Aspek-Aspek Penting Budidaya Tanaman Buah
(Sri Setyati Harjadi – Winarso D Widodo - Ketty Suketi) Courtesy: Ketty Suketi
Pernahkah kita renungkan, Kejadian Besar berikut…? 27.
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
28.
Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
29.
dan pohon pisang yang bersusunsusun (buahnya),
30.
dan naungan yang terbentang luas,
31.
dan air yang tercurah,
32.
dan buah-buahan yang banyak,
33.
yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,
(QS 56 al-Waaqi’ah: 27 ~ 33)
Courtesy: Ketty Suketi
1
Tanaman Buah: • •
• •
Ditanam untuk dimanfaatkan buahnya Buah? : hasil perkembangan bakal buah dan jaringan-2 pendukungnya; dikonsumsi segar atau dimaniskan (klasik); sekarang ada keripik buah Manfaat: melengkapi kebutuhan makanan pokok Di masyarakat yang maju buah Æ kebutuhan pokok Æ hrga mahal Æ budidaya intensif
Hasil beberapa pohon buah Macam Pohon
Hasil Setahun
Durian
100 buah
Melinjo
25 000 buah
Rambutan
200 ikat
Apokad
200 buah
Jeruk Besar
200 buah
Duku
1000 buah
Hasil beberapa pohon buah Macam Pohon Petai
Hasil Setahun 500 papan
Kelapa
45 buah
Jeruk siem
500 buah
Jeruk nipis
400 buah
Jeruk limau
1000 buah
Nenas 100 rumpun
144 buah
Kandungan zat gizi pada beberapa jenis buah setiap 100 g bobot segar
Beda persepsi dan ironi • Bagi masyarakat berada, buah = pemuas rohani, nilai gizi tidak penting, tetapi mereka yang banyak mengonsumsi • Bagi masyarakat miskin, buah = barang mewah, padahal gizi harusnya menjadi pertimbangan penting; mereka sedikit mengonsumsi buah
Buah-buah Juara GIZI Beberapa jenis buah seperti mangga dan pepaya merupakan juara dalam kandungan vitamin A. Kekurangan vitamin dalam jangka panjang akibatnya dapat fatal menyangkut ketahanan dan kesehatan masyarakat
Courtesy: Ketty Suketi
Buah dan Keseimbangan Gizi • Selain vitamin, apokad dan pisang memilki kandungan kalori yang cukup tinggi. • Dapat mensubtitusi kebutuhan kalori yang sampai dewasa ini masih dalam tahap diperjuangkan dengan istilah PPH (Pola Pangan Harapan sebesar 2400 Kalori/hari/orang).
Buah dan Keseimbangan Gizi • Di pedesaan kadang-kadang PPH tidak pernah sampai dengungnya, sehingga “rasa-rasanya” tidak kekurangan pangan, tetapi sesungguhnya masih sangat kurang (tidak seimbang)
Pentingnya penerangan GIZI • Menganjurkan petani bertanam buah-buahan hanya untuk dipasarakan saja mungkin akan ditemui berbagai kesulitan. • Di daerah terpencil dengan musim buah yang serempak, penanaman buah-buahan akan menimbulkan kekecewaan
Pentingnya penerangan GIZI • Harus ada penerangan kegunaannya dijual ke pasar ( baik dan mulia misinya). • Dengan penerangan tentang kegunaan buahbuahan dalam menu makanan sehari-hari yang ditekankan pada kebutuhan vitamin C dan A
BOTANI TANAMAN BUAH: Species • tanaman buah-buahan adalah tanaman (tepatnya pohon) penghasil buah dalam pengertian sehari-hari. • Buah yang dikonsumsi, menurut pengertian botaninya mungkin buah sejati mungkin bukan buah sejati.
BOTANI TANAMAN BUAH: Species • Species merupakan kesatuan botani terkecil, yang masih dapat dengan mudah dibedakan dengan kesatuan lainnya (species lain) di dalam genus (marga) pada suatu famili (suku): kweni mudah dibedakan dengan mangga yang samasama genus Mangifera yang masing-masing memiliki persamaan ciri khas tertentu yang lebih banyak dibandingkan dengan jambu mete (genus lain, Anacardium) dalam satu suku
Anacardiaceae
BOTANI TANAMAN BUAH: Varietas • Anggota suatu species dikenal dengan varietas. • Contoh mangga: Golek, Manalagi, Arum Manis, Gedong, dan ”Kensington Apple”. • Masing-masing varietas tersebut memiliki ciriciri khas yang biasanya memiliki arti bagi penanamnya atau konsumennya, seperti umur berbuah, ukuran dan bentuk buah, warna kulit buah, rasa dan lain-lain.
BOTANI TANAMAN BUAH: Varietas • Orientasi makna erat kaitannya dengan penanaman dan konsumen Æ tercakup dalam budidaya tanaman Æ varietasvarietas tersebut istilahnya lebih dikenal sebagai kultivar (cultivars; cultivated varieties) yaitu varietas pertanian.
KLASIFIKASI POHON TROPIKA BERDASARKAN HABITUS
E.W.M. Verheij, 1986. Towards a classification of tropical fruit tress. Acta Horticulturae 175:137-150
Kelompok Pohon Berbatang Tunggal (Single Stemmed Trees) • Tumbuh dan berbuah terus menerus setelah dewasa: pepaya, kelapa, sawit, salak • Tumbuh vegetatif terus-menerus diakhiri dengan bunga (mirip kelompok bienial): nenas, pisang, aren ÆTanpa musim; sulit dilakukan peningkatan produksi dengan memanipulasi tanaman langsung; korelasi positif antara kondisi lahan dengan produksi ÆBreeding lebih berarti dibanding budidaya!!!
USULAN SUB-Kelompok: Multi-single Stemmed (WDW, 2009) • Hasil pengamatan produksi dan pola pertumbuhan pada tanaman-tanaman tipe cacti (tunggal = cactus) • Fenomena jelas pada buah naga (Hylocereus sp.) • Tanaman bercabang-cabang dengan modifikasi lanjut ranting menjadi “sistem duri”; fungsi daun digantikan oleh parenchyma sayap batang (stem wings)
Beberapa karakter Buah Naga
Beberapa karakter Buah Naga
Beberapa karakter Buah Naga
Beberapa karakter Buah Naga
Kelompok Pohon Bercabang (Branched Trees) 1. Tumbuh dan berbuah terus-menerus; tidak bermusim: markisa, lamtoro, talok (kersen)…. Dll. 2. Ada perbedaan antara tunas vegetatif dan tunas bunga: a) Cauliflorous: tunas bunga tumbuh di batang dan/atau cabang: durian, nangka, kakao, nam-nam b) Dimorfism: satu tempat, tetapi berbeda wujud: apel, kopi, anggur, jeruk c) Campuran: bunga ada di batang, cabang dan aksilar: belimbing, jambu bol, jambu air
Kelompok Tanaman Bercabang (Branched Trees) 3. Ada irama pertumbuhan (perbedaan waktu antara vegetatif dan pembungaan) a) Pertumbuhan serempak (bermusim) umumnya berbunga terminal: mangga, rambutan, apokad b) Tidak serempak; sehingga dalam satu waktu dapat ditemui tunas vegetatif, bunga, buah (muda – matang): sawo, sirsat, pala Æ hampir tidak bermusim c) Dipengaruhi musim: jambu biji, apel, jeruk, anggur
Keunikan Klasifikasi Berbasis Habitus Tanaman • Tidak selalu terkait dengan kekerabatan taksonomi • Satu jenis tanaman dapat menjadi anggota beberapa kelompok Æ secara artifisial pepaya yang dicabangkan…(?) • Satu kelompok biasanya merujuk syarat agroklimat yang serupa; misalnya durian – nangka – kakao … sama-sama cauliflorous cocok untuk daerah tropika basah
Perbandingan Karakter Spesies Berbatang Tunggal dan Spesies Bercabang Berbatang Tunggal Pertumbuhan kontinyu
Bercabang-cabang Pertumbuhan berirama
Tajuk : Akar Æ mantap
Tajuk : Akar Æ berubah-ubah
Produksi : ¾Tinggi ¾Terus meningkat ¾Sepanjang tahun
Produksi : ¾Rendah ¾Tidak pasti ¾Kebanyakan musiman
Kondisi tumbuh yang baik meningkatkan pembentukan buah daripada pertumbuhan
Kondisi tumbuh baik, meningkatkan pertumbuhan; pembuahan harus berimbang dengan pertumbuhan
Potensi Peningkatan produktivitas terbatas: 9Peningkatan kondisi tumbuh 9Pemuliaan tanaman
Potensi Peningkatan produktivitas sangat spektakuler: 9Manipulasi langsung ke pohon
(E.W.M. Verheij, 1986. Towards a classification of tropical fruit tress. Acta Horticulturae 175:137-150)
BUAH = EDIBLE PART-nya • Buah terjadi dari pembesaran bakal buah dan jaringan di sekitarnya dalam suatu sistem bunga yang terjadi setelah pembentukan embrio. • Embrio terbentuk karena bersatunya sel telur dalam kantung embrio dengan sel serbuk sari (sperma) dari kantung sari.
BUAH = EDIBLE PART-nya • Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik = penyerbukan. • Ada buah terbentuk hanya dengan terlewatinya proses penyerbukan tanpa pembuahan = pembentukan buah parthenokarpi. • Buah manggis terbentuk tanpa penyerbukan (tidak memiliki benang sari). Proses terjadinya embrio (adventiv) manggis disebut dengan Apogami dan bijinya = biji apomiktis yang sifatnya identik dengan induknya.
Aspek-aspek khusus: • Pembiakan tanaman • Pertumbuhan & Perkembangan tanaman • Pembentukan, bunga, buah dan perkembangannya • Panen dan Pascapanen • Pemuliaan
Courtesy: Ketty Suketi
Tanaman buah-buahan di Indonesia dengan Syarat Ekologisnya No.
1
No.
Nama Latin
Spasi Curah hujan Elevasi Tanam dan tinggi air (m d.p.l.) (m) tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Anacardium occidentale L.
6-8
1-300
B2-bcd-C-bc
Bupea macrophylla GRIFF.
10-12
1-500
A-bcd-Bbc
pm. kemarau
DesPeb
Mangifera caesia JACK.
14
1-300
A-bcd-B1-bc
m. kemarau
SepPeb
Mangifera indica L.
12-14
1-300
Mangifera odorata GRIFF.
12-14
1-300
A-bcd-B1-bc
m. kemarau Agt-Des
Mangifera foetida LOUR.
12-14
1-300
A-bcd-B-bc
pm. kemarau
Spondlas cytherea SONN.
12-14
1-500
Nama Latin
Spasi Elevasi Tanam (m (m) d.p.l.)
am. hujan Juli-Sep
B-abcd-C-abcpm. kemarau Agt-Nop Dabc
SepNop
A-bcd-B-bcd-Cbc m. kemarau Jan-Mar
Curah hujan dan tinggi air tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Annona muricata L.
6
1-1000
A-abcd-B-abcdC-abc
sep. tahun
Annona reticulata L.
6
1-500
B-abcd-C-abc
sep. tahun
Annona squamosa
6
1-800
B-bcd-C-bc
m. kemarau Agt-Sep
3
Durio zibethines MURR.
14
1-500
A-bcd-B1-bcd
m. kemarau Okt-Peb
4
Ananas comosus MERR.
0.6-1.5
1-500
A-abcd-B-abc-Csep. tahun ab
sep. tahun
5
Carica papaya L.
2.5
1-700
A-abcd-B-abc-Csep. tahun ab-D-ab
sep. tahun
6
Diospyros kaki L.F.
8
8001300
2
Biasa
A-bcd-B-bc
pm. hujan
Biasa
sep. tahun Jul-Sep Okt-Jan
Mei-Jul
No.
Nama Latin
Spasi Elevasi Curah hujan dan Tana (m d.p.l.) tinggi air tanah m (m)
Waktu Berbuah
Musim berbunga
Lebat
Antidesma bunius SPRENG.
12
1-1000
A-abcd-B-abc
Baccaurea racemosa NUEL.ARC.
10
1-300
A-bcd-B-bc
pm. hujan Jan-Peb
Baccaurea motleyana M.ARC.
10
1-300
A-bcd-B1-bc
pm. hujan Jan-Peb
Phylanthus acidus SKEELS.
8
-
Flacourtia inemis ROXB.
10-14
1-500
A-bcd-B-bc-C-bc
m. hujan
Mei-Jul
Flacourtia rukam ZOLIETMOR
14
1-500
A-abcd-B-bc-C-bc
?
Sep-Nop
Biasa
m. kemarau
7
A-abcd-B-abcd-Cm. kemarau Sep-Okt abcd-D-abc
8
No.
9
10
Nama Latin
Spasi Curah hujan Elevasi Tanam dan tinggi air (m d.p.l.) (m) tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Garcinia dulcis KURZ. 10-14
1-300
A-abcd-B-abc m. kemarau Jul-Nop
Garcinia mangostana L.
14
1-500
A-abcd-B-abcm. kemarau Nop-Peb C-abc
Persea americana MILL.
14-16
1-100
A-bcd-B-bc-Cbc
Cynometra cauliflora L.
6
1-300
A-bcd-B-bc
Tamarindus indica L.
15
1-1000
A-abcd-B-bc-Cbc
am. Kemarau
-
Lansium domesticum CORR
8-10
1-300
A-abcd-B-abcC-abc
m. hujan
Peb-Apr
Sandoricum koetjape MERR
6
1-300
A-bcd-B-bc-Cm. kemarau Nop-Des bc
-
Biasa
Des-Peb Mei-Jun
m. kemarau Agt-Nop
11
12
Sep & Okt
No.
13
14
Nama Latin
Spasi Curah hujan Elevasi Tana dan tinggi air (m d.p.l.) m (m) tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Biasa
Artocarpus champeden SPENG
12
1-600
A-abcd-B1-abc sep. tahun sep. tahun
Artocarpus integra MERR
12
1-700
A-bcd-B-bcd-Csep. tahun sep. tahun bc
Artocarpus communis L.
12-14
1-700
A-abcd-B-abcC-abc
sep. tahun sep. tahun
Morus alba L.
-
1000
A-bcd-B-bc
sep. tahun sep. tahun
Musa sp.
3-6
1-800
A-abcd-B-abcC-ab
sep. tahun sep. tahun
Eugenia aquea BURM. F.
6-8
1-500
A-abcd-B-ab-Cm. kemarau Agt-Nop Sep-Okt ab
Eugenia cumini MERR
12
1-500
15
No.
16
17
Nama Latin
A-bcd-B-bc-Cm. kemarau Sep-Nop bc
Spasi Curah hujan Elevasi Tana dan tinggi air (m d.p.l.) m (m) tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Biasa
Eugenia javanica LAM
8-12
1-1000
A-abcd-B-ab-Cm. kemarau ab
Eugenia malacensis L.
8-12
1-300
A-abcd-B-ab-Cm. kemarau Agt-Sep ab
Eugenia uniflora L.
3-4
1-1000
B-abc-C-abc
m. kemarau
Psidium guajava L.
6-8
1-800
A-abcd-B-abcdCabc
am. kemarau
Averhoa bilimbi L.
6
1-300
A-abcd-B-abcdsep. tahun sep. tahun Cabc
Averhoa carambola L.
6
1-300
A-abcd-B-abcdsep. tahun Cabc
Jul-Agt
Zalacca edulis REINW
3-5
1-400
A-abcd-B-abcdsep. tahun Cab
Jan-Apr Mei-Des
Jul-Sep Sep-Jun
-
Okt-Jul ?
Peb-Mar Apr-Jan
Jan-Peb
No.
Nama Latin
Spasi Curah hujan Elevasi Tana dan tinggi air (m d.p.l.) m (m) tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Biasa
Passiflora edulis SIMS
5
800-1500
A-abcd-B-bc
sep. tahun sep. tahun
Passiflora edulis f. flavicarpa
2-3
1-500
A-bcd-B-bc
sep. tahun sep. tahun
Passiflora quadrangularis L.
2-3
1-500
A-bcd-B-bc
sep. tahun sep. tahun
19 Punica granatum L.
4-5
1-1000
20 Citrus sinensis OSB.
8
600-1200
Citrus hystrix A. DC.
8
1-1000
A-bcd-B-bc
sep. tahun
Jun-Jul
Jan-Peb
1-400
A-bcd-B-cd-Cbc
am. kemarau
Jun-Sep
Jan
18
Citrus maxima MERR 10-14
No.
Nama Latin
A-bcd-B-bcd-Cpm. hujan bc-D-bc
Spasi Curah hujan Elevasi Tana dan tinggi air (m d.p.l.) m (m) tanah
Musim berbunga
Okt-Jun
Waktu Berbuah Lebat
Biasa
Citrus aurantifolia SWINGLE
6
1-1000
A-abcd-B-abcCabc
sep. tahun sep. tahun
Citrus medica L.
5-6
1-1000
A-bcd-B-cd-Cbc
sep. tahun sep. tahun
Citrus reticulata BLANCO
6-8
500-1200
B-bcd-C-bcd-Dbcd
am. kemarau
Mei-Jun Des-Jan
6-8
1-1500
A-bcd-B-bc-Cbc
am. Kemarau
Jun-Agt
Fortunela margarita SWINGLE 21
A-abcd-B-abcdsep. tahun sep. tahun Cabc
Nephelium lappaceum L.
A-bcd-B-bcd 12-14
1-1500
Nephelium mutabile 12-14 200-400 L.
sep. tahun sep. tahun
A-bcd-B-bcd
am. Kemarau
Des-Peb
A-bcd
am. kemarau
Okt-Des
Mar
No.
22
23
Nama Latin
Spasi Elevasi Tana (m m (m) d.p.l.)
Curah hujan dan tinggi air tanah
Musim berbunga
Waktu Berbuah Lebat
Euphoria longan
10
A-bcd-B-bc
Litchi chinensis SONN
10
A-bcd-B1-bc
Achras sapota L.
12
1-300
A-abcd-B-abcdsep. tahun sep. tahun C-abc
Maniikara kauki
12
1-300
A-abcd-B-abcdC-ab
Biasa
m. hujan
Vitis vinivera L.
Keterangan: pm. : permulan musim am. : akhir musim Kode Tipe Curah Hujan dan air tanah (MOHR, 1934): A1 = 12 bulan basah (BB) dan 0 bulan kering (BK) A2 = kurang dari 12 BB, 0 BK B1 = kurang dari 12 BB dan 1 BK sampai dengan 9-10 BB dan 2 BK B2 = 9 BB, 2 BK sampai dengan 7 - 8 BB dan 4 BK Sumber: Dihimpun oleh G. A. Wattimena; diperbaharui oleh W. D. Widodo (1995)
C = 7 BB dan 4 BK sampai dengan 5 - 6 BB dan 6 BK D = 5 BB dan 6 BK sampi dengan 2 - 4 BB dan 8 BK BB curah hujan > 100 mm/bulan dan BK curah hujan < 60 mm/bulan a = kedalaman air tanah kurang dari 50 cm b = kedalaman air tanah antara 50 s.d. 150 cm c = kedalaman air tanah antara 150 s.d. 200 cm d = kedalaman air tanah lebih dari 2 cm
Beberapa simpulan: • Buah tropika Indonesia sangat beraneka ragam • Potensi bisnis besar untuk dikembangkan • Potensi besar sebagai sarana membangun ketahanan bangsa melalui anekaragam makanan dan keseimbangan gizi • Usahatani buah-buahan tidak harus berorientasi pasar dan ekspor • Pemanfaatan buah sebagai sumber gizi lebih mendesak disosialisasikan