TESIS
PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN PADA PT. NUSA DUA BALI TOUR AND TRAVEL, TUBAN, BADUNG
MADE ARTAJAYA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS
PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN PADA PT. NUSA DUA BALI TOUR AND TRAVEL, TUBAN, BADUNG
MADE ARTAJAYA NIM: 0990261002
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015 TESIS
PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN PADA PT. NUSA DUA BALI TOUR AND TRAVEL, TUBAN, BADUNG
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Udayana
MADE ARTAJAYA NIM: 0990261002
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
Lembaran Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 21 OKTOBER 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., M.S NIP. 194409291973021001
Dr. I Gede Mudana, M.Si NIP. 196412021990111001
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M. Si. NIP. 195208151981031004
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr A.A.Raka Sudewi, Sp. S(K) NIP. 19590215 1985102001
Tesis ini Telah Diuji Pada Tanggal 21 Oktober 2015
Panitia Penguji Ujian Tesis, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, No: 3479/UN.14.4/HK/2015, Tanggal 19 Oktober 2015
Ketua
: Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, M.S
Anggota
: 1. Dr. I Gede Mudana, M.Si 2. Prof. Dr. I Made Suastika, S.U 3. Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S 4. Dr. I Wayan Redig
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang Bertanda Tangan di Bawah ini: NAMA
: MADE ARTAJAYA
NIM
: 0990261002
PROGRAM STUDI
: KAJIAN BUDAYA
JUDUL TESIS
: Pergulatan Eksistensial Pramuwisata Berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel, Tuban, Badung
Dengan ini
menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila di
kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
Denpasar, 21 Oktober 2015 Yang membuat Pernyataan
MADE ARTAJAYA
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan puji syukur penulis haturkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa, karena kemurahan hati beliaulah tesis yang berjudul “Pergulatan Eksistensial Pramuwisata Berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel, Tuban, Badung” ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana. Selesainya tesis ini juga tidak terlepas dari peranan para pembimbing, para penguji serta para Dosen, doa kedua orang Tua penulis beserta keluarga, serta kawan-kawan yang tiada hentinya meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan masukan guna perbaikan serta kelancaran proses pembuatan tesis ini. Oleh karenanya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, M.S. sebagai pembimbing I yang dengan penuh perhatian dan kesabaran selalu memberikan dorongan, semangat, serta saran selama penulis menyusun tesis ini. Terima kasih yang tak terhingga juga penulis haturkan kepada Dr. I Gede Mudana, M.Si., selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan masukan, bantuan, saran serta bimbingan kepada penulis hinga tesis ini dapat di selesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD, atas fasilitas dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister (S2) di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada Program Magister (S2) Kajian Budaya Universitas Udayana.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada ketua Program Magister Kajian Budaya Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M. Si, dan juga seluruh tim penguji tesis Prof. Dr. I Made Suastika, S.U, Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S, Dr. I Wayan Redig yang telah memberikan masukan, saran, dan sanggahan, serta koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud. Ucapan senada juga penulis sampaikan kepada seluruh Dosen pascasarjana program Magister (S2) Proram Studi Kajian Budaya Universitas Udayana, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama mengikuti perkuliahan, seluruh staf dan pegawai pada program Studi Kajian Budaya yang telah banyak membantu admnistrasi selama perkuliahan dan juga selama penulisan tesis hingga selesai, rekan-rekan seangkatan di Kajian Budaya yang dengan penuh kekeluargaan dan persahabatan selama mengikuti perkuliahan, Direktur dan Staf serta pramuwisata berbahasa jerman PT. NDBT, Ketua Divisi pramuwisata
jerman DPD HPI yang telah dengan tulus
memberikan data dan saran dalam memperoleh data lapangan. Ungkapan senada juga penulis sampaikan kepada kedua Orang Tua penulis yang telah memberi doa serta dorongan kepada penulis, Istri penulis tercinta beserta ketiga Putri dan Putra penulis yang telah memberikan dukugan selama penulisan tesis ini, serta Adik-adik penulis yang juga turut memberikan doa serta dorongan. Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sajikan dalam tesis ini masih jauh dari kata sempurna, itulah sebabnya sumbang saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan tesis ini. Akhirnya harapan penulis adalah apa yang tersaji dalam tesis ini, dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya. Denpasar, 21 Oktober 2015
Penulis
ABSTRAK Tumbuhnya biro-biro perjalanan wisata baru di Bali yang menyasar pasar wisata dari Jerman menimbulkan persaingan yang ketat antara biro perjalanan wisata. Hal tersebut menyebabkan menurunnya jumlah wisatawan Jerman yang menggunakan jasa PT. NDBT. Secara otomatis menyebabkan turunnya intensitas pekerjaan pemanduan yang diberikan oleh biro perjalanan wisata PT. NDBT kepada pramuwisata berbahasa Jerman. Terkait dengan persoalan tersebut, ada tiga permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) bentuk pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada biro perjalanan wisata PT.NDBT, (2) faktorfaktor pendukung adanya pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada biro perjalanan wisata PT. NDBT dan (3) implikasi pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada biro perjalanan wisata PT. NDBT. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan tentang pergulatan eksistensial yang dilakukan oleh pramuwisata berbahasa Jerman pada PT.NDBT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teori yang digunakan adalah teori hegemoni, teori praktik sosial dan teori tindakan komunikatif secara eklektik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergulatan eksistensial yang dilakukan pramuwisata berbahasa Jerman adalah hegemoni dari pihak korporasi PT. NDBT terhadap pramuwisata sebagai pihak subordinasi dalam melakukan pemanduan wisatawan berbahasa Jerman. Hegemoni tersebut telah menimbulkan kontra-hegemoni sebagai respons dari pramuwisata berbahasa Jerman. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pergulatan eksisensial pramuwisata berbahasa Jerman adalah turunnya jumlah wisatawan Jerman yang menggunakan jasa PT.NDBT dalam mengunjungi Bali yang secara otomatis berpengaruh juga terhadap menurunnya jumlah wisatawan yang di berikan kepada pramuwisata berbahasa Jerman. Akibatnya, PT. NDBT menambah pasar wisata sasaran ke negara lain selain Jerman. Implikasi yang ditimbulkan oleh pergulatan eksistensial tersebut adalah adanya keinginan untuk memacu diri dalam melakukan pekerjaan pemanduan. Selain itu, pramuwisata juga harus menambah pengetahuan bahasa Jerman maupun pengetahuan bidang pemanduan. Di lain pihak budaya Bali semakin berkembang pada objek-objek wisata. Pergulatan eksistensial juga berimplikasi terhadap makna komunikasi bagi sesama pramuwisata berbahasa Jerman, wisatawan yang dipandunya, PT.NDBT, biro perjalanan lain, serta DPD HPI. Hal tersebut juga berimplikasi terhadap makna transformasi budaya dari wisatawan berbahasa Jerman terhadap masyarakat di sekitar objek wisata dan juga sebaliknya. Kata Kunci: Pergulatan eksistensial, pramuwisata berbahasa Jerman, wisatawan Jerman, biro perjalanan wisata.
ABSTRACT
The effect of many new establishments of tour & travel agents which their target market is German speaking tourist is the tight competition among them. It’s causing the decrease of German tourist in using the service of PT. NDBT tour & travel and automatically decreasing the intensity of guiding work for the tour guide at PT. NDBT. Related to this phenomenom, there were three problems analyzed in this research such as (1) the struggle existence of German speaking tour guide at PT. NDBT tour & travel, (2) the factors that influence any struggle existence of German speaking tour guide at PT. NDBT tour & travel, and (3) the implication of any struggle existence of German speaking tour guide at PT. NDBT tour & travel. Describing and analyzing some problems related to struggle existence of German tour guide at PT NDBT tour & travel were the purposes of this research. Qualitative method was used and the data were collected by observation, interview, and documentation study. While the theory applied in this research were theory about hegemony, theory of social practice, and theory about eclecticly communicative action. The result found in this research that hegemony forced by PT. NDBT as employer to their tour guide as the subordinate in guiding German speaking tourist is the struggle existence of the German speaking tour guide at PT. NDBT. This hegemony has occurred counter-hegemony as the response showed by the german speaking tour guide. The decrease of tourist in using PT. NDBT service that automatically affect to the decrease of tourist given to the german speaking tour guide is the factor that influence their struggle existence. As the consequence then, PT. NDBT spread out their market to other countries besides Germany. The motivation and the eagerness to learn more about guiding job and improve the knowledge of German language is the implication of this struggle existence. It also gives communication implication to the other German speaking tour guide, as well as to the tourists, other tour & travel agents, and DPD HPI. Another implication found in this research is Culture transformation between the German speaking tourist to the community surrounding the tourism destination and also the contrary. Key words: struggle existence, German speaking tour guide, German speaking tourist, Tour & Travel Agent.
RINGKASAN
Bali sebagai salah satu destinasi wisata populer di dunia memang sudah tidak diragukan lagi kemasyurannya bagi wisatawan mancanegara yang telah dan akan berkunjung untuk menikmati keindahan panorama dan keunikan budaya yang ada di dalamnya. Pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam pembangunan dan perkembangan pulau Bali. Bali bisa menjadi terkenal dan diminati wisatawan seperti sekarang ini karena memiliki sesuatu yang sangat istimewa dan menarik. Hal inilah yang menyebabkan para wisatawan berbahasa Jerman yang datang ke Bali jumlahnya semakin bertambah. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan berbahasa Jerman ke Bali dalam kurun waktu enam tahun terakhir menjadikan Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan berbahasa Jerman ke Bali juga diikuti oleh tumbuhnya biro-biro perjalanan wisata baru yang menyasar pasar wisata dari Jerman. Banyaknnya biro-biro perjalanan yang tumbuh juga dipengaruhi oleh adanya pasar bebas (global market) yang memberikan kewenangan kepada agen wisata di negara Jerman bebas memilih biro perjalanan wisata yang dapat diajak bekerja sama. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab menurunnya jumlah wisatawan berbahasa Jerman yang menggunakan jasa PT. NDBT, yang juga secara otomatis menyebabkan menurunnya intensitas pekerjaan pemanduan yang diberikan oleh PT. NDBT kepada pramuwisata berbahasa Jerman. Oleh sebab itu, biro perjalanan wisata juga dituntut untuk mengembangkan pasar wisata baru selain wisatawan yang berbahasa Jerman. Penelitian ini berjudul “Pergulatan Eksistensial Pramuwisata Berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel, Tuban, Badung”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengkaji permasalahan (1) bentuk pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel, (2) faktor-faktor pendukung adanya pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel, (3) implikasi pergulatan eksistensial pramuwisata berbahasa Jerman pada PT. Nusa Dua Bali Tour and Travel. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, digunakan tiga teori secara eklektik, yaitu teori hegemoni, teori praktik sosial, dan teori tindakan komunikatif. Teori hegemoni digunakan untuk menganalisis pergulatan eksistensial yang dilakukan oleh pramuwisata
berbahasa Jerman dan faktor-faktor penyebab, teori praktik sosial digunakan untuk mempertajam analisis mengenai penyebab terjadinya pergulatan eksistensial, sedangkan teori tindakan komunikatif digunakan untuk menganalisis
implikasi pergulatan eksistensial
pramuwisata berbahasa Jerman pada PT. NDBT. Rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan interpretatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data yang diperoleh bersumber dari data primer dan data sekunder. kemudian data tesebut dianalisis melalui penyajian hasil analisis data dan untuk selanjutnya ditarik simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergulatan eksistensial yang dilakukan oleh pramuwisata berbahasa Jerman adalah adanya hegemoni dari pihak agen-agen wisata yang memasok wisatawan berbahasa Jerman kepada PT. NDBT. Selanjutnya, adanya hegemoni dari pihak korporasi PT. NDBT
kepada pramuwisata berbahasa Jerman sebagai pihak
subordinasi dalam penanganan wisatawa berbahasa Jerman seperti yang tertuang dalam paket wisata yang telah dikemas oleh PT. NDBT
mulai dari penjemputan saat kedatangan,
pelaksanaan tur, meeting service, ataupun saat mengantar kepulangan wisatawan berbahasa Jerman ke negara asalnya. Di sinilah bekerjanya teori hegemoni yang dikemukakan oleh Gramsci. PT. NDBT dengan pengetahuannya berupa pengetahuan tentang paket-paket wisata dan mengatur kerja dari para pramuwisata yang telah terlebih dahulu ditetapkannya skenario pekerjaan pemanduan. Dengan adanya hegemoni yang dilakukan, baik oleh pihak agen-agen wisata yang ada di Jerman terhadap PT. NDBT, maupun hegemoni yang dilakukan oleh PT. NDBT kepada para pramuwisata berbahasa Jerman, menimbulkan kontra-hegemoni bagi pramuwisata untuk memperjuangkan pekerjaan mereka sebagai pramuwisata agar tetap dapat bekerja sebagai pemandu wisata berbahasa Jerman, sebagai respons dari pramuwisata berbahasa Jerman dengan bekerja secara profesional sesuai aturan dan kode etik yang diterapkan oleh HPI maupun aturan kepemanduan yang diterapkan oleh PT. NDBT. Selain itu, para pramuwisata juga membangun properti-properti baru berupa komunikasi yang baik kepada wisatawan berbahasa Jerman yang tengah dipandunya, maupun komunikasi yang dilakukan terhadap perusahaan lain dengan tujuan adalah jika PT. NDBT memberikan tugas pemanduan wisata berbahasa Jerman kepada pramuwisata berkurang, pramuwisata tetap bekerja melakukan pemanduan terhadap wisatawan berbahasa Jerman yang berasal dari properti pribadi
pramuwisata yang telah di bangun ataupun wisatawan berbahasa Jerman yang diberikan oleh perusahan biro perjalanan wisata lain yang juga memiliki pasar wisata yang sama dengan PT.NDBT. Usaha lain yang dilakukan oleh para pramuwisata dalam usahanya mempertahankan pekerjaannya adalah dengan senantiasa menambah pengetahuannya baik berupa pengetahuan bahasa Jerman, pengetahuan tentang kepemanduan wisata, maupun pengetahuan lain berupa pengetahuan tentang budaya Bali serta pengetahuan umum lainnya yang sekiranya berguna dalam melakukan pekerjaannya dengan cara mengikuti pelatihanpelatihan baik yang dilaksanakan oleh DPD HPI ataupun oleh organisasi sejenis lainnya. Faktor-faktor pendukung terjadinya pergulatan eksistensial tersebut adalah adanya (1) perkembangan pasar wisata dunia yang kian mengglobal dan juga adanya pasar bebas (global market), sehingga perkembangan pariwisata dunia semakin meningkat. Demkian juga halnya dengan perkembangan pariwisata Bali yang semakin hari semakin meningkat sehingga banyak sekali usaha-usaha yang berhubungan dengan dunia kepariwisataan dibangun. Selain faktor tersebut, faktor lain yang mempengaruhi pergulatan yang dilakukan oleh pramuwisata berbahasa Jerman adalah (2) pangsa pasar bahasa Jerman, (3) negara pengguna bahasa Jerman, (4) kemampuan pramuwisata dalam berbahasa Jerman serta (5) karakteristik wisatawan Jerman. Dari ulasan tersebut di atas menunjukan adanya kaitan antara ideologi, kehidupan budaya serta adanya formasi sosial. Hal tersebut tidak lain adalah bentuk-bentuk dari praktik sosial, penentuan posisi berupa perjuangan atau pertarungan idiologis antara kelompokkelompok kepentingan yang berujung pada wujud sebuah kekuasaan yang diambil alih secara sukarela oleh yang didominasi yang dinyatakan oleh Gramsci sebagai hegemoni dan caracara mepertahankannya (Simon, 2004: xix). Demikian juga halnya dengan pandangan Bourdieu (Fasri, 2007: 96) kelompok yang menguasai dan memenangkan pertarungan ideologi berarti akan mencapai penguasaan, kemenangan ini disebut dengan kemenangan modal kultural yang akan menentukan relasi sosialnya. Implikasi yang ditimbulkan dari adanya pergulatan eksistensial adalah implikasinya terhadap pramuwisata berupa terbangunnya kesadaran pramuwisata berbahasa Jerman akan pentingnya bekerja sebagai pemandu wisata berbahasa Jerman yang profesional, yang mengetahui dan paham etika dan norma kepemanduan serta mahir dalam menggunakan bahasa Jerman untuk tetap dapat dipekerjakan sebagai pemandu wisata berbahasa Jerman
pada PT. NDBT, guna kelangsungan kehidupan ekonomi pramuwisata berbahasa Jerman tersebut beserta keluarganya. Selain dampak
tersebut di atas, implikasi lainnya adalah
implikasi terhadap perkembangan budaya Bali yang semakin meningkat dengan adanya pergulatan pramuwisata yang mengantarkan wisatawan Jerman ke sebuah objek wisata. Dengan adanya wisatawan berbahasa Jerman berkunjung ke sebuah objek wisata yang dipandu oleh pramuwisata berbahasa Jerman secara otomatis membangunkan gairah para praktisi seni dan budaya karena merupakan pendukung dari perkembangan pariwisata di daerah objek wisata yang dibangun. Sedangkan implikasi lain yang ditimbulkan dengan adanya pergulatan eksistensial adalah terbangunnya makna komunikasi dari pramuwisata berbahasa Jerman yang bekerja melakukan pemanduan terhadap wisatawan berbahasa Jerman yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan yang komunikatif, seperti yang dikemukakan oleh Max Weber (Hardiman, 1993: 74) bahwa rasionalisasi bertujuan dengan cara formal di mana orang yang bekerja dengan rasionalisasi ini hanya mementingkan cara-cara mencapai tujuan dan tidak mengindahkan nilai-nilai yang dihayati sebagai inti kesadaran akan nilai-nilai etis, estetis, dan religius. Konsep rasionalitas bertujuan yang dikemukakan oleh Weber tersebut sangat cocok dengan situasi masyarakat modern dengan ukuran pencapaian seseorang hanya bertumpu pada materi semata. Implikasi lain, terhadap makna transformasi budaya antara wisatawan berbahasa Jerman yang datang ke daerah objek wisata, dan demikian juga sebaliknya antara masyarakat yang berada di daerah objek wisata kepada wisatawan berbahasa Jerman yang datang ke daerah objek wisata tersebut.
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
i
PRASYARAT GELAR ............................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT …………………………….…...…..
v
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................................
vi
ABSTRAK .................................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................................
ix
RINGKASAN ..............................................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................
xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................
xix
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................
1
1.1
Latar Belakang ..................................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................................
9
1.3
Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10
1.3.1
Tujuan Umum ................................................................................................... 10
1.3.2
Tujuan Khusus .................................................................................................. 10
1.4
Manfaat Penelitian ............................................................................................ 10
1.4.1
Manfaat Teoretis ............................................................................................... 11
1.4.2
Manfaat Praktis ................................................................................................. 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL
2.1
PENELITIAN ..............................................................................................
12
Kajian Pustaka ..................................................................................................
12
2.2
Konsep ..............................................................................................................
16
2.2.1
Pergulatan Eksistensial ….................................................................................
16
2.2.2
Biro Perjalanan Wisata ………..…...................................................................
18
2.2.3
Pramuwisata Berbahasa Jerman .......................................................................
19
2.3
Landasan Teori .................................................................................................
21
2.3.1
Teori Hegemoni …...........................................................................................
21
2.3.2
Teori Praktik Sosial …......................................................................................
24
2.3.3
Teori Tindakan Komunikatif ............................................................................
27
2.4
Model Penelitian ...............................................................................................
29
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................
31
3.1
Rancangan penelitian .......................................................................................
31
3.2
Lokasi Penelitian ..............................................................................................
31
3.3
Jenis dan Sumber Data .....................................................................................
32
3.4
Teknik penentuan Informan .............................................................................
32
3.5
Instrumen Penelitian .........................................................................................
32
3.6
Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................
33
3.6.1
Observasi ..........................................................................................................
33
3.6.2 Wawancara ........................................................................................................
33
3.6.3 Studi Dokumen ….............................................................................................
34
3.7
Teknik Analisis Data .........................................................................................
34
3.8
Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ...............................................................
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PT. NUSA DUA BALI TOUR AND TRAVEL …………………………..….….……………………...……...
37
4.1
Lokasi dan Sejarah ............................................................................................
39
4.2
Bidang Usaha dan Fasilitas................................................................................
42
4.3
Manajemen dan Struktur Organisasi Perusahaan ..............................................
48
4.4
Negara-negara yang Menjadi Pangsa Pasar....................................................... 55
4.5
Puncak Kunjungan Wisatawan Berbahasa Jerman yang ditangani oleh PT. NDBT .......................................................................................................... 56
BAB V
BENTUK PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN ..........................................................................
5.1
58
Proses Terjadinya Pergulatan Eksistensial Pramuwisata Berbahasa Jerman dalam Kaitannya dengan Kunjungan Wisata ..................................................
58
5.2
Hegemoni terhadap Pramuwisata Berbahasa Jerman .......................................
72
5.2.1
Penjemputan di Bandara ( Transfer-in ) ...........................................................
77
5.2.2
Pelayanan Tur ke Tempat Atraksi Wisata........................................................
81
5.2.3
Mengantar Kepulangan ( Transfer-out ) ...........................................................
88
5.3
Kontra-hegemoni Pramuwisata Berbahasa Jerman ...........................................
91
5.4
Hasil Kontra-hegemoni Pramuwisata Berbagasa Jerman .................................
98
BAB VI
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN PADA PT NDBT ...................................................................................................
103
6.1
Perkembangan Pasar Pariwisata Dunia ..........................................................
103
6.2
Pangsa Pasar Bahasa Jerman ……………………………………...…..…….
110
6.3
Negara Pengguna Bahasa Jerman ...................................................................
113
6.3.1
Negara Jerman ...................................................................................................
114
6.3.2
Negara Swiss .....................................................................................................
117
6.3.3
Negara Austria ................................................................................................... 119
6.3.4
Negara Liehctenstein .........................................................................................
121
6.4
Kemampuan pramuwisata Lokal dalam Berbahasa Jerman ..............................
124
6.5
Karakteristik Wisatawan Jerman .......................................................................
128
BAB VII IMPLIKASI PERGULATAN EKSISTENSIAL PRAMUWISATA BERBAHASA JERMAN PADA PT. NDBT..........................................
133
7.1
Implikasi terhadap Pramuwisata Berbahasa Jerman ........................................
134
7.2
Implikasi terhadap Perkembangan Budaya Bali ...............................................
140
7.3
Implikasi terhadap Wisatawan Berbahasa Jerman ............................................
149
7.4
Implikasi Terhadap PT. NDBT .......................................................................
152
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................
155
8.1
Simpulan ............................................................................................................ 155
8.2
Saran ..................................................................................................................
158
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
160
LAMPIRAN – LAMPIRAN ......................................................................................
165
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
4.1 Data Pramuwisata Divisi Jerman PT. NDBT ……………………………… 50 5.1 Jumlah kunjungan wisatawan jerman ke Bali Tahun 2009-2014 …………… 61 5.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Jerman yang menggunakan jasa PT. NDBT Tahun 2009-2014 …………………………………………………………….. 68
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Penelitian ……..…………………………………………… 29 Gambar 4.1
Kantor PT. NDBT ……………………………………………..….. 40
Gambar 4.2
Bandar udara Ngurah Rai ………………………………………… 41
Gambar 4.3
Paket wisata skala Nasional ……………………………………… 44
Gambar 4.4
Paket Wisata skala lokal Bali …………………………………….. 45
Gambar 4.5
Manager bidang Reservasi PT. NDBT …………………………… 47
Gambar 4.6
Staf accounting PT. NDBT .……………………………………… 49
Gambar 4.7
Struktur Organisasi PT, NDBT .………………………………….. 51
Gambar 5.1
Seorang pramuwisata PT. NDBT sedang menemani wisatawan Jerman Saat makan malam ………………………………………… 70
Gambar 5.2
Seorang pramuwisata PT. NDBT sedang melakukan pemanduan... 84
Gambar 5.3 Seorang Pramuwisata PT. NDBT sedang mengantar kepulangan ... 90 Gambar 6.1 Peta Negara berbahasa Jerman ...………………………………….. 114 Gambar 6.2 Para wisatawan Jerman sedang berada di Candi Budha………….. 131
DAFTAR SINGKATAN
PT
( Perseroan Terbatas)
NDBT
(Nusa Dua Bali Tour and Travel)
WJ
( wisatawan Jerman)
PW
( Pramuwisata)
ASITA
(Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies)
HPI
(Himpunan pramuwisata Indonesia)
ITB Berlin
( Internasional Tourism Bursa)
IATA
(International Air Transport Association)
WTO
(World Tourism Organization)
PATA
(Pasifik Asia Travel Association)