Agronomi & Hortikultura Perkembangan Hortikultura Dunia dan Indonesia
Kecenderungan Perubahan • Perubahan gaya hidup &cara pandang terhadap pangan akan berubah: – tuntutan konsumen terhadap keamanan, nilai gizi, cita rasa, dan ketersediaan pangan. – Pada masa depan akan semakin banyak orang yang makan di luar rumah, dan semakin banyak makanan instan di rumah. • Pasar modern (hypermarket, supermarket, minimarket) akan tumbuh dengan laju pertumbuhan yang sangat tinggi sehingga keseimbangan kekuatan bergesar dari produsen/petani ke perusahaan multinasional. • Kondisi ini akan menyebabkan adanya kompetisi antara produk pangan domestik dengan produk impor (yang sering kali lebih berkualitas dengan harga yang lebih murah). • Tuntutan konsumen terhadap produk pertanian pada masa depan akan semakin meningkat, yang mau tidak mau, HARUS DIANTISIPASI DENGAN PENELITIAN.
Tututan Konsumen (1)
• Produk buah dan sayurharus benar-benar aman, bebas dari cemaran, racun, pestisida, & mikroba berbahaya bagi kesehatan. – MRL = maximum reside limit) pestisida – Bebas dari kandungan zat berbahaya: • • • •
termasuk logam berat dan racun: sianida Hg Pb
– Bahan pengawet dan pewarna yang tidak diperuntukkan untuk pangan – Cemaran biologi, baik yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun bagi pertanian – Sanitary and Phytosanitary Measures
Peneliti Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi hal-hal tersebut.
Tututan Konsumen (2) Nilai gizi tinggi dan mengandung zat berkhasiat untuk kesehatan:
• •
•
•
•
Konsumen menghendaki informasi mengenai kandungan fitokimia yang berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan dalam produk pangan. Karena itu penelitian mengenai manfaat produkproduk pertanian tanaman pangan Indonesia perlu mulai segera dilakukan. Pengetahuan indigenous mengenai manfaat produk pangan perlu dibuktikan secara ilmiah dan diketahui apa fitokimia yang terkandung di dalamnya.
Mutu tinggi
Tututan Konsumen (4) • Produk pertanian harus diproduksi dengan cara
yang bertanggungjawab pada lingkungan.
Tuntutan terhadap kelestarian lingkungan akan semakin ketat, padahal pada saat yang sama tekanan populasi terhadap sumberdaya lahan semakin kuat. Karena itu peneliti Indonesia perlu mengembangkan teknologi pertanian yang dapat:
–
– • • • • •
menjamin produksi pangan yang memenuhi tututan konsumen namun tetap dapat menjaga kelestarian lingkungan, mencegah pencemaran tanah dan air, mencegah erosi mencegah hal-hal lain yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.
Tututan Konsumen (5) •
Produk pertanian juga harus diproduksi dengan tanggungjawab sosial:
– keselamatan petani dan pekerja – kesejahteraan petani dan pekerja. •
Mempunyai tanggung jawab pada konsumen traceability. Cara produksi pangan harus dapat dirunut dari pasar sampai kebun. Data-data harus transparan dan jujur. Karena itu catatan aktivitas di kebun dan rantai pasar harus menjadi perhatian.
Tututan Konsumen (6) •
Produk pangan harus tersedia dalam waktu yang tepat. Untuk produk pangan tertentu kontinyuitas penyediaan menjadi faktor yang sangat penting.
•
Harga jual produk pertanian harus kompetitif. Untuk itu efisiensi dalam produksi, dalam delivery harus dilakukan. Harus dikembangkan “supply chain management (SCM)” yang berkeadilan dan berorientasi pada nilai produk.
Daya saing (6K+T) Kuantitas Kualitas Keamanan Kontinyuitas pasokan Ketepatan delivery Harga kompetitif Traceability
Tiga masalah besar • pertanian dituntut menghasilkan pangan yang lebih banyak, lebih bergizi, lebih bermutu dan aman • dengan kondisi semakin berkurangnya lahan subur dan air irigasi, • pertanian dituntut agar dapat mempertahankan kelestarian lingkungan hidup, menyelamatkan planet bumi dari kehancuran; yang ini berarti juga perluasan areal pertanian dibatasi oleh perlindung terhadap fungsi hutan sebagai paru-paru dunia”
Tantangan bagi Hortikulturis • Bagaimana menghasilkan produk hortikultura dengan harga yang wajar bagi populasi yang terus bertambah. • Bagaimana meningkatkan hasil per satuan luas (produktivitas); karena perluasan areal sudah semakin sulit. • Bagaimana menghasilkan lebih banyak produk hortikultura dengan menggunakan air lebih sedikit. • Bagaimana menghasilkan produk hortikultura yang lebih aman, bermutu dan bernilai bagi konsumen. • Bagaimana menghasilkan produk hortikultura tanpa menurunkan potensi sumberdaya lahan dan lingkungan. • Bagaimana cara menjamin ketersediaan yang kontinyu produk hortikultura yang secara alami bersifat musiman. • Bagaimana menghasilkan produk hortikultura yang mensejahterakan petani.
Karakter Konsumsi Hortikultura – Bukan makanan pokok, tetapi untuk: • • • •
Sumber vitamin & mineral Sumber serat Sumber zat fungsional Sumber memperoleh kesenangan
Karena itu: – Perlu keragaman – Perlu mutu tinggi – Sifat konsumsi fancy
2/20/2014
11
Fruits Consumption per capita (kg) LINGKUP
KONSUMSI (kg/kapita/tahun) 2003
2004
2005
2006
2007
Dunia
62.24
64.46
65.89
67.92
69.09
Asia Negara Sedang Berkembang Indonesia1)
49.17
51.60
54.29
56.54
58.90
45.65
46.31
46.81
48.59
48.55
29.07*
27.04
31.41
23.20
32.50
Konsumsi Buah/Kapita NEGARA
KONSUMSI (kg/kapita/tahun) 2004 2005 2006 151.92 165.32 159.13 159.36 185.51 139.86 86.55 63.27 109.79 114.07 118.82 115.91 140.11 125.22 122.66 96.59 100.30 98.20 99.46 114.68 107.62 103.31 110.98 106.99 85.87 87.16 94.60 88.54 95.43 90.22 66.74 75.23 70.11 55.83 57.85 61.83 58.26 60.74 58.68 57.79 60.56 55.59 55.62 56.72 53.69 37.32 38.86 42.51 37.24 38.59 37.62 15.84 12.92 26.09 31.33 35.95 34.72 33.53 36.09 36.36
Iran Israel United Emirates Arab Cyprus Lebanon Philippines Turkey Saudi Arabia Thailand Brunei Darussalam Republic of Korea China Vietnam Japan Malaysia India Nepal Mongolia Pakistan Myanmar
2003 155.48 138.29 124.51 98.73 149.24 96.02 110.81 104.31 87.25 98.95 64.29 50.97 54.51 55.42 54.39 36.13 35.92 16.98 30.03 30.69
Indonesia1)
29.07*
27.04
31.41
23.20
32.50
34.14 22.56
29.48 21.88
29.95 23.54
27.05 24.17
27.16 23.68
Sri Lanka Cambodia
2007 157.99 139.33 124.09 119.07 114.69 110.66 110.60 104.98 90.91 88.08 79.25 64.42 58.22 58.20 57.40 45.06 38.80 38.31 36.52 34.41
Perkembangan Konsumsi Buah Per Kapita di Indonesia
Konsumsi Buah Total NEGARA China India Indonesia Iran Philippines Turkey Japan Pakistan Thailand Viet Nam Republic of Korea Bangladesh Saudi Arabia Myanmar Malaysia Democratic Republic of Korea
2003 66 379 716 39 589 543 11 310 540 10 763 594 7 906 632 7 682 414 7 052 749 4 766 020 5 629 777 4 467 277 3 031 966 1 569 704 2 346 509 1 463 241 1 344 147 1 271 271
KONSUMSI (Ton) 2004 2005 2006 73 187 381 76 342 209 82 119 894 41 545 445 43 932 043 48 784 540 12 855 961 13 057 450 14 118 638 10 631 662 11 699 087 11 391 392 8 104 626 8 575 487 8 552 882 6 986 938 8 161 916 7 758 047 7 362 057 7 717 984 7 084 886 5 081 652 5 961 316 5 884 375 5 605 295 5 748 050 6 291 425 4 837 041 5 106 352 4 993 660 3 161 284 3 578 595 3 348 651 1 688 618 2 786 928 2 981 932 2 382 146 2 620 476 2 584 116 1 609 300 1 744 553 1 771 668 1 400 074 1 453 956 1 401 154 1 288 639
1 295 207
1 275 280
2007 86 094 185 52 473 712 14 890 022 11 444 385 9 817 579 8 074 176 7 413 836 6 324 209 6 088 723 5 013 069 3 801 157 3 262 930 2 590 974 1 690 682 1 524 352 1 243 757
Rata-Rata Konsumsi Sayuran per Kapita Penduduk Dunia LINGKUP
KONSUMSI (kg/kapita/tahun) 2003
2004
2005
2006
2007
Dunia
116.13 115.82 116.58 118.91 119.53
Asia Negara Sedang Berkembang
138.45 136.50 139.51 142.85 143.68
Indonesia1)
45.88
46.59
46.22
48.36
48.59
43,49*
45.05
69.36
47.99
51.10
Perkembangan Konsumsi Sayuran Per Kapita di Indonesia
Konsumsi Sayuran per Kapita di Beberapa Negara Asia Armenia China Turkey Republic of Korea Iran Lebanon Israel Kuwait United Emirates Arab Maldives Kazakhstan Azerbaijan Korea Japan Saudi Arabia Viet Nam Nepal Myanmar India Philippines Brunei Darussalam
2003 169.30 261.40 237.38 213.79 159.83 191.28 221.08 141.70 151.00 136.86 146.15 155.14 150.30 107.48 101.33 83.88 67.31 73.37 66.97 60.52 94.14
KONSUMSI (kg/kapita/tahun) 2004 2005 2006 215.36 230.00 275.28 265.40 270.85 277.76 228.88 236.48 228.47 228.89 213.34 221.86 171.90 193.14 182.48 198.69 196.52 169.58 230.03 194.58 177.80 153.50 147.10 193.58 182.85 157.39 172.37 141.70 116.19 156.80 151.07 160.49 155.01 157.00 162.17 163.06 150.08 150.86 145.86 105.32 107.80 106.22 105.67 103.77 103.84 84.25 84.61 83.47 70.33 74.37 74.41 73.58 72.96 74.82 55.15 58.35 63.58 59.47 59.73 59.45 90.30 95.54 55.82
2007 299.44 279.89 223.77 213.39 193.72 189.50 178.27 174.20 163.46 157.27 156.27 150.34 140.68 106.18 99.73 83.31 77.89 75.69 64.82 59.88 53.24
Indonesia1)
43.49*
45.05
51.10
NEGARA
69.36
47.99
Total Konsumsi Sayuran di Beberapa Negara Asia NEGARA
2003
2004
KONSUMSI (Ton) 2005
2006
2007
China 340 405 679 347 930 301 357 418 493 368 901 595 374 088 691 India 73 382 382 61 392 650 65 976 411 72 977 489 75 493 779 Turkey 16 457 571 16 078 932 16 829 726 16 469 736 16 336 434 Iran 11 064 765 12 029 563 13 667 357 13 063 069 14 032 656 Japan 13 677 988 13 416 014 13 739 041 13 538 370 13 527 119 Republic of Korea 10 083 091 10 841 800 10 147 526 10 597 106 10 234 660 Indonesia 7 405 418 7 858 089 7 974 762 8 311 583 8 304 969 Viet Nam 6 873 953 6 994 568 7 113 475 7 103 355 7 173 494 Philippines 4 983 194 4 990 196 5 106 770 5 177 771 5 312 279 Pakistan 4 385 691 4 550 640 4 885 554 5 237 393 5 196 715 Myanmar 3 498 490 3 531 814 3 527 393 3 645 402 3 718 551 Korea Utara
3 502 269
3 514 786
3 549 529
3 446 965
3 337 935
Bangladesh Thailand
2 023 747 2 570 752
2 274 629 2 722 403
2 406 676 2 720 181
2 761 412 2 691 909
3 104 857 2 688 703
Produksi buah Dunia (ton) 2006
2007
2008
2009
2010
Pisang & Plaintain
118 796 559 124 866 123 129 732 450 132 635 632 138 676 670
Jeruk
117 591 695 115 698 791 121 936 794 122 833 294 123 694 475
Apel
64 174 911
65 508 045
68 728 744
70 516 242
69 569 612
Anggur Mangga, manggis, jambu biji
67 321 067
65 499 217
67 446 118
67 901 744
68 311 466
33 297 006
34 400 635
35 466 344
35 623 696
38 665 809
Pir
19 954 991
20 904 653
21 251 301
22 480 320
22 644 756
Nenas
19 540 855
19 864 646
19 263 390
19 101 947
19 418 478
Buah tropis lain
16 691 289
16 953 834
17 182 802
17 839 153
18 996 690
Pepaya
8 902 976
9 449 869
10 048 369
10 463 783
11 223 031
Kurma
6 689 010
7 197 543
7 179 199
7 417 871
7 857 456
Stroberi
3 973 243
4 001 721
4 136 802
4 596 614
4 366 662
Kesemek
3 335 708
3 659 472
3 880 422
3 978 424
4 056 987
Alpukat
3 635 354
3 655 329
3 609 948
3 886 792
3 840 905
37 990 839
37 946 414
39 619 250
4 1416 473
43 293 983
Buah Lain TOTAL
553 828 294 561 595 843 583 166 906 595 638 151 609 213 512
KOMODITAS Pisang Jeruk Nenas Mangga Salak Pepaya Nangka Rambutan Durian Semangka Duku / Langsat Alpukat Jambu Biji Markisa Sawo Melon & Blewah Sukun Jambu Air Manggis Belimbing Sirsak TOTAL
PRODUKSI BUAH NASIONAL Produksi Buah Indonesia (ton) (TON) 2006 5 037 472 5 131 086 1 427 781 1 621 997 861 950 643 451 683 904 801 077 747 848 392 587 157 655 239 463 196 180 119 683 107 169 123 078 88 339 128 648 72 634 70 298 84 373
2007 5 454 226 5 251 768 2 237 858 1 818 619 805 879 621 524 601 929 705 823 388 806 350 780 178 026 201 635 179 474 106 788 101 263 117 539 92 014 94 015 112 722 59 984 55 798
2008 6 004 615 4 935 264 1 433 133 2 105 085 862 465 717 899 675 455 978 259 682 323 371 498 158 649 244 215 212 260 138 027 120 649 58 593 113 778 111 495 78 674 72 397 55 042
2009 6 373 533 4 263 536 1 558 196 2 243 440 829 014 772 844 653 444 986 841 797 798 474 327 195 364 257 642 220 202 120 796 127 876 160 985 110 923 104 885 105 558 72 443 65 359
2010 5 755 073 4 057 808 1 406 445 1 287 287 749 876 675 801 578 327 522 852 492 139 348 631 228 816 224 278 204 551 132 011 122 813 115 829 89 231 85 973 84 538 69 089 60 754
18 736 673
19 536 470
20 129 775
20 495 006
17 292 122
Produksi Buah Indonesia (ton) KOMODITAS Kol / Kubis Cabai Kentang Bawang Merah Tomat Cabai Besar Petsai / Sawi Ketimun Bawang Daun Cabai Rawit Kacang Panjang Terung Wortel Kangkung Buncis Bayam Kacang Merah Bunga Kol Jamur Bawang Putih TOTAL
2006 1 267 745 1 185 057 1 011 911 794 931 629 744 736 019 590 400 598 890 571 268 449 038 461 239 358 095 391 371 292 950 269 532 149 435 125 250 135 518 23 559 21 050 10 712 520
PRODUKSI (TON) 2007 2008 2009 1 288 738 1 323 702 1 358 113 1 128 793 1 153 060 1 378 727 1 003 732 1 071 543 1 176 304 802 810 853 615 965 164 635 474 725 973 853 061 676 828 695 707 787 433 564 912 565 636 562 838 581 205 540 122 583 139 479 924 547 743 549 365 451 965 457 353 591 294 488 499 455 524 483 793 390 846 427 166 451 564 350 170 367 111 358 014 335 086 323 757 360 992 266 790 266 551 290 993 155 863 163 817 173 750 112 271 115 817 110 051 124 252 109 497 96 038 48 246 43 047 38 465 17 312 12 339 15 419 10 584 256 11 106 032 11 940 075
2010 1 385 044 1 332 356 1 060 805 1 048 934 891 616 807 160 583 770 547 141 541 374 521 704 489 449 482 305 403 827 350 879 336 494 152 334 116 491 101 205 61 376 12 295 11 863 919
Produksi sayuran dunia Sayuran segar Tomat Bawang kering Kubis & brassica Ketimun Terong
2006 243 555 067 130 066 090 66 626 348 65 590 585 50 210 727 33 166 676
2007 245 621 803 137 153 333 71 841 479 62 166 196 54 278 385 37 625 981
PRODUKSI (TON) 2008 249 598 246 141 119 873 73 052 452 64 831 566 58 344 414 39 805 363
Wortel dan lobak
28 748 437
29 645 515
32 976 083
33 296 447
33 658 877
Cabai & paprika
26 597 489
27 448 054
28 097 114
28 465 566
27 552 507
Cantaloupes
27 446 932
28 371 846
29 917 843
26 000 278
24 993 341
Selada dan chicory
23 398 233
23 645 327
23 717 845
23 939 770
23 622 366
Labu
20 997 329
21 524 504
21 818 413
22 557 894
22 413 237
Bunga kol & brokoli
17 790 056
18 328 691
18 794 681
19 820 831
18 174 700
14 915 435 15 282 158 17 211 265 14 223 239 9 407 809 6 927 711 6 191 495 5 553 419 3 666 636 2 104 954 2 154 417 1 402 746 1 416 977 61 867 834 714 097
16 101 669 20 076 984 18 021 684 14 787 601 9 513 565 7 088 554 6 533 044 5 990 491 3 557 582 2 015 181 2 019 599 1 360 346 1 490 672 64 857 866 272 943
18 831 055 22 799 883 18 940 822 15 001 879 9 326 860 7 193 208 6 400 222 6 568 302 3 680 170 2 053 351 2 023 838 1 454 731 1 485 237 67 501 897 900 952
19 750 553 22 061 891 19 126 584 16 119 220 9 203 157 7 351 871 6 570 901 6 491 858 3 678 429 2 089 513 1 946 467 1 660 354 1 510 848 68 850 914 607 753
18 088 363 17 674 893 17 653 968 15 075 678 8 921 804 7 832 359 6 917 062 5 987 144 3 588 038 1 997 837 1 941 090 1 564 524 1 440 903 62 207 876 645 719
KOMODITAS
Bayam Bawang putih Kedelai muda Kacang kapri Jagung muda Asparagus Okra Jamur Bawang Daun bawang Buncis Sayuran polong Artichoke Daun singkong TOTAL
2009 247 913 750 153 833 368 72 035 880 65 344 023 60 698 507 43 070 943
2010 240 114 694 145 751 507 74 250 809 57 966 986 57 559 836 41 840 989
Produksi Bunga KOMODITAS
2006
PRODUKSI (TANGKAI) 2007 2008 2009
2010
Krisan
63 716 256
66 979 260
101 777 126
107 847 072
185 232 970
Mawar
40 394 027
59 492 699
39 265 696
60 191 362
82 351 332
Sedap Malam
30 373 679
21 687 493
25 598 314
51 047 807
59 298 954
Anggrek
10 903 444
9 484 393
15 309 964
16 205 949
14 050 445
Gladiol
11 195 483
11 271 385
8 581 395
9 775 500
10 064 082
Gerbera Anthurium Anyelir Heliconia
4 874 098
4 931 441
4 101 631
5 185 586
9 693 487
2 017 534
2 198 990
2 627 498
3 833 100
7 655 542
1 781 046
1 901 509
3 024 558
5 320 824
7 607 588
1 390 117
1 427 048
5 278 477
4 124 174
2 961 385
TOTAL
166 645 684
179 374 218
205 564 659
263 531 374
378 915 785
Produksi Biofarmaka KOMODITAS
PRODUKSI (KG) 2006
2007
2008
2009
2010
Jahe
177 137 949
178 502 542
154 963 886
122 181 084
107 734 608
Kunyit
112 897 776
117 463 680
111 258 884
124 047 450
107 375 347
Lengkuas
44 369 523
41 619 147
50 092 846
59 332 313
58 961 844
Kencur
47 081 020
48 366 947
38 531 160
43 635 311
29 638 127
Kapulaga
13 144 127
14 526 505
21 230 881
25 178 901
28 550 282
Temulawak
21 359 086
40 800 834
23 740 105
36 826 340
26 671 149
Mengkudu
12 983 957
14 015 795
16 306 163
16 267 057
14 613 481
Lempuyang
5 773 432
6 308 391
7 621 045
8 804 375
8 520 161
Temuireng
5 607 046
8 186 185
8 817 235
7 584 022
7 140 926
Temukunci
2 034 690
2 445 674
3 096 634
4 701 570
4 358 236
Sambiloto
2 656 234
1 298 974
7 716 432
4 334 768
3 845 063
Kejibeling
1 902 692
869 599
1 202 453
943 721
1 139 223
610 103
507 667
687 008
1 074 901
754 551
447 557 635
474 911 940
445 264 732
454 911 813
399 302 998
Dringo TOTAL
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) • Kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China • Untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas • Menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan perdagangan barang baik tarif ataupun non tarif • Peningkatan akses pasar jasa, peraturan dan ketentuan investasi • Peningkatan aspek kerjasama ekonomi untuk mendorong hubungan perekonomian para pihak ACFTA dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN dan china.
Tujuan FTA FTA ini antara lain bertujuan untuk meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa serta menciptakan suatu sistem yang transparan dan untuk mempermudah investasi
Early havest programe • Program percepatan penurunan tarif : • sayuran dikonsumsi • buah-buahan dikonsumsi termasuk nut • Sejak 1 Januari 2010, tarif komoditas tersebut menjadi 0% • Harga sayuran dan buah-buahan yang dimpor dari China menjadi jauh lebih murah meningkatnya permintaan pasar. • Harga buah-buahan dan sayuran Indonesia di pasar China juga turun tajam.
Tantangan • Murahnya sayuran dan buah dari China dengan kualitas yang ‘relatif baik’, terutama dari mutu visual, akan menyaingi buah dan sayuran produksi dalam negeri. • Meluasnya buah-buahan asal China di pasar semakin tak terbendung. • Peneliti hortikultura Indonesia dituntut untuk menghasilkan : • varietas, • teknologi produksi dan pasca panen, • sistem pemasaran agar hortikultura Indonesia: • lebih produktif, • aman dikonsumsi, • lebih berkualitas, • tersedia tepat waktu • harga yang lebih murah dibandingkan produk asal China
Peluang • China: • GDB: $4,984,730,000,000 • GNI/Kapita: $3,590 • Jumlah penduduk (2009) 1,331,460,000 orang: • Miskin: 2.8% • Sangat prospektif sebagai pasar produk hortikultura Indonesia. • China memberlakukan standar tertentu terhadap produk hortikultura yang dipasarkan, • walaupun persyaratan konsumen di China juga tidak seketat Jepang. • Peluang besar ini harus dimanfaatkan untuk mengekspor sebanyak mungkin produk hortikultura kita, dengan tetap memperhatikan kebutuhan dalam negeri.
Import Hortikultura Kenaikan impor produk hortikultura selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata 21,63% untuk buah dan 14,97% untuk sayur Rata-rata persentase volume impor terhadap produksi nasional selama lima tahun terakhir sebesar 2,49% untuk buah dan 5,37% untuk sayur Tantangan untuk meningkatkan produksi dan mutu buah dan sayur nasional
1600.0 1400.0
Sayur (26%)
1428.1
Buah (21%) 1200.0
Total (23%)
1087.3
1000.0
905.8 800.0
680.5
744.7
600.0
518.4 400.0 200.0 0.0 2006
2007
2008
2009
2010
Trend Perkembangan Impor Hortikultura
2011
20 18
17.61
17.02
Produk Olahan
16 14
11.52
12
10.6
10
8.61
9.38
8 6 4 2 0 Buah dan Sayur
BS Segar
Beras
Jagung
Kedelai
Gandum
Ekspor Buah Indonesia KOMODITAS Manggis Mangga Pepaya Nenas Pisang Segar Jeruk Segar Mandarin Segar Buah Anggur Kering Apel Pir dan Kwini TOTAL
2006 5 698 1 182 140 143 4 443 180 0
VOLUME EKSPOR (Ton) 2007 2008 2009 9 093 9 466 11 319 1 198 1 908 1 616 36 0 143 473 215 54 9 1 970 701 94 16 9 8 2 10
2010 11 388 998 111 67 11 3 0
1
32
0
1
-
38
35
25
56
-
28 11 853
18 10 996
1 13 603
1 13 910
12 578
Volume Impor Buah Indonesia KOMODITAS Apel Mandarin Segar Pir dan Kwini Jeruk Segar Pisang Segar Buah Anggur Kering Mangga Pepaya Nenas Manggis TOTAL
2006 122 011 68 535 80 658 26 151 124 1 955 966 73 8 0 300 481
VOLUME IMPOR (Ton) 2007 2008 2009 145 302 139 819 153 512 89 125 109 662 188 956 94 518 86 755 90 390 23 566 28 048 19 586 9 3 328 1 156 1 774 1 979 1 088 969 821 57 163 300 188 193 46 14 2 10 355 023 367 388 455 928
2010 197 487 160 254 111 276 31 345 2 780 1 471 1 129 580 84 13 506 419
Volume Ekspor Sayuran KOMODITAS Kubis/Kol Segar atau Dingin Kentang Segar Bawang Merah Segar Kubis Segar atau Dingin Lainnya Kacang Kapri Cabai Bawang Putih Segar Tomat Segar/Dingin Jamur Kentang Bibit Bunga Kol dan Brokoli Bawang Bombay Segar TOTAL
VOLUME EKSPOR (Ton) 2006 2007 2008 2009 30 045 42 912 36 175 40 332 85 922 9 652 7 958 6 320 15 701 9 357 12 297 12 822
2010 29 607 6 771 3 234
2 605
2 317
1 942
1 585
2 326
327
918
17 179 1 012 72 1 696 2 922 140 498
102 1 851 1 693 9 2 029 280 71 120
815 1 218 13 874 1 638 55 791 373 64 149
317 744 186 596 1 093 108 2 181 81 66 365
2 205 1 504 869 618 425 98 90 27 47 774
Impor Sayuran KOMODITAS Bawang Putih Segar Bawang Merah Segar Bawang Bombay Segar Kentang Segar Kacang Kapri Kentang Bibit Jamur Kubis Segar atau Beku Bunga Kol dan Brokoli Cabai Kubis Segar/beku Lain Tomat Segar/Dingin TOTAL
2006 296 476 78 462 21 228 4 211 6 534 1 487 336 170 661 1 192 227 409 985
VOLUME IMPOR (Ton) 2007 2008 2009 2010 341 101 425 190 405 138 361 289 107 649 127 830 67 330 73 270 25 449 38 838 33 862 52 545 5 559 5 345 11 727 24 204 10 452 5 538 10 154 5 636 1 393 2 944 2 280 2 726 608 335 617 1 272 256 294 185 1 058 616 635 590 906 0 501 905 891 201 267 183 170 208 142 47 57 493 492 607 859 533 018 524 024
Kebijakan Pengentian Sementara Impor Hortikultura • Sementara: Januari – Juni 2013 • Komoditas (13): – Kentang, kubis, wortel, cabai – Nenas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian – Krisan, anggrek, heliconia
• IPB mengapresiasi kebijakan ini dengan harapan, ini bukan kebijakan sementara tetapi kebijakan berkelanjutan
Ekspor & Impor Sayur 2011 Volume (Ton) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komoditi Bawang Putih Bawang Merah Kentang Wortel Cabe Jamur Kubis Bunga Kol Ketimun Tomat Terung Sayuran Lainnya Total
Produksi
Impor
12.341 1.048.228 1.060.579 408.290 1.332.248 61.370 1.384.656 101.283 546.927 890.169 509.093 3.500.855 11.133.200
351.890 149.771 58.388 28.611 7.240 784 566 196 25 18 0,1 65.894 663.384
% Impor/ Ekspor Produksi
Nilai Impor (US $)
179 2.770,79 $ 235.656.613 6.290 13,81 72.283.013 4.048 5,34 35.038.244 29 6,89 14.887.204 1.134 0,53 6.710.401 250 1,22 1.124.589 18.036 0,04 846.449 46 0,19 219.097 50 0,004 42.591 578 0,002 74.132 1.003 0,00002 116 5.147 1,84 29.309.824 36.790 5,96 396.192.273
Ekspor & Impor Buah 2011 No
Komoditi
Volume (Ton) Produksi Impor 2.116.089 167.586 226.804 164.891 - 107.156 13.492 42.572 567.519 25.504 6.360.565 1.391 1.842.036 980 417.030 716
% Impor/ Produksi
Nilai Impor (US$)
Ekspor 325 1.279 359 139
7,92 72,7 315,53 4,49 0,02 0,05 0,17
211.089.260 189.336.608 106.753.329 121.217.600 38.192.411 849.998 808.043 446.045
1 2 3 4 5 6 7 8
Jeruk Apel Pir Anggur Durian Pisang Mangga Semangka
9
Melon
341
148
0,34
358.106
10 11 12 13 14 15 16 17 18 18
Pepaya 799.312 242 Stroberi 28.652 165 Nangka/Cempedak 673.908 47 Rambutan 625.936 24 Nanas 1.631.867 23 Manggis 97.487 19 Dukuh/Langsat 267.863 5 Belimbing 80.671 1 Salak 886.733 Buah Lainnya 1.126.832 108.801 Total 17.863.000 620.466
215 27 4 262 1 7.431 0,5 674 834 11.699
0,03 0,58 0,01 0,004 0,001 0,02 0,002 0,001 5,4 3,47
147.641 1.072.230 50.501 15.700 461.567 14.655 2.150 334
100.205
185.423.399 856.239.577
Ekspor & Impor Bunga 2011 No 1 2 3 4 5 Total
Komoditi Anggrek Krisan Mawar Anyelir Lainnya
Volume (Ton) Nilai Impor Produksi (US$) Impor Ekspor (Tangkai) 14.419.818 14 67 48.899 305.889.556 4 60 71.808 74.331.125 1 70 64.450 5.133.624 0,01 8 296 4.692 2.515.527 316 4.888 2.700.692
Aktor Yang Berperan & Kebutuhannya • Pemulia Tanaman & Produsen Benih: – Produktivitas varietas baru – Viabilitas benih
• Petani/Pekebun:
– Produktivitas – Keseregaman – Ketahanan OPT
• Pedagang Pengumpul:
– Keseragaman – Realibilitas pasokan – Kualitas yang konstan
Retailer:
☺Selflife ☺Keragaman jenis ☺Penampilan ☺Sampah Konsumen:
☺Citarasa ☺Khasiat ☺Sustainabilitas ☺Kemudahan konsumsi ☺Kualitas konstan
• Distributor:
– Ketersediaan – Daya simpan – Sensitivitas terhadap kerusakan
• Peneliti Hortikultura
Selamat Mempelajari Bahan Kuliah Minggu ke-4 Sistem Budidaya Tanaman Hortikultura di Indonesia