PERJALANAN JAUH YANG PASTI KITA LALUI QS 23. Al Mukminun 99-105
99. (Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)[1021], 100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan[1022]. 101. apabila sangkakala ditiup Maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya[1024], Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103. dan Barangsiapa yang ringan timbangannya[1025], Maka mereka Itulah orangorang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. 104. muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam Keadaan cacat. 105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya? [1021] Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman. [1022] Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, Yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat. [1023] Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga. [1024] Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal saleh. [1025] Maksudnya: orang-orang kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat surat Al kahfi ayat 105.
Q.S 23 Almukminun 101
101. Apabila sangkakala ditiup Maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 1
[1023] Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga. Ayat ini diterangkan oleh : QS 80:33-37, QS 2:166-167 dan QS 25: 27-30 QS 80 Abasa : 33-37
33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), 34. Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, 35. Dari ibu dan bapaknya, 36. Dari istri dan anak-anaknya. 37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. QS 2: Albaqarah 166-167
166. (yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. 167. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
2
QS 25: Al Furqan 27-30
27. Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". 28. Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[1065] itu teman akrab(ku). 29. Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. 30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan". [1064] menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya. [1065] yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang Telah menyesatkannya di dunia.
QS 23: 103 diterangkan oleh QS 18 : Al-Kahfi 105 Orang kafir masuk neraka BIGHOIRI HISAB=Cash Ke Neraka,Ga Pake ditundatunda.tidak ditimbang-timbang amalnya. Semua kebaikan ditunaikan di dunia, di akherat tinggal siksa.
105. Mereka itu orang-orang yang Telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. [896] Maksudnya: tidak beriman kepada pembangkitan di hari kiamat, hisab dan pembalasan.
Dengan rangkaian ayat-ayat di atas kita bisa memahami betapa super mahalnya nilai keimanan di hati kita. QS 3:Ali Imran 91
91. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, Maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas 3
sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka Itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. QS 39:Azzumar 47
47. Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan. Sedangkan Orang kafir hidupnya seperti fatamorgana dan amalnya seperti debu beterbangan. QS 24: 39-40
39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amalamal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. 40. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. [1042] orang-orang kafir, Karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.
4
Qs 25: Al furqan 22-23
22. Pada hari mereka melihat malaikat[1060] dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa[1061]. 23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
[1060] Maksudnya: di hari mereka menemui kamatian atau di hari kiamat. [1061] Ini suatu Ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang tidak dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari. Ungkapan Ini berarti: "Semoga Allah menghindari bahaya Ini dari saya". [1062] yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah Karena mereka tidak beriman. Orang kafir hidup dalam kegelapan. Apa ada kebahagiaan ketika kita hidup dalam kegelapan? QS 6. Al -Aan’am 122:
122. Dan apakah orang yang sudah mati[502] Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.
[502] maksudnya ialah orang yang Telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya.
5