PETA LAPANGAN Oleh : Drs, Basuki Soen
A. Pengertian Peta Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan reliefnya yang diproyeksikan pada sebuah bidang datar, dengan perbandingan (skala) tertentu. B. Pengertian Peta Lapangan Peta lapangan merupakan gambaran/situasi dari suatu daerah atau lokasi tertentu yang dibuat dalam ukuran kecil dengan skala tertentu. C. Prinsip Menggambar 1.
Prinsip Segitiga Tanpa Kompas Digunakan prinsip segitiga, karena segitiga memiliki keistimewaan tersendiri. Apabila segitiga pada ketiga sisi-sisinya sudah diketahui panjangnya maka dengan mudah segitiga tersebut dapat digambar tanpa merubah bentuk dari segitiga itu sendiri. Langkah-langkah menggambar : a. Kenali dulu lokasinya. b. Gambarkan sketsa kasar dari lokasi tersebut. A
c. d.
B E
F
H
G
D Tentukan titik yang akan diukur. Buatlah kolom data sebagai berikut : NO. 1 2 3 4 5 6 7
GARIS UKUR AB BC CD DA AC/BD AE AF …. dst.
C
PANJANG ………………………………… cm ………………………………… cm ………………………………… cm ………………………………… cm ………………………………… cm ………………………………… cm ………………………………… cm
e.
Gambarkan dikertas dengan skala tertentu menggunakan jangka dan alat-alat tulis lainnya.
2.
Prinsip Segitiga dengan Kompas
Langkah-langkah menggambar : a. Kenali dulu lokasinya. b. Gambarkan sketsa kasar dari lokasi tersebut. A
D
B E
F
H
G C 1
c. d.
Tentukan titik yang akan diukur. Buatlah kolom data sebagai berikut : NO. 1 2 3 4 5 6 7
TITIK BIDIK AB BC CD DA AC/BD AE AF …. dst.
BESAR SUDUT ……………….. O ……………….. O ……………….. O ……………….. O ……………….. O ……………….. O ……………….. O
PANAJANG ………………… cm ………………… cm ………………… cm ………………… cm ………………… cm ………………… cm ………………… cm
e.
Gambarkan dikertas dengan skala tertentu menggunakan jangka, busur derajat dan alat-alat tulis lainnya.
3.
Metode Kompas Satu Pangkal Bidik
a. b.
Kenali dulu lokasinya. Gambarlah sketsa secara kasar lokasi tersebut : U
1 2
5 X 3 4 c. d.
Tentukan titik pangkal bidik dan titik-titik yang akan diukur. Buatlah kolom data sebagai berikut : Pangkal Bidik X - 1 X - 2 X - 3 X - 4 X - 5
Sudut Kompas ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O
Jarak ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
cm cm cm cm cm
Jarak Peta ……….. cm ……….. cm ……….. cm ……….. cm ……….. cm
e. f.
Tentukan skalanya yang disesuaikan dengan lebar kertas yang dimiliki. Gambarkan pada kertas yang sudah disiapkan berdasarkan data-data hasil pengukuran.
4.
Metode Kompas Dua Pangkal Bidik
a. b. c.
Kenali dulu lokasinya. Siapkan alat-alat yang akan digunakan Gambarlah sketsa secara kasar lokasi tersebut : 2
U U 1 2 5 3 4 d. e.
Tentukan titik pangkal bidik dan titik-titik yang akan diukur. Buatlah kolom data sebagai berikut : Pangkal Bidik 1 - 2 1 - 3 1 - 4 1 - 5 2 - 3 2 - 4 2 - 5
Sudut Kompas ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O
Jarak ……….. cm
Jarak Peta ……….. cm
f. g.
Tentukan skalanya yang disesuaikan dengan lebar kertas yang dimiliki. Gambarkan pada kertas yang sudah disiapkan berdasarkan data-data hasil pengukuran.
5.
Metode Kompas Bidik Berurutan
a. b. c.
Kenali dulu lokasinya. Siapkan alat-alat yang akan digunakan Gambarlah sketsa secara kasar lokasi tersebut : 1 2 5 3 4
d. e.
Tentukan titik pangkal bidik dan titik-titik yang akan diukur. Buatlah kolom data sebagai berikut : Pangkal Bidik 1 - 2 2 - 3 3 - 4 4 - 5
Sudut Kompas ……………. O ……………. O ……………. O ……………. O
Jarak ……….. ……….. ……….. ………..
cm cm cm cm
Jarak Peta ……….. cm ……….. cm ……….. cm ……….. cm 3
f. g.
Tentukan skalanya yang disesuaikan dengan lebar kertas yang dimiliki. Gambarkan pada kertas yang sudah disiapkan berdasarkan data-data hasil pengukuran.
D. Pengukuran Jarak Menggunakan langkah sebagai alat ukur, tentu harus mengetahui terlebih dahulu ukuran langkah kita, dalam arti 1 langkah = ……. cm. Tentu cara ini hanya dipakai dalam kondisi darurat karena ketelitiannya rendah (perkiraan saja). Cara mengetahui besarnya langkah kita sebagai berikut : 1. Melangkahlah dengan langkah normal lurus ke depan sejumlah 10 langkah. 2. Dengan mistar ukur/ meteran, ukur jarak dari awal langkah pertama sampai dengan langkah ke 10 ( misalnya 700 cm ). 3. Hitunglah rata-ratanya, jadi ukuran satu langkah kita adalah : Langkah rata-rata =
700
:
10
= 70 cm
Dengan begitu satu langkah kita adalah 70 cm. E. Menentukan Tempat/Posisi 1.
Resection :
Resection merupakan suatu cara untuk menentukan kedudukan/posisi kita di medan ke suatu titik di peta. Adapun cara menentukan posisi/ resection sebagai berikut : a. Carilah dua tempat yang sudah diketahui kedudukannya di dalam peta. b. Bidiklah ke arah dua tempat tersebut dan catat besarnya sudut kompas pada kolom data. c. Hitung besarnya azimuth balik dari sudut kompas tadi. d. Ubahlah azimuth balik sudut kompas menjadi sudut peta, bila digunakan dalam peta topografi. e. Gambarkanlah ke dalam peta kedua sudut peta yang diperoleh. f. Persilangan/titik potong di antara kedua garis adalah kedudukan kita di peta. g. Selanjutnya tentukan koordinatnya. 1 M
2
Pangkal Bidik
Sudut Kompas
M - 1
X
o
M - 2
Y
o
Azimuth Balik/Sudut Peta X
o
±
180
o
X
o
±
180
o
4
2.
Intersection
Intersection adalah suatu cara untuk mengetahui atau menentukan letak suatu tempat atau benda di medan yang belum diketahui kedudukan di dalam peta. Adapun cara menentukan posisi/ resection sebagai berikut : a. Dari suatu tempat yang sudah diketahui kedudukannya di dalam peta, bidiklah tempat atau benda yang dicari kedudukannya di peta. b. Dari tempat yang lain yang sudah diketahui kedudukannya di dalam peta, bidiklah kembali tempat atau benda tersebut dan catatlah hasilnya. c. Ubahlah sudut kompas yang diperoleh menjadi sudut peta. d. Gambarkanlah sudut yang diperoleh ke dalam peta, titik persilangan di antara dua garis ialah kedudukan tempat/benda tersebut di dalam peta. e. Selanjutnya tentukan koordinatnya. Pangkal Bidik
Sudut Kompas
1 - M
………….
o
2 - M
…………..
o
Sudut Peta …………….
o
…………….
o
1
M 2
F.
Penentuan Koordinat
Koordinat adalah titik pertemuan antara garis tegak dan garis mendatar pada peta. Pemberian angka mulai dari 1 dan seterusnya dari Barat ke Timur dan dari Selatan ke Utara. Ada dua cara menentukan tempat dengan koordinat, yaitu : 1.
Metode Enam Angka :
Bujursangkar/karvak dimana titik itu berada dibagi menjadi 10 bujursangkar kecil yang sama besarnya. Dalam menentukan tempat tersebut nomor lembar peta harus disebutkan, contoh : LP. 47/XLII-8 Koordinat : 714.275 28
Posisi suatu tempat/ benda 5
27 1
71
2
3
4
5
6
7
8
9
72 5
2.
Metode Delapan Angka :
Bujur sangkar/karvak dimana titik itu berada dibagi menjadi 100 bujur sangkar kecil-kecil yang sama besarnya, contohnya :
LP. 47/XLII-8 Koordinat : 7144.2756 28
5
27 1 71
2
3
4
5
6
7
8
9 72
6
7
8