::.FORMULATRIX PERATURAN PERUSAHAAN Jl. Soekarno-Hatta No. 12'1 Salatiga 50731 lndonesia
Teli +62 298 312 762 Fax: +62 298 315 190 Website: www.formulatrix.com
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS SOSIAL KETENAGAKERJAAN DAN TR,ANSMIGRASI Jalan Merak Nomor 3 Salatiga Kode Pos 50721 Telp. (0298 ) 313492Fax. (0298) 313492 E mail.
[email protected] Websile.. www_pemkot-salatioa.qo.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KEIENAGAKERJMN DAN TRANSMIGRASI KOTA SALATIGA
NOMOR:
5aol 162
/lq,
TENTANG
PENGESAHAI{ PERATURA},I PERUSAHAAT{ PT. FORI'ULTRIX INDONESIA KEPALA DINAS SOSIAL KEIENAGAKER.JMN DAN TRANSMIGMSI KOTA SALATIGA
irombaca
Menimbang
tlenglngat
:
Surat dad PT. FORMULTRIX INDoNESIA Nomor : 001/OlltlR-Fl/tu15 tanggal 15 Februad 2015 bntang Pennohonan Pongesahan Pent lan Perusahaan.
: a. b. : 1. 2.
3. 4. 5.
6.
PoGhran Perusahaan dari perusahaan bc€but di ahs seblah diadakan p€nelitjan blah memenuhi syalat untuk disahkan; bahwa untrk maksud sebagainana huruf a pedu ditebpkan dengan fcpuhFan Kepala Dinas Sosial lctenagal€riaan dan Transmigrasi Koh SalaligE. bahu/a
Undang-Undang NorIDr 17 Tahun 1950 bnhng Pembenbkan Daetah daeEh lGh Kecitdalam Ungkungan Propinsi Jawa limua, Jawa lergah dan Jawa Barat ; Undang-tjndang Nomor 13 Taiu0 2003 bltang tGbnagakerjaan ; Undang'Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemorintah Daerah,sebagaimana tolai diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang undang Nomor 12 tahun 2008 ; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tenlang Pembonhrkan perafuran perundarg undangan;
Peraturan Pemedniah Nomor 69 Tahun 1992 bnlang Perubahan Bahs Wlayah Kotamadya Tingkat ll Salatiga dan Kab. SemaEng ;
PerabEn Menlori Tenaga Keda dan Transrnigrasl Rl Nomor Rl Nom$ 28 Tahun 20j4 bnlang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Perafuran Perusahaan S€rta pembuatan dan Pendafta.an Pe4anjt?n lGrja Belsama.
I'EUUTUSKA{ i ti,lenelapkan XFSCTU
Mengosahkan Perafuran Perusaiaan : Nama Perusahaan : FORMULTRIXINDONESIA ,l21 AlanEt Petusahaan : Jln. SoekameHata No. Salatiga Telp.(0298)312 762 Fax : 0298-315190 Salaliga Jenis Usaha : lndusbi alat ukur dan ahl ujl elektronik Dengan nomorpendaflaran : PP /03/ / 2015 Sebagaimana iedampir dan merupakan baglan yeng tak tenis€hkan.
PI
Pengesalan ini dib€rikan dengan kelentuan iika hak - hak dan / al,au tusitilas - fasilitas yaig bida ahu pemah dibedkan oleh perusahaar id kepada pekerjdlya secara konlinue, baik berdasarkan pedanjian / peraturan brtulis / lisan maupun bordasarkan kebiasaan akan bbpi tidak tercantum / kurang didalam porafuran ini, htap dibedkan kopada pek€ria y6ng borhak.
Ap€bila dalam Pelaturan Perusahaan ini terdapat kelontuan yang bertenbngan dongan peraluran Perundang-undangan yang beiaku, maka ketentuan yang bortentangan t€rsebut babt demi hukum dan yang dibedakukan adalah k6bntuan yang sudai diatur dalam Perundang-undangan yang bedaku. KEEMPAT
.
f€putus€n ini bodaku mulai
tanggal E Februad m15 sampai dengan 22 Februad 2017 dan Perafuran Perusahaan hatu! diinformasikan (disosialissikan) kepada s€luruh karyawan unfuk diketahli.
Walikota Salatiga ( s€bagai l6poran
2 Arip.
)
:::FORMULATRIX lll00NEslA
i
sd.*.m Ha[. No l2l
Salrdsa
50731 hdonesia
1$?23€312162
'
Fd:
+62 293 315 190
fH;,nffiflffi;H'* rw
fomdaldrindonGia.on
SUNAT PENTYATAAII Dengan ini kami yeng bertanda tangan dibaw€h ini menyatakan sebagai bedkut
1. 2. 3.
:
Perusahaan telah menyampailan naskah rancangan Peraturan Perusahaan PT. Fo.mulatix lndon*ia dengan 6urat langgal 15 Februad 2015. No.001/OUHR-FY||/15 Kepada Serikat Pekeda/Se.ik€t Buruh dan/atau wakil pekeda/buruh dari 5etiap unit keda di perusahaan. Unhk itu, kamilelah hemberikan Earan dan perlimbangan teftadap naskah rancengan Perafuran Perusahaan tanggel 15 Februari 2015 s€bagalmana diatur dalam perafuran perundang-undangan kdenagakerjaan.
Pengusaha dalam rangk€ menyusun naskah Peraturan Perusahaan, telah mefiperhalikan saran den pertimbangan Serikat Peke4a/Serikat Buruh dan/atau wekil
pekerja./buruh dan tidak lebih rendah dari perafuran porusahaan lama Demikian pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.
PIHAT.PIHAK YAI{G
f EIIYATAI(^"
Salatiga, 15 Februari 2015
Wakil Pekerja
Plmpinan Perusahaan PT- Fomulatrix lndonesia No.
Nama Lengk€p
UnitDivbi/tsagia Tanda Tangan rVSP/SB'
/
h"lN
( '--,f-i%d4|6.
r-ft
&N
'(4F-'1'
5
6
n
,
M4dn
12
JL. SA
)l.j lllr (
. .
481
7
\'*{
Fery Hadady )
Apabila d Pen]Af/E*t balLnlaiiantuksP/sB, n*E yang pat
nenbqil.ti
earan.Im
peitnbeng
a.lalah wakl
*fiFORMULATRIX INDONESIA Jl.
sckahcHalia No. l21 66lalqa
Em.lt
forindo
Wehsite.
dfie@tomulablx cod
wwiomu arir.6m wwf.muratdxindonesia
PEMBUKAAN
Sebagai suatu tatanan dalam organisasi yang baik adanya suatu aturan-
aturan, ketentuan-ketentuan atau tata cara yang mengatur hubungan fungsional antara pihak Perusahaan dengan pekerja adalah sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, tanpa adanya mekanisme pengaturan seperti yang tersebut diatas, tidak akan dapat diciptakan suatu hubungan kerja yang baik dan bergairah antara pihak Perusahaan
dengan pihak pekerja. Peraturan perusahaan ini dibuat untuk menjadi pegangan dasar/ pedoman ba8i Perusahaan maupun pekerja yang berisikan tentang aturanaturan kerja, hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak. Selain itu, dengan adanya peraturan, bertuiuan pula untuk menumbuhkan suatu hubungan kerja yang baik dan
harmonis sefta bertanggung jawab, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktifitas kerja yang menuju pada peningkatan kesejahteraan pekerja.
PASALl. 1.1.
PENGERTIAN.PENGERTIAN
K*
Perusahaan
1.1.1. Yang dimaksud dengan Perusahaan adalah PT. FORMU lNDoNEslA yang bergerak di bidang Manufacturing yang di berdasarkan akta notaris nomor No. 164 tanggal 16 juli 2006, dib hadapan notaris Arini Hidaya, SH.
f.i.2.
tokasi perusahaan terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 121, Salatiga, lawa Tengah.
1.2-
Lingkungan Perusahaan
1.2.1. Adalah keseluruhan tempat yang berada di sekitar perusahaan (baik di dalam gedung maupun di luar gedung), yang berada dibawah penguasaan Perusahaan dan digunakan untuk menunjang kegiatan Perusahaan.
1.3.
Pimpinan
1.3.1. Yang dimaksud dengan Pimpinan atau Kepala Bagian adalah orang yang karena jabatannya mempunyai tugas dan tanggung jawab serta
-kewenangan memimpin Perusahaan, yan8 merupakan bagian dari Perusahaan dan mempunyai wewenang untuk mewakili Perusahaan dalam tugas tertentu didalam maupun di luar lingkungan Perusahaan.
6m
iiiFORMULATRIX INOON€SIA
Jl soekamGAar.No
121 Sal6li9a
50731 lndonesB
T€rr+622s3 3r2 762
F'.+6?2c3315190
;Ii:,*T*fltr"g;itlfl"*^ M@ iormllaf ! ndonos
t-4-
. mn
Peraturan Perusahaan
1.4.1. Yang dimaksud dengan Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis yang memuat ketentuan-ketentuan tentang syarat-syarat kerja dan
tata tertib kerja yan8 berlaku
dalam
Perusahaan.
1.5.
Pekerja
1.5.1. Yang dimaksud den8an Pekerja adalah pria atau wanita yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai karyawan yang telah ditentukan oleh Perusahaan, diterima, dipekerjakan dan diberi imbalan jasa serta
terikat pada hubungan kerja dengan Perusahaan yang tak terbatas jangka waktunya dan diberi upah. 1.6.
Upah
1.6.1. Yang dimaksud dengan Upah adalah penerimaan sebagai imbalan dari Perusahaan kepada pekerja karena suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dan pembayaran dinilai dalam bentuk uang yang telah disepakati dalam suatu perjanjian. t-7
-
Pesangon
1.7.1. Yang dimaksud dengan Pesangon adalah pembayaran berupa uang dari Peru5ahaan kepada pekerja sebagai akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja.
1.7.2. Mengacu pada UU ketenagakerjaan no 13/2003 pasal 157, Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak terdiri atas gaii pokok dan tuniangan tetap. PASAT- 2.
2.7-
HUBUN6AN KERJA
6,t
Penerimaan Pekeria
2.1.1. 2.1.2. Sanggupmenjalanimasapercobaan.
Lulus tes secara tertulis maupun lisan.
2.2.
l(onar 't'--
Masa Percobaan
2.2.1. calon pekerja diterima sebagai pekerja dengan
.
\>
masa pe
lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak mulai bekerja di Perusahaan.
2.2.2. Selama masa percobaan masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa syarat apapun.
*
i:;FORMULATRIX INOONESIA Jl. soek.mo
Halt No,lrl sdlbliga
50731 lndond6d Tel: +62 298 312 762
F
+62 2S8315190
€mall: ro ndo
[email protected] \@jomubhr .om
Wob6ite;
Mb'nlla!. rdors 2.2.3. Pengawasan dan penilaian dalam masa percobaan dilakukan oleh Pimpinan Bagian masing-masing.
2.2.4. Masa percobaan bisa dipersingkat (berakhir atau dilaniutkan) berdasarkan pertimbangan dan keputusan pimpinan Perusahaan atas usul dari Pimpinan yanB bersangkutan.
2.2.5. Pekerja yang menjalani masa percobaan akan diberitahukan
sejak
kapan masa percobaan mulai berakhir dan berlaku.
2.2.6. Perusahaan tidak memberi pesangon bilamana terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama masa percobaan dan tidak wajib memberi keterangan dalam bentuk apapun.
2.2.7. Setiap pekerja yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Perusahaan dan telah menyelesaikan masa percobaan diangkat sebagai pekerja tetap.
PASAL
3-1.
3.
HARI DAN WAKTU KERJA
Yang dimaksud dengan hari kerja adalah hari dimana para
pekerja melakukan
pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk Perusahaan. Lamanya hari kerja dimana pekerja melakukan pekerjaan adalah 5 (lima) hari kerja pada seluruh bagian, kecuali bagian machining yaitu 6 (enam) hari kerja sesuai dengan iadwal yang ditentukan Perusahaan.
Untuk system 5 hari kerja, Jam kerja yang ditentukan oleh perusahaan adalah
8 jam kerja, jam berakhirnya pekerjaan tersebut tidak baku untuk semua pekerja sesuai dengan tanggung jawab masinS-masing bagian. Untuk systems
6 hari kerja, jam
kerja yang ditentukan perusahaan adalah shif dengan
masing-masing shift 7 jam kerja ditambah 1 jam lembur wajib. Total menjadi 8
jam perhari Woktu istirahot
7
jom tersebut ljlbktermosuk jom kerjo.
Jadwal pekerja melakukan pekerjaan setiap hari kerja adalah sebagai berikut: Sistem 5 Hari Kerja Hari Keria Senin s/d lumat
Jam Keria 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00
Penielasan Waktu Keria lstirahat
13.00 - 17.00
Waktu Kerja
a co 1
*[FORMULATRIX INDONESIA Jr.
soekano,Halla No.
lol
+6? ?98 311
1
2 T
Sablioa
76,
Em.ll: todndo.ofil@@romll.ldx.m Itr.bcft 6r vw iomilalir.@m
w
idmu .iririndddsb
.m
Sagian Machining sistem 6 Hari keria Hari Kerja Senin s/d lumat
Jam Keria
shift
07.00
-
19.00
-
1
Shift 2
05.30 - 06.30 04.00 -07.00
Waktu Kerja lstirahat Waktu keria Waktu Kerja lstirahat Waktu Keria Waktu Keria lstirahat Waktu Keria
07.00 - 12.00 11.00 - 16.00 15.00 - 20.00
Waktu Kerja Waktu Keria Waktu Keria
11.00 11_00 - 12.00 12.00 - 15.00 1s.00 - 19.00 20_00
20.00 - 23.00
shift 3
Waktu tstirahat
23.00-03.00
Sabtu
shift 1 shift 2 shift 3 3.5.
Setiap Bagian dapat mengatur Jadwal kerja yang akan disesuaikan dengan kebutuhan operaiional Perusahaan dengan mengatur jadwal kerja shift, jam
istirahat selama tidak menyimpang dari Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku dan dengan total jam kerja yang telah ditetapkan oleh Perusahaan dengan sepengetahuan Kepala Divisi dan HRD.
Jadwal kerja diatas tidak baku bagi level Manager ke atas dan team Engineering dikarenakan tanggungjawab dan jenis pekerjaan yangtidak dapat dibatasi oleh waktu dengan mengacu ke total jam kerja yang telah ditetapkan
oleh Perusahaan. 3.7.
Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk melakukan kegiatan keagamaan sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan.
3.4-
setiap Karyawan wajib melakukan kegiatan absensi sebanyak 4 kali yaitu (masuk kerja, mulai istirahat, selesai istirahat, pulang kerja).
PASAL 4,
4.7,
LEMBUR
Bagi Pekerja yang termasuk ke dalam golongan Staff ke atasld!
upah lembur (di luar lemfifj dikarenakan tanggung iawab dan waktu kerjanya tidak dapat \ Engineering,
tidak berhak
atas
menurut waktu kerja yang ditetapkan perusahaan, sesuai dengan pe perundang-undangan yang berlaku.
1@o**r-r-
:i;FORMULATRIX INDON'SIA
Jl S.ekatneH8ht
No. 121 Sblaligb
50131hdon€ria
T.tr+62298312762
F.r
+62 293 315 190
*i:i:mff@,*itifl*'
M fcmllrrdxindonesE.com Karyawan yang wajib mendapatkan upah lembur (di luar lembur wajib) adalah
karyawan yang digolongkan oleh Perusahaan, dan jabatannya tertuang di dalam SK Karyawan. Pekerja yang lembur harus mendapatkan perintah secara tertulis dari kepala
bagian/pimpinan perusahaan dengan diketahui oleh HRD.
Perhitungan Upah lembur sesuai dengan perhitungan upah lembur yang ditetapkan pemerintah, yaitu Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Tentang ketenagakerjaan. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan T.ansmigrasi No. KEP.102/MEN/Vl/2004, TentanB waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. Pekerja diperkenankan untuk pulang apabila pekerjaan yang dijadwalkan hari
itu telah selesai dilaksanakan dengan
pemberitahuan kepada pemberi
perintah dan HRD. PASAL
5.1.
5.
PENGUPAHAN dan PENDAPATAN KARYAWAN
Pendapatan adalah lmbalan yang diberikan Perusahaan kepada pekerja yang
telah melakukan pekerjaan, yang pada dasarnya diberikan dalam bentuk uang.
5.2.
Besarnya pendapatan tidak mutlak didasarkan pada pendidikan ataupun masa
kerja.
5.3. 5.4.
cuti yang dianggap gugur tidak dapat diuangkan. Pe.usahaan memberikan gaji/ pendapatan sesuai den8an kontribusi pekerja kepada Perusahaan melalui pekerjaan yanB mereka lakukan.
5.5.
Besarnya kontribusiditentukan oleh skill, potensi, dan prestasi.
5-5.
Pembayaran gaji pekerja akan dilakukan pada awal bulan berikutnya, apabila
tang8al pertama pada awal bulan adalah hari libur, maka pembayaran dilakukan pada tanggal sebelumnya. Apabila ada keterlambatan maka akan ada pemberitahuan tertulis dari pihak Finance (Payroll).
5,7.
Eesarnya pendapatan dihitung secara proporsional, yaitu 22 hari kerja dalam
l
5.8.
bulan.
KomponenPendapatan: 5.8.1.8a9i karyawan yang diterima
5.8:1.1.
!gbgE!! tahun 2014
:
IN
Besarnya pengupahan dihitung 22 hari kerja dala
5.8.1.1.1. Komponen
upah terbagi menjadi
5.8.1.1.1.1. GajiPokok
:
\lh
't\ ;?\ "\c
u
$ d3
:iIFORMULATRIX INOONESIA J. Soekamo-Hail No. r2l Salaliga
T.[+61203312 ?6t
F.(
5.a.L.t.1.2.
+112293315190
ffi:;:'#i:xftP,iil1*"*' wMfomulst rndomsaco Tunjangan Tetap yang terdiri atas tunjangan jabatan/ fungsional, tunjangan
keluarga, tunjangan transportasi dan makan.
5.8.1.1.1.3. Tunjangan Variable adalah Tunjangan Hasil
Karya yang dasar
perhitungannya
ditentukan berdasarkan hasil kerja dan digolongkan sebagai komponen Tuniangan
Tidak Tetap dikarenakan dapat berubah tergantung dari hasil kerja,
5.8.1.1.2. Pekerja bertanggung jawab atas seluruh pajak penghasilannya
dan pajak
penghasilan akan
dipotongkan setiap bulan. s.8.2.Bagi Karyawan yang diterima tahun
5.8.2.1.
29!1$!lg!e!ab!ya
:
Perhitungan pendapatan dapat berubah-ubah dan mengacu kepada kehadiran karyawan pada penjelasan pasal6.2.
5.4.2.2.
Pekerja bertan8gung jawab atas seluruh pajak penghasilannya.
5.8.2.3.
Komponen pendapatan karyawan terdiri dari pada gambar berikut ini)
{g
t\ \{
:
(penjelasan
:i[FORMULATRIX INDONESIA
J
Soekaoo-Halti No.
-0 Jr
T.t
,121
Sdlalga
ndo_es a
+62 293 312 762
*+622S33151S0
E6.lt bindo
ofrcs@formu
.tiix.€m
weblhs M.lo.mularix.dm
M
l
lomublrixindoiesia.6n
Gaji Pokok adalah 75% dari UMK.
5.8.2.3.1.
No.
s.4.2.3.2.
No. 2 Tunjangan Tetap adalah 25% dari UMK.
5.8.2.3.3.
No.3 Tunjangan tidak tetap. 5.8.2.3.3.1. Tunjangan tidak tetap atau Tunjangan vadable pada point no.3 pada Sambar adalah Tunjangan Hasil Karya yang
dasar perhitungannya
ditentukan
berdasarkan hasil kerja dan digolongkan sebagai komponen Tunjangan Tidak Tetap dikarenakan
dapat berubah tergantung dari hasil kerja dan kehadiran karyawan dalam periode haridalam satu bulan tersebut.
5.a.2.3.3.2.Perhitungan tunjangan tidak tetap adalah dari total dibayarkan (7) dikurangi (1+2+5+6).
surat Peringatan dapat disertai dengan sanksi administrasi
5.8.2.3.3.3. Sanksi pada
berupa pelepasan jabatan, penurunan pangkat atau Solongan, dan segala
konsekuensi
yang
menyertainya
termasuk pengaruhnya terhadap besar
nominal pada tunjangan tidak tetap.
Perusahaan
dapat
mengevaluasi
kembali besarnya tunjangan tidak tetap
apabila pekerja tidak
dapat
memberikan kontribusi sesuai dengan yang ditentukan oleh Perusahaan.
5.8.2.3.3.4. Tunjangan tidak tetap diterima setelah
satu bulan bekerja dan dapat berubah-
ubah, yang perhitungan kepada kehadiran kary 6.2. Contoh
:
's,t
./\$,
\l+l_
v
mengacu
if,IiFORMULATRIX INDONESIA
Jt soekrmo.Hard No 121Sa6liq€
Em.ll: toriddo ofrice@fomdar W€b6iL: lbmulat r.cdh
s0
x.oir
M.formu at x idoies
5.A.2.3.4.
No. 4 Total Penerimaan.
5.a.2.3.4.7. Perhitungan adalah dari penjumlahan dari 7+2+3
5.8.2.3.4.2. Pajak dipotongkan setiap bulan. s.8.2.3.5.
No. 5 Tabungan pensiun dari perusahaan
5.8.2.3.5.1. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent. 5.8.2.3.5.2. Perhitungan adalah 43% dari gaji pokok (1)+ tunjangan
tetap (2).
5.8.2.3.5.3. Dana adalah
milik
perusahaan yang
disimpan oleh Perusahaan untuk dana pensiun/ pesangon ba8i pekerja.
5.8.2.3.5.4. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.3.5.5. Dana dan bunga dapat diambil apabila karyawan mengundurkan diri atau terjadi Pemutusan llubungan Kerja. 5.8.2.3.6.
No.
6
Tabungan Tambahan Pensiun 1.5% dari
perusahaan.
5.8.2.3.6.1. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent. 5.8.2.3.6.2. Perhitungan adalah 7.5% dari total dibayarkan (7). 5.8.2.3.6.3. 5
I NT 4
.8.2.3.6.4
.
Pajak dipotonBkan setiap bulan.
Dana adalah milik perusahaan disimpan oleh Perusahaan untuk
yang dana
pensiun/ pesangon bagi pekerja. 5.8.2.3.6.5.
Dana dan bunga dapat diambil apabila karyawan mengundurkan diri atau terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
a com
:i!FORMULATRIX INDONESIA
Jl sckamlu:lia
No. '121
$lallga
50731lndon€sa
Tot '62
,
5.4.2.3.7.
290 312 762
,"r+622933151S0
tf alt forindo ofi
[email protected] ""0"'"' fr I li'#lillill,lll"*" *.
No.7 Total Dibayarkan. 5.a.2.3.7.1. Perhitungan adalah penjumlahan dari 4+5+6.
5.8.2.3.7.2. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.3.8.
No.8 Tabungan Pensiun penyesuaian.
5.8.2.3.8.1. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent. 5.8.2.3.8.2. Perhitun8an adalah 1.5% dari total dibayarkan (7).
5.8.2.3.8.3. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.3.8.4. Dana adalah milik perusahaan yang disimpan oleh Perusahaan untuk dana pensiun/ pesangon bagi pekerja No.7 Total dibayarkan.
5.8.2.3.8.5. Dana dan bun8a dapat diambil minimal 3 tahun masa kerja di Perusahaan atau
sesuai dengan Perjanjian
antara
Perusahaan dan Pekerja.
5.8.2.3.9.
No.9 Tabungan Kontrak.
5.a.2.3.9.7. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan kontrak.
5.8.2.3.9.2. Perhitungan adalah 3% dari total dibayarkan (7), atau sesuai dengan Perjanjian antara Perusahaan dan Pekerja.
5.8.2.3.9.3. Dana dan bunga dapat diambil pada akhir masa kontrak.
5.8.2.4.
5.8.2.3.9.4. Pajak dipotongkan setiap bulan. Perhitungan EPJS adalah dari Total Dibayarkan (7) yang diterima setiap bulan.
5.8.2.5.
Rata-rata daritotal dibayarkan (7) setiap bulan adalah daritotal realisasi dibayarkan dalam setahun dibagi dengan 12 bulan.
5.8.2.6.
Perhitungan THR
dan Bonus adalah
dibayarkan datam periode tertentu.
da
lFIk)
,'Q
ata total
fo
gtil/trRnnrl* i.n * 't
fiIFORMULATRIX INDONESIA
Jl. soekamdHafla
En.ll
No.l2r Sslatga
turindo oii ce@lomurallix
W€bEit.:
dm
M.lodurak'(@m Ww fDmuraldxindoiesi. mm
PASAI.6.
6.1.
CUTI TAHUNAN
Eagi karyawan yang diterima !gbgu!! tahun 2014 : 6.1.1. Hak Cuti diberikan kepada :
5.1.1.1.
Karyawan yang telah ditetapkan menjadi karyawan tetap.
Karyawan tsb berhak memperoleh cuti dimulai dibulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu)
hari , apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun berjalan. Contoh, apabila penetapkan menjadi karyawan tetap pada bulan April, maka perhitungan cutidimulai pada masa kerja bulan April tersebut, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Mei
6.L.L.2.
tahun berjalan tersebut. Karyawan dengan status kontrak
/
bekerja untuk jangka waktu tertentu, akan mendapatkan hak cuti setelah beke.ja selama 3 bulan berturut-turut. Karyawan tersebut berhak memperoleh cuti dimulai di bulan berikutnya yang
cutitiap bulannya sebanyak 1 {satu) hari, apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun berjalan. Contoh, apabila karyawan diterima bekerja pada bulan Januari, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Meitahun berjalan tersebut. 6.1.2. cutitahunan hanya berlaku selama tahun berjalan dimulai pada bulan hak
Januari dan berakhir pada bulan Desember. Untuk periode Desember
diawallanuari ditahun berikutnya. Hak cuti karyawan dalam satu tahun adalah maksimal 12 hari kerja dengan mendapat hak cuti muncul
upah, cuti tersebut termasuk cuti bersama.
6.1.3. Cuti tahunan dianggap gugur apabila cuti tersebut tidak diambil pada satu tahun berjalan tersebut berakhir, dan cuti yang dianggap gugur tidak dapat diuangkan.
6.1.4. Pada kondisi tertentu, cuti yang tidak diambil dalam masa 1 (satu) tahun berjalan tersebut dapat dialihkan ke tahun berikutnya dengan syarat diajukan selambat-lambatnya tanggal 15 Desember pada tahun Pengalihan berjalan dan telah mendapatkan persetujuan
hari cuti tersebut dapat digunakan berikutnya.
r'.rr
'dt r/,
Tg,d;
r[-
a tahun
;iIFORMULATRIX INOONESIA Jl s@kamoHilla No 121S6iai9a s0731 hdonosa T€lr +62
F.r $2
,
t93 31! 762 2s83r51so
ir"l*:';:"."'I"9"I'::"***form-lar
^ndo
esiE
-
"
6.1.5. Karyawan yang hak cutinya telah disetujui dan telah mengacu pada tatacara pengajuan cuti, maka pekerja yang sedang mengambil cuti, berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Bagi Karyawan yang diterima !ah![20!1!aqlg!glehlya 6.2.1. Hak Cuti diberikan kepada :
:
6.2.1.1. Karyawan yang telah ditetapkan menjadi karyawan tetap. Karyawan tsb berhak memperoleh cuti dimulai dibulan berikutnya yang hak cutitiap bulannya sebanyak 1 {satu) hari , apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan. Contoh, apabila penetapkan menjadi karyawan tetap pada bulan April, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan Apriltersebut, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Mei tahun berjalan tersebut 6.2.1.2. Karyawan den8an status kontrak beker.ia .untuk jangka waktu tertentu, akan mendapatkan hak cuti setelah bekerja selama 3 bulan berturut-turut. Karyawan tersebut berhak memperoleh cuti dimulai di bulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari, apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan. contoh, apabila karyawan diterima bekerja pada bulan Januari, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Meitahun berjalan tersebut 6.2.2. cuti pribadi adalah termasuk cuti bersama. 6.2.3. Cuti tahunan apabila tidak digunakan maka dapat disimpan dengan maksimal penyimpanan sebanyak 15 haricuti. 6.2.4. Jatah cuti pribadi akan bertambah sesuai dengan lama masa kerja. Penambahan jatah cuti dihitung pada jatah cutisetiap bulannya.
/
> 1 tahun : +1
=13
=14 > 3 tahun: +1 =15 > 4 tahun: +1 =16 > 5 tahun: +1 =17 > 2 tahun: +1
6.2.5.
/ bulan = 1,16 / bulan = 1.25 / bulan = 1.33 / bulan = 1.4 / bulan = 1.08
Karyawan yang hak cutinya telah disetu.iui dan telah mengacu pada tata cara pengajuan cuti, maka pekerja yang sedang mengambil cuti, k tetap. berhak atas gaji pokok, tun.iangan tetap dan
I. 1',l
:iIIFORMULATRIX INDONESIA
Jl Soeka.no.fiatl. No 121Sal6ll0a Tolr +62 298312 762
Eft il: lodndo.ofiice@roolratu @m Wbb6it : ww.fomulatdx.md w.fodulafilfidonesid mm PASAL
7.1.
7.
SAKIT DAN CUTI KHUSUS
Sakit
7.1.1.
Bagi karyawan yang diterima sebelum tahun 2014
7.1.1.1. sakit adalah kondisi di mana karyawan merasa tidak dapat bekerja dan disenai surat keterangan dokter keluarga. 7.1.1.2. Dokter keluarga adalah dokter yang tertera pada kartu asuransi kesehatan karyawan, atau dokter yang disetujui oleh pihak asuransi sebagai dokter keluarga saat sakit di luar kota.
7.1.1.3. Untuk kondisi sakit, karvawan waiib memberitahukan kepada Atasan bahwa tidak dapat masuk bekerja dikarenakan kondisi sakit.
7.1.1.4. Dalam keadaan sakit dengan penjelasan 7.1.1 maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak
tetap.
7.1.2.
Bagi Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnya.
7.1.2.1.sakit adalah kondisi di mana karyawan merasa tidak dapat bekerja dan disertaisurat keterangan dokter keluarga. 7.7.2.2. Doklef keluarga adalah dokter yang tertera pada kartu asuransi kesehatan karyawan, atau dokter yang disetujui oleh pihak asuransi sebagai dokter keluarga saat sakit di luar kota.
7.1.2.3. Untuk kondisi sakit, karyawan wajib memberitahukan kepada Atasan bahwa tidak dapat masuk bekerja dikarenakan kondisi sakit.
7.1.2.4. Dalam keadaan sakit den8an penjelasan 7.1.2, maka karyawan berhak atas gaji pokok dan tunjangan tetap, karyawan tidak
berhak atas tunjangan tidak tetap sesuai dengan hari tidak masuk bekerja dikarenakan sakit.
7.1.2.5. Untuk kondisi sakit dimana karyawan tidak bisa memberikan
7.2.
surat dokter keluarga, maka karyawan dapat meng8unakan jatah cuti tahunan karyawan untuk kondisi sakit, dengan men8gunakan cuti tahunan maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Cuti Khusus (Cuti Selain CutiTahunan, Jenis-Jenis Cuti selain cutiTahunan)
7.2.1.
'
Jenis Cuti Khusus
7.2.1.1.Pekerja yang dinyatakan hamil 8 (delapa wajib melaporkan ke dokter/bidan, Perusahaan/ Kepala Bagian. Apabila hal
*I[FORMULATRIX INDONESIA
Jl smkaho fani No 121s.l.liga T€l:.62r93312 762
F.r
+61296 3151s0
iffl*:'ffiin".@'H".f
'
*
{wlom-'ah^noo ss,ro-
perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi kepada vbs selama di lokasi kerja. 7.2.7.2.8aEi pekerja yang akan melahirkan berhak atas cuti hamil selama 1% (satu setengah) bulan sebelum dan 1% (satu setengah) bulan sesudah melahirkan. 1.2.1.3.8a8i pekerja yang mengalami gugur kandungan setelah berusia 13 (tiga belas) minggu lebih, diberi cuti istirahat 1A (satu setengah) bulan berdasarkan surat selama keterangan dari dokter, 7.2.1.4.Pekerja yang menikah diberikan ijin tidak masuk ker.ia selama 3 (tiga)hari. 7.2.1.5.|stri dari pekerja melahirkan atau keguguran kandungan diberikan ijin tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari. -7.2.7.6.Suami/ isteri, orang tua/ mertua atau anak atau menantu meninggal dunia diberikan ijin tidak masuk kerja selama 2 (dua)hari. 7.2.1.7.Membaptis atau menyunatkan anak diberi ijin tidak masuk 2 (dua)hari. 7.2.1.8.Menikahkan anaknya diberi ijin tidak masuk bekerja 2 (dua) hari. -1.2.7.9.8a8i pekerja yang beragama lslam, maka pekerja diberikan kesempatan satu kali naik haji selama bekerja di Perusahaan. 7.2.2. Baei karvawan yang diterima sebelum tahun 2014. Pada kondisi cuti khusus maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. 7.2.3. BaEi Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnya. Pada kondisicuti khusus maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap, karyawan tidak berhak atas tunjangan tidak tetap sesuai dengan haritidak masuk bekerja dikarenakan cuti khusus.
|
PASAL8.
8.1.
CUTI DI LUAR TANGGUNAN PERUSAI{AAN DAN MANGKIR
CutidiluartanggunganPerusahaan 8.1.1. Cuti di luar tanggungan adalah suatu keadaaan di mana karyawan tidak dapat hadir untuk bekerja untuk suatu alasan yang masuk akal dan tidak menggunakan hak cuti tahunan. cuti di luar tanggunan dapat dilakukan dengan cara memberitahukan kepada Atasan selambatlambatnya sebelum kegiatan bekerja di mulai pada hari yang sama. Tanpa pemberitahuan maka disebut mangkir. 'Karyawan yang menjalankan cuti di luar tanggu 8.1.2. tidak berhak atas gaji pokok, tunjangan teta Ji.dak tetap sebanyak hari tidak masuknya. '',t \
i"/
+[ 13
t ' "', t.-. tJ" ,
*!FORMULATRIX INDONE$IA Jl.
Soekane8.lld No 12l Salalioa
50731 ndones.
,
T.t
J62 293 312 76?
ta*
+622933151c0
iHJ,Jffi*;X9J;TH*'
w.itduiatirindomsia.mm
8.1.3. Karyawan yang tidak masuk bekerja dan bukan karena mangkir, diperbolehkan untuk mengganti jam kerja di hari lain den8an syarat persetujuan atasan dan harus diberitahukan ke HRD. Setelah pergantian waktu kerja dilaksanakan, maka ijin tidak masuk pada 8.1.2 akan dihapuskan, sehingga masuk ke dalam perhitungan jam kerja dan berhak atas gaji pokol! tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap
8.2.
Mangkir 8.2.1. Mangkir adalah kondisi di mana karyawan tidak hadir untuk bekerja dengan tidak memberitahukan kepada Atasan. 8.2.2. Mangkir merupakan pelanggaran. Maka apabila terjadi kondisi ini, maka akan diberi peringatan seperti yang telah diatur dalam (tidak Peraturan Perusahaan pada pasal 16, pelanggaran A no
3
hadir untuk bekerja tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat dipertanggungjawabkan) dan mengacu kepada pelanggaran C. no 4 ( tidak hadir untuk beke.ja selama 2 hari berturut-turut tanpa peberitahuan atau i.iin yang tidak dapat dipertanSSungjawabkan. Peringatan ini akan terus meningkat sampai pada keputusan PHK jika terjadi pengulangan yang sama maka Perusahaan tidak perlu
memberikan hak normative kepada karyawan. 8.2.3. Pada kondisi mangkir maka karyawan tidak berhak atas gaji beserta seluruh tunjangannya sebanyak hari mangkirnya. a.2.4. Pada kondisi di mana karyawan mangkir sebanyak 5 hari kerja
berturut-turut maka karyawan secara otomatis
dianggap
men8undurkan diri. Pada kondisi karyawan mangkir selama 5 hari dan telah dipanggil 2 kali secara patut dan karyawan tetap tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri.
PASAL9. 9.1.
/+2 TUNJANGAN HARI RAYA
{
/4'ti
Dengan tidak bermaksud membedakan agama dan keperc
masing-masing pekerja, Perusahaan memberikan tunja
tN rl''.
Y.. ----\ i: )Tt,l.J -
*9,-.
.d'x
keagamaan kepada semua pekerja secara bersamaan pada saat Fitri. 9.2.
Pemberian Tunjangan Hari Raya diberikan 1 (satu) kali dalam setahun.
9.3.
Pemberian Tuniangan Hari Raya diberikan 1(satu) minggu sebelum hari Raya
ldulFitri. 9.4.
Besarnya Tunjangan Hari Raya ditetapkan sesuai dengan PER-04/MEN/1994
I
:iIIFORMULATRIX INOONESIA Jl soel€nlllalla No. l21 Salaliga 50731 lndonesa
;:11x1111';1,'K
fi:;l*:Ht:lf,@,fH1--'
Mrodllatdriidonesia con
yaitu:
9.4.1. Pekerja dengan masa kerja
1
(satu) tahun atau lebih diberikan
Tunjangan Hari Raya sebesar 1 (satu) bulan upah terakhir.
9.4.2. Pekerja dengan masa kerja lebih dari 3 (tiga) bulan secara terusmenerus tetapi kurang dari 1 (satu) tahun diberikan Tunjangan Hari Raya dengan perhitungan masa kerja/12 kali upah terakhir.
PASAL
10.1, Untuk
10.
JAMINAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
kesejahteraan pekerja, Perusahaan menyediakan jaminan kesehatan
yang dikelola oleh BPJS kesehatan.
10.2. Setiap karyawan diikutsertakan dalam Program BPJS (Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja) sesuai undang-undang Republik lndonesia nomor 24 tahun 2011, yang
programnya meliputi jaminan kecelakaan kerja (lKK) dan jaminan hari tua (JHT)yang dikaitkan dengan jaminan kematian (JKM). PASAL
11.
KESETAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3}
11.1, Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka pekerja diwajibkan menaati seluruh standard kerja, peraturan-peraturan dan ketentuan_ ketentuan kerja yang dikeluarkan oleh Perusahaan.
11.2. Untuk melindungi keselamatan kerja didalam tempat kerja
sebagaimana
tersebut pada ayat 1(satu) pasal ini, seperti mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan sakit akibat hubungan keria, Perusahaan bersedia memberikan atau meminjamkan alat perlindungan.
11.3. Pekerja diwajibkar untuk mempergunakan alat perlindungan yang
telah
disediakan pada saat melakukan pekerjaan dan diwajibkan memelihara alat perlindungan tersebut.
11.4. Selain pekerja yang
sedang bertugas, pekeria yang tidak berkepentingan
dilarang: 11.4.1. Memasuki areal kerja selain tempat bertugas. 11.4.2. Memasuki areal listrik yang bertegangan tinggi. 11.4.3.-
Memasuki tempat penyimpanan mesin atau berada diluar tanggung jawabnya.
11.5.
"+
i.
Sebelum melakukan tugasnya (bagi pekerja di bagian m8sifr
iilro*trtot*", INDONESIA
Jl
[email protected] No l2l Salatiga 50731 lndonesa
Tel +622s331276?
,
Far: +62 293 315190
ffil;:'ffi:fr:"@.';Tff'*' w.fomlldt
r ndoies a con
dahulu memeriksa mesin dan perlengkapannya sebelum dijalankan.
11.6.
PerlengkapanPemadamKebakaran 11.6.1. Di tempat-tempat tertentu di lingkungan Perusahaan disediakan alat pemadam kebakaran. 11.6.2. Tanpa ijin dari atasan yang berwenang, dilarang memindahkan tabung
pemadam kebakaran da.i tempat yang telah ditentukan kecuali dalam keadaan darurat. 11.6.3. Tidak diperkenankan mempermainkan tabung pemadam kebakaran.
11.7.
PencegahanKebakaran 11.7.1. Untuk menghadapi keadaan darurat, pekerja harus mengetahui caracara menggunakan tabung pemadam kebakaran. 11.7.2. Di tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran, dilarang meletakkan barang-barang yang mudah terbakar.
11.8, Apabila terjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan
bahaya/
kecelakaan, pekerja harus bekerjasama dan berusaha melaporkan kepada pimpinannya atau yang ditunjuk. PASAL
12.
PERLENGKAPAN DAN FASII.ITAS KER.IA
12.1. Dalam batas kemampuan
Perusahaan, bagi pekerja dengan ba8ian atau
jabatan tertentu diberikan perlengkapan kerja dan peralatan keselamatan/ kesehatan kerja yang diwajibkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
12.2.
fiap
pekerja wajib menjaga serta memelihara sebaik-baiknya alat/
perlengkapan kerja yang dipercayakan kepadanya.
12.3. Selama menjalankan tugas tersebut, diharuskan bagi pekerja
untuk
mempergunakan perlengkapan kerja.
12.4.
Perlengkapan-perlengkapan tersebut
agar dipelihara
secara
pemakainva, barang-barang tersebut dalam bentuk pinjaman
baik oleh dan kalau
hilang/ rusak sebelum waktunya yang bersangkutan harus me PASAL 13.
HAK DAN KEWAJIBAN PE(ERJA.
{ry:{.r-o n . "$
:aggd;)F , 00t,
13.1,
Hak Pekerja
13.1.1. Pekerja berhak atas upah sebagai imbalan dari , KerR yang dilakukannYa.
.1-r--;-4
* !i
'4-TlY
:!IFORMULATRIX INDONESIA SdkarnGHalla No. I 21 Sdlatlga 50731 ndonaeg J.
To[
,
lar:
162 293 311 762 +62 298 315 190
iis;:ffi:1trP,*ffi** w{lorm!ratdxindonesid.en
13.1.2. Pekerja berhak atas cuti mengacu pada pasal 6 pada Peraturan Perusahaan.
13.1.3. Pekerja berhak melakukan atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak bertentangan dengan ketentuan pemerintah dan kepentingan Perusahaan.
13.1.4. Peke.ja berhak untuk mengakhiri hubungan kerja, dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pimpinan Perusahaan 1 (satu) bulan sebelumnya.
13.1.5. Pekerja yang telah dinyatakan sebagai karyawan tetap, berhak menerima surat rekomendasi (surat pengalaman kerja).
13.2.
KewajibanPekerja
13.2.1. Peker.ia berkewajiban melaksanakan setiap ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan Perusahaan.
13.2.2. Pekerja berkewajiban memberikan keterangan yang benar mengenai diri send jri maupun pekerjaannya kepada Perusahaan.
13.2.3. Pekerja berkewajiban melakukan semua tugas atau perintah yang dibe.ikan oleh Perusahaan sehubungan dengan pekerjaannya.
13.2.4. Pekerja berkewajiban untuk melakukan pekerjaannya dengan benar atau penuh tanggungjawab atas pekerjaan yangtelah diberikan oleh Perusahaan sesuaidengan ketentuan dan pedoman kerja.
13.2.5. Setiap pekerja berkewajiban untuk menyimpan dan memhasiakan segala keterangan yanB dapat dianggap sebagai rahasia Perusahaan,
yang didapat baik karena jabatan maupun pergaulan di lingkun8an Perusahaan.
13.2.6. Pekerja berkewajiban harus selalu menjaga kesopanan dan kesusilaan secara norma-norma pergaulan.
13.2.7. Pekerja berkewajban memelihara penampilan diri dengan menjaga kerapian, kebersihan dan berpenampilan sopan.
13.2.8. Setiap pekerja berkewajiban untuk memelihara kerapian dan kebersihan tempat kerja masin8-masin8 serta lingkungan, guna menghindari terhadap kemungkinan timbulnya bahaya kecelakaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. 13.2.9.
-
Setiap pekerja harus sudah berada di t kerja yang telah ditentukan.
13.2.10. Pekerja bersedia diperbantukan
t7
di
b
lum jam
iilFORMULATRIX INDONESIA JL.
[email protected] No 121$ldlQa
50131 ndonesa Ter +62 293 312 762 F,r: 1622C3315100
;m"I'ffi:nx"l",il1;i--w
i$mul6t I ndoieuo com
perintah Pimpinan atau yang berwenang. t3.2.17. Setiap pekerja wajib menjaga dan memelihara semua alat-alat kerja,
mesin-mesin, komponen-komponen, material milik Perusahaan sebelum mulai bekerja dan sesudah selesai bekerja, yan8 menjadi tanggung jawabnya dengan baik, dan melaporkan kepada pimpinan/ atasannya jika terjadi kerusakan, kehilangan, dan mengetahui hal-hal
yang dapat menimbulkan kerugian pada Perusahaan. 13.2.12.
Pekerja berkewajiban untuk bertanggung jawab dengan baik terhadap inventaris Perusahaan yang dipercayakan kepadanya untuk menunjang pekerjaannya.
13.2.t3. Setiap pekerja
wajib menghormati pimpinan, sesama
pekerja
Perusahaan dan bawahannya.
t3.2.t4. Setiap pekerja wajib melaporkan perubahan data pribadi seperti: perubahan alamat tempat tinggal, adanya tambahan anggota
keluarga (kelahiran), perkawinan, perceraian, kematian dan perubahan lain yang diperlukan untuk administrasi kepegawaian. PASAL
14.
HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
Hak Perusahaan
14.1.1. Perusahaan berhak untuk memberikan perintah atau pekerjaan selama waktu kerja.
14.1.2. Perusahaan berhak untuk menugaskan pekerja melakukan tugas lembur dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku (perianjian kerja).
14.1.3. Perusahaan berhak untuk menuntut suatu prestasi kerja
sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
14.1.4. Perusahaan berhak menetapkan tata tertib ataupun peraturan kerja dalam Perusahaan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku.
14.1.5. Perusahaan mempunyai hak untuk mempromosikan pekerja yang berprestasi, mendemosikan pekerja yang indisipliner, baik jabatan maupun golon8an apabila yang bersangkutan tidak berprestasi
-
dengan disertai pencabutan hak-hak dan
14.1.5. Perusahaan berhakmemberhentikan Hubungan Kerja) kepada pekerja yangl
mutuSan
.i
i
r
:#FORMULATRIX INDONESIA
Jl. S@ktmo Halia 50731 hdssda
T.ft
No
l2l
Sal6li!€
+52 203 312 76?
ffil;*ffi:nx@,Hl'H** l@
lbmuldrlxlndon*E'com
berat mengacu pada pasal 16 pada peraturan perusahaan'
14.2,
KewaiibanPerusahaan
14.2.1. Perusahaan berkewajiban memberikan upah, tun.iangan-tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14.2.2. Perusahaan berkewajiban memimpin, memperhatikan, memelihara keselamatan kerja Pekerja.
14.2.3. Perusahaan berkewajiban untuk menaati segala peraturan
dan
ketetapan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.
14.2.4. Perusahaan berkewajiban memberikan hak-hak pekerja
sesuai
dengan Peraturan Yang berlaku PASAL
15.
PEIATIHAN KERIA
Untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan, Perusahaan dapat menunjuk pekerja untuk mengikuti pelatihan kerja selama beberapa waktu. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan hal ini, Perusahaan mengaturnya lebih lanjut, antara lain;
15.1. setiap pekerja memiliki
kesempatan yang sama untuk mengiklti pelatihan
kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
15.2. Pelatihan kerja dapat dilaksanakan di
Perusahaan sendiri atau di tempat
penyelenggaraan pelatihan kerja, atau Perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar wilayah lndonesia.
15.3.
Apabila pelatihan kerja dilakukan di luar negeri, semua biaya yang dibutuhkan
15.4.
untuk pengurusan passpo.t ataupun visa ditanggung oleh Perusahaan. Semua biaya yang dibutuhkan selama masa pelatihan kerja ditanggung oleh Perusahaan, termasuk kebutuhan hidup Pekeria selama pelatihan kerja.
15.5. Apabila Pekerja telah selesai melakukan pelatihan kerja tersebut,
maka
Pekerja dengan sendirinya terikat (selanjutnya disebut dengan ikatan dinas) dengan Perusahaan selama masa yang ditentukan dan disepakati baik oleh Perusahaan maupun Pekerja dalam Surat Kesepakatan B
15,5. Apabila dalam masa dinasnya, Pekerja
hingga
melak
Perusahaan memutuskan hubungan kerja atau i19 \, diri, maka ada beberapa hal yang menjadi perhati
't
rkan
J()
r
n/;r
iIIIFORMULATRIX ]NDONESIA
Jl SftkarrcHatlb No 12! Salalle
Enall: fodn.,o olT.€@lotuulalnx.@ $/bb€iL: jlJW tom! .lr* cofr u,W Lmurardx'ndonesia.oom
15.6.1.
Surat Pelatihan kerja yang telah diikuti Kayawan tersebut Wajib diserahkan kepihak Perusahaan.
15.6.2. Pekerja diwa.iibkan menggantikan sejumlah kerugian yang ditanggung
oleh Perusahaan karena pelatihan tersebut.
untuk Pek€rja yang masih menjalani masa dinas namun mengundurkan diri, selain mengganti sejumlah keru8ian yang disebutkan pada ayat 15.6.1 dan 15.6.2, Pekerja juga diwajibkan menggantikan sejumlah biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan
15.6.3. Khusus
5ehubungan dengan pelatihan kerja.
PASAL
16.
SANKSI TERHADAP PELANGGAMN PERATURAN PERUSAHMN
16.1. Pekeria yang melanggar peraturan dan tata tertib dapat dikenakan
sanksi
sebagaiberikut: 16.1.1. Teguran/ Peringatan Lisan 15.1.2. Surat Peringatan 16.1.3. scorsing
16.1.4. Pemberhentian/ Pemutusan Hubungan Ker.ia
15.2.
Proses Pembuatan Surat Peringatan
16.2.1. Peringatan tidak perlu diberikan menurut urut-urutannya, tetapi dapat dinilai dari besar kecilnya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan
oleh pekerja. 16.2.2. Teguran/ Peringatan Lisan
Sanksi
ini dilakukan oleh atasan langsung atau kepala bagian yang
berwenang dalam kasus kesalahan yang ringan yang dapat diperbaiki (peringatan lisan maksimal 3 kali), apabila belum ada perbaikan maka selanjutnya menjadi Surat peringatan. 16.2.3. Surat Peringatan
sanksi yang berdasarkan fakta bahwa yang bersangkutan nyata-nyata
melanggar ketentuan peraturan Perusahaan maupun peraturanperaturan lain yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan. surat dalam 3 peringatan berlaku selama 6 (enam) bulan kelompok yaitu:
15.2.3.1. Peringatan
I
Peringatan I ini dikeluarkan
sebi+
yang dikategorikan pada
pe
ran
:iilFORMULATRIX INDONESIA .ll soekam4llall. N6
121
sdl.lga
50731 indoies6
T.lr +62 ?93 312 762 F * +62 2S3 3151S0
;ff1i::Tlilffi,e'#Jfl-*
ww fomul.tdmdonesra.com
Peringatan ini berlaku untuk 6 (enam) bulan, dan apabila
terjadi
pelanggaran maka akan bertingkat menuju peringatan ll atau lebih tergantung bobot pelanggaran yang dilakukan Karyawan.
16.2.3.2. Peringatan ll Peringatan
ll ini dikeluarkan sebagai pelanggaran kelompok
B, atau karyawan melakukan kesalahan yang sama atau sama bobotnya dengan kesalahan pada Peringatan sebelumnya, atau masih dalam jangka waktu peringatan I dan pekerja melakukan pelanggaran kembali pada kategori kelompok A. Peringatan ini berlaku untuk 6 (enam) bulan, dan apabila terjadi pelanggaran maka akan bertingkat
menu.iu peringatan
ll atau lebih
tergantung bobot
pelanggaran yang dilakukan Karyawan.
16.2.3.3. Peringatan lll: Peringatan lll ini dikeluarkan sebagai pelanggaran kelompok
c, atau karyawan
melakukan kesalahan yang sama atau
sama bobotnya dengan kesalahan pada
Peringatan
sebelumnya, atau masih dalam jangka waktu peringatan I atau ll dan pekerja melakukan pelanggaran kembali pada kategori kelompok B. Peringatan ini berlaku untuk 5 (enam) bulan, dan apabila terjadi pelanggaran maka akan bertingkat
menuju peringatan selanjutnya tergantung
bobot
pelang8aran yang dilakukan Karyawan. 16.2.4. Peringatan secara tertulis tersebut dapat disertai dengan: 16.2.4.1. Sanksi administrasi, berupa pelepasan jabatan, penurunan pangkat atau golongan, dan segala konsekwensi yang menyertainya termasuk pengaruh terhadap besar nominal pada tunjangan tidak tetap / tuniangan hasil karya. 16.2.4.2. Pemberian denda 15.2.4.3. Penundaan kenaikan pangkat atau golongan 16.2.4.4. Penundaan kenaikan gaji 16.2.4.5. Pencabutan fasilitas-fasilitas tertentu 15.2.4.6. Pemberhentian sementara r. 16.2.4.7. Pemutusan hubungan kerja
r:.i
->:t E*Mo"n
16.2.5.-Penjelasan jenis pelanggaran : Pelanggaran Kelompok A 16.2.5.1..rgrdr,65d,d,,,\c,v,,,Pv^h:.1 Datang terlambat pada waktu yang tela-h d
1.
atau pulang sebelum waktunya dengan alasan yang tidak 27
;iIFORMULATRIX INOONESIA
Jr smkanreHdna No
l2l
sablga
Tetr+622S3312762 Frx:4? 293 315190
ilfl;:'tri:*r"'-tn'#**'com w{forhu at
2. 3.
x ndo^6s 6
dapat dipertanggungjawabkan. Mengabaikan kebersihan dan kerapian lin8kungan. Tidak hadir untuk bekerja tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
4. 5.
Melakukan pekerjaan pribadi pada waktu sedang bekerja. Sertindak tidak sopan, berteriak, membuat gaduh atau
6.
sejenisnya yang mengganggu kegiatan kerja dan atau menyebabkan suasana kerja menjadi tidak nyaman. Mencoret-coret atau menuliskan kata-kata yang tidak pada tempatnya, dalam lingkungan Perusahaan
7.
9.
Mencoret-coret atau menuliskan kata-kata yang tidak pada tempatnya pada peti kemas (kemasan barang) yang sudah terkirim (diluar lingkungan Perusahaan). Melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya dengan memasuki ruangan lain yang bukan menjadi bagiannya, kecuali atas perintah pimpinan atau atasannya. Membuang sampah atau sisarisa pekerjaan tidak pada
tempatnya (misal: besi-besi atau aluminium yang dapat membahayakan pekerja)
10. Menempatkan barang milik Perusahaan tidak
pada
temPatnYa.
11. Melakukan kelalaian kerja/prosedur kerja. 12. Melakukan permainan/games dan sejenisnya pada
saat
jam kerja
16.2.5.2. PelanBgaran Kelompok B 1. Meninggalkan tempat kerja untuk kepentingan pribadi tanpa ijin dari kepala bagian yang berwenang. 2. Bersifat malas-malasan dalam melakukan perintah kerja dari kepala bagian.
l-
Merokok ke dalam areal Perusahaan. 4. Melalaikan perlengkapan kerja yang waktu kerja (seperti tidak men88u kerja).
5. Keluar masuk lingkungan Perusahaadl
a
vang ditentukan.
6. Melakukan kelalaian instruksi kerja,
a4
U/an
diruang kerja yang mengakibatkan kerusakan perusahaan. 7. Melakukan transaksi (iual beli) secara aktif dalam lingkungan
))
;;iFORMULATRIX INDONES
A
J
6oeka mo-tand No. 21 SElalisa 50731 ndo.esg
r&
,
1
162 29A 312162
tat+322s3315190 Enalr rorndo oii@@iomu atir'com
web.lLr MfhmulaiJix
ww
dom
fomulal.rx ndoesb
mn
Perusahan dan mengganggu pekerjaan Karyawan ybs dan Karyawan lain. 8.
Meminjamkan atau mengkaryakan barang-barang milik Perusahaan yang dipercayakan kepadanya.
16.2.5.3. Pelanggaran Kelompok C 1.
Mengijinkan orang yang tidak berhak untuk memasuki lingkungan Perusahaan.
2.
Menempelkan, menyobek atau mengambil pengumuman vang ditempelkan oleh Pimpinan Perusahaan atau kepala bagian tanpa seijin dariyang berwenang. 3. Tidur pada waktu jam kerja. 4. Tidak hadir untuk bekerja selama 2 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat
5.
dipertanggungjawabkan. Menyalahgunakan barang-barang milik Perusahaan untuk kepentingan pribadi.
ker.ia dari atasan sesuai dengan petunjuk kerja dan peraturan tata tertib. Melakukan perbuatan diluar Perusahaan yang berakibat
6. Tidak melaksanakan perintah
7.
perusahaan dirugikan nama baiknya.
8. 9.
Kecerobohan kerja yang dapat merugikan Perusahaan. Membawa keluar lingkungan kerja/ Perusahaan barang-
barang milik Perusahaan tanpa ijin tertulis dari pimpinan Perusahaan baik berupa alat kerja produksi maupun alat kantor atau dokumen atau copy dokumen lain. 10. Menggunakan alat-alat milik Perusahaan keluar dari pimpinan yang lingkungan Perusahaan tanpa
i,in
bersangkutan 11. Menggunakan
fasilitas Perusahaan untuk kepentingan
pribadi tanpa seijin pimpinan Perusahaan. 12. lMenerima tamu dan memasuki areal Perusahaan tanpa ijin pimpinan/ kepala bagian. 16.2.5.4. Scorsine Pelanggaran ini dikeluarkan seba8ai pelanggar D: SanksiScorsing 1. Melakukan tindakan lalai atau membahayakan diri sendiri atau oran Perusahaan.
ok
faIN 4
\r\ {!
Fi,-
/it
L
;i:FORMULATRIX INOONESIA
J.
[email protected] No 121Saldlioa 50731 ndonesa
T.t
tar
162 293 312 762
+62 2S3315190
Emit
fodndo olfim@lormu at x codl
W.b6it:wWlmlhlixcom
w
atau terlarang dengan Menyimpan
membawa maksud
ififrliaf
I ndoiesD com
minuman keras/ obat
dipakai sendiri
atau
diperdagangkan. Selama 3 hari berturut-turut pekerja tetap menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang dianggap layak. 4. Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun sudah dicoba
di bidanB tugas yang ada. 16.2.5.5. Pemberhentian/ Pemutusan Hubungan Kerja. Peringatan ini dikeluarkan sebagai pelanggaran Kelompok PHK/ Pelanggaran yang dikategorikan sebagai
E:
pelanggaran berat:
1. 2.
Penipuan dan penggelapan barang/ uang milik Perusahaan atau milik teman sekerja atau milik teman Pengusaha. Memberikan keterangan dan atau laporan palsu atau yang
dipalsukan sehingga merugikan Perusahaan atau kepentingan Negara.
3.
Menganiaya, mengancam secara
fisik dan
mental,
menghina secara kasar Pengusaha atau keluarga Pengusaha atau teman Sekerja.
4.
Membujuk Pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang bertentan8an dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan yang berlaku.
5. 6.
Dengan ceroboh atau sengaja merusak, atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik Perusahaan yang
menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Melakukan tindakan sabotase, dengan sengaja atau lalai Vang menyebabkan kehancuran atau kerusakan baranB milik Perusahaan, atau barang milik rekan kerja, pelanggan, pemasok, atau tamu dalam bentuk apapun.
7.
Pencurian barang milik Perusahaan atau barang milik rekan kerja, kepemilikan tidak sah atau pemindahan barang milik Perusahaan, termasuk dokumen tanpa i.iin sebelumnya dari
pimpinan yang berwenang, penggunaan peralatan atau baranB milik Perusaahan untuk kepentingan pribadi, encari keuntungan dengan barang milik Perusahaan. ngan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan
iri sendiri atau teman sekerja dalam keadaan bahaya. Menyalahgunakan kepercayaan Perusahaan dengan
:fiIFORMULATRIX INOONESIA Jl Sftk:rnol{atla No
I.lt
121 Sa aliga
+62 ag4 312762
F.r: +62293315190
;i5lilTi,"'I;x"iJnil'* m
tuft llrlrixndonesra.on
menerima suap/ sogokan baik dalam bentuk uang maupun barang 10. Memiliki atau menyimpan seniata
api/ senjata tajam atau
bahan peledak atau melakukan sabotase untuk mengacaukan lingkungan Perusahaan. 11. Kedapatan/ diketahui dipekerjakan atau
terikat pekeriaan
dengan orang lain sebagai tambahan penghasilan tanpa adanya ijin khusus dari Perusahaan. 12. Menyalahgunakan kewenangan yang berakibat Perusahaan dirugikan. 13.
semua kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan dan telah diberikan Surat Peringatan lll yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
14. Berkelahi dengan teman sekerja. 15.
Memberitahukan kepada pihak
lain segala
sesuatu
mengenai kerahasiaan Perusahaan pada umumnya. 16. Merokok tempat-tempat berbahaya (digardu listrik, panel-
panel instrument)
di
lingkungan Perusahaan yang dapat
mengakibatkan kebakaran sehingga dapat merugikan Perusahaan. 17. Melakukan kegiatan
yang bersifat SARA dan politik
di
lingkungan Perusahaan. 18. Melakukan kesalahan yang sama berulanS-ulang dan atau
sama bobotnya dan telah mendapatkan surat perlngatan sebelumnya. PASAL
17,1,
17.
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
Perusahaan berusaha sedapat-dapatnya untuk pemutusan hubungan keria.
17.2.
17.3.
Dalam keadaan yang memaksa terjadinya pemutusan hubd Perusahaan akan bertindak dengan mengjndahkan ketetapanperaturan-peraturan pemerintah yang mengatur hal pemutusan hubungan kerja. Putusnya hubungan kerja dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 17.3.1. Meninggalnya Pekerja 17.3.1.1. Meninggalnya pekerja mengakibatkan hubungan kerja
'
terPutus dengan sendirinYa.
25
;i!FORMULATRIX NOON€SIA
.[
sftkamo hdna No 121sai6l]!a
Tot: +52 ?93 312 762
Frr:162293315190
ftil;::'m:ff"@*i*fl--' M.lo.nubnir'ndoi€sia.cofr
17.3.1.2. Dalam hal meninggalnya pekerja disebabkan oleh karena kecelakaan kerja, kepada ahliwarisnya diberikan
tunjangan yang besarnya sesuai dengan kemampuan dan kebijakan Perusahaan.
17.3.1.3. Mengacu ke UU no 13 tahun 2003 pasal 166, dalam hal hubungan kerja berakhir karena pekeria/buruh meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang yang besar perhitungannya sama dengan
2
(dua) kali uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2), 1 (satu) kali uang perhitungan
penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156
ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4).
17.3.1.4. Untuk lenis kecelakaaan kerja yang dimaksud di atas adalah kecelakaan kerja yang bukan dikarenakan kelalaian prosedur keselamatan kerja yang dilakukan oleh Karyawan yang bersangkutan. 17.3.2.
Pekerja mengundurkan diri . 77.3.2.L. Pekerja karena sesuatu hal mengundurkan
diri dapat
melakukannya dengan mengajukan permohonan resmi
kepada pimpinan Perusahaan. Permohonan resmi tersebut harus diberikan 1(satu) bulan sebelum hari terakhir bekerja. Khusus untuk Pekerja yang menduduki posisijabatan tertentu (Manager ke atas), permohonan
resmi harus diberikan
3
(tiga) bulan sebelum hari
terakhir bekerja. 17.3.2.2.
Bagi pekerja yang mengundurkan diri tidak sesuai dengan prosedur di atas, Perusahaan tidak akan membayarkan gaji (upah yang belum dibayar), sena surat rekomendasi kerja.
77.3.2.3.
Apabila peker.ia tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan kepada pihak
Perusahaan
/ ,l--'------.-
i'
tMffinu
1.'r\---l
k-4Tl
sebanyak
dan telah dipanSEil oleh
2 (dua) kali
secara tertulis, maka pekerja
dianggap mengundurkan tanpa syarat.
perusahaan
diri secara sepihak
dengan
iiJFORMULATRIX INDONESIA
Jl srekamo Haia No. :21 Salaliga 50731 lndonesa
r.t
+62 29A 312162
Fd: +62298315rS0
flffilil:Tfl1:nx@-YlJtr'* ww
lomulBltlx nd.nedo
Masa sakit yang berkepanjangan
17.3.3.
Seorang pekerja yang karena kesehatannya dipandang tidak mampu bekerja, dapat diberhentikan dengan terhormat dari pekerjaannya, perusahaan akan memberikan imbalan sesuai dengan peraturan yang berlaku (UU 13 tahun 2003 pasal 172)yaitu "Pekerja/buruh yang mengalami sakit berkepanjangan, mengalami cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan dapat mengajukan pemutusan hubungan kerja dan diberikan uang
pesangon
2
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uan8
penghargaan masa kerja 2(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang pengganti hak 1(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (4).
Untuk Jenis kecelakaaan kerja yang dimaksud di atas adalah kecelakaan kerja yang bukan dikarenakan kelalaian prosedur keselamatan kerja yang dilakukan oleh Karyawan yang bersangkutan. Ketidakmampuan bekerja oleh karena alasan kesehatan Pemberhentian karena pelanggaran hukum
L1.3.4. 17.3.5.
Apabila pekerja dijatuhi hukuman oleh Pengadilan karena melanggar hukum, atau berkali-kali melakukan pelanggaran/ perbuatan melawan peraturan tata tertib dan beberapa langkah kedisiplinan telah diberikan kepada yang bersangkutan, namun tidak diindahkan, maka Perusahaan dapat mengambil tindakan berupa pemutusan hubungan kerja tanpa waiib memberikan hak normative kepada karyawan. Pemberhentian umum Atas prakarsa perusahaan, hubungan dengan suatri!:l
1'1.3.6.
Reorganisasi/ Rasionalisasi atau perubahan sistem kerj
pekerja dapat kehilangan jabatan yang selama ini d
peker.ia yanB bersangkutan atas prakarsa Perusa diberhentikan dengan hormat dari Perusahaan.
L7.3.7. Pemberhentian karena pelanggaran terhadap
Peraturan
Perusahaan
-
Bagi pekerja yang telah melakukan pelanggaran berat atau telah
diberikan surat peringatan terakhir tetapi masih melakukan pelanggaran lagi, maka Perusahaan dapat memutuskan hubungan
kerja sesuai dengan ketentuan pada pasal 17 tanpa wajib 27
mfr
;:IFORMULATRIX INDONES
J
A
Saekaho{and Nd
l2l
Sabliqa
tot:a6?293312762
F.r+62r93315190
fi5!i:ffi'f,rPf,g*'"* M
foourakixindon6sia.@h
memberikan hak normative kepada karyawan. Tidak dapat mencapai prestasi standart
77.3.8.
Pekerja yang tidak mencapai prestasi kerja standard yang ditetapkan Perusahaan, walaupun telah dicoba beberapa tugas yang ada dan telah diberi surat peringatan, dapat dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja sesuai dengan ketentuan pada pasal 77. .3.9.
salah satu pekerja menikah dengan pekerja lain dalam satu
17.3.10.
pefusahaan. Pensiun karena usia lanjut Batas usia pekerja di PT. FoRMULATRIX INDONESIA ditetapkan
L7
sampai dengan usia 55 (lima puluh lima) tahun, kecuali ada pertimbangan khusus dari Direksi. 17.3.71.
Pensiun Dini.
Apabila terjadi PHK karena pekerja mengajukan permohonan mengundurkan diri sebeium waktunya {PHK dini) maka pekerja harus memenuhi semua ketentuan sebagai berikut
17.3.11.1. Minimal masa
:
kerja 15 (lima belas) tahun tidak
terputus. 17.3.11.2. Pada saat permohonan minimal berusia 50 (lima puluh) tahun. 17.3.11.3. Alasan faktor-faktor kesehatan
.
17.3.11.4. Atas PHK dini tersebut, perusahaan akan memberikan uang pergantian hak sesuai dengan perundangundangan yang
PASAL
18.
berlak"
TATA CARA PENYELESAIAN KELUH
,@L KEd6'&:
(i \1'']
Perusahaan mengusahakan kesuksesan dan kepuasan karyawan, aqf vang diinginkan tersebut, Perusahaan menyediakan prosedur untuk keluhan-keluhan atau permasalahan dalam pekerjaan. Adapun langka harus ditempuh adalah
:
18.1,
Apabila terjadi keluh kesah sedapat mungkin diselesaikan secara musyawa.ah
18.2.
dengan prosedur yang tertib kepada atasan yang berwenang {Pimpinan). Apabila tidak dapat diselesaikan dengan atasan yang berwenang (Pimpinan) maka permasalahan tersebut akan dibawa kepada Pimpinan Perusahaan.
:iilFORMULATRIX INDONESIA
Jr Slekamo'Nana No.
121
Salallg,
50/31 n'lon€s,
T.l
16? 293 312 752
Eneil ibnodo ofr@@fo.m! att .dm Wsbsit : wwwfomul.tdr om w$Jotrdlath{ndonesio mi1
18.3. Apabila tahap-tahap tersebut juga tidak tercapai kesepakatan maka akan ditempuh dengan pihak ketiga dalam hal ini Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dimsosnakertrans) kota salatiga.
PASAL
19.
LAIN-I.AIN
19.1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan perusahaan ini akan diatur kemudian dan ditambahkan dalam peraturan perusahaan ini dengan mendapat pengesahan dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
19.2. 19.3. 19.4.
kota Salatiga. Peraturan Perusahaan ini telah disahkan oleh Dinas Sosial Ketena8akerjaan dan Transmigrasi kota Salatiga. Peraturan Perusahaan ini dibagikan kepada masing-masing karyawan untuk diketahui. Apabila terdapat ketentuan dalam Peraturan Perusahaan ini bertentangan dengan Peraturan Perundangan'undangan yang berlaku, maka ketentuan tersebut batal demi hukum dan yang diberlakukan adalah yang sudah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Pimpiqq!!
P.T.
,11
'lt
\i ,. J:' l;' t
29
Forni