PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP LULUSAN AKPER DR. SOEDONO MADIUN DI INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KOTA DAN KABUPATEN MADIUN Muhidin, Sudaryani, Doni Noerliani, Sri Wiyati 1. Program D3 Akademi Keperawatan Dr. Soedono Madiun, Jawa Timur 63117, Indonesia *
[email protected] Abstrak Salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tinggi adalah kinerja para alumninya dalam berkarya dan berkarir di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu evaluasi kinerja lulusan harus senntiasa dilakukan secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kinerja alumni Akper Dr. Soedono Madiun. Sasaran dalam penelitian ini adalah institusi pelayanan kesehatan pengguna lulusan Akper Dr. Soedono di wilayah Kabupaten dan Kota Madiun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif exploratif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengguna terhadap kinerja lulusan Akper Dr. Soedono adalah baik dengan nilai skor rata-rata 2,95. Nilai soft skill yang diharapkan pengguna adalah kejujuran, kedisiplinan, komunikasi, dan motivasi tinggi dalam bekerja. Mata kuliah yang perlu peningkata adalah kegawatdaruratan, keperawatan dasar, dan komunikasi serta keperawatan medical bedah. Secara keseluruhan kinerja lulusan Akper Dr. Soedono adalah baik, tidak satupun menunjukkan kinerja yang sangat baik. Perlu pembenahan terhadap kualitas alumni baik komponen hard skill maupun soft skill. Pendahuluan Sektor Pendidikan Nasional memasuki perkembangan baru setelah Undang-Undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) diberlakukan. Dalam prosesnya UU-SPN ini mendapat sorotan dari masyarakat dan para pelaku disektor pendidikan, baik yang pro maupun yang kontra. Namun demikian, berlakunya UU-SPN ini menjadi tonggak sejarah perkembangan Sistem Pendidikan Nasional dimasa depan yang penuh tantangan. Kualitas lulusan PT keperawatanpun tak jauh beda dengan program studi lain yang ada diberbagai PT, bahkan mungkin lebih buruk, mengingat profesi keperawatan baru dalam tahap penemuan jati dirinya dan belum memiliki kerangka pendidikan yang kokoh. Seperti diketahui bahwa perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling besar jumlahnya (60-70%)
dari seluruh tenaga kesehatan di Indonesia. Rasio kebutuhan perawat terhadap penduduk adalah 1 : 2850, sedangkan produksi lulusan perawat sampai akhir tahun 2007 adalah 40.000 lulusan. WHO juga melaporkan bahwa dunia saat ini masih kekurangan perawat, tiap tahunnya dibutuhkan lebih dari 1 juta tenaga perawat baru (Yani, 2007). Akademi Keperawatan (Akper) Dr.Soedono Madiun merupakan salah PT kesehatan dibawah pembinaan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Kementrian Kesehatan RI, sampai dengan tahun 2011 telah meluluskan 1.013 lulusan reguler 309 program ekstensi. Akper Dr.Soedono Madiun sebenarnya merupakan institusi perintis dalam pendidikan keperawatan di Jawa Timur karena telah mendidik tenaga kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan semenjak tahun 1951 dengan taraf pendidikan setingkat pendidikan menengah. Tahun 1997 institusi ini mulai melakukan konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) menjadi Akademi Keperawatan (Diploma III) Keperawatan. Lulusannya telah menyebar diberbagai wilayah Indonesia bahkan dibeberapa negara seperti Jepang, Arab Saudi, Emirat Arab, Taiwan dan lain sebagainya. Berlakunya UU SPN dan tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan yang bermutu oleh tenaga yang kompeten, institusi akper Dr.Soedono Madiun dituntut untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja lulusanya apakah telah kompeten dalam bidang tugasnya dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Sehingga eksistensi dari intitusi PT keperawatan ini berlanjut dan mampu bersaing dalam kancah nasional, regional maupun global. Mengacu pada latar belakang tersebut di atas peneliti tertarik untuk nelakukan penelitian dengan judul : ”Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Lulusan Akper Dr.Soedono Madiun di InstitusiPelayananKesehatan di Wilayah Kabupatendan Kota Madiun”. Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan di seluruh institusi pelayanan kesehatan di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun yang menggunakan lulusan Akademi Keperawatan Dr. Soedono Madiun, meliputi RSUP Dr. Soedono Madiun, RSUD Kabupaten Madiun, RSU Kota Madiun, RS DKT Madiun, RSI Aisyiyah Madiun, RS Griya Husada Madiun, RS Santa Clara Madiun, RSIA Al Hasanah Madiun, dan RSIA Haji Ibrahim Madiun, Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Madiun dan Puskesmas di wilayah Kabupaten Madiun. Penelitian diawali dengan pengajuan ijin penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Madiun, Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah
Sakit Swasta di Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Madiun tempat penelitian dilakukan. Setelah mendapat ijin, peneliti melakukan koordinasi dengan atasan langsung dari alumni tempat dimana mereka bekerja seperti kepala ruangan, kepala unit atau bidang dimana alumni bekerja untuk memberikan penilaian. Pengambilan data dilakukan setelah calon responden mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian, calon responden menandatangi surat persetujuan penelitian (informed concent). (lampiran 2). Surat persetujuan ini merupakan bukti kesediaannya berpartisipasi dalam penelitian. Jika menolak, peneliti menghormati keputusan untuk menolak. Lembar kuesioner untuk pengumpulan data, tidak mencantumkan nama responden (anonimity). Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan data yang disampaikan responden. Setelah penelitian selesai, semua berkasberkas penelitian yang telah diisi dimusnahkan untuk menjaga kerahasiaan responden di kemudian hari. Hasil Jumlah Lulusan Yang Dinilai Menurut Lokasi Pekerjaan Tabel 5.3 Frekuensi Jumlah Lulusan (2006 – 2010) Yang Dinilai Menurut Lokasi Kerja di Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 No
Lokasi Kerja
Frekuensi
Persentase
1
Puskesmas Kota Madiun
23
10,31
2
Puskesmas Kabupaten Madiun
15
6,73
3
RSU Paru Dungus Madiun
16
7,18
4
RSU Dolopo
11
4,93
5
RSU Kabupaten Madiun
36
16,14
6
RS H. Ibrahim
3
1,35
7
RSU Kota Madiun
23
10,31
8
RSI Madiun
25
11,21
9
Rumah Sakit DKT
6
2,69
10
RSUP dr. Soedono Madiun
65
29,15
Jumlah
223
100
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah lulusan yang dinilai berjumlah 223 orang. Jumlah lulusan yang dinilai menurut lokasi kerjanya terbanyak di RSUP dr. Soedono Madiun berjumlah 65 orang (29,15%) dan jumlah terkecil di Rumah Sakit H. Ibrahim berjumlah 3 orang (1,35%). Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Kriteria penilaian kinerja lulusan Akper dr. Soedono meliputi: a) Integritas diri (etika dan moral); b) Keahlian berdasarkan bidang keilmuan (profesionalisme); c) kemampuan penerapan komunikasi terapeutik; d) Kemampuan kepemimpinan (leadership); e) Penguasaan teknologi dan teknologi informasi; f) Kemampuan kerjasama dengan tim; g) Pengembangan diri. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Integritas Diri Tabel 5.4 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Integritas Diri di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean Median Modus Min
Max
1.
Kedisiplinan
3,15
3,00
3
2
4
2.
Kejujuran
3,18
3,00
3
2
4
3.
Motivasi kerja
3,02
3,00
3
2
4
4.
Etos kerja
2,93
3,00
3
2
4
5.
Kematangan emosi/ Pengendalian diri
2,95
3,00
3
1
4
6.
Menjaga nama baik instansi kerja
3,20
3,00
3
1
4
7.
Menjaga nama baik almamater
3,21
3,00
3
2
4
3,09
2,90
3
2,14
4
Integritas Diri (etika dan moral
Tabel 5.4 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria integritas diri adalah: nilai rata-rata 3,09; median 2,90; modus 3,00; nilai minimal 2,14 dan
nilai maksimal 4,00. Rata-rata tertinggi sebesar 3,21 pada kriteria menjaga nama baik almamater dan rata-terendah pada kriteria etos kerja dengan nilai 2.93. Hal ini berarti integritas diri atau etika dan moral lulusan Akper dr. Soedono Madiun baik, tetapi perlu peningkatan etos kerja lulusan agar menjadi lebih baik. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Profesionalisme Tabel 5.5 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Profesionalisme di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean
Median Modus Min
Max
1.
Melakukan pengkajian
2,89
3,00
3
1
4
2.
Merumuskan diagnosa
2,80
3,00
3
1
4
3.
Menyusun rencana tindakan
2,84
3,00
3
1
4
4.
Melaksanakan tindakan mandiri
2,90
3,00
3
1
4
5.
Melaksanakan tindakan kolaboratif
2,92
3,00
3
1
4
6.
Mengevaluasi hasil tindakan
2,82
3,00
3
1
4
7.
Produktifitas kerja
2,98
3,00
3
1
4
8.
Inovasi dalam melaksanakan pekerjaan
2,77
3,00
3
1
4
9.
Kemampuan menyelesaikan masalah
2,90
3,00
3
1
4
3,10
3,00
3
1
4
11. Tanggap terhadap kebutuhan pasien
2,95
3,00
3
1
4
12. Mendokumentasikan asuhan
2,87
3,00
3
2
4
2,90
3,00
3
1,38
3,92
pekerjaan 10. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja
keperawatan Profesionalisme
Tabel 5.5 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria profesionalisme adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,90; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 1,38 dan nilai maksimal 3,92. Rata-rata tertinggi sebesar 3,10 untuk kriteria kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan rata-rata terendah sebesar 2,77 untuk kriteria inovasi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme atau keahlian berdasarkan ilmu keperawatan lulusan Akper dr. Soedono Madiun baik. Kemampuan melakukan inovasi dalam pekerjaan perlu ditingkatkan sehingga hasil kerja akan semakin baik. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Penerapan Komunikasi Terapeutik Tabel 5.6 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Penerapan Komunikasi Terapeutik di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean Median Modus Min Max
1.
Mengemukakan pendapat lisan dan tertulis
2,85
3,00
3
1
4
2.
Kemampuan mendengarkan
3,03
3,00
3
1
4
3.
Kemampuan klarifikasi
2,85
3,00
3
1
4
4.
Memberikan sugesti/ motivasi pada pasien
2,79
3,00
3
1
4
5.
Melakukan pendekatan dengan sentuhan
2,74
3,00
3
1
4
terapeutik 6.
Memberikan umpan balik
2,75
3,00
3
1
4
7.
Komunikasi formal dengan atasan/ bawahan
3,05
3,00
3
1
4
2,87
3,00
3
1,00
4
tim kesehatan lain Penerapan komunikasi terapeutik
Tabel 5.6 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria penerapan komunikasi terapeutik adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,87; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 1,00 dan nilai maksimal 4,00. Rata-rata tertinggi sebesar 3,05 pada kriteria komunikasi formal dengan atasan/ bawahan tim kesehatan lain dan rata terendah sebesar 2,74 pada kriteria kemampuan melakukan pendekatan dengan sentuhan terapeutik.
Hal ini berarti penerapan komunikasi terapeutik lulusan Akper dr. Soedono Madiun sudah baik. Kriteria kemampuan berkomunikasi seacara terapeutik perlu lebih dikembangkan guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Kepemimpinan Tabel 5.7 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Kepemimpinan di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean Median Modus
Min
Max
1.
Mengatur & menjalankan tugas pokok
3,08
3,00
3
1
4
2.
Kemampuan sebagai motivator dalam
2,69
3,00
3
1
4
Kemampuan mengatur waktu
2,87
3,00
3
1
4
Kepemimpinan
2,88
3,00
3,00
1,33
4
lingkungan kerja 3.
Tabel 5.7 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria kepemimpinan adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,88; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 1,33 dan nilai maksimal 4,00. Rata-rata tertinggi pada kriteria mengatur dan menjalankan tugas pokoknya dan rata-rata terendah pada kemampuan sebagai motivator dalam linkungan kerja. Hal ini berarti kepemimpinan lulusan Akper dr. Soedono Madiun rata-rata baik. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Penguasaan Teknologi dan Teknologi Informasi Tabel 5.8 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Penguasaan Teknologi dan Teknologi Informasi di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean
1.
Kemampuan pengoperasian alat-alat
2,80
berbasis teknologi
Median Modus 3,00
3
Min
Max
1
4
2.
Kemampuan pemanfaatan teknologi
2,85
3,00
3
1
4
2,83
3,00
3,00
1,00
4
informasi dalam pekerjaan Penguasaan teknologi dan teknologi informasi Tabel 5.8 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria penguasaan teknologi dan teknologi informasi adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,83; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 1,00 dan nilai maksimal 4,00. Hal ini berarti penguasaan teknologi dan teknologi informasi lulusan Akper dr. Soedono Madiun rata-rata baik, meskipun beberapa lulusan masih kurang menguasai teknologi dan teknologi informasi. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Kerjasama Tim Tabel 5.9 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Kerjasama Tim di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Kriteria
Mean Median Modus Min Max
1.
Kemampuan bersosialisasi di lingkungan kerja
3,07
3,00
3
1
4
2.
Keterbukaan terhadap kritik dan saran
2,87
3,00
3
1
4
3.
Kemampuan kerjasama tim baik sebagai
3,00
3,00
3
1
4
2,98
3,00
3,00
1,00
4
anggota maupun pimpinan Kerjasama tim
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria kerjasama tim adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,98; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 1,00 dan nilai maksimal 4,00. Rata-rata tertinggi pada kemampuan bersosialisasi di lingkungan kerja dan rata-rata terendah pada kriteria kemampuan menerima kritik dan saran. Hal ini berarti kemampuan lulusan Akper dr. Soedono Madiun dalam bekerjasama secara tim rata-rata baik. Kinerja Lulusan Menurut Kriteria Pengembangan Diri Tabel 5.10 Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Menurut Kriteria Pengembangan Diri di Rumah Sakit & Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011
NO
Kriteria
Mean Median Modus
Min
Max
1.
Partisipasi dalam kegiatan ilmiah
2,52
3,00
3
1
4
2.
Partisipasi dalam kegiatan organisasi
2,61
3,00
3
1
4
3.
Motivasi mempelajari hal baru
2,69
3,00
3
1
4
Pengembangan diri
2,61
2,67
3,00
1,00
4
Tabel 5.10 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria pengembangan diri adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,61; median 2,67; modus 3,00; nilai minimal 1,00 dan nilai maksimal 4,00. Rata-rata tertinggi pada kriteria motivasi mempelajari hal baru untuk kemajuan institusi dan kemajuan diri dan rata-rata terendah pada kriteria partisipasi dalam kegiatan ilmiah. Hal ini berarti kemampuan lulusan Akper dr. Soedono Madiun dalam pengembangan diri cukup. Kinerja Lulusan Akper dr. Soedono Madiun Tabel 5.11 Kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun di Rumah Sakit dan Puskesmas Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Tahun 2011 NO
Variabel
Mean Median Modus
Min
Max
1
Integritas Diri (etika dan moral
3,09
2,90
3,00
2,14
4,00
2
Profesionalisme
2,90
3,00
3,00
1,38
3,92
3
Penerapan komunikasi terapetik
2,87
3,00
3,00
1,00
4,00
4
Kepemimpinan
2,88
3,00
3,00
1,33
4,00
5
Penguasaan teknologi dan teknologi
2,83
3,00
3,00
1,00
4,00
informasi 6
Kerjasama tim
2,98
3,00
3,00
1,00
4,00
7
Pengembangan diri
2,61
2,67
3,00
1,00
4,00
Kinerja secara keseluruhan
2,95
3,00
3,00
2,00
4,00
Tabel 5.11 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun sebagai berikut: nilai rata-rata 2,91; median 2,95; modus 2,97; nilai minimal 1,53 dan nilai maksimal 3,84. Nilai rata-rata tertinggi pada kriteria integritas diri (etika dan moral) sebesar 3,09, nilai rata-rata terendah pada kriteria pengembangan diri sebesar 2,61. Pembahasan Tabel 5.4 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria integritas diri memilikinilai rata-rata 3,09. Hal ini berarti integritas diri atau etika dan moral lulusan Akper dr. Soedono Madiun baik, tetapi perlu peningkatan etos kerja lulusan agar menjadi lebih baik. Aspek integritas diri yang dicapai para alumni Akper Dr.Soedono ini menunjukkan bahwa mereka masih menjunjung tinggi nilai-nilai moral utama sebagai perawat. Nilai-nilai etika & moral ini merupakan elemen yang sangat mendasar yang menentukan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Sebagaimana dijelaskan Watson (1988) dalam Tomey (2006), interaksi perawat dengan pasien, keluarga yang berlandaskan etik dan nilai-nilai humanistik merupakan inti pelayanan keperawatan. Abdella (1960) dalam Potter (1997) menjelaskan bahwa ketika seseorang memutuskan diri untuk menjadi seorang perawat maka ia harus memiliki spesifikasi pengetahuan, sikap, nilai-nilai
moral
(etika)
dan
kemampuan
yang
selalu
dikembangkan
sepanjang
keterlibatannya dalam keperawatan. Penelitian Suryawati, Dharminto dan Shaluhiyah (2006) menjelaskan bahwa sumber ketidakpuasan dalam pelayanan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan berhubungan dengan masalah nilai moral dari petugas kesehatan (perawat, dokter) yakni tutur kata, keacuhan, ketidakramahan dan kesulitan memperoleh informasi menempati peringkat pertama. Ramakrishna (2000) menemukan dalam penelitiannya bahwa persepsi dari Alumni dan Employer (pengguna lulusan) khususnya atasan alumni dan pengelola program pelayanan mengenai kompetensi utama dan pengetahuan cenderung sama. Maka untuk survey periodik, peneliti sudah dipandang cukup untuk memusatkan survey penilaian kinerja lulusan kepada kelompok yang paling besar kemungkinannya dalam memberikan tanggapannya. Persepsi dari atasan alumni (kepala ruangan atau yang lain) dalam penelitian ini cukup mewakili dalam melihat kinerja yang utama dari alumni. Kinerja dari aspek keahlian dalam bidang keilmuan (profesionalisme) sebagai kompetensi utama lulusan D III Keperawatan seperti dijelaskan pada tabel 5.5 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun: nilai rata-rata 2,90. Rata-rata tertinggi
sebesar 3,10 untuk kriteria kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan rata-rata terendah sebesar 2,77 untuk kriteria inovasi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme atau keahlian berdasarkan ilmu keperawatan lulusan Akper dr. Soedono Madiun baik. Kemampuan melakukan inovasi dalam pekerjaan perlu ditingkatkan sehingga hasil kerja akan semakin baik. Kompetensi selanjutnya yang menjadi subjek penilaian adalah kemampuan dalam penerapan komunikasi teraupetik. Tabel 5.6 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria penerapan komunikasi terapeutik adalah sebagai berikut: nilai rata-rata 2,87. Rata-rata tertinggi sebesar 3,05 pada kriteria komunikasi formal dengan atasan/ bawahan tim kesehatan lain dan rata terendah sebesar 2,74 pada kriteria kemampuan melakukan pendekatan dengan sentuhan terapeutik. Hal ini berarti penerapan komunikasi terapeutik lulusan Akper dr. Soedono Madiun sudah baik. Menurut Peplau (1999) dalam Craven and Hirnle (2000) bahwa komunikasi merupakan jantung dari semua pelayanan keperawatan. Kinerja perawat tentu akan tereksplorasi dari aspek komunikasi mengigat setiap tindakan keperawatan membutuhkan komunikasi karena pasien adalah manusia yang memiliki hati nurani. Tabel 5.8 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun untuk kriteria penguasaan teknologi dan teknologi informasi nilai rata-rata 2,83 Hal ini berarti penguasaan teknologi dan teknologi informasi lulusan Akper dr. Soedono Madiun rata-rata baik, meskipun beberapa lulusan masih kurang menguasai teknologi dan teknologi informasi. Menurut Vincent (2001) fenomena menarik dari lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia adalah ketidakmapuan lulusan untuk cepat beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern. Perubahan dunia industri barang dan jasa diera modern adalah perkembangan teknologi canggih yang pesat namun tidak diimbangai kemampuan adaptasi yang cepat dari alumni terhadap perubahan tersebut. Kinerja lulusan akper Dr.Soedono Madiun dari aspek kerjasama tim seperti ditampilkan dalam tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata 2,98. Rata-rata tertinggi pada kemampuan bersosialisasi di lingkungan kerja dan rata-rata terendah pada kriteria kemampuan menerima kritik dan saran. Hal ini berarti kemampuan lulusan Akper dr. Soedono Madiun dalam bekerjasama secara tim rata-rata baik. Secara keseluruhan kualitas kerja dari alumni Akper Dr.Soedono Madiun pada kategori baik. Tabel 5.11 menunjukkan nilai kinerja lulusan Akper dr. Soedono Madiun nilai rata-rata 2,95; median 3,00; modus 3,00; nilai minimal 2,00 dan nilai maksimal 4,00. Kondisi ini bukan menjadi sesuatu yang harus dibanggakan tetapi harus menjadi cambuk perbaikan.
Mengingat subjek yang diteliti hanya di wilayah kabupaten dan kota Madiun saja, dimana kompleksitas manajemen layanan dan adopsi kemajuan teknologi kedokteran dan kesehatan masih sangat minimal. Dan tidak satupun kinerja lulusan mencapai taraf level yang sangat baik. Berdasarkan tabel 5.12 bahwa faktor soft skill yang dipertimbangkan dalam kriteria rekruitmen pegawai, kejujuran menempati peringkat pertama. Prisnsip kejujuran dalam ilmu keperawatan merupakan bagian inti dari prinsip Caring, yang akan sangat menentukan citra seorang perawat dimata klien dan masyarakat. Hubungan terapeutik harus dibangun dengan kejujuran, melaksanakan tindakan dalam upara care dan cure harus dilandasi dengan kejujuran (de Wits, 2005). Kesimpulan Persepsi pengguna terhadap kinerja lulusan Akper Dr.Soedono Madiun didapatkan berkinerja baik dengan nilai rata-rata kinerja 2.95. Kriteria kinerja terendah pada pengembangan diri dengan nilai rata-rata 2.61 dan kinerja tertinggi pada criteria integritas diri (etikadan moral) sebesar 3.09. Nilai soft skil yang diharapkan dari lulusan berdasarkan prioritas adalah sebagai berikut; 1) Kejujuran, 2) Kedisiplinan, 3) Motivasi kerja yang tinggi, 4) Mampu bekerja dalam tekanan, 5) Kepercayaan diri, 6) Mudah beradaptasidan 7) Kepemimpinan. Kriteria yang dipertimbangkan oleh pengguna dalam menerima calon karyawan (pelaksanakeperawatan) berdasarkan prioritas adalah 1) Indeks Prestasi Kumulatif, 2) Pengalaman kerja 3) Jumlahpelatihan yang diikuti, 4) Kemampuan mengoperasikan computer dan penggunaan alat berbasis teknologi, 5) Kemampuan menggunakan bahasa asing, 6) Kemampuan mengendarai mobil dan 7) Jumlah penghargaan yang diterima. Daftar Pustaka DeWit, Susan.C, (2005). Fundamental Concepts And Skills For Nursing, second edition, Philadelphia : Elsevier Inc. Ramakrishna, H.V. (2000) Assesing Critical IS knowledge and skills requirements for MBAs: How similiar are different respondent groups? Journal of Computer Information System 40 (3): 32-37. Tomey M.A, Alligood, R.M, (2006). Nursing theorists and their work.Sixth Edition. St.Louis : Mosby Elsevier. Vincent Diane Hagan, (2001) Employer Satisfaction with ICT Graduates, Monash University.