No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2013
Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2013 tumbuh 7,45 persen, mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,86 persen (C to C). Di tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Sementara itu pertumbuhan ekonomi Nasional tumbuh sebesar 5,78 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan mencapai 15,48 persen, pertumbuhan terbesar ke dua pada Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 14,78 persen. Pertumbuhan terendah terjadi di sektor Pertanian yang mengalami pertumbuhan hanya 4,12 persen.
Tiga sektor ekonomi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun 2013 adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 2,14 persen, Sektor Jasa-jasa sebesar 1,13 persen, dan Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan sebesar 1,06 persen.
Nilai PDRB Sulawesi Utara tahun 2013 atas dasar harga berlaku tercatat senilai Rp 53,40 triliun dan secara riil (atas harga konstan 2000) senilai Rp 22,87 triliun.
Tiga kontributor utama dalam pembentukan PDRB tahun 2013 adalah Sektor Jasa-Jasa 18,55 persen, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 18,03 persen, dan Sektor Konstruksi 16,47 persen.
Secara triwulanan, PDRB triwulan IV/2013 bila dibandingkan dengan triwulan III/2013 (q-to-q) tumbuh sebesar 12,53 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-o-y) tumbuh sebesar 7,51 persen.
Dilihat dari sumber pertumbuhan, komponen PDRB menurut pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2013 adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang menyumbang sebesar 2,58 persen.
Dilihat dari pola distribusi PDRB penggunaan, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar dalam penggunaan PDRB yakni sebesar 44,57 persen
Secara q-to-q, semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan positif di triwulan IV/2013 ini. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit tumbuh sebesar 9,01 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 27,41 persen, komponen PMTB tumbuh sebesar 12,76 persen, komponen ekspor tumbuh sebesar 5,02 persen dan impor tumbuh sebesar 6,66 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
1
1.
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013
Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2013 tumbuh 7,45 persen, memiliki pertumbuhan lebih lambat dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar 7,86 persen. Nilai PDRB Sulut tahun 2013 secara riil (atas dasar harga konstan 2000) tercatat senilai Rp 22,87 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp 21,29 triliun. Atas dasar harga berlaku, nilai PDRB tahun 2013 tercatat senilai Rp 53,40 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang senilai Rp 47,20 triliun. Tabel 1 Nilai PDRB menurut Lapangan Usaha, Laju dan Sumber Pertumbuhan 2012-2013 PDRB ADHB (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
PDRB ADHK 2000 (Juta Rupiah)
Laju Pertumbuhan
Sumber Pertumbuhan
(%)
(%)
2012
2013
2012
2013
2012
2013
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Pertanian
7.846.348,11
8.476.083,72
3.767.610,71
3.922.775,03
6,10
4,12
1,10
0,73
2. Pertambangan & Penggalian
1.775.858,87
1.977.566,55
1.054.108,06
1.107.464,48
6,29
5,06
0,32
0,25
3. Industri Pengolahan
3.564.218,31
3.825.069,03
1.626.095,37
1.693.277,00
5,14
4,13
0,40
0,32
360.309,41
425.800,02
166.146,93
190.708,17
8,85
14,78
0,07
0,12
8.128.595,42
8.793.601,94
3.459.736,67
3.635.570,64
10,11
5,08
1,61
0,83
8.306.426,90
9.629.781,66
3.755.892,71
4.210.879,72
8,78
12,11
1,54
2,14
5.679.001,63
6.734.710,85
2.753.011,69
2.941.410,34
6,69
6,84
0,87
0,89
1.462.301,07
1.688.708,90
10,07
15,48
0,68
1,06
(1)
4. Listrik, Gas & Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan & Komunikasi 8. Keuangan, Real. Estat.& Jasa Perusahaan 9. Jasa-Jasa
3.020.887,99
3.630.883,33
8.516.656,88
9.907.604,33
3.241.675,16
3.481.368,44
8,42
7,39
1,28
1,13
PDRB
47.198.303,51
53.401.101,43
21.286.578,38
22.872.162,72
7,86
7,45
7,86
7,45
Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan yang tumbuh sebesar 15,48 persen, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh 14,78 persen, dan berikutnya Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 12,11 persen (tabel 1). Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Tahun 2013 (Persen)
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
2.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2013
Kinerja perekonomian Sulut pada triwulan IV/2013 yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2000 meningkat 12,53 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Semua sektor mengalami pertumbuhan, Sektor Pertanian mengalami pertumbuhan paling kecil yaitu hanya sebesar 5,49 persen. Hal ini diakibatkan oleh penurunan sub sektor tanaman bahan makanan sebesar -2,92 persen. Pola musim produksi tanaman palawija yang menurun di triwulan IV menyebabkan pertumbuhan sub sektor ini mengalami penurunan. Secara q-to-q, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Sektor Kontruksi sebesar 18,98 persen. Peningkatan ini sebagai dampak dari penyelesaian proyek fisik seperti jalan, gedung perkantoran, dan perumahan, sehubungan dengan telah selesainya masa tahun anggaran tahun 2013 sehingga semua pekerjaan konstruksi harus diselesaikan. Selanjutnya sektor lainnya yang juga tumbuh positif adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 18,89 persen. Tingginya permintaan domestik terhadap produk perdagangan besar dan eceran (21,28 persen) yang didukung dengan peningkatan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari besar agama (Natal dan Tahun Baru) sangat memicu pertumbuhan sub sektor ini. Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan menurut Lapangan Usaha (Persen) Tri III 2013
Tri IV 2013
Tri IV 2013
Sumber
Terhadap
Terhadap
terhadap
Pertumbuhan
Tri II 2013
Tri III 2013
Tri IV 2012
(y on y)
1. Pertanian
(2) 3,07
(3) 5,49
(4) 6,95
(5) 1,13
2. Pertambangan & Penggalian
4,16
8,90
4,92
0,24
3. Industri Pengolahan
3,78
7,74
2,25
0,17
4. Listrik, Gas & Air Bersih
4,97
6,74
19,42
0,14
5. Konstruksi
5,79
18,98
2,40
0,42
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
9,28
18,89
15,22
2,75
7. Pengangkutan & Komunikasi
7,96
12,09
5,29
0,70
8. Keuangan, Real. Estat.& Jasa Perusahaan
4,20
8,64
14,65
0,98
9. Jasa-Jasa
6,31
12,34
6,35
0,98
5,92
12,53
7,51
7,51
Lapangan Usaha (1)
PDRB
Secara year-on-year (y-o-y), PDRB Sulawesi Utara secara riil tumbuh sebesar 7,51 persen. Sumber pertumbuhan tertinggi terjadi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 2,75 persen. Selanjutnya adalah Sektor Pertanian yang tumbuh sebesar 1,13 persen, diikuti Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa yang masing-masing tumbuh 0,98 persen. Momen Hari Natal dan perayaan tahun baru, telah mendorong peningkatan belanja rumah tangga yang pada akhir menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan di sektor-sektor tersebut.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
3
3.
Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha
Struktur perekonomian Sulawesi Utara tahun 2013 memperlihatkan pergeseran peranan untuk beberapa sektor. Peranan kelompok sektor primer mengalami penurunan dari 21,46 persen pada tahun 2011 menjadi 19,58 persen pada tahun 2013. Penurunan ini berasal dari sektor pertanian yaitu menurun dari 17,45 persen pada tahun 2011 menjadi 15,87 persen pada tahun 2013. Serta pertambangan dan penggalian dari 4,00 persen menjadi 3,70 persen. Kondisi yang sama pun terjadi pada kelompok sektor sekunder dengan peranan yang menurun. Pada tahun 2013 peranan kelompok sektor ini turun sebesar 1,52 poin menjadi 24,43 persen dari 25,95 persen di tahun 2011. Sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi mengalami penurunan sebesar 0,69 dan 0,87 poin dari tahun 2011 ke tahun 2013. Berbeda dengan dua kelompok di atas, peranan kelompok sektor tersier terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 peranannya bertambah 3,40 poin menjadi sebesar 56,00 persen. Peningkatan peranan pada kelompok sektor tersier disumbang dari peningkatan seluruh sektor yang tergabung dalam kelompok ini. Peranan sektor jasa-jasa sebagai penyumbang terbesar meningkat dari 16,99 persen di tahun 2011 menjadi 18,55 persen pada tahun 2013. Demikian juga dengan sektor lain yang tergabung dalam kelompok ini pun mengalami peningkatan, kecuali sektor perdagangan, hotel dan restoran yang berkontribusi 18,03 persen pada tahun 2013. Tabel 3 Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha 2011-2013 (Persen) Lapangan Usaha (1) a. Kelompok Sektor Primer 1. Pertanian 2. Pertambangan & Penggalian
2013
2011
2012
Tri IV
cum s/d Tri IV
(2) 21,46
(3) 20,39
(4) 18,50
(5) 19,58
17,45
16,62
15,08
15,87
4,00
3,76
3,42
3,70
25,95
25,54
24,36
24,43
3. Industri Pengolahan
7,85
7,55
6,97
7,16
4. Listrik, Gas & Air Bersih
0,76
0,76
0,74
0,80
5. Konstruksi
17,34
17,22
16,65
16,47
b. Kelompok Sektor Sekunder
c. Kelompok Sektor Tersier
52,60
54,08
57,14
56,00
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
18,03
17,60
18,78
18,03
7. Pengangkutan & Komunikasi
11,35
12,03
13,31
12,61
8. Keuangan, Real. Estat.& Jasa Perusahaan
6,23
6,40
6,41
6,80
9. Jasa-Jasa
16,99
18,04
18,64
18,55
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB Ket: Cum = Cumulative
PDRB menurut Penggunaan
4.
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2013 senilai Rp 53,40 triliun, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang senilai Rp 47,20 triliun. PDRB tahun 2013 tersebut digunakan untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit sebesar Rp 25,24 triliun, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar Rp 15,24 triliun, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar Rp 13,54 triliun, ekspor sebesar Rp 19,49 triliun dan impor sebesar Rp 20,62 triliun.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
Tabel 4 Nilai PDRB menurut Penggunaan Tahun 2011-2013, Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
Komponen
Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)
2012
2013
18,71
20,92
23,80
7,58
8,10
8,65
6,79
2,58
1,22
1,32
1,44
0,60
0,64
0,66
2,96
0,09
3. Konsumsi Pemerintah
11,67
13,36
15,24
4,44
4,78
5,11
6,74
1,51
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
11,13
12,57
13,54
4,54
5,02
5,19
3,42
0,81
0,63
0,44
0,52
0,31
0,21
0,25
15,69
0,16
6. Ekspor
16,24
18,80
19,49
9,11
10,69
10,49
-1,84
-0,92
7. Dikurangi Impor
17,76
20,22
20,62
6,86
8,15
7,47
-8,41
-3,22
PDRB
41,83
47,20
53,40
19,74
21,29
22,87
7,45
7,45
2. Konsumsi Lembaga Swasta Non Profit
5. Perubahan Stok
2012
Sumber Pertumbuhan (persen)
2011 1. Konsumsi Rumah Tangga
2011
Laju Pertumbuhan (persen)
2013
Laju pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pengeluaran konsumsi lembaga swasta non profit adalah sebesar 6,51 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 6,74 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh Idul Fitri, Idul Adha, Perayaan Natal dan Persiapan Tahun Baru, Pilkada di beberapa kabupaten/kota seperti Kepulauan Sangihe, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud, Minahasa Tenggara, Bolmong Utara dan Kotamobagu, Peringatan Hari Pers Nasional dan even nasional maupun internasional seperti, POR Korpri, Asia Pasific Choir Games 2013, dan IX Asia Pasific Astronomy Olympiad. Sementara komponen lain seperti PMTB tumbuh 3,42 persen, didorong oleh pembangunan di beberapa kabupaten kota, seperti pembangunan kantor dan pasar di Minahasa Selatan, pembangunan pelabuhan penumpang di Bolmong Utara, pembangunan lanjutan jalan lingkar lembeh, dan pembangunan infrastruktur PDAM di Siau, namun ada juga beberapa proyek pembangunan yang putus kontrak karena hingga akhir tahun anggaran realisasinya masih minim, seperti yang terjadi di Bolmong. Sementara untuk perdagangan barang dan jasa, ekspor dan impor terkontraksi masing-masing sebesar minus 1,84 dan minus 8,41 persen. Dilihat dari sumber pertumbuhan, komponen PDRB menurut pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2013 adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang menyumbang sebesar 2,58 persen. Tabel 6 Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan menurut Penggunaan (Persen) Tri III 2013 terhadap Tri II 2013
Tri IV 2013 terhadap Tri III 2013
Tri IV 2013 terhadap Tri IV 2012
1. Konsumsi Rumah Tangga
3,31
8,36
6,33
2. Konsumsi Lembaga Swasta Non Profit
8,26
17,48
0,58
3. Konsumsi Pemerintah
2,24
27,41
7,61
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
6,04
12,76
-2,73
5. Perubahan Stok
25,59
7,58
30,73
6. Ekspor
8,49
5,02
6,16
7. Dikurangi Impor
4,93
6,66
-3,22
PDRB
5,92
12,53
7,51
Komponen
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
5
Secara q-to-q, semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan positif di triwulan IV/2013 ini. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit tumbuh sebesar 9,01 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 27,41 persen. Pertumbuhan pengeluaran konsumsi di triwulan IV/2013 digerakkan oleh adanya perayaan Idul Adha, Natal, Persiapan Tahun Baru, POR Kopri, Asia Pasific Choir Games, dan Asia Pasific Astronomy Olympiad. Tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah digerakkan oleh penyerapan anggaran yang mencapai sekitar 92 persen di triwulan IV, meningkat pesat dibandingkan triwulan III yang masih sekitar 52 persen. Komponen lainnya seperti komponen PMTB tumbuh sebesar 12,76 persen, yang didorong oleh adanya pembangunan infrastruktur dan gedung di beberapa daerah, dilihat juga dari permintaan akan produk semen yang secara q-to-q meningkat sekitar 25 persen. Komponen ekspor tumbuh sebesar 5,02 persen dan impor tumbuh sebesar 6,66 persen. Pertumbuhan impor didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap bahan makanan (mentega, tepung terigu, gula, telur dan minuman soda) dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru yang diimpor langsung dari Pulau Jawa. Dilihat dari pola distribusi persentase tahun 2013, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB menurut pengeluaran yakni sebesar 44,57 persen, diikuti oleh komponen konsumsi pemerintah yang memberikan kontribusi sebesar 28,54 persen, komponen PMTB sebesar 25,35 persen, dan net ekspor sebesar minus 2,13 persen. Net ekspor negatif menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Utara, untuk beberapa komoditi masih tergantung dengan luar negeri maupun dalam negeri. Tabel 7 Struktur Komponen PDRB menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2013 (Persentase) Komponen
2011
2012
2013
1. Konsumsi Rumah Tangga
44,72
44,33
44,57
2. Konsumsi Lembaga Swasta Non Profit
2,91
2,80
2,70
3. Konsumsi Pemerintah
27,89
28,31
28,54
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
26,61
26,63
25,35
5. Perubahan Stok
1,50
0,93
0,98
6. Ekspor
38,82
39,84
36,49
7. Dikurangi Impor
42,45
42,83
38,62
PDRB
100,00
100,00
100,00
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Dekky Tiwang, S.E Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 E-mail:
[email protected] Homepage : http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014
7