PROFIL KESEHATAN
KOTA MADIUN
2 0 1 3 DINAS KESEHATAN KOTA MADIUN JL. TRUNOJOYO NO. 120 MADIUN TELP. (0351) 464242, FAX. (O351) 466437 e-mail :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku "Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 20L3" dapat tersusun' Disadari dalam penyusunannya memerlukan waktu yang tidak sebentar karena proses pengumpulannya masih secara manual belum me nggunakan teknologi informasi. Buku Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai landasan pengambilan
keputusan dalam pembangunan kesehatan. Disamping itu, sesuai amanat UndangUndang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya' Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013, kami memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kepala Rumah Sakit dan
iajarannya, Kepala Badan Pusat Statistis Kota Madiun dan jajarannya, Kepala Puskesmas dan jajarannya, Tim Penyusun Profil Kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Madiun yang telah memberikan kontribusi, setrta kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi guna penyusunan buku Profil Kesehatan ini. Di tahun mendatang kiranya Buku Profil Kesehatan dapat lebih baik dalam proses pengumpulannya dengan memuat data dan informasi berkualitas, serta tetap memperhatikan kedalaman analisa dan konsistensi datanya, sehingga buku Profil Kesehatan ini dapat dijadikan rujukan penting dan utama dalam proses manajemen pembangunan kesehatan khususnya di Kota Madiun' Semoga buku Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik di lingkungan pemerintah, akademisi, organisasi profesi, swasta serta masyarakat umum yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan. Kami tetap mengharapkan kritik, saran atau masukan dari para pembaca guna penyempurnaan Profil Kesehatan di masa yang akan datang' Juni 2014 Kesehatan
,'?d&rLiI-#fufutama Muda NIP.19530106 198903 2 007
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku “Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013” dapat tersusun. Disadari dalam penyusunannya memerlukan waktu yang tidak sebentar karena proses pengumpulannya masih secara manual belum menggunakan teknologi informasi. Buku Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai landasan pengambilan keputusan dalam pembangunan kesehatan. Disamping itu, sesuai amanat UndangUndang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013, kami memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kepala Rumah Sakit dan jajarannya, Kepala Badan Pusat Statistis Kota Madiun dan jajarannya, Kepala Puskesmas dan jajarannya, Tim Penyusun Profil Kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Madiun yang telah memberikan kontribusi, serta kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi guna penyusunan buku Profil Kesehatan ini. Di tahun mendatang, kiranya Buku Profil Kesehatan dapat lebih baik dalam proses pengumpulannya dengan memuat data dan informasi berkualitas, serta tetap memperhatikan kedalaman analisa dan konsistensi datanya, sehingga buku Profil Kesehatan ini dapat dijadikan rujukan penting dan utama dalam proses manajemen pembangunan kesehatan khususnya di Kota Madiun. Semoga buku Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik di lingkungan pemerintah, akademisi, organisasi profesi, swasta serta masyarakat umum yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan. Kami tetap mengharapkan kritik, saran atau masukan dari para pembaca guna penyempurnaan Profil Kesehatan di masa yang akan datang. Madiun, Juni 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun
dr. AGUNG SULISTYA WARDANI, M.MKes. Pembina Utama Muda NIP.19630106 198903 2 007 PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................. DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. BAB I I.1 I.2 BAB II II.1 II.2 BAB III III.1 III.2 III.3 III.4 BAB IV IV.1 IV.2 IV.3 IV.4 IV.5 IV.6 IV.7 IV.8 IV.9 BAB V V.1 V.2 V.3 BAB VI VI.1 VI.2
PENDAHULUAN ............................................................................................................ LATAR BELAKANG ...................................................................................................... SISTEMATIKA PENYAJIAN ...................................................................................... GAMBARAN UMUM ..................................................................................................... KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI ..................................................... KEPENDUDUKAN ........................................................................................................ SITUASI DERAJAT KESEHATAN ............................................................................ ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) .................................................................... ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) ................................................................... UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) ............................................................................ STATUS GIZI MASYARAKAT ................................................................................... SITUASI UPAYA KESEHATAN ................................................................................. PELAYANAN KESEHATAN DASAR ....................................................................... KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR ........................................... PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN ................................................................. KETERSEDIAAN OBAT .............................................................................................. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DAN KERACUNAN MAKANAN ................ PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT .......................................................................... PERILAKU MASYARAKAT ........................................................................................ PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT ................................... PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR ........ SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ................................................................ SARANA KESEHATAN ................................................................................................ TENAGA KESEHATAN ............................................................................................... PEMBIAYAAN KESEHATAN .................................................................................... PENUTUP ........................................................................................................................ KESIMPULAN ................................................................................................................. SARAN ..............................................................................................................................
i ii iii viii x 1 1 2 4 4 5 7 7 11 24 25 30 30 49 50 50 51 52 54 56 57 61 61 64 65 66 66 66
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
ii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1
: Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Madiun Tahun 2013 LAMPIRAN 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun Tahun 2013 LAMPIRAN 3 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kota Madiun Tahun 2013 LAMPIRAN 4 : Persentase Penduduk Berumur 10 tahun Ke Atas yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 5 : Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 6 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 7 : Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 8 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 9 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 10 : Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 10A : Jumlah Kasus Baru TB dan Kematian Penderita TB Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun Tahun 2013 LAMPIRAN 11 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 11A : Jumlah Suspek dan Kasus TB Serta Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun Tahun 2013 LAMPIRAN 12 : Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 13 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 14 : Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 15 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 16 : Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 17 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin dan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
iii
LAMPIRAN 18
:
LAMPIRAN 19
:
LAMPIRAN 20
:
LAMPIRAN 21
:
LAMPIRAN 22
:
LAMPIRAN 23
:
LAMPIRAN 24
:
LAMPIRAN 24A : LAMPIRAN 25
:
LAMPIRAN 26
:
LAMPIRAN 27
:
LAMPIRAN 28
:
LAMPIRAN 29
:
LAMPIRAN 30
:
LAMPIRAN 31
:
LAMPIRAN 32
:
LAMPIRAN 33
:
LAMPIRAN 34
:
LAMPIRAN 35
:
Kecamatan Kota Madiun 2013 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 - Lanjutan Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun Tahun 2013 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota madiun 2013 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 Jumlah Ibu hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut Kecamatan Kota Madiun 2013 Jumlah dan Persentase Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
iv
LAMPIRAN 36
: Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 37 : Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 38 : Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 39 : Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 40 : Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 41 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 42 : Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 43 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 44 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 44A : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 45 : Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 46 : Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 47 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 48 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Lansia dan Lansia Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 49 : Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat darurat (GADAR) Level I Kota madiun 2013 LAMPIRAN 50 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis KLB Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 51 : Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani < 24 Jam Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 52 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 53 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 54 : Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 55 : Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
v
LAMPIRAN 56
: Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 56A : Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kecamatan yang Dicakup Melalui Program JAMKESDA Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 57 : Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kecamatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 57A : Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kecamatan yang Dicakup Melalui Program JAMKESDA Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 58 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 59 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 60 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 61 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 62 : Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 63 : Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 64 : Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 65 : Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 66 : Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 67 : Persentase Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 68 : Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 69 : Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 70 : Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 71 : Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 72 : Jumlah Posyandu Menurut Strata Kecamatan dan Posyandu Kota Madiun 2013 LAMPIRAN 73 : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
vi
LAMPIRAN 74 LAMPIRAN 75
: :
LAMPIRAN 76
:
LAMPIRAN 77
:
LAMPIRAN 78
:
LAMPIRAN 79
:
Menurut Kecamatan dan Posyandu Kota Madiun 2013 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Kotam adiun 2013 Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Kota Madiun 2013 Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Kota Madiun 2013 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Kota Madiun 2013 Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Kota Madiun 2013 Anggaran Kesehatan Kota Madiun 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
vii
DAFTAR GAMBAR GAMBAR
2.1
GAMBAR
2.2
GAMBAR
3.1
GAMBAR
3.2
GAMBAR
3.3
GAMBAR
3.4
GAMBAR
3.5
GAMBAR
3.6
GAMBAR
3.7
GAMBAR GAMBAR
3.8 3.9
GAMBAR
3.10
GAMBAR GAMBAR GAMBAR
3.11 3.12 4.13
GAMBAR
4.2
GAMBAR
4.3
GAMBAR
4.4
GAMBAR
4.5
GAMBAR
4.6
GAMBAR
4.7
GAMBAR
4.8
: Peta berdasarkan wilayah kerja kecamatan, Kota Madiun Tahun 2013 : Piramida Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kota Madiun Tahun 2013 : Perkembangan Capaian Bayi Lahir Mati Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Capaian dan Target MDG’s AKB (per 1.000 Kelahiran Hidup) Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Capaian dan Target MDG’s AKI (per 100.000 Kelahiran Hidup) Kota Madiun Tahun 2013 : Perkembangan Persentase CDR dan SR TB Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Distribusi Kasus DBD Menurut Kelompok Umur Kota Madiun Tahun 2013 : Perkembangan Penemuan Kasus dan Kematian Difteri Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan AFP (Non Polio) Rate Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Kasus Campak Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Capaian Umur Harapan Hidup Kota Madiun Tahun 2009-2013 : Perkembangan Capaian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Kota Madiun, Tahun 2009 – 2013 : Perkembangan Status Gizi Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Status Gizi Balita Ditimbang Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Capaian K1, K4, PN dan KF Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Komplikasi Kebidanan yang Ditanganni (PK) dan Neonatus Komplikasi yang Ditanganni Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Cakupan Pelayanan Nifas Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Cakupan KM Murni dan KN Lengkap Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Cakupan Neonatus Komplikasi Ditanganni Kota Madiun Tahun 2011-2014 : Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi Kota Madiun Tahun 2011-2013 : Perkembangan Capaian Peserta KB Baru dan KB Aktif Kota Madiun, Tahun 2011-2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
viii
GAMBAR GAMBAR GAMBAR GAMBAR
4.9
: Perkembangan Cakupan Peserta KB Aktif Per Mix Kontrasepsi Kota Madiun Tahun 2011–2013 4.10 : Perkembangan Cakupan KB Baru Per Mix Kontrasepsi Kota Madiun Tahun 2011-2013 4.11 : Perkembangan Capaian Kelurahan UCI Kota Madiun Tahun 2011-2013 4.12 : Perkembangan Pembentuakan Posyandu Lansia Kota Madiun Tahun 2011-2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
ix
DAFTAR TABEL TABEL 2.1 : Tren 10 Penyakit Terbanyak yang Dilayani Puskesmas dan Jaringannya, Kota Madiun, Tahun 2012-2013 TABEL 4.1 : Distribusi KLB Menurut Jenis Kejadian, Jenis Kasus dan CFR Kota Madiun Tahun 2013 TABEL 5.1 : Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis Kota Madiun Tahun 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
x
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan merupakan tanggungjawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Pemerintah Kota Madiun dalam kebijakannya menetapkan sasaran pembangunan Kota Madiun salah satunya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh kontribusi semua sektor berdasarkan fungsi dan peranan masing-masing. Untuk
mendukung
keberhasilan
pembangunan
kesehatan
tersebut
dibutuhkan adanya ketersedian data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik. Salah satu produk informasi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013 merupakan suatu bentuk penyajian data dan informasi yang menggambarkan kinerja sektor kesehatan Kota Madiun, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun dan seringkali juga dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan merupakan salah satu indikator dari Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014 yaitu tersedianya buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaan menajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Dalam profil ini berisi beberapa data kesehatan yang responsif gender yang selama ini dibutuhkan. Data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin dapat dijadikan data pembuka wawasan yang dapat menggambarkan kondisi, kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan yang terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan. Selain data kesehatan yang responsif gender, Profil Kesehatan juga berisi data/informasi derajat PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
1
kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan serta data/informasi lainnya yang menggambarkan kinerja sektor kesehatan di Kota Madiun, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun. Data tersebut dianalisis dan dipresentasikan dalam bentuk tabel, grafik dan peta. I.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN Adapun sistematika dalam penyusunan Profil Kesehatan Kota Madiun Tahun 2013 ini adalah sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.
BAB II
: GAMBARAN UMUM KOTA MADIUN Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administrative dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
BAB III
: DERAJAT KESEHATAN Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, umur harapan hidup dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV
: UPAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan snitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan dan pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indicator kinerja Standar
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
2
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota. BAB V
: SUMBER DAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI
: KESIMPULAN Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
LAMPIRAN Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten/Kota dan 79 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
3
BAB II GAMBARAN UMUM
II.1 KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI Letak geografis Kota Madiun adalah di bagian barat wilayah Provinsi Jawa Timur, merupakan dataran rendah, terletak antara 7–8 derajat Lintang Selatan atau sepanjang 7,5 km bentang arah utara selatan dan 111–112 derajat Bujur Timur atau sepanjang 6 km bentang arah barat timur. Letak Kota Madiun berada pada daratan dengan ketinggian ingga 67 meter dari permukaan laut. Daratan dengan ketinggian 63 meter dari permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah selatan. Rentang temperatur udara antara 20°C hingga 35°C. Rata-rata curah hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan awal tahun dan akhir tahun, sedangkan rata-rata curah hujan rendah terjadi pada pertengahan tahun. Secara administrasi wilayah Kota Madiun berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Madiun dan Magetan dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun
Sebelah Timur
: Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun
Sebelah Selatan
: Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun
Sebelah Barat
: Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
Luas wilayah Kota Madiun adalah 33,23 Km2 dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 9 (sembilan) kelurahan.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
4
Gambar 2.1 Peta Berdasarkan Wilayah Kerja Kecamatan, Kota Madiun Tahun 2013
Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2014 II.2 KEPENDUDUKAN Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Balai Pusat Statistis, jumlah penduduk Kota Madiun tahun 2013 sebanyak 173.039 jiwa terdiri dari 83.519 laki-laki dan 89.520 perempuan. Rasio jenis kelamin 93,30% berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 93 laki-laki. Jumlah rumah tangga sebanyak 66.608 rumah tangga, rata-rata jumlah anggota keluarga tiap rumah tangga sebanyak 2,60 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk Kota Madiun mencapai 5.207 jiwa/Km2. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi pada Kecamatan Taman pada wilayah kerja Puskesmas Demangan yaitu 5.968 jiwa/Km2 dan wilayah kerja Puskesmas Banjarejo yaitu 5.847 jiwa/Km2 (Lampiran 1). Komposisi penduduk terbesar adalah kelompok umur 15-19 Tahun sebesar 8,36% laki-laki dan 8,08% perempuan. Sedangkan komposisi penduduk paling sedikit adalah kelompok umur 70-74 Tahun sebesar 1,93% laki-laki dan 2,57% PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
5
perempuan. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar piramida penduduk dibawah ini serta di Lampiran 2 dan 3.
Gambar 2.2 Piramida Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kota Madiun, Tahun 2013 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4
Perempuan Laki-Laki
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
Sumber: Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Madiun Tahun 2013 Badan Pusat Statistik Kota Madiun, 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
6
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Kondisi derajat kesehatan di Kota Madiun diukur dengan menggunakan indikator angka kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas), Umur Harapan Hidup dan status gizi.
III.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Kejadian kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat, di samping seringkali digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangaunan dan pelayanan kesehatan. Perkembangan tingkat kematian di Tahun 2013 akan diuraikan di bawah ini. III.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) / Infant Mortality Rate (IMR) Kelahiran bayi di Kota Madiun dibanding tahun lalu mengalami sedikit peningkatan. Ada 2.850 bayi yang dilahirkan pada tahun ini sedangkan tahun lalu 2.801 bayi, dimana pada tahun ini 2.837 adalah bayi lahir hidup dan 13 bayi lahir sudah meninggal atau sekitar 4,58/1000 kelahiran hidup (LAMPIRAN 6). Hal ini disebabkan karena ada beberapa kondisi tertentu dan penyakit yang menyertai ibu selama hamil seperti Pre Eklamsia, Hipertensi, Infeksi, kelainan bawaan, Kekurangan Energi Protein (KEK) atau penyebab lain yang menyebabkan bayi mati didalam kandungan. Bayi lahir mati tahun ini adalah 13 orang, dibanding tahun lalu yaitu 19 bayi kondisi ini sudah mengalami penurunan. Beberapa upaya kegiatan yang telah dilakukan yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil, Deteksi Dini ibu hamil Resiko tinggi melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan peningkatan pelayanan KB. Pada tahun 2014 nanti akan di lounching program BILGIS (Balita, Ibu hamil, Lansia Gizi Seimbang) yaitu PMT pada ibu hamil dan balita. Untuk ibu hamil yang biasanya diberikan 90 HMI (Hari Makan Ibu) sudah ditambah waktunya menjadi 9 bulan atau mulai sejak ditemukan ibu hamil (K1) sampai waktu melahirkan. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
7
Gambar 3.1 Perkembangan Capaian Bayi Lahir Mati Kota Madiun Tahun 2011-2013 8 7
6.78 6.3
6 5
4.56
4 Lahir Mati 3 2 1 0 2011
2012
2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai satu hari sebelum ulang tahun pertama (0 – 11 bulan). Kematian bayi diukur dengan menghitung jumlah AKB di suatu wilayah yang dimaksud. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Kematian bayi di Kota Madiun pada tahun ini adalah sebesar 8,46/1.000 Kelahiran hidup (LAMPIRAN 7). Meski dibanding tahun lalu sudah mengalami penurunan namun perlu upaya yang lebih luar biasa lagi untuk menekannya (Out Of The Box). Bila dibandingkan dengan target MDGs AKB di Kota Madiun sudah memenuhi target yaitu dibawah 23/1.000 Kelahiran Hidup. Dilihat dari jumlahnya tahun 2013 ada 24 kematian bayi yang tersebar di 27 kelurahan di Kota Madiun dimana 33,33% disebabkan oleh karena kelainan bawaan, 25% disebabkan oleh karena Asfiksia, BBLR komplikasi 2,83%, Infeksi 4,16%, Pneumonia 8,33% dan lain-lain 8,33%. Selain penyebab PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
8
diatas bila ditinjau dari sisi demand masih banyak hal yang harus diperbaiki dan diupayakan, karena hal - hal yang tidak dianggap penting oleh masyarakat seringkali menjadi penyebab kematian bayi secara tidak langsung seperti faktor pengetahuan, pendidikan, sosial-budaya atau perilaku. Salah satu upaya terobosan yang telah dilakukan pemerintah Kota Madiun adalah Program Jamkesmasta, dengan tujuan untuk mengantisipasi masyarakat yang belum mempunyai jaminan pelayanan kesehatan yang sudah ada. Artinya dari segi pembiayaan masyarakat sudah terjamin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sedangkan dari faktor geografis di Kota Madiun tidak ada masalah karena semua rujukan atau akses tempat layanan kesehatan bisa ditempuh dalam waktu 5 – 15 menit. Tahun 2014 nanti akan ada layanan ambulan 24 jam di Puskesmas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rujukan agar tidak terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan. Perkembangan capaian AKB di Kota Madiun dibandingkan dengan Tahun 2012 mengalami penurunan. Jika dibandingkan antara perkembangan capaian AKB tiga tahun terakhir dengan target MDG’s (23 per 1.000 kelahiran hidup), angka kematian bayi di Kota Madiun masih dibawah angka yang ditargetkan MDG’s.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
9
Gambar 3.2 : Perkembangan Capaian dan Target MDG’s AKB (per 1.000 Kelahiran Hidup) Kota Madiun Tahun 2011-2013 25 23
23
23
20 15 10
ANGKA KEMATIAN BAYI
12.22 8.46
8.56
TARGET MDG's
5 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 III.1.2 Angka Kematian Ibu (AKI) / Maternal Mortality Rate (MMR) Kematian Ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu pada masa kehamilan, bersalin atau nifas, bukan karena kecelakaan. Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi Kota Madiun untuk Angka Kematian Ibu (AKI) sedikit mengalami penurunan bila ditinjau tiga tahun terakhir mulai Tahun 20112013,
dimana
AKI pada
Tahun
2013
sebesar 70,50/100.000 KH.
Perkembangan capaian AKI tiga tahun terakhir dibandingkan dengan target MDG’s yaitu 102/100.000 KH masih dibawah target tersebut. Namun masih perlu upaya yang optimal agar tidak ada kematian ibu di Kota Madiun.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
10
Gambar 3.3 : Perkembangan Capaian dan Target MDG’s AKI (per 100.000 Kelahiran Hidup) Kota Madiun Tahun 2013 120 100
102
80
74.4
102 71.89
102
70.5
60
ANGKA KEMATIAN IBU TARGET MDG's
40 20 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Pada tahun ini ada 2 orang ibu yang meninggal pada masa Nifas. Dimana ibu tersebut keduanya termasuk PUS 4 Terlalu. Ibu mempunyai faktor resiko terlalu tua untuk hamil, kehamilannya sudah ke 4 lebih dan mengalami obesitas. Kematian ibu tersebut disebabkan oleh karena kasus Hipertensi Khronis dan Emboli Fat. Melalui peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan, membangun kemitraan, pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta penguatan institusi masyarakat AKI diupayakan untuk ditekan.
III.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Angka Kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan pengamatan penyakit berpotensial KLB dan penyakit tidak menular yang diamati di Puskesmas terdapat suatu pola dan tren penyakit didapatkan 10 besar kunjungan kasus sebagai berikut:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
11
Tabel 2.1 : Tren 10 Penyakit Terbanyak yang Dilayani Puskesmas dan Jaringannya, Kota Madiun, Tahun 2012-2013 NO
TAHUN 2012 Penyakit
TAHUN 2013 %
Penyakit
%
1
Infeksi akut lain saluran nafas atas
20,14%
Infeksi akut lain saluran nafas atas
19,05%
2
Penyakit pada sistem otot, jaringan pengikat (peny. Tulang belulang, radang sendi termasuk rematik)
16,21%
Penyakit pada sistem otot, jaringan pengikat (peny. Tulang belulang, radang sendi termasuk rematik)
7,73%
3
Penyakit lain pada saluran nafas atas
7,72%
Gangguan Sistemik Jaringan Pengikat yang Berhubungan Dengan Penyakit Lain
5,67%
4
Gingivitis dan penyakit periodental
6,38%
Penyakit Darah Tinggi Primer / Hypertension
5,23%
5
Gastritis
5,68%
Influenza
4,79%
6
Penyakit kulit alergi
5,61%
Gastritis dan Duodenitis
4,66%
7
Penyakit tekanan darah tinggi
4,83%
Penyakit kulit alergi / Skin allergy disease
3,24%
8
Diare (termasuk tersangka kolera)
3,51%
Diare dan gastroenteritis yang kurang jelas batasannya
3,08%
9
Persistensi (Persistence)
2,56%
Pharingitis
2,70%
10
Tonsilitis
2,43%
Penyakit lain pada saluran nafas atas
2,48%
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Penyakit terbanyak dari pasien yang dilayani Puskesmas dan jaringannya terlihat bahwa ada kesamaan penyakit tertinggi pada Tahun 2012 dan Tahun 2013 yaitu Infeksi akut lain saluran nafas atas. Infeksi akut lain saluran nafas atas biasanya hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik namun bisa berlanjut menjadi pneumonia, sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Sehingga perlu adanya peningkatan penyuluhan tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
12
Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian termasuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit potensial KLB/wabah. III.2.1 Penyakit Menular Langsung III.2.1.1 TB Paru Penjaringan suspek TB di Kota Madiun Tahun 2013 sebesar 1.814 (98%) dari perkiraan suspek sebesar 1.840 yang seharusnya ditemukan atau mengalami kenaikan 4% dibandingkan Tahun 2012. Sedangkan indikator nasional yang ada pada program TB, di Kota Madiun sudah tercapai dari target nasional yang ditetapkan, diantaranya : angka penemuan penderita TB BTA (+) sebesar 166 kasus (89%) dari target >70%, Angka Kesembuhan (cure rate) sebesar 92% dari target >85%, angka keberhasilan pengobatan (Success rate) 94% dari target >95%, angka DO (droup out) 2% dari target < 2%, serta angka kesalahan laboratorium (error rate) 0% dari target < 5%. Capaian program TB tahun 2013 ini, adalah yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya : meningkatnya jumlah fasyankes baik kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan TB strategi DOTS, meningkatnya KIE baik pada organisasi profesi maupun kelompok masyarakat, jejaring internal maupun eksternal sudah berjalan, dukungan dana kegiatan pendukung terpenuhi khususnya melalui APBD II, peran serta kader dan paguyuban TB, meningkatnya komitment dari semua pihak, serta didukung kualitas laboratorium mikroskopis sebagai sarana diagnosa utama penyakit TB yang bagus. Dan pastinya capaian program tahun 2013 ini, tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan persentase CDR dan Succes Rate TB tiga tahun terakhir dapat dilihat dari gambar berikut ini:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
13
Gambar 3.4 : Perkembangan Persentase CDR dan SR TB Kota Madiun Tahun 2011-2013 100 90
94.7 89.66
92.81
89.29
80 71.01
70 60
64.28
50
CASE DETECTION RATE (CDR)
40
SUCCES RATE (SR)
30 20 10 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 III.2.1.2 Kusta Penderita kusta di Kota Madiun Tahun 2013 ditemukan sebesar 8 kasus dengan klarifikasi 100% tipe MB pada kelompok umur ≥ 15 tahun (100%) dengan kasus kecacatan Tingkat II sebesar 3 kasus (37,5%). Ditemukannya cacat tingkat II yang melebihi target < 5% dari kasus yang ditemukan dan diobati, menggambarkan ditemukannya kasus terlambat dan keteraturan petugas dan kesadaran pasien untuk melaksanakan POD (Prevention of Disability/ pemeriksaan syaraf untuk mencegah kecacatan) secara rutin 1 bulan sekali, belum dilaksanakan maksimal. Disamping itu KIE kepada masyarakat masih kurang, sehingga masyarakat masih pobhia terhadap kusta , yang pada akhirnya kecenderungan keluarga atau masyarakat untuk menyembunyikan anggota kelurganya yang terkena kusta. Disamping itu, sebagian besar petugas belum dilatih penatalaksanaan penyakit kusta, sehingga belum mengetahui tanda-tanda dini penyakit kusta. Pencegahan kecacatan bisa diupayakan nmelalui kegiatan perawatan diri yang
dilakukan
oleh
kelompok
perawatan
Diri
“Batik
Beraksi”
(beranggotakan mantan penderita Kusta maupun penderita Kusta yang PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
14
sedang berobat) bisa memberikan pemahaman kepada anggota yang sedang berobat untuk selalu “memantau” kesehatannya dan berobat sampai selesai. Hal ini terbukti dari evaluasi pengobatan penderita kusta sebanyak 9 kasus (100%) yang RFT (Release From Treatment) / pengobatan selesai, tetapi karena kesadaran penderita untuk datang pada kegiatan perawatan diri secara rutin masih kurang, akhirnya walaupun berhasih menyelesaikan pengobatan tetapi kecatatan tidak bisa tercegah. Mengingat beberapa wilayah masih merupakan “kantong” kasus Kusta, maka pemberian informasi ke masyarakat daerah kantong maupun kontak erat serumah mengenai Cardinal sign (tanda dini kusta) harus terus dilakukan baik oleh petugas, tokoh masyarakat maupun anggota KPD serta peningkatan kemampuan petugas dalam pemeriksaan cardinal sign. Rendahnya kasus Kusta tipe PB ( Pausie Basiller/kering ) memberikan 2 kemungkinan yaitu kasus Kusta tipe PB memang tidak ada atau masyarakat tidak menyadari cardinal signnya sehingga tidak terlacak oleh petugas. Selain kegiatan penemuan dan pengobatan, upaya pemberdayaan mantan penderita Kusta secara ekonomi dan social harus dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena “masalah ekonomi,social maupun beberapa penyakit tertentu” bisa menjadi pencetus seorang kasus Kusta mengalami “Reaksi Kusta” (pencetus terjadinya kecacatan). III.2.1.3 HIV/AIDS Kasus HIV AIDS di Kota Madiun Tahun 2013 ditemukan kasus 16 kasus dengan rincian 11 kasus HIV+ dan 4 kasus AIDS. Jumlah keseluruhan kasus yang ditemukan sampai dengan akhir Desember 2013 sebesar 182 kasus (25,3%) dibandingkan dengan estimasi kasus yang ada yaitu 720 kasus. Hal ini memberikan gambaran masih terdapat 538 kasus (74,7%) tersembunyi.
masih
Dengan ditemukannya kasus HIV/AIDS maka upaya
pencegahan dari penularan serta pengobatan dapat dilakukan dengan baik. Banyaknya kasus HIV yang ditemukan dibanding AIDS ( 74:26 ), menunjukkan bahwa upaya penyuluhan dan penemuan kasus secara dini baik melalui klinik VCT ( test secara sukarela ) dan KTIP ( Konseling dan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
15
Test atas Inisiatif Petugas Kesehatan ) sudah berjalan dengan baik sehingga kasus yang ditemukan masih “dalam kondisi” HIV. Pembentukan Paguyuban “Retno Dumilah” ( Kader Peduli AIDS ) dengan anggota 90 orang yang tersebar di 27 kelurahan dan Kelompok Kerja (Pokja) Cakra yang beranggotakan owner Hotel dan Café merupakan upaya menyiapkan kelompok masyarakat yang peka terhadap permasalahan HIV AIDS di lingkungannya selain kegiatan penjangkauan pada kelompok kunci ( WPSTL, Penasun, Waria, LSL, dan HRM ) dan Replikasi Klinik IMS di 5 puskesmas lainnya sebagai wujud upaya akselerasi pembongkaran fenomena gunung es, sehingga diharapkan Tahun 2015 sudah dicapai target “No New Infection, No Stigma, No Death.” III.2.1.4 Diare Penderita Diare di Kota Madiun Tahun 2013 berjumlah 8.927 (241,07%) dari perkiraan kasus dengan distribusi terbanyak di wilayah Puskesmas Tawangrejo 1.338 kasus (323% dari target 100%) dan 100% tertangani. Tingginya Angka Kesakitan Diare di wilayah Puskesmas Tawangrejo disebabkan pola pencarian layanan pengobatan Diare masih banyak di puskesmas, hal ini didukung letak geografis wilayah puskesmas yang berdiri di daerah perifer perkotaan. Peningkatan kasus Diare meningkat dibanding tahun lalu bukan menggambarkan sanitasi yang jelek karena sebenarnya kasus Diare di masyarakat sebesar 214 kasus dari 1.000 orang yang ada atau bila disetarakan dengan penduduk Kota Madiun terdapat 37.030 orang warga Kota Madiun yang terkena Diare dan 10% (3.703 kasus) diantaranya harus ditangani di layanan kesehatan. Peningkatan pencapaian kasus diare juga ditunjang oleh penurunan target nasional dimana semula 411/1000 penduduk ( Tahun 2012 ) menjadi 214/1000 penduduk ( Tahun 2013 ). Peningkatan cakupan pelayanan penderita Diare di layanan kesehatan menggambarkan
makin
menyadarinya
masyarakat
tentang
upaya
penatalaksanaan Diare yang tepat. Hal ini dimungkinkan dengan telah dilatihnya Ketua Pokja IV TP PKK Kecamatan dan Kelurahan sebagai “Kader PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
16
Diare” yang bertugas menginformasikan “Tata laksana Diare di rumah tangga “ ke masyarakat melalui posyandu balita di wilayahnya, termasuk pemberian oralit. Harapan kita, semua penderita Diare di Kota Madiun bisa mengakses layanan kesehatan (termasuk posyandu karena didalamnya tersedia oralit) sehingga kekurangan cairan (dehidrasi) bisa dicegah dengan cepat yang akhirnya akan meniadakan kasus kematian karena Diare. III.2.1.5 Pneumonia Jumlah kasus Pneumonia Balita di Kota Madiun Tahun 2013 sebesar 1.346 kasus (100,34%). Terjadi peningkatan penemuan kasus Pneumonia (25%) di bandingkan Tahun 2012 (1.019 kasus / 75%) karena telah dilatihnya tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) dalam penatalaksanaan Kasus
Pneumonia
dan
tersedianya
sarana
kesehatan
penunjang
penatalaksana kasus Pneumonia (Sound Timer) di setiap Puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan Rumah Sakit. Untuk peningkatan penemuan Kasus Pneumonia perlu adanya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan baru di Puskesmas termasuk puskesmas pembantu serta penyebaran informasi ke masyarakat melalui wadah yang sudah ada yaitu melalui PKK, RT, guru PAUD dan sarana yang lain yang ada di masyarakat. III.2.1.6 Infeksi Menular Seksual (IMS) Kasus IMS di Kota Madiun Tahun 2013 sejumlah 1.738 kasus, terjadi peningkatan 838 kasus (93,2%) dibanding tahun sebelumnya. Penemuan terbanyak di Puskesmas Oro-Oro Ombo 835 kasus (48%). Hal ini dikarenakan Puskesmas Oro-oro Ombo yang dilengkapi dengan VCT menjadi rujukan LSM dalam pemeriksaan IMS bagi dampingannya. Peningkatan penemuan kasus IMS ini disebabkan 5 puskesmas yang lain sudah bisa mendiagnose kasus IMS baik melalui Pendekatan Laboratorium maupun sindrom.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
17
Peningkatan temuan kasus IMS merupakan hal yang menggembirakan, karena dengan makin banyak ditemukan kasus IMS maka penemuan kasus HIV secara dini lebih banyak ditemukan. Hal ini disebabkan IMS adalah pintu masuk HIV. Hal yang perlu ditingkatkan dalam petugas di Klinik IMS adalah kemampuan petugas untuk membujuk (ber-PITC) kasus IMS yang beresiko tinggi dan mengawalnya sampai melalukan tes di VCT. Hal ini bisa memberdayakan LSM maupun kader Paguyuban Retno Dumilah dalam pelaksanaannya. III.2.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang III.2.2.1 Deman Berdarah Dengue (DBD) Kasus DBD Tahun 2013 terjadi peningkatan kasus DBD dari 47 kasus (27,3/100.000) menjadi 110 kasus (63,57/100.000). Angka ini sudah diatas target nasional (≤52/100.000), hal ini disebabkan adanya perubahan iklim dimana curah hujan mengalami peningkatan dan hampir merata di sepanjang tahun sehingga breeding place nyamuk Aedes aegypti terutama di luar rumah menjadi meningkat. Hal ini terbukti dimana terjadi penurunan ABJ dari 95,3% menjadi 95,09% namun sejalan dengan meningkatnya curah hujan (yang mempunyai makna tempat penampungan air yang berada di luar rumah terisi air hujan dan merupakan breeding place yang baik bagi nyamuk Aides Aegypti), maka meningkat pula kasus DBDnya. Peningkatan kasus ini tidak hanya terjadi di Kota Madiun, namun terjadi pula di sebagian besar Kabupaten kota di Jawa Timur. Mengingat fenomena perubahan iklim yang terus terjadi hingga Tahun 2014, maka perlu adanya upaya penyuluhan ke masyarakat secara terus menerus tentang PSN dengan 3M Plusnya sehingga PSN menjadi ”perilaku masyarakat Kota Madiun”. Selain itu keterlibatan lintas sektor dalam Tim Pengendali PSN baik tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan harus ditingkatkan. Distribusi kasus DBD menurut kelompok umur di Kota Madiun Tahun 2013 sebagian besar diderita oleh kelompok umur anak sekolah yaitu umur 7-12 PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
18
Tahun sebesar 42%, selanjutnya umur 13-15 Tahun sebesar 15%. Dapat dilihat pada Gambar 3.4 dibawah ini. Mengingat DBD menyerang anak usia SD (23 kasus /42%) dan usia SMP (11 kasus/15%) maka perlu upaya membiasakan anak usia SD dan SMP dalam ”berperilaku PSN” dengan melibatkan di kegiatan Jumantik sekolah. Kegiatan lain yang perlu dipertimbangkan pelaksanaannya adalah Bulan Bhakti Massal Sebelum Musim Penularan (BBMSMP) yang jatuh pada Bulan Oktober. Pengerahan massa untuk melakukan kerja bhakti PSN dilakukan secara serempak seluruh RT di Kota Madiun.
Gambar 3.5 : Distribusi Kasus DBD Menurut Kelompok Umur Kota Madiun Tahun 2013 1% 12%
8% 7% 0-4 TAHUN
8%
5-6 TAHUN 7-12 TAHUN
7%
13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 15%
42%
19-23 TAHUN 24-45 TAHUN > 45 TAHUN
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014
III.2.2.2 Malaria Ditemukannya 4 kasus Malaria import di Kota Madiun melalui kegiatan Passive Case Detection (PCD) pada pasien yang panas tanpa sebab dan berasal/telah berkunjung ke daerah endemis Malaria yang berobat ke fasyankes. Dimana dari 4 kasus malaria import terdapat 1 kasus kematian karena sudah terjadi komplikasi malaria, sehingga angka kesakitannya PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
19
(API) mencapai 0,023/1000 penduduk tetapi API ini masih dibawah target nasional (1/1000 penduduk). Perlu adanya dukungan dari semua pihak terkait dengan rencana Sertifikasi Eliminasi Malaria Tahun 2014. Peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kasus malaria, peningkatan surveilans migrasi dan faktor resiko, ketersediaan logistik program, pencatatan dan pelaporan serta adanya Rumah Sakit Rujukan Kasus Malaria merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam mencapai Sertifikasi Eliminasi Malaria. III.2.2.3 Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) Kasus Filariasis di Kota Madiun masih belum ditemukan, disebabkan karena Kota Madiun bukan merupakan daerah endemis Filariasis, namun upaya pemantauan Kasus Filariasis tetap dilaksanakan. III.2.3 Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Upaya pengembangan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan nasional perlu adanya sistem informasi kesehatan dan secara khusus diperlukan peningkatan surveilans epidemiologi sebagai salah satu kegiatan pokok pada upaya program
pengamatan
dan
pencegahan penyakit.
Untuk
mendukung
peningkatan surveilans epidemiologi penyakit dan upaya kewaspadaan dini terhadap kejadian luar biasa diperlukan data yang kemudian diolah dan dianalisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi program. Data dan analisis bersumber dari PD3I yaitu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Adapun jenis penyakit meliputi: TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Polio, Campak, Hepatitis B. III.2.3.1 Difteri Difteri adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring, laring dengan gejala spesifik timbulnya membran dan sangat menular. Coryne Bakterium Diphteria merupakan bakteri penyebabnya. Pada Tahun 2013 penemuan kasus penyakit Difteri di Kota Madiun terjadi PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
20
peningkatan dibanding Tahun 2012. Penemuan kasus Tahun 2013 sebanyak 29 penderita dan tidak ada kematian. Perkembangan penemuan kasus dan jumlah kematian tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.6 : Perkembangan Penemuan Kasus dan Kematian Difteri Kota Madiun Tahun 2011-2013 35 30
29
25
25
20
PENEMUAN KASUS DIFTERI
15
MENINGGAL
10 5 0
4
3 0
TAHUN 2011
0 TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 III.2.3.2 Pertusis Pertusis merupakan penyakit bakterial akut yang menyerang saluran pernapasan, ditandai dengan serangan batuk iritatif biasanya berlangsung selama 1-2 minggu dan berakhir sampai 1-2 bulan atau lebih dengan CFR (Case Fatality Rate) sebesar 1% pada bayi dibawah 6 bulan. Di Kota Madiun kasus penyakit Pertusis ini tidak ditemukan baik di Tahun 2013 maupun di Tahun 2012. III.2.3.3 Tetanus Neonatorium Tetanus Neonatorium merupakan masalah kesehatan yang serius disebagian besar negara perkembang dengan cakupan pelayanan kesehatan antenatal dan imunisasi TT pada ibu hamil yang masih rendah. Ciri khas PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
21
dari penyakit ini adalah pada mulanya beberapa hari setelah lahir bayi menangis keras dan menyusu dengan kuat namun beberapa hari berikutnya tidak bisa menyusu. Angka penemuan kasus Tetanus Neonatorum ini adalah 1/1000 kelahiran hidup. Di Kota Madiun pada Tahun 2013 dan 2012 tidak ditemui kasus ini. III.2.3.4 Acute Flacid Paralysis (AFP) Non Polio AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Sedangkan Non Polio AFP merupakan kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio. AFP Rate Non Polio dihitung berdasarkan per 100.000 penduduk/populasi anak usia < 15 Tahun. Penemuan kasus AFP non polio Kota Madiun Tahun 2013 tercatat 1 kasus dengan lokasi penemuan di Kelurahan Kanigoro, dengan angka AFP Rate Non Polio di Kota Madiun 2,60, angka ini telah mencapai target nasional yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebesar minimal 2/100.000. Namun AFP rate Tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan Tahun 2012 walaupun sudah mencapai target nasional. Sehingga perlu ditingkatkan penatalaksanaan penemuan kasus AFP (Non Polio) di petugas kesehatan dan di masyarakat. Perkembangan AFP Rate (Non Polio) tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
22
Gambar 3.7 : Perkembangan AFP (Non Polio) Rate Kota Madiun Tahun 2011-2013 6 5
5.16
4.86
4 3 2.6
AFP (NON POLIO) RATE
2 1 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 III.2.3.5 Campak Campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus. 90% anak yang tidak kebal akan terserang penyakit campak. Penyakit ini mempunyai gejala klinis demam ±38˚C, bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam, bercak kemerahan/rash pada tubuh yang dimulai dari belakang telinga. Data epidemiologi di Indonesia menunjukkan adanya akumulasi anak balita yang tidak mendapat imunisasi dan anak-anak yang tidak mendapat kekebalan setelah pemberian 1 dosis sehingga sangat potensial terjadi KLB pada kelompok ini. Di Tahun 2013 jumlah kasus campak mengalami penurunan dibandingkan di Tahun 2012 yaitu 62 kasus. Perkembangan penemuan kasus campak tiga tahun terakhir dapat dilihat di gambar berikut:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
23
Gambar 3.8 : Perkembangan Kasus Campak Kota Madiun Tahun 2011-2013 70 62
60
53
50
40 KASUS CAMPAK
30 20
23
10 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 III.3 UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) Umur Harapan Hidup waktu lahir adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani bayi yang baru lahir pada tahun tertentu. Umur Harapan Hidup dapat dijadikan salah satu alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah pada keberhasilan pembangunan kesehatan serta sosial ekonomi di suatu wilayah termasuk didalamnya derajat kesehatan masyarakat. Umur Harapan Hidup yang didapat dari BPS untuk Kota Madiun Tahun 2013 sebesar 71,36. Data yang tersedia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawah ini.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
24
Gambar 3.9 : Perkembangan Capaian Umur Harapan Hidup Kota Madiun Tahun 2009-2013 71.60
71.40
71.36 71.22
71.20 71.01
71.00 70.81
70.80 70.60
UMUR HARAPAN HIDUP
70.60
70.40 70.20
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Balai Pusat Statistik, Kota Madiun Tahun 2009-2013 III.4 STATUS GIZI MASYARAKAT Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemantauan status gizi balita dan perbaikan gizi masyarakat (pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi, pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita, ASI ekslusif dan pemberian makanan tambahan). Adapun indikator-indikator yang sangat berperan menentukan status gizi masyarakat antara lain sebagai berikut: III.4.1 Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (< 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian bayi. Kasus BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR Premature (usia kandungan < 37 minggu) dan BBLR Intrauterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang, umumnya disebabkan status gizi ibu hamil yang buruk atau menderita sakit yang memperberat kehamilan. Bayi lahir dengan BBLR pada tahun ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu yaitu 153 bayi. Tahun 2013 ada 171 atau 6,03% bayi dilahirkan dengan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
25
Berat Badan Lahir Rendah dari total bayi yang lahir hidup 2837. Hal ini disebabkan adanya gangguan atau penyakit yang menyertai ibu hamil seperti Anemi dan Kekurangan Energi Khronis (KEK), penyakit Hipertensi, Pre Eklamsia – Eklamsia, Gemelli, Infeksi, kelainan bawaan, dan lainnya sehingga bayi lahir sebelum Aterm dan lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau kurang dari 2500 gram. Pendidikan bagi ibu hamil tentang gizi seimbang, perawatan bayi dengan BBLR, menyusui bayi secara eksklusif diberikan pada waktu pelaksanaan kelas ibu hamil ditujukan untuk menekan angka kematian bayi oleh karena BBLR. Selain itu pemberian asupan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) perlu di sosialisasikan dan diterapkan pada masyarakat guna kelangsungan hidup bayi agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas.
Gambar 3.10 : Perkembangan Capaian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Kota Madiun, Tahun 2009 – 2013 7.00 6.40
6.00
6.03 5.50
5.00
5.08
4.71
4.00 BBLR
3.00 2.00 1.00 0.00 TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 III.4.2 Pemantauan Status Gizi Balita Status gizi adalah keadaan yang menunjukkan keseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Status gizi balita adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi pada balita yang merupakan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
26
salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Penilaian status gizi dapat diukur dengan antropometri atau pengukuran bagian tertentu dari tubuh. Indikator yang digunakan adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). Jumlah balita di Kota Madiun pada tahun 2013 sebanyak 13.415. Balita yang ditimbang atau dipantau pertumbuhannya 11.267 (83,99%). Cakupan D/S pada tahun 2013 sudah di atas target Nasional yaitu 80% dan mengalami kenaikan 13,37 % dari tahun 2012 (D/S =70,62 %). Hal ini karena sudah terjalin kerjasama yang baik dengan PAUD sehingga anak-anak PAUD pun terpantau pertumbuhannya setiap bulan. Dari balita yang ditimbang sebanyak 11.267 diketahui bahwa prevalensi kurang gizi (BB kurang + BB sangat kurang) di Kota Madiun sebesar 11,22%. Angka prevalensi ini sudah mencapai di bawah target yang ditetapkan menurut RPJMN dan MDG’s bahwa prevalensi kurang gizi tidak boleh melebihi 15 %. Balita dengan status gizi baik pada tahun 2013 ini sebesar 85,89% mengalami kenaikan dari tahun 2012 (83,37%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kota Madiun sudah baik dalam pemenuhan gizi balita (LAMPIRAN 27). Perkembangan statu gizi tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
27
Gambar 3.11 : Perkembangan Status Gizi Kota Madiun Tahun 2011-2013 100% 90%
0.22 14.33
0.6 12.46
0.69 10.53
80% 70%
GIZI BURUK
60% 50%
80.53
83.37
85.89
40%
GIZI KURANG GIZI BAIK GIZI LEBIH
30% 20% 10% 0%
4.77 TAHUN 2011
3.57 TAHUN 2012
2.89 TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 Selain itu dari balita yang ditimbang terdapat 8.866 balita yang naik berat badannya (78,69%), angka ini mengalami peningkatan 10,09 % dibanding tahun 2012 yaitu 68,6%. Sedangkan untuk balita BGM di Kota Madiun pada tahun 2013 sebanyak 0,69% BGM, angka ini relatif sama dengan angka BGM pada tahun 2012 yaitu sebanyak 0,6%. Untuk itu upaya peningkatan gizi masyarakat perlu lebih ditingkatkan melalui gerakan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi). (LAMPIRAN 44). Perkembangan satatus gizi balita ditimbang tiga tahun terakhir dapat dilihat dari gambar berikut:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
28
Gambar 3.12 : Status Gizi Balita Ditimbang Kota Madiun Tahun 2011-2013 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
83.99
90.3 70.62 68.6
78.69 BALITA DITIMBANG
52.6
BB NAIK BGM 2.0
0.6
0.69
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
29
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan masyarakat sebagai bagian dari kelompok atau komunitas. Upaya kesehatan mencakup upayaupaya
pelayanan
kesehatan,
promosi
kesehatan,
pemeliharaan
kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, penanggulangan bencana dan sebagainya. Upaya kesehatan di Kota Madiun tergambar dalam uraian di bawah ini. IV.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan Kesehatan Dasar merupakan langkah awal yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan dapat teratasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan di sarana kesehatan sebagai berikut: IV.1.1 Pelayanan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan kegiatan prioritas mengingat terdapat indikator dampak yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah, khususnya pembangunan kesehatan. Indikator ini juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin di kandungan, saat kelahiran hingga masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan secara teratur pada masa kehamilan guna menghindari gangguan atau segala sesuatu yang membahayakan kesehatan ibu dan janin di kandungannya. Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
30
IV.1.1.1 Pelayanan Antenatal (ANC) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional kepada ibu hamil selama kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada sesuai dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Indikator kesehatan ibu dapat dilihat dari cakupan K1 (kunjungan pertama ibu hamil), K4 (kunjungan ke-4 ibu hamil), Pertolongan Persalinan (PN) dan Kunjungan Nifas (KF). Dengan diukurnya capaian K1 dan K4 diharapkan ibu hamil mendapatkan pelayanan secara paripurna selama kehamilannya, sehingga pada waktu persalinan dan masa nifas akan mengurangi terjadinya resiko komplikasi. Dengan pelayanan ibu nifas dengan keikutsertaannya ber-KB, resiko terjadinya kematian ibu akan bisa ditekan. Perkembangan capaian K1, K4, PN dan KF Kota Madiun Tahun 20112013 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.1 : Perkembangan Capaian K1, K4, PN dan KF Kota Madiun Tahun 2011-2013 105 100.56 98.2
100
98.33
97.75
95.38
95
92.2 90.5
90
95.42
95.57 93.19 92.52
TAHUN 2011 TAHUN 2012
85
TAHUN 2013 84.3
80 75 K1
K4
PN
KF
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
31
Adanya kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 bisa diartikan karena masih banyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal tidak meneruskan hingga kunjungan ke-4 pada triwulan ke 3 sehingga kehamilannya lepas dari pemantauan petugas kesehatan. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan kematian pada ibu melahirkan dan bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebut harus diantisipasi dengan meningkatkan penyuluhan ke masyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang intensif
kepada
ibu
hamil
dan
keluarganya
agar
memeriksakan
kehamilannya sesuai standar. Gambaran Indikator Out Put Kesehatan Ibu menunjukkan trend yang naik dibanding tahun lalu dan sesuai target, hal ini menunjukkan standart pelayanan kesehatan semakin dilaksanakan sesuai standart yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan yang semakin baik akan memberikan dampak terhadap penurunan AKI dan AKB di kota Madiun. IV.1.1.2 Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya. Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani oleh tenaga kesehatan di Kota Madiun Tahun 2013 sebesar 101,26% dengan Neonatus komplikasi yang ditangani sebesar 98,77%. (LAMPIRAN 31). Persentase yang melebihi 100% disebabkan karena jumlah ibu hamil merupakan jumlah estimasi dari BPS dimana jumlahnya lebih kecil dari pada ibu hamil di lapangan. Perkembangan cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganni dan neonatus komplikasi yang ditanganni tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambaran Indikator penanganan komplikasi kebidanan dan neonatal Resiko Tinggi/Komplikasi ditangani di Tahun 2013 sudah mencapai target. Hal ini karena ibu hamil mendapatkan pelayanan paripurna K4, sehingga resiko tinggi yang ditemukan yang pada ibu maupun bayi bisa ditangani secara dini. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
32
Gambar 4.2 : Komplikasi Kebidanan yang Ditanganni (PK) dan Neonatus Komplikasi yang Ditanganni Kota Madiun Tahun 2011-2013 120 101.26 100
90.44
98.77
87.3
80 85.41 60
62.7
PK Neo K
40 20 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014
IV.1.1.3 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang profesional (dengan kompetensi kebidanan) dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnya placenta. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terampil di Tahun 2013 sudah tercapai 98,33% dan semuanya ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (LAMPIRAN 28). Perkembangan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
33
Gambar 4.3 : Perkembangan Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Kota Madiun Tahun 2011-2013 99 98.33
98 97 96
95.57 PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES
95 94
93.87
93 92 91 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 IV.1.1.4 Pelayanan Nifas Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ reproduksi mengalami pemulihan untuk kembali normal. Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini komplikasi dengan melakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu: kunjungan nifas pertama pada 6 jam stelah persalinan sampai 3 hari, kunjungan nifas kedua dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan kunjungan ketiga dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan neonatus di Posyandu. Di Tahun 2013 cakupan pelayanan nifas mencapai 95,42%, mengalami peningkatan dari cakupan Tahun 2012 (LAMPIRAN 28). Perkembangan cakupan pelayanan nifas tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
34
Gambar 4.4 : Perkembangan Cakupan Pelayanan Nifas Kota Madiun Tahun 2011-2013 98 96
95.42
94 92.52
92 90 88
PELAYANAN NIFAS
86 84
84.34
82 80 78 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 IV.1.1.5 Pelayanan Kesehatan Neonatus Bayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang rentan gangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalah melalui pelayanan kesehatan pada neonatus minimal tiga kali yaitu dua kali pada usia 0-7 hari dan satu kali pada usia 8-28 hari atau disebut KN lengkap. Untuk pelayanan kesehatan dasar paripurna dimulai dari pelayanan neonatus yang berkualitas mulai dari penanganan bayi baru lahir sampai bayi berusia 28 hari dengan frekuensi keunjungan 3 kali. Pada Tahun 2013 untuk KN murni mencapai 101,52% sedangkan pelayanan KN lengkap mencapai 99,81%. Rata-rata semua petugas penolong persalinan di Kota Madiun sudah melaksanakan SOP sesuai standart yaitu melaksanakan penanganan Bayi Baru Lahir (BBL) secara layaknya yaitu mulai dari pencegahan hypotermi, pencegahan infeksi, IMD, profilaksis dengan pemberian Vitamin K1 injeksi dan pemberian salep mata pada bayi serta pemberian imunisasi. Hal ini tergambar dengan menurunnya AKB di Kota
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
35
Madiun di tahun ini. (LAMPIRAN 36). Perkembangan cakupan KN murni dan KN lengkap tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.5 : Perkembangan Cakupan KN Murni dan KN Lengkap Kota Madiun Tahun 2011-2013 104 102
101.52
100
99.81
97.65
98 96.25
96
KN Murni
95.1
KN Lengkap
94 92
92.9
90 88 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Pelayanan
Kesehatan
Neonatal
menunjukkan
trend
yang
meningkat. 100% bayi baru lahir mendapatkan pelayanan paripurna. Semua bayi baru lahir diberikan profilaksis untuk pencegahan infeksi dan perdarahan serta imunisasi Hb Unijec. Dengan pendekatan MTBM pada neonatus diharapkan bisa menekan terjadinya kesakitan dan angka kematian neonatal pada usia 0 – 28 hari. Promosi kesehatan tentang tanda bahaya bagi neonatus untuk masyarakat perlu ditingkatkan lagi. IV.1.1.6 Neonatal dengan Risti/Komplikasi yang Ditangani Neonatal risti/komplikasi adalah keadaan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian serta kecacatan seperti asfiksia, hipotermi, tetanus neonatorium, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, kelainan kongenital termasuk klasifikasi kuning pada MTBS.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
36
Cakupan neonatus dengan risti/komplikasi yang ditangani di Kota Madiun Tahun 2013 mencapai 98,77%, ada peningkatan dibandingkan dengan Tahun 2012 yaitu sebesar 90,44%. Beberapa upaya untuk meningkatkan penjaringan neonatus komplikasi ditangani telah dilakukan yaitu dengan validasi data kohort KIA dengan laporan PWS KIA oleh petugas secara berkala, disamping kegiatan lainnya seperti PHN dan koordinasi lintas sektor. Perkembangan cakupan neonatus komplikasi ditanganni tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambat berikut.
Gambar 4.6 : Perkembangan Cakupan Neonatus Komplikasi Ditanganni Kota Madiun Tahun 2011-2014 120 100
98.77 90.44
80 60
62.74
NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANNI
40 20 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 IV.1.1.7 Kunjungan Bayi Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-11 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau perawat di sarana kesehatan. Standar pelayanan bayi paripurna pada Tahun 2013 mencapai 93,13%. Kondisi ini sudah mencapai target dari SPM sebesar 90%. Untuk mendapatkan pelayanan secara paripurna bayi harus memperoleh imunisasi dasar secara lengkap, Vitamin A biru 1 kali, dipantau PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
37
pertumbuhannya miniml 8 kali pertahun serta dipantau perkembangannya 3 bulan sekali. Perkembangan capaian kunjungan bayi tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.7 : Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi Kota Madiun Tahun 2011-2013 94 93.13 92
93.09
90 88 KUNJUNGAN BAYI 86
86.1
84 82 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 IV.1.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita antara 15-49 tahun, oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangka kelahiran, wanita usia subur dan pasangannya (PUS) diprioritaskan untuk ikut program KB. Jumlah PUS di Kota Madiun Tahun 2013 yang tercatat 29.417 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KB baru sebanyak 2.804 orang (9,53%) dan peserta KB aktif sebanyak 23.265 orang (79,09%). Cakupan KB aktif tersebut sudah di atas target MDG’s ≥ 70%. (LAMPIRAN 35). Perkembangan capaian peserta KB Baru dan KB Aktif tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.8. Trend cakupan KB aktif 3 tahun terakhir menurun, hal ini disebabkan karena angka Dropoutnya yang tinggi, terkait kesertaan peserta KB Baru yang PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
38
tidak menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Meskipun angka unmetneed Kota Madiun masih dibawah target nasional kurang dari 5% yaitu 2,4% perlu upaya yang optimal bagi PUS 4T dan PUS yang menderita penyakit khronis agar menggunakan kontrasepsi yang sesuai untuk mencegah terjadinya kehamilan yang nantinya dapat membahayakan kesehatan ibu.
Gambar 4.8 : Perkembangan Capaian Peserta KB Baru dan KB Aktif Kota Madiun, Tahun 2011-2013 90
79.09
80 70
82.15
80.31
60 50 KB BARU
40 30
KB AKTIF
28.02
20
11.47
10
9.53
0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Cakupan peserta KB aktif per mix kontrasepsi untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) mengalami penurunan karena minat PUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi yang dipilih lebih ke metode non MKJP. Untuk itu perlu ditingkatkan konseling penggunaan alat kontrasepsi MKJP guna mengurangi terjadinya angka kegagalan. Terutama sasaran Unmetneed atau PUS 4 T. Perkembangan Cakupan KB Aktif Per Mix Kontrasepsi tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.9. Seperti halnya cakupan peserta KB aktif permix kontrasepsi Cakupan Peserta KB Baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena minat PUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi yang dipilih lebih banyak ke metode non MKJP khusunya obat kontrasepsi hormonal yaitu suntik dan pil. Upaya yang harus dilakukan adalah PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
39
dengan meningkatkan kualitas konseling dengan penggunaan ABPK (Alat Bantu Pengambilan Keputusan) KB dan meningkatkan pelayanan KB Pascasalin. Perkembangan Cakupan KB Baru Per Mix Kontrasepsi tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.10. Gambar 4.9 : Perkembangan Cakupan Peserta KB Aktif Per Mix Kontrasepsi Kota Madiun Tahun 2011–2013 60 48.5
50
47.46
44.7
IUD
40
MOP MOW
30 20
20.83
19.9
STK 11.5
10 0.3
IMP
20.76
5.6
3.2
5.45
10.25 5.64
0.59
8.87 7.06 4.72 0.5
PIL KDM
0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 Gambar 4.10 : Perkembangan Cakupan KB Baru Per Mix Kontrasepsi Kota Madiun Tahun 2011-2013 70 59.1
60
56
53.37
IUD
50
MOP 40
MOW
30
IMP 19.65
20 10 0
13.1 6.8 4.8 0.4
12.7
3.1 TAHUN 2011
19.54 10.54
2.17 3.37
6.4 4.5
TAHUN 2012
STK 7.92 8.13 6.92
PIL KDM
0.07 1.39 TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
40
IV.1.3 Pelayanan Imunisasi Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit/sakit ringan. Sasaran imunisasi rutin anatara lain bayi, anak sekolah dasar (SD/MI) kelas 1, 2, 3 dan Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-39 tahun baik hamil dan non hamil termasuk calon pengantin wanita. Manfaat imunisasi yaitu melindungi bayi, anak sekolah dan WUS dari PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Adapun tujuan umum imunisasi yaitu menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sedangkan tujuan khususnya antara lain tercapainya Universal Child Immunization (UCI) Kelurahan 100% tahun 2014 dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal tahun 2014 (insiden < 1 per 1000 kelahiran hidup dalam setahun), tercapainya Eradikasi Polio dan Eliminasi Campak Tahun 2014. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi meliputi penyakit TBC, Hepatitis B, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus dan Campak. IV.1.3.1 Imunisasi Bayi Imunisasi rutin pada bayi untuk memberikan kekebalan di tingkat dasar terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ), sehingga semua bayi usia < 1 tahun sudah mendapatkan imunisasi lengkap meliputi : BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT-HB 3 kali dan Campak 1 kali. Pada tahun 2013 target Pencapaian bayi dengan Imunisasi Dasar Lengkap ≥ 88% merata di semua kelurahan dan target UCI kelurahan ≥ 95%. Hasil Cakupan bayi Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 93,16%. Cakupan kelurahan UCI di Kota Madiun di Tahun 2013 sebesar 100%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian di Tahun 2012 yaitu 55,56%, hal ini ditunjang adanya perubahan denominator dimana perhitungan cakupan bayi dengan pembagi Surviving Infant (bayi yang bertahan hidup =jumlah bayi dikurangi angka kematian bayi ), selain itu adanya kegiatan sweeping dan bintek imunisasi ikut menunjang peningkatan cakupan imunisasi di Kota Madiun.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
41
Perkembangan capaian kelurahan UCI di Kota Madiun tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.11 : Perkembangan Capaian Kelurahan UCI Kota Madiun Tahun 2011-2013 100 100 80 60
59.26 55.56 KELURAHAN UCI (%)
40 20 0 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber : Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014 IV.1.3.2 Imunisasi WUS Imunisasi rutin pada WUS tujuannya untuk memberikan kekebalan tingkat lanjutan terhadap penyakit Tetanus pada Wanita Usia Subur usia 15 – 39 tahun baik hamil maupun non hamil termasuk CPW. Cakupan imunisasi TT 2 plus Bumil di Kota Madiun tahun 2013 sebesar 51,0% (LAMPIRAN 29) terjadi penurunan dibanding tahun 2012 yaitu 97.8% . Penurunan Cakupan imunisasi TT 2 plus Bumil disebabkan karena tahun 2013 kegiatan imunisasi TT WUS secara massal tidak ada dan difokuskan pada kegiatan registrasi ulang (pencatatan ulang) status imunisasi WUS by individu baik hamil dan non hamil di setiap posyandu. IV.1.4 Pelayanan Kesehatan Anak Balita, Pra Sekolah, Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah difokuskan pada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam upaya membentuk perilaku hidup sehat pada anak usia sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
42
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu tenaga terlatih (guru UKS dan dokter kecil). Untuk cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 baru SD/MI tahun 20132014 telah mencapai target yang ditentukan yaitu 100%. Screening dilakukan oleh dokter, dokter gigi atau perawat gigi, perawat, gizi dan analis medis dari tiap Puskesmas yang melakukan screening di sekolah wilayahnya masingmasing. Tak lupa dibantu oleh kader kesehatan di sekolah tersebut serta guru UKS untuk melakukan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan Ketajaman Mata dari tiap siswa sehingga ketika petugas datang tinggal melakukan pemeriksaan. Jika ditemukan kelainan pada siswa yang diharuskan segera mendapatkan perawatan maka siswa diberi surat rujukan untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat agar segera tertangani. Tak lupa memberikan catatan pada pihak sekolah untuk memberikan keterangan pada orang tua siswa. Jika pada saat screening dilakukan terdapat siswa yang tidak masuk sekolah maka siswa tersebut diwajibkan untuk datang ke Puskesmas untuk dilakukan screening keesokan harinya atau saat siswa masuk sekolah dengan diantar oleh guru UKS. Sweeping akan dilakukan jika sampai akhir kegiatan screening siswa yang belum discreening belum datang ke Puskesmas, maka petugas yang akan mendatangi sekolah untuk kedua kalinya untuk sweeping bagi siswa yang belum dilakukan screening. Dengan strategi seperti ini kita mengharapkan dapat meningkatkan peran kader tiwisada serta guru UKS dan tercapai target yang ditentukan untuk penjaringan kesehatan atau screening siswa baru kelas 1 SD/MI se kota Madiun. Untuk cakupan pelayanan kesehatan pada siswa SD/MI di seluruh Puskesmas di Kota Madiun sudah mencapai target yang telah ditentukan. Data kita ambil dari laporan bulanan Puskesmas serta laporan bulanan Koordinator UKS berdasarkan usia anak SD/MI. Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pelayanan KIE, Pelayanan Medis, Pelayanan Konseling dan Penjaringan Kesehatan. Dengan kegiatan UKS yang setiap tahun kita lakukan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
43
di sekolah SD/MI seperti Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, Bulan Imunisasi Anak Sekolah, Penjaringan siswa kelas 1 baru dan Pemberian Obat Cacing, secara langsung kita sudah memberikan pelayanan KIE. Bagi siswa SD/MI yang sakit bisa berobat ke Puskesmas terdekat dengan membawa buku rujukan sakit dari sekolah sehingga siswa mendapatkan pelayanan medis dan konseling secara tidak langsung. Dengan pelayanan kesehatan siswa SD dan Setingkat yang dilakukan oleh tiap-tiap Puskesmas yang kegiatannya dilakukan secara rutin diharapkan akan tercapai tingkat kesehatan siswa SD/MI secara keseluruhan sehingga siswa dapat belajar dengan maksimal, prestasi bagus bisa tercapai bagi semuanya.
IV.1.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila (Usia Lanjut) Program kesehatan Lansia meliputi Kegiatan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi. Kegiatankegiatan tersebut sangat diperlukan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas maupun kader yang terkait dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya Lansia serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan Lansia. Hasil dari pembinaan yang intensif dapat meningkatkan jumlah Posyandu yang aktif tiap tahun yaitu dari tahun 2010 sejumlah 100 Posyandu, tahun 2011 sejumlah 110 Posyandu, tahun 2012 sejumlah 117 Posyandu, tahun 2013 menjadi 119 Posyandu dan masih akan bertambah dimasa yang akan datang. Perkembangan pembentukan Posyandu Lansia tiga tahun terakhir di Kota Madiun dapat dilihat pada gambar 4.12.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
44
Gambar 4.12 : Perkembangan Pembentuakan Posyandu Lansia Kota Madiun Tahun 2011-2013 120 119 118 117 116 114 112 POSYANDU LANSIA 110
110
108 106 104 TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014
Peningkatan Jumlah Posyandu Lansia secara terus menerus disebabkan antara lain : 1. Masyarakat Lansia memiliki semangat untuk berdaya guna. 2. Untuk mendekatkan jangkauan sasaran Lansia dengan Posyandu Lansia sebagai tempat layanan kesehatan terdekat. 3. Adanya bantuan dana untuk kegiatan Posyandu Lansia. Bentuk kepedulian lain dari Pemerintah pada masyarakat Lansia adalah adanya Sistem pelayanan Puskesmas santun lansia dimana pelayanan pasien Lansia ditempatkan dalam satu ruangan untuk meminimalkan mobilitas di Puskesmas, selain itu terdapat fasilitas yang mempermudah pasien Lansia dengan adanya kursi roda dan toilet khusus Lansia. Di Tahun 2011 diterapkan percontohannya di Puskesmas Demangan, Tahun 2012 dikembangkan di Puskesmas Tawangrejo serta akan diupayakan pengembangannya di Puskesmas yang lain secara bertahap. Diupayakan 2 Puskesmas yang sudah berjalan Program Santun Lansia akan disempurnakan fisiknya menjadi Puskesmas Santun Lansia seutuhnya. Adapun target Puskesmas Santun Lansia tahun 2013 sebesar 12% dan untuk Kota Madiun sudah mencapai 33 %. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
45
Bentuk kepedulian masyarakat Lansia terhadap Program Pemerintah yaitu penurunan AKI dan AKB di Kota Madiun yaitu di Tahun 2012 kegiatan Paguyuban Kakek Nenek Asuh di dua Posyandu dan di Tahun 2013 bertambah satu Paguyuban sehingga ada 3 Paguyuban Kakek Nenenk Asuh di Kota Madiun. Terbentuknya Paguyuban Kakek Nenek Asuh di Kota Madiun merupakan suatu kegiatan inovasi yang membuktikan bahwa derajad kesehatan Lansia meningkat dengan indikator umur harapan hidup yang meningkat dari 71,22 th menjadi 71,36 tahun, sehingga dapat mewujudkan Lansia berguna dan berkualitas. Dengan kegiatan pelayanan Pemeriksaan kesehatan lansia di Posyandu Lansia dapat meningkatkan jumlah kunjungan Lansia dalam memeriksakan kesehatan sesuai kebutuhan Lansia yaitu dari tahun 2011 mencapai 34, 81 % menjadi
56,42 % di tahun 2012 dari target 55 %. Tetapi tahun 2013
mengalami penurunan jumlah kunjungan menjadi 45,64 % dari target 60 %. Hal ini disebabkan karena : 1. Adanya layanan pemeriksaan kesehatan gratis hampir setiap bulan sekali dalam acara Senam Lansia bersama 2. Adanya kebijakan dalam mengembangkan fungsi Posyandu Lansia sebagai sarana pelayanan kesehatan Promotif dan preventif yang bersumber dari masyarakat. 3. Pengurangan layanan kuratif di Posyandu Lansia. Adapun upaya pemecahan masalahnya antara lain : 1. Peningkatan pemahaman masyarakat lansia terhadap program kesehatan lansia melalui : a. Pembinaan Kader Posyandu Lansia. b. Siaran Radio. c. Pembinaan Petugas Koordinator Lansia. d. Kunjungan Posyandu Lansia. e. Lomba Kemandirian Posyandu.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
46
2. Mengintensifkan Posyandu Lansia sebagai sarana terdepan kesehatan masyarakat lansia melalui : a. Peningkatan ketrampilan kader Posyandu Lansia dalam bidang Administrasi. b. Peningkatan ketrampilan kader Posyandu Lansia dalam pelayanan sistem 5 meja. c. Peningkatan ketrampilan kader Posyandu Lansia dalam penyuluhan. d. Peningkatan ketrampilan kader Posyandu Lansia dalam menggerakkan sasaran. 3. Memberikan layanan kesehatan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Dengan dukungan dana dan pembinaan yang maksimal diharapkan dapat memperbaiki program kesehatan lansia secara menyeluruh.
IV.1.6 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sejak dini. Oleh karena itu kegiatan pelayanan kesehatan gigi-mulut dilakukan melalui upaya promotif dan preventif di sekolah dengan kegiatan sikat gigi masal dan pemeriksaan gigi siswa, sedang tindakan kuratif dilaksanakan di poli gigi puskesmas. Pada Tahun 2013, pemeriksaan gigi mulut dilakukan pada 3.773 (17,22%) siswa dari 21.916 siswa SD/MI dan sebanyak 2.115 siswa yang membutuhkan perawatan dan kesemuanya mau dirawat. Hal tersebut membuktikan bahwa penilaian akan takut terhadap peralatan gigi sudah tidak ada lagi sehingga mereka semua mau untuk dirawat dan dikarenakan siswa sudah sadar akan arti pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Sementara untuk pelayanan di poli gigi puskesmas tercatat 4.503 tindakan tumpatan gigi tetap dan 2.229 tindakan pencabutan gigi tetap dengan rasio tumpatan/pencabutan 2,02. Diperlukan penyuluhan yang lebih intensif tentang pentingnya fungsi gigi dalam proses pencernaan makanan dan untuk estetika wajah sehingga masyarakat akan lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
47
IV.1.7 Penyuluhan Kesehatan Promosi
kesehatan
merupakan
upaya
untuk
meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Salah satu upaya promosi kesehatan diantaranya penyuluhan kesehatan baik kelompok maupun secara massa dengan berbagai materi yang telah dilaksanakan baik di Dinas Kesehatan maupun di Rumah sakit serta Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat luas. Dalam pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat, pada seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat tidak ada target provinsi atau Nasional yang harus dicapai, kecuali jumlah penyuluhan Napza minimal 10% dari jumlah total penyuluhan. Sedangkan pencapaian jumlah penyuluhan kesehatan pada tahun 2013 baik oleh Dinas maupun Puskesmas serta Rumah sakit lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya (2012). Diantara penyebabnya adalah meningkatnya kesadaran semua petugas untuk melaksanakan penyuluhan sesuai tupoksi yang telah dilaksanakan dengan baik di berbagai kesempatan dengan dukungan media baik cetak (leaflet,poster, lembar balikdan lain lain) maupun elektronik dimana sudah banyak petugas di lapangan telah dibekali notebook sehingga penyuluhan bisa jauh lebih lengkap baik materi maupun peralatannya. Disamping itu meningkatnya semangat petugas untuk selalu mencatat dan melaporkan setiap penyuluhan yang telah dilakukan kepada koordinator penyuluhan di puskesmas (Promkes Puskesmas) dan di Dinas Kesehatan.Kemudian dukungan dana baik dari tingkat daerah (APBD) dan pusat (BOK) yang semakin dimanfaatkan dengan lebih baik, dimana berbagai kegiatan akan disertai penyuluhan berbagai program yang akan dijalankan oleh petugas sehingga semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat .Dan terakhir adalah koordinasi yang lebih baik dari semua petugas baik di Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk melaporkan setiap kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
48
Dengan semakin meningkatnya pengetahuan petugas serta dukungan segala fasilitas yang lebih lengkap serta koordinasi dengan berbagai Instansi media cetak (Radar Madiun) serta elektronik baik radio (Suara Madiun, RRI dan Sahabat kehidupan) dan juga Televisi (TV Sakti) dan kebijakan yang mendukung program Penyuluhan Kesehatan masyarakat, diharapkan akan mendukung meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kesadaran masyarakat akan kesehatan sehingga visi kesehatan dalam mewujudkan masyarakat Madiun yang mandiri untuk hidup sehat bisa terwujud. IV.2 KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR Sebagian besar sarana pelayanan di Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penderita melalui pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi Puskesmas dengan tempat tidur (Puskesmas perawatan). Sementara rumah sakit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas merupakan sarana rujukan bagi Puskesmas terhadap kasus-kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut melalui perawatan rawat inap. Pada Tahun 2013 jumlah masyarakat yang berdosmisili di Kota Madiun yang telah memanfaatkan pelayanan Puskesmas sebanyak 280.428 orang rawat jalan dan 145 orang rawat inap dari Puskesmas Banjarejo yang merupakan Puskesmas PONED. Dibandingkan dengan Tahun 2012 yaitu 176.213 orang rawat jalan dan 183 orang rawat inap, mengalami kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan Puskesmas di masyarakat masih dibutuhkan, selain itu juga menunjukkan bahwa Puskesmas juga semakin memberikan pelayanan yang berkualitas, antara lain dengan memenuhi standar input, proses maupun output. Input disini adalah adanya SDM yang mempunyai kompetensi, sarana prasarana yang memenuhi standar serta sistem manajemen yang memenuhi standar. Sedangkan proses disini adalah setiap pelayanan harus memenuhi SOP di masing-masing pelayanan. Standar output adalah hasil capaian kinerja. Hal tersebut dapat memberikan kepercayaan di masyarakat untuk berkunjung ke Puskesmas.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
49
IV.3 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Rumah Sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan dan berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas
dan
jaringannya.
Oleh
karena
itu
rumah
sakit
perlu
memeperhatikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatannya. Dari Rumah Sakit Umum yang berada di Kota Madiun pada Tahun 2013 semuanya (100%) telah memiliki pelayanan Gawat Darurat Level 1. Selama periode Tahun 2012 dan 2013 jumlah tempat tidur semakin meningkat yaitu di Tahun 2012 terdapat 849 tempat tidur dan di Tahun 2013 terdapat 872 tempat tidur, sehingga diharapkan bisa menampung kebutuhan tempat tidur rawat inap di Kota Madiun. Rumah Sakit di Kota Madiun mengalami prnngkatan dalam hal rata-rata pemanfaatan tempat tidur. Pada Tahun 2012 rata-rata nilai Bed Occupancy Rate (BOR) Kota Madiun sebesar 66,3%, di Tahun 2013 rata-rata BOR sebesar 68,4%. Selain itu rata-rata lama hari perawatan / Leght of Stay (LOS) Kota Madiun di Tahun 2012 sebesar 3,9 hari sedangkan Tahun 2013 LOS Kota Madiun sebesar 3,8 hari, dalam hal ini mengalami penurunan tetapi tidak terlalu bearti. Jika melihat dari sisi kunjungan pasien, kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit pada Tahun 2012 sebesar 292.350 orang dan pasien rawat inap sebesar 50.994 orang, sedangkan pada Tahun 2013 mengalami peningkatan pada pasien rawat jalan sebesar 325.809 orang dan ada peningkatan juga pada pasien rawat inap sebesar 57.191 orang. IV.4 KETERSEDIAAN OBAT Ketersediaan obat yang dibahas adalah meliputi jumlah persediaan obat, pemakaian rata-rata per bulan, tingkat kecukupan serta prosentase dari tingkat kecukupan dari obat generik yang tersedia. Pada Tahun 2013 ini menginformasikan 135 jenis obat dan 10 jenis vaksin, hal tersebut berbeda dengan informasi yang ditampilkan pada profil kesehatan di Tahun 2012 yaitu 34 jenis obat. Di Kota Madiun pada Tahun 2013 persentase PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
50
ketersediaan
obat
rata-rata
sebesar 459,83%.
Perhitungan pesentase
ketersediaan dihiung dari jumlah item obat yang terpenuhi selama 12 bulan atau lebih dibandingkan total item yang dihitung. Tingkat ketersediaan obat menurut jenis obat dapat dilihat pada LAMPIRAN 69. IV.5 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DAN KERACUNAN MAKANAN Kejadian
Luar
Biasa
adalah
timbulnya/meningkatnya
kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Selain penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan KLB adalah penyakit tidak menular dan keracunan. Keadaan tertentu yang rentan terjadi KLB adalah bencana alam dan keadaan kedaruratan. Program penanggulangan KLB adalah suatu proses manajemen yang bertujuan agar KLB tidak lagi menjadi masalah kesehatan. KLB yang terjadi di Kota Madiun Tahun 2013 sebanyak 35 kejadian tersebar di 3 Kecamatan dan 27 Kelurahan. Jenis dan jumlah kasus Difteri: 29 kejadian, DSS: 1 kejadian, Chikungunya: 1 kejadian, AFP: 1 kejadian, Diare Akut: 1 kejadian, keracunan makanan: 1 kejadian dan Asfiksia: 1 kejadian. Dari 35 KLB yang terjadi di Tahun 2013 semua kejadian ditanggulangi kurang dari 24 jam. Penyelidikan dan penanggulangan KLB sangat tergantung dari kemampuan dan kemauan petugas pelaksana. Salah satu tantangan dan sekaligus unggulan dari epidemiolog adalah pada kemampuannya melakukan Penyelidikan Epidemiologi suatu Kejadian Luar Biasa. Distribusi KLB menurut jenis kejadian, jenis kasus dan Case Fatality Rate (CFR) disajikan pada tabel berikut ini:
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
51
Tabel 4.1 : Distribusi KLB Menurut Jenis Kejadian, Jenis Kasus dan CFR Kota Madiun Tahun 2013 KEJADIAN KASUS NO. JENIS KEJADIAN CFR (%) JUMLAH % JUMLAH MENINGAL 1 DIFTERI 29 82.86 29 0 0 2 DSS 1 2.86 1 1 100 3 AFP 1 2.86 1 0 0 4 CHIKUNGUNYA 1 2.86 10 0 0 KERACUNAN 5 PANGAN 1 2.86 6 0 0 DIARE AKUT POST 6 OP PALATOSCHIZIZ 1 2.86 1 1 100 ASFIKSIA cc 7 Pneumonia dan 1 2.86 1 1 100 Dehidrasi akut JUMLAH 35 100 49 3 Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2014 IV.6 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang/masyarakat yang disebabkan tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai upaya perbaikan gizi yang telah dilakukan di Kota Madiun dalam upaya menanggulangi masalah gizi kurang antara lain: IV.6.1 Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana kadar haemoglobin dalam darah kurang dari normal yang disebabkan oleh kekurangn zat besi. Anemi Gizi Besi merupakan masalah gizi yang perlu mendapat perhatian dan penanganan; utamanya pada ibu hamil karena dampak yang ditimbulkan antara lain perdarahan pasca persalinan, bayi yang dilahirkan BBLR, serta penurunan kesegaran fisik. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi dilaksanakan melalui pemberian Tablet Tambah Darah yang diprioritaskan pada ibu hamil, karena prevalensi anemia pada kelompok ini cukup tinggi. Persentase cakupan ibu hamil di Kota Madiun yang mendapat TTD sebanyak 30 tablet sebesar 100,56 % dan yang mendapat 90 tablet sebesar 97,75%. Hal ini PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
52
menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil serta kepedulian petugas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil sudah baik, dan sudah melebihi target Nasional yaitu 93 % (LAMPIRAN 30). IV.6.2 Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita. Kekurangan Vitamin A masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Anak balita, yang kekurangan Vitamin A (KVA) akan mudah terkena penyakit infeksi seperti ISPA, diare, campak sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Strategi penanggulangan kekurangan Vitamin A dilaksanakan melalui pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi 100.000 SI (kapsul Vit.A Biru) untuk bayi usia 6-11 bulan sebanyak satu kali dalam setahun yaitu bulan Pebruari atau Agustus. Untuk anak balita usia 1-4 tahun diberikan kapsul Vitamin A merah dengan dosis 200.000 SI sebanyak dua kali pada bulan Pebruari dan Agustus. Pemberian Vitamin A dosis tinggi 200.000 SI (kapsul Vit. A merah) juga diberikan kepada ibu nifas untuk membantu proses pemulihan kesehatan ibu pasca melahirkan dan meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI. Vitamin A pada ibu nifas diberikan sebanyak 2 kapsul yaitu 1 kapsul Vitamin A merah diberikan segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi pada hari kedua (jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam). Persentase bayi mendapat kapsul Vitamin A sejumlah 97,99 % sedangkan persentase anak balita yang mendapat kapsul Vitamin A sebanyak 83,86 %. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bayi dan balita sebesar 96,37%, sudah melebihi target nasional yaitu 83%. Persentase pemberian Vitamin A pada ibu nifas sebesar 97,26% meningkat 4,74% dibanding tahun 2012 (92,52%). Hal ini karena tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya Vitamin A pada balita dan ibu nifas, mengingat kelompok usia ini adalah beresiko terhadap penyakit karena masih rendahnya kekebalan tubuh (LAMPIRAN 32).
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
53
IV.6.3 ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun. Cakupan ASI Eksklusif dihitung dari jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dibandingkan dengan jumlah bayi yang diperiksa. Cakupan ASI Eksklusif di Kota Madiun pada tahun 2013 sebesar 65,73%. Cakupan ini mengalami peningkatan 6,74 % dibanding cakupan pada tahun 2012 (58,99%), namun masih dibawah target Nasional yaitu 75 %. Untuk itu upaya peningkatan cakupan ASI Eksklusif perlu lebih ditingkatkan melalui upaya promosi kesehatan yang lebih intensif dan pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KPASI) (LAMPIRAN 41). IV.6.4 Pemberian Makanan Tambahan. Pemberian makanan tambahan untuk balita usia 6-23 bulan yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) dari keluarga miskin adalah merupakan suatu upaya perbaikan status gizi pada anak yang sudah mulai mengenal makanan pendamping ASI. PMT MP-ASI diberikan agar anak mendapat tambahan makanan disamping makanan yang dikonsumsi di rumah agar status gizi balita meningkat. Pada Tahun 2013 ini cakupan PMT MP-ASI anak usia 6-23 bulan BGM dari keluarga miskin sebesar 100% mengalami peningkatan dibanding Tahun 2012 yaitu sebesar 79,65% (LAMPIRAN 42). Jumlah balita gizi buruk berdasar BB/B di Kota Madiun sebanyak 23 anak dan 100% mendapat perawatan (LAMPIRAN 45). Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian pemerintah dalam penanggulangan masalah gizi buruk sangat baik, sehingga balita generasi penerusbangsa ini terselamatkan.
IV.7 PERILAKU MASYARAKAT Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjaga kesehatannya PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
54
diantaranya dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kegiatan Survey PHBS ke masyarakat dilakukan setiap 2 tahun sekali . Pada tahun 2011 telah dilaksanakan survey PHBS kepada 53.138 rumah tangga. Sedangkan tahun 2013 dilaksanakan survey PHBS secara sampling kepada 20.661 rumah tangga dari total 66.608 rumah tangga yang ada di Kota Madiun. Sesuai target Nasional, minimal rumah tangga disurvey pada tahun bersangkutan adalah 20%, yang berarti pada Tahun 2013 Kota Madiun sudah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 31% . Target pencapaian rumah tangga sehat baik Pusat maupun Provinsi di Tahun 2011 adalah 55% dan di Tahun 2013 adalah 65% rumah tangga sehat. Hasil survey di tahun 2011 untuk Kota Madiun mencapai 44,14% rumah tangga sehat yang berarti masih dibawah target, sedangkan hasil survey PHBS di tahun 2013 sudah meningkat sejumlah 65,48% rumah tangga sehat dan sudah mencapai target baik Pusat maupun Provinsi. Meningkatnya hasil pencapaian rumah tangga sehat didukung berbagai sebab diantaranya, telah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat terutama untuk indikator tidak merokok di dalam rumah yang berarti berbagai upaya penyuluhan dengan semua media yang ada tentang bahaya rokok mulai bisa diterima oleh masyarakat. Kemudian di akhir tahun 2011 telah diterbitkan SK Walikota yang mendukung pencapaian indikator tidak merokok di dalam rumah/ruangan yaitu SK Walikota No. 21 Tahun 2011 tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan KTM (kawasan Terbatas Merokok). Dan pada saat ini pemerintah sangat mendukung dengan berjamurnya iklan iklan rokok dengan bahaya merokok yang disertakan secara lebih jelas . Dengan berbagai upaya program penyuluhan kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan dengan sejumlah kegiatan diantaranya survey PHBS
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
55
diharapkan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bisa lebih terwujud.
IV.8 PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT Bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar yang sampai saat ini dikenal masyarakat antara lain kartu sehat, dana sehat, tabulin, askes, jamsostek sampai asuransi kesehatan yang dikelola oleh swasta lainnya. Jumlah masyarakat yang memiliki jaminan pemeliharaan sebesar 64.008 jiwa. Sedangkan jaminan pemeliharaan kesehatan miskin yang berasal dari pemerintah provinsi dan pusat yaitu Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak 58.538 jiwa. Pada Tahun 2013 Kota Madiun meluncurkan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamkesta, yaitu jaminan pemeliharaan bagi seluruh masyarakat Kota Madiun (ditunjukkan dengan kepemilikan KTP Kota Madiun) yang tidak memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan apapun baik dari swasta maupun pemerintah. Hal tersebut merupakan program terobosan oleh pemerintah Kota Madiun dalam pemeliharaan kesehatan untuk masyarakatnya. Jumlah keluarga miskin di Kota Madiun di Tahun 2013 sebanyak 58.538 jiwa dan yang telah mendapatkan jaminan kesehatan melalui Jamkesmas sebesar 28.717 jiwa dan melalui Jamkesda sebanyak 29.821 jiwa. Tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan masyarakat miskin yang menjadi anggota Askeskin/Jamkesmas di Puskesmas pada Tahun 2013 untuk pelayanan kesehatan dasar tercatat sebanyak 57.008 jiwa (97,39%) dan untuk pelayanan kesehatan rujukan sebesar 12.315 jiwa (21,04%). Sedangkan tingkat pemanfaatan rawat jalan masyarakat miskin yang menjadi anggota Jamkesda di Puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar sebanyak 5.567 jiwa (9,51%) dan untuk pelayanan kesehatan rujukan sebesar 6.269 jiwa (10,71%). Tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat inap masyarakat miskin yang menjadi anggota Askeskin/Jamkesmas di Puskesmas pada Tahun 2013 untuk pelayanan kesehatan dasar tercatat sebanyak 136 jiwa (0,23%) dan untuk pelayanan kesehatan rujukan sebesar 1.388 jiwa (2,37%). Sedangkan tingkat PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
56
pemanfaatan rawat inap, tidak ada masyarakat miskin yang menjadi anggota Jamkesda di Puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar dan untuk pelayanan kesehatan rujukan sebesar 801 jiwa (1,37%). Data ini sebenarnya masih belum bisa menggambarkan apa yang ada di lapangan karena pencatatan di Puskesmas mendata jumlah pasien dari keluarga miskin dari jumlah perkasus, bukan mencatat jumlah jiwa yang datang., selain itu juga karena pencatatan kasus di Puskesmas dari satu pasien bisa lebih dari satu kasus. Sedangkan untuk data pelayanan kesehatan rujukan sudah didapatkan dari Rumah Sakit yang melayani pasien Jamkesda dan Jamkesmas tetapi masih belum bisa memisahkan antara pasien dari penduduk Kota Madiun dengan pasien dari penduduk luar Kota Madiun. Jadi masih perlu ditingkatkan kerjasama pencatatan dan pelaporan dari Rumah Sakit.
IV.9 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit/gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Beberapa indikator yang menggambarkan kondisi lingkungan antara lain rumah sehat, TUPM, air bersih dan sarana sanitasi dasar seperti pe,buangan air limbah, tempt sampah dan kepemilikan jamban serta sarana pengolahan limbah di sarana pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan kondisi penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar di Kota Madiun telah berjalan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari lima pilar, yaitu peningkatan akses jamban, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan skala rumah tangga, pengolahan limbah skala rumah tangga, pengolahan sampah skala rumah tangga. Selain itu di Tahun 2013 di Kota Madiun terbentuk Pokja Sanitasi PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukinan). Pada pelaksanaan awal dimana pembuatan dokumen Buku Putih Sanitasi yang berisi potret awal kondisi sanitasi Kota Madiun, Dinas Kesehatan berperan penting dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan Study Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan (Enviromental Health Risk Assesment/EHRA). PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
57
Di akhir Tahun 2012 juga terbentuk Forum Kota Sehat, dimana perencanaan kegiatannya yang di dokumenkan dalam Dokumen Road Map Kota Sehat 2013, Kota Madiun mempersiapkan pencapaian penghargaan Swastisaba Padapa di Tahun 2015, Swastisaba Wiwerda di Tahun 2017 dan Swastisaba Wistara di Tahun 2019. Di Tahun 2013 kegiatan Forum Kota Sehat adalah tahap pembinaan dan pemantapan kelembagaan. Perkembangan kondisi penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar di Kota Madiun akan diuraikan di bawah ini: IV.9.1 Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, sarana pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah tidak dari tanah. Prosentase jumlah rumah sehat yang ada di Kota Madiun telah melampaui target nasional yaitu sebesar 78,39 % dari target sebesar 72 % . Terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya , tahun 2012 sebesar 72,41% sehingga terjadi kenaikan sebesar 5,98 % , hal ini terjadi karena adanya pembinaan secara berkala dan juga adanya program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Madiun sejak tahun 2010. IV.9.2 Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Sehat Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUMP) adalah tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. TUMP yang dikategorikan sehat apabila memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung. Jumlah TUPM yang diperiksa sanitasinya pada Tahun 2013 sebanyak 776 unit dari 821 unit yang ada dan didapatkan 693 unit (89,30%) yang dinyatakan sehat. Capaian ini sudah melampaui target nasional yaitu sebesar 76%, tetapi masih perlu untuk ditingkatkan dengan lebih meningkatkan penyuluhan dan pemberian informasi mengenai TUPM yang sehat.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
58
IV.9.3 Sarana Air Bersih Jumlah penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan akan air bersih juga semakin bertambah. Air bersih yang dimiliki dan dipergunakan masyarakat Kota Madiun berasal dari air ledeng, sumur pompa tangan, sumur gali, penampungan air hujan dan lainnya. Cakupan air bersih secara berkelanjutan di Kota Madiun telah mencapai 100% , namun untuk akses air bersih yang berkualitas selalu terjadi fluktuasi karena hal ini sangat tergantung dari kondisi lingkungan sekitar dan perilaku PHBS dari masyarakat pengguna sarana. Dari 42.556 jumlah keluarga yang ada, yang memiliki sarana air bersih sebesar 91,55% (38.961 sarana air bersih). Hal tersebut sudah melebihi targaet nasional yaitu sebesar 80% (LAMPIRAN 64). Jika dilihat dari sumber air minum yang terlindungi tercatat 35.783 keluarga (84,08%) dari 38.961 keluarga memiliki sumber air minum yang terlindungi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal ini masih harus terus ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan dan informasi akan arti pentingnya sumber air minum yang terlindungi. IV.9.4 Sarana Sanitasi Dasar Sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh masyarakat di tingkat rumah tangga meliputi tempat sampah, sarana pembuangan air limbah (SPAL) dan jamban. Upaya peningkatan kualitas air bersih akan berdampak positif apabila diikuti perbaikan sarana sanitasi dasar, karena pembuangan kotoran baik sampah, air limbah maupun tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menyebabkan rendahnya kualitas air dan menimbulkan penyakit. Pada Tahun 2013 dari 42.556 rumah tangga, untuk sarana sanitasi jamban dimana yang diperiksa sebanyak 38.494 rumah tangga (90,45%), yang memiliki jamban sebanyak 37.631 rumah tangga (97,76%) dan 37.118 rumah tangga (96,43%) yang memiliki jamban sehat. Sarana sanitasi tempat sampah yang diperiksa sebanyak 38.494 rumah tangga (90,45%), memiliki tempat sampah sebanyak 36.718 rumah tangga (95,39%) dan 24.945 rumah tangga (67,97%) yang memiliki tempat sampah sehat. Sarana sanitasi Pengolahan air PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
59
limbah, yang diperiksa sebanyak 38.494 rumah tangga (90,45%), yang memiliki pengolahan air limbah sebesar 36.705 rumah tangga (95,35%) dan 24.359 rumah tangga (66,36%) yang memiliki pengolahan air limbah yang sehat. (LAMPIRAN 66).
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
60
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan akan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. V.1 SARANA KESEHATAN Penyediaan sarana kesehatan melalui Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Polindes, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan Klinik dan sarana kesehatan lainya diharapkan dapat menjangkau masyarakat terutama masyarakat di pedesaan agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan bermutu. V.1.1 Puskesmas Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sampai ditingkat Kecamatan. Sampai dengan Tahun 2013, jumlah Puskesmas di Kota Madiun berjumlah 6 unit yang terdiri dari 1 Puskesmas perawatan (PONED), 1 Puskesmas Rawat Inap (per Desember 2013) dan 4 Puskesmas non perawatan yang tersebar di 3 Kecamatan. Rasio Puskesmas terhadap penduduk sebesar 3,47 per 100.000 penduduk, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3 Puskesmas atau 1 Puskesmas melayani 33.33 penduduk. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas di Kota Madiun masih kurang dari target nasional (1 Puskesmas rata-rata melayani 30.000 penduduk). V.1.2 Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
berbagai
upaya
telah
dilaksanakan
termasuk
dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya di masyarakat, antara lain Posyandu, Desa Siaga dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes/Poskeskel). V.1.2.1 Posyandu Posyandu balita merupakan salah satu bentuk UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
61
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi & Balita. Perkembangan posyandu balita di Kota Madiun pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, baik secara kuantitas maupun kualitas sangat menggembirakan. menunjukkan
Jumlah
perubahan
posyandu yang
balita
mencolok,
di
Kota
meskipun
Madiun ada
tidak sedikit
kecenderungan terjadi penurunan. Tahun 2010 dan 2011 jumlahnya 272 posyandu balita, tahun 2012 menjadi 271 posyandu balita dan pada tahun 2013 jumlah posyandu balita di Kota Madiun sebanyak 270 buah posyandu balita. Secara kuantitas jumlah posyandu balita di Kota Madiun ini sudah sangat cukup dengan rasio 10 posyandu per kelurahan. Atau dengan kata lain di tiap kelurahan ditemukan 10 posyandu balita. Bandingkan dengan kondisi di Indonesia dimana di tiap desa atau kelurahan ditemukan 3 sampai 4 posyandu balita. Hal ini menunjukkan secara kuantitas jumlah posyandu di Kota Madiun sudah sangat memadai. Posyandu adalah suatu wadah yang mengintegrasikan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta status gizi masyarakat dengan peran serta masyarakat melalui kader kesehatan. Untuk memantau perkembangan Posyandu maka dikelompokkan dalam 4 strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Di Kota Madiun di Tahun 2013 terdapat 270 unit yang terdiri dari 0% Posyandu Pratama, 9,63% Posyandu Madya, 79,63% Posyandu Purnama dan 10,74%
Posyandu
Mandiri.
Sehingga
dapat
disimpulkan
tingkat
perkembangan Posyandu PURI (Purnama Mandiri) dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2010 (69,12%), tahun 2011 (73,90%), tahun 2012 (80,81%) dan tahun 2013 (90,37%) Posyandu PURI, sehingga terdapat kenaikan 9,56% dari tahun 2012 ke 2013. Selain itu kondisi Posyandu PURI (90,37%) di Kota Madiun tahun 2013 ini, sudah memenuhi target RENSTRA Provinsi Jawa Timur yakni sebesar 50% Posyandu PURI pada tahun 2013. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
62
Peningkatan kualitas posyandu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain meningkatnya kinerja dari pengelola posyandu seperti kader posyandu. Keberadaan petugas kesehatan di posyandu tidaklah berarti jika kader posyandu tidak dapat berperan secara optimal, sehingga kader posyandu sebagai penanggungjawab posyandu mempunyai peranan yang penting. V.1.2.2 Desa Siaga dan Poskesdes (Pondok Kesehatan Desa) Suatu Desa dan Kelurahan Siaga bisa menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif jika memenuhi 8 (delapan) kriteria berdasarkan Pedoman Desa dan Kelurahan
Siaga
Aktif
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI.
Nomor
1529/Menkes/SK/X/2010. Jumlah Kelurahan Siaga di Kota Madiun sebanyak 27 kelurahan dari 27 kelurahan yang ada (100%), sedangkan yang sudah aktif sebanyak 27 kelurahan (100%). Tahapan Kelurahan Siaga Aktif pada tahun 2013 di Kota Madiun yaitu pada tahap Pratama sejumlah 5 (18,52%), Madya 7 (25,92%), Purnama 15 (55,56%) dan Mandiri 0 (0,00%). Kelurahan
Siaga
di
Kota
Madiun
pengembangannya
sudah
mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah di tingkat Kota, namun dalam pengembangannya ke depan masih perlu ditingkatkan. V.1.2.3 Poskesdes/Poskeskel Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskesdes/Poskeskel) merupakan koordinator dari berbagai UKBM yang ada di suatu desa/kelurahan dan merupakan salah satu syarat terbentuknya Desa Siaga/Kelurahan Siaga. Jumlah Poskeskel di Kota Madiun pada tahun 2013 sebanyak 27 Pos. Artinya di tiap kelurahan sudah terbentuk 1 (satu) Poskeskel. Dengan kata lain di Kota Madiun sudah 100% kelurahan membentuk Poskeskel. Kondisi strata poskeskel 100% berada di tahapan Madya, maka sebenarnya Poskeskel yang ada ini, sudah bergerak menuju kualitas yang lebih baik dalam kemandirian. Tentunya kualitas yang sudah dicapai perlu ditingkatkan kearah tahapan Purnama dan Mandiri serta menjaga jangan sampai menjadi turun ke Madya dan Pratama. PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
63
V.1.3 Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana kesehatan adalah tersedianya sarana farmasi dan perbekalan kesehatan. Sampai Tahun 2013 di Kota Madiun terdapat 77 apotek, toko obat 10 buah, industri rumah tangga makmin (PM-IRT) 295 , pedagang besar farmasi 16 buah, cabang penyalur alat kesehatan 2 buah, dan 3 buah industri kecil obat tradisional. Sebagian besar sarana farmasi tersebut milik swasta, sedangkan yang milik pemerintah daerah adalah 1 gudang farmasi kesehatan (GFK). V.2 TENAGA KESEHATAN Sumberdaya manusia khususnya tenaga kesehatan merupakan faktor penggerak
utama
dalam
mencapai
tujuan
dan
keberhasilan
program
pembangunan kesehatan. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Untuk melihat kecukupan tenaga kesehatan (dalam hal ini tenaga yang melayani langsung masyarakat) di sarana pelayanan kesehatan biasanya digunakan rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1 : Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis Kota Madiun Tahun 2013 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JENIS TENAGA KESEHATAN Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Perawat Apoteker Asisten Apoteker Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat Sanitarian Analis Kesehatan
JUMLAH
PERSENTASE
136 123 23 177 665 78 224 49 40 18 157
7.97 7.21 1.35 10.38 38.98 4.57 13.13 2.87 2.34 1.06 9.20
RASIO PER 100.000 PENDUDUK 78.59 71.08 13.29 102.29 384.31 45.08 129.45 28.32 23.12 10.40 90.73
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
64
JENIS TENAGA RASIO PER 100.000 JUMLAH PERSENTASE KESEHATAN PENDUDUK 12 Radiografer 16 0.94 9.25 JUMLAH 1.706 100 985.90 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tahun 2014
NO.
V.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan program dan kegiatan kesehatan di Kota Madiun diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dana APBD dan APBN yang meliputi dana dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus (DAK), Jamkesmas dan Jampersal serta bantuan luar negeri (PHLN). Berdasarkan hasil rekapitulasi anggaran APBD dari Kota Madiun diketahui bahwa
pada
Tahun
2013,
total
anggaran
kesehatan
sebesar
Rp.
130.260.870.700;, ada peningkatan dibandingkan dengan Tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 82.104.326.000. Sedangkan persentase anggaran kesehatan terhadap total anggaran APBD Kota Madiun Tahun 2013 sebesar 12,94%, meningkat dari pada Tahun 2012 sebesar 8,32%.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
65
BAB VI PENUTUP
VI.1 KESIMPULAN 1. Penyediaan data dan informasi di bidang kesehatan yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan pemerintah, organisasi profesi, akademisi, swasta dan pihak terkait lainnya. Data dan informasi juga merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK). 2. Kerjasama yang baik oleh lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan untuk mendapatkan suatu data yang berkualitas serta pemahaman oleh semua pihak bahwa fungsi data sangatlah penting untuk dikemudian hari.
VI.2 SARAN 1. Perlunya pemahaman yang sama akan definisi operasional antara bidang pelaksana kegiatan dengan info penelitian dan pengembangan di provinsi maupun di kabupaten/kota sehingga data yang terkumpul tidak terdapat salah persepsi dan menjadi data yang akurat dan berkualitas. 2. Perlu kerjasama yang baik dengan lintas program dan lintas sektor untuk mendapatkan data dan informasi yang berkualitas. 3. Perlu adanya terobosan dan ide-ide baru dalam mekanisme penyusunan, baik dimulai dari pengumpulan data, proses validasi data serta dalam tahap analisa data yang nantinya akan menghasilkan suatu publikasi data dan informasi pembangunan kesehatan, serta dapat membawa manfaat bagi bidang kesehatan di Kota Madiun.
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
66
RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah
33 KM2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan
27 Desa/Kel
Tabel 1
3 Jumlah Penduduk
83,519
89,520
4 Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga 5 Kepadatan Penduduk/KM
173,039 Jiwa
Tabel 2
2.60 Jiwa
2
5,207.31 Jiwa/KM
Tabel 1 2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan
43.66
Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin
93.30
Tabel 2
8 Penduduk 10 Tahun ke Atas Melek Huruf 9 Penduduk 10 Tahun ke Atas dengan Pendidikan Tertinggi SMP+
100.00
100.00
#DIV/0!
#DIV/0!
1,427
1,410
6.27
2.83
17
7
0.00
0.00
19
9
0.00
0.00
100.00 % #DIV/0! TIDAK ADA DATA
Tabel 4 Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 12 Jumlah Bayi Mati 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 14 Jumlah Balita Mati 15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 16 Jumlah Kematian Ibu 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) B.2 Angka Kesakitan
2 70.50
2,837 Bayi
Tabel 6 Tabel 6
4.56 24 Bayi 8.46 per 1.000 KH 28 Balita 9.87 per 1.000 KH
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7
Ibu
Tabel 8
per 100.000 KH
Tabel 8
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
18 AFP Rate (non Polio) < 15 th 19 Angka Insidens TB Paru
Satuan 2.60 per 100.000 Penduduk < 15 tahun
No. Lampiran Tabel 9
249
150
197.64 per 100.000 Penduduk
Tabel 10
20 Angka Prevalensi TB Paru
0
0
- per 100.000 Penduduk
Tabel 10
21 Angka Kematian Akibat TB Paru
0
0
- per 100.000 Penduduk
Tabel 10
#DIV/0!
#DIV/0!
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 23 Success Rate TB Paru
89.66 %
Tabel 11
93.42
96.43
94.70 %
Tabel 12
104.39
96.18
100.34 %
Tabel 13
25 Jumlah Kasus Baru HIV
7
4
11 Kasus
Tabel 14
26 Jumlah Kasus Baru AIDS
2
2
4 Kasus
Tabel 14
186
1,552
1,738 Kasus
Tabel 14
2
2
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 15
#DIV/0!
#DIV/0!
241.07 %
Tabel 16
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
0
0
0 Kasus
Tabel 17
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
7
1
8 Kasus
Tabel 17
5 per 100.000 Penduduk
Tabel 17
24 Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 28 Jumlah Kematian Karena AIDS 29 Donor Darah Diskrining Positif HIV 30 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani
33 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)
4 Jiwa
Tabel 14
8
1
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 18
28.57
100.00
37.50 %
Tabel 18
36 Angka Prevalensi Kusta
0.84
0.11
0.46 per 10.000 Penduduk
Tabel 19
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 20
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 20
15
14
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 39 Jumlah Kasus Difteri 40 Case Fatality Rate Difteri
29 Kasus
Tabel 21
0%
Tabel 21
41 Jumlah Kasus Pertusis
0
0
0 Kasus
Tabel 21
42 Jumlah Kasus Tetanus (non Neonatorum)
4
2
6 Kasus
Tabel 21
0%
Tabel 21
0
0
0 Kasus
Tabel 21
43 Case Fatality Rate Tetanus (non Neonatorum) 44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 46 Jumlah Kasus Campak
Satuan 0%
26
27
47 Case Fatality Rate Campak
53 Kasus
No. Lampiran Tabel 21 Tabel 22
0%
Tabel 22
48 Jumlah Kasus Polio
0
0
0 Kasus
Tabel 22
49 Jumlah Kasus Hepatitis B
0
0
0 Kasus
Tabel 22
50 Incidence Rate DBD
63.57 per 100.000 Penduduk
Tabel 23
71.84
55.85
51 Case Fatality Rate DBD
1.67
0.00
0.91 %
Tabel 23
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )
0.00
0.00
0.02 per 1.000 Penduduk
Tabel 24
53 Case Fatality Rate Malaria
25.00
0.00
54 Angka Kesakitan Filariasis
0
0
55 Bayi Baru Lahir Ditimbang
100
100
100 %
Tabel 26
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
5.33
6.74
6.03 %
Tabel 26
57 Balita Gizi Baik
86.20
85.57
85.89 %
Tabel 27
58 Balita Gizi Kurang
10.07
10.99
10.53 %
Tabel 27
59 Balita Gizi Buruk
0.60
0.79
0.69 %
Tabel 27
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1)
101
%
Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4)
97.75
%
Tabel 28
62 Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan (Linakes)
98.33
%
Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas
95.42
%
Tabel 28
64 Ibu hamil dengan Imunisasi TT2+
#REF!
%
Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
97.75
%
Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi Ditangani
101.26
%
Tabel 31
25.00 % 0 per 100.000 Penduduk
Tabel 24 Tabel 25
B.3 Status Gizi
C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
67 Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani
98.73
98.82
98.77 %
Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A
95.81
100.15
97.99 %
Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A
82.73
85.04
83.86 %
Tabel 32
97.26
%
Tabel 32
9.53 %
Tabel 35
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 71 Peserta KB Baru 72 Peserta KB Aktif
79.09 %
Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
102.77
100.29
101.52 %
Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
101.12
98.53
99.81 %
Tabel 36
94.61
91.67
93.13 %
Tabel 37
100.00 %
Tabel 38
94.17 %
Tabel 39
7.02 %
Tabel 39
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 76 Desa/Kelurahan UCI 77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 78 Drop-Out Imunisasi DPT1 - Campak 79 Bayi yang Diberi ASI Eksklusif
65.41
66.04
65.73 %
Tabel 41
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
83.71
84.92
84.30 %
Tabel 43
82 Balita Ditimbang
83.76
84.22
83.99 %
Tabel 44
78
80
79 %
Tabel 44
1
1
1%
Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
65.53
64.59
65.06 %
Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
36.41
53.28
45.64 %
Tabel 48
87.50 %
Tabel 49
100.00 %
Tabel 51
2.02
Tabel 52
80 Pemberian MP-ASI pada Anak 6-23 Bulan dari Gakin
83 Balita Berat Badan Naik 84 Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM)
89 Sarkes dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 90 Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 92 SD/MI yang Melakukan Sikat Gigi Massal 93 SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi
1.82
2.16
61.96 Sekolah
Tabel 53
100.00 Sekolah
Tabel 53
NO
INDIKATOR
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
17.19
17.24
17.22 %
Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
#DIV/0!
#DIV/0!
100.00 %
Tabel 53
96 Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut
#DIV/0!
#DIV/0!
100.00 %
Tabel 53
34.74
32.98
70.82 %
Tabel 55
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 98
Penduduk Miskin (dan Hampir Miskin) Dicakup Askeskin/Jamkesmas
48.76
49.35
49.06 %
Tabel 56
99
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan Strata 1
66.89
127.36
97.39 %
Tabel 56
100
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3
8.32
16.62
21.04 %
Tabel 56
101
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kesehatan Strata 1
0.04
0.42
0.23 %
Tabel 57
102
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3
0.86
2.08
2.37 %
Tabel 57
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
274.74
420.89
350.35 %
Tabel 58
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
28.50
37.46
33.13 %
Tabel 58
105 Gross Death Rate (GDR) di RS
6.48
3.64
4.84 per 100.000 Pasien Keluar
Tabel 59
106 Nett Death Rate (NDR) di RS
2.91
1.99
2.38 per 100.000 Pasien Keluar
Tabel 59
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS
68.37 %
Tabel 60
108 Length of Stay (LOS) di RS
3.80 Hari
Tabel 60
109 Turn of Interval (TOI) di RS
1.76 Hari
Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS
65.48 %
Tabel 61
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan 111 Rumah Sehat
78.39 %
Tabel 62
112 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
95.09 %
Tabel 63
113 Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung
84.08 %
Tabel 65
114 Keluarga Memiliki Jamban Sehat
96.43 %
Tabel 66
115 Keluarga Memiliki Tempat Sampah Sehat
67.94 %
Tabel 66
116 Keluarga Memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
66.36 %
Tabel 66
117 TUPM Sehat
89.30 %
Tabel 67
118 Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya
83.73 %
Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum
6
Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus
1
Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan
1
Tabel 70
5
Tabel 70
77
Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 123 Jumlah Apotek 124 Sarkes yang Memiliki Laboratorium Kesehatan
100.00 %
Tabel 71
125 Sarkes yang Memiliki 4 Spesialis Dasar
100.00 %
Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 127 Posyandu Aktif 128 Rasio Posyandu per 100 Balita 129 Jumlah Desa Siaga 130 Desa Siaga Aktif 131 Jumlah Poskesdes D.2 Tenaga Kesehatan
270 Posyandu 90.37 % 2.01 per 100 Balita 27 Desa 100.00 % 27 Poskesdes
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
NO
INDIKATOR
132 Jumlah Dokter Spesialis
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan 136 Orang
No. Lampiran Tabel 74
103
33
133 Rasio Dokter Spesialis
123.33
36.86
134 Jumlah Dokter Umum
54
72
63.46
78.19
6
19
25 Orang
Tabel 74
178
200 Orang
Tabel 75
135 Rasio Dokter Umum 136 Jumlah Dokter Gigi 137 Jumlah Bidan
22
138 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 139 Jumlah Perawat
78.59 per 100.000 Penduduk 126 Orang 71.08 per 100.000 Penduduk
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74
Tabel 75
102.29 225
458
683 Orang
Tabel 75
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian
40
284
324 Orang
Tabel 76
141 Jumlah Tenaga Gizi
15
36
51 Orang
Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Kesmas
14
43
57 Orang
Tabel 77
143 Jumlah Tenaga Sanitasi
10
10
20 Orang
Tabel 77
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis
53
104
157 Orang
Tabel 78
2
14
16 Orang
Tabel 78
145 Jumlah Fisioterapis D.3 Pembiayaan Kesehatan 146 Total Anggaran Kesehatan 147 APBD Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten/Kota 148 Anggaran Kesehatan Perkapita
130,260,870,700.00 Rupiah
Tabel 79
12.94 %
Tabel 79
752,783.31 Rupiah
Tabel 79
LAMPIRAN 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 LUAS WILAYAH
JUMLAH
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA KEPADATAN PENDUDUK / RUMAH TANGGA per km 2
DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH PENDUDUK
3
4
5
6
7
8
9 = 7/8
10 = 7/3
ORO-ORO OMBO
4.76
0
5
5
30,147
10,741
2.81
6,333
TAWANGREJO
5.97
0
4
4
19,353
7,414
2.61
3,242
BANJAREJO
6.70
0
4
4
39,172
14,586
2.69
5,847
DEMANGAN
5.76
0
5
5
34,378
13,220
2.60
5,968
MANGUHARJO
5.35
0
4
4
30,297
13,027
2.33
5,663
PATIHAN
4.69
0
5
5
19,692
7,620
2.58
4,199
33.23
0
27
27
173,039
66,608
2.60
5,207
NO KECAMATAN / PUSKESMAS
(km 2) 1
2
1 KARTOHARJO
2 TAMAN
3 MANGUHARJO
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Proyeksi Estimasi Penduduk BPS dan Dispendukcapil, 2013
LAMPIRAN 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN / PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
2
2
3
LAKI-LAKI <1
1-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
≥ 65
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19 = SUM(4:18)
ORO-ORO OMBO
30,147
230
936
1,125
1,080
1,199
1,011
1,061
1,152
1,101
1,106
1,029
957
818
576
961
14,342
TAWANGREJO
19,353
153
624
749
720
798
673
707
767
733
737
685
637
545
384
641
9,553
BANJAREJO
39,172
302
1,231
1,477
1,420
1,575
1,329
1,395
1,513
1,447
1,453
1,352
1,257
1,074
758
1,263
18,846
DEMANGAN
34,378
266
1,088
1,306
1,254
1,392
1,174
1,232
1,337
1,278
1,284
1,194
1,111
949
669
1,116
16,650
MANGUHARJO
30,297
230
940
1,203
1,015
1,065
1,155
1,105
1,110
1,032
960
820
578
965
14,391
19,692
156
636
1,129 764
1,084
PATIHAN
733
814
686
720
782
748
751
698
649
555
392
653
9,737
173,039
1,337
5,455
6,550
6,291
6,981
5,888
6,180
6,706
6,412
6,441
5,990
5,571
4,761
3,357
5,599
83,519
1
1
JUMLAH PENDUDUK
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Proyeksi Estimasi BPS. 2013
LAMPIRAN 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
1
2
3
4
5 = 3+4
1
<1
1,337
1,356
2,693
2
1-4
5,455
5,267
10,722
3
5-9
6,550
6,179
12,729
4
10 - 14
6,291
6,059
12,350
5
15 - 19
6,981
7,232
14,213
6
20 - 24
5,888
6,177
12,065
7
25 - 29
6,180
6,511
12,691
8
30 - 34
6,706
6,858
13,564
9
35 - 39
6,412
6,459
12,871
10
40 - 44
6,441
6,888
13,329
11
45 - 49
5,990
6,764
12,754
12
50 - 54
5,571
6,183
11,754
13
55 - 59
4,761
5,278
10,039
14
60 - 64
3,357
3,815
7,172
15
≥ 65
5,599
8,494
14,093
83,519
89,520
173,039
JUMLAH Sumber: - Proyeksi Estimasi BPS. 2013
LAMPIRAN 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
3
4
5 = (4/3)*100
6
7
8 = (7/6)*100
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = (10/9)*100
1
2
1
KARTOHARJO
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
2
TAMAN
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
3
MANGUHARJO
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
86,161
86,161
Sumber: - Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, 2013
100
90,875
90,875
100
177,036
177,036
100
LAMPIRAN 5 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 LAKI-LAKI NO
KECAMATAN
1
2
PEREMPUAN
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOMA
UNIVERSITAS
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10 = SUM(3:9)
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
11
12
13
14
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
SMA/ SMK/ AK/ UNIVERSITAS MA DIPLOMA 15
16
17
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
JUMLAH
18 = SUM(11:17)
19 = 3+11
SD/MI
20 = 4+12
21 = 5+13
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOMA
22 = 6+14
23 = 7+15
24 = 8+16
UNIVERSITAS
JUMLAH
25 = 9+17
26 = SUM(19:25)
1
KARTOHARJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
TAMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
MANGUHARJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - ...... (disebutkan)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LAMPIRAN 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KELAHIRAN NO
1
1
2
3
LAKI-LAKI
KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10 = 4+7
11 = 5+8
12 = 10+11
234
1
235
261
0
261
495
1
496
TAWANGREJO
156
0
156
159
0
159
315
0
315
BANJAREJO
334
1
335
299
1
300
633
2
635
DEMANGAN
297
4
301
289
1
290
586
5
591
236
3
239
272
2
274
508
5
513
170
0
170
130
0
130
300
0
300
1,427
9
1,436
1,410
4
1,414
2,837
13
2,850
2
3
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
PEREMPUAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
6.27
2.83
4.56
JUMLAH LUAR KOTA
2,122
45
2,167
1,772
41
1,813
3,894
86
3,980
JUMLAH DALAM & LUAR KOTA
3,549
54
3,603
3,182
45
3,227
6,731
99
6,830
ANGKA LAHIR MATI KOTA MADIUN DIBANDINGKAN LAHIR HIDUP DALAM DAN LUAR KOTA (DILAPORKAN)
14.99
13.94
14.49
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi Jumlah luar kota adalah jumlah pasien yang berasal dari luar kota yang berobat ke Puskesmas Kota Madiun
LAMPIRAN 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
LAKI - LAKI
NAMA PUSKESMAS
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10 = 4+7
11 = 5+8
12 = 6+9
ORO-ORO OMBO
2
1
3
4
1
5
6
2
8
TAWANGREJO
1
0
1
0
0
0
1
0
1
BANJAREJO
4
0
4
0
0
0
4
0
4
DEMANGAN
1
0
1
3
1
4
4
1
5
MANGUHARJO
4
1
5
0
0
0
4
1
5
PATIHAN
5
0
5
0
0
0
5
0
5
17
2
19
7
2
9
24
4
28
8.46
1.41
9.87
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
LAMPIRAN 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
4
5
6
7
8 = 5+6+7
9
10
11
12 = 9+10+11
13
14
15
16 = 13+14+15
17 = 5+9+13
18 = 6+10+14
ORO-ORO OMBO
495
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
315
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
633
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DEMANGAN
586
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
508
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
300
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,837
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
2
2
KARTOHARJO
TAMAN
JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR HIDUP
NAMA PUSKESMAS 3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA
KEMATIAN IBU HAMIL
KEMATIAN IBU BERSALIN
KEMATIAN IBU NIFAS
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
JUMLAH KEMATIAN IBU ≥35 Thn
JUMLAH
19 = 7+11+15 20 = 17+18+19
2 70.50
LAMPIRAN 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
4
5
6 = (5/4)*100000
6,701
1
14.92
TAWANGREJO
4,311
0
0.00
BANJAREJO
8,713
0
0.00
DEMANGAN
7,649
0
0.00
6,734
0
0.00
4,386
0
0.00
38,494
1
2.60
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP AFP RATE (NON <15 TAHUN (NON POLIO) POLIO)
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS TB PARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
ORO-ORO OMBO
14,342
15,805
30,147
6
5
11
TAWANGREJO
9,553
9,800
19,353
2
6
8
BANJAREJO
18,846
20,326
39,172
11
7
18
DEMANGAN
16,650
17,728
34,378
14
11
25
MANGUHARJO
14,391
15,906
30,297
8
8
16
PATIHAN
9,737
9,955
19,692
7
10
17
4
RSUP Dr Soedono
25
21
46
5
RSUD Kota Madiun
15
7
22
6
Rumkit Tk. IV
5
2
7
7
BP4
108
57
165
8
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)
7
0
7
208
134
342
249.05
149.69
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
83,519
89,520
173,039
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
197.64
L
P
0
L+P
0
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
KASUS BARU + KASUS LAMA
KASUS LAMA L
0
L+P
P
0
0
0
L
P
0.00
0.00
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
L+P
0.00
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU L
P
L+P
0
0
0
0.00
0.00
0.00
LAMPIRAN 10A JUMLAH KASUS BARU TB DAN KEMATIAN PENDERITA TB MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS BARU TB NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU BTA +
KASUS BARU BT A - Ro + Dan EP L+P
TOTAL KASUS BARU TB L
P
L+P
CASE NOTIFICATION RATE (PER 100.000 PENDUDUK) L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10
11
L
P
L+P
19
20
21 = 19+20
ORO-ORO OMBO
14,342
15,805
30,147
2
4
6
9
2
11
11
6
17
76.70
37.96
56.39
0
0
0
TAWANGREJO
9,553
9,800
19,353
2
4
6
2
3
5
4
7
11
41.87
71.43
56.84
0
0
0
BANJAREJO
18,846
20,326
39,172
10
5
15
2
2
4
12
7
19
63.67
34.44
48.50
0
1
1
DEMANGAN
16,650
17,728
34,378
8
7
15
8
6
14
16
13
29
96.10
73.33
84.36
1
0
1
MANGUHARJO
14,391
15,906
30,297
7
6
13
3
6
9
10
12
22
69.49
75.44
72.61
0
0
0
PATIHAN
9,737
9,955
19,692
6
5
11
1
6
7
7
11
18
71.89
110.50
91.41
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
12 = 10+11 13 = 7+10 14 = 10+11 15 = 13+14
L+P
JUMLAH KEMATIAN PENDERITA TB
16 = (13/4) 17 = (14/5) 18 = (15/6) * 100000 * 100000 * 100000
4
RSUP Dr Soedono
5
6
11
28
23
51
33
29
62
1
1
2
5
RSUD Kota Madiun
2
1
3
21
17
38
23
18
41
1
1
2
6
Rumkit Tk. IV
0
0
0
7
2
9
7
2
9
0
0
0
7
BP4
55
25
80
91
53
144
146
78
224
32
12
44
8
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)
6
0
6
3
0
3
9
0
9
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
103
63
166
175
120
295
278
183
461
332.86
204.42
266.41
35
15
50
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
83,519
89,520
173,039
Sumber: Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TB PARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU L
1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
3
P
4
L+P
5
6
KLINIS L 7
P 8
BTA (+) L+P 9
L
P
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L+P
10
11
12 = 11+10
L 14
P
L+P
15
16 = (12/6) * 100
ORO-ORO OMBO
32
2
4
6
18.60
TAWANGREJO
21
2
4
6
28.97
BANJAREJO
42
10
5
15
35.79
DEMANGAN
37
8
7
15
40.78
32
7
6
13
40.10
21
6
5
11
52.21
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
4
RSUP Dr Soedono
0
5
6
11
0
5
RSUD Kota Madiun
0
2
1
3
0
6
Rumkit Tk. IV
0
0
0
0
0
7
BP4
0
55
25
80
0
8
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)
0
6
0
6
0
103
63
166
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
Sumber: - Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
0
185
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
89.66
LAMPIRAN 11A JUMLAH SUSPEK DAN KASUS TB SERTA ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TB PARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
SUSPEK
BTA (+)
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9 = 7+8
10
11
12 = 10+11
13
14
15 = (12/6) * 100
ORO-ORO OMBO
32
73
72
145
2
4
6
18.60
TAWANGREJO
21
68
75
143
2
4
6
28.97
BANJAREJO
42
54
78
132
10
5
15
35.79
DEMANGAN
37
57
90
147
8
7
15
40.78
MANGUHARJO
32
105
97
202
7
6
13
40.10
PATIHAN
21
55
37
92
6
5
11
52.21
4
RSUP Dr Soedono
0
68
78
146
5
6
11
0
5
RSUD Kota Madiun
0
23
27
50
2
1
3
0
6
Rumkit Tk. IV
0
24
27
51
0
0
0
0
7
BP4
0
438
220
658
55
25
80
0
8
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)
0
45
3
48
6
0
6
0
185
1,010
804
1,814
103
63
166
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
0
Sumber: - Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
#DIV/0!
#DIV/0!
89.66
LAMPIRAN 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TB PARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
L
P
JUMLAH JUMLAH 1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
L
L+P JUMLAH
JUMLAH
PENGOBATAN LENGKAP
P %
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
L %
JUMLAH
ANGKA KESUKSESAN
P %
JUMLAH
(SUCCESS RATE/SR)
L+P %
JUMLAH
%
L 19 = ((7+13)/4) * 100
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/5) * 100
17
18 = (17/6) * 100
ORO-ORO OMBO
5
5
10
4
80
5
100
9
90
1
20
0
0
1
10
100
100
100
TAWANGREJO
2
3
5
1
50
3
100
4
80
0
0
0
0
0
0
50
100
80
BANJAREJO
7
7
14
6
85.71
7
100
13
92.86
1
14.29
0
0
1
7.14
100
100
100
DEMANGAN
11
5
16
11
100
5
100
16
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
MANGUHARJO
11
9
20
9
81.82
9
100
18
90
2
18.18
0
0
2
10
100
100
100
PATIHAN
4
4
8
4
100
4
100
8
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
2
KARTOHARJO
KESEMBUHAN
BTA (+) DIOBATI
3
20 = 21 = ((9+15)/5) ((11+17)/6) * 100 * 100
4
Rumkit Tk. IV
1
1
2
1
100
1
100
2
100
0
0
0
0
0
0
100
100
100
5
BP4
32
22
54
28
87.50
20
90.91
48
88.89
0
0
0
0
0
0
87.50
90.91
88.89
6
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)
3
0
3
3
100
0
0
3
100
0
0
0
0
0
0
100
0
100
76
56
132
67
88.16
54
96.43
121
91.67
4
5
0
0
4
3.03
93.42
96.43
94.70
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PNEUMONIA PADA BALITA NO
KECAMATAN
1
1
3
TAMAN
MANGUHARJO
L
P
L+P
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7 = 10% * 4
8 = 10% * 5
9 = 10% * 6
10
11 = (10/7) * 100
12
13 = (12/8) * 100
14
15 = (14/9) * 100
1,166
1,169
2,335
116.60
116.90
233.50
28
24.01
36
30.80
64
27.41
777
725
1,502
77.70
72.50
150.20
89
114.54
68
93.79
157
104.53
BANJAREJO
1,533
1,504
3,037
153.30
150.40
303.70
199
129.81
212
140.96
411
135.33
DEMANGAN
1,354
1,312
2,666
135.40
131.20
266.60
135
99.70
101
76.98
236
88.52
MANGUHARJO
1,170
1,177
2,347
117.00
117.70
234.70
154
131.62
134
113.85
288
122.71
792
736
1,528
79.20
73.60
152.80
85
107.32
65
88.32
150
98.17
3
ORO-ORO OMBO TAWANGREJO
2
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
L 2
KARTOHARJO
JUMLAH BALITA
NAMA PUSKESMAS
PATIHAN 4
RSUP dr. Soedono
9
14
23
0.00
5
RSUD Kota Madiun
1
0
1
0.00
6
RS Santa Clara
3
0
3
0.00
7
RSI Siti Aisyah
3
1
4
#DIV/0!
8
RS Griya Husada
3
2
5
#DIV/0!
9
Rumkit Tk. IV
0
4
4
#DIV/0!
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
6,792
6,623
13,415
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
679.20
662.30
1,341.50
709
104.39
637
96.18
1,346
100.34
LAMPIRAN 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA
AIDS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10
11
12 = 10+11
13
14
15 = 13+14
ORO-ORO OMBO
1
1
2
0
1
1
137
698
835
0
1
1
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
10
130
140
0
0
0
BANJAREJO
2
1
3
1
0
1
11
459
470
1
0
1
DEMANGAN
0
0
0
1
1
2
14
72
86
1
1
2
2
2
4
0
0
0
11
162
173
0
0
0
2
0
2
0
0
0
3
31
34
0
0
0
7
4
11
2
2
4
186
1,552
1,738
2
2
4
2
KARTOHARJO
HIV
NAMA PUSKESMAS
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KOTA MADIUN TAHUN 2013 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH L
1
1
2
UDD PMI KOTA MADIUN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
JUMLAH PENDONOR P
L+P
L
POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
8
9 = (8/4) * 100
10
11 = (10/5) * 100
3
4
5 = 3+4
6
7 = (6/3) * 100
8,694
4,604
13,298
8,694
100
4,604
100
13,298
100
8,694
4,604
13,298
8,694
100
4,604
100
13,298
100
Sumber: - Unit Donor Darah PMI Kota Madiun, 2013
P
JUMLAH
%
12
13 = (12/6) * 100
0
0.00
L+P
JUMLAH
%
14
15 = (14/8) * 100
0
0.00
JUMLAH
%
16
17 = (16/10) * 100
0
0.00
LAMPIRAN 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 DIARE NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
DIARE DITANGANI
TARGET PENEMUAN PENDERITA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7 = 10% * 214/1000 * 4
8 = 10% * 214/1000 * 5
9 = 10% * 214/1000 * 6
10
11 = (10/7) * 100
12
13 = (12/8) * 100
14 = 10+12
15 = (14/9) * 100
ORO-ORO OMBO
14,342
15,805
30,147
645
397
476
873
135.32
TAWANGREJO
9,553
9,800
19,353
414
536
802
1,338
323.07
BANJAREJO
18,846
20,326
39,172
838
630
764
1,394
166.29
DEMANGAN
16,650
17,728
34,378
736
407
555
962
130.76
MANGUHARJO
14,391
15,906
30,297
648
379
509
888
136.96
PATIHAN
9,737
9,955
19,692
421
512
564
1,076
255.33 #DIV/0!
2
KARTOHARJO
JUMLAH PENDUDUK
3
4
RSUP dr. Soedono
281
332
613
5
RSUD Kota Madiun
279
295
574
6
RS Santa Clara
277
305
582
7
RSI Siti Aisyah
66
49
115
8
RS Griya Husada
230
207
437
9
Rumkit Tk. IV
57
18
75
#DIV/0!
8,927
241.07
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
83,519
89,520
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
173,039
0
0
3,703
4,051
#DIV/0!
4,876
#DIV/0!
LAMPIRAN 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 KASUS BARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
Pausi Basiler (PB) / Kusta kering 0-14 TAHUN
Multi Basiler (MB) / Kusta Basah
≥ 15 TAHUN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
4
5
6 = 4+5
7
8
ORO-ORO OMBO
0
0
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
0
0
0
0
0
0
DEMANGAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
L+P
L
P
0-14 TAHUN L+P
≥ 15 TAHUN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
13
14
15 = 13+14
16
17
18 = 16+17
19 = 13+16
20 = 14+17
21 = 15+18
22 = 10+19
23 = 11+20
24 = 12+21
0
0
0
0
2
0
2
2
0
2
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
2
0
2
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
1
8
7
1
8
9 = 7+8 10= 4+7 11 = 5+8 12 = 6+9
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
PB + MB
JUMLAH
7
1
8
8.38
1.12
4.62
LAMPIRAN 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 KASUS BARU NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA L
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
P
L+P
L
P
JUMLAH
%
CACAT TINGKAT 2 L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
9
10 = (9/5) * 100
P
JUMLAH
%
11
12 = (11/6) * 100
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/5) * 100
17 = 13+15
18 = (17/6) * 100
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
ORO-ORO OMBO
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
100
0
0
1
100
DEMANGAN
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
100
1
50
MANGUHARJO
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PATIHAN
2
0
2
0
0
0
0
0
0
1
50
0
0
1
50
7
1
8
0
0
0
0
0
0
2
28.57
1
100
3
37.50
2
KARTOHARJO
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
MB
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10 = 4+7
11 = 5+8
12 = 6+9
ORO-ORO OMBO
0
0
0
2
0
2
2
0
2
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
0
0
0
1
0
1
1
0
1
DEMANGAN
0
0
0
1
1
2
1
1
2
MANGUHARJO
0
0
0
1
0
1
1
0
1
PATIHAN
0
0
0
2
0
2
2
0
2
0
0
0
7
1
8
7
1
8
0.84
0.11
0.46
2
KARTOHARJO
PB
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
P
L L+P
JUMLAH
%
JUMLAH 9
4
5
6 = 4+5
7
ORO-ORO OMBO
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
0
0
0
0
0
DEMANGAN
0
0
0
0
MANGUHARJO
0
0
0
PATIHAN
0
0
0
0
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PENDERITA MB
P 8 = (7/4) * 100
2
KARTOHARJO
RFT PB
2012 L
1
KUSTA (MB)
PENDERITA PB
% 10 = (9/5) * 100
%
12 = 11 = 7+9 (11/6) * 100
L
L
P
L+P
13
14
15 = 13+14
16
JUMLAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
0
JUMLAH
RFT MB
2011
L+P
P % 17 = (16/13) * 100
JUMLAH 18
L+P %
JUMLAH
%
19 = (18/14) * 100
20 = 16+18
0
0
21 = (20/15) * 100
0
0
0
0
0
1
100
1
100
5
5
100
0
0
5
100
1
1
0
0
1
100
1
100
0
1
1
0
0
1
100
1
100
0
1
0
1
1
100
0
0
1
100
0
6
3
9
6
100
3
100
9
100
LAMPIRAN 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
ORO-ORO OMBO
1
1
TAWANGREJO
0
BANJAREJO
TETANUS (NON NEONATORUM)
PERTUSIS MENINGGAL
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10 = 8+9
11
12
13 = 11+12
2
0
0
0
0
1
0
2
2
0
0
0
0
0
6
4
10
0
0
0
0
DEMANGAN
5
4
9
0
0
0
MANGUHARJO
3
3
6
0
0
PATIHAN
0
0
0
0
15
14
29
0
2
KARTOHARJO
DIFTERI
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
0.00
MENINGGAL
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
14
15
16
17 = 15+16
18
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
0
0
0
0
0.00
0 0.00
LAMPIRAN 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
CAMPAK
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L
1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
3
P
L+P
POLIO MENINGGAL
L
HEPATITIS B
HEPATITIS KLINIS
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9
10 = 8+9
11
12
13 = 11+12
14
15
16 = 14+15
ORO-ORO OMBO
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
3
7
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
8
9
17
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
DEMANGAN
5
1
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
9
16
0
0
0
0
0
0
0
3
7
10
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
27
53
0
0
0
0
0
0
0
4
9
13
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: - Bidang Pmberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
0.00
LAMPIRAN 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
ORO-ORO OMBO
10
4
14
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
9
9
18
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
14
20
34
0
0
0
0
0
0
DEMANGAN
12
8
20
0
0
0
0
0
0
MANGUHARJO
8
4
12
0
0
0
0
0
0
PATIHAN
7
5
12
1
0
1
14.29
0
8.33
60
50
110
1
0
1
1.67
0
0.91
71.84
55.85
63.57
2
KARTOHARJO
JUMLAH KASUS
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK Sumber:
- Bidang Pmberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
L
P
10 = (7/4) * 100 11 = (8/5) * 100
L+P 12 = (9/6) * 100
LAMPIRAN 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MALARIA IMPORT NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH L
1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
3
P
4
L+P
5
L
6 = 4+5
MENINGGAL
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (positif) P
L+P
L
P
CFR L+P
L
P
L+P
13 = 14 = 15 = 12 = 10+11 10/(4+7) * 11/(5+8) * 12/(6+9) * 100 100 100
7
8
9 = 7+8
10
11
ORO-ORO OMBO
1
0
1
1
0
1
100
0
100
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
2
0
2
0
0
0
0
0
0
DEMANGAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
4
0
4
1
0
1
25
0
25
0
0
0.02
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
0
LAMPIRAN 24A KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MALARIA IMPORT NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
PENDUDUK BERESIKO
PENDERITA
L 1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
3
MENINGGAL
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (positif) P
L+P
L
P
CFR L+P
L
P
API L+P
13=10/7*10 12 = 9/6 * 100 14=7/4*1000 0
4
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11=8/5*100
ORO-ORO OMBO
30,147
1
0
1
1
0
1
100
0
100
0.033
TAWANGREJO
19,353
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.000
BANJAREJO
39,172
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0.051
DEMANGAN
34,378
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.000
30,297
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.000
19,692
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0.051
4
0
4
1
0
1
25
0
25
0.023
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
173,039
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
ORO-ORO OMBO
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
0
0
0
0
0
0
BANJAREJO
0
0
0
0
0
0
DEMANGAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0.00
0.00
2
KARTOHARJO
KASUS BARU DITEMUKAN
NAMA PUSKESMAS
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BBLR
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/7) * 100
15
ORO-ORO OMBO
234
261
495
234
100
261
100
495
100
8
3.42
22
8.43
30
6.06
TAWANGREJO
156
159
315
156
100
159
100
315
100
14
8.97
10
6.29
24
7.62
BANJAREJO
334
299
633
334
100
299
100
633
100
18
5.39
13
4.35
31
4.90
DEMANGAN
297
289
586
297
100
289
100
586
100
11
3.70
18
6.23
29
4.95
MANGUHARJO
236
272
508
236
100
272
100
508
100
17
7.20
21
7.72
38
7.48
PATIHAN
170
130
300
170
100
130
100
300
100
8
4.71
11
8.46
19
6.33
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
1,427
1,410
2,837
1,427
100
1,410
100
2,837
100
76
5.33
95
6.74
171
6.03
JUMLAH LUAR KOTA
2,122
1,772
3,894
2,122
100
1,772
100
3,894
100
299
14.09
285
16.08
584
15.00
JUMLAH DALAM & LUAR KOTA
3,549
3,182
6,731
3,549
100
3,182
100
6,731
100
375
10.57
380
11.94
755
11.22
1
1
2
3
2
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
3
Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
%
JUMLAH
%
16 = (15/9) 18 = (17/11) 17 = 13+15 * 100 * 100
LAMPIRAN 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BALITA NO
KECAMATAN
1
1
NAMA PUSKESMAS
2
KARTOHARJO
3
TAMAN
L
P
L+P
GIZI LEBIH (BERAT BADAN LEBIH) L % 8= (7/4) * 100
3
4
5
6 = 4+5
7
1,054
1,015
2,069
43
684
606
1,290
BANJAREJO
1,464
1,453
DEMANGAN
1,025
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
P
JUMLAH
ORO-ORO OMBO TAWANGREJO
2
BALITA DITIMBANG
GIZI BAIK (BERAT BADAN NORMAL)
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
3.15
75
12 = (11/6) * 100
4.08
32
16
2.34
12
1.98
2,917
64
4.37
63
1,084
2,109
19
1.85
912
903
1,815
23
550
517
1,067
5,689
5,578
11,267
P
JUMLAH
%
13
14 = (13/4) * 100
3.62
931
28
2.17
4.34
127
15
1.38
2.52
17
14
2.55
179
3.15
GIZI KURANG (BERAT BADAN KURANG)
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
15
16 = (15/5) * 100
17 = 13+15
18 = (17/6) * 100
88.33
886
87.29
1,817
633
92.54
544
89.77
4.35
1,232
84.15
1,222
34
1.61
839
81.85
1.88
40
2.20
760
7
1.35
21
1.97
146
2.62
325
2.88
P
JUMLAH
%
19
20 = (19/4) * 100
87.82
75
1,177
91.24
84.10
2,454
899
82.93
83.33
750
509
92.55
4,904
86.20
GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG)
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
21
22 = (21/5) * 100
23 = 19+21
9.26
169
P
JUMLAH
%
24 = (23/6) * 100
25
8.17
4
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
26 = (25/4) * 100
27
29 = 25+27
0.38
3
28 = (27/5) * 100
0.30
7
30 = (29/6) * 100
7.12
94
0.34
32
4.68
46
7.59
78
6.05
3
0.44
4
0.66
7
0.54
84.13
151
10.31
144
9.91
295
10.11
18
1.23
23
1.58
41
1.41
1,738
82.41
166
16.20
169
15.59
335
15.88
1
0.10
1
0.09
2
0.09
83.06
1,510
83.20
125
13.71
128
14.17
253
13.94
4
0.44
8
0.89
12
0.66
472
91.30
981
91.94
24
4.36
32
6.19
56
5.25
4
0.73
5
0.97
9
0.84
4,773
85.57
9,677
85.89
573
10.07
613
10.99
1,186
10.53
34
0.60
44
0.79
78
0.69
LAMPIRAN 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
JUMLAH
K1
%
K4
%
JUMLAH
DITOLONG NAKES
%
JUMLAH
MENDAPAT YANKES
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/4) * 100
9
10
11 = (10/9) * 100
12
13
14 = (13/12) * 100
ORO-ORO OMBO
526
528
100.38
516
98.10
502
494
98.41
502
483
96.22
TAWANGREJO
337
340
100.89
325
96.44
322
314
97.52
322
298
92.55
BANJAREJO
683
679
99.41
654
95.75
652
634
97.24
652
583
89.42
DEMANGAN
599
601
100.33
599
100.00
572
585
102.27
572
577
100.87
MANGUHARJO
528
553
104.73
555
105.11
504
507
100.60
504
515
102.18
PATIHAN
344
333
96.80
300
87.21
328
298
90.85
328
292
89.02
3,017
3,034
100.56
2,949
97.75
2,880
2,832
98.33
2,880
2,748
95.42
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
LAMPIRAN 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
STATUS TT SAMPAI DENGAN BULAN INI
HAMIL NO
PUSKESMAS
HAMIL
JUMLAH BUMIL T-0
1
2
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
T2 plus BUMIL
T2 plus Bumil
ABS
%
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
KUM
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Oro oro Ombo
526
0
3
45
40
43
75
203
38.6
1
7
46
42
57
210
39.9
2
Tawangrejo
337
0
3
7
15
19
318
359
106.5
0
4
8
15
22
363
107.7
3
Banjarejo
683
0
1
0
1
1
0
2
0.3
0
1
0
1
1
3
0.4
4
Demangan
599
2
2
16
5
12
583
616
102.8
2
2
18
6
12
618
103.2
5
Manguharjo
528
2
0
0
2
1
1
4
0.8
0
0
0
2
1
4
0.8
6
Patihan
344
1
0
4
2
10
325
341
99.1
1
0
4
2
9
341
99.1
50.5
4
14
76
68
102
1,539
51.0
JUMLAH KOTA
3,017
5
9
72
65
Sumber : Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Penjelasan : Kolom 4-9 : isilah hasil penjumlahan dari format 1(kolom 7) Kolom 10 : jumlahkan status T2, T3, T4, T5 khusus WUS hamil Kolom 11 : kolom 10 dibagi kolom 3 dikalikan 100 Kolom 17 : kolom 10 + kolom 13 Kolom 18 : kolom 17 dibagi kolom 3 dikalikan 100
86
1,302 1,525
LAMPIRAN 29 HASIL KEGIATAN SKRINING DAN IMUNISASI TT WUS PER PUSKESMAS KOTA MADIUN TAHUN 2013 STATUS T AWAL (SAAT PENDATAAN atau SAAT PERTAMA KALI DATANG) NO
PUSKESMAS
1
2
STATUS TT WUS SAMPAI DENGAN BULAN INI
HAMIL
NON HAMIL
JUMLAH JUMLAH WUS BUMIL
HASIL KEGIATAN IMUNISASI TT
T-0
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
T-0
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
T5
T2 plus BUMIL
NON HAMIL T-1 T-2 T-3
HAMIL
T2 plus Bumil
T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 KUM
T5
ABS
%
ABS
%
T-4
T-5
%
KUM
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
Oro oro Ombo
11548
526
110
98
124
119
413
1839
0
3
45
40
43
75
203
38.6
1,914
16.6
11
6
39
33
42
1
7
46
42
57
210
39.9
2,013
17.4
2
Tawangrejo
7160
337
6
14
54
122
129
2788
0
3
7
15
19
318
359
106.5
3,106
43.4
6
13
46
105
112
0
4
8
15
22
363
107.7
3,240
45.3
3
Banjarejo
14850
683
141
129
276
566
839
3063
0
1
0
1
1
0
2
0.3
3,063
20.6 131 266 404
830
3235
0
1
0
1
1
3
0.4
6,299
42.4
4
Demangan
12952
599
2
6
37
67
138
3469
2
2
16
5
12
583
616
102.8
4,052
31.3
2
6
37
67
135
2
2
18
6
12
618
103.2
4,199
32.4
5
Manguharjo
11621
528
4
720
561
250
801
2718
2
0
0
2
1
1
4
0.8
2,719
23.4
4
3
20
14
122
0
0
0
2
1
4
0.8
2,842
24.5
6
Patihan
7273
344
4
2
23
25
75
1863
1
0
4
2
10
325
341
99.1
2,188
30.1
4
3
20
12
24
1
0
4
2
9
341
99.1
2,221
30.5
65,404
3,017
267
969
1,075 1,149
2,395
15,740
50.5
17,042 26.1 158 297 566
1,061
3,670
4
14
76
68
102 1,539 51.0
20,814
31.8
JUMLAH KOTA
5
9
72
65
86
1,302 1,525
Sumber : Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Penjelasan : Kolom 5-10 : isilah hasil penjumlahan dari format 1(kolom 6) Kolom 11-16 : isilah hasil penjumlahan dari format 1(kolom 7) Kolom 17 : jumlahkan status T2, T3, T4, T5 khusus WUS hamil Kolom 18 : kolom 17 dibagi kolom 4 dikalikan 100 Kolom 19 : jumlahkan kolom 10 + kolom 16 Kolom 20 : kolom 19 dibagi kolom 3 kali 100
Kolom 21-25 : isilah hasil penjumlahan format 1, yaitu hsl kegiatan imun TT khusus WUS tdk hamil Kolom 26-30 : isilah hasil penjumlahan format 1, yaitu hsl kegiatan imun TT khusus WUS yang hamil Kolom 31 : jumlah kolom 27 ditambah kolom 17 Kolom 32 : kolom 31 dibagi kolom 4 dikalikan 100 Kolom 33 : jumlahkan kolom 19 + kolom 25 + kolom 30 Kolom 34 : kolom 33 dibagi kolom 3 dikalikan 100 kolom 38 : Jumlahkan kolom 21s/d 30 dibagi 35
LAMPIRAN 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/4) * 100
526
528
100.38
516
98.10
TAWANGREJO
337
340
100.89
325
96.44
BANJAREJO
683
679
99.41
654
95.75
DEMANGAN
599
601
100.33
599
100.00
528
553
104.73
555
105.11
344
333
96.80
300
87.21
3,017
3,034
100.56
2,949
97.75
1
2
3
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
LAMPIRAN 31 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
SASARAN BAYI
S
%
8
L
P
15% SASARAN BAYI L+P
L
P
L+P
9
10 = 8+9
11 = 15% *8
12 = 15% *9
13 = 15% * 10
L
P
S
%
14
15 = (14/11) * 100
L+P
S
%
S
%
16
17 = (16/12) * 100
18 = 14+16
19 = (18/13) * 100
4
5 = 20% * 4
6
7 = (6/5) * 100
ORO-ORO OMBO
526
105
89
84.60
230
239
469
35
36
70
33
95.65
35
97.62901
68
96.66
TAWANGREJO
337
67
55
81.60
153
148
301
23
22
45
20
87.15
25
112.61
45
99.67
BANJAREJO
683
137
131
95.90
302
308
610
45
46
92
50
110.38
44
95.24
94
102.73
DEMANGAN
599
120
121
101.00
266
269
535
40
40
80
41
102.76
40
99.13
81
100.93
MANGUHARJO
528
106
152
143.94
230
241
471
35
36
71
28
81.16
34
94.05
62
87.76
PATIHAN
344
69
63
91.57
156
151
307
23
23
46
26
111.11
23
101.55
49
106.41
3,017
603
611
101.26
1,337
1,356
2,693
201
203
404
98.82
399
98.77
2
KARTOHARJO
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI
20% JUMLAH JUMLAH IBU IBU HAMIL HAMIL
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
198
98.73
201
LAMPIRAN 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BAYI NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
L
P
JUMLAH
L+P
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A 2X L
MENDAPAT
P
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 =7+9
12 = (11/6) * 100
13
14
15 =13+14
16
17 = (16/13) * 100
18
19 = (18/14) * 100
20 =16+18
21 = (20/15) * 100
ORO-ORO OMBO
230
239
469
179
77.8
190
79.5
369
78.68
936
930
1,866
755
80.66
784
84.30
1,539
TAWANGREJO
153
148
301
135
88.2
127
85.8
262
87.04
624
577
1,201
490
78.53
479
83.02
BANJAREJO
302
308
610
314
104.0
307
99.7
621
101.80
1,231
1,196
2,427
1069
86.84
1029
DEMANGAN
266
269
535
283
106.4
337
125.3
620
115.89
1,088
1,043
2,131
970
89.15
230
241
471
261
113.5
283
117.4
544
115.50
940
936
1,876
852
156
151
307
109
69.9
114
75.5
223
72.64
636
585
1,221
1,337
1,356
2,693
1,281
95.8
1,358
100.1
2,639
97.99
5,455
5,267
10,722
2
KARTOHARJO
JUMLAH
NAMA PUSKESMAS
ANAK BALITA (1-4 TAHUN)
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
VIT A S
%
22
23
24 = (23/22) * 100
82.48
502
492
98.01
969
80.68
322
310
96.27
86.04
2,098
86.44
652
624
96
967
92.71
1,937
90.90
572
578
101
90.64
871
93.06
1,723
91.84
504
502
100
377
59.28
349
59.66
726
59.46
328
295
90
4513
82.73
4479
85.04
8,992
83.86
2,880
2,801
97.26
LAMPIRAN 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26 = 12+24
27 = 13+25
4,043
100
70.37
2,943
100
3,257
61.29
5,314
100
0
3,032
68.64
4,417
100
0
0
2,492
58.75
4,242
100
0
0
0
1,390
60.28
2,306
100
0
0
0
14,748
63.39
23,265
100
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
4
5 = (4/26) * 100
6
7 = (6/26) * 100
8
9 = (8/26) * 100
10
11 = (10/26) * 100
12 = 4+6+8+10
13 = (12/26) * 100
14
15 = (14/26) * 100
16
17 = (16/26) * 100
18
19 = (18/26) * 100
20
21 = (20/26) * 100
22
ORO-ORO OMBO
849
21.00
67
1.66
389
9.62
232
5.74
1,537
38.02
1,917
47.42
402
9.94
187
4.63
0
0
0
0
2,506
61.98
TAWANGREJO
356
12.10
9
0.31
254
8.63
253
8.60
872
29.63
1,505
51.14
360
12.23
206
7.00
0
0
0
0
2,071
BANJAREJO
1,263
23.77
11
0.21
615
11.57
168
3.16
2,057
38.71
2,461
46.31
382
7.19
414
7.79
0
0
0
0
DEMANGAN
837
18.95
4
0.09
426
9.64
118
2.67
1,385
31.36
2,289
51.82
350
7.92
393
8.90
0
0
0
1,107
26.10
20
0.47
441
10.40
182
4.29
1,750
41.25
1,817
42.83
374
8.82
301
7.10
0
0
418
18.13
6
0.26
347
15.05
145
6.29
916
39.72
1,053
45.66
195
8.46
142
6.16
0
4,830
20.76
117
0.50
2,472
10.63
1,098
4.72
8,517
36.61
11,042
47.46
2,063
8.87
1,643
7.06
0
2
KARTOHARJO
NON MKJP
MKJP
3
MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
%
JUMLAH
%
24 = 23 = (22/26) 25 = (24/26) 14+16+18+20 * 100 * 100 +22
LAMPIRAN 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
25 = (24/26) * 100
26 = 12+24
27 = 13+25
238
49.79
478
100
0
315
86.78
363
100
0
0
497
82.42
603
100
0
0
0
465
78.28
594
100
0
0
0
0
330
60.22
548
100
5.50
0
0
0
0
148
67.89
218
100
6.92
0
0
0
0
1,993
71.08
2,804
100
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
4
5 = (4/26) * 100
6
7 = (6/26) * 100
8
9 = (8/26) * 100
10
11 = (10/26) * 100
12 = 4+6+8+10
13 = (12/26) * 100
14
15 = (14/26) * 100
16
17 = (16/26) * 100
18
19 = (18/26) * 100
20
21 = (20/26) * 100
22
ORO-ORO OMBO
168
35.15
0
0.00
26
5.44
46
9.62
240
50.21
180
37.66
39
8.16
19
3.97
0
0
0
0
TAWANGREJO
14
3.86
0
0.00
2
0.55
32
8.82
48
13.22
279
76.86
16
4.41
20
5.51
0
0
0
BANJAREJO
64
10.61
0
0.00
0
0.00
42
6.97
106
17.58
404
67.00
37
6.14
56
9.29
0
0
DEMANGAN
97
16.33
0
0.00
10
1.68
22
3.70
129
21.72
385
64.81
45
7.58
35
5.89
0
169
30.84
2
0.36
0
0.00
47
8.58
218
39.78
204
37.23
74
13.50
52
9.49
36
16.51
0
0.00
1
0.46
33
15.14
70
32.11
119
54.59
17
7.80
12
548
19.54
2
0.07
39
1.39
222
7.92
811
28.92
1,571
56.03
228
8.13
194
2
KARTOHARJO
NON MKJP
MKJP
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
%
JUMLAH
24 = 23 = (22/26) 14+16+18+20 * 100 +22
%
LAMPIRAN 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
1
2
3
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/4) * 100
5,125
478
9.33
4,043
78.89
TAWANGREJO
3,290
363
11.03
2,943
89.45
BANJAREJO
6,659
603
9.06
5,314
79.80
DEMANGAN
5,844
594
10.16
4,417
75.58
5,151
548
10.64
4,242
82.35
3,348
218
6.51
2,306
68.88
29,417
2,804
9.53
23,265
79.09
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
PESERTA KB BARU
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
LAMPIRAN 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS L
1
1
2
3
TAMAN
P
L L +P
P
JUMLAH
%
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
9
10 = (9/5) * 100
P
JUMLAH
%
11 = 7++9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
ORO-ORO OMBO
230
239
469
221
96.09
249
104.18
470
100.21
224
97.39
238
99.58
462
98.51
TAWANGREJO
153
148
301
153
100.00
151
102.03
304
101.00
142
92.81
142
95.95
284
94.35
BANJAREJO
302
308
610
324
107.28
287
93.18
611
100.16
318
105.30
281
91.23
599
98.20
DEMANGAN
266
269
535
284
106.77
275
102.23
559
104.49
279
104.89
280
104.09
559
104.49
230
241
471
231
100.43
270
112.03
501
106.37
228
99.13
267
110.79
495
105.10
156
151
307
161
103.21
128
84.77
289
94.14
161
103.21
128
84.77
289
94.14
1,337
1,356
2,693
1,374
102.77
1,360
100.29
2,734
101.52
1,352
101.12
1,336
98.53
2,688
99.81
2
KARTOHARJO
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
JUMLAH BAYI
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
16 = (15/5) 18 = (17/6) 17 = 13+15 * 100 * 100
LAMPIRAN 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
P
L+P
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
ORO-ORO OMBO
230
239
469
221
96.09
207
86.61
428
91.26
TAWANGREJO
153
148
301
149
97.39
152
102.70
301
100.00
BANJAREJO
302
308
610
281
93.05
273
88.64
554
90.82
DEMANGAN
266
269
535
267
100.38
268
99.63
535
100.00
MANGUHARJO
230
241
471
220
95.65
215
89.21
435
92.36
PATIHAN
156
151
307
127
81.41
128
84.77
255
83.06
1,337
1,356
2,693
1,265
94.61
1,243
91.67
2,508
93.13
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013 *Data Sasaran
L
L 2
KARTOHARJO
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
NAMA PUSKESMAS
LAMPIRAN 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6 = (5/4) * 100
ORO-ORO OMBO
5
5
100
TAWANGREJO
4
4
100
BANJAREJO
4
4
100
DEMANGAN
5
5
100
4
4
100
5
5
100
27
27
100
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
L 1
1
2
3
P
L+P
DPT1+HB1 L
DPT3+HB3
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
L %
JUMLAH
%
15
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
L %
JUMLAH
%
21
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
%
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
9
13
14 = (13/4) * 100
19
20 = (19/4) * 100
225
233
458
216
96.15
233
99.81
449
98.01
208
92.59
222
95.10
430
93.87
200
89.03
224
95.95
424
92.56
7.41
3.86
5.57
TAWANGREJO
149
145
294
154
103.05
145
100.30
299
101.70
135
90.33
141
97.54
276
93.88
133
89.00
153
105.84
286
97.28
13.64
-5.52
4.35
BANJAREJO
295
301
596
298
101.02
286
95.07
584
98.02
279
94.58
266
88.42
545
91.47
280
94.92
254
84.43
534
89.62
6.04
11.19
8.56
DEMANGAN
260
263
523
298
114.70
234
89.06
532
101.81
243
93.53
249
94.77
492
94.15
269
103.53
256
97.43
525
100.47
9.73
-9.40
1.32
225
235
460
258
114.84
244
103.65
502
109.12
222
98.82
236
100.26
458
99.55
216
96.15
206
87.51
422
91.73
16.28
15.57
15.94
152
147
300
148
97.13
150
101.70
298
99.38
157
103.04
143
96.96
300
100.04
141
92.54
145
98.31
286
95.38
4.73
3.33
4.03
1,306
1,324
2,630
1,372
105.06
1,292
97.55
2,664
101.28
1,244
95.26
1,257
94.90
2,501
95.08
1,239
94.88
1,238
93.47
2,477
94.17
9.69
4.18
7.02
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
16 = (15/5) * 18 = (17/6) * 17 = 13+15 100 100
P
10 = (9/5) * 100
2
12 = (11/6) * 11 = 7+9 100
DO RATE (%)
CAMPAK
P
8 = (7/4) * 100
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI SURVIVING (SURVIVING INFANT)
22 = (21/5) * 24 = (23/6) * 25 = (7-19) / 7 26 = (9-21) / 9 23 = 19+21 27 = 25+26 100 100 * 100 * 100
LAMPIRAN 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI SURVIVING (SURVIVING INFANT)
JUMLAH BAYI
BCG L
POLIO3
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10
11 = (10/4) * 100
12
ORO-ORO OMBO
230
239
469
225
233
458
225
97.83
241
100.84
466
TAWANGREJO
153
148
301
149
145
294
160
104.58
176
118.92
BANJAREJO
302
308
610
295
301
596
311
102.98
283
DEMANGAN
266
269
535
260
263
523
280
105.26
230
241
471
225
235
460
254
156
151
307
152
147
300
1,337
1,356
2,693
1,306
1,324
2,630
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
%
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
16
17 = (16/7) * 100
18
20 = 16+18
21 = (17/9) * 100
99.36
201
89.47
230
19 = (15/8) * 100
98.52
431
94.08
336
111.63
150
100.37
143
98.92
293
99.66
91.88
594
97.38
283
95.94
285
94.73
568
95.33
248
92.19
528
98.69
271
104.30
254
96.67
525
100.47
110.43
253
104.98
507
107.64
232
103.27
227
96.43
459
99.77
157
100.64
150
99.34
307
100.00
149
97.79
146
98.99
295
98.38
1,387
103.74
1,351
99.63
2,738
101.67
1,286
98.47
1,285
97.02
2,571
97.74
JUMLAH
%
P
13 = (12/5) 15 = (14/6) 14 = 10+12 * 100 * 100
LAMPIRAN 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
L 1
2
3
1 KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
P
4
L+P
5
6 = 4+5
L
P
JUMLAH
%
7
8 = (7/4) * 100
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
182
195
377
112
61.5
122
62.6
234
62.07
85
78
163
50
58.8
43
55.1
93
57.06
BANJAREJO
230
277
507
150
65.2
182
65.7
332
65.48
DEMANGAN
126
109
235
79
62.7
73
67.0
152
64.68
111
119
230
90
81.1
92
77.3
182
79.13
87
70
157
56
64.4
48
68.6
104
66.24
66.0
1,097
65.73
TAWANGREJO 2 TAMAN
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH BAYI (YANG DIPERIKSA)
3 MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
821
848
1,669
537
65.4
560
LAMPIRAN 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
DARI KELUARGA MISKIN
MENDAPAT MP-ASI
%
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
ORO-ORO OMBO
2
1
3
2
1
3
100
100
100
TAWANGREJO
4
10
14
4
10
14
100
100
100
BANJAREJO
6
8
14
6
8
14
100
100
100
DEMANGAN
5
6
11
5
6
11
100
100
100
1
7
8
1
7
8
100
100
100
8
2
10
8
2
10
100
100
100
26
34
60
26
34
60
100
100
100
2
KARTOHARJO
ANAK 6-23 BULAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
L
P
L+P
10 = (7/4) * 11 = (8/5) * 12 = (9/6) * 100 100 100
LAMPIRAN 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
1
NAMA PUSKESMAS
3
L+P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
937
930
1,867
644
68.73
653
70.22
1,297
69.47
624
576
1,200
545
87.34
515
89.41
1,060
88.33
BANJAREJO
1,232
1,195
2,427
1,044
84.74
1,072
89.71
2,116
87.19
DEMANGAN
1,088
1,042
2,130
1,088
100
1,042
100
2,130
100
941
935
1,876
762
80.98
695
74.33
1,457
77.67
636
586
1,222
486
76.42
493
84.13
979
80.11
5,458
5,264
10,722
4,569
83.71
4,470
84.92
9,039
84.30
3
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013 *Data Sasaran
P
P
2
TAMAN
L
L
TAWANGREJO 2
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
LAMPIRAN 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BALITA NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
3
P
L+P
L
BGM
P
L+P
L
P
L+P
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11= 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/7) * 100
15
16 = (15/9) * 100
17 = 13+15
19
20 = (19/7) * 100
21
22 = (21/9) * 100
23 = 19+21
24 = (23/11) * 100
1,166
1,169
2,335
1,054
90.4
1,015
86.8
2,069
88.61
801
76.0
816
80.4
1,617
18 = (17/11) * 100
78.15
4
0.4
3
0.3
7
0.34
777
725
1,502
684
88.0
606
83.6
1,290
85.89
507
74.1
485
80.0
992
76.90
3
0.4
4
0.7
7
0.54
BANJAREJO
1,533
1,504
3,037
1,464
95.5
1,453
96.6
2,917
96.05
1,130
77.2
1,121
77.2
2,251
77.17
18
1.2
23
1.6
41
1.41
DEMANGAN
1,354
1,312
2,666
1,025
75.7
1,084
82.6
2,109
79.11
828
80.8
855
78.9
1,683
79.80
1
0.1
1
0.1
2
0.09
1,170
1,177
2,347
912
77.9
903
76.7
1,815
77.33
749
82.1
766
84.8
1,515
83.47
4
0.4
8
0.9
12
0.66
792
736
1,528
550
69.4
517
70.2
1,067
69.83
409
74.4
399
77.2
808
75.73
4
0.7
5
1.0
9
0.84
6,792
6,623
13,415
5,689
83.8
5,578
84.2
11,267
83.99
4,424
77.8
4,442
79.6
8,866
78.69
34
0.6
44
0.8
78
0.69
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013 *Data Sasaran
L
4
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
BALITA YANG ADA L
TAWANGREJO 2
BB NAIK
D = DITIMBANG ( N + T + O + B )
LAMPIRAN 44A JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BALITA NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
BALITA YANG ADA L
1
1
3
TAMAN
JUMLAH
%
L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
BGM
P
JUMLAH
%
L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
17 = 13+15
P
JUMLAH
%
18 = (17/11) * 100
86.06
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
19
20 = (19/7) * 100
21
22 = (21/9) * 100
23 = 19+21
24 = (23/11) * 100
4
0.4
3
0.3
7
0.37
3
4
5
6 = 4+5
7
9
11= 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/7) * 100
15
16 = (15/9) * 100
ORO-ORO OMBO
1,166
1,169
2,335
928
79.6
951
81.4
1,879
80.47
801
86.3
816
85.8
1,617
777
725
1,502
602
77.5
577
79.6
1,179
78.50
507
84.2
485
84.1
992
84.14
3
0.5
4
0.7
7
0.59
BANJAREJO
1,533
1,504
3,037
1,301
84.9
1,290
85.8
2,591
85.31
1,130
86.9
1,121
86.9
2,251
86.88
18
1.4
23
1.8
41
1.58
DEMANGAN
1,354
1,312
2,666
941
69.5
983
74.9
1,924
72.17
828
88.0
855
87.0
1,683
87.47
1
0.1
1
0.1
2
0.10
1,170
1,177
2,347
809
69.1
830
70.5
1,639
69.83
749
92.6
766
92.3
1,515
92.43
4
0.5
8
1.0
12
0.73
792
736
1,528
487
61.5
471
64.0
958
62.70
409
84.0
399
84.7
808
84.34
4
0.8
5
1.1
9
0.94
6,792
6,623
13,415
5,068
74.6
5,102
77.0
10,170
75.81
4,424
87.3
4,442
87.1
8,866
87.18
34
0.7
44
0.9
78
0.77
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013 *Data Sasaran
L+P
P 10 = (9/5) * 100
TAWANGREJO 2
L 8 = (7/4) * 100
2
KARTOHARJO
P
BB NAIK
D' = DITIMBANG ( N + T )
LAMPIRAN 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BALITA GIZI BURUK NO
1
1
2
3
KECAMATAN
TAMAN
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
ORO-ORO OMBO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAWANGREJO
2
2
4
2
100
2
100
4
100
BANJAREJO
3
3
6
3
100
3
100
6
100
DEMANGAN
3
2
5
3
100
2
100
5
100
0
2
2
0
0
2
100
2
100
4
2
6
4
100
2
100
6
100
12
11
23
12
100
11
100
23
100
2
KARTOHARJO
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH (KASUS)
NAMA PUSKESMAS
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - Bidang Kesehatan Keluarga, 2013
LAMPIRAN 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
MENDAPAT PENJARINGAN KESEHATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
ORO-ORO OMBO
296
261
557
296
100
261
100
557
100
TAWANGREJO
156
115
271
156
100
115
100
271
100
BANJAREJO
503
429
932
503
100
429
100
932
100
DEMANGAN
392
395
787
392
100
395
100
787
100
MANGUHARJO
308
311
619
308
100
311
100
619
100
PATIHAN
355
325
680
355
100
325
100
680
100
2,010
1,836
3,846
2,010
100
1,836
100
3,846
100
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
100
100
100
LAMPIRAN 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MURID SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
1
1
NAMA PUSKESMAS
3
P
L+P
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
1,816
1,525
3,341
488
26.87
487
31.93
975
29.18
794
770
1,564
515
64.86
577
74.94
1,092
69.82
BANJAREJO
1,491
2,410
3,901
2,363
158.48
2,247
93.24
4,610
118.17
DEMANGAN
2,172
2,112
4,284
1,158
53.31
1,036
49.05
2,194
51.21
1,876
1,815
3,691
1,149
61.25
1,208
66.56
2,357
63.86
2,171
1,964
4,135
1,090
50.21
1,289
65.63
2,379
57.53
10,320
10,596
20,916
6,763
65.53
6,844
64.59
13,607
65.06
2
3
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
L
L
TAWANGREJO 2
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
LAMPIRAN 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA LANSIA DAN LANSIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
PRA LANSIA DAN LANSIA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH L
1
1
2
3
2
3
L+P
L
% 8 = (7/4) * 100
P
%
9
10 = (9/5) * 100
L+P
%
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
4
5
6 = 4+5
7
4,341
5,390
9,731
1,164
26.81
1,992
36.96
3,156
32.43
TAWANGREJO
2,892
3,343
6,235
2,053
70.99
3,382
101.17
5,435
87.17
BANJAREJO
5,704
6,932
12,636
2,078
36.43
4,033
58.18
6,111
48.36
DEMANGAN
5,039
6,048
11,087
888
17.62
1,192
19.71
2,080
18.76
4,355
5,425
9,780
1,717
39.43
3,761
69.33
5,478
56.01
2,947
3,396
6,343
1,303
44.21
1,909
56.21
3,212
50.64
25,278
30,534
55,812
9,203
36.41
16,269
53.28
25,472
45.64
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Madiun 2014
LAMPIRAN 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I
KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
3
4
5 = (4/3) * 100
1
RUMAH SAKIT UMUM
6
6
100
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
3
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
1
1
100
4
PUSKESMAS PERAWATAN
1
0
0
5
SARANA YANKES.LAINNYA
0
0
0
8
7
87.50
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan, 2013
LAMPIRAN 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH KEC DESA
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
DIFTERI
3
13
49,604
53,762
103,366
15
14
29
0.03
0.03
0.03
0
0
0
0
0
0
2
DSS
1
1
3,699
3,156
6,855
1
0
1
0.03
0.00
0.01
1
0
1
100
0
100
3
AFP
1
1
3,907
4,638
8,545
0
1
1
0.00
0.02
0.01
0
0
0
0
0
0
4
CHIKUNGUNYA
1
1
547
565
1,112
3
7
10
0.55
1.24
0.90
0
0
0
0
0
0
5
KERACUNAN PANGAN
1
1
5,411
5,769
11,180
6
0
6
0.11
0.00
0.05
0
0
0
0
0
0
6
DIARE AKUT POST OP PALATOSCHIZIZ
1
1
1,359
1,393
2,752
0
1
1
0.00
0.07
0.04
0
1
1
0
100
100
7
ASFIKSIA cc Pneumonia dan Dehidrasi akut
1
1
1,359
1,393
2,752
1
0
1
0.07
0.00
0.04
1
0
1
100
0
100
Sumber: - Bidang Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6 = 5/4
7
8 = (7/5) * 100
ORO-ORO OMBO
5
5
1.00
5
100
TAWANGREJO
4
2
0.50
2
100
BANJAREJO
4
10
2.50
10
100
DEMANGAN
5
11
2.20
11
100
4
6
1.50
6
100
5
1
0.20
1
100
27
35
1.30
35
100
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
PENCABUTAN GIGI TETAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6 = 4+5
7
8
9 = 7+8
10 = 4/7
11 = 5/8
12 = 6/9
ORO-ORO OMBO
298
453
751
380
592
972
0.78
0.77
0.77
TAWANGREJO
213
168
381
176
150
326
1.21
1.12
1.17
BANJAREJO
382
855
1,237
35
54
89
10.91
15.83
13.90
DEMANGAN
204
344
548
188
272
460
1.09
1.26
1.19
437
550
987
87
100
187
5.02
5.50
5.28
187
412
599
78
117
195
2.40
3.52
3.07
1,721
2,782
4,503
944
1,285
2,229
1.82
2.16
2.02
2
KARTOHARJO
TUMPATAN GIGI TETAP
3
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Madiun 2013
LAMPIRAN 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
1
1
2
3
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
17
0
0.00
TAWANGREJO
9
9
BANJAREJO
17
DEMANGAN
KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
2
3
KARTOHARJO ORO-ORO OMBO
TAMAN
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
%
PERLU PERAWATAN
L+P
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
8 = (7/4) * 100
9
10
11 = 9+10
12
13 = (12/9) * 100
14
17 = (16/11) * 100
18
19
20 = 18+19
21
22 = (21/18) * 100
23
24 = (23/19) * 100
25 = 21+23
26 = (25/20) * 100
17
100
1,816
1,525
3,341
293
16.13
256
16.79
549
16.43
183
#DIV/0!
#DIV/0!
183
100
100
9
100
794
770
1,564
106
13.35
115
14.94
221
14.13
158
#DIV/0!
#DIV/0!
158
100
17
100
17
100
2,491
2,410
4,901
499
20.03
428
17.76
927
18.91
698
#DIV/0!
#DIV/0!
698
100
18
17
94.44
18
100
2,172
2,112
4,284
392
18.05
395
18.70
787
18.37
539
#DIV/0!
#DIV/0!
539
100
14
14
100
14
100
1,876
1,815
3,691
308
16.42
311
17.13
619
16.77
497
#DIV/0!
#DIV/0!
497
100
17
0
0.00
17
100
2,171
1,964
4,135
348
16.03
322
16.40
670
16.20
40
#DIV/0!
#DIV/0!
40
100
92
57
61.96
92
100
11,320
10,596
21,916
1,946
17.19
1,827
17.24
3,773
17.22
#DIV/0!
2,115
100
15 = (14/10) * 16 = 12+14 100
0
0
2,115
0
#DIV/0!
0
LAMPIRAN 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
1
2
3
4
5
ORO-ORO OMBO
459
8
TAWANGREJO
295
5
BANJAREJO
643
8
DEMANGAN
167
7
MANGUHARJO
582
6
557
10
2,703
44
196
56
1 KARTOHARJO
2 TAMAN
3 MANGUHARJO
0 PATIHAN SUB JUMLAH I - PUSKESMAS SUB JUMLAH II - DINAS KESEHATAN 1
RSUP Dr Soedono
69
52
2
RSUD Kota Madiun
18
0
3
RS Santa Clara
12
3
4
RSI Siti Aisyah
0
0
5
RS Griya Husada
0
1
6
Rumkit Tk IV
0
0
7
RSB Al Hasanah
0
0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
2,998
156
Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan RS, 2013
LAMPIRAN 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
L
P
L+P
ASKES L
P
JAMSOSTEK L+P
L
ASKESKIN/JAMKESMAS
P
L+P
11
12 = 10+11
L
P
L+P
JAMKESDA L
P
LAINNYA L+P
L
JUMLAH
P
L+P
L
P
% L+P
L
22 = 23 = 24 = 25 = (22/4) 7+10+13+16+1 8+11+14+17+2 9+12+15+18+21 * 100 9 0
P
L+P
26 = (23/5) * 100
27 = (24/6) * 100
3
4
5
6 = 4+5
13
14
15 = 13+14
16
17
18 = 16+17
19
20
21 = 19+20
ORO-ORO OMBO
14,342
15,805
30,147
0
0
2,073
2,063
4,136
2,634
2,613
5,247
0
0
0
4,707
4,676
9,383
32.82
29.59
31.12
TAWANGREJO
9,553
9,800
19,353
0
0
2,357
2,480
4,837
1,782
1,764
3,546
0
0
0
4,139
4,244
8,383
43.33
43.31
43.32
BANJAREJO
18,846
20,326
39,172
0
0
2,285
2,333
4,618
2,625
2,704
5,329
0
0
0
4,910
5,037
9,947
26.05
24.78
25.39
DEMANGAN
16,650
17,728
34,378
0
0
3,055
3,097
6,152
3,050
3,127
6,177
0
0
0
6,105
6,224
12,329
36.67
35.11
35.86
MANGUHARJO
14,391
15,906
30,297
0
0
3,366
3,497
6,863
3,063
3,040
6,103
0
0
0
6,429
6,537
12,966
44.67
41.10
42.80
PATIHAN
9,737
9,955
19,692
0
0
1,010
1,101
2,111
1,712
1,707
3,419
0
0
0
2,722
2,808
5,530
27.96
28.21
28.08
49,181
10,837
29,012
29,526
122,546 34.74
32.98
70.82
2
KARTOHARJO
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
JUMLAH PENDUDUK
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
83,519
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013 Lainnya : Asuransi POLRI dan Askes Swasta
89,520
173,039
7
0
8
0
9 = 7+8
49,181 28.42
10
0
0
10,837 6.26
3,990 14,146
14,571
28,717 16.60
14,866
14,955
29,821 17.23
0
0
3,990 2.31
70.82
70.8
LAMPIRAN 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA L
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
L+P
L
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/5) * 100
17 = 13+15
18 = (17/6) * 100
19
20 = (19/4) * 100
21
22 = (21/5) * 100
23 = 19+21
24 = (23/6) * 100
ORO- ORO OMBO
4,707
4,676
9,383
2,073
44.04
2,063
44.12
4,136
44.08
2,729
57.98
5,344
114.29
8,073
86.04
TAWANGREJO
4,139
4,244
8,383
2,357
56.95
2,480
58.44
4,837
57.70
5,674
137.09
7,382
173.94
13,056
155.74
BANJAREJO
4,910
5,037
9,947
2,285
46.54
2,333
46.32
4,618
46.43
2,781
56.64
5,159
102.42
7,940
79.82
DEMANGAN
6,105
6,224
12,329
3,055
50.04
3,097
49.76
6,152
49.90
2,277
37.30
5,902
94.83
8,179
66.34
MANGUHARJO
6,429
6,537
12,966
3,366
52.36
3,497
53.50
6,863
52.93
3,858
60.01
8,374
128.10
12,232
94.34
PATIHAN
2,722
2,808
5,530
1,010
37.11
1,101
39.21
2,111
38.17
2,086
76.63
5,442
193.80
7,528
136.13
2
KARTOHARJO
P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
3
4
RSUP dr. SOEDONO
5
RSUD KOTA MADIUN
6
RSI SITI AISYAH
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan RS, 2013
4,993
29,012
29,526
58,538
14,146
48.76
14,571
49.35
28,717
49.06
19,405
66.89
37,603
127.36
57,008
97.39
2,412
4,897
7,309
2
11
13
2,414
8.32
4,908
16.62
12,315
21.04
LAMPIRAN 56 A CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA KOTA MADIUN TAHUN 2013 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
DICAKUP JAMKESDA
JUMLAH YANG ADA L
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
P
L+P
L
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/5) * 100
17 = 13+15
18 = (17/6) * 100
19
20 = (19/4) * 100
21
ORO- ORO OMBO
4,707
4,676
9,383
2,634
55.96
2,613
55.88
5,247
55.92
63
1.34
151
3.23
214
2.28
TAWANGREJO
4,139
4,244
8,383
1,782
43.05
1,764
41.56
3,546
42.30
119
2.88
334
7.87
453
5.40
BANJAREJO
4,910
5,037
9,947
2,625
53.46
2,704
53.68
5,329
53.57
318
6.48
642
12.75
960
9.65
DEMANGAN
6,105
6,224
12,329
3,050
49.96
3,127
50.24
6,177
50.10
405
6.63
762
12.24
1,167
9.47
MANGUHARJO
6,429
6,537
12,966
3,063
47.64
3,040
46.50
6,103
47.07
592
9.21
1,246
19.06
1,838
14.18
PATIHAN
2,722
2,808
5,530
1,712
62.89
1,707
60.79
3,419
61.83
288
10.58
647
23.04
935
16.91
2
KARTOHARJO
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
3
4
RSUP dr. SOEDONO
5
RSUD KOTA MADIUN
6
RSI SITI AISYAH
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
L+P %
JUMLAH
%
22 = (21/5) 24 = (23/6) 23 = 19+21 * 100 * 100
1,965
29,012
Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan RS, 2013
29,526
58,538
14,866
51.24
14,955
50.65
29,821
50.94
1,785
6.15
3,782
12.81
5,567
9.51
1,420
2,884
4,304
0
0
0
1,420
4.89
2,884
9.77
6,269
10.71
LAMPIRAN 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L 1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/5) * 100
17 = 13+15
18 = (17/6) * 100
ORO- ORO OMBO
4,707
4,676
9,383
0
0.00
0
0.00
0
0.00
TAWANGREJO
4,139
4,244
8,383
13
0.31
15
0.35
28
0.33
BANJAREJO
4,910
5,037
9,947
0
0.00
108
2.14
108
1.09
DEMANGAN
6,105
6,224
12,329
0
0.00
0
0.00
0
0.00
MANGUHARJO
6,429
6,537
12,966
0
0.00
0
0.00
0
0.00
PATIHAN
2,722
2,808
5,530
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
KARTOHARJO
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
3
4
RSUP dr. SOEDONO
5
RSUD KOTA MADIUN
237
6
RSI SITI AISYAH
13
#DIV/0!
3
#DIV/0!
16
#DIV/0!
250
0.86
614
2.08
1,388
2.37
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
524
29,012
Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan RS, 2013
29,526
58,538
13
0.04
123
0.42
136
0.23
611
848
LAMPIRAN 57 A CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA KOTA MADIUN TAHUN 2013 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L L 1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
4
RSUP dr. SOEDONO
5
RSUD KOTA MADIUN
6
RSI SITI AISYAH
L+P
P
JUMLAH
%
L+P
JUMLAH
%
L
JUMLAH
%
9
10 = (9/5) * 100
11 = 7+9
12 = (11/6) * 100
4
5
6 = 4+5
7
8 = (7/4) * 100
ORO- ORO OMBO
4,707
4,676
9,383
0
0.00
0
0.00
0
0.00
TAWANGREJO
4,139
4,244
8,383
0
0.00
0
0.00
0
0.00
BANJAREJO
4,910
5,037
9,947
0
0.00
0
0.00
0
0.00
DEMANGAN
6,105
6,224
12,329
0
0.00
0
0.00
0
0.00
MANGUHARJO
6,429
6,537
12,966
0
0.00
0
0.00
0
0.00
PATIHAN
2,722
2,808
5,530
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
KARTOHARJO
P
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan RS, 2013
0
0
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
P
JUMLAH
%
13
14 = (13/4) * 100
0
0 29,526
15
L+P %
%
538
0 58,538
JUMLAH
16 = (15/5) 18 = (17/6) 17 = 13+15 * 100 * 100
0 74
29,012
JUMLAH
189
0 0
0.00
0
0.00
0
0.00
74
263
0 0.26
189
0 0.64
801
1.37
LAMPIRAN 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH KUNJUNGAN PENDUDUK KOTA MADIUN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
11 = 9+10
1
ORO- ORO OMBO
17,533
32,773
50,306
0
0
0
39
18
57
2
TAWANGREJO
17,956
31,065
49,021
4
3
7
41
23
64
3
BANJAREJO
15,772
29,663
45,435
0
138
138
75
49
124
4
DEMANGAN
15,880
29,201
45,081
0
0
0
25
24
49
5
MANGUHARJO
16,787
33,514
50,301
0
0
0
49
61
110
6
PATIHAN
12,212
28,072
40,284
0
0
0
28
26
54
96,140
184,288
280,428
4
141
145
257
201
458
SUB JUMLAH I - PUSKESMAS 1
RSUP Dr Soedono
82,238
105,973
188,211
13,143
16,013
29,156
13,894
10,829
24,723
2
RSUD Kota Madiun
20,523
41,669
62,192
2,116
5,442
7,558
792
858
1,650
3
RS Santa Clara
8,704
10,386
19,090
1,906
2,190
4,096
0
0
0
4
RSI Siti Aisyah
14,434
21,318
35,752
3,905
4,397
8,302
0
0
0
5
RS Griya Husada
4,230
4,269
8,499
1,125
2,103
3,228
0
0
0
6
Rumkit Tk IV
2,400
4,302
6,702
897
1,026
1,923
0
0
0
7
RSB Al Hasanah
787
4,576
5,363
709
2,219
2,928
0
0
0
SUB JUMLAH II - RS
133,316
192,493
325,809
23,801
33,390
57,191
14,686
11,687
26,373
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
229,456
376,781
606,237
23,805
33,531
57,336
14,943
11,888
26,831
JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN/KOTA
83,519
89,520
173,039
83,519
89,520
173,039
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
274.74
420.89
350.35
28.50
37.46
33.13
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit, 2013
LAMPIRAN 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GA KOTA TAHUN
JUMLAH KUNJUNGAN LU NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN L
P
3
4
1
ORO- ORO OMBO
4,125
5,999
2
TAWANGREJO
4,446
8,058
3
BANJAREJO
2,135
2,907
4
DEMANGAN
386
594
5
MANGUHARJO
2,698
3,833
6
PATIHAN
1,997
3,696
SUB JUMLAH I - PUSKESMAS
15,787
25,087
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
15,787
25,087
JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN/KOTA
83,519
89,520
18.90
28.02
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan, 2013 *Data Sasaran
WAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN MADIUN 2013 JUMLAH KUNJUNGAN LUAR KOTA
AT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
L
P
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
10,124
0
0
0
12,504
0
0
0
5,042
0
0
0
980
0
0
0
6,531
0
0
0
5,693
0
0
0
40,874
0
0
0
0
0
40,874
0
0
0
0
0
173,039
83,519
89,520
173,039
23.62
0.00
0.00
0.00
AN GANGGUAN JIWA JUMLAH L+P 11 = 9+10
0 0 0 0 0 0 0 0
TAHUN ……….
LAMPIRAN 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
a
JENIS RS
2
3
b
JUMLAH TEMPAT TIDUR 4
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
L
P
L+P
5
6
7
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
L
L
P
L+P
P
NDR
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
14
15
16
17
18
19
8
9
10
11
12
13
1,064
790
1,854
517
397
914
80.9
49.3
63.6
39.3
24.8
31.3
7,558
140
55
195
25
65
90
66.2
10.1
25.8
11.8
11.9
11.9
2,097
3,907
75
67
142
36
45
81
41.4
32.0
36.3
19.9
21.5
20.7
3,995
4,618
8,613
222
215
437
78
96
174
55.6
46.6
50.7
19.5
20.8
20.2
52
1,503
1,620
3,123
61
64
125
43
44
87
40.6
39.5
40.0
28.6
27.2
27.9
RS TNI-AD
43
897
1,026
1,923
4
12
16
4
10
14
4.5
11.7
8.3
4.5
9.7
7.3
RS BERSALIN
28
709
2,219
2,928
1
1
2
0
0
0
1.4
0.5
0.7
1,567
1,204
2,771
703
657
1,360
6.5
3.6
4.8
1
RSUP Dr Soedono
RS UMUM
374
13,148 16,013 29,161
2
RSUD Kota Madiun
RS UMUM
140
2,116
5,442
3
RS Santa Clara
RS UMUM
100
1,810
4
RSI Siti Aisyah
RS UMUM
135
5
RS Griya Husada
RS UMUM
6
Rumkit Tk IV
7
RSB Al Hasanah
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
872
24,178 33,035 57,213
Sumber: - Rumah Sakit di Kota Madiun, 2013 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b
GDR
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
0
0 2.9
0 2.0
2.4
LAMPIRAN 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
4
JUMLAH PASIEN PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
5
6
7
JUMLAH HARI PERAWATAN
LAMA DIRAWAT
BOR
LOS
TOI
8
9
10
11
12
1
RSUP Dr Soedono
RS UMUM
374
29,161
1,854
914
89,014
104,540
65.2
3.1
1.6
2
RSUD Kota Madiun
RS UMUM
140
7,558
195
90
38,528
28,937
75.4
5.1
1.7
3
RS Santa Clara
RS UMUM
100
3,907
142
81
20,028
16,348
54.9
5.1
4.2
4
RSI Siti Aisyah
RS UMUM
135
8,613
437
174
46,231
34,712
93.8
5.4
0.4
5
RS Griya Husada
RS UMUM
52
3,123
125
87
12,522
11,934
66.0
4.0
2.1
6
Rumkit Tk IV
RS TNI-AD
43
1,923
16
14
4,118
3,222
26.2
2.1
6.02
7
RSB Al Hasanah
RS BERSALIN
28
2,928
2
0
7,165
7,154
70.1
2.4
1.0
872
57213
1360
217,606
206,847
68.4
3.8
1.8
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
2771
Sumber: - Rumah Sakit di Kota Madiun, 2013 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
LAMPIRAN 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
RUMAH TANGGA JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/5) * 100
ORO-ORO OMBO
10,741
3,763
35.03
2,528
67.18
TAWANGREJO
7,414
3,000
40.46
1,619
53.97
BANJAREJO
14,586
3,000
20.57
2,306
76.87
DEMANGAN
13,220
3,750
28.37
2,924
77.97
MANGUHARJO
13,027
3,021
23.19
1,754
58.06
PATIHAN
7,620
4,127
54.16
2,397
58.08
66,608
20,661
31.02
13,528
65.48
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
LAMPIRAN 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
RUMAH JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIBINA/DIPERIKSA
% DIBINA/DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/4) * 100
ORO-ORO OMBO
7,457
7,061
94.69
5,813
77.95
TAWANGREJO
4,777
5,014
104.96
4,195
87.82
BANJAREJO
9,931
9,697
97.64
8,711
87.72
DEMANGAN
7,674
6,564
85.54
5,775
75.25
7,763
6,206
79.94
5,484
70.64
4,954
4,419
89.20
3,381
68.25
42,556
38,961
91.55
33,359
78.39
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
3
4
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/5) * 100
ORO-ORO OMBO
7,457
7,096
95.16
6,923
97.56
TAWANGREJO
4,777
4,766
99.77
4,522
94.88
BANJAREJO
9,931
9,781
98.49
9,349
95.58
DEMANGAN
7,674
5,504
71.72
5,158
93.71
7,763
7,343
94.59
6,862
93.45
4,954
4,426
89.34
4,191
94.69
42,556
38,916
91.45
37,005
95.09
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
JUMLAH
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR BERSIHNYA
% KELUARGA DIPERIKSA
4
ORO-ORO OMBO
NAMA PUSKESMAS KELUARGA YANG ADA
1
1
2
3
JUMLAH
%
5
6 = (5/4) * 100
7,457
7,061
TAWANGREJO
4,777
TAMAN
BANJAREJO
MANGUHARJO
LEDENG
SPT
JUMLAH
%
7
8 = (7/4) * 100
94.69
145
5,014
104.96
9,931
9,697
DEMANGAN
7,674
MANGUHARJO PATIHAN
2
KARTOHARJO
JENIS SARANA AIR BERSIH KEMASAN
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
SGL
JUMLAH
%
9
10 = (9/4) * 100
1.94
4,990
0
0.00
97.64
14
6,564
85.54
7,763
6,206
4,954 42,556
MATA AIR
JUMLAH
%
11
12 = (11/4) * 100
66.92
293
3,367
70.48
0.14
7,836
0
0.00
79.94
0
4,419
89.20
38,961
91.55
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
JUMLAH
%
13
14 = (13/4) * 100
3.93
307
338
7.08
78.90
582
4,658
60.70
0.00
3,936
0
0.00
159
0.37
PAH
LAINNYA %
15
16 = (15/4) * 100
17
18 = (17/4) * 100
19
4.12
0
0.00
0
0.00
1,326
17.78
7,061
94.69
141
2.95
0
0.00
0
0.00
1,168
24.45
5,014
104.96
5.86
147
1.48
0
0.00
0
0.00
1,118
11.26
9,697
97.64
769
10.02
11
0.14
0
0.00
0
0.00
1,126
14.67
6,564
85.54
50.70
730
9.40
98
1.26
0
0.00
0
0.00
1,442
18.58
6,206
79.94
3,143
63.44
224
4.52
11
0.22
0
0.00
0
0.00
1,041
21.01
4,419
89.20
27,930
65.63
2,936
6.90
715
1.68
0
0.00
0
0.00
7,221
16.97
38,961
91.55
JUMLAH
%
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
21 = 20 = (19/4) * 22 = (21/4) * 7+9+11+13+15 100 100 +17+19
LAMPIRAN 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 SUMBER AIR MINUM KELUARGA
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
1
2
3
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (7/4) * 100
9
10 = (9/4) * 100
11
12 = (11/4) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/4) * 100
17
18 = (17/4) * 100
19
20 = (19/4) * 100
21
22 = (21/4) * 100
23
24 = (23/4) * 100
25
26 = (25/4) * 100
27
ORO-ORO OMBO
7,061
760
10.76
647
9.16
4,678
66.25
0
0.00
260
3.68
283
4.01
0
0.00
0
0.00
24
0.34
0
0.00
0
0.00
409
5.79
6,628
88.88
TAWANGREJO
5,014
0
0.00
0
0.00
4,189
83.55
0
0.00
338
6.74
155
3.09
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
332
6.62
4,682
98.01
BANJAREJO
9,697
1,637
16.88
469
4.84
5,375
55.43
0
0.00
582
6.00
301
3.10
0
0.00
0
0.00
30
0.31
0
0.00
0
0.00
1,303
13.44
8,364
84.22
DEMANGAN
6,564
882
13.44
0
0.00
4,501
68.57
0
0.00
699
10.65
125
1.90
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
357
5.44
6,207
80.88
MANGUHARJO
6,206
1,181
19.03
769
12.39
3,212
51.76
0
0.00
455
7.33
137
2.21
0
0.00
0
0.00
27
0.44
0
0.00
0
0.00
425
6.85
5,754
74.12
PATIHAN
4,419
0
0.00
775
17.54
2,615
59.18
0
0.00
241
5.45
517
11.70
0
0.00
0
0.00
12
0.27
0
0.00
0
0.00
259
5.86
4,148
83.73
38,961
4,460
11.45
2,660
6.83
24,570
63.06
0
0.00
2,575
6.61
1,518
3.90
0
0.00
0
0.00
93
0.24
0
0.00
0
0.00
3,085
7.92
35,783
84.08
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
AIR KEMASAN
Sumber: - Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
AIR ISI ULANG
LEDING METERAN
LEDING ECERAN
SUMUR TERLINDUNG
POMPA
MATA AIR TERLINDUNG
AIR HUJAN
SUMUR TAK TERLINDUNG
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
LAIN-LAIN %
JUMLAH
%
29 = 30 = (29/jml 28 = (27/4) * 5+7+9+11+13 kel. yg ada) * 100 +15+17 100
LAMPIRAN 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JAMBAN NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
TEMPAT SAMPAH
SEHAT BERDASARKAN KK MEMILIKI
SEHAT BERDASARKAN KK DIPERIKSA
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
PENGELOLAAN AIR LIMBAH SEHAT
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8 = (8/7) * 100
9
10 = (9/7) * 100
11
12 = (11/5) * 100
13
14 = (13/4) * 100
15
16 = (15/13) * 100
17
18 = (17/15) * 100
19
20 = (19/4) * 100
21
22 = (21/19) * 100
23
24 = (23/21) * 100
ORO-ORO OMBO
7,457
7,061
94.69
6,986
98.94
6,886
98.57
6,886
97.52
7,061
94.69
6,819
96.57
4,627
67.85
7,061
94.69
6,718
95.14
4,472
66.57
TAWANGREJO
4,777
4,547
95.19
4,483
98.59
4,413
98.44
4,413
97.05
4,547
95.19
4,218
92.76
2,922
69.27
4,547
95.19
4,321
95.03
2,918
67.53
BANJAREJO
9,931
9,697
97.64
9,396
96.90
9,306
99.04
9,306
95.97
9,697
97.64
9,439
97.34
6,217
65.87
9,697
97.64
9,313
96.04
6,124
65.76
DEMANGAN
7,674
6,564
85.54
6,447
98.22
6,347
98.45
6,347
96.69
6,564
85.54
6,128
93.36
4,261
69.53
6,564
85.54
6,256
95.31
4,170
66.66
MANGUHARJO
7,763
6,206
79.94
6,027
97.12
5,920
98.22
5,920
95.39
6,206
79.94
5,976
96.29
4,082
68.31
6,206
79.94
5,898
95.04
3,838
65.07
PATIHAN
4,954
4,419
89.20
4,292
97.13
4,246
98.93
4,246
96.09
4,419
89.20
4,138
93.64
2,836
68.54
4,419
89.20
4,199
95.02
2,837
67.56
42,556
38,494
90.45
37,631
97.76
37,118
98.64
37,118
96.43
38,494
90.45
36,718
95.39
24,945
67.94
38,494
90.45
36,705
95.35
24,359
66.36
2
KARTOHARJO
JUMLAH KELUARGA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
LAMPIRAN 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 HOTEL NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
2
3
KARTOHARJO
TAMAN
RESTORAN/R-MAKAN
PASAR
TUPM LAINNYA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
4
5
6
7 = (6/4) * 100
8
9
10
11 = (10/8) * 100
12
13
14
15 = (14/12) * 100
16
17
18
ORO-ORO OMBO
7
2
2
28.57
5
1
1
20
4
4
4
100
47
37
34
72.34
63
44
41
93.18
TAWANGREJO
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
242
242
210
86.78
242
242
210
86.78
BANJAREJO
6
3
3
50
19
18
18
94.74
5
4
4
80
203
203
182
89.66
233
228
207
90.79
DEMANGAN
4
4
4
100
16
16
16
100
4
4
4
100
124
122
113
91.13
148
146
137
93.84
4
4
4
100
15
10
8
53.33
3
3
2
66.67
101
87
77
76.24
123
104
91
87.50
2
2
2
100
0
0
0
0.00
1
1
1
100
9
9
4
44.44
12
12
7
58.33
23
15
15
65.22
55
45
43
78.18
17
16
15
88.24
726
700
620
85.40
821
776
693
89.30
MANGUHARJO MANGUHARJO PATIHAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
JUMLAH YG JUMLAH ADA DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
JUMLAH TUPM % SEHAT
JUMLAH YG ADA
19 = (18/16) 20 = * 100 4+8+12+16
JUMLAH DIPERIKSA 21 = 5+9+13+17
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
22 = 23 = (22/20) 6+10+14+18 * 100
LAMPIRAN 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
KECAMATAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH DIBINA 1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
JUMLAH DIBINA
%
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH
SARANA IBADAH
DIBINA
%
JUMLAH
PERKANTORAN
DIBINA
%
JUMLAH DIBINA
13
14
15 = (14/13) * 100
16
16
16
100
52
52
100
62
52
SARANA LAIN %
JUMLAH DIBINA
JUMLAH %
JUMLAH
DIBINA
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
8
9 = (8/7) * 100
10
11
12 = (11/10) * 100
ORO-ORO OMBO
21
21
100
11
11
100
41
24
58.54
TAWANGREJO
6
6
100
7
7
100
19
19
BANJAREJO
41
29
70.73
22
22
100
59
0
DEMANGAN
5
5
100
12
12
100
53
53
100
54
54
MANGUHARJO
10
6
60
12
11
91.67
19
19
100
26
16
61.54
8
4
50
11
7
63.64
86
63
73.3
PATIHAN
38
35
92.11
9
8
88.89
34
34
100
19
19
100
22
22
100
0
0
0.00
122
118
96.7
121
102
84.30
73
71
97.26
225
149
229
209
91.27
79
70
72
68
94.44
799
669
83.7
2
KARTOHARJO
%
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
- Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013
100 0.00
66.22
83.87 100
17
18 = (17/16) * 100
19
20
21 = (20/19) * 100
8
8
100
15
15
100
112
95
84.8
5
5
100
46
46
100
135
135
100
18
13
0
0
0.00
202
116
57.4
18
18
100
0
0
0.00
142
142
100
72.22
88.61
22 = 23 = 24 = 4+7+10+13 5+8+11+1 (23/22) * +16+19 4+17+20 100
LAMPIRAN 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
NAMA OBAT
1
2
TOTAL PENGGUNAAN BULAN DESEMBER 2012 S/D BULAN NOVEMBER 2013
KEMASAN
KEBUTUHAN TAHUN 2013
3
4
5
JUMLAH OBAT DAN VAKSIN
% KETERSEDIAAN
6
7 = 5+6
8 = (7/4) * 100
101,300
128,100
230
SISA STOK PER 30 NOVEMBER 2013
1
Alopurinol tablet 100 mg
tablet
2
Aminofilin tablet 200 mg
tablet
55,734 22,374
26,800 14,100
28,600
42,700
191
3
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
tablet
8
30
90
120
1,600
4
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
2,817
1,800
3,900
5,700
202
5
Amoksisilin kapsul 250 mg
kapsul
0
0
0
0
0
6
Amoksisilin kaplet 500 mg
kaplet
522,635
403,900
868,500
1,272,400
243
7
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
botol
10,053
6,440
12,650
19,090
190
8
Metampiron tablet 500 mg
tablet
317,436
236,300
372,400
608,700
192
9
ampul
306
120
560
680
222
tablet
252,311
217,400
117,100
334,500
133
tube
1,572
1,000
2,900
3,900
248
supp
2,318
1,360
2,940
4,300
186
16
Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
vial
17
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
tablet
18
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
tablet
2,021
4,300
19
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
tablet
0
20
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
21
Atropin tetes mata 0,5%
22
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
23
Betametason krim 0,1 %
24
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
ampul
108
42
25
Deksametason tablet 0,5 mg
tablet
305,720
215,800
26
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
botol
0
0
0
0
0
27
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
botol
5,658
4,227
873
5,100
90
28
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
tablet
59,157
52,100
58,600
110,700
187
29
Diazepam Injeksi 5mg/ml
ampul
38
65
901
966
2,576
30
Diazepam tablet 2 mg
tablet
20,048
6,000
30,000
36,000
180
31
Diazepam tablet 5 mg
tablet
0
0
0
0
0
32
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
ampul
612
360
540
900
147
33
Diagoksin tablet 0,25 mg
tablet
13,728
7,700
19,300
27,000
197
34
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
tablet
4,412
1,000
0
1,000
23
10 11 12 13 14 15
pot
924
696
816
1,512
164
tablet
1,365
100
2,500
2,600
190
tablet
0
0
0
0
0
62
32
192
259,151
275,000
224
364
275,000
106
13,000
17,300
856
0
0
0
0
0
0
0
0
0
botol
0
0
0
0
0
ampul
0
0
0
0
0
krim
2,070
1,071
44
1,115
54
170
212
196
371,700
587,500
192
NO
NAMA OBAT
1
KEBUTUHAN TAHUN 2013
TOTAL PENGGUNAAN BULAN DESEMBER 2012 S/D BULAN NOVEMBER 2013
SISA STOK PER 30 NOVEMBER 2013
JUMLAH OBAT DAN VAKSIN
% KETERSEDIAAN 8 = (7/4) * 100
3
4
5
6
7 = 5+6
35
Ekstrks belladona tablet 10 mg
tablet
0
0
0
0
0
36
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
ampul
104
30
330
360
348
37
Etakridin larutan 0,1%
botol
89
60
96
156
176
38
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
ampul
0
0
0
0
0
39
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
ampul
0
0
0
0
0
40
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
6,311
3,000
5,500
8,500
135
41
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
tablet
0
0
0
0
0
42
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
tablet
0
0
0
0
0
43
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
botol
1,059
936
1,046
1,982
187
44
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
ampul
266
65
3,757
3,822
1,440
45
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
tablet
9,833
7,600
9,800
17,400
177
46
Furosemid tablet 40 mg
tablet
2,784
4,100
800
4,900
176
47
botol
0
0
0
0
0
sach
44,658
30,050
77,300
107,350
240
49
Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 %
botol
912
778
3,119
3,897
427
50
Glibenklamida tablet 5 mg
tablet
180,015
118,600
182,700
301,300
167
51
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
tablet
407,517
454,900
517,000
971,900
238
52
Gliserin
botol
0
0
0
0
0
53
Glukosa larutan infus 5%
botol
39
4
389
393
1,008
54
Glukosa larutan infus 10%
botol
20
1
6
7
36
55
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
ampul
12
6
109
115
958
56
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
tablet
9,209
6,000
10,800
16,800
182
57
Haloperidol tablet 0,5 mg
tablet
0
0
0
0
0
58
Haloperidol tablet 1,5 mg
tablet
3,317
1,300
7,500
8,800
265
59
Haloperidol tablet 5 mg
tablet
34,935
25,200
9,500
34,700
99
60
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
tablet
103,073
73,000
119,000
192,000
186
61
Hidrkortison krim 2,5%
tube
6,204
4,798
6,912
11,710
189
62
Ibuprofen tablet 200 mg
tablet
238,913
149,500
217,500
367,000
154
63
Ibuprofen tablet 400 mg
tablet
321
2,400
47,600
50,000
15,576
64
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
tablet
37,359
18,000
57,000
75,000
201
65
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
tablet
172,791
337,000
204,000
541,000
313
66
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
0
0
0
0
0
67
Kaptopril tablet 25 mg
tablet
225,633
171,500
266,600
438,100
194
68
Karbamazepim tablet 200 mg
tablet
0
0
0
0
0
69
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
vial
0
0
0
0
0
70
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
kapsul
0
0
0
0
0
71
Kloramfenikol kapsul 250 mg
kapsul
13,781
7,000
7,000
51
72
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
botol
1,253
1,200
966
2,166
173
73
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
tablet
622,136
453,000
747,000
1,200,000
193
74
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
ampul
0
0
0
0
0
75
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
ampul
0
0
0
0
0
48
2
KEMASAN
NO
NAMA OBAT
1
KEBUTUHAN TAHUN 2013
TOTAL PENGGUNAAN BULAN DESEMBER 2012 S/D BULAN NOVEMBER 2013
SISA STOK PER 30 NOVEMBER 2013
JUMLAH OBAT DAN VAKSIN
% KETERSEDIAAN 8 = (7/4) * 100
3
4
5
6
7 = 5+6
76
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
0
0
0
0
0
77
tablet
35,360
24,500
42,000
66,500
188
tablet
0
0
0
0
0
botol
7,328
5,130
6,850
11,980
163
tablet
90,587
62,600
112,800
175,400
194
tablet
950
400
3,700
4,100
432
82
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg
tablet
0
0
0
0
0
83
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
ampul
0
0
0
0
0
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
vial
3,821
2,580
5,830
8,410
220
85
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
vial
0
0
25
25
0
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
vial
0
0
25
25
0
87
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
sach
0
0
0
0
0
88
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
botol
0
0
0
0
0
89
Mebendazol tablet 100 mg
tablet
0
0
0
0
0
90
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet
1,155
800
700
1,500
130
91
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
ampul
38
0
0
0
0
92
Metronidazol tablet 250 mg
tablet
33,546
32,600
20,800
53,400
159
93
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
tablet
275
0
0
0
0
94
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
botol
0
0
0
0
0
95
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
botol
93
59
621
680
731
96
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
ampul
0
0
0
0
0
97
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
tablet
300
0
0
0
0
98
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
tablet
2,346
2,090
5,220
7,310
312
78 79 80 81
2
KEMASAN
99
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
botol
10,056
6,936
40
6,976
69
100
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
tube
3,585
1,850
3,250
5,100
142
101
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
102
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
103 104
vial
0
0
0
0
0
ampul
1,706
280
3,030
3,310
194
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
botol
11,121
8,409
1,705
10,114
91
Paracetamol tablet 100 mg
tablet
19,389
12,000
88,000
100,000
516
105
Paracetamol tablet 500 mg
tablet
756,401
599,800
114,200
714,000
94
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
botol
0
0
0
0
0
107
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
tablet
66
3,200
3,200
4,848
108
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
tablet
162,728
114,000
41,000
155,000
95
109
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
329
137
515
652
198
110
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
72
59
97
111
Prednison tablet 5 mg
tablet
80,966
45,000
112
Primakuin tablet 15 mg
tablet
0
0
113
Propillitiourasil tablet 100 mg
tablet
0
114
Propanol tablet 40 mg (HCL)
tablet
115
Reserpin tablet 0,10 mg
tablet
156
217
45,000
56
0
0
0
0
0
0
0
294
0
0
0
0
2,354
0
1,500
1,500
64
NO
NAMA OBAT
1
2
KEMASAN
KEBUTUHAN TAHUN 2013
TOTAL PENGGUNAAN BULAN DESEMBER 2012 S/D BULAN NOVEMBER 2013
SISA STOK PER 30 NOVEMBER 2013
JUMLAH OBAT DAN VAKSIN
% KETERSEDIAAN
3
4
5
6
7 = 5+6
8 = (7/4) * 100
116
Reserpin tablet 0,25 mg
tablet
25,343
0
61,000
61,000
241
117
Ringer Laktat larutan infus
botol
135
112
279
391
290
118
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
tube
1,871
1,200
2,456
3,656
195
119
Salisil bedak 2%
kotak
7,803
5,770
10,710
16,480
211
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
vial
0
0
0
0
0
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
0
0
0
0
0
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
0
0
0
0
0
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
ampul
0
0
0
0
0
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
vial
0
0
0
0
0
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
ampul
725
300
550
850
117
126
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
botol
8,705
6,168
10,388
16,556
190
127
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
botol
0
0
0
0
0
128
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
0
0
0
0
0
129
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
10,824
16,100
6,800
22,900
212
130
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
ampul
0
0
0
131
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
tablet
487,769
290,000
132
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
ampul
0
0
0
0
0
133
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
43,692
30,700
116,100
146,800
336
134
Vaksin Rabies Vero
135
Vitamin B Kompleks tablet
0
0
290,000
59
vial
0
0
0
0
0
tablet
473,567
294,000
599,000
893,000
189
VAKSIN 136
BCG
vial
861
717
144
861
100
137
TT
vial
259
159
100
259
100
138
DT
vial
3,640
1,807
1,833
3,640
100
139
CAMPAK 10 Dosis
vial
1,501
1,107
394
1,501
100
140
POLIO 10 Dosis
vial
1,857
1,810
47
1,857
100
141
DTP-HB
vial
3,694
2,647
1,047
3,694
100
142
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
vial
2,861
2,468
393
2,861
100
143
POLIO 20 Dosis
vial
0
0
0
0
0
144
CAMPAK 20 Dosis
vial
0
0
0
0
0
145
Td
vial
7,770
4,291
3,479
7,770
100 44,604
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan dan Bidang P2PL, 2013
459.8300775
LAMPIRAN 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
PEMILIKAN/PENGELOLA PEM.PUSAT
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9 = SUM(3:8)
0
1
1
1
0
3
6
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
3
RUMAH SAKIT BERSALIN
4
RUMAH SAKIT KHUSUS
5
PUSKESMAS PERAWATAN
1
1
6
PUSKESMAS NON PERAWATAN
5
5
7
PUSKESMAS KELILING
6
6
8
PUSKESMAS PEMBANTU
18
18
9
RUMAH BERSALIN
0 0 0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
0
0
0
0
0
10
10
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
0
0
0
0
0
0
0
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
0
0
0
0
0
344
344
13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
0
0
0
0
0
35
35
14 POSKESDES
27
27
15 POSYANDU
270
270
16 APOTEK
0
0
77
0
0
0
77
17 TOKO OBAT
0
0
0
0
0
10
10
18 GFK
1
1
19 INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN (PM-IRT)
0
0
0
0
0
295
295
20 PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF)
0
0
0
0
3
13
16
21 PENYALUR ALAT KESEHATAN (PAK)
0
0
0
0
0
2
2
22 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN (CABANG PAK)
0
0
0
0
0
2
2
23 INDUSTRI FARMASI
0
0
0
0
0
0
0
24 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT)
0
0
0
0
0
0
0
25 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL (IKOT)
0
0
0
0
0
3
3
26 INDUSTRI ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
0
27 INDUSTRI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)
0
0
0
0
0
0
0
28 INDUSTRI KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - Bidang Pelayanan Masyarakat, 2013
LAMPIRAN 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
1
2
1 RUMAH SAKIT UMUM
LABORATORIUM KESEHATAN
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5 = (4/3) * 100
6
7 = (6/3) * 100
6
6
100
6
100
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
1
1
100
4 PUSKESMAS
6
6
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
13
13
100
2 RUMAH SAKIT JIWA
Sumber: - Bidang Pelayanan Kesehatan, Tahun 2013
LAMPIRAN 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PER KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 POSYANDU NO
KECAMATAN
1
1
2
3
TAMAN
MANGUHARJO
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5 = (4/12) * 100
6
7 = (6/12) * 100
8
9 = (8/12) * 100
10
ORO-ORO OMBO
0
0.00
3
7.69
36
92.31
0
0.00
TAWANGREJO
0
0.00
5
17.86
20
71.43
3
BANJAREJO
0
0.00
2
3.57
48
85.71
DEMANGAN
0
0.00
10
14.93
53
MANGUHARJO
0
0.00
0
0.00
PATIHAN
0
0.00
6
0
0.00
26
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
POSYANDU PURI
JUMLAH
JUMLAH 2
KARTOHARJO
PRATAMA
NAMA PUSKESMAS
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13 = 5+7+9+11
14 = 8+10
15 = (14/12) * 100
39
100
36
92.31
10.71
28
100
23
82.14
6
10.71
56
100
54
96.43
79.10
4
5.97
67
100
57
85.07
36
70.59
15
29.41
51
100
51
100.00
20.69
22
75.86
1
3.45
29
100
23
79.31
9.63
215
79.63
29
10.74
270
100
244
90.37
11 = (10/12) 12 = * 100 4+6+8+10
2.01
LAMPIRAN 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 JUMLAH NO
KECAMATAN
1
1
2
3
NAMA PUSKESMAS
TAMAN
MANGUHARJO
DESA SIAGA AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6 = (5/4) * 100
7
ORO-ORO OMBO
5
5
100
TAWANGREJO
4
4
BANJAREJO
4
DEMANGAN
POSKESDES
POSYANDU
8 = (7/5) * 100
9
10
5
100
5
39
100
4
100
4
28
4
100
4
100
4
56
5
5
100
5
100
5
67
MANGUHARJO
4
4
100
4
100
4
51
PATIHAN
5
5
100
5
100
5
29
27
27
100
27
100
27
270
2
KARTOHARJO
DESA SIAGA
DESA/ KELURAHAN
3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 2013
LAMPIRAN 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 NO
UNIT KERJA
1
2
L
DR SPESIALIS P
a
DOKTER UMUM P L+P
JUMLAH
DOKTER GIGI P
b
L+P
L
L
P
L+P
L
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
12 = 3+6
13 = 4+7
14 = 5+8
9
10
11 = 9+10
L+P
1
ORO- ORO OMBO
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
2
2
2
TAWANGREJO
0
0
0
2
4
6
2
4
6
0
2
2
3
BANJAREJO
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
2
2
4
DEMANGAN
0
0
0
1
2
3
1
2
3
0
2
2
5
MANGUHARJO
0
0
0
0
3
3
0
3
3
1
0
1
6
PATIHAN
0
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
0
4
17
21
4
17
21
1
9
10
1
RSUP Dr Soedono
23
9
32
14
16
30
37
25
62
1
1
2
2
RSUD Kota Madiun
3
3
6
7
10
17
10
13
23
0
2
2
3
RS Santa Clara
20
3
23
5
4
9
25
7
32
1
1
2
4
RSI Siti Aisyah
25
5
30
7
2
9
32
7
39
0
2
2
5
RS Griya Husada
14
5
19
4
6
10
18
11
29
0
0
0
6
Rumkit Tk IV
2
1
3
1
3
4
3
4
7
2
0
2
7
RSB Al Hasanah
4
1
5
1
1
2
5
2
7
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
91
27
118
39
42
81
130
69
199
4
6
10
1
BP4
2
0
2
2
3
5
4
3
7
0
0
0
2
APOTEK
9
3
12
5
7
12
14
10
24
1
2
3
3
TOKO OBAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
3
1
4
4
4
8
0
0
0
12 123.33
6 36.86
18 78.59
10 63.46
11 78.19
21 71.08
22 180.80
17 115.06
39 149.68
1 7.18
2 18.99
3 13.29
4 LABORATORIUM KESEHATAN SUB JUMLAH III (SARYANKES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1
SMK FARMASI BINA FARMA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
STIKES BHAKTI HUSADA MULYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
AKBID MUHAMMADIAH MADIUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
AKPER dr. SOEDONO MADIUN
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
5 AKBID GLOBAL MEDICA SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT) DINAS KESEHATAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun dan RS, 2013
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 103
0 0 33
0 0 136
0 1 54
1 1 72
1 2 126
0 1 157
1 1 105
1 2 262
0 0 6
0 2 19
0 2 25
LAMPIRAN 75 JUMLAH TENAGA BIDAN/ KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 BIDAN NO
UNIT KERJA
1
2
a
SARJANA KEPERAWATAN L P L+P
PERAWAT PERAWAT b P L+P
L
JUMLAH P
L+P
11 = 9+10
12 = 6+9
13 = 7+10
14 = 8+11
4
5
1
5
6
BIDAN
DIII BIDAN
JUMLAH
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
7
7
0
1
1
1
L
1
ORO- ORO OMBO
0
2
TAWANGREJO
1
7
8
0
2
2
1
8
9
1
10
11
3
BANJAREJO
1
10
11
0
0
0
3
3
6
3
3
6
4
DEMANGAN
0
5
5
0
0
0
1
4
5
1
4
5
5
MANGUHARJO
0
4
4
0
0
0
1
5
6
1
5
6
6
PATIHAN
0
6
6
0
0
0
2
4
6
2
4
6
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
2
39
41
0
3
3
9
28
37
9
31
40
1
RSUP Dr Soedono
0
37
37
10
23
33
94
132
226
104
155
259
2
RSUD Kota Madiun
3
22
25
10
10
20
9
38
47
19
48
67
3
RS Santa Clara
1
9
10
3
14
17
10
32
42
13
46
59
4
RSI Siti Aisyah
0
14
14
2
3
5
36
91
127
38
94
132
5
RS Griya Husada
1
9
10
1
0
1
9
36
45
10
36
46
6
Rumkit Tk IV
0
21
21
0
1
1
17
13
30
17
14
31
7
RSB Al Hasanah
1
18
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
6
130
136
26
51
77
175
342
517
201
393
594
1
BP4
0
0
0
2
1
3
8
7
15
10
8
18
2
APOTEK
0
0
0
0
0
0
0
5
5
0
5
5
3
TOKO OBAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
LABORATORIUM KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
0
8
8
0
8
8
0
0
0 102.29
2
1
3
8
20
28
10 263.41
21 497.10
31 384.31
SUB JUMLAH III (SARYANKES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1
SMK FARMASI BINA FARMA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
STIKES BHAKTI HUSADA MULYA
8
1
9
0
2
2
0
0
0
0
2
2
3
AKBID MUHAMMADIAH MADIUN
5
0
5
0
2
2
0
0
0
0
2
2
4
AKPER dr. SOEDONO MADIUN
0
1
1
4
8
12
0
0
0
4
8
12
5
AKBID GLOBAL MEDICA
SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT) DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun dan RS, 2013
0
7
7
1
0
1
0
0
0
1
0
1
13 1 22
9 0 178
22 1 200
5 0 33
12 0 67
17 0 100
0 0 192
0 1 391
0 1 583
5 0 225
12 1 458
17 1 683
LAMPIRAN 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
a
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI
a
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
15
16
L+P
L
P
L+P
17 = 15+16 18 = 12+15 19 = 13+16 20 = 14+17
1
ORO- ORO OMBO
0
0
0
0
4
4
0
4
4
1
0
1
1
0
1
2
0
2
2
TAWANGREJO
0
1
1
0
4
4
0
5
5
0
1
1
1
0
1
1
1
2
3
BANJAREJO
0
1
1
0
5
5
0
6
6
0
0
0
0
1
1
0
1
1
4
DEMANGAN
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
0
0
1
1
2
1
1
2
5
MANGUHARJO
0
1
1
0
4
4
0
5
5
1
0
1
1
0
1
2
0
2
6
PATIHAN
0
0
0
0
5
5
0
5
5
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
3
3
0
25
25
0
28
28
2
1
3
5
3
8
7
4
11
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUP Dr Soedono
0
6
6
3
11
14
3
17
20
0
2
2
6
15
21
6
17
23
2
RSUD Kota Madiun
3
0
3
3
15
18
6
15
21
0
1
1
0
4
4
0
5
5
3
RS Santa Clara
1
0
1
0
11
11
1
11
12
0
0
0
0
3
3
0
3
3
4
RSI Siti Aisyah
0
2
2
0
14
14
0
16
16
0
0
0
0
2
2
0
2
2
5
RS Griya Husada
0
1
1
0
8
8
0
9
9
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Rumkit Tk IV
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7
RSB Al Hasanah
0
1
1
0
2
2
0
3
3
1
0
1
0
0
0
1
0
1
4
10
14
6
62
68
10
72
82
1
4
5
6
25
31
7
29
36
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
BP4
1
1
2
2
2
4
3
3
6
0
0
0
1
1
2
1
1
2
2
APOTEK
12
47
59
11
111
122
23
158
181
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
TOKO OBAT
0
0
0
0
5
5
0
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
LABORATORIUM KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
48
61
13
118
131
26
166
192
0
0
0
1
1
2
1
1
2
SUB JUMLAH III (SARYANKES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
43.10
297.14
174.53
17.96
37.98
28.32
1
SMK FARMASI BINA FARMA
4
11
15
0
4
4
4
15
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
STIKES BHAKTI HUSADA MULYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
AKBID MUHAMMADIAH MADIUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
AKPER dr. SOEDONO MADIUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
5
AKBID GLOBAL MEDICA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
11
15
0
4
4
4
15
19
0
0
0
0
1
1
0
1
1
SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT) DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun dan RS, 2013
0
2
2
0
1
1
0
3
3
0
0
0
0
1
1
0
1
1
21
74
95
19
210
229
40
284
324
3
5
8
12
31
43
15
36
51
LAMPIRAN 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
SARJANA KESMAS
a
D-III KESMAS
b
TENAGA SANITASI
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 =3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
1
ORO- ORO OMBO
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
2
TAWANGREJO
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
3
BANJAREJO
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
4
DEMANGAN
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
5
MANGUHARJO
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
2
6
PATIHAN
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
6
6
0
0
0
0
6
6
1
4
5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUP Dr Soedono
4
14
18
2
6
8
6
20
26
4
2
6
2
RSUD Kota Madiun
0
1
1
2
2
4
2
3
5
1
0
1
3
RS Santa Clara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
4
RSI Siti Aisyah
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
5
RS Griya Husada
0
0
0
1
0
1
1
0
1
2
0
2
6
Rumkit Tk IV
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
RSB Al Hasanah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
4
16
20
5
8
13
9
24
33
8
3
11
1
BP4
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
2
APOTEK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
TOKO OBAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
LABORATORIUM KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0 10.78
1 34.63
1 23.12
0 10.78
2 10.05
2 10.40
1
SMK FARMASI BINA FARMA
1
1
2
0
0
0
1
1
2
0
0
0
2
STIKES BHAKTI HUSADA MULYA
1
4
5
0
0
0
1
4
5
0
0
0
3
AKBID MUHAMMADIAH MADIUN
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
4
AKPER dr. SOEDONO MADIUN
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
5
AKBID GLOBAL MEDICA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT)
3
6
9
0
0
0
3
6
9
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
2
6
8
0
0
0
2
6
8
1
1
2
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
9
35
44
5
8
13
14
43
57
10
10
20
Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun dan RS, 2013
LAMPIRAN 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN KOTA MADIUN TAHUN 2013 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
ANALIS LAB.
TEM & P.RONTG
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
FISIOTERAPIS
JUMLAH
P.ANESTESI L+P
L
P
L+P
11 = 9+10 12 = 3+6+9 13 = 4+7+10 14 = 5+8+11
L
P
L+P
15
16
17 = 15+16
1
ORO- ORO OMBO
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
2
TAWANGREJO
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
3
BANJAREJO
1
2
3
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
4
DEMANGAN
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
5
MANGUHARJO
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
6
PATIHAN
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
2
12
14
0
0
0
0
0
0
2
12
14
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUP Dr Soedono
11
17
28
14
7
21
2
5
7
27
29
56
1
6
7
2
RSUD Kota Madiun
0
8
8
4
2
6
0
3
3
4
13
17
0
3
3
3
RS Santa Clara
1
6
7
3
1
4
0
0
0
4
7
11
1
3
4
4
RSI Siti Aisyah
1
9
10
0
1
1
1
0
1
2
10
12
0
1
1
5
RS Griya Husada
0
4
4
0
1
1
0
1
1
0
6
6
0
0
0
6
Rumkit Tk IV
0
2
2
1
0
1
0
0
0
1
2
3
0
0
0
7
RSB Al Hasanah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
13
46
59
22
12
34
3
9
12
38
67
105
2
13
15
1
BP4
2
2
4
0
0
0
0
0
0
2
2
4
0
1
1
2
APOTEK
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
4
4
0
0
0
3
TOKO OBAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
LABORATORIUM KESEHATAN
11
19
30
0
0
0
0
0
0
11
19
30
0
0
0
SUB JUMLAH III (SARYANKES)
13
25
38
0
0
0
0
0
0
13
25
38
0
1
1
90.73
2.39
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
63.46
116.18
15.64
9.25
1
SMK FARMASI BINA FARMA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
STIKES BHAKTI HUSADA MULYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
AKBID MUHAMMADIAH MADIUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
AKPER dr. SOEDONO MADIUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
AKBID GLOBAL MEDICA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH IV (DIKNAKES/DIKLAT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28
83
111
22
12
34
3
9
12
53
104
157
2
14
16
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun dan RS, 2013
LAMPIRAN 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MADIUN TAHUN 2013
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA A. RUMAH SAKIT
60,970,373,000
a. Belanja Langsung
46.81
52,082,491,000
b. Belanja Tidak Langsung
8,887,882,000
B. DINAS KESEHATAN
51,506,609,000
a. Belanja Langsung
35,221,753,000
b. Belanja Tidak Langsung
16,284,856,000
2 APBD PROVINSI
45,716,700
a. Belanja Langsung
39.54
0.04
0
b. Belanja Tidak Langsung
21,116,700
Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan
24,600,000
3 APBN :
17,712,784,000
a. Dana Dekonsentrasi
88,180,000
b. Tugas Pembantuan
0
c. Jamkesmas Dasar
13.60
77,332,000
d. Jamkesmas Rujukan
16,719,930,000
e. Jampersal
165,492,000
f. Lain-Lain (BOK)
661,850,000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0
0
0
0
25,388,000
0.02
(sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN) GF-ATM
23,638,000
NLR
1,750,000 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
130,260,870,700
TOTAL APBD KAB/KOTA
868,970,301,000
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA Sumber: - Dinas Kesehatan Kota Madiun, 2013
12.94 752,783.31
INDIKATOR KINERJA SPM TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA : TRIWULAN : IV NO
NAMA INDIKATOR
1 2 3
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan peserta KB aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif d. Penemuan dan penanganan DBD e. Penanganan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
14 15 16 17
18 Cakupan desa siaga aktif
MADIUN TARGET/ HASIL/ SASARAN REALISASI SETAHUN (B) (A) 2,949 3,017 611 603 2,832 2,880
(A)/(B) ( %) 97.75 101.26 98.33
2,748 399 2,508 27 9,039 60 23 3,846 23,265
2,880 404 2,693 27 10,722 60 23 3,846 29,417
95.42 98.77 93.13 100.00 84.30 100.00 100.00 100.00 79.09
1 1,346 166 110 8,927 62,711
38,494 1,342 185 110 3,703 58,538
2.60 100.34 89.66 100.00 241.07 107.13
20,773 6
58,538 6
35.49 100.00
35
35
100.00
27
27
100.00
KETERANGAN
LINK INDIKATOR SPM DAN PROFIL NO
NAMA INDIKATOR
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 4 Cakupan pelayanan nifas 5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 6 Cakupan kunjungan bayi 7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 8 Cakupan pelayanan anak balita 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan peserta KB aktif 13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif d. Penemuan dan penanganan DBD e. Penanganan penderita diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota 17 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 18 Cakupan desa siaga aktif
BIDANG Bina Yankes Bina Yankes Bina Yankes Bina Yankes Bina Yankes Bina Yankes Bina PPMK Bina Yankes PPKM PPKM Bina Yankes Bina Yankes Bina PPMK Bina PPMK Bina PPMK Bina PPMK Bina PPMK PSDK PSDK Bina Yankes Bina PPMK PPKM
SEKSI Yankesga Yankesga Yankesga Yankesga Yankesga Yankesga P3PMK Yankesga Gizi Gizi Yankesga Yankesga
HASIL/REALISASI PADA PROFIL TABEL KOLOM KURSOR 28 7 G 35 31 6 F 36 28 28 31 37 38 43 42 45 46 35
10 13 18 11 5 11 9 11 11 7
J 35 M 35 R 36 K 34 E 34 K 36 I 37 K 36 K 36 G 32
TARGET/SASARAN PADA TABEL KOLOM KURSOR 28 4 D 35 31 5 E 36 28 28 31 37 38 43 42 45 46 35
9 12 13 6 4 6 6 6 6 4
I 35 L 35 M 36 F 34 D 34 F 36 F 37 F 36 F 36 D 32
P3PMK P2 P2 P2 P2 Biakes
9 5 E 33 13 14 N 36 11 12 L 36 23 6 F 35 16 14 N 36 56+56A+57+57A 17+17+11+11 Q37+Q37+K37+K37
9 13 11 23 16 56
4 9 6 6 9 6
D 33 I 36 F 36 F 35 I 36 F 37
Biakes
56+56A+57+57A 23+23+17=17 W37+W37+Q37+Q37
56
6
F 37
Yankesjuksus
49
4
D 12
49
3
C 12
P3PMK Promkes
51 73
7 7
G 33 G 33
51 73
5 5
E 33 E 33