PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PERILAKU PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN JASA SIARAN PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA (LPP-RRI) KOTA PONTIANAK Oleh: NOVIANTINI NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 Abstrak Penelitian ini berjudul “Perilaku pegawai dalam meningkatkan jasa siaran iklan pada LPP-RRI kota Pontianak”. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan jasa penyiaran, secara umum sudah cukup memadai. Meskipun mengalami kendala yang disebabkan oleh persoalan teknis dilapangan, hal tersebut bukan disebabkan karena ketidakmampuan petugas dalam mengoperasionalisasikan perangkat layanan, akan tetapi lebih dikarenakan adanya siaran langsung dilapangan maupun siaran langsung yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Motivasi pegawai dalam penayangan siaran iklan secara umum cukup baik dan perhatian yang diberikan oleh pimpinan dinilai oleh pegawai juga cukup baik. Keikutsertaan pegawai dalam diklat maupun kursus-kursus dibidang penyiaran dan periklanan akan dapat lebih meningkatkan keterampilan bagi karyawan terutama dalam bidang periklanan. Penghargaan bagi karyawan agar dapat diberikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku , yaitu berdasarkan prestasi kerja yang dicapai dan beban kerja yang diemban pegawai. Kata-kata Kunci: Perilaku, Pegawai, Penyiaran, Organisasi dan Motivasi
1 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Siaran yang dipancarkan dan
A. Pendahuluan Seiring
dengan
adanya
peningkatan kebutuhan akan promosi terhadap suatu produk jasa layanan iklan, baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak swasta, menuntut Radio Republik Indonesia sebagai lembaga
penyiaran
publik
untuk
professional dalam menyiarkan iklan yang sesuai dengan prinsip-prinsip penyiaran iklan berdasarkan tingkat usia,
pendidikan
segmen
pendengar,
pendengar.
dan
Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32
Penyiaran,
Tahun bahwa
2002 yang
Tentang dimaksud
dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI), sebagaimana tertuang dalam pasal 4 poin 1, bahwa LPP-RRI merupakan media
komunikasi
mempunyai
peran
massa
yang
penting
dalam
kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggungjawab
dalam
menjalankan
fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol dan
diterima secara serentak dan bebas, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap, dan perilaku
khalayak,
penyelenggara
penyiaran
maka wajib
bertanggungjawab dalam menjaga nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian, dan
kesatuan
bangsa
yang
berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Selanjutnya pasal 13 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002, menyebutkan bahwa, jasa penyiaran terdiri atas: a. Jasa penyiaran radio, adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. b. Jasa penyiaran televisi, media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
perekat sosial.
2 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Radio
Republik
Indonesia
2002, menyebutkan bahwa sumber
sebagai lembaga penyiaran publik,
pembiayaan LPP-RRI berasal dari:
mempunyai tugas untuk memberikan
a. Iuran penyiaran b. Anggaran pendapatan dan belanja Negara atau anggaran pendapatan belanja Daerah. c. Sumbangan Masyarakat. d. Siaran iklan, dan e. Usaha lain yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran.
layanan informasi dan pendidikan serta hiburan
kepada
masyarakat.
Oleh
karenanya, RRI wajib untuk melayani masyarakat dengan meyediakan ruang yang
seluas-luasnya
untuk
dimanfaatkan sesuai dengan sistem
Salah satu sumber pembiayaan
dan mekanisme yang berlaku. Seksi
pada Lembaga Penyiaran Publik RRI
layanan
LPP-RRI
Kota Pontianak adalah berdasarkan
tugas
melaksanakan
siaran iklan dari suatu produk atau
publik,
pelaksanaan
usaha baik dari pihak swasta maupun
dan
mempunyai layanan
usaha
pengembangan usaha dan pelaksanaan
pemerintah.
pencitraan. Salah satu bentuk kegiatan
mendapatkan sumber pembiayaan dari
pada Seksi Layanan dan Usaha LPP-
siaran iklan sangat luas, salah satunya
RRI
promosi
penyiaran iklan terhadap suatu produk
terhadap jasa atau usaha, dengan
dan usaha dapat dilakukan disela-sela
maksud untuk memperkenalkan suatu
acara dialog interaktif. Format acara
produk baik jasa maupun usaha agar
ini merupakan segmen yang paling
diketahui secara luas melalui berbagai
berpeluang untuk dimanfaatkan oleh
kegiatan
mitra, baik instansi pemerintah, swasta
adalah
melakukan
dengan
cara-cara
yang
Peluang
beragam. Selain itu juga bertujuan
dan
untuk merangsang konsumen agar mau
memperkenalkan produk atau usaha
membeli dan menggunakan produk
yang dimiliki, di samping itu format
atau usaha yang dipromosikan.
acara tersebut cukup diminati oleh
Pasal
15
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
organisasi
masyarakat
lain
untuk
karena
untuk
durasi
penyiarannya cukup panjang yaitu selama 1 (satu) jam. Kepercayaan yang 3
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
telah diberikan oleh para pemasang
iklan.
iklan
menandatangani
pemasang siaran iklan mengalami
kerjasama dengan seksi layanan dan
penurunan atau tidak mencapai target.
pengembangan usaha LPP-RRI kota
Kecuali untuk bulan Maret dan Mei
Pontianak hendaknya dikelola secara
jumlah
profesional, agar pihak pemasang iklan
melampaui
dapat
sehingga
terus
Akan
tetapi
pemasang
jumlah
jasa
siaran
iklan
yang
telah
target
dipertahankan
untuk
direncanakan, yaitu untuk bulan Maret
jasa
Radio
terjadi kenaikan sebanyak 2 jasa siaran
Republik Indonesia sebagai lembaga
dan pada bulan Mei terjadi kenaikan 1
penyiaran publik.
jasa
menggunakan
siaran
siaran
iklan.
Berdasarkan
Berdasarkan pengamatan awal
pengamatan awal dilapangan dalam
dilapangan, perilaku pegawai seksi
kurun waktu Januari-November 2011
layanan dan pengembangan usaha
terdapat
LPP-RRI kota Pontianak kurang dapat
terhadap
memanfaatkan
iklan yang sudah disepakati, sehingga
meningkatkan
peluang sumber
untuk
pembiayaan
48
komplain
pelanggan
keterlambatan
penyiaran
pemasang
iklan
tidak
yang berasal dari siaran iklan. Hal
memperpanjang
tersebut dapat dilihat pada tabel 1,
dengan pihak LPP RRI. Permasalahan
dimana
lainnya adalah dalam kurun waktu
terdapat
kecenderungan
kontrak
lagi
kerjasama
penurunan jumlah pemasang iklan.
Januari-November 2011
Banyaknya jumlah jasa siaran yang
kontrak
dikelola
dan
dilaporkan kepada seksi layanan usaha
pengembangan usaha LPP-RRI kota
LPP-RRI kota Pontianak, atau adanya
Pontianak.
kontrak kerjasama yang dilakukan oleh
oleh
Jumlah
Seksi
layanan
dan
layanan dan pengembangan usaha LPP
pengembangan usaha LPP-RRI kota
RRI, sebagai pemegang kewenangan
Pontianak
untuk
tiap
Seksi
layanan
tidak
seksi lain tanpa melapor kepada seksi
oleh
siaran
yang
yang
dikelola
jasa
kerjasama
terdapat 16
bulannya
berkisar
antara 6 sampai dengan 22 pemasang
melakukan
Berdasarkan
kerjasama.
permasalahan
tersebut 4
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
penulis
tertarik
untuk
meneliti
bahwa perilaku organisasi ialah studi
mengenai “Perilaku pegawai dalam
yang
menyangkut
meningkatkan jasa siaran iklan pada
perilaku
LPP-RRI kota Pontianak”.
organisasi atau kelompok tertentu.
manusia
aspek-aspek dalam
suatu
Guna mengenal lebih jauh tentang B. DAFTAR PUSTAKA
perilaku
B.1. Pengertian Perilaku Organisasi
mencoba untuk membuktikan adanya
Perilaku
adalah
organisasi,
berarti
kita
sebuah
perubahan-perubahan ilmu organisasi
tindakan yang konkret yang ada pada
dan manajemen dewasa ini. Orientasi
diri manusia berupa sebuah tanggapan
mendasar tentang perilaku manusia
dan reaksi dari manusia tersebut yang
makin dirasakan urgen bagi setiap
berbentuk atau yang terwujud dari
manajemen ditingkat teoritis maupun
individu berupa suatu sikap dari
dengan
anggota badan ataupun berupa ucapan
mendeterminasi bagaimana perilaku
secara spontan tanpa direncanakan
manusia itu mempengaruhi usaha-
atau dipikirkan dan tanpa paksaan
usaha pencapaian tujuan organisasi.
(2002:11).
B.2.
Sedangkan
organisasi
adalah suatu wadah yang didalamnya
tujuan
praktis
Kerangka
Dasar
untuk
Konsep
Perilaku Organisasi
terdapat dua atau lebih individu yang
Kerangka dasar pada perilaku
berinteraksi satu samalain mempunyai
organisasi adalah terletak pada dua
konsep yang sama, pemikiran yang
komponen
sama karena mempunyai tujuan yang
yang berperilaku, baik itu perilaku
sama pula (2002:11).
secara individu, perilaku kelompok,
Tujuan dari perilaku organisasi ini
adalah
mengetahui
yaitu
individu-individu
dan perilaku organisasi. Komponen
pengaruh
yang kedua adalah organisasi formal
perilaku manusia baik secara individu,
sebagai wadah dari perilaku itu, yaitu
kelompok atau organisasi terhadap
sebagai sarana bagi individu dalam
tujuan
bermasyarakat
organisasi
secara
umum.
Mengutif pendapat Thoha (2002:21),
ditandai
dengan
keterlibatannya pada suatu organisasi, 5
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
serta menjalankan perannya dalam
tugas
organisasi tersebut.
sebagainya
Perbedaan perilaku organisasi
yang
dibebankan
(Robbins,2003:39).
Perilaku organisasi pada hakekatnya
dengan ilmu perilaku lainnya adalah
adalah
bahwa perilaku organisasi adalah ilmu
individu-individu
terapan
organisasinya,
yang
pengaruh
tidak
ilmu
terlepas
perilaku
dari
sehingga
atau
hasil-hasil
interaksi
antara dengan
sehingga
menjadi
karakteristik suatu organisasi dalam
berkontribusi dengan beberapa ilmu
menyesuaikan
diri
dengan
perilaku lain, sedangkan ilmu perilaku
lingkungannya.
Sedang
perilaku
lain
independen.
individu dalam organisasi adalah sikap
Perilaku organisasi dalam kehidupan
dan tindakan (tingkah laku) seorang
kita perlu dipahami dan dipelajari agar
manusia (individu) dalam organisasi
dapat mengendalikan jalannya suatu
sebagai ungkapan dari kepribadian,
organisasi karena tujuan dari adanya
persepsi dan sikap jiwanya, yang
perilaku
kesemuanya
dapat
bersifat
organisasi
adalah
untuk
dapat
berpengaruh
mengetahui pengaruh perilaku manusia
terhadap prestasi (kinerja) dirinya dan
baik secara individu, kelompok atau
organisasi (Robbins,2003:39).
organisasi terhadap tujuan organisasi
Dalam kaitan dengan status dan
secara umum, hal ini dikarenakan
perilaku dalam organisasi, Nagi (dalam
dengan adanya perilaku organisasi
Robbins, 2003:28) menyimpulkan hal-
dapat menyamakan satu tujuan agar
hal sebagai berikut :
dapat mencapai tujuan dengan efektif
1. Perilaku seseorang selalu disesuaikannya dengan statusnya, terutama oleh mereka yang mempunyai status yang tinggi. 2. Perilaku seseorang diarahkan untuk lebih meningkatkan statusnya, terutama oleh mereka yang mempunyai status yang masih rendah. 3. Setiap perubahan yang mengarah kepada penurunan status, akan
dan efisien. B.3. Perilaku Individu Perilaku
adalah
sikap
dan
tindakan atau semua yang dilakukan manusia, misalnya bekerja dengan giat atau malas, berbicara dengan teman dan atasannya, menolak atau menerima
6 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
diartikan sebagai hukuman, terutama oleh mereka yang mempunyai status yang tinggi. 4. Setiap perubahan yang dirasakan sebagai pembatasan terhadap usaha mencari keseimbangan akan diartikan sebagai hukuman. Robbins
(2003:31),
menyatakan ada enam variabel yang mempengaruhi perilaku individu, yaitu 1) karakteristik biologis (seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan dan masa
kerja),
2)
pembelajaran,
kemampuan,
3)
persepsi,
5)
4)
pengambilan keputusan pribadi, dan 6) motivasi. Pandangan yang senada juga
B.4.
Ibrahim, 2005:16) dimana
perilaku individu dipengaruhi oleh kepribadian,
sikap,
kemampuan,
motivasi dan persepsi. Sejalan dengan pendapat tersebut, Thoha (2002:71) menambahkan
aspek
kepercayaan,
pengalaman
dan
pengharapan.
Karakteristik
individual
ini
saling
memberi
konstribusi
terhadap
timbulnya
perilaku
seseorang.
Perbedaan
perilaku
disebabkan
perbedaan masing-masing faktor yang ada pada diri seseorang.
Pembentuk
Perilaku Individu (Pegawai) B.4.1. Sikap Sikap merupakan pernyataan atau pertimbangan evaluatif baik yang menguntungkan
atau
menguntungkan orang
atau
tidak
mengenai peristiwa
2003:90).
Sikap
bagaimana
seseorang
obyek, (Robbins,
mencerminkan merasakan
sesuatu. Tiga Komponen utama sikap menurut Breckler (dalam Ibrahim. 2005:4). B.4.2. Kemampuan Robbins (2003:38) menyatakan
dikemukakan oleh Kretner dan Kinicki (dalam
Faktor-Faktor
bahwa kemampuan terkait dengan kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Sedangkan
Palan
(dalam
2003:40)
menyebutkan
Robbins bahwa
kemampuan merupakan salah satu bagian
dari
kemampuan
kompetensi.
Dimensi
berhubungan
dengan
kemampuan intelektual (merupakan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan
mental)
dan
kemampuan fisik (kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugastugas
yang
menuntut
stamina, 7
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kecekatan, kekuatan, dan keterampilan serupa). B.4.3. Motivasi Menurut
Mitchell
(dalam
Winardi, 2002:42) motivasi mewakili proses-
proses
psikologikal,
yang
menyebabkan timbulnya, diarahkan,
6.
Penghargaan promosi dan berkembang dalam organisasi 7. Jaminan adanya perlakuan yang adil dan objektif 8. Adanya pengertian Kondisi kerja yang baik 9. Responsivitas dari pimpinan atas masalah pribadi bawahan 10. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
dan terjadinya persistensi kegiatankegiatan
sukarela
diarahkan
ke
Sedangkan
menurut
Winardi,
(volunter) tujuan Gray
C. METODE PENELITIAN Penelitian ini tergolong jenis
tertentu. (dalam
penelitian
deskriptif.
Menurut
motivasi
Moleong (2004:6), bahwa penelitian
proses, yang
deskriptif bertujuan mendeskripsikan
2002:42)
merupakan sejumlah
yang
bersifat internal, atau eksternal bagi
obyek
seorang individu, yang menyebabkan
mengeksplorasi fakta dan data yang
timbulnya
ada sesuai dengan sasaran atau bidang
sikap
antusiasme
dan
yang
diteliti
persistensi, dalam hal melaksanakan
tertentu
kegiatan- kegiatan tertentu.
menggambarkan situasi atau kejadian
Menurut Hasibuan (2000:220),
serta
dengan
berusaha
secara nyata. Dari pengertian deskriptif
faktor motivasi kerja yang umum dapat
tersebut,
mendorong
penelitian deskriptif yang dipertegas
produktivitas
pegawai,
dapat
dikatakan
bahwa
antara lain:
dengan ekploratif pada dasarnya lebih
1.
banyak mengarah pada deskripsi objek
2. 3. 4. 5.
Penghargaan yang wajar atas prestasi kerja yang tinggi Kesetiaan pimpinan kepada bawahannya Pemberian insentif yang adil dan wajar Kesempatan diikutsertakan dalam proses pembuatan keputusan Cara pendisiplinan yang diplomatis
yang diteliti dengan mengeksplorasi fakta dan karateristik yang telah ada.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
8 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
D.1. Keadaan Pegawai LPP RRI
tahun
2000
pelamar
yang
lulus
berstatus pegawai negeri sipil atau
Pontianak
pegawai tetap, sedangkan Nota Dinas Di dalam lingkungan organisasi kerja, agar mampu mencapai tujuan organisasi diperlukan
secara
produktif,
maka
pegawai-pegawai
yang
memiliki tingkat pendidikan formal yang berkualitas yang akan berdampak kepada hasil pekerjaan. Pendidikan dan keterampilan ini sangat penting dan diperlukan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, sehingga efisiensi penggunaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan
efektivitas
pekerjaan
yang
daya telah
dibebankan.
antara Peraturan Pemerintah Nomor 98 2000
RRI
Nomor
35/ND/I.1/2009
tanggal 27 Februari 2009 pelamar yang lulus berstatus pegawai kontrak. Pegawai LPP RRI Pontianak cukup besar jumlahnya, yaitu 57 orang PNS ditambah 32 tenaga honorer dan 14
kontrak
daerah.
Hal
ini
menunjukkan bahwa pegawai LPP RRI Pontianak memiliki pegawai yang cukup
produktif
dalam
hal
memberdayakan siaran RRI Pontianak dalam
rangka
menyebarluaskan
informasi pembangunan daerah kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Pontianak.
Secara teknis proses perekrutan
tahun
LPP
tentang
D.2.
Keadaan
Pegawai
Menurut
Tingkat Pendidikan
pengadaan
Tingkat pendidikan pegawai
Pegawai Negeri Sipil dan Nota Dinas
Seksi
Direktur Utama LPP RRI Nomor
Usaha LPP RRI Pontianak didominasi
35/ND/I.1/2009 tanggal 27 Februari
oleh pendidikan SLTA/sederajat. Hal
2009 perihal pengadaan pegawai non
ini disebabkan rata-rata pegawai Seksi
pegawai negeri sipil/tenaga kontrak
Layanan & Pengembangan Usaha LPP
LPP RRI adalah sama. Perbedaannya
RRI Pontianak sudah lama mengabdi
hanya terletak pada status pegawai.
dan
Jika Peraturan Pemerintah Nomor 98
pengalaman
Layanan
&
mempunyai yang
Pengembangan
kemampuan sudah
matang. 9
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Walaupun demikian, para pegawai ini
demikian ada ukuran yang sama yang
untuk meningkatkan keterampilannya
dapat
sudah ada yang ditugas belajarkan oleh
pertimbangan pengangkatan seseorang
pihak LPP RRI Pontianak dan ada juga
pegawai dalam jabatan. Salah satu
dengan kesadaran sendiri meminta izin
ukuran sebagai dasar adalah golongan.
belajar dengan biaya pribadi mereka
D.4.
untuk
Pendidikan dan Latihan
meningkatkan
pengetahuan
dipergunakan
Keadaan
Pegawai
Komposisi
mereka. Dalam
rangka
meningkatkan
untuk
pengetahuan,
untuk
baik
bahan
Menurut
jenjang
pendidikan dan latihan pegawai RRI Pontianak
masih perlu diperhatikan
dan
agar pegawai yang bekerja dapat
profesionalisme para pegawai Seksi
pengetahuan yang lebih luas mengenai
Layanan & Pengembangan Usaha LPP
bidang
RRI Pontianak, lembaga tersebut telah
organisasi, sebaik apapun uraian tugas
memberikan waktu dan kesempatan
dan tanggung jawab dalam struktur
kepada
yang
organisasi, secanggih apapun teknologi
memenuhi syarat untuk memasuki atau
yang digunakan, kalau tanpa didukung
mengikuti
latihan
oleh Sumber Daya Manusia (SDM)
(Diklat) di dalam maupun di luar
yang handal, sudah pasti organisasi
negeri.
tersebut tidak akan dapat berjalan
keterampilan
D.3.
dan
para
keahlian
pegawainya
pendidikan
Keadaan
dan
Pegawai
Menurut
karena
sebuah
dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Golongan
Prinsip
pokok
penempatan
D.5. Fasilitas Kerja
Setiap organisasi modern selain
dalam jabatan adalah menempatkan setiap
kerjanya,
pegawai
yang
tepat
pada
kertas
dan
alat
tulis
untuk
tempatnya yang tepat. Untuk dapat
melaksanakan tata usaha masih banyak
melaksanakan prinsip pokok ini maka
diperlukan bermacam-macam barang
perlu ada ukuran yang digunakan
perbekalan yang banyak ragamnya,
sebagai
baik
dasar,
sehingga
dengan
yang
menyangkut
peralatan 10
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
operasional sehari-hari juga termasuk
2002
peralatan teknik operasional kantor.
Lembaga
D.6. Jaringan Kerja
Republik Indonesia (LPP-RRI), pasal
Berdasarkan diperoleh
di
data
Kantor
LPP
tentang
sumber
Penyiaran
pembiayaan
Publik
Radio
yang
15 point d, menyebutkan bahwa salah
RRI
satu
sumber
pembiayaan
pada
Pontianak khususnya di bidang urusan
Lembaga Penyiaran Publik RRI Kota
keteknikan, bahwa kinerja Bidang
Pontianak adalah berdasarkan siaran
keteknikan belum terlaksana secara
iklan dari suatu produk atau usaha baik
maksimal,
dari pihak swasta maupun pemerintah.
yang
disebabkan
oleh
beberapa kendala seperti :
Untuk
a. Belum meratanya kemampuan profesi para teknisi b. Terbatasnya dana
jelasnya
mengenai
pemasang jasa tayangan iklan di LPP RRI Pontianak dapat dilihat pada tabel
anggaran
untuk
lebih
atau
7. berikut ini.
pengadaan
pemancar dan peralatan serta suku cadang, maupun pelatihan dan observasi siaran c. Langkanya suku cadang di daerah
D.8. Perilaku Pegawai Dalam Meningkatkan Jasa Siaran Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Kota Pontianak
d. Belum adanya prosedur yang baku atau SOP keteknikan, baik yang menyangkut kegiatan operasional
peralatan,
pemeliharaan maupun evaluasi serta pelaporan. D.7. Pemasang Jasa Tayangan Iklan di LPP RRI Pontianak Berdasarkan
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 11 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kemampuan karakteristik seseorang
merupakan
yang
dimiliki
berupa
oleh
pengetahuan,
teknologi
tugas
yang
menjadi
melaksanakan
penyiaran masih perlu ditingkatkan lagi”.
keterampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan
dalam
Berkenaan dengan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
kewajibannya. Kemampuan seseorang
jasa
dapat ditunjukkan melalui hasil kerja
informan (Kepala LPP RRI kota
atau karya, pengetahuan, keterampilan,
Pontianak) bahwa:
perilaku, karakter, sikap, motivasi maupun bakatnya. Seorang
penyiaran,
dinilai
memiliki kemampuan karena adanya indikasi kemampuan perilaku yang
Pontianak
kemampuan
cukup
mempunyai memadai
Selanjutnya diungkapkan oleh kepala
berbagai situasi dan bukan hal yang
Pengembangan Usaha, bahwa:
itu
kemampuan
pemberi
pegawai
pelayanan
dapat
dan
memahami tugas-tugasnya”.
ditunjukkan secara konsisten dalam
terjadi secara kebetulan semata. Selain
oleh
“Secara umum pegawai LPP RRI kota
pegawai
dijelaskan
Seksi
Layanan
&
“Kemampuan pegawai LPP RRI
sebagai
kota Pontianak sudah cukup baik
diukur
(sesuai dengan SOP) dan pemahaman
berdasarkan tingkat pengetahuan yang
petugas
dimiliki
dalam
pemberian pelayanan jasa penyiaran
kepada
sangat memadai sehingga diyakini
dan
memberikan
kecakapan pelayanan
pengguna jasa pelayanan. Dikemukakan
mengenai
seluk
beluk
sangat memahami bidang tugas yang oleh Kepala
LPP RRI kota Pontianak, bahwa:
menjadi tanggung jawabnya”. Terkait
dengan
kesesuaian
“Tingkat pengetahuan pegawai
pendidikan formal pegawai LPP RRI
baik secara formal maupun informal
kota Pontianak dengan bidang tugas
yang menyangkut pelayanan penyiaran
yang menjadi tanggungjawab pegawai,
cukup memadai, sedangkan kecakapan
diperoleh informasi bahwa pegawai
menyangkut penguasaan peralatan dan
yang ditempatkan pada Seksi Layanan 12
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
&
Pengembangan
ditinjau
Usaha,
berdasarkan
apabila tingkat
Tujuan utama pelayanan publik adalah
memenuhi
kebutuhan
pendidikan pegawai sudah yang sesuai
masyarakat penguna jasa layanan agar
dengan bidangnya atau tugas pokok
dapat memperoleh pelayanan yang
dan fungsinya.
diinginkan dan memuaskan. Karena
Selanjutnya
ditegaskan
oleh
itu, penyedia layanan harus mampu
Kepala LPP RRI kota Pontianak,
mengidentifikasi
bahwa “Kemampuan seorang pegawai
keinginan
tidak hanya dapat diukur berdasarkan
layanan,
pendidikan formal saja, tetapi yang
pelayanan sesuai dengan keinginan
terpenting
dapat
dan kebutuhan masyarakat tersebut.
kerja,
Diungkapkan
adalah
pegawai
menunjukkan
hasil
keterampilan,
sikap
bertanggungjawab
terhadap
dan
kebutuhan
masyarakat kemudian
dan
pengguna memberikan
oleh
informan
(pemasang iklan), bahwa:
tugas-
“ Pernah beberapa kali terjadi
tugasnya. Di samping itu, kursus-
penundaan penayangan iklan dari yang
kursus, pelatihan yang pernah diikuti
sudah disepakati dengan pihak RRI.
pegawai serta masa kerja pegawai,
Adanya penundaan penayangan siaran
juga dapat dijadikan indikator untuk
sebenarnya bisa kami pahami, asalkan
mengukur kompetensi pegawai dalam
dari pihak RRI mengkonfirmasikan
memberikan pelayanan khususnya jasa
adanya penundaan siaran, setelah kami
penyiaran. Adapun
konfirmasi
pelatihan
dan
baru
pihak
kursus yang pernah di ikuti oleh
memberikan
pegawai
kursus
penundaan penyiaran iklan disebabkan
adalah:
ketatalaksanaan
Penyiaran
radio,
karena
ketatalaksanaan
penyiaran
radio,
dilapangan ”.
pelatihan ketatalaksanaan periklanan dan Pelatihan & ujian sertifikasi penyiaran”.
penjelasan,
RRI
adanya
siaran
bahwa
langsung
Selanjutnya diungkapkan oleh informan lainnya, bahwa: “
Saya
dijanjikan
penyiaran
dialog interaktif lembaga kami pada 13 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
jam 8.00 wib, tapi setelah saya tunggu
atau siaran langsung dari Jakarta,
siaran
baru
sehingga LPP RRI kota Pontianak
disiarkan sekitar jam 10.00 wib.
menunda penyiaran iklan. Akan tetapi
Sayangnya tidak ada konfirmasi dari
pihak
pihak RRI mengenai keterlambatan
menayangkan iklan tersebut, bahkan
penyiaran acara kami”.
untuk iklan biasanya pihak LPP-RRI
dialog
interaktifnya
Standar pelayanan merupakan ukuran
kualitas
dibakukan
kinerja
dalam
yang
LPP-RRI
memberikan
tetap
bonus
akan
tambahan
penayangan iklan ”.
penyelenggaraan
Lebih lanjut diungkapkan oleh
pelayanan publik yang wajib ditaati
Seksi
oleh pemberi dan atau penerima
Usaha LPP RRI kota Pontianak,
pelayanan. Standar pelayanan yang
sebagai berikut:
ditetapkan hendaknya realistis, karena merupakan
jaminan
janji/komitmen
yang
bahwa
dibuat
dapat
Layanan
&
Pengembangan
“Biasanya pelanggan/pemasang iklan melakukan monitoring terhadap penyiaran
iklan
tepat
pada
jam
dipenuhi, jelas dan mudah dimengerti
penyiaran sesuai yang tertera dalam
oleh para pemberi dan penerima
kontrak
pelayanan.
bertepatan pada waktu yang bersamaan
Mengenai
adanya
komplain
LPP
RRI
kerjasama,
kota
akan
tetapi
Pontianak,
harus
pemasang iklan terhadap terjadinya
melakukan siaran langsung dilapangan
penundaan penyiaran iklan yang tidak
maupun siaran langsung dari Jakarta,
sesuai dengan yang sudah disepakati
hal inilah yang tidak dipahami oleh
dalam
hasil
pemasang iklan”.
wawancara dengan pegawai Seksi
Berkenaan
kontrak,
berdasarkan
dengan
adanya
Layanan & Pengembangan Usaha LPP
kendala yang dihadapi oleh pihak LPP
RRI kota Pontianak, diketahui bahwa:
RRI kota Pontianak yaitu berupa siaran
“Terjadinya penundaan siaran iklan
biasanya
disebabkan
karena
adanya siaran langsung dilapangan
langsung
dilapangan
atau
siaran
langsung dari Jakarta, diungkapkan oleh informan (pemasang iklan); 14
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“Seharusnya ada pemberitahuan kepada
pemasang
mereka
ada
iklan,
kepastian
supaya mengenai
penyiaran iklan produk mereka”. Kualitas
dalam
f. Menimbulkan rasa nyaman bagi orang-orang yang berkepentingan g. Menimbulkan perasaan puas pada orang-orang yang berkepentingan
memberikan
pelayanan tidak saja disebabkan oleh faktor manusianya melainkan terdapat
sehingga dapat mengurangi sifat emosional Penyelenggaraan
pelayanan
faktor lain yang juga berpengaruh
publik yang baik dapat dilihat melalui
terhadap pelayanan yang cepat dan
aspek fisik pelayanan yang diberikan,
tepat
fasilitas
seperti tersedianya gedung pelayanan
pelayanan berupa jenis peralatan dan
yang representatif, fasilitas pelayanan
perlengkapan kerja yang berfungsi
berupa ruang tunggu yang nyaman,
sebagai
peralatan pendukung lain diantaranya ;
waktu,
antara
sarana
mempercepat
lain
utama
proses
dalam
pelaksanaan
perangkat
komputer,
penampilan
pekerjaan sehingga dapat menghemat
aparat yang menarik serta berbagai
waktu. Fungsi dari sarana pelayanan
fasilitas pelayanan yang memudahkan
menurut Moenir, (2001:19) adalah
akses pelayanan bagi masyarakat.
sebagai berikut :
Selanjutnya untuk mengetahui
a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan,
sehingga
dapat
menghemat waktu
fasilitas pelayanan yang tersedia guna menunjang pemberian pelayanan jasa penyiaran iklan pada LPP RRI kota
b. Meningkatkan produktivitas
Pontianak,
c. Kualitas produk yang lebih baik dan
dari Kepala LPP RRI kota Pontianak
terjamin
keterangan
bahwa :
d. Ketepatan susunan dan stabilitas ukuran terjamin. e. Lebih
berdasarkan
mudah/sederhana
“Sarana yang ada dirasakan masih kurang
dalam
gerak para pelakunya
mendukung
pemberian
pelayanan jasa penyiaran, terutama menyangkut
pemerataan
jangkauan
siaran dengan mengoperasikan semua 15 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
peralatan keteknikan, karena sampai
Pengguna jasa pelayanan suatu
saat ini LPP RRI kota Pontianak baru
organisasi atau perusahaan memiliki
memiliki LPP RRI
tingkat kepuasan yang bersifat relatif
1 (satu) buah
Reciever STL/UHF dan Frequency
terhadap
Cauter, sedangkan antena pemancar
diterimanya. Apabila kinerja produk
ada 18 buah, sehingga jangkauan
atau jasa yang diterima tidak sesuai
siaran tidak merata. Disamping itu
dengan harapan (expectations) yang
belum meratanya kemampuan profesi
diinginkan,
para teknisi, terbatasnya anggaran atau
pengguna jasa layanan akan merasa
dana untuk pengadaan pemancar dan
tidak
peralatan serta suku cadang, maupun
pelayanan yang diterima melebihi atau
pelatihan
siaran,
melampaui harapannya, masyarakat
langkanya suku cadang di daerah serta
pengguna jasa layanan akan merasa
belum adanya prosedur yang baku atau
sangat
SOP
yang
masyarakat pengguna jasa layanan
operasional
adalah hasil yang dirasakan oleh
maupun
masyarakat pengguna jasa layanan
dan
observasi
keteknikan,
menyangkut peralatan,
baik
kegiatan pemeliharaan
yang
evaluasi serta pelaporan”.. Perkembangan terutama
dibidang
teknologi informasi
dan
produk
puas.
maka
jasa
yang
masyarakat
Sebaliknya
puas.
sesuai
atau
Karena
dengan
apabila
kepuasan
harapannya,
sehingga mereka akan tetap loyal dalam
jangka
waktu
lama.
pelayanan
yang
komputer perlu disikapi secara positif,
Namun,
sebagai upaya untuk meningkatkan
diterima tidak sesuai dengan harapan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.
masyarakat pengguna jasa layanan,
Profesionalisme dalam menggunakan
maka dimata masyarakat pengguna
teknologi merupakan syarat mutlak
jasa pelayanan yang diberikan dinilai
yang harus dimiliki oleh para pegawai
jelek.
LPP RRI kota Pontianak.
apabila
yang
Berkaitan dengan sikap pegawai Seksi
Layanan
&
Pengembangan
Usaha LPP RRI kota Pontianak dalam 16 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
menghadapi
klaim
suatu produk apabila ditambah dengan
pelanggan/pemasang iklan terhadap
pelayanan
keterlambatan
iklan
menghasilkan suatu kekuatan yang
Seksi
memberikan manfaat pada perusahaan
Layanan & Pengembangan Usaha LPP
dalam meraih keuntungan bahkan
RRI kota Pontianak sebagai berikut:
dalam menghadapi persaingan.
penyiaran
dikemukakan oleh pegawai
“Dalam
menanggapi keluhan
pelanggan
terhadap
penundaan
yang
berkualitas
akan
Pelayanan yang berkualitas harus didasarkan
pada
usaha
untuk
dari
yang
penyiaran iklan, saya hanya dapat
memberikan
memberikan
semampu
diharapkan oleh masyarakat pengguna
saya”. Selanjutnya ditegaskan oleh
jasa layanan. Pengembangan kualitas
informan
(pelanggan/pemasangiklan)
pelayanan harus berlandaskan pada
bahwa;
sikap
usaha
penjelasan
petugas
dalam
lebih
mendapatkan
atau
merebut
menghadapi klaim pelanggan terhadap
simpati dan kepercayaan masyarakat
penundaan
pelanggan jasa layanan, dengan cara
penyiaran
iklan
hanya
memberikan jawaban seadanya saja,
menanggapi
tanpa ada penjelasan lebih lanjut
sebagai peluang dan tantangan untuk
mengenai
dapat memberikan pelayanan yang
waktu
penyiaran
iklan
dilakukan”.
keluhan
pelanggan
terbaik.
Pelayanan
yang
berkualitas
Tanggungjawab
adalah
suatu
dimulai dari suplemen informasi dari
keharusan untuk melaksanakan suatu
produk dan jasa yang dibutuhkan oleh
kewajiban dimana individu tersebut
masyarakat pelanggan jasa layanan.
bertanggungjawab
Penyediaan saluran informasi menjadi
melaksanakan tugas yang dibebankan
penting
langsung
kepadanya. Mengenai tanggungjawab
memberikan kemudahan dalam rangka
pegawai LPP RRI kota Pontianak
menjawab
masyarakat,
dalam memberikan layanan jasa siaran
khususnya bagi masyarakat pengguna
iklan, berdasarkan hasil wawancara
jasa. Gagasan yang menarik tentang
dengan beberapa informan diketahui
karena
dapat
keinginan
dalam
17 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
bahwa, para pegawai LPP RRI kota
tanggungjawab yang dimiliki pegawai
Pontianak sudah berusaha semaksimal
Seksi
mungkin untuk dapat memberikan
Usaha LPP RRI Kota Pontianak
pelayanan yang menjadi tugas dan
terhadap pekerjaan sudah cukup baik,
kewajiban masing-masing seperti yang
meskipun mengalami kendala yang
terdapat pada uraian tugas pegawai
disebabkan
secara tepat waktu.
dilapangan, bahwa adanya penundaan
Berkaitan
dengan
tanggungjawab
oleh
&
Pengembangan
persoalan
teknis
penyiaran iklan, bukan disebabkan
dalam
karena
memberikan pelayanan jasa penyiaran
dalam
iklan, diungkapkan oleh Kepala Seksi
perangkat layanan akan tetapi lebih
Layanan & Pengembangan Usaha LPP
dikarenakan terbatasnya anggaran atau
RRI kota Pontianak, bahwa:, pegawai
dana untuk pengadaan pemancar dan
LPP
telah
peralatan serta suku cadang, maupun
melaksanakan tugas pokoknya masing-
pelatihan dan observasi siaran serta
masing
memanfaatkan
langkanya suku cadang di daerah, serta
waktu dan tenaga dengan sebaik-
adanya siaran langsung dilanpangan
baiknya. Namun petugas terkadang
maupun siaran langsung dari Jakarta
mengalami
kendala
dalam
yang
melaksanakan
tugasnya
terutama
RRI
petugas
Layanan
kota
serta
disebabkan
Pontianak
telah
karena
ketidakmampuan
mengoperasionalisasikan
tidak
dapat
terbatasnya E. PENUTUP
pemancar dan peralatan serta suku
E.1. Kesimpulan
maupun
diantisipasi
sebelumnya.
anggaran atau dana untuk pengadaan
cadang,
petugas
pelatihan
dan
Berdasarkan hasil pembahasan
observasi siaran serta langkanya suku
dan
cadang di daerah.
tujuan penelitian secara umum dapat
Ditegaskan pula oleh informan kunci
(Kepala
Pontianak),
LPP
bahwa
RRI
secara
kota umum
analisis
serta
memperhatikan
disimpulkan sebagai berikut: 1.
Kemampuan
petugas
memberikan
pelayanan
dalam jasa 18
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
penyiaran, secara umum sudah
siaran langsung dari Jakarta yang
cukup memadai (sesuai dengan
tidak
SOP) dan pemahaman petugas
sebelumnya.
mengenai seluk beluk pemberian
2.
dapat
Motivasi
diantisipasi
pegawai
dalam
pelayanan jasa penyiaran sangat
penayangan siaran iklan secara
memadai sehingga diyakini sangat
umum
memahami bidang tugas yang
pemberian penghargaan berupa
menjadi
tanggung
insentif,
Karena
kemampuan
jawabnya. seorang
cukup
baik,
tidak
dapatkan.
meskipun
pernah
Akan
mereka
tetapi
pegawai tidak hanya dapat diukur
pegawai
berdasarkan
formal
mendapatkan kontrak kerjasama
saja, tetapi yang terpenting adalah
dalam bentuk iklan, maka kepada
pegawai dapat menunjukkan hasil
pegawai
kerja, keterampilan, sikap dan
advisorvi (fee) sebesar 12% dari
bertanggungjawab terhadap tugas-
nilai
tugasnya. Tanggungjawab yang
Perhatian yang diberikan oleh
dimiliki pegawai Seksi Layanan
pimpinan dinilai oleh pegawai
dan Pengembangan Usaha LPP
cukup
RRI Kota Pontianak terhadap
ditunjukkan oleh pimpinan dengan
pekerjaan
sudah
cukup
meskipun
mengalami
pendidikan
cukup
baik,
kendala
yang
bagi
tersebut
kontrak
berhasil
mendapatkan
yang
baik,
hal
sering
pendekatan
didapat.
tersebut
mengadakan
dan
komunikasi
yang disebabkan oleh persoalan
kepada pegawai berkaitan dengan
teknis dilapangan, akan tetapi hal
pelaksanakan tugas. Penghargaan
tersebut bukan disebabkan karena
diberikan kepada pegawai yang
ketidakmampuan petugas dalam
telah menunjukkan hasil kerja atau
mengoperasionalisasikan
kerja
perangkat layanan akan tetapi
penghargaan yang diberikan oleh
lebih dikarenakan adanya siaran
pimpinan
langsung
mengikutsertakan pegawai dalam
dilapangan
maupun
keras,
dan
adalah
bentuk
berupa
19 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
diklat. Kondisi kerja pada LPP-
2.
Adanya
penundaan
penayangan
cukup
siaran yang tidak dapat diantisipasi
hanya saja adanya
sebelumnya, hendaknya pihak LPP-
beberapa kontrak kerjasama yang
RRI memberikan penjelasan kepada
dilakukan oleh seksi lain tanpa
para pemasang iklan, agar para
RRI
kota
kondusif,
Pontianak
pemasang iklan mempunyai kepastian
melapor kepada seksi layanan dan pengembangan usaha LPP-RRI sebagai pemegang kewenangan
waktu tayang produk mereka.
3.
pemberian insentif, pemberian
untuk melakukan kerjasama.
kesempatan
E.2. Saran-Saran
telah
Pemberian motivasi baik berupa
untuk
mengikuti
diklat maupun perhatian yang
Berdasarkan kesimpulan yang
diberikan oleh pimpinan sebagai
dikemukakan
pemacu motivasi kerja pegawai,
diatas,
maka
sebagai solusinya dikemukakan saran-
hendaknya
saran sebagai berikut:
dengan mekanisme yang berlaku,
1.
Untuk meningkatkan kemampuan
yaitu berdasarkan prestasi kerja
pegawai dalam meningkatkan jasa
yang dicapai pegawai dan beban
siaran iklan pada LPP-RRI kota
kerja yang diemban pegawai.
Pontianak yang belum terlaksana secara
maksimal,
kepada
pihak
Pontianak
diharapkan
LPP-RRI
kota
untuk meningkatkan
4.
diberikan
sesuai
Untuk menciptakan hubungan kerja yang kondusif diantara sesama
pegawai,
diharapkan
kepada seksi lain dilingkungan
kesempatan keikutsertaan pegawai
LPP-RRI kota Pontianak
dalam
mendapatkan kontrak kerjasama,
diklat
maupun
kursus-
kursus dibidang penyiaran
dan
hendaknya
melaporkan
yang
pada
periklanan, karena diklat maupun
seksi layanan dan pengembangan
kursus
usaha
yang
diikuti
pegawai
terakhir tahun 2010.
LPP-RRI,
sebagai
pemegang
kewenangan
untuk
melakukan
kerjasama,
agar 20
NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
terlihat adanya koordinasi pada lembaga
LPP
-RRI
kota
Pontianak”.
F. DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Bertens, K. 2000. Etika. Seri Filsafat Atma Jaya: 15. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Bungin, Burhan.2008. Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Gibson, dkk. 1987. Organisasi; Perilaku, Struktur, Proses; Dialih bahasakan oleh Djarkasih. Jakarta: Erlangga Gunawan K, Roni. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Terbit Terang Hasibuan, Malayu, S.P. 2003. Sumber Manajemen Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. ......................................., 2002. Motivasi dan Produktivitas Kerja Pegawai. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, Amin.. 2005. Perilaku Keorganisasian. Bandung: Alphabeta. Keban, T, Yeremias, 2000. Etika Pelayanan Publik: Pergeseran Paradigma, Dilema dan
Implikasinya bagi Pelayanan Publik . Yogyakarta: Gaya Media. Komaruddin. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: Gajahmada Press. Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE. Moenir, H.A.S. 2001. Manajemen Personalia. Jakarta: Pertija Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen. 2000. Perilaku Organisasi (Konsep, Kontroversi dan Aplikasi). Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer. …………………. 2003. PrinsipPrinsip Perilaku Oganisasi, Jakarta; Erlangga. Siagian, Sondang P. 2007. Peranan Staff Dalam Manajemen. Jakarta: Gunung Agung. Thoha, Miftah. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winardi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1 – II. Jakarta: PT. Mandiri Abadi.
21 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
PublikA. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 nomor 1 edisi Maret 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Dokumen: -
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Peraturan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik RRI Nomor: 002/PER/DIREKSI/2006.
22 NOVIANTINI, NIM. E21108057 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN