PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

BPS KABUPATEN ASAHAN No. 01/05/1208/Th. XVII, 26 Mei 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013



Pertumbuhan Ekonomi Asahan Tahun 2013 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 mengalami pertumbuhan sebesar 5,83 persen. Pertumbuhan yang tertinggi dicapai oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 10,25 persen. Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 7,67 persen; sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 7,64 persen; sektor jasa-jasa sebesar 7,49 persen; sektor bangunan sebesar 7,45 persen; sektor pertambangan dan penggalian sebesar 6,70 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 6,23 persen; sektor industri pengolahan sebesar 6,21 persen dan sektor pertanian tumbuh sebesar 3,74 persen.



Besaran PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Asahan Tahun 2013 mencapai Rp. 17,52 triliun. Sedangkan Besaran PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2013 mencapai Rp. 6,34 triliun.



Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Asahan Tahun 2013 sebesar 5,83 persen, sektor pertanian memberikan sumbangan sebesar 1,99 persen; sektor industri pengolahan 1,89 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran 0,97 persen; sektor jasa-jasa 0,34 persen, dan sisanya oleh lima sektor ekonomi lainnya.



Struktur Ekonomi Asahan Tahun 2013 didominasi oleh sektor pertanian sebesar 36,18 persen; sektor industri pengolahan sebesar 29,86 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,16 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Asahan No. 01/05/1208/Th. XVII, 26 Mei 2014

1

I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013 Kinerja Perekonomian Asahan secara makro menunjukkan pertumbuhan yang meningkat pada tahun 2013 yang tumbuh sebesar 5,83 persen, namun masih berada dibawah Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara yang mencapai 6,01 persen. Kinerja Perekonomian Asahan Tahun 2013 ditopang oleh pertumbuhan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 10,25 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 7,67 persen; sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 7,64 persen; sektor jasajasa sebesar 7,49 persen; sektor bangunan sebesar 7,45 persen; sektor pertambangan dan penggalian sebesar 6,70 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 6,23 persen; sektor sektor industri pengolahan sebesar 6,21 persen dan sektor pertanian sebesar 3,74 persen. Tabel 1. Perumbuhan Ekonomi Kabupaten Asahan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (Persen) 2012

2013 **)

(2)

(3)

1. Pertanian

3,59

3,74

2. Pertambangan dan Penggalian

6,62

6,70

3. Industri Pengolahan

5,89

6,21

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

7,72

7,64

5. Bangunan

7,38

7,45

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7,18

7,67

7. Pengangkutan dan Komunikasi

6,20

6,23

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

10,27

10,25

9. Jasa-Jasa

7,46

7,49

5,57

5,83

Lapangan Usaha (1)

PDRB Keterangan : **) Angka Sangat Sementara

Grafik 1. Pertumbuhan Ekonomi Asahan dan Sumatera Utara Tahun 2009-2013 (Persen)

7 6 5

6,35

5,07

4,97

6,58 6,22

6,01 5,57

5,37

5,83

4,67

4 3 2

2009

2010

Asahan

2

2011

2012

2013**

Sumatera Utara


II. Besaran PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2013 Kinerja Perekonomian Asahan Tahun 2013 yang dinyatakan dalam besaran PDRB Atas Dasar Harga Berlaku mencapai Rp. 17,52 triliun dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 mencapai Rp. 6,34 triliun. Menurut PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, sektor yang memberikan nilai tambah bruto yang terbesar tahun 2013 adalah sektor pertanian sebesar Rp. 6,34 triliun. Disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar Rp. 5,23 triliun; sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 2,83 triliun; sektor jasa-jasa sebesar Rp. 1,12 triliun; sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 0,76 triliun; sektor bangunan sebesar Rp. 0,48 triliun; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp. 0,47 triliun; sektor listrik, gas dan air bersih sebesar Rp. 0,24 triliun; sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 0,04 triliun.

Tabel 2. PDRB Kabupaten Asahan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku 2012

(1)

2013

**)

Atas Dasar Harga Konstan 2000 2012

2013 **)

(4)

(5)

(2)

(3)

5.583,12

6.340,01

2.082,39

2.160,31

33,70

38,40

15,95

17,02

4.594,31

5.233,61

1.939,78

2.060,31


215,86

245,22

76,75

82,61

5. Bangunan

415,14

482,16

162,60

174,71

2.480,43

2.832,54

980,82

1.056,04


670,77

764,14

229,13

243,40


406,99

473,49

167,28

184,42

9. Jasa-Jasa

975,95

1.116,03

340,90

366,43

15.376,29

17.525,62

5.995,60

6.345,25

1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan




3

III. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 Sektor Pertanian masih mendominasi Struktur PDRB Asahan Tahun 2013 sebesar 36,18 persen. Kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 29,86 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,16 persen; sektor jasa-jasa sebesar 6,37 persen. Sedangkan 5 (lima) sektor ekonomi lainnya memberikan kontribusi dibawah 6 (enam) persen yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 4,36 persen; sektor bangunan sebesar 2,75 persen; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 2,70 persen; sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 1,40 persen; serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,22 persen.

Tabel 3. Struktur PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Asahan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (Persen)

Struktur PDRB 2012 2013 **)

Lapangan Usaha (1)

(2)

(3)

36,31

36,18

0,22

0,22

29,88

29,86


1,40

1,40

5. Bangunan

2,70

2,75

16,13

16,16


4,36

4,36


2,65

2,70

9. Jasa-Jasa

6,35

6,37

100,00

100,00

1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan



IV. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013 Sektor Pertanian memberikan sumbangan sebesar 1,99 persen dalam menciptakan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Asahan Tahun 2013 yang tumbuh sebesar 5,83 persen. Sedangkan sisanya disumbangkan oleh sektor industri pengolahan sebesar 1,89 persen; sektor perdagangan, hotel, dan restoran 0,97 persen; sektor jasa-jasa 0,34 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,22 persen; sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 0,17 persen; sektor bangunan 0,16 persen; sektor listrik, gas, dan air bersih 0,08 persen; serta sektor pertambangan dan penggalian 0,02 persen.

4


Tabel 4. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Asahan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 (Persen) Lapangan Usaha (1)

Sumber Pertumbuhan

Peringkat

(2)

(3)

1. Pertanian

1,99

I

2. Pertambangan dan Penggalian

0,02

IX

3. Industri Pengolahan

1,89

II


0,08

VIII

5. Bangunan

0,16

VII


0,97

III


0,22

V


0,17

VI

9. Jasa-Jasa

0,34

IV

PDRB

5,83

V. PDRB Per Kapita Tahun 2013 PDRB per kapita merupakan besaran PDRB atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB per kapita Asahan Tahun 2013 mencapai Rp. 25,70 juta dengan indeks peningkatan sebesar 13,32 persen dibandingkan dengan PDRB per kapita Tahun 2012 sebesar Rp. 22,68 juta. Tabel 5. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Asahan Tahun 2012-2013

PDRB Per Kapita

2012

2013 **)

(1)

(2)

(3)

Nilai (Juta Rupiah) Indeks Peningkatan (Persen)

22,68 12,09

25,70 13,32

Keterangan : **) Angka Sangat Sementara

Kisaran, 26 Mei 2014 BPS Kabupaten Asahan Kepala,

Ir. Hj. Tuti Hidayati, M.Si NIP. 19661211 199401 2 001 Berita Resmi Statistik Kabupaten Asahan No. 01/05/1208/Th. XVII, 26 Mei 2014

5

BPS KABUPATEN ASAHAN Informasi lebih lanjut hubungi: 1. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Ahmad Jailani, S.ST) 2. Kepala Seksi IPDS (Irfan Bani, S.Si) Telepon: 0623-41731 Faks: 0623-347432 E-mail: [email protected]

6


PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

Recommend Documents