PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Tyas Primawati 12201241057
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
PERSETUJUAN
Artikel E-Journal yang berjudul Persepsi Guru Bahasa Indonesia terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta ini telah disetujui oleh pembimbing.
,, ,
Yogyakarta, I? September 2016 Pembimbing,
Dr. Nurhadi, M.Hum. NIP 19700707 199903 1 003
11
I
PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA
Oleh Tyas Primawati 12201241057 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru Bahasa Indonesia terhadap kegiatan ekstrakurikuler teater di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta yang memiliki ekstrakurikuler teater. Metode yang digunakan untuk proses pengambilan data dalam penelitian ini adalah cross-sectional survey design. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berjumlah 30 soal yang disusun berdasarkan skala likert. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dalam bentuk deskriptif dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh responden adalah 90 atau sebanyak 75%. Nilai rata-rata tersebut termasuk dalam kategori persepsi baik. Persepsi guru Bahasa Indonesia terhadap kegiatan ekstrakurikuler teater di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta ditinjau berdasarkan enam indikator yaitu pengetahuan, minat, apresiasi, sikap, motivasi, dan harapan. Hasil rata-rata yang diperoleh pada indikator pengetahuan sebanyak 74,5%, minat 72%, apresiasi 77%, sikap 78%, motivasi 73%, dan harapan 74,5%. Semua hasil rata-rata indikator tersebut berada pada kategori baik. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi guru Bahasa Indonesia terhadap kegiatan ekstrakurikuler teater di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta adalah baik. Adanya kesamaan pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler teater dengan materi drama dalam pelajaran Bahasa Indonesia, menjadikan guru Bahasa Indonesia memberikan nilai positif serta mendukung adanya kegiatan ekstrakurikuler teater di sekolah. Kata kunci: persepsi, guru Bahasa Indonesia, ekstrakurikuler teater
PERCEPTION OF INDONESIAN TEACHERS TO THEATRE EXTRACURRICULAR ACTIVITIES AT ALL STATE SENIOR HIGH SCHOOLS IN YOGYAKARTA
By TyasPrimawati 12201241057 ABSTRACT This study aims to describe the perception of Indonesian teachers to theater extracurricular activities at all state senior high schools in Yogyakarta. This study is a quantitative study with descriptive approach. The population in this study was all Indonesian teachers at senior high schools in Yogyakarta, which has theater extracurricular. The method used for the data retrieval in this study is a cross-sectional survey design.The data collection technique was using a questionnaire that included 30 questions which were prepared based on Likert scale. Data were analyzed using descriptive statistical techniques in the form of descriptive and frequency distribution. The result shows that the mean score obtained by respondents is 90 or as much as 75%. The mean score is included in the category of good perception. Indonesian teacher's perception to the theater extracurricular activities at all state senior high schools in Yogyakarta was reviewed based on six indicators, which are knowledge, interest, appreciation, attitude, motivation, and expectation. The average result obtained on the knowledge indicator is 74.5%, on interest indicator is 72%, on appreciation indicator is 77%, on attitude indicator is 78%, on motivation indicator is 73%, and on expectation indicator is 74.5%. All average result of those indicators is categorized as good. Therefore, it can be concluded that the perception of Indonesian teachers to theater extracurricular activities at all state senior high school in Yogyakarta is good. Due to there is the similarity between the material of theater extracurricular activities and the material of drama in Indonesian subject, made Indonesian teachers give the positive score and supports to the theater extracurricular activities in their school. Keywords: perception, Indonesian teachers, theater extracurricular
A. PENDAHULUAN
kemampuan yang telah dimilikinya
Pendidikan merupakan perihal
dari berbagai bidang studi (Usman,
utama dalam pembentukan kualitas
1993: 15). Kegiatan ekstrakurikuler
sumber daya manusia di Indonesia.
juga merupakan kegiatan tambahan
Pendidikan
dititikberatkan
bagi siswa yang bertujuan untuk
pada pendidikan yang bermutu, baik
mengembangkan potensi minat dan
dari segi masukan, proses, maupun
bakat siswa. Salah satu kegiatan
hasil pendidikannya. Pemerolehan
ekstrakurikuler
pendidikan
dilaksanakan
melalui
harus
di
Indonesia
lembaga
dapat
formal
dan
sedangkan
di
biasanya
sekolah
yaitu
ekstakurikuler teater.
nonformal. Lembaga formal yaitu sekolah
yang
Ekstrakurikuler
lembaga
merupakan
salah
teater satu
kegiatan
nonformal meliputi kegiatan di luar
belajar di luar kelas yang berperan
sekolah seperti kursus dan les privat.
sebagai wadah bagi siswa untuk
Proses
kegiatan
belajar
menyalurkan bakat dan minatnya
mengajar merupakan pelaksanaan
dalam bidang seni peran. Hampir
sebuah pendidikan. Kegiatan belajar
seluruh
mengajar
di
Yogyakarta memiliki ekstrakurikuler
sekolah bisa terjadi di dalam kelas
teater. Kondisi ekstrakurikuler teater
atau yang biasa disebut kegiatan
di
intrakurikuler dan kegiatan tambahan
beragam.
yang
dilaksanakan
yang terjadi di luar kelas biasa disebut
kegiatan
SMA
masing-masing
Berbagai
ekstrakurikuler.
diperoleh
dengan kegiatan yang berguna untuk
menjadikan
menumbuhkan
sebagai
siswa.
Kegiatan
sekolah
melalui
ekstrakurikuler
kemampuan
di
manfaat
Kegiatan intrakurikuler berhubungan
akademik
Negeri
teater.
satu
pun
dapat kegiatan Hal
ekstrakurikuler salah
Kota
ini teater
kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah yang harus
ekstrakurikuler merupakan kegiatan
dilaksanakan
yang
jam
Dukungan dari pihak sekolah sangat
di
menentukan kualitas ekstrakurikuler
sekolah maupun di luar sekolah
teater. Persepsi seorang guru di
dengan
sekolah
dilaksanakan
pelajaran
(tatap
wawasan
luar
muka)
tujuan
memperkaya
di
dan
untuk
baik
lebih
memperluas
pengetahuan
dapat
dengan
baik.
mempengaruhi
aktualisasi dan optimalisasi dalam
dan
sebuah kegiatan pembelajaran baik 1
di dalam kelas maupun di luar kelas.
diteliti yaitu kegiatan ektrakurikuler
Kegiatan
teater. Hal tersebut memberikan arti
ekstrakurikuler
merupakan
salah
teater
satu
contoh
bahwa penelitian ini
pembelajaran di luar kelas yang
dilakukan
pelaksanaannya dapat dipengaruhi
Namun, sejauh ini belum pernah
oleh
diadakan penelitian tentang kegiatan
persepsi
guru
Bahasa
Indonesia.
lokasi
ekstrakurikuler
Persepsi guru Bahasa Indonesia mempengaruhi kegiatan
di
juga dapat
teater
saja.
yang
dilaksanakan di Kota Yogyakarta.
pelaksanaan
ekstrakurikuler
mana
Persepsi guru Bahasa Indonesia
teater
terhadap
kegiatan
ekstrakurikuler
karena adanya keterkaitan antara
teater akan sangat mempengarui
pengetahuan
seni
minat
diajarkan
dalam
peran
yang
kegiatan
ekstrakurikuler
ekstrakurikuler teater dengan salah
tersebut.
satu
Indonesia
materi
dalam
dan
pembelajaran
perkembangan teater
Persepsi yang
di
sekolah
guru
Bahasa
baik
akan
Bahasa Indonesia di sekolah, yaitu
meningkatkan minat siswa terhadap
drama. Dalam Kurikulum Tingkat
ekstrakurikuler
Satuan Pendidikan, materi drama
didukung
diajarkan
drama dalam mata pelajaran Bahasa
pada
kelas
XI
SMA
semester satu, sedangkan dalam Kurikulum diajarkan
2013, pada
materi kelas
SMA
semester dua. Penelitian
ini
dilaksanakan
terhadap guru Bahasa Indonesia SMA
Negeri
yang
memiliki
ekstrakurikuler teater di wilayah Kota Yogyakarta. Sekolah negeri dipilih karena pada sekolah negeri feasible untuk
dilaksanakan
penelitian.
Selanjutnya, lokasi penelitian yang diambil adalah di Kota Yogyakarta. Pemilihan lokasi pada dasarnya tidak akan
mempengaruhi
faktor
dengan
Indonesia di sekolah.
drama
XI
teater,
yang 2
adanya
apalagi materi
B. METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif
Penelitian
ini
kuantitatif.
bertujuan
mendeskripsikan
seluruh guru Bahasa Indonesia SMA
persepsi
Negeri di Kota Yogyakarta yang
untuk
memiliki
ekstrakurikuler
teater
guru
dengan jumlah 35 guru Bahasa
Bahasa Indonesia terhadap kegiatan
Indonesia, yang terdiri atas guru
ekstrakurikuler teater di SMA Negeri
kelas X, XI, dan XII. Guru Bahasa
se-Kota Yogyakarta.
Indonesia tersebut
Metode yang digunakan untuk proses
pengambilan
data
mengisi angket mengenai persepsi
dalam
terhadap
penelitian ini adalah metode survei dengan
menggunakan
diminta untuk
kegiatan
ekstrakurikuler
teater.
angket.
Instrumen
yang
digunakan
Desain survei yang dipilih adalah
dalam penelitian ini adalah angket.
cross-sectional survey design, yakni
Penelitian
data dikumpulkan pada satu waktu
tunggal yaitu persepsi guru Bahasa
tertentu
mengukur
Indonesia di SMA Negeri se-Kota
perubahan-perubahan yang terjadi
Yogyakarta dengan enam indikator.
pada individu-individu yang dijadikan
Keenam indikator tersebut adalah
sampel (Wiersma dan Jurs, 2009:
indikator
pengetahuan,
196).
apresiasi,
sikap,
dan
tidak
Penelitian ini dilaksanakan pada
harapan
ini
guru
SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang
ekstrakurikuler
memiliki
indikator
teater.
kegiatan Terdapat
ektrakurikuler sembilan
SMA
angket.
memiliki
kemudian
kegiatan
ekstrakurikuler
teater.
Data
variabel
minat,
motivasi,
terhadap
ke
dan
kegiatan
teater.
Indikator-
tersebut
dikembangkan
Negeri di Kota Yogyakarta yang
memiliki
kemudian
dalam
yang
kisi-kisi
terkumpul
dikategorikan
menjadi
kelompok sangat baik, baik, kurang
Populasi
merupakan
wilayah
baik, dan buruk.
generalisasi yang terdiri atas: obyek/
Penelitian ini menggunakan tipe
subyek yang mempunyai kualitas
pertanyaan dan jawaban rating scale
dan
tertentu
yang
questionnaire
peneliti
untuk
diungkap berupa tanggapan yang
kemudian
ditarik
memiliki
karakteristik
ditetapkan dipelajari
oleh dan
kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 80).
karena
data
yang
tingkatan-tingkatan.
Responden dapat menjawab dengan 3
cepat pertanyaan-pertanyaan dalam
validitas konstruk melalui proses
angket dan dapat segera dianalisis.
expert judgement. Instrumen yang
Skala yang digunakan yaitu skala
digunakan diserahkan kepada Ibu
likert
Kusmarwanti,
dengan
jawaban. digunakan
empat
alternatif
Pertanyaan dalam
angket
Jurusan Pendidikan Bahasa dan
berupa
Sastra Indonesia) sebagai validator instrumen penelitian.
negatif.
Dalam Tabel 1: Kategori Skor Positif dan Skor Negatif Skor 4 3 2 1
(Dosen
yang
pertanyaan positif dan pertanyaan
Item Positif Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
M.Hum.
Item Negatif Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
mengukur
ini
reliabilitas
digunakan
Alpha
metode mengukur
Skor
penelitian
untuk
Cronbach
sikap
atau
untuk
perilaku.
Reliabilitas
instrumen
1
menggunakan
bantuan
2
SPSS 22 dan diperoleh hasil nilai r =
3
0,812.
Artinya
angket
reliabel
untuk
digunakan
4
diuji program
tersebut dalam
penelitian.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan C. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh
enam indikator yaitu pengetahuan,
dari angket responden persepsi guru
minat, apresiasi, sikap, motivasi,
Bahasa Indonesia terhadap kegiatan
dan harapan. Berikut merupakan
ekstrakurikuler teater di SMA Negeri
tabel
se-Kota Yogyakarta yang meliputi
indikator.
4
penghitungan
skor
tiap
Tabel 2: Hasil Penghitungan Skor dan Persentase Rata-rata Persepsi Guru Bahasa Indonesia terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Teater di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta Skor Maksimal 20 20 20 20 20 20 Hasil Akhir
Indikator Pengetahuan Minat Apresiasi Sikap Motivasi Harapan
Skor Rata-rata 14,9 14,4 15,4 15,6 14,6 14,9
Berdasarkan data pada tabel
Persentase Rata-rata 74,5 72 77 78 73 74,5 75
Kategori Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
digunakan untuk mengukur tingkat
diperoleh hasil persentase rata-rata
pengetahuan
dari seluruh indikator sebanyak 75%
Indonesia
terhadap
dan termasuk dalam kategori baik.
berkaitan
dengan
Hal
bahwa
teater. Berdasarkan nilai rata-rata
guru-guru Bahasa Indonesia di SMA
pada indikator pengetahuan yaitu
Negeri se-Kota Yogyakarta memiliki
sebanyak
persepsi baik terhadap kegiatan
74,5%, diperoleh hasil bahwa guru
ekstrakurikuler teater. Persepsi baik
Bahasa Indonesia di SMA Negeri
oleh
se-Kota
ini
mengindikasikan
guru
diwujudkan
dengan
guru
14,9
Bahasa aspek
yang
ekstrakurikuler
atau
Yogyakarta
sebanyak
memiliki
mendukung dan turut berperan aktif
pengetahuan yang baik terhadap
dalam
kegiatan ekstrakurikuler teater. Hal
terselenggaranya
kegiatan
ekstrakurikuler teater di sekolah.
ini
Pada kategori persepsi sangat baik,
Bahasa
guru memiliki antusias yang sangat
segala
tinggi
dalam
terhadap
semua
kegiatan
dalam ekstrakurikuler teater.
membuktikan
bahwa
Indonesia kegiatan
mengetahui
yang
kegiatan
guru
dilakukan
ekstrakurikuler
teater. Untuk memperkuat penelitian ini
2.
Pembahasan
maka
a.
Pengetahuan
pendukung
Indikator merupakan
beberapa
pengetahuan indikator
diadakan penelitian responden
wawancara terhadap penelitian.
“Saya tahu tentang teater karena
yang
dalam 5
pembelajaran
Bahasa
Indonesia juga ada materi drama.”, kata
salah
Pernyataan
satu
c.
responden.
tersebut
Apresiasi Indikator apresiasi merupakan
merupakan
indikator
yang
digunakan
untuk
penjelasan yang diungkapkan oleh
mengetahui tingkat apresiasi guru
salah
mengenai
Bahasa Indonesia terhadap kegiatan
guru
Bahasa
ekstrakurikuler teater. Berdasarkan
terhadap
kegiatan
nilai rata-rata yang diperoleh yaitu
satu
reponden
pengetahuan Indonesia
ekstrakurikuler
itu
15,4 atau sebanyak 77%, apresiasi
ditambahkan pula penjelasan bahwa
guru Bahasa Indonesia terhadap
kegiatan
kegiatan
yang
ekstrakurikuler
teater.
Selain
dilakukan teater
pengembangan
dalam
ekstrakurikuler
teater
merupakan
termasuk dalam kategori apresiasi
pembelajaran
baik. Hal ini menunjukkan bahwa
drama yang dilakukan di luar kelas.
guru
Bahasa
Indonesia
mengapresiasi dengan baik adanya
b. Minat
kegiatan ekstrakurikuler teater.
Indikator indikator
minat
yang
merupakan
digunakan
mengetahui
minat
guru
Indonesia
terhadap
Apresiasi ini ditunjukkan dengan
untuk
adanya dukungan dari guru Bahasa
Bahasa
Indonesia
kegiatan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler teater dan
ekstrakurikuler teater. Pada indikator
dukungan
terhadap
siswa
yang
minat, nilai rata-rata yang diperoleh
mengikuti ekstrakurikuler tersebut.
yaitu 14,4 atau sebanyak 72% dan
Guru Bahasa Indonesia merasa
termasuk dalam kategori minat baik.
senang apabila para siswa aktif saat
Berdasarkan
kegiatan
respon
butir-butir
belajar
mengajar
pernyataan pada indikator minat,
berlangsung. “Siswa yang mengikuti
dapat diketahui bahwa minat guru
ekstrakurikuler
terhadap
lebih aktif daripada siswa yang tidak
optimalisasi
kegiatan
teater
cenderung
ekstrakurikuler teater tergolong baik.
mengikuti
Sebagai
Bahasa
terlebih pada materi drama. Selain
Indonesia turut berpartisipasi dalam
itu, siswa memiliki antusias yang
kegiatan pementasan tunggal yang
tinggi
diadakan rutin tiap tahunnya.
memerankan seorang tokoh dalam
contoh,
guru
ekstrakurikuler
ketika
diminta
teater,
untuk
sebuah cerita dan ditampilkan di depan 6
kelas.”,
ucap
salah
satu
responden
saat
wawancara
yang
pendukung penelitian dilakukan.
diperoleh
pada
indikator
motivasi yaitu 14,6 atau sebanyak 73% dan termasuk dalam kategori
d. Sikap
motivasi
Indikator indikator
sikap
yang
mengetahui
sikap
guru
Indonesia
terhadap
Guru
Bahasa
Indonesia mempunyai motivasi baik
merupakan
digunakan
baik.
terhadap
untuk
kegiatan
ekstrakurikuler
teater karena guru Bahasa Indonesia
Bahasa
turut
kegiatan
mendukung
siswa
yang
ekstrakurikuler teater. Nilai rata-rata
mengikuti ekstrakurikuler teater di
yang diperoleh pada indikator sikap
sekolah.
yaitu 15,6 atau sebanyak 78% dan
Ada
beberapa
hal
yang
termasuk dalam kategori sikap baik.
menjadikan motivasi guru Bahasa
Berdasarkan
Indonesia
respon
butir-butir
pernyataan pada indikator
dan
pihak
sekolah
melaksanakan ekstrakurikuler teater
sikap,
guru Bahasa Indonesia cenderung
diantaranya
bersikap
mengembangkan minat dan bakat
aspek
baik
terhadap
yang
berbagai
dibutuhkan
siswanya,
dalam
mempersiapkan
serta untuk menarik siswa baru agar
Sikap baik terhadap kegiatan
masuk ke sekolah tersebut.
ekstrakurikuler teater dibuktikan guru Indonesia
untuk
untuk
apabila mengikuti perlombaan teater,
kegiatan ekstrakurikuler teater.
Bahasa
adalah
Belum
dengan
pernah
mendapatkan
melaksanakan ekstrakurikuler teater
prestasi dalam lomba teater antar
di sekolahnya, mencari pelatih yang
SMA, ternyata tidak menyurutkan
berkompeten untuk melatih teater,
motivasi untuk tetap melaksanakan
dan
atau
ekstrakurikuler
yang
mengikuti perlombaan teater. Salah
mengikuti
perlombaan
kegiatan teater
satu
diselenggarakan.
teater
rendahnya
ekstrakurikuler
e.
Motivasi Indikator
indikator
ataupun
motivasi teater
pada adalah
kurangnya minat dari siswa terhadap motivasi
yang
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
merupakan
digunakan
untuk
f.
mengetahui tingkat motivasi guru
Harapan Indikator
Bahasa Indonesia terhadap kegiatan
indikator
ekstrakurikuler teater. Nilai rata-rata 7
harapan
yang
merupakan
digunakan
untuk
mengetahui tingkat harapan guru
keenam
Bahasa Indonesia terhadap kegiatan
dijabarkan, diketahui bahwa hasil
ekstrakurikuler teater. Nilai rata-rata
persepsi guru pada semua indikator
pada indikator harapan menunjukkan
sama, yaitu pada kategori baik.
angka 14,9 atau sebanyak 74,5%
indikator
Pada
yang
beberapa
telah
sekolah,
dan termasuk dalam kategori baik.
kegiatan ekstrakurikuler teater jarang
Hasil
mengindikasikan
digunakan atau ditampilkan. Sebagai
harapan guru Bahasa Indonesia baik
contoh di SMA Negeri 7 Yogyakarta.
terhadap
Kegiatan
ekstrakurikuler
dilakukan
di
tersebut
kegiatan
ekstrakurikuler
teater.
sekolah
yang tersebut
Berdasarkan hasil respon butir-
tergolong sedikit. Hal ini karena
butir pernyataan indikator harapan
ekstrakurikuler teater di SMA Negeri
tersebut,
7 Yogyakarta yaitu “Teater Antena”
dapat
guru-guru
diketahui
Bahasa
menginginkan
bahwa
Indonesia
tidak
berdiri
sebagai
sebuah
sendiri,
namun
prestasi
yang
ekstrakurikuler
diraih
oleh
independen di bawah naungan “Club
ekstrakurikuler teater di sekolahnya.
Seni Seveners” (CSS). Oleh karena
Faktor
itu, kegiatan yang dilakukan oleh
membanggakan
harapan
lain
guru
terhadap teater
yang
mempengaruhi
Bahasa
kegiatan adalah
Indonesia
ekstrakurikuler teater juga cenderung
ekstrakurikuler
adanya
sedikit.
event/
Guru Bahasa Indonesia pada
perlombaan
teater
yang
beberapa sekolah berperan sebagai
diselenggarakan
di
Kota
guru
wilayah
pengampu
kegiatan
Yogyakarta sebagai wadah siswa
ekstrakurikuler teater. Contohnya, di
berapresiasi dan menunjukkan hasil
SMA Negeri 5 Yogyakarta, SMA
latihan teaternya. Namun sampai
Negeri 8 Yogyakarta, SMA Negeri 9
sekarang perlombaan teater antar
Yogyakarta, dan SMA Negeri 11
SMA yang telah diadakan masih
Yogyakarta.
tergolong sedikit.
sekolah lainnya peran Guru Bahasa
Pengetahuan, minat, apresiasi, sikap,
motivasi,
merupakan berhubungan
dan
proses dalam
Indonesia
harapan
yang
Sedangkan
hanya
pada
sebagai
guru
pendamping (bersifat pasif).
saling
Berdasarkan
membentuk
pendukung
sebuah persepsi. Dari hasil analisis
penelitian,
wawancara diketahui
bahwa terdapat hubungan antara 8
kegiatan
ekstrakurikuler
teater
Ekstrakurikuler Drumband di Wilayah
dengan pembelajaran materi drama
Kabupaten
dalam
Persamaan penelitian ini dengan
mata
pelajaran
Bahasa
Gunungkidul”.
Indonesia. Apabila dalam pelajaran
penelitian
Bahasa
drama
variabel
dan
objek
berupa
Variabel
yang
digunakan
Indonesia
hanya
materi
dilaksanakan
tersebut
adalah
pada
penelitian. dalam
membaca teks drama/film, menyimak
penelitian tersebut dengan penelitian
drama/film,
mementaskannya
ini adalah sama-sama menggunakan
berbeda
variabel tunggal. Namun bedanya,
secara
dan
singkat,
kegiatan
dalam
dengan
ekstrakurikuler
variabel
teater.
dalam
penelitian
yang
dilakukan oleh Sidiq Jefry Hendrixko
Melalui
ekstrakurikuler
teater,
adalah persepsi kepala sekolah dan
siswa dapat lebih memaksimalkan
guru
minat dan bakatnya dalam bidang
variabel
seni peran. Selain itu, dijelaskan pula
penelitian ini adalah guru Bahasa
bahwa terdapat perbedaan sikap
Indonesia SMA Negeri. Persamaan
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
objek penelitian yang dilakukan oleh
teater dengan yang tidak mengikuti
Sidiq Jefry Hendrixko dan penelitian
ekstrakurikuler
ini
teater
saat
Sekolah yang
adalah
Dasar,
sedangkan
dilakukan
dalam
sama-sama
meneliti
ekstrakurikuler.
Namun
pembelajaran materi drama di dalam
kegiatan
kelas. Siswa yang mengikuti kegiatan
perbedaan
ekstrakurikuler
cenderung
ekstrakurikuler yang diteliti. Objek
lebih aktif dan mempunyai antusias
penelitian yang diambil oleh Sidiq
yang tinggi terhadap pembelajaran
Jefry
materi drama. Hal ini membuktikan
ekstrakurikuler
adanya nilai positif terhadap adanya
sedangkan objek penelitian yang
kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan dalam penelitian ini yaitu
teater
teater
di
sekolah.
Hendrixko
pada
adalah
jenis
kegiatan drumband,
kegiatan ekstrakurikuler teater.
Penelitian dengan
terletak
ini
penelitian
juga
selaras
yang
Selain
telah
itu,
perbedaan
lain
dengan penelitian tersebut adalah
dilakukan oleh Sidiq Jefry Hendrixko
pada
(2014)
pendidikan, populasi, teknik validitas,
yang
berjudul
“Persepsi
Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar
terhadap
wilayah
dan reliabilitas.
Kegiatan 9
penelitian,
jenjang
Kedua, penelitian yang dilakukan
perbedaanya
jauh
lebih
banyak,
oleh Ruruh Sarasati (2013) yang
antara lain persepsi guru yang diteliti
berjudul “Persepsi Guru terhadap
adalah guru Biologi, objek yang
Penilaian
diteliti yaitu implementasi metode
Otentik
dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di
ilmiah,
dan
SMA Negeri se-Kota Yogyakarta”.
ditinjau
berdasarkan
Penelitian di atas dengan penelitian
mengajar
ini memiliki persamaan yakni pada
penelitian ini yaitu tentang persepsi
variabel dan tempat penelitian.
guru Bahasa Indonesia terhadap
Penelitian
Ruruh
Sarasati
penelitian
guru.
tersebut
pengalaman
Berbeda
dengan
kegiatan ekstrakurikuler teater.
dengan penelitian ini sama-sama memiliki
variabel
tunggal
D. Simpulan
yaitu
persepsi guru Bahasa Indonesia. Tempat
yang
digunakan
Berdasarkan
hasil
penelitian
untuk
yang telah dianalisis, maka diperoleh
penelitian juga sama, yaitu di SMA
hasil bahwa guru Bahasa Indonesia
Negeri
di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta
se-Kota
Perbedaan
Yogyakarta.
dengan
penelitian
adalah pada objek Penelitian objek
tersebut
yang
ini
memiliki
diteliti.
menggunakan
pembelajaran
rata-rata
kategori
baik.
ini
mengindikasikan bahwa guru Bahasa
Bahasa
Indonesia di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta
penelitian
kegiatan ekstrakurikuler
adalah
atau
Hal
Indonesia, sedangkan objek dalam ini
90
sebanyak 75% dan termasuk dalam
penelitian penilaian otentik
dalam
nilai
kegiatan
ekstrakurikuler teater.
mendukung
berbagai teater
di
sekolah.
Ketiga, penelitian yang dilakukan
Persepsi guru Bahasa Indonesia
oleh Fitri Rahmawati (2015) yang
terhadap
berjudul “Persepsi Guru Biologi SMA
teater
Negeri di Kabupaten Bantul terhadap
enam indikator, yaitu pengetahuan,
Implementasi Metode Ilmiah dalam
minat, apresiasi, sikap, motivasi, dan
Mata
Ditinjau
harapan.
Semua
Berdasarkan Pengalaman Mengajar
indikator
tersebut
Guru”. Persamaan penelitian di atas
kategori baik. Rincian hasil rata-rata
dengan penelitian ini hanya terkait
yang
pada
pengetahuan 74,5%, minat 72%,
Pelajaran
persepsi
Biologi
guru.
Sedangkan 10
kegiatan
dapat
ekstrakurikuler
dilihat
diperoleh
berdasarkan
hasil
rata-rata
berada
sebagai
pada
berikut:
apresiasi 77%, sikap 78%, motivasi
dalam
73%, dan harapan 74,5%.
Indonesia di SMA Negeri se-Kota
Dari
hasil
diketahui
analisis
bahwa
Yogyakarta.
tersebut,
guru
Pembelajaran
Bahasa
Bahasa
Yogyakarta:
FBS
UNY.
Indonesia di SMA Negeri se-Kota
Sugiyono. 2008. Penelitian Kuantitatif
Yogyakarta memiliki persepsi baik
Kualitatif dan R&D. Jakarta: CV
terhadap
Alfabeta.
kegiatan
ekstrakurikuler
Adanya
kesamaan
teater.
pembelajaran
pada
Usman, Upaya
kegiatan
Moh.
Uzer,
dkk.
Optimalisasi
1993.
Kegiatan
ekstrakurikuler teater dengan materi
Belajar Mengajar. Bandung: PT
drama
Remaja Rosdakarya.
dalam
pelajaran
Bahasa
Indonesia, menjadikan guru Bahasa
Wiersma, William dan Stephen G.
Indonesia memberikan nilai positif
Jurs. 2009. Research Methods in
serta mendukung adanya kegiatan
Education:
ekstrakurikuler tersebut.
Boston: Allyn and Bacon.
E. DAFTAR PUSTAKA Hendrixko, Persepsi
Sidiq
Jefry.
2014.
Kepala
Sekolah
dan
Guru Sekolah Dasar terhadap Kegiatan
Ekstrakurikuler
Drumband di Wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Yogyakarta:
FBS
UNY. Rahmawati, Guru
Fitri.
Biologi
Kabupaten
SMA
Negeri
Bantul
Implementasi dalam
Persepsi
2015.
Mata
di
terhadap
Metode
Ilmiah
Pelajaran
Biologi
Ditinjau Berdasarkan Pengalaman Mengajar
Guru.
Yogyakarta:
FMIPA UNY. Sarasati,
Ruruh.
2013.
Persepsi
Guru terhadap Penilaian Otentik 11
An
Introduction.