Bahan Kuliah
PERISTIWA PERPINDAHAN Bagian 2
Oleh:
Prof. Dr. Ir. SLAMET, MT Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik – Universitas Indonesia Agustus 2015
Kegiatan Pembelajaran
Ming. ke
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
9
PERPINDAHAN MOMENTUM PADA ALIRAN TURBULEN : 1. Time-smoothing dari persamaan perubahan 2. Viskositas Eddy 3. Profil kecepatan turbulen
10
PERPINDAHAN ENERGI PADA ALIRAN TURBULEN : 4. Time-smoothing dari persamaan perubahan 5. Konduktivitas termal Eddy 6. Profil temperatur turbulen
11
PERPINDAHAN MASSA PADA ALIRAN TURBULEN : 7. Time-smoothing dari persamaan perubahan 8. Difusivitas Eddy 9. Profil konsentrasi turbulen
PERISTIWA PERPINDAHAN (setelah Mid Test)
Tujuan Instruksional Umum dan/atau Sasaran Pembelajaran (Nomor dalam kurung menunjukkan kaitan dengan Kriteria Kompetensi) Memahami fenomena perpindahan momentum pada aliran turbulen, mampu menurunkan persamaan profil kecepatan pada aliran turbulen. [1, 4, 6, 12]
Kegiatan Pembelajaran
Media Instruksional
Tugas
Evaluasi
Kuliah Diskusi
- OHP/LCD Tugas Baca - Papan Tulis
Memahami fenomena perpindahan energi pada aliran turbulen, mampu menurunkan persamaan profil temperatur pada aliran turbulen. [1, 4]
Kuliah Diskusi
- OHP Buat Kuis - Papan Tulis pertanyaan Dsik usikan jawabannya
Memahami fenomena perpindahan massa pada aliran turbulen, mampu menurunkan persamaan profil konsentrasi pada aliran turbulen. [1, 4, 7, 9, 11, 13, 14]
Kuliah Diskusi Presentasi
- OHP - Papan Tulis
Buat paper
PR
PR
12
PERPINDAHAN ANTARA DUA FASA : Faktor friksi Koefisien perpindahan panas Koefisien perpindahan massa
13
NERACA MAKROSKOPIS SISTEM ISOTERMAL: Neraca massa makroskopis Neraca momentum makroskopis Neraca energi mekanik (persamaan Bernoulli)
14
NERACA MAKROSKOPIS SISTEM NON-ISOTERMAL: Neraca energi makroskopis Neraca energi mekanik (persamaan Bernoulli) Aplikasi neraca makroskopis
15
NERACA MAKROSKOPIS SISTEM MULTI KOMPONEN: Neraca massa makroskopis Neraca momentum makroskopis Neraca energi mekanik (persamaan Bernoulli) Aplikasi neraca makroskopis
Mampu menurunkan dan mengaplikasikan persamaan faktor friksi, koefisien perpindahan panas, dan koefisien perpindahan massa [1, 4, 7]
1. 2.
Kuliah - OHP Buat Diskusi - Papan Tulis pertanyaan Dsik usikan jawabannya
Mampu mengaplikasikan neraca massa, momentum, dan energi mekanik pada sistem isotermal [1, 4, 7, 11, 13, 14]
3. 4. 5.
Kuliah - OHP/LCD Buat Diskusi - Papan Tulis SOAL Present Dsik asi usikan jawabannya
Mampu mengaplikasikan neraca massa, momentum, dan energi mekanik pada sistem nonisotermal [1, 4, 7, 11, 13, 14]
6. 7. 8.
Kuliah - OHP/LCD Buat Diskusi - Papan Tulis SOAL Present Dsik asi usikan jawabannya
Mampu mengaplikasikan neraca massa, momentum, dan energi mekanik pada sistem multikomponen [1, 4, 7, 11, 13, 14]
9. 10. 11.
Kuliah - OHP/LCD Tuga Diskusi - Papan Tulis s baca Present Buat asi resume kuliah
Ilustrasi pola aliran fluida
Ilustrasi pola aliran fluida
Chapter 5
DISTRIBUSI KECEPATAN PADA ALIRAN TURBULEN Profil kecepatan aliran fluida dalam tabung : 1. Laminer
vZ vZ ,max
r 2 vZ 1 1 ; vZ ,max 2 R
8L w ; 0 L 4 R
2. Turbulen
Re
1/ 7
vZ r 1 v Z ,max R 2 0 L 0.198
7
4
;
vZ v Z ,max
4 L 74 R1 94 w
(5.1)
vz D 2100 4 5
(5.2)
1
(104 Re 105 )
Profil kecepatan aliran fluida dalam tabung
Sumber: Bird, 2005
Tiga zone ‘arbitrary ’ dalam tabung
(3) ?
(2)
(1)
Negligible viscous effects
Sumber: Bird, 1960
Time-smoothed velocity ( vZ
1 to
t to
t
vZ
) (5.3)
vZ dt
(Fluktuasi kecepatan)
Sumber: Bird, 1960
vZ ' 0
;
vZ ' 2 0
• Intensity of turbulence :
It
vZ ' 2 vZ
• Pada aliran pipa, It berkisar antara 1 - 10 %
Ukuran besarnya gangguan turbulensi
Turbulent fluctuation
Reynold stress
(l) xz
xz( t )
Sumber: Bird, 1960
Time-smoothing pada persamaan perubahan utk fluida incompressible (5.4)
» Pers kontinuitas (time-smoothed) :
v x v y v z 0 x y z » Pers gerak (time-smoothed) :
p v x v x .v x v y .v x v z .v x t x x y z v x '.v x ' v y '.vx ' v z '.vx ' y z x
(5.5)
. 2 .v x .g x (t ) » Turbulent momentum flux (Reynold stress) :
xx(t ) .vx' .vx'
;
xy(t ) .vx' .v 'y
; dst.
(5.6)
¤ Dalam notasi vektor, pers (5.4) dan (5.5) dapat ditulis sbb: » Pers kontinuitas (time-smoothed) :
.v 0
(5.7)
» Pers gerak (time-smoothed) :
Dv . p . (l ) . (t ) .g Dt
(5.8)
(t ) » Catatan : (1). diberikan pada Tabel 3.4-5, 3.4-6, dan 3.4-7 dari ‘BIRD’, dengan mengganti v dengan v (2). Pers.-pers pada Tabel 3.4-2, 3.4-3, dan 3.4-4 dari BIRD dapat dipakai utk problem 2 aliran turbulen, dg mengganti :
vi vi p p
ij ij(l ) ij(t )
Langkah-langkah Penentuan Profil Kecepatan, Suhu, dan Konsentrasi P0 PL .r 2L
rz
dv rz z dr
Hk . Newton N.Mom. PD solusi Distr.Flux Mom. PD solusi Distr.KECP. dT q y k dy
Hk . Fourier N.Enr. PD solusi Distr.Flux Enr. PD solusi Distr.SUHU dc J Ay DAB A dy Hk . Fick
N.Mas. PD solusi Distr.Flux Mas. PD solusi Distr.KONS.
Utk aliran TURBULEN pers. Semi-empiris
Persamaan-persamaan semi-empiris (t ) untuk ( yx )
(1). Boussinesq’s Eddy Viscosity (t ) ( t ) dv x yx dy
(5.9)
(2). Prandtl’s Mixing Length
(t ) yx
dvx dvx .l dy dy 2
;
l 1. y
(5.10)
(3). Von Karman’s Similarity Hypothesis
yx(t ) . 2
2
(dvx / dy )3 dvx (d 2 vx / dy 2 ) dy
(5.11)
¤ Untuk aliran dalam tabung aksial simetris: vz vz (r) v vr 0
rz(t ) . 2 2
Persamaan (5.11) menjadi :
dv z dr
3
dv z 2 2 d v z 1 dv z dr 2 dr r dr
(5.11.a)
¤ Untuk aliran tangensial antara 2 silinder yg berputar: v v (r) v z vr 0
Persamaan (5.11) menjadi : 3
r(t ) . 2 2
dv v r dv v dr 2 dr r d dv v dr dr r
(5.11.b)
(4). Deissler’s Empirical Formula (untuk daerah dekat dinding)
dv x n v x y 1 exp n v x y / dy
(t ) yx
2
2
(5.12)
n 0,124 : konstanta
: viskositas kinematik
Contoh 1 (Distribusi kecepatan utk daerah jauh dari dinding) :
s
r
s = (R - r) = jarak dari dinding tabung l = K1.s Untuk aliran aksial dalam tabung, pers (5.10) menjadi : 2 dv z 2 2 (t ) rz . 1 R r
R
(t ) rz
dv . 1 s z ds 2 2
dr
2
(5.13)
Pers gerak dari pers (5.8), utk vz vz ( r ) dan fluida incompressible: (lihat Tabel 3.4-3 atau pers. 2.3-10 pada buku ‘Bird’)
P0 PL 1 d 0 r .rz L r dr rz rz ( l ) rz ( t )
(5.14)
Pers (5.14) diintegrasikan dg kondisi batas : r=0 rz =0, maka diperoleh:
rz
P P R
0
0
L
2L
r s 0 1 R R
(5.15)
s0
Untuk aliran turbulen transport momentum oleh molekul << transport momentum oleh arus eddy
rz ( l ) rz ( l )
Maka jika pers (5.13) digabung dengan pers (5.15), diperoleh :
2
s 2 2 dv z . 1 s 0 1 ds R
(5.16)
Penyederhanaan dari Prandtl s << R , maka pers (16) menjadi: 2 d v . 12 s 2 z 0 (5.16.a) ds Bila v* = (o/)0,5 , maka pers (5.16.a) menjadi:
1 1 dvz v* 1 s ds
(5.17)
Bila pers (5.17) diintegrasi dengan kondisi batas s=s1 vz=vz1 : s 1 (5.18) vz vz ,1 v* ln ; s s1 1 s1
s v v ln ; s s1 1 s1
v*: Friction velocity
1
1
(5.19)
vz s.v* . v dan s . Menurut Deissler :1 0,36 v*
Hasil Eksperimen Deissler (1955), diperoleh :
1 0,36
Pers. (5.19) menjadi:
s1+ = 26 1+ = 12,85
1 ln( s ) 3,8 0,36
; s+ 26
(5.20)
Pers. (5.20) menggambarkan profil kecepatan pd aliran TURBULEN, terutama pada Re>20000, dan bukan utk daerah dekat dinding. Contoh 2 (Distribusi kecepatan utk daerah dekat dinding) Hukum Newton + hukum Deissler : rz rz
rz
(l )
rz
dvz dvz n 2 v z ( R r ). 1 exp n 2 v z ( R r ) / dr dr
(t )
(5.21)
Dari pers (5.15) dan (5.21), dengan (1-s/R) = 1, diperoleh :
o
dvz dvz n 2 v z s. 1 exp n 2 v z s / ds ds
(5.22)
Pers (5.22) diintegrasi dari s=0 s/d s=s, diperoleh pers. dlm variabel tak berdimensi sbb: s
ds v 2 2 1 n v s 1 exp( n v s ) 0
; 0 s+ 26
# Untuk pipa panjang dan halus n = 0,124 # Utk s+ << Pers (5.23) menjadi : v + = s+ ; 0 s+ 5 Lihat Fig. 5.3-1 (Bird)
(5.23)
(5.24)
Contoh 3 (Perbandingan antara viskositas molekuler & ‘Eddy’) : Hitung rasio (t)/ pada s = R/2 untuk aliran air pada pipa panjang & halus. Diketahui : R = 3” 0 = 2,36 x 10-5 lbf/in2 = 62,4 lbm/ft3 = / = 1,1 x 10-5 ft2/det.
Fig. 5.3-1 (Bird). v+ vs s+ pada aliran TURBULEN
Sumber: Bird, 1960
Distribusi kecepatan aliran TURBULEN (daerah dekat dinding)
Distribusi kecepatan aliran TURBULEN (daerah dekat dinding)
Distribusi kecepatan aliran TURBULEN (Bird, Edisi 1 vs. Edisi 2)
0 < s+ < 5 : v+ = s+[1-(s+/14.5)3/4] 5 < s+ < 30: v+ = 5 ln(s+ + 0.205) – 3.27 30 < s+ : v+ = 2.5 ln s+ + 5.5
Edisi-2
26
Viskositas Eddy didefinisikan sbb: rz
dvz dvz dvz t rz ( (t ) ) dr dr ds
t 1 rz 1 0 1 s / R 1 s / R 1 1 1 d v z / ds d v z / ds dv / ds pada s R / 2
s
s.v* .
( R / 2). 0 / .
485
Karena s 26 v dapat dihitung dg pers (20) : v
1 ln( s ) 3,8 0,36
dv 1 1 1 1 . . ds 0,36 s 0,36 485
t 86
Kesimpulan : Pd daerah jauh dari dinding tabung, transport momentum MOLEKULER dpt diabaikan thd transport momentum EDDY
Korelasi sederhana dari data eksperimen untuk aliran TURBULEN dalam pipa 17
r 1 v z ,max R vz
1. Prengle & Rothfus (1955):
Re = 104 - 105 1/ n
2. Schlichting (1951):
r vz = vz ,max 1 R
2n 2 vz ,max (n 1)(2n 1) vz
Re n
4 x 103 6.0
7.3 x 104 6.6
1.1 x 105 7.0
1.1 x 106 8.8
2.0 x 106 10
3.2 x 106 10
Aliran fluida TURBULEN dalam pipa 11
10
9
n 8
vz v z , max
r = 1 R
1/n
2n 2 vz ,max (n 1)(2n 1) vz
7
6
5 1.E+03
1.E+04
1.E+05 Re
1.E+06
1.E+07
Eksperimen
Piping Diagram of Velocity Profile Apparatus
Eksperimen
Impact tube (Pitot tube)
Eksperimen
Analisis data:
• Dari data p, hitung o : Piping Diagram of Velocity Profile Apparatus
o ( po pL )R / 2L • Hitung mass flowrate, (vair)rt • Hitung profil kecepatan, plot: v z (r ) v z ,maxvs r/R • Integrasikan profil kecep. utk hitung mass flowrate • Hitung vrt dan Re • Dari data o dan Fig 5.3-1 hitung vmax , bandingkan dengan vmax data. • Hitung n pd pers. Schlichting
Zat warna / partikulat
Visualisasi pola aliran fluida
Eksperimen
Latihan Soal-soal (Bird, Chapter.5) (5.A). Presssure drop yg diperlukan utk Transisi Laminer-Turbulen:
D 2100 R 4 P Q R2 v 8 L
•
Pada Daerah Transisi : Re =
•
Hk. Poiseuille :
P 4 2 . Re 3 L R
(1)
(5.B). Distribusi Kecepatan dlm Aliran Pipa Turbulen : (a)
( P0 PL ) R R 0,5 1 2L 2 L 2 5280 4,73 x 10 5 psi
P 1,0 psi / mile L
0
R 6"
(b) = 1,0 g/cc = 62,4 lb/ft3 = 0,01 g.cm-1.det-1 = / = 0,01 cm2/det = 1,1 x 10-5 ft2/det
v*
4,73 x10
5
v* 0 /
(2)
lbf .in 2 144 in 2 / ft 2 lbm. ft . 32 , 2 5,93 x102 ft / det 3 2 62,4 lbm. ft lbf . det
v
v v v* 59,3 x102
s
(3)
s.v*.
• Pd. Pusat Tabung r = 0 s = R = 0,5 ft s+|s=R
= 2695
v v 25,8 vmax
(c) v /v max 0.00 0.10 0.20 0.40 0.70 0.80 0.85 0.90 0.95 0.98 1.00
0.00 2.58 5.60 15.20 178.00 429.40 683.21 1087.03 1729.52 2285.27 2695.00
v+|s=R= 25,8
(= v+max)
(5)
v + (pers.5) s + (Fig.5.3-1) s (pers.4), ft 0.00 2.58 5.16 10.32 18.06 20.64 21.93 23.22 24.51 25.28 25.80
(4)
s+|s=R = (5390).(0,5)
fig 5.3-1
5390.s
0.00E+00 4.79E-04 1.04E-03 2.82E-03 3.30E-02 7.97E-02 1.27E-01 2.02E-01 3.21E-01 4.24E-01 5.00E-01
s , inch 0.0000 0.0057 0.0125 0.0338 0.3963 0.9560 1.5211 2.4201 3.8505 5.0878 6.0000
(s/R) (1/7) LAMINER 0.0000 0.3704 0.4138 0.4773 0.6783 0.7692 0.8220 0.8784 0.9386 0.9767 1.0000
0.0000 0.0019 0.0042 0.0112 0.1277 0.2933 0.4428 0.6440 0.8717 0.9769 1.0000
Q vz .R 2 v z diperoleh dg mengin-
(e). Q = ?
DISTRIBUSI KECEPATAN ALIRAN TURBULEN
tegrasi profil kecep.:
1.1
R
1.0 0.9
vz
0.8
v z ,max
vz /vz,max
0.7
2 . v z / v z ,max r.dr
2 2 R
0.6 0.5
R
v
z
/ v z ,max r.dr
0
diselesaikan dg integrasi numeris (Simpson Rule): Utk N buah increment (N genap):
Pr&Rothfus LAMINER
0.3
.R 2
TURBULEN 0.4
0
XN
f ( X )dX
0.2 0.1
Xo
0.0 0
1
2
3
s = R-r, inch
4
5
6
h f 0 4 f1 2 f 2 ... 4 f N 1 f N 3 h increment ( X N X 0 ) / N
6
v
z
/ vz ,max r.dr 13,755
0
vz v z ,max
2 2 x 13,755 0,76415 6
(v z ) max v
sR
25,8
v z ,max v*
... (6) v z ,max (25,8)(5,93.10 2 ) 1,52994 ft / det ... (7)
* Dari pers.(6) & (7) v z 1,1691 ft / det Jadi : Q v z . R 2 0,9182 ft 3 / det
d . Cek asumsi turbulen v z D 1,16911 Re 106282
1,1 x10 5
jawaban
TURBULEN
Jika alirannya LAMINER
r 2 vz 1 1 & v z ,max R v z ,max 2 vz max Re max . Untuk LAMINER Re max 2100 vz
v z max D 2100 1,1 x 10 5 2100 v z max 0,0231 ft / det 1
1 vz max 0,01155 ft / det 2 * Q v z R 2 9,07 x 10 3 ft 3 / det vz
* Hukum Poiseuille
R 4 . p p 8 . Q Q 8 L L R4
lbm p 8 6,864 .10 4 lb /( ft . det)9,07 x 10 3 ft 3 / det 4 2,537 x 10 4 L 3,14(0,5 ft ) det 2 . ft 2 2 lb . det lb 1 1 ft 2 5280 ft f 4 4 psi m 2,537 x 10 x x x 2 , 9 x 10 det 2 . ft 2 32,2 lbm . ft 144 in 2 mile mile
PR Analisis data:
Distribusi Kecepatan Turbulen
• Dari data p, hitung o :
1
o ( po pL )R / 2L
0.9 0.8
v/v,max
0.7 0.6
1. Berapa (P/L) pada pipa 2. Hitung konstanta n pada pers. Schlichting
0.5 0.4 0.3
3. Hitung laju alir massa
0.2 0.1 0 0
1
2
3
s, in
4
5
6
• Hitung mass flowrate, (vair)rt • Hitung profil kecepatan, plot: v z (r ) v z ,max vs r/R • Integrasikan profil kecep. utk hitung mass flowrate • Hitung vrt dan Re • Dari data o dan Fig 5.3-1 hitung vmax , bandingkan dengan vmax data. • Hitung n pd pers. Schlichting