Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email:
[email protected]
PENDAHULUAN
Filosofi kesehatan
Perilaku seseorang memberi dampak
yang
adalah
mendasari kondisi
promosi
sehat
atau
kesejahteraan seseorang diperoleh melalui
yang penting terhadap kesehatan. Angka
upaya-upaya individu dan kolektif.
kematian akibat berbagai penyakit dapat dikurangi jika orang-orang mau menerapkan
Upaya individu misalnya upaya yang
perilaku sehat seperti tidak merokok, tidak
dilakukan dokter dengan mengajarkan indiviu
minum
dan
untuk bergaya hidup sehat dan menolong
beraktivitas fisik. Meskipun seseorang telah
orang dengan risiko sakit dengan mengontrol
berusaha konsisten menerapkan perilaku
risiko. Upaya
sehat, namun perilaku tersebut dapat berubah
psikolog kesehatan mengembangkan program
dengan cepat. Kondisi sehat dicapai melalui
intervensi untuk membantu orang-orang
penerapan perilaku sehat yang konsisten.
dalam mempraktikkan perilaku sehat, atau
alkohol,
pola
diet
sehat,
upaya yang dilakukan pemerintah yang
Peran perilaku semakin meningkat
menekankan perilaku sehat serta memberikan
ketika terjadi keadaan transisi epidemiologis
informasi dan rujukan untuk membantu orang-
yaitu satu keadaan dimana terjadi perubahan
orang mengubah kebiasaan sehat yang buruk.
terhadap penyebab kematian, yang semula banyak disebabkan oleh penyakit menular,
Modifikasi
saat ini banyak disebabkan oleh penyakit tidak
1. Mengurangi
yang tertinggi adalah perilaku sehat.
kematian
akibat
3. Menambah masa waktu seseorang untuk
kesehatan
menikmati hidup tanpa gangguan penyakit
meliputi
kronis.
penerapan perilaku sehat dan menghindari diri yang
angka
2. Menambah umur harapan hidup; dan
meningkatKan dan mengontrol kesehatan
hal-hal
akan
hidup;
Promosi kesehatan berguna untuk
dari
sehat
penyakit yang berhubungan dengan gaya
PROMOSI KESEHATAN
Promosi
perilaku
memberikan manfaat antara lain:
menular. Faktor risiko penyakit tidak menular
seseorang.
kolektif misalnya seorang
dapat
mengorbankan
Promosi
kesehatan.
kesehatan
di
Indonesia
menjadi hal yang sangat penting terutama sejak dijalankannya reformasi pembiayaan 1
Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
kesehatan dalam bentuk Jaminan Kesehatan
daripada
Nasinal (JKN). Fokus utama JKN adalah promosi
pencegahan primer ada dua, yaitu:
kesehatan dan pencegahan penyakit. Perilaku
Sehat
(health
behavior)
1. Membantu dan
untuk
mengubah
intervensi tertentu; dan 2. Menjaga agar individu tidak mendapatkan
perilaku yang dijalankan seseorang untuk menjaga
individu
dalam
mengurangi berat badan seseorang dengan
Perilaku sehat merupakan perilaku-
dan
Strategi
masalah kesehatan, misalnya: membantu
Kebiasaan Sehat (health habits)
meningkatkan
mengobati.
kebiasaan sehat yang buruk untuk pertama
kesehatan
kalinya,
mereka. Sedangkan kebiasaan sehat (health
misalnya
program
mencegah
kebiasaan merokok pada usia remaja.
habits) adalah perilaku sehat yang sudah tertanam dan secara otomatis diterapkan
Menerapkan dan Mengubah Perilaku Sehat
seseorang tanpa sadar.
Beberap
Kebiasaan sehat umumnya terbentuk
faktor
mempengaruhi
seseorang untuk menerapan gaya hidup yang
saat anak-anak dan menjadi stabil pada usia
sehat, antara lain:
11-12 tahun. Kebiasaan sehat pada seseorang
1. Faktor demografis seperti: usia, status
dapat dipengaruhi oleh orang lain dan bersifat
sosial ekonomi. Penerapan hidup sehat
tidak stabil. Penerapan kebiasaan sehat tidak
lebih banyak ditunjukkan pada orang yang
ada hubungan dengan penerapan kebiasaan
berusia lebih muda, yang lebih kaya, yang
hidup lainnya.
berpendidikan lebih baik, yang lebih rendah
Contoh kebiasaan sehat yang baik
terkena stress, dan yang lebih tinggi
antara lain: a) tidur 7-8 jam sehari; b) tidak
dukungan sosialnya. Kebiasaan sehat lebih
merokok; c) sarapan tiap pagi; d) tidak minum
baik ditunjukkan pada masa anak-anak,
alkohol; e) rutin beraktifitas fisik; f) tidak
lebih buruk pada masa dewasa, dan
ngemil di antara waktu makan; dan g) menjaga
ditunjukkan lebih baik lagi pada usia tua.
berat badan.
2. Faktor nilai-nilai. Misalnya: pada budaya masyarakat tertentu kegiatan olahraga
Menerapkan kebiasaan sehat yang
pada wanita tidak dianjurkan.
baik dan menghilangkan kebiasaan yang buruk dapat
dilakukan
dengan
3. Kontrol pribadi (personal control). Terdapat
menjalankan
tiga
pencegahan primer (primary prevention).
pandangan
seseorang
terhadap
pengontrolan masalah kesehatan, yaitu
Prinsip pencegahan primer adalah melawan
sehat berada dalam pengawasan personal,
risiko penyakit sebelum penyakit tersebut
sehat berada dalam pengawasan praktisi
menjadi lebih buruk, dan mencegah lebih baik
kesehatan, dan sehat merupakan masalah
2
Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
yang terjadi secara kebetulan. Orang yang
Hambatan dalam Memodifikasi Perilaku
percaya bahwa kesehatan merupakan
Sehat
faktor yang dapat dikontrol menunjukkan
Kebiasaan sehat sangat dianjurkan
perilaku sehat yang lebih baik, dibanding
dikembangkan saat seseorang berada pada
mereka yang meyakini bahwa kesehatan
masa anak-anak dan dewasa, yatu saat
merupakan suatu faktor kebetulan.
seseorang dalam keadaan sehat. Namun
4. Pengaruh sosial. Teman, keluarga, dan
demikian, terdapat berbagai faktor yang
rekan kerja turut mempengaruhi perilaku
menghambat upaya mengubah perilaku sehat,
sehat baik yang bersifat positif maupun
antara lain:
negatif. Misalnya: teman sebaya dapat a. Faktor emosi.
mempengaruhi orang untuk tidak merokok,
Faktor emosi dapat memicu bahkan
namun dapat juga mengajak merokok.
menyebabkan
5. Tujuan dan nilai-nilai pribadi. Bila tujuan
menyenangkan, otomatis menerima, adiksi,
6. Gejala yang dirasakan. Misalnya: seorang
atau menolak.
perokok yang mengalami batuk-batuk serta
b. Ketidakstabilan perilaku sehat.
nyeri tenggorok saat bangun tidur, akan
Stabilitas perilaku sehat seseorang
menambah keyakinan bahwa dirinya dalam
dipengaruhi oleh orang lain. Misalnya:
keadaan berisiko sakit.
seseorang yang hari ini berhenti merokok,
7. Akses terhadap pelayanan kesehatan. menjalankan
Pap
dapat kambuh lagi. Seseorang yang tidak
Smear,
pernah memakai seat-belt dapat tiba-tiba
Mamogram, imunisasi sangat tergantung
berubah
pada akses seseorang terhadap yankes.
melihat
kecelakaan.
tidak stabil adalah: 1) setiap kebiasaan
berhenti merokok secara tidak langsung
sehat
dipengaruhi oleh kampanye kesehatan
dipengaruhi
berbeda-beda.
yang dilakukan pelayanan kesehatan.
oleh
faktor
Misalnya:
yang
merokok
berhubungan dengan stress, olahraga
8. Faktor kognitif yaitu pengetahuan dan dengan
ketika
Beberapa alasan kenapa perilaku sehat
Contoh lain: menurunkan berat badan dan
Orang
sehat
perubahan perilaku beragam, ada yang
perilakunya lebih sehat.
kecerdasan.
tidak
menetap. Tanggapan seseorang terhadap
hidup seseorang adalah kebugaran maka
Misalnya:
perilaku
berhubungan
tingkat
dengan
akses
terhadap
fasilitas olahraga; 2) perilaku sehat yang
pengetahuan dan kecerdasan yang lebih
sama pada orang yang bebeda dipengaruhi
tinggi umumnya mempraktikkan gaya
oleh berbagai faktor. Misalnya: perilaku
hidup yang lebih sehat.
makan berlebih pada seseorang bisa disebabkan masalah sosial (makan bila ada 3
Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
orang) atau bila dalam keadaan stress; 3)
Seringkali
seseorang
baru
faktor yang mengontrol perilaku sehat
menyadari pentingnya perilaku sehat pada
dapat berubah selama munculnya perilaku.
usia dewasa. Usia 45 tahun ke atas
Misalnya:
awalnya
merupakan masa yang memiliki risiko
disebabkan oleh pengaruh teman sebaya,
kesehatan tinggi. Sehingga pada usia ini
namun selanjutnya merokok dilakukan
timbulnya
untuk mengurangi stress; 4) faktor-faktor
penerapan perilaku sehat saat usia muda.
perilaku
merokok
yang mengontrol perilaku sehat dapat berubah
sepanjang
hidup
penyakit
tergantung
pada
Intervensi Kesehatan pada Kelompok Berisiko
seseorang. Kelompok berisiko merupakan orang-
Misalnya: semasa anak-anak, olahraga
orang yang memiliki risiko tinggi terhadap
dijalankan karena merupakan bagian dari
masalah kesehatan. Misalnya: orang-orang
kurikulum sekolah, namun setelah dewasa
yang berasal dari keluarga yang mengalami
bukan merupakan kewajiban sekolah.
guncangan keluarga (mis: perceraian) lebih
c. Peran orang tua.
rentan mengalami masalah kesehatan, atau
Orang tua dapat berperan sebagai
anak-anak yang berada dalam pengasuhan
guru dan role model bagi anak-anak dalam
orang tua yang obesitas.
berprilaku sehat. Namun di beberapa
Melakukan intervensi langsung kepada
keluarga, orang tua tidak mengajarkan perilaku sehat, terutama pada keluarga
kelompok
berisiko
memberi
keuntungan
yang mengalami keretakan. Lebih lanjut
sebagai berikut:
saat transisi dari anak-anak ke dewasa,
1. Dapat mencegah penyakit secara bersama-
sering seseorang melupakan ajaran sehat
sama. Misalnya: menolong seseorang yang
yang diberikan orang tua. Orang dewasa
memiliki risiko turunan penyakit jantung
dapat terpapar konsumsi alkohol, merokok,
untuk berhenti merokok dapat mencegah
penggunaan obat terlarang, dan perilaku
penyakit jantung koroner.
seks berisiko saat orang tua mereka tidak
2. Dapat memicu orang dengan risiko yang
mengawasi dari dekat atau saat teman
sama untuk berprilaku sehat. Misalnya:
sebaya mempraktikkan perilaku tidak sehat
seseorang yang mengurangi asupan garam
tersebut.
momen
karena menderita hipertensi, akan memicu
moment)
orang lain untuk melakukan hal yang sama;
pengajaran merupakan
Dengan
demikian,
(teachable saat
yang
tepat
untuk
dan
mengajarkan perlilaku sehat.
3. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain
d. Kesadaran akan perilaku sehat.
yang mempengaruhi risiko sakit. Misalnya: risiko hipertensi bukan hanya disebabkan
4
Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
oleh faktor turunan, tetapi juga oleh pola
aktifitas fisik, mencegah kecelakaan terutama
makan.
saat berjalan, mengontrol konsumsi alkohol, mengurangi rokok, mengurangi konsumsi obat
Namun demikian, terdapat berbagai hambatan
dalam
melakukan
dengan resep, vaksinasi usia lanjut seperti
intervensi
influensa, dan menjaga keterlibatan sosial.
terhadap kelompok berisiko, antara lain:
Aktifitas fisik menjaga orang tua agar
a. Tidak menerima risiko yang dihadapinya
tetap bergerak, dan tetap dapat melayani
dengan benar. Terdapat anggapan bahwa
dirinya sendiri dengan porsi yang tidak terlalu
perilaku tidak sehat yang dilakukannya juga
berat.
dilakukan orang lain atau suatu hal yang unik. Misalnya: orang yang merokok
Berpartisipasi dalam aktivitas sosial,
menganggap perilakunya merupakan hal
menjalankan
biasa karena dilakukan oleh banyak orang
berkebun dapat mengurangi angka kematian.
dan merupakan ciri-ciri kejantanan;
Dukungan sosial merupakan dapat mendorong
b. Tidak
mau
menjalankan
pemeriksaan
positif
akan
menimbulkan
Beberapa lansia mengalami kecanduan alkohol disebabkan masalah usia tua dan
c. Masalah etika. Intervensi pada orang-orang dapat
menimbulkan
kesendirian atau kesepian. Fisiologi tubuh
isu-isu
lansia tidak cukup kuat untuk menjalankan
kontroversial. Misalnya: karena tekanan psikologis perempuan
yang dari
akan dihadapi, seorang
atau
efficacy).
kekhawatiran dalam dirinya;
berisiko
ringan,
upaya untuk mengobati diri sendiri (self
kesehatan, karena bila ditemukan hasil yang
tugas-tugas
ibu
metabolisme alkohol. Sehingga mengontrol
anak
konsumsi alkohol pada usia lansia merupakan
yang
hal yang penting.
menderita kanker payudara apakah akan Penggunaan
diberitahu risiko yang dihadapi saat ini atau
terapi
yang
tepat
merupakan hal penting bagi lansia. Pada lansia
saat ia dewasa?
yang tidak memiliki uang, mereka (atau Promosi Kesehatan pada Lansia
keluarga) akan memangkas biaya pengobatan
Tujuan promosi kesehatan pada lansia
dengan terapi yang terjangkau namun tidak
sesuai dengan kebijakan kesehatan adalah
bisa dipertanggungjawabkan secara medis.
meningkatkan kualitas hidup dan mengontrol
Vaksinasi flu bertujuan memberikan
belanja kesehatan mereka.
kekebalan tubuh terhadap masuknya virus
Upaya promosi kesehatan pada usia
influenza. Influenza merupakan penyakit yang
Lansia dilakukan melalui kegiatan: menjaga
menyebabkan kematian terbesar pada orang
kesehatan, pola makan seimbang, menjaga
tua. 5
Ade Heryana, S.SiT, M.KM
Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
Masalah kesehatan lainnya pada lansia adalah depresi. Depresi dapat menyebabkan penurunan aktifitas fisik lansia. Masalah depresi dapat disebabkan oleh rasa kesepian dan rasa terisolasi secara sosial. Upaya promosi
kesehatan
mengupayakan
agar
yang lansia
tepat tetap
adalah dapat
bersosialisasi.
REFERENSI Sarafino, Edward P. 1990. Health Psychlogy: Biopsychosocial
Interactions,
4th
edition. John-Willey and Sons. Taylor, Shelley A. 2015. Health Psychology, 9th edition. Los Angeles. Mc-Graw Hill Education.
6