PERSETUJUAN PEMBIMBING
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO
Oleh ROSTIN GALOMAT (NIM. 841 410 062, Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo)
Telah diperiksa dan disetujui untuk di publikasikan
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO
Rostin Galomat, Zuhriana K. Yusuf, Vik Salamanja Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG Email :
[email protected] ABSTRAK Rostin Galomat. 2014. Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. zuhriana K.Yusuf, M.Kes dan Pembimbing II Vik. Salamanja S.Kep, Ns.M.Kes. Daftar pustaka : 18 (2003-2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Tujuan adalah diketahuinya hubungan pengetahuan keluarga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Manfaat adalah menjadi landasan untuk penelitian sejenis selanjutnya yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 62 kepala keluarga. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 62 responden dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel Puposive Sampling. untuk analisa penelitian menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di dapatkan p value = 0,000 ( p < 0,05 ; α = 0,05 ). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Dan hasil penelitian ini di sarankan untuk menambah pengetahuan tentang perilaku hidup dan sehat di tatanan rumah tangga. Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat1
1
Rostin Galomat, 841410062, Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG. dr. Zuhriana K. Y`usuf, M. Kes, Vik Salamanjam S.Kep, Ns, M.Kes
Secara nasional, penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat )yang baik sebesar 38,7%. Terdapat 5 provinsi dengan pencapaian dibawah angka nasional yaitu di Jogjakarta (58,2%), Bali (51,7%), Kalimantan Timur (49,8%), Jawa Tengah (47%), dan Sulawesi Utara (46,9%). Sedangkan provinsi dengan pencapaian PHBS rendah adalah Papua (24,4%), NTT (26,8%), Gorontalo (27,8%), Riau (28,1%) dan Sumatera Barat (28,2%). (Riskesdas, 2007). Dari hasil Riskesdas 2007 memang diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum mencapai 38,7%. Oleh sebab itu, Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktikkan PHBS pada tahun 2014. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa. Di dalam keluarga terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan. Ditanamkannya PHBS sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat, desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan bangsa yang sehat. Bangsa yang sehat memiliki derajat kesehatan yang tinggi,sehingga meningkatkan produktivitas bangsa tersebut (Depkes RI, 2010). Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Pada Tahun 2012 jumlah kepala keluarga sebanyak 247.411 jiwa. Yang mencakup dari beberapa indikator yaitu persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak (64%), memberi bayi ASI Eksklusif sebanyak (25%), menimbang balita setiap bulan sebanyak (53%), menggunakan air bersih sebanyak (85%), mencuci tangan dengan air bersih sebanyak (93%), menggunakan jamban sehat sebanyak (85%), memberantas jentik di rumah sekali seminggu sebanyak (94%), makan buah dan sayur setiap hari sebanyak (95%), melakukan aktivitas fisik setiap hari sebanyak (96%), tidak merokok di dalam rumah sebanyak (58%). Dari hasil wawancara yang diperoleh peneliti 4 dari 10 kepala keluarga mengatakan bahwa pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih sangat kurang diketahui, hal ini karena kurangnya informasi berupa penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga.Ditambah dengan hasil observasi di lingkungan RT didapatkan bahwa lingkungan masih tampak kotor, sampah berserakan di mana-mana, dan anak-anak bermain di luar rumah tanpa menggunakan sandal. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan pengetahuan keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Metode Penelitian Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan pada kepala keluarga Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Waktu penelitian di laksanakan pada tanggal 14 Mey 2014. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode kuantitatif. Penelitian dirancang dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 sampel. Dengan mengunakan tehnik purposive Sampling (Sugiyono, 2011). Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisa data univariat dan analisa data bivariat.
Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Pengetahuan Keluarga tentang PBHS di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Pengetahuan
Jumlah
%
Kurang
34
54.8
Baik
28
45.2
Total
62
100.0
Sumber : Data Primer, 2014 Berdasarkan analisis data tentang pengetahuan responden terhadapa perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur terdapat 34 responden yang memiliki pengetahuan kurang dengan presentase 54,8%. Dari hasil analisis diatas terlihat dari latar belakang pendidikan responden yang rendah yaitu tamatan SD, dan SMP, hal ini berdampak pada ketidaktahuan responden mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak responden yang belum mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Besar kemungkinan bahwa responden belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari karena sebelum seseorang mengadopsi perilaku (berperilaku baru). Selain itu, kurangnya kesadaran responden untuk mengikuti penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang di adakan oleh instansi kesehatan setempat sehingga masyarakat tidak banyak yang mengerti dan paham akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik karena responden sering ikut serta apabila penyuluhan diadakan oleh instansi kesehatan setempat. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Apabila pengetahuan responden kurang, maka sulit bagi seseorang tersebut untuk menerapkannya dalam praktek yang nyata karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya perilaku seseorang (Notoadmodjo, 2007).
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo Perilaku
Jumlah
%
Tidak Sehat
23
37.1
Sehat
39
62.9
62
100.0
Total
Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel terlihat perilaku terbanyak yaitu perilaku Tidak Sehat dengan jumlah 23 responden (37,1%), perilaku Sehat dengan jumlah 39 responden (62,9%). Berdasarkan analisis data tentang pengetahuan responden terhadapa perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur terdapat 23 responden yang
memiliki perilaku tidak sehat dan 39 responden memiliki perilaku sehat dengan presentase 62,9%. Dari observasi yang dilakukan masih banyak keluarga yang belum menngunakan jamban sehat, tidak memberantas jentik nyamuk dirumah dan tidak menggunakan air bersih. Hal ini dikarenakan masih banyak keluarga yang belum memiliki jamban sendiri dirumah sehingga penggunaan jamban bersih masih kurang. Begitu pula dalam hal tidak memberantas jentik nyamuk, ini dikarenakan kurangya perhatian keluarga dalam melaksanakan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) akibatnya tidak banyak dari anggota keluarga menderita penyakit demam berdarah. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari tang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat dirumah tangga. Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud apabila ada keinginan, kemauan dan kemampuan para pengambil keputusan lintas sector terkait agar PHBS menjadi program prioritas dan menjadi salah satu agenda pembangunan dikita serta didukung oleh masyarakat. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoadmodjo,2007). c. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kelurahan Moodu
Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo Perilaku Pengetahuan
Total
P Value Tidak sehat Sehat Jumlah N % N % N % Kurang 23 37,1 11 17,7 34 54,8 0,000 Baik 0 0 28 45,2 28 45,2 Total 23 37,1 39 62,9 62 100 Sumber : Data Primer, 2014 Dari hasil penelitian uji chi-square di dapatkan (P) Value= 0.000. Hasil ini lebih kecil dari nilai probalitas 0.05.menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur. Faktor lain yang mempengaruhi penerapan PHBS adalah predisposisi, pemukiman dan penguat yang tidak mendukung diri mereka agar bisa hidup bersih dan sehat. Dorongan dari masyarakat mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi dari keluarga.Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan masyarakat dalam mendorong keluarga untuk berbuat kearah yang lebih baik sangat tergantung dari rasa kasih sayang yang dimiliki masyarakat tersebut. Adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan yang dimiliki maka semakin baik perilaku yang akan dilakukan untuk melakukan PHBS. Hal ini sesuai dengan hasil Penelitian Putri (2009) tentang Hubungan Pengetahuan dan Sikap keluarga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada rumah tangga menunjukkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) . Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa pengetahuan ternyata memiliki pengaruh terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat didaerah tersebut.
Menurut Ramdaniati (2008) secara umum pengetahuan seseorang dapat diukur dari tingkat pendidikannya, tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi relatife lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan, tetapi bukan berarti masyarakat yang memiliki pendidikan yang rendah sulit untuk diajak berubah. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari–hari. Tingkat pengetahuan kepala keluarga yang rendah akan mempengaruhi keluarga dalam memperoleh dan mencerna informasi untuk kemudian menentukan pilihan dalam menerapkan hidup sehat. Penutup 1. Kesimpulan a. Pengetahuan kepala keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat pengetahuan kurang dengan jumlah 34 responden (54,8%), pengetahuan baik dengan jumlah 28 responden (45,2%). b. Perilaku hidup bersih dan sehat ditatanan rumah tangga Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 23 responden yang memiliki perilaku tidak sehat dengan presentase (37,1%), sedangkan responden yang berperilaku sehat berjumlah 39 responden dengan presentase (62,9%). c. Ada hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dengan nilai p= 0,000 artinya p < 0,05. 2. Saran a. Bagi instansi kesehatan Meningkatkan pelaksanaan berbagai macam program kesehatan lingkungan khusunya dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seperti sosialisasi atau pendidikan kesehatan di masyarakat. b. Bagi keluarga Menjadi tambahan serta acuan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ditatanan rumah tangga agar dapat terhindar dari perilaku tidak sehat dan proaktif terhadap kesehatan c. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan penelitian selanjutnya terutama untuk meneliti lebih dalam hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga. Daftar Pustaka Amalia, L.2009. Hubungan antara Pendidikan, Pendapatan, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pedagang. Skripsi. Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 2012. Data Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga. Hidayat, A.A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilniah Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Kusumawati .2004 . Pengetahuan dan sikap terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga. Skripsi . Jakarta : FKM UI, 2004 Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2013. 10 Pesan Hidup Sehat dalam Kedaruratan. Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2013. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : Kemenkes RI. Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoadmodjo . 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Medika. Pratiwi Simanungkalit. 2011. Pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam menyongsong Indonesia Sehat 2010 pada mahasiswa program studi pendidikan tahun 2011. Skripsi Jakarta : PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 Putri, eka Afrianti. 2009. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada RumahTanggadi Korong Air Tajun Wilayah Kerja Penelitian Puskesmas Lubuk Alung tahun 2009. Laporan penelitian: UNAND Sugiyono. 2011. Metode Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Buku Panduan Penulisan Proposal/Skripsi. Gorontalo: UNG Putrid, eka Afrianti. 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Rumah Tangga di Korong Air Tajun Wilayah Kerja PuskesmasLubuk Alung tahun 2009. Laporan penelitian: UNAND Ramdaniati, Siti Nur. Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Ibu Rumah Tangga RW 04 Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan tahun 2008. Skripsi. Jakarta: FKM UI, 2008