penggugat, Tergugat sering meninggalkan rumah sampai berbulan-bulan dan sejak bulan Maret 2009 Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal ; Menimbang, bahwa Tergugat di persidangan menyatakan tidak akan menghadirkan saksi dalam perkara ini oleh karena itu keterangan saksi Tergugat tidak dapat didengar ; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti apapun lagi dan selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan akhirnya tetap 4
ingin bercerai dengan Tergugat, sedangkan Tergugat menyampaikan kesimpulan akhirnya tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat dan mereka mohon putusannya ; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang tidak termuat dalam berita acara
persidangan ini dianggap termasuk pula dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa
maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah
sebagaimana diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa dengan kehadiran Penggugat dan Tergugat di persidangan, kedua belah pihak telah diusahan perdamaian, baik dengan jalan mediasi maupun melalui usaha perdamaian yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidangan, namun usaha tersebut hasilnya gagal atau tidak berhasil, sehingga yang dikehendaki oleh Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi di Pengadilan Agama dan sejalan pula dengan Pasal 82 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006, atas perubahan Undang-undang Nomor : 7 tahun 1989, tentang Peradilan Agama tidak terwujud ; Menimbang, bahwa selanjutnya gugatan Penggugat dibacakan dalam sidang yang dinyatakan tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat ( 1 ) Kompilasi Hukum Islam dengan bukti ( P.1 ) yang diajukan oleh Penggugat yang dikuatkan oleh keterangan Tergugat serta keterangan saksi di persidangan di bawah sumpahnya, maka dapat dinyatakan terbukti hubungan antara Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri yang sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sampai sekarang belum pernah bercerai menurut hukum. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban yang secukupnya sebagaimana yang telah diuraikan di atas, yang pada intinya Tergugat mengakui telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangganya dengan Penggugat yang disebabkan Tergugat suka marah, selalu mementingkan urusan keluarga, dan pernah memukul Penggugat, serta Tergugat sering meninggalkan Penggugat berbulan-bulan lamanya tanpa alasan yang jelas akhirnya telah berpisah tempat tinggal kediaman bersama 3 (tiga) bulan belakangan ini dan Tergugat menyatakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat. Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mengatakan bahwa selama berpisah 3 (tiga) bulan lamanya Tergugat tidak ada memberi nafkah kepada Penggugat, namun Tergugat dalam jawabannya menyatakan bahwa secara langsung tidak ada memberi nafkah kepada Penggugat, akan tetapi secara tidak langsung ada yaitu sebidang kebun karet hibah dari orang tua Tergugat untuk Tergugat yang hasilnya sekitar Rp. 800.000 ( delapan
5
ratus ribu rupiah ) perbulan diberikan kepada Penggugat. Hal ini dibenarkan oleh Penggugat, oleh kaena itu Majelis Hakim berpendapat tidak perlu mempertimbangkannya : Menimbang, bahwa walaupun Tergugat telah membenarkan telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus antara Penggugat dan Tergugat, namun Majelis Hakim berpendapat perlu menghadirkan keluarga atau orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat untuk didengar keterangan mereka, karena alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat dalam rumah tangganya tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006 atas perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama dan sejalan pula dengan pasal 134 Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa saksi keluarga atau orang dekat yang dihadirkan oleh Penggugat tersebut, ternyata orang yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi , oleh sebab itu kesaksian tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat dan pengakuan Tergugat yang dikuatkan oleh keterangan saksi keluarga Penggugat serta sumpah tambahan (Suppletoir) dari Penggugat di persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat secara terus menerus yang pada akhirnya antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal kediaman bersama selama 3 (tiga) bulan terakhir ini sampai sekarang ; Menimbang, bahwa Penggugat di persidangan menyatakan tidak akan mengajukan bukti saksi terhadap perkara ini, maka keterangan saksi Tergugat tidak dapat didengar untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa melihat kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimana di atas, Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit untuk disatukan kembali, dengan demikian untuk mewujudkan kehendak Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, tidak akan terwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk diperbaiki kembali, oleh karena itu keinginan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat telah cukup alasan dan berdasarkan hukum yang terkandung dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor : 3 tahun 2006 atas perubahan Undang-undang Nomor : 7 tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ;
6
Mengingat, segala ketentuan yang ada dalam hukum Syar’i dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat TERGUGAT kepada Penggugat PENGGUGAT . 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 241.000,- ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah ) Demikian putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1430 Hijriyah, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. HARMAINI sebagai Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh GUSNAHARI, S.H.M.H dan SLAMET, S.Ag,S.H Hakim-hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk memeriksa perkara tersebut pada tingkat pertama, dibantu oleh LUKMAN, S.Ag, sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat ; Ketua Majelis TTD Drs. HARMAINI Hakim Anggota
Hakim Anggota
TTD
TTD
GUSNAHARI, S.H.M.H
SLAMET, S.Ag.S.H Panitera Pengganti TTD LUKMAN, S.Ag
Rincian biaya 1.Biaya pendaftaran
Rp. 30.000,-
2.Biaya Panggilan
Rp. 200.000,-
3.Biaya redaksi
Rp.
5.000,-
4.Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.241.000,7
8