4 Persekutuan Firma Usaha Likuidasi Cicilan; Patungan (Joint Ventures)
Apabila likuidasi persekutuan firma terjadi dalam periode yang panjang, maka sering dikehendaki untuk membagikan unag kas kepada para sekutu brgitu sebagian uang yang diperlukan tersedia. [pada pemakaian prosedur pembayaran cicilan, harus diusahakan untuk menghindari pembayaran yang terlalu tinggi kepada masing-masing sekutu. Hal ini mem -butuhkan prosedur khusus untuk dapat menetapkan urutan sekutu mana yang boleh ikut serta dalam pembagian uang kas. Seperti halnya dengan contoh likuidasi, uang kas dapat dibagikan kepada para sekutu hanya apabila para kreditor telah dipenuhi seluruhnya, atau apabila uang kas dalam jumlah yang cukup telah disisihkan untuk tujuan ini. PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN Dalam contoh likuidasi yang telah diberikan pada bab 3, total keuntungan atau kerugian realisasi aktiva diketahui dan saldo ini dibagikan kepada para sekutu dalam rasio laba-rugi. Dalam pembagian ini, hal-hal yang perlu dipertimbangkan hanyalah kemungkinana kerugian yang dapat timbul dari kegagalan sekutu yang kekurangan modal atau sekutu yang mungkin kekurangan modal untuk memenuhi kewajiban mereka terhadap perusahaan modal mereka menyisahan saldo yang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin. Jika pembagian uang kas dilakukan selama likuidasi berlangsung, maka jumlah yang akan direalisasi atas aktiva yang masih harus dijual tidak diketahui dan dengan demikian, jumlah kerugian yang akan ditutup belum dapat ditetapkan. Dalam hal seperti ini, setiap pembagian kepada para sekutu harus dilakukan seakan-akan telah terjadi dimasa lalu. Asumsi ini membutuhkan penetapan; (1)kemungkinan total kerugian realisasi atas semuaaktiva yang tersisa, dan (2) kemungkinan para sekutu kekurangan modal atau yang mungkin kekurangan modal sehingga tidak mampumemenuhi kewajiban mereka kepada perusahaan. Akibat praktis dari prosedur ini adalah melakukan pembagian, yang memungkinkan penetapan sesegera mungkin kepentingan para sekutu dalam rasio laba-rugi. Sekali rasio laba-rugi dicapai, maka pembagian berikutnya dapat dilakukan dalam rasio laba-rugi. Dengan demikian, kepentingan para sekutu tetap dalam rasio laba-rugi ini mampu menutupi setiap kerugian di masa mendatang. Rasio Laba-Rugi Yang Dicapai Pada Cicilan Pertama Asumsikan bahwa a dan b adalah dua orang sekutu, yang membagi laba dalam rasio Neraca per 1 Oktober 1987 adalah sebagai berikut:
60 : 40.
Firma A & B Neraca Per 1 Oktober 1987 Aktiva Kas.............................................$15.000 Aktiva lainnya........................... 105.000 Total aktiva..............................$120.000
Kewajiban dan Modal Kewajiban.......................................$20.000 Modal A.......................................... 75.000 Modal B.......................................... 25.000 Total kewajiban dan modal...............$120.000
Kedua sekutu memutuskan untuk melikuidasi persekutuan firma. Selama bulan oktober, aktiva dengan nilai buku $70.000 direalisasi sebesar $55.000. kewajiban sebesar $20.000 dibayar. Saldo perkiraan dalam buku persekutuan firma pada akhir bulan oktober adalah sebagai berikut :
Kas Saldo sebelum likuidasi......................
Aktiva
Kewajiban
Modal
Modal
15.000
Lainnya 105.000
20.000
A 75.000
B 25.000
55.000 70.000
(70.000) 35.000
20.000
(9.000) 66.000
(6.000) 19.000
(20.000) 50.000
35.000
66.000
19.000
Penjualan aktiva dan pembagian kerugian........................................ Pembayaran kepada para kreditor...... Saldo..................................................
(20.000)
Pada saat ini tersedia uang kas $50.000 untuk dibagikan dan sementara itu total kepentingan mereka adalah sebesar $85.000. karena jumlah uang kas yang tersedia bagi para sekutu di masa mendatang tidak diketahui, maka pembagian sekarang di anggap terjadi di waktu lalu. Skedul yang di susun untuk menetapkan pembagian uang kas terlihat sebagai berikut : Firma A Dan B Skedul Yang Menyertai Laporan Likuidasi Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu 31 Oktober 1987 Saldo modal sebelum pembagian uang kas.......................
A $66.000
B $19.000
(21.000)
(14.000)
$45.000
$5.000
Kepentingan yang dibatasi- kerugian yang mungkin sebesar $35.000 jika sisa aktiva tidak direalisai, yang dapat di bebankan kepada para sekutu dalam rasio 60 : 40 ..... Kepentingan bebas jumlah yang harus dibayarkan kepada sekutu.........................................................................
Pembagian uang kas dengan cara ini memberikan kepada a modal sebesar $21.000 dan kepada b sebesar $14.000. sekarang modal masing-masing sekutu ini yang ada dalam
rasio 60 : 40. Tanpa
mempersoalkan berapa kerugian yang mungkin nanti, dan juga apakah sekutu dibayar lebih atau tidak,
maka dengan demikian, sekutu yang bersangkutan wajib mengembalikan kelebihannya kepada perusahaan. Dengan saldo modal dalam rasio laba –rugi, maka pembagian uang kas di masa mendatang dapat dilakukan dalam rasio laba-rugi. Asumsikan bahwa dalam bulan nopember aktiva dengan nilai buku $25.000 dijual seharga $10.000 dan dalam bulan desember sisa aktiva dengan nilai buku $10.000 dijual seharga $12.500. maka laporan likuidasi yang mengikhtisarkan proses likuidasi lengkap terbaca sebagai berikut : Firma A Dan B Laporan Likuidasi 1 Oktober – 31 Desember 1987
Saldo sebelum likuidasi.......................... Oktober –penjualan aktiva dan pembagian kerugian..................... Pembayaran kepada para kreditor..........
Kas
Aktiva lainnya
$15.000
$105.000
55.000
(70.000)
$70.000
$35.000
Nopember penjualan aktiva dan pembagian kerugian........................... Nopember –cicilan kepada para sekutu dalam rasio laba –rugi .. Desember –penjualan aktiva dan pembagian keuntungan............. Desember –cicilan kepada para sekutu dalam rasio laba –rugi................
$50.000
$20.000
(9.000)
(6.000)
$66.000
$19.000
$35.000
$66.000
$19.000
$35.000
(45.000) $21.000
(5.000) $14.000
(25.000) 10.000
(9.000) $12.000
(6.000) $8.000
$10.000
(6.000) $6.000
(4.000) $4.000
1.500 7.500
1.000 5.000
(7.500)
(5.000)
(20.000) Oktober –cicilan kepada para sekutu (lihat skedul).................................
kewajiban
$20.000 (20.000)
(50.000)
$10.000 10.000 (10.000)
$12.500 $12.500
Rasio modal dan Bagi laba rugi Modal Modal A B 60 % 40 % $75.000 $25.000
(10.000)
(12.500)
Ayat-ayat jurnal untuk mencatat proses likuidasi doperlihatkan seperti pada halaman berikut ini. Dalam contoh berkut, jika penyelesaian dengan para sekutu ditangguhkan sampai semua aktiva terjual, maka pembagian uang kas akan sama jumlahnya dengan total uang kas yang tersedia leat prosedur cicilan. Penjualan aktiva persekutuan firma dengan nilai buku $105.000, seharga $77.000 menghasilkan kerugian sebesar $27.500; a akan dibebani dengan 60% dari jumlah ini, atau sebesar $16.500, dan b akan dibebani dengan 40%, atau sebesar $11.000. kemudian, a dan b maisng-masing berhak atas $58.000 dan $14.000, Transaksi Oktober –penjualan aktiva dengan
Ayat Jurnal Kas ............................$55.000
Nilai buku $70.000 seharga
Modal a ...................... 9.000
$55.000, rugi dibagikan dalam
Modal b .....................
6.000
Rasio 60 : 40. Pembayaran kepada para kreditor.
Aktiva lainnya .........................$70.000 Kewajiban...................$20.000
Oktober –pembayaran kepada para
Kas...........................................$20.000 Modal a........... ...........$45.000
Sekutu, yang menyisakan modal Dengan saldo yang dapat menutu setiap kerugian di masa mendatang Nopember –penjualan aktiva, dengan
Modal b......................
5.000
Kas...........................................$50.000 Kas.............................$10.000
Nilai buku $25.000, seharga
Modal a....................... 9.000
$10.000
Modal b....................... 6.000
Nopember –penjualan aktiva dengan Nilai buku $10.000 seharga $12.500 Desember –penjualan aktiva dengan
Aktiva lainnya.........................$25.000 Modal a.................. ....$6.000 Modal b.....................
4.000
Kas.........................................$10.000 Kas........................... $12.500
Nilai buku $10.000 seharga
Aktiva lainnya..........................$10.000
$12.500
Modal a....................................
1.500
Modal b.................................... Modal a......................$7.500
1.000
Desember –pembayaran kepada para Sekutu dalam rasio laba-rugi.
Modal b..................... 5.000 Kas ..........................................$12.500
yang tepat sama dengan jumlah yang mereka terima pada akhirnya lewat pembagian cicilan. Pembagian uang kas yang dipandang telah terjadi di waktu lalu tidak akan berbeda apabila kepentingan para sekutu terdiri dari saldo pinjaman dan modal, daripada apabila kepentingan mereka terbatas pada saldo modal saja. Hak ofset terhadap perbedaan antara saldo pinjaman dan modal menjadi tidak berarti untuk tujuan ini. Jika kepentingan a dan b terdiri dari saldo pinjaman dan modal, maka kepentingan ini dapat disatukan dan jumlah yang harus diambil sama dengan total saldo ini dalam penetapan pembagian uang kas yang layak. Akan tetapi, saldo pinjaman dan modal tidak harus disatukan dalam perkiraan mengingat perbedaan yang harus dibuat antara saldo pinjaman dan saldo modal oleh ketentuan hukum dan oleh kenyataan, bahwa bunga mungkin masih harus dibayarkan atas saldo pinjaman. Apabila ditentukan bahwa uang kas harus disediakan bagi sekutu tertentu, maka uang kas ini harus digunakan lebih dulu untuk mengurangi saldo pinjamannya. Dalam contoh yang diuraikan sebelumnya,kepentingan para sekutu ditetapkan dalam rasio laba rugi pada pembagian pertama . pembagian uang kas berikutnya dilakukan dalam rasio ini. Dalam mempertimbangan kemungkinan kerugia atas semua sisa aktiva, mungkin didapati, bahwa kepentingan sekutu tertentu tidak cukup untuk memenuhi kon tingensi. Kemudian harus ditentukan kemungkinan, bahwa sekutu yang kekurangan modal tidak dapat memenuhi kewajiban mereka kepada perusahan. Dalam hal ini, pembagian pertama tidak akan berhasil untuk menetapkan kepentingan para sekutu dalam
rasio laba ruugi. Selanjutnya, penentuan pembagian uang kas berikutnya akan membutuhkan pertimbangan keruguian yang mungkin atas realisasi sisa aktiva . Setiap pembagian harus diusahakan untuk membawakan kepentingan para sekutu mendekati rasio laba-rugi. Setelah rasiol laba –rugi tercapai, kemuadian pembagian uang kas berikutnya dapat dilakukan dalam rasio ini. Prosedur yang digunakan dalam contoh ini adalah sebagai berikut. Asumsiakn bahwa X, Y, dan Z berbagi laba-rugi dalam rasio 50 : 30 : 20. Neraca disusun tepat sebelum likuidasi terbaca sebagai berikut: Firma X, Y & Z Neraca Per 1 Juli 1987 Aktiva Kas...........................................$10.000 Aktiva Lainnya.........................230.000
Kewajiban dan Modal Kewajiban...................................$52.000 Pinjaman X...................................12.500 Pinjaman Y...................................10.000 Modal X........................................65.000 Modal Y........................................50.000 Modal Z........................................50.000
Total Aktiva............................$240.000
Total Kewajiban Dan Modal.....$240.000
Akiva secar berturut-turut dijual dan uang kas dari realisasi aktiva dibagika kepada sekutu pada tiap akhir bulan. Realisasi aktiva dilakukan berturut-turut sebagai berikut : Juli
: Aktiva dengan nilai buku $ 70.000, dijual seharga $ 50.000
Agustus
: Aktiva dengan nilai buku $ 30.000m dijual seharga $ 20.000
September
: Aktiva dengan nilai buku $ 25.000, dijual seharga $ 12.500
Oktober
: Aktiva dengan nilai buku $ 105.000 dijual seharga $ 50.000 Proses likuidasi diikhtisarkan dalam laporan likuidasi dab skedul pendukung yang tersebut pada
halaman berikut:
Firma X, Y, & Z Laporan Likuidasi 1 Juli – 31 Oktober 1987 Kas
Aktiva
Kewaji-
Pinjaman
Pinjaman
Rasio Modal Dan
Lainnya
ban
X
Y
Bagi Laba - Rugi
Saldo sebelum likuidasi....................
Modal
Modal
X
Y
Modal Z
10.000
230.000
52.000
12.500
10.000
50 % 65.000
30 % 50.000
20 % 50.000
50.000 60.000
(70.000) 160.000
52.500
12.500
10.000
(10.000) 55.000
(6.000) 44.000
(4.000) 46.000
(52.500) 7.500
160.000
12.500
10.000
55.000
44.000
46.000
160.000
12.500
10.000
55.000
44.000
(7.500) 38.500
(30.000) 130.000
12.500
10.000
(5.000) 50.000
(3.000) 41.000
(2.000) 36.500
130.000
12.500
50.000
(500) 40.500
(9.500) 27.000
12.500 12.500
(25.000) 105.000
12.500
(6.250) 43.750
(3.750) 36.750
(2.500) 24.500
(12.500) 50.000
105.000
(3.750) 8.750
43.750
(5.250) 31.500
(3.500) 21.000
(27.500)
(16.500)
(11.000
Juli –penjualan aktiva dan pembagian kerugian........................ Pembayaran kepada kreditor.............. Juli –cicilan kepada para sekutu (skedul A)............................. Agustus - penjualan aktiva dan pembagian kerugian.................. Agustus –cicilan kepada para sekutu (skedul B)................................
(52.500)
(7.500) 20.000 20.000 (20.000)
(10.000)
(105.000) September –cicilan kepada para sekutu (skedul C)......................
50.000
8.750
16.250
15.000
) 10.000
(50.000)
(8.750)
(16.250)
(15.000)
(10.00 0)
Oktober –penjualan aktiva dan pembagian kerugian................... Oktober –cicilan kepada para sekutu dalam rasio laba-rugi...........
Firma X, Y & Z Skedul A – Yang Menyertai Laporan Likuidasi Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu 31 Juli 1987 X 50 % Saldo modal sebelum pembagian uang kas......................... $55.000
Y 30 % $44.000
Z 20 % $46.000
Ditambah : saldo pinjaman.................................................. Total kepentingan sekutu.................................................... Kepentingan yang dibatasi –kerugian yang mungkin sebesar $160.000, jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu.................................................................... Kepentingan yang dibatasi – kerugian tambahan yang mungkin sebesar $12.500 bagi y dan z, jika x tak mampu memenuhi kekurangan modalnya yang mungkin (rasio y dan z – 30 : 20)............................
12.500 $67.500
(80.000) (12.500)
12.500
Kepentingan yang dibatasi – kerugian tambahan yang mungkin sebesar $1.500 bagi z, jika y tak mampu memenuhi kekurangan modalnya..........................
10.000 $54.000
$46.000
(48.000)
(32.000)
$6.000
$14.000
(7.500) (1.500)
(5.000) $9.000
1.500
(1.500)
$7.500
Kepentingan bebas – jumlah yang harus dibayarkan kepada Z atas modalnya.................................................... Firma X, Y & Z Skedul B – Yang Menyertai Laporan Likuidasi Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu 31 Agustus 1987 X 50 % Saldo modal sebelum pembagian uang kas.......................... $50.000 Ditambah : saldo pinjaman.................................................. 12.500 $62.500 Total kepentingan sekutu..................................................... Kepentingan yang dibatasi –kerugian yang mungkin (65.000) sebesar $130.000, jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu..................................................................... (2.500) Kepentingan yang dibatasi – kerugian tambahan yang mungkin sebesar $2.500 bagi y dan z, jika x tak 2.500 mampu memenuhi kekurangan modalnya yang mungkin (rasio y dan z – 30 : 20)........................... Kepentingan bebas – jumlah yang harus dibayarkan kepada masing-masing sekutu................................ Pembayaran untuk menutup pinjaman.............................. Pembayaran untuk menutup modal.................................. Total pembagian uang kas................................................
Firma X, Y & Z Skedul C – Yang Menyertai Laporan Likuidasi Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu X
Y 30 % $41.000
Z 20 % $36.500
10.000 $51.000
$36.500
(39.000)
(26.000)
(12.000)
10.500
(1.500)
(1.000)
$10.500
$9.500
$10.000 500
$9.500
$10.500
$9.500
Y
Z
50 % $43.750
30 % $36.750
20 % $24.500
12.500 $56.250
$36.750
$24.500
(52.500)
(31.500)
(21.000)
Kepentingan bebas – jumlah yang harus di bayarkan kepada masing-masing sekutu.................................
$3.750
$5.250
$3.500
Pembayaran untuk menutup pinjaman.............................. Pembayaran untuk menutup modal..................................
$3.750
$5.250
$3.500
Saldo modal sebelum pembagian uang kas....................... Di tambah : saldo pinjaman .............................................. Total kepentingan sekutu.................................................. Kepentingan yang dibatasi – kerugian yang mungkin sebesar $105.000, jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu.....................................................................
Dalam menetapkan jumlah yang harus dibayarkan kepada masing-masing sekutu, hal-hal yang harus dipertimbangan ialah kemungkinan (1) bahwa kerugian akan timbul dari sisa aktiva yang tidak terjual dan (2) bahwa kegagalan akan timbul bagi perusahanan untuk memperoleh kembali sesuatu dari para sekutu yang mungkin kekurangan modal dalam keadaan ini. Kerugian seperti ini dipertimbangkan hanya untuk tujuan penetapan pembagian uang kas yang layak; perkiraan modal sekutu dalam buku besar akan dipengaruhi hanya oleh laba dan rugi yang terjadi pada penjualan aktiva persekutuan firma. PROGRAM PEMBAGIAN UANG KAS Prosedur yang telah diuraikan di atas tadi dapat digunakan dalamsemua kasus likuidasi cicilan. Prosedur ini membutuhkakn perhitungna dan penyusunan skedul untuk setiap pembagian uang kas yang diusulakn sampai kepentingan para sekutu dapat ditetapkan alam rasio laba dan rugi. Dalm beberapa hal mungkin dikehendaki untuk menyusun lebih dulu program, untuk pembagian uang kas diperoleh dari penjualan aktiva, maka uang kas ini akan dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan program ini. Untuk menggambarkan sifat dari pendekatan alternatif ini, asumsikan bahwa perkiraan modal f dan g tepat menjelang persekutuan firma di likuidasi adalah sebagai berikut : Modal F
Modal G
$30.000
$25.000
Asumsikan bahwa Fdan G berbagi laba dalam rasio yang sama. Karena F tidak harus menutup dalam jumlah yang lebih besr untuk setiap kerugian realisasi aktiva daripada jumlah kerugian realisasi yang harus ditutup G , maka jelas, bahwa uang kas pertama yang tersedia untuk dibagikan kepada para sekutu harus dibayarkan kepada F. F dapat dibayar dengan total $ 5.000 sebelum saldo modalnya dikurangi sampai jumlahnya sama dengan saldo modal G. Karena perkiraan modal ditetapkan dalam rasio ini – dalam hal ini dengan rasio yang sama.