Sesi/Perkuliahan ke: I
Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang suatu file. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan
procedure dan fungsi standart untuk
semua tipe file. 3. Mahasiswa dapat membuat deklarasi untuk suatu file. 4. Mahasiswa mengerti cara membuat file, menambah data dan menampilkan data pada file 5. Mahasiswa dapat membuat contoh program.
Pokok Bahasan : FILE (BERKAS)
Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang Jenis File & Operasinya, Pendeklarasian pada file, Procedure dan fungsi standart untuk semua tipe file, Menangani Kesalahan File (I/O) Error, Membuat file text, Menambah data, Menampilkan semua data
Referensi : 1. Anonim, Algoritma & Pemrograman II , Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990 2. Bryon, Goffried, Programming with PASCAL , Schaum Series, New York, 1986 3. Prather, Ronald E., Problem Solving Principle : Programming with Pascal , Prentice Hall, New Jersey, 1982 4. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta) 5. Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. 6. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0 7. Ir. P. Insap Santosa, Turbo Pascal versi 5.0 dan 5.5, Elexmedia Komputindo
Halaman 1
FILE (BERKAS)
File adalah kumpulan byte-byte yang disimpan dalam media penyimpanan. Merupakan komponen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tentu, yang dapat ditambah atau dikurangi jika dibutuhkan.
Pointer file adalah bagian yang menunjuk ke komponen file yang akan diakses (dibaca atau direkam) untuk keperluan pengaksesan file (akan dibahas kemudian).
File pada Pascal dikenal dalam 3 jenis, yaitu : 1. File Text 2. File bertipe 3. File tidak bertipe
Selain kita akan mempelajari tentang bagaimana membuat sebuah file atau menambahkan isi suatu file, kita dapat pula melakukan manipulasi File, yaitu : 1. Menggunakan parameter 2. Mengenai Atribut File 3. Menghapus file 4. Mengubah nama file 5. Mengenai tanggal dan waktu file 6. Mencari file 7. Mengecek keberadaan file 8. Memberikan directory file
Halaman 2
1. File Text
1.1. Karakteristik
Berisi data karakter ASCII Tiap record boleh memiliki panjang yang bervariasi Setiap record diakhiri tanda EOL (end of Line) Hanya dapat diakses secara sequensial (berurutan). Isi filenya dapat dilihat oleh perintah dos type atau editor text
1.2. Membuat file text Urutan Prosesnya :
1. Mendeklarasikan variabel file Var NmVar:TEXT; Dengan : NmVar
: Nama variabel file text
2. Menghubungkan variabel file dengan nama file Assign (NmVar, nama file); Dengan : NmVar
: Nama variabel file text
nama file
: Nama file dalam bentuk string, format 8:3 penamaan dos,
ditulis dalam bentuk string.
3. Membuat file text aktif Rewrite(NmVar); Dengan : NmVar
: Nama variabel file text yang sudah di- assign
Halaman 3
4. Menulis ke dalam file text Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2,
)
Dengan : NmVar
: Nama variabel file text
Data item
: text / string yang akan dituliskan, atau bisa juga berupa isi
suatu variabel
5. Menutup file Close (NmVar); Dengan: NmVar
: Nama variabel file text
Contoh :
Program membuat_file_text_namafile_HALLO_TXT; Uses crt; Var var_teks:TEXT; Begin Clrscr; Assign(var_teks, Hallo.txt ); Rewrite(var_teks); Writeln(var_teks, Hallo
ini program pertamaku! );
Writeln(var_teks, Contoh file teks ); Writeln(var_teks, --------------------------------------- ); Close(var_teks); End.
Halaman 4
1.3. Membaca File Text
Urutan Prosesnya : 1. Mendeklarasikan variabel file Var NmVar:TEXT;
2. Menghubungkan variabel file dengan nama file Assign (NmVar, nama file)
3. Membaca isi file dan menampilkannya di layar While not eof (NmVar) do Begin Read / readln ( NmVar, data item 1, data item 2, ); Write / writeln ( data item1, data item 2,
);
End;
4. Menutup file Close (NmVar);
Contoh :
Program membaca_file_HALLO_TXT; Uses crt; Var var_teks:TEXT; Pesan:string; Begin Clrscr;
Halaman 5
Assign(var_teks, Hallo.txt ); Reset(var_teks); While not eof (var_teks) do Begin Readln ( var_teks, pesan ); Writeln (pesan); End; Close(var_teks); End.
1.4. Menambah isi File Text Urutan Prosesnya : 1. Mendeklarasikan variabel file Var NmVar:TEXT;
2. Menghubungkan variabel file dengan nama file Assign (NmVar, nama file)
3. Menambah isi file Append(NmVar)
4. Menampilkannya di layar Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2,
)
5. Menutup file Close (NmVar);
Halaman 6
Contoh :
Program menambah_isi_file_HALLO_TXT; Uses crt; Var var_teks:TEXT; Pesan:string; Begin Clrscr; Assign(var_teks, Hallo.txt ); Append(var_teks); Writeln(var_teks, Ini penambahan data file hallo.txt! ); Writeln(var_teks, Contoh file teks ); Writeln(var_teks, ----------------------------------------- ); Close(var_teks); End.
1.5. Metode Pembacaan file oleh Turbo Pascal
Menggunakan statemen operasi READ / READLN Bergantung pada tipe data variabel yang digunakannya : Variabel berjenis numerik (byte,integer, real) Tanda batas akhir pembacaan variabel jika ditemui blank(spasi), EOL (end of line), EOF (End of File) atau TAB. Jika sebelum membaca data (atau dengan kata lain tidak ada datanya) pointer pascal menemukan EOL / EOF, maka variabel tersebut akan diisi NOL. Jika string yang dibaca oleh variabel numerik tidak sah, maka terjadi kesalahan I/O : Invalid numerik format. Variabel berjenis string
Halaman 7
Karakter-karakter file aakan dibaca sampai ditemui EOL / EOF tercapai atau lebih besar dari ukuran stringnya. Variabel berjenis Char Yang dibaca hanya satu karakter saja. Agar pembacaan file sesuai dengan yang diharapkan, kadangkala perlu kita deklarasikan secara jelas jumlah byte yang disediakan untuk suatu variabel, atau mesti kita selipkan pencetakan spasi diantara dua variabel yang akan dibaca. Perlu diperhatikan kesesuaian tipe data, antara yang dituliskan dengan metode WRITE/WRITELN dan dengan yang akan kita baca.
2. File Bertipe
2.1. Karakteristik
Berisi data format biner, ukurannya lebih kecil dari file teks. Tiap record memiliki tipe dan panjang yang sama. Bisa saja memiliki berbagai tipe asalkan dikelompokkan dalam RECORD. Dapat diakses secara random, elemen-elemennya bisa dibaca secara acak yang keberapa saja.
2.2. Membuat file Bertipe Urutan Prosesnya : 1. Mendeklarasikan variabel file Var NmVar:FILE OF TypeVariabel; Dengan : NmVar
: Nama variabel file bertipe
TypeVariabel
: Char, variabel tipe RECORD, variabel tipe array, real,
variabel
Halaman 8
array tipe record. Untuk satu file satu tipe elemen.
Contoh : Type DaftarBarang DataKonsumen
= Array [1..100] of integer; = RECORD Nama
:string[15];
Alamat
:string[30];
Kode
:1..3;
DaftarKonsumen = Array [1..100] of Datakonsumen ; Var FileBarang
: File of Daftarbarang;
FileJumlah
: File of integer;
FileData : File of DataKonsumen; FileKode : File of Char;
2. Menghubungkan variabel file dengan nama file Assign (NmVar, nama file); Dengan : NmVar
: Nama variabel file bertipe
nama file
: Nama file dalam bentuk string, format 8:3 penamaan dos,
ditulis dalam bentuk string.
3. Membuat /membuka file bertipe
Rewrite(NmVar); => untuk membuat
Reset(NmVar); => untuk membuka
4. Menulis / membaca file Bertipe
Halaman 9
Write (NmVar, data item1, data item 2,
) => untuk menulis
Read (NmVar, data item1, data item 2,
) => untuk membaca
Data item1, data item 2 dan seterusnya, harus berupa variabel, tidak bisa dituliskan secara langsung dalam bentuk konstanta. Variabelnya harus sama dengan deklarasi tipe file-nya. Fungsi Writeln dan Readln tidak dapat digunakan pada file bertipe.
5. Menutup file Close (NmVar);
2.3. Fungsi-fungsi yang digunakan dalam file Bertipe
Seek (VarFile,N); Menempatkan pointer ke posisi record ke-N Contoh : Seek(namafile,4); {pointer akan menunjuk posisi record ke-4, dengan nomor record 3}
FilePOS (VarFile); Untuk menunjuk nomor record (nomor record dimulai dari record 0) Contoh : Posisi:=Filepos(Varfile);
{mengetahui posisi pointer aktual di record mana, dan hasilnya diletakkan pada variabel posisi}.
Filesize(VarFile); Mengukur besar file bertipe, yaitu mengetahui jumlah record yang berada dalam suatu file (jika file baru dibuat = 0)
Halaman 10
Contoh : .. Begin Write( input nomor record yang ingin dilihat );readln(NoRec);dec(NoRec) If NoRec >=filesize(VarFile) then Writeln( Nomor record terlalu besar ); Else begin seek(VarFile,NoRec); {Pointer menuju nomor record yang dimaksud} Read(VarFile,data); End; .. end.
EOF(VarFile); Untuk menunjuk akhir dari file. Truncate(VarFile); Untuk menghapus sebagian file Contoh : Seek(varfile,5); Truncate(VarFile);
{pointer menuju record nomor 5} {menghapus mulai record nomor 5 sampai habis }
Contoh Program File Bertipe :
Program menambah_dan_membuat_file_bertipe Uses crt; Type mhs = Record NPM : string[8]; Nama: string[25]; Alamat : string[20];
Halaman 11
End; Var vfilemhs : FILE of mhs; Recmhs : mhs; I
: integer;
Oke
: char;
Begin Clrscr; Assign (vfilemhs, Dataku.dat ); {$I-}reset(vfilemhs);{$I+} if IOResult <>0 then rewrite(vfilemhs); I:=filesize(vfilemhs); With recmhs do Begin Write( NPM : );readln(NPM); While NPM <>
do
begin Write( Nama : );readln(Nama); Write( Alamat : );readln(Alamat); repeat Write( Save file (Y/N)? );readln(oke); Until oke in [ Y , y , n , N ]; If oke in [ Y , y ] then Begin Seek(vfilemhs,I); Write(vfilemhs,recmhs); I:=I+1; End; Writeln; Write( NPM: );readln(NPM); End; End;
Halaman 12
Close(vfilemhs);
End.
Program_Melihat_file_bertipe Uses crt; Type mhs = Record NPM : string[8]; Nama: string[25]; Alamat : string[20]; End;
Var vfilemhs: FILE of mhs; Recmhs:mhs; I: integer;
Begin Clrscr; Assign(vfilemhs, dataku.dat ); Reset(vfilemhs); Writeln( ---------------------------------------------------------------------- ); Writeln( No.
NPM
Nama
Alamat
);
Writeln( ---------------------------------------------------------------------- );
With recmhs Begin For I:=1 to filesize(vfilemhs) do Begin Seek(vfilemhs),I-1); Read(vfilemhs),recmhs); Writeln(I:2, ,NPM:8,Nama:25,Alamat:20);
Halaman 13
End; End; Close(vfilemhs); End.
3. File Tidak Bertipe
3.1. Karakteristik
File yang mengakses langsung ke media penyimpanan tanpa adanya pengenalan record dan sebagainya. Digunakan untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan file biner yang dapat diproses tanpa mengenal jenis recordnya.
3.2. Membuat file Tidak Bertipe
Urutan Prosesnya : 1. Mendeklarasikan variabel file Var NmVar:FILE; 2. Menghubungkan variabel file dengan nama file Assign (NmVar, nama file); Dengan : NmVar
: Nama variabel file bertipe
nama file
: Nama file dalam bentuk string, format 8:3 penamaan dos,
ditulis dalam bentuk string.
3. Membuka file bertipe
Halaman 14
Rewrite(NmVar[,brec]); => untuk membuat
Reset(NmVar[,brec]);
=> untuk membuka
Dengan : Brec
: Menunjukkan besar file dalam byte, opsional, boleh ditulis, boleh
tidak, dan besarnya kita tentukan sendiri. Defaultnya 128 Byte.
4. Menulis / membaca file tidak Bertipe
Blockwrite (NmVar, Buffer, jumlah[,jumtulis]) => untuk menulis Dengan : Buffer
: daerah penyimpanan data yang akan ditulis ke dalam file. Buffer
dapat berupa suatu variabel dengan tipe apa saja sesuai dengan ukuran data yang akan ditulis di file. Jumlah
: jumlah data yang akan ditulis ke file dalam ukuran byte.
Jumtulis : suatu parameter yang tidak tetap yang boleh digunakan dan boleh juga tidak digunakan, bila digunakan akan berisi jumlah byte yang dapat ditulis ke file.
Read (NmVar, data item1, data item 2,
) => untuk membaca
Dengan : Buffer
: daerah penyimpanan yang tipe variabelnya disesuaikan dengan
jumlah data yang dibaca. Jumlah
: jumlah byte yang akan dibaca dari file, dapat merupakan suatu
variabel
Halaman 15
dengan tipe word. Jumlah harus sama dengan besar buffer yang diberikan dan tidak boleh lebih dari 64 Kilobyte. Jumbaca : merupakan variabel yang berisi laporan jumlah byte yang dapat dibaca dari file.
Contoh File tidak bertipe ::
Program menyalin_file Uses crt; Var Fileasal, filetuju :file; Besar
:real;
Buf
:array [1..10240] of char;
Hbaca, Hatulis
:word;
nfile1,nfile2
:string;
Begin besar:=0; clrscr; write ( Input nama file asal
: );readln(nfile1);
write ( Input nama file tujuan : );readln(nfile2); {$I-} Assign(fileasal,nfile1); Assign(filetuju,nfile2); Reset(fileasal,1); If IOResult <>0 then
Halaman 16
Begin Writeln( File asal tidak ada ! ); Halt(0); End; Rewrite(filetuju,1); If IOResult <>0 then Begin Writeln( File tujuan tidak bisa dibuat ! ); Halt(0); End; {$I+} Repeat Blockread(fileasal,buf,10240,hbaca); Besar:=besar + hbaca; Blockwrite(filetuju,buf,hbaca,htulis); If hbaca <> htulis then Begin Writeln( Tujuan tidak bisa menampung besar file ); Halt(0); End; Until hbaca <>10240; Close (fileasal); Close (filetuju); Writeln ( Besar file yang dipindahkan : ,besar:10:0); End.
4. Menangani Kesalahan I/O pada File
Beberapa operasi pada file yang dapat mengalami kesalahan I/O : Reset, rewrite, read, readln, write, writeln, close, append, seek
Halaman 17
Agar program tidak berhenti, maka harus digunakan Compiler Directive Fungsi I/O result Untuk pengecekan I/O file tersebut.
Bentuk Umum : {$ Kode Kondisi} Dengan : Kode
: Karakter kode, untuk fungsi I/O result adalah I.
Kondisi
: OFF (-) / ON (+)
Secara default {$I+} => ON I/O Result => bernilai 0 jika operasi berhasil Isi nilai selalu dihapus sendiri setiap kali dipanggil Penulisannya mengapit operasi-operasi yang rentan kesalahan
Contoh :
Assign(VarFile, data.dat ); {$I-} Reset(VarFile); {$I+} fileada := IOResult = 0; if fileada then begin writeln( file sudah ada
);
end else
{ Kondisi bila file tidak ada }
begin rewrite(VarFile);
{ Buat file baru }
Halaman 18
write (VarFile, var1, var2,
);
close(VarFile); end;
5. Manipulasi File
5.1. Parameter Parameter disebut juga command tail, merupakan informasi tambahan bagi program utama yang dapat diketikkan sesuai keperluan, untuk menjalankan rutin khusus dalam program tersebut. Contoh : program scan.exe Biasanya dituliskan pada prompt : C:\scan a: /clean String a: dan string /clean merupakan parameter, yang akan membuat scan program ke drive a dan kemudian menjalankan prosedur CLEAN.
Ada dua perintah untuk membuat parameter :
ParamCount : untuk mengetahui jumlah parameter yang diberikan Bentuk Umumnya : Var_word := ParamCount;
Halaman 19
ParamString : untuk mengambil parameter tersebut dalam bentuk string Bentuk Umumnya : Var_string := ParamString(index);
5.2. Atribut File Atribut file adalah satu byte data yang berisi keterangan dari suatu file. Karena bit
nya merupakan kode biner, maka dibuat lambang untuk mewakili bit-bit
tersebut, sebagai berikut :
Lambang
Angka
ReadOnly
1
Hidden
2
SysFile
4
VolumeId
8
Directory
16
Archive
32
Ada 2 perintah yang berhubungan dengan atribut file, yaitu :
GetFAttr (Get File Atribut) : Mengambil informasi atribut file. Bentuk umumnya : GetFAttr(nm_var,attr);
SetFAttr (Set File Atribut) : Mengeset atribut file. Bentuk umumnya : GetFAttr(nm_var,attr); Dengan : Nm_var
: nama suatu file yang telah di-assign dengan tipe apa saja.
Attr
: Bilangan atribut yang akan diambil/diketahui dari suatu file.
Halaman 20
Catatan : 1. File yang akan dilihat atau diset atributnya mesti di-assign terlebih dahulu. 2. Kedua perintah ini berada pada unit DOS dan WINDOWS Turbo Pascal, maka perlu menggunakan Uses DOS atau Uses Windows; pada deklarasi unit.
5.3. Menghapus File Untuk menghapus suatu file, file tersebut harus di-assign terlebih dahulu. Bentuk umum perintahnya : Erase(nm_var);
Contoh : Program hapus; Uses crt; Var f:file; Begin Clrscr; Assign(f,paramstr(1)); Write( File ,paramstr(1)); {$I-} erase(f); {$I+} if IOResult <> 0 then writeln( Gagal mengapus ); else writeln( Menghapus sukses
);
end.
5.4. Mengubah nama file Untuk mengubah nama file, file tersebut harus di-assign terlebih dahulu. Bentuk umum perintahnya :
Halaman 21
Rename(nm_var,nm_baru);
Contoh : Program Ubah_nama; Uses crt; Var f:file; Begin Clrscr; Assign(f,paramstr(1)); Write( File ,paramstr(1)); {$I-} rename(f,ParamStr(2)); {$I+} if IOResult <> 0 then writeln( Gagal mengubah nama ); else writeln( Mengubah nama menjadi , ParamStr(2)); end.
5.5. Tanggal dan waktu File Guna memanipulasi tanggal dan waktu file, Turbo Pascal menyediakan variabel khusus bernama DateTime dengan tipe data record dengan field-field sebagai berikut :
Type datetime = record; Year, month,day,hour,min,sec:word; End;
Setelah dideklarasikan, baru kita dapat mengambil dan menset informasi date dan time dengan menggunakan perintah :
GetFTime : mengambil informasi tanggal dan jam file. Bentuk Umum :
Halaman 22
GetFTime(nm_var,waktu);
SetFTime : mengeset informasi tanggal dan jam file. Bentuk Umum : SetFTime(nm_var,waktu);
Dengan : Nm_var
: variabel file yang telah di-assign.
Waktu
: waktu yang akan diambil (dalam bentuk LongInt).
Keterangan : 1. Pada saat GetFTime,
variabel waktu masih merupakan tipe data
sistem(LongInt), maka perlu diubah terlebih dahulu sebelum ditampilkan, yaitu dengan perintah : UnpackTime(waktu,var_datetime); Waktu
: dideklarasikan dalam bentuk longint
Var_datetime
: variabel dari record datetime.
2. Sebelum melakukan SetFTime, variabel waktu masih merupakan variabel dari record datetime, maka perlu dikembalikan ke tipe data sistem(LongInt), yaitu dengan perintah : PackTime(var_datetime, waktu); Var_datetime
: variabel dari record datetime.
Waktu
: dideklarasikan dalam bentuk tipe data sistem (longint).
3. Harus menggunakan deklarasi unit Uses DOS; atau Uses WinDOS;
5.6. Mencari File Menggunakan perintah :
Halaman 23
Findfirst(path,attr,var_searchrec) ; FindNext(var_searcRec);
Dengan : path
: file yang akan dicari, dapat diisi dengan wildcard seperti * dan ? . Pada
unit DOS menggunakan tipe string. Harus deklarasi unit Uses Dos; . Attr
: atribut file yang dicari
Var_searchrec
: variabel dengan tipe searchrec sebagai berikut ini :
Type Searchrec = record Fill : array [1..2] of char; Attr : byte; Time : longint; Size : longint; Name : string; End;
Contoh : Program cari; Uses crt,dos; Var dirinfo :searchrec; Begin Clrscr; Findfirst(paramstr(1),archive,dirinfo); Writeln ( File-file yang dicari adalah : ); While doserror=0 do Begin Write(dirinfo.name:15,
);
Halaman 24
Writeln(dirinfo.size:10); Findnext(dirinfo); End; End.
5.8. Mengecek Keberadaan File Menggunakan perintah :
Fsearch : untuk deklarasi unit DOS Bentuk : Var_pathstr := Fsearch(path,dirlist) Dengan : Path
: file yang akan dicari
Dirlist
: letak dimana akan dicari yang didefinisikan di path tersebut.
FileSearch : untuk deklarasi unit Windows Bentuk : FileSearch(var_string1, var_string2, var_string3) Dengan : Var_string1
: variabel tempat menaruh hasil proses.
Var_string2
: variabel tempat menaruh file yang dicari.
Var_string3
: variabel tempat melakukan pencarian file.
5.9. Memberikan directory File Menggunakan 2 perintah di bawah ini:
FExpand Bentuk umum : Var_pathstr1 := FExpand(Var_pathstr2);
Halaman 25
Dengan : Var_pathstr1
: hasil dari proses dengan penulisan file secara panjang
Var_pathstr2
: nama file yang akan diperpanjang penulisannya
Fungsi ini tidak mengecek keberadaan file yang dimanipulasinya. Bila file tidak ada, maka tetap akan menghasilkan path yang sedang aktif.
FileExpand Bentuk umum : FileExpand(hasil,file_asal); Dengan : Hasil
: merupakan hasil proses.
File_asal
: nama file yang akan diperpanjang penulisannya.
---------------
Halaman 26