PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BUNGUS TELUK KABUNG
ARTIKEL
Ditulis Kepada Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
ROBBY FERNANDA NPM: 1010012111036
Bagian Tata Negara
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014 i
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA
PERSETUJUAN JURNAL
Nama
:
Robby Fernanda
NPM
:
1010012111036
Program Kekhususan :
Hukum Tata Negara
Judul Skripsi
Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di PT
:
Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Teluk Kabung.
Telah dikonultasi dan disetujui oleh pembimbing untuk upload ke website
1. Drs. Suparman Khan, M.Hum (Pembimbing I)
2. Nurbeti, S.H, M.H
(Pembimbing II)
i
PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BUNGUS TELUK KABUNG Robby Fernanda1, Suparman Khan1, Nurbeti1, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. Email :
[email protected]
ABSTRAK
PT Pertamina ( Persero ) as the company's oil and natural gas are at risk of workplace accidents is very high . So I raised the issue of How the implementation of occupational safety and health protection of PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay , What are the obstacles encountered in the implementation of safety and health protection of PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay and was an attempt to overcome the obstacles encountered in the implementation of safety and protection occupational health of PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay . The method used in this study is a socio-juridical using secondary sources and primary data obtained through interviews and document research . The results of this study it can be concluded that the implementation of occupational safety and health protection by PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay against workers already refer to perturan legislation . This can be seen with a special section which handles about occupational safety and health is part of the Health Safety and Environtment ( HSE ) , but in fact there are accidents and unsafe acts / nearmiss ( near miss ) . Problems were found in the implementation of safety and health protection by PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay is due to errors or omissions workers themselves . Efforts made by PT Pertamina fuel sackcloth Bay Terminal to overcome these obstacles is to improve supervision , training ( training ) , guidelines for how to work safely , to investigate accidents, conduct training K3 , and K3 provide information and outreach workers to the fullest . Keywords : Job Protection , PT Pertamina , Terminal, fuel.
i
yang terbentuk antar para pelaku dalam
Pendahuluan Pembangunan
nasional
berdasarkan
proses barang dan atau jasa yang terdiri dari
Pancasila dan UUD 1945 diarahkan pada peningkatan
harkat,
martabat,
unsur
dan
Republik Indonesia Tahun 1945.
yang adil dan makmur baik materil maupun
merupakan nasional,
bagian
dilaksanakan
pembangunan
Dengan
ketenagakerjaan
dari
mmasyarakat
rangka
maka
Indonesia
hubungan
Pelanggaran
perlindungan pekerja atau buruh harus
Indonesia
Ketenagakerjaan,
pengertian
tanpa
terhadap
pelaksanaan
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurut Pasal 1 angka 16, Undang-Undang 2003
sepihak
perlindungan pada pihak pekerja berarti
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tahun
secara
Hubungan Industrial dalam memberikan
ditingkatkan. Sebagai mana diketahui bahwa
13
kerja
memperhatikan kebutuhan para pekerja.
semakin meningkat dan seiring dengan itu
Nomor
Industrial
pekerja dengan tidak adil, memutuskan
pembangunan
di
Hubungan
pengusaha tidak dapat lagi memperlakukan
nasional, peran serta pekerja atau buruh
industrial
pelaksanaan
pekerja dapat terjamin dan diharapkan para
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
hubungan
hubungan
dalam mernberikan perlindungan pada pihak
yang sejahtera, adil, dan makmur yang
melaksanakan
konsep
ketentuan Perundang-undangan yang ada,
seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat
Dalam
adanya
Industrial tersebut dan berpedoman pada
pembangunan dalam
dan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
diri dalam rangka mewujudkan masyarakat
Pembangunan
pekerja/buruh
pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai
kemampuan manusia serta kepercayaan pada
spritual.
pengusaha,
Sebagaimana
tercantum
dalam
pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
tentang
yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan
hubungan
negara
Industrial adalah suatu sistem hubungan 21
Indonesia
adalah
memajukan
kesejahteraan umum sehingga dapat tercapai
menerima upah atau imbalan dengan bentuk
masyarakat
makmur.
lain”. Selain itu, untuk melindungi pekerja
Pengaturan yang berkaitan dengan pekerja
yang melakukan pekerjaan ditempat kerja
diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
diatur dalam Undang-Undang Nomor 1
Pasal 27 Ayat (2) yang menyatakan : “setiap
Tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
orang berhak untuk bekerja serta mendapat
(selanjutnya disebut UU keselamtan kerja).
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
Pengertian tempat kerja dalam Pasal 1
dalam hubungan kerja”
Undang-Undang keselamatan kerja adalah
yang
adil
dan
pekerja
“tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar
terbuka, bergerak atau tetap, diamana tenaga
pekerja/buruh
dan
kesamaan
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
kesempatan
serta
tanpa
kerja untuk keperluan suatu usaha dan
untuk
dimana
Perlindungan
diskriminasi
atau
terhadap
menjamin perlakuan dasar
apapun
terdapat
sumber-sumber
mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh
sebagaimana terperinci dalam Pasal 2,
dan
tetap
termasuk tempat kerja ialah semua ruangan,
kemajuan
lapangan, halaman, dan sekelilingnya yang
keluarganya
memperhatikan
dengan
perkembangan
dunia usaha. Untuk melindungi pekerja,
merupakan
presiden
dengan tempat
dengan
Perwkilam
Rakyat
persetujuan
yang
kerja
berhubungan
tersebut”. Kaitan
Indonesia
pekerja/buruh berdasarkan Undang-Undang
menetapkan Undang-Undang Nomor 13
Ketenagakerjaan dengan Undang-Undang
Tahun
keselamatan
2003
Republik
Dewan
bagian
tentang
Ketenagakerjaan.
kerja
adalah
setiap
(Selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan).
pekerja/buruh yang melakukan pekerjaannya
Pengertian pekerja/buruh menurut Pasal 1
ditempat
angka 3 Undang-Undang Ketenagakerjaan,
perlindungan keselamatan kerja.
adalah “setiap orang yang bekerja dengan
23
kerja
harus
mendapatkan
b. Data sekunder
. Metode penelitian 1.
Data yang diperoleh melalui studi
Jenis penelitian Dalam
dokumen pada PT. Pertamina Terminal
penulisan
ini,
penulis
BBM Bungus Teluk Kabung yakni
mengunakan jenis penelitian yuridis sosiologis,
yaitu
dengan mengambil salah satu kasus
memperhatikan
yang
norma hukum yang ada dan bagaimana
a) Studi dokumen
Penulis menggunakan sumber data
Penelitian mengumpulkan data dari
sebagai berikut :
buku-buku, peraturan perundang-
a. Data primer
undangan dan bahan bacaan yang
Sumber data primer dalam penelitian
berkaitan
ini berupa informasi yang terkait
Teluk
Peneliti
Kabung.
lain
wawancara
pegawai yang
dan
terkait
dengan permasalahan yang akan
Kabung dalam bidang Keselamatan
diteliti
(K3), Pekerja PT BBM
dengan
pihak-pihak
Pegawai PT Pertamina Bungus Teluk
Terminal
melakukan
langsung
Responden dalam penelitian ini adalah
Kesehatan Kerja
permasalahan
b) Wawancara
kesehatan kerja di PT Pertamina BBM
dengan
yang diteliti.
dengan perlindungan keselamatan dan
Pertamina
judul
c. Teknik pengumpulan data
Sumber data
Terminal
dengan
penelitian ini.
penerapannya dilapangan. 2.
berhubungan
dengan
cara
teknik
wawancara yang terstruktur.
Teluk
d. Analisis data
Kabung.
Setelah data primer dan data sekunder
diperoleh
selanjutnya
dilakukan analisis data yang didapat dengan 4 3
menggunakan
kenyataan-
kenyataan
dalam
bentuk
undangan serta persyaratan lain
kalimat.
Terhadap suatu data yang diperoleh dari hasil
penelitian
tersebut,
yang berlaku.
penulis 3. Melakukan pencegahan kecelakaan,
menggunakan metode analisis secara
penyakit
kualitatif yaitu uraian terhadap data yang terkumpul dengan tidak menggunakan statistik
berdasarkan
perundang-undangan
akibat
kerja,
kebakaran/ledakan dan pencemaran
peraturan
dan
guna mewujudkan kondisi operasi
pandangan
yang aman, handal dan berwawasan
pakar.
lingkungan serta melakukan usaha Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Pelaksanaan
perbaikan berkelanjutan.
Perlindungan
4. Menetapkan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh
PT.
Pertamina
BBM
dan
meningkatkan pelaksanaan sistem
Teluk
manajemen mutu dan K3LL secara
Kabung
terpadu, yaitu salah satu dengan
a. Pelaksanaan Perlindungan keselamatan dan
menerapakan
kesehatan
Kerja
di
cara
PT.
cara
Isi Dari Kebijakan Mutu dan K3LL Health
merubah
proses
produksi,
perubahan proses produksi/operasi
safety and Environment (HSE) PT Pertamina
sangat mungkin untuk dilakukan
Terminal BBM Teluk Kabung, S&D Region
apabila secara ekonomis memadai.
I Berkomitmen yaitu : 1. Menjamin ketersediaan produk BBM dan BKK sesuai dengan kebutuhan pelaggan serta mengutamakan kepuasan pelanggan.
5. Menjunjung
tinggi
etika
bisnis
dan/atau etika profesi. 6. Memberdayakan
2. Memenuhi persyaratan pelanggan, peraturan
bahaya
dilingkungan kerja, yaitu dengan
Pertamina BBM Teluk Kabung.
mematuhi
pengendalian
SDM
melalui
peningkatan profesionalisme, kerja
perundang-
sama kelompok dan kompetensinya.
5 4
7. Meningkatkan
efisiensi
melalui
2. Mengkoordinasikan kantor
penerapan prilaku efisiensi proses.
inovasi,
Pertamina
pusat,
MUSPIDA setempat, pihak atau
8. Membangun keunggulan daya saing melalui
dengan
instansi lain diluar Pertamina.
pemanfaatan
3. Menkoordinasikan
teknologi dan strategic patnership
dengan
Region memberikan pernyataan
untuk meraih peluang bisnis yang
untuk pemberitaan Pers.
menguntungkan.
4. Memutuskan untuk memanggil 9. Menciptakan
dan
memelihara
bantuan dan memberi masukan
hubungan yang sehat dan harmonis dengan
instansi
kepada General.
pemerintah,
b. General Commander
masyarakat di sekitar lokasi operasi
1. Melakukan komunikasi dengan
dan stakeholder lainya. 10. Proaktif
dalam
pihak eksternal dan berkoordinasi menjaga
dengan Humas dari Region.
keseimbangan K3LL yang ada.
2. Mengatur jalur komuniskasi yang
11. Menetapkan dan mencapai sasaran perusahaan
untuk
menjadi
perusahaan
minyak
nasional
masuk
keluar
Puskodal
dengan mengalokasikan. c. Incident Commander
berkelas dunia.
1. Mengkonvensikan
Tugas dan Tanggung jawab Health Safaty
strategi
menjadi taktik efektif.
and Environment (HSE) yaitu :
2. Melakukan identifikasi bahaya,
a. Deputi ERC 1. Menetapakan
dan
menetukan taktik. kebijakan
3. Melakukan identifikasi bahaya
perusahaan dalam hal kelancaran
daya, memintak bantuan pihak
supplay.
luar jika dibutuhkan
56
d. Support Commander
perlindungan keselamatan dan kesehatan
1. Memproses keadaan logistik dan sumber
daya
penanggulangan
sesuai
kebutuhan
keadaaan
darurat.
kerja juga mempunyai pedoman Tata Kelola Perusahaan dalam Pelaksanaan Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang menyatakan bahwa :
2. Menginformasikan batasan area
A. Keselamatan Kerja
kepada security dan polisi sesuai
Untuk menciptakan keselamatan
instruksi incident commander.
kerja, Perusahaan :
e. Operration Commander
a. Menaati
1. Memastikan seluruh aset operasi dalam keadaan aman. 2. Mengumpulkan
seluruh
peraturan
peundang-undangan
dan/atau
standar tentang keselamatan kerja. data
b. Menyediakan
dan
menjamin
sarana dan fasilitas operasi serta
digunakan
stock.
keselamatan yang sesuai dengan
3. Mengindentifikasi seluruh direct
standar
losses dan possible losses akibat
semua perlengkapan
keselamatan
kerja
Perusahaan.
keadaan darura.
c. Melakukan
f. ON-Scene Commander
penyesuaian
dan
perbaikan yang terus menerus
1. Menanggulangi keadaan darurat
terhadap perkembangan teknologi
yang ditemukan.
keselamatan kerja.
2. Melakukan indentifikasi bahaya,
d. Mengutakan
tindakan
yang
dan melaporkan secara detail
bersifat promotif dan preventif
kepada Incident Commander.
untuk
Selain itu, PT Pertamina Terminal BBM Teluk
setiap
Kabung
dalam
mengantisipasi
keadaan
memberikan
respons plant).
76
situasi
darurat(emergency
e. Melakukan penanggulangan atas
i. Melakukan
pelatihan
kejadian kecelakaan, peledakan dan
penanggulangan keadaan darurat
kebakara yang terjadi sesuai dengan
secara berkala.
standar dan prosedur yang berlaku. f. Melakukan
penyelidikan
penyidikan
terhadap
B. Kesehatan Kerja
dan
Untuk
mewujudkan
kesehatan
insiden
lingkungan kerja yang tinggi, Perusahaan
terhadap nearmiss dan kecelakaan
meningkatkan 2 (dua) aspek yang saling
yang terjadi dalam rangka mencari
berinteraksi secara sinergi, yaitu aspek
fakta
kesehatan
dan
penyebab
mengidentifikasi kecelakaan
untuk
B. Kendala
sama. laporan
atas
setiap
Kesehatan
insiden dan kecelakaan kerja yang terjadai
kepada
pimpinan
masing-masing berwenang
dan
terkait
dalam
unit
Dalam
Pelaksanaan
Keselamatan
Kerja
PT
dan
Pertamina
pelaksanaan
perlindungan
instansi
keselamatan dan kesehatan kerja oleh PT
batas
Pertamina Terminal BBM Teluk Kabung ditemukan
h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, secara
kondisi
Terminal BBM Teluk Kabung
waktu yang ditentukan.
evaluasi
aspek
dalam
Perlindungan
g. Membuat
dan
lingkungan kerja.
mencegak terjadi kecelakaan yang
dan
pekerja
beberapa
kendala.
Kendala
tersebut yaitu :
berkala
Perbuatan berbahaya, hal ini sangat
terhadap semua sarana termasuk
terkait dengan cara kerja dan sifat pekerjaan
sumber daya, peralatan dan sistem
seseorang
deteksi untuk mencapai kesiapan.
berbahaya ini disebabkan karena :
pekerja,
a. Tingkah ceroboh,
78
adapun
laku terlalu
dan
perbuatan
kebiasaan
berani
tanpa
mengindahkan
petunjuk
instruksi-isntruksi
dan
seperti mengabaikan aspek dalam
mengenai
perlengkapan Alat Pelindung Diri.
perlengkapan Alat Perlengkapan
b. Pekerja
Diri (APD).
pekerjaan
yang
dilakukan
merupakan rutinitas.
dalam
keterampilan
Misalnya
sesuai
pekerja
dengan
tidak
harus
mengutamakan
keselamatan dirinya sendiri.
pekerjaannya.
C. Upaya untuk Mengatasi Kendala
e. Keadaan fisik dan mental yang siap
pekerjaannya.
dengan
dalam melakukan pekerjaannya
dan
tidak
sepele
alat pelindung diri lainya. Padahal,
yang dilakukannya. d. Pengetahuan
menganggap
memakai sarung tangan dan alat-
c. Tidak mengerti dengan pekerjaan
belum
hati-hati
melakukan pekerjaannya, selalu
b. Mengabaikan pekerjaan, padahal
yang
tidak
untuk
dalam
melakukan
Pelaksanaan
Perlindungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
tugas-tugasnya.
oleh PT Pertamina Terminal BBM
Selain beberapa faktor diatas, juga Terdapat
beberapa
hal-hal
lain
menajadi
kendala
dalam
pelaksanaan
Teluk Kabung
yang
Berdasarkan kendala-kendala yang ada dalam
pelaksanaan
Perlindungan
perlindungan Keselamatan dan Kesehatan
keselamatan dan kesehatan kerja oleh PT
Kerja, yaitu :
Pertamina Terminal BBM Teluk Kabung,
a. Pekerjaan tidak memperhatikan
upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan
tentang prosedur dan tata cara kerja melakukan
yang
aman
pekerjaannya,
kendala tersebut adalah sebagai berikut :
dalam
1. Meningkatkan
yaitu
pengawasan
dilakukan oleh manajemen.
98
yang
Pengawasan sebagai
fungsi
ini
diartikan
manajemen
perencanaan,
semua aspek keselamatan kerja
yaitu
telah diimplementasikan sebelum
pengorganisasian
kepemimpinan
dan
pada
pengawasan.
keberhasilan
aktifitas
pekerjaan
dilakasanakan.
Partisipasi aktif manajemen sangat menentukan
saat
4. Melakukan penyelidikan kecelakaan kerja.
usaha 5. Melakukan pembinaan K3
pencegahan terjadinya
kecelakaan Pembinaan merupakan salah
kerja. satu faktor penting dalam upaya 2. Memberikan pelatihan (training) peningkatan sumber daya manusia keselamatan dan kesehatan kerja dan
usaha
pengembangan
kepada setiap pekerja. pengetahuan dan keterampilan serta Pelatihan
keselamatan
dan sikap pekerja di dalam mencapai
kesehatan kerja ini dimaksudkan tujuan untuk
memberikan
perusahaan
secara
pengetahuan berdayaguna
praktis kepada setiap pekerja agar 6. Memberikan
informasi
dan
mereka dapat memahami dengan sosialisasi K3 kepada pekerja secara baik berbagai prosedur K3 dan maksimal. Antara lain : mampu melaksanakannya dengan a. Memasang
gambar-gambar/
terampil. poster-poster berupa informasi 3. Memberikan pedoman cara kerja keselamatan dan kesehatan kerja aman di tempat kerja. Cara
kerja
aman
adalah b. Memasang aturan perundang-
pedoman yang digunakan terhadap undangan
keselamatan
dan
seluruh kegiatan dan lingkungan kesehatan kerja disetiap tempat diarea pekerjaan untuk menjamin kerja. 9 10
Kerja
c. Mengadakan seminarseminar/workshoop yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja..
bagian
perlindungan kerja
Safety and Environtment (HSE) memiliki komitmen untuk tidak terjadi kecelakaan dan penyakit
berjalaan
akibat
sebagaimana mestinya.
penelitian
yang
aktifitas.
penulis lakukan di PT Pertamina Terminal
selalu
tetapi
pada
atau nearmiss (hampir celaka) yang
kesimpulan sebagai berikut :
terjadi perlindungan
terhadap
Pertamina
keselamatan dan kesehatan kerja
pekerja
disebabkan
PT oleh
kelalaian dan kecerobohan pekerja
oleh PT Pertamina Terminal BBM
sendiri.
Teluk Kabung terhadap pekerjanya
2. Kendala
sudah mengacu kepada Undang-
yang
pelaksanaan
Undang Keternagakerjaan, UndangKeselamatan,
Akan
kenyataan masih terjadi kecelakaan
Teluk Kabung, maka dapat ditarik
Undang
Dengan
dan kesehatan kerja pada setiap
Berdasarkan hasil
1. Pelaksanaan
kerja.
mengutamakan aspek keselamtan
A. Simpulan
BBM
mengenai
and Environtment (HSE). Health
oleh PT Pertamina Terminal BBM dapat
yang
kerja yaitu bagian Health Safety
keselamatan dan kesehatan kerja
Kabung
khusus
tentang keselamatan dan kesehatan
tersebut, diharapkan perlindungan
Teluk
dan
Hal ini terlihat dengan adanya
upaya untuk mengatasi kendala
keselamatan dan kesehatan
Pemurnian
Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi.
Dengan dilakukannya upaya-
pelaksanaan
Pada
dihadapi
dalam
perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja
dan
oleh PT Pertamina Terminal BBM
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Teluk Kabung adalah sebagian
Tahun 1979 Tentang Keselamatan 1110 00 00
besar disebabkan oleh para pekerja yang
mengabaikan
keselamatan
dalam
Perlengkapan
APD
Diri).
kendala
yang
berkaitan
dengan
`DAFTAR PUSTAKA
aspek
A. Buku
(Alat
Abdul
Selain
itu,
dihadapi
juga
kondisi
yang
Khakim. 2003. Hukum ketenagakerjaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Andrian Sutedi. 2009. Hukum Perburuhan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
berbahaya. G.
Pertamina Terminal BBM Teluk
Kartasapoetra dan Rience G. Widianingsih. 1982. Pokok-Pokok Hukum Perburuhan. Bandung: Armico.
Kabung untuk mengatasi kendala
Imam Soepomo. 2003, Pengantar Hukum
tersebut
Perburuhan, Jakarta: Djambatan.
3. Upaya-upaya yang dilakukan PT
adalah
meningkatkan
pengawasan, memberikan pelatihan (training), aman,
pedoman
melakukan
kecelakaan
kerja,
cara
kerja
penyelidikan melaku
pembinaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan memberikan informasi
dan
sosialisasi
K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) kepada pekerja secara maksimal, agar
pelaksanaan
perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja berjalan sebagaimana mestinya.
Lalu Husni. 2010. Dasar-Dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. _________. 2000. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Ramdlon Naning. 1983. Peragkat Hukum Hubungan Perburuhan (Industrial) Pancasila, Jakarta: Ghalia Indonesia. Rianto Adi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit. Ridwan HR. 2011. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: PT RajaGrafindo Persda. Zaeni Asyhadie. 2007. Hukum Kerja:Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. B. Peraturan Perundang-undangan
11 12
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja.
12
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 1979 Tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER. 05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
C. Sumber Lain Retno Setio Rini, Pengertian Perlindungan Hukum, http ://www.edukasian a.net /2011/02/ pengertian – perlindungan– hukum.html diakses Tanggal l8 oktober 2013, pada pukul 23.30 WIB Ridwan Max Sijabat (30 Mei 2012). "Askes, Jamsostek asked to prepare transformation".http://id.wikipedia.or g/wiki/Badan_Penyelenggara_Jamina n_Sosial diakses Tanggal 27 februari 2014, pada pukul 17:09 Wib. Fiki Ariyanti (7 Maret 2013). "Persiapan Pelaksanaan BPJS, Askes dan JamsostekKonsolidasi".Liputan6.com .http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_P enyelenggara_Jaminan_Sosial diakses Tanggal 27 februari 2014, pada pukul 17 : 09 Wib.
12 13