PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1. a.
Umum Pendirian dan Informasi Umum PT Apac Citra Centertex Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta No. 105 tanggal 10 Pebruari 1987 dari Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2 337.HT.01.01.TH-87 tanggal 17 Nopember 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 22 September 1987, Tambahan No. 2034. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 50 tanggal 15 September 2008 dari Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-95575.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Desember 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan kantor pusat Perusahaan beralamat di Graha BIP, lantai 6, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri tekstil dan pakaian jadi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987 dan saat ini kegiatan Perusahaan adalah pada industri pakaian jadi. Perusahaan dan anak perusahaan tergabung dalam kelompok usaha yang sama dan selanjutnya disebut “Grup”.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 14 September 1989, Perusahaan mendapat ijin dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK*) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan penawaran umum atas 2.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Juli 1990, Perusahaan mencatatkan saham pendiri (company listing) sebanyak 6.000.000 saham pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1990, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam dan LK*) No. S-1197/PM/1990 perihal efektifnya pernyataan pendaftaran penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham sebanyak 8.500.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal23 Agustus 1990. Pada tanggal 25 Juni 1996, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam dan LK*) No. S1034/PM/1996 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran emisi saham dalam rangka penawaran umum terbatas II Perusahaan kepada para pemegang saham sejumlah 408.000.000 saham disertai dengan waran lekat sebanyak 76.500.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Juli 1996. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 16 Januari 1997 sampai dengan tanggal 14 Juli 2001. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan atau sejumlah 1.466.666.577 saham terdiri dari 534.666.577 saham seri A dan 932.000.000 saham seri B telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
-6-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, anak perusahaan yang dikonsolidasikan, termasuk persentase kepemilikan yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT Apac Inti Corpora ("AIC") Jakarta
Tahun Persentase Operasi Pemilikan/ Komersial/ Percentage Start of of Ownership Commercial 2,014 2,013 Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
Perajutan dan Pemintalan/ 45.16% Weaving and Spinning
41.68%
1995
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2,014 2,013
2,157,414,384,266
1,891,282,232,604
PT Apac Inti Corpora (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 jo. Undang-UndangNo. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta No. 1 tanggal 1 Juli 1995 dari Popie Savitri Martosuharjo Pharmanto, S.H., notarisdi Serang. Akta pendirian ini disahkan oleh menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat KeputusannyaNo. C2-8905.HT.01.01. TH-95 tanggal 24 Juli 1995 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73g tanggal 12 September 1995, Tambahan No. 7571. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 20 tanggal 18 Juni 2008 dari Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Pada tanggal 22 Oktober 2013 saldo utang pemegang saham ACC di AIC sejumlah Rp 103.950.000.000 (ekuivalen US$ 9.000.000) dikonversi menjadi saham ACC. Sehingga kepemilikan Perusahaan AIC naik dari 41,68% menjadi 45,16%. Pada tanggal 22 Oktober 2013 saldo utang pemegang saham Nation Soul Limited (NSL) di AIC sejumlah Rp 18.480.000.000 (Ekuivalen US$ 1.600.000) dikonversi menjadi saham NSL. Akibat kenaikan saham AIC dan NSL, kepemilikan Nation Soul Ltd di AIC turun dari 33,8% menjadi 32,29%. Perusahaan tetap mengkonsolidasikan laporan keuangan AIC meskipun kepemilikan di bawah 50% karena pengendalian atas AIC tetap dilakukan oleh Perusahaan. d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni 2014, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 11 Juni 2013 yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No.31, Edi Priyono, SH, notaris di jakarta, manajemen perusahaan ialah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
: :
Stefanus Rijanto Kotjo Sintong Pandjaitan Djoko Leksono Sugiarto Soeryadi
Direksi Presiden Direktur Direktur
: :
Benny Soetrisno Anas Bahfen Ade Prima Syarif
-7-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Sintong Pandjaitan dan Soeryadi adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Sintong Pandjaitan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit, serta Rakiyo Wibowo dan Yustinus Da Silva sebagai anggota Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahan (tidak diaudit) adalah 4.929 karyawan tahun 2014 dan 5.155 karyawan tahun 2013. Laporan keuangan konsolidasian PT Apac Citra Centertex Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Juli 2014. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut Akuntan Indonesia Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
langsung
dengan
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 adalah konsistendengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2013. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
-8-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, Efektif 1 Januari 2013 Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp 14.044.148.000 ke akun Tambahan Modal Disetor.
c.
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan seperti yang disebutkan pada Catatan 1. Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali (KNP) mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. -9-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas. d.
Penjabaran Mata Uang Asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi, kecuali selisih penjabaran atas aset keuangan nonmoneter tersedia untuk dijual seperti saham, yang diakui dalam komponen ekuitas, Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
Mata uang Poundsterling Inggris Euro Franc Swis Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Yen Jepang
30 Juni 2014 Rp.
30 Juni 2013 Rp.
20,380 16,333 13,435 11,969 9,583 1,544 118
15,159 12,977 10,526 9,929 7,841 1,280 100
Kelompok usaha Grup Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut: a.
aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
b.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
- 10 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Mata uang fungsional PT APAC Inti Corpora adalah Dolar Amerika Serikat, pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang pelaporan menggunakan kurs berikut ini:
Akun laporan posisi keuangan Akun laporan laba rugi
30 Juni 2014
30 Juni 2013
11,969 11,729
9,929 9,756
Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan. Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup. e.
Transaksi Pihak berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
- 11 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
g.
Instrumen Keuangan Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dan liabilitas lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai - 12 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan. Laba/Rugi “Hari ke-1” Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya.Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan (1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, dan aset tidak lancar lainnya, yang dimiliki oleh Grup. (2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana - 13 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, kategori ini meliputi investasi Grup dalam saham yang tercatat dengan metode biaya. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 10 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada. Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajardan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, kategori ini meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang, dan utang kepada pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebut, dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. (1)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
- 14 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak k termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. (2)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1)
Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
- 15 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
h.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
i.
Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi. Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “Ekuitas pada rugi bersih pendapatan entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup. Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi. Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Dampak dari dilusi pada kepemilikan di anak perusahaan tanpa kehilangan pengendalian”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, selisih perubahan ekuitas anak perusahaan atau perusahaan asosiasi tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.
- 16 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k.
Aset Tetap Pemilikan Langsung Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap atau masa dari sewa guna untuk peningkatan gedung, manapun yang lebih pendek sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan
20 - 30 5 - 20 4-5 4-5
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
- 17 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Aset Dalam Konstruksi Aset dalam konstruksi merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya. l.
Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b. Sewa dimana tidak terdapat pengalihan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset digolongkan sebagai sewa operasi. m.
Biaya Tangguhan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan produk dan perolehan perangkat lunak komputer ditangguhkan serta diamortisasi dengan metode garis lurus dalam jangka waktu tiga tahun.
n.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia. Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
- 18 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Kerugian penurunan nilai, bila ada, diakui pada laporan rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui lebih luas bahwa mungkin itu bermanfaat ekonomis akan mengalir ke Group dan pendapatan dapat terukur dengan terpercaya. Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup. Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. Jika aset keuangan mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
p.
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Imbalan Pasca Kerja Dana Pensiun Iuran Pasti Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang
- 19 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Perusahaan juga membukukan imbalan kerja jangka panjang untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung dan mengakui jumlah yang terbesar antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku, dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal, meninggal dan cacat. Manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian pensiun yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan keuntungan aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi dari koridor atau lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama rata-rata masa kerja karyawan tersisa, sampai imbalan menjadi vested. q.
Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda. Perubahan liabilitas pajak dicatat ketika Surat Ketetapan Pajak telah diterima atau jika Grup melakukan banding, maka liabilitas pajak akan dicatat pada saat hasil banding telah diterima.
r.
Laba (Rugi) Per Saham Laba (rugi) per saham dasar adalah perhitungan dari pembagian laba (rugi) bersih dengan rata-rata jumlah saham tertimbang yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan yang beredar selama tahun berjalan. Jumlah rata-rata dari saham yang digunakan untuk menghitung rugi per saham dasar adalah 1.466.666.577 saham di tahun 2014 dan 2013.
s.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
- 20 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c.
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. t.
Provisi Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut. Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
u.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian pada tanggal laporan posisi keuangan sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan Pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: a.
Mata Uang Fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri. Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual
- 21 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2011). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2.
c.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
d.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman dan Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan untuk rekening ragu-ragu dibentuk atas akunakun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan untuk rekening ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
e.
2014
2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang jaminan
18.531.223.748 118.761.114.277 34.645.100.191 7.545.276.731
8.822.507.365 107.276.507.885 33.673.198.274 6.482.761.649
Jumlah
179.482.714.947
156.254.975.173
Komitmen Sewa Operasi Grup sebagai lessor Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
- 22 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi. a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas diungkapkan pada Catatan 20.
b.
Masa Manfaat Aset Tetap di Estimasi Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama periode berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2 dan nilai tercatat aset tetap untuk 31 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.339.825.843.606 dan Rp 1.240.072.113.698
c.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari penggunaan berkelanjutan dan pelepasan aset tersebut. Apapun perubahan signifikan pada asumsi dipergunakan pada penentuan nilai wajar mungkin berpengaruh material pada penilaian nilai yang dapat dipulihkan dan apapun rugi penurunan yang dihasilkan dapat menyebabkan dampak yang material pada hasil dari operasi. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, nilai tercatat dari aset tetap dan investasi pada saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 2014
2013
Investasi pada saham dengan metode ekuitas (Catatan 10) Aset Tetap (Catatan 11)
16,177,491,430 1,339,825,843,606
15,341,348,743 1,240,072,113,698
Jumlah
1,356,003,335,036
1,255,413,462,441
- 23 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Imbalan Pasti Pasca-Kerja Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 29 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masing-masing sebesar Rp 23.635.542.065 dan Rp 22.784.854.019 (Catatan 29).
e.
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan..
4.
Kas dan Setara Kas
30 J uni 2014 K as Ru p ia h Do lar A m e rika S e rika t (Ca t a ta n 3 2 ) Ju m la h B a n k - P ih ak ke t ig a Ru p ia h P T B a n k M a nd iri (Pe rs e ro ) Tb k P T B a n k C e n tra l A s ia T b k P T B a n k V ic t o ria I nte rn a t io n a l Tb k P T B a n k N e g a ra I n d o ne s ia (Pe rs e ro ) T b k L a in -la in (m a s in g-m a sin g d ib a wa h Rp 1 0 0 ju t a ) Ju m la h M a t a u an g a sin g (C a ta t a n 3 2 ) Do lar A m e rika S e rik a t P T B a n k M an d iri (Pe rse ro ) Tb k P T B a n k Ce n t ra l A s ia T b k L a in -lain (d ib a wa h Rp 1 0 0 ju t a ) E u ro P T B a n k M an d iri (Pe rse ro ) Tb k Yen P T B a n k M an d iri (Pe rse ro ) Tb k Ju m la h Ju m la h kas d i b a n k D e p o s ito b e rja n g ka - P ih a k ket ig a Ru p ia h P T B a n k V ic t o ria I nte rn a t io n a l Tb k P T B a n k M a nd iri (Pe rs e ro ) Tb k Ju m la h De p o s ito
3 0 Ju n i 2 0 1 3
2 6 1 , 3 1 8 , 79 4 1 0 5 , 1 1 7 , 02 4 3 6 6 , 4 3 5 , 81 8
1 5 9 ,9 4 1 , 8 62 1 2 0 ,5 7 1 , 0 24 2 8 0 ,5 1 2 , 8 87
1 ,2 8 2 , 33 1 , 9 09 2 ,4 6 6 , 46 1 , 6 24 3 0 , 2 9 8 , 9 97 4 , 9 8 9 , 5 65 1 2 4 , 8 2 2 , 73 4 3 ,9 0 8 , 90 4 , 8 29
5 9 4 ,1 3 7 , 2 21 1 , 6 9 1 ,5 6 0 , 48 1 7 7 ,2 1 6 , 46 3 4 ,6 8 0 , 34 2 3 8 ,2 3 7 , 37 7 2 , 4 0 5 ,8 3 1 , 88 4
8 7 4 , 5 7 0 , 27 7 3 1 5 , 5 7 6 , 44 9 3 8 0 , 1 3 8 , 44 3
4 , 9 1 7 ,2 0 9 , 56 3 6 8 0 ,0 8 7 , 6 49 3 8 3 ,1 4 5 , 3 90
3 8 , 8 5 9 , 5 97
1 3 8 ,4 1 6 , 0 98
4 6 , 7 3 8 , 3 35 1 ,6 5 5 , 88 3 , 1 01 5 ,5 6 4 , 78 7 , 9 30
1 7 ,3 0 3 , 89 4 6 , 1 3 6 ,1 6 2 , 59 4 8 , 5 4 1 ,9 9 4 , 47 8
9 , 5 0 0,0 0 0 , 0 0 0 3 , 1 0 0,0 0 0 , 0 0 0 1 2 ,6 0 0 , 0 0 0 ,0 00
0
J um la h
1 8 ,5 3 1 , 2 2 3 , 7 48
8 , 8 2 2 ,5 0 7 , 36 5
T in g k a t su k u b u ng a ra t a -ra ta p e r t a h u n d e p o sit o be rja n g k a Ru p ia h
3 , 3 % - 5 ,7 5 %
5 , 5 % - 6 ,5 %
- 24 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Piutang Usaha 30 Juni 2014 a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31) PT Inti Sukses Garmindo
30 Juni 2013
474,239,250
804,440,576
68,361,773,750 50,045,857,700
60,896,350,967 45,643,179,698
Subjumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
118,407,631,450 (120,756,423)
106,539,530,665 (67,463,357)
Bersih
118,286,875,027
106,472,067,308
118,761,114,277
107,276,507,884
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Jumlah
30 Juni 2014
30 J uni 2013
b. Berdasark an Um ur (Hari) Pihak berelas i (C atatan 31) Belum jatuh tem po dan ti dak m engalam i penurunan nilai Jatuh tem po dan tidak m engalami penurunan nilai 1 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari Subjum lah Pihak k etiga Belum jatuh tem po dan ti dak m engalam i penurunan nilai Jatuh tem po dan tidak m engalami penurunan nilai 1 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari 61 s.d. 90 hari 91 s.d.120 hari Jatuh tem po dan m engalam i penurunan nilai Subjum lah Penyis ihan piutang ragu-ragu Jum lah
429,840,119
804,440,576
42,521,817 1,877,314 474,239,250
804,440,576
90,184,459,835 15,885,084,551 4,939,613,002 4,208,668,939 2,156,773,134
77,675,224,243 19,502,022,094 860,335,868 652,514,755 246,789,076
1,033,031,989 118,881,870,700 (120,756,423) 118,761,114,277
7,602,644,629 107,343,971,241 (67,463,357) 107,276,507,884
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha International Tbk (Catatan 17) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 18).
- 25 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
Piutang Lain-Lain – Pihak Ketiga
30 Juni 2014
30 Juni 2013
PT Sarana Tirta Ungaran PT. Polysindo Eka Perkasa Klaim asuransi yang masih akan diterima Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
16,368,000,000 16,000,000,000
16,368,000,000 16,000,000,000
3,338,961,182
3,241,301,954
31,382,367,114
14,285,597,674
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
67,089,328,296 (32,444,228,105)
49,894,899,628 (16,221,701,354)
Jumlah
34,645,100,191
33,673,198,274
PT Sarana Tirta Ungaran AIC, anak perusahaan, memiliki piutang kepada PT Sarana Tirta Ungaran (STU), pihak ketiga, sebesar Rp 16.368.000.000 Pada tanggal 30 Juni 2014 piutang telah sepenuhnya disisihkan. PT Polysindo Eka Perkasa Tbk AIC, anak perusahaan, membeli surat utang atas nama yang dikeluarkan oleh PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, pihak ketiga, melalui PT Tridaya Sekuritas, pihak ketiga, sebesar Rp 16.000.000.000 dengan nominal sebesar Rp 32.363.013.699. Surat utang ini telah jatuh tempo antara tanggal 10 Januari 1999 sampai dengan 10 Januari 2000. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, piutang telah sepenuhnya disisihkan. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 7.
Persediaan 30 Juni 2014
30 Juni 2013
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Suku cadang Lain-lain
154,937,473,158 48,076,771,716 110,214,876,759 15,071,036,490
106,641,994,237 44,928,397,442 43,076,348,549 13,143,883,506
Jumlah
328,300,158,123
207,790,623,734
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersih dari persediaan per tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa, pihak ketiga, terhadap segala risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 26.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari LH Asian Trade Finance Fund Ltd, Asia Islamic Trade Finance Ltd. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 18).
- 26 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
Uang Muka 30 Juni 2014
30 Juni 2013
Bahan baku Suku cadang Lain-lain
18,673,998,216 4,960,281,096 9,428,913,824
48,778,588,559 1,406,111,291 29,365,698,073
Jumlah
33,063,193,136
79,550,397,924
Dikurangi bagian jangka pendek
33,063,193,136
79,550,397,924
Bagian jangka panjang
-
-
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka atas pembelian ruang perkantoran di Centenial Tower yang terletak di Jl Jenderal Gatot Subroto Kav. 24-25 sebesar Rp 13.274.186.670 dan pembelian ruang perkantoran District 8 di Jl Senopati Dalam I, Jakarta Selatan sebesar Rp 17.978.775.000. 9.
Pajak Dibayar Dimuka 30 Juni 2014
30 Juni 2013
Pajak Penghasil an Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih
23,528,880,753 1,304,968,855 (3,610,925,673)
27,067,694,718 1,464,749,359 (1,319,338,140)
Jumlah
21,222,923,935
27,213,105,937
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. 80110-063-2013 pada bulan Juni 2013 AIC memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 tahun 2011 sejumlah Rp 16.469.180.622. Selisih antara jumlah pembayaran restitusi pajak penghasilan dibayar dimuka dengan nilai tercatat dikompensasikan dengan kewajiban pajak lainnya sebesar Rp 780.165.205. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. 80053/091-0049-2012 dan No. 80161-063-2012, pada bulan Januari 2012 dan Juli 2012 AIC memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh badan tahun 2011 sejumlah Rp 6.773.311.074 dan Rp 6.611.977.393. 10. Investasi Saham Tempat kedudukan/ Domicile Metode ekuitas/Equity method: PT Apac Pavindo Lestari (APL) PT Inti Sukses Garmindo (ISG) Metode biaya/Cost method: PT Indotex Bangun Bersama (IBB)
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013 % %
Jakarta Jakarta
6,467,804,780 8,789,782,141
31.00 22.50
Jakarta
919,904,509
10.00
Jumlah/Total
- 27 -
30 Juni / June 30
2014
6,467,804,780 8,789,782,141
2013
8,218,234,452 6,359,999,670
919,904,509
763,114,621
16,177,491,430
15,341,348,743
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Metode Ekuitas Perubahan dari investasi saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 30 Ju ni 201 4 ISG Saldo awal Ekuitas laba bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir A PL Saldo awal Ekuitas laba bersih perusahaan asosiasi Saldo akhir
30 Juni 2013
7,750,010,563 1,039,771,579
7, 750,0 10,56 3 468,2 23,88 9
8,789 ,782,1 41
8, 218,2 34,45 2
6,191 ,341,5 93 276 ,463,1 87
6, 191,3 41,59 3 168,6 58,07 7
6,467 ,804,7 80
6, 359,9 99,67 0
Pada tahun 2013 kepemilikan Grup pada investasi saham ISG terdilusi dari 22,5% menjadi 18,4%. Perusahaan tetap menggunakan metode ekuitas meskipun kepemilikan di ISG di bawah 20% karena Perusahaan masih memiliki pengaruh signifikan. Metode Biaya Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. investasi saham pada PT Indotex Bangun Bersama diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi ini dinyatakan pada biaya perolehan. Perubahan investasi saham dengan metode biaya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 IBB Biaya akuisisi Penyesuaian translasi
30 Juni 2013
180,000,000 (180,000,000)
Saldo akhir
0
180,000,000 583,114,621 763,114,621
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. 11. Aset Tetap Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam konstruksi Bangunan Mesin
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
30 Juni 2014 June 30, 2014
503,465,864,904 431,757,691,452 2,462,907,288,107 46,306,569,452 10,509,102,489
(9,087,085,920) (7,792,491,960) (44,388,362,024) (810,781,257) (188,036,860)
1,490,887,323 237,438,187 -
(3,129,7.26) (899,4.34) (216,704,8.49)
107,774,9.68 (107,774,9.68) -
30,472,500,000 675,477,813
(542,466,387) 933,844
526,751,188 2,289,660,273
(88,272,8.47) -
Jumlah
3,486,094,494,217
(62,808,290,564)
4,544,736,971
(309,006,8.56)
-
3,427,521,933,768
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan
179,938,814,361 1,793,832,612,776 44,368,896,311 9,540,698,628
(3,013,999,450) (30,280,423,914) (775,658,156) (167,654,644)
9,655,555,157 84,314,924,659 382,028,989 117,000,294
(216,704,849)
-
186,580,370,068 1,847,867,113,521 43,975,267,144 9,273,339,429
Jumlah
2,027,681,022,076
(34,237,736,164)
94,469,509,099
(216,704,849)
Nilai Buku
1,458,413,472,141
0
494,378,778,984 424,072,974,460 2,420,006,683,680 45,732,326,948 10,104,360,780 30,260,736,986 2,966,071,930
2,087,696,090,162 1,339,825,843,606
- 28 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam konstruksi Bangunan Mesin Jumlah
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
399,418,727,880 321,540,865,410 1,948,210,225,614 36,570,743,559 8,545,984,430
10,697,978,357 8,611,606,036 52,092,185,111 955,500,801 226,387,052
639,367,311 2,346,316,565 203,781,989 355,458,200
678,161,820
484,053,843 -
410,116,706,237 331,275,892,600 2,002,648,727,290 37,730,026,348 8,449,667,862
20,330,672,155 535,872,203 2,735,153,091,251
554,771,868 14,352,731 73,152,781,956
1,597,798,584 59,565,332 5,202,287,980
678,161,820
(484,053,843) -
21,999,188,764 609,790,266 2,812,829,999,366
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah
127,251,455,233 1,281,393,251,934 38,120,775,607 8,050,540,459 1,454,816,023,233
3,497,510,825 35,070,360,351 910,945,592 213,981,719 39,692,798,488
7,792,608,943 70,751,011,137 297,408,465 86,197,224 78,927,225,768
678,161,820 678,161,820
Nilai Buku
1,280,337,068,018
-
138,541,575,001 1,387,214,623,422 39,329,129,664 7,672,557,582 1,572,757,885,669 1,240,072,113,697
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 30 Juni 2014
30 Ju ni 2 013
Beban pokok penjualan (Catat an 26) Beban usaha (Catatan 27) Penjualan Beban umum dan administrasi
94.235. 782.187
78.721.957.836
28. 969.975 204. 756.937
43.904.984 161.362.948
Jumlah
94.469. 509.099
78.927.225.768
AIC memiliki beberapa bidang tanah seluas 915.213 m2 yang terletak di Bawen, Semarang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang jatuh tempo dan akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2027. AIC juga memiliki beberapa bidang tanah seluas 92.107 m2 atas nama pihak ketiga dengan Sertifikat Hak Milik (SHM). Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada 30 Juni 2014 dan 2013, mesin, peralatan, tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha International Tbk (Catatan 17), dan PT Bank Mandiri Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 seluruh aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa, pihak ketiga, terhadap segala risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 256.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. Nilai wajar tanah dalam aset tetap berdasarkan laporan KJPP Toha Okky Heru & Rekan per tanggal 12 July 2012 ialah sebesar Rp 1.615.653.700.000. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan yang yang material terhadap nilai wajar, dari tanggal laporan jasa penilai aset sampai dengan 30 Juni 2014 dan 2013. - 29 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 12. Aset Tidak Lancar Lainnya Akun ini merupakan tagihan kepada PT Daya Mekar Textindo sebesar Rp 23.524.740.388 dan seluruhnya telah dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu. 13. Utang Usaha Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 14 sampai 180 hari. 30 Juni 2014 a. Berdasarkan Pemasok Pemasok dalam negeri Pihak ketiga Pemasok luar negeri (pihak ketiga) Jumlah
30 Juni 2013
186,404,704,822 15,518,539,854 201,923,244,676
169,173,594,427 8,138,936,166 177,312,530,592
143,254,642,456 23,576,159,918 7,881,887,532 4,252,000,554 22,958,554,216 201,923,244,676
106,442,702,761 16,135,848,114 13,227,976,497 4,441,817,419 37,064,185,802 177,312,530,592
b. Berdasarkan Umur (Hari) 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 -120 hari > 120 hari Jumlah
14. Utang Lain-Lain 30 Juni 2014
30 Juni 2013
Bea dan c ukai PT Adira Jaya Lestari PT Lippo Pacif ic Finance PT Adira Trans Sentosa PT Adira Jaya Pratama Nation Soul Limited Lain-lain
31.288.435.721 14.500.000.000 14.341.648.000 4.500.000.000 4.307.200.000 3.738.828.693
22.092.194.338 14.500.000.000 14.341.648.000 4.500.000.000 4.307.200.000 15.626.730.103 4.734.052.708
Jumlah Dikurangi bagian jangka panjang
72.676.112.415 49.368.912.415
80.101.825.148
Bagian jangka panjang - bersih
23.307.200.000
80.101.825.148
Berdasarkan surat dari Dirjen BC kepada kantor pelayanan pajak Nomor S-382/WBC.09/ KPP.MP.02/2010 dan S-383/WBC.09/ KPP.MP.02/2010, tanggal 2 September 2010, jumlah utang Grup atas pajak Bea Cukai ialah sebesar Rp 22.092.194.338. Namun, Pada tanggal 23 Desember 2013 Grup telah menerima Surat Tagihan Pajak lainnya dari Kantor Pelayanan Pajak sehubungan dengan pajak Bea Cukai tersebut sebesar Rp 31.288.435.719. Adapun rincian Surat Tagihan Pajak Tersebut adalah STP No 001/127/07/063/13 sebesar Rp 22.399.328.374, STP No 001/127/08/063/13 sebesar Rp 6.879.530.435 dan STP No 001/122/08/063/13 sebesar Rp 2.009.576.910. Utang kepada PT Adira Jaya Lestari, PT Adira Jaya Pratama dan PT Adira Trans Sentosa merupakan utang yang memiliki jangka waktu dua tahun dan dikenakan bunga masing-masing sebesar 21% per tahun. Utang ini akan jatuh tempo pada 18 Desember 2016. Utang kepada PT Lippo Pacific Finance adalah utang Perusahaan yang semula merupakan utang sewa pembiayaan, dimana atas pembayaran cicilan tersebut, yang terdiri dari utang pokok, bunga dan denda, dilakukan penangguhan. - 30 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15. Utang Pajak
30 Juni 2014 Pajak penghasilan Pajak Penghasilan Badan Pasal 4 Ayat 2
-
30 Juni 2013
18,470,000
56,173,868
40,776,804
Pasal 21
272,039,844
250,531,446
Pasal 23
(2,458,000)
Pasal 26
74,381,064
26,921,004
400,136,776
336,699,255
-
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri (self-assessment). Berdasarkan amandemen ke tiga dari ketentuan umum perpajakan tahun 2007, batas waktu dari otoritas untuk melakukan akses atau amandemen pajak dikurangi menjadi 5 tahun semenjak pajak menjadi utang, dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya batas waktu akan berakhir pada akhir masa fiskal tahun 2013.
16. Beban Akrual
30 Juni 2014
30 Juni 2013
Lis trik Pengangkutan Gaji, upah dan tunjangan Bunga Sewa Jasa profesional Beban pensiun (Catatan 29) Lain-lain
21.165.269.970 8.626.171.524 19.615.771.938 13.828.337.519 3.214.689.819 684.550.869 1.595.815.854 9.680.294.789
19.225.733.433 6.644.839.587 15.789.276.146 12.868.115.976 1.422.489.951 414.305.407 1.454.277.883 8.766.637.130
Jumlah
78.410.902.282
66.585.675.514
- 31 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17. Utang Bank Jangka Pendek 30 Juni 2014 P T Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pembukaan LC Letters of Credit (US$ 26.573.327,61 dan US$ 23.088.124,08 per 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013) PWE Loan (US$ 3.985.237,21 dan US$ 5.118.437,48 per 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013) P T Bank Artha Graha International Tbk (Bank Artha Graha) Pinjaman Revolving - 1 Pinjaman Revolving - 2 Pinjaman Revolving - 4 Pinjaman Revolving - 5 Pembukaan LC Letters of Credit (US$ 6.616.819,68 dan US$ 4.023.868,44 per 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013) LH Trade Asian Fina nce Ltd ( US$ 11.9 32.948,13 dan US$ 6.172.839,88 per 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013) A sia Islamic Trade Finance Fund Limited ( US$ 4.61 7.581,29 dan US$ 3.958.579,17 per 30 Juni 2014 dan 2013) Jumlah
30 Juni 2013
318,056,158,164
229,241,983,970
47,699,304,107
50,820,965,689
9,907,465,564 14,959,057,786 25,000,000,000 13,462,000,000
9,907,465,564 14,959,051,546 25,000,000,000 13,462,000,000
79,196,714,738
48,249,894,579
142,825,456,168
61,284,225,867
55,267,830,460
39,304,732,579
706,373,986,987
492,230,319,795
Bank Mandiri Letters of Credit (LC) Fasilitas ini telah direstrukturisasi beberapa kali sejak tahun 2003. Berdasarkan surat dari Bank Mandiri tanggal 19 September 2013, fasilitas dengan nilai sejumlah US$ 28.550.000 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2014. Jumlah sebesar US$ 23.855.504 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 19.757.738 pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan bagian yang belum jatuh tempo dari fasilitas tersebut diatas. Porsi fasilitas yang telah lewat jatuh tempo sebesar US$ 47.000.000 telah direstrukturisasi menjadi KMK Switchable aflopend pada tahun 2009 sebagai bagian dari utang bank jangka panjang (Catatan 18). PWE Loan Pada tanggal 12 Agustus 2010 AIC telah memperoleh fasilitas pembiayaan wesel ekspor non LC dan lokal non SKBDN (PWE) dengan limit sebesar US$ 4.500.000. Pada tanggal 17 Juli 2012 AIC menerima perpanjangan fasilitas dengan limit yang meningkat sebesar US$ 6.500.000 sampai 23 September 2013. Pada tanggal 19 September 2013, AIC menerima perpanjangan fasilitas ini sampai dengan 23 September 2014 dengan peningkatan limit sampai dengan US$ 10.000.000 - 32 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Bank Artha Graha Pinjaman Revolving - 1 Pada tanggal 28 April 2010 Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit RL 1 maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 12% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Pada tanggal 8 Juni 2012 Perusahaan memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 1 satu tahun sampai dengan 28 April 2013. Pada tanggal 27 Mei 2013 Perusahaan memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 1 satu tahun sampai dengan 28 April 2014. Pada tanggal 16 Juni 2014 Perusahaan memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 1 satu tahun sampai dengan 28 April 2015 Pinjaman Revolving - 2 Pada tanggal 4 September 2009 AIC memperoleh fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp15.000.000.000. Pada tanggal 8 Juni 2012 AIC memperoleh perpanjangan fasilitas kredit, yang dikenakan suku bunga tahunan 13% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 28 April 2013. Pada tanggal 27 May 2013 AIC memperoleh perpanjangan fasilitas kredit. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 12% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan sampai dengan 28 April 2014. Pada tanggal 16 Juni 2014 AIC memperoleh perpanjangan fasilitas kredit, dikenakan suku bunga tahunan 15.25% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Fasilitas ini diperpanjang sampai 28 April 2015 Pinjaman Revolving - 4 Pada tanggal 8 Oktober 2010 AIC memperoleh perpanjangan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 13% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Pada tanggal 8 Juni 2012 AIC memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 4 satu tahun sampai dengan 28 April 2013. Pada tanggal 27 Mei 2013 AIC memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 4 satu tahun sampai dengan 28 April 2014. Pada tanggal 16 Juni 2014 AIC memperoleh perpanjangan pelunasan fasilitas kredit RL 4 satu tahun sampai dengan 28 April 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari seorang komisaris perusahaan dan direksi AIC, sebidang tanah di Jl Raya Bawen Km 29 Semarang, tanah dan bangunan berlokasi di Jl Raya Bogor Km 51 Bogor, unit spinning VI berlokasi di Jl Raya Semarang (Catatan 11), dan piutang hasil ekspor senilai USD 10.000.000 (Catatan 5). Pinjaman Revolving - 5 Pada tanggal 8 Juni 2012 AIC memperoleh fasilitas kredit baru untuk (Usance/Sight) LC dan SKBDN maksimum sebesar Rp 13.500.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 13% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun. Letters of Credit (LC) Pada 29 April 2010 AIC memperoleh fasilitas penambahan letter of credit dan SKBDN dengan nilai sejumlah US$ 8.500.000.
- 33 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) LH Asian Trade Finance Fund Ltd Pada 1 Juli 2010 AIC memperoleh perpanjangan fasilitas kredit yang dijaminkan dengan nilai sejumlah US$ 3.000.000 dari LH Asian Trade Finance Fund Ltd. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja AIC. Fasilitas ini memiliki jangka waktu satu tahun dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pada 27 Agustus 2012 AIC memperoleh perjanjian peningkatan fasilitas menjadi sejumlah US$ 7.500.000. Pinjaman ini diperpanjang sampai 2013. Pinjaman ini menggunakan persediaan sebagai jaminannya (Catatan 7). Pada 23 Oktober 2013 AIC memperoleh perjanjian peningkatan fasilitas menjadi sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini diperpanjang sampai 1 April 2014. Pinjaman ini menggunakan persediaan sebagai jaminannya (Catatan 7). Pada 1 April 2014 AIC memperoleh perjanjian peningkatan fasilitas menjadi sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini diperpanjang sampai 1 April 2015. Pinjaman ini menggunakan persediaan sebagai jaminannya (Catatan 7). Asia Islamic Trade Finance Fund Limited Pada 5 Desember 2012 AIC memperoleh fasilitas kredit dengan nilai sejumlah US$ 3.000.000 dari Asia Islamic Trade Finance Fund Ltd. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja AIC. Fasilitas ini memiliki jangka waktu satu tahun dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan pembelian barang produksi yang dibeli AIC. Pada 23 Oktober 2013 AIC memperoleh perjanjian peningkatan fasilitas menjadi sejumlah US$ 5.000.000. Pinjaman ini diperpanjang sampai 7 November 2014. Pinjaman ini menggunakan persediaan sebagai jaminannya (Catatan 7). 18. Utang Bank Jangka Panjang Akun ini merupakan utang bank jangka panjang AIC dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2014
30 Juni 2013
453,026,650,000
426,450,550,000
6,497,431,495
8,070,837,295
Kredit Investasi (US$ 23.971.364 dan US$ 25.216.364 tanggal 30 Juni dan 2013) Kredit Jangka Panjang Opsi Saham Jumlah Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
282,783,959,214 191,750,175,412 934,058,216,121
247,394,585,205 201,500,178,504 883,416,151,004
78,196,320,000
52,047,540,000
Bagian Jangka Panjang - Bersih
855,861,896,121
831,368,611,004
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pinjaman Jatuh Tempo yang di Restrukturisasi dari Surat Hutang (Catatan 17) Fasilitas KMK Switchable Non Cash Loan (US$ 39.050.000 dan US$ 45.050.000 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013) Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (US$ 617.855 dan US$ 872.855 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013)
- 34 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Bank Mandiri Pinjaman Jatuh tempo yang di Restrukturisasi Berdasarkan surat dari Bank Mandiri tanggal 30 Oktober 2009, pinjaman jatuh tempo (KMK Switchable Non-Cash loan) dari fasilitas-fasilitas kredit termasuk penalti, denda, dan biaya lainnya (Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan TBYD), direstrukturisasi menjadi KMK Switchable Non-Cash Loan. Pada tanggal 15 maret 2012 AIC telah menyelesaikan pembayaran utang untuk KMK Switchable non-cash loan dan TBYD untuk tahun 2011. Restrukturisasi Utang tahun 2003 Berdasarkan surat Bank Mandiri No. DNW.COP/COD.251/SPPL/2003 tanggal 24 Desember 2003 tambahan fasilitas dan restrukturisasi sisa utang Bank Mandiri disetujui dengan kondisi sebagai berikut:
1.
Fasilitas Kredit Investasi I (KI I) KI I sebesar US$ 20.771.446 adalah tambahan fasilitas yang merupakan hak tagih BPPN kepada AIC yang telah dialihkan kepada Bank Mandiri Utang pokok dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2008.
2.
Fasilitas Kredit Investasi II (KI II) KI II sebesar US$ 29.000.000 dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2010.
3.
Fasilitas Kredit Investasi III (KI III) KI III sebesar US$ 3.349.469 dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2010.
4.
Fasilitas Kredit Jangka Panjang dengan Opsi Saham (KJPOS) Fasilitas ini merupakan fasilitas kredit investasi dengan opsi saham sebesar Rp 217.975.911.198 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, dimana kelebihan kas akan digunakan AIC untuk penyelesaian KJPOS. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 4,5% per tahun yang dibayarkan setiap triwulan. Bank Mandiri berhak untuk melakukan konversi atas sebagian/seluruh jumlah liabilitas terutang atas KJPOS, termasuk pokok, bunga dan denda menjadi saham/penyertaan Bank Mandiri pada AIC apabila: a)
AIC dinyatakan lalai dengan tidak atau terlambat melaksanakan liabilitas berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian restrukturisasi kredit selama 3 (tiga) kali berturut-turut; atau
b)
AIC melakukan Initial Public Offering (IPO).
Apabila Bank Mandiri melaksanakan hak opsi saham, maka: a)
Para pemegang saham AIC melepaskan haknya untuk memesan/membeli terlebih dahulu atas saham-saham dalam portofolio yang akan dikeluarkan oleh AIC sehubungan dengan konversi atas sebagian atau seluruh jumlah terutang menjadi saham Bank Mandiri pada AIC.
- 35 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b)
AIC membebaskan Bank Mandiri dari segala kewajiban yang berlaku/secara umum diberlakukan kepada pemegang saham, termasuk tetapi tidak terbatas pada kewajiban untuk:
c)
Menutup defisit cashflow AIC; dan Melunasi kewajiban-kewajiban AIC kepada pihak ketiga.
Bank Mandiri tetap memperoleh hak-haknya selaku pemegang saham, termasuk hak atas dividen dan bagian keuntungan lainnya.
Restrukturisasi Utang tahun 2008 dan 2009 Pada tanggal 3 Nopember 2008, utang bank jangka panjang dari Bank Mandiri lebih lanjut direstrukturisasi (restrukturisasi 2008) dengan jadwal pembayaran baru sebagai berikut: a. b.
Sisa saldo utang pokok KI II dan KI III dibayar dengan cicilan gabungan secara tiga bulanan (Kredit Investasi); dan Jadwal pembayaran dari sisa fasilitas pinjaman dan KJPOS dirubah dengan jadwal pembayaran sampai 2013.
Atas utang yang direstrukturisasi terdapat persyaratan, antara lain, untuk kondisi-kondisi berikut : a.
Melakukan cash management agreement dengan Bank Mandiri.
b.
Perusahaan melakukan penyetoran modal kerja kepada AIC.
c.
Menjual tanah dan bangunan milik PT Ekadharma Garmentama di Parung-Bogor.
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian restrukturisasi utang, AIC harus membayar seluruh pinjaman pada waktu yang telah ditentukan oleh Bank Mandiri. Apabila dikemudian hari AIC dinyatakan lalai oleh bank, maka bank berhak membatalkan perjanjian dan dengan demikian seluruh liabilitas kredit kembali ke posisi sebelum ditandatanganinya perjanjian. Berdasarkan perjanjian terakhir dengan Bank Mandiri tingkat suku bunga untuk seluruh fasilitas KI diatas ialah sebesar 4,5%. Perjanjian dengan Bank Mandiri ini dijamin dengan: a.
Tanah dan bangunan atas nama AIC terdiri dari pabrik spining I, II, III, IV, V dan VII, pabrik weaving I, II, III, IV dan V termasuk gedung kantor dan prasarana lainnya (Catatan 11).
b.
Mesin dan peralatan milik AIC (Catatan 11).
c.
Piutang milik AIC (Catatan 5).
d.
Persediaan bahan baku, barang jadi dan barang setengah jadi milik AIC (Catatan 7).
e.
Polis asuransi atas agunan dengan Banker’s Clause atas nama dan untuk kepentingan Bank Mandiri.
f.
Jaminan Perusahaan oleh Grup dan Nation Soul Limited berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 dan 21 oleh Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta.
- 36 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Restrukturisasi Utang tahun 2012 Pada tanggal 17 Juli 2012, utang bank jangka panjang dari Bank Mandiri lebih lanjut direstrukturisasi (restrukturisasi 2012) dengan jadwal pembayaran baru sebagai berikut: 1.
2.
3.
4.
Fasilitas Kredit Investasi a.
Menurunkan limit KI dari semula sebesar US$ 28.396.364 menjadi sebesar US$ 25.516.364;
b.
Jadwal pembayaran KI dirubah dari 2015 diperpanjang menjadi sampai dengan 2019; dan
c.
Pinjaman ini memiliki tingkat bunga efektif sebesar 6,5% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
Fasilitas Kredit Jangka Panjang dengan Opsi Saham (KJPOS) a.
Menurunkan limit KJPOS 205.850.173.624;
dari semula sebesar Rp 217.975.911.198 menjadi sebesar Rp
b.
Jadwal pembayaran KJPOS dirubah dari 2015 diperpanjang menjadi sampai dengan 2019; dan
c.
Pinjaman ini memiliki tingkat bunga efektif sebesar 4,50% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
Fasilitas KMK Aflopend a.
Meningkatkan limit fasilitas dari US$ 28.000.000 menjadi sebesar US$ 47.000.000;
b.
Jangka waktu pelunasan adalah sampai dengan akhir tahun 2018; dan
c.
Suku bunga sebesar 6,5% yang dibayar setiap bulan.
Fasilitas Non Cash Loan a.
Untuk menurunkan limit fasilitas menjadi sebesar USD 23.000.000;
b.
Limit Fasilitas NCL dapat ditingkatkan sesuai realisasi pembayaran atas KMK aflopend; dan
c.
Limit Fasilitas NCL akan diturunkan sebesar kenaikan limit fasilitas KMK aflopend.
Jadwal pembayaran kembali utang bank fasilitas kredit investasi, fasilitas kredit jangka panjang dengan opsi saham, fasilitas KMK aflopend dan non cash loan berdasarkan restrukturisasi 2012 sebagai berikut :
Fasilitas Kredit Investasi/ Investment Loan Facility US$ 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah/Total
Restrukturisasi 2013/ 2013 Restructuring Kredit Jangka Panjang Opsi Saham/ Fasilitas Long-term KMK Aflopend/ Loan with KMK Share Option Switchable Aflopend
1.380.000 2.520.000 3.600.000 4.200.000 5.400.000 7.216.365
10.800.000.000 19.200.000.000 24.000.000.000 36.000.000.000 48.000.000.000 59.150.173.624
3.600.000 6.000.000 9.000.000 9.600.000 13.250.000 -
24.316.365
197.150.173.624
41.450.000
- 37 -
Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan/ Rescheduled Interest Payable
300.000 392.855 692.855
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
Perubahan Agunan Bank Mandiri menyetujui penyerahan aset lain oleh PT AIC sebagai agunan pengganti dari Bangunan Spinning V dan Spinning VII yang terletak di atas SHGB No 13/Harjosari dengan aset yang diserahkan berupa 3 (tiga) SHGB atas nama PT AIC senilai Rp 9.000.000.000, yang terdiri dari SHGB nomor 3 seluas 1.340 meter di daerah Randugunting, SHGB nomor 4 seluas 32.270 meter di daerah Randugunting dan SHGB no 4 seluas 12.875 meter di daerah Samban. Perusahaan telah memenuhi persyaratan tersebut.
19. Liabilitas Diestimasi Dengan mempertimbangkan kemungkinan restrukturisasi pinjaman bank dalam hal Grup mungkin lalai/default pembayaran yang berdasarkan jadwal, dimana Bank Mandiri dapat membatalkan perjanjian restrukturisasi (Catatan 17), dan seluruh liabilitas diestimasi kembali ke posisi sebelum restrukturisasi, maka keringanan atas penghapusan utang di atas sebesar Rp 153.427.236.407 pada tanggal laporan keuangan dengan rincian sebagai berikut: 3 0 Ju n i 2 0 1 4
30 Juni 20 13
U ta n g b u n g a B u n g a y a n g d ita n g g u h k a n A m o r ti s a s i
1 1 2 . 8 2 3 .0 1 3 .7 0 6 4 0 . 6 0 4 .2 2 2 .7 0 1 ( 6 . 1 3 7 .0 9 2 .9 6 5 )
1 1 2 . 8 2 3 .0 1 3 .7 0 6 4 0 . 6 0 4 .2 2 2 .7 0 1 ( 6 . 1 3 7 .0 9 2 .9 6 5 )
J u m la h
1 4 7 . 2 9 0 .1 4 3 .4 4 2
1 4 7 . 2 9 0 .1 4 3 .4 4 2
Bunga yang Ditangguhkan Berdasarkan surat Bank Mandiri No. DNW.COP/COD.251/SPPK/2003, saldo bunga yang ditangguhkan sebesar Rp 45.115.803.001 (jumlah pada saat restrukturisasi) diberikan keringanan berupa penghapusan sebesar 90% dari jumlah utang atau sebesar Rp 40.604.222.701 apabila AIC melakukan pembayaran sebesar 10% dari jumlah utang atau sebesar Rp 4.511.580.300 yang dilunasi selambat-lambatnya tanggal 30 Nopember 2003. Pada tanggal 30 Nopember 2003, AIC telah melakukan pembayaran tersebut di atas. Utang Bunga Sebelum restrukturisasi, utang ini merupakan liabilitas Interest Rate Return (IRR) yang ditangguhkan atas KJPOS I dan II serta bunga yang ditangguhkan. Atas saldo utang bunga sebesar Rp 125.358.904.117 pada tanggal 24 Desember 2003 akan diberikan keringanan apabila AIC melakukan pembayaran sebesar 10% dari jumlah utang atau sebesar Rp 12.535.890.411 selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2004. Pada tanggal 31 Maret 2004, AIC telah melakukan pembayaran sebesar Rp 12.535.890.411. Pada tanggal 30 Oktober 2009 Bank Mandiri menyetujui diefektifkannya koreksi/keringanan TBYD dan IRR Premium, dimana pengefektifan dapat dilakukan secara bertahap, proporsional dengan penurunan outstanding kredit AIC sampai dengan akhir tahun 2015 dengan jadwal sebagai berikut :
- 38 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Bunga yang ditangguhkan/ Deferred Interest (In millions of Rupiah)
Hutang Bunga/ Interest Payable (In millions of Rupiah)
Jumlah/ Total (In millions of Rupiah)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
406 1,218 7,309 8,121 13,399 10,151
1,128 3,385 20,308 22,565 37,231 28,206
1,534 4,603 27,617 30,686 50,630 38,357
Total
40,604
112,823
153,427
Pelepasan Bank Mandiri atas hak yang dimilikinya atas liabilitas diestimasi dipengaruhi atas beberapa syarat dan kondisi seperti, antara lain, ketaatan atas jadwal pembayaran atas utang bank yang masih outstanding kepada Bank Mandiri berdasarkan perjanjian tanggal 30 Oktober 2009 restrukturisasi baru (Catatan 18). Jika Perusahaan dinyatakan lalai/default maka Bank Mandiri dapat membatalkan seluruh preferensi pembayaran yang diberikan ke AIC. Pengefektifan Keringangan Tunggakan Bunga Yang dijadualkan (TBYD) dan interest Rate of Return (IRR) Premium Berdasarkan Surat No TFS.SAM/LM.008/SPPK/2012 tanggal 17 Juli 2012, Pihak Bank menyetujui untuk menjadwalkan kembali kewajiban Tunggakan Bunga Yang Ditangguhkan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pelaksanaan konversi Hutang Pemegang Saham (HPS) menjadi equity AIC Dilaksanakan secara proporsional;
AIC harus menyampaikan akta notarial dari Pemegang Saham terbesar AIC yang berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut a. b.
Memberikan pinjaman kepada AIC sebesar US$ 6.000.000 secara bertahap sebesar US$ 1.600.000 selambat-lambatnya pada tahun 2012 dan sebesar US$ 4.400.000 pada tahun 2013 yang merupakan bagian dari corporate action; dan Melakukan konversi Utang Pemegang Saham AIC sebesar US$ 15.000.000 (terdiri dari Hutang Pemegang Saham lama sebesar US$ 9.000.000 dan Hutang Pemegang Saham baru sebesar US$ 6.000.000) menjadi equity AIC. Pelaksanaannya akan dilakukan selambat-lambatnya pada akhir tahun 2013. AIC telah mengkonversi utang pemegang saham sejumlah US$ 10.600.000 ke ekuitas selama tahun 2013. AIC telah meminta perpanjangan kepada Bank Mandiri hingga 2014 untuk memenuhi seluruh konversi yang dipersyaratkan (Catatan 2). Setelah konversi dari jumlah saldo tersebut ke ekuitas, saldo TBYD/IRR premium akan ditransfer ke laba ditahan.
20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 :
- 39 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni 2014
30 Juni 2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 18.531.223.748 Piutang usaha-bersih 118.761.114.277 Piutang lain-lain - bersih 34.645.100.191 Uang jaminan 7.545.276.731 Aset tersedia untuk dijual Investasi saham 16.177.491.430
18.531.223.748 118.761.114.277 34.645.100.191 7.035.291.477
8.822.507.365 107.276.507.886 33.673.198.274 6.482.761.649
8.822.507.365 107.276.507.886 33.673.198.274 6.045.175.237
16.177.491.430
15.341.348.743
15.341.348.743
Jumlah Aset Keuangan
195.150.221.123
171.596.323.917
171.158.737.505
195.660.206.377
2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Utang usaha Beban akrual Utang bank jangka pendek Utang kepada pihak berelasi Liabilitas jangka panjang Utang bank Utang lain-lain Jumlah Liabilitas Keuangan
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
201,923,244,676 78,410,136,776 706,373,986,987 1,686,991,911
201,923,244,676 78,410,136,776 706,373,986,987 1,686,991,911
177,312,530,592 66,585,675,514 492,230,319,795 604,630,000
177,312,530,592 66,585,675,514 492,230,319,795 604,630,000
934,058,216,121 49,368,912,415
934,058,216,121 49,368,912,415
883,416,151,004 80,101,825,149
883,416,151,004 80,101,825,149
1,971,821,488,886
1,971,821,488,886
1,700,251,132,054
1,700,251,132,054
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: Aset dan liabilitas keuangan lancar Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
- 40 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar (1)
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar Investasi saham tanpa kuotasi harga pasar dengan kepemilikan kurang dari 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan pasti, dicatat pada biaya perolehannya.
(2)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel Terdiri dari utang bank jangka panjang dan utang lain-lain. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
(3)
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya Terdiri dari utang kepada pihak yang mempunyai Pihak berelasi, uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
21. Modal Saham Susunan pemegang saham sesuai dengan registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan Sentral Efek Indonesia tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
S aham seri A (nominal Rp 1.000): PT Apac Century Corporation PT Inti Perkasa Wira Sentosa PT Krida Bhumi Raya Masyarakat lainnya (m asing-masi ng dibawah 5%)
S aham seri B (Nominal Rp 250): Growth Solution Ltd. Masyarakat lainnya (m asing-masi ng dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saha m/ Number of Shares
Persentase Pemil ikan/ Percentage of Ownership %
PT Kustodian
Jumlah M odal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
275,152,494 17,339,400 14,783,500
18.76 1.18 1.01
275,1 52,494,000 17,3 39,400,000 14,7 83,500,000
227,391,183
15.50
227,3 91,183,000
862,000,000
58.77
215,5 00,000,000
70,000,000
4.77
17,5 00,000,000
1,466,666,577
99.99
767,6 66,577,000
Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. - 41 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 22. Tambahan Modal Disetor 2014
2013
25,000,000,000
25,000,000,000
62,050,000,000
62,050,000,000
Kapitalisasi agio saham ke saham tahun 1994
(51,000,000,000)
(51,000,000,000)
Kapitalisasi agio saham ke saham tahun 1995 Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali
(34,000,000,000)
(34,000,000,000)
14,044,148,000
14,044,148,000
16,094,148,000
16,094,148,000
Pengeluaran 2.500.000 saham Perusahaan pada penawaran umum tahun 1989 Pengeluaran 8.500.000 saham melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham tahun 1990
Jumlah
23. Komponen Ekuitas Lainnya Dampa k dari dilusi kepemilikan dianak perusahaan tanpa kehilangan pengendalian
251.717.124.908
251.717.124.908
Selisih kurs penjabaran
134.885.512.358
139.677.988.569
Jumlah
386.602.637.266
391.395.113.477
Dampak dari Dilusi Kepemilikan di Anak Perusahaan Tanpa Kehilangan Pengendalian
2014 / 2013 Peningkatan modal ditempatkan dan disetor : 2003 2006 2008
184,352,010,688 57,837,257,140 9,527,857,080
Jumlah
251,717,124,908
Pada tahun 2003, AIC meningkatkan modal disetor dan ditempatkan yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham AIC terdilusi dari 94,12% menjadi 51%. Pada tahun 2006, AIC meningkatkan modal disetor dan ditempatkan yang merupakan hasil dari konversi utang AIC kepada Nation Soul Limited (NSL), salah satu pemegang saham anak perusahaan, yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham AIC terdilusi dari 51% menjadi 42,69%. Pada tanggal 8 Agustus 2008 saldo utang restrukturisasi milik NSL sejumlah Rp 33.000.000.000 dikonversi menjadi saham AIC. Sehingga kepemilikan Perusahaan di AIC turun dari 42,69% menjadi 41,68%.
- 42 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
24. Kepentingan Nonpengendali Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih dan rugi bersih AIC dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2014/June 30, 2014 Perubahan pada Penyesuaian tahun berjalan/ Translasi/ Pada akhir Changes During Translation tahun/ the Year Adjustment Ending Balance
Pada awal tahun/ Beginning Balance Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Koperasi - koperasi
(15,140,623,131) (19,137,879,834) (4,895,393,163)
(14,208,910,209) (412,955,500) (29,762,488,840) (7,988,117,922) (232,159,763) (27,358,157,519) (2,046,121,859) (59,466,719) (7,000,981,741)
Jumlah
(39,173,896,128)
(24,243,149,990) (704,581,982) (64,121,628,100)
30 Juni 2013/June 30, 2013 Pada awal tahun/ Beginning Balance Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Koperasi - koperasi Jumlah
Perubahan pada tahun berjalan/ Changes During the Year
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment
Pada akhir tahun/ Ending Balance
(13,474,071,976) (7,785,462,298) (1,989,219,502)
(9,729,101,410) (5,621,578,418) (1,436,337,753)
(533,243,394) (308,112,703) (78,724,137)
(23,736,416,780) (13,715,153,419) (3,504,281,392)
(23,248,753,776)
(16,787,017,581)
(920,080,234)
(40,955,851,591)
25. Penjualan Bersih Rincian dari penjualan bersih Grup menurut kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
30 Juni 2014
Yarn Denim Grey Makl oon Garment Laundry Waste dan lain-lain Jumlah
30 Juni 2013
575,261,619,637 235,448,133,701 189,300,996,084 19,330,794,525 7,062,441,672 6,756,647,865 12,042,004,376
403,699,382,469 245,395,955,193 152,205,890,981 45,106,609,334 1,615,524,425 2,860,682,165 16,147,383,389
1,045,202,637,860
867,031,427,956
- 43 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 26. Beban Pokok Penjualan Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014
30 Juni 2013
P embelian bahan ba ku U pah langsung B iaya overhead produksi Jum lah biaya produksi B arang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
623,522,2 45,130 62,087,6 97,257 312,497,4 09,065 998,107,3 51,452
454,166,287,238 53,682,983,510 257,525,141,821 765,374,412,570
42,757,3 51,980 (48,076,7 71,716)
37,166,236,733 (44,928,397,442)
H arga P okok Produksi B arang jadi Awal tahun Pembeli an Akhir tahun
992,787,9 31,716
757,612,251,860
138,947,6 14,838 31,116,2 24,678 (154,864,6 77,274)
98,739,911,758 48,549,377,219 (106,641,994,237)
B eban Pokok Penjualan
1,007,987,0 93,958
798,259,546,601
27. Beban Usaha Rincian dari beban usaha grup adalah sebagai berikut:
P enjualan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Administrasi penjualan ekspor Administrasi bank Komisi dan administrasi penjualan lokal dan ek spor Perjalanan dinas Pos dan telekomunikasi Iklan dan promosi Lain-lain Jumlah
B eba n um um da n a dm inistra si Ga ji d an tu nja nga n Se wa ka nto r Jasa p ro fes io na l R epre sen tasi dan su m ban ga n Ad m in istr asi b an k Pe rja la na n d ina s T elek om un ikasi Pe nyu suta n Pe rb aika n d an pe m eliha ra an Ad m in istr asi ka nt or Iklan d an prom o si La in- la in Jum lah
30 Juni 2014
30 Juni 2013
20.221. 959.432 4.996. 946.632 4.221. 834.517 2. 662.394
13.568.898.990 6.203.180.310 3.033.062.538 585.819
4.256. 575.888 359. 398.690 292. 684.283 232. 447.002 5.330. 965.954
2.692.119.693 359.200.027 238.251.161 279.402.779 1.265.946.918
39.915. 474.792
27.640.648.235
30 Ju ni 2 01 4
3 0 Ju ni 2 01 3
17 .25 9. 994 .9 09 2 .64 3. 273 .7 47 1 .29 4. 183 .1 94 1 .45 1. 366 .3 94 3 .15 8. 724 .9 41 40 3. 051 .9 26 22 8. 882 .3 17 20 4. 756 .9 37 14 3. 554 .2 08 8 8. 704 .0 45 4 9. 964 .0 00 2 .41 0. 947 .6 09
15 .5 77. 65 1.2 07 2 .2 80. 69 5.0 43 8 67. 79 7.7 76 1 .9 24. 98 9.2 16 2 .9 65. 50 0.4 62 2 82. 61 8.1 97 2 40. 33 2.4 34 1 61. 36 2.9 48 1 03. 22 7.8 82 67. 96 7.5 35 95. 72 4.6 27 3 .0 75. 67 6.3 38
29 .33 7. 404 .2 27
27 .6 43. 54 3.6 65
- 44 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
28. Beban Bunga dan Keuangan 30 J uni 201 4
30 J u ni 201 3
B e ban b ung a d an k eua ngan B e ban la in-la in
5 2,24 6, 1 21,9 13 5, 8 00,43 7
39, 834 ,2 45, 494 3, 955 ,7 57, 561
J u m la h
5 2,25 1, 9 22,3 50
43, 790 ,0 03, 055
29. Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Iuran Pasti Dana Pensiun ini dikelola dalam Dana Pensiun Apac Inti Corpora (DPAI), yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 003/DPK/AIC/PD/IX/1999 tanggal 1 September 1999. DPAI didirikan oleh Group dimana AIC adalah mitra pendiri. Pendanaan DPAI terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi pemberi kerja dan karyawan untuk masing-masing 10% dan 3% gaji bulanan karyawan. Rekonsiliasi beban pensiun yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut:
S aldo aw a l B eba n pe nsiun ta hu n berjala n Iu ran pe nsiun d ib aya r tah un b erja lan S aldo ak hir (C a tat an 16 )
3 0 Ju ni 2 01 4
30 Ju ni 2 013
77 8.8 88 .2 89 4. 35 6.6 55 .7 45 (3. 53 9.7 28 .1 80)
851 .9 47 .03 6 2. 844 .0 44 .30 1 (2. 241 .7 13 .45 4)
1. 59 5.8 15 .8 54
1. 454 .2 77 .88 3
Imbalan Kerja Jangka Panjang Perusahaan membukukan imbalan kerja jangka panjang untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan (tidak diaudit) yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 4.929 di tahun 2014 dan 5.155 di tahun 2013. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut. Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 J uni 2014
Nilai kini cadangan imbalan pasti pasca kerja yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Cadangan imbalan pasti pasca kerja
30 Juni 2013
27.331.948.000
23.382.317.000
(2.220.143.000) (1.476.262.935)
2.580.469.019 (3.177.932.000)
23.635.542.065
22.784.854.019
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang Grup dihitung oleh aktuaris PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya tertanggal 27 Februari 2013 Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
- 45 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Tingkat diskonto
:
Tingkat kenaikan gaji
:
Tingkat kematian
:
Tingkat cacat
:
Tingkat pengunduran diri
:
Tingkat Pensiun normal
:
8,8% untuk tahun 2013 dan 5,75% untuk tahun 2012/8.8% in 2013 and 5.75% in 2012 7% untuk tahun 2013 dan 5% untuk 2012/7% in 2013 and 5% in 2012 Mengikuti the US 1980 Commissioners Standard Ordinary Table of Mortality untuk tahun 2010 dan 2009/Agree with the US 1980 Commissioners Standard Ordinary Table of Mortality in 2013 and 2012 10% dari Tabel Mortalita/10% from Mortality Table 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear sebesar 1% sampai dengan usia 45 tahun keatas/5% at age 20 and declining linearly at 1% until age 45 55 tahun/55 years old
30. Pajak Penghasilan Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak per laporan konsolidasian dari penghasilan dan rugi kena pajak rugi fiskal adalah sebagai berikut: 30 Ju ni 2 01 4 R ug i seb elu m pa jak p en gh asilan m en urut lapo ran laba rug i kom p re he nsif kon solida si R ug i seb elu m pa jak a na k p erusa ha an R ug i seb elu m pa jak P erusa ha an P erbe da an tem p orer: prom o si
(73 .8 52. 40 0.0 70 ) (73 .8 59. 72 3.9 92 )
3 0 Ju ni 2 01 3
(17 .3 89 .27 4. 796 ) (17 .6 69 .99 8. 918 )
7. 32 3.9 22
2 80 .72 4. 122
28. 76 0.0 00 28. 76 0.0 00
24 .81 6. 000 24 .81 6. 000
P erbe da an tet ap : Eku itas laba b ersih p erusa ha an a sos ia si Pe ng has ila n b un ga d ep osito La in-la in Be rsih L ab a (R ug i) f is kal ta hu n berjala n
(4 51. 01 0.9 21 )
(6 36 .88 1. 122 )
(84. 99 9.3 23 )
(6 9. 000 )
(5 36. 01 0.2 44 )
(6 36 .95 0. 122 )
(4 99. 92 6.3 23 )
(3 31 .41 0. 000 )
(2 .2 02. 06 6.9 11 )
(2 .2 02 .06 6. 911 )
(2 .7 01. 99 3.2 34 )
(2 .5 33 .47 6. 911 )
R ug i fiska l ta hun : 20 12 20 10 R ug i Fiskal
Perusahaan tidak mengakui beban pajak kini pada tahun 2014 dan 2013 karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal. Berdasarkan peraturan pajak, rugi fiskal dapat dikompensasikan terhadap pendapatan kena pajak sampai dengan lima (5) tahun sejak tanggal terjadinya.
- 46 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pajak Tangguhan Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut: Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi komprehensif Konsolidasi/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of 1 Januari 2013/
Penyesuaian translasi/
Comprehensive
30 Juni 2013/
January 1, 2013
Translation Adjustment
Loss for the Year
June 30, 2013
Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi Fiskal
-
633,369,228
633,369,228
Penyusutan Aset tetap Manfaat karyawan Perusahaan
8,668,750
-
8,668,750
-
633,369,228
8,668,750 642,037,978
AIC
78,874,446,205
1,915,676,689
(11,114,324,781)
69,675,798,113
Aset (kewajiban) pajak tangguhan bersih
78,883,114,955
1,915,676,689
(10,480,955,553)
70,317,836,091
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi komprehensif Konsolidasi/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of 1 Januari 2014/
Penyesuaian translasi/
Comprehensive
30 Juni 2014/
January 1, 2014
Translation Adjustment
Loss for the Year
Juni 30, 2014
Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi Fiskal
-
451,010,921
451,010,921
Penyusutan Aset tetap Manfaat karyawan Perusahaan
10,466,250
-
10,466,250
-
-
10,466,250
451,010,921
461,477,171
AIC
68,073,444,114
(66,131,330,057)
95,364,497,114
97,306,611,171
Aset (kewajiban) pajak tangguhan bersih
68,083,910,364
(133,179,378,133)
95,815,508,035
97,768,088,342
- 47 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31. Sifat dan Transaksi Pihak berelasi Sifat Pihak berelasi a.
PT Apac Century Corporation adalah salah satu pemegang saham Perusahaan.
b.
PT Ekadharma Garmentama mempunyai sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Grup.
c.
PT Inti Sukses Garmindo (ISG) dan PT Apac Pavindo Lestari (APL) adalah perusahaan asosiasi Grup.
Transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan normal usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi,dengan rincian sebagai berikut: % dari Total Aset/Liabilitas/ % of Total Assets/ Liabilities 30 Juni 2014 Piutang usaha PT Inti Sukses Garmindo Utang usaha PT Inti Sukses Garmindo
a.
474,239,250 -
% dari Total Aset/Liabilitas/ % of Total Assets/ Liabilities 30 Juni 2013
0.02%
-
0.00%
0.0000%
-
0.00%
Utang kepada pihak berelasi PT Apac Century Corporation PT Inti Sukses Garmindo PT Apac Pavindo Lestari
1,402,361,911 215,963,000 68,667,000
0.064% 0.01% 0.00%
320,000,000 215,963,000 68,667,000
0.017% 0.01% 0.00%
Jumlah
1,686,991,911
0.0008
604,630,000
0.032%
Utang kepada pihak berelasi Utang kepada PT Apac Century Corporation, PT Inti Sukses Garmindo, PT Apac Pavindo Lestari merupakan utang yang timbul dari biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi. Utang ini tidak dikenakan beban bunga, tanpa jaminan dan jadual pengembalian yang pasti.
b.
PT Ekadharma Garmentama menjamin tanahnya seluas 86.185 meter persegi dengan sertifikat HGB No. 3/Cimandala sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang Perusahaan kepada PT Bank Mandiri Tbk (Catatan 18).
32. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagai berikut: ISAK 1.
ISAK No. 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
3.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
- 48 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PPSAK PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum Grup memperkirakan bahwa penerapan ISAK dan PPSAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 33. Informasi Peraturan Baru
Peraturan Bapepam dan LK Baru Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku. Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
PSAK PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PPSAK PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganiasi Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan PPSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan PPSAK tersebut belum dapat ditentukan. 34. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
********
- 49 -