PERTEMUAN KEDUA REKONSILIASI & INVESTASI JANGKA PENDEK
Rekonsiliasi Bank Definisi Rekonsiliasi bank • Yaitu suatu proses akuntansi utk menemukan sebabsebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dengan laporan bank, dan menentukan jumlah saldo rekening yg sesungguhnya pada suatu saat ttt.
1
Faktor-faktor penyebab perbedaan antara Saldo bank dengan saldo perusahaan Penyebab yang ada di bank • Elemen-elemen yg oleh perusahaan sudah dicatat sbg penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank, misal ; setoran yg dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan), setoran yang diterima oleh bank pd akhir bln tetapi belum dilaporkan Elemen yg sudah dicatat oleh perusahaan sbg pengeluaran tapi belum dicatat oleh bank, misal ; cek yg sudah dikeluarkan perusahaan & sudah dicatat, tapi belum diuangkan oleh yg menerimanya shg belum dicatat oleh bank
Penyebab yang ada di perusahaan • Elemen yg sudah dicatat sbg penerimaan oleh bank tapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : Bunga yg tlh diperhitungkan oleh bank sbg pendapatan bunga tapi belum dicatat oleh perusahaan atau penagihan wesel yg sudah dicatat oleh bank tapi belum dicatat oleh perusahaan •
Elemen yg sudah dicatat sbg pengeluaran oleh bank tapi belum dicatat oleh perusahaan, misal : Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan, By. Jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan
2
Rekonsiliasi Bank Saldo Akhir • Rekonsiliasi saldo akhir, ada 2 bentuk : – Laporan rekonsiliasi saldo bank & saldo kas utk menunjukkan saldo yg benar – Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada kas
Contoh penyusunan laporan rekonsiliasi saldo akhir disusun berdasarkan data yang diperoleh dari catatan kas PT risa fadila 31 desember 1991 : Dari laporan bank jasa giro Rp 8.900 biaya bank 1.600 saldo akhir 661.600 Dari rekening kas setoran dalam perjalanan 180.000 uang kas yang tidak disetor 40.000 Cek cek yang beredar nomor 0602 60.000 nomor 0611 80.000 nomor 0614 121.200 -------------261.200 Kesalahan mencatat penerimaan Rp 101.200 dicatat Rp 102.100 900 Saldo akhir 614.000
3
Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo ka PT RISA FADILA Rekonsiliasi laporan bank 31 desember 1991 Saldo per laporan bank 661.600 Ditambah : Setoran dalam perjalanan 180.000 uang kas yang tidak disetor 40.000 ------------ 220.000 ------------881.600 Dikurangi : cek yg beredar : no. 0602 60.000 no. 0611 80.000 no. 0614 121.200 -----------261.200 -----------Saldo bank yang benar 620.400
saldo kas Ditambah : jasa giro
Dikurangi : biaya bank koreksi penerimaan
saldo kas yang benar
614.000 8.900 -----------622.900
1.600 900 --------- 2.500
-----------620.400
Apabila disusun rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas PT RISA FADILA Rekonsiliasi laporan bank 31 desember 1991 Saldo per laporan bank Ditambah : setoran dalam perjalanan uang kas yang tidak disetor biaya bank koreksi penerimaan
Dikurang Cek yang beredar No. 0602 No. 0611 No. 0614 Jasa giro
Saldo kas
60.000 80.000 121.200 -----------
661.600 180.000 40.000 1.600 900 -------------
261.200 8.900 ------------
222.500 -------------884.100
270..100 --------------614.000
4
Sebagai hasil rekonsiliasi di atas dlm buku PT RISA FADILA dibuat jurnal : Kas 8.900 pendapatan jasa giro 8.900 Macam-macam biaya umum 1.600 kas 1.600 Piutang 900 kas 900 Jurnal diatas dapat digabung : Kas 6.400 Macam-macam biaya umum 1600 Piutang 900 pendapatan jasa giro 8.900
1. Tgl 2 November 2006 PT Makmur Jaya menerima laporan dari Bank yang menginformasikan bahwa saldo kas di Bank per 31 Oktober 2006. berjumlah Rp19.464.000, sedangkan saldo menurut catatan perusahaan berjumlah Rp 16.976.000, setelah diteliti ternyata perbedaan jumlah saldo tersebut disebabkan oleh : a) Setoran sebesar Rp 4.400.000 belum dicatat oleh Bank sampai tanggal 2 November 2006 b) Sebuah cek yang diterima dari Nn. Dewi (Pelanggan) senilai Rp 832.000 dikembalikan oleh Bank karena tidak ada dananya c) Cek yang masih beredar sampai dengan tgl 2 November 2006 adalah Rp1.346.000 d) Biaya Administrasi Bank untuk bulan Oktober 2006 sebesar Rp 26.000 belum dicatat perusahaan. e) Bank telah menagihkan piutang wesel perusahaan sebesar Rp 6.400.000 (termasuk bunga wesel senilai Rp 400.000 belum dicatat perusahaan ) Diminta : Buatlah rekonsiliasi Bank per 31 Oktober 2006 untuk mencari jumlah saldo yang benar.
5
Berikut adalah informasi untuk penyusunan rekonsiliasi bank PT Barito tanggal 30 April 2005 • Saldo rekening kas perusahaan berjumlah Rp 1.974.400 • Saldo kas menurut laporan Bank berjumlah Rp 2.184.200 • Cek-cek yang ditarik namun belum diuangkan sampai dengan 30 April 2006 adalah :No 357Rp 15.300 No 364 Rp 192.800 No.369 Rp 451.600 • Setoran sebesar Rp 510.000 belum nampak dalam laporan bank • Bank membebani perusahaan dengan biaya administrasi bank sebesar Rp11.200 transaksi ini belum dicatat perusah aan. • Cek yang ditarik untuk CV Utomo sebesar Rp 813.200 • Pada tgl 29 April 2005 seorang pelanggan meminta kembali cek yang telah dibayarkan kepada perusahaan pada tgl 28 April 2005 cek senilai Rp77.700. ini sudah disetorkan ke Bank dan dicatat tgl 28 April (diberlakukan sebagai cek kosong) • Bank telah menagihkan piutang wesel perusahaan senilai Rp 175.000 belum dicatat perusahaan
i)
Laporan Bank menunjukkan pengurangan sebesar Rp 88.800 untuk cek nomer 360 yang bernilai Rp 80.800 DIMINTA : 1) Buat rekonsiliasi bank tgl 30April 2005 2) Buat jurnal yang diperlukan
6
Investasi Jangka Pendek Definisi Investasi (menurut SAK) • Yaitu aktiva yang digunakan perusahaan utk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (mis : bunga, deviden), utk apresiasi nilai investasi atau utk manfaat lain bagi perusahaan
Syarat-syarat surat berharga dapat menjadi investasi jangka pendek : • Surat berharga tsb harus dapat segera dijual kembali dengan harga yang berlaku pada tanggal penjualannya. • Penjualannya kembali Dimaksudkan utk memenuhi kebutuhan uang • Pemilikannya dimaksudkan tdk utk menguasai perusahaan lain Macam-macam surat berharga • Obligasi Yaitu surat pengakuan utang bagi yang mengeluarkan obligasi tsb. • Saham Yaitu Surat tanda turut bermodal dalam suatu perusahaan yang menerbitkannya
7
Pencatatan Surat Berharga Saat pembelian • Surat berharga didebet dengan jumlah sebesar harga perolehan • Harga perolehan = Harga kurs + komisi + provisi, materei & biaya-biaya lain yang timbul pada saat pembelian Pada saat penjualan • Surat berharga dikredit sebesar harga perolehan
Upah dari seorang Makelar yang jujur disebut provisi
.
OBLIGASI Pada tanggal 1 agustus 1991 dibeli 10 lembar obligasi PT Baruna yang nominal per lembar sebesar Rp 50.000 dengan kurs 101. obligasi ini berbunga 12 % setahun dan dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. Pada saat pembelian dibayar provisi dan materei sebesar Rp 5.000. tanggal 1 desember 1991, seluruh obligasi PT Baruna dijual dengan kurs 102, biaya penjualan sebesar Rp 3.000 Jurnal untuk mencatat pembelian obligasi tanggal 1 Agustus 1991 : Surat berharga-obligasi PT Baruna 510.000 Pendapatan bunga 15.000 kas 525.000
8
Perhitungan : Harga perolehan obligasi Harga kurs : 101/100 x Rp 500.000 Provisi dan materai
= Rp 505.000 5.000 -----------------Rp 510.000
Bunga berjalan Tanggal bunga terakhir : 1 mei 1991 Tanggal pembelian : 1 agustus 1991 Periode bunga berjalan : 3 bulan 3/12 x 12% x Rp 500.000 = Rp 15.000
Dalam jurnal diatas rekening pendapatan bunga di debit untuk mencatat bunga berjalan yang dibayar. Penggunaan rekening ini akan mempengaruhi jurnal pencatatan penerimaan bunga pada tanggal 1 november 1991 di mana semua penerimaan bunga ini akan dikreditkan ke rekening pendapatan bunga. Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 november 1991 : Kas 30.000 pendapatan bunga 30.000 Perhitungan : Periode bunga 1 mei sampai 1 november = 6 bulan 6/12 x 12% x Rp 500.000 = Rp 30.000
9
Selain didebitkan dalam rekening pendapatan bunga, bunga berjalan dapat juga dicatat dengan mendebit rekening piutang pendapatan bunga sehingga jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian obligasi tanggal 1 agustus 1991 Surat berharga-obligasi PT Baruna 510.000 Piutang Pendapatan bunga 15.000 kas 525.000 Pada tanggal penerimaan bunga 1 november 1991 jurnalnya : Kas 30.000 piutang pendapatan bunga 15.000 pendapatan bunga 15.000
Harga jual bersih = harga jual –biaya penjualan Harga jual obligasi PT Baruna tanggal 1 desember 1991 Harga kurs : 102/100 x Rp 500.000 = Rp 510.000 Biaya penjualan 3.000 -----------------Harga jual Rp 507.000 Sedang bunga berjalan dihitung sejak 1 november sampai 1 desember 1991 = 1/12 x 12% x 500.000 = Rp 5.000 Laba atau rugi penjualan dihitung sebagai berikut Harga jual 507.000 Harga perolehan 510.000 ----------Rugi 3.000
10
Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi 1 desember 1991 Kas 512.000 Rugi penjualan surat berharga 3.000 surat berharga-obligasi PT baruna 510.000 pendapatan bunga 5.000
Periode perhitungan bunga didasarkan hari yang sebenarnya dan satu tahun diperhitungkan sebanyak 360 hari. Hari terjadinya transaksi tidak diperhitungkan tetapi tanggal jatuh temponya diperhitungkan Misalnya obligasi dengan tanggal bunga 1 mei dan 1 november dibeli pada tanggal 9 agustus 1991. hari bunga dihitung Mei : 30 hari (tanggal 1 tidak diperhitungkan) Juni : 30 hari Juli : 31 hari Agustus ; 9 hari (tanggal 9 diperhitungkan) ----------Jumlah 100 hari
11
Latihan 1. Tanggal 1 Oktober 2000 dibeli 100 lembar obligasi PT Mega Ceria dengan nominal per lembar Rp 50.000,-dengan kurs 102. Obligasi ini berbunga 12% setahun dan dibayarkan setiap 1 mei dan 1 Nopember. Pada saat pembelian dibayar provisi dan meterai Rp 50.000,-.Tanggal 1 Desember 2000 seluruh obligasi dijual dengan kurs 103 dan biaya penjualan Rp 25.000,--. Buatlah jurnal pembelian dan penjualan obligasi tersebut 2. Jika pembelian tanggal 10 oktober 2000. buatlah jurnalnya
SAHAM Misalnya pada tanggal 1 agustus 1991 dibeli 100 saham preferen (prioritas) 14% dari PT Rajawali, nominalRp 10.000 perlembar dengan kurs 104. provisi dan materei yang dibayar sebesar Rp 5.000. deviden dibayarkan setiap akhir tahun. Pada tanggal 15 februari 1992 saham-saham tersebut dijual kembali dengan kurs 108 dan biaya penjualan Rp 4.000 Jurnal untuk mencatat pembelian saham 1 agustus 1991 Surat berharga-saham PT Rajawali 1.045.000 kas 1.045.000
12
Perhitungan : Harga kurs : 104/100 x 100 lb x Rp 10.000 Provisi dan materei Harga perolehan
= 1.040.000 5.000 ---------------Rp 1.045.000
Pada tanggal 31 desember 1991 deviden yang diterima 14% x Rp 1.000.000 = Rp 140.000 dijurnal Kas 140.000 pendapatan deviden 140.000
Jurnal penjualan saham 15 februari 1992 Kas 1.076.000 surat berharga-saham PT Rajawali 1.045.000 laba penjualan surat berharga 31.000 Perhitungan : Harga kurs : 108/100 x Rp 1.000.000 = 1.080.000 Biaya penjualan 4.000 ---------------Harga jual saham 1.076.000 Harga perolehan saham 1.045.000 --------------Laba penjualan surat berharga 31.000
13
latihan 1. Tanggal 1 Agustus 2001 dibeli 1000 lembar saham 14% dari PT Gajah Mungkur Nominal Rp 10.000,-- per lembar dengan kurs 104. Provisi dan meterai yang Rp 20.000,--. Deviden dibayarkan setiap akhir tahun. Pada tanggal 21 Pebruari 2002s aham tersebut dijual kembali dengan kurs 108 dan biaya penjualan Rp 10.000,--.Buat jurnal pembelian dan penjualan saham
14