Pharmaceutical Warehousing and Transportation in Indonesia
Pendahuluan INTRODUCTION
PRE AGUSTA SISWANTORO
TANTANGAN DISTRIBUSI OBAT Tantangan yang dihadapi selama penyimpanan dan pengiriman obat:
Suhu lingkungan
Lead Time
Serangga, hama, hewan pengerat dan kontaminasi
Keamanan Infrastruktur penunjang
TANTANGAN DISTRIBUSI OBAT Terjadinya perubahan cuaca yang ekstrim akibat pemanasan global berpengaruh kepada kenaikan suhu lingkungan di Indonesia
DAMPAK SUHU TERHADAP MUTU PRODUK Selama proses penyimpanan dan transpotasi, mutu obat barang harus tetap dapat dipertahankan. Bila terjadi penyimpangan maka dampak suhu terhadap mutu produk:
Bisa menghasilkan resiko tinggi: Penguraian produk, penurunan kekuatan dan pelunturan label kemasan
Product safety Product efficacy Product appearance
berdampak
Keamanan bagi pasien
Once lost, product’s potency cannot be reversed
TANTANGAN DISTRIBUSI OBAT Logistic Performance Index (LPI) yang dirilis oleh World Bank dengan mengukur 6 dimensi: - Customs - Infrastructure - International shipment - Logistics competence - Tracking and tracing - Timeliness menempatkan Indonesia di urutan ke 63 di dunia.
Kondisi infrastruktur di Indonesia yang belum sepenuhnya memadai menyebabkan biaya distribusi yang tinggi dan lead time pengiriman yang lebih panjang. Source: World Bank
PERGUDANGAN DAN TRANSPORTASI DALAM CDOB
Kondisi Penyimpanan • Ambient temperatur (suhu Kamar), tidak dikontrol • Dibawah 25 der C (Ruang AC) • Suhu 2 – 8 der C (Referigerator) Suhu Penyimpanan berhubungan dengan Stabilitas Produk
Selain Suhu biasanya Produk farmasi ada yang sensitif terhadap : •Cahaya Matahari • Kelembaban
PERGUDANGAN Fungsi dan peran pergudangan
- Sebagai tempat penyimpanan obat - Melindungi obat dari pengaruh luar (serangga, hewan pengerat, suhu, kelembaban, cahaya, kontaminasi dan pencurian) agar obat terlindungi dari kerusakan
PERGUDANGAN Manajemen pergudangan merupakan hal penting karena dapat menjamin agar:
• Barang jelas keberadaannya • Barang jelas identitasnya • Barang jelas kepemilikannya • Barang jelas pemakaiannya • Barang dalam kondisi baik • Barang mudah diambil pada saat dibutuhkan • Keselamatan kerja terjamin
BANGUNAN DAN FASILITAS PERGUDANGAN Syarat pergudangan dalam CDOB Fasilitas gudang distribusi harus berada di lokasi sesuai ijin dan memiliki bangunan dan peralatan yang melindungi produk dari kerusakan dan menjamin keamanan produk. Kondisi di dalam gudang: Kapasitas gudang mencukupi, Bersih, Cahaya memadai, Terlindung dari kondisi cuaca, Bebas serangga, Area Karantina yang jelas, Penyimpanan berdasarkan suhu yang disyaratkan, Pemantauan suhu sesuai persyaratan, Akses masuk hanya diberikan kepada personil yang berwenang dan Pemisahan area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman
Hal-Hal penting dalam Gudang • LOCATION (akses transportasi, bebas banjir, aman) • LAYOUT • Ease of receipts, storage and issues, Uninterrupted movement of material, men and equipment. • Optimum utilization of space, ease of locating the material. • Safety,Security, Better supervision. • Building. : Preferably single storied, enough height, proper lighting and ventilation, protection against hazards like fire and lightening.
• IDENTIFICATION • 1.Labeling, tagging,writing, painting, engraving, stamping, color coding on the part/case/box. •
2.Bar coding
•
3.RFID
• MATERIAL HANDLING (Racking ,pallet mover, forklift etc)
TRANSPORTASI Fungsi dan peran transportasi
- Transportasi berperan dalam industri farmasi sebagai alat penyebaran obat agar obat dapat didistribusikan secara merata dan teratur sehingga obat dapat diperoleh oleh pasien saat dibutuhkan. - Transportasi harus menjamin agar obat sampai ke tangan pasien dengan efektif, aman, dan dapat digunakan sesuai tujuan penggunaannya.
Transportation issues (lead time and cost) • Route of delivery • Mode of Transportation ( Truck, Train, Ship, air) • Loading Factor ( FCL vs LCL) • Infrastructure • Climate and season
Improve Logistics and Transportation effectiveness
Peta Persebaran Industri di Indonesia Kalimantan
Sulawesi
3,75%
7,17%
Distribution Challenges
Maluku & Papua
0,96%
Sumatera
12,54% Jawa
67%
Bali, NTB, NTT
8,63% Hingga tahun 2009, penyebaran industri Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa dimana mencapai 67% dari seluruh industri yang ada di Indonesia 14 Industri Farmasi : 95% di Jawa
TRANSPORTASI Syarat transportasi dalam CDOB
Metode transportasi - Harus diterapkan metode transportasi yang tepat dan memadai. - Obat harus diangkut dengan kondisi penyimpanan sesuai dengan informasi pada kemasan. - Harus dapat menjamin bahwa obat dan/atau bahan obat tidak mengalami perubahan kondisi selama transportasi yang dapat mengurangi mutu. - Harus menjamin keamanan produk. - Harus menggunakan pendekatan berbasis resiko ketika merencanakan rute transportasi. - Pengemudi wajib mendapatkan pelatihan terkait CDOB
TRANSPORTASI Syarat transportasi dalam CDOB
Selama pengiriman, obat harus ditangani agar: - Identitas obat tidak hilang. - Obat tidak mencemari dan tidak tercemar oleh produk lain. - Obat dalam keadaan aman, terjaga kualitasnya dan tidak terpengaruh oleh cahaya, suhu, kelembaban, dan kondisi buruk lain yang tidak sesuai. - Dilakukan tindakan pencegahan yang memadai terhadap pencurian, tumpahan atau kerusakan.
SEKILAS ENSEVAL Enseval adalah Perusahaan Distribusi Healthcare Product terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan mempunyai 5.000 karyawan. Enseval menjadi Perusahan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk . Nutritional
Enseval Consumer Goods
Medical Devices
Pharma
✓ Ambient Products ✓ Cool room Products ✓ Cold Chain Products
Perseroan mempunyai jaringan distribusi yang luas dengan 2 Pusat Distribusi Regional (RDC) yang terletak di Jakarta dan Surabaya dan 46 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia
KOMITMEN DALAM KUALITAS Enseval berkomitmen dalam dalam memberikan kualitas layanan yang baik melalui:
CDOB
Sertifikasi internasional, ISO 9001:2008, Good Distribution Practice (GDP), OHSAS 18001:2007 dan sertifikasi nasional Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari BPOM. Saat ini RDC Jakarta, RDC Surabaya dan 40 cabang sudah mendapatkan sertifikat CDOB
Profile Drs Pre Agusta Siswantoro, Apt , MBA Education Background Pharmacy Graduated, Gadjah Mada University, 1985 WM 16 (1986), MBA Graduated in IPPM Jakarta, 1992 WORKING EXPERIENCES 1. R&D - Production manager , PT PRAFA, 1987 - 1992 2. Production Manager- Assisten Director R&D, PT KALBE FARMA, 1992-2000 3. Plant /Manufacturing Director PT BINTANG TOEDJOE, 2000- 2008 4. Corporate R&D Director KALBE FARMA 2006 -2008 5. Director of PT Global Chemindo Megatrading (GCM)- Raw Material Trading, 2011- 2014 6. Director Logistic PT Enseval PM Tbk . 2013 -2015 7. Supply Chain Director KALBE Group 2008 – 2015 8. Manufacturing Director Kalbe (pharma division) 2015 - present OTHERS 1. Jury of “ Indonesia’s Innovation” organized by BIC and KNRT, 2008 – present 2.Wakil Ketua, Pengurus Pusat, IKATAN APOTEKER INDONESIA, 2009 -2013 3. Ketua Hisfardis (Himpunan Seminat Farmasi Distribusi)2009-2013 3.Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia –GPFI ,2011-2016
Excellence
Execution