116
FORM PEDOMAN WAWANCARA PENERAPAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI TERMINAL BBM MEDAN GROUP PT. PERTAMINA (PERSERO) REGION I SUMBAGUT LABUHAN DELI-BELAWAN I. IDENTITAS INFORMAN Nama : Umur : tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : Pekerja dari : Tanggal wawancara : II. A. 1. 2.
Daftar Pertanyaan Pertanyaan untuk Pengawas LK3 Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? Bagaimana pelaksanaan Penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? 3. Apa saja yang dilakukan oleh Manajemen/Ahli K3 Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina untuk meningkatkan pelaksanaan penerapan K3? 4. Apa saja usaha yang Anda lakukan dalam pelaksanaan penerapan K3 di perusahaan ini? 5. Kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? 6. Apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di Terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 7. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang (K3)? 8. Menurut Bapak, apakah peraturan perundang-undanganan tentang K3 di Indonesia sudah cukup lengkap dan memadai, (artinya apakah sudah mengkomodir semua kepentingan)? 9. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/menerapkan K3/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? 10. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 11. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanaan penerapan K3? B. Pertanyaan untuk Asisten Pengawas LK3 1. Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? 2. Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? 3. Keputusan yang diambil terhadap pelaksanan penerapan K3
Universitas Sumatera Utara
117
a. Apakah Anda pernah diajak oleh pengawas K3LL untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapan K3 b. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? c. Apakah Anda sudah melakukan pendekatan terhadap pekerja yang ikut terlibat dalam proses distribusi? 4. Apa saja yang dilakukan oleh Manajemen/Ahli K3 Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina untuk meningkatkan pelaksanaan penerapan K3? 5. Kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? 6. Apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di Terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 7. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? 8. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/menerapkan K3/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? 9. Menurut Bapak, apakah peraturan perundang-undangan tentang K3 di Indonesia sudah cukup lengkap dan memadai, (artinya apakah sudah mengkomodir semua kepentingan)? 10. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 11. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanaan penerapan K3? C. Pertanyaan untuk Pengawas Utama bagian Penerimaan, Penimbunan, Penyaluran (PPP) 1. Bagaimana proses kerja yang dilakukan pada bagian ini dari awal sampai akhir? 2. Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? 3. Bagaimana pelaksanaan Penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? 4. Keputusan yang diambil terhadap pelaksanan penerapan K3 a. Apakah Anda pernah diajak oleh pengawas K3LL untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapan K3? b. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? c. Apakah Anda sudah melakukan pendekatan terhadap pekerja yang ikut terlibat dalam proses distribusi? 5. Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? 6. Apa saja usaha yang Anda lakukan dalam pelaksanaan penerapan K3 di perusahaan ini khususnya pada bagian Penerimaan, Penimbunan, Penyaluran (PPP)? 7. Kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? 8. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/menerapkan K3/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3?
Universitas Sumatera Utara
118
9. Apakah pekerja/Anda sendiri pernah mengalami kecelakaan kerja/cidera ketika melakukan pekerjaan? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 10. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? 11. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 12. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanaan penerapan K3? D. Pertanyaan untuk Pekerja bagian Penerimaan (Suplay) 1. Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? 2. Keputusan yang diambil terhadap pelaksanan penerapan K3 a. Apakah Anda pernah diajak oleh pengawas utama PPP untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapan K3? b. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? c. Apakah Anda sudah menerapkan aspek K3 dalam melakukan pekerjaan Anda di bagian suplay? 3. Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian Penerimaan (Suplay)? 4. Apakah ada peraturan sehubungan dengan pekerjaan di bagian ini yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penerapan K3? Jika ada, apa saja? 5. Apakah ada kendala yang Anda temui ketika Anda melakukan pekerjaan? Jika ada, kendala seperti apa? 6. Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan kerja/cidera ketika melakukan pekerjaan? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 7. Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika Anda melakukan pekerjaan di bagian penerimaan (suplay)? 8. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan/menerapkan K3 dengan baik/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? 9. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja/Anda sendiri khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? 10. Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini 11. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 12. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanaan penerapan K3? E. Pertanyaan untuk Pekerja bagian Penimbunan (Storage) 1. Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? 2. Keputusan yang diambil terhadap pelaksanan penerapan aspek K3
Universitas Sumatera Utara
119
a. Apakah Anda pernah diajak oleh pengawas utama PPP untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapan K3 b. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? c. Apakah Anda sudah menerapkan aspek K3 dalam melakukan pekerjaan Anda di bagian storage? 3. Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian Penimbunan (Storage)? 4. Apakah ada peraturan sehubungan dengan pekerjaan di bagian ini yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penerapan K3? Jika ada, apa saja? 5. Kendala yang ditemui ketika melakukan pekerjaan. Apakah ada kendala yang Anda temui ketika Anda melakukan pekerjaan? Jika ada, kendala seperti apa? 6. Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan kerja/cidera ketika melakukan pekerjaan? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 7. Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika Anda melakukan pekerjaan di bagian penimbunan (storage)? 8. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan/menerapkan K3/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? 9. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja/Anda sendiri khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? 10. Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? 11. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 12. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanan penerapan K3? 13. Pertanyaan untuk Pekerja bagian Penyaluran (Distribution) 1. Menurut Anda apa pengertian dari penerapan aspek K3? 2. Keputusan yang diambil terhadap pelaksanan program kemitraan a. Apakah Anda pernah diajak oleh pengawas utama PPP untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapan K3 b. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? c. Apakah Anda sudah menerapkan aspek K3 dalam melakukan pekerjaan Anda di bagian distribution? 3. Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian Penyaluran (Distribution)? 4. Apakah ada peraturan sehubungan dengan pekerjaan di bagian ini yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penerapan K3? Jika ada, apa saja? 5. Apakah ada kendala yang Anda temui ketika Anda melakukan pekerjaan? Jika ada, kendala seperti apa? 6. Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan kerja/cidera ketika melakukan pekerjaan? Jika pernah, kecelakaan kerja/cidera seperti apa? Bagaimana bentuk
Universitas Sumatera Utara
120
tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? 7. Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika Anda melakukan pekerjaan di bagian penyaluran (distribution)? 8. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh pekerja / Anda sendiri setelah melaksanakan/menerapkan K3/Ada tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? 9. Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja/Anda sendiri khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? 10. Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini 11. Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? 12. Apa yang Anda harapkan dari pelaksanan penerapan K3?
Universitas Sumatera Utara
121
Rekaman Wawancara Penelitian di Terminal BBM Medan Group 1. Wawancara dengan Pengawas Utama LK3, M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Pengertian dari penerapan aspek K3 ya? Ya kalau menurut saya jadi penerapan aspek K3 itu harusnya didasarkan pada 2 hal, yaitu yang pertama peraturan dan perundangan yang berlaku tentang aspek K3 ya, baik dari pusat sampai ke daerah, gitu, peraturan itu. Kemudian yang kedua dari analisa resiko, jadi aspek apa yang sebenarnya yang berpotensi terjadinya bahaya. Jadi dari 2 hal ini ada, apa kalau kita itu menyebutnya itu jadi ada rekomendasi-rekomendasi apa yang harus dilakukan, jadi aspek K3 yang diterapkan ya kita melaksanakan rekomendasi dari dua hal itu, gitu. Dari peraturan perundangan untuk ketaatan kita dan dari analisa resikonya. M : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? P : Untuk beberapa aspek, kita memang masih belum 100% combine gitu ya, tapi sudah hampir mendekati 100% gitu ya. Tapi kalau untuk peraturan dan perundangan kita sudah 100%, cuma untuk yang item kedua, untuk dari hasil analisa resiko itu kita masih ada beberapa yang harus kita improve untuk penerapannya. Misalkan untuk di areal filling shed itu orang berpotensi resiko paparan uap disitu, harusnya memakai alat pelindung diri menggunakan masker, nah ini masih ada aspek-aspek kepatuhan pekerja yang seperti itu yang masih kita tingkatkan terus. Jadi sampai sejauh ini aspek K3 yang mana yang telah dilaksanakan/diterapkan? Kalau berdasarkan peraturan perundangan kita sudah 100% lah istilahnya, terbukti karena pada waktu Depnaker berkunjung, terus kemudian yang mengawasi kita kan dari Depnaker kemudian dari Migas, gitu ya. Dan mereka berkunjung pun dari aspek peraturan perundangan kita tidak ada masalah, cuma dari segi resiko itu tadi, alat pelindung diri itu terutama areal wajib yang semua lokasi yang diwajibkan APD itu kan sepatu dan helm, yang lainnya itu tergantung dari resiko masing-masing pekerja. M : Apa saja yang dilakukan oleh Manajemen/Ahli K3 Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina untuk meningkatkan pelaksanaan penerapan K3? P : Banyak sich, mulai dari penyusunan program. Itu yang pertama. Program itu disusun berdasarkan analisa resiko tadi, jadi ada rekomendasi, kita susun programnya apa yang harus dilakukan di tahun pertama, tahun kedua, bulan pertama sampai pada bulan yang keduabelas apa yang harus dilakukan, yang pertama penyusunan program. Yang kedua komitmen manajemen untuk penyediaan anggaran. Anggarannya relatif cukup lah dari tahun-tahun yang lewat ini sudah memenuhi/mencukupi. Kemudian penyediaan SDM yang khusus menangani aspek safety, kita sudah ada. Terus kemudian kita terapkan reward dan punishment, jadi ada mekanisme, kita menyebutnya reward dan konsekuensi sich menyebutnya kalau di Pertamina. Jadi kalau orang/pekerja yang dapat dijadikan teladan gitu ya, kita berikan reward, itu
Universitas Sumatera Utara
122
M P
M P
biasanya setahun sekali. Terus kalau yang melakukan pelanggaran kita juga kasih hukuman, kita kasih konsekuensi, seperti itu. Yang lain Pak? Kalau dari fungsi manajemen, itu sih ya. Terus ada juga dukungan manajemen dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. : Apa saja yang Anda lakukan dalam pelaksanaan penerapan K3 di perusahaan ini? : Kalau saya yang bertanggung-jawab di fungsi safety, mmm.. yang saya lakukan terutama pengawasan lapangan, gitu ya, baik itu pekerjaan operasional, pekerjaan rutin ya, distribusi keq gitu. Penerimaan, penimbunan, penyaluran kita melakukan pengawasan aspek safety nya, untuk perilaku-perilaku pekerjanya, terus kondisi-kondisi peralatannya agar tidak ada unsafe condition dan unsafe act, gitu ya. Jadi tidak ada kondisi yang tidak aman ataupun tindakan yang tidak aman. Jadi kecelakaan bisa dapat diminimalisir atau dicegah, dinolkan begitu maksudnya. Kemudian dari segi fasilitas peralatan, di safety juga kita melaksanakan maintenance, maintenance untuk proteksinya, proteksi untuk kebakaran yang terutama yang paling banyak di Pertamina aspek yang berisikonya, jadi maintenance nya disana. Kemudian melakukan perencanaan sebelum terjadi kebakaran. Jadi kita simulasikan di fasilitas A terjadi kebakaran, apa yang diperlukan, peralatan apa yang diperlukan, personelnya siapa-siapa saja yang diperlukan disitu untuk upaya penanggulangan. Kemudian meningkatkan peran serta pekerja untuk penerapan aspek safety, seperti pencatatan nearmiss, itu kan kita serahkan ke masing-masing personel, itu, kita tetap membangun kerja sama dengan fungsi lain untuk menerapkan aspek safety. Jadi safety bukan semata-mata hanya menjadi tanggung jawab di fungsi HSE tapi juga menjadi tanggung jawab masing-masing personel, begitu. Masing-masing personel berhak dan wajib melaporkan jika melihat kondisi tidak aman atau tindakan tidak aman. Kemudian kita pelatihan pemadam kebakaran juga rutin. Itu yang kita lakukan. : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? : Kendala banyak ya, terutama aspek benturan sih, karena aspek HSE itu bukan semata-mata aspek tentang peralatan begitu ya, jadi aspek lebih banyak ke behavior, lebih banyak ke perilaku orang, jadi memang sudah menjadi resiko orang HSE itu tidak disukai orang, karena orang yang paling cerewet, karena harus meng-intervensi tindakan-tindakan yang tidak aman, orang kalau diintervensi pasti ada sikap-sikap penolakan, pasti tidak suka. Tapi itu resikonya, kita harus selalu mengingatkan. Kesulitan paling banyak itu, kesulitan yang lainnya relatif, apa namanya, bisa di ini ya, bisa diatasi, karena kalau bersifat fisik, peralatan gitu ya, kita bisa mengajukan anggaran, kita bisa melakukan perbaikan. Tapi kalau soal perorangan ini yang agak susah, apalagi di lokasi kita itu istilahnya di ujung tombak pelayanan Pertamina, lain dengan yang di hulu kan, yang di hulu itu mulai dari eksplorasi tidak ada pihak ketiga disitu, untuk konsumen tidak ada, jadi untuk yang di hilir, di kilang juga tidak ada konsumen disitu. Jadi yang
Universitas Sumatera Utara
123
M
P
M P
M
P
M P M P
berhadapan dengan konsumen langsung ya di lokasi kita banyak orang keluar masuk yang istilahnya tidak rutin kita pantau pengetahuannya tentang safety, kepeduliannya tentang safety itu lebih susah dibandingkan dengan yang di eksplorasi dengan yang di kilang. : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? : Kalau saya secara pribadi gak pernah, Cuma kalau kecelakaan kita apa ya, kalau di dalam sini sih lebih kepada peralatan ya. Alat kita yang tertarik sampai putus. Kalu yang nearmiss-nearmiss banyak, berdasarkan laporannya yang nearmiss banyak. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Kalau perselisihan ya seringlah, kalau perselisihan ya karena itu tadi, karena kita dalam rangka menerapkan K3, mencegah sesuatu kecelakaan agar tidak terjadi, harus mengingatkan orang, harus menstop pekerjaan kalau itu tidak aman, jadinya banyak yang tidak suka, itulah resiko kerja. : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/ menerapkan K3, Ada tidak yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? : Kalau secara pribadi ya paling gak tidak melihat kecelakaan, itu sudah menjadi kepuasan tersendiri, begitu ya, karena paling gak orang seperti saya itu ya yang seangkatan pasti ada yang di lokasi lain, begitu ya, di kota lain, komunikasi masih tetap, email, jadi kalau terjadi kecelakaan, malunya seIndonesia, begitulah istilahnya. Secara pribadi, itu saja sebenarnya. Dari kinerja itu, ya itu tadi, kalau sempat terjadi kecelakaan pasti langsung tersiar kemana-mana, kita mau kemana pasti dibawa cerita itu, intinya kalau terjadi kecelakaan apalagi terjadi kebakaran gitu ya, udalah, jadi aib sampai beberapa waktu, sampai orang itu lupa, menjadi beban psikologis. Tapi kalau secara perusahaan, secara tim, kalau tidak terjadi kecelakaan, kita lebih efisien, kita tidak ada kerusakan peralatan, tidak ada ganti rugi, operasi berjalan normal. : Apakah ada pemeriksaan kesehatan secara berkala di Terminal BBM ini? : Setahun sekali ada kepada pekerja organik, yang outsourcing nya masih kita usahakan, masih kita usulkan kepada medical yang di region. : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? : Yang penting sebenarnya itu komitmen, jadi kalau semuanya komit kalau keselamatan itu tanggung jawab semua orang, ya sudah jadi pegang aja komitmen itu, jadi ga ada lagi pelanggaran, tidak ada lagi tindakan tidak aman. Kalau sudah komit jadinya perduli. Yang sekarang ini kebanyakan komit itu cuma pimpinan dan beberapa orang saja. Kalau seperti itu kan capek harus marah, sudah selesai marah ya diulang lagi. Komitmen itu muncul dari kesadaran, kalau kita sadar, kalau satu kali kita hampir bahaya
Universitas Sumatera Utara
124
M P
kita biarkan, kalau tidak kena kita lagi ya kena teman kita, ya seperti itulah disadari. Komitmen aja sih, kalau sudah komitmen, mau diapa-apain juga sudah mudah. : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? : Tidak ada kecelakaan, itu aja.
2. Wawancara dengan Asisten Pengawas LK3, M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : K3 itu kan sebuah pola yang harus diikuti ya, harus dipatuhi, dan itu memang sudah dirumuskan harus dilaksanakan. M : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? P : Ya, kita kan punya, apa namanya, punya eee beberapa yang harus kita perhatikan disini, ya itu kan gunanya untuk keselamatan kita juga. Contohnya seperti apa Pak? Contohnya yang berkaitan dengan mobil tangki, kalau seandainya sopir tidak pakai sepatu safety, helm, masker, itu kan bisa membahayakan bagi diri dia, kalau diri dia terkena bahaya dalam pekerjaan didalam, maka terganggu semua. Kalau lebih ke bagian proses gimana Pak, proses sampainya minyak ke terminal ini? Ooo, kita kan ada bagiannya, sepanjang itu kan kita punya dermaga, itu ada syarat untuk keselamatan kapal itu, seperti harus memakai grounding, dia ada kabel, sebelum melakukan pembongkaran, dia harus dipasang dulu kabel untuk grounding kabel itu, gunanya supaya jangan kena petir, ada kebakaran, dan lain sebagainya, jadi sebelum melakukan pembongkaran minyak di dermaga kita itu dilakukan pemasangan grounding kabel, lalu dilakukan pembongkaran. Namun begitupun di darat dalam sistem penerimaan kita, itu juga bagian penerimaan itu harus memperhatikan aspek keselamatan juga, misalnya naik ke tangki, mereka itu umumnya naik ke tangki itu kan sampai 10 meter tingginya, paling rendah 9 meter, dan bahkan tangki yang baru ini 12 meter, itu dia disarankan berdua, artinya, disini kan tidak ada jam, bukan seperti di Kantor Lurah, jam setengah empat sudah pulang, disini jam satu pun kerja juga, jam dua malam pun kerja juga, nah itu mereka itu diwajibkan berdua pergi, juga naik ke tangki itu berdua, seandainya ada apa-apa misalnya terpeleset, ada temannya satu orang bisa apa namanya, membantu, menolong, memberitahukan, karena dari 23 tangki kita itu, itu kan ke posnya itu jauh, jadi dia harus pakai teman, terus sebelum dilakukan pemompaan, itu dia punya tangki harus dalam keadaan terbuka supaya dia jangan terjadi misalnya balik lagi minyaknya ke kapal, seperti feedback. Itu pernah terjadi, kenapa? kelalaian dari para pekerja, tidak diperhatikannya aspek itu, ternyata ada keran yang masih tertutup. Kalau lebih ke pekerja sendiri (SDM), seperi apa penerapan K3 bagi pekerja? Kalo pekerjanya kita dsini ada seperti latihan, disini diwajibkan, bukan cuma pegawai, siapapun yang bekerja disini semuanya diwajibkan untuk mengikuti latihan, breefing yang tetap kita lakukan terhadap seluruh pekerja yang bekerja di dalam lokasi ini. Lebih dari pada itu Pak, seperti pemakaian APD? itu memang keharusan,
Universitas Sumatera Utara
125
M P
bahkan kalau kita melihat atau orang lain melihat dan melapor ke kita, kita bisa mengambil tindakan, seperti tidak memakai safety shoes, dan itu tidak ada lagi, kenapa? karena kita tindak. Kenapa kita tindak? Supaya orang lain/pekerja yang lain jangan melakukan. Kalau seperti itu, bisa dikatakan Bapak kan dibagian kantor, bagaimana cara Bapak untuk mengetahui bagaimana kinerja pekerja/anggota Bapak di lapangan? Yang pertama, kita kan punya anggota. Yang kedua, Saya ini bukan hanya di meja saja, dua jam sekali atau tiga jam sekali saya harus kontrol, sampai ke paling sudutsudut. Bukan cuma Saya saja, Pak Haris juga begitu. Jadi Bapak juga ikut terjun ke lapangan ya? Saya juga ikut ke lapangan, baik dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau dengan mobil patroli. Itulah yang kita lakukan, karena semuanya tentang keselamatan kerja menjadi tanggung jawab bagian ini, bukan bagian lain yang dicari orang, tapi bagian ini, bukan orangnya yang disalahin, tapi kita yang disalahin, padahal dia sendiri/pekerja sendiri yang tidak menggunakan APD atau tidak menerapkan safety. Begitu juga di tangki timbun yang kapal masuk dibagian penerimaan juga kita siapkan masker. Jadi apabila kita lihat, orang lihat, atau anggota lihat tidak dipakai maka itu dapat tindakan dari kita. Seperti apa tindakannya Pak? Kita lakukan tegoran tertulis, bahkan ada yang tidak diperbolehkan lagi selamanya masuk bekerja karena tidak menerapkan safety. : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? : Wah, pasti selalu lah, kita disini kan sebenarnya masing-masing orang sudah punya tugas masing-masing, tapi tugas itu juga kadang-kadang bisa dikerjakan bersama-sama. Misalnya tadi malam kita ada melakukan pembongkaran dan pengeluaran barang-barang limbah berbahaya, limbah berbahaya ini kan masih diawasi oleh bagian LK3 ini, semuanya turut, tidak ada satu orangpun yang tidak ikut. Pak Haris saja sampai sakit tadi malam. Jadi memang ada kerjasama antara satu personel dengan personel lainnya, dan itu ketemu di lapangan, jadi koordinasinya disini nanti ketemu di lapangan. Itu yang dilakukan setiap hari. Apa peran Anda dalam kerja sama tersebut? Sebagai pendukung dan pelaksana program. Apakah Anda sudah melakukan pendekatan terhadap pekerja yang ikut terlibat dalam proses distribusi? Wah, gini, Mereka ini kan seluruhnya teman saya, bahkan ke rumahnya pun kita main-main, jadi memang tidak perlu lagi bilang, woii, mana sepatumu, mana baju dinasmu!! Tidak perlu lagi. Karena memang sudah lama kenal, apalagi disini kan baik awak mobil tangki, baik kontraktor sudah lama bekerja disini, sementara saya juga sudah 29 tahun bekerja disini, jadi kadang-kadang sambil duduk kita bercanda, ‘wah, pakai sepatu pesta ini’, terus mereka bilang, ada Pak di dalam, nanti waktu masuk pakai ya, saya bilang. Jadi pendekatan lebih ke arah kekeluargaan, tapi begitupun masi ada 5 atau 10% yang bandel. Adapun diberikan alat pelindungnya tapi tetap juga tidak dipakai, ada kita baru dipakai. Maaf ya Pak, saya juga pernah ikut ke lapangan bersama Pak Arif, ketika itu ada pekerja yang bekerja tapi tidak menggunakan Alat Pelindung Diri, Pak Arif juga
Universitas Sumatera Utara
126
M P
M P
sempat menegur pekerja tersebut. Itu saya biasanya tidak banyak cerita, saya langsung saja ambil namebednya, saya berikan kepada security, mereka yang proses, dimasukkan ke dalam berita acara, karena kita sudah lakukan secara kekeluargaan tapi tetap tidak juga. Di dalam itu kan semuanya pekerjaan mengandung resiko bahaya, jadi apabila kita tidak menggunakan APD berarti secara tidak langsung kita membahayakan diri kita sendiri, bukan hanya diri kita sendiri, tapi perusahaan juga. Dengan adanya dia kan terganggu semua. : Apa saja yang dilakukan oleh Manajemen/Ahli K3 Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina untuk meningkatkan pelaksanaan penerapan K3? : Disini ada istilah, seminggu sekali setiap hari senin kita mengadakan yang namanya safety talk, kita pakai absen, seluruh pekerja tanpa kecuali, kontraktor yang mengerjakan pekerjaan di dalam juga kita berikan safety talk. Berkali-kali? Iya, ini memang harus berkali-kali, supaya jangan sampai terlena, harus selalu diingatkan unuk menerapkan K3, supaya jangan sampai terlena, lupa atau tidak mematuhi peraturan K3 ini. Apa saja yang dibahas? Macam-macam, kadang tentang kesehatan, kadang tentang safety mobilnya, jadi bukan saja safety diri, mobil juga, misalnya, kabel listrik yang telanjang sewaktu-waktu dapat menimbulkan percikan api, terbakar, sehingga sopirnya juga nanti terbakar. Mobil kita ingatkan supaya bannya tidak sampai gundul, karena apabila nanti tiba-tiba meledak bannya di dalam, yang lain juga dapat terganggu. Jadi setiap senin itu temanya berbeda-beda, misalnya senin ini tentang kesehatan, senin depan tentang bahaya di jalan. Dan menurut Bapak bagaimana antusiasme dari para pekerja dalam menghadiri acara safety talk ini? Dalam hal ini mau tidak mau para pekerja harus ikut/hadir untuk mendengarkan penjelasan-penjelasan mengenai keselamatan kerja di acara safety talk ini. Hal lain apa lagi yang dilakukan Manajemen? Kita kan disini ada apa ya, pusat pendidikan K3 di Palembang, jadi bukan hanya bagian K3, seluruhnya pekerja disini dapat dan dikirim kesana, cuma bergilir/bergantian. Seperti Pak Haris, Pak haris baru kembali dari sana. Setelah 2 minggu disana, Beliau kembali dan baru senin ini kembali dinas disini. Kalau saya sudah lebih dulu kesana. Kalau saya boleh tahu pendidikan seperti apa, apa saja materi yang diberikan selama masa pendidikan di Palembang? Yang pertama tentang keselamatan kerja, kedua tentang bahaya kebakaran, bahaya limbah beracun, cara memadamkan api, cara menyelamatkan diri, berarti materi pendidikannya lebih kepada resiko bahaya yang ada di tempat ini. : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? : Kendalanya itu ya, maklumlah, yang bekerja disini kan tingkat pendidikannya berbeda, jadi terkadang kita memberikan penjelasan, memberikan peringatan itu, ada yang menerima, ada yang tidak, terpaksalah kita lebih melihat siapa dia dulu, baru kita bisa masuk dan memberikan penjelasan kepadanya. Jadi saya kira tidak ada kendala yang terlalu rumit.
Universitas Sumatera Utara
127
M
P
M P M
P
: Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? : Saya setiap hari ada disini, mungkin karena diterapkannya K3 tidak ada bahaya. Kita kan ada kotak saran nearmiss, misalnya kita tidak ada tahu ada parit yang tidak tertutup, ada yang buat saran pakai tulis disarankan kemari, kita cek, oiya, kalau ini tidak kita tutup ada orang jatuh bisa patah kaki orang, nah, cepat kita mengatasinya. Kita tinggal bikin permintaan kerja pada bagian teknik untuk pemasangan penutup tadi. Kalau kecelakaan kerja hingga mengakibatkan kecelakaan diri/personal itu tidak ada, tapi misalnya kecelakaan kerja yang mengakibatkan batal pengisian (proses kerja yang terhambat), itu ada. Kalau yang namanya kecelakaan tidak ada, tapi di bagian kami ini 10 tahun lalu ada tangan pekerja putus jarinya karena ketidakhati-hatian pekerja tersebut, itu sepuluh tahun yang lalu di bagian mesin, akhirnya pekerja tersebut kena peringatan juga, tapi walaupun sepeti itu pekerja tersebut tetap dibawa ke rumah sakit, diberi santunan sekitar berapa waktu itu ya, sekitar 5 juta rupiah mungkin dari jamsostek. Kalau terpeleset misalnya karena becek ya ada lah, kalau jatuh setelah hujan ada, itu jatuh sambil jalan, kalau itu kan bukan karena dia bekerja celaka, tapi karena kurang hati-hati tidak melihat air tergenang sehingga terpeleset. Karena disini kita juga sangat awas itu, karena kita disini kan juga ikut ISO, nah itu kan menjadi satu persyaratan, kalau kita ada kecelakaan di dalam, sehingga mengakibatkan pekerja sendiri mengalami celaka, jadi kita tidak bisa lagi untuk menerima sertifikat ISO untuk tahun depannya. Kita ada audit baik dari Jakarta atau intern Pertamina sendiri ada audit tentang kecelakaan kerja itu. Selanjutnya Pak, tadi kan Bapak ada menyebutkan kalau pernah terjadi kecelakaan kerja, jadi sekarang yang mau saya tanyakan bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja tersebut? Perusahaan bertanggung jawab dengan bukti keseriusannya mengurus Jamsostek hingga pertanggungan dan polis diberikan kepada pekerja/korban tersebut. Pimpinan juga menasehati dia secara lisan bahwa ini adalah contoh tidak baik, bahkan diberi surat peringatan agar supaya kedepan lebih hati-hati. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Gak pernah. : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/ menerapkan K3, Ada tidak yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? : Yang jelasnya dengan diterapkannya K3 di tempat ini kecelakaan itu gak ada, tapi apabila tidak diterapkan ya jadilah, misalnya ramenya orang lalu lalang di dalam sehingga menjadi tidak terkontrol, pekerja sedang bekerja, orang rame jadi terjatuh, terkena, kan pasti ada saja resiko-resiko bahaya
Universitas Sumatera Utara
128
M P M P 1. M P M P
M P M P
M P M
P M P M
yang bisa terjadi. Jadi dengan penerapan ini, tidak ada lagi terjadi hal seperti itu. : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? : Kita disini ada yang namanya sumbang saran, saran saya itu lebih mengacu kepada disiplin dalam penggunaan alat pelindung ketika bekerja di lokasi. : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? : Saya mengharapkan semua orang mengikuti dan mematuhi K3 ini, supaya apa yang dicanangkan itu bisa tercapai. Wawancara dengan Pengawas Utama PPP (Penerimaan, Penimbunan, Penyaluran), : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? : K3 itu merupakan keselamatan kesehatan kerja yang harus diterapkan dalam pekerjaan, terutama pekerjaan di tempat ini yang sangat rentan dengan api. : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? : Ya, kita punya bagian yang bernama LK3 yang mengurus tentang K3, dan kita semua pekerja mendukung dengan melakukan setiap program yang mereka susun. Seperti penggunaan APD dan lain sebagainya. : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? : pasti diajak, karena kita selalu bekerjasama dalam menerapkan K3 di terminal ini. : Apa saja yang dilakukan oleh Manajemen/Ahli K3 Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina untuk meningkatkan pelaksanaan penerapan K3 : manajemen melakukan safety talk, mengadakan pelatihan, bahkan mengutus pekerja kita untuk mengikuti pelatihan di Palembang. : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3. : Kendalanya disiplin dan kepatuhan pekerja dalam menerapkan K3 dibidang APD, mengganggu kata mereka. : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? : kecelakaan akhir-akhir ini tidak ada, tetapi kalau hampir celaka ada, seperti terpeleset, terjepit, ya semacam itulah. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Gak pernah. : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan/ menerapkan K3, Ada tidak yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3?
Universitas Sumatera Utara
129
P
: Yang jelasnya dengan diterapkannya K3 di tempat ini kita semua merasa lebih aman ketika bekerja karena merasa ada yang bertanggung jawab atas keselamatan kita. M : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? P : lebih meningkatkan disiplin ketika bekerja saja, ikutilah peraturan yang sudah ada. M : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? P : Saya mengharapkan semua orang mengikuti dan mematuhi K3 ini, supaya apa yang dicanangkan itu bisa tercapai. 4. Wawancara dengan bagian P2 (Penerimaan-Penimbunan)-1, M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Pengertian penerapan aspek K3 itu ya yang pertama menggunakan peralatan kerja termasuk peralatan pengaman seperti helm, sarung tangan gitu, dan sebagainya. M : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? P : Ya itu tadi menggunakan alat pengaman. M : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? P : Pasti ada. Terutama disini penggunaan alat pelindung diri dan himbauan tentang tata cara bekerja, termasuk kita dalam penerimaan BBM, penanganan BBM di tangki dan tata cara pekerjaan di lapangan. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Peran saya disini menangani penerimaan BBM mulai dari kapal sampai ke tangki timbun. Tahapannya kita terima BBM dari kapal melalui pipa kita alirkan ke tangki timbun, dia ada tahapan sebelum disalurkan ya, pengendapan yaitu pemisahan air dari minyak, lalu kita periksa di lab, setelah itu baru kita salurkan. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menetapkan K3? Ya, saya rasa saya suda menerapkan ya, tapi mungkin belum 100% ya, kita memakai alat pelindung, kita bekerja sesuai prosedur yang ada. M : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2? P : Tugasnya ya menerima BBM dari kapal kemudian dialirkan ke tangki timbun M : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? P : Kalau kendala pasti ada, apa ya, gak ada aja deh, Ada bagian yang kurang sih di dermaga itu tentang keselamatannya, tapi bukan tanggung jawab kita sih sebenarnya itu. Kendalanya lebih di alat. M : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? P : Gak M : Apakah perusahaan ini menerapkan pemeriksaan kesehatan secara
Universitas Sumatera Utara
130
berkala? P : Ya ada, setahun sekali M : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P2? P : Aman-aman aja karena sudah biasa. M : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? P : Ya otomatis kita bekerja lebih aman, kita merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan itu aman. M : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? P : Gak pernah M : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? P : Adanya sosialisasi tentang K3, menyediakan fasilitas, itu aja yang saya tahu. M : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? P : Penerapan K3 ini penting, jadi jangan setengah-setengah, lebih ditingkatkan lagi. M : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? P : Otomatis ya kita selamat dalam bekerja dan sehat, 5. Wawancara dengan bagian P2 (Penerimaan-Penimbunan)-2 M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Pengertian penerapan aspek K3 itu ya yang pertama menggunakan peralatan kerja termasuk peralatan pengaman seperti helm, sarung tangan gitu, dan sebagainya. M : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? P : Ya itu tadi menggunakan alat pengaman. M : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? P : Pasti ada. Terutama disini penggunaan alat pelindung diri dan himbauan tentang tata cara bekerja, termasuk kita dalam penerimaan BBM, penanganan BBM di tangki dan tata cara pekerjaan di lapangan. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Peran saya disini menangani penerimaan BBM mulai dari kapal sampai ke tangki timbun. Tahapannya kita terima BBM dari kapal melalui pipa kita alirkan ke tangki timbun, dia ada tahapan sebelum disalurkan ya, pengendapan yaitu pemisahan air dari minyak, lalu kita periksa di lab, setelah itu baru kita salurkan. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menetapkan K3? Ya, saya rasa saya suda menerapkan ya, tapi mungkin belum 100% ya, kita memakai alat pelindung, kita bekerja sesuai prosedur yang ada M : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2?
Universitas Sumatera Utara
131
P : Tugasnya ya menerima BBM dari kapal kemudian dialirkan ke tangki timbun M : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? P : Kalau kendala pasti ada, apa ya, gak ada aja deh, Ada bagian yang kurang sih di dermaga itu tentang keselamatannya, tapi bukan tanggung jawab kita sih sebenarnya itu. Kendalanya lebih di alat. M : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? P : Gak M : Apakah perusahaan ini menerapkan pemeriksaan kesehatan secara berkala? P : Ya ada, setahun sekali. M : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P2? P : Aman-aman aja karena sudah biasa. M
P M P M P M P M P
: Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? : Ya otomatis kita bekerja lebih aman, kita merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan itu aman. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Gak pernah : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? : Adanya sosialisasi tentang K3, menyediakan fasilitas, itu aja yang saya tahu. : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? : Penerapan K3 ini penting, jadi jangan setengah-setengah, lebih ditingkatkan lagi. : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? : Otomatis ya kita selamat dalam bekerja dan sehat,
6. Wawancara dengan bagian P2 (Penerimaan-Penimbunan)-3 M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Penerapan aspek K3 itu ya keselamatan kerja, seperti operasi kerja disini juga pasti dikontrol oleh K3, juga menyangkut kondisi lapangan/lingkungan kerja semuanya dikontrol oleh K3. M : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina?
Universitas Sumatera Utara
132
P
: Kalau yang saya tahu bekerja disini menggunakan prosedur, seperti penggunaan APD, itu kan untuk mendukung keselamatan pekerja sendiri. M : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? P : Sebatas himbauan untuk saling menjaga, saling melindungi, ya itu tadi menggunakan alat pelindung diri, menjaga kebersihan lokasi kerja. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Peran saya ya sebagai pelaksana aja. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menerapkan K3? Sebisa mungkin diterapkan, sebatas yang bisa kita lakukan pasti kita lakukan. M : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2? P : Memonitor proses keluarnya BBM berikut administrasinya M : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? P : Kalau kendala itu banyak ya, tapi itulah konsekuensi kerja, kondisi kerja yang monoton sehingga sesekali ada rasa jenuh. M : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? P : Belum, mudah-mudahan untuk seterusnya gak pernah. M : Apakah perusahaan ini menerapkan pemeriksaan kesehatan secara berkala? P : Ada setahun sekali pekerja melakukan check-up. M : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P2? P : Nyaman, kan kita sudah tahu kondisinya, jadi kita sudah tahu menjaganya. M : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? P : Ya kita kan menjadi terlindung, alat-alat yang kita gunakan menjaga kita untuk terhindar hal-hal yang tidak kita inginkan tadi. M : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? P : Belum. M : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? P : Mengadakan pelatihan-pelatihan, himbauan-himbauan. M : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? P : Gak ada ya. M : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? P : Semakin baik aja. 7. Wawancara dengan bagian P2 (Penerimaan-Penimbunan)-4 M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3?
Universitas Sumatera Utara
133
P M P
M P
M P M P
M
P M P M
P M P M P M P M
: Penerapannya sangat penting, apalagi dalam bidang operasional, itu kan sangat vital. : Bagaimana pelaksanaan penerapan K3 pada Terminal BBM Medan Group PT. Pertamina? : Kami mendapat pelatihan, bagaimana menggunakan racun api / apar untuk pemadaman api, tapi yang utama untuk operasional yang diutamakan itu masalah safety, baik itu sepatu, helm, rompi. : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? : Pernah, kami selalu diarahkan dan selalu diingatkan untuk bekerja dengan hati-hati, menggunakan alat pelindung diri. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Peran saya sebagai pelaksana untuk mendukung diterapkannya K3. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menerapkan K3? : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2? : Melakukan menerima BBM dari kapal, pembongkaran minyak, sampai dialirkan ke tangki timbun dengan menggunakan pipa. : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? : Kendala lebih kepada lokasi kerja, lokasi kerja mangandung banyak resiko bahaya, jadi harus sangat hati-hati, dan memeriksa volume tangki juga harus sangat teliti, karena apabila lalai, bisa jadi minyak tumpah, bahkan meluber ke luar tangki sehingga bisa memungkinkan terjadinya kecelakaan. : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? : Ya, cedera tertimpa alat, terpeleset, terjepit. : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P2? : Ya, aman. : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? : Lebih merasa aman aja, karena ada satu bagian khusus yang bertugas untuk menjaga keselamatan kita disini. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Gak : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? : Pelatihaan-pelatihan ya, training, sosialisasi K3. : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? : Lebih ditingkatkan aja. : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3?
Universitas Sumatera Utara
134
P
: Menjadi lebih baik, sehingga angka kecelakaan nol.
8. Wawancara dengan bagian P1 (Penyaluran)-1 M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Pemadam kebakaran, itu saja. M : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? P : Pernah, himbauan datang Pengawas Utama LK3 langsung, ada sedikit masukan. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Di bagian P1 saya sebagai operator fillingshed. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menerapkan K3? Untuk sementara ini belum pernah mbak. M : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2? P : Ya selain saya sebagai operator penyaluran, menyegel mobil tangki, mengoperasikan alat untuk menyalurkan BBM dari tangki timbun ke dalam mobil tangki. Tugas kita selain mengoperasikan alat, juga mengawasi alatalat, sehingga apabila ada alat yang rusak dapat langsung dilaporkan kepada pengawas kita. M : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? P : Kendala lebih kepada perilaku kerja. M : Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? P : Kecelakaan kecil, seperti terpeleset karena ada minyak yang berceceran, tumpah, jalanan jadi licin. Kalau terjadi seperi itu gimana Pak? Ya lanjut bekerja. M : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P1? P : Perasaan aman itu sih tergantung pribadi kita, kalau hati dan pikiran kita berkata aman, ya pasti dengan sendirinya kita merasa aman M : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? P : Saya lebih apa ya, mempunyai pengalaman kerja, seperti bisa memadamkan api. M : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? P : Pasti ada lah mbak, seperti salah paham yang disebabkan salah pengertian. M : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? P : Kurang tau M : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? P : Tidak ada, kurang tahu saya.
Universitas Sumatera Utara
135
M : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? P : Yang saya harapkan ya hidup sehat dan pulang dengan selamat. Wawancara dengan bagian P1 (Penyaluran)-2 M : Menurut Anda, apa pengertian dari penerapan aspek K3? P : Ya saya rasa untuk safety aja nya itu M : Apakah Anda pernah diajak oleh Pengawas Utama LK3 untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penerapaan K3? P : Pernah ada himbauan, seperti latihan pemadam kebakaran, keselamatan kerja, safety helm, safety shoes, ya semua yang berhubungan dengan api yang berkaitan dengan pekerjaan. Peran Bapak dalam kerja sama tersebut? Di bagian penyaluran saya melaksanakan pekerjaan saya sebaik mungkin. Selanjutnya Pak, apakah Bapak sudah merasa menerapkan K3? Sudah, ya saya sudah pakai helm. M : Apa saja tugas Anda, dalam hal ini Anda sebagai pekerja bagian P2? P : Sebagai operator mengoperasikan parameter. M : Selama ini kendala apa saja yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan K3? P : Tidak ada
M
P M P M
P M P M P M P M P
: Selama ini apakah pernah terjadi kejadian kecelakaan kerja/cidera di terminal BBM Medan Group ini? Jika pernah, kecelakaan seperti apa? Bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja/cidera? : Mudah-mudahan ya belum pernah. : Apakah Anda merasa aman/nyaman atau apakah Anda ada perasaan takut ketika melakukan pekerjaan pada bagian P2? : Aman aja. : Manfaat apa saja yang dirasakan oleh perusahaan / Anda sendiri setelah melaksanakan / menerapkan K3 dengan baik. Ada/tidak perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah melaksanakan K3? : Ya merasa nyaman aja. : Apakah perusahaan pernah mengalami perselisihan hubungan industrial dengan pekerja khususnya bidang K3? : Ya saya rasa sih ada, dikit aja sih. : Apa saja yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan kwalitas K3 di perusahaan ini? : Ya dengan mengadakan pelatihan K3 : Apakah ada hal-hal lain (berupa saran) yang ingin disampaikan terkait masalah penerapan K3? : Tidak ada. : Apa harapan Anda ke depan dari pelaksanaan penerapan K3? : Bekerja lebih aman.
Universitas Sumatera Utara
136
Keterangan : M
: Mahasiswa (Peneliti)
P
: Responden Penelitian
Universitas Sumatera Utara
137
Lampiran 3
Proses Penerimaan BBM Melalui Single Point Mooring (SPM) Lampiran 4
Proses Penerimaan BBM Melalui Single Point Mooring (SPM)
Universitas Sumatera Utara