PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

No. 10/02/72/Th.XX, 6 Februari 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016 PEREKONOMIAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2016 TUMBUH 9,98 PERSEN  Perekonomian Sulawesi Tengah tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 120,33 triliun dan PDRB perkapita tercatat sebesar Rp 41,15 juta atau US$ 3.092,71.

 Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2016 tumbuh 9,98 persen, mengalami perlambatan dibanding tahun 2015 sebesar 15,52 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 35,12 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 110,66 persen.  Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,80 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 15,11 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 23,04 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 68,49 persen.  Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 mengalami peningkatan 1,83 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek meningkatnya aktivitas jasa keuangan dan asuransi di kuartal akhir 2016 yang mendorong pergerakan lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 8,35 persen, Real Estate yang tumbuh 6,12 persen dan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 3,92 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 7,78 persen.

 Struktur ekonomi Sulampua secara spasial pada tiwulan IV-2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi. Kelompok provinsi di Pulau Sulawesi memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2016

Perekonomian

Sulawesi

Tengah

tahun

2016

tumbuh sebesar 9,98 persen. Pertumbuhan terjadi pada 40.00

35.12

35.08

seluruh

30.00

20.00

konstruksi

17.28

11.87

11.83

2.36

0.00 Pertambangan dan Penggalian

Pertumbuhan

yang

usaha,

kecuali

mengalami

lapangan

perlambatan.

usaha Industri

Pengolahan merupakan lapangan usaha yang mengalami

10.00

Industri Pengolahan

lapangan

Jasa Keuangan dan Asuransi

Distribusi

pertumbuhan tertinggi sebesar 35,12 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 35,08 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 17,66 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th.XX, 6 Februari 2017

1

Struktur perekonomian Sulawesi Tengah menurut

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

lapangan usaha tahun 2016 didominasi oleh tiga lapangan

15,52

16,00

usaha yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (29,56

2,12 0,52 2,56

6,00

1,07 2,61 0,47 2,29

0,51

5,37

2,34

persen), Konstruksi (12,87 persen) dan Industri Pengolahan

9,98 1,70

(11,87).

3,44

5,07 2,77

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

3,91

2,19

ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2016, Pertambangan dan

0,76 (0,35)

(3,71)

Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar

(4,00)

2014 Lainnya Konstruksi Pertambangan dan Penggalian TOTAL

2015

3,91 persen, diikuti Industri Pengolahan dan Pertanian,

2016

Kehutanan dan Perikanan masing-masing sebesar 3,44 dan

Perdagangan Industri Pengolahan Pertanian

0,76 persen.

Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y) Pada triwulan IV-2016 Ekonomi Sulawesi Tengah tumbuh 3,80 persen bila dibandingkan triwulan IV2015 (y-on-y). Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali pada lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh negatif. Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 23,04 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 9,03 persen. Struktur perekonomian Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (29,75 persen); Konstruksi (12,68 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (11,84 persen). Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan IV-2016 adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,16 persen diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,90 persen, dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,81 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha 2015-2016

Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 mengalami

8,00

peningkatan

6,00

sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh meningkatnya

4,00

aktivitas transaksi jasa keuangan di kuartal akhir 2016 serta

2,00

menggeliatnya bisnis properti. Sehingga terjadi peningkatan

0,00

(2,00) (4,00)

2

I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16

1,83

persen

bila

dibandingkan

triwulan

pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 8,35 persen, diikuti Lapangan Usaha Real Estate yang

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate PDRB

tumbuh 6,12 persen dan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,92 persen.


B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi 2016 Terhadap 2015 Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Tahun 2016

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 terhadap tahun 2015 terjadi pada seluruh komponen.

120 110.66

106.43

Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor sebesar

100

110,66 persen; diikuti Komponen Impor sebesar 106,43 persen; dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 32,05

80

persen.

60

Struktur

PDRB

Sulawesi

Tengah

menurut

pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2016 tidak 40

menunjukkan

32.05

perubahan

yang

berarti.

Aktivitas

permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen 20

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup

6.38

hampir separuh PDRB Sulawesi Tengah. Komponen

0 Ekspor

Impor

PI

lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB

PMTB

secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa; sedangkan Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT relatif kecil. Grafik 8. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (c to c) Lainnya

Ekspor

PKRT

PMTB

Laju

Bila

dilihat

dari

penciptaan

sumber

pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah Tahun 15,52 2,70 3,10

6,09 2,28

5,94

5,07

9,98 10,84

5,85

3,63

2016, maka Komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan

komponen

dengan

sumber

pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 10,84 persen, diikuti komponen Konsumsi Rumah Tangga

1,30

sebesar 3,10 persen, dan PMTB sebesar 2,70

-2,21 -2,29

-6,66

persen. 2014

2015

2016


3

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y) Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2016 terhadap triwulan IV-2015 terjadi pada seluruh komponen kecuali Konsumsi Pemerintah. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor barang dan Jasa sebesar 68,49 persen; diikuti Komponen Perubahan Inventori sebesar 13,51 persen; dan Komponen PMTB sebesar 9,17 persen. Struktur

Grafik 9. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan IV-2016

Sulawesi

Tengah

menurut

pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2016

80 70

PDRB

tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas 68.49

permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup

60

hampir 50

separuh

dari

PDRB

Sulawesi

Tengah.

Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap

40

PDRB

secara

berturut-turut

adalah

Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan 30

Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa; sedangkan Pengeluaran Perubahan

20 13.51 9.17

10

8.30

Inventori dan Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) perannya relatif kecil.

0

Ekspor

PI

PMTB

Impor

Grafik 10. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y on y)

Bila

dilihat

dari

penciptaan

sumber Lainnya

pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan

sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,80 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal

PMTB

PKRT

Laju

15,11

IV-2016 (y-on-y), maka Komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan

Ekspor

2,35 2,90

9,26

3,07 3,85

4,55

9,54

8,22

-2,08 -1,10

-0,01

3,80

8,80

-11,92

Tetap Bruto sebesar 3,85 persen; sedangkan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,07 persen. Triw IV-2014

4

Triw IV-2015

Triw IV-2016


Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q) Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-

Grafik 11. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen

2016

125 100

terhadap

triwulan

III-2016

(q-to-q)

mengalami pertumbuhan sebesar 1,83 persen. Hal

Impor

75

ini disebabkan oleh pertumbuhan yang terjadi di

50

seluruh komponen. Komponen PMTB mengalami

25

pertumbuhan terbesar yaitu 7,78 persen diikuti

PDRB

0

Impor Barang dan Jasa, Konsumsi Pemerintah dan PMTB

-25

Ekspor

-50 I-14 II-14 III-14IV-14 I-15 II-15 III-15IV-15 I-16 II-16 III-16IV-16

Barang

dan

Jasa

yang

mengalami

pertumbuhan sebesar 6,24 persen, 5,87 persen dan 4,44 persen.

Grafik 12. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (q to q) Lainnya

PMTB

PKRT

Ekspor

Laju

Bila

dilihat

dari

penciptaan

sumber

pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 (q-to-q), maka Komponen Pembentukan 9,32

3,77

1,02 2,89

0,63

-4,43

-1,58

-6,11

1,83

0,90 1,04 3,25 -3,36

-1,06

-0,08

Modal Tetap Bruto merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,25 persen,

diikuti

komponen Konsumsi Rumah

Tangga sebesar 1,04 persen; sedangkan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 0,90 persen.

Triw II-2016

C.

Triw III-2016

Triw IV-2016

PDRB SULAMPUA Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tahun 2016 terjadi di

seluruh wilayah. Pertumbuhan tertinggi triwulan IV-2016 (Q to Q) terjadi pada Provinsi sebesar 8,23 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Utara sebesar 7,30 persen dan Provinsi Sulawesi Barat sebesar 5,48 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi triwulan IV-2016 (Y on Y) terjadi pada Provinsi Papua sebesar 21,41 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 7,65 persen dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,60 persen. Adapun untuk pertumbuhan tertinggi tahun 2016 (C to C) terjadi pada Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 9,98 persen, diikuti oleh Provinsi Papua sebesar 9,21 persen dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,41 persen.


5

Grafik 9. Laju Pertumbuhan PDRB Wilayah Sulampua Triwulan IV 2016

8,23 21,41

Q to Q

7,30

Y on Y

5,48 3,49

3,30 3,26

1,83

1,50 7,65 7,60 7,51 7,02 6,54 6,49

5,91

-1,77

Indonesia

Indonesia

4,86 3,80

-3,36

9,98

9,21

C to C

6

4,52 5,02 Indonesia

Pabar

Maluku

Malut

Sulbar

6,17 6,03 5,77 5,76

Sulut

Sultra

6,52 6,51

Gorontalo

Sulsel

Papua

Sulteng

7,41


Sulteng

Pabar

Maluku

Sulut

Malut

Gorontalo

Sulbar

Sulsel

Sultra

Papua

Sulsel

Gorontalo

Malut

Sulteng

Pabar

Sultra

Maluku

Sulbar

Sulut

Papua

-5,23

4,94

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan 2016

Sumber Pertumbuhan 2016

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

-1,84

3,92

2,70

2,40

0,76

B

Pertambangan dan Penggalian

-5,10

0,11

9,03

35,08

3,91

C

Industri Pengolahan

-3,46

-0,53

7,92

35,12

3,44

D

Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es

2,72

2,49

6,03

6,08

0,00

E

Pengadaan Air

-1,74

3,73

5,73

3,34

0,00

F

Konstruksi

-1,06

1,06

-3,20

-2,75

-0,35

G

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0,11

2,50

0,50

5,40

0,51

H

Transportasi dan Pergudangan

1,28

1,47

3,16

5,09

0,20

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

0,05

3,43

1,76

5,87

0,03

J

Informasi dan Komunikasi

1,25

0,91

3,60

8,97

0,35

K


2,30

8,35

23,04

17,66

0,38

L

Real Estate

-0,01

6,12

5,91

4,06

0,08

Jasa Perusahaan

2,13

1,47

4,38

4,65

0,01

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

-1,07

0,25

3,68

6,16

0,36

P

Jasa Pendidikan

2,96

-2,69

1,29

4,78

0,19

Q

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1,74

2,51

7,25

4,31

0,06

Jasa Lainnya

1,22

2,31

4,85

5,71

0,05

-1,58

1,83

3,80

9,98

9,98

M,N

R,S,T,U

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO


7

Tabel 2. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Tahun 2014-2016 (Miliar Rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha

(1) A

Pertanian, Perikanan

B

Kehutanan,

dan

Harga Konstan 2010 = 100

2014

2015

2016

2014

2015

2016

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

31.036

33.644

35.546

24.729

26.298

26.928


8.646

11.027

14.222

7.239

9.223

12.459

C

Industri Pengolahan

5.297

10.456

14.269

4.274

8.120

10.971

D


33

32

36

36

41

43

E

Pengadaan Air

133

151

162

110

117

121

F

Konstruksi

12.273

15.364

15.479

8.801

10.636

10.343

G


8.788

9.987

11.009

7.487

7.860

8.285

H


3.845

4.343

4.666

3.079

3.317

3.485

I

Penyediaan Akomodasi Makan Minum

523

593

637

397

437

463

J


3.135

3.469

3.824

2.916

3.184

3.470

K


2.133

2.354

2.845

1.659

1.760

2.070

L

Real Estate

1.870

2.099

2.234

1.540

1.649

1.716

253

287

311

205

213

223

M,N

dan

Jasa Perusahaan

O


6.123

6.923

7.518

4.509

4.892

5.193

P

Jasa Pendidikan

3.964

4.369

4.751

2.990

3.219

3.373

Q


1.379

1.533

1.633

1.074

1.147

1.196

817

969

1.091

634

691

731

90.246

107.599

120.233

71.678

82.803

91.071

R,S,T, U

Jasa Lainnya


8


Tabel 3. Struktur Ekonomi dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2016 (Persen) Struktur Ekonomi Lapangan Usaha

(1)

Laju Pertumbuhan

2014

2015

2016

2014

2015

2016

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

34,39

31,27

29,56

6,76

6,35

2,40

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

B


9,58

10,25

11,83

-25,93

27,41

35,08

C

Industri Pengolahan

5,87

9,72

11,87

8,02

89,98

35,12

D


0,04

0,03

0,03

16,28

13,51

6,08

E

Pengadaan Air

0,15

0,14

0,14

8,35

6,63

3,34

F

Konstruksi

13,60

14,28

12,87

25,37

20,86

-2,75

G


9,74

9,28

9,16

10,82

4,99

5,40

H


4,26

4,04

3,88

9,28

7,71

5,09

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

0,58

0,55

0,53

9,48

10,06

5,87

J


3,47

3,22

3,18

12,53

9,19

8,97

K


2,36

2,19

2,37

3,83

6,09

17,66

L

Real Estate

2,07

1,95

1,86

10,13

7,07

4,06

Jasa Perusahaan

0,28

0,27

0,26

5,74

3,84

4,65

O


6,78

6,43

6,25

9,29

8,50

6,16

P

Jasa Pendidikan

4,39

4,06

3,95

7,43

7,67

4,78

Q


1,53

1,42

1,36

10,49

6,74

4,31

Jasa Lainnya

0,90

0,90

0,91

10,12

9,08

5,71

100,00

100,00

100,00

5,07

15,52

9,98

M,N

R,S,T, U



9

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016 (Persen)

Komponen

Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan 2016

Sumber Pertumbuhan 2016

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(1) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga

2,15

2,10

6,38

6,16

3,10

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT

2,85

2,77

1,23

4,09

0,07

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

-0,36

5,87

-4,27

-0,62

-0,08

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

7,58

7,78

9,17

6,38

2,70

5 Perubahan Inventori

0,24

0,12

13,51

32,05

0,92

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa

-5,05

4,44

68,49

110,66

10,84

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa

-9,18

6,24

8,30

106,43

2,02

8 Net Ekspor Antar Pulau

24,90

15,72

65,95

30,39

-5,55

-1,58

1,83

3,80

9,98

9,98


Tabel 5. PDRB menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Tahun 2014-2016 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha

Harga Berlaku

Harga Konstan 2010 = 100

2014

2015

2016

2014

2015

2016

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(5)

1

Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga

50.559

55.843

60.968

40.096

41.731

44.301

2

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

1.728

1.973

2.151

1.401

1.483

1.543

3

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

13.048

15.159

16.084

9.870

10.716

10.650

4

Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

40.129

47.976

53.756

30.720

35.082

37.320

5

Perubahan Inventori

1.949

3.398

4.031

1.136

2.380

3.142

6

Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa

4.798

10.089

22.162

3.916

8.109

17.081

7

Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa

736

2.909

6.338

412

1.572

3.244

8

Net Ekspor Antar Pulau

-21.229

-23.920

-32.582

-15.050

-15.126

-19.723


90.246

107.599

120.233

71.678

82.803

91.071

10


Tabel 6. Struktur Ekonomi dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014-2016 (Persen) Struktur Ekonomi

Komponen

2014 (2)

(1) 1

Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga

2

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

3

2015 (3)

Laju pertumbuhan 2016 (4)

2015 (6)

2014 (5)

2016 (7)

56,02

51,89

50,71

6,59

4,08

6,16

1,92

1,83

1,79

11,31

5,82

4,09

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

14,46

14,09

13,38

4,86

8,57

-0,62

4

Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

44,47

44,59

44,71

15,18

14,20

6,38

5

Perubahan Inventori

2,16

3,16

3,35

9,95

109,42

32,05

.6

Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa

5,32

9,38

18,43

-28,50

107,09

110,66

7

Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa

0,82

2,70

5,27

14,34

281,67

106,43

8

Net Ekspor Antar Pulau

-23,52

-22,23

-27,10

16,76

0,51

30,39

100,00

100,00

100,00

5,07

15,52

9,98


Tabel 7. PDRB Perkapita Sulawesi Tengah Tahun 2014-2015 Uraian

2014

2015

2016

(1)

(2)

(3)

(4)

31,87

37,40

41,15

2.685,38

2.792,70

3.092,71

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

-

-

Nilai (Juta rupiah)

-

Nilai (US$)


11

12


-Halaman ini sengaja dikosongkan-


13

BPS PROVINSI SULAWESI TENGAH

Informasi lebih lanjut hubungi: Sukadana Sufii, S.Si, ME Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tengah Telp.: (0451) 483610, 483611 Fax.: (0451) 483612 E-mail: [email protected] Homepage : http://sulteng.bps.go.id

14


PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

Recommend Documents