F"FORMI,,LATRIX INOONFSIA
J
Soekarno llaila No 5073I lndon-.s a
Tol: '62
2913
Faxr -62 2gE
121 Salatrga
312 767
3:5
191
Email: ionr.iar cticeaolorn! alrx cor)l Website: wvrwloarrlatr \ coin /,^{'w ionrrLrlalrx:ndoresia.com
PT. FORMULATRIX INDONESIA
Soekamo Hatta
l2l
Salatiga
PERATURAN PERUSAHAAN Peraturan Perusahaan
PT.
Formulatrix lndonesia adalah peraturan yang dibuat secara tertulis
yang memuat ketentua n-kete ntua n tentang syarat-syarat kerja dan tata tertib kerja yang
berlaku dalam PT. Formulatrix lndonesia dengan tujuan untuk menumbuhkan suatu hubungan kerja yang baik dan harmonis serta bertanggung jawab, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan produksi dna produktifitas kerja yang menuju pada peningkatan kesejahteraan pekerja.
,:".1 AH
,' \.-z
ka\
{
7 * q
{* L]OI]]D HANOL]NG
CRYSTAL L ZAiiON II.'IAGING
CR!SiALLllAriOt!
SilF
iArla
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA falan Ki Penlawi Nomor 12 SalatigaKodePos 50714 Telp./Faks. [0298) 313492 web:www.salatigakota.go.id email:
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN OAN TENAGA KERJA KOTA SALATIGA
lnolqW TENTANG
NoMOR:f,f,o
PENGESAHAN
'
PEMTUMN PERUSAHMN PT. FORMULATRIX INDONESIA
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KOTA SALATIGA Membaca
:
Surat dari PT. Formulafix hdonsia No.
002/OUHR-FI/III/17 tanggal
-
tentang Permohonan
Pengesahan Peraluran Perusahaan. Menimbang
Mengingat
: a. b.
bahwa Peraturan Perusahaan dari PT. Formulahix lndonesia brsebut di atas setelah didakan peneli$an telah memenuhi syarat untuk disahkan; bahwa unfuk maksud sebagaimana huruf a perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pedndustrian dan Tenaga Ke4a Kota Salatiga.
:
Undang-Undang Nomor'17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kola Kecil dalam Lingkungan ftopinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat ; Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenhng Ketenagakerlaan ; UnOang-UnOang Nomor 32 Tahun 2004 lentang Pemeintah Daerah,sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang undang Nomor 12 hhun 2008 ; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tenbng Pembontukan Perabran Perundang undangan; Peratrian Menteri Tenaga Ksrja dan Transmigrasi Rl Nomor Rl No 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Peng€sahan Perafuran Perusahaan Serta Pembuabn dan Pendafiaran
1.
2. 3,
4. 5.
Perianjian Keria Bersama.
METIIUIUSKAN: Menetapkan KESATU
Mengesahkan Peraturan Perusahaan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Jenis Usaha 0engan nomor pendaftsran
:
PT. FORMULATRIX INDONESIA Jl. Sukamo Hatt 1 21 Telp. (0298) 31 2762 &latiga lndusti Alat Ukw dan Alat Uji Ebkfonik PP t22 tV 12017
Sebagaimana tedampf dan merupakan bagian yang hk terpisahkan.
- hak dan / atau hsilitas - fasilihs yang biasa atau pemah dibedkan oleh perusahaan ini kepada pekerianya socara konlinu€, baik berdasarkan petianjian / peraturan tsrtulis / lisan maupun berdasarkan kebiasaan akan tetapi tidak tercantJm / kurang dklalam peratrran ini, tetap diberikan kepada pekerja yang bethak.
KEDUA
PengeEahan ini diberikan dengan kstentuan jika hak
KETIGA
Bila temyata didalam Peraturan Perusahaan ini brdapat kokeliruan datr - data / atau keterangan kebrangan yang meniadi dasar perafuran perusahaan, Peraturan Perusahaan dapat dibetulkan.
KEEMPAT
Keputusan
ini berlaku mulai tanggal 2 Mei 20i7 sampai dengan I Mei 2019 dan Peraturan Peiusahaan harus diinlomasikan (dismialisasikan) kepada s€luruh katyarvan untuk diketahui.
Tombusan : 1. Walikob Salatiga (sebagailaporan ) 2. Arsip.
F-FORMULATRIX INDONESIA .il lioer;rifo farra
N.
:21 SainLrq:l
Tet: ,62 irlS il12 7u: Fax: -iril:.rli 3i5 rgil Email:
r.lc
r]ja,",'J ,rr.| Ilr:)r
'Dtllvhr iorrrt,i,rtr Websitei
Pr{ ii/,,,1,jrr
i
jfir
..,1l
y,.do:,esra
Lrom
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
Ferry Hariady
Alamat
Semarang lndah B-1/25. RT.001/RW.007, Semarang
Jabatan
Direktur
Dengan ini menyatakan bahwa sampai saat ini di perusahaan kami, PT. Formulatrix Indonesia, belum terbentuk Serikat Pekerta/Buruh.
Salatiga, 7 Marc|2017
6q9 Direktu r
Llli!:;-/1 r i,\l i)\i ll(-iti!!^Ri
ii:FORMULATRIX INDONESIA
Jl Soekafl.o"Halla No
5l/31
121 Saalrqe
ndoresLa
Tel +52 29il312 76: Fax: *62 298
3l5
1gl,'
Email: forinco oiftce@f ormulatrlx conl Website: wwwlormr atxN ao.n
!\l!l'.formulatr xrndones
a.
conr
PEMBUKAAN
Sebagai suatu tatanan dalam organisasi yang baik adanya suatu aturanaturan, ketentuan-ketentuan atau tata cara yang mengatur hubungan fungsional antara pihak Perusahaan dengan pekerja adalah sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, tanpa adanya mekanisme pengaturan seperti yang tersebut diatas, tidak akan dapat diciptakan suatu hubungan kerja yang baik dan bergairah antara pihak Perusahaan dengan pihak pekerja. Peraturan perusahaan ini dibuat untuk menjadi pegangan
dasar/ pedoman bagi Perusahaan maupun pekerja yang berisikan tentang aturanaturan kerja, hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak. Selain itu, dengan adanya peraturan, bertujuan pula untuk menumbuhkan suatu hubungan kerja yang baik dan
harmonis serta bertanggung jawab, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktifitas kerja yang menuju pada peningkatan kesejahteraan pekerja.
PASAT
L.L.
1.
PENGERTIAN.PENGERTIAN
Perusahaan
1.1.1. Yang dimaksud dengan Perusahaan adalah PT. FORMULATRIX INDONESIA yang bergerak di bidang Manufacturing yang didirikan berdasarkan akta notaris nomor No. 164 tanggal 16 juli 2006, dibuat di hadapan notaris Arini Hidaya, SH.
1.1.2. Lokasi perusahaan terletak di
ll.
Soekarno Hatta No. 121, Salatiga,
Jawa Tengah.
I.2.
LingkunganPerusahaan
1.2.1. Adalah keseluruhan tempat yang berada di sekitar perusahaan (baik di dalam gedung maupun di luar geduig), yang berada dibawah penguasaan Perusahaan dan digunakan untuk menunjang kegiatan Perusahaan.
1.3.
Pimpinan
1.3.1. Yang dimaksud dengan Pimpinan atau Kepala Bagian adalah orang yang karena jabatannya mempunyai tugas dan tanggung jawab serta
kewenangan memimpin Perusahaan, yang merupakan bagian dari Perusahaan dan mempunyai wewenang untuk mewakili Perusahaan dalam tugas tertentu di dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan.
!IQL]IIJ HANDiINC
cliYsiAl
i rTATtai.r \1/\orN6
aitYs-A|Lt:l\lrcL soFi\i,aRF
ffiFORMULATRIX INDONESIA
Jl Soekamo'Halla No
121 Salaiiga
507:J1 hdonesra
T€l: "62 298 312 762 Far: +62 298 315 190 Email: ionnco ofi ice(dfomuiat.ir.com
*"0"''"'
t.4.
)ll lSilllllill,;:;*" * "
PeraturanPerusahaan
1.4.1. Yang dimaksud dengan Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis yang memuat ketentu an-ketentuan tentang syarat-syarat kerja dan tata tertib kerja yang berlaku dalam Perusahaan.
1.5.
Pekerja
1.5.1. Yang dimaksud dengan Pekerja adalah pria atau wanita yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai karyawan yang telah ditentukan oleh Perusahaan, diterima, dipekerjakan dan diberi imbalan jasa serta
terikat pada hubungan kerja dengan Perusahaan yang tak terbatas jangka waktunya dan diberi uPah.
1.6.
Upah
1.6.1. Yang dimaksud dengan Upah adalah penerimaan sebagai imbalan dari Perusahaan kepada pekerja karena suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dan pembayaran dinilai dalam bentuk uang yang telah d
L.7.
isepakati dalam suatu perjanjian.
Pesangon
1.7.1. Yang dimaksud dengan Pesangon adalah pembayaran berupa uang dari Perusahaan kepada pekerja sebagai akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja.
L.7.2. Mengacu pada UU ketenagakerjaan no I3/2OO3 pasal 757, Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak terdiri atas gaji pokok dan tuniangan tetap.
PASAL2. 2.t.
PenerimaanPekerja
2.1.1. 2.1.2.
2.2.
HUBUNGAN KERJA
Lulus tes secara
tertulis maupun lisan.
c69
Sanggup menjalani masa percobaan.
Masa Percobaan
2.2.1.
Calon pekerja diterima sebagai pekerja dengan masa percobaan paling
lama 3 {tiga) bulan terhitung sejak mulai bekerja di Perusahaan. 2.2.2. Selama masa percobaan masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa syarat apapun.
i IOUID I]ANOI NG
CRYSTI\L I ITATION SOF'IWARE
fiIFORMULATRIX INDONESIA
.1. Soekamo'Haila
ill131
No
121 Saialqa
lndonesla
-Ielt .tt2 ?qA r. ? T!;) Faxr +62 298 315 l9l) Emall: lorindo.dlce@lormuralr x com Website: www forn ! alrx.om !,a,w fornlulat|xrndones a. corn
2.2.3. Pengawasan dan penilaian dalam masa percobaan
dila ku
kan oleh
Pimpinan Bagian masing-masing.
2.2.4. Masa percobaan bisa dipersingkat (berakhir atau dilanjutkan) berdasarkan pertimbangan dan keputusan pimpinan Perusahaan atas usul dari Pimpinan yang bersangkutan.
2.2.5. Pekerja yang menjalani masa percobaan akan diberitahukan
sejak
kapan masa percobaan mulai berakhir dan berlaku.
2.2.6. Perusahaan tidak memberi pesangon bilamana terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama masa percobaan dan tidak wajib memberi keterangan dalam bentuk apapun.
2.2.7. Setiap pekerja yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Perusahaan dan telah menyelesaikan masa percobaan diangkat sebagai pekerja tetap.
PASAT
3.1.
3.
HARI DAN WAKTU KERJA
Yang dimaksud dengan hari kerja adalah hari dimana para pekerja melakukan
pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk Perusahaan.
3.2.
Lamanya hari kerja dimana pekerja melakukan pekerjaan adalah 5 (lima) hari
kerja pada seluruh bagian, kecuali bagian Workshop dan lnjection yaitu 5 (enam) hari kerja atau sesuai dengan jadwal yang ditentukan Perusahaan.
3.3.
Untuk system 5 hari kerja, Jam kerja yang ditentukan oleh perusahaan adalah
8 jam kerja, jam berakhirnya pekerjaan tersebut tidak baku untuk
semua
pekerja sesuai dengan tanggung jawab masing-masing bagian. Untuk systems
kerja, jam kerja yang ditentukan perusahaan adalah shif dengan masing-masing shift 7 jam kerja ditambah L jam lembur wajib. Total menjadi 8 ja m perh ari Woktu istirohot 7 jam tersebut tidok tbrmosuk jom kerja.
6 hari
3.4.
Jadwal pekerja melakukan pekerjaan setiap hari kerja adalah sebagai berikut: Sistem 5 Hari Kerja Hari Kerja Senin s/d Jumat
Jam Kerja 08.00
-
12.00
12.00 - 13.00 13.00 - 17.00
Penjelasan Waktu Kerja lstirahat Waktu Keria
*iqR> .,/ ^x.i '>'.---1t; ' .4
].]RYSTALL 7AT:ON II.IALJiNG
L F)y''
cRYSTALLTZ/.\iiON
5()rri!AR!
:i'FORMULATRIX INDONESIA
.ll Soe(amo'l'lalta No iill Saaliga li073l ndofes a Teli +62 298 312
761?
Fax: +62 298 3i 5 1!0 Emall: lornco Dfflce O1o.n]u ninx corii Websile: d!!u, forrllrhln. 1.orl
Bagian Machinin8 sistem 6 Hari kerja Hari Keria Senin s/d Jumat
Jam Kerja
shift
07.00
1
Waktu lstirahat
07.00
Waktu Kerja lstirahat Waktu kerja Waktu Kerja lstira hat Waktu Kerja Waktu Keria lstirahat Waktu Keria
- 12.00 - 15.00 15.00 - 20.00
Waktu Keria Waktu Kerja Waktu Kerja
-
11.00
11.00 - 12.00 12.00 - 15.00
- 19.00 19.00 - 20.00
shift 2
15.00
shift 3
20.00 - 23.00 23.00 - 03.00 05.30 - 06.30 04.00
-
Sabtu
shift 1 shift 2 shift 3
3.5.
07.00
11.00
Setiap Bagian dapat mengatur Jadwal kerja yang akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional Perusahaan dengan mengatur jadwal kerja shift, jam
istirahat selama tidak menyimpang dari Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku dan dengan total jam kerja yang telah ditetapkan oleh Perusahaan dengan sepengetahuan Kepala Divisi dan HRD.
3.5.
Jadwal kerja diatas tidak baku bagi level Manager ke atas dan team Engineering dikarenakan tanggung jawab dan jenis pekerjaan yang tidak dapat
dibatasi oleh waktu dengan mengacu ke total jam kerja yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
3.7.
Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk melakukan kegiatan keagamaan sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan.
3.8.
Setiap Karyawan wajib melakukan kegiatan absensi sebanyak
4
kali
(masuk kerja, mulai istirahat, selesai istirahat, pulang kerja).
s4; .(B$Y-
PASAL 4.
4.t.
TEMBUR
Bagi Pekerja yang termasuk ke dalam golongan Manager ke atas dan team
I'v lr .:i
tidak berhak atas upah lembur (di luar lembur wajib) dikarenakan tanggung jawab dan waktu kerjanya tidak dapat dibatasi Engineering,
menurut waktu kerja yang ditetapkan perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-u ndangan yang berlaku.
LrQr_lrti
HANoL NG
CITYSIALLTZAT ON rrvlArSlNC
CRYSIAr i lTAlla)N SOFT\''JAI]F
'.-"
"
iTFORMULATRIX INDONESIA
il
SoeQr.o l-laita 5073'1 lNConesia
'leli -62
No
121 Salatrga
298 312 762
Fax: +62 298 315
ffi l-::l'fl
lgii
?x,ri?Jt:"ii-
*,'
w\\,w iorrlulatfl xrndonesra.corn
4,2.
Karyawan yang wajib mendapatkan upah lembur (di luar lembur wajib) adalah
karyawan yang digolongkan oleh Perusahaan, dan jabatannya tertuang di dalam SK Karyawan.
4.3.
Pekerja yang lembur harus mendapatkan perintah secara tertulis dari kepala
4.4.
bagian/pimpinan perusahaan dengan diketahui oleh HRD. Perhitungan Upah lembur sesuai dengan perhitungan upah lembur yang
ditetapkan pemerintah, yaitu Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Tentang ketenagakerjaan. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.102/M EN/Vl/2004, Tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur.
4.5.
Pekerja diperkenankan untuk pulang apabila pekerjaan yang dijadwalkan hari
itu telah selesai dilaksanakan dengan
pemberitahuan kepada pemberi
perintah dan HRD.
PASAL5. 5.1.
PENGUPAHAN dAN PENDAPATAN KARYAWAN
Pendapatan adalah lmbalan yang diberikan Perusahaan kepada pekerja yang
telah melakukan pekerjaan, yang pada dasarnya diberikan dalam bentuk uang.
5,2,
Besarnya pendapatan tidak mutlak didasarkan pada pendidikan ataupun masa ke
rja.
5.3.
Cuti yang dianggap gugur tidak dapat diuangkan.
5.4.
Perusahaan memberikan gaji/ pendapatan sesuai dengan kontribusi pekerja
kepada Perusahaan melalui pekerjaan yang mereka lakukan. 5.5.
Besarnya kontribusi ditentukan oleh skill, potensi, dan prestasi.
5.6.
Pembayaran gaji pekerja akan dilakukan pada awal bulan berikutnya, apabila
tanggal pertama pada awal bulan adalah hari libur, maka pembayaran diiakukan pada tanggal sebelumnya. Apabila ada keterlambatan maka akan ada pemberitahuan tertulis dari pihak Finance (Payroll).
5.7.
Besarnya pendapatan dihitung secara proporsional, yailu 22 hari kerja dalam L bulan.
5.8.
6ry;
KomponenPendapatan: 5.8.1.Bati karyawan yang diterima sebelum tahun 2014:
5.8.1-.1.
Besarnya pengupahan dihitung 22 hari kerja dalam
5.8.1.1.1. Komponen upah terbagi menjadi 5.8.1.1.1.1. Gaji Pokok
I
]OU]D HANOL NC
CtsYSTALL ZATION I]\IAC T]G
:
L
,F,K'P161 't*^*<"-17 -" -:.':::; "
aRYSt\ I l//\r,ON SOt:n{ARi
i:.FORMULATRIX INDONESIA 111,,,,,,',,,
t ',,
..
:"
I
'
,,,',
,,,
Tel: -.' l,il i . ' Fax:. :')i'" '' i '
ilil;,;,", .r;',, . "',' r r/.n ,ri:, lr r|,:r.! rL 5.8.I.L.I.2. Tunjangan Tetap yang terdiri atas tunjangan jabatan/ fungsional, tunja
nga n
keluarga, tunjangan transportasi
dan
makan.
5.8.1.1.1.3. Tunjangan Variable adalah Tunjangan Hasil
Karya yang dasar
perhitu ngan nya
ditentukan berdasarkan hasil kerja
dan
digolongkan sebagai komponen Tunjangan
Tidak Tetap dikarenakan dapat berubah tergantung d ari hasil kerja. 5.8.1-.1-.7. Pekerja bertanggung jawab atas seluruh pajak
penghasilannya
dan pajak
dipotongkan setia p
penghasilan akan
bu lan.
5.8.2.Bati Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnva
5.8.2.1.
:
Perhitungan pendapatan (gaji dan lembur) dihitung setiap periode 21 ke tanggal 20 bulan berikutya.
Perhitungan pendapatan dapat berubah-ubah dan mengacu
5.8.2.2.
{i'
kepada kehadiran karyawan pada penjelasan pasal 6.2. 5.8.2.3.
Pekerja bertanggung jawab atas seluruh pajak penghasilannya.
s.8.2.4.
Komponen pendapatan karyawan terdiri dari
:
(penjelasan
pada gambar berikut ini)
/
1
Gaji Pokok
2
Tunjangan Teta
3
Tunjangan Hasil Karya
4
TOTAT PFNERIMAAN
5
/
Komponen
No
Nominal
component
1,200,000
Basic Salary p
/
400,000
Fixed Allowance
/
1,159,500
2,759,500
EARNINGs
labungan pensidn dafl perusal'aa'/ Sdvrng pensron program from company
/
Additional saving 1.5% for pension program
6
Tabungan tambahan pensiun 1.5% dari perusahaan from company
7
IoTAL DIBAYARKAN / PAID
8
Tabongan pensiun penyesuaian / saving match 1.5% from company
9
Tabungan Kontrak
10
roTAL KESETURUHAN / GRAND TOTAL {Total paid + Saving)
/ Contractor
688,000 52,500 3,s00,000 52,500 0
Saving
i;iY:lii
,
,1
:)r'! I.rr:,r,,
3,552,s00
L:
ii
,r!. .-/ri ilt :i|r
I i,l1ir
!i:FORMULATRIX INDONESIA
Ji Soekamo,Halta
No. 121 Satatroa
507'31 lndonesra T€lr n62 298 :112 76? Fax: i62 2qe 315190
Email: fonndo olJice(dform
u
avrx com
Websil€: wvw fomrrlainx com ,ffiwlornrLr
l
atfl
r nda.esra.com
Gaji Pokok adalah 75% dari UMK.
5.8.2.4.L.
No.
5.8.2.4.2.
No. 2 Tunjangan Tetap adalah 25% dari UMK.
5.8.2.4.3.
No.
3
Tunjangan Hasil Karya
/
Tunjangan tidak
tetap. 5.8.2.4.3.L. Tunjangan Hasil karya atau Tunjangan
Tidak Tetap (variable) pada point no.3
pada gambar adalah Tunjangan Hasil
Karya yang dasar
perh itu ngan nya
ditentukan berdasarkan hasil kerja dan
digolongkan sebagai
komponen
Tunjangan Tidak Tetap dikarenakan dapat berubah tergantung dari hasil kerja dan kehadiran karyawan dalam periode hari dalam satu bulan tersebut.
5.8.2.4.3.2.Perhitungan tunjangan tidak tetap adalah dari total dibayarkan (7\ dikurangi (1+2+5+6). 5.8.2-4.3.3. Sanksi pada Surat Peringatan dapat
disertai dengan sanksi administrasi berupa pelepasan jabatan,
pen urunan
pangkat atau golongan, dan segala
konsekuensi
yang
menyertainya
termasu k pengaruhnya terhadap besar
nominal pada tunjangan tidak tetap.
Perusahaan
dapat
mengevaluasi
kembali be3arnya tunjangan tidak tetap
apabila peker.ja tidak
dapat
memberikan kontribusi sesuai dengan yang d itentukan oleh Perusahaan. 5.8.2.4.3.4. Tunjangan tidak tetap diterima setelah
satu bulan bekerja dan dapat berubah-
ubah, yang perhitungan
mengacu
kepada kehadiran karyawan pada pasal 6.2. Contoh
CRYS]- LLIZATIO\
lI
AGING
:
i;"FORMULATRIX INDONESIA
I
.j,.in i,r'
, i]:la r,,
r:,rSiuiLr:,
T€l -;r'r /)!tl i1,r /.r
Fax _Ul nl.llj: r!l Emall: r., Lri{, oir,,;,rti rn,l'rr ir I i Websiler ,1,vi{r irrLr! au r (;'i
!
Bulan
lurnlah hari
Variable dalam satu bulan
kerja
5.8.2.4.4.
fr!
rrrin
|.iJrr.ilii.s
.,,. n corr
Variable dalam harian
January
22
1,159,500
52,705
Febuary
1g
1,159,500
6t,026
Maret
27
1,159,500
55,2r4
April
20
1,159,s00
57,975
No. 4 Total Penerimaan.
5.8.2.4.4.3,. Perhitungan adalah dari penjumlahan dari L+2+3
5.8.2.4.4.2. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.4.5.
No. 5 Tabungan pensiun dari perusahaan
5.8.2.4.5.1,. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent.
5.8.2.4.5.2. Perhitungan adalah 43% dari gaji pokok (1)+ tu njangan tetap (2). 5.8.2.4.5.3. Dana adalah milik perusahaan yang disimpan oleh Perusahaan untuk dana pensiun/ pesangon bagi pekerja.
5.8.2.4.5.4. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.4.5.5. Dana dan bunga dapat diambil apabila karyawan mengundurkan dirl atau terjadi Pemutusan Hubungan Kerja. 5.8.2.4.6.
No. 6
Tabungan Tambahan Pensiun 1.5% dari
perusahaan.
5.8.2.4.6.1,. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent.
larl"tr
dari
total
5.4.2.4.6.3.
Paja k
5.4.2.4.6.4.
Dana adalah milik perusahaan disimpan oleh Perusahaan untuk
yang
5.8.2.4.6.2. Perhitungan
l.5o/o
dibaya rkan (7).
pensiu
5.8.2.4.6.5.
dipotongkan setiap
bu
lan.
dana
n/ pesangon bagi pekerja.
Dana dan bunga dapat diambil apabila karyawan mengundurkan diri atau terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
:nI aN lli1i, 'tat!!rr/r i
r,::;
al:v iT/\
, /,\irirf.::ia{ itl/'a{f
ii;FORM,ULATRIX INDONESIA
J
Soeka.ro-Halla No T21 S;aliga
50;7:11
lnrl.ner3
Tel: +62 298 312 762 Fax: +6? 298 3r5 190
;ff lil:T*r:l,T,f#,r1rwws,*
5.a.2.4.7
.
lormulatfti ndones o.con)
7 Total Dibayarkan. 5.8.2.4.7.1. Perhitungan adalah penjumlahan dari No.
4+5+6.
5.a.2.4.7.2. Pajak dipotongkan setiap bulan. 5.8.2.4.8.
No.8 Tabungan Pensiu n penyesuaian.
5.8.2.4.8.1. Hanya untuk karyawan dengan status karyawan tetap/ permanent. 5.8.2.4.8.2. Perhitungan adalah L5% dari total dibayarkan (7).
5.8.2.4.8.3. Pajak diperhitungkan saat pencairan dana. 5.8.2.4.8.4. Dana adalah milik perusahaan yang disimpan oleh Perusahaan untuk dana pensiun/ pesangon bagi pekerja No.7 Total dibayarkan.
5.8.2.4.8.5. Dana dan bunga dapat diambil minimal 3 tahun masa kerja di Perusahaan atau
sesuai dengan Perjanjian
antara
Perusah aan dan Pekerja.
5.8.2.4.9.
No.9 Tabungan Kontrak.
5.8.2.4.9.L Hanya untuk karyawan dengan status karyawan kontrak.
5.8.2.4.9.2. Perhitungan adalah 3o/o
dibayarkan
dari
total
l7l, atau sesuai dengan
Perjanjian antara Perusahaan dan Pekerja.
5.8.2.4.9.3. Dana dan bunga dapat diambil pada akhir masa kontrak.
5.8.2.5.
5.8.2.4.9.4. Pajak diperhitmgkan saat pencairan dana. Perhitungan BPJS adalah dari Total Dibayarkan (7) yang diterima setiap bulan.
5.8.2.6.
"69 L
OU]D HANDL]NC
Rata-rata dari total dibayarkan (7) setiap bulan adalah dari total realisasi dibayarkan dalam setahun dibagi dengan 12 bulan.
5.8.2.7.
Perhitungan THR d
dan Bonus adalah dari rata-rata total
ibaya rkan dalam periode
tertentu.
CITYSTALL ZATION rlvlAGlNG
*".
;;"FORMULATRIX INDONESIA
jl
Soe:(arn1,
Telr
.i:
::18
Fax: '.i2 2q6
ll.ii, 3l2 3
l.lc 1:ll
Sarari(.];r
76,'l
i5 lgil
Enail: Ioinao ori.e(-ll..r)r! atf,r.Lr iorir! nrrr .orr "r'!!,.^r
Websiter
CUTI TAHUNAN
PASAL 6.
6.1.
Bagi karyawan yang diterima sebelum tahun 2014
6.1.1.
Hak Cuti diberikan kepada
6.I1.1.
:
:
Karyawan yang telah ditetapkan menjadi karyawan tetap.
Karyawan tsb berhak memperoleh cuti dimulai dibulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu)
hari , apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun berjalan. Contoh, apabila penetapkan menjadi karyawan tetap pada bulan April, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April tersebut, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Mei
tahun berjala n tersebut.
6.1.1.2.
/
bekerja untuk jangka waktu tertentu, akan mendapatkan hak cuti setelah bekerja selama 3 bulan berturut-turut. Karyawan tersebut berhak memperoleh cuti dimulai di bulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari, apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun berjalan. Contoh, apabila karyawan diterima bekerja pada bulan Januari, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Mei tahun berjalan tersebut. 6.1.2. Cuti tahunan hanya berlaku selama tahun berjalan dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan Desember. Untuk periode Desember Karyawan dengan status kontrak
hak cuti muncul di awalJanuari di tahun berikutnya. Hak cuti karyawan
dalam satu tahun adalah maksimal 12 hari kerja dengan mendapat upah. Cuti tersebut termasuk cuti bersama. 6.1.3. Cuti tahunan dianggap gugur apabila cuti iersebut tidak diambil pada satu tahun berjalan tersebut berakhir, dan cuti yang dianggap gugur tid ak dapat
d iu
angka n.
Pada kondisi tertentu, cuti yang tidak diambil dalam masa 1 (satu)
tahun berjalan tersebut dapat dialihkan ke tahun berikutnya dengan syarat diajukan selambat-lambatnya tanggal 15 Desember pada tahun berjalan dan telah mendapatkan persetujuan dari Atasan. Pengalihan hari cuti tersebut dapat digunakan sebelum 1 Maret pada tahun berikutnya.
a,F\,r:itril.t
ijl\ r (I\ it{!jflil
l
*-FORMULATRIX INDONESIA
:
:in'r(,jnr! lalrrr N,i '21 :i.]nrr!i
Tel:
'1.
.lirri
il1: tn:j
Far: .'il) ir!l]:l-5
ffi:ilil
,r!dr
l.'l1r
irt,::i;:l;;,.;:,1' ia
ri11'ili r rdo'ri:s
.
lri-..1
6.1.5. Karyawan yang hak cutinya telah disetujui dan telah mengacu pada tatacara pengajuan cuti, maka pekerja yang sedang mengambil cuti, berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Bagi Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnya
6.2.1.
Hak Cuti diberikan kepada
:
:
6.2.1.1. Karyawan yang telah ditetapkan menjadi karyawan tetap. Karyawan tsb berhak memperoleh cuti dimulai dibulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari , apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan. Contoh, apabila penetapkan menjadi karyawan tetap pada bulan April, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April tersebut, dan hak cuti baru dapat digunakan pada L Mei tahun berjalan tersebut 6.2.1.2. Karyawan dengan status kontrak / bekerja untuk jangka waktu tertentu, akan mendapatkan hak cuti setelah bekerja selama 3 bulan berturut-turut. Karyawan tersebut berhak memperoleh cuti dimulai di bulan berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari, apabila tidak diambil maka dapat diakumulasikan. Contoh, apabila karyawan diterima bekerja pada bulan Januari, maka perhitungan cuti dimulai pada masa kerja bulan April, dan hak cuti baru dapat digunakan pada 1 Mei tahun berjalan tersebut 6.2.2. Cuti pribadl adalah termasuk cuti bersama. 6.2.3. Cuti tahunan apabila tidak digunakan maka dapat disimpan dengan maksimal penyimpanan sebanyak 15 hari cuti. 6.2.4. Jatah cuti pribadi akan bertambah sesuai dengan lama masa kerja. Penambahan jatah cuti dihitung pada jatah cuti setiap bulannya.
l
tahun : +1 =13 = 1.08 / bulan > 2 tahun: +1 =14 = 1.16 / bulan > 3 tahun: +1 =15 = 1.25 /buldn >
=16 > 5 tahun: +1 =17 >4
6.2.5.
tahun: +1
/ bulan ='J-.4 /bulan
= 1.33
Karyawan yang hak cutinya telah disetujui dan telah mengacu pada tata cara pengajuan cuti, maka pekerja yang sedang mengambil cuti, berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
ajAYaiT;lLi 111 ( )r.l
tlLll
r'ic.
ri?\.r-,,n-
I,r. srY-Iir,;lli]t:
F"FORMULATRIX INDONESIA
;
Soetaiffr r-laiia.'io 12i S,rai'1.
Tel: -i2:!8 3li ;:ar:l Fax: -{ll298 1'i l9l Email: ,r)ir.iir ni: rearr) f.frirl;l i i 1r,l Website: dm; li rri,larr'r rr.r r.8w.iar.1lr arrxialtf es,; aN|i
PASAT
7.L.
7.
SAKIT DAN CUTI KHUSUS
Sakit
7.1.1.
Bagi karyawan yang diterima sebelum tahun 2014
7.1.1.1. Sakit adalah kondisi di mana karyawan merasa tidak dapat bekerja dan disertai surat keterangan dokter keluarga. 7.1.1.2. Dokter keluarga adalah dokter yang tertera pada kartu asuransi kesehatan karyawan, atau dokter yang disetujui oleh pihak asuransi sebagai dokter keluarga saat sakit di luar kota. 7.1..1.3. Untuk kondisi sakit, karyawan wajib meitberitahukan kepada
Atasan bahwa tidak dapat masuk bekerja dikarenakan kondisi sakit. '1.L.'l-.4.
Dalam keadaan sakit dengan penjelasan 7.1.1 maka karyawan
berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak teta p. 7
.r.2.
Bagi Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnya.
7.1.2.1. Sakit adalah kondisi di mana karyawan merasa tidak dapat bekerja dan disertai surat keterangan dokter keluarga.
7.L2.2. Dokter keluarga adalah dokter yang tertera pada kartu asuransi kesehatan karyawan, atau dokter yang disetujui oleh pihak asuransi sebagai dokter keluarga saat sakit di luar kota.
7.1.2.3. Untuk kondisi sakit, karyawan wajib memberitahukan kepada Atasan bahwa tidak dapat masuk bekerja dikarenakan kondisi sa
kit.
7.L.2.4. Dalam keadaan sakit dengan penjelasan 7 .7.2, maka karyawan berhak atas gaji pokok dan tunjangan tetap, karyawan tidak
berhak atas tunjangan tidak tetap sesuai dengan hari tidak masuk bekerja
d
ika ren akan sakit.
7.1.2.5. Untuk kondisi sakit dimana karyaivan tidak bisa memberikan
surat dokter keluarga, maka karyawan dapat menggunakan
jatah cuti tahunan karyawan untuk kondisi sakit, dengan menggunakan cuti tahunan maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
7.2.
Cuti Khusus (Cuti Selain Cuti Tahunan, Jenis-Jenis Cuti Selain Cuti Tahunan) 7
.2.1.
Jenis Cuti Khusus 'l
.2.t.'J-.Pekeria yang dinyatakan hamil
8
(delapan) minggu oleh
dokter/bidan, wajib melaporkan kepada
Pimpinan Perusahaan/ Kepala Bagian. Apabila hal tsb dilanggar maka
i t)lliLr llAr.lDl
\a
cRY!:1,\i!i.lL1
ari
i,.1J\ r
irfri,
a,lvsiii i.i^T(N :t|r fr4itt:
!;.FORMULATRIX INDONESIA .11
:jl,l)t.rmo rl.lil:r
\', :])l :lrhlr.r
!t trl: iil,l .ij, /iti -,rr j!l
T€l: r 1lll i
Far:
flxli
::
tH ;;;:ii:1,:ttt.. ,''.",,'; i.rimLr
7.2.2. 7.2.3.
;'-t-L-yj)
"'"'
.Ccres
r .rr.
perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi kepada ybs selama di lokasi kerja. 7.2.1,.2.8agi pekerja yang akan melahirkan berhak atas cuti hamil selama 1% (satu setengah) bulan sebelum dan 1% (satu setengah) bu lan sesudah melahirkan. 7.2.t.3.Bagi pekerja yang mengalami gugur kandungan diberi cuti istirahat selama 1% (satu setengah) bulan berdasarkan surat keterangan dari dokter. 7.2.1,.4.Pekerja yang menikah diberikan ijin tidak masuk kerja selama 3 (tiea) hari. 7.2.1.5.1stri dari pekerja melahirkan atau keguguran kandungan diberikan ijin tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari. 7.2.t.6.Suami/ isteri, orang tua/ mertua atau anak atau menantu meninggal dunia diberikan ijin tidak masuk kerja selama 2 (dua) h ari. 'l .2.1.'l.Membaptis atau menyunatkan anak diberi ijin tidak masuk 2 (dua) h ari. 7.2.1.8. Menikahkan anaknya diberi ijin tidak masuk bekerja 2 (dua) hari. 7.2.l.9.Bagi pekerja yang beragama lslam, maka pekerja diberikan kesempatan satu kali naik haji selama bekerja di Perusahaan. Bagi karyawan yang diterima sebelum tahun 2014. Pada kondisi cuti khusus maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tu njangan tid ak tetap. Bagi Karyawan yang diterima tahun 2014 dan setelahnya. Pada kondisi cuti khusus maka karyawan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap, karyawan tidak berhak atas tunjangan tidak tetap sesuai dengan hari tidak masuk bekerja dikarenakan cuti khusus.
PASALS.
8,1,
iir;
CUTI DI IUARTANGGUNAN PERUSAHAAN DAN MANGKIR
Cuti di luar tanggungan Perusahaan 8.1.1. Cuti di luar tanggungan adalah suatu keadaaan di mana karyawan tidak dapat hadir untuk bekerja untuk suatu alasan yang masuk akal dan tidak menggunakan hak cuti tahunan. Cuti di luar tanggunan dapat dilakukan dengan cara memberitahukan kepada Atasan selambatlambatnya sebelum kegiatan bekerja di mulai pada hari yang sama. Tanpa pemberitahuan maka disebut mangkir. 1.2. Karyawan yang menjalankan cuti di luar tanggunan, maka karyawan tidak berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap sebanyak hari tidak masuknya. 8.1.3. Karyawan yang tidak masuk bekerja dan bukan karena mangkir, diperbolehkan untuk mengganti jam kerja di hari lain dengan syarat
.
tlYlr-; L',ii ,ir! il.lAijrrir:
i.litr s,,1 ,i,\t,,rrr
l:1
)
i:Tfrr.r'r.
i
i;"FORMULATRIX lNDONES]A
r
;ii{i'Grli! l_alla Nr) 1:ll S, aii!" 50,:al rltras il T€l _irir:98:l Fax: -1i2 :arii
5i:;li
ii rnr :il: l9i
i,:':l,;'llii;i,i:i:j "'*' rir/r. iormd.ir'r
rdor.j r rlirn
persetujuan Atasan dan harus diberitahukan ke HRD. Setelah pergantian waktu kerja dilaksanakan, maka ijin tidak masuk pada 8.1.2 akan dihapuskan, sehingga masuk ke dalam perhitungan jam kerja dan berhak atas gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
8.2.
Mangkir 8.2.1. Mangkir adalah kondisi di mana karyawan tidak hadir untuk bekerja dengan tidak memberitahukan kepada Atasan. 8.2.2. Mangkir merupakan pelanggaran. Maka apabila terjadi kondisi ini,
maka akan diberi peringatan seperti yang telah diatur dalam Peraturan Perusahaan pada pasal 16, pelanggaran A no.3 (tidak hadir untuk bekerja tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat dipertanggu ngjawabkan ) dan mengacu kepada pelanggaran C. no 4 ( tidak hadir untuk bekerja selama 2 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat d iperta nggu ngjawab ka n. Peringatan ini akan terus meningkat sampai pada keputusan PHK jika terjadi pengulangan yang sama maka Perusahaan tidak perlu memberikan hak normative kepada karyawan. 8.2.3. Pada kondisi mangkir maka karyawan tidak berhak atas gaji beserta seluruh tunjangannya sebanyak hari mangkirnya.
Pada kondisi
di
mana karyawan mangkir sebanyak
5 hari kerja
berturut-turut maka karyawan secara otomatis
dianggap
mengundurkan diri. Pada kondisi karyawan mangkir selama 5 hari dan telah dipanggil 2 kali secara patut dan karyawan tetap tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri.
"^{@} 9.1.
PASAL9.
TUNJANGAN HARI RAYA
Dengan tidak bermaksud membedakan agama dpn kepercayaan yang dianut
masing-masing pekerja, Perusahaan memberikan tunjangan
hari
raya
keagamaan kepada semua pekerja secara bersamaan pada saat Hari Raya ldul Fitri. 9.2.
Pemberian Tunjangan Hari Raya diberikan 1 (satu) kali dalam setahun.
9.3.
Pemberian Tunjangan Hari Raya diberikan L (satu) minggu sebelum hari Raya
ldul Fitri. 9.4.
Besarnya Tunjangan Hari Raya ditetapkan sesuai dengan PER-06/MEN/2016
yaitu:
9.4.1. Pekerja dengan masa kerja
ollll--
tllu!L
f,i(l
CFIYSTAI.l
:i\i
1
(satu) tahun atau lebih diberikan
i,'rl iNilGr.lC
i:RtS.,\i
I l7Al la)il
Saitir,'/4Rt
i;"FORMULATRIX INDONESIA
I
ll{.:cknrrc
!aru Ll(r '2'
Sali'irtlil
Tel: -12 .l!);:il:r il)i Fax, ! ri,) )9!:1ri tit)
fiff
l-Iiffi il:i:il' :::i " "'", lr\{,r'r
io.rlr rtrrx,rrlorrirsia..on
Tunjangan Hari Raya sebesar l- (satu) bulan upah terakhir.
9.4.2. Pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) bulan secara terusmenerus tetapi kurang dari 1 (satu) tahun diberikan Tunjangan Hari Raya dengan perhitungan masa kerja/12 kali upah terakhir.
PASAT
10.1. Untuk
10.
JAMINAN SOSIAT DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
kesejahteraan pekerja, Perusahaan menyediakan jaminan kesehatan
yang dikelola oleh BPJS kesehatan.
Setiap karyawan diikutsertakan dalam Program BPJS (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) sesuai undang-undang Republik lndonesia nomor 24 tahun 20L1, yang programnya meliputi jaminan kecelakaan kerja (JKK),jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JPN). PASAL
11.
KESEIAMATAN DAN KESEHATAN KERJA {K3)
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka pekerja diwajibkan mentaati seluruh standard kerja, peraturan-peraturan dan ketentuanketentuan kerja yang dikeluarkan oleh Perusahaan.
rt.2. Untuk melindungi keselamatan kerja didalam tempat kerja
sebagaimana
tersebut pada ayat 1(satu) pasal ini, seperti mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan sakit akibat hubungan kerja, Perusahaan bersedia memberikan atau meminjamkan alat perlindungan.
Lt.3.
Pekerja diwajibkan untuk mempergunakan alat perlindungan yang telah disediakan pada saat melakukan pekerjaan dan diwajibkan memelihara alat perlindungan tersebut.
tL.4. Selain pekerja yang sedang bertugas, pekerja yang tidak berkepentingan dilarang: 11..4.1. Memasuki areal kerja selain
tempat bertugas.
11.4.2. Memasuki areal listrik yang bertegangan tinggi. 11.4.3. Memasuki tempat penyimpanan mesin atau alat-alat lainnya yang berada dilu ar tanggung jawabnya. 11.s.
Sebelum melakukan tugasnya (bagi pekerja di bagian mesin), harus terlebih dahulu memeriksa mesin dan perlengkapannya sebelum dijalankan.
TT.6.
Perlengka pan Pemadam Kebakaran
t.itYsl\Li ,t,i r,fl ll.liri r:i
r,ti! :i .il r, -,\irr)fl',crlJ llr.rr,ii'
F"FORMULATRIX INDONESIA
:\
sili:11
,rao.ir!::
Tel: -,r:t:,tru r 1:, .At
Fax ,ri. 7na ,
fiilil'.!, 11.6.1. Di tempat-tempat tertentu di lingkungan Perusahaan pemadam keba
ka
' jri
";,. ;i.;i,r,l
"
l'
"'
o'r"J'.1."'.,.i""'""'
ran.
11.6.2. Tanpa ijin dari atasan yang berwenang, dilarang memindahkan tabung
pemadam kebakaran dari tempat yang telah ditentukan kecuali dalam keadaan da ru rat. 11.6.3. Tidak diperkenankan mempermainkan tabung pemadam kebakaran.
tt.7.
Pencegahan Keba karan
11.7.1. Untuk menghadapi keadaan darurat, pekerja harus mengetahui caracara menggunakan tabung pemadam kebakaran. 7f .7.2. Di
tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran, dilarang meletakkan
bara ng-ba rang yang mudah terba ka r.
11.8. Apabila terjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan bahaya/ kecelakaan, pekerja harus bekerjasama dan berusaha melaporkan kepada pimpinannya atau yang ditunjuk.
11.9. Apabila karyawan tidak mentaati ketentuan mengenai K3 dengan penjelasan pada 11.1 sampai dengan 11.8 maka akan diproses sebagai bentuk pelanggaran peraturan dan akan dikenai sanksi dan tidak akan mendapatkan
-
bantuan biaya perawatan kesehatan karena dianggap sebagai kelalaia-n.-... -----,. ,r,:(\ A /1 karyawan.
PASAT
12.
PERTENGKAPAN DAN FASITITAS KERJA
gir
L2.1,. Dalam batas kemampuan Perusahaan, bagi pekerja dengan bagian jabatan tertentu diberikan perlengkapan kerja dan peralatan keselamatan/ kesehatan kerja yang diwajibkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
t2.2. fiap pekerja wajib menjaga serta memelihara sebaik-baiknya
alat/
perlengkapan kerja yang dipercayakan kepadanya.
12.3. Selama menjalankan tugas tersebut, diharuskan bagi pekerja untuk mempergunakan perlengkapan kerja.
L2.4.
tersebut agar dipelihara secara baik oleh pemakainya, barang-barang tersebut dalam bentuk pinjaman dan kalau Perlengka pan-perlengkapan
hilang/ rusak sebelum waktunya yang bersangkutan harus menggantinya.
t2.5.
Pelanggaran terhadap 12.2 sampai dengan 12.4 akan diproses sebagai bentuk
pelanggaran peraturan dan akan dikenai sanksi.
rtRla:l^l
L ,71t
ai!
rJAii r r:
r:iviiiA i .rrjl i rlriLl:
ilAFlE
:..
i;"FORM{JLATRIX ]NDONES]A
.l
S.rcr, |!r !lniL,l.ii -2r Salaii!;l
Telr -li2 :{]E 312 76;i Fax:
-lill :q!
ilr 5
l:i
Email: forinco olfrl]€ fonr! iiiriN,:rnl Websile: $wwtora.r alir i1.ir
PASAT
13.1.
13.
HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA
Hak Pekerja
13.1.1. Pekerja berhak
atas
upah sebagai imbalan dari kerja yang telah
dilakukannya.
13.I.2.
Pekerja berhak atas cuti mengacu pada pasal
6 pada Peraturan
Perusahaan.
13.1.3. Pekerja berhak melakukan atau mengikuti
kegiata n-kegiatan yang
tidak bertentangan dengan ketentuan pemerintah dan kepentingan Perusahaan.
1.3.1.4. Pekerja berhak
untuk mengakhiri hubungan kerja, dengan
mengundurkan diri dengan tata cara dan aturan yang diatur di 17.3.2.
13.2.
Kewajiban Pekerja
13.2.1. Pekerja berkewajiban melaksanakan setiap ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan Perusahaan.
L3.2.2. Pekerja berkewajiban memberikan keterangan yang benar mengenai diri sendiri maupun pekerjaannya kepada Perusahaan.
L3.2.3. Pekerja berkewajiban melakukan semua tugas atau perintah yang diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan pekerjaannya.
L3.2.4. Pekerja berkewajiban untuk melakukan pekerjaannya dengan benar atau penuh tanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan dan pedoman kerja.
13.2.5. Setiap pekerja berkewajiban untuk menyimpan dan merahasiakan segala keterangan yang dapat dianggap sebagai rahasia Perusahaan,
yang didapat baik karena jabatan maupun pergaulan di lingkungan Perusahaan.
13.2.6. Pekerja berkewajiban harus selalu menjaga kesopanan
dan
kesusilaan secara norma-norma pergau lan.
,,'- .-i-\>: A F\ ,1"}2-\\
,/+, E
13.2.7. Pekerja berkewajban memelihara penampilan diri dengan menjaga kerapian, kebersihan dan berpenampilan sopan'
Y
I/^"St$F--l l i
Ii*\OtZ/al,i "^<69 ' \+F-
.2.8. Setiap pekerja berkewajiban untuk memelihara kerapian
dan
kebersihan tempat kerja masing-masing serta lingkungan, guna
.ungr'indari terhadap kemungkinan timbutnya bahaya
kecetakaan
terhadap diri sendiri maupun orang lain.
,tir_!-
-nr
r-l1t
ajl ::irtr.!,r4ltF
F'FORMULATRIX INDONESIA
: S|oriicc i'riiir,rl\ir, i:1 :i;;.lj lIaorils: Tel:
ijijnl'.1'l
-ij.):r([ :]t; lrit,
Far,'ll
:jrlN
:llii llir
Email: r.rir,i(,i nri.t,At,irrr :i r Website: r'll.111i.,'iL .r 'i . '.r'
,!Jrr iti(jjLrrrir r
13.2.9.
l
,r,:
rdlr.tj,) :ii,r
Setiap pekerja harus sudah berada di tempat kerja sebelum jam kerja yang telah ditentu
ka n.
13.2.10. Pekerja bersedia diperbantukan
di
bagian yang diperlukan atas
perintah Pimpinan atau yang berwenang. 13.2.11. Setiap pekerja wajib menjaga dan memelihara semua alat-alat kerja,
mesin-mesin, komponen-komponen, material
milik
Perusahaan
sebelum mulai bekerja dan sesudah selesai bekerja, yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik, dan melaporkan kepada pimpinan/ atasannya jika terjadi kerusakan, kehilangan, dan mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian pada Perusahaan.
13.2.12. Pekerja berkewajiban
untuk bertanggung jawab dengan
baik
terhadap inventaris Perusahaan yang dipercayakan kepadanya untuk menunjang pekerjaannya. 13.2.13. Setiap pekerja
wajib menghormati pimpinan, sesama
pekerja
Perusahaa n dan bawahannya.
13.2.14. Setiap pekerja wajib melaporkan perubahan data pribadi seperti:
perubahan alamat tempat tinggal, adanya tambahan anggota keluarga (kelahiran), perkawinan, perceraian, kematian dan perubahan lain yang diperlukan untuk administrasi kepegawaian. .-. . PASAL
14.
HAK DAN KEWAIIBAN PERUSAHAAN
gl
t4.I.
Hak Perusa haan
L4.t.1,. Perusahaan berhak untuk memberikan perintah atau
peke
selama waktu kerja.
L4.L.2. Perusahaan berhak untuk menugaskan pekerja melakukan tugas lembur dengan mengindahkan ketentudn yang berlaku (perjanjian ke rja ).
14.1,.3. Perusahaan berhak untuk menuntut suatu prestasi kerja sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
1,4.1,.4. Perusahaan berhak menetapkan tata tertib ataupun peraturan kerja dalam Perusahaan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku.
1,4.I.5. Perusahaan mempunyai hak untuk mempromosikan pekerja yang berprestasi, mendemosikan pekerja yang indisipliner, baik jabatan
maupun golongan apabila yang bersangkutan tidak berprestasi
i:hv:.:ll
:/\l O\ i,r'liilf
1:
.
,
,,,
P1' *i
">-1;i,
g'
;;-FORMULATRIX INDONESIA ,,.
Soe1... irnirirr"lc -ili Sahlrjr
T€l:
ral :!o.it;i ii,; . itj :;9r :i I ij ]!ltj
Far:
iilil;,;l "l;l"ii,iiXlll-"1,;ii""'"" jo r,(!,a
r,Lr
.ri,,i r,:1or.r( ir.0c".
dengan disertai pencabutan hak-hak dan kewajibannya.
L4.L.6. Perusahaan berhak memberhentikan/ melakukan
PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) kepada pekerja yang telah melakukan pelanggaran
berat mengacu pada pasal 16.2.5.5 pada peraturan perusahaan. Kewajiban Perusa haan
L4.2.1. Perusahaan berkewajiban memberikan upah, tunjangan-tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14.2.2. Perusahaan berkewajiban memimpin, memperhatikan, memelihara kesela matan kerja pekerja.
L4.2.3. Perusahaan berkewajiban untuk menaati segala peraturan
dan
ketetapan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.
L4.2.4. Perusahaan berkewajiban memberikan hak-hak pekerja
sesuai
dengan peratu ran yang berlaku.
PASAL
q
15.
PETATIHAN KERJA
^1
Untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan, Perusahaan dapat menunjuk pekerja untuk mengikuti pelatihan kerja selama beberapa waktu. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan hal ini, Perusahaan mengaturnya lebih lanjut, antara la
in;
15.1.
Setiap pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
t5.2.
Pelatihan kerja dapat dilaksanakan
di
Perusahaan sendiri atau
di tempat
penyelenggaraan pelatihan kerja, atau Perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar wilayah lndonesia.
15.3.
Apabila pelatihan kerja dilakukan di luar negeri, semua biaya yang dibutuhkan
untuk pengurusan passport ataupun visa ditanggung oleh Perusahaan.
15.4.
Semua biaya yang dibutuhkan selama masa pelatihan kerja ditanggung oleh Perusahaan, termasuk kebutuhan hidup Pekerja selama pelatihan kerja.
15.5. Apabila Pekerja telah selesai melakukan pelatihan kerja tersebut,
maka
Pekerja dengan sendirinya terikat (selanjutnya disebut dengan ikatan dinas)
dengan Perusahaan selama masa vang ditentukan dan disepakati baik oleh Perusahaan maupun Pekerja dalam Surat Kesepakatan Bersama.
,-R!'S
n\l ../:r',:)\t
!rlrxr jii\r'.
ijrlvs'ri!
I
r:,iirarN ti ri i, r{ii
F'FORMULATRIX INDONESIA
r ;,urrrr.llritr \. Tel:
'i;:l ,l!l
:r
i:rr !rjl::i:r:i
ll 7i,
Fax: ,67 :,te.t.-r
ta!(j
Emall: {o.ifrio oiriicir),rrrir
Websitei
rl
x .nr:l
r*rr rrirrrirrt'r .orl
15.6. Apabila dalam masa dinasnya, Pekerja melakukan kesalahan
sehingga
Perusahaan memutuskan hubungan kerja ataupun Pekerja mengundurkan diri, maka ada beberapa hal yang menjadi perhatian, antara lain 15.6.1.
:
Surat Pelatihan kerja yang telah diikuti Kayawan tersebut Wajib d
isera hkan kepihak Perusahaan.
15.6.2. Pekerja diwajibkan menggantikan sejumlah kerugian yang ditanggung
oleh Perusahaan karena pelatihan tersebut.
untuk Pekerja yang masih menjalani masa dinas namun mengundurkan diri, selain mengganti sejumlah kerugian yang disebutkan pada ayat 15.6.1- dan 15.6.2, Pekerja juga diwajibkan menggantikan sejumlah biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan
15.6.3. Khusus
seh ubu ngan dengan
PASAL
16.
pelatihan kerja.
SANKSI TERHADAP PETANGGARAN PERATURAN PERUSAHAAN
16.1. Pekerja yang melanggar peraturan dan tata tertib dapat
dikenakan
sebaga i berikut:
16.1.1. Teguran/ Peringata n Lisan 16.1.2. Surat Peringatan
,f9**9
15.1.3. Scorsing
16.1.4. Pemberhentian/ Pemutusan Hubungan Kerja
15.2,
Proses Pembuatan Surat Peringatan
16.2.1. Peringatan tidak perlu diberikan menurut urut-urutannya, tetapi dapat'
dinilai dari besar kecilnya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja. 3.6.2.2. f egur an / Peringatan Lisan Sanksi ini dilakukan oleh atasan langsunl atau kepala bagian yang berwenang dalam kasus kesalahan yang ringan yang dapat diperbaiki (peringatan lisan maksimal 3 kali), apabila belum ada perbaikan maka selanjutnya men jadi Surat peringatan. 16.2.3. Surat Peringatan Sanksi yang berdasarkan fakta bahwa yang bersangkutan nyata-nyata
melanggar ketentuan peraturan Perusahaan maupun peraturanperaturan lain yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan. Surat peringatan berlaku selama 6 (enam) bulan dan ini dibagi dalam 3 kelompok yaitu:
i+?v:rrn r;rl i)ii l.,l.\iill]i
r
arli!i'li
ir:'/1f
i N r;!il
I i;ARt
F"FORM,ULATRIX INDONESIA
"
5r,r,lf ro-lnila
Tel
"'-'
_r:'
.,
f'1., 1:
i
Sn nt
rr,
'-: i,,,
Fax "5l'i:llir llr,
1q l
ffi :;,:: ffi :::,:'*":li:," """ /,.f,airrn'L .ir',r rnl,,es,r,rriai
16.2.3.I.
Peringata n
Peringatan
I
lini
dikeluarkan sebagai awal dari pelanggaran
yang dikategorikan pada pelanggaran kelompok
A.
6 (enam) bulan, dan apabila dalam kurun waktu kurang dari satu tahun terjadi pelanggaran yang sama/ setara bobotnya maka akan Peringatan ini berlaku untuk
bertingkat menuju peringatan ll atau lebih tergantung bobot pelangga ran yang dilakukan Karyawan. 1,6.2.3.2. Peringatan ll Peringatan ll ini dikeluarkan sebagai pelanggaran kelompok B, atau karyawan melakukan kesalahan yang sama atau sama bobotnya dengan kesalahan pada Peringatan sebelumnya, atau masih dalam jangka waktu peringatan I
dan pekerja melakukan pelanggaran kembali pada kategori kelompok A. Peringatan ini berlaku untuk 6 (enam) bulan, dan apabila dalam kurun waktu kurang dari satu tahun terjadi pelanggaran yang sama/ setara bobotnya maka akan
bertingkat menuju peringatan selanjutnya atau lebih tergantung bobot pelanggaran yang dilakukan Karyawan. 1.6.2.3.3. Peringatan lll: Peringatan lll ini dikeluarkan sebagai pelanggaran kelompok
C, atau karyawan melakukan kesalahan yang sama atau sama bobotnya dengan kesalahan pada Peringatan sebelumnya, atau masih dalam jangka waktu peringatan ll dan pekerja melakukan pelanggaran kembali pada kategori kelompok B. Peringatan ini berlaku untuk 6 (enam) bulan,
dan apabila dalam kurun waktu kurang dari satu tahun
@*
terjadi pelanggaran yang sama/ setara bobotnya maka akan bertingkat menuju peringatan selanjutnya atau lebih tergantung bobot pelanggaran yang dilakukan Karyawan. 16.2.4. Peringatan secara tertulis tersebut dapat disertai dengan: 16.2.4.L Sanksi administrasi, berupa pelepasan jabatan, penurunan pangkat atau golongan, dan segala konsekwensi yang menyertainya termasuk pengaruh terhadap besar nominal pada tuniangan tidak tetap / tunjangan hasil karya. 1,6.2.4.2. Pemberian denda 1,6.2.4.3. Penundaan kenaikan pangkat atau golongan
76.2.4.4. Penundaan hingga tidak adanya kenaikan gaji 1-6.2.4.5. Pencabutan fasilitas-fasilitas tertentu
,r,lYSi/ri
i:il,{ ar\
l.i,iC Na
r)ivt:r/\ I rr\t aif.t:r.rF-;r!it-
!i:FORMULATRIX INDONESIA
ii
Sor:kano.lrall;r Nn 12: Salariqa
Tel: r 61298 3l: 76;l Fax: '62 298 315 1911 Email: lonnoo
[email protected] ccm Website: www lorn,l r akrx .onr
1-6.2.4.6. Pemberhentian sementara 1,6.2.4.7. Pemutusan hu bu ngan kerja
16.2.5. Penjelasan jenis pelanggaran : 76.2.5.1-. Pelanggaran Kelompok A 1. Datang terlambat pada waktu yang telah ditentukan dan
atau pulang sebelum waktunya dengan alasan yang tidak
2. 3.
dapat dipertanggungjawabkan. Mengabaikan kebersihan dan kerapian lingkungan. Tidak hadir untuk bekerja tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat
d
ipertanggu ngjawa bkan.
4. 5.
Melakukan pekerjaan pribadi pada waktu sedang bekerja. Bertindak tidak sopan, berteriak, membuat gaduh atau
6.
sejenisnya yang mengganggu kegiatan kerja dan atau menyebabkan suasana kerja menjadi tidak nyaman. Mencoret-coret atau menuliskan kata-kata yang tidak pada tempatnya, dalam lingkungan Perusahaan
7. 8.
Mencoret-coret atau menuliskan kata-kata yang tidak pada tempatnya pada peti kemas (kemasan barang) yang sudah terkirim (diluar lingkungan Perusahaan). Melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya dengan memasuki ruangan lain yang bukan menjadi bagiannya, kecuali atas perintah pimpinan atau atasannya.
9.
Membuang sampah atau sisa-sisa pekerjaan tidak pada tempatnya (misal: besi-besi atau aluminium yang dapat membahayakan pekerja)
10. Menempatkan barang milik Perusahaan tidak
pada
tempatnya.
11. Melakukan kelalaian kerja/prosedur kerja. 12. Melakukan permainan/games'dan sejenisnya pada
saat
jam kerja L6.2.5.2. Pela nggaran Kelompok B 1. Meninggalkan tempat kerja untuk kepentingan pribadi tanpa ijin dari kepala bagian yang berwenang. 2. Bersifat malas-malasan dalam melakukan perintah kerja dari kepala bagian.
3. Merokok ke dalam areal Perusahaan. 4. Melalaikan perlengkapan kerja yang harus dipakai pada waktu kerja (seperti tidak menggunakan alat keselamatan
L
OUI!
HANDLiT.JC
CRYSIA] L
:/\l;ON
MAGrn"ar
F"FORMULATRIX INDONESIA - :ior(ir n. _;l:r
i\t1r
iLt satrlr!.
irl/:1- rrlla,..):,:
leli ' \i
):aii
:)
Fax: r6,. ).lii
; lti I i 9ri ::
1
ililil,l'il.)i l;1, (:rd
i r:ir
;'l;' "' "'
ir.ilr i il...rr-:
a ..rr:l
ke rja ).
5.
5_
Keluar masuk lingkungan Perusahaan tanpa melalui pintu yang ditentu ka n.
Melakukan kelalaian instruksi kerja, termasuk makan diruang kerja yang mengakibatkan kerusakan pada hak milik perusahaan.
7. Melakukan transaksi (jual beli) secara
aktif dalam lingkungan Perusahan dan mengganggu pekerjaan Karyawan ybs dan Karyawan
6.
la
in.
Meminjamkan atau mengkaryakan barang-barang milik Perusa h aa n yang dipercayakan kepadanya.
1.6.2.s.3. 1.
Pelanggara n Kelompok
C
Mengijinkan orang yang tidak berhak untuk memasuki lingku nga n Perusahaa n.
3.
4.
Menempelkan, menyobek atau mengambil pengumuman yang ditempelkan oleh Pimpinan Perusahaan atau kepala bagian tanpa seijin dari yang berwenang. Tidur pada waktu jam kerja.
Tidak hadir untuk bekerja selama 2 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan atau ijin yang tidak dapat d
iperta nggu ngjawa bkan.
5.
Menyalahgunakan barang-barang milik Perusahaan untuk kepentingan pribadi.
6.
Tidak melaksanakan perintah kerja dari atasan
sesuai
dengan petunjuk kerja dan peraturan tata tertib. 7.
Melakukan perbuatan diluar Perusahaan yang berakibat perusah aan dirugikan nama baiknya.
6-
Kecerobohan kerja yang dapat merugikan Perusahaan.
Membawa keluar lingkungan ,kerja/ Perusahaan barangbarang milik Perusahaan tanpa ijin tertulis dari pimpinan Perusahaan baik berupa alat kerja produksi maupun alat kantor atau dokumen atau copy dokumen lain. 10. Menggunakan alat-alat milik Perusahaan keluar dari lingkungan Perusahaan tanpa ijin pimpinan yang
9.
bersa ngkutan
11. Menggunakan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa seijin pimpinan Perusahaan. 12. Menerima tamu dan memasuki areal Perusahaan tanpa ijin
r cL.|D HAtiaiLiNc
allys rilL,1,1t arrl ll^r:'r,:?
i it\r:
T,\L
, i/\T fl! sa;FT.r/xii-
T"FORMULATRIX INDONESIA
jt
So.rran.r
r:rrr N! ':l
:irlaN!;l
Tel,rj)
:,qli :l'i;l 7li2 Farr r6; 2llii :Jla. 1l'1) Email: l(ri,rc. ,rii .t '1ltr nri,i,r!'t Website: r[w 1..n,1] ;rli,r
...i
i:ril
pimpinan/ kepa la bagian. 1"6.2.5.4. Scorsing Pelanggaran ini dikeluarkan sebagai pelanggaran Kelompok D: Sanksi Scorsing 1. Melakukan tindakan lalai atau sengaja yang
membahayakan diri sendiri atau orang lain di lingkungan Perusahaan.
2. Menyimpan atau membawa minuman keras/ obat terlarang dengan maksud dipakai sendiri atau diperdagangkan. 3.
Selama 3 hari berturut-turut pekerja tetap menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang dianggap layak.
4.
Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun sudah dicoba di bidang tugas yang ada.
1.6.2.5.5. Pemberhentian/ Pemutusan Hubungan Kerja. Peringatan ini dikeluarkan sebagai pelanggaran Kelompok
E : PHK/ Pelanggaran yang pelanggaran berat
dikategorikan sebagai
:
Penipuan dan penggelapan barang/ uang milik Perusahaan
atau milik teman sekerja atau milik teman Pengusaha. Memberikan keterangan dan atau laporan palsu atau yang
dipalsukan sehingga merugikan Perusahaan kepentinga n 3.
N
atau
egara.
Menganiaya, mengancam secara
fisik dan
mental,
menghina secara kasar Pengusaha atau keluarga Pengusaha atau teman sekerja. 4.
Membujuk Pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan yang berlaku.
5.
,
Dengan ceroboh atau sengaja merusak, atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik Perusahaan yang
menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. 6.
7.
Melakukan tindakan sabotase, dengan sengaja atau lalai yang menyebabkan kehancuran atau kerusakan barang
milik Perusahaan, atau barang milik rekan kerja, pelanggan, pemasok, atau tamu dalam bentuk apapun. Pencurian barang milik Perusahaan atau barang milik rekan kerja, kepemilikan tidak sah atau pemindahan barang milik
i,tlYairl I ;^; int
rf
/1i,f!i,
( irtlr r,'.. lzi\ilal\j rilla ifil1lJ:
;iIFORMULATRIX INDONESlA
.ll Soelarno llaita No '21
Salalrqa
T€l|lU2 il98.l1t 76; Fax: .6:l :iq8 :15 190 Email: fafrndo oflioer.4fornulat:rx r,,nr Website: (w* t.Ini , ar,r.om
Perusahaan, termasuk dokumen tanpa ijin sebelumnya dari
pimpinan yang berwenang, penggunaan peralatan atau barang milik Perusaahan untuk kepentingan pribadi, mencari keuntungan dengan barang milik Perusahaan. d.
9.
Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan diri sendiri atau teman sekerja dalam keadaan bahaya.
Menyalahgunakan kepercayaan Perusahaan dengan menerima suap/ sogokan baik dalam bentuk uang maupun bara ng
10. Memiliki atau menyimpan senjata api/ senjata tajam atau
bahan peledak atau melakukan sabotase untuk mengacaukan lingkungan Perusahaan. 11. Kedapatan/ diketahui dipekerjakan atau
terikat pekerjaan
dengan orang lain sebagai tambahan penghasilan tanpa adanya ijin khusus dari Perusahaan. L2. Menyalahgunakan kewenangan yang berakibat Perusahaan dirugikan. 13. Semua kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan dan
telah diberikan Surat Peringatan lll yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. 14. Berkelah i dengan teman sekerja. 15.
Memberitahukan kepada pihak
lain segala
sesuatu
mengenai kerahasiaan Perusahaan pada umumnya. 16. Merokok tempat-tempat berbahaya (digardu listrik, panel-
panel instrument) di lingkungan Perusahaan yang dapat r-'\\
mengakibatkan kebakaran sehingga dapat merugikan
tir'
Perusahaan.
17. Melakukan kegiatan yang belsifat SARA
dan politik di
lingkungan Perusahaan. L8. Melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang dan atau
sama bobotnya dan telah mendapatkan surat peringatan sebelumnya.
PASAT
f7.f. t7,2. ,to!|D fiANtiLiNG
17.
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja. Dalam keadaan yang memaksa terjadinya pemutusan hubungan kerja, Perusahaan berusaha sedapat-dapatnya
i;"FORMULATRIX NDONES
A
.r SiI'12,,.i-ilnili] ii. i:rr Tel:
Far:
.iU :ilrll :l1il
*li'2!i;:'i
S4:nrr!r,:
16.
llril
Email: aorNa.i.l rr..lrfoinrr rrf r Websib: rlu l,]rr]rir.t r r, i
r:,rrr
Perusahaan akan bertindak dengan mengindahkan keteta pan-ketetapa n/ peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur hal pemutusan hubungan rja. Putusnya hubungan kerja dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 17.3.L. Meninggalnya pekerja 77 3.f .f . Meninggalnya pekerja mengakibatkan hubungan kerja
ke
f73.
terputus dengan send irinya.
L7.3.1..2. Dalam
hal
meninggalnya pekerja disebabkan oleh
karena kecelakaan kerja, kepada ahli warisnya diberikan
tunjangan yang besarnya sesuai dengan kemampuan dan kebija kan Perusahaan.
77.3.1..3. Mengacu ke UU no 13 tahun 2003 pasal 166, dalam hal
hubungan kerja berakhir karena pekerja/buruh meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang yang besar perhitungannya sama dengan
perhitungan 2 (dua) kali uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2), 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal L56 ayat (4).
17.3.1.4. Untuk Jenis kecelakaaan kerja yang dimaksud di atas adalah kecelakaan kerja yang bukan dikarenakan kelalaian prosedur keselamatan kerja yang dilakukan oleh Karyawan yang bersangkutan.
17.3.2.
Pekerja mengundurkan diri . 17.3.2.L. Pekerja karena sesuatu hal mengundurkan
diri dapat
melakukannya dengan mengajukan permohonan resmi
kepada pimpinan Perusalraan. Permohonan resmi tersebut harus diberikan 1 (satu) bulan sebelum hari terakhir bekerja. Khusus untuk Pekerja yang menduduki posisi jabatan tertentu (Manager ke atas), permohonan
resmi harus diberikan
3
(tiga) bulan sebelum hari
tera khir bekerja.
17.3.2.2. Bagi pekerja yang mengundurkan diri tidak sesuai dengan prosedur di atas, Perusahaan tidak akan membayarkan gaji (upah yang belum dibayar), serta tidak diberikan surat rekomendasi kerja kepada
cliv:lrnr i 7/\t
i-rlr
:iili
r\,rt:tl:a
;:'FORMULATRIX iNDONES]A
Jl. Soekamo-Halta No. 121 Salatiqa
54731 haonesia
relt .62
2SB 312 762 Fax: *62 2Sg :l15 1S0
fi H1;,"1Tll:*ijg"",::'l;l'"*' www lornrulatrx ndones a.co.r
karyawan.
L7.3.2.3. Apabila pekerja tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan kepada pihak Perusahaan dan telah dipanggil oleh perusahaan sebanyak 2 (dua) kali secara tertulis, maka pekerja dianggap mengundurkan tanpa 17.3.3.
sya
diri secara sepihak
dengan
rat.
Masa sakit yang berkepanja ngan
Seorang pekerja yang karena kesehatannya dipandang tidak
mampu bekerja, dapat diberhentikan dengan terhormat dari pekerjaannya, perusahaan akan memberikan imbalan sesuai dengan peraturan yang berlaku (UU L3 tahun 2003 pasal 172) yaitu
"Pekerja/buruh yang mengalami sakit berkepanjangan, mengalami
cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan dapat
mengajukan pemutusan hubungan kerja dan diberikan uang pesangon
2
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang
penghargaan masa kerja 2(dua) kali ketentuan Pasal 1.56 ayat (3),
dan uang pengganti hak 1(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (4).
Untuk Jenis kecelakaaan kerja yang dimaksud di atas adalah kecelakaan kerja yang bukan dikarenakan kelalaian prosedur keselamatan kerja yang dilakukan oleh Karyawan yang bersangkutan. L7.3.4. 17.3.5.
Ketidakmampuan bekerja oleh karena alasan kesehatan Pemberhentian karena pelanggara n hukum
Apabila pekerja dijatuhi hukuman oleh Pengadilan karena melanggar hukum, atau berkali-kali melakukan pelanggaran/ perbuatan melawan peraturan tata tertib dan beberapa langkah kedisiplinan telah diberikan kepada yang bersangkutan, namun tidak diindahkan, maka Perusahaan dapat mengambil tindakan berupa pemutusan hubungan kerja tanpa wajib memberikan hak normative kepada karyawan.
,.f**9
7.3.6.
Pemberhentian umum Atas prakarsa perusahaan, hubungan dengan suatu program Reorganisasi/ Rasionalisasi atau perubahan sistem kerja sehingga
pekerja dapat kehilangan jabatan yang selama ini dipegang, maka
L]QI]ID ]]AI"]DLING
CRYSTAT LITAT
ON rrl^(:ilNa:l
cfiYs-Al
|z/\r
cN soFT!^/ARE
i*FORMULATRIX INOONESIA
Jl Soekarno'Halla No.
121 Salalrga
50731 ndorlesa Tel: +62 298 312 762 Fax: +62 298 315 190
ffi :;,::'ffi ;nT"?ill'j'"*' r,lr,,V]l!
fof
ni!
alfi xindoaesra.ccrn
pekerja yang bersangkutan atas prakarsa Perusahaan dapat diberhentikan dengan hormat dari Perusahaan. 17 .3.7
.
Pemberhentian karena pelanggaran terhadap Peraturan Pe
rusa
h
aa n
Bagi pekerja yang telah melakukan pelanggaran berat atau telah
diberikan surat peringatan terakhir tetapi masih melakukan pelanggaran lagi, maka Perusahaan dapat memutuskan hubungan
kerja sesuai dengan ketentuan pada pasal 17 tanpa wajib memberikan hak normative kepada karyawan. 77
3.4.
Tidak dapat mencapai prestasi standart
Pekerja yang tidak mencapai prestasi kerja standard yang ditetapkan Perusahaan, walaupun telah dicoba beberapa tugas yang ada dan telah diberi surat peringatan, dapat dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja sesuai dengan ketentuan pada pasal 77. 17
3.9.
17.3.1,0.
Salah satu pekerja menikah dengan pekerja lain dalam satu perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menjaga iklim di Perusahaan tetap harmonis dan professional. Pensiun karena usia lanjut Batas usia pekerja di PT. FORMULATRIX INDONESIA ditetapkan sampai dengan usia 55 (lima puluh lima) tahun, kecuali ada pertimbangan khusus dari Direksi.
L7.3.LL.
Pensiun Dini.
Apabila terjadi PHK karena pekerja mengajukan permohonan mengundurkan diri sebelum waktunya (PHK dini) maka pekerja harus memenuhi semua ketentuan sebagai berikut: 17.3.77.I. Minimal masa kerja 15 (lima belas) tahun tidak te rp utus.
L7.3.II.2.
Pada saat permohonan minimal berusia 50 (lima puluh)
tahun. 17.3.1,I.3. Alasan faktor-faktor kesehatan
.
I7.3.1,L.4. Atas PHK dini tersebut, perusahaan akan memberikan
uang pergantian hak sesuai dengan undangan yang berlaku.
L]OLJID
HANDLIN6
perundang-
;;-FORMULATRIX INDONESIA rr Soeka,ro-l1ai13 l!L) l? I -tni:llaril 5tr/ tr 1(.Jrrirs,,j Tel: i (i;l 'r'il6
Far: '62
l'l:l:6:
p':rrl :l: n
l9lr
Email: lL-'tlrr.j. Nn ie:nrfu.trLi : r,r\ ,rr.' Website: dw!,' iorri'riill o11l .,\!,^ ii'nnL al'r\ rdi)'1,r.. il rlcrl
PASAT 18.
TATA CARA PENYETESAIAN KELUH KESAH
Perusahaan mengusahakan kesuksesan dan kepuasan karyawan, agar terjadi kondisi yang diinginkan tersebut, Perusahaan menyediakan prosedur untuk menyampaikan
keluhan-keluhan atau permasalahan dalam pekerjaan. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah
18.1.
:
Apabila terjadi keluh kesah sedapat mungkin diselesaikan secara musyawarah dengan prosedur yang tertib kepada atasan yang berwenang (Pimpinan).
18.2. Apabila tidak dapat diselesaikan dengan atasan yang berwenang
(Pimpinan)
maka permasalahan tersebut akan dibawa kepada Pimpinan Perusahaan.
18.3. Apabila tahap-tahap tersebut juga tidak tercapai kesepakatan maka akan ditempuh dengan pihak ketiga dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kota Salatiga.
PASAT 19.
tAIN.LAIN
19.1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan perusahaan ini akan diatur kemudian dan ditambahkan dalam peraturan perusahaan ini dengan mendapat pengesahan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kota Salatiga.
f9.2, 19.3.
Peraturan Perusahaan ini telah disahkan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kota Sa latiga. Peraturan Perusahaan ini dibagikan kepada masing-masing karyawan untuk d
iketa hui.
19,4. Apabila terdapat ketentuan dalam Peraturan
Perusahaan
ini bertentangan
dengan Peraturan Perundangan-u nda ngan yang berlaku, maka ketentuan tersebut batal demi hukum dan yang diberlakukan adalah yang sudah diatur dalam Peraturan Peru nda ng-un da ngan yang berla ku.
Pimpinan
rt!\'lir:\l.r ia/.i trr\ (1r\il:ii,
rtir!!i,r\
I
lr\Iirtl
jilri ii:ir/,]ii