BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 TUMBUH 5,23 PERSEN
Perekonomian Sumatera Utara tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp523.771,57 milyar dan PDRB perkapita mencapai Rp38,05 juta atau US$3.205,8. Ekonomi Sumatera Utara tahun 2014 tumbuh 5,23 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 6,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,23 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,21 persen. Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,81 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,83 persen. Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,09 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh minus 3,74 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen perubahan inventori dan ekspor barang dan jasa neto.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014 (%)
Perekonomian Sumatera Utara tahun 2014 tumbuh
10 8
7,23
Pertumbuhan 7,04
7,00
6
lapangan usaha. Informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi
4 2
sebesar 5,23 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
sebesar 7,23 persen, diikuti oleh jasa lainnya sebesar 7,04
1,96 0,88
Distribusi 0,51
persen dan jasa kesehatan sebesar 7,00 persen.
0 Infokom
Jasa Kesehatan Jasa Lainnya
Struktur perekonomian Sumatera Utara menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (23,18%); industri pengolahan (19,90%); serta perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (17,11%).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
1
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha
7
6,45
6
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi
6,08 5,23
1,77 2,01
5 4
1,16
3
0,79
2
1,36
1
1,36
0 2012
Lainnya
1,52
Sumatera Utara tahun 2014, perdagangan besar-eceran dan reparasi
mobil-sepeda
pertumbuhan
tertinggi
motor sebesar
memiliki 1,20
persen,
sumber diikuti
Industri
0,99
0,60
Konstruksi
0,91
0,82
pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,10 persen;
Pertanian
1,20
1,10
dan konstruksi sebesar 0,82.
Perdagangan
0,97
1,20
2013
2014
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Sumatera Utara tumbuh 4,81 persen bila dibandingkan triwulan IV2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa kesehatan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 8,56 persen, diikuti konstruksi sebesar 8,53 persen dan real estate sebesar 7,93 persen. Struktur perekonomian Sumatera Utara pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (21,71 persen); industri pengolahan (20,41 persen) dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (17,14 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2014 adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,26 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,05 persen: dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,95 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q) Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha
kontraksi 0,09 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh efek
20
musiman beberapa komoditi pertanian, kehutanan dan 15
PDRB Industri
10
perikanan, seperti padi yang memasuki musim tanam serta sawit dan beberapa komoditi perkebunan lain yang telah melewati musim panen. Pada triwulan tersebut lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan
5
kontraksi 3,74 persen. lapangan usaha jasa pendidikan dan industri pengolahan juga mengalami kontraksi
0 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14
masing-masing sebesar 1,61 persen dan 0,98 persen.
-5
Pertanian -10
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2014 (%) 60
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 5,23 persen terjadi pada seluruh komponen.
54,94
Pengeluaran
50
Distribusi
Persen
40
31,57 30
yang
rumah
mengalami
tangga
merupakan
pertumbuhan
tertinggi
sebesar 5,21 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga
20 10
komponen
konsumsi
5,21
7,87 4,31
4,72 0,98
Pertumbuhan 2,93
(LNPRT) sebesar 4,72 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,31 persen.
0 PKRT
LNPRT
Pemerintah
PMTB
Struktur Ekonomi Sumatera Utara tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 54,94 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 31,57 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 7,87 persen dan pengeluaran LNPRT sebesar 0,98 persen. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran (%)
7 6 5 4
6,45
6,08
0,96 0,40
ekonomi
Sumatera
Utara
tahun
2014,
komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki sumber 5,23
pertumbuhan tertinggi sebesar 2,68 persen, diikuti PMTB
Lainnya
1,58
Pemerintah
0,30
1,42
sebesar
PMTB
1,57
0,24 0,89
pemerintah sebesar 0,24 persen.
KRT
2,62
2,68
2013
2014
2,58
3
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
0,89
persen
dan
pengeluaran
konsumsi
2 1
2,51
0 2012
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Sumatera Utara tumbuh 4,81 persen bila dibandingkan triwulan IV2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen kecuali pengeluaran konsumsi LNPRT. Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 5,22 persen, diikuti pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,29 persen dan PMTB sebesar 3,25 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi LNPRT minus 1,52 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013 (q-to-q) Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (%)
kontraksi sebesar 0,09 persen bila dibandingkan triwulan
250
5 Inventori
200
4 PDRB
150
50
minus
28,88 persen dan ekspor barang dan jasa neto
3
sebesar minus 5,42 (ekspor barang dan jasa minus 0,58
2
persen dan impor barang dan jasa 4,84 persen)
2 Net Ekspor
0 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 -50
1 1 0
-100
-1 Inventori
C.
yang terjadi pada komponen perubahan inventori sebesar
4 3
100
sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi
Net Ekspor
PDRB
PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN PDRB Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 terjadi di seluruh propinsi. Pertumbuhan tertinggi terjadi
di Propinsi Sulawesi Barat sebesar 8,7 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di Propinsi Aceh sebesar 1,6 persen. Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Propinsi 2014 10,0 8,73 9,0 8,0 7,0 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0
5,23
1,65
Di Sumatera, pertumbuhan tertinggi terjadi di Propinsi Jambi yaitu sebesar 7,93 persen, Sumatera Utara dengan pertumbuhan sebesar 5,23 menempati posisi ke-5. Namun kontribusi Sumatera Utara terhadap Sumatera mencapai 21,13 persen, kontribusi tertinggi setelah Propinsi Riau (27,42 persen). Lebih lagi, dari besarnya sumber pertumbuhan Sumatera (1,03 persen), sumber pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh Propinsi Sumatera Utara sebesar 0,26 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun 2014 (persen) Lapangan Usaha
Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6,93
-3,74
5,19
4,37
1,10
B
Pertambangan dan Penggalian
2,74
2,17
4,43
5,33
0,07
C
Industri Pengolahan
2,15
-0,98
0,32
2,97
0,60
D
Pengadaan Listrik , dan Gas
-3,82
14,38
6,26
3,71
0,00
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
2,78
1,31
6,84
6,04
0,01
F
Konstruksi
4,23
4,30
8,53
6,79
0,82
G
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1,32
0,61
5,46
6,94
1,20
H
Transportasi dan Pergudangan
1,63
0,71
6,35
5,71
0,26
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
0,93
1,34
6,50
6,48
0,14
J
Informasi dan Komunikasi
1,18
0,69
4,74
7,23
0,17
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,90
2,37
6,69
2,84
0,09
L
Real Estate
1,45
1,64
7,93
6,59
0,27
Jasa Perusahaan
4,59
1,94
7,46
6,76
0,06
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,55
3,64
5,19
6,92
0,22
P
Jasa Pendidikan
0,09
-1,61
0,00
6,37
0,13
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,01
5,52
8,56
7,00
0,06
Jasa Lainnya
3,49
0,05
6,08
7,04
0,03
3,25
(0,09)
4,81
5,23
5,23
M,N
R,S,T,U
PDRB
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
5
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, Tahun 2014 (persen) Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2,72
0,32
5,22
5,21
2,68
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT
(7,57)
1,54
(1,52)
4,72
0,05
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5,81
20,28
4,29
4,31
0,32
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
1,64
1,28
3,25
2,93
0,89
5 Perubahan Inventori
(32,43)
(28,88)
(0,16)
(24,30)
-0,35
6 Ekspor Barang dan Jasa
(1,23)
(0,58)
1,63
4,32
1,92
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa
(5,70)
4,84
(0,18)
0,76
0,27
3,25
(0,09)
4,81
5,23
5,23
Komponen (1)
PDRB
Tabel 3. PDRB per Kapita Sumatera Utara Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Nilai PDRB (Milyar Rp)
417 120,44
470 221,98
523 771,56
Penduduk Proyeksi (jiwa)
13 408 202
13 590 25
13 766 851
9 384,08
10 463,20
11 867,96
31,11
34,60
38,05
3 315,12
3 306,82
3 205,76
Kurs USD PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Nilai (Juta Rp) Nilai (US$)
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
Tabel 4. PDRB per Kapita Provinsi se-Sumatera Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah) PDRB per Kapita (Juta Rp.)
Provinsi
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Aceh
24,29
25,35
26,59
Sumatera Utara
31,11
34,60
38,05
Sumatera Barat
26,29
28,99
32,55
Riau
95,00
100,69
109,83
Kepulauan Riau
35,66
40,18
46,00
Jambi
32,83
36,02
38,83
Sumatera Selatan
20,30
22,30
24,52
Kep. Bangka Belitung
23,91
25,77
28,78
Bengkulu
35,29
38,32
41,96
Lampung
80,24
87,63
95,40
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015
7
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Informasi lebih lanjut hubungi:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Ateng Hartono) Kepala Bidang IPDS (Thomas Wunang Tjahjo) Kepala Seksi Neraca Produksi (Sabar A. Harianja) Kepala Seksi Neraca Konsumsi (Masta J. Gurning) Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor (Elly Suharyadi) Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik (Pendi Dewanto)
Telepon: 061-8452343 E-mail:
[email protected] Home page : sumut.bps.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015