perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046
Diperiksa dan disetujui Oleh : Dosen Pembimbing
ACHMAD BASUKI, ST., MT NIP. 19610724 198702 1 001
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
TUGAS AKHIR Dikerjakan Oleh: FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046 Diperiksa dan disetujui : Dosen Pembimbing
ACHMAD BASUKI, ST., MT NIP. 19710901 199702 1 001 Dipertahankan didepan tim penguji: 1. ACHMAD BASUKI, ST., MT : :…………………………............................ NIP. 19610724 198702 1 001 2. Ir. PURWANTO, MT NIP. 19610724 198702 1 001
:………………………………………........
3. Ir.SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19531227 198601 1 001
:…………………………………………....
Mengetahui,
Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Ketua Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001
Ir.SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui, a.n. Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT NIP. 19561112 198403 2 007
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Persembahan Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT, pencipta dan penguasa jagad raya yang telah memberikan rahmat, hidayah serta nikmat yang tak terhingga. Untukmu ya Rosulullah Saw, Engkau penuntun kami ke jalan yang di ridlhoi Allah SWT. Karena tanpa tuntunanMu kami takkan pernah mungkin masuk ke Jannah‐Nya. Berjuta terima kasih yang tak mungkin bisa kuungkapkan semua untuk Bapak dan Ibu yang tak henti‐hentinya membimbingku, mendidikku,dan mendoakanku, serta selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang semenjak aku mulai menghirup udara di dunia ini. Tanpa kehadiranmu, mungkin hidupku tak menentu. Bapak Ibu dan Kakak‐ kakakku, yang selalu mendoakanku, memberikanku semangat, serta memberikanku keceriaan dalam hidup ini. Aku bersyukur telah memiliki keluarga ini. Rekan‐rekan seperjuanganku,anak D3 Teknik Sipil Gedung khususnya angkatan 2007. . Terima kasih atas bantuan, dukungan dan pertemanan yang telah kalian berikan. The last, thank’s to : BFF Community yang selalu kasih dukungan kepada saya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.
Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Achmad Basuki, ST, MT selaku
Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas
arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini. 5.
Ir. Slamet Prayitno, MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingannya.
6.
Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan.
7.
Ibu, yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan baik moril maupuh materiil kepada saya, sehingga saya bisa menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan lancar.
8.
Keluarga besar saya yang telah banyak memberikan pelajaran dan memberi warna dalam saya menuntut ilmu
9.
Rekan-rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2007 yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
10.
digilib.uns.ac.id
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang lebih mulia dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2010
Penyusun
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN JUDUL................................. ................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN. ..................................................................
ii
MOTTO .....................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN......................................................................................
v
KATA PENGANTAR. ..............................................................................
vi
DAFTAR ISI. .............................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2
Maksud dan Tujuan. ..........................................................................
1
1.3
Kriteria Perencanaan..........................................................................
2
1.4
Peraturan-Peraturan Yang Berlaku ....................................................
3
BAB 2 DASAR TEORI
2.1
Dasar Perencanaan .............................................................................
4
2.1.1 Jenis Pembebanan……………………………………………
4
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban……………………………………
7
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………...
7
2.1.4 Standar Ketentuan…………………………………………...
9
2.2
Perencanaan Atap ..............................................................................
9
2.3
Perencanaan Tangga ..........................................................................
11
2.4
Perencanaan Plat Lantai.....................................................................
12
2.5
Perencanaan Balok Anak ...................................................................
13
2.6
Perencanaan Portal ............................................................................
15
2.7
Perencanaan Pondasi .........................................................................
16
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 3 RENCANA ATAP
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Rencana Atap......................................................................................
18
3.1.1 Dasar Perencanaan .................................................................
19
Perencanaan Gording .........................................................................
20
3.2.1 Perencanaan Pembebanan ....................................................
20
3.2.2 Perhitungan Pembebanan .......................................................
21
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan ..................................................
23
3.2.4 Kontrol terhadap lendutan ......................................................
24
Perencanaan Setengah Kuda-Kuda ....................................................
25
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-Kuda ...............
25
3.3.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda.............................
26
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda.....................
30
3.3.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda ...............................................
38
3.3.5 Perhitungan Alat Sambung ....................................................
40
Perencanaan Jurai ..............................................................................
44
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai .........................................
44
3.4.2 Perhitungan Luasan Jurai .......................................................
45
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Jurai ..............................................
50
3.4.4 Perencanaan Profil Jurai .........................................................
59
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung ....................................................
62
Perencanaan Kuda-kuda Utama A .....................................................
66
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ...............
66
3.5.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Utama A ..............................
67
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A ....................
73
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A ..............................
82
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung ....................................................
85
Perencanaan Kuda-kuda Utama B .....................................................
88
3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B ............................
88
3.6.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B ..............
90
3.6.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B .....................
93
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.6.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B ...............................
102
3.6.5 Perhitungan Alat Sambung ....................................................
105
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1 Uraian Umum ......................................................................................
109
4.2 Data Perencanaan ................................................................................
109
4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan ..........................
111
4.4
4.5
4.6
4.3.1
Perhitungan Tebal Plat Equivalent ........................................
111
4.3.2
Perhitungan Beban .................................................................
112
Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes..........................................
113
4.4.1
Perhitungan Tulangan Tumpuan.............................................
113
4.4.2
Perhitungan Tulangan Lapangan ............................................
115
Perencanaan Balok Bordes. ................................................................
117
4.5.1
Pembebanan Balok Bordes. ....................................................
117
4.5.2
Perhitungan Tulangan Lentur. ................................................
118
4.5.3
Perhitungan Tulangan Geser. .................................................
121
Perhitungan Pondasi Tangga...............................................................
121
4.6.1
Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi............................... ..
122
4.6.2
Perhitungan Tulangan Lentur. ............................................... .
123
4.6.3
Perhitungan Tulangan Geser....................................................
124
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1
Perencanaan Plat Lantai ....................................................................
125
5.2
Perhitungan Pembeban Plat Lantai. ...................................................
125
5.3
Perhitungan Pembeban Plat Atap. ......................................................
126
5.4
Perhitungan Momen ........................................................................... .
127
5.5
Penulangan Plat Lantai........................................................................
128
5.6
Penulangan Tumpuan arah X................................................................
131
5.7
Penulangan Tumpuan arah Y................................................................
132
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.8
Penulangan Lapangan arah X................................................................
133
5.9
Penulangan Lapangan arah Y................................................................
134
5.10 Rekapitulasi Tulangan ..........................................................................
135
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1
Perencanaan Balok Anak ..................................................................
137
6.2
Perhitungan Lebar Equivalent ............................................................
137
6.3
Perhitungan Pembebanan Balok Anak………………………………
138
6.3.1 Pembebanan Balok Anak 1………………………… ............
138
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
7.1
7.2
7.3
7.4
Perencanaan Portal …………………………………………………..
149
7.1.1 Dasar Perencanaan……………………………………………
149
7.1.2 Perencanaan Pembebanan……………………………………
150
7.1.3 Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai ......................
151
Perhitungan Pembebanan Portal............…………………………….
152
7.2.1 Pembebanan Balok Portal Kanopi dan Teras……………….....
152
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Struktur Utama................................
153
7.2.3 Pembebanan Balok Sloof........................................................
154
Penulangan Portal ................................................................................
155
7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Rink Balk .............................
155
7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur Utama…… ............
164
7.3.3 Perhitungan Penulangan Portal Balok Teras dan Kanopi ......
175
7.3.4 Perhitungan Penulangan Sloof ...............................................
180
Penulangan Kolom…………………………………………………..
185
7.4.1 Kolom Tipe 1…………. ........................................................
185
7.4.2 Kolom Tipe 2……………… .................................................
188
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1
Data Perencanaan ..............................................................................
191
8.2
Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1….….. .....................
192
8.2.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ......................................
192
8.2.2 Perhitungan Tulangan Lentur....................................................
193
8.2.3 Perhitungan Tulangan Geser ....................................................
194
Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ...............................
196
8.3.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ......................................
196
8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur....................................................
197
8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser ....................................................
198
8.3
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
9.1
Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) ....................................................
200
9.2
Data Perencanaan ..............................................................................
200
9.3
Perhitungan Volume...........................................................................
200
9.3.1 Pekerjaan Persiapan .................................................................
200
9.3.2 Pekerjaan Tanah .......................................................................
201
9.3.3 Pekerjaan Beton .......................................................................
202
9.3.4 Pekerjaan Pemasangan Bata Merah dan Plesteran ...................
204
9.3.5 Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu..................................
204
9.3.6 Pekerjaan Atap .........................................................................
205
9.3.7 Pekerjaan Plafon ......................................................................
207
9.3.8 Pekerjaan Keramik ...................................................................
207
9.3.9 Pekerjaan Sanitasi ....................................................................
207
9.3.10 Pekerjaan Instalasi Air ...........................................................
208
9.3.11 Pekerjaan Instalasi Listrik ......................................................
208
9.3.12 Pekerjaan Pengecatan .............................................................
209
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENUTUP………………………………………………………………..
xviii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
xix
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………
commit to user xiii
xx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 3.1 Rencana Atap. .......................................................................
18
Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda-kuda Utama .......................................
19
Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda ....................................
25
Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda ........................................
26
Gambar 3.5 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda .....................................
28
Gambar 3.6 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Mati .........
30
Gambar 3.7 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Angin .......
36
Gambar 3.8 Rangka Batang Jurai..............................................................
44
Gambar 3.9 Luasan Atap Jurai. .................................................................
45
Gambar 3.10 Luasan Plafon Jurai. ..............................................................
48
Gambar 3.11 Pembebanan Jurai akibat Beban Mati ...................................
50
Gambar 3.12 Pembebanan Jurai akibat Beban Angin .................................
57
Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ...................................
66
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda Utama A ........................................
67
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-kuda A .................................................
71
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Mati . ..................
73
Gambar 3.17 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Angin .................
79
Gambar 3.18 Panjang Batang Kuda-kuda Utama B....................................
88
Gambar 3.19 Luasan Atap Kuda-kuda B . ..................................................
90
Gambar 3.20 Luasan Plafon Kuda-kuda B. ................................................
92
Gambar 3.21 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Mati . .......
94
Gambar 3.22 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Angin . ....
99
Gambar 4.1 Detail Tangga. .......................................................................
110
Gambar 4.2 Tebal Equivalent. ..................................................................
111
Gambar 4.3 Pondasi Tangga. ....................................................................
121
Gambar 5.1 Denah Plat lantai ...................................................................
125
Gambar 5.2 Plat Tipe A ............................................................................
127
Gambar 5.3 Plat Atap ................................................................................
127
Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif ....................................................
129
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak .............................................
137
Gambar 7.1 Denah Portal. .........................................................................
149
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi ............................................................
191
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup................................................
6
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U Untuk Beton .........................................
8
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U Untuk Baja............................................
8
Tabel 2.4 Faktor Reduksi Kekuatan ø ......................................................
8
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording .....................................
23
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda ..........
25
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda .......................
35
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin .........................................................
37
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setenagah Kuda-kuda ....................
37
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda ............
43
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang pada Jurai ....................................
44
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai ................................................
56
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin .........................................................
58
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai .............................................
59
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai.....................................
65
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang pada kuda-kuda utama A ...........
66
Tabel 3.13 Rekapitulasi Perhitungan Beban Mati.......................................
79
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin .........................................................
81
Tabel 3.15 Per Rekapitulasi Gaya Batang kuda utama A ...........................
81
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda A .........................
87
Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B ...................
89
Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati ..........................................................
99
Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin...........................................................
101
Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama B ..............
102
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda B .........................
108
Tabel 5.1 Perhitungan Plat Lantai .............................................................
128
Tabel 5.2 Penulangan Plat Lantai.............................................................
135
Tabel 6.1 Perhitungan Lebar Equivalen ....................................................
138
Tabel 6.2 Penampang Balok Anak ............................................................
145
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 6.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan ..
146
Tabel 6.4 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan ..
147
Tabel 6.5 Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak ................................
148
Tabel 7.1 Hitungan Lebar Equivalen ........................................................
151
Tabel 7.2 Penulangan Balok Ring balk Memanjang ................................
159
Tabel 7.3 Penulangan Balok Ring balk Melintang ..................................
164
Tabel 7.4 Penulangan Balok Portal Memanjang ......................................
169
Tabel 7.5 Penulangan Balok Portal Melintang ........................................
174
Tabel 7.6 Penulangan Balok Portal Teras dan Kanopi ............................
179
Tabel 7.7 Penulangan Balok Sloof ...........................................................
184
Tabel 7.8 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................
187
Tabel 7.9 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................
190
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL A
= Luas penampang (cm2)
Ag
= Luas penampang kotor (mm2)
As’
= Luas tulangan tekan (mm2)
As
= Luas tulangan tarik (mm2)
b
= Lebar penampang balok (mm)
C
= Baja Profil Canal
D
= Diameter tulangan ulir (mm)
d
= jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec
= Modulus elastisitas(MPa)
e
= Eksentrisitas (m)
F’c
= Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy
= Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h
= Tinggi total komponen struktur (mm)
I
= Momen Inersia (cm4)
i
= Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk
= panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn
= kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu
= Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx
= Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy
= Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx
= Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty
= Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix
= Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy
= Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N
= Gaya tekan normal (kg)
Nu
= Beban aksial berfaktor (N )
P
= Beban aksial ( N )
q
= Beban merata (kg/m)
Rn
= Kuat nominal (N/mm2)
S
= Spasi dari tulangan (mm)
Vn= Gaya geser nominal (N
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Vs
= Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
Vu
= Gaya geser berfaktor (N)
W
= Beban Angin (kg)
Z
= Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ
= Angka kelangsingan batang
φ
= Diameter tulangan baja (mm)
φ
= Faktor reduksi untuk beton
ρ
= Ratio tulangan
ρb
= Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ
= Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin
= Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω
= Faktor tekuk = lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 ) = lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL A
= Luas penampang (cm2)
Ag
= Luas penampang kotor (mm2)
As’
= Luas tulangan tekan (mm2)
As
= Luas tulangan tarik (mm2)
b
= Lebar penampang balok (mm)
C
= Baja Profil Canal
D
= Diameter tulangan ulir (mm)
d
= jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec
= Modulus elastisitas(MPa)
e
= Eksentrisitas (m)
F’c
= Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy
= Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h
= Tinggi total komponen struktur (mm)
I
= Momen Inersia (cm4)
i
= Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk
= panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn
= kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu
= Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx
= Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy
= Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx
= Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty
= Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix
= Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy
= Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N
= Gaya tekan normal (kg)
Nu
= Beban aksial berfaktor (N )
P
= Beban aksial ( N )
q
= Beban merata (kg/m)
Rn
= Kuat nominal (N/mm2)
S
= Spasi dari tulangan (mm)
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Vn
= Gaya geser nominal (N
Vs
= Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
Vu
= Gaya geser berfaktor (N)
W
= Beban Angin (kg)
Z
= Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ
= Angka kelangsingan batang
φ
= Diameter tulangan baja (mm)
φ
= Faktor reduksi untuk beton
ρ
= Ratio tulangan
ρb
= Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ
= Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin
= Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω
= Faktor tekuk = lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 ) = lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan struktur gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2 . Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan zaman yang semakin modern dan berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil, sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam
menghadapi
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia. BAB 1 Pendahuluan
commit to user
masa
depan
serta dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
2
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan : 1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. 2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. 3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan suatu struktur gedung.
1.3 . Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan a. Fungsi Bangunan
: Gedung sekolah
b.Luas Bangunan
: 1440 m2
c. Jumlah Lantai
: 2 lantai
d.Tinggi Tiap Lantai
: 4,6 m
e. Konstruksi Atap
: Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap
: Genteng tanah liat
g.Pondasi
: Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan a. Mutu Baja Profil
: BJ 37
b. Mutu Beton (f’c)
: 25 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy)
: Polos : 240 Mpa Ulir : 350 Mpa.
BAB 1 Pendahuluan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
3
1.4 . Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
1) Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989 2) Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002 3) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta Version) SNI 03-2847-2002
BAB 1 Pendahuluan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
4
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan 2.1.1.
Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, beban angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut SNI 03-1727-1989. Beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd) Beban mati adalah berat semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung antara lain adalah : a. Bahan Bangunan: 1. Beton Bertulang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2400 kg/m3 2. Pasir. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1800 kg/m3 3. Beton . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2200 kg/m3 b. Komponen Gedung: 1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku), terdiri dari : - semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm . . . . . . . 11 kg/m2 - kaca dengan tebal 3-4 mm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 kg/m2 BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk
5
. . . . . . . . . . . . . 50 kg/m2
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan) per cm tebal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24 kg/m2 4. Adukan semen per cm tebal
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql) Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan (SNI 03-1727-1989). Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari: a. Beban atap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100 kg/m2 b. Beban tangga dan bordes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 300 kg/m2 c. Beban lantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 250 kg/m2 Peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel berikut :
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
6
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup Penggunaan Gedung
Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN 0,75
Rumah sakit/Poliklinik b. PENYIMPANAN
0,80
Toko buku, Ruang Arsip c. TANGGA Perumahan / penghunian, Pertemuan
0,90
umum, perdagangan dan penyimpanan, industri, tempat kendaraan 0,90
d. PENDIDIKAN Sekolah, Ruang Kuliah Sumber: SNI 03-1727-1989
3. Beban Angin (W) Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2. Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup: 1. Dinding Vertikal a. Di pihak angin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9 b. Di belakang angin BAB 2 Dasar Teori
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
7
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan α a. Di pihak angin : α < 65° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0,02 α - 0,4 65° < α < 90° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9 b. Di belakang angin, untuk semua α
2.1.2.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4
Sistem Kerja Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil. Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3.
Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-2847-2002 struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (∅), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan. BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
8
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk beton No.
KOMBINASI BEBAN
FAKTOR U
1.
L
1,4 D
2.
D, L
1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
3.
D, L, W
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
Tabel 2.3. Faktor pembebanan U untuk baja No.
KOMBINASI BEBAN
FAKTOR U
1.
L
1,4 D
2.
D, L
1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
3.
D, L, W
1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5 (A atau R)
Keterangan : D = Beban mati L = Beban hidup
W = Beban angin
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan ∅ No
GAYA
∅
1.
Lentur tanpa beban aksial
0,80
2.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
0,80
3.
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur ¾
Komponen dengan tulangan spiral
0,70
¾
Komponen lain
0,65
4.
Geser dan torsi
0,75
5.
Tumpuan Beton
0,65
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
9
2.1.4. Standar ketentuan Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum. Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut: a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan. b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm. Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a. Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b. Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 40 mm
2.2. Perencanaan Atap 1. Pembebanan Pada perencanaan atap, beban yang bekerja adalah : a. Beban mati b. Beban hidup c. Beban angin 2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi. b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000. 4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002 5. Perhitungan profil kuda-kuda
a. Batang tarik
Pmak Fy
Ag perlu =
An perlu = 0,85.Ag An = Ag-dt L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
x = Y − Yp U = 1−
x L
Ae = U.An Cek kekuatan nominal :
Kondisi leleh
φPn = 0,9. Ag.Fy Kondisi fraktur
φPn = 0,75. Ag.Fu φPn > P ……. ( aman )
b. Batang tekan Periksa kelangsingan penampang : b 300 = tw Fy
λc =
K .l rπ
Fy E
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Apabila = λc ≤ 0,25
11
ω=1 1,43 1,6 - 0,67λc
0,25 < λs < 1,2
ω =
λs ≥ 1,2
ω = 1,25.λs
Pn = φ . Ag.Fcr = Ag
fy
ω
Pu < 1 ……. ( aman ) φPn
2.3.
Perencanaan Tangga
1. Pembebanan : 1. Beban mati 2. Beban hidup : 300 kg/m2 2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan bawah adalah jepit. b. Tumpuan tengah adalah sendi. c. Tumpuan atas adalah jepit. 3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. 4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. 5. Perhitungan untuk penulangan tangga Mn =
Mu
φ
Dimana φ = 0,8 m=
fy 0,85. f ' c
Rn =
Mn b.d 2
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρ=
2.m.Rn ⎞ 1⎛ ⎟ ⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m ⎜⎝
ρb =
0,85.fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β.⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
ρmax = 0,75 . ρb ρmin < ρ < ρmaks
tulangan tunggal
ρ < ρmin
dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d 2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan : ¾ Beban mati ¾ Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh 3. Analisa struktur menggunakan SNI 03-1727-1989. 4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002. Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut : 1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm 2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau h:2 Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Mn =
Mu
φ
dimana, φ = 0,80
m =
Rn =
fy 0,85 xf ' c Mn bxd 2
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρ=
2.m.Rn ⎞ 1⎛ ⎟ ⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m ⎜⎝
ρb =
0,85.fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β.⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
ρmax = 0,75 . ρb ρmin < ρ < ρmaks
tulangan tunggal
ρ < ρmin
dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d Luas tampang tulangan As = Jumlah tulangan x Luas
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan : ¾ Beban mati ¾ Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit jepit 3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. 4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan tulangan lentur : Mn =
Mu
φ
dimana, φ = 0,80 m = Rn =
fy 0,85 xf ' c Mn bxd 2
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρ=
2.m.Rn ⎞ 1⎛ ⎟ ⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m ⎜⎝
ρb =
0,85.fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β.⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
ρmax = 0,75 . ρb ρmin = 1,4/fy ρmin < ρ < ρmaks
tulangan tunggal
ρ < ρmin
dipakai ρmin
Perhitungan tulangan geser :
φ = 0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6
φ Vc=0,6 x Vc Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan : ¾ Beban mati ¾ Beban hidup : 200 kg/m2
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
2. Asumsi Perletakan ¾ Jepit pada kaki portal. ¾ Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. Perhitungan tulangan lentur : Mu
Mn =
φ
dimana, φ = 0,80 m = Rn =
ρ=
fy 0,85 xf ' c Mn bxd 2
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − m ⎜⎝ fy ⎟⎠
ρb =
0,85.fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β.⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
ρmax = 0,75 . ρb ρmin = 1,4/fy ρmin < ρ < ρmaks
tulangan tunggal
ρ < ρmin
dipakai ρmin
Perhitungan tulangan geser :
φ = 0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6
φ Vc=0,6 x Vc Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) BAB 2 Dasar Teori
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
16
Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup. 2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan kapasitas dukung pondasi : σ yang terjadi
=
Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6
= σ tan ahterjadi < σ ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur Mu = ½ . qu . t2 m =
fy 0,85xf ' c
Rn =
Mn bxd 2
ρ
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − m ⎜⎝ fy ⎟⎠
=
ρb = ρmax
0,85.fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β.⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
= 0,75 . ρb
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρmin < ρ < ρmaks
tulangan tunggal
ρ
dipakai ρmin = 0,0036
< ρmin
As = ρ ada . b . d Luas tampang tulangan As = ρxbxd Perhitungan tulangan geser : Vu = σ x A efektif
φ = 0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6
φ Vc
= 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
BAB 2 Dasar Teori
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
18
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
100
300
300
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
300
300
100
100 250
950
100
Gambar 3.1 Rencana atap
Keterangan : KK A = Kuda-kuda utama A
G
= Gording
KK B = Kuda-kuda utama B
N
= Nok
½ KK = Setengah kuda-kuda
JR
= Jurai
SR
TS
= Track Stang
= Sag Rod
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
19
3.1.1. Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti Gambar 3.2
b. Jarak antar kuda-kuda
:4m
c. Kemiringan atap (α)
: 30°
d. Bahan gording
: baja profil lip channels (
e. Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil double siku sama kaki (⎦ ⎣)
f. Bahan penutup atap
: genteng tanah liat
g. Alat sambung
: baut-mur.
h. Jarak antar gording
: 1,73 m
i. Bentuk atap
: limasan
j. Mutu baja profil
: Bj-37 Fu
= 3700 kg/cm2
Fy = 2400 kg/cm2
173 173 173 173
30°
1200
Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda- kuda
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
20
3.2 . Perencanaan Gording 3.2.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal kait (
) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut : a. Berat gording
= 11 kg/m. 4
f. ts
= 4,5 mm
b. Ix
= 489 cm .
g. tb
= 4,5 mm
c. Iy
4
= 99,2 cm .
h. Zx
= 65,2 cm3.
d. h
= 150 mm
i. Zy
= 19,8 cm3.
e. b
= 75 mm
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989), sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
21
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
y x
qx α qy
P
Berat gording Berat penutup atap
qx
= q sin α
qy
= q cos α
= 50,75
= 101,5 x cos 30° 2
1
2
My1 = /8 . qx . L
15
kg/m
=
86,5
kg/m
q =
101,5
kg/m
(1,73 x 50 )
= 101,5 x sin 30°
1
Mx1 = /8 . qy . L
=
=
kg/m.
= 87,902 kg/m.
1
2
= 142,401 kgm.
1
2
= 82,215 kgm.
= /8 x 87,902x (3,60) = /8 x 50,750x (3,60)
b. Beban hidup y x
Px α P
BAB 3 Perencanaan Atap
Py
commit to user
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
22
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin α
= 100 x sin 30°
= 50
Py
= P cos α
= 100 x cos 30°
= 86,603 kg.
kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4
= 86,603 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4
= 50
kgm.
c. Beban angin TEKAN
HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) Koefisien kemiringan atap (α)
= 30°
1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4) = (0,02.30 – 0,4) = 0,2 2) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,2 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73)
= 8,65 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73) = -17,3 kg/m. Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 8,65 x (4,0)2
= 17,3 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,3 x (4,0)2
= -34,6 kgm.
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
23
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording Beban Angin
Kombinasi
Beban
Beban
Mati
Hidup
Tekan
Hisap
Minimum
Maksimum
Mx (kgm)
142,401
86,603
17,3
-34,6
229,004
246,304
My (kgm)
82,215
50
-
-
132,215
132,215
Momen
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan Kontrol terhadap tegangan Maximum Mx = 246,304
kgm
= 24630,4 kgcm.
My = 132,215
kgm
= 13221,5 kgcm.
2
σ =
⎛ Mx ⎞ ⎛ My ⎞ ⎟⎟ ⎜ ⎟ + ⎜⎜ ⎝ Zx ⎠ ⎝ Zy ⎠
2
2
=
⎛ 24630,4 ⎞ ⎛ 13221.5 ⎞ ⎜ ⎟ +⎜ ⎟ ⎝ 65,2 ⎠ ⎝ 19,8 ⎠
2
= 767,204 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx = 229,004 kgm
= 22900,4 kgcm.
My = 132,215
= 13221,5 kgcm
kgm 2
σ =
⎛ Mx ⎞ ⎛ My ⎞ ⎟⎟ ⎜ ⎟ + ⎜⎜ ⎝ Zx ⎠ ⎝ Zy ⎠
2
2
=
⎛ 22900,4 ⎞ ⎛ 13221,5 ⎞ ⎜ ⎟ +⎜ ⎟ ⎝ 65,2 ⎠ ⎝ 19,8 ⎠
2
= 754,492 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
24
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
qx
= 0,4875 kg/cm
E
= 2,1 x 106 kg/cm2
qy
= 0,84437 kg/cm
Ix
= 489 cm4
Px
= 50
Iy
4
= 99,2 cm
Py
= 86,603 kg
Zijin =
1 × 4,0 = 2,2 cm 180
Zx
=
5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy
=
5 x0,4875 x(400) 4 50 x 400 3 = 1,1 cm + 384 x 2,1.10 6 x99,2 48.2,1.10 6..99,2
=
5.qy.l 4 Py.L3 + 384.E.Ix 48.E.Ix
=
5 x0,84437 x(400) 4 86,603 x(400) 3 + = 0,387 cm 384 x 2,1.10 6 x 489 48 x 2,1.10 6 x 489
Zy
Z =
kg
Zx 2 + Zy 2
= (1,1) 2 + (0,387) 2 = 1,166 cm
Z ≤ Zijin 1,166 cm ≤ 2 cm
…………… aman !
Jadi, baja profil lip channels (
) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
25
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
4 3 2 1 30° 5
9
10
11
6
12
13
14
15
346
8
7
600
Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda Nomer Batang
Panjang Batang
1
1,73
2
1,73
3
1,73
4
1,73
5
1,50
6
1,50
7
1,50
8
1,50
9
0,87
10
1,73
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
11
1,73
12
2,30
13
2,60
14
3,00
15
3,46
26
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
a y v s p m j g d a
2
z a w t q n k
1
x u r o l
h e b
Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda Panjang atap df
=6m
Panjang atap ac
=7m
Panjang atap a2b
= (4 x 1,73) + 1,15 = 8,07 m
Panjang atap a2h
= (3 x 1,73) + 0,865 = 6,055 m
Panjang atap a2n
= (2 x 1,73) + 0,.865 = 4,325 m
Panjang atap a2t
= 1,73 + 0 865
= 2,595 m BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
i f c
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang atap gi
Panjang atap mo
Panjang atap su
Panjang atap ya1
Luas atap acgi
Luas atap gimo
Luas atap mosu
Luas atap suya1
=
a 2 hxdf a2 e
=
6,055 x6 6,92
=
(a 2 nxdf ) a2 e
=
4,325 x6 6,92
=
(a 2 txdf ) a2 e
=
2,595 x6 6,92
=
(a 2 zxdf ) a2 e
=
0,865 x6 6,92
= 5,25 m
= 3,75 m
= 2,25 m
= 0,75 m
=(
gi + ac xhb) 2
=(
7 + 5,25 ) x 2,015 2
=(
gi + mo xnh) 2
=(
5,25 + 3,75 ) x1,73 = 7,785 m2 2
=(
su + mo xtn) 2
=(
2,25 + 3,75 ) x1,73 = 5,19 m2 2
=(
su + ya1 xzt ) 2
=(
2,25 + 0,75 ) x1,73 = 2,595 m2 2
BAB 3 Perencanaan Atap
= 12,342 m2
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Luas atap ya1a2
28
=½.x (ya1) x (a2z) =½.x 0,75 x 0,865
= 0,324 m2
a
2
y v s p m j g
z a w t q n k h
d
1
x u r o l i
e
a
b
Gambar 3.5. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda Panjang plafon df
=6m
Panjang plafon ac
=7m
Panjang plafon a2b
= (4 x 1,5) + 1,0 =7m
Panjang plafon a2h
= (3 x 1,5) + 0,75 = 5,25 m
Panjang plafon a2n
= (2 x 1,5) + 0,75 = 3,75 m
Panjang plafon a2t
= 1,5 + 0,75 = 2,25 m
Panjang plafon gi
=
a 2 hxdf a2 e
=
5,25 x6 6
BAB 3 Perencanaan Atap
= 5,25 m
commit to user
f c
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang plafon mo
Panjang plafon su
Panjang plafon ya1
Luas plafon acgi
Luas plafon gimo
Luas plafon mosu
Luas plafon suya1
Luas plafon ya1a2
=
(a 2 nxdf ) a2 e
=
3,75 x6 6
=
(a 2 txdf ) a2 e
=
2,25 x6 6
=
(a 2 zxdf ) a2 e
=
0,75 x6 6
= 3,75 m
= 2,25 m
= 0,75 m
=(
gi + ac xhb) 2
=(
5,25 + 7 ) x1,75 2
=(
gi + mo xnh) 2
=(
5,25 + 3,75 ) x1,5 2
=(
su + mo xtn) 2
=(
2,25 + 3,75 ) x1,5 2
=(
su + ya1 xzt ) 2
=(
2,25 + 0,75 ) x1,5 2
= 10,719 m2
= 6,75 m2
= 4,5 m2
= 2,25 m2
=½.x (ya1) x (a2z) =½.x 0,75 x 0,75
BAB 3 Perencanaan Atap
= 0,281 m2
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
30
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda Data-data pembebanan : = 50 kg/m2
Berat penutup atap
Berat profil rangka kuda-kuda = 25 kg/m Berat profil gording
= 15 kg/m P5 P4 P3 P2
P1
1
9
30° 5
3
2 11
10 6
P6
4
12
13
15
8
7 P7
14
P8
P9
Gambar 3.6.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati
a) Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ac = 15 x 7 = 105 kg
b) Beban atap
= Luas atap acgi x Berat atap = 12,342 x 50 = 617,1 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai c) Beban kuda-kuda
31
= ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,50) x 25 = 40,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 40,375 = 12,113 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 40,375 = 4,038 kg
f) Beban plafon
= Luas plafon acgi x berat plafon = 10,719 x 18 = 192,942 kg
2) Beban P2 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jl = 15 x 4,5 = 67,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap atap gimo x berat atap = 7,785 x 50 = 389,25 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 9 +10) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,73 + 0,87 + 1,73) x 25 = 75,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 75,75 = 22,725 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 75,75 = 7,575 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
32
3) Beban P3 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording pr = 15 x 3,0 = 45 kg
b) Beban atap
= Luas atap mosu x berat atap = 5,19 x 50 = 259,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,73 + 1,73 + 2,30) x 25 = 93,625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 93,625 = 28,088 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 93,625 = 9,363 kg
4) Beban P4 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording vx = 15 x 1,50 = 22,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap suya1 x berat atap = 2,595 x 50 = 129,75 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,73 + 2,60 + 3,0) x 25 = 113,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,25 = 33,975 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,25 = 11,325 kg
5) Beban P5 a) Beban atap
= Luas atap ya1a2 x berat atap = 0,324 x 50 = 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 3,0 + 3,46 ) x 25 = 102,375 kg
c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 102,375 = 10,238 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 102,375 = 30,713 kg 6) Beban P6 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 + 1,50 + 0,87) x 25 = 48,375 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 48,375 = 4,838 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon gimo x berat plafon = 6,75 x 18 = 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 48,375 = 14,513 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
34
7) Beban P7 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 + 1,50 + 1,73 + 1,73) x 25 = 80,75 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 80,75 = 8,075 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon mosu x berat plafon = 4,5 x 18 = 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 80,75 = 24,225 kg 8) Beban P8 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 + 1,50 + 2,3 + 2,6) x 25 = 98,75 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 98,75 = 9,875 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon suya1 x berat plafon = 2,25 x 18 = 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 98,75 = 29,625 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
35
9) Beban P9 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 + 3,0 + 3,46) x 25 = 99,5 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 99,5 = 9,95 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon ya1a2 x berat plafon = 0,281 x 18 = 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 99,5 = 29,85 Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda Beban
Beban Atap (kg)
Beban
Beban
gording Kuda - kuda (kg)
(kg)
Beban
Beban Plat
Beban
Jumlah
Input
Bracing
Penyambug
Plafon
Beban
SAP
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
2000 ( kg )
P1
617,1
105
40,375
4,038
12,113
P2
389,25
67,5
75,75
7,575
P3
259,5
45
93,625
P4
129,75
22,5
P5
16,2
971,568
972
22,725
562,8
563
9,363
28,088
435,576
436
113,25
11,325
33,975
310,8
311
102,375
10,238
30,713
159,526
160
P6
48,375
4,838
14,513
121,5
189,226
190
P7
80,75
8,075
24,225
81
194,05
195
P8
98,75
9,875
29,625
40,5
178,75
179
P9
99,5
9,95
29,85
5,058
144,358
145
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
192,942
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
36
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
Beban Angin Perhitungan beban angin :
W5 4
W4 3
W3 2
W2 W1
1 30°
9
5
10
12
11
6
13
7
14
15
8
Gambar 3.7. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) 1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25 = 61,71 kg b) W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25 = 38,925 kg c) W3 = luas atap mosu x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25 = 25,95 kg d) W4 = luas atap suya1 x koef. angin tekan x beban angin
= 2,595 x 0,2 x 25 = 12,975 kg e) W5 = luas atap ya1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25 = 1,62 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
37
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin Beban
Beban
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
Angin
(kg)
W.Cos α (kg)
SAP2000)
W.Sin α (kg)
SAP2000)
W1
61,71
53,442
54
30,855
31
W2
38,925
33,710
34
14,599
15
W3
25,95
22,473
23
7,288
8
W4
12,975
11,237
12
0,910
1
W5
1,62
1,403
2
0,81
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
-
1392,81
2
-
220,72
3
941,15
-
4
1964,26
-
5
1192,47
-
6
1181,26
-
7
174,59
-
8
-
801,02
9
310,34
-
10
-
1159,32
11
977,02
-
12
-
1491,41
13
1490,39
-
14
-
1804,14
15
-
46,97
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 1964,26 kg fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Ag perlu =
Pmaks. 1964,26 = = 0,818 cm 2 fy 2400
Anperlu = 0,85xAg = 0,85 x 0,818 = 0,695 kg2 Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag _
x
= 2.4,8 = 9,6 cm2 = 1,40 cm
An = Ag – dt = 9,6 – (14 x 0,5) = 2,6 cm2 L = 1 x 3d = 1 x (3.1,27) = 3,81 cm _
x = 1,40 cm _
x U =1L
=1-
1,40 = 0,633 3,81
Ae = U.An = 0,633x2,6 = 1,646 cm2 BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Cek kekuatan nominal : Kondisi leleh
φ Pn = φ Ag.fy = 0,9x9,6x2400 = 20739 kg Kondisi fraktur
φ Pn = φ Ae.fu = 0,75x1,646x3700 = 4567,65 kg Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg
φ Pn > Pu 4567,65 kg >1964,26 kg ....... ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1804,14 kg L
= 3,002 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2.4,8 = 9,6 cm2
r
= 1,51 cm
b
= 50 mm
t
= 5 mm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Periksa kelangsingan penampang : b 200 ≤ t fy λc =
=
=
50 200 ≤ 5 240
= 10 ≤ 12,910
fy kL r π 2E 1 (300,2) 1,51
2400 3,14 x 20 x10 6 2
= 0,694 Karena 0,25 < λc <1,2 maka : ω=
1,43 1,6 - 0,67λc
ω=
1,43 = 1,260 1,6 - 0,67.0,694
Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
ω
= 9,6
2400 = 18285,714 kg 1,260
Pu 1804,14 = = 0,116 < 1 ....... ( aman ) φPn 0,85 x18285,714
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,4 cm Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2) ¾ Tegangan tumpu penyambung
Rn
= φ (2,4 * f u*dt )
= 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut ¾ Tegangan geser penyambung
Rn
b
= n * 0,5 * f u * Ab = 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung
Rn
b
= 0,75 * f u * Ab = 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur : n=
Pmaks. 1804,14 = = 0,267 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27 = 3,81 cm = 4 cm b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,4 cm Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2) ¾ Tegangan tumpu penyambung
Rn
= φ (2,4 * f u*dt ) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung
Rn
b
= n * 0,5 * f u * Ab = 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung
Rn
b
= 0,75 * f u * Ab = 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur : n=
Pmaks. 1964,26 = = 0,290 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27 = 3,81 cm = 4 cm b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda Dimensi Profil
Baut (mm)
1
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
2
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
3
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
4
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
5
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
6
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
7
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
8
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
9
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
10
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
11
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
12
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
13
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
14
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
15
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
Nomor Batang
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
44
3.4. Perencanaan Jurai
4 3 2 1
9 5
10
12
11
6
7
13
14
15 346
8
849
Gambar 3.8. Rangka Batang Jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai Nomer Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang Batang 2,29 2,29 2,29 2,29 2,12 2,12 2,12 2,12 0,87 2,29 1,73 2,74 2,60 3,36 3,46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
45
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
a y z a a' s w x x' t u' u 2
v
1
d
g
j
m
p
q
a
r
n
o
k
l
h
i
e
f c
b
Gambar 3.9. Luasan Atap Jurai Panjang atap f’c’
= 1,15
Panjang atap a2a1’
= 0.5 x 1,73 = 0,865 m
Panjang atap a2a1’
= u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = a1’x’
Panjang atap i’c’
= i’f’ + f’c’ = 0,865 + 1,15 = 2,015 m
Panjang atap bc
= 3,5 m
Panjang atap ef
=3m
Panjang atap hi
=
a 2 i ' xef a2 f '
=
6,055 x3 6,92
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2,625 m
commit to user
1
r' o' l' i' f' c'
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang atap no
Panjang atap tu
Panjang atap za1
Luas atap abcihg
=
a 2 o' xef a2 f '
=
4,325 x3 6,92
=
a 2 u ' xef a2 f '
=
2,595 x3 6,92
=
a 2 a1 ' xef a2 f '
=
0,865 x3 6,92
= 1,875 m
= 1,125 m
= 0,375 m
⎛ hi + bc ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x i’c’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 2,625 + 3,50 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 2,015) 2 ⎠ ⎝ = 12,342 m2
Luas atap ghionm
⎛ hi + no ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x o’i’) ⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 1,875 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 7,785 m2 Luas atap mnouts
⎛ no + tu ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x u’o’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 1,875 + 1,125 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 5,19 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Luas atap stua1zy
⎛ tu + za1 ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x a1’u’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 1,125 + 0,375 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 2,595 m2
Luas atap yza1a2
= 2 x ( ½ x za1 x a2a1’) = 2 x ( ½ x 0,375 x 0,865) = 0,324 m2
Panjang Gording def = de + ef = 3,0 + 3,0 = 6,0 m Panjang Gording jkl = jk + kl = 2,25 + 2,25 = 4,5 m Panjang Gording pqr = pq + qr = 1,5 + 1,5 = 3,0 m Panjang Gording vwx = vw + wx = 0,75 + 0,75 = 1,5 m
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
48
a y z a a' s w x x' t u' u 2
v
1
d
g
j
m
p
q
a
r
n
o
k
l
h
i
e
f c
b
Gambar 3.10. Luasan Plafon Jurai Panjang plafon a2a1’ = 0.5 x 1,50 = 0,75 m Panjang plafon a2a1’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’ Panjang plafon f’c’
= 1,0 m
Panjang plafon i’c’
= i’f’ + f’c’ = 0,75 + 1,0 = 1,75
Panjang plafon bc
= 3,50 m
Panjang plafon ef
= 3,0 m
Panjang plafon hi
=
a 2 i ' xef a2 f '
=
5,25 x3 6
=
a 2 o' xef a2 f '
=
3,75 x3 6
Panjang plafon no
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2,625 m
= 1,875 m
commit to user
1
r' o' l' i' f' c'
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang plafon tu
Panjang plafon za1
=
a 2 u ' xef a2 f '
=
2,25 x3 6
=
a 2 a1 ' xef a2 f '
=
0,75 x3 6
= 1,125 m
= 0,375 m
Luas atap abcihg ⎛ hi + bc ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x i’c’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 2,625 + 3,50 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,75) 2 ⎝ ⎠ = 10,719 m2 Luas atap ghionm ⎛ hi + no ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x o’i’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 2,625 + 1,875 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 6,75 m2 Luas atap mnouts ⎛ no + tu ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x u’o’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 1,875 + 1,125 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 4,50 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
50
Luas atap stua1zy ⎛ tu + za1 ⎞ = (2 x ( ⎜ ⎟ x a1’u’) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 1,125 + 0,375 ⎞ = ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 2,25 m2 Luas atap yza1a2 = 2 x ( ½ x za1 x a2a1’) = 2 x ( ½ x 0,375 x 0,75) = 0,281 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai Data-data pembebanan : Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda
= 25 kg/m
Berat gording
= 15 kg/m P5 P4 P3 P2
P1
1
9 5
3
2 10
11
6 P6
12
13
14
P8
Gambar 3.11. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati
BAB 3 Perencanaan Atap
15
8
7 P7
4
commit to user
P9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
a. Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording def = 15 x 6,0 = 90 kg
b) Beban atap
= Luas atap abcihg x Berat atap = 12,342 x 50 = 617,1 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon abcihg x berat plafon = 10,719 x 18 = 192,942 kg
d) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 2,29) x 25 = 55,125 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 55,125 = 16,538 kg f) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 55,125 = 5,513 kg
2) Beban P2
a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jkl = 15 x 4,5 = 67,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap ghionm x berat atap = 7,785 x 50 = 389,25 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai c) Beban kuda-kuda
52
= ½ x Btg (1 + 2 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 2,29 + 0,87 + 2,29) x 25 = 96,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 96,75 = 29,025 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 96,75 = 9,675 kg
3) Beban P3 a. Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording pqr = 15 x 3,0 = 45 kg
b. Beban atap
= Luas atap mnouts x berat atap = 5,19 x 50 = 259,5 kg
c. Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 2,29 + 1,73 + 2,74) x 25 = 113,125 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,125 = 33,938 kg e. Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,125 = 11,313 kg
4) Beban P4 a. Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording vwx = 15 x 1,50 = 22,5 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai b. Beban atap
53
= Luas atap stua1zy x berat atap = 2,595 x 50 = 129,75 kg
c. Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 2,29 + 2,60 + 3,36) x 25 = 131,75 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 131,75 = 39,525 kg e. Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 131,75 = 13,175 kg
5) Beban P5 a) Beban atap
= Luas atap yza1a2 x berat atap = 0,324 x 50 = 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 3,36 + 3,46 ) x 25 = 113,875 kg
c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,875 = 11,388 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,875 = 34,163 kg 6) Beban P6 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda€ = ½ x (2,12 + 2,12 + 0,87) x 25 = 63,875 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
b) Beban bracing
54
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 63,875 = 6,388 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon ghionm x berat plafon = 6,75 x 18 = 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 63,875 = 19,163 kg 7) Beban P7 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12 + 2,12 + 2,29 + 1,73) x 25 = 103,25 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 103,25 = 10,325 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon mnouts x berat plafon = 4,5 x 18 = 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 103,25 = 30,975 kg 8) Beban P8 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12 + 2,12 + 2,74 + 2,60) x 25 = 119,75 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 119,75 = 11,975 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai c) Beban plafon
= Luas plafon stua1zy x berat plafon = 2,25 x 18 = 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 119,75 = 35,925 kg 9) Beban P9 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12 + 3,36 + 3,46) x 25 = 111,75 kg
b) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 111,75 = 11,175 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon yza1a2 x berat plafon = 0,281 x 18 = 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 111,75 = 33,525 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
56
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai Beban Beban Atap
Beban
Beban
gording
Kuda -
Beban Plat
Beban
Jumlah
Input
Bracing Penyambug
Plafon
Beban
SAP
(kg)
(kg)
(kg)
Beban
kuda (kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1
617,1
90
55,125
5,513
16,538
P2
389,25
67,5
96,75
9,675
29,025
592,2
593
P3
259,5
45
113,125
11,313
33,938
462,876
463
P4
129,75
22,5
131,175
13,175
39,525
336,7
337
P5
16,2
113,875
11,388
34,163
175,626
176
P6
63,875
6,388
19,163
121,5
210,926
211
P7
103,25
10,325
30,975
81
225,55
116
P8
119,75
11,975
35,925
40,5
208,15
209
P9
111,75
11,175
33,525
5,058
161,508
162
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
192,942 977,218
978
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
57
Beban Angin Perhitungan beban angin : W5 4
W4 3
W3 2
W2 W1
1
10
9 5
11
6
12
13
7
14
8
Gambar 3.12. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1) Koefisien angin tekan
= 0,02α − 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25 = 61,71 kg b) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25 = 38,925 kg c) W3 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25 = 25,95 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
58
d) W4 = luas atap stua1zy x koef. angin tekan x beban angin
= 2,595 x 0,2 x 25 = 12,975 kg e) W4 = luas atap yza1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25 = 1,62 kg Tabel 3.9. Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos α (kg)
SAP2000)
W.Sin α (kg)
SAP2000)
W1
61,71
53,442
54
30,855
31
W2
38,925
33,710
34
19,463
20
W3
25,95
22,473
23
12,975
13
W4
12,975
11,237
12
6,488
7
W5
1,62
1,403
2
0,81
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai
kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
-
1963,94
2
-
275,32
3
1417,40
-
4
2946,76
-
5
1804,32
-
6
1783,79
-
7
228,60
-
8
-
1301,67
9
360,18
-
10
-
1671,41
11
1109,27
-
12
-
1986,15
13
1700,69
-
14
-
2271,26
15
-
46,97
3.4.4. Perencanaan Profil jurai a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 2946,76 kg fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Ag perlu =
Pmaks. 2946,76 = = 1,228 cm 2 fy 2400
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Anperlu = 0,85xAg = 0,85 x 1,228 = 1,044 kg2 Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag _
x
= 2.4,8 = 9,6 cm2 = 1,40 cm
An = Ag – dt = 9,6 – (14 x 0,5) = 2,6 cm2 L = 1 x 3d = 1 x (3.1,27) = 3,81 cm _
x = 1,40 cm _
x U =1L =1-
1,40 = 0,633 3,81
Ae = U.An = 0,633x2,6 = 1,646 cm2 Cek kekuatan nominal :
Kondisi leleh
φ Pn = φ Ag.fy = 0,9x9,6x2400 = 20739 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Kondisi fraktur
φ Pn = φ Ae.fu = 0,75x1,646x3700 = 4567,65 kg Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg
φ Pn > Pu 4567,65 kg > 2946,76 kg ....... ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2271,26 kg L
= 3,355 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2.4,8 = 9,6 cm2
r
= 1,51 cm
b
= 50 mm
t
= 5 mm
Periksa kelangsingan penampang : b 200 ≤ t fy λc =
=
=
50 200 ≤ 5 240
= 10 ≤ 12,910
fy kL r π 2E 1 (335,5) 1,51
2400 3,14 x 20 x10 6 2
= 0,775
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Karena 0,25 < λc <1,2 maka : ω=
1,43 1,6 - 0,67λc
ω=
1,43 = 1,323 1,6 - 0,67.0,775
Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
ω
= 9,6
2400 = 17414,966 kg 1,323
Pu 2333,19 = = 0,153 < 1 ....... ( aman ) φPn 0,85 x17414,966
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,4 cm Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
¾ Tegangan tumpu penyambung Rn
= φ (2,4 * f u*dt ) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung Rn
b
= n * 0,5 * f u * Ab = 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai ¾ Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75 * f u * Ab = 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur : n=
Pmaks. 2271,26 = = 0,336 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27 = 3,81 cm = 4 cm b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,4 cm Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai ¾ Tegangan tumpu penyambung Rn
= φ (2,4 * f u*dt ) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung Rn
b
= n * 0,5 * f u * Ab = 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75 * f u * Ab = 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur : n=
Pmaks. 2946,76 = = 0,436 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27 = 3,81 cm = 4 cm b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Tabel 3.11 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
2
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
3
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
4
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
5
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
6
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
7
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
8
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
9
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
10
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
11
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
12
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
13
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
14
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
15
⎦ ⎣ 50 . 50 . 5
2 ∅ 12,7
Nomor Batang
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
66
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK) 3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A
173
14
11
173 10
173 9 30° 1
17
13
12
173
18 2
19
20
3
21
23
22
24
5
4
25
346
15 26
27
6
28 7
16 8
1200
Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-Kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK) No batang
Panjang batang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1,73 1,73 1,73 1,73 1,73 1,73 1,73 1,73 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 0,87 1,73 1,73 2,30
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 21 22 23 24 25 26 27 28 29
67
2,60 3,00 3,46 3,00 2,60 2,30 1,73 1,73 0,87
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
a
k
b
l u
c
m
d
n
e
o
f
p
g
q
h
r
i
s
j
t
v w x y z a1 a2 a3
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda A Panjang atap ks
= 4 x 1,73 = 6,92 m
Panjang atap st
= 1,15 m
Panjang atap kt
= ks + st = 8,07 m
Panjang atap sa2
=3m
Panjang atap is
=3m
Panjang atap ta3
=
ktxsa 2 ks
=
8,07 x3 6,92
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,50 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang atap ra1
Panjang atap py
Panjang atap nw
Panjang atap lu
Panjang atap rt
=
ksxsa 2 ks
=
6,055 x3 6,92
=
kpxsa 2 ks
=
4,325 x3 6,92
=
knxsa 2 ks
=
2,595 x3 6,92
=
klxsa 2 ks
=
0,865 x3 6,92
= 2,625 m
= 1,875 m
= 1,125 m
= 0,375 m
= ½ qs + st = ( 0,5 x 1,73 ) + 1,15 = 2,015 m
Luas atap ha1ja3 ⎛ ra + ta 3 ⎞ = ( hj x jt ) + ( ⎜ 1 ⎟ x rt) 2 ⎝ ⎠ ⎛ 2,625 + 3,50 ⎞ = ( 2,015 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 2,015) 2 ⎝ ⎠ = 12,216 m2 Luas atap fyha1 ⎛ py + ra1 ⎞ = ( fh x hr ) + ( ⎜ ⎟ x pr) 2 ⎝ ⎠ ⎛ 1,875 + 2,625 ⎞ = ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 9,083 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Luas atap dwfy ⎛ nw + py ⎞ = ( df x fp ) + ( ⎜ ⎟ x np) 2 ⎝ ⎠ ⎛ 1,125 + 1,875 ⎞ = ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 7,785 m2 Luas atap budw ⎛ lu + nw ⎞ = ( bd x dn ) + ( ⎜ ⎟ x ln) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 0,375 + 1,125 ⎞ = ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73) 2 ⎝ ⎠ = 6,488 m2 Luas atap akbu = ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu) = ( 0,865 x 3 ) + (0,5 x 0,865 x 0,375) = 2,757 m2 Panjang Gording ia2 = is + sa2 =3+3 =6m Panjang Gording gz Panjang atap qz
=
kqxsa 2 io
=
5,19 x3 6,92
= 2,25 m
= gq + qz = 3 + 2,25
BAB 3 Perencanaan Atap
= 5,25 m
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai Panjang Gording ex Panjang atap ox
=
koxsa 2 ks
=
3,46 x3 6,92
= 1,5 m
= eo + ox = 3 + 1,5
= 4,5 m
Panjang Gording cv Panjang atap mv = =
km, xsa 2 ks
1,73 x3 6,92
= 0,75 m
= cm + mv = 3 + 0,75
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,75 m
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
a
71
k
b
l u
c
m
d
n
e
o
f
p
g
q
h
r
i
s
j
t
v w x y z a1 a2 a3
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-Kuda A Panjang plafon ks
= 4 x 1,50 = 6,0 m
Panjang plafon st
= 1,00 m
Panjang plafon kt
= ks + st = 7,00 m
Panjang plafon sa2
= 3,0 m
Panjang plafon jt
= 3,0 m
Panjang plafon ta3
=
ktxsa 2 ks
=
7,0 x3 6,0
=
ksxsa 2 ks
=
5,25 x3 6,0
=
kpxsa 2 ks
=
3,75 x3 6,0
Panjang plafon ra1
Panjang plafon py
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,50 m
= 2,625 m
= 1,875 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Panjang plafon nw
Panjang plafon lu
Panjang plafon rt
=
knxsa 2 ks
=
2,25 x3 6,0
=
klxsa 2 ks
=
0,75 x3 6,0
= 1,125 m
= 0,375 m
= ½ qs + st = ( 0,5 x 1,5 ) + 1,0
= 1,75 m
Luas plafon ha1ja3 ⎛ ra + ta 3 ⎞ = ( hj x jt ) + ( ⎜ 1 ⎟ x rt) 2 ⎠ ⎝ ⎛ 2,625 + 3,50 ⎞ = ( 1,75 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,75) 2 ⎝ ⎠ = 10,61 m2 Luas plafon fyha1 ⎛ py + ra1 ⎞ = ( fh x hr ) + ( ⎜ ⎟ x pr) 2 ⎠ ⎝ ⎛ 1,875 + 2,625 ⎞ = ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 7,875 m2 Luas plafon dwfy ⎛ nw + py ⎞ = ( df x fp ) + ( ⎜ ⎟ x np) 2 ⎝ ⎠ ⎛ 1,125 + 1,875 ⎞ = ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 6,75 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
73
Luas atap budw ⎛ lu + nw ⎞ = ( bd x dn ) + ( ⎜ ⎟ x ln) ⎝ 2 ⎠ ⎛ 0,375 + 1,125 ⎞ = ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50) 2 ⎝ ⎠ = 5,625 m2 Luas plafon akbu = ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu) = ( 0,75 x 3 ) + (0,5 x 0,75 x 0,375) = 2,391 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A Data-data pembebanan : Berat gording
= 15 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,0 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25 kg/m
P5 P4 P3 P2 P1
1 30°
17
9
19
10 P10
P6
3
2 18
5
4
20
6
21
11 P11
22
23
25
13
12 P12
24
P13
P7 7
26
27
29
15
14 P14
28
P8
P15
8
P9
16 P16
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda- Kuda Utama A Akibat Beban Mati
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
109
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan. Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga 30
125
180 10
180
Up
455
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
370
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
460 20
125 30
455
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga : Tinggi antar lantai
= 460 cm
Lebar tangga
= 180 cm
Lebar datar
= 455 cm
Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm Dimensi bordes
= 125 x 370 cm
lebar antrade
= 30 cm
Tinggi optrade
= 20 cm
Jumlah antrede
= 330 / 30 = 11 buah
Jumlah optrade
= 11 + 1 = 12 buah
α = Arc.tg ( 230/330 ) = 34,50 = 340 < 350……(Ok)
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan 4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
30
y
20
B
C t' D
A
T eq Ht = 12 cm
Gambar 4.2. Tebal equivalent
BD BC = AB AC BD = =
AB × BC AC 20 × 30
(20)2 + (30)2
= 16,64 cm T eq = 2/3 x BD = 2/3 x 16,64 = 11,093 cm Jadi total equivalent plat tangga Y
= t eq + ht = 11,093 + 12 = 23,093 cm
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
112
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 1,8 x 2,4
= 0,0432 ton/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 1,8 x 2,1
= 0,0756 ton/m
Berat plat tangga
= 0,2309 x 1,8 x 2,4
= 0,9975 ton/m
+
qD = 1,1163 ton/m 2. Akibat beban hidup (qL) qL= 1,8 x 0,300 ton/m = 0,54 ton/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1,1163 + 1,6 . 0,54 = 2,20356 ton/m b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 3,7 x 2,4
= 0,0888 ton/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 3,7 x 2,1
= 0,1554 ton/m
Berat plat bordes
= 0,12 x 3,7 x 2,4
= 1,0656 ton/m qD = 1,3098 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL) qL = 3,7 x 0,300 ton/m = 1,11 ton/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1,3098 + 1,6 . 1,11 = 3,34776 ton/m
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga •
Gaya Momen
•
Tegangan Geser
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan ∅ 14 mm h = 120 mm
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
d’ = p + 1/2 ∅ tul = 20 + 7 = 27 mm d = h – d’ = 120 – 27 = 93 mm Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu
= 2350,01 kgm = 2,3559x107 Nmm
Mn =
Mu
φ
=
2,3559 x10 7 = 2,945 x10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. fc 0,85.25
ρb
=
0,85. fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β .⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033 ρmax = 0,75 . ρb = 0,0245 ρmin = 0,0025 Rn
=
ρ ada =
=
Mn 2,945 x10 7 1,892 N/mm = 2 b.d 2 1800.(93) 1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − ⎜ m⎝ fy ⎟⎠
2.16,471.3,405 ⎞ 1 ⎛ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − ⎟ 350 16,471 ⎝ ⎠
= 0,011 ρ ada < ρmax < ρmin
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
114
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
di pakai ρ ada = 0,011 As
= ρ ada . b . d = 0,011x 1800 x 93 = 1841,4 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm
= ¼ . π x 142 = 153,86 mm2
Jumlah tulangan
=
1841,4 = 11,97 ≈ 12 buah 153,86
Jarak tulangan
=
1800 = 150 mm 12
Jarak maksimum tulangan
= 2 ×h = 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm As yang timbul
= 12. ¼ .π. d2 = 12 x 0,25 x 3,14 x (14)2 = 1846,32 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu
= 1148,32 kgm = 1,14327x107 Nmm
1,14832 x10 7 Mn = = 1,440x10 7 Nmm 0,8 m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. fc 0,85.25
ρb
=
0,85. fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β .⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρmax = 0,75 . ρb = 0,0245 ρmin = 0,0025
Mn 1,440x10 7 = = 0,945 N/mm2 2 2 b.d 1800.(93)
Rn
=
ρ ada =
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ m ⎜⎝ fy ⎟⎠
=
1 ⎛ 2.16,471.0,945 ⎞ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − ⎟ 16,471 ⎝ 350 ⎠
= 0,00277 ρ ada < ρmax < ρmin di pakai ρ ada =0,00277 As
= ρada . b . d = 0,00277 x 1800 x 93 = 462,504 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm
= ¼ . π x 142 = 153,86 mm2
462,504 = 3,01≈ 4 tulangan 153,86
Jumlah tulangan
=
Jarak tulangan
=
Jarak maksimum tulangan
= 2 ×h
1800 = 450 mm 4
= 2 x 120 = 240 mm Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm As yang timbul
= 4 . ¼ x π x d2 = 4 x 0,25 x 3,14 x 142 = 615,44 mm2 > As ........aman !
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
117
4.5 . Perencanaan Balok Bordes qu balok 300
200
3,7 m
Data – data perencanaan balok bordes: h
= 300 mm
b
= 200 mm
φtul = 16 mm φsk = 8 mm
d’
= p + φsk + ½ φtul = 20 + 8 + 8 = 36 mm
d
= h – d` = 300 – 36 = 264 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,20x 0,3 x 2400 = 144
kg/m
Berat dinding
= 0,20 x 2,3 x 1700 = 782
kg/m
Berat plat bordes
= 0,12 x3,7 x 2400 = 1065,6 kg/m qD = 1991,5 kg/m
Beban Hidup (qL) =300 kg/m
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
2. Beban ultimate (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6.qL = 1,2 . 1991,5 + 1,6 .300 = 2869,8 Kg/m
3. Beban reaksi bordes qU
=
Re aksi bordes lebar bordes
=
2869,8 1,25
= 2295,84 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
1. Tulangan Tumpuan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen tumpuan terbesar Mu = 2956,18 kgm = 2,95618x 107 Nmm Mn =
Mu 2,95618x10 7 = 3,695x107 Nmm = φ 0,8
m =
350 fy = = 16,471 0,85. fc 0,85.25
ρb
=
0,85. fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β .⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033 ρmax
= 0,75 . ρb = 0,0245
ρmin
= 0,004
Rn
=
3,695 x10 7 Mn = = 2,631 N/mm b.d 2 200.(264) 2
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
118
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρ ada
=
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ m⎝ fy ⎟⎠
=
2.16,471.2,631 ⎞ 1 ⎛ ⎟ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ 350 16,471 ⎝ ⎠
= 0,015 ρ ada > ρmin ρ ada < ρmax
As = ρ ada . b . d = 0,015x 200 x 264 = 795 mm2 Dipakai tulangan ∅ 16 mm As = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2 Jumlah tulangan =
795 200,96
= 3,95 ≈ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2 = 4 . ¼ . 3,14 . (16)2 = 803,84 mm2 > As (795 mm2).......... Aman ! Dipakai tulangan 4 D16 mm 2. Tulangan Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen lapangan terbesar Mu = 1478,06 kgm = 1,47809x 107 Nmm Mn =
Mu 1,47809x10 7 = = 1,8475x107 Nmm φ 0,8
m =
fy 350 = = 16,471 0,85. fc 0,85.25
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρb
=
0,85. fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β .⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033 ρmax
= 0,75 . ρb = 0,0245
ρmin
= 0,004
Rn
=
Mn 1,8475 x10 7 = = 1,325 N/mm b.d 2 200.(264) 2
ρ ada
=
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − m ⎜⎝ fy ⎟⎠
=
1 ⎛ 2.16,471.1,325 ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎟ 16,471 ⎜⎝ 350 ⎠
= 0,00392 ρ ada < ρmin ρ ada < ρmax As = ρmin . b . d = 0,004 x 200 x 264 = 211,2 mm2 Dipakai tulangan D 16 mm As = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan =
211,2 200,96
= 1,051 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2 = 2 . ¼ . 3,14 . (16)2 = 401,92 mm2 > As (211,2 mm2).......... Aman ! Dipakai tulangan 2 ∅ 16 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
121
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar Vu
= 4434,26kg = 44342,6 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 200 . 264. 25 . = 88000 N
∅ Vc = 0,6 . Vc = 0,6 . 88000 N = 52800 N 3∅ Vc = 3 . ∅Vc = 3 . 52800 N = 158400 N Vu < ∅ Vc < 3 ∅ Vc, Tidak diperlukan tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan ∅ 8 – 200 mm
4.5. Perhitungan Pondasi Tangga
Pu Mu 180 100
20
100
100
Gambar 4.3. Pondasi Tangga Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,0 x 1,8 m Tebal footplate = 250 mm
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Ukuran alas
= 1000 x 1800 mm
γ tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
σ tanah
= 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
Pu
= 8241,39 kg
Mu
= 1151,67 kg.m
d
= h – d’
122
= 250 – (70 + 6) = 174 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi = 1,0 x 1,8 x 0,25 x 2400
= 1080
kg
Berat tanah
= 2 (1,8 x 0,4)x0,8 x 1700
= 1713
kg
Berat kolom
= 0,2 x1,8 x 0,75 x 2400
= 972
kg
Pu
= 8241,39 kg +
ΣP
= 12006,99 kg
e
=
∑M ∑P
=
1151,67 12006,99
= 0,0959 kg < 1/6.B = 0,0959 kg < 1/6.1,0 = 0,0959 < 0,1667 ......... ok σ yang terjadi =
σ tanah
=
ΣΡ Mu ± A 1 .b.L2 6 1151,67 12006,99 + 2 1,0.1,8 1 / 6.1,0.(1,8)
= 8803,27 kg/m2 < 25000 kg/m2
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
σ tanah
=
1151,67 12006,99 1,0.1,8 1 / 6.1,0.(1,8)2
= 4537,83 kg/m2 < 25000 kg/m2 σ yang terjadi < σ ijin tanah dan σ yang terjadi ≠ ( - ) ..........Ok! 4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mn
= ½ . σ . t2 = ½ . 8803,27. (0,25)2 = 275,102 kg/m
Mn
= 0,275102 x10 7 Nmm
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
ρb
=
0,85 . f' c fy
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ β⎜⎜ ⎝ 600 + fy ⎠
= 0,0326 Rn
=
Mn 0,275102x10 7 = 2 b.d 2 1000.(174 )
= 0,0908
ρ max = 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
ρ min =
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
ρ perlu =
1⎛ 2m . Rn ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ m⎝ fy ⎟⎠
=
⎛ 1 2.16,471.0,0908 ⎞ ⎟ . ⎜⎜1 − 1 − ⎟ 350 16,471 ⎝ ⎠
= 0,000259
ρ perlu < ρ max < ρ min
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
123
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dipakai ρ min = 0,004 As perlu = ρ min. b . d = 0,004. 1800 . 174 = 1252,8 mm2 digunakan tul D 12 = ¼ . π . 14 2 = ¼ . 3,14 . (14)2 = 153,86 mm2 Jumlah tulangan (n) =
1252,8 =8,142 ~9 buah 153,86
Jarak tulangan
=
1800 = 200 mm 9
As yang timbul
= 9 x 153,86 = 1384,74 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan ∅ 14 – 200 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser Vu
= σ x A efektif = 8803,27 x (0,2 x 1,8) = 3169,177N
Vc
= 1 / 6 . f' c . b. d = 1 / 6 . 25 .1800.174
= 216000 N ∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6. 216000 = 156600 N 3∅ Vc = 3 . ∅ Vc = 3 . 156600 = 261000 N Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser Dipasang tulangan geser minimum ∅ 8 – 200 mm
commit to user BAB 4 Perencanaan Tangga
124
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
125
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
A1
A2
A3
A3
A3
A3
A3
B1
B2
B3
B3
B3
B3
B4
A
A
A3
A4
B4
A3
B5
B5
A3
A3
A3
A3
A2
A1
250
B3
B3
B3
B3
B2
B1
325
C3
C3
C3
C3
C2
C1
300
D3
D3
D3
D3
D2
D1
325
400
400
400
400
300
B6 C1
C2
C3
C3
C3
C3
C3
C3
C3 C5
B6 D1
D2
D3
D3
D3
D3
D3
D3
D3 D4
D4
300
300
400
400
400
400
400
400
400
400
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung sekolah
= 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD ) Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x 1
= 24
kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x 1
= 42
kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1600 x 1
= 32
kg/m2
Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x 1
= 288
kg/m2
= 25
kg/m2
qD = 411
2
Berat plafond + instalasi listrik
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
kg/m
+
300
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
126
c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 411 + 1,6 . 250 = 893,2 kg/m2
5.3. Perhitungan Pembebanan Plat Atap
a. Beban Hidup ( qL ) Beban air hujan
= 100 kg/m2
Beban orang/pekerja
= 100 kg/m2
+
qL = 200 kg/m2 b. Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,10 x 2400 x 1
Berat plafond + instalasi listrik
c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 265 + 1,6 . 200 = 638 kg/m2
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
= 240
kg/m2
= 25
kg/m2
qD = 265
2
kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
127
5.4. Perhitungan Momen
Lx
300
A
Ly 4,0 = = 1,33 ∼ 1,4 Lx 3,0
400
Ly
Gambar 5.2 Plat tipe A
Mlx =
0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .45 = 361,746 kgm
Mly =
0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .26 = 209,009 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3,0)2 .98 = - 787,802 kgm Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,0)2 .77 = - 618,988 kgm
Lx
250
P.atp
Ly 4,0 = = 1,6 ∼ 1,4 Lx 2,5
400
Ly
Gambar 5.3 Plat Atap
Mlx =
0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .45 = 173,138
kgm
Mly =
0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .41 = 157,748
kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 638. (2,5)2 .99 = - 380,903
kgm
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
128
5.5. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai Tipe
Ly/Lx
Mlx
Mly
Mtx
Mty
Plat
(m)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
361,746
209,009
787,803
618,988
212,135
156,310
474,513
413,105
173,058
156,310
413,105
385,193
256,795
139,563
552,668
429,853
206,553
89,320
441,018
318,203
209,009
217,048
522,522
522,522
200,970
168,815
474,289
434,095
292,485
179,265
651,015
537,795
330,225
169,830
698,190
537,795
75,029
75,029
185,786
185,786
58,603
11,162
118,602
79,534
168,815
209,009
442,134
482,328
168,534
168,534
418,018
418,018
4,00/3,00
A
A1
= 1,33 3,00/2,50 = 1,2 3,00/2,50
A2
= 1,2 4,00/2,50
A3
= 1,6 4,00/2,50
A4
= 1,6 3,25/3,00
B1 B2
= 1,08 3,25/3,00 = 1,08 4,00/3,25
B3
= 1,23 4,00/3,25
B4
= 1,23 2,00/2,00
B5
= 1,0 4,00/1,25
B6
= 3,2 3,00/3,00
C1
= 1,0 3,00/3,00
C2 BAB 5 Plat Lantai
= 1,0
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
4,00/3,00
C3
= 1,33 3,25/3,00
D1
= 1,08 3,25/3,00
D2
= 1,08 4,00/3,25
D3
= 1,23 2,00/2,00
D4
= 1,0 4,00/2,50
P.atp
= 1,6
273,319
144,698
586,832
458,212
265,280
225,086
618,988
578,794
233,125
160,775
530,561
458,212
339,660
188,700
773,670
679,32
75,029
92,893
196,504
214,368
173,138
157,748
-
380,903
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx
= 361,746
kgm
Mly
= 225,086
kgm
Mtx
= 787,803
kgm
Mty
= 679,320
kgm
Data – data plat : Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
Diameter tulangan ( ∅ ) = 10 mm fy
= 240 MPa
f’c
= 25 MPa
b
= 1000 mm
p
= 20 mm
Tebal penutup ( d’)
= p + ½∅ tul = 20 + 5 = 25 mm
BAB 5 Plat Lantai
129
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Tinggi Efektif ( d )
130
= h - d’ = 120 – 25 = 95 mm
Tingi efektif
dy h
dx
d'
Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø = 120 – 20 – 5 = 95 mm dy = h – d’ – Ø - ½ Ø = 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mM ρb
=
0,85. fc ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ .β .⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ .0,85.⎜ ⎟ 240 ⎝ 600 + 240 ⎠
= 0,0538 ρmax = 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0538 = 0,04035 ρmin = 0,0025
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
5.6. Penulangan tumpuan arah x Mu
= 787,803 kgm = 7,878x106 Nmm
Mn
=
Rn
=
9,8475 x10 6 Mn = 1,091 N/mm2 = 2 2 b.dx 1000.(95)
m
=
fy 240 = = 11,294 0,85. f ' c 0,85.25
ρperlu
=
2m.Rn ⎞ 1 ⎛ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m⎝
=
⎛ 2.11,294.1,091 ⎞ 1 ⎟ . ⎜⎜1 − 1 − ⎟ 240 11,294 ⎝ ⎠
Mu
φ
=
7,878x106 = 9,8475x106 Nmm 0,8
= 0,00467 ρ
< ρmax
ρ
> ρmin, di pakai ρperlu = 0,00467
Asperlu = ρperlu . b . dx = 0,00467. 1000 . 95 = 443,65mm2 Digunakan tulangan ∅ 10 As = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2 Jumlah tulangan dalam 1m1
=
443.65 = 5,65 ~ 6 buah 78.5
Jarak tulangan dalam 1m1
=
1000 6
Jarak maksimum tulangan
=2xh
As yang timbul
= 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
= 166,67mm ~ 160mm = 2 x 120 = 240mm
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
5.7. Penulangan tumpuan arah y Mu
= 679,320 kgm = 6,7932x106 Nmm
Mn
=
Rn
=
Mn 8,492 x10 6 = = 1,175 N/mm2 2 2 b.dy 1000.(85)
m
=
fy 240 = = 11,294 0,85. f ' c 0,85.25
ρperlu
=
1 ⎛ 2m.Rn .⎜⎜1 − 1 − m⎝ fy
=
1 ⎛ 2.11,294.1,175 ⎞ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − ⎟ 11,294 ⎝ 240 ⎠
Mu
φ
=
6,7932 x10 6 = 8,492 x10 6 Nmm 0,8
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
= 0,00504 ρ
< ρmax
ρ
> ρmin, di pakai ρperlu = 0,00504
Asperlu = ρperlu . b . d = 0,00504 . 1000 . 85 = 428,5 mm2 Digunakan tulangan ∅ 10 As = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2 Jumlah tulangan dalam 1m1
=
428,5 = 5,458 ~ 6 buah 78.5
Jarak tulangan dalam 1m1
=
1000 6
Jarak maksimum tulangan
=2xh
As yang timbul
= 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
= 166,67mm ~ 160mm = 2 x 120 = 240mm
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
5.8. Penulangan lapangan arah x
Mu
= 361,746 kgm = 3,6175x106 Nmm
Mn
3,6175 x10 6 = = = 4,523x10 6 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 4,523x10 6 = = 0,501 N/mm2 2 2 b.dx 1000.(95)
m
=
fy 240 = = 11,294 0,85. f ' c 0,85.25
ρperlu
=
2m.Rn ⎞ 1 ⎛ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m⎝
=
2.11,294.0,501 ⎞ 1 ⎛ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − ⎟ 240 11,294 ⎝ ⎠
Mu
= 0,00211 ρ < ρmax ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025 As
= ρmin . b . dx = 0,0025. 1000 . 95 = 237,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10 As = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2 Jumlah tulangan dalam 1m1
=
237,5 = 3,025 ~ 4 buah 78.5
Jarak tulangan dalam 1m1
=
1000 4
Jarak maksimum tulangan
=2xh
As yang timbul
= 4. ¼ . π.(10)2= 314 mm2 > Asperlu…ok!
= 250mm = 2 x 120 = 240mm
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm BAB 5 Plat Lantai
commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
134
5.9. Penulangan lapangan arah y Mu
= 225,086 kgm = 2,251x106 Nmm
Mn
=
Rn
Mn 2,769 x10 6 = = 0,383 N/mm2 = 2 2 b.dy 1000.(85)
m
=
ρperlu
=
1 ⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ .⎜⎜1 − 1 − m⎝ fy ⎟⎠
=
⎛ 1 2.11,294.0,383 ⎞ ⎟ . ⎜⎜1 − 1 − ⎟ 11,294 ⎝ 240 ⎠
Mu
φ
=
2,251x10 6 = 2,769 x10 6 Nmm 0,8
fy 240 = = 11,294 i 0,85. f c 0,85.25
= 0,00161 ρ
< ρmax
ρ
< ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin b . d = 0,0025 . 1000 . 85 = 212,5 mm2 Digunakan tulangan ∅ 10 As = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2 Jumlah tulangan dalam 1m1
=
212,5 = 2,70 ~ 3 buah 78.5
Jarak tulangan dalam 1m1
=
1000 3
Jarak maksimum tulangan
= 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul
= 3. ¼ . π.(10)2= 235,5mm2 > Asperlu…ok!
= 333,333mm
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
135
5.10. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x ∅ 10 – 240 mm Tulangan lapangan arah y ∅ 10 – 240 mm Tulangan tumpuan arah x ∅ 10 – 120 mm Tulangan tumpuan arah y ∅ 10 – 120 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai Tipe
Tulangan Lapangan
Tulangan Tumpuan
Arah x
Arah y
Arah x
Arah y
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
A
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
A1
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
A2
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
A3
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
A4
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B1
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B2
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B3
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B4
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B5
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
B6
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
C1
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
C2
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
C3
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
Plat
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
136
D1
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
D2
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
D3
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
D4
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
P.atp
∅10–240
∅10–240
∅10–120
∅10–120
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
137
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
1 300
2 250
3 E
B
4
4
2
2
2
2
2
3
3
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
4
2
2
2
2
3
B'
4
A
1
A'
2
Down
C
5 5
6
6 6
6 E'
2
7 7
2
2
2
2
4
4
1
1
1
1
1
1
3
3
1
1
1
1
3
3
2
2
2
2
4
4
400
400
400
400
300
300
950
C'
1
1
F
7 D
2
2
F'
6
6 6
6
4
D' 300
A
300
B
400
C
400
D
400
E
400
F
400
G
400
H
400
I
400
J
K
L
M
N
O
P
Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak Keterangan : Balok Anak 1 : A-A’ Balok Anak 2 : B-B’ Balok Anak 3 : C-C’ Balok Anak 4 : D-D Balok Anak 5 : E-E’ Balok Anak 6 : F-F’
6.2. Perhitungan Lebar Equivalen Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Q
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
138
a Lebar Equivalen Trapesium
½ Lx
Leg
2 ⎧⎪ ⎛ Lx ⎞ ⎫⎪ ⎟ ⎜ Leq = 1/6 Lx ⎨3 − 4.⎜ ⎟ ⎬ ⎪⎩ ⎝ 2.Ly ⎠ ⎪⎭
Ly
b Lebar Equivalen Segi tiga ½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leg Lx
Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen Tipe
Ukuran Plat (m)
Lx
Ly
Leq
Leq
(segitiga)
(trapesium)
1
3,00 × 4,00
3,00
4,00
-
1,219
2
3,25 × 4,00
3,25
4,00
-
1,268
3
3,00 × 3,00
3,00
3,00
1,00
-
4
3,00 × 3,25
3,00
3,25
1,00
-
5
1,65 × 4,00
1,65
4,00
0,778
-
6
2,00 × 2,00
2,00
2,00
0,667
-
7
1,25 × 4,00
1,25
4,00
-
0,726
6.3. Perhitungan Pembebanan Balok Anak 6.3.1. Pembebanan Balok Anak As A-A’ a. Dimensi Balok Dipakai
h = 400 mm b = 300 mm
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
139
b. Gambar Struktur
2
A
1
A'
Leq = 2 Leq1 + 2 Leq4 + Leq5 = 2 . 0,42 + 2 . 0,33 + 0,49 = 1,99 c. Pembebanan Setiap Elemen Beban Mati (qD) Beban Merata Berat sendiri balok
= 0,3 . (0,4 – 0,12) . 2400
= 201,6
kg/m2
Berat plat
= (1,219 + 1,268) . 411
= 851,7
kg/m2
= 1223,346
kg/m2
qD Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL
= (1,219 + 1,268) . 250
6.3.1.1 Analisa Perhitungan Tulangan Balok Anak 1 Data Perencanaan : h
= 400 mm
b
= 300 mm
fy = 350 Mpa f’c = 25 MPa p
= 40 mm
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
= 621,5 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 400 – 40 – (½ . 16) – 10 = 342 mm
Øt = 16 mm Øs = 10 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar Mu
= 3744,49 kgm= 3,74449 .107 Nmm
Mn
=
Mu 3,744.10 7 = = 4,681 .107 Nmm φ 0,8
M
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
ρb
=
0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞ ⎜⎜ ⎟⎟ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ 0,85⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326 ρ max
= 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
ρ min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Rn
=
Mn 4,68. 10 7 = = 1,3186 b . d 2 300 . 344 2
ρ
=
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − ⎜ m⎝ fy ⎟⎠
=
2 x16,471x1,3186 ⎞ 1 ⎛ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ ⎟ 350 16,471 ⎝ ⎠
= 0,00390
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
140
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal Digunakan ρmin = 0,004 = ρmin . b . d
As perlu
= 0,004. 300 . 344 = 412,8 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
412,8 = 2,054 ≈ 3 tulangan 200,96
As ada = n . ¼ . π . 162 = 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!! Asada. fy 602,88 x350 = = 33,099 0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x300
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 602,88 . 350 (344 – 33,099/2) = 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (4,681 . 107 Nmm) → Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nφ tulangan - 2φ sengkang n -1
=
300 - 2 . 40 - 3.16 - 2 . 8 = 78 > 25 mm…..oke!! 3 −1
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
141
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar = 1820,07 kgm = 1,82007 .107 Nmm
Mu Mn
=
Mu 1,82007. 10 7 = = 2,275. 10 7 Nmm φ 0,8
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
ρb
=
0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ ⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25.0,85 ⎛ 600 ⎞ ⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326 ρ max = 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445 ρ min =
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Rn
=
Mn 2,275.10 7 = = 0,641 b.d 2 300 . 344 2
ρ
=
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ m⎝ fy ⎟⎠
=
1 ⎛ 2 x16,471x0,641 ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − ⎟ 16,471 ⎜⎝ 350 ⎠
= 0,00186 ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal Dipakai ρmin = 0,004 As perlu = ρmin . b . d = 0,004. 300 . 344 = 412,8 mm2
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
142
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
n
=
As ada
As perlu 412,8 = = 2,054 ≈ 3 tulangan 2 200,96 1/4 . π . 16 = n . ¼ . π . d2 = 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!! As ada . fy 602,88 . 350 = = 33,099 0,85 . f' c . b 0,85 .25 . 300
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 602,88 . 350 (344 – 33,099/2) = 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (2,275 . 107 Nmm) → Aman..!! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nφ tulangan - 2φ sengkang n -1
=
300 - 2 . 40 - 3 . 16 - 2 . 8 = 78 > 25 mm…..oke!! 3 −1
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar Vu
= 5616,74 kg = 56167,4 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 344 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 300 . 344 = 86000 N Ø Vc
= 0,6 . 86000 N = 51600 N
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
143
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
0,5Ø Vc = 0,5 . 51600 N = 25800 N 3 Ø Vc = 3 . 516000 N = 154800 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc : 51600 N < 56167,4 N < 154800 N Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu – Ø Vc = 56167,4 – 51600 = 4567,4 N
Vs perlu = `
φVs 0,6
=
4567,4 0,6
= 7612,33 N Av
= 2 .¼. π . (8)2 = 2 .¼. 3,14 . 64 = 100,48 mm2 Av. fy.d 100,48.240.344 = = 1089,762 mm Vsperlu 7612,33
S
=
S max
= d/2 = 344/2 = 172 mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
144
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
145
Untuk perhitungan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel Tabel 6.2. Penampang Balok Anak Jenis Balok
Jumlah
Gambar Pembebanan
Anak 1
1,219 + 1,268
A'
2
kg/m
kg/m2
1223,346
621,5
908,4
500
1042,259
511,35
1709,574
333,5
( Eq3 + Eq4)
3
1,00 + 1,00
B'
4
= 2,00
5
( Eq2 + Eq5)
3
C
(qL)
= 2,477
2
B
2
( Eq1 + Eq2)
1
A
Eqi
(qD)
C'
0,778 + 1,268
2
=2,046
4
2 x Eq6
6 6
D
2 x 0,667
D'
=1,334
5
(2 x Eq6)+Eq7
P
6
6 7
2119,096
(2 x 0,667) +
E'
6
0,726 = 2.06
514,9 P = 5429,68
( Eq1+Eq7)
F
1
F'
7
1,219+0,726
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
=1,945
1000,73
485,938
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
146
Tabel 6.3. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan As Balok Anak
1
2
3
4
5
6
b (mm)
300
200
300
200
300
300
h (mm)
400
300
400
300
400
400
d’ (mm)
40
40
40
40
40
40
d (mm)
344
244
344
244
344
344
f’c (Mpa)
25
25
25
25
25
25
fy (Mpa)
350
350
350
350
350
350
ρb
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
ρmax
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
ρmin
0,004
0,004
0,004
0,004
0,004
0,004
Mu (Nmm)
1,82007.107
7,7365.107
0,9056.107
Mn (Nmm)
20,275.107
9,671.107
1,132.107
2,262.107
7,166.107
3,008.107
Rn (N/mm)
0,641
0,319
1,90
2,0186
0,847
16,471
16,471
16,471
16,471
m
16,471
0.812 16,471
1,80989.107 5,73298.107 2,40638.107
ρ
0,00186
0,00237
0,000918
0,00570
0,006071
0,00247
As Perlu (mm2)
412,8
195,2
412,8
278,16
626,5272
412,8
Luas Ø 16 mm
200,96
200,96
200,96
200,96
200,96
200,96
3 D 16 mm
2 D 16 mm
3 D 16 mm
2 D 16 mm
4 D 16 mm
3 D 16 mm
602,88
401,92
602,88
401,92
803,84
602,88
Dipakai tulangan As ada (mm2)
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
147
Tabel 6.4. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan As Balok Anak
1
2
3
4
5
6
b (mm)
300
200
300
200
300
300
h (mm)
400
300
400
300
400
400
d’ (mm)
40
40
40
40
40
40
d (mm)
344
244
344
244
344
344
f’c (Mpa)
25
25
25
25
25
25
fy (Mpa)
350
350
350
350
350
350
ρb
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
ρmax
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
0,0245
ρmin
0,004
0,004
0,004
0,004
0,004
0,004
Mu (Nmm)
3,74449.107 1,54731.107
Mn (Nmm)
4,6810.107
Rn (N/mm)
1,3186
m
16,471
1,934.107 1,624 16,471
1,8111.107
3,61978.107 8,20185.107
4,81277.10
2,264.107
4,529.107
10,026.107
6,016.107
0,638
3,80
2,890
1,695
16,471
16,471
16,471
16,471
ρ
0,00390
0,00483
0,00185
0,001
0,00891
0,00505
As Perlu (mm2)
412,8
235,704
412,8
590,48
919,512
521,16
Luas Ø 16 mm
200,96
200,96
200,96
200,96
200,96
200,96
3 D 16 mm
3 D 16 mm
3 D 16 mm
3 D 16 mm
5 D 16 mm
3 D 16 mm
602,88
401,92
602,88
602,88
1004,8
602,88
Dipakai tulangan As ada (mm2)
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
148
Tabel 6.5. Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak As Balok Anak
1
2
3
4
5
6
b (mm)
300
200
300
200
300
300
h (mm)
400
300
400
300
400
400
d’ (mm)
40
40
40
40
40
40
d (mm)
344
244
344
244
344
344
f’c (Mpa)
25
25
25
25
25
25
fy (Mpa)
350
350
350
350
350
350
Vu (N)
56167,4
30946,2
36222,4
54296,8
106833,2
72191,5
Vc (N)
86000
40666,67
86000
40666,67
86000
86000
Ø Vc (N)
51600
24400
51600
24400
51600
51600
3 Ø Vc (N)
154800
73200
154800
73000
154800
154800
Tul. yg dipakai
Ø 10 -150 mm
Ø 10 -100 mm
Ø 10 -200 mm
Ø 10 -100 mm
Ø 10 -150 mm
Ø 10 -150 mm
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 149
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
1 1 9
13
12
13 13
12
13 14
10
14 14
10
14 14
10
14 14
10
14 14
10
16
16
10
10
10
10
10
4
4
2
2
2
2
2
11
11
11
11
8
8
8
8
8
8
8
8
4
2
2
2
2
2
3
1
1
1
1
1
3
3
3
9
3
4
4
11
11
11
9
9
1 2 11
8
9
9
1 2 8
8
9
9
1 2 8
8
9
8
Up
2
16
5 5
9 16
2
8
8
8
2
2
2
2
2
2
300
300
400
400
400
400
400
400
400
C
D
E
F
7 7
G
H
I
6
6
6 6
6
J
12 4
8
8
8
8
8
8
11
2
2
2
2
4
1
1
1
3
9
2 8
9
9
1 2 8
8
9
9
1 2 8
8
9
3
1
8
12
3 3
3
4 11
11
11
2
2
2
4
4
400
400
400
400
300
300
L
M
N
7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah sebagai berikut : a.
Bentuk rangka portal
: Seperti tergambar
b.
Model perhitungan
: SAP 2000 ( 3 D )
c.
Perencanaan dimensi rangka
: b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom
: 300 mm x 300 mm : 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof
: 250 mm x 00 mm
Dimensi balok
: 350 mm x 900 mm : 300 mm x 400 mm 250 mm x 400 mm : 250 mm x 300 mm commit to user
O
950
3
2
K
3 11
4 3
11
250
4 11
4 8
2 13
12
3
2 8
13 13
11
1 9
6
8
7.1 Perencanaan Portal
BAB 7 Perencanaan Portal
12
2
Gambar 7.1. Denah Portal
Dimensi ring balk
14 13
10
9
400
10
2
15
6
14 14
10
1
7 7 6
10
2
1 15
14 14
10
8
9
10
2
15
9
8
2
6
14 14
10
6
1 9
8
10
6
6 15
2 8
14 14
6 6
1
4
B
6
1 9
10 10
6
8
4
A
14 14
10
8
2 8
1 10
2
1
2 8
1 14 14
300
9
10 10
9
1
9
8
3 3
14 14
8
4 3
9
P
4
Q
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
d.
Kedalaman pondasi
: 2,00 m
e.
Mutu beton ( f’c )
: 25 Mpa
f.
Mutu Baja Ulir ( fy )
: 350 Mpa
g.
Mutu Baja Polos ( fys )
: 240 Mpa
digilib.uns.ac.id 150
7.1.2. Perencanaan pembebanan Dalam perhitungan portal, berat sendiri balok dimasukkan dalam perhitungan (input) SAP 2000, sedangkan beberapa pembebanan yang lain adalah sebagai berikut : Ø Plat Lantai a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung sekolah
= 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD ) Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x 1
= 24
kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x 1
= 42
kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1600 x 1
= 32
kg/m2
Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x 1
= 288
kg/m2
= 25
kg/m2 +
Berat plafond + instalasi listrik
qD = 411 Ø Atap Kuda kuda utama A
= 13713 kg (SAP 2000)
Kuda kuda utama B
=
5043 kg (SAP 2000)
Jurai
=
2207 kg (SAP 2000)
Setengah Kuda-kuda
=
2095 kg (SAP 2000)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 151
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai Luas equivalen segitiga
1 : . Lx 3
Luas equivalen trapesium
1 : . Lx . 6
2 æ ö ç 3 - 4æç Lx ö÷ ÷ ç 2 . Ly ÷ ÷ ç è ø ø è
Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen Leq
Tipe
Lx
Ly
Leq
Plat
(m)
(m)
(segitiga)
1
3,00
4,00
-
1,219
2
3,50
4,00
-
1,267
3
3,00
3,00
1,00
-
4
3,00
3,25
1,00
-
6
2,00
2,00
0,667
-
8
3,25
4,00
1,08
-
9
3,00
4,00
1,00
-
10
2,50
4,00
-
1,087
11
3,00
3,25
-
1,074
12
2,50
3,00
-
0,961
13
2,50
3,00
0,833
-
14
2,50
4,00
0,833
-
15
1,25
4,00
0,417
-
16
1,62
4,00
0,540
-
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
(trapesium)
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
7.2.
digilib.uns.ac.id 152
Perhitungan Pembebanan Portal
7.2.1. Perhitungan Pembebanan Portal Kanopi dan Teras
1. Pembebanan balok portal memanjang a. Element As 2 ( H - I ) = ( I – J ) Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400
= 108
kg/m
Berat pelat lantai
= (1,087 + 1,219) . 411
= 947,766 kg/m qD = 1055,766 kg/m
Beban hidup (qL) qL = (1,087 + 1,219 . 250 = 576,50
kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1055,766) + (1,6 . 576,50 ) = 1869,32 kg/m
2. Pembebanan balok portal melintang a Element As I ( 1 - 2 ) Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400
= 108
kg/m
Berat pelat lantai
= ( 1 +1 ) . 411
=
822
kg/m
qD = 930
kg/m
Beban hidup (qL) qL = (1 +1). 250 = 500 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 930) + (1,6 . 500) commit to user = 1916 kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 153
b. Element As I ( 2 - 3 ) Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400
= 108
Berat pelat lantai
= ( 2 x 0,833 ) . 411
=
kg/m
684,726 kg/m
qD = 792,728
kg/m
Beban hidup (qL) qL = (2x0,833). 250
= 416,5 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 792,728 ) + (1,6 . 416,5 ) = 1617,674 kg/m
7.2.2. Perhitungan Pembebanan Portal Struktur utama 1. Pembebanan balok portal memanjang elemen As J ( 3 - 4) Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan sebagai acuan penulangan portal memanjang. Perencanaan tersebut pada balok induk As J ( 3 - 4)
Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,35 . (0,9 – 0,12) . 2400
= 655,2
kg/m
Berat pelat lantai
= (2 . 1,08) . 411
=
kg/m
Berat dinding
= 0,15 (4,6-0,4 ).1700
= 1071
887,76
kg/m
qD = 2613,96 kg/m Beban hidup (qL) qL = (2 .1,08) 250
= 540 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2613,96 ) + (1,6 . 540) = 4000,75 kg/m commit to user
BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 154
2. Pembebanan balok portal melintang elemen As 3 ( J - K) Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan sebagai acuan penulangan portal melintang Perencanaan tersebut pada balok induk As 3 ( J - K)
Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,30 . (0,4 – 0,12) . 2400
= 201,6
Berat pelat lantai
= (1,087+1,267) . 411
=
Berat dinding
= 0,15 (4,6-0,4 ).1700
= 1071
kg/m
967,494 kg/m kg/m
qD = 2240,094 kg/m Beban hidup (qL) qL = (1,087+1,267) .250
= 588,5 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = ( 1,2 . 2240,094 ) + (1,6 . 588,5 ) = 3629,713 kg/m
7.2.3. Perhitungan Pembebanan Sloff Beban Mati (qD) Beban sendiri sloff
= 0,25 . 0,4 . 2400
= 180
kg/m
Berat dinding
= 0,15 (4,6-0,9 ).1700
= 943,5
kg/m
qD = 1123,5
kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1123,5
) + (1,6 . 0)
= 1348,2 kg/m commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 155
7.3 Penulangan Portal 7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Ring balk a. Penulangan balok portal ring balk memanjang ( 30/25 ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. §
Gaya Momen
§
Tegangan Geser
Data perencanaan : h
=300 mm
Øt
= 16 mm
b
= 250 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 300 – 40 - ½ . 16 - 10 = 242 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 3472,30 kgm = 3,4723 . 107 Nmm Mn =
3,4723.10 7 Mu = = 4,340 . 107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 4,340 .10 7 = = 2,9 b . d2 250 . 242 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1 æç 2.m.Rn ö÷ 1 1 m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.16,471.2, 9 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16 ,471 çè 350 ø
= 0,009 r > r min commit to user r < r max ® dipakai tulangan tunggal BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 156
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Digunakan r
= 0,009
As perlu
= r. b . d = 0,009. 250 . 242 = 544,5 mm2
Digunakan tulangan D 16 As perlu 544,5 = = 2,709 ≈ 3 tulangan 1 200 , 96 2 p . 16 4
n
=
As’
= 3 × 200,96= 602,88 mm2
As’
> As………………….aman (Ok !)
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1)
= =
250 - 2.40 - 2.10 - 3.16 (3 - 1)
= 71 mm > 25mm …Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu Mn Rn m r
= 4892,31 kgm = 4,89231. 107 Nmm
4,89231.10 7 Mu = = = 6,202. 107 Nmm φ 0,8 Mn 6,202 . 107 = = = 4,236 b . d 2 250. 242 2 fy 350 = = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25 =
1 æç 2.m.Rn 1- 1 ç mè fy
=
1 æ 2 .16,471.4,2 36 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16, 471 çè 350 ø
= 0,0137 BAB 7 Perencanaan Portal
ö ÷ ÷ ø
commit to user
digilib.uns.ac.id 157
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 158
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0137 =r.b.d
As perlu
= 0,0137. 250 .242 = 824,835 mm2 Digunakan tulangan D16 n
=
As perlu 824,835 = = 4,1 ≈ 5 tulangan 1 200 , 96 2 p .16 4
As’
= 5 × 200,96 = 1004,8 mm2
As’
> As………………….aman!!
Cek jarak
=
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1)
=
250 - 2.40 - 2.10 - 5.16 (5 - 1)
= 17,5 mm Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 1004,8 x350 = = 66,199 0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 250
a
=
d’
= h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan = 300 - 40 – 10 -16 - ½ . 30 = 219 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2) = 1004,8. 350.(219 –66,199/2) = 6,538.107 Nmm > 4,9611. 107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 159
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 2655,29 kg = 26552,9 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 300 – 40 – ½ (10) = 255 mm
Vc
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 250 . 255
= 53125 N Ø Vc = 0,6 . 53125 N = 31875 N 3 Ø Vc = 3 . 31875 = 95625 N Vu < Ø Vc <3 Ø Vc 26542,9 < N 31875 N < 95625N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm Tabel 7.2. Penulangan Balok Ring Balk Memanjang ( 25/30 ) Balok Bentang Potongan
Memanjang Tumpuan
25
25
5 D 16 mm Ø 10 – 150 mm
3 D 16 mm Ø 10 – 150 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
30
30
BALOK I
Tulangan Pokok Sengkang
Lapangan
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 160
b. Penulangan balok portal ring balk melintang ( 25/30 ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. §
Gaya Momen
§
Tegangan Geser
Data perencanaan : h
=300 mm
Øt
= 16 mm
b
= 250 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 20 MPa
fys
= 240 Mpa
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 300 – 40 - ½ . 16 - 10 = 242 mm
BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 203,50 kgm = 2,035 . 106 Nmm
2,035.106 Mu = = 2,54 . 106 Nmm φ 0,8 Mn 2,54 .10 6 = = = 0,174 b . d 2 250 . 242 2
Mn = Rn m
=
r
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ fy è ø 1 æç 2.16,471.0, 174 = 1 - 1ç 16 ,471 è 350 = 0,00049 1 m
ö ÷ ÷ ø
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min As perlu
= 0,004 = r. b . d = 0,004. 250 . 242 commit to user = 242 mm2
BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 161
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 242 = = 1,2 ≈ 2 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
As’
= 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’
> As………………….aman (Ok !)
Cek jarak
= =
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1) 250 - 2.40 - 2.10 - 2.16 (2 - 1)
= 118 mm > 25mm …Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 364,18 kgm = 3,6418.106 Nmm
Mn
=
3,6418 . 10 6 Mu = = 4,55 .106 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 4,55 .10 6 = = 0,307 b . d 2 250. 242 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æç 2 .16,471.0,3 07 1- 1ç 16, 471 è 350
ö ÷ ÷ ø
= 0,000718 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,004
BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
ö ÷ ÷ ø
digilib.uns.ac.id 162
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
= r min . b . d
As perlu
= 0,004. 250 .242 = 544,5 mm2 Digunakan tulangan D16 n
=
As perlu 544,5 = = 1,38 ≈ 2 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
As’
= 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’
> As………………….aman!!
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1) 250 - 2.40 - 2.10 - 2.16 = (2 - 1)
=
= 118 mm > 25mm …Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 441,67 kg = 4416,7 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 300 – 40 – ½ (10) = 255 mm
Vc
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 250 . 255
= 53125 N Ø Vc = 0,6 . 53125 N = 31875 N 3 Ø Vc = 3 . 31875 = 95625 N BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id 163
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 164
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc 4416,7 < N 31875 N < 95625N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm Tabel 7.3. Penulangan Balok Ring Balk Melintang (25/30) Balok Bentang
Memanjang
Potongan
Tumpuan
Lapangan
25 Tulangan Pokok Sengkang
30
30
BALOK I
25
2 D 16 mm
2 D 16 mm
Ø 10 – 150 mm
Ø 10 – 150 mm
7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur utama a. Penulangan balok portal memanjang 35/90 elemen As J dan K ( 3 – 4 ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. §
Gaya Momen
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
§
digilib.uns.ac.id 165
Tegangan Geser
Data perencanaan : h
= 900 mm
Øt
= 22 mm
b
= 350 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 900 – 40 - ½ . 22 - 10 = 839 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 66727,40 kgm = 66,7274 . 107 Nmm
66,7274.10 7 Mu Mn = = = 81,347 . 107 Nmm φ 0,8 Rn =
Mn 81,347 .10 7 = = 3,302 b . d2 350 . 839 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1 m
=
1 æç 2.16,471.3, 302 1 - 1ç 16 ,471 è 350
æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç fy è
ö ÷ ÷ ø ö ÷ ÷ ø
= 0,0103 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,0103 = r. b . d
As perlu
= 0,0103. 350 . 839 = 3024,59 mm2 Digunakan tulangan D 22 n
=
As perlu 3024.595 = = 7,96 ≈ 8 tulangan 1 379,94 2 p . 22 4
As’
= 8 × 379,94 = 3039,52mm2
As’
> As………………….aman (Ok !)
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1) 350 - 2.40 - 2.10 - 8.22 = (8 - 1)
=
= 10,57 mmcommit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 166
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 167
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 3039,52 x 350 = = 143,036 0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x350
a
=
d’
= h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan = 900 - 40 – 10 - 22 - ½ . 30 = 813 mm
Mn ada
= As’ . fy (d’ – a/2) = 3039,52. 350.( 813 –143,036/2) = 87,812.107 Nmm > 81,347 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!! Jadi dipakai tulangan 8 D 22 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 33278,73 kgm = 33,2787. 107 Nmm
Mn
33,2787 . 10 7 Mu = = = 41,079.107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 41,079 .10 7 = = 1,667 b . d2 350 . 839 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æç 2 .16,471.1,6 67 1- 1ç 16, 471 è 350
ö ÷ ÷ ø
= 0,00497 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,00497 BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
ö ÷ ÷ ø
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
As perlu = r . b . d = 0,00497. 350 . 839 = 1459,44 mm2 Digunakan tulangan D 22 n
=
As perlu 1459,44 = = 3,84 ≈ 4 tulangan 1 379,94 2 p . 22 4
As’
= 4 × 379,94 = 1519,76 mm2
As’
> As………………….aman!!
Cek jarak
=
b - 2 p - 2fs - nft (n - 1)
=
350 - 2.40 - 2.10 - 4.22 (4 - 1)
= 54 mm > 25mm…….ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 22 mm
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 38633,87 kg = 386338,7 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 900 – 40 – ½ (10) = 855 mm
V
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 350 . 855
= 249375 N Ø Vc
= 0,6 . 249375 N = 149625 N
3 Ø Vc = 3 . 149625 = 448875 N BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id 168
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 169
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 386338,7 N – 149625 = 236713,8 N
fVs 236713,8 = 0,6 0,6
Vs perlu = Av
= 384818 N
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 102
s
=
= 157 mm2
Av . fy . d 157.240.855 = = 112,8 mm ≈ 100 mm Vs perlu 384818
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm Tabel 7.4. Penulangan Balok Portal Memanjang Dimensi 35/90 Balok Bentang
Memanjang
Potongan
Tumpuan
BALOK I
Tulangan Pokok Sengkang
Lapangan
90
90
35
35
9 D 22 mm Ø 10 – 100 mm
10 D 22 mm Ø 10 – 100 mm
b. Penulangan balok portal melintang 40/30 elemen As 3 ( J – K ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
§
Gaya Momen
§
Tegangan Geser
digilib.uns.ac.id 170
Data perencanaan : H
= 400 mm
Øt
= 22 mm
b
= 300 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
fys
= 240 Mpa
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 400 – 40 - ½ . 22 - 10 = 339 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
rb
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø = 0,0326 =
r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
4715,20 kgm = 4,7152 . 107 Nmm
Mn = Rn m r
4,7152...107 Mu = = 5,895. 107 Nmm φ 0,8
Mn 5,89 .10 7 = = 1,708 b . d 2 300. 339 2 fy 350 = = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25 =
æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç fy è
ö ÷ ÷ ø
=
1 m
=
1 æ 2.16,471. 1,708 ç1 - 1 ç 16 ,471 è 350
ö ÷ ÷ ø
= 0,00509 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r As perlu
= 0,00509 = r. b . d = 0,00509. 300 . 339 2 = 518,16 mm commit to user
BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 171
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Digunakan tulangan D 22 As perlu 518,166 = = 1,488 ≈ 2 tulangan 1 379,94 2 p . 22 4
n
=
As’
= 2 × 379,94 = 759,88 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !) Cek jarak
b - 2 p - 2fs - n ft (n - 1)
= =
300 - 2.40 - 2.10 - 2.22 (2 - 1)
= 156 mm > 25 mm Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 5821,29 kgm = 5,82198. 107 Nmm
Mn
=
Rn
Mn 7,278 .10 7 = = = 2,11 b . d 2 300 . 339 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æç 2 .16,471 . 2,11 ö÷ 1- 1ç ÷ 16, 471 è 350 ø
5,822 . 10 7 Mu = = 7,278. 107 Nmm φ 0,8
ö ÷ ÷ ø
= 0,0064 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0064 commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 172
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
= r. b . d
As perlu
= 0,0064. 300 . 339 = 650,88mm2 Digunakan tulangan D 22 As perlu 650,88 = = 1,713 ≈ 2 tulangan 1 379,94 2 p . 22 4
n
=
As’
= 3 × 379,94 = 1139,82 mm2
As’ > As………………….aman!! Cek jarak = =
b - 2 p - 2fs - n ft (n - 1) 300 - 2.40 - 2.10 - 2.22 (2 - 1)
= 156 mm > 25 mm Ok..! Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 8881,39 kg = 88813,9 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 400 – 40 – ½ (10) = 355 mm
V
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 350 . 355
= 88750 N Ø Vc = 0,6 . 88750 N = 53250 N commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 173
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 174
3 Ø Vc = 3 . 53250 N = 159750 N Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc 53250 N < 88813,9 N < 159750N Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 88813,9 – 53250 = 35563,9 N
Vs perlu = Av
fVs 35563,9 = 0,6 0,6
= 59273,17 N
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 102
s
=
= 157 mm2
Av . fy . d 157.240.355 = = 202,724 mm ≈ 200 mm Vs perlu 59273,17
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm Tabel 7.5. Penulangan Balok Portal Melintang Dimensi 30/40 Balok Bentang Potongan
Memanjang Tumpuan
Lapangan
BALOK I 40
40
30
Tulangan Pokok Sengkang
3D 22 mm Ø 10 – 200 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
30
2 D 22 mm Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 175
7.3.3 Perhitungan Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. §
Gaya momen
§
Tegangan Geset
Data perencanaan : h
=400 mm
Øt
= 16 mm
b
= 250 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 400 – 40 - ½ . 16 - 10 commit to user = 342 mm
BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 1019,82 kgm = 1,01982 . 107 Nmm
1,0198.10 7 Mu Mn = = = 1,699. 107 Nmm φ 0,8 Rn
=
Mn 1,699 .10 7 = = 1,16 b . d 2 250 . 342 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1 æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
1 æ 2 .16,471.1, 16 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 16 ,471 è 350 ø
= 0,0034 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min
= 0,004 commit to user
BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 176
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
= r. b . d
As perlu
= 0,004. 250 . 242 = 290,4 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 290,4 = = 1,45 ≈ 2 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
As’
= 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’
> As………………….aman (Ok !)
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1)
= =
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16 (2 - 1)
= 118 mm > 25mm …Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu Mn Rn m r
= 2069,23 kgm = 2,06923 . 107 Nmm
2,069 .10 7 Mu = = = 2,586. 107 Nmm φ 0,8 Mn 2,586 .10 7 = = = 0,884 b . d 2 250. 342 2 fy 350 = = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25 =
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
=
1 æç 2 .16,471.0,8 84 ö÷ 1- 1ç ÷ 16, 471 è 350 ø
= 0,0026 commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 177
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,004 = r min . b . d
As perlu
= 0,004. 250 .242 = 290,4 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 290,4 = = 1,45 ≈ 2 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
As’
= 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’
> As………………….aman (Ok !)
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1)
=
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16 (2 - 1)
=
= 118 mm > 25mm …Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 3082,88 kg = 30828,8 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 400 – 40 – ½ (10) = 355 mm
Vc
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 250 . 355
= 73958 N commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 178
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 179
Ø Vc = 0,6 . 73958 N = 44375 N 3 Ø Vc = 3 . 44375 = 133125 N Vu < Ø Vc <3 Ø Vc 30828,8 < N 73958 N < 133125 N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm Tabel 7.6. Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 ) Balok Bentang Potongan
Memanjang Tumpuan
BALOK I
Tulangan Pokok Sengkang
Lapangan
25
25
2 D 16 mm Ø 10 – 200 mm
2 D 16 mm Ø 10 – 200 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
40
40
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 180
7.3.4 Perhitungan Penulangan sloof ( 25/40 ) Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. §
Gaya Momen
§
Tegangan Geser
Data perencanaan : H
=400 mm
Øt
= 16 mm
b
= 250 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
fys
= 240 Mpa
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
d
= h - p - ½ . Øt - Øs = 400 – 40 - ½ . 16 - 10 = 342 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 5139,98 kgm = 5,13998. 107 Nmm
5,14.10 7 Mu Mn = = = 6,425. 107 Nmm φ 0,8 Mn 6,425 .10 7 Rn = = = 2,19 b. d2 250 . 342 2 m
=
r
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
1 æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø 1 æ 2 .16,471.2, 19 ö ç1 - 1 ÷ = ÷ 16 ,471 çè 350 ø = 0,0066
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0066 commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 181
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
As perlu = r . b . d = 0,0066.250 . 342 = 564,3 mm2
Digunakan tulangan D 16 As perlu 564,3 = = 2,80 ≈ 3 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
n
=
As’
= 3 × 200,96 = 602,88 mm2 > As..........aman (Ok !)
Cek jarak
=
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1)
=
250 - 2.40 - 2.10 - 3.16 (3 - 1)
= 51 mm > 25 mm Jadi dipakai tulangan 3D 16 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 10117,63 kgm =10,11763.107 Nmm Mn
=
Mu 10,118 . 10 7 = = 12,65. 107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 12,65 .10 7 = = 4,325 b . d 2 250. 342 2
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
1 æç 2 .16,471.4,3 25 ö÷ 1 1 ÷ 16, 471 çè 350 ø commit to user = 0,0185
=
BAB 7 Perencanaan Portal
digilib.uns.ac.id 182
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 183
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0139 =r.b.d
As perlu
= 0,0139. 250 .342 = 1193,89 mm2 Digunakan tulangan D16 n
=
As perlu 1193,89 = = 4,9 ≈ 5 tulangan 1 200,96 2 p . 16 4
As’
= 6 × 200,96 = 1205,76 mm2
As’
> As………………….aman!!‘
Cek jarak
b - 2 p - 2fs - ft (n - 1) 250 - 2.40 - 2.10 - 6.16 = (6 - 1)
=
= 18,8 mm Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 1205,76 x 350 = = 79,44 0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 250
a
=
d’
= h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan = 400 - 40 – 10 -16 - ½ . 25 = 321,5 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2) = 1205,76. 350.(321,5 –79,44/2) = 11,892.107 Nmm > 8,104. 107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 184
Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 6407,61 kg = 64076,1 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 400 – 40 – ½ (10) = 355 mm
Vc
= 1/ 6 . = 1/ 6 .
f' c .b .d 25 . 250 . 355
= 73958 N Ø Vc = 0,6 . 73958 N = 44375 N 3 Ø Vc = 3 . 44375 = 133125 N Vu < Vc < 3 Ø Vc 64076,1 N < 73958 N < 133125 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm Tabel 7.7. Penulangan Balok Sloof (25/30) Balok Bentang
Memanjang
Potongan
BALOK I
Tumpuan
40
Tulangan Pokok Sengkang
BAB 7 Perencanaan Portal
Lapangan
40
25
25
5 D 16 mm Ø 10 – 200 mm
5 D 16 mm Ø 10 – 200 mm
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 185
7.4. Penulangan Kolom 7.4.1. Kolom Tipe 1 ( 40 x 40 ) Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000. Data perencanaan : b
= 400 mm
Ø tulangan
= 19mm
h
= 400 mm
Ø sengkang
= 10 mm
f’c = 25 MPa
s (tebal selimut)
= 40 mm
Pu
= 81914,13 kg
= 819141,3 N
Mu
= 1502,90 kgm = 1,5029.107 Nmm
Mn
=
d
=h–s–½Øt–Øs
Mu 1,5029.107 = = 1,879. 107 Nmm φ 0,8
= 400 – 40 – ½ .19 – 10 = 340 mm d’
=h–d = 400 – 340 = 60 mm
e
Mu 1,879.10 7 = = = 14,50 mm Pn perlu 1,253 . 10 6
e min = 0,1. h = 0,1. 400 = 40 mm cb
=
600 d 600 + fy
=
600 . 339 600 + 350
= 214,105 commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
ab
digilib.uns.ac.id 186
= β1 . cb = 0,85 . 214,105 = 181,99
Pnb
= 0,85 . f’c . ab . b = 0,85. 25. 181,99 . 400 = 1546910,526 N
Pnperlu =
Pu f
®
karena Pu = 81914,13,2 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
Pnperlu =
Pu 819141,3 = = 1260217 ,39 N f 0,65
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 400 × 400 = 400000N
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik a=
Pnperlu 1260217,39 = = 148,26 0,85. fc.b 0,85.25.400
h a 400 148,26 Pnperlu ( - e - ) 1253266,46 2 ( - 40 ) 2 2 2 2 As= = = 1111, 26 mm 350 .(340 - 60) fy (d - d ' )
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 =1600 m Menghitung jumlah tulangan : n
=
As 1 .p .( D) 2 4
=
1111 ,26 = 3,9 ≈4 tulangan 1 .p .(19 ) 2 4
As ada = 4 . ¼ . π . 192 = 1133,54 mm2 > 1111,26 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Jadi dipakai tulangan 4 D 19
Perhitungan Tulangan geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 452,88 kg = 4528,8 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
d
digilib.uns.ac.id 187
=h–p–½Ø = 400 – 40 – ½ (10) = 355 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 . 400 . 355
= 118333,33 N Ø Vc
= 0,6 . Vc = 0,6 . 118333,33 = 71000N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc = 3 . 71000 = 213000 N Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc 4528,8 N < 71000N < 213000N tidak perlu tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm Tabel 7.8. Penulangan Kolom Tipe 1 ( 40/40 ) Balok Bentang Potongan
Tumpuan
40 KOLOM
40 Tulangan Pokok Sengkang
4 D 19 mm Ø 10 –200 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 188
7.4.2. Kolom Tipe 2 ( 30 x 30 ) Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 Data perencanaan : b
= 300 mm
Ø tulangan
= 22 mm
h
= 300 mm
Ø sengkang
= 10 mm
f’c = 25 MPa
s (tebal selimut)
= 40 mm
Pu
= 26413,13 kg
= 263131,3 N
Mu
= 642,31kgm
= 6,4231.106 Nmm
Mn
6,4231.106 Mu = = = 8,029.106 Nmm φ 0,8
d
=h–s–½Øt–Øs = 300 – 40 – ½ .19 – 10 = 240 mm
d’
=h–d = 300 – 240 = 60 mm
e
=
Mu 6,4231.10 6 = = 15,805 mm Pn perlu 4,064 . 10 5
e min = 0,1. h = 0,1. 300 = 30 mm cb
=
600 d 600 + fy
=
600 . 240 600 + 350
= 150,947 ab
= β1 . cb = 0,85 . 150,947 = 128,305
BAB 7 Perencanaan Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Pnb
digilib.uns.ac.id 189
= 0,85 . f’c . ab . b = 0,85. 25. 128,305. 300 = 817944,375 N
Pnperlu =
Pu f
®
karena Pu = 263131,3 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 300 × 300 = 225000N
maka ø = 0,65 Pnperlu =
Pu 263131,3 = = 404817 ,39 N f 0,65
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik a=
Pnperlu 404817 ,39 = = 63,5 0,85. fc.b 0,85.25.300
h a 300 63,5 Pnperlu ( - e - ) 404817 ,39 ( - 30 ) 2 2 = 2 2 = 567 mm As= 350.(240 - 60) fy (d - d ' )
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 m Menghitung jumlah tulangan : n
=
As 1 .p .( D) 4
2
=
567 1 .p .(19 ) 2 4
= 2,18. ≈ 3tulangan
As ada = 3 . ¼ . π . 192 = 850,15 mm2 > 567 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 19
Perhitungan Tulangan geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 223,18 kg = 2231,8 N
d
=h–p–½Ø = 300 – 40 – ½ (10) = 255 mm commit to user
BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 . 300 . 255
digilib.uns.ac.id 190
= 63750 N Ø Vc
= 0,6 . Vc = 0,6 . 63750 = 38250 N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc = 3 . 38250 = 114750 N Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc 2231,8 N < 38250 N < 114750 N
tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
Tabel 7.9. Penulangan Kolom Tipe 2 ( 30/30 ) Balok Bentang Potongan
Tumpuan
30 KOLOM
30 Tulangan Pokok Sengkang
3 D 19 mm Ø 10 –150 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
191
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan 40
30
200
200
30 40
30 38
30
40
30 40
200
60 150 80 200
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m -
f ,c
= 25 Mpa,
-
fy
= 240 Mpa
-
fys
= 240 Mpa
-
σtanah
= 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
-
γ tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
γ beton
= 2,4 t/m2
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
192
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh : Pondasi Tipe 1 ( 200/200 ) -
Pu = 81914,12 kg
-
Mu = 1502,90 kgm
-
d
= h – p – ½ ∅tl = 400 – 50 – 9,5 = 340,5 mm
Pondasi Tipe 2 ( 150/150 ) -
Pu = 26413,13 kg
-
Mu =
-
d
642,31 kgm
= h – p – ½ ∅tl = 400 – 50 – 9,5 = 340,5 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ( 200/200 ) 8.2.1.
Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
¾ Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 2,00 × 2,00 × 0,40 × 2400
= 3840
kg
Berat kolom pondasi
= 0,4 × 0,4 × 2,0 × 2400
=
460
kg
Berat tanah
= 2 (0,80 × 2,0 × 2,0) × 1700
= 6528
kg
= 81914,12
kg
= 92291,12
kg
Pu V total
e
=
∑ Mu = 1502,90 ∑ V 92291,12
= 0,016 kg < 1/6. B = 0,016 kg < 1/6. 2 = 0,016 kg < 0,33 BAB 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
193
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
σ yang terjadi
=
σ yang terjadi
=
=
Vtot Mtot ± 1 A .b.L2 6 Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6 92291,12 1502,90 + 1 2 2,0.2,0 . 2,0 . (2,0 ) 6
= 24199,955 kg/m2 < 25000 kg/m2
σ yang terjadi
=
=
Vtot Mtot − 1 A .b.L2 6 92291,12 1502,90 − 1 2,0.2,0 2 . 2,0 . (2,0 ) 6
= 21945,605 kg/m2 < 25000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!
8.2.2.
Mu
Perhitungan Tulangan Lentur
= ½ . qu . t2 = ½ . 24199,955 . (0,3)2 = 1632,53 kgm = 1,633.10 7 Nmm
Mn
=
1,633.10 7 = 2,04.10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85.f' c 0,85.25
d
= h - d’ = 400 – (50 + 9,5) = 340,5 mm
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
194
ρb
=
0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞ ⎜⎜ ⎟⎟ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ 0,85⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326 ρ max
= 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
ρ min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Rn
=
Mn 2,04.10 7 = 0,088 = b . d 2 2000 (340,5)2
ρ
=
1⎛ 2.m.Rn ⎞ ⎜1 − 1 − ⎟ m ⎜⎝ fy ⎟⎠
=
2.16,471.0,088 ⎞ 1 ⎛ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎟ 350 16,471 ⎜⎝ ⎠
= 0,00048 ρ < ρ min ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal Digunakan ρ = 0,004 As perlu
= ρ. b . d = 0,004. 2000 . 340,5 = 2724 mm2
Digunakan tul D 19
= ¼ . π . d2 = ¼ . 3,14 . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan (n)
=
2724 = 9,6 ≈ 10 buah 283,39
Jarak tulangan
=
2000 = 200 mm 10
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id 195
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 200 mm As yang timbul
8.2.3.
Vu
=10 × 283,39 = 2833,9 > As………..ok!
Perhitungan Tulangan Geser
= σ × A efektif = 24199,955 × (0,35 × 2) = 16939,969 N
Vc
= 1/6 . f' c . b. d
= 1/6 .
25. 2000 . 350
= 583333,33 N ∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 583333,33 = 350000 N 3∅ Vc = 3 . ∅ Vc = 3. 350000 = 1050000 N Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc 16939,969 N < 350000 N < 1050000
Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
196
8.3. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 2 ( 150/150 ) 8.3.1
Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
¾ Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi
= 1,50 × 1,50 × 0,40 × 2400
= 2160
kg
Berat kolom pondasi
= 0,3 × 0,3 × 1,5 × 2400
=
324
kg
Berat tanah
= 2 (0,60 × 1,5 × 1,5) × 1700
= 4590
kg
= 26413,13
kg
= 33487,13
kg
Pu V total
e =
∑ Mu = 642,31 ∑ V 33487,13
= 0,019 kg < 1/6. B = 0,019 kg < 1/6. 1,50 = 0,019 kg < 0,25 σ yang terjadi
=
σ yang terjadi
=
=
Vtot Mtot ± 1 A .b.L2 6 Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6
33485,13 642,31 + 1 2 1,5.1,5 . 1,5 . (1,5) 6
= 16024,165 kg/m2 < 25000 kg/m2
σ yang terjadi
=
=
Vtot Mtot − 1 A .b.L2 6 33485,13 642,31 − 1 1,5.1,5 2 . 1,5 . (1,5) 6
= 13740,396 kg/m2 < 25000 kg/m2
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
197
8.3.2
Perhitungan Tulangan Lentur
Mu
= ½ . qu . t2 = ½ . 16024,165 . (0,3)2 = 721,087 kgm = 7,21087.106 Nmm
Mn
=
7,21087.10 6 =9,014.10 6 Nmm 0,8
m
=
fy 350 = = 16,471 0,85.f' c 0,85.25
d
= h - d’ = 400 – (50 + 9,5) = 340,5 mm
ρb
=
0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞ ⎟⎟ ⎜⎜ fy ⎝ 600 + fy ⎠
=
0,85.25 ⎛ 600 ⎞ 0,85⎜ ⎟ 350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326 ρ max
= 0,75 . ρb = 0,75 . 0,0326 = 0,02445
ρ min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Rn
=
Mn 9,014.10 6 = 0,053 = b . d 2 1500 (340,5)2
ρ
=
2.m.Rn ⎞ 1⎛ ⎟ ⎜1 − 1 − fy ⎟⎠ m ⎜⎝
=
1 ⎛ 2.16,471.0,053 ⎞ ⎟ ⎜1 − 1 − ⎟ ⎜ 16,471 ⎝ 350 ⎠
= 0,00014
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
198
ρ < ρ min ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal Digunakan ρ min ρ = 0,004 = ρ. b . d
As perlu
= 0,004. 1500 . 340,5 = 2043 mm2 = ¼ . π . d2
Digunakan tul D 19
= ¼ . 3,14 . (19)2 = 283,39 mm2 Jumlah tulangan (n)
=
2043 = 7 ≈ 8 buah 283,39
Jarak tulangan
=
1500 = 187,5 mm ≈ 180 mm 8
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 180 mm As yang timbul
8.3.3
Vu
=8 × 283,39 = 2267,12 > As………..ok!
Perhitungan Tulangan Geser
= σ × A efektif = 16024,165 × (0,35 × 1,5) = 8412,687 kg = 84126,87 N
Vc
= 1/6 . f' c . b. d = 1/6 .
25. 1500 . 350
= 437500 N
∅ Vc = 0,6 . Vc = 0,6 . 437500 = 262500 N 3∅ Vc = 3 . ∅ Vc = 3. 262500 = 787500 N BAB 8 Perencanaan Pondasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 199
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc 84126,87 N < 262500 N < 787500
Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 150 mm
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
200
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) adalah sebagai berikut : a. Analisa pekerjaan
: Sesuai SNI 03-2835-2010
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta 2010 c. Harga satuan
: Terlampir
9.3. Perhitungan Volume 9.3.1 Pekerjaan Persiapan A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang x lebar
= 60 x 19 = 1140 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang
= 166 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang x lebar
= (3x4) + (3x3) = 21 m2
D. Pekejaan bouwplank Volume = (panjangx2) +(lebarx2)
= (60x2) + (19x2) = 158 m2
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 9.3.2 Pekerjaan Tanah A. Galian pondasi batu kali ¾ Galian Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,0 x 08)x 287 = 229,6m3 ¾ Galian Pondasi Footplat Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = {(1,5x1,5 x2,0)x13}+{(2x2x2,0)x34} = 330,5 m3 ¾ Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1 x 1,8)x 1 = 1,8 m3 B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm) ¾ Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (2x2x0,05) x34 = 6,8 m3 ¾ Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5x0,05)x13 = 1,465 m3 ¾ Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3 ¾ Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1 x 0,05)x 1,8 = 0,09 m3 ¾ Lantai Volume = tinggi x luas lantai = 0,05 x 778 = 38,8 m2
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
201
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
202
C. Lantai kerja (t=5cm) ¾ Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (2x2x0,05) x 34 = 6,8 m3 ¾ Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5x1,5x0,05)x20 = 2,25 m3 ¾ Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3 D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr) Volume = ∑panjang xlebar x tinggi = 287x1x0,2 = 57,4 m3 E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr) Volume = (1/2.(atas+bawah) . tinggi) x ∑panjang = (1/2.(0,8+0,3).0,8) x 287 = 126,28 m3 F. Urugan Tanah Kembali Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug-batu kosong = 515,98 – 126,28 – 30,97 – 13,0625-57,4 = 288,26 m3 G. Pondasi telapak(footplat)
Footplat 1 (F1) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = { (2.2.0,4)x 34 = 54,4 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Footplat 2 (F2) Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (1,5.1,5.0,4)x 20 = 18 m3
Footplat tangga Volume = panjang xlebar x tinggi = (1,8.1.0,25) = 0,45 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton A. Beton Sloof Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang = (0,25x0,4)x421 = 84,2 m3 B. Balok B1 35/90 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = (0,35x(0,9-0,12)x9,5) x 17 = 44,09 m3 C. Balok B2 30/40 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = (0,3x(0,4-0,12)x60) x 2 = 10,08 m3 D. Balok Ba1 30/40 Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n = (0,3x(0,4-0,12)x56) x 2 = 9,408 m3 E. Balok Ba2 30/40 Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang = (0,3x(0,4-0,12)x8) = 0,672 m3 F. Balok Ba3 30/40 Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang = (0,3x(0,4-0,12)x7,5) = 0,63 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
203
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
G. Balok B3 25/40 Volume = tinggi xlebar x ∑panjang = 0,25x(0,4-0,12)x 136,5 = 9,556 m3 H. Kolom utama ¾ Kolom40/40 Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n = (0,4x0,4)x10,7)x 34 = 58,208 m3 ¾ Kolom 30/30 Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang = (0,3x0,3x10,7)x 20 = 19,29m3 I. Ringbalk Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang = (0,25x0,3) x 401= 30,075m3 J. Plat lantai (t=12cm) Volume = luas lantai 2x tebal = 744 x0,12 = 89,28 m3 K. Plat Atap (t=10cm) Volume = luas plat atap x tebal = (24x 0,10) = 2,4 m3 L. Plat kanopi (t=8cm) Volume = luas plat kanopi x tebal = (48+32) x 0,08 = 6,4 m3 M. Sirip kanopi (t=8cm) Volume = (luas sirip kanopi x tebal)x ∑n = (0,6 x0,08) x 6 = 0,288 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
204
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
N. Tangga Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes = (5,94 x 0,12) x2) + (4,6375 x 0,15) = 2,122 m3 9.3.4
Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah ¾ Luas jendela = J1+J2+J3+J4+J5+BV1+BV2 = 74,8+45,37+18,66+3,75+17,2+1,28 = 161,06 m2 ¾ Luas Pintu
= P1 +P2+P3+P4 = 24 + 7,2 + 9,6+ 16 = 56,8 m2
¾ Luas dinding WC = 60 m2 Luasan dinding bata merah = ( tinggi x ∑panjang )+L.dinding WC –(L.pintu+ l.jendela) = (4,6 x389) +60 – (161,06 +56,8) = 1704,49 m2 B. Pemlesteran Luas plesteran = Luasan dinding bata merah x 2 sisi = 1704,49 x 2 = 3408,96 m2 9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu A. Pemasangan kusen dan Pintu kayu kamper 6/12 Julmlah panjang = J1+J2+J3+J4+P1+P2+P3+P4 = 162 + 204,24 + 78,08 + 94,2 + 52 + 12,08 + 38,72 = 676,84 m
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
205
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang = (0,12 x 0,06) x 676,84 = 4,873 m3 B. Pemasangan daun pintu dan jendela Luas daun pintu = P1+P2+P3+P4 = 24+ 7,2 + 9,6 + 16 = 56,8 m2 Luas daun jendela = J1+ J2+J3+J4 = 52,5 + 34,5 + 28,8 + 11,52 = 127,35 m2 Total luasan = Luas daun pintu+ Luas daun jendela = 184,12 m2 C. Pasang kaca polos (t=5mm) P1 = (0,94 x 2,44) x8
= 2,463 m2
J1 = (0,4 x 1,3) x 16
= 8,32 m2
J3 = (0,2 x 1,1) x 8
= 1,76 m2
J4 = (0,4 x 1,05) x 35
= 14,7 m2
Volume = luas P1+J2+J3+J4 = 55,1288 m2 D. Pekerjaan Perlengkapan pintu P1= 7 unit ( 14 engsel + 7 slot pintu + 7 grendel ) P2= 4 unit ( 8 engsel + 4 slot pintu + 8 grendel ) P3= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel ) P4= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel ) E. Pekerjaan Perlengkapan daun jendela Tipe j1= 70 unit ( 140 engsel + 70 grendel ) Tipe j2= 46 unit ( 92 engsel + 46 grendel )
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
206
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
Tipe j3= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel ) Tipe j4= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel )
9.3.6. Pekerjaan Atap A. Pekerjaan kuda kuda ¾ Setengah kuda-kuda (doble siku 50.50.5) ∑panjang profil under = 8,66 m ∑panjang profil tarik = 6 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 6,92 m ∑panjang profil sokong = 7,03 m Panjang total = ∑panjang x ∑n = 28,61 x 2 = 57,22 m ¾ Jurai kuda-kuda (doble siku 50.50.5) ∑panjang profil under = 8,66 m ∑panjang profil tarik = 8,48 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,16 m ∑panjang profil sokong = 8,39 m Panjang total = ∑panjang x ∑n = 34,69 x 4 = 138,76 m ¾ Kuda-kuda B (doble siku 60.60.6) ∑panjang profil under = 13,86 m ∑panjang profil tarik = 13,84 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m ∑panjang profil sokong = 14,06 m Panjang total = ∑panjang x ∑n = 53,76 x 12 = 645,12 m ¾ Kuda-kuda utama (A) (doble siku 80.80.10)
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
207
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
∑panjang profil under = 13,86 m ∑panjang profil tarik = 13,84 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m ∑panjang profil sokong = 14,06 m Panjang total = ∑panjang x ∑n = 53,76 x 2 = 107,52 m ¾ Gording (150.75.20.4,5) ∑panjang profil gording = 487 m Volume total profil kuda-kuda 60.60.6 = 645,12 m Volume total profil kuda-kuda 80.80.10 = 107,52 m Panjang gording
= 487 m
B. Pekerjaan konsul emperan balok 6/12 Volume = (tinggi x lebar x ∑panjang ) = {( 0,12 x 0,06 x (1,4 x 31)} = 0,313 m3 C. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾ luas atap = 62 x 14 = 868 m2 D. Pekerjaan pasang Listplank Panjang = 152 m E. Pekerjaan pasang genting Panjang = 868 m2 F. Pasang bubungan genting Panjang = 48 m
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
208
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
9.3.7. Pekerjaan Asbes / Plafon A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon Luas = ((panjang x lebar) x 2) + (panjang x lebar)kanopi = (744 x2) + 16 = 1504 m2 B. Pasang plafon0020 Luas = luas rangka plafon
= 1504 m2
9.3.8. Pekerjaan keramik A. Pasang keramik 40/40 Luas = luas lantai = 667,120 + 673,120
= 1340,24 m2
B. Pasang keramik 20/20 Luas = luas lantai = 36 + 30
= 66 m2
C. Pasang keramik dinding 20/25 Luas = tinggi dinding keramik x lebar ruang = (1,5 x 48) + (1,5 x 10)
= 87 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi A. Pasang kloset jongkok = 8 unit B. Pasang bak fiber = 8 unit C. Pasang wastafel = 10 unit D. Pasang floordrain = 8 unit E. Pasang tangki air 550l = 2 unit
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
209
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
9.3.10. Pekerjaan instalasi air A. Pekerjaan pengeboran titik air Jumlah = 1 unit B. Pekerjaan saluran pembuangan Panjang Pipa = 125 m C. Pekerjaan saluran air bersih Panjang Pipa = 45 m D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan Galian tanah = septictank + rembesan = (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) Pemasangan bata merah Volume = ∑panjang x tinggi = 8,4 x 2 = 1,68 m2
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik A. Instalasi stop kontak = 15 unit B. Titik lampu ¾ TL 35 watt = 84 unit ¾ TL 25 watt = 58 unit ¾ TL 15 watt = 12 unit C. Instalasi saklar ¾ Saklar singl = 9 unit ¾ Saklar double = 20 unit
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
= 9,2575 m3
210
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
211
9.3.12. Pekerjaan pengecatan A. Pengecatan dinding Volume = volume pemlesteran = 3408,96 m2 B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank) Volume = ∑panjang x lebar papan = 22,8 m2
= 152 x 0,15
C. Pengecatan menggunakan melamik (pada kusen) Luas kusen = ∑panjang x keliling kusen = 678,84 x 0,36 Luas daun pintu
= 243,663 m2
= 56,8 m2
Luas daun jendela = 142,50 m2 total luasan = 243,663 + 56,8 + 142,50 = 443,04 m2
9.4. Perhitungan biaya Dalam
perhitungan
ini
kami
menggunakan
program
sebagai
mempermudah dalam perhitungan dan meminimalisir keselahan dalam pengalian antara jumlah item yang ada dengan harga satuan bahan atau pekerjaan, yang mana data harga satuan tersebut sesuai dengan kondisi pasar pada saat ini, dan diambil dari data daerah sekitar pembangunan Gedung Sekolah SMA JIWA NUSANTARA yang terletak di Kec Sambung macan, Kab Sragen. Untuk perhitungan selanjutnya kami sajikan dalam bentuk tabel perhitungan secara sederhana.
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )