PERENCANAAN KARIR
Perlukah Bagi Siswa ? Nitya Wismaningsih Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Pada awalnya kegiatan bimbingan untuk merencanakan karir lebih ke arah pemberian informasi tentang pekerjaan, evaluasi tentang kemampuan serta minat klien sehubungan dengan jenis pekerjaan yang diminati dan bantuan dalam menemukan perpaduan antara tuntutan dunia kerja dan keadaan dirinya. 1
Setiap orang yang bekerja dianggap memiliki karir. Pengertian karir tidak terbatas pada tingkah laku di lingkungan kerja. Pilihan karir seseorang menyentuh berbagai aspek dlm kehidupannya, seperti: 2
a)
b)
3
Semua peran yang diemban (misalnya sebagai pelajar, orang tua, warga negara dan sebagainya) Lingkungan-lingkungan yang dijumpainya (rumah, sekolah, tempat kerja)
c)
Kejadian-kejadian dalam Kejadiankehidupan yang direncanakan maupun yang tidak Oleh karenanya, bimbingan dan perencanaan karir berkembang. 4
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
Pembahasan bimbingan dan perencanaan karir pada kesempatan ini difokuskan pada siswa usia sekolah, terutama yang menghadapi akhir jenjang pendidikannya. 5
Pada saat seperti ini, berbagai pertanyaan yang dihadapi siswa menyangkut rencana untuk melanjutkan pendidikan yang sesuai untuk bidang pekerjaan yang diminatinya di masa depan. 6
Apakah
kemampuan yang dimiliki siswa sesuai dengan minatnya? Bagaimana mempersiapkan diri untuk memenuhi tuntutan dari pilihan karirnya? Bagaimana memperoleh informasi tentang berbagai bidang pekerjaan, persyaratan pendidikannya, dan peluang kerjanya? 7
Berbagai masalah yang dapat dialami siswa, yaitu: Belum
memiliki pilihan karir Keraguan mengenai pilihan karir Pilihan karir yang kurang tepat bagi diri Kesenjangan antara minat dan bakat yang dimilikinya 8
Melalui bimbingan karir, siswa dibantu memperoleh pemahaman tentang potensi diri dan nilainilai-nilai hidupnya, pemahaman tentang lingkungan kerja, pemahaman tentang caracara-cara mengatasi hambatan yang dialaminya, dan tentang perencanaan karir di masa depan. 9
Hal-hal yang menunjang proses perencanaan karir pada siswa: 1. Keyakinan dan harapan positif tentang
keberhasilan usahanya untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik (Self Efficacy) 2. Kesadaran akan kekhasan dirinya sehubungan dengan dunia kerja (Vocational Identity) 10
Hal-hal yang menunjang proses perencanaan karir pada siswa: 3. Keterampilan sosial, pro sosial dan
tingkah laku kerja yang efektif (Workreadiness Skills). 4. Pemahaman mengenai kemampuan dirinya sehubungan dengan tuntutan kerja yang diminatinya (• memahami diri • memahami tuntutan bidang kerja • mepertimbangkan kedua hal tsb)
11
Hal-hal yang menunjang proses perencanaan karir pada siswa:) 5. Kejelasan mengenai minat dan nilai
hidup yang bermakna baginya (Values) 6. Kemampuan meregulasi diri dalam belajar (Self Regulation in Learning) 12
Kapan
siswa dapat mengikuti kegiatan bimbingan dan perencanaan karir?
13
di Usia Sekolah Memberikan pengalaman untuk
mendapatkan pengertian mengenai kompetensi pribadi yang diperlukan untuk dapat mengikuti suatu bidang studi atau jenis pekerjaan. Memahami berbagai jenis pekerjaan dan gaya hidup. 14
Apa yang dapat
dilakukan oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah?
15
Yg dpt dilakukan Orang tua & Guru
Memperkenalkan berbagai jenis peran dan pekerjaan dalam kehidupan. Memupuk motivasi belajar dan keyakinan akan usaha sendiri. Membantu mengenali kekurangan diri Memberikan contoh interakasi & komunikasi yang baik Melatih tingkah laku kerja yang efektif. Memberikan pemahaman tentang proses perencanaan karir dan tanggung jawab siswa terhadap keputusannya. 16
Perlukah perencanaan karir bagi siswa ? 17
TERIMA KASIH