PERLINDUNGAN ANAK DI BIDANG KESEHATAN DAN GIZI
DR. Iswandi Mourbas, SKM, MPPM (Komisioner Bidang Kesehatan – KPAI)
Disajikan pada:
Rapat Koordinasi Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta, 15 Februari 2012
Perlindungan Anak adalah Pemenuhan Hak Anak
Konvensi Hak Anak
Ditetapkan PBB tahun 1989
Diratifikasi Keppres 36 tahun 1990
Terdiri dari 54 Pasal dan 8 kluster
Prinsip utama ; Non diskriminasi, the best interest for the children,
Yang utama adalah:
-
Tumbuh Kembang (Growth Development), Kelangsungan Hidup (Child Survival), (Kesehatan) Anak (Child Health) Perlindungan Khusus (Children Need Special Protection; Partisipasi anak (Child Partisipation) dan Identitas, hak sipil dan kebebasan, pengasuhan alternatif, pendidikan, sosial, agama dan budaya
Komitmen Global- 2000 - 2015 MDGs - 2015
New York KTT Milenium PBB September 2000, deklarasi Milenium, MDGs, 190 negara, dan KTT lanjutan MDGs 2005 188 negara Delapan tujuan milenium Indikator kesejahteraan Terkait langsung anak adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6
World Fit For Children - 2015
New York 2-mei – 2002, UNGAS on children-WFFC World Fit For Children Mewujudkan dunia yang layak bagi anak (Indonesia yang layak bagi anak) Empat program utama (Kesehatan anak, Pendidikan anak, Memerangi HIV/AIDS dan Perlindungan Khusus )
Komitmen global 2000-2015 MDGs 2015: 1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan (Gizi buruk) 2. Mencapai pendidikan dasar utk semua 3. Mendorong kesetaran dan keadilan gender dan PP(Remaja/Kawin muda) 4. Menurunkan angka kematian anak 5. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan 6. Memerangi HIV/AIDS.malaria dan penyakit menular (immunisasi/UCI) 7. Kelestarian lingkungan 8. Kemitraan global
WFFC - PNBAI
Kesehatan Anak Pendidikan utk semua Anak Memerangi HIV/ AIDS Perlindungan khusus (13 fokus yg hrs dilakukan CNSP)
Hak Kesehatan adalah Hak Asasi Anak yang mengacu pada: 1. 2.
3. 4.
UUD 1945 pasal 28 B Konvensi Hak Anak (KHA) Undang-undang no 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UUD 1945
SETIAP ORANG BERHAK MEMPERTAHANKAN HIDUP DAN KEHIDUPANNYA
SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN, BERTEMPAT TINGGAL DAN MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT SERTA BERHAK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN ADALAH HAK AZASI MANUSIA Health is a Fundamental Right (WHO, 1948)
4 Prinsip Dasar PA a. Non-Diskriminasi b. Kepentingan Terbaik untuk Anak c. Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak d. Menghormati Pandangan Anak
Peran Pembangunan SDM terhadap Misi Pembangunan RPJPN 2005-2025 Misi 1: Berakhlak, bermoral, beretika, berbudaya
Misi 8: Peran dalam Pergaulan Internasional
Misi 6: Asri dan Lestari
Akhlak Mulia Berpendidikan
Sehat Kompetitif Berpendidikan Etos Kerja Kreatif
Maju Mandiri Adil Makmur
Harmonis Bermoral
Kualitas hidup Perempuan & Anak Misi 5: Pemerataan Pembangunan & Berkeadilan
Sumber Daya
Berpendidikan Kompetitif Jatidiri
Insan
Misi 7: Neg. kepulauan yg mandiri, maju, kuat
Kreatif Harkat Jatidiri Martabat
Misi 2: Bangsa Berdaya Saing
Orientasi Iptek Tangguh
Saling percaya
Berpendidikan
Misi 3: Demokratis berlandaskan Hukum
Rukun Harmonis Akhlak Mulia Toleran Harmonis Saling percaya
Misi 4: Aman, Damai, Bersatu
Kesehatan Anak dalam UU PA a) Pasal 4: “Setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.” b) Pasal 8: “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan Jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.”
Kesehatan sebagai Investasi Investasi Sektor Sosial (Gizi, Kes, Pendidikan)
Kemiskinan Berkurang
Ekonomi Meningkat
Perbaikan Gizi Tumbuh Kembang Fisik dan Mental Anak
Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan Produksi
Hak Anak dibidang Kesehatan, kluster 1,2 I. Tumbuh Kembang Anak 1. 2. 3.
Anak berhak mendapat asih---NUTRISI ASI Otak anak perlu di asah---STIMULASI Anak perlu mendapat asuhan---Parental skill
II. Kelangsungan Hidup Anak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Semua Bayi mempunyai Buku KIA/KMS Kalau diare beri Oralit Beri ASI Ekslusif 6 bulan dan MP ASI 2th Lima Imunisasi lengkap untuk tujuh penyakit Orangtua ikut Keluarga berencana KB, dua anak lebih bai Nutrisi makanan Berdayakan orangtua dengan asuhan (Parental skill)
Status Kesehatan:
34/1000 kematian bayi (M'sia 12, Thai 10)
42/1000 kematian anak balita
1,39jt gizi buruk & 3jt gizi kurang yg mudah berubah menjadi gizi buruk
700% penyebaran HIV/AIDS dari 150 org (2005) menjadi 1.193 org di 2010
mulai merokok pd usia 13-18 th (1999) menjadi rata 7 th pd 2009
Kematian Bayi dan Balita terkait Kurang Gizi Fenomena dua per tiga: ISPA 19%
Malaria 5%
Kurang Gizi 54%
Lain-lain 32%
Sumber: WHO, 2002
Diare 19%
2/3 kematian balita terkait kurang gizi
2/3 kurang gizi terkait praktik pemberian makan Campak 7% yang kurang tepat pada bayi dan batita
Perinatal 18% Sangat Penting Penerapan optimal feeding pada bayi dan anak
PRIORITAS INTERVENSI PD PERIODE “EMAS” DAN KRITIS Investasi terlambat Mutu SDM rendah
Investasi tepat waktu
100% 80%
ASI & MP-ASI
lahir 6 bl
2 th
5 th
umur
SASARAN PERLINDUNGAN ANAK: Seorang manusia yg sdg tumbuh & berkembang mencapai kedewasaan sebelum berumur 18 thn termasuk janin dlm kandungan
Konsepsi
PERINATAL
(Pasal 1, UU 23/2002 Perlindungan Anak)
LAHIR 28 Hr
28 mgg
4 Th
1 Th
5 Th
6 Th
14 Th
18 Th
7 hr
NEONATUS BAYI
ANAK BALITA ANAK PRA SEKOLAH
1
2
3
4
ANAK USIA SEKOLAH
5
REMAJA
6
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya status kesehatan & gizi masyarakat, yg ditandai dgn: SASARAN
STATUS AWAL
TARGET 2014
a.
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 KH
228
118
b.
Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
34
24
c.
Menurunnya angka kematian neonatal per 1.000 KH
19
15
d.
Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek/stunting (%)
36,8
32,0
e.
Persentase Ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih
90%
f.
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap)
90%
c.
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa (%)
0,2
< 0,5
d.
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi (0-11 bln)
80%
90%
e.
Persentase desa yang mencapai UCI
80%
100%
8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL BIDANG KESEHATAN 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB
2. Perbaikan status gizi masyarakat 3. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyehatan lingkungan
4. Pemenuhan pengembangan SDM Kesehatan 5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu, penggunaan obat dan pengawasan obat dan makanan 6. Jamkesmas, Jampersal 7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana & krisis kes 8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/ 60/ I/ 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 - 2014
UU No.36 Tahun 2009 ttg ASI Eksklusif Pasal 128
(1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis. (2) Selama pemberian air susu ibu, pihak Keluarga, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. (3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pd ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum. -
UU No.36 Tahun 2009 ttg ASI Eksklusif
Pasal 129 Ayat (1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dlm rangka menjamin hak bayi utk mendapatkan air susu ibu secara eksklusif. Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pd ayat (1) diatur dg Peraturan Pemerintah
Pasal 200 Setiap orang yg dg sengaja menghalangi program Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sebgmn dimaksud dlm Pasal 128 ayat (2) dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
UU No.36 Tahun 2009 ttg ASI Eksklusif Pasal 201
(1) Dlm hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dlm pasal 190 ayat (1), 191, 192, 196, 197, 198, 199, dan 200 dilakukan oleh korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga) kali dari pidana denda sebagaimana dalam pasal dimaksud (2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa: a. pencabutan izin usaha; dan/atau b. pencabutan status badan hukum
KEDUDUKAN KPAI Lembaga Negara Independen yg dibentuk UU no. 23/2002 ttg Perlindungan Anak dlm rangka meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Perlindungan Anak (pasal 76)
T u g a s
a. Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perUU-an yg berkaitan dg Perlindungan Anak, mengumpulkan Data & Informasi, menerima Pengaduan Masyarakat, melakukan Penelaahan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pengawasan terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak; b. Memberikan laporan, saran, masukan & pertimbangan kpd Presiden dlm rangka Perlindungan Anak 22
Teamwork KPAI (Sesuai Pasal 75 ayat (2) UUPA)
Tokoh Agama
Tokoh Masy
KPAI
Orsos
Ormas Org Profesi
LSM
23
Posisi KPAI terkait Kes & Gizi:
Melakukan sosialisasi terkait pemenuhan kesehatan & gizi anak kpd semua stakeholder; Mengumpulkan data & informasi Menerima pengaduan dari masyarakat; Melakukan telaahan terhdp kasus-2 kes & gizi; Melakukan monitoring, evaluasi & pengawasan terhdp pemenuhan & pelayanan kes & gizi bagi anak baik di pusat maupun di daerah; Memberikan saran dan masukan serta laporan kepada Presiden terkait kesehatan & gizi.
PERLINDUNGAN ANAK SBG SISTEM HUKUM Content
PA Culture
Structure
Content
• Kebijakan: UUD’45, UU, Perda, Pergub/Perbup dll terkait PA
PA Culture • Partisipasi Masyarakat terkait PA; Kesehatan, Sekolah (Madrasah, Pesantren , Panti), dll • Ortu, Masy/ Lembaga Masy/LSM, Sektor Bisnis, Profesional dan lain sebagainya
Structure • Tatalaksana dan Pelayanan PA: Birokrat (kesehatan), Penegak Hukum, Data & informasi, BPS, dan lain sebagainya
Situasi Pelayanan Kesehatan Content
• • • • • •
UUD 1945 UU Perlindungan Anak UU HAM UU Kesehatan UU Penanggulangan Bencana UU Sistem Jaminan Kesejahteraan Sosial
PA Culture • Partisipasi masyarakat? Memahami dan menfsirkan kebijakan/UU, bentuk partisipasi, koordinasi dsb.
Structure • Implementasinya? • Infra struktur, • Koordinasi, • Anggaran ,dsb
Telaah:
• Apakah ada gap antara content/norma yang ada dengan implementasinya? • Apakah gap antara norma dengan budaya masyarakat? • Bagaimana menjembatasi gap tersebut? Gap?
Content
Gap ?
PA Culture
Structure
Gap?
Harapan ke Depan 1.
2. 3.
4.
5. 6.
7.
8.
Seluruh Ibu Hamil/Melahirkan harus terjamin kesehatannya (Buku KIA/Jampersal) Seluruh anak Indonesia hrs terjamin kesehatan & gizinya (KMS) Mulai menyusu dlm ½-1 jam setelah persalinan & Susui secara eksklusif sampai usia 6 bulan Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada semua anak setelah usia 6 bulan Teruskan menyusui sampai usia anak 2 tahun atau lebih Seluruh anak Indonesia harus terjamin kesehatan & gizinya Pemerintah segera membuat standar pelayanan kesehatan anak di daerah bencana Pemerintah segera mengesahkan RPP ASI demi terwujudnya Program ASI Eksklusif