MENYIAPKAN PROGRAM PENDIDIKAN MELALUI TELEVISI
oleh Sukemi Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media
PERJALANAN PROGRAM TELEVISI KITA
KONVERGENSI MEDIA
Perkembangan ICT telah mendorong konvergensi media Batasan antar satu jenis media dengan media lain menjadi semakin samar Televisi,, radio,dan surat kabar bisa diakses dengan internet, Televisi dengan telepon seluler seluler,, begitu pula sebaliknya sebaliknya.. Informasi bisa melintas melintas,, melengkapi, melengkapi, bahkan saling bertukar melalui berbagai media. Ketergantungan pada informasi dan media menjadi semakin tinggi.. tinggi Semua orang memiliki kesempatan menjadi komunikator multi media
MEDIA BERPOTENSI UNTUK KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
Perkembangan media telah memunculkan paradox of plenty, plenty, keberadaan informasi yang begitu banyak dan beragam beragam.. Dari informasi yang berguna, berguna, hingga yang isinya “buruk”. buruk”. Padahal hakekat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian.. Menghasilkan pengetahuan ketidakpastian pengetahuan,, mempengaruhi sikap sikap,, dan perilaku perilaku.. Paradox of plenty sering menyebabkan banyak orang bingung bingung,, justru muncul ketidakpastian karena terlalu banyaknya informasi yg beragam. beragam. Disinilah pentingnya informasi “yang baik”, baik”, yang memberi inspirasi untuk kebaikan kebaikan Program Pendidikan
Program Pendidikan Berhasil Bila Mampu Menyelesaikan 3 Level Problem 1.
2.
3.
Level Teknis: Teknis: Bagaimana pesan yang dikirim bisa sampai pada khalayak atau sasaran yang dituju.. dituju Level Semantik Semantik:: Bagaimana pesan itu bisa dipahami secara benar atau sama dengan yang dimaksud si pengirim. pengirim. Level Efektivitas: Efektivitas: Bagaimana pesan itu setelah dipahami,, kemudian disetujui dan diikuti dipahami dengan tindakan tindakan..
Level Teknis Pesan tidak sampai ke sasaran karena kesalahan dalam dalam:: 1. Memilih media yang tidak tepat 2. Adanya Noise Noise,, gangguan 3. Cara Penyampaian Yang Salah (tidak Menarik Menarik,, waktunya tidak tepat, tepat, dsb) dsb) Karena itu harus memahami betul karakteristik khalayak sasaran,, dan memahami pula karakter media yang sasaran dipakai serta meminmalkan gangguan gangguan..
Level Semantik Pesan sering dipahami secara salah karena: Pengirim kurang memahami, bahwa pesan bisa dipersepsi bermacambermacam-macam, words don’t mean, but people means.. Karena itu harus hatimeans hati-hati dalam menggunakan bahasa. Tidak menyesuaikan penggunaan Bahasa dengan budaya khalayak. Misal: Kurang memahami sensitifitas budaya Tidak melakukan evaluasi terhadap pesan yang disampaikan. Misal: apakah pesan cukup mudah dipahami? Sudah cukup ringkas?
Level Efektifitas
Banyak faktor mempengaruhi efektifitas perubahan sikap setelah memperoleh pesan. pesan. Komunikasi yang baik belum tentu mampu merubah sikap seseorang.. seseorang Komunikasi persuasi dan perubahan sikap (attitude change) change) merupakan sebuah proses yang berjalan melalui sejumlah tahapan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. tertentu. Khalayak (receiver) pada dasarnya merupakan information processing agent. agent.
Perlu Standar Kelayakan Informasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Significance (penting (penting)) Magnitude (besaran (besaran)) Timeliness (kebaruan (kebaruan)) Proximity (kedekatan (kedekatan)) Prominence (keterkemukaan (keterkemukaan)) Human Interest (sentuhan (sentuhan manusiawi) manusiawi)
Kesimpulan
Untuk Keberhasilan sebuah program pendidikan membutuhkan proses panjang panjang.. Dari Menganalisis Khalayak yang Dituju. Dituju. Memilih Media yang tepat tepat.. Menyesuaikan Isi Pesan dengan Karakteristik Media dan Khalayak Khalayak,, dan Evaluasi yang terus menerus. menerus. Disini dibutuhkan SDM Handal
SDM YANG BAGAIMAN? 1
Punya Keterampilan Teknis
2
Punya Keterampilan Komunikasi
3
Punya Kreativitas
4
Mau Kerja Keras
5
Mampu Bekerjasama
19