Gurame Melompat
1.0 Excecutive Summary Gurame Melompat adalah perusahaan penjualan ikan Gurame. Gurame Melompat menargetkan akan menjadi perusahaan penjualan Gurame terbesar di wilayah kabupaten Banyumas dengan berbagai varian dan spesies Gurame. Setelah melakukan serangkaian penilitian dan pengembangan, kami mengestimasi akan mendapatkan laba sebesar…. 2.0 Bussiness Segment Perusahaan Gurame Melompat akan menjual Gurame berkualitas tinggi. Gurame akan dipelihara dan ditreatment dengan baik agar dapat tumbuh optimal. Gurame akan dipelihara dengan berbagai segmentasi umur agar Perusahaan Gurame Melompat memiliki diservikasi produk yang baik dan dapat meningkatkan profit setiap tahunnya.
3.0 Marketing Perusahaan Gurame melompat akan menggunakan strategi initial lower cost pada tahap awal pendirian perusahaan agar dapat menggenerate profit yang maksimal pada bulanbulan awal pendirian perusahaan. Di tahun pertama perusahaan menargetkan dapat mengekspansi bisnis dengan mendirikan sentra-sentra pemeliharaan Gurame yang memiliki kapasitas 100.000 butir telur. Di tahun kedua usaha penilitian pengembangan untuk memberdayakan Gurame yang lebih besar. 4.0 Management
Bapak Abidin adalah sang pengorganisator untuk perusahaan Gurame melompat. Dia adalah seorang ahli di bidang perikanan Gurame yang sudah berpengelaman dalam mengembangbiakan Gurame. Dengan keahliannya dalam bidang ini perusahaan Gurame melompat dipastikan akan memperoleh profit yang tinggi hanya dalam jangka waktu yang singkat. Bapak Abidin akan menjadi pengurus dari perusahaan Gurame melompat, beliau juga memiliki beberapa kolam penampungan Gurame dan yang melakukan penelitian dan pengembangan di bidang perikanan Gurame. Bapak abiding juga hanya akan mengambil porsi keuntungan yang tidak banyak sebagai bagi hasil Lokasi dari kolam perikanan Gurame juga dipilih disekitar rumah Bapak Abidin, selain karena biaya sewa yang murah lokasi dipilih untuk memudahkan mekanisme pengendalian internal, Gurame akan dapat dipantau dengan mudah dengan meminimalkan resiko pencurian.
PERUSAHAAN GURAME MELOMPAT 1.0 Mission Perusahaan Gurame Melompat memiliki misi untuk mengembangbiakan Gurame dan menjadi perusahaan pengembangbiak Gurame yang besar serta menyediakan bibit Gurame yang berkualitas 2.0 Objective Pengoperasian dalam tiga tahun pertama dalam rangka mencapai tujuan adalah sebagai berikut: a. Membuat sentra-sentra pengembangbiakan Gurame terbaik yang dapat menampung kapasitas telur hingga 50.000 butir b. Menyediakan anakan Gurame yang berkualitas tinggi dan siap berkembang biak dengan meminimalisasi resiko kematian c. Memperluas pasar dengan membuat anakan Gurame yang berumur lebih tua 3.0 Company Summarry
Perusahaan Gurame melompat akan menyediakan anakan Gurame yang berkualitas. Dalam tahap awal, perusahaan akan fokus pada penetasan anakan Gurame yang berumur 24 hari dengan kualitas yang baik dan siap kembang biak. 4.0 Ownership Perusahaan Gurame melompat dimiliki oleh Rizqi Amrilah Widodo.
5.0 Start Up Summary Dalam tahap awal pendiriannya perusahaan Gurame melompat akan memunculakan biaya sebagai berikut: 1. Biaya terpal dengan dimensi 8 meter x 5 meter 2. Biaya pembuatan Kolam dimensi 6 meter x 3 meter 3. Biaya Plastik penutup 4. Biaya Sewa Tanah 5. Biaya Kayu sebagai rangka kolam penampung telur 6. Biaya pembelian persediaan berupa telur sebanyak 40000 butir 7. Biaya bamboo 16 batang
Table start up expense Start Expense
Biaya
a. Pakan Cacing
Rp 400.000,00
b. Equipment Expense
Rp 0,00
c. Sewa Tanah
Rp 150.000,00
Total Expense
Rp 550.000,00
Table Start up funding
A. Start up Funding a. Start up expense to fund
Rp 550.000,00
b. Start Assets to fund
Rp 4.050.000,00
Total Funding Required
Rp 4.600.000,00
B. Assets a. Kolam Penampung telur (1 meter x 1 meter) dengan kayu
2 kolam
Rp 150.000,00
(@Rp 50.000)
b. Kolam penampung Gurame Kecil (6 meter x 3 meter)
2 kolam
Rp. 1.900.000,00
(@Rp 950.000)
c. Inventory (Gurame)
20.000
Rp 2000.000,00
butir/kolam (@Rp 50,-)
6.0 Marketing strategy Perusahaan Gurame Melompat akan mengambil pasar Gurame anakan di Banyumas secara bertahap. Strategi yang pertama adalah Perusahaaan Gurame Melompat akan memasok pasokan Gurame “wiji oyong” di Kecamatan Kemranjen, dengan mitra-mitra yang sudah lama bekerja sama baik dari sisi pemasok telur Gurame, dan peternak-peternak pengembang Gurame yang siap menampung hasil budidaya perusahaan Gurame Melompat. 7.0 Market segmentation Perusahaan Gurame melompat akan membuat segmentai pasar dengan menyediakan anakan Gurame yang dibangun secara bertahap: a. Anakan Gurame “wiji oyong melompat” yakni anakan Gurame yang berumur 24-25 hari b. Anakan Gurame “Telapak tangan Melompat” yakni anakan Gurame yang berumur 1 tahun dan siap konsumsi c. Gurame induk betina dan jantan sebagai yang dimaksudkan sebagai asset, kedepannya Gurame melompat juga akan menyediakan telur-telur Gurame
Untuk poin a penelitian dan pengembangan sudah dilakukan dengan mantap,sementara poin b dan c sudah masih perlu melakukan upaya litbang agar hasil yang diharapkan dapat optimal
8.0 Target segment strategy Strategi yang digunakan akan dalam rangka segmentasi pasar adalah sebagai berikut: 1. Anakan Gurame “wiji oyong melompat” dengan umur 24 hari akan dipasarkan kepada penjual-penjual bibit Gurame di wilayah kecamatan kemranjen 2. Setelah melakukan rangkaian penelitian dan pengembangan dan mendapatkan dana yang cukup untuk melakukan start up terhadap tipe “telapak tangan melompat” siap konsumsi yang akan dipasarkan kepada rumah-rumah makan, warung pecel lele, rumah tangga 3. Setelah melakukan rangkaian penelitian dan pengembangan serta sudah didapatkan keahlian khusus dan mendapatkan Gurame petelur makan akan dibuat spesies “Telur Gurame melompat” yang memiliki tingkat penetasan yang baik dan optimal. 9.0
Competitors Tidak banyak pesaing di bisnis ini khususnya di kabupaten banyumas masih sedikit yang melirik usaha budidaya Gurame sebagai usaha. Karena itu, resiko akan kalah dalam persaingan relatif rendah apalagi Perusahaan Gurame Melompat sudah memiliki vendor telur Gurame dan customer yang siap membeli semua anakan hasil budidaya ikan Gurame dengan harga pasar.
10.0
Strategy and Implementation summary Pada dasarnya perusahaan Gurame melompat akan menjadi pemasok Gurame ikan oyong kepada distributor/pembudidaya Gurame konsumsi di wilayah Banyumas. Perusahaan sudah memiliki beberapa distributor yang siap menampung bibit hasil pengembangbiakan Perusahaan Gurame Melompat. Untuk Gurame spesies “Telapak Tangan Konsumsi” akan dijual kepada rumah tangga/rumah makan. Sementara telur(direncanakan siap dalam 3-4 tahun) akan dijual kepada pembubidaya ikan Gurame
11.0
Sales Strategy
Secara umum tidak ada strategi khusus untuk menjual produk-produk Gurame dari Perusahaan Gurame Melompat, hal ini dikarenakan Perusahaan Gurame Melompat sudah memiliki Potential Customer yang siap menampung hasil budidaya perusahaan Gurame melompat.
12.0
Sales Forecast Karena kita sudah memiliki potensial customer, satu-satunya yang menjadikan penghalang bagi penjualan adalah problem gagal tetas yang akan dihadapi Perusahaan Gurame Melompat. Dari hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa terdapat 20% telur yang mengalami gagal tetas. Sehingga sales forecast/bulan adalah sebagai berikut Kapasitas kolam
= 40.000 butir telur
Estimasi gagal menetas(20%)
= 8000 butir telur
Anakan “Wiji Oyong” yang terjual
= 32.000 anakan wiji oyong siap jual
13.0
Milestones Perusahaan Gurame Melompat akan menggunakan tahapan berikut : 1. Penyelesaian bisnis plan sebagai tonggak awal perjalanan perusahaan Gurame melompat, dengan adanya bisnis plan diharapkan manajemen dapat bekerja maksimal,optimal, kinerja keuangan juga dapat terukur tiap bulan sebagai bahan pembuatan keputusan. 2. Pencairan Dana. Business plan ini akan dipresentasikan di PT DANAU PERKASA MULIA 3. Pendirian Kolam-Kolam Ikan 4. Operasi Perusahaan Milestone
Start date
End Date
Penyelesaian 5 Maret
10 Maret
bisnis plan
2013
2013
Budget Rp 0,-
Manager Rizqi Amrilah Widodo
Presentasi
10 Maret
13 Maret
dan
2013
2013
Rp 0,-
Rizqi Amrilah
Pencairan
Widodo
Dana Pendirian
16 Maret
27 Maret
Rp
Kolam
2013
Maret 2013
2.200.000,00
Operasi
1 April 2013 Going
Perusahaan
14.0
Abidin
concern
Management Summary and Personal Plan Perusahaan dimiliki oleh Rizqi Amrilah Widodo, dan akan di manage oleh Abidin. Rizqi Amrilah Widodo sebagai seorang mahasiswa Diploma III Akuntansi Pemerintah Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara yakin dirinya mampu menghandle urusan akuntansi dan menjadi pembuat keputusan keuangan yang baik. Hal ini dikarenakan dia sudah memiliki kemampuan akuntansi komersial, Manajemen Keuangan, Akuntansi Biaya, Anggaran yang baik.
Sementara Bapak Abidin akan menjadi manager teknis yang mengelola budidaya Gurame di lapangan. Hal ini dikarenakan dia sudah berpengalaman selama 5 tahun melakukan budidaya Gurame, dan dia yang melakukan penelitian dan pengembangan untuk budidaya Gurame spesies “Anakan Wiji Oyong” selama 6 bulan dan hasilnya memuaskan
15.0
Aspek kelayakan non finansial 1. Konsep pengukuran dan asumsi dasar: a. Umur usaha ditentukan selama 7 tahun sesuai dengan usia manfaat kolam ikan Gurame b. Sumber modal dana ditentukan berasal dari PT DANAU PERKASA MULIA sebesar Rp 4.600.000,00 c. Tingkat DR adalah tingkat bagi hasil kepada PT DANAU PERKASA MULIA sebesar 10% dari keuntungan dan juga profit sharing kepada Bapak Abidin sebesar 10% dari keuntungan jadi totalnya 20% d. Biaya Investasi diasumsikan keluar pada tahun 2013 e. Harga yang dikeluarkan diasumsikan konstan baik pada tataran output maupun input, harga yang digunakan adalah harga pada bulan april di kabupaten Banyumas. f. Luas Lahan adalah seperti luas kolam yakni 38 m2 g. Penerimaan yang dihasilkan adalah dari penjualan anakan Gurame “Wiji Oyong Melompat” yakni anakan Gurame dengan umur 24 hari h. Nilai sisa yakni nilai barang yang masih dapat dijual diasumsikan sebesar 10% dari pembelian
i.
Siklus produksi diasumsikan 8 kali dalam satu tahun
j.
Market rate diasumsikan 10% untuk kredit koorporasi
k. Tarif pajak 25%
Analisis financial yang kami lakukan dalam business plan ini meliputi penerimaan yang merupakan aspek manfaat(benefit) dan aspek pengeluaran baik beban maupun biaya yang merupakan cost. Analisis financial juga disajikan dengan kriteria penilaian-penilaian Investasi yang meliputi NPV, IRR, dan payback period. Untuk mengetahuinya kami menggunakan arus kas (cash outflow) untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Biaya penyusutan tidak kami masukan ke dalam perhitungan analisis biaya manfaat karena sudah dimasukan ke dalam komponen biaya investasi sehingga tidak terjadi double counting. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk penyusutan dengan salvage value diasumsikan 0 dan umur asset 7 tahun.
1. Arus Penerimaan(Inflow) Penerimaan didefinisikan sebagai arus masuk ke perusahaan yang dapat meningkatkan kemampuan ekonomis perusahaan. Dalam hal ini penerimaan Perusahaan Gurame Melompat berasal dari modal dari PT DANAU PERKASA MULIA sebesar Rp 4.600.000,00 dan hasil penjualan produksi. Nilai sisa diasumsikan Rp 0,-(Perhitungan terlampir)
1.1 Hasil penjualan ikan Gurame Hasi penjualan ikan Gurame juga merupakan arus penerimaan ke perusahaan Gurame Melompat. Harga yang kami gunakan adalah harga di kabupaten Banyumas pada bulan April. Siklus produksi adalah 24 hari dengan tingkat mortalitas sebesar 20%. Harga anakan “wiji oyong Melompat” di Kabupaten Banyumas adalah Rp 150,00 per ekor. Kapasitas kolam adalah 40.000 butir telur
Berikut tabel penerimaan total dari penjualan Tahun 1 2 3 4 5 6 7
Produksi(Butir) 240000 320000 320000 320000 320000 320000 320000
Mortalitas(butir) 48000 64000 64000 64000 64000 64000 64000
Penjualan 192000 256000 256000 256000 256000 256000 256000
Harga/butir Rp150.00 Rp150.00 Rp150.00 Rp150.00 Rp150.00 Rp150.00 Rp150.00
Total Penerimaan Rp28,800,000.00 Rp38,400,000.00 Rp38,400,000.00 Rp38,400,000.00 Rp38,400,000.00 Rp38,400,000.00 Rp38,400,000.00
Nb: Data tahun pertama dikarenakan bulan ke-1 Investasi diasumsikan pada bulan ke empat sehingga hanya 6 siklus produksi 2. Arus Pengeluaran Arus pengeluaran terdiri dari dua komponen yakni komponen biaya Investasi dan biaya operasional.Biaya Investasi umumya dikeluarkan pada awal usaha atau pada saat reinvestasi untuk mendapatkan manfaat. Sementara biaya operasional berupa beban-beban yang habis dalam satu periode pelaporan yang dikeluarkan selama kegiatan operasional berlangsung. 2.1 Biya Investasi Biaya Investasi dikeluarkan pada saat pertama kali perusahaan Gurame Melompat memulai kegiatan usahanya yakni direncanakan pada bulan April 2013 mendatang. Total Biaya yang dikeluarkan untuk memulai kegiatan usaha adalah sebesar Rp 4.600.000,00. Dana akan diperoleh dari PT DANAU PERKASA MULIA. Berikut rincian biaya untuk diajukan kepada PT DANAU PERKASA MULIA Table start up expense
Start Expense
Biaya
d. Pakan Cacing
Rp 400.000,00
e. Equipment Expense
Rp 0,00
f. Sewa Tanah
Rp 150.000,00
Total Expense
Rp 500.000,00
Table Start up funding
C. Start up Funding c. Start up expense to fund
Rp 550.000,00
d. Start Assets to fund
Rp 4.050.000,00
Total Funding Required
Rp 4.600.000,00
D. Assets d. Kolam Penampung telur (1 meter x 1 meter) dengan kayu
2 kolam
Rp 150.000,00
(@Rp 50.000)
e. Kolam penampung Gurame Kecil (6 meter x 3 meter)
2 kolam
Rp. 1.900.000,00
(@Rp 950.000)
f. Inventory (Gurame)
20.000
Rp 2000.000,00
butir/kolam (@Rp 50,-) Untuk biaya Reinvestasi direncakan akan dilakukan pada tahun ke-4 dan akan dilakukan proses penelitian dan pengembangan terlebih dahulu untuk proses peranakan “Gurame telapak tangan melompat” yang siap konsumsi. Sementara biaya legal belum dikeluarkan pada awal investasi mengingat skala usahanya masih kecil dalam sekup rumah tangga.
2.2 Biaya operasional
Biaya operasional adalah beban-beban yang habis pakai pada kegiatan usaha Perusahaan Gurame Melompat.Terdiri dari biaya tetap(Fixed Cost) dan Variable Cost. 2.2.1 Biaya tetap dapat dilihat dalam tabel berikut No
Keterangan
Biaya/tahun
1 Penyusutan
Rp578,571.43
2 Sewa Lahan
Rp1,800,000.00
3 Perawatan Kolam 4 Lain-Lain Total
Rp200,000.00 Rp50,000.00 Rp2,578,571.43
2.2.2 Biaya Variabel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut Biaya variable berubah-ubah sesuai dengan volume usaha dan produksi, sebagai prediksi biaya-biaya variabel. No
Komponen 1 Pembelian Inventory 2 Pakan Cacing
Total
Biaya Rp20,000,000.00 Rp4,000,000.00 Rp24,000,000.00
data mengenai cashflows dari perusahaan gurame melompat lengkap dengan aspek financial plan terlampir
16.0
Projected Balance Sheet Asumsi dasar dalam pembuatan projected Balanced Sheet: 1. Penjualan tahun 2013 diasumsikan Rp 58.500.000,00 2. Penjualan pada tahun 2014 naik menjadi Rp 72.000.000,00 3. Net Income diasumsikan 50% dari sales 4. Profit Sharing diasumsikan 20% dari net Income
5. Asumsi cash pada akhir tahun 2013 sebesar 80% dari Net Income 6. Diasumsikan ekspansi ke anakan konsumsi pada tahun keempat sehingga untuk sementara projected balance sheet hanya sampai tahun 2015 Berikut Projected Balance Sheet Statement of Financial Position 2013 Assets: Current Asset: Cash Inventory Total asset Fixed Asset Kolam Ikan 6m x 3 m Kolam telur 1m x 1m Total Fixed Assets Liabilities Short term Liabilities Long Term Liabilities Total Asset and Liabilities Equity Modal PT DANAU Retained Earnings
17.0
2014
2015
Rp10,234,285.71 Rp2,000,000.00 Rp12,234,285.71
Rp12,826,258.86 Rp2,506,527.42 Rp15,332,786.27
Rp13,895,113.76 Rp2,715,404.70 Rp16,610,518.46
Rp1,900,000.00 Rp150,000.00 Rp2,050,000.00
Rp2,381,201.04 Rp187,989.56 Rp2,569,190.60
Rp2,579,634.46 Rp203,655.35 Rp2,783,289.82
Rp0.00 Rp0.00
Rp0.00 Rp0.00
Rp0.00 Rp0.00
Rp14,284,285.71
Rp17,901,976.87
Rp19,393,808.28
Rp4,600,000.00 Rp9,684,285.71
Rp4,600,000.00 Rp13,301,976.87
Rp4,600,000.00 Rp14,793,808.28
Aspek Non Finansial 1. Aspek Teknis a. Lokasi dan sumber daya produksi perusahaan Gurame Melompat Dalam pemilihan lokasi, perusahaan gurame melompat memilih lokasi pengusahaan yang terbaik. Lokasi perusahaan gurame melompat nantinya akan dilakukan di Desa Kedungpring Rt 03 Rw 03 Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Lokasi ini dipilih karena dari sisi sewa lahan sangat murah. Selain itu lokasinya juga strategis, dekat dengan distributor telur gurame, dekat dengan
pasar tempat penjualan benih gurame “Wiji Oyong Melompat”. Dari sisi kondisi untuk penetasan telur juga sangat baik karena di iklim pedesaan yang notabene masih cukup optimal dalam konteks cuaca, suhu, sinar matahari, dan angin. Lokasi juga memudahkan mekanisme pengendalian internal dari perusahaan karena dekat dengan rumah Bapak Abidin selaku pengelola usaha Perusahaan Gurame Melompat b. Aspek Pasar Penilaian terhadap aspek pasar menjadi amat penting mengingat kontribusinya bagi kelangsungan usaha perusahaan gurame melompat. Apabila kita merujuk kepada kebutuhan bibit gurame di wilayah Kabupaten Banyumas yang kian meningkat dari tahun ke tahun tentu pasar pembibitan gurame ini adalah sebuah alternative usaha yang pantas untuk digodog. Apalagi dari sisi competitors juga masih minim, berikut kami jabarkan analisis bauran pemasaran dari budidaya ikan gurame. 1. Produk Dari sisi produk sesungguhnya anakan “wiji oyong melompat” yang berumur 24 hari adalah salah satu produk usaha yang terbaik. Masa panen yang singkat dan beban pakan,perawatan yang minim memperlihatkan betapa potensi keuntungan dari usaha bisnis ini. Tingkat mortalitas juga dapat ditekan dengan optimal. 2. Harga Dari sisi harga, Perusahaan gurame melompat akan menggunakan harga pasar distributor bibit gurame di kabupaten Banyumas sehingga relatif tidak ada masalah. 3. Distribusi Secara singkat alur distribusi produk dari perusahaan gurame melompat cukup singkat untuk memangkas beban-beban pengiriman yang ada. Hasil produk akan dikirim ke distributor-distributor gurame di Kabupaten Banyumas
4. Promosi Promosi yang dilakukan tidak perlu gencar mengingat perusahaan telah memiliki distributor tetap yang siap menampung produk dari perusahaan gurame melompay
c. Aspek Manajemen dan Hukum Untuk aspek legal, perusahaan masih mengkaji ke depan apabila bentuk dari perusahaan sudah dapat meningkat dan menjadi suatu badan hukum. Pada tahap awal pendirian perusahaan masih berbentuk perseorangan. Kendali manajemen teknis akan dipegang oleh Bapak Abidin dan Keuangan akan dipegang oleh Rizqi Amrilah Widodo dengan konsultasi dari PT DANAU PERKASA MULIA d. Aspek sosial dan Ekonomi Usaha gurame Melompat memiliki prospek yang cerah dan bermanfaat secara sosial kepada masyarakat sekitar dengan membantu menyerap tenaga kerja tentunya jika sekup perusahaan dan strktur modalnya terus membesar. e. Aspek Lingkungan Sejauh penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Bapak Abidin usaha budidaya ikan gurame sama sekali tidak menghasilkan eksternalitas negatif