perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RESTORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh : SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2010
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RESTORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh : SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
Diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing
WIBOWO, ST, DEA NIP. 19681007 199502 1 001 commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RESORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh : SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
Dipertahankan didepan tim penguji : 1. Ir. Supardi, MT. :……………………………………............... NIP. 19550504 1980031 001 2. Senot Sangadji, ST, MT. :……………………………………............... NIP. 132 258 673 3. Ir. Supardi. :……………………………………………... NIP. 130 814 798 Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Disahkan, Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Ir Bambang Santosa, MT. NIP. 19590823 198601 1 001
Ir. Slamet Prayitno, MT NIP. 19531227 1986011 001
Mengetahui, a.n. Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. Noegroho Djarwanti, MT. NIP. 19561112 194803 2 007 commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR RESTORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.
Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Wibowo, ST, DEA, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5.
Agus Setiya Budi, ST., MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingannya.
6.
Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan.
7.
Bapak, Ibu, kakak dan adikku yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.
8.
Rekan – rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2006 yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
9.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini. commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang lebih mulia dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Januari 2010
Penyusun
commit to user
vii
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam bidang ini. Dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi, bangsa Indonesia diharapkan akan dapat memenuhi tuntutan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana guna memenuhi Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang bersumber daya tinggi dan bekerjan keras untuk mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan mempunyai tujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat menyukseskan pembangunan nasional di Indonesia. commit to user
Bab 1 Pendahuluan
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan: 1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. 2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. 3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan suatu struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan 1. Spesifikasi Bangunan a. Fungsi bangunan
: Restoran dan Tempat Karaoke
b. Luas bangunan
: 686 m2
c. Jumlah lantai
: 2 lantai
d. Tinggi antar lantai
: 3,6 m
e. Penutup atap
: Rangka kuda-kuda baja
f. Pondasi
: Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan a. Mutu baja profil
: BJ 37
b. Mutu beton (f’c)
: 25 MPa
c. Mutu baja tulangan (fy)
: Polos: 240 MPa. Ulir: 350 MPa.
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku 1. Standart tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03.1727-1989-2002). 2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983.
commit to user
Bab 1 Pendahuluan
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut, (SNI 03.1727-1989-2002). beban beban tersebut adalah: 1. Beban Mati (qd) Beban mati adalah beban dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap atau tidak berubah, termasuk segala unsur tambahan serta peralatan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah: a) Bahan Bangunan: 1. Beton Bertulang .................................................................... 2400 kg/m3 2. Pasir ....................................................................................... 1800 kg/m3 3. Beton ...................................................................................... 2200 kg/m3 b) Komponen Gedung: 1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari: - semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm................ ….11 kg/m2 commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
- kaca dengan tebal 3-4 mm ....................................................... ….10 kg/m2 2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ......................... ….50 kg/m2 3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan) per cm tebal……………………………………………………….24 kg/m2 4. Adukan semen per cm tebal ....................................................... …21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql) Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu gedung, termasuk dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari: Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2 Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2 Beban lantai............................................................................................ 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel:
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup Koefisien Beban Hidup Penggunaan Gedung
untuk Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN Rumah sakit/Poliklinik
0,75
b. PERTEMUAN UMUM Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla 0,90 c. PENYIMPANAN Perpustakaan, Ruang Arsip d. TANGGA
0,80
Rumah sakit/Poliklinik 0,75 Sumber: PPIUG 1983
3. Beban Angin (W) Beban Angin adalah beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan adanya tiupan angin (perbedaan tekanan udara). (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2. Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup: commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
1. Dinding Vertikal a) Di pihak angin .............................................................................. + 0,9 b) Di belakang angin ........................................................................ - 0,4 2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a a) Di pihak angin : a < 65° ............................................................. 0,02 a - 0,4 65° < a < 90° ...................................................... + 0,9 b) Di belakang angin, untuk semua a .............................................. - 0,4 2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-1727-1989-2002 struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
Tabel 2.2. Faktor Pembebanan U
No.
KOMBINASI
FAKTOR U
BEBAN 1.
D, L
1,2 D +1,6 L
2.
D, L, W
0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )
3.
D, W
0,9 D + 1,3 W
4.
D, Lr, E
1,05 ( D + Lr ± E )
5.
D, E
0,9 ( D ± E )
Keterangan :
D
= Beban mati
L
= Beban hidup
Lr
= Beban hidup tereduksi
W
= Beban angin
E
= Beban gempa commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan Æ N
Æ
GAYA
o 1
Lentur tanpa beban aksial
0,80
.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
0,80
2
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
0,65-0,80
. Geser dan torsi
0,60
Tumpuan Beton
0,70
3 . 4 . 5 .
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-1727-1989-2002 adalah sebagai berikut:
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan. b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan commit to user jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm. Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a) Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b) Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pembebanan Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah: a. Beban mati b. Beban hidup 2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi. b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol. 3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.
2.3. Perencanaan Tangga
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan bawah adalah Jepit. b. Tumpuan tengah adalah Sendi. c. Tumpuan atas adalah Sendi.
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
Tugas Akhir perpustakaan.uns.ac.id Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : sendi
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan a. Jepit pada kaki portal. b. Bebas pada titik yang lain
2.7. Perencanaan Pondasi
Pembebanan: Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup.
commit to user
Bab 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
J
G
J
B
SK2
SK2
L
N
SK1 KK U
K KU
SK1 KKU
KKU
KT J
SK2
KT
SK2
J J
Gambar 3.1 Rencana atap Keterangan : KKU = Kuda-kuda utama KT
= Kuda – kuda trapesium
SK1
= Setengah kuda-kuda
SK2
= Seperempat kuda-kuda
J
= Jurai
N
= Nok
G
= Gording
L
= Lisplang
B
= Bracing
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
12
13 14
11 23
22 10
24
21
15 25
19 9
digilib.uns.ac.id
18
20
2
3
26
27
16
28 29
17 1
4
5
6
8
7
Gambar 3.2. Rangka kuda - kuda Utama
3.1.1. Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda
: 3,50 m
c. Kemiringan atap (a)
: 30°
d. Bahan gording
: baja profil lip channels (
e. Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil double siku sama kaki (ûë).
f. Bahan penutup atap
: genteng.
g. Alat sambung
: baut-mur.
h. Jarak antar gording
: 2,02 m
i.
: limasan.
Bentuk atap
j. Mutu baja profil
: Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2). sleleh = 2400 kg/cm2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
).
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
3.2 . Perencanaan Gording 3.2.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal kait (
) 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut : a. Berat gording
= 11 kg/m.
f. ts
= 3,2 mm
b. Ix
= 721 cm4.
g. tb
= 3,2 mm
c. Iy
= 87,5 cm4.
h. Zx
= 72,1 cm3.
d. h
= 200 mm
i. Zy
= 16,8 cm3.
e. b
= 75 mm
Kemiringan atap (a)
= 30°.
Jarak antar gording (s)
= 2,02 m.
Jarak antar kuda-kuda utama (L)
= 3,50 m.
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983, sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
3.2.2. Perhitungan Pembebanan a. Beban mati (titik) y x
qx
a P
qy
Berat gording Berat penutup atap
=
=
11
kg/m
( 2,02 x 50 )
=
101
kg/m
qd
=
112
kg/m
qx = q sin a = 112 x sin 30° = 56 kg/m. qy = q cos a = 112 x cos 30° = 97 kg/m. Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 97 x (3,5)2 = 148,53 kgm. My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 56 x (3,5)2 = 85,75 kgm.
b. Beban hidup
y x
Px
a P
Py
P diambil sebesar 100 kg. Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg. Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,603 kg. Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 3,5 = 75,77 kgm. My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 3,5 = 43,75 kgm. commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
+
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
c. Beban angin TEKAN
HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien kemiringan atap (a) = 30°. 1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2 2) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,2 x 25 x ½ x (2,02+2,02) = 10,1 kg/m. 2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (2,02+2,02) = -20,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 10,1 x (3,5)2 = 15,46 kgm. 2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -20,2 x (3,5)2 = -30,93 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording Beban
Beban
Mati
Hidup
Mx
148,53
75,77
My
85,75
43,75
Momen
Beban Angin Tekan 15,46
Hisap -30,93
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
Kombinasi Minimum
Maksimum
239,76
270,69
129,5
129,5
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai 3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan Kontrol terhadap tegangan Maximum Mx = 270,69
kgm = 27069 kgcm.
My =129,5
kgm = 12950 kgcm.
æ Mx ö æ My ö ÷÷ ç ÷ + çç è Zx ø è Zy ø 2
σ =
2
2
=
æ 27069 ö æ 12950 ö ç ÷ +ç ÷ è 72,1 ø è 16,8 ø
2
= 857,40 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2 Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx
= 270,69
kgm
= 27069 kgcm.
My
= 129,5
kgm
= 12950 kgcm.
æ Mx ö æ My ö ÷÷ ç ÷ + çç è Zx ø è Zy ø 2
σ =
2
2
=
æ 23976 ö æ 12950 ö ç ÷ +ç ÷ è 72,1 ø è 16,8 ø
2
= 839,50 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan Di coba profil : 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 E
= 2,1 x 106 kg/cm2
Ix
= 721 cm4
Iy
= 87,5 cm4
qx = 0,47885 kg/cm qy = 0,82939 kg/cm BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Px = 50 kg Py = 87 kg
Zijin =
1 ´ 350 = 1,944 cm 180
Zx
5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy
=
=
Zy =
=
5.0,743.(350) 4 50.3503 + = 0,9 cm 384.2,1.10 6.99,2 48.2,1.10 6..99,2 5.qy.l 4 Py .L3 + 384 .E.Ix 48 .E.Ix
5.1,2869.(350) 4 86,603.(350) 3 + 384.2,1 ´ 106.489 48.2,1.10 6.489
= 0,32 cm Z=
Zx 2 + Zy 2 = 0,9 2 + 0,322 = 0,95 cm
z £ zijin 0,95 £ 1,94 cm
…………… aman !
Jadi, baja profil lip channels (
) dengan dimensi 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai 3.3.
digilib.uns.ac.id
Perencanaan 1/4 Kuda-kuda
4 7 3
6
5
1
2
Gambar 3.3. Rangka Batang 1/4 Kuda-kuda 3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang pada ¼ Kuda – Kuda Nomor Batang
Panjang Batang (m)
1
1,75
2
1,75
3
2,02
4
2,02
5
1.01
6
2,02
7
2,02
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai 3.3.2. Perhitungan Luasan a. Seperempat Kuda-kuda
E F G
E F G H
H
D C B A
Gambar 3.4. Luasan 1/4 Kuda-kuda Panjang AH
=4m
Panjang BG
= 3,06 m
Panjang CF
= 2,19 m
Panjang DE
=2m
Panjang AB
= 2,01 m
Panjang BC
= 2,02 m
Panjang CD
= 1,01 m
· Luas ABGH = ½ AB.( AH + BG ) = ½ 2,01x (4 + 3,06 ) = 7,1 m2 · Luas BGCF = ½ BC.( BG + CF ) = ½ 2,02x (3,06 + 2,19 ) = 5,3 m2 · Luas CFDE = ½ CD.( CF+ DE ) = ½ 1,01x (2,19 + 2 ) = 2,1 m2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
D C B A
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
b. Plafon ¼ kuda-kuda
E F G
E
H
D
F
C
G
B
H
A
Gambar 3.5. Plafon ¼ kuda-kuda Panjang AH
=4m
Panjang BG
= 3,06 m
Panjang CF
= 2,19 m
Panjang DE
=2m
Panjang AB
= 1,88 m
Panjang BC
= 1,75 m
Panjang CD
= 0,88 m
· Luas ABGH = ½ AB.( AH + BG ) = ½ 1,88x (4 + 3,06 ) = 6,64 m2 · Luas BGCF = ½ BC.( BG + CF ) = ½ 1,75x (3,06 + 2,19 ) = 4,6 m2 · Luas CFDE = ½ CD.( CF+ DE ) = ½ 0,88x (2,19 + 2 ) = 1,84 m2 BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
D C B A
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
3.3.3. Pembebanan Data - data pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m
Jarak antar kuda - kuda = 3,5 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
Berat profil
= 25 kg/m
P3
P2 4 P1
7 3
6
5
1
2 P4
P5
Gambar 3.6. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda
a. Perhitungan Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban Gording
= Berat gording x panjang gording = 11 x 3,5 = 38,5 kg
b) Beban Atap
= Luas ABGH x beban atap = 7,1 x 50 = 355 kg
c) Beban Kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75 + 2,02) x 25 = 47,125 kg
d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 47,125 = 14,14 kg e) Beban Bracing
= 10% x beban kuda-kuda commit to user = 10% x 47,125 = 4,71 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai f) Beban Plafon
digilib.uns.ac.id
= luas ABGH x beban plafon = 6,64 x 18 = 119,52 kg
2) Beban P2 a) Beban gording
= Berat gording x Panjang gording = 11 x 2,63 = 28,93 kg
b) Beban Atap
= Luas BGCF x beban atap = 5,3 x 50 = 265 kg
c) Beban Kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02+2,02+1,01+2,02) x 25 = 88,375 kg
d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 88,375 = 26,51 kg e) Beban Bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 88,375 = 8,834 kg
3) Beban P3 a) Beban atap
= CFDE x beban atap = 2,1 x 50 = 105 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 4 + 7 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 + 2,02) x 25 = 50,5 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 50,5 = 15,15 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 57,5 = 5,05 kg
e) Beban Gording
= Berat profil gording x panjang gording = 11 x 1,75 = 19,25
4) Beban P4 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 2 + 5 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75 + 1,75 + 1,01) x 25 = 56,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 56,375 = 16,91 kg c) Beban bracing
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10% x beban kuda-kuda commit to user = 10% x 56,375 = 5,64 kg
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai d) Beban plafon
digilib.uns.ac.id
= Luas BGCF x beban plafon = 4,6 x 18 = 82,8 kg
5) Beban P5 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 2 + 6 + 7 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75 + 2,02 + 2,02) x 25 = 72,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,375 = 21,71 kg c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,375 = 7,24 kg
d) Beban plafon
= Luas CFDE x beban plafon = 1,84 x 18 = 33,12 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan
P1
Beban Beban Beban Beban Beban Plat Beban Jumlah Atap Gording Kuda- Bracing Penyambung Plafon Beban (kg) kuda (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) 355 38,5 47,125 4,71 14,14 119,52 578,995
P2
265
28,93
88,375 8,834
26,51
-
417,649 418
P3
105
19,25
50,5
5,05
15,15
-
194,95
P4
-
-
56,375 5,64
16,91
82,8
161,725 162
P5
-
-
72,375 7,24
21,71
33,12
134,445 135
Beban
b.) Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 dan P5 = 100 kg c.) Beban Angin
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
Input SAP (kg) 579
195
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
W3
W2 4 W3
7 3
6
5
1
2
Gambar 3.7. Pembebanan ¼ Kuda - Kuda Akibat Beban Angin Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2. Koefisien kemiringan atap (a) = 30°. Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = (0,02x30° – 0,4) = 0,2
a. W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABGH = 0,2 x 25 x 7,1 = 35,5 kg b. W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BGCF = 0,2 x 25 x 5,3 = 26,5 kg c. W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CFDE = 0,2 x 25 x 1,84 = 9,2 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Beban
Beban (kg)
Angin
Wx
(Untuk
Wy
(Untuk
W.Cos a
Input
W.Sin a
Input
(kg)
SAP2000)
(kg)
SAP2000)
W1
35,5
30,74
31
17,75
18
W2
26,5
22,95
23
13,25
14
W3
9,2
7,96
8
4,6
5
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut : Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda Batang
Kombinasi Tarik (+)
Tekan (-)
(kg)
(kg)
1
285,53
-
2
275,44
-
3
-
369,73
4
763,11
-
5
301,2
-
6
-
1155,62
7
27,42
-
3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda
a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 763,11 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto =
Pmaks. 763,11 = = 0,48cm 2 σ ijin 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,48 cm2 = 0,55 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45. 45. 5 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 763,11 = 0,85 . 8,60
σ =
= 104,392kg/ cm 2
s £ 0,75sijin 104,392 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !! b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 1155,62 kg lk
= 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5 ix = 1,35 cm F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.
λ
=
lk 150 = =111,0 cm i x 1,35
λg = π
E 0,7 . σ leleh
= 3,14
2,1 x 10 6 0,7 x 2400
= 111 cm
λs =
λ 2 111 = λ g 111
= 1,0 Karena
λs ≥ 1
…….. ω = 2,381 x λs2 = 2,93 commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. . ω F 1155,62 . 2,93 = 8,60
σ1 =
= 393,72 kg/cm 2
s £ sijin 549,47 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 . ¼ . p . d2 . t geser = 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 1155,62 = = 0, 475 ~ 2 buah baut commit to user Pgeser 2430,96
BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Ø Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Ø Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 . ¼ . p . d2 . t geser = 2 . ¼ . p . (127)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak
= d . d . t tumpuan = 0,8 . 1,27. 2400 = 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
n=
digilib.uns.ac.id
Pmaks. 763,11 = = 0,14 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil Seperempat kuda-kuda Nomer Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
2
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
3
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
4
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
5
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
6
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
7
ûë 45. 45 . 5
2 Æ 12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
3.4.
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Setengah Kuda-kuda a
Gambar 3.. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda 3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini : Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda Nomor Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Panjang Batang (m) 1,75 1,75 1,75 1,75 2,02 2,02 2,02 2,02 1,01 2,02 2,02 2,02 2,67 3,03 3,50 4,04
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
3.4.2. Perhitungan luasan a. Setengah Kuda-kuda
F E P G D C B
F E P G D C B A
O
I
M
J
A
K
Gambar 3.4. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda Panjang BC=IJ=NO=OP= 2,02 m Panjang AB= 2,01 m Panjang AK=BJ=CI=3,50 m Panjang DH= 2,63 m Panjang EG = 0,88 m Panjang FP = 1,01 m Luas ABJK = AB x AK = 2,01 x 3,50 = 7,035 m2 Luas BCIJ = BC x BJ = 2,02 x 3,50 = 7,07 m2 Luas CDHI = (½ NO x CI) + ½ (½ NO ( DH+ CI )) = (½ 2,02 x 3,50) + ½ (½ 2,02 ( 2,63+ 3,50 )) = 3,54 + 3,1 = 6,64 m2 Luas DEGH = ½ OP( EG + DH ) = ½ 2,02 (0,88 + 2,63) = 3,55 m2 BAB 3 Perencanaan Atap
H
N
I
M
J
L
K
H
N
L
O
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Luas EFG = ½. EG .FP = ½. 0,88. 1,01 = 0,44 m2
b. Plafon setengah kuda-kuda
F E P G D C B
F E P G D C B A
O
I
M
J
A
K
Gambar 3.5. Luasan Plafon ½ Kuda-kuda
Panjang AB
= 1,88 m
Panjang BC=IJ=NO=OP = 1,75 m Panjang AK=BJ=CI
=3,50 m
Panjang DH
= 2,63 m
Panjang EG
= 0,88 m
Panjang FP
= 0,88 m
Luas ABJK = AB x AK = 1,88 x 3,50 = 6,58 m2 Luas BCIJ = BC x BJ = 1,75 x 3,50 = 6,125 m2 Luas CDHI = (½ NO x CI) + ½ (½ NO ( DH+ CI )) = (½ 1,75 x 3,50) + ½ (½ 1,75 ( 2,63+ 3,50 )) 2 = 3,06 + 2,68 = 5,74 m commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
H
N
I
M
J
L
K
H
N
L
O
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Luas DEGH = ½ OP( EG + DH ) = ½ 1,75 (0,88 + 2,63) = 3,07 m2 Luas EFG = ½. EG .FP = ½. 0,88. 0,88 = 0,38 m2
3.4.3. Pembebanan Data - data pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m
Jarak antar kuda - kuda = 3,5 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
Berat profil
= 25 kg/m P6 Ra P5 8 P3 Rc P2
P1
P4
7
Rc1 6
15 13
5
10
9 1
2 P7
11
14
12
Rd Rd1
P8
4
3 P9
P10
Gambar 3.6. Pembebanan Setengah Kuda-kuda a. Perhitungan beban mati 1) Beban P1 b) Beban gording
= Berat gording x panjang gording = 11 x 3,50 = 38,5 kg
c) Beban atap BAB 3 Perencanaan Atap
16
= Luas ABJK x beban atap commit to user
Rb P11
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
= 7,035 x 50 = 351,75 kg d) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75 + 2,02) x 25 = 47,125 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 47,125 = 14,14 kg f) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 47,125 = 4,712 kg
g) Beban plafon
= Luas ABJK x beban plafon = 6,58 x 18 = 118,44 kg
2) Beban P2 a) Beban gording
= Berat gording x panjang gording = 11 x 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap
= Luas BCIJ x beban atap = 7,07 x 50 = 353,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5 + 6 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 + 2,02 + 1,01 + 2,02) x 25 = 88,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 88,375 = 26,51 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 117,75 = 8,836 kg
3) Beban P3 e) Beban gording
= Berat gording x Panjang gording = ½ (11 x 3,5) = 19,25 kg
f) Beban atap
= ½ CDHI x Beban atap = ½.6,64 x 50 = 166 kg
g) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (6 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 +2,02) x 25 = 50,5 kg
h) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 50,5 = 15,15 kg i) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 50,5 = 5,05 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
4)
digilib.uns.ac.id
Beban P4 a) Beban gording
= Berat gording x (2. Panjang gording EP) = ½ x (11 x 3,5) = 19,25 kg
b) Beban atap
= luasan x Beban atap = ½.6,64 x 50 = 166 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (12 + 13 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 + 2,67 + 2,02 ) x 25 = 83,875 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 83,875 = 25,162 kg e) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 83,875 = 8,39 kg
5) Beban P5 a)
Beban atap
= Luasan x beban atap = 3,55 x 50 = 177,5 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (7 + 8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 + 2,02 + 3,03 + 3,50) x 25 = 132,125 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 132,125 = 39,64 kg d) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 132,125 = 13,21 kg
e) Beban gording
= Berat gording x panjang gording = 11 x 1,75 = 19,25 kg
6) Beban P6 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (8 + 16 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,02 + 4,04) x 25 = 75,75kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 75,75 =22,725 kg c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 75,75 = 7,58 kg
d) Beban atap
BAB 3 Perencanaan Atap
= Luas EFG x beban atap commit user = 0,44 x 50 to = 22 kg
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
7) Beban P7 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 +9 ) x berat profil kudakuda = ½ x (1,75 + 1,75 + 1,01) x 25 = 56,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 56,375 = 16,91 kg c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 56,375 = 5,634 kg
d) Beban plafon
= Luas BCIJ x beban plafon = 6,125 x 18 = 165,24 kg
8) Beban P8 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75 + 2,02 + 2,02) x 25 = 72,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 72,375 = 21,71 kg c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 72,375 = 7,24 kg
d) Beban plafon
= Luas CDHI x beban plafon = ½ x 5,74 x 18 = 51,6 kg
9) Beban P9 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,75+2,02 + 2,67) x 25 = 80,5 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 30% x 80,5 = 24,15 kg c) Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 10% x 80,5 = 8,05 kg
d) Beban plafon
= Luas CDHI x beban plafon = ½ x 5,74 x 18 = 51,6 kg
10) Beban P10 a) Beban kuda-kuda
= ½ ´ Btg (3 +13 + 14 + 4) ´ berat profil kuda-kuda = ½ x (1,75 + 2,67 + 3,03 + 1,75) x 25 = 115 kg to user commit
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai b) Beban bracing
digilib.uns.ac.id
= 10 % ´ beban kuda-kuda = 10 % ´ 115= 11,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda = 30 % ´ 115 = 34,5 kg d) Beban plafon
= Luasan DEGH ´ berat plafon = 3,07 ´ 18 = 55,26 kg
11) Beban P11 a) Beban kuda-kuda
= ½ ´ Btg (15 + 16 + 8) ´ berat profil kuda-kuda = ½ ´ (3,50+ 4,04 + 2,02) ´ 25 = 119,5 kg
b) Beban bracing
= 10 % ´ beban kuda-kuda = 10 % ´ 119,5 = 11,95 kg
c) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda = 30 % ´ 119,5 = 35,85 kg d) Beban plafon
= Luasan EFG ´ berat plafon = 0,38 ´18
= 6,84 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Beban
Beban Beban Gording Atap (kg) (kg)
P1 38,5 P2 38,5 P3 19,25 P4 19,25 P5 19,25 P6 P7 P8 P9 P10 P11 b. Beban Hidup
Beban Beban Beban Beban Jumlah Input kudaPlat Bracing Plafon Beban SAP kuda sambung (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) 351,75 47,125 14,14 4,712 118,44 574,667 575 353,5 88,375 26,51 8,836 515,721 516 166 50,5 15,15 5,05 255,95 256 166 83,875 25,162 8,39 302,677 303 177,5 132,125 39,64 13,21 381,725 382 22 75,75 22,725 7,58 128,055 129 56,375 16,91 5,634 165,24 244,159 245 72,375 21,71 7,24 51,6 152,925 153 80,5 24,15 8,05 51,6 164,3 165 115 34,5 11,5 55,26 216,26 217 119,5 35,85 11,95 6,84 174,14 175
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P5, P6 = 100 kg/m2 dan P3, P4 = 50 kg/m2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
c. Beban Angin
W6
W5 8 W3
W4 7
W2 W1
6
15 13
5 9 1
10
11
12
2
Gambar 3.7. Pembebanan
3
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°. Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = (0,02x30° – 0,4) = 0,2 1) W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABJK = 0,2 x 25 x 7,035 = 35,175 kg 2) W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BJIC = 0,2 x 25 x 7,07 = 44,19 kg 3) W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDHI = 16,6 kg BAB 3 Perencanaan Atap
4
Kuda - Kuda Akibat Beban Angin
Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.
= ½ x (0,2 x 25 x 6,64)
14
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
4). W4 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDHI = 1/2(0,2 x 25 x 6,64) = 16,6 kg 5) W5 = koef. angin tekan x beban angin x (2. Luas BSDQ) = 0,2 x 25 x 3,55 = 17,75 kg 6) W6 = koef. angin tekan x beban angin x (2. Luas ABS) = 0,2 x 25 x 0,44 = 2,2 kg Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Beban Angin
Beban (kg)
W x cos a (kg)
SAP
W x sin a (kg) Untuk Input SAP)
Untuk Input SAP
W1
35,175
30,46
31
17,58
18
W2
44,19
38,26
39
22,09
23
W3
16,6
14,37
15
8,3
9
W4
16,6
14,37
15
8,3
9
W5
17,75
15,37
16
8,875
9
W6
2,2
1,90
2
1,1
2
Untuk Input
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang
kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda Batang
Kombinasi Tarik (+)
Tekan (-)
1
304,12
-
2
292,6
-
3
-
-167,2
4
167,2
5
-
-389,83
6
813,94
-
7
-
-189,15
8
165,64
-
9
350,72
-
10
-
-1237
11
23,51
-
12
-
-23,51
13
486,21
-
14
16,33
-
15
-
-673,42
16
47,01
-
Beban Reaksi RA = 478,72 kg RB = 866,44 kg RC = 859,97 kg RC1= 999,68 kg RD = 872,86 kg BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai RD1 = 247,06 kg 3.3.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 813,94 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
=
Pmaks. σ ijin
813,94 1600 = 0,51cm 2 =
Fbruto
= 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,51 cm2 = 0,586 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil F
45. 45. 5
= 2 ´ 4,30 cm2 = 8,60 cm2 (F = Penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi: s
=
Pmaks 0,85.F
=
813,94 0,85 ´ 8,60
= 111,35 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 111,35 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2.....................aman!!!
b.
Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1237 kg lk
= 1,50 mm = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil û ë 45. 45. 5 ix
= 1,35 cm
F
= 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
lk 150 = 111,0cm = ix 1,35
l
=
lg
=p
E 0,7.α leleh
=p
2,1 × 10 6 kg / cm 2 0,7 × 2400
……… dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= 111,02 ls
=
l 114,57 = lg 111,02
= 1,032 Karena ls ≥ 1, maka w = 2,381 ´ ls2 = 2,536 Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. . ω F 1237 .2,536 = 8,60
σ =
= 364,77 kg/cm 2
s £ 0,75 s ijin 364,77 kg/cm2 £ 1200kg/cm2...................aman!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ)
= 12,7 mm (1/2 inci)
Diameter lubang
= 13,7 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm commit to user 1) Tegangan geser yang diijinkan BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai Teg. geser
= 0,6 ´ sijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
2) Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 ´ sijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2 3) Kekuatan baut : = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´t geser
a) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´p ´ (1,27)2 ´ 960= 1914,144 kg = d ´ d ´ t tumpuan
b) Pdesak
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks 1237 = = 0,64 ~ 2 baut Pgeser 1914,144
Digunakan : 2 buah baut. Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27 = 3,175 cm = 3 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ ) Diameter lubang
= 12,7 mm. ( ½ inches ) commit to user = 13,7 mm.
BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm 1) Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser
= 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
2) Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2 3) Kekuatan baut : = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
a) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 1914,144 kg b) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks 813,94 = = 0,43 ~ 2 baut Pgeser 1914,144
Digunakan : 2 buah baut. Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27 = 3,175 cm = 3 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27 = 6,35 cm = 6 cm Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda Nomor Batang 1-16
Dimensi Profil ûë 45. 45. 5
BAB 3 Perencanaan Atap
Baut (mm) commit to user 2 Æ 12,7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
3.4. Perencanaan Jurai
3.4.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/ ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :
kanal kait ganda ( a. Berat jurai
= 18,5 kg/m
g. tb
= 3,2 mm
b. lx
= 1432 cm4
h. Zx
= 143 cm3
c. ly
= 834 cm4
i.
= 111 cm3
d. h
= 200 mm
e. b
= 150 mm
f. ts
= 3,2 mm
Zy
Kemiringan atap (a)
= 30°
Tinggi kuda-kuda trapesium (s)
= 2,02 m.
Panjang Jurai (L)
= 5 m.
Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2
b. Beban angin
= 25 kg/m2
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
3.4.2. Perhitungan Pembebanan a. Beban mati
y x qx q
qy
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Berat jurai
=
=
Berat gording
=
=
Berat penutup atap
=
2,02 x 50 kg/m2
q qx = q ´ sin 30°
= 128,77 ´ sin 30°
= 64,385 kg/m
qy = q ´ cos 30°
= 128,77 ´ cos 30°
= 111,52 kg/m
Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 111,52 ´ (5)2
= 348,5 kgm
My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 64,385 ´ (5)2
= 201,2 kgm
b. Beban hidup y x Px P
Py
P diambil sebesar 100 kg. Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30°
= 50 kg.
Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30°
= 87 kg.
Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 5
= 108,75 kgm.
My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 5
= 62,5 kgm.
c. Beban angin TEKAN
HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien kemiringan atap (a) = 30° commit to user 1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2 BAB 3 Perencanaan Atap
18,5
kg/m
9,27 kg/m
=
101
kg/m
=
128,77 kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
2) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2) = 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (2,02 +2,02)
= 10,1 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2) = – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (2,02 +2,02)
= -20,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 10,1 ´ (5)2 = 31,56 kgm. 2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-20,2 ´ (5)2
= -63,125 kgm.
Tabel 3.7. Kombinasi gaya dalam pada jurai Beban Angin Beban Beban Momen Mati Hidup Tekan Hisap
Kombinasi Minimum
Maksimum
Mx
348,5
108,75
31,56
-63,125
425,685
488,81
My
201,2
62,5
-
-
263,7
263,7
3.4.3. Kontrol Terhadap Tegangan Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx = 425,685 kgm
= 42568,5 kgcm.
My = 263,7 kgm
= 26370 kgcm.
æ Mx ö æ My ö ÷÷ ç ÷ + çç è Zx ø è Zy ø 2
σ =
2
2
=
æ 42568,5 ö æ 26370 ö ç ÷ +ç ÷ è 143 ø è 111 ø
2
= 380,85 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum Mx
= 488,81 kgm = 48881 kgcm.
My
= 263,7 kgm
= 26370 kgcm.
æ Mx ö æ My ö ÷÷ ç ÷ + çç è Zx ø è Zy ø 2
2
σ
=
σ =
æ 48881 ö æ 26370 ö ç ÷ +ç ÷ è 143 ø è 111 ø
2
2
2
= 416,27 kg/cm < σ ijin = 1600 kg/cm
2
3.4.4 Kontrol Terhadap Lendutan Di coba profil tipe double lip channels : 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 E
= 2,1 x 106 kg/cm2
lx
= 1432 cm4
ly
= 834 cm4
qx
= 0,5714 kg/cm
qy
= 0,9896 kg/cm
Px
= 50 kg
Py
=87kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Zijin =
digilib.uns.ac.id
1 ´ 500 180
= 2,78 cm
5 × qx × L4 Px × L3 Zx = + 384 × E × Iy 48 × E × Iy =
5 ´ 0,5714 ´ (500) 4 50 ´ 500 3 + 384 ´ 2,1´10 6 ´ 834 48 ´ 2,1´ 10 6 ´ 834
= 0,344
5 × qy × l 4 Py × L3 Zy = + 384 × E × Ix 48 × E × Ix 5 ´ 0,9896 ´ (500) 4 87 ´ (500 ) 3 = + 384 ´ 2,1´10 6 ´1432 48 ´ 2,1´10 6 ´1432 = 0,35 Z =
Zx 2 + Zy 2
= 0,344 2 + 0,35 2 = 0,490 Z ≤ Zijin 0,490 ≤ 2,78
……………aman !
Jadi, baja profil double lip channels (
) dengan dimensi 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai.
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK) 3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama
12
13
11
14
10
22 23 20
9 17 1
18
15
24
21
25
26
19
2
27
3
4
5
6
28 7
16 29 8
Gambar 3.8. Panjang Batang Kuda – kuda Utama
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK) Nomor Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Panjang Batang (m) 1,75 1,75 1,75 1,75 1,75 1,75 1,75 1,75 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02
Nomor Batang 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang Batang (m) 2,02 2,02 1,01 2,02 2,02 2,67 3,03 3,50 4,04 3,50 3,03 2,67 2,02 2,02 1,01
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
3.5.2. Perhitungan Luasan kuda-kuda utama a. Luasan atap
F E D F E
C
H
C
B A
J
B
L
A
Panjang BC = CD = DE = 2,02 m
Panjang EH
= 2,19 m
Panjang DI
= 3,06
Panjang CJ=BK=AL = 3,50 m Panjang FG
= 1,75 m
Luas ABKL
= AB x AL = 2,01 x 3,50 = 7,035 m2
Luas CJBK
= CJ x CB = 3,50 x 2,02 = 7,07 m2
Luas DICJ
= (½ CD x CJ) + ½ (½ CD ( CJ + DI )) = (1/2 2,02 x 3,50) + ½ (1/2 2,02(3,50 + 3,06)) commit to user = 3,535 + 3,312 = 6,847 m2
Bab 3 Perencanaan Atap
J K
K
= 2,01 m
= 1,01 m
I
I
Gambar 3.9. Luasan Atap Kuda-kuda
Panjang EF
H
G
D
Panjang AB
G
L
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Luas EHDI
digilib.uns.ac.id
= ½ ED ( EH + DI ) = ½ 2,02 (2,19+3,06) = 5,30 m2
Luas EFGH
= ½ EF ( EH + FG ) = ½ 1,01(2,19+1,75) = 2 m2
b. Luasan plafon
F E D F E D C
B A
C
H
Panjang plafon FG
= 1,75 m
Panjang plafon EH
= 2,19 m
Panjang plafon DI
= 3,06 m
J
L
Panjang plafon CJ=BK=AL = 3,50 m
Luas ABKL
= AB x BK = 1,88 x 3,50 = 6,58 m2 commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
J
B
K
K
Panjang plafon BC=CD =DE= 1,75 m = 0,88 m
I
I
= 1,88 m
Panjang plafon EF
H
G
Gambar 3.10. Luasan Plafon kuda-kuda Panjang Plafon AB
G
A
L
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Luas BCJK
digilib.uns.ac.id
= CB x CJ = 1,75 x 3,50 = 6,125 m2
Luas CDIJ
= (½ CD x CJ) + ½ (½ CD ( CJ + DI )) = (½ 1,75 x 3,50) + ½ (½ 1,75 (3,50 + 3,06 )) = 3,0625+2,87 = 5,93 m2
Luas DEHI
= ½ ED ( EH + DI ) = ½ 1,75 (2,19+3,06) = 4,59 m2
Luas EFGH
= ½ EF ( EH + FG ) = ½ 0,88 ( 2,19 + 1,75 ) = 1,74 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda Utama Data – data Pembebanan : Berat gording
= 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 3,50 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
P5
P4
P6 12
P3
P2
P1
11
10
18
17 1
22 23
P10
15
24
21
25
27
4
3 P11
P12
5 P13
P8
26
19
2
P7
14
20 9
13
28
P14
29
7
6 P15
P9
16
8 P16
Gambar 3.9. Pembebanan Kuda-kuda utama akibat beban mati a. Perhitungan Beban Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 11 × 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap
= Luasan ABKL × Berat atap = 6,58 × 50 = 329 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 + 2,02) × 25 = 47,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 47,125 = 14,14 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 47,125 = 4,7 kg
f) Beban plafon
= Luasan ABKL × berat plafon = 6,58 x 18 = 118,44 kg
2) Beban P2 =P8 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 11 × 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap
= Luasan CJBK
× berat atap
= 7,07 × 50 = 353,5 kg c) Beban kuda-kuda
Bab 3 Perencanaan Atap
= ½ × Btg(9 + 10 + 17 +18) ×berat profil kuda kuda commit to user = ½ × (2,02 + 2,02 + 1,01 + 2,02) × 25 = 88,375 kg
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 88,375 = 26,51 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 88,375= 8,84 kg
3) Beban P3 = P7 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 11 × 3,5 = 38,5 kg
b) Beban atap
= Luasan DICJ× berat atap = 6,847 × 50 = 342,35 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)×berat profil kuda kuda = ½ × (2,02 + 2,02 + 2,02+ 2,67 ) × 25 = 109,13 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 109,13 = 32,74 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 109,13 = 10,91 kg
4) Beban P4 = P6 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 11 × 2,63 = 28,93 kg
b) Beban atap
= Luasan DEHI × berat atap = 4,59 × 50 = 229,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(11+12+21+22) × berat profil kuda -kuda = ½ × (2,02 +2,02 +3,03+3,5) x 25 = 132,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 132,125 =39,64 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 132,125 = 13,25 kg
5) Beban P5 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 11 × 1,75 = 19,25 kg
b) Beban atap
= Luasan EFGH× berat atap = 2 × 50 x 2 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda
Bab 3 Perencanaan Atap
= ½commit × Btg(12 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda to +user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= ½ × (2,02 + 2,02 + 4,04) × 25 = 101 kg d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 101 = 30,3 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 101 = 10,1 kg
f) Beban reaksi
= reaksi 1/4 kuda-kuda RA + 2. reaksi jurai = 1934 kg
6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 + 1,01 + 1,75 ) × 25 = 56,375 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 56,375 = 5,637 kg
c) Beban plafon
= Luasan BCJK × berat plafon = 6,125 × 18 = 110,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 56,375 = 16,91 kg 7) Beban P11 = P15 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (2 +18+19+3) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75+2,02+2,02+1,75) × 25 = 94,25 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 94,25 = 9,425 kg
c) Beban plafon
= Luasan CDIJ × berat plafon = 5,93 × 18 = 106,74 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 94,25 = 28,275 kg 8) Beban P12 = P14 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75+2,67+3,03+1,75) × 25 = 115 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 115 = 11,5 kg
c) Beban plafon
= Luasan DEHI × berat plafon = 4,59 × 18 to = 82,62 commit user kg
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 115 = 34,5 kg 9) Beban P13 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda = ½ × (1,75+3,5+4,04+3,5+1,75) × 25 = 181,75 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 181,75 = 18,175 kg
c) Beban plafon
= Luasan EFGH× berat plafon = 1,74 × 18 x 2 = 62,64 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 181,75 = 54,525 kg e) Beban reaksi
= reaksi 1/4 kuda-kuda RB = 866,44 kg
Tabel 3.9. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama Beban Atap
Beban gording
Beban Kudakuda
Beban Bracing
Beban Plat Sambung
Beban Plafon
Beban Reaksi
Jumlah Beban
Input SAP 2000
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
38,5 38,5
47,125 88,375
4,7 8,84
14,14 26,51
118,44
P2=P8
329 353,5
(kg) -
-
-
551,905 515,525
552 516
P3=P7
342,35
38,5
109,13
10,91
32,74
-
-
533,63
534
P4=P6
229,5
28,93
132,13
13,25
39,64
-
-
443,45
444
P5
200
19,25
101
10,1
30,3
-
1934 2294,65
2295
P10= P16
-
-
56,375
5,637
16,91
110,25
-
189,172
190
P11=P15
-
-
94,25
9,425
28,275
106,74
-
238,69
239
P12=P14
-
-
115
11,5
34,5
83,52
-
244,52
245
P13
-
-
54,525
62,64
866,44 1183,53
1184
Beban
P1=P9
181,75 18,175
b. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 ,P8,dan P9 =100 kg c. Beban Angin Perhitungan beban angin :
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
W5
W6
W4
13
12
W3
17
1
W8 W9
23
19
9
14 21
10
W1
W7
11
W2
digilib.uns.ac.id
25 22
20
24
15 26
18
27 28
2
3
4
5
6
7
Gambar 3.10. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,035 × 0,2 × 25 = 35,175 kg b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,07 × 0,2 × 25 = 35,35 kg c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 6,847 × 0,2 × 25 = 34,24 kg d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,30 × 0,2 × 25 = 26,5 kg e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 2 × 0,2 × 25 = 10 kg 2) Koefisien angin hisap
= - 0,40
a) W6 = luasan × koef. angin hisap × beban angin = 2 × (-0,4) × 25
= - 20 kg
b) W7 = luasan × koef. angin hisap × beban angin = 5,30 × (-0,4) × 25 = - 53 kg c) W8 = luasan × koef. angin hisap × beban angin = 6,847 × (-0,4) × 25 = - 68,47 kg d) W9 = luasan × koef. angin hisap × beban angin = 7,07 × (-0,4) × 25 = -70,7 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
16 29
8
W10
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
e) W10 = luasan × koef. angin hisap × beban angin = 7,035× (-0,4) × 25 = -70,35 kg Tabel 3.10. Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a (kg)
Input SAP2000
W × Sin a (kg)
Input SAP2000
W1 W2 W3
35,175 35,35 34,24
30,46 38,27 29,65
31 39 30
17,58 17,67 17,12
18 18 18
W4
26,5
22,95
23
13,25
14
W5 W6 W7 W8 W9 W10
10 - 20 - 53 - 68,47 -70,7 -70,35
8,66
9
5
-17,15 -45,89 -61,227 -61,12 -60,92
18 46 61 62 61
-10 -26,5 -34,235 -35,35 -35,175
5 10 27 35 36 36
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.11. Rekapitulasi gaya batang Nomor batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tarik ( + ) (kg) 9990,15 10031,44 9165,07 8068,37 8046,12 9117,35 9957,14 9916,42 -
Bab 3 Perencanaan Atap
Tekan ( - ) Nomor (kg) batang 16 17 18 19 20 21 22 23 24 11707 25 10766,42 26 9539,72 27 8307,12 28 8275,47 29 9460,97 commit to user 10629,94
Tarik ( + ) (kg) 172,92 928,77 1650,71 5207,85 1622 913,23 174,93
Tekan ( - ) (kg) 11518,65 993,73 1661,51 2090,83 1976,13 1576,03 939,83
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai 3.5.4. Perencanaan Profil Kuda – kuda a. Perhitungan profil batang tarik Untuk batang atas dan batang bawah: Pmaks. = 10031,44 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
=
Pmaks. σ ijin
=
10031, 44 = 6,27 cm2 1600
Fbruto
= 1,15 ´ F netto = 1,15 ´ 6,27 cm2 = 7,210 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60. 60. 6 F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 10031,44 = 0,85 ´ 13,82
σ =
= 853,95 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 853,95 £ 1200 kg/cm2……. aman !! Untuk batang tengah: Pmaks. = 5207,85 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
=
Pmaks. σ ijin
=
5207 ,85 = 3,25 cm2 1600
Fbruto
= 1,15 ´ F netto = 1,15 ´ 3,25 cm2 = 3,74 cm2 commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5 F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 5207,85 = 0,85 ´ 9,60
σ =
= 638,22 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 638,22 £ 1200 kg/cm2……. aman !! b. Perhitungan profil batang tekan Untuk batang atas dan batang bawah: Pmaks. = 11707 kg lk
= 1,73 m = 173 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6 ix
= 1,82 cm
F
= 2 × 6,91= 13,82 cm2
λ
=
lk ix
=
173 = 95,05 1,82
lg
=p
E =……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2 0,7 × σ leleh
= 111,02 cm ls
=
l 95,05 = lg 111,02
= 0,856 Karena ls £ 1, maka w
= 2,381 ´ ls2 = 1,745
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Kontrol tegangan yang terjadi: s
=
Pmaks × ω F
=
11707 ´ 1,745 28,6
= 714,29 kg/cm2 s £ sijin 714,29 kg/cm2 £ 1600kg/cm2 Untuk batang tengah: Pmaks. = 2090,83 kg sijin Fnetto
= 1600 kg/cm2
=
Pmaks. σ ijin
=
2090 ,83 = 1,31 cm2 1600
Fbruto
= 1,15 ´ F netto
= 1,15 ´ 1,31 cm2 = 1,51 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5 F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 2090,83 = 0,85 ´ 9,60
σ =
= 256,23 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 256,23 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai 3.5.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tarik Untuk batang atas dan batang bawah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 5/8 inch = 15,9 mm. Diameter lubang = 17 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9 = 9,94 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
c) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg d) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 10031,44 = = 2,63 ~ 3 baut Pgeser 3810,96
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a)
1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 3,5 cm commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59 = 7,95 cm = 7,5 cm Untuk batang tengah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm. Diameter lubang = 13 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 5207,85 = = 2,14 ~ 3baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 3 buah baut
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Perhitungan jarak antar baut : c)
1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27 = 3,175 cm = 3, cm d) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang Tekan Untuk batang atas dan batang bawah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 15,9 mm. Diameter lubang = 17 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9= 9,9 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 11707 = = 3,07 ~ 3 baut Pgeser 3810,35
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 3,5 cm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59 = 7,95 cm =7,5cm Untuk batang tengah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm. Diameter lubang = 13 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser
= 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 0,8 ´ 1,27commit ´ 2400to= user 2438,4 kg
Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 5207,85 = = 2,14 ~ 3 baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 3 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,27 = 6,35cm = 6 cm Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda Nomor Dimensi Profil Batang
Baut (mm)
Nomor Dimensi Profil Baut (mm) Batang
1
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
16
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
2
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
17
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
3
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
18
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
4
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
19
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
5
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
20
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
6
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
21
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
7
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
22
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
8
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
23
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
9
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
24
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
10
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
25
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
11
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
26
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
12
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
27
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
13
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
28
ûë 50 . 50 . 5
3 Æ 12,7
14
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9
29
15
ûë 60 . 60 . 6
3 Æ 15,9 commit to user
ûë 50 . 50 . 5 -
3 Æ 12,7 -
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
3.6.
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Kuda – kuda Trapesium
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda – kuda Trapesium 11
13
12
14 15
10 9 17 1
18
20
19
21
22
23
24
26
25
27
16 28
3
2
4
5
6
7
29 8
Gambar 3.11. Panjang Batang Kuda –kuda Trapesium Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.12. dibawah ini. Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang kuda-kuda trapesium Nomor
Panjang
Nomor
Panjang
Batang
Batang (m)
Batang
Batang (m)
1
1,75
16
2,02
2
1,75
17
1,01
3
1,75
18
2,02
4
1,75
19
2,02
5
1,75
20
2,67
6
1,75
21
2,02
7
1,75
22
2.67
8
1,75
23
2,02
9
2,02
24
2,67
10
2,02
25
2,02
11
1,75
26
2,67
12
1,75
27
2,02
13
1,75
28
2,02
14
1,75
29
1,01
15
2,02
-
-
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
3.6.2. a.
digilib.uns.ac.id
Perhitungan Luasan
Kuda-kuda Trapesium
A
B
C D
F A
B
H
C D
I F
E
H I
Gambar 3.12. Luasan atap kuda-kuda trapesium
Panjang AB
= 2,01 m
Panjang BC
= 2,02 m
Panjang CD
= 1,01 m
Panjang AI
=4m
Panjang BH
= 3,06 m
Panjang CF
= 2,19 m
Panjang DE
= 1,75 m
Luas ABHI
=½ AB ( AI + BH ) = ½. 2,01 (4+3,06) = 7,13 m2
Luas BCFH = ½ BC ( BH + CF ) = ½. 2,02 (3,06+2,19) = 5,30 m2 commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
E
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE ) = ½. 1,01(2,19+1,75) = 1,98 m2 b. Plafon Trapesium
A
B
C D
F A
B
E
H
C D
I F
E
H I
Gambar 3.13. Luasan plafon kuda-kuda trapesium Panjang AB
= 1,88 m
Panjang BC
= 1,75 m
Panjang CD
= 0,88 m
Panjang AI
=4m
Panjang BH
= 3,06 m
Panjang CF
= 2,19 m
Panjang DE
= 1,75 m
Luas ABHI
=½ AB ( AI + BH ) = ½. 1,88 (4+3,06) = 6,63m2
Luas BCFH = ½ BC ( BH + CF ) = ½. 1,75 (3,06+2,19) = 4,62m2 Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE ) = ½. 0,88(2,19+1,75) = 1,73 m2
Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda a. Data-data pembebanan Berat gording
= 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 3,50 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
P3 P2 P1
9
17
1
P5
11
12
P6
P7
13
14
10 18
15 19
2
P10
P4
20
22
21
3
P11
23
4
P12
24
25
26
5
P13
27
6
P14
28
P8
29
8
7
P15
P16
Gambar 3.14. Pembebanan Kuda – kuda Trapesium Akibat Beban Mati
b. Perhitungan pembebanan Ø Beban Mati 1) Beban P1 = P9 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang gording = 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 7,13 × 50 = 356,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda = ½ × 3,77 × 25 = 47,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 47,125 = 14,14 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda
f) Beban plafon
= 10 % × 47,125 = 4,71 kg commit to user = Luasan × berat plafon
Bab 3 Perencanaan Atap
16
P9
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 6,63 × 18 = 119,34 kg 2) Beban P2 =P8 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang gording = 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 5,30 × 50 = 265 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(9 + 10 + 17) × berat kuda kuda = ½ × (2,02 + 2,02 + 1,01) x 25 = 63,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 63,125 = 18,94 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 63,125 = 6,31 kg
3) Beban P3 = P7 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang gording = 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 1,98 × 50 = 99 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)× berat profil kuda kuda = ½ × (2,02 + 1,75 + 2,02 +2,67 ) × 25 = 105,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 105,75 = 31,725 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 105,75 = 10,575 kg
f) Beban reaksi
= Reaksi ¼ kuda-kuda atas = 885,35 kg
4) Beban P4 = P6 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(11+12+21+ 22) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 +1,75 +2,02+2,67) × 25 = 102,38 kg
b) Beban plat sambung = 30commit % × beban kuda-kuda to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 30 % × 102,38 = 30,71 kg c) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 102,38 = 10,24 kg
5) Beban P5 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(12 + 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 + 1,75 + 2,02) × 25 = 69 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 69 = 20,7 kg c) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 69 = 6,9 kg
f) Beban reaksi
= Reaksi Setengah Kuda-kuda (Rc+Rc1) = 859,97+ 999,68 = 1859,65 kg
6) Beban P10 = P16 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 + 1,01+ 1,75 ) × 25 = 56,375 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 56,375 = 5,637 kg
c) Beban plafon
= Luasan × berat plafon = 4,62 × 18 = 83,16 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 56,375 = 16,91 kg 7) Beban P11 = P15 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (2 +18+19+3) x berat profil kuda-kuda = ½ × (1,75+2,02+2,02+1,75) x 25 = 94,25 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 94,25 = 9,425 kg
c) Beban plafon
= Luasan x berat plafon = 1,73 x 18= 31,14 kg
d) Beban plat sambung = 30commit % × beban kuda-kuda to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 30 % × 94,25 = 28,275kg e) Beban Reaksi
= ¼ kuda-kuda bawah = 845,86 kg
8) Beban P12 = P14 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda-kuda = ½ × (1,75+2,67+2,02+1,75) × 25 = 102,375 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 102,375 = 10,24 kg
c) Beban plat sambung
= 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 102,375 = 30,71 kg
9) Beban P13 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda = ½ × (1,75+2,67+2,02+2,67+1,75) × 25 = 135,75 kg
b) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 135,75 = 13,575 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 135,75 = 40,725 kg d) Beban reaksi
= R ½ kuda-kuda (RD + RD1) = 872,86 + 247,06 = 1119,92 kg
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Beban Reaksi (kg)
Jumlh Beban (kg)
Input SAP
14,14
Beba n Plafo n (kg) 119,3
-
563,99
564
6,31
18,94
-
-
376
105,75
10,575
31,725
-
885,35 -
375,59 5 1154,6 2 143,33
Beban
Beban Beban Atap Gording (kg) (kg)
Beban Kudakuda (kg)
Beban Bracing (kg)
Beban Plat Penyambu ng (kg)
P1 = P9
356,5
22,22
47,125
4,71
P2 = P8
265
22,22
63,125
P3 = P7
99
22,22
P4 = P6
-
-
102,38
10,24
30,71
-
P5
-
-
69
6,9
20,7
-
P10=P16
-
-
56,375
5,637
16,91
P11=P15
-
-
94,25
9,425
12=P14
-
-
P13
-
-
102,37 5 135,75
1957
83,16
28,275
31,14
845,86
1009
10,24
30,71
-
13,575
40,725
-
1008,9 5 230,82 5 1119,92 1309,9 7
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8 , dan P9 =100 kg Ø Beban Angin Perhitungan beban angin :
W3
W1
9 1
17
W4 11
12
13
14
10 18
15 19
2
20 21 3
22 23 4
24 25 5
26 27 6
28 7
W5
29
16
W6
8
Gambar 3.17. Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban Angin
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
144
1859,65 1956,2 5 169,42
Ø Beban Hidup
W2
1155
170
231 1310
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,13 × 0,2 × 25 = 35,65 kg b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,30 × 0,2 × 25 = 26,5 kg c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,98 × 0,2 × 25 = 9,9 kg 2) Koefisien angin hisap
= - 0,40
a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,98 × -0,40 × 25 = -19,8 kg b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,30 × -0,40 × 25 = -53 kg c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,13 × - 0,40 × 25
= -71,3 kg
Tabel 3.15. Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a (kg)
Input SAP2000
W × Sin a (kg)
Input SAP2000
W1 W2 W3 W4 W5 W6
35,65 26,5
30,87 22,9 8,57
31 23 9
17,83 13,25 4,95
18 14
-17,14 -45,89 -61,74
-18 -46 -62
-9,9 -26,5 -35,65
9,9 -19,8 -53 -71,3
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
5 -10 -27 -36
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium sebagai berikut : Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang Nomor
Tarik ( + )
Tekan ( - )
Nomor
Tarik ( + )
Tekan ( - )
batang
(kg)
(kg)
batang
(kg)
(kg)
1
11528,84
-
16
-
13346,23
2
11569,88
-
17
127,54
-
3
10955,33
-
18
-
-732,39
4
13469,85
-
19
1767,38
-
5
13461,62
-
20
3759,03
-
6
10939,4
-
21
-
-2442,1
7
11534,74
-
22
2695,33
-
8
11493,78
-
23
-
-2475,03
9
-
-13438,99
24
2754,8
-
10
-
-12729,66
25
-
-2451,48
11
-
-16283,65
26
3818,51
-
12
-
-15352,65
27
1756,42
-
13
-
-15352,2
28
-
-687,54
14
-
-13523,16
29
128,29
-
15
-
-12678,72
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium a. Perhitungan profil batang tarik Untuk batang atas dan batang bawah: Pmaks. = 13469,85 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
=
Pmaks. σ ijin
=
13469 ,85 = 8,42 cm2 1600
Fbruto
= 1,15 ´ F netto
Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai = 1,15 ´ 8,42 cm2 = 9,68 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë70.70.7 F = 2 x 9,40 cm2 = 18,8 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 13469,85 = 0,85 ´ 18,8
σ =
= 842,92 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 842,92 £ 1200 kg/cm2……. aman !! Untuk batang tengah: Pmaks. = 3818,51 kg sijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
=
Pmaks. σ ijin
=
3818 ,51 = 2,39 cm2 1600
Fbruto
= 1,15 ´ F netto = 1,15 ´ 2,39 cm2 = 2,748 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6 F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 3818,51 = 0,85 ´ 9, 60
σ =
= 467,95 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 467,95 £ 1200 kg/cm2……. aman !! commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai b. Perhitungan profil batang tekan Untuk batang atas dan batang bawah: Pmaks. = 16283,65 kg lk
= 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70.70.7 ix
= 2,12 cm
F
= 2 × 9,40 = 13,82 cm2
λ
=
lk ix
=
150 = 70,75 2,12
lg
=p
E =……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2 0, 7 × σ leleh
= 111,02 cm ls
=
l 70,75 = lg 111,02
= 0,64 Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2 = 0,98 Kontrol tegangan yang terjadi: s
=
Pmak s × ω F
=
16283,65 ´ 0,98 18,8
= 848,83 kg/cm2 s £ sijin 848,83 kg/cm2 £ 1600kg/cm2 Untuk batang tengah: Pmaks. = 2475,03 kg sijin
= 1600 kg/cm2 commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Fnetto
Fbruto
=
Pmaks. σ ijin
=
2475,03 = 1,55 cm2 1600
= 1,15 ´ F netto = 1,15 ´ 1,55cm2 = 1,78 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6 F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil) Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. 0,85 . F 2475,03 = 0,85 ´ 13,82
σ =
= 210,69 kg/cm2 s £ 0,75 sijin 210,69 £ 1200 kg/cm2……. aman !! 3.5.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tarik Untuk batang atas dan batang bawah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (1/2 inch). Diameter lubang = 17 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 commit to user = 2400 kg/cm2
Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Kekuatan baut : 1) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan = 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 13469,85 = = 3,54 ~ 4 baut Pgeser 3810,35
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 35 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59 = 7,95 cm = 7.5 cm Untuk batang tengah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 15,9 mm. Diameter lubang = 17 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser
= 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2 commit to user
Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : 1)
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg 2)
Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 3818,51 = = 1,01 ~ 2 baut Pgeser 3810,35
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 3.5 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27 = 7,975 cm = 7.5 cm b. Batang Tekan Untuk batang atas dan batang bawah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 15,9 mm. Diameter lubang = 17 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm Tegangan geser yang diijinkancommit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai = 0,6 ´ s ijin
Teg. geser
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan = 1,5 ´ s ijin
Teg. tumpuan
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : 1) Pgeser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak
= d ´ d ´ t tumpuan = 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 16283,65 = = 4,19 ~ 4 baut Pgeser 3810,35
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 3.5 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59 = 7,975 cm = 7.5 cm Untuk batang tengah: Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 15,9 mm. Diameter lubang = 17 mm. commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d = 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm. Menggunakan tebal plat 10 mm. Tegangan geser yang diijinkan Teg. geser
= 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : 1)
Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser = 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2)
Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan = 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 2475,03 = = 0,65 ~ 2 baut Pgeser 3810,35
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5 d £ S1 £ 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59 = 3,975 cm = 3.5 cm 2) 2,5 d £ S2 £ 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59 = 6,975cm = 7.5 cm
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.15. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
16
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
2
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
17
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
3
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
18
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
4
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
19
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
5
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
20
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
6
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
21
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
7
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
22
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
8
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
23
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
9
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
24
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
10
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
25
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
11
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
26
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
12
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
27
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
13
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
28
ûë 60. 60. 6
2 Æ 15,9
14
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
29
2 Æ 15,9
15
ûë 70. 70. 7
4 Æ 15,9
-
ûë 60. 60. 6 -
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
commit to user Bab 3 Perencanaan Atap
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga : Tinggi tangga
= 360 cm
Lebar tangga
= 170 cm
Lebar datar
= 350 cm
Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm Dimensi bordes
= 80 x 350 cm
lebar antrade
= 30 cm
Tinggi optrade
= 18 cm
Jumlah antrede
= 270 / 30 = 9 buah
Jumlah optrade
=9+1 = 10 buah
a = Arc.tg ( 180/270 ) = 33,690 = 340 < 350……(Ok) commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan 4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
30 y C
B
18
t’ D
A T eq Ht = 12 cm
Gambar 4.2. Tebal equivalen
BD BC = AB AC BD = =
AB ´ BC AC 18 ´ 30
(18 )2 + (30 )2
= 15,43 cm T eq = 2/3 x BD = 2/3 x 15,43 = 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga Y
= t eq + ht = 10,29 + 12 = 22,29 cm = 0,2229 m commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
4.3.2. Perhitungan Beban a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 1,7 x 2,4
= 0,0408 ton/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 1,7 x 2,1
= 0,0714 ton/m
Berat plat tangga
= 0,2229 x 1,7 x 2,4
= 0,9094 ton/m +
qD = 1,0216 ton/m 2. Akibat beban hidup (qL) qL= 1,7 x 0,300 ton/m = 0,510 ton/m
3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1,0216 + 1,6 . 0,510 = 2,0419 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 3,5 x 2,4
= 0,0840 ton/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 3,5 x 2,1
= 0,1470 ton/m
Berat plat bordes
= 0,12 x 3,5 x 2,4
= 1,0080 ton/m qD = 1,2390 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL) qL = 3,5 x 0,300 ton/m = 1,050 ton/m
3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1,2390 + 1,6 . 1,050 = 3,1668 ton/m commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
+
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes 4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm h
= 180 mm
d
= h – p – ½ Ø tul -Ø sengkang = 180 – 20 - 6 - 8 = 146 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu
= 1975,57 kgm = 1,97557.107 Nmm
Mn =
Mu 1,97557 .10 7 = = 2,47.10 7 Nmm f 0,8
m
=
fy 240 = = 11,29 0,85. fc 0,85.25
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö .b .ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,054 rmax = 0,75 . rb = 0,0405 rmin = 0,0025 Rn
Mn 2,47.10 7 = = = 0,68 N/mm 2 b.d 2 1700 .(146 )
r ada =
=
1 æç 2.m.Rn 1- 1ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.11, 29.0,68 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 11,29 è 240 ø
= 0,0028
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
r ada < rmax > rmin di pakai r ada = 0,0028 As
= r min . b . d = 0,0028 x 1700 x 146 = 694,96 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan
=
694,96 = 6,2 ≈ 7 buah 113,04
Jarak tulangan 1 m
=
1000 = 143 mm ~ 150 mm 7
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 150 mm As yang timbul
= 7. ¼ .π. d2 = 7 x 0,25 x 3,14 x (12)2 = 791,28 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu
= 968,48 kgm = 0,96848 . 107 Nmm
Mn =
0,96848 .10 7 = 1,21.10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 240 = = 11,29 0,85. fc 0,85.25
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö .b .ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,054 rmax = 0,75 . rb = 0,045 BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai rmin = 0,0025 Rn
Mn 1,21.10 7 = = = 0,34 N/mm2 2 2 b.d 1700 .(146 )
r ada =
1 æç 2.m.Rn 1- 1ç mè fy
=
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.11, 29.0,34 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 11,29 è 240 ø
= 0,0015 r ada < rmax <
rmin
di pakai r min = 0,0025 As
= rmin . b . d = 0,0025 x 1700 x 94 = 399,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m =
399,5 = 3,534 » 4 tulangan 113,04
Jarak tulangan 1 m
=
1000 = 250 mm 4
Jarak maksimum tulangan
= 2 ´h = 2 x 120 = 240 ~ 200 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 200 mm As yang timbul
= 4 . ¼ x p x d2 = 452,16 mm2 > As ........aman !
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
4.5 Perencanaan Balok Bordes qu balok 300
3,5 m 150 Data – data perencanaan balok bordes: h
= 300 mm
b
= 150 mm
ftul = 12 mm fsk = 8 mm d’
= p - fsk – ½ ftul = 40 + 8 + 8 = 56 mm
d
= h – d` = 300 – 54 = 244 mm
Pembebanan Balok Bordes 1. Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x 3 x 1700
= 765 kg/m
Berat plat bordes
= 0,12 x 2400
= 288 kg/m qD = 1161 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
2. Beban ultimate (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6.qL = 1,2 . 1161 + 1,6 .300 = 1873,2 Kg/m
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai 3. Beban reaksi bordes qU =
Re aksi bordes lebar bordes
=
0,5.1873,8.3,5 3,5
= 936,9 kg/m
a.
Perhitungan tulangan lentur
Mu
= 2194,54 kgm = 2,19454.10 7 Nmm
Mn
=
Mu 2,19454. 10 7 = = 2,743.107 Nmm φ 0,8
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85. fc 0,85.25
rb
=
0,85. fc æ 600 ö .b .çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö .b .ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 rmax = 0,75 . rb = 0,0244 rmin =
1,4 = 0,004 fy
Rn
Mn 2,743. 10 7 = = 3,07 N/mm b.d 2 150 .(244 ) 2
=
r ada =
=
1 æç 2.m.Rn ö÷ 1- 1ç mè fy ÷ø 1 æ 2.16,47.3,07 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16,47 çè 350 ø
= 0,0095
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
r ada < rmin r ada < rmax = rmin . b . d
As
= 0,0095 x 150 x 244 = 347,7 mm2 Dipakai tulangan Æ 16 mm = ¼ . p . (16)2
As
== 200,96 mm2 Jumlah tulangan =
347 ,7 200,96
= 1,89 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2 = 2 . ¼ . 3,14 . (16)2 = 401,92 mm2 > As (347,7 mm2) Aman ! Dipakai tulangan 2 Æ 16 mm
b. Perhitungan Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2: Vu
= 4050,24 kg = 40502,4 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 150 . 246. 25 . = 30750 N
Æ Vc = 0,6 . Vc = 0,6 . 30750 N = 18450 N 3Æ Vc = 3 . ÆVc = 55350 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 40502,4 – 18450 = 22052,4 N
Vs perlu = Av
fVs 22052 ,4 = = 36754 N 0,6 0,6
= 2 . ¼ p (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2
S
=
Av . fy . d 100,531.240.246 = = 161,67 mm ~150 Vs perlu 36754
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
4.5. Perhitungan Pondasi Tangga
Keramik30x30cm Spesi Pasir Urug TanahUrug Pu Mu
1.0 0.2 1.5
1.5
0.65 0.20 0.65
Gambarcommit 4.3. Pondasi to userTangga
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,5 x 1,5 m Tebal footplate = 250 mm Ukuran alas
= 1500 x 1500 mm
g tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
s tanah
= 1,7kg/cm2 = 17000 kg/m2
Pu
= 11678,26 kg
Mu
= 1975,57 kg.m
d
= h – d’ = 250 – (70 + 5) = 175 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400
= 1350 kg
Berat tanah
= 2 (0,80 x 1,0) x 1700
= 2720 kg
Berat kolom
= 0,2 x 1,0 x 0,75 x 2400
= 360 kg
Pu
= 11678,26 kg +
SP
= 16108.26 kg
e
=
åM åP
=
1975,57 16108 ,26
= 0,128 kg < 1/6.B = 0,128 kg < 1/6.1,5 = 0,128 < 0,25 ......... ok s yang terjadi =
s tanah =
SR Mu + A 1 .b.L2 6
16108 ,26 1975 ,57 + 2 1,5.1,5 1 / 6.1,5.(1,5)
= 10671,35 kg/m2 s tanah =
16108 ,26 1975 ,57 2 1,5.1,5 1 / 6.1,5.(1,5) commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai = 3647,10 kg/m2 = σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok! = 10671,35 kg/m2 < 17000kg/m2…...............Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur Mn
= ½ . s . t2 = ½ . 10671,35. (0,65)2 = 2254,32 kg/m
Mn
= 2,25432.10 7 Nmm
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85. f ' c 0,85.25
rb
=
0,85 . f' c fy
=
0,85.30 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
æ 600 ö ÷÷ bçç 600 + fy è ø
= 0,0326 Rn
=
Mn 2, 25432 . 10 7 = 2 b.d 2 1500 .(175 )
= 0,49 r max = 0,75 . 0,0326 = 0,75 . 0,49 = 0,024 r min =
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
r perlu =
1æ 2m . Rn ç1 - 1 m çè fy
=
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.16,47. 0,49 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 16,47 è 350 ø
= 0,0014 r perlu < r max < r min
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai dipakai r min = 0,004 As perlu = r min. b . d = 0,004. 1500 . 175 = 1050 mm2 digunakan tul D 16
=¼.p.d2 = ¼ . 3,14 . (16)2 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) =
1050 =5,2 ~6 buah 200,96
Jarak tulangan
=
1000 = 166,66 ~ 150 mm 6
As yang timbul
= 6 x 200,96 = 1205,76 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan Æ 16 – 150 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser Vu
= s x A efektif = 10671,35 x (0,25 x 1,5) = 4001,76 N
Vc
= 1 / 6 . f' c . b. d = 1 / 6 . 25 . 1500.175 = 218750 N
Æ Vc = 0,6 . Vc = 0,6.218750 = 131250 N 3Æ Vc = 3 . Æ Vc = 3. 131250 = 393750 N Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser Dipakai tulangan geser minimum commit Æ 8 – 200 mm to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 5 PLAT LANTAI 5.1. Perencanaan Pelat Lantai 3.50
3.50
3.50
3.50
C
A
A
A
A
C
3.50
B
B
B B
B
A
3.50
D B
B
B
B
B
A
D
A
A
A
A
D
C
3.50
3.50
3.50
24.50
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung untuk Restoran
commit to user BAB 5 Plat Lantai
= 250 kg/m2
3.50
3.50
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
b. Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x1
= 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x1
= 42 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1600 x1
= 32 kg/m
Berat plafond dan instalasi listrik
= 25 kg/m + qD = 411 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 411 + 1,6 . 250 = 893,2 kg/m
5.3. Perhitungan Momen
Perhitungan momen menggunakan tabel PPIUG 1983. a.Tipe pelat A
A
Ly 3,5 = = 1,0 Lx 3,5 Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .28 = 306,368 kg m Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .25 = 273,543 kg m Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .60 = 656,502 kg m Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .54 = 590,852 kg m commit to user BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini. 5.2. Penulangan Pelat Lantai Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai TIPE
Ly/Lx
Mlx
Mly
Mtx
Mty
PLAT
(m)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
A
3,5/3,5 = 1
306,368
273,542
656,502
590,852
B
3,5/3,5 = 1
273,543
273,543
558,028
558,028
C
3,5/3,5 = 1
273,543
306,368
590,852
656,502
3,5/3,5 = 1
328,251
328,251
744,036
744,036
D
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Tipe Plat D Mlx
= 328,251 kgm
Mly
= 306,368 kgm
Mtx
= 744,036 kgm
Mty
= 744,036 kgm
Data : Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’)
= 20 mm
Diameter tulangan ( Æ )
= 10 mm
b
= 1000
fy
= 240 Mpa
f’c
= 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d )
= h - d’ = 120 – 20 = 100 mm
commit to user BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai Tingi efektif
dy h
dx
d'
Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif dx
= h – d’ - ½ Ø = 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy
= h – d’ – Ø - ½ Ø = 120 – 20 - 10- ½ . 10 = 85 mm
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,054 rmax
= 0,75 . rb = 0,040
rmin
= 0,0025 ( untuk pelat )
m
=
fy 240 = = 11,29 0,85. f ' c 0,85.25
5.4. Perhitungan Penulangan 5.4.1 Perhitungan Penulangan Lapangan 1. Penulangan lapangan arah x Mu
= 328,251 kgm = 3,28251 .106 Nmm commit to user
BAB 5 Plat Lantai
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Mu 3,28251 .10 6 = = 4,103.10 6 Nmm f 0,8
Mn
=
Rn
4,103 .10 6 Mn = = = 0,45 N/mm2 2 2 b.d 1000 .(95 )
rperlu
digilib.uns.ac.id
=
1 æç 2m.Rn .ç1 - 1 mè fy
ö ÷ ÷ ø
=
1 æ 2.11, 29.0, 45 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 11,29 è 240 ø
= 0,0019 r < rmax r < rmin, di pakai rmin = 0,0025 As
=.rperlu b . d = 0,0025. 1000 . 95 = 237,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
237 ,5 = 3,03 ~ 4 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m2
=
1000 = 250 mm 4
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….…ok!
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
2. Penulangan lapangan arah y Penulangan lapangan arah y = penulangan lapangan arah x Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
commit to user BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
5.4.2. Perhitungan Penulangan Tumpuan 1. Penulangan tumpuan arah x Mu
= 744,036 kgm = 7,44036 . 106 Nmm
Mn
Mu 7,44036 .10 6 = = = 9,3.10 6 Nmm f 0,8
Rn
9,3.10 6 Mn = = = 1,03 N/mm2 2 2 b.d 1000 .(95 )
rperlu
=
1 æç 2m.Rn .ç1 - 1 mè fy
ö ÷ ÷ ø
=
1 æ 2. 11, 29.1, 03 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 11,29 è 240 ø
= 0,004 r < rmax r > rmin, di pakai rperlu = 0,004 As
= rperlu . b . d = 0,004 . 1000 . 95 = 380 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
380 = 4,84 ~ 5 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m2
=
1000 = 200 mm 5
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 5. ¼ . p . (10)2 = 392,5 > As ….…ok!
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
commit to user BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
2. Penulangan tumpuan arah y Penulangan tumpuan arah y = penulangan tumpuan arah x Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
5.5. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 240 mm Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 240 mm Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 240 mm Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 240 mm Tabel 5.2. Rekapitulasi Perhitungan Plat Lantai TIPE
MlX
MlY
MtX
MtY
T. Lap
T. Lap
T. Tump
T. Tump
PLAT
(kgm)
(kgm)
(kgm)
(kgm)
Arah x
Arah y
Arah x
Arah y
A
306,368
273,542
656,502
590,852
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
B
273,543
273,543
558,028
558,028
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
C
273,543
306,368
590,852
656,502
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
D
328,251
328,251
744,036
744,036
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
commit to user BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 6 BALOK ANAK 6.1.
Perencanaan Balok Anak
A
A'
B'
B
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak Keterangan : Balok Anak 6.1.1
: As A-A’
Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai a Lebar Equivalent Segitiga
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leg
Lx
6.1.2
Lebar Equivalent Balok Anak
a. Balok anak (A-A’) = ( B-B’) Lebar Equivalent Segitiga Dimana Lx = 3,5 m, Ly = 3,5 m
Leq = 1/3 Lx
Leq = 1/3 . 3,5 = 1,167 m
6.2 Perhitungan Dimensi Balok Anak Data : Pembebanan Balok Anak Diketahui L = 3500 mm h = 1/12 . L = 1/12 . 3500 = 291,6 = 300 mm b = 2/3 . h = 2/3 . 300 = 200 mm (h dipakai = 300 mm, b = 200 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
6.2.1. Pembebanan Balok Anak as A-A’
'
A a
A
Beban Mati (qD) · Berat sendiri
= 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat
= 1,167x x 416 kg/m2
=566,037 kg/m 652,437 kg/m
b
Beban hidup (qL) Restauran = 1,167 . 250
c
= 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 x 652,437 + 1,6 x 291,75 = 1250,7244 kg
6.2.2.
Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’
1. Tulangan lentur balok anak Data Perencanaan : h
= 300 mm
b
= 200 mm
fy = 350 Mpa f’c = 25 MPa BAB 6 Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai p
= 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
digilib.uns.ac.id
= 300 – 40 – (½ . 16) – 8 = 244 mm Øt = 16 mm Øs = 8 mm
Daerah Lapangan rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,0244 r min =
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu = 1909,50 kgm= 1,90950.107 Nmm
Mu 1,90950 .10 7 Mn = = = 2,386875.107 Nmm φ 0,8 Rn
=
Mn 2.386875. 10 7 = = 2,004 b .d2 200 . 244 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 m çè fy
= r > r min
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.16,47.2,004 ö ç1 - 1 ÷ = 0,006 ç ÷ 16, 47 è 350 ø commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,006 As perlu = r . b . d = 0,006. 200 . 244 = 292,8 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
292,48 = 1,45 » 2 tulangan 200,96
As ada = 2 . ¼ . p . 162 = 2 . ¼ . 3,14 . 162 = 401,92 mm2 > As perlu ® Aman..!! a
=
As Ada . fy 401,92.350 = = 33,09 0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 401, 92 . 350 (244 – 33,09/2) = 3,1996.107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
200 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 8 = 72 > 25 mm…..oke!! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
2. Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu
= 2227,75 kg = 22277,5 N
f’c
= 30 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 244 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244 = 40666,67 N Ø Vc
= 0,6 . 30500 N = 24400,002 N
0,5Ø Vc = 0,5 . 24400,002 N = 12200,001 3 Ø Vc = 3 . 24400,002 = 73200,006 N
Ø Vc >Vu < 3 Ø Vc Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Tidak perlu tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
6.3.
digilib.uns.ac.id
Pembebanan Balok Anak as B-B’
B a.
B
Beban Mati (qD) · Berat sendiri
= 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat
= 1,167 x 411 kg/m2
· Berat dinding
=0,15 x 3,5 x 1700
=479,65 kg/m = 892,5 kg/m ~1458,55 kg/m
b
Beban hidup (qL) Restauran = 1,167 . 250
c
= 291,75 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 x 1458,55 + 1,6 x 291,75 = 2217,06 kg
6.3.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak as B-B’ 1.
Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan : h
= 300 mm
b
= 200 mm
fy = 350 Mpa f’c = 25 MPa p
= 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 300 – 40 – (½ . 16) – 8
BAB 6 Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
= 244 mm Øt = 16 mm Øs = 8 mm
Daerah Lapangan rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,0244 r min =
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu = 3360,50 kgm= 3,36050.107 Nmm Mn =
Mu 3,36050 .10 7 = = 4,2 .107 Nmm φ 0,8
Rn
Mn 4,2. 10 7 = = = 3,52 b . d 2 200 . 244 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85. f ' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.16, 47.3,52 ö ç1 - 1 ÷ = 0,011 ÷ 16, 47 çè 350 ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,011 BAB 6 Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
As perlu = r . b . d = 0,011. 200 . 244 = 536,8 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4
536,8 = 2,6 » 3 tulangan 200,96
As ada = 3 . ¼ . p . 162 = 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 602,88 mm2 > As perlu ® Aman..!! a
=
Asada. fy 602,88.350 = = 49,64 0,85, f ' c.b 0,85.25.200
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 602,88 . 350 (244 – 49,64/2) = 4,6249.107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
200 - 4 . 40 - 2. 16 - 2 . 8 = 36 > 25 mm…..oke!! 3 -1
Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm
2. Tulangan Geser Balok anak Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1: Vu
= 3920,58 kg = 39205,8 N
f’c
= 30 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 244 mm
BAB 6 Balok Anak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244 = 40666,67 N Ø Vc
= 0,6 . 30500 N = 24400,002 N
0,5Ø Vc = 0,5 . 24400,002 N = 12200,001 3 Ø Vc = 3 . 24400,002 = 73200,006 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc : 24400,002 N < 39205,8 N < 73200,006 N Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu – Ø Vc = 39205,8 – 24400,002 = 14805,8 N
Vs perlu =
fVs 14805,8 = 0,6 0,6
`
= 24676,33 N
Av
= 2 .¼. π . (8)2 = 2 .¼. 3,14 . 64 = 100,531 mm2
Av. fy.d 100,531 .240 .244 = = 238,57 mm Vsperlu 24676 ,33
S
=
S max
= d/2 = 244/2 = 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 7 PORTAL 7.1. Perencanaan Portal 1
2
3 A
B
D
C
E
F
G
H
Gambar 7.1. Area Pembebanan Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal Pembatasan Ukuran Balok Portal Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi balok sebagai berikut :
L 4000 = = 190,476 mm 21 21
L 3500 = = 166,667 mm 21 21
L 4000 = = 163,265 mm 24,5 24,5
L 3500 = = 142,857 mm 24,5 24,5
L 4000 = = 142,857 mm 28 28
L 3500 = = 125mm 28 28 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
L 4000 = = 363,636 mm 11 11
L 3500 = = 318,182mm 11 11
Beban atap Dari perhitungan SAP 2000 Reaksi tumpuan setengah kuda kuda
= 1209,04 kg
Reaksi tumpuan seperempat kuda kuda
= 866 kg
Reaksi tumpuan jurai
= 734,32 kg
Reaksi kuda-kuda utama
= 6836,29 kg
Reaksi kuda-kuda trapesium
= 7734,79 kg
Rencana Dimensi Portal Rink balk
= 200mm x 300mm
Kolom
= 300mm x 300mm
Balok arah memanjang
= 250mm x 500mm
Balok arah melintang
= 300mm x 600mm
Sloof
= 200mm x 300mm
Beban Balok Portal a. Beban rink balk Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 144 + 1,6 . 0 = 172,8 kg/m
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
b. Beban Sloof Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400
= 144 kg/m
Beban dinding = 0,15 . (3.6-0,3) . 1700 qD
= 943,5 kg/m + = 1087,5 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 1087,5 + 1,6 . 0 = 1305 kg/m
7.1.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat Plat type 1 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .3,5 = 1,167 m2 3
7.2 Pembebanan Portal
7.2.1
Pembebanan Balok Portal Memanjang
Pada perhitungan pembebanan balok induk memanjang diambil satu perencanaan sebagai acuan penulangan balok utama. Perencanaan tersebut pada balok As A2 – H2
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
1. Pembebanan Balok Portal A2 – H2
A
B
C
D
E
F
G
2
a. Pembebanan Balok Induk element ( A2 – B2 = B2 – C2 = C2 – D2 ) Ø Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400
= 134,4
kg/m
Berat pelat lantai
= 416 . ( 1,167 + 1,167 )
= 970,944
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 3,6 . 1700
= 918
kg/m +
qD = 2023,344 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 583,5) = 3361,61kg/m Ø Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400
= 134,4
kg/m
Berat pelat lantai
= 416 . ( 1,167 + 1,167 )
= 970,944
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 3,6 . 1700
= 918
kg/m +
qD = 2023,344 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 583,5) commit to user Bab 7 Portal
H
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 3361,61kg/m
B. Pembebanan Balok Induk element ( D2 – E2 = E2 – F2 = F2 – G2 = G2 – H2 )
Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400
= 134,4
Berat pelat lantai
= 416 .( 1,167 + 1,167 )
= 970,944
qD
qL = 250 .(1,167 + 1,167) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2) = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1105,344) + (1,6 . 583,5) = 2260,01 kg/m
A
commit to user Bab 7 Portal
kg/m+
= 1105,344 kg/m
Beban hidup (qL)
qU2
kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai Bidang Momen :
Bidang Geser:
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Melintang Pada perhitungan pembebanan balok induk melintang diambil satu perencanaan sebagai acuan penulangan balok utama. Perencanaan tersebut pada balok As D1 – D5
1.
Pembebanan balok portal D1 – D5
Pembebanan balok induk element ( D1 – D2 = D2 – D3 = D3-D4=D4-D5)
D 2
1
3
4
5
Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400
=
Berat pelat lantai
= 411 . ( 1,167 + 1,167 )
= 959,274 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 3,6 . 1700
= 918 qD
Beban hidup (qL) qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 800) = 3708,01 kg/m
commit to user Bab 7 Portal
134,4 kg/m
kg/m +
= 2011,674
kg/m
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai Bidang Momen:
Bidang Geser :
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
7.3 Penulangan Balok Portal 7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk a. Daerah Tumpuan Data perencanaan : h
= 300 mm
b
= 200 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
f’c
= 25 MPa
Øt
= 16 mm
Øs
= 8 mm
d
= h - p - Øs - 1/2Øt = 300 – 40 – 8 - ½16 = 244 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25.0, 85 æ 600 ö ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,0244
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 138, = 1872,83 kgm = 1,87283 . 107 Nmm
Mu Mn
Mu 1,87283 .10 7 = = = 2,34 . 107 Nmm φ 0,8
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Rn
=
Mn 2,34 .10 7 = = 1,96 b . d 2 200 . 244 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æ 2 .16,47.1,96 ç1 - 1 ç 16,47 è 350
ö ÷ ÷ ø ö ÷ ÷ ø
=0,006 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,006 = r. b . d
As perlu
= 0,006.200.244 = 292,8 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 292,8 = =1,45 1 200,96 2 p .16 4
= 1,7 ≈ 2 tulangan As’
= 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jarak antar tulangan = =
b - 2 p - 2fsk - nftul n -1 200 - 2.40 - 2.8 - 2.16 2 -1
= 72 > 25 mm......Ok!! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 138, Mu
= 1380,18 kgm = 1,38018 . 107 Nmm
Mn
=
Mu 1,38018 .10 7 = = 1,725 . 107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 1,725 .10 7 = = 1,45 b . d 2 200 . 244 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æ 2 .16,47.1,45 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16,47 çè 350 ø
ö ÷ ÷ ø
=0,0043 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0043 = r. b . d
As perlu
= 0,0043.200.244 = 209,84 mm2
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 209,84 = 1 200,96 p .16 2 4
= 1,04 ≈ 2 tulangan As’
= 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’> As………………….aman Ok !
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Jarak antar tulangan = =
digilib.uns.ac.id
b - 2 p - 2fsk - nftul n -1 200 - 2.40 - 2.8 - 2.16 2 -1
= 72 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 138, Vu
= 1333,04 kg = 13330,4 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 200 . 244
= 40666,67 Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N = 24400 N 3 Ø Vc = 3 . 24400 N = 73200 N : Vu < Ø Vc < Ø Vc : 13330,4 < 24400 < 73200 Tidak memerlukan tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8-200 mm
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang Daerah Tumpuan Data perencanaan : h
= 500 mm
Øt
= 19 mm
b
= 250 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
fy
= 350 Mpa
= 500 – 40 – ½ . 19 -10
f’c
= 25 MPa
= 440,5 mm
rb
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.25.0, 85 æ 600 ö ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,0244
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 95, Mu
= 3835,28 kgm = 3,83528. 107 Nmm
Mn
=
Mu 3,83528 .10 7 = φ 0,8 = 4,75 . 107 Nmm
Rn
=
Mn 4,75 .10 7 = = 0,98 b . d 2 250 . 440,5 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
=
1 æ 2 .16,47.0,98 ç1 - 1 ç 16,47 è 350
ö ÷ = 0,003 ÷ ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,004 =r.b.d
As perlu
= 0,004 . 250 . 440,5 = 440,5 mm2
Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 440,5 = = 1,55 ≈ 2 tulangan 1 283,39 2 p .19 4
As’ = 2 x 283,39 = 566,78 As’> As………………….aman Ok ! Jarak antar tulangan = =
b - 2 p - 2fsk - nftul n -1 250 - 2.40 - 2.10 - 2.19 2 -1
= 112 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 95, Mu
= 2074,85 kgm = 2,07485. 107 Nmm
Mn
=
Mu 2,07485 .10 7 = φ 0,8 = 2,565 . 107 Nmm
Rn
=
Mn 2,565 .10 7 = = 0,05 b . d 2 250 . 440,5 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æ 2 .16,47.0,05 ç1 - 1 ç 16,47 è 350
ö ÷ ÷ ø ö ÷ = 0,005 ÷ ø
r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,005 =r.b.d
As perlu
= 0,004 . 250 . 440,5 = 550,625 mm2
Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 550,625 = = 1,94 ≈ 2 tulangan 1 283,39 2 p .19 4
As’ = 2 x 283,39 = 566,78 As’> As………………….aman Ok !
Jarak antar tulangan =
b - 2 p - 2fsk - nftul n -1 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
=
digilib.uns.ac.id
250 - 2.40 - 2.10 - 2.10 2 -1
= 112 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 95, Vu
= 6339,95 kg = 63399,5 N
f’c
= 25 Mpa
b
= 250 mm
d
= 440,5 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 250 .440,5
= 91770,83 N Ø Vc = 0,6 . 91770,83 N = 55082,45 N 3 Ø Vc = 3 . 55082,45 N
= 165247,35 N
syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc 55082,45<63399,5<165247,35 Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 63399,5– 55082,45 = 8317,05 N
Vs perlu
=
fVs 8317 ,05 = 0,6 0,6
= 13861,75 N = 2 . ¼ p (10)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2 S
=
Av . fy . d 157.350 .440,5 = = 1746 ,20 mm Vs perlu 13861,75 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
S max = d/2 = 1746,20/2 = 873,10 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm Vs ada =
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 540,5 = = 101830,2 N S 200
Vs ada > Vs perlu 101830,2 > 13861,75 N........(Aman)
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang Daerah Tumpuan Data perencanaan : h
= 600 mm
Øt
= 19 mm
b
= 300 mm
Øs
= 10 mm
p
= 40 mm
d
= h - p – Øs – ½ Øt
fy
= 350 Mpa
= 600 – 40 – 10 – ½ 19
f’c
= 25 MPa
= 540,5 mm
rb
=
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø
0,85.25.0, 85 æ 600 ö ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326 = 0,0244 r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 224, Mu
= 21794,68 kgm commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai = 21,79468 . 107 Nmm Mn
Mu 21,79468 .10 7 = = φ 0,8 = 27,25 . 107 Nmm
Rn
=
Mn 27,25 .10 7 = = 3,11 b . d 2 300 . 540,5 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
=
1 æ 2 .16,47.3,11 ç1 - 1 ç 16,47 è 350
ö ÷ ÷ ø ö ÷ = 0,0096 ÷ ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,0096 =r.b.d
As perlu
= 0,0096 . 300 . 540,5 = 1556,64 mm2 Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1556,64 = = 5,49 1 283,385 p .19 2 4
= 5,49 ≈ 6 tulangan As’
= 6 x 283,385 = 1700,31
As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 6 D 19 mm Jarak antar tulangan =
b - 2 p - 2fsk - nftul n -1
commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
=
300 - 2.40 - 2.10 - 6.19 6 -1
= 17,2 < 25 mm......Ok!!
1 Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – ( × 30 ) 2 = 600 – 40 – 10 – 19 – 15 = 516 mm
Rn
=
Mn 27,25 x 10 7 = = 3,41 Nmm2 2 2 b.d 300 ´ 516
r
=
1é 2.m. Rn ù ê1 - 1 ú më fy û
=
1 é 2 ´ 16,47 ´ 3, 41 ù ê1 - 1 ú 21,513 ë 350 û
= 0,011 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,011 Asperlu = r. b. d = 0,011 × 300 × 516 = 1702,8 mm2 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
n
=
1702,8 = 6,01 ~ 7 tulangan 283,385
As’ = 7 × 283,385 = 1983,7 > 1702,8 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Jadi, digunakan tulangan 7 D 19 a =
Asada. fy 1983,7 ´ 350 = = 108,90 0,85. f ' c.b 0,85 ´ 25 ´ 300
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) commit to user Bab 7 Portal
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 1983,7 × 350 (516 – 108,90/2) = 32,04× 107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!!
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 224, = 1412,63 kgm = 14,1263 .107 Nmm
Mu Mn
=
Mu 14,1263 .10 7 = = 17,72 . 107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 17,72. 10 7 = = 2,02 b . d 2 300 . 540,5 2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 m çè fy
=
1 æ 2 .16, 47. 2,02 ç1 - 1 ç 16,47 è 350
ö ÷ ÷ ø ö ÷ = 0, 006 ÷ ø
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r = 0,006 =r.b.d
As perlu
= 0,006.300.540,5 = 972,9 mm2 Digunakan tulangan Ø 19 n
=
As perlu 972,9 = = 3,43 ≈ 4 tulangan 1 283,385 2 p .19 4
As’ = 4 x 283,385 = 1133,54 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 224, Vu
= 16807,27 kg = 168072,7 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 540,5 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 300 . 540,5
= 135125N Ø Vc = 0,6 . 135125 N
= 81075N
3 Ø Vc = 3 . 81075 N = 243225 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 81075 N < 168072,7 < 243225 N Ø Vs = Vu - Ø Vc = 168072,7– 81075 = 86997,7 N Vs perlu
=
fVs 87013,1 = 0,6 0,6
= 144996,17 N Av
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S
=
Av . fy . d 157.240.300 = = 77,94 mm Vs perlu 144996 ,17
S max = d/2 = 540,5/2 = 270,25 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm Vs ada =
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 540,5 = = 226289 N S 100 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Vs ada > Vs perlu 168072,7 > 145021,83 N........(Aman)
7.4
PENULANGAN KOLOM
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Data perencanaan : B
= 300 mm
ø tulangan
=16 mm
h
= 300 mm
ø sengkang
= 8 mm
f’c
= 25 MPa
p (tebal selimut) = 40 mm
fy
= 350 MPa
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 4, Pu
= 39106,08 kg = 391060,8 N
Mu
= 205,65 kgm = 0,20565.107 Nmm
d
= h–s–ø sengkang–½ ø tulangan = 300–40–10–½ .16 = 244 mm
d’
= h–d = 300–244 = 56 mm
e=
Mu 0,20565 .10 7 = = 52,8 mm Pu 39106 ,08
e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm
600 600 .d = .240,5 = 151,9 600 + fy 600 + 350
cb
=
ab
= β1.cb = 0,85.151,9 = 129,115
Pnb
= 0,85.f’c.ab.b = 0,85. 25.129,115.300 commit to user
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai = 8,23x 10 5 N Pnperlu =
Pu f
; 0,1. f ' c. Ag = 0,1.25.300 .300 = 2,25.10 5 N
® karena Pu = 391060,8 N > 0,1. f ' c. Ag , maka Ø = 0,65 Pnperlu =
Pu 39106 ,08 = = 6,02 x10 5 N f 0,65
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik a
=
=
Pn perlu 0,85 ´ f ' c ´ b 6,02 ´ 10 5 0,85 ´ 25 ´ 300
= 94,43
As
aö æh Pn perlu ç - e - ÷ 2ø è2 = fy (d - d ') 94, 43 ö æ 300 6,02 ´ 10 5 ç - 52,8 ÷ 2 ø è 2 = 350(244 - 56 )
= 457,31 mm2 Ast
= 1% × Ag = 0,01 × 300 × 300 = 900 mm2
Sehingga, As = As’ =
As t 900 = = 450 mm2 2 2
Menghitung jumlah tulangan: n
=
457,31 1 ´ p ´ (19) 2 4
= 2,27 ≈ 3 tulangan Asada
= 3 × ¼ × π × 162
Bab 7 Portal
commit to user
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 602,887 mm2 > 472,762 mm2……..aman! Jadi, dipakai tulangan 3 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 4, Vu
= 421,65 kgm
= 4216,5 N
Vc
= 1/6 .
f ' c .b.d
= 1/6 .
25 . 300 . 244
= 61000 N
f Vc
= 0,6. Vc = 36600 N
0,5f Vc = 18300 N Vu < 0,5f Vc tidak perlu tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5
PENULANGAN SLOOF
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Daerah Tumpuan Data perencanaan : b
= 200 mm
h
= 400 mm
= 400 – 40 - 10 – ½19
f’c
= 25 Mpa
= 344 mm
fy
= 350 Mpa
rb =
d
= h – p –Ø s - ½Øt
0,85. f ' c æ 600 ö ÷÷ b çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.25 æ 600 ö 0,85ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326
Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
= 0,0244 r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 136, Mu
= 5430,91 kgm = 5,43091.107 Nmm Mn
=
Mu 5,43091 .10 7 = φ 0,8
= 6,78. 107 Nmm Rn
=
Mn 6,78.10 7 = b.d 2 200.344 2
= 2,86 m
=
fy 350 = = 16,47 0,85 f ' c 0,85.25
r
=
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.16,47.2,86 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16,47 çè 350 ø
= 0,009 r> rmin r< rmax Digunakan r = 0,009 As
=r.b.d = 0,009. 200 . 344 = 619,2 mm2
Digunakan tulangan Ø 16 619, 2 = 3,08 » 4 tulangan 1 p (16 2 ) 4
n
=
As’
= 4 x 200,96 = 803,84 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok! Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm Bab 7 Portal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 136, Mu
= 2711,92 kgm = 2,71192.107 Nmm
Mn
=
Mu 2,71192 .10 7 = φ 0,8 = 3,38. 107 Nmm
Rn
=
Mn 3,38.10 7 = b.d 2 200.344 2
= 1,43 m
=
fy 350 = = 16,47 0,85 f ' c 0,85.30
r
=
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
1 æ 2.16,47.1,43 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 16,47 çè 350 ø
= 0,003 r>rmin r< rmax Digunakan rmin = 0,004
As
=r.b.d
= 0,004. 200 . 344 = 275,2 mm2
Digunakan tulangan Ø 16 275, 2
= 1,36 » 2 tulangan
n
=
As’
= 2 x 200,96 = 401,92 mm2
1 p (16 2 ) 4
As’ >As maka sloof aman……Ok! commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
digilib.uns.ac.id
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 136, Vu
= 4651,02 kg = 46510,2 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
=1/6 .
25 200 . 344
= 57333,33 N Ø Vc = 0,6 . 57333,33 N = 34399,99 N 3 Ø Vc = 3 . 34399,99N = 103199,97 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 34399,99 N < 46510,2 N < 103199,99 N Ø Vs = Vu - Ø Vc = 46510,2 – 34399,99 = 12110,21 N Vs perlu
=
fVs 12110 ,21 = 0,6 0,6
= 20183,68 N Av
= 2 . ¼ p (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S
=
Av . fy . d 100.48.350.344 = = 599,38 mm Vs perlu 20183,68
S max = d/2 = 599,38/2 = 299,62mm ≈ 200 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
commit to user Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
Gambarcommit 8.1 Pondasi to userTelapak
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m, panjang 2,0 m dan 2,0 m. -
Tebal
= 400 mm
-
Ukuran alas
= 2000 x 2000 mm
-
f’c
= 25 Mpa
-
fy
= 350 Mpa = 1,7 kg/cm2 = 17000 kg/m2
- σtanah -
g tanah
= 1,7 t/m2 = 1700 kg/m3
-
γ beton
= 2,4 t/m2
-
Pu
= 39106,08 kg
-
Mu
= 205,65 kgm
Dimensi Pondasi Σtanah
Pu = A A =
Pu 39106 ,08 = = 2,3 m² s tan ah 17000
B=L= A = 2,3 = 1,55 ~ 2 m Jadi dimensi = 2 x 2 m d
= h – p – ½ Ætulangan utama = 300 – 50 – (½ × 16) = 342 mm ~ 350 mm
8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi 8.1.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Ø Pembebanan pondasi telapak ( foot plat) Berat telapak pondasi
= 2 x 2 x 0,4 x 2400
= 3840
kg
Berat kolom pondasi
= 0,3 x 0,3 x 1,5 x 2400
=
kg
Berat tanah
= (22 x 1,1)-(0,32 x1,1) x 1700 = 7311,7 kg
Pu
BAB 8 Perencanaan Pondasi
commit to user V total
324
= 39106,08 kg = 50581,78 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
Kontrol eksentrisitas
Mu 205,65 = = 0,0040 Vu 50581,78
e
=
e
£ 1/6 x L £ 1/6 x 2 £ 0,33 m…………..ok!
Kontrol tegangan ijin tanah s yang terjadi
σ tan ah1
Vtot Mu + 1 A b.L2 6
=
=
σ tan ah2
=
58581,78 205,65 + = 14809,069 kg/m2 1 2 2.2 .2.(2 ) 6
58581,78 205,65 = 14490,821 kg/m2 1 2 2.2 .2.(2 ) 6
σ tan ahterjadi< s ijin tanah …...............Ok!
8.2. Perencanaan Tulangan Pondasi 8.2.1. Perhitungan Tulangan Lentur Pondasi Mu
= ½ . s . t2 = ½ .14809,069.(0,85)2 = 5349,776 kgm = 5,349776.10 7 Nmm
Mn
5,349776 .10 7 = = 6,687.107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn 6,687 .10 7 = = 0,27 b.d 2 2000 (350 )2
m
=
fy 350 = = 16,47 0,85.f' c 0,85.25
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷ fy fy ÷ø to user è 600 +commit
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
=
0,85.25.0, 85 æ 600 ö ç ÷ 350 è 600 + 350 ø
= 0,0326 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,0326 = 0,0244
r min
=
1,4 1,4 = = 0,004 fy 350
r perlu
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2.16,47. 0,57 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 16,47 è 350 ø
= 0,0006 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,004 Ø Untuk Arah Sumbu Panjang dan Pendek Adalah Sama As perlu
= r min. b . d = 0,004 . 2000 . 242 = 1936 mm2
Digunakan tulangan Ø 16 Jumlah tulangan (n)
=
Jarak tulangan (s)
=
Kontrol As ada
As perlu 1936 = = 9,63 ≈ 10 tulangan 1 200,96 2 p .16 4
2000 10 = 200 mm
= 10 x 200,96 = 2009,6 mm2
As ada > As perlu ………………….aman Ok ! commit to user Jadi dipakai tulangan Ø 16 – 200 mm
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
8.2.2. Perhitungan Tulangan Geser Pondasi Vu
= s terjadi x A efektif = 14809,069 x (0,85 x 2) = 25175,41 N
Vc
= 1 / 6 . f' c . b. d = 1 / 6 . 25 . 2000.242 = 403333,33 N
Æ Vc = 0,6 . Vc = 241999,99 N 3Æ Vc = 3 . Æ Vc = 725999,97 N Vu < Æ Vc < 3Æ Vc Tidak diperlukan tulangan geser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
0,4 m
Ø16-200 mm
2,00 m
Ø 16- 200
Ø 16 - 200
2m Ø 16 - 200
Ø 16 - 200
2m
Gambar 8.2 Penulangan pondasi
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi