1
AKTIVITAS MANAJEMEN PERIKLANAN PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA KENDARI (STUDI KOMUNIKATOR PADA LPP RRI KENDARI) Oleh : *Wa Ode Ayu Tuti Santi **Hasriani Amin ***Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Ole, Kota Kendari Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232 0813-4178-9582
[email protected] ABSTRAK Sebuah proses manajemen dibutuhkan untuk dapat mengatur atau mengontrol jalannya siaran, mulai dari merencanakan kegiatan siaran periklanan, mengorganisasikan orang-orang yang handal dalam bidangnya sesuai kebutuhan, menggerakkan sumber daya yang dimiliki, dan mengawasi segala aktivitas proses pelaksanaan siaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas manajemen dalam penyiaran iklan pada LPP RRI Kendari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini dipilih dengan tujuan untuk dapat lebih menggambarkan mengenai fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan dalam program siaran radio periklanan. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala LPP RRI Kendari, bidang pemberitaan, siaran, dan teknik studio LPP RRI Kendari 2 orang pendengar sebagai informan pendukung. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi pustaka, dan internet searching, selanjutnya menganalisa hasil penelitian dilakukan untuk dapat memperoleh jawaban atas penelitian yang dilakukan dan berusaha untuk membuahkan suatu kerangka pikir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen program siaran periklanan LPP RRI Kendari sudah berjalan dengan baik, dari segi fungsi manajemen, yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakkan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling). Dari segi Tools of Managemen tatau Sarana Manajemen yang ada juga dimanfaatkan sesuai dengan porsinya masingmasing. Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakkan, Pengawasan, LPP RRI Kendari.
2
ABSTRACT The purpose of this study is how the application line used by the student and how the benefits of using online applications to communicate Faculty of Economics and Business (FEB) UHO. The purpose of the study is to determine how the application line is used to determine the benefit of students and application panggunaan line in communicating Student Faculty of Economics and Business (FEB) UHO. The research was conducted at the Faculty of Economics and Bisns (FEB) UHO. Informants in the study were twenty people . Data were collected through observation, interviews. Research in qualitative descriptive approach. The results showed that , online application service used students as a group chat services , features , animation and online offline as a tool berkomnikasi well as exchanging messages in text or picture form, creation of discussion groups and direct teleponan. As for the benefits of the application line in communicating such information more quickly over the phone directly and send messages in the form of status to request a response from friends, reduce costs through the free phone that can reduce spending credit purchase, especially with the availability of the wifi network in the campus can help to more facilitate the access line, the media campaign by displaying an item to a good friend in the form of status or through group chat and media interactive communication today the same is connected from one media to the media that other via mobile smart phones and computers that are connected or use the same line applications. Key words: The Use, Benefits and Cognitive Orientation PENDAHULUAN Radio merupakan komponen media komunikasi massa digunakan sebagai sarana penyampai informasi yang dapat dijangkau hampir seluruh masyarakat, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja (bahkan orang buta huruf) serta di mana saja. Teknologi yang digunakan sangat memungkinkan mengatasi hambatan geografis, cuaca maupun waktu. Apalagi dengan perkembangan teknologi satelit. Radio adalah media elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya mendengarkan radio dapat dilakukan sambil melakukan hal-hal lainnya. Siaran radio dapat dinikmati oleh banyak pendengar bersama dan serentak, dan hal ini tidak mungkin dilakukan oleh media cetak.
3
Manajemen merupakan penelaan seluruh aktivitas sebuah organisasi atau perusahaan dalam usahanya dalam mencapai keberhasilan. Sedangkan periklanan di defenisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaa, penggerakan dan pengawasan atas penyampaian iklan dan atau promosi suatu produk tertentu. Dengan demikian maka kita melihat manajemen periklanan sebagai keseluruhan dan bukan semata-mata aspek-aspek teknis. Berdasarkan hasil pengamatan awal yang penulis dapatkan di lapangan, pemasukan iklan yang ada pada LPP RRI Kendari saat ini semakin berkurang, hal ini karena pihak Radio kurang mengadakan sharing atau kunjungan pada perusahaan. Fakta yang terjadi adalah kehidupan ekonomi RRI tidak bergantung pada orderan iklan,namun iklan dibutuhkan untuk melancarkan pensponsoran acara. Dengan demikian RRI Kendari merupakan suatu lembaga yang mempunyai manajemen dalam struktur pelaksanaan kegiatan, khususnya pada manajemen periklanan yang ada pada bagian LU (layanan usaha). Iklan yang terdapat pada LPP RRI Kendari dalam setiap tahunnya jumlah pemasukan iklan tidak menetap, hal ini dituntut manajemen periklanan pada LPP RRI Kendari supaya lebih meningkatkan lagi bentuk kerjasama dengan pihak pengiklan. Meskipun pihak radio telah melakukan kegiatan-kegiatan promo, ikut pameran, sponsor acara yang bertujuan agar pengusaha barang dan jasa memasang iklan pada LPP RRI Kendari. Berdasarka uraian diatas maka peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian mengenai “Akitivitas Manajemen Periklanan Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari”.
4
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Aktivitas Manajemen Periklanan Pada Lembaga Penyiaran Publik Rsdio Republik Indonesia Kendari ?
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari. Penentuan lokasi tersebut atas dasar pertimbangan bahwa di Radio Republik Indonesia Kendari adalah salah satu kantor lembaga penyiaran yang paling banyak memiliki pelung sehingga untuk menjawab permasalahan mengenai manajemen periklanan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada LPP RRI Kendari. Penentuan informan dilakukan dengan cara Purposive Sampling (secara sengaja), yaitu informan dilakukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti. Dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti.
HASIL PENELITIAN Karateristik Informan Penelitian Pembahasan tentang informan penelitian ini dimaksudkan agar dapat dijadikan asumsi-asumsi dalam menganalisis variabel-variabel penelitian, dimana pembahasan tentang karateristik ini mencakup umur, jenis kelamin, masa bertugas, tingkat pendidikan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
5
bahwa informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pegawai pada bidang Periklanan yang berjumlah 8 orang. Karateristik Informan Berdasarkan Umur Untuk mengetahui karateristik informan berdasarkan umur yang ada pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Karateristik informan berdasarkan umur No. Umur / Tahun Jumlah 1. 31 – 35 4 2. 36 – 40 3 3. 41 – 45 3 Total 10 Sumber : Data primer 2014 (diolah)
Persentase (%) 40 30 30 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa informan dala penelitian ini adalah lebih didominasi oleh kisaran umur 31–35 tahun sejumlah 4 orang dengan persentase sebesar 40%, selanjutnya dalam kisaran umur 36-40 tahun sejumlah 3 orang dengan persentase 30 %, dan terakhir pada kisaran 41–45 tahun sejumlah 3 orang dengan persentase 30%. Karateristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin Karateristik informan berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin 1. Laki – Laki 2. Perempuan Total Sumber : Data Prier 2014 (diolah)
Jumlah 5 5 10
Persentase (%) 50 50 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian sebagian besar informan dalam penelitian ini jumlah persentasenya samabanyaknya yaitu lakilaki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 5 orang.
6
Karateristik Informan Berdasarkan Masa Bertugas Untuk lebih jelasnya mengenai karakteristik informan berdasarkan lama bertugas pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari adalah sebagai berikut: Karateristik Informan Berdasarkan Masa Bertugas No. Masa Tugas Jumlah 1. 1-5 3 2. 6 - 10 3 3. 11 - 15 4 Total 10 Sumber: Data Primer 2014 (diolah)
Persentase (%) 30 30 40 100
Berdasarkan tabel diatas`dapat disimpulkan bahwa masa tugas informan yang ada pada Lembaga Penyoaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari berada pada kisaran 11-15 tahun sejumlah 4 orang dengan persentase sebanyak 40%, kemudian kisaranpada 6-10 tahun sejumlah 3 orang dengan persentase 30%, dan kisaran pada 1-5 tahun sejulah 3 orang dengan persentase sebanyak 30%. Karateristik Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk lebih jelasnya karateristik informan berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Karateristik informan berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. SMA 3 2. D3 3. S1 7 Jumlah 10 Sumber : Data Primer 2014 (diolah)
Persentase (%) 30 70 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan Sarjana (S1) sejumlah 7 orang dengan persentase 70%, kemudian tingkat SMA sejumlah 3 orang dengan
7
persentase 30%, sedangkan jenjang D3 tidak terdapat dalam tingkat pendidikan informan penelitian ini. Aktivitas Manajemen Periklanan Pada Lembaga Penyiaran Publik
Radio
Republik Indonesia Kendari Manajemen pada hakikatnya merupakan sebuah proses atau rangkaian kerja yang digunakan oleh suatu lembaga atau organisasi media massa didalam mencapai tujuan dalam penyelenggaraan iklan. Dimana rangkaian yang diterapkan oleh para pekerja didalamnya harus dapat mewujudkan tujuan dalam penyelenggaraan siaran baik yang bersifat idiil maupun materil. Untuk mencapai apayang menjadi tujuan tersebut, maka sebuah lembaga atau organisasi media massa harus memanfaatkan sejumlah potensi yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Setiap harinya dan melalui perangkat audio yang profesional mengikuti perkembangan IPTEK, LPP RRI Kendari menyajikan kualitas audio yang jernih sesuai dengan tuntutan Frequency Modulation Standard Quality dengan perangkat modern seperti perangkat Komputer Desktop berdasarkan bagian sistem kerja tiap bagian. PEMBAHASAN Aktivitas Manajemen Periklanan Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari Hasil penelitian menyangkut aktivitas manajemen periklanan pada LPP RRI Kendari direlevansikan dengan Teori Komunikasi Organisasi Oleh Appabium dkk 1981. Teori ini merupakan teori yng menjelaskan proses pengiriman dan
8
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Hal tersebut sesuai dengan fungsi atau peranan manajemen periklanan dimana upaya pengelolaan seluruh kegiatan periklanan dengan wujud suatu proses kerja yang melibatkan fungsi-fungsi manajemen, seperti Perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). Planning atau perencaan merupakan penentuan sasaran yang ingin di capai, tindakan yang seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan orang-orang terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Stasiun LPP RRI Kendari tahapan planning inilah oleh tim yang membidangi lahirnya sebuah media massa. Merumuskan visi misi media massa tersebut. Misalnya mencakup format media massa. Yang dimaksud format, jika media cetak berbentuk Koran, majalah, tabloid atau jurnal. Kemudian rincian mengenai kertas yang digunakan, mencakup jenis kertas, spesifikasi lengkap kertas, menyangkut bobot dan ukuran. Setelah itu rincian tentang segmentasi pembaca, dan segmentasi iklan.
9
Organizing adalah susunan organisasi yang telah menduduki posisinya masing-masing haruslah mengerti tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian. Meliputi pemberian tugas terpisah kepada masing-masing pihak, membentuk bagian, mendelegasikan, dan menetapkan jalur wewenang, mendelegasikan dan menetapkan sistem komunikasi, serta mengkoordinir kerja setiap karyawan dalam suatu tim yang solid dan terorganisir. Peranan pengorganisasian pada Stasiun LPP RRI Kendari dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pengelimpokkan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan. Pengorganisasian meupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Teori ini menerangkan bahwa proses pengirimn dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dalam suatu organisasi. Manajemen periklanan pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa organisasi yang saling berinteraksi dan menjalankan peran yang berbeda dalam proses periklanan adalah upaya pengelolaan seluruh kegiatan periklanan dengan wujud suatu proses kerja yang melibatkan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).
10
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, manajemen yang dilaksanakan oleh Direktur selaku station manajer berperan sangat besar dalam proses periklanan di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari, yaitu untuk memperbaiki, mengefektifkan, mengefisienkan, mengoptimalkan segala proses kegiatan periklanan di RRI Kendari, serta meningkatkan produksi iklan dan pendapatan (keuntungan) bagi RRI. Dengan manajemen proses periklanan di RRI menjadi lebih efektif dan efisien sejalan dengan yang diungkapkan oleh Robbins dan Coultar, bahwa manajemen yaitu sebagai suatu proses untuk membuat aktifitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Efisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Komunikasi organisasi memberikan sinergitas yang lebih baik lagi dalam proses manajemen periklanan RRI Kendari.
KESIMPULAN Dari hasil penelitian menunjukkan tentang manajemen periklanan pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan (Planning): Pada program periklanan ini yang merupakan langkah awal perencanaan adalah melalui rapat produksi yang diselenggarakan sebulan sekali, untuk merencanakan topik, narasumber, durasi program siaran, perencanaan crew yang akan terlibat.
11
2. Pengorganisasian (Organizing): Dalam tahap ini, akan ditetapkan crew yang akan bertugas dalam penyelenggaraan program periklanan. Tetapi terlebih dahulu crew tersebut sudah direncanakan dalam rapat produksi, dan pada proses pengorganisasian ini akan disusun secara terjadwal siapa saja crew yang akan terlibat dalam siaran periklanan. Program siaran periklanan ini melibatkan beberapa bidang, yaitu bidang pemberitaa, siaran, dan teknik. Dan yang terpenting adalah koordinasi dan kerja sama antar bidang. 3. Penggerakkan (Actuating): Tahapan ketiga dalam fungsi manajemen adalah penggerakkan. Apa yang sudah direncanakan dan diorganisasikan harus ada penggerakkannya. Baik moderator maupun narasumber harus sama-sama menguasai topik yang akan dibahas, juga kesiapan secara teknis peralatanperalatan studio harus sudah ready” sebelum siaran dimulai. Selanjutnya hal yang tak bisa dipisahkan dari penggerakkan selain jalannya siaran secara on air, tetapi juga adanya bentuk kepemimpinan, motivasi juga komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. 4. Pengawasan (Controlling): Setelah ketiga tahapan diatas terlaksana, maka tahap terakhir adalah melakukan pengawasan pada jalannya siaran periklanan. Melalui monitor siaran, baik produser maupun pengarah acara bisa melihat apakah ada hal-hal yang harus diperbaiki, kemudian selanjutnya dengan adanya sharing sesame tim produksi, maka akan ada perbaikan kualitas atau koreksikoreksi agar kedepannya lebih baik lagi. Secara Umum, Manajemen Program Siaran periklanan di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari sudah berjalan dengan baik, dari segi fungsi manajemen, yaitu
12
Perencanaan
(Planning),
Pengorganisasian
(Organizing),
Penggerakkan
(Actuating) dan Pengawasan (Controlling). Dari segi Tools of Management atau Sarana Manajemen yang ada juga dimanfaatkan sesuai dengan porsinya masing- masing. SARAN Secara umum manajemen program siaran Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari telah berjalan dengan baik, dan sudah memenuhi fungsi manajemen yang ada. Tetapi perlu adanya peningkatan di beberapa bagian, diantaranya: 1. Dalam melakukan perencanaan, hendaklah dipertimbangkan topik yang lebih menarik, beragam dan juga narasumber yang kualified (sangat berkompeten) dalam hal penyampaian topik. Bagi narasumber yang sudah bersedia menyampaikan topik pada program siaran periklanan juga kiranya diapresiasi melalui anggaran yang akan direncanakan kedepan. Berdasarkan hasil pembahasan,
RRI
kedepannya
telah
merencanakan
anggaran
untuk
narasumber, dan penulis berharap bahwa hal ini akan berlangsung seterusnya. 2. Dari segi pengorganisasian crew, kiranya dibuat jadwal yang tersusun, meskipun petugas sudah mengetahui tugasnya masing-masing tetapi setidaknya harus ada pegangan di setiap petugas, hal ini supaya menghindari tumpang tindihnya pekerjaan pada seseorang. 3. Dalam hal penggerakkan, lebih diperhatikan lagi jalannya siaran dan membenahi kerja sama antar bidang sehingga bisa tercipta siaran yang berkualitas. Juga lebih ditingkatkan lagi motivasi pemimpin kepada bawahan,
13
mungkin bias diberikan reward, atau penghargaan kepada pegawai yang berprestasi agar kinerja mereka lebih meningkat. 4. Dalam hal Pengawasan, agar lebih diperhatikan koreksi-koreksi yang diberikan baik dari tim produksi maupun dari pendengar.
DAFTAR PUSTAKA Andri Kristanto, 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media: Yogyakarta. Appabiun, dkk. 1981. Organization Communication, Behaviord Perspective. Macmilan. Newyork. Dilla Sumadi. 2007, Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu, Simboisasi Rekatama Media: Bandung Effendy, Onong Uchjana, 1994, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, PT.Remaja Rosdakarya: Bandung. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Graha Ilmu: Yogyakarta. G.R. Terry, 1992, Dasar-Dasar Manajemen, Bina Aksara: Jakarta. Handoko, T.Hani 1999. Manajemen. BPFE: Yogyakarta. Jeflcins Frank.1997. Periklanan, Penerbit Erlangga: Jakarta. Jefkins, Frank. 1994. Periklanan. Erlangga: Jakarta. Johnny Senduk, 2012, Manajemen Media Massa. Materi Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Semester Enam. Fisip Unsrat Kasali, Rhenald, 1992. Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Umum: Jakarta. Mamduh M. Hanafi, 1997). Manajemen, UPP AMP YKPN: Yogyakarta. Morissan,M.A, 2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Kencana: Jakarta. Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Mulyana, Deddy dan Solatun. 2008. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Nurviati, Imas. 1995, Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Untuk Siswa dan Guru SMP. Direktorat Bina Pers dan Grafika: Jakarta. Romli, Asep Syamsul M. 2003. Jurnalistik Terapan. Batic Press: Bandung Romli, Asep Syamsul M. 2010. Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter. Nuansa: Bandung. Santoso, Edi dan Mite Setiansah, 2010. Teori Komunikasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. Sudiana, Dedi. 1985. Komunikasi Periklanan Cetakan. Remaja Karya: Bandung
14
Wahyudi. J. B, 1994, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran. Gramedia Pustaka Utama: Jakart Winard, 1992. Promosi dan Reklame. Penerbit Mandar Maju: Bandung. Sumber Elektronik : http://. Ac.id. Hardamin. 2000. Bahasa Ikla. Unhalu. Kendari. Dia akses pada tanggal 10 Oktober 2014 http://iisip.ac.id/content/peran humas-dalam-pencitraan-organisasi, diakses pada tanggal 24 September 2014