perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH DUA LANTAI
Disusun oleh: ANDI YUNIANTO NIM: I 8507035
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKRTA 2011 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin siap menghadapi perkembangan ini.
Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Program D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Rumusan Masalah Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana mengetahui konsep-konsep dasar berdasarkan data-data yang diperoleh untuk merencanakan suatu bangunan. b. Bagaimana melakukan perhitungan struktur dengan tingkat keamanan yang memadai.
1.3. Maksud dan Tujuan Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang commit to bidang user teknik sipil, sangat diperlukan teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam
BAB 1 Pendahuluan 1
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
digilib.uns.ac.id 2
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam
menghadapi
masa depan
serta
dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
Program D3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan : a. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. b. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. c. Mahasiswa dapat mengembangkan daya pikirnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.4. Metode Perencanaan Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi: a. Sistem struktur. b. Sistem pembebanan. c. Perencanaan analisa struktur. d. Perencanaan analisa tampang. e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur. f. Perencanaan anggaran biaya. 1.5. Kriteria Perencanaan a. Spesifikasi Bangunan 1)
Fungsi Bangunan
:
Gedung kuliah
2)
Luas Bangunan
:
1132 m2
3)
Jumlah Lantai
:
2 lantai.
4)
Tinggi Tiap Lantai
:
4,0 m.
5)
Konstruksi Atap
BAB 1 Pendahuluan
commit : to user Rangka kuda-kuda baja.
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
6)
Penutup Atap
:
Genteng.
7)
Pondasi
:
Foot Plat.
digilib.uns.ac.id 3
b. Spesifikasi Bahan 1)
Mutu Baja Profil
:
BJ 37.
2)
Mutu Beton (f’c)
:
30 MPa.
3)
Mutu Baja Tulangan (fy)
:
Polos : 240 MPa. Ulir
: 360 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-17292002). b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-28472002). c. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-17271989).
commit to user
BAB 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan 2.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban
yang
bekerja
pada
struktur
dihitung
menurut
Pedoman
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989, beban-beban tersebut adalah :
a. Beban Mati (qd) Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah : 1) Bahan Bangunan : a. Beton Bertulang ...................................................................... 2400 kg/m3 b. Pasir (jenuh air) ....................................................................... 1800 kg/m3 2) Komponen Gedung : a. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari : 1.semen asbes (eternit) dengan tebal maksimum 4mm ............... ….11 kg/m2 2.kaca dengan tebal 3-4 mm ......................................................... 10 kg/m2 commit to user
BAB 2 Dasar Teori 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk........................
50 kg/m2
c. Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton (tanpa adukan) per cm tebal .............................................................................
24 kg/m2
d. Adukan semen per cm tebal ....................................................
21 kg/m2
b. Beban Hidup (ql) Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan.
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari : 1) Beban atap ......................................................................................... 100 kg/m2 2) Beban tangga dan bordes ................................................................... 200 kg/m2 3) Beban lantai ...................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu
struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1. :
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 2.1. Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan Gedung
Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk
Ø PERUMAHAN/PENGHUNIAN : Rumah tinggal, hotel, rumah sakit Ø PERDAGANGAN : Toko,toserba,pasar Ø GANG DAN TANGGA : ~ Perumahan / penghunian ~ Pendidikan, kantor ~ Pertemuan umum, perdagangan dan penyimpanan, industri, tempat kendaraan Sumber : SNI 03-1727-1989
0,75 0,80 0,75 0,75 0,90
c. Beban Angin (W) Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2. Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup : 1) Dinding Vertikal a. Di pihak angin ............................................................................... + 0,9 b. Di belakang angin .......................................................................... - 0,4 2) Atap segitiga dengan sudut kemiringan a a. Di pihak angin : a < 65° ............................................................... 0,02 a - 0,4 65° < a < 90° ....................................................... + 0,9 commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Di belakang angin, untuk semua a ................................................ - 0,4 2.1.2 .Sistem Kerjanya Beban Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan. Faktor pembebanan U untuk beton seperti diperlihatkan pada Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk baja pada Tabel 2.3., dan Faktor Reduksi Kekuatan Æ pada Tabel 2.4. :
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk beton No.
KOMBINASI BEBAN
FAKTOR U
1.
L
1,4 D
2.
D, L
1,2 D +1,6 L + 0,5
3.
D, L, W
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5
Tabel 2.3. Faktor pembebanan U untuk baja No.
KOMBINASI BEBAN
FAKTOR U
1.
D
1,4 D
2.
D, L
1,2 D +1,6 L + 0,5
3.
D, L, W
1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5
Keterangan : D
= Beban mati
L
= Beban hidup
W
= Beban angin
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan Æ No
GAYA
Æ
1.
Lentur tanpa beban aksial
0,80
2.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
0,80
3.
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur Ø
Komponen dengan tulangan spiral
0,70
Ø
Komponen lain
0,65
4.
Geser dan torsi
0,75
5.
Tumpuan Beton
0,65
6.
Komponen struktur yang memikul gaya tarik
7.
a. Terhadap kuat tarik leleh
0,9
b. Terhadap kuat tarik fraktur
0,75
Komponen struktur yang memikul gaya tekan commit to user
BAB 2 Dasar Teori
0,85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum. Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut : a. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang dari db ataupun 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan. b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm. Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a. Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b. Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 50 mm
2.2. Perencanaan Atap a. Pembebanan Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah : 1) Beban mati 2) Beban hidup 3) Beban air b. Asumsi Perletakan 1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi. 2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol. c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakancommit peraturan SNI 03-1729-2002. to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda. 1) Batang tarik
Pmak Fy
Ag perlu =
An perlu = 0,85.Ag An = Ag-dt L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik x = Y - Yp
U = 1-
x L
Ae = U.An
Cek kekuatan nominal :
Kondisi leleh
fPn = 0,9. Ag .Fy Kondisi fraktur
fPn = 0,75. Ag .Fu fPn > P ……. ( aman )
2) Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
b 300 = tw Fy
lc =
K .l rp
Fy E commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Apabila = λc ≤ 0,25
ω=1
1,43 1,6 - 0,67λc
0,25 < λs < 1,2
ω =
λs ≥ 1,2
ω = 1,25.ls
Pn = f . Ag.Fcr = Ag
fy
w
Pu < 1 ……. ( aman ) fPn
2.3. Perencanaan Tangga a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 300 kg/m2
b. Asumsi Perletakan 1)Tumpuan bawah adalah jepit. 2)Tumpuan tengah adalah sendi. 3)Tumpuan atas adalah jepit. c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. e. Perhitungan untuk penulangan tangga Mn =
Mu f
Dimana f = 0,8 m =
fy 0,85. f ' c
Rn =
Mn b.d 2
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
r=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb =
ö ÷ ÷ ø
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø
rmax = 0,75 . rb rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin = 0,0025
As = r ada . b . d 2.4. Perencanaan Plat Lantai a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002. Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut : 1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm 2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut : Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 m =
Rn =
fy 0,85 xf ' c
Mn bxd 2 commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
r=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb =
ö ÷ ÷ ø
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø
rmax = 0,75 . rb rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin = 0,0025
As = r ada . b . d Luas tampang tulangan As = Jumlah tulangan x Luas 2.5. Perencanaan Balok Anak a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur : Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 m =
Rn =
fy 0,85 xf ' c
Mn bxd 2 commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
r=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb =
ö ÷ ÷ ø
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy 600 + fy è ø
rmax = 0,75 . rb rmin = 1,4/fy rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin
Perhitungan tulangan geser :
f = 0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6
f Vc=0,6 x Vc Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 200 kg/m2 commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Asumsi Perletakan 1) Jepit pada kaki portal. 2) Bebas pada titik yang lain c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. Perhitungan tulangan lentur : Mn =
Mu f
dimana, f = 0,80 m =
Rn = r=
fy 0,85 xf ' c
Mn bxd 2
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 m çè fy
rb =
ö ÷ ÷ ø
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
rmax = 0,75 . rb rmin = 1,4/fy rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin
Perhitungan tulangan geser :
f = 0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6
f Vc=0,6 x Vc Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu ) 2.7. Perencanaan Pondasi a. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup. b. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. Perhitungan kapasitas dukung pondasi : s yang terjadi
=
Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6
= σ tan ahterjadi < s ijin tanah…..........( dianggap aman ) Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur Mu
= ½ . qu . t2
m
=
Rn
=
Mn bxd 2
r
=
1æ 2.m.Rn ç1 - 1 ç mè fy
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ .b.çç fy è 600 + fy ø
rmax
= 0,75 . rb
fy 0,85 xf ' c
rmin < r < rmaks
BAB 2 Dasar Teori
ö ÷ ÷ ø
tulangan tunggal commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai r
< rmin
dipakai rmin = 0,0036
= r ada . b . d
As
Luas tampang tulangan As = rxbxd
Perhitungan tulangan geser : Vu
= s x A efektif
f = 0,60 Vc
= 1 x f ' c xbxd 6
f Vc
= 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu )
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 3 PERENCANAAN ATAP 3.1. Rencana Atap 4,5
4,5
4,5
31 4
4,5
4,5
4,5
G KU
KU KT N
SK
JR
SK
G
JR
G
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan : KU
= Kuda-kuda utama
G
= Gording
KT
= Kuda-kuda trapesium
N
= Nok
SK
= Setengah kuda-kuda
JR
= Jurai
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap 18
18
KT
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.1.1.Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti gambar 3.1
b. Jarak antar kuda-kuda
: 4,5 m
c. Kemiringan atap (a)
: 1). Atap jenis 1 = 30o 2). Atap jenis 2 = 45o
d. Bahan gording
: baja profil kanal (
)
e. Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil double siku sama kaki (û ë)
f. Bahan penutup atap
: genteng tanah liat
g. Alat sambung
: baut-mur.
h. Jarak antar gording
: 1). Atap jenis 1 = 1,73 m 2). Atap jenis 2 = 2,12 m
i. Bentuk atap
: limasan
j. Mutu baja profil
: Bj-37 sijin = 1600 kg/cm2 sLeleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)
3.2. Perencanaan Gording 3.2.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe kanal (
)
240 x 85 x 9,5 x 13 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai berikut : a. Berat gording
= 33,2 kg/m. 4
f. ts
=
13 mm
g. tb
=
13 mm
b. Ix
= 3600 cm .
c. Iy
=
248 cm4.
h. Wx
=
300 cm3.
d. h
=
240 mm
i. Wy
=
39,6 cm3.
e. b
=
85 mm
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989), sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
3.2.2.Perhitungan Pembebanan a. Atap jenis 1 1. Beban Mati (titik)
y x
qx a P
qy
Gambar 3.2. Beban mati
Berat gording Berat penutup atap
=
( 1,73 x 50 )
Berat plafon
=
( 1,5 x 18 )
=
33,2 kg/m
=
86,5 kg/m 27
q = qx
= q sin a
= 146,7 x sin 30°
= 73,35
qy
= q cos a
= 146,7 x cos 30°
= 127,05 kg/m.
kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 127,05 x ( 4,5 )2 = 321,60 kgm. commit to user My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 73,35 x ( 4,5 )2 = 185,67 kgm.
BAB 3 Perencanaan Atap
kg/m
146,7 kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 2. Beban hidup y x
Px a P
Py
Gambar 3.3. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin a
= 100 x sin 30°
= 50
Py
= P cos a
= 100 x cos 30°
= 86,602 kg.
kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,602 x 4,5 = 97,43
kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4,5
kgm.
= 56,25
3. Beban angin TEKAN
HISAP
Gambar 3.4. Beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) Koefisien kemiringan atap (a)
= 30°
a) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = (0,02.30 – 0,4) = 0,2 b) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : a) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) commit to user = 0,2 x 25 x ½ x (1,73+1,73) = 8,65 kg/m.
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (1,73+1,73) = -17,3 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : a) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 8,65 x (4,5)2
= 21,90 kgm.
b) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,3 x (4,5)2
= -43,80 kgm.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w a) Mx Mx (max)
= 1,2D + 1,6L + 0,8 = 1,2(321,60) + 1,6(97,43) + 0,8(21,90) = 559,328 kgm
Mx (min)
= 1,2D + 1,6L - 0,8W = 1,2(321,60) + 1,6(97,43) - 0,8(21,90) = 524,288 kgm
b) My Mx (max)
= Mx (min) = 1,2(185,67) + 1,6(56,25) = 312,81 kgm
Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Beban Angin
Kombinasi
Beban
Beban
Mati
Hidup
Tekan
Hisap
Maksimum
Minimum
Mx (kgm)
321,60
97,43
21,90
-43,80
559,328
524,288
My (kgm)
185,67
56,25
-
-
312,81
312,81
Momen
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Atap jenis 2 1. Beban Mati (titik) y x
qx a qy
P
Gambar 3.5. Beban mati
Berat gording Berat penutup atap
=
( 2,12 x 50 )
Berat plafon
=
( 2 x 18 )
=
33,2 kg/m
=
106 kg/m 36
q = qx
= q sin a
= 175,2 x sin 45°
= 123,89 kg/m.
qy
= q cos a
= 175,2 x cos 45°
= 123,89 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 123,89 x ( 4,5 )2 = 313,60 kgm. My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 123,89 x ( 4,5 )2 = 313,60 kgm.
2. Beban hidup y x
Px a P
Py
Gambar 3.6. Beban hidup
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
kg/m
175,2 kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin a
= 100 x sin 45°
= 70,711 kg.
Py
= P cos a
= 100 x cos 45°
= 70,711 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 70,711 x 4,5 = 79,550 kgm. My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 70,711 x 4,5 = 79,550
kgm.
3. Beban angin TEKAN
HISAP
Gambar 3.7. Beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) Koefisien kemiringan atap (a)
= 45°
a) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = (0,02.45 – 0,4) = 0,5 b) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : a) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,5 x 25 x ½ x (2,12+2,12)
= 26,5 kg/m.
b) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (2,12+2,12)
= -21,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : a) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 26,5 x (4,5)2 1
2
1
2
b) Mx (hisap) = /8 . W2 . L = /8 x -21,2 x (4,5)
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
= 67,08 kgm. = -53,66 kgm.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w a) Mx Mx (max)
= 1,2D + 1,6L + 0,8 = 1,2(313,60) + 1,6(79,550) + 0,8(67,08) = 557,264 kgm
Mx (min)
= 1,2D + 1,6L - 0,8W = 1,2(313,60) + 1,6(79,550) - 0,8(67,08) = 449,936 kgm
b) My Mx (max)
= Mx (min) = 1,2(313,60) + 1,6(79,550) = 503,6 kgm
Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Beban Angin
Kombinasi
Beban
Beban
Mati
Hidup
Tekan
Hisap
Maksimum
Minimum
Mx (kgm)
313,60
79,550
67,08
-53,66
557,264
449,936
My (kgm)
313,60
79,550
-
-
503,6
503,6
Momen
3.2.3.Kontrol Tahanan Momen a. Atap jenis 1 Kontrol terhadap momen maksimum Mux
= 559,328
kgm = 559,328 x104 Nmm
Muy
= 312,81
kgm = 312,81 x104 Nmm
Mnx
= Wx.fy = 300 x103(240) = 72000000 Nmm
Mny
= Wy.fy = 39,6 x103(240) = 9504000 commit to user Nmm
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Cek tahanan momen lentur Mux Muy + £ 1,0 fb Mnx fb Mny
559,328x10 4 312,81x104 + £ 1,0 0,9 x72000000 0,9 x9504000 0,46 £ 1,0 ………….. ( aman )
b. Atap jenis 2 Kontrol terhadap momen maksimum kgm = 557,264 x104 Nmm
Mux
= 557,264
Muy
= 503,6 kgm
Mnx
= Wx.fy
= 300 x103(240) = 72000000 Nmm
Mny
= Wy.fy
= 39,6 x103(240) = 9504000 Nmm
= 503,6
x104 Nmm
Cek tahanan momen lentur Mux Muy + £ 1,0 fb Mnx fb Mny
557,264x104 503,6 x10 4 + £ 1,0 0,9 x72000000 0,9 x9504000 0,67 £ 1,0 ………….. ( aman )
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan a. Atap jenis 1 Di coba profil : 240 x 85 x 9,5 x 13
qx
= 0,73 kg/cm
E
= 2 x 106 kg/cm2
qy
= 1,27 kg/cm
Ix
= 3600 cm4
Px
= 50 kg
Iy
= 248 cm4
Py
= 86,602 kg
Zijin =
1 ´ 450 = 1,875 cm 240
Zx
=
5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy
=
5 .0,73 ( 450 ) 4 50 .450 3 = 0,977 cm + 384 .2 .10 6.248 48 .2 .10 6.248
=
5.qy.l 4 Py.L3 + 384.E.Ix 48.E.Ix
=
5 .1,27 .( 450 ) 4 86 ,602 .( 450 ) 3 = 0,117 cm + 384 .2 ´ 10 6.3600 48 .2 .10 6.3600
Zy
Z =
Zx 2 + Zy 2
= (0,977) 2 + (0,117) 2 = 0,984 cm Z £ Zijin 0,984 cm £ 1,875 cm
Jadi, baja profil kanal (
…………… aman !
) dengan dimensi 240 x 85 x 9,5 x 13 aman dan mampu
menerima beban apabila digunakan untuk gording.
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Atap jenis 2 Di coba profil : 240 x 85 x 9,5 x 13
qx
= 1,239 kg/cm
E
= 2 × 106 kg/cm2
qy
= 1,239 kg/cm
Ix
= 3600 cm4
Px
= 70,711 kg
Iy
= 248 cm4
Py
= 70,711 kg
Zijin =
1 ´ 450 = 1,875 cm 240
Zx
=
5.qx.L4 Px.L3 + 384.E.Iy 48.E.Iy
=
5 .1,239 ( 450 ) 4 70 ,711 .450 3 = 1,601 cm + 384 .2 .10 6.248 48 .2.10 6.248
Zy
5.qy.l 4 Py.L3 + = 384.E.Ix 48.E.Ix =
Z =
5 .1,239 .( 450 ) 4 70 ,711 .( 450 ) 3 = 0,11 cm + 384 .2 ´ 10 6.3600 48 .2 .10 6.3600
Zx 2 + Zy 2
= (1,601) 2 + (0,11) 2 = 1,605 cm Z £ Zijin 1,605 cm £ 1,875 cm
Jadi, baja profil kanal (
…………… aman !
) dengan dimensi 240 x 85 x 9,5 x 13 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda 15 34 33 14
32 31
12
30
13
11
29
25
28 10
21
9
16
17
24
19 18
5
4
6
3
2
1
23 22
20
8 7
27 26
Gambar 3.8. Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3. Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda Nomor batang
Panjang (m)
Nomor batang
Panjang (m)
1
1,51
18
1,4
2
1,51
19
1,94
3
1,51
20
2,1
4
1,5
21
2,1
5
1,5
22
3,32
6
1,5
23
2,96
7
1,73
24
3,32
8
1,73
25
3,83
9
1,73
26
4,93
10
1,73
27
4,7
11
1,73commit to user
28
0,5
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 12
1,73
29
1,54
13
2,12
30
1,13
14
2,12
31
3,02
15
2,12
32
1,76
16
0,7
33
1,75
17
1,59
34
2,39
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
o n m l k o
j
n m l
i
k j
h
i h
g'
f'
e'
d'
c'
b'
g
a'
g
f e d c b a
f e d c b a
Gambar 3.9 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda Panjang atap ao
= 10 m
Panjang atap bn
= 8,25 m
Panjang atap cm
= 6,75 m
Panjang atap dl
= 5,25 m
Panjang atap ek
= 3,38 m
Panjang atap fj
= 1,13 m
Panjang atap gi
= 0,75 m commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Panjang atap ab
= no = 1,96 m
Panjang atap bc
= cd = de = ef = fg = ij = jk = kl = lm = mn = 1,68 m
Panjang atap gh
= hi = 0,84 m
Panjang atap a’b’
= 1,75 m
Panjang atap b’c’
= c’d’ = d’e’ = e’f’ = f’g’ = 1,5 m
Panjang atap g’h
= 0,75 m
·
= ½ x (ao + bn) x a’b’
Luas atap abno
= ½ x (10 + 8,25) x 1,75 = 15,97 m2 ·
Luas atap bcmn
= ½ x (bn + cm) x b’c’ = ½ x (8,25 + 6,75) x 1,5 = 11,25 m2
·
Luas atap cdlm
= ½ x (cm + dl) x c’d’ = ½ x (6,75 + 5,25) x 1,5 = 9 m2
·
Luas atap dekl
= ½ x (dl + ek) x d’e’ = ½ x (5,25 + 3,75) x 1,5 = 6,75 m2
·
Luas atap efjk
= ½ x (ek + fj) x e’f’ = ½ x (3,75 + 2,25) x 1,5 = 4,50 m2
·
Luas atap fgij
= ½ x (fj + gi) x f’g’ = ½ x (2,25+0,75) x 1,5 = 2,25 m2
·
Luas atap ghi
= ½ x gi x g’h = ½ x 0,75 x 0,75 = 0,28 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
n
o
m l k n
j
o
m l
i
k j
h
i h
g'
f'
e'
d'
c'
b'
a'
g
g
f e d c b
a
f e d c b
Gambar 3.10 Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda Panjang atap ao
=9
Panjang atap bn
= 8,25 m
Panjang atap cm
= 6,75 m
Panjang atap dl
= 5,25 m
Panjang atap ek
= 3,38 m
Panjang atap fj
= 1,13 m
Panjang atap gi
= 0,75 m
Panjang atap ab
= no = 1,96 m
Panjang atap bc
= cd = de = ef = fg = ij = jk = kl = lm = mn = 1,68 m
Panjang atap gh
= hi = 0,84 m
Panjang atap a’b’
= 1,75 m
Panjang atap b’c’
= c’d’ = d’e’ = e’f’ = f’g’ = 1,5 m
Panjang atap g’h
= 0,75 m
·
= ½ x (ao + bn) x a’b’
Luas atap abno
m
= ½ x (9 + 8,25) x 0,75 commit to user = 6,47 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
a
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai ·
Luas atap bcmn
= ½ x (bn + cm) x b’c’ = ½ x (8,25 + 6,75) x 1,5 = 11,25 m2
·
Luas atap cdlm
= ½ x (cm + dl) x c’d’ = ½ x (6,75 + 5,25) x 1,5 = 9 m2
·
Luas atap dekl
= ½ x (dl + ek) x d’e’ = ½ x (5,25 + 3,75) x 1,5 = 6,75 m2
·
Luas atap efjk
= ½ x (ek + fj) x e’f’ = ½ x (3,75 + 2,25) x 1,5 = 4,50 m2
·
Luas atap fgij
= ½ x (fj + gi) x f’g’ = ½ x (2,25+0,75) x 1,5 = 2,25 m2
·
Luas atap ghi
= ½ x gi x g’h = ½ x 0,75 x 0,75 = 0,28 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda Data-data pembebanan : Data-data pembebanan : Berat gording
= 33,2
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai P8
P7
15 34 33
P6
14
32 31 11
29
P4
21
P2
7
16
17
18
P9
23
24
22
19
P10
P12
6
5
4 3
2
1
27 26
20
8
P1
25
28 10
P3 9
12
30
P5 13
P13
P14
P15
P11
Gambar 3.11. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati a) Perhitungan Beban 1) Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ao = 33,2 x 10 = 332 kg
Beban atap
= Luas atap abno x Berat atap = 15,97 x 50 = 798,45 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,51 + 1,73) x 25 = 40,375 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 40,375 = 12,113 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 40,375 commit to user = 4,038 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban plafon
= Luas plafon abno x berat plafon = 6,47 x 18 = 116,46 kg
Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording bn = 33,2 x 8,25 = 273,9 kg
Beban atap
= Luas atap atap bcmn x berat atap = 11,25 x 50 = 562,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (7 + 8 + 16 + 17) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,73 + 0,7 + 1,59) x 25 = 71,88 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 71,88 = 21,564 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 71,88 = 7,188 kg
Beban P3 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording cm = 33,2 x 6,75 = 224,1 kg
Beban atap
= Luas atap cdlm x berat atap = 9 x 50 = 450 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(8 +18 +19 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 1,4 + 1,94 + 1,73 ) x 25 = 85 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda
commit = 0,1 x 85 to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai = 8,5 kg Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 85 = 25,5 kg Beban P4 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording dl = 33,2 x 5,25 = 174,3 kg
Beban atap
= Luas atap dekl x berat atap = 6,75 x 50 = 337,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(9 + 20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,73 + 2,1) x 25 = 47,875 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 47,875 = 4,788 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 47,875 = 14,363 kg Beban P5 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ek = 33,2 x 3,75 = 124,5 kg
Beban atap
= Luas atap dekl x berat atap = 6,75 x 50 = 337,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(21+22 +10 +29 +13+28) x berat profil
kuda - kuda
to user = ½commit x (2,1+3,32+1,73+1,54+2,12+0,5) x 25
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai = 141,38 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 141,38 = 14,14 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 141,38 = 42,41 kg Beban P6 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording fj = 33,2 x 2,25 = 74,7 kg
Beban atap
= Luas atap efjkl x berat atap = 4,50 x 50 = 225 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(23+10+29+13+14+31+11+30+22+24) x berat profil kuda kuda =
½
(2,96+1,73+1,54+2,12+2,12+3,02+1,73+1,13+3,32+3,32) x 25 = 287,38 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 287,38 = 28,74 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 287,38 = 86,214 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P7 Beban atap
= Luas atap fgij x berat atap = 2,25 x 50 = 112,5 kg
Beban kuda-kuda
=
½
x
Btg(14+31+11+25+12+33+15+32)
x
berat profil kuda kuda =
½
x
(2,12+3,02+1,73+3,83+1,73+1,75+2,12+1,76) x 25 = 225,75 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 225,75 = 22,58 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 225,75 = 67,725 kg
Beban P8 Beban atap
= Luas atap ghi x berat atap = 0,28 x 50 = 14 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(15+33+12+26+27)+34) x berat profil
kuda kuda = ½ x (2,12+1,75+1,73+4,93+4,7+2,39) x 25 = 220,25 kg Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 220,25 = 66,075 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 220,25 = 22,025 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P9 Beban plafon
= Luas plafon bcmn x berat plafon = 11,25 x 18 = 202,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(1 + 16 + 2) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,51 + 0,7 + 1,51) x 25 = 46,5 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 46,5 = 13,95 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 46,5 = 4,65 kg
Beban P10 Beban plafon
= Luas plafon cdlm x berat plafon = 9 x 18 = 162 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(2+3+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,51 + 1,51 + 1,59 + 1,4) x 25 = 75,125 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 75,125 = 22,538 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 75,125 = 7,513 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P11 Beban plafon
= Luas plafon dekl x berat plafon = 6,75 x 18 = 121,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(3+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,51 + 1,94 + 2,1) x 25 = 69,375 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 69,375 = 20,813 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 69,375 = 6,938 kg
Beban P12 Beban plafon
= Luas plafon dekl x berat plafon = 6,75 x 18 = 121,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(4 + 21 + 22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 2,1 + 3,32) x 25 = 86,5 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 86,5 = 25,95 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 86,5 = 8,65 kg
Beban P13 Beban plafon
= Luas plafon efjk x berat plafon = 4,50 x 18
to user = 81commit kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(4 + 5 + 23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 2,96) x 25 = 74,5 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 74,5 = 22,35 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 37,5 = 7,45 kg
Beban P14 Beban plafon
= Luas plafon fgij x berat plafon = 2,25 x 18 = 40,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(5+6+24+25+26) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5+1,5+3,32+3,83+4,93) x 25 = 188,5 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 188,5 = 56,55 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 188,5 = 18,85 kg
Beban P15 Beban plafon
= Luas plafon ghi x berat plafon = 0,28 x 18 = 5,04 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg(6+27) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5+4,7) x 25 = 77,5 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 77,5 = 23,25 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 77,5 = 7,75 kg
Tabel 3.4. Rekapitulasi Beban Mati
Beban
Beban Atap (kg)
Beban gording (kg)
Beban Kudakuda (kg)
Beban Bracing (kg)
Beban Plat Penyambu ng (kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
P1
798,45
332
40,375
4,038
12,113
116,46
1303,44
1304
P2
562,5
273,9
71,88
7,188
21,564
-
937,032
938
P3
450
224,1
85
8,5
25,5
-
793,1
794
P4
337,5
174,3
47,875
4,788
14,363
-
578,826
579
P5
337,5
124,5
141,38
14,14
42,41
-
659,93
660
P6
225
74,7
287,38
28,74
86,214
-
702,034
703
P7
112,5
-
225,75
22,58
67,725
-
428,555
429
P8
14
-
220,25
22,025
66,075
-
322,35
323
P9
-
-
46,5
4,65
13,95
202,5
267,6
268
P10
-
-
75,125
7,513
22,538
162
267,176
268
P11
-
-
69,375
6,938
20,813
121,5
218,626
219
P12
-
-
86,5
8,65
25,95
121,5
242,6
243
P13
-
-
74,5
7,45
22,35
81
185,3
186
P14
-
-
188,5
18,85
56,55
40,5
304,4
305
P15
-
-
77,5
7,75
23,25
5,04
113,54
114
2) Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3) Beban Angin Perhitungan beban angin W8
W7 15 34 33
W6 14
32 31
W5
13
11
29
W4 W3 W2 W1
7 1
17 2
21
27 26
23
24
22
20
8 16
25
28 10
9
12
30
19 18
4
5
6
3
Gambar 3.12 Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983) a) Koefisien angin tekan atap jenis 1
= 0,02a - 0,40 = (0,02 x 30) - 0,40 = 0,2 ( untuk W1,W2,W3,W4)
b) Koefisien angin tekan atap jenis 2
= 0,02a - 0,40 = (0,02 x 45) - 0,40 = 0,5 ( untuk W5,W6,W7,W8)
W1
= luas atap abno x koef. angin tekan x beban angin = 15,97 x 0,2 x 25 = 79,85 kg
W2
= luas atap bcmn x koef. angin tekan x beban angin = 11,25 x 0,2 x 25 = 56,25 kg
W3
= luas atap cdlm x koef. angin tekan x beban angin = 9 x 0,2 x 25 = 45 kg
W4
= luas atap dekl x koef. angin tekan x beban angin = 6,75 x 0,2 x 25 = 33,75 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai W5
= luas atap dekl x koef. angin tekan x beban angin = 6,75 x 0,5 x 25 = 84,375 kg
W6
= luas atap efjk x koef. angin tekan x beban angin = 4,50 x 0,5 x 25 = 56,25 kg
W7
= luas atap fgij x koef. angin tekan x beban angin = 2,25 x 0,5 x 25 = 28,125 kg
W8
= luas atap ghi x koef. angin tekan x beban angin = 0,28 x 0,5 x 25 = 3,5 kg
Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin Beban
Beban
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
Angin
(kg)
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
79,85
69,15
70
39,93
40
W2
56,25
48,71
49
28,13
29
W3
45
38,97
39
22,5
23
W4
33,75
29,23
30
16,88
17
W5
84,375
59,65
60
59,65
60
W6
56,25
39,77
40
39,77
40
W7
28,125
19,88
20
19,88
20
W8
3,5
2,47
3
2,47
3
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 3.6 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
1262.41
-
2
1178.52
-
3
-
496.41
4
127.37
-
5
125.08
-
6
-
252.45
7
-
1509.20
8
527.92
-
9
2506.03
-
10
-
52.44
11
470.80
-
12
482.06
-
13
-
415.11
14
-
341.13
15
743.49
-
16
323.42
-
17
-
1725.37
18
1232.29
-
19
-
2256.82
20
-
28.51
21
-
126.00
22
-
1181.80
23
336.08
-
24
-
347.28
25
161.78
-
26
855.42
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 27
-
601.79
28
416.26
-
29
941.13
-
30
-
1047.42
31
225.78
-
32
239.90
-
33
-
760.89
34
1090.41
-
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 2506,03 kg L
= 1,94 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Kondisi leleh Pmaks.
=
f .fy .Ag Pmaks. 2506,03 = = 1,16 cm 2 F .f y 0,9.2400
Ag =
Kondisi fraktur Pmaks.
=
f .fu .Ae
Pmaks.
=
f .fu .An.U
An =
Pmaks. 2506,03 = = 1,204 cm 2 F.f u .U 0,75.3700.0,75
i min =
L 194 = = 0,81 cm 2 240 240
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5 Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2 i = 1,51 cm Berdasarkan Ag kondisi leleh Ag = 1,16/2 = 0,58 cm2 Berdasarkan Ag kondisi fraktur Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm Ag = An + n.d.t = (1,204/2) + 1.1,47.0,5 = 1,337 cm2 Ag yang menentukan = 1,337 cm2 Digunakan ûë 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,337 ( aman ) inersia 1,51 > 0,81 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2256,82 kg L
= 1,94 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2.4,8 = 9,6 cm2
r
= 1,51 cm = 15,1 mm
b
= 50 mm
t
= 5 mm
Periksa kelangsingan penampang : b 200 £ t fy
=
50 200 £ 5 240
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10 £ 12,910
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai λc =
=
kL r
fy
p 2E
1 (1940) 15,1
240 3,14 x 2 x10 5 2
= 1,41 Karena lc >1,2 maka : w = 1,25 lc2 w = 1,25.1,41 2 = 2,49 Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
w
= 960
240 = 92530,12 N = 9253,01 kg 2,49
P max 2256,82 = = 0,29 < 1 ....... ( aman ) fPn 0,85 x9253,01
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (Æ) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,47 cm Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2) Ø Tegangan tumpu penyambung Rn
= f (2,4 xf uxdt) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,5) = 4229,1 kg/baut
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Ø Tegangan geser penyambung Rn
b
= nx0,5xfu xAb = 2 x0,5 x8250x(0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
Ø Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75xf u xAb = 0,75x8250x (0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
n=
Pmaks. 2256,82 = = 0,53 ~ 2 buah baut Ptumpu 4229,1
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1
= 2,5 . d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2
= 5 db = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 ) Diameter baut (Æ) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,47 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2) Ø Tegangan tumpu penyambung Rn
= f (2,4 xf uxdt) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,5) = 4229,1 kg/baut
Ø Tegangan geser penyambung Rn
b
= nx0,5xfu xAb = 2 x0,5 x8250x(0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
Ø Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75xf u xAb = 0,75x8250x (0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
n=
Pmaks. 2506,03 = = 0,60 ~ 2 buah baut Ptumpu 4229,1
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut : 1) 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1
= 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 2) 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2
= 5 db = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
Tabel 3.7. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm)
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
2
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
3
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
4
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
5
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
6
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
7
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
8
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
9
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
10
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
11
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
12
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
13
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
14
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
15
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
16
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
17
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
18
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
19
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
20
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
21
ûë 50. 50. 5 commit to user 2 Æ 12,7
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 22
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
23
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
24
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
25
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
26
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
27
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
28
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
29
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
30
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
31
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
32
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
33
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
34
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.4. Perencanaan Jurai 15 34
33 14
32 12
31 30 13
11
29 28 10 25 9
18 16
1
22
23
27
20
8 7
21
26
24
19
17
4
5
6
3
2
Gambar 3.13 Rangka Batang Jurai 3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8. Perhitungan Panjang Batang Pada Jurai Nomor Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang Batang (m) 2,13 2,13 2,13 2,12 2,12 2,12 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 2,29 2,59 2,59 2,59 0,7 2,19 1,4 2,45 2,1 2,1to user commit 2,98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
2,96 3,64 3,83 4,38 4,7 0,5 2,15 1,13 3,37 1,76 3,88 2,39
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
13
a
13
a'
b 12 b' c 11 c' d 10 d' e 9 e' f f' 8 g g' 7 a" h 6 h' b" i c" 5 i' d" j j' e" 4 f" g" 3 k k' h" 2 l l' i" j" 1m m' k" l" n m"
a'
12 b b' c 11 c' d 10 d' e 9 e' f f' 8 g 7 g' a" h 6 h' i c" b" 5 i' d" j j' 4 e" f" g" 3 k k' h" l 2 l' i" j" 1m m' k" l" n m"
Gambar 3.14 Luasan Atap Jurai Panjang n1
= ½ x 2,12 = 1,06 m
Panjang n1
= 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 1,06 m
Panjang 7-8
= 8-9 = 9-10 = 10-11 = 11-12 = 1,06 m
Panjang 12-13= 1,41 m Panjang aa’
= 2,74 m
Panjang a’a” = 5 m
Panjang cc’
= 1,87 m
Panjang c’c” = 4,12 m commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
a
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Panjang ee’
= 1,12 m
Panjang e’e” = 3,38 m
Panjang gg’
= 0,37 m
Panjang g’g” = 2,62 m
Panjang ii’
= 1,87 m
Panjang i’i”
Panjang kk’
= 1,12 m
Panjang k’k” = 1,12 m
Panjang mm’ = 0,37 m
Panjang m’m” = 0,37 m
Ø Luas aa’a”c”c’c
= 1,88 m
= (½ (aa’ + cc’) 11-13) + (½ (a’a” + c’c”) 11-13) = (½ ( 2,74 + 1,87 ) 2,47) + (½ (5 + 4,12) 2,47) = 16,957 m2
Ø Luas cc’c”e”e’e
= (½ (cc’ + ee’) 9-11 ) + (½ (c’c” + e’e”) 9-11) = (½ ( 1,87 + 1,12 ) 2. 1,06) + (½ (4,12 + 3,38) 2. 1,06) = 11,119 m2
Ø Luas ee’e”g”g’g = (½ (ee’ + gg’) 7-9 ) + (½ (e’e” + g’g”) 7-9) = (½ ( 1,12 + 0,37 ) 2. 1,06) + (½ (3,38 + 2,63 ) 2. 1,06) = 7,95 m2 Ø Luas gg’g”i”i’ihh’= (½ . 6-7. gg’) + (½ (g’g” + i’i”) 5-7) + (½ (ii’ + hh’) 5-7) = (½ × 1,06 × 0,37) + (½ ( 2,62 + 1,88) 2,12) + ( ½ ( 1,87 + 2,25 ) 2,12) = 9,333 m2 Ø Luas ii’i”k”k’k = (½ (ii’ + kk’) 3-5 ) + (½ (i’i” + k’k”) 3-5) = (½ (1,87 + 1,12) 2,12) + (½ (1,88+ 1,12) 2,12) = 4,493 m2 Ø Luas kk’k”m”m’m= (½ (kk’ + mm’) 1-3) + (½ (k’k” + m’m”) 1-3) = (½ (1,12 + 0,37) 2,12) + (½ (1,12+ 0,37) 2,12) = 3,159 m2 Ø Luas nmm’m”
= (½ × mm’ × n1) x 2 = (½ × 0,37 × 1,06) x 2 = 0,392 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
a
13
a
13
a'
12 b b' c 11 c' d 10 d' e 9 e' f f' 8 g g' 7 a" h 6 h' i c" b" 5 i' d" j j' e" 4 f" g" 3 k k' h" 2 l l' i" j" 1m m' k" l" n m"
a'
12 b b' c 11 c' d 10 d' e 9 e' f f' 8 g g' 7 a" h 6 h' b" i c" 5 i' d" j j' e" 4 f" g" 3 k k' h" l 2 l' i" j" 1m m' k" l" n m"
Gambar 3.15 Luasan Plafon Jurai Panjang n1
= ½ x 1,5 = 0,75 m
Panjang n1
= 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 0,75
Panjang 7-8
= 8-9 = 9-10 = 10-11 = 11-12 = 0,75 m
Panjang 12-13= 1m Panjang bb’
= 2,24 m
Panjang b’b” = 4,5 m
Panjang cc’
= 1,87 m
Panjang c’c” = 4,12 m
Panjang ee’
= 1,12 m
Panjang e’e” = 3,38 m
Panjang gg’
= 0,37 m
Panjang g’g” = 2,62 m
Panjang ii’
= 1,87 m
Panjang i’i”
Panjang kk’
= 1,12 m
Panjang k’k” = 1,12 m
Panjang mm’ = 0,37 m
Panjang m’m” = 0,37 m
= 1,88 m
Ø Luas bb’b”c”c’c = (½ (bb’ + cc’) 11-13) + (½ (b’b” + c’c”) 11-13) = (½ ( 2,24 + 1,87 ) 1,75) + (½ (4,5 + 4,12) 1,75) = 11,139 m2 Ø Luas cc’c”e”e’e
= (½ (cc’ + ee’) 9-11 ) + (½ (c’c” + e’e”) 9-11) = (½ ( 1,87 + 1,12 ) 2. 0,75) + (½ (4,12 + 3,38) 2. 0,75) commit to user = 7,868 m2
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Ø Luas ee’e”g”g’g = (½ (ee’ + gg’) 7-9 ) + (½ (e’e” + g’g”) 7-9) = (½ ( 1,12 + 0,37 ) 2. 0,75) + (½ (3,38 + 2,63 ) 2. 0,75) = 5,625 m2 Ø Luas gg’g”i”i’ihh’= (½ . 6-7. gg’) + (½ (g’g” + i’i”) 5-7) + (½ (ii’ + hh’) 5-7) = (½ × 0,75 × 0,37) + (½ ( 2,62 + 1,88) 1,5) + ( ½ ( 1,87 + 2,25 ) 1,5) = 6,604 m2 Ø Luas ii’i”k”k’k = (½ (ii’ + kk’) 3-5 ) + (½ (i’i” + k’k”) 3-5) = (½ (1,87 + 1,12) 1,5) + (½ (1,88+ 1,12) 1,5) = 4,493 m2 Ø Luas kk’k”m”m’m= (½ (kk’ + mm’) 1-3) + (½ (k’k” + m’m”) 1-3) = (½ (1,12 + 0,37) 1,5) + (½ (1,12+ 0,37) 1,5) = 2,235 m2 Ø Luas nmm’m”
= (½ × mm’ × n1) x 2 = (½ × 0,37 × 0,75) x 2 = 0,278 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai Data-data pembebanan : Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
= 25
kg/m
Berat gording
= 33,2 kg/m
Berat plafon dan penggantung
= 18
kg/m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai P8
P7
15 34
33
P6
32
14
12
31
P5
30 13
11
29
P4
28 10 25
P3 9
P2 18 7
16
19
17
P15
6
5
4 3
2
1
22
20
8
P1
21
27
26
24
23
P14
P13
P12
P11
P10
P9
Gambar 3.16 Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati a. Perhitungan Beban 1) Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording bb’b” = 33,2 x (2,24+4,5) = 223,768 kg
Beban atap
= luasan aa’a”c”c’c x Berat atap = 16,957 x 50 = 847,85 kg
Beban plafon
= luasan bb’b”c”c’c’ x berat plafon = 11,139 x 18 = 200,502 kg
Beban kuda-kuda
= ½ × btg (1 + 7) × berat profil kuda-kuda = ½ x (2,13 + 2,29) x 25 = 55,25 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 55,25 = 16,575 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 55,25 = 5,525 kg
Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording dd’d” = 33,2 x (1,49+3,75) = 173,968 kg
Beban atap
= luasan cc’c”e”e’e x berat atap = 11,119 x 50 = 555,95 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (7 + 16 + 17 + 8) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 0,7 + 2,19 + 2,29) x 25 = 93,375 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 93,375 = 28,013 kg Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 93,375 = 9,338 kg
Beban P3 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording ff’f” = 33,2 x (0,75+3) = 124,5 kg
Beban atap
= luasan ee’e”g”g’g x berat atap = 7,95 x 50 = 396 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (8 + 18 + 19 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 1,4 + 2,45 + 2,29) x 25 = 105,375 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda
commit to user = 0,1 x 105,375
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai = 10,54 kg Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 105,375 = 31,613 kg Beban P4 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording hh’h” = 33,2 x (2,25+2,25) = 149,4 kg
Beban atap
= luasan gg’g”i”i’ihh’ x berat atap = 9,333 x 50 = 466,65 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (9 + 20) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29 + 2,1) x 25 = 54,875 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 54,875 = 5,488 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 54,875 = 16,463 kg Beban P5 Beban gording
= ½ x Berat profil gording x panjang gording hh’h” = ½ x 33,2 x (2,25+2,25) = 149,4 kg
Beban atap
= ½ x luasan gg’qoi’ihh’ x berat atap = ½ x 8,089 x 50 = 404,45 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (28 + 29 + 13) x berat profil kuda kuda = ½ x (0,5 + 2,15 + 2,59) x 25 = 65,5 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 65,5 = 6,55 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 65,5 = 19,65 kg Beban P6 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording jj’j” = 33,2 x (1,5+1,5) = 99,6 kg
Beban atap
= luasan ii’i”k”k’k x berat atap = 4,493 x 50 = 224,65 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (11+10+30+13+14+29+31) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,29+1,13+2,59+2,59+2,15+3,37) x 25 = 205,125 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 205,125 = 20,513 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 205,125 = 61,538 kg
Beban P7 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording ll’l” = 33,2 x (0,75+0,75) = 49,8 kg
Beban atap
= Luas atap kk’k”m”m’m x berat atap = 3,159 x 50
commit = 157,95 kgto user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (14+15+31+32+33+25) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,59+2,59+3,37+1,76+3,88+3,83) x 25 = 225,875 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 225,875 = 22,588 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 225,875 = 67,763 kg Beban P8 Beban atap
= Luas atap nmm’m” x berat atap = 0,392 x 50 = 19,6 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (34+15+27) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,39+2,59+4,7) x 25 = 121 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 121 = 12,1 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 121 = 36,3 kg
Beban P9 Beban plafon
= Luas plafon nmm’m” x berat plafon = 0,278 x 18 = 5,004 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (6+27) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+4,7) x 25
commit = 85,25 kg to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 85,25 = 8,525 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 85,25 = 25,575 kg Beban P10 Beban plafon
= Luas plafon kk’k”m”m’m x berat plafon = 2,235 x 18 = 40,23 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (5+6+24+25+26) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+3,64+3,83+4,38) x 25 = 201,125 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 201,125 = 20,113 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 201,125 = 60,338 kg Beban P11 Beban plafon
= Luas plafon ii’i”k”k’k x berat plafon = 4,493 x 18 = 80,874 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (4+5+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+2,96) x 25 = 90 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 90 = 9 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 90 = 27 kg Beban P12 Beban plafon
= Luas plafon gg’g”i”i’i x berat plafon = 6,604 x 18 = 118,872 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (4+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,1+2,98) x 25 = 90 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 90 = 9 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 90 = 27 kg
Beban P13 Beban plafon
= Luas plafon ee’e”g”g’g x berat plafon = 5,625 x 18 = 101,25 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (3+19+20) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,13+2,45+2,1) x 25 = 83,5 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 83,5 = 8,35 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 83,5 = 25,05 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P14 Beban plafon
= Luas plafon cc’c”e”e’e x berat plafon = 7,868 x 18 = 141,624 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (2+3+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,13+2,13+2,19+1,4) x 25 = 98,125 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 98,125 = 9,813 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 98,125 = 29,438 kg
Beban P15 Beban plafon
= Luas plafon bb’b”c”c’c x berat plafon = 11,139 x 18 = 200,502 kg
Beban kuda – kuda
= ½ x Btg (1+2+16) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,13+2,13+0,7) x 25 = 62 kg
Beban bracing
= 10% x beban kuda-kuda = 0,1 x 62 = 6,2 kg
Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda = 0,3 x 62 = 18,6 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 3.9. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
Beban
Beban Atap
Beban gording
(kg)
(kg)
Beban Kuda kuda (kg)
Beban Beban Plat Bracing Penyambug
Beban Plafon
Jumlah Beban
Input SAP
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1
847,85 223,768
55,25
5,525
16,575
200,502
1349,47
1350
P2
555,95 173,968
93,375
9,338
28,013
-
860,644
861
P3
396
124,5
105,375
10,54
31,613
-
668,028
668
P4
466,65
149,4
54,875
5,488
16,463
-
692,876
693
P5
404,45
149,4
65,5
6,55
19,65
-
645,55
646
P6
224,65
99,6
205,125
20,513
61,538
-
611,426
612
P7
157,95
49,8
225,875
22,588
67,763
-
523,976
524
P8
19,6
-
121
12,1
36,3
-
189
189
P9
-
-
85,25
8,525
25,575
5,004
124,354
125
P10
-
-
201,125
20,113
60,338
40,23
321,806
322
P11
-
-
90
9
27
80,874
206,874
207
P12
-
-
90
9
27
118,872
244,872
245
P13
-
-
83,5
8,35
25,05
101,25
218,15
219
P14
-
-
98,125
9,813
29,438
141,624
278
278
P15
-
-
62
6,2
18,6
200,502
287,302
288
2) Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3)
Beban Angin W8
Perhitungan beban angin : W7
W6
15
14
32 12
31
W5 W4
30 13
28 10 25
9
W1
1
16
21
22
23
26
27
24
20
8 18
7
11
29
W3 W2
34
33
19
17
4 2
5
6
3
Gambar 3.17 Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. (PPIUG 1983) a) Koefisien angin tekan atap jenis 1 30o = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 30) - 0,40 = 0,2 (untuk W1,W2,W3,W4) b) Koefisien angin tekan atap jenis 2 45o = 0,02a - 0,40 = (0,02 x 45) - 0,40 = 0,5 (untuk W5,W6,W7,W8) W1
= luas atap aa’a”c”c’c x koef. angin tekan x beban angin = 16,957 x 0,2 x 25 = 84,785 kg
W2
= luas atap cc’c”e”e’e x koef. angin tekan x beban angin = 11,119 x 0,2 x 25 = 55,595 kg
W3
= luas atap ee’e”g”g’g x koef. angin tekan x beban angin = 7,95 x 0,2 x 25 = 39,75 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai W4
= luas atap gg’g”i”i’ihh’ x koef. angin tekan x beban angin = 9,333 x 0,2 x 25 = 46,665 kg
W5
= luas atap gg’g”i”i’ihh’ x koef. angin tekan x beban angin = 9,333 x 0,5 x 25 = 116,663 kg
W6
= luas atap ii’i”k”k’k x koef. angin tekan x beban angin = 4,493 x 0,5 x 25 = 56,163 kg
W7
= luas atap kk’k”m”m’m x koef. angin tekan x beban angin = 3,159 x 0,5 x 25 = 39,488 kg
W8
= luas atap nmm’m”x koef. angin tekan x beban angin = 0,392 x 0,5 x 25 = 4,9 kg
Tabel 3.10. Perhitungan beban angin Beban Angin
Beban (kg)
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
84,785
73,426
74
42,393
43
W2
55,595
48,147
49
27,798
28
W3
39,75
34,425
35
19,875
20
W4
46,665
40,413
41
23,333
24
W5
116,663
82,493
83
82,493
83
W6
56,163
39,713
40
39,713
40
W7
39,488
27,922
28
27,922
28
W8
4,9
3,465
4
3,465
4
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai Kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
1618,66
2
1566,64
-
3
-
791,22
4
-
183,44
5
374,08
-
6
-
199,48
7
-
1692,28
8
758,33
-
9
3099,66
-
10
-
502, 21
11
360,37
-
12
358,36
-
13
-
279,08
14
-
293,22
15
566,23
-
16
372,37
-
17
-
2329,81
18
1177,56
-
19
-
2461,44
20
576,34
-
21
-
144,20
22
783,05
-
23
-
300,96
24
-
396,62
25
-
52,50
26
836,12
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 27
-
397,03
28
605,63
-
29
598,59
-
30
-
913,22
31
59,65
-
32
-
53,39
33
-
728,75
34
-
780,77
3.4.4. Perencanaan Profil jurai a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 3099,66 kg L
= 2,29 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Kondisi leleh Pmaks.
=
f .fy .Ag Pmaks. 3099,66 = = 1,435 cm2 F .f y 0,9.2400
Ag =
Kondisi fraktur Pmaks.
=
f .fu .Ae
Pmaks.
=
f .fu .An.U
(U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39)
An =
Pmaks. 3099,66 = = 1,490 cm2 F.f u .U 0,75.3700.0,75
i min =
L 229 = = 0,954 cm 2 240 240
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5 Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2 i = 1,51 cm Berdasarkan Ag kondisi leleh Ag = 1,435/2 = 0,718 cm2 Berdasarkan Ag kondisi fraktur Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm Ag = An + n.d.t = (1,490/2) + 1.1,47.0,5 = 1,48 cm2 Ag yang menentukan = 1,48 cm2 Digunakan ûë 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,48 ( aman ) inersia
1,51 > 0,954 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2461,44 kg L
= 2,45 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2 . 4,8 = 9,6 cm2
r
= 1,51 cm = 15,1mm
b
= 50 mm
t
= 5 mm
Periksa kelangsingan penampang : b 200 £ t fy
=
50 200 £ 5 240
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10 £ 12,910
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai λc =
=
kL r
fy
p 2E
1 (2450) 15,1
240 3,14 x 2 x10 5 2
= 1,790 Karena lc >1,2 maka : w = 1,25 lc2 w = 1,25. 1,790 2 = 4,01 Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
w
= 960
240 = 57456,36 N = 5745,64 kg 4,01
P max 2461,44 = = 0,5 < 1 ....... ( aman ) fPn 0,85 x5745,64
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,47 cm Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 = 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm Ø Tegangan tumpu penyambung Rn
= f (2,4 xf uxdt) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Ø Tegangan geser penyambung Rn
b
= nx0,5xfu xAb = 2 x0,5 x8250x(0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
Ø Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75xf u xAb = 0,75x8250x (0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
n=
Pmaks. 4732,71 = = 0,36 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : 1) 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1
= 2,5 db = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2
= 1,5 db = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut (Æ) = 12,7 mm = 1,27 cm Diamater lubang = 1,47 cm Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d = 0,625 . 1,27 commit to user = 0,794 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Menggunakan tebal plat 0,80 cm Ø Tegangan tumpu penyambung Rn
= f (2,4 xf uxdt) = 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8) = 6766,56 kg/baut
Ø Tegangan geser penyambung Rn
b
= nx0,5xfu xAb = 2 x0,5 x8250x(0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 10445,544 kg/baut
Ø Tegangan tarik penyambung Rn
b
= 0,75xf u xAb = 0,75x8250x (0,25x3,14 x(1,27) 2 ) = 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
n=
Pmaks. 4376,86 = = 0,46 ~ 2 buah baut Ptumpu 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : 1) 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1
= 2,5 db = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2
= 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 3.12. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm)
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
2
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
3
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
4
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
5
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
6
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
7
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
8
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
9
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
10
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
11
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
12
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
13
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
14
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
15
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
16
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
17
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
18
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
19
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
20
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
21
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
22
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
23
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
24
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
25
ûë 50. 50. 5
26
2 Æ 12,7 ûë 50. 50. 5 commit to user 2 Æ 12,7
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 27
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
28
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
29
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
30
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
31
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
32
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
33
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
34
ûë 50. 50. 5
2 Æ 12,7
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
18
17
20
19
21
22
16
23
15
24 31
14 13 1
27
28
29
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43 25
30 3
2
32 33
44 45 4
5
6
7
8
9
46 47 26 11 12
10
Gambar 3.18. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.13. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium
1
Panjang Batang (m) 1,51
25
Panjang Batang (m) 1,73
2
1,51
26
1,73
3
1,51
27
0,7
4
1,5 commit to user 28
1,59
Nomer Batang
BAB 3 Perencanaan Atap
Nomer Batang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 5
1,5
29
1,4
6
1,5
30
1,94
7
1,5
31
2,1
8
1,5
32
3
9
1,5
33
2,6
10
1,51
34
3
11
1,51
35
2,6
12
1,51
36
3
13
1,73
37
2,6
14
1,73
38
3
15
1,73
39
2,6
16
0,5
40
3
17
1,5
41
2,6
18
1,5
42
3
19
1,5
43
2,1
20
1,5
44
1,94
21
1,5
45
1,4
22
1,5
46
1,59
23
0,5
47
0,7
24
1,73
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.5.1
Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium
a i
c d e
a
j
b
j
h g f
b
i
c
h g
d e
f
Gambar 3.19. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium Panjang aj
=5m
Panjang dg
= 2,62 m
Panjang bi
= 4,12 m
Panjang ef
= 2,25 m
Panjang ch
= 3,37 m
Panjang ab
= 1,75 m
Panjang bc
= 1,5 m
Panjang cd
= 1,5 m
Panjang de
= 0,75 m
æ aj + bi ö Ø Luas abij = ç ÷ × ab è 2 ø æ 5 + 4,12 ö =ç ÷ × 1,75 2 è ø
= 7,98 m2 æ bi + ch ö Ø Luas bchi = ç ÷ × bc è 2 ø æ 4,12 + 3,37 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 5,618 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai æ ch + dg ö Ø Luas cdgh = ç ÷ × cd è 2 ø æ 3,37 + 2,62 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 4,493 m2 æ d g + ef ö Ø Luas defg = ç ÷ × de è 2 ø æ 2,62 + 2,25 ö =ç ÷ × 0,75 2 è ø
= 1,826 m2
j
a b
i
c d e
h g f
j
a b
i
c d e
h g f
Gambar 3.20. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium
Panjang aj
= 4,5 m
Panjang dg
= 2,62 m
Panjang bi
= 4,12 m
Panjang ef
= 2,25 m
Panjang ch
= 3,37 m
Panjang ab
= 0,75 m
Panjang bc
= 1,5 m
Panjang cd
= 1,5 m
Panjang de
= 0,75 m
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai æ aj + bi ö Ø Luas abij = ç ÷ × ab è 2 ø æ 4,5 + 4,12 ö =ç ÷ × 0,75 2 è ø
= 3,233 m2 æ bi + ch ö Ø Luas bchi = ç ÷ × bc è 2 ø æ 4,12 + 3,37 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 5,618 m2 æ ch + dg ö Ø Luas cdgh = ç ÷ × cd è 2 ø æ 3,37 + 2,62 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 4,493 m2 æ d g + ef ö Ø Luas defg = ç ÷ × de è 2 ø æ 2,62 + 2,25 ö =ç ÷ × 0,75 2 è ø
= 1,826 m2
3.5.2 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Data-data pembebanan : Berat gording
= 33,2 kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat profil
= 25
kg/m
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
16 P4
P3
P7
P6
P5
18
17
P8
P9
20
19
P10
21
P11
22
P12 23
15 P2
31 14
P1
13
27
28
P26
32
33
34 35
36 37
38 39
40 41
25
30
44 45 4
3 P25
P14
42 43
29
2
1
P13
24
P24
6
5 P23
P22
7 P21
8 P20
9 P19
10 P18
P15
46 47 26 11 12 P17
Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1 = P15 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 5 = 166 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 7,98 × 50 = 399 kg
c) Beban plafon
= Luasan × berat plafon = 3,233 × 18 = 58,194 kg
d) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51 + 1,73) × 25 = 40,5 kg
e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 40,5 = 12,15 kg f) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 40,5 = 4,05 kg
Beban P2 = P14 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 4,12 = 136,784 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 5,618 × 50to=user 280,9 kg commit
BAB 3 Perencanaan Atap
P16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (13+14+27+28) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,73+1,73+0,7+1,59) × 25 = 71,875 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 71,875 = 21,563 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 71,875 = 7,188 kg
Beban P3 = P13 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 3 = 99,6 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 4,493 × 50 = 224,65 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (14+15+29+30) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,73+1,73+1,4+1,94) × 25 = 85 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 85 = 25,5 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 85 = 8,5 kg
Beban P4 = P12 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 2,25 = 74,7 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 1,826× 50 = 91,3 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (15+16+31) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,75 + 0,5 + 2,1) × 25 = 54,375 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
e) Beban bracing
BAB 3 Perencanaan Atap
= 30 % × 54,375 = 16,313 kg commit to user = 10 % × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai = 10 % × 54,375 = 5,438 kg f) Beban reaksi
= reaksi jurai = 2878,51 kg
Beban P5 = P11 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (16+17) × berat profil kuda kuda = ½ × (0,5+1,5) × 25 = 25 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 25 = 7,5 kg c) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 25 = 2,5 kg
f) Beban reaksi
= reaksi jurai = 606,17 kg
Beban P6 = P10 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(17+18+32+33+34) × berat profil kuda
kuda = ½ × (1,5+1,5+3+2,6+3) × 25 = 145 kg b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 145 = 43,5 kg c) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 145 = 14,5 kg
Beban P7 = P9 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(18+19+35) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+2,6) × 25 = 70 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 70 = 21 kg c) Beban bracing
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10 % × beban kuda-kuda = 10commit % × 70to=user 7 kg
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P8 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(19+20+36+37+38) × berat profil kuda
kuda = ½ × (1,5+1,5+3+2,6+3) × 25 = 145 kg b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 145 = 43,5 kg c) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 145 = 14,5 kg
d) Beban reaksi
= reaksi ½ kuda-kuda = 730,72 kg
Beban P16 = P26 a) Beban plafon
= Luasan plafon × berat plafon = 3,233 x 18 = 58,194 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(11+12+47) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51+1,51+0,7) × 25 = 46,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 46,5 = 13,95 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 46,5 = 4,65 kg
Beban P17 = P25 a) Beban plafon
= Luasan plafon × berat plafon = 5,618 x 18 = 101,124 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(10+11+45+46) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51+1,51+1,4+1,59) × 25 = 75,125 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 75,125 = 22,538 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 75,125 = 7,513 kg
Beban P18 = P24 a) Beban plafon
= Luasan plafon × berat plafon = 4,493 x 18 = 80,874 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(9+10+42+43+44) × berat profil kuda
kuda = ½ × (1,5+1,51+3+2,1+1,94) × 25 = 125,625 kg c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 125,625 = 37,688 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 125,625 = 12,563 kg
e) Beban reaksi
= reaksi jurai = 1492,43 + 490,1 = 1982,53 kg
Beban P19 = P23 a) Beban plafon
= Luasan plafon × berat plafon = 1,826 x 18 = 32,868 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(8+9+41) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+2,6) × 25 = 70 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 70 = 21 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 70 = 0,7 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Beban P20 = P22 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(7+8+39+39+40) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+3+2,6+3) × 25 = 145kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 145 = 43,5 kg = 10 % × beban kuda-kuda
c) Beban bracing
= 10 % × 145 = 14,5 kg Beban P21 a) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg(6+7+37) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+2,6) × 25 = 70 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 70 = 21 kg = 10 % × beban kuda-kuda
c) Beban bracing
= 10 % × 70 = 7 kg d) Beban reaksi
= reaksi setengah kuda-kuda = 1826,59 + 1529,26 = 3355,85 kg
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Beban Beban Beban Beban Beban Plat Beban Beban Kuda Beban Atap gording Bracing Penyambung Plafon Reaksi kuda (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) P1=P15 399 166 40,5 4,05 12,15 58,194 -
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
679,894
680
P2=P14
280,9
136,784
71,875
7,188
21,563
-
-
518,31
519
P3=P13
224,65
99,6
85
8,5
25,5
-
-
443,25
444
P4=P12
91,3
74,7
54,375
5,438
16,313
-
2878,5
3120,63
3121
P5=P11
-
-
25
2,5
7,5
-
606,17
641,17
641
P6=P10
-
-
145
14,5
43,5
-
-
203
203
P7=P9
-
-
70
7
21
-
-
98
98
P8
-
-
145
-
730,72
933,72
934
BAB 3 Perencanaan Atap
14,5 to user 43,5 commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai P16=P26
-
-
46,5
4,65
13,95
58,194
-
123,294
124
P17=P25
-
-
75,125
7,513
22,538
101,124
-
206,3
206
P18=P24
-
-
125,625
12,563
37,688
80,874 1982,53 2239,28
2239
P19=P23
-
-
70
7
21
32,868
-
130,868
131
P20=P22
-
-
145
14,5
43,5
-
-
203
203
P21
-
-
70
7
21
-
3355,85 3453,85
3454
b. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13,P14,P15 = 100 kg
c. Beban Angin Perhitungan beban angin : W5 W4 W3 W2 W1
13
27
28 2
1
29
18
17
19
20
21
22
16
W7
23
15 32 33
34 35
36 37
38 39
40 41
W9
42 43 25
30 3
W8
24 31
14
W6
44 45 4
5
6
7
8
9
10
46 47 26 11 12
Gambar 3.22. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2…. (untuk α=300) = (0,02 × 45) – 0,40 = 0,5…..(untuk α=450) a)
W1
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,98× 0,2 × 25 = 39,9 kg
b) W2
= luasan × koef. angin tekan × beban angin
to user = 5,618 × 0,2 × commit 25 = 28,09 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
W10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c)
W3
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 4,493 × 0,2 × 25 = 22,465 kg
d) W4
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,826 x 0,2 x 25 = 9,13 kg
e) W5
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,826 x 0,5 x 25 = 22,825 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40 a)
W6
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,826 × -0,4 × 25 = -18,26 kg
b) W7
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,826 × -0,4 × 25 = -18,26 kg
c)
W8
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 4,493 × -0,4 × 25 = -44,93 kg
d) W9
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,618 × -0,4 × 25 = -56,18 kg
e) W10
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,98 × -0,4 × 25 = -79,8 kg
Tabel 3.15. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium Wx Wy Beban (Untuk Input Beban (kg) Angin SAP2000) W.Cos a (kg) W.Sin a (kg) W1 39,9 34,55 35 19,95
(Untuk Input SAP2000) 20
W2
28,09
24,327
25
14,05
15
W3
22,465
19,455
20
11,23
13
W4
9,13
7,907
8
4,565
5
W5
22,825
16,14
17
16,14
17
W6
-18,26
-12,912
-13
-12,912
-13
W7
-18,26
-15,814
-16
-9,13
-10
W8
-44,93
-38,91
-39
-22,47
-23
W9
-56,18
-48,65
-49
-28,09
-29
W10
-79,8
-69,12
-70
-39,9
-40
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut : Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium Kombinasi Batang Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg) 27132,17 1 2
27396,40
-
3
28040,51
-
4
23078,18
-
5
23184,18
-
6
26742,93
-
7
26742,96
-
8
23196,01
-
9
23089,99
-
10
28084,33
-
11
27461,07
-
12
27197,31
-
13
-
31385,62
14
-
31423,97
15
-
29939,40
16
-
4936,97
17
-
22214,54
18
-
25375,59
19
-
25368,94
20
-
25374,95
21
-
25381,71
22
-
22233,53
23
-
4937,65
24
-
29962,01
25
-
26
-
31452,48 commit to31417,33 user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 27
-
168,88
28
250,42
-
29
189,21
-
30
-
4537,19
31
8512,73
-
32
-
1087,91
33
1343,13
-
34
3953,46
-
35
-
784,61
36
-
2906,85
37
3969,72
-
38
-
2900,69
39
-
785,10
40
3947,20
-
41
1344,34
-
42
-
1091,91
43
8521,63
-
44
-
4565,88
45
199,40
-
46
250,42
-
47
-
169,53
3.5.3 Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium
a. Perhitungan Profil Batang Tarik Pmaks. = 28084,33 kg L
= 1,51 m
Fy
= 2400 kg/cm2
Fu
= 3700 kg/cm2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Kondisi leleh Pmaks.
f .fy .Ag
=
Pmaks. 28084,33 = = 13,00 cm2 F .f y 0,9.2400
Ag =
Kondisi fraktur U =1-
L
x L
= 4 x 3d = 4 x 3.1,27 = 15,24 cm
U =1-
x 2,42 =1= 0,84 L 15,24
Pmaks.
=
f .fu .Ae
Pmaks.
=
f .fu .An.U
An =
Pmaks. 28084,33 = = 12,05 cm 2 F.f u .U 0,75.3700. 0,84
i min =
L 151 = = 0,629 cm 2 240 240
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 90.90.9 Dari tabel didapat Ag = 15,5 cm2 i = 2,54 cm Berdasarkan Ag kondisi leleh Ag = 13,00/2 = 6,5 cm2 Berdasarkan Ag kondisi fraktur Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm Ag = An + n.d.t = (12,05/2) + 1.1,47.0,9 = 7,348 cm2 Ag yang menentukan = 7,348 commit cm2 to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Digunakan ûë 90.90.9 maka, luas profil 15,50 > 7,348 ( aman ) inersia
2,54 > 0,629 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 31452,48 kg L
= 1,73 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 90.90.9 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2.15,5 = 31 cm2
r
= 2,54 cm = 25,4 mm
b
= 90 mm
t
= 9 mm
Periksa kelangsingan penampang : b 200 £ t fy
λc =
=
=
90 200 £ 9 240
= 10 £ 12,910
fy kL r p 2E
1 (1730) 25,4
240 3,14 x 2 x10 5 2
= 0,751 Karena 0,25 < lc <1,2 maka : w =
1,43 1,6 - 0,67 lc
w =
1,43 = 1,30 1,6 - 0,67 .0,751
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
w
= 3100
240 = 572307,69 N = 57230,77 kg 1,30
Pu 31452,48 = = 0,65 < 1 ....... ( aman ) fPn 0,85 x57230,77
3.5.4. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 14,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . db = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm Tahanan geser baut Pn
= m.(0,4.fub).An = 2.(0,4.825) .¼ . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung Pn
= 0,75.fub.An =7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut : Pn
= 0,75 (2,4.fu.db.t) = 0,75 (2,4.370.12,7.9) = 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n=
Pmaks. 31452,48 = = 3,81 ~ 4 buah baut Ptumpu 7612,38
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut : 3d £ S £ 15t atau 200 mm commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Diambil, S1 = 4 db = 4. 12,7 = 50,8 mm = 50 mm 1,5 d £ S2 £ (4t +100) atau 200 mm Diambil, S2 = 2 db = 2 . 12,7 = 25,40 mm = 25 mm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 14,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . db = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tahanan geser baut Pn
= n.(0,4.fub).An = 2.(0,4.825) .¼ . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung Pn
= 0,75.fub.An =7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut : Pn
= 0,75 (2,4.fu. db t) = 0,75 (2,4.370.12,7.9) = 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 28084,33 = = 3,6 ~ 4 buah baut Pgeser 7612,38
Digunakan : 4 buah baut
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Perhitungan jarak antar baut : 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7 = 31,75 mm = 30 mm 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7 = 6,35 mm = 60 mm Tabel 3.17. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium Nomer Dimensi Profil Baut (mm) Batang 1 ûë 90. 90. 9 4 Æ 12,7 2
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
3
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
4
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
5
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
6
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
7
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
8
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
9
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
10
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
11
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
12
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
13
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
14
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
15
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
16
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
17
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
18
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
19
ûë 90. 90. 9 4 Æ 12,7 commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 20
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
21
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
22
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
23
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
24
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
25
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
26
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
27
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
28
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
29
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
30
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
31
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
32
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
33
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
34
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
35
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
36
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
37
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
38
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
39
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
40
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
41
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
42
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
43
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
44
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
45
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
46
ûë 90. 90. 9
4 Æ 12,7
47
ûë 90. 90. 9 4 Æ 12,7 commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KU)
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
18
19 58
57 17 55 16
54
59
56
20
60 48
61
49
47
53 33 34
15 29
14 13 1
25
26 2
35
36
51
37
32 30
21 63
46
52
62
50
38
31
64 22
39 40
28
41
23 42
27 4
3
5
6
7
8
9
10
43 44 11
45
24 12
Gambar 3.23. Rangka Batang Kuda-kuda Utama
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.18. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama Panjang Panjang No batang No batang batang batang 1 1,51 33 3,83 2
1,51
34
4,93
3
1,51
35
4,7
4
1,5
36
4,93
5
1,5
37
3,83
6
1,5
38
3,32
7
1,5
39
2,96
8
1,5
40
3,32
9
1,5
41
2,1
10
1,51
42
1,94
11
1,51
43
1,4
12
1,51
44
1,59
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 13
1,73
45
0,7
14
1,73
46
1,73
15
1,73
47
1,73
16
2,12
48
1,73
17
2,12
49
1,73
18
2,12
50
1,73
19
2,12
51
1,73
20
2,12
52
0,5
21
2,12
53
1,54
22
1,73
54
1,13
23
1,73
55
1,52
24
1,73
56
1,76
25
0,7
57
1,75
26
1,59
58
2,39
27
1,4
59
1,75
28
1,94
60
1,76
29
2,1
61
1,52
30
3,32
62
1,13
31
2,96
63
1,54
32
3,32
64
0,5
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama
a
4,25
p
c
e
n m
4,25
3,87
b
o
c
n
d
m
l
f
k
g h
p
o
b
d
a
e
l
j i
f
k
g h
j i
Gambar 3.24. Luasan Atap Kuda-kuda Utama
Panjang ap
= Panjang bo = Panjang cn = Panjang dm = 4,25 m
Panjang el
= 3,87 m
Panjang fk
= 3,13 m
Panjang gj
= 2,37 m
Panjang hi
=2m
Panjang ab
= 1,75 m , bc = cd = de = ef = fg = 1,5 m
Panjang gh
= ½ . 1,5 = 0,75 m
Ø Luas abop
= ap × ab = 4,25 × 1,75 = 7,438 m2
Ø Luas bcno
= bo × bc = 4,25 × 1,5 = 6,375 m2
Ø Luas cdmn = cn × cd = 4,25 × 1,5 = 6,375 m2 Ø Luas delm
æ dm + el 1 ö = (dm × ½ de ) + ç ´ 2 .de ÷ è 2 to user ø commit
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai æ 4,25 + 3,87 1 ö = (4,25 × ½ . 1,5) + ç ´ 2 .1,5 ÷ 2 è ø
= 9,356 m2 Ø Luas efkl
æ e l + fk ö =ç ÷ × ef è 2 ø æ 3,87 + 3,13 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 5,25 m2 Ø Luas fgjk
æ fk + gj ö =ç ÷ × fg è 2 ø æ 3,13 + 2,37 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 4,125 m2 Ø Luas ghij
æ gj + hi ö =ç ÷ × gh è 2 ø æ 2,37 + 2 ö =ç ÷ × 0,75 2 ø è
= 1,639 m2
a
p
b
o
c d
n m
4,25
e
p o
c
n
d
m
l
f
e
k
g h
a b
l
j i
f
k
g h
j i
Gambar 3.22. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Panjang ap
= Panjang bo = Panjang cn = Panjang dm = 4,25 m
Panjang el
= 3,87 m
Panjang fk
= 3,13 m
Panjang gj
= 2,37 m
Panjang hi
=2m
Panjang ab
= 0,75 m , bc = cd = de = ef = fg = 1,5 m
Panjang gh
= ½ . 1,5 = 0,75 m
Ø Luas abop
= ap × ab = 4,25 × 0,75 = 3,188 m2
Ø Luas bcno
= bo × bc = 4,25 × 1,5 = 6,375 m2
Ø Luas cdmn = cn × cd = 4,25 × 1,5 = 6,375 m2 Ø Luas delm
æ dm + el 1 ö = (dm × ½ de ) + ç ´ 2 .de ÷ 2 è ø æ 4,25 + 3,87 1 ö = (4,25 × ½ . 1,5) + ç ´ 2 .1,5 ÷ 2 è ø
= 9,356 m2 Ø Luas efkl
æ e l + fk ö =ç ÷ × ef è 2 ø æ 3,87 + 3,13 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 5,25 m2 Ø Luas fgjk
æ fk + gj ö =ç ÷ × fg è 2 ø æ 3,13 + 2,37 ö =ç ÷ × 1,5 2 è ø
= 4,125 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai æ gj + hi ö æ 2,37 + 2 ö =ç ÷ × gh = ç ÷ × 0,75 2 ø è 2 ø è
Ø Luas ghij
= 1,639 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan : Berat gording
= 33,2 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,5 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25
kg/m P7
P6 18
19
P8
58 57
P5 17
55 P4 16
59
56
20 P9
60 48
61
49
54 47
62
50
53 46
52
P3
33 34
15 29
14 P1
13
25
26
P24
30
51
37
36
38
P10
31
64
40
P12
41
23 43
42
27 4
3 P23
P11
22
39
28
2
1
35
32
P2
21 63
P22
5 P21
P20
8
7
6 P19
P18
9 P17
44 11
10 P16
P15
Gambar 3.25. Pembebanan Kuda- kuda Utama akibat Beban Mati
a. Beban Mati 1) Beban P1 = P13 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 4,25 = 141,1 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 7,438 × 50to=user 371,9 kg commit
BAB 3 Perencanaan Atap
45
24 12
P14
P13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c) Beban plafon
= Luasan × berat plafon = 3,188 × 18 = 57,38 kg
d) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51 + 1,73) × 25 = 40,5 kg
e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 40,5 = 12,15 kg f) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 40,5 = 4,05 kg
2) Beban P2 = P12 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 4,25 = 141,1 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 6,375 × 50 = 318,75 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,73+1,73+0,7+1,4) × 25 = 69,5 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 69,5 = 20,85 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 69,5 = 6,95 kg
3) Beban P3 = P11 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 4,25 = 141,1 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 6,375 × 50 = 318,75 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,73+1,73+1,4+1,94) × 25 commit to user = 85 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 85 = 25,5 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 85 = 8,5 kg
4) Beban P4 = P10 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 4,25 = 141,1 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 9,356 × 50 = 467,8 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (15+29+30+46+16+52+53) × berat profil
kuda kuda = ½ × (1,73+2,1+3,32+1,73+2,12+0,5+1,54) × 25 = 163 kg d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 163 = 48,9 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 163 = 4,89 kg
5) Beban P5 = P9 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 3,87 = 128,48 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 5,25 × 50 = 262,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (16+17+54+55+46+47+31+32) × berat
profil kuda kuda = ½ × (2,12+2,12+1,13+1,52+1,73+1,73+2,96+3,3) × 25 = 207,625 kg d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 207,625 = 62,29 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 207,625 = 20,76 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6) Beban P6 = P8 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 3,13 = 103,92 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 4,125 × 50 = 206,25 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (17+18+56+57+48) × berat profil kuda
kuda = ½ × (2,12+2,12+1,76+1,75+1,73) × 25 = 118,5 kg d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 118,5 = 35,55 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 118,5 = 11,85 kg
7) Beban P7 a) Beban gording
= Berat profil gording × Panjang Gording = 33,2 × 2,37 = 78,68 kg
b) Beban atap
= Luasan × Berat atap = 1,639 × 50 = 81,95 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (18+19+58) × berat profil kuda kuda = ½ × (2,12+2,12+2,39) × 25 = 82,88 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 82,88 = 24,86 kg e) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 82,88 = 8,29 kg
f) Beban reaksi
= (2 x reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda = (2 x 606,17) + 497,66 = 1710 kg
8) Beban P14 = P24 a) Beban plafon
BAB 3 Perencanaan Atap
= Luasan × Berat plafon commit to user = 6,375 × 18 = 114,75 kg
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (11+12+45) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51+1,51+0,7) × 25 = 46,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 46,5 = 13,95 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 46,5 = 4,65 kg
9) Beban P15 = P23 a) Beban plafon
= Luasan × Berat plafon = 6,375 × 18 = 114,75 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (10+11+43+44) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,51+1,51+1,4+1,59) × 25 = 75,13 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 75,13 = 22,54 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 75,13 = 7,51 kg
10) Beban P16 = P22 a) Beban plafon
= Luasan × Berat plafon = 9,356 × 18 = 168,41 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (9+10+41+42) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,51+2,1+1,94) × 25 = 88,13 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 88,13 = 26,44 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 88,13 = 8,81 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 11) Beban P17 = P21 a) Beban plafon
= Luasan × Berat plafon = 5,25 × 18 = 94,5 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (8+9+39+40) × berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+2,96+3,32) × 25 = 116 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 116 = 34,8 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 116 = 11,6 kg
12) Beban P18 = P20 a) Beban plafon
= Luasan × Berat plafon = 4,125 × 18 = 74,25 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (7+8+36+37+38)× berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+4,93+3,83+3,32) × 25 = 188,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 188,5 = 56,55 kg d) Beban bracing
= 10 % × beban kuda-kuda = 10 % × 188,5 = 18,85 kg
13) Beban P19 a) Beban plafon
= Luasan × Berat plafon = 1,639 × 18 = 29,50 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ × Btg (6+7+35+58)× berat profil kuda kuda = ½ × (1,5+1,5+4,7+2,39) × 25 = 126,13 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda = 30 % × 126,13 commit to user = 37,84 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai = 10 % × beban kuda-kuda
d) Beban bracing
= 10 % × 126,13 = 12,61 kg e) Beban reaksi
= (2 x reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda = (2 x 574,40) + 818,14 = 1966,94 kg
Tabel 3.19. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama Beban Beban Beban Beban Beban Plat Beban Beban Kuda Beban Atap gording Bracing Penyambung Plafon Reaksi kuda (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) P1=P13 371,9 141,1 40,5 4,05 12,15 57,38 -
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
627,08
627
P2=P12
318,75
141,1
69,5
6,95
20,85
-
-
557,15
558
P3=P11
318,75
141,1
85
8,5
25,5
-
-
578,85
579
P4=P10
467,8
141,1
163
4,89
48,9
-
-
825,69
826
P5=P9
262,5
128,48
207,625
20,76
62,29
-
-
681,66
682
P6=P8
206,25
103,92
118,5
11,85
35,55
-
-
476,07
476
P7
81,95
78,68
82,88
8,29
24,86
-
1710
1986,66
1987
P14=P24
-
-
46,5
4,65
13,95
114,75
-
179,85
180
P15=P23
-
-
75,13
7,51
22,54
114,75
-
219,93
220
P16=P22
-
-
88,13
8,81
26,44
168,41
-
291,79
292
P17=P21
-
-
116
11,6
34,8
94,5
-
256,9
257
P18=P20
-
-
188,5
18,85
56,55
74,25
-
338,15
339
P19
-
-
126,13
12,61
37,84
29,50 1966,94 2173,02
2173
b. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4,P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13 = 100 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c. Beban Angin Perhitungan beban angin : W7
W8
18
W6
19
W9
58 57 17
W5
55 16
W4'
W2 W1
13 1
25
34
35
36
21
51
37 38
31
W11
41
5
6
7
8
9
W13
23 42
4
W12
22
39
27 3
W11'
64
40
28
26 2
33 32
29
62
50
63
46
30
W10
61
49
54
15
14
48
47 52
20
60
53
W4 W3
59
56
10
43 44 11
24
45
12
Gambar 3.26. Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. 1) Koefisien angin tekan 300
= 0,02a - 0,40 = (0,02 x 30) - 0,40 = 0,2 (Untuk W1, W2, W3, W4’)
Koefisien angin tekan 450 = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 45) – 0,40 = 0,5 (Untuk W4”,W5, W6, W7) a. W1
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,438 × 0,2 × 25 = 37,19 kg
b. W2
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 6,375 × 0,2 × 25 = 31,88 kg
c. W3
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 6,375 × 0,2 × 25 = 31,88 kg
d. W4
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 9,356 × 0,2 × 25 = 46,78 kg commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
W14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai e. W4’
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 9,356 × 0,5 × 25 = 116,95 kg
f. W5
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,25 × 0,5 × 25 = 65,63 kg
g. W6
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 4,13 × 0,5 × 25 = 51,63 kg
h. W7
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,64 × 0,5 × 25 = 20,5 kg
2) Koefisien angin hisap a. W8
= - 0,40
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 1,64 × -0,4 × 25 = -16,4 kg
b. W9 = luasan x koef. angin tekan x beban angin = 4,13 × -0,4 × 25 = -41,3 kg c. W10
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 5,25 × -0,4 × 25 = -52,5 kg
d. W11’ = luasan × koef. angin tekan × beban angin = 9,356 × -0,4 × 25 = -93,56 kg e. W11
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 9,356 × -0,4 × 25 = -93,56 kg
f. W12
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 6,375 × -0,4 × 25 = -63,75 kg
g. W13
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 6,375 × -0,4 × 25 = -63,75 kg
h. W14
= luasan × koef. angin tekan × beban angin = 7,438 x -0,4 x 25 = -74,38
Tabel 3.20. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama Wx Wy Beban (Untuk Input Beban (kg) Angin SAP2000) W.Cos a (kg) W.Sin a (kg) W1 37,19 32,21 32 18,595
(Untuk Input SAP2000) 19
W2
31,88
27,61
28
15,94
16
W3
31,88
27,61 commit to user28
15,94
16
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai W4
46,78
40,51
41
23,39
23
W4”
116,95
82,70
83
82,70
83
W5
65,63
46,41
47
46,41
47
W6
51,63
36,51
37
36,51
37
W7
20,5
14,50
15
14,50
15
W8
-16,4
-11,60
-12
-11,60
-12
W9
-41,3
-29,20
-30
-29,20
-30
W10
-52,5
-37,12
-37
-37,12
-37
W11’
-93,56
-66,16
-66
-66,16
-66
W11”
-93,56
-81,03
-81
-46,78
-47
W12
-63,75
-55,21
-55
-31,88
-32
W13
-63,75
-55,21
-55
-31,88
-32
W14
-74,38
-64,41
-65
-37,19
-37
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama
Batang
Kombinasi Tarik (+) kg
Tekan(-) kg
1
17803,24
-
2
18031,28
3
Batang
Kombinasi Tarik (+) kg
Tekan(-) kg
33
1497,09
-
-
34
2318,58
-
17490,43
-
35
2568,26
-
4
16054,63
-
36
2329,62
-
5
12348,35
-
37
1509,44
-
6
10060,58
-
38
-
3585,18
7
10060,58
-
39
5460,66
-
8
12348,35
-
40
-
6380,04
9
16054,63
-
41
3219,71
10
17502,09
11
18065,93
BAB 3 Perencanaan Atap
42 commit to user 43 -
-
1584,61
537,79
-
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 12
17838,95
-
44
-
579,07
13
-
20565,33
45
-
37,28
14
-
20015,73
46
-
12512,14
15
-
18796,01
47
-
7355,80
16
-
6143,72
48
-
8564,07
17
4886,21
49
-
8575,31
18
2262,16
50
-
7373.87
19
2262,16
51
-
12554,75
20
-
4868,02
52
-
5149,51
21
-
6135,08
53
2736,55
-
22
-
18830,50
54
144,45
-
23
-
20051,43
55
-
1094,25
24
-
20565,33
56
2244,73
-
25
-
37,27
57
-
2237,77
26
-
554,85
58
678,05
-
27
526,70
-
59
-
2230,39
28
-
1551,43
60
2252,74
-
29
3199,03
-
61
-
1088,27
30
-
6316,65
62
144,45
-
31
5409,23
-
63
2736,55
-
32
-
3560,31
64
-
5119,90
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama
a. Perhitungan Profil Batang Tarik Pmaks. = 18065,93 kg L
= 1,51 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Kondisi leleh Pmaks.
f .fy .Ag
=
Pmaks. 18065,93 = = 8,364 cm2 F .f y 0,9.2400
Ag =
Kondisi fraktur U =1-
L
x L
= 4 x 3d = 4 x 3.1,27 = 15,24 cm
U =1-
x 2,42 =1= 0,84 L 15,24
Pmaks.
=
f .fu .Ae
Pmaks.
=
f .fu .An.U
An =
Pmaks. 18065,93 = = 7,75 cm 2 F.f u .U 0,75.3700. 0,84
i min =
L 151 = = 0,629 cm 2 240 240
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 80.80.8 Dari tabel didapat Ag = 12,3 cm2 i = 2,42 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh Ag = 8,364 / 2 = 4,182 cm2 Berdasarkan Ag kondisi fraktur Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm Ag = An + n.d.t = (7,75/2) + 1.1,47.0,8 = 5,051 cm2
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Ag yang menentukan = 5,051 cm2 Digunakan ûë 80.80.8 maka, luas profil 12,3 > 5,051 ( aman ) inersia 2,42 > 0,629 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 20565,33 kg L
= 1,73 m
fy
= 2400 kg/cm2
fu
= 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 80.80.8 Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2.12,3 = 24,6 cm2
r
= 2,42 cm = 24,2 mm
b
= 80 mm
t
= 8 mm
Periksa kelangsingan penampang : b 200 £ t fy
λc =
=
=
80 200 £ 8 240
= 10 £ 12,910
fy kL r p 2E
1 (1730) 24,2
240 3,14 x 2 x10 5 2
= 0,789
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Karena 0,25 < lc <1,2 maka : w =
1,43 1,6 - 0,67 lc
w=
1,43 = 1,34 1,6 - 0,67 .0,789
Pn = Ag.fcr = Ag
f
y
w
= 2460
240 = 440597,02 N = 44059,70 kg 1,34
Pu 20565,33 = = 0,550 < 1 ....... ( aman ) fPn 0,85 x 44059,70
3.3.1. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 14,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . db = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm Tahanan geser baut Pn
= m.(0,4.fub).An = 2.(0,4.825) .¼ . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung Pn
= 0,75.fub.An =7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut : Pn
= 0,75 (2,4.fu.db.t) = 0,75 (2,4.370.12,7.9) = 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 commit to userkg.
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 20565,33 = = 2,7 ~ 4 buah baut Ptumpu 7612,38
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a. 1,5d £ S1 £ 3d Diambil, S1
= 2,5 db = 3. 12,7 = 3,175 mm = 3 mm
b. 2,5 d £ S2 £ 7d Diambil, S2
= 5 db = 1,5 . 12,7 = 6,35 mm = 6 mm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 14,7 mm. Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . db = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tahanan geser baut Pn
= n.(0,4.fub).An = 2.(0,4.825) .¼ . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung Pn
= 0,75.fub.An =7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut : Pn
= 0,75 (2,4.fu. db t) = 0,75 (2,4.370.12,7.9) commit to user = 7612,38 kg/baut
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 18065,93 = = 2,4 ~ 4 buah baut Ptumpu 7612,38
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) : 1) 3d £ S1 £ 15 tp ,atau 200 mm Diambil, S1
= 3 d = 3 . 1,27 = 3,81 cm = 4 cm
2) 1,5 d £ S2 £ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm Diambil, S2
= 1,5 d = 1,5 . 1,27 = 1,905 cm = 2 cm
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tabel 3.22. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
2
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
3
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
4
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
5
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
6
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
7
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
8
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
9
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
10
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
11
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
12
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
13
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
14
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
15
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
16
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
17
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
18
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
19
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
20
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
21
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
22
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
23
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
24
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
25
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
26
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
27
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
28
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
29
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
30
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
31
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
32
80 . 80 . commit 8 to user4 Æ 12,7
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 119
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 33
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
34
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
35
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
36
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
37
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
38
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
39
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
40
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
41
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
42
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
43
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
44
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
45
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
46
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
47
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
48
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
49
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
50
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
51
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
52
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
53
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
54
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
55
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
56
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
57
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
58
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
59
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
60
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
61
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
62
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
63
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
64
80 . 80 . 8
4 Æ 12,7
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 120
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
SELESAI
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 121
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.7 Perencanaan Kuda-kuda Utama B (KK B) 3.7.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B P7
P6 18
19
P8
58 57
P5 17
55 P4 16
59
56
20 P9
60 48
61
49
54 47
62
50
53 P3
33 34
15 29
14 P1
13
25
26 2
1
35
36
32
P2
30
P10
63
46
52
21
51
37 38
31
64
40
28
P11
22
39
P12
41
23 42
27 4
3
5
6
7
8
9
10
43 44 11
45
Gambar 3.25 Panjang Batang Kuda-Kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.23. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama Panjang Panjang No batang No batang batang batang 1 1,51 33 3,83 2
1,51
34
4,93
3
1,51
35
4,7
4
1,5
36
4,93
5
1,5
37
3,83
6
1,5
38
3,32
7
1,5
39
2,96
8
1,5
40
3,32
9
1,5
41
2,1
10
1,51
42
1,94
11
1,51
43
1,4
BAB 3 Perencanaan Atap
commit to user
24 12
P13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 122
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 12
1,51
44
13
1,73
45
0,7
14
1,73
46
1,73
15
1,73
47
1,73
16
2,12
48
1,73
17
2,12
49
1,73
18
2,12
50
1,73
19
2,12
51
1,73
20
2,12
52
0,5
21
2,12
53
1,54
22
1,73
54
1,13
23
1,73
55
1,52
24
1,73
56
1,76
25
0,7
57
1,75
26
1,59
58
2,39
27
1,4
59
1,75
28
1,94
60
1,76
29
2,1
61
1,52
30
3,32
62
1,13
31
2,96
63
1,54
32
3,32
64
0,5
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
1,59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 123
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3.7.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama B
a
p
b
o
c
n
d
m
e
l
f
k
g
j
p
b
o
c
n
d
m
e
l
f
k
g
j
h
a
i
h
i
Gambar 3.26. Luasan Atap Kuda-kuda Utama B Panjang ap = bo = cn = dm = el = fk = gj = hi = 3,00 m Panjang ab = 1,75 m Panjang bc = cd = de = ef = fg = 1,5 m Panjang gh = 0,75 m ·
Luas abop
= ap x ab
= 3 x 1,75= 5,25 m2
·
Luas bcno
= bo x bc
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas cdmn
= cn x cd
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas delm
= dm x de
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas efkl
= el x ef
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas fgjk
= fk x fg
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas ghij
= gj x gh
= 3 x 0,75 = 2,25 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 124
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
a b
p o
c
n
d
m
e
l
f
k
g
j
h
i
a b
p o
c
n
d
m
e
l
f
k
g
j
h Gambar 3.27. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama B Panjang ap = bo = cn = dm = el = fk = gj = hi = 3,00 m Panjang ab = 0,75 m Panjang bc = cd = de = ef = fg = 1,5 m Panjang gh = 0,75 m ·
Luas abop
= ap x ab
= 3 x 0,75= 2,25 m2
·
Luas bcno
= bo x bc
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas cdmn
= cn x cd
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas delm
= dm x de
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas efkl
= el x ef
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas fgjk
= fk x fg
= 3 x 1,5 = 4,5 m2
·
Luas ghij
= gj x gh
= 3 x 0,75 = 2,25 m2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 125
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai æ 0,5 + 1,5 ö = ( 2 x 2 ) + (ç ÷ x2) 2 è ø
= 6 m2 a. Luas plafon afbk
= ( ab x bg ) +
(0,5 x fg x gk ) = ( 1 x 2 ) + (0,5 x 1 x 0,5) = 2,25 m2 3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A Data-data pembebanan : Berat gording
= 29,4 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,5 m Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25 kg/m
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
3,5
1,7
1,5
Naik 4,5
Gambar 4.1. Tampak Atas commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga 120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 121
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
2
±4,00
2
±2,00
1,5
3
Gambar 4.2. Detail tangga
Data – data tangga : Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal bordes tangga
= 15 cm
Lebar datar
= 450 cm
Lebar tangga rencana
= 170 cm
Dimensi bordes
= 150 × 350 cm
Menentukan lebar antread dan tinggi optred lebar antrade
= 30 cm
Jumlah antrede
= 300/30
= 10 buah
Jumlah optrade
= 10 + 1
= 11 buah
Tinggi optrede
= 200 / 11 = 18 cm
Menentukan kemiringan tangga a = Arc.tg ( 200/300)
= 33,69o = 33,690 < 35o ……(OK) commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 122
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan 4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
30 y C
B
18
t’ D
A T eq Ht = 12 cm
Gambar 4.3. Tebal equivalen
BD BC = AB AC
BD = =
AB ´ BC AC
, AC = (16) 2 + (30) 2 = 34 cm
18 ´ 30
(18)2 + (30)2
= 15,43 cm T eq = 2/3 x BD = 2/3 x 15,43 = 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga Y
= t eq + ht = 10,29 + 12 = 22,29 cm = 0,23 m commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 123
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 4.3.2. Perhitungan Beban a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1. Akibat beban mati (qD ) Berat tegel keramik(1 cm)
= 0,01 x 1,7 x 2400
= 40,8 kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 1,7 x 2100
= 71,4 kg/m
Berat plat tangga
= 0,23 x 1,7 x 2400
= 938,4 kg/m
Berat sandaran tangga
= 0,7 x 0,1 x 1000 x1
= 70
kg/m
+
qD = 1120,6 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL) qL= 1,70 x 300 kg/m2 = 510 kg/m
3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1120,6 + 1,6 . 510 = 2160,72 kg/m
b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 3,5 x 2400
=
84
kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 3,5 x 2100
= 147
kg/m
Berat plat bordes
= 0,15 x 3,5 x 2400
= 1260
kg/m
Berat sandaran tangga
= 0,7 x 0,1 x 1000 x 2
= 140
kg/m +
qD = 1631 2. Akibat beban hidup (qL) qL = 3,5 x 300 kg/ m2 = 1050 kg/m commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
kg/m
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 124
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1631 + 1,6 . 1050 = 3637,2 kg/m
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, jepit seperti pada gambar berikut :
3
2
1
Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes 4.4.1.
Perhitungan Tulangan Tangga
Data : b
= 1700
h
= 150 mm (tebal bordes)
p (selimut beton) d
= 40 mm
= h – p - ½ D tul = 150 – 40 - 6 = 104 mm
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 125
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai fy
= 240 Mpa
f’c
= 30 Mpa
Untuk plat digunakan : rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ b çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.30 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,065 rmax
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,065 = 0,05
rmin
= 0,0025
Daerah Tumpuan Mu
= 2275.96 kgm = 2,28 .107 Nmm
Mn
=
Mu 2,28.10 7 = = 2,85.107 Nmm φ 0,8
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85.fc 0,85. 30
Rn
=
Mn 2,85.10 7 = = 1,55 N/mm b.d 2 1700 . (104) 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 9,41 ´ 1,55 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 9,41 è 240 ø
( Perhitungan SAP )
= 0,0059 r
< rmax > rmin
di pakai r = 0,0059
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 126
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai As
=r.b.d = 0,0059 . 1700 . 104 = 1043,12 mm2
Dipakai tulangan D 12 mm = ¼ . p × 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan =
1043,12 = 9,23 ≈ 10 buah 113,04
Jarak tulangan 1 m =
1000 = 100 mm 10
Dipakai tulangan D 12mm – 100 mm As yang timbul = 10. ¼ .π. d2 = 1130,4 mm2 > As (1043,12)........... Aman !
Daerah Lapangan = 2,37.107 Nmm
Mu
= 2366,98 kgm
( Perhitungan SAP )
Mn
=
Mu 2,37.107 = = 2,96.107 Nmm φ 0,8
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85.fc 0,85. 30
Rn
Mn 2,96.10 7 = = = 1,61 N/mm b.d 2 1700 . (104) 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 9,41´ 1,61 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 9,41 çè 240 ø
= 0,0072 r
< rmax > rmin
di pakai r = 0,0072 commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 127
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai =r.b.d
As
= 0,0072 . 1700 . 104 = 1272,96 mm2 Dipakai tulangan D 12 mm
= ¼ . p × 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m
=
1272,96 113,04
= 11,26 ≈ 12 buah
Jarak tulangan 1 m
=
1000 12
= 83,33 mm
As yang timbul
= 12. ¼ .π. d2 = 1356,48 mm2 > As (1272,96 mm2) ........... Aman !
Dipakai tulangan 12 D 12 mm – 83,33 mm
4.4.2.
Perencanaan Balok Bordes 20
qu balok
260 20 3,5 m 150 Data perencanaan: h
= 300 mm
b
= 150 mm
d`
= 40 mm
d
= h – d` = 300 –40 = 260 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 128
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 4.4.3.
Pembebanan Balok Bordes
Ø Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,15 × 0,35× 2400
= 126
kg/m
Berat dinding
= 0,15 × 2 × 1700
= 510
kg/m
Berat plat bordes
= 0,15 x 240
= 360
kg/m
qD = 996
kg/m
Ø Beban Hidup (qL) = 300 Kg/m Ø Beban ultimate (qu) qu
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 996 + 1,6 . 300 = 1675,2 Kg/m
Ø Beban reaksi bordes qu
=
Reaksi bordes lebar bordes
1 .1675,2 = 2 1,5
= 558,4 Kg/m 4.4.4.
Perhitungan tulangan lentur
Mu
= 2480,40 kgm = 2,48.107 Nmm
Mn
=
Mu 2,48.10 7 = = 3,10.107 Nmm φ 0,8
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85.fc 0,85. 30
rb
=
0,85.fc æ 600 ö ÷÷ b çç fy è 600 + fy ø
(Perhitungan SAP)
0,85.30 æ 600 ö 0,85 ç ÷ 240 è 600 + 240 ø commit to user = 0,065
=
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 129
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai rmax
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,065 = 0,05 1,4 1,4 = = 0,0058 240 fy
rmin
=
Rn
Mn 3,10.10 7 = = = 3,06 N/mm b.d 2 150 . (260) 2
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 9,41 ´ 3,06 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 9,41 çè 240 ø
= 0,014 r
< rmax > rmin
di pakai r = 0,014 As
=r .b.d = 0,014 . 150 . 260 = 546 mm2
Dipakai tulangan D 12 mm
= ¼ . p × 122
Jumlah tulangan
=
As yang timbul
= 5. ¼ .π. d2
546 113,04
= 113,04 mm2 = 4,83
≈ 5 buah
= 565,2 mm2 > As(546) ..... Aman ! Dipakai tulangan 5 D 12 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 130
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 4.4.5. Perhitungan Tulangan Geser Balok Bordes Vu
= 2893,80 kg = 28938 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 150 . 260. 30 . = 35601,97 N
Æ Vc
= 0,75 . Vc = 26701,47 N
3 Æ Vc
= 80104,41 N
Vu > Æ Vc Jadi di perlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 28938 – 26701,47 = 2236,53 N
Vs perlu = Av
fVs 2236,53 = = 2982,04 N 0,75 0,75
= 2 . ¼ p (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
s
=
Av . fy . d 100,48 ´ 240 ´ 260 = = 2102,57 mm Vs perlu 2982,04
S max = d/2 =
260 = 130 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 131
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 4.5. Perhitungan Pondasi Tangga Pu
Mu
0.75
0.25 1.25 Gambar 4.5. Pondasi Tangga Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m dan panjang 1,50 m -
Tebal
= 250 mm
-
Ukuran alas
= 1500 x 1250 mm
-
g tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
s tanah
= 5 kg/cm2 = 50000 kg/m2
-
Pu
= 12498,34 kg
-
h
= 250 mm
-
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs = 250 – 40 – ½ .12 – 8 = 206 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi 4.5.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Ø Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 1,5 x 1,25 x 0,25 x 2400
= 1125
kg
Berat tanah
= 2 (0,5 x 0,75) x 1 x 1700
= 1275
kg
Berat kolom
= (0,25 x 1,5 x 0,75) x 2400
= 675
kg
Pu
BAB 4 Perencanaan Tangga
commit to user
= 12498,34 kg V tot = 15573,34 kg
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 132
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai s yang terjadi
σ tan ah1
=
=
Vtot Mtot + 1 A .b.L2 6
15573,34 2275,96 + = 14132,24 kg/m2 2 1,5.1,25 1 / 6.1,5.(1,25)
= 14132,24 kg/m2 < 17500 kg/m2 = σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu
= ½ . qu . L2 = ½ . 14132,24. (0,5)2 = 1766,53 kg/m = 1,77.107 Nmm
Mn
=
1,77.10 7 = 2,21 x10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85. f ' c 0,85.30
rb
=
0,85 . f' c fy
=
0,85.30 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
æ 600 ö ÷÷ bçç è 600 + fy ø
= 0,064 2,21.10 7 Mn = 0,347 = b.d 2 1500.(206 )2
Rn
=
r max
= 0,75 . rb = 0,048
rmin
=
1,4 1,4 = = 0,0058 fy 240
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 133
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
r ada
=
1æ 2m . Rn ç1 - 1 ç mè fy
ö ÷ ÷ ø
=
1 æ 2.9,41.0,347 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 9,41 è 240 ø
= 0,0011 r ada < r max r ada < r min
dipakai r min = 0,0058
§ Untuk Arah Sumbu Panjang As ada
= rmin. b . d = 0,0058. 1500. 206 = 1792,2 mm2
digunakan tul Æ 12 = ¼ . p . d2 = ¼ . 3,14 . (12)2 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan (n) =
1792,2 =15,85 113,04
Jarak tulangan
1500 = 93,75 mm = 90 mm 16
=
~ 16 buah
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 - 90 mm As yang timbul
= 16 x 113,04 = 1808,64 > As(1792,2)………..OK!
§ Untuk Arah Sumbu Pendek As perlu =ρmin b . d = 0,0058 . 1250 . 206 = 1493,5 mm2 Digunakan tulangan Æ 12 = ¼ . p . d2 = ¼ . 3,14 . (12)2 2 commitmm to user = 113,04
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 134
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Jumlah tulangan (n)
=
1493,5 = 13,21 113,04
Jarak tulangan
=
1250 = 89,29 mm = 90 mm 14
~ 14 buah
Sehingga dipakai tulangan Æ12 – 90 mm As yang timbul
= 14 x 113,04 = 1582,56 > As (1493,5)………….OK!
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai
BAB 5 PLAT LANTAI
4,5
4,5
4,5
2
A
C
C
3,5
B
D
J K J
H
3,5
B
D
D
G
3,5
B
D
D
3,5
B
D
2
5.1. Perencanaan Plat Lantai
4,5
4,5
4,5
F
C
A
B
B
I
D
B
G
D
D
B
D
G
D
D
B
A
C
C
E
C
C
A
4
E
Gambar 5.1. Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai Plat Lantai a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung untuk ruang kuliah tiap 1 m = 250 kg/m2 commit to user
BAB 5 Plat Lantai 135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 136
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai b. Beban Mati ( qD ) tiap 1 m Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x 1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0.01 x 2400 x 1
=
24 kg/m`
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x 1
=
42
kg/m
=
25
kg/m
=
32
kg/m
Berat plafond + instalasi listrik Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1,6 x 1
qD = 411 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 .411 + 1,6 . 250 = 893,2 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen
Lx
2
a. Tipe pelat A
A 4,5
Ly Gambar 5.2. Plat tipe A Ly 4,5 = = 2,25 Lx 2
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2)2 .60
=
214,37 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2)2 .17
=
60,74 kgm
2
2
Mtx = - 0,001.qu .Lx .x = -0.001. 893,2 . (2) .121
= -432,31 kgm
2 Mty = - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0.001.commit 893,2 . to (2)user .79
= - 282,25 kgm
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 137
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai
Lx
3,5
b. Tipe pelat B
B 4,5
Ly Gambar 5.3. Plat tipe B
Ly 4,5 = = 1,29 Lx 3,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (3,5)2 .35 2
2
= 382,96 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 893,2 . (3,5) .18
= 196,95 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2 . (3,5)2 .74
= -809,69 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2 . (3,5)2 .57
= -623,68 kgm
c.
Tipe pelat C
2
Lx
C 4,5
Ly Gambar 5.4. Plat tipe C
Ly 4,5 = = 2,25 Lx 2
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 .(2)2 . 58 2
2
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 893,2. (2) . 19 commit to user
BAB 5 Plat Lantai
=
207,22 kgm
=
67,88 kgm
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 138
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2)2 . 118
= - 421,59 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2)2 . 78
= - 278,68 kgm
Tipe plat D
Lx
D
3,5
d.
4,5
Ly Gambar 5.5. Plat tipe D
Ly 4,5 = = 1,29 Lx 3,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001.893,2. (3,5)2 . 31
= 339,19 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 19
= 207,89 kgm
2
2
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001. 893,2.(3,5) . 69
= - 754,98 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2.(3,5)2 . 57
= - 623,68 kgm
Lx
2
e. Tipe pelat E
E 4
Ly
Gambar 5.6. Plat tipe E commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 139
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Ly 4 = =2 Lx 2
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .55
= 196,50 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .21
=
2
2
75,03 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001. 893,2. (2) .114
= - 407,30 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2)2 .78
= - 278,68 kgm
Lx
2
f. Tipe pelat F
F 4,5
Ly Gambar 5.7. Plat tipe F
Ly 4,5 = = 2,25 Lx 2
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .97 2
2
= 346,56 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0.001. 893,2. (2) .36
= 128,62 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .122
= - 435,88 kgm
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 140
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai
Lx
3,5
g. Tipe pelat G
G 4
Ly Gambar 5.8. Plat tipe G
Ly 4 = = 1,14 Lx 3,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 25
= 273,54 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 21
= 229,78 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,5)2 . 59
= - 645,56 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,5)2 . 54
= - 590,85 kgm
Lx
3,5
h. Tipe pelat H
H 4
Ly Gambar 5.9. Plat tipe H Ly 4 = = 1,14 Lx 3,5
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 141
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 29
= 317,31 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 20
= 218,83 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,5)2 . 66
= - 722,15 kgm
2
2
Mty = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 . 893,2. (3,5) . 57
= - 623,68 kgm
Lx
3,5
i. Tipe pelat I
I 4,5
Ly Gambar 5.10. Plat tipe I Ly 4,5 = = 1,29 Lx 3,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 36
= 393,90 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,5)2 . 28
= 306,37 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893.,2. (3,5)2 . 82
= - 897,22 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,5)2 . 72
= - 787,80 kgm
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 142
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Tipe pelat J
Lx
1,75
j.
J 2,25
Ly Gambar 5.11. Plat tipe J Ly 2,25 = = 1,29 Lx 1,75
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (1,75)2 . 31
=
84,80 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (1,75)2 . 19
=
51,97 kgm
2
2
Mtx = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 . 893.,2. (1,75) . 69 2
2
Mty = - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001 . 893,2. (1,75) . 57
Tipe pelat K
Lx
2,25
k.
K 3,5
Ly Gambar 5.12. Plat tipe K Ly 3,5 = = 1,56 Lx 2,25
BAB 5 Plat Lantai
commit to user
= - 188,74 kgm = - 155,92 kgm
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 143
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,25)2 . 37
= 167,31 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,25)2 . 16
=
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893.,2. (2,25)2 . 79
= - 357,22 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,25)2 . 57
= - 257,74 kgm
72,35 kgm
5.4. Penulangan Plat Lantai Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai Mlx
Mly
Mtx
(kgm)
(kgm)
(kgm)
4,5/2=2,25
214,37
60,74
-432,31
- 282,25
B
4,5/3,5=1,29
382,96
196,95
-809,69
-623,68
C
4,5/2
207,22
67,88
- 421,59
- 278,68
D
4,5/3,5=1,29
339,19
207,89
- 754,98
- 623,68
E
4/2=2
196,50
75,03
- 407,30
- 278,68
F
4,5/2=2,25
346,56
128,62
-
- 435,88
G
4/3,5=1,14
273,54
229,78
- 645,56
- 590,85
H
4/3,5=1,14
317,31
218,83
- 722,15
- 623,68
I
4,5/3,5=1,29
393,90
306,37
- 897,22
- 787,80
J
2,25/1,75=1,29
51,97
- 188,74
- 155,92
K
3,5/2,25=1,56
84,80 167,31
72,35
- 357,22
- 257,74
Tipe Plat
Ly/Lx (m)
A
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx
=
393,90 kgm
Mly
=
306,37 kgm
Mtx
= - 897,22 kgm
Mty
= - 787,80 kgm
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
Mty (kgm)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 144
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai Data : Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’)
= 20 mm
Diameter tulangan ( Æ )
= 10 mm
b
= 1000
fy
= 240 Mpa
f’c
= 30 Mpa
Tinggi Efektif ( d )
= h - d’ = 120 – 20 = 100 m
Tinggi efektif
dy h
dx
d'
Gambar 5.13. Perencanaan Tinggi Efektif
dx
= h – d’ - ½ Ø = 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy
= h – d’ – Ø - ½ Ø = 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
untuk plat digunakan rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy 600 + fy è ø
=
0,85.30 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 240 è 600 + 240 ø
= 0,065 rmax
= 0,75 . rb = 0,0488
rmin
= 0,0025 ( untuk pelat ) commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 145
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai 5.5. Penulangan lapangan arah x Mu
= 393,90 kgm = 3,94.106 Nmm
Mn
=
Mu 3,94.10 6 = = 4,93.10 6 Nmm f 0,8
Rn
=
Mn 4,93.10 6 = = 0,55 N/mm2 2 2 b.d 1000.(95)
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85. f ' c 0,85.30
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.9,41.0,55 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 9,41 è 240 ø
= 0,0022 r < rmax r < rmin, di pakai rmin = 0,0025 As
= rmin. b . d = 0,0025. 1000 . 95 = 237,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
237,5 = 3,02 ~ 4 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m1
=
1000 = 250 mm 4
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 4. ¼ .p.(10)2 = 314 > 237,5 (As) …ok!
Dipakai tulangan Æ 10 – 250 mm commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 146
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai 5.6. Penulangan lapangan arah y Mu
= 306,37 kgm = 3,06.106 Nmm
Mn
=
Mu 3,06.10 6 = = 3,83.10 6 Nmm f 0,8
Rn
=
Mn 3,83.10 6 = = 0,530 N/mm2 2 2 b.d 1000.(85)
m
=
rperlu
=
1 æ 2.m.Rn ö ÷ ´ çç1 - 1 m è fy ÷ø
=
1 æ 2.9,41.0,530 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 9,41 è 240 ø
fy 240 = = 9,41 i 0,85. f c 0,85.30
= 0,0022 r < rmax r < rmin, di pakai rmin = 0,0025 As
= rmin b . d = 0,0025 . 1000 . 85 = 212,51 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
212,5 = 2,71 ~ 3 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m1
=
1000 = 333 3
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 3. ¼.p.(10)2 = 235,5 > 212,51 (As) ….ok!
Dipakai tulangan Æ 10 – 333 mm
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 147
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai 5.7. Penulangan tumpuan arah x Mu
= 897,22 kgm = 8,97.106 Nmm
Mn
Mu 8,97.10 6 = = = 11,21.106 Nmm f 0,8
Rn
=
Mn 11,21.10 6 = = 1,55 N/mm2 2 2 b.d 1000.(85)
m
=
fy 240 = = 9,41 0,85. f ' c 0,85.39
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.9,41.1,55 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 9,41 è 240 ø
= 0,0066 r < rmax r > rmin, di pakai rperlu = 0,0066 As
= rperlu . b . d = 0,0066 . 1000 . 85 = 561 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
561 = 7,15 ~ 8 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m1
=
1000 = 125 mm 8
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 8. ¼.p.(10)2 = 628 > 479,4 (As) ….ok!
Dipakai tulangan Æ 10 – 125 mm commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 148
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai 5.8. Penulangan tumpuan arah y Mu
= 787,80 kgm = 7,88.106 Nmm
Mn
=
Mu 7,88.10 6 = = 9,85.106 Nmm f 0,8
Rn
=
Mn 9,85.10 6 = = 1,09 N/mm2 2 2 b.d 1000.(95)
M
=
fy 240 = = 9,41 0,85. f ' c 0,85.30
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2.9,41.1,09 ö ÷ . çç1 - 1 ÷ 9,41 è 240 ø
= 0,0044 r < rmax r > rmin, di pakai rperlu = 0,0044 As
= rperlu . b . d = 0,0044 . 1000 . 95 = 418 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
= ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
418 = 5,32 ~ 6 buah. 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m1
=
1000 = 167 mm 6
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
= 6. ¼.p.(10)2 = 471 > 351,5 (As) ….ok!
Dipakai tulangan Æ 10 – 167 mm commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 149
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung kuliah 2 lantai 5.9. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 250 mm Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 333 mm Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 125 mm Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 167 mm Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai Berdasarkan perhitungan
Penerapan di lapangan
TIPE
Tulangan Lapangan
Tulangan Tumpuan
Tulangan Lapangan
Tulangan Tumpuan
PLAT
Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
A
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
B
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
C
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
D
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
E
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
F
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
G
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
H
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
I
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
J
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
K
Æ10–250
Æ10–333
Æ10–125
Æ10–167
Æ10–240
Æ10–240
Æ10–120
Æ10–120
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 6 BALOK ANAK 6.1 . Perencanaan Balok Anak
4,5
A
4,5
4,5
C
B
C'
4,5
4
D
E
4,5
F
2
1 2,25
1,75
2"
3,5
2
3,5
2'
3,5
3
3,5
3'
2
4 5
Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan: Balok anak : as 2” ( C – C’ ) Balok anak : as C‘ ( 2 – 2’) Balok anak : as 2’ ( A – H )
commit to user
BAB 6 Balok Anak 150
4,5
G
H
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 151
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I 2 ìï æ Lx ö üï Leq = 1/6 Lx í3 - 4.çç ÷÷ ý ïî è 2.Ly ø ïþ
½ Lx Leq Ly
b Lebar Equivalen Tipe II
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leq
Ly
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen No.
Ukuran Plat
Lx
Ly
Leq
Leq
(m2)
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
2,25
-
0,40
1.
1,75 x 2,25
1,75
2.
2,25 x 3,5
2,25
3,5
-
0,98
3.
4,5 x 3,5
3,5
4,5
-
1,38
4.
3,5 x 4,0
3,5
4,0
-
1,29
5.
1,75 x 2,25
1,75
2,25
0,58
-
6.
2,25 x 3,5
3,5
0,75
-
2,25 commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 152
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.2. Pembebanan Balok Anak as 2” ( C – C’ )
6.2.1. Pembebanan
1
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak as 2” (C-C’) Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 2250 = 187,5 mm ~ 200 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 200 = 133,33 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 200 mm, b = 150 mm )
1. Beban Mati (qD) Pembebanan balok as ( 1 – 1’ ) Berat sendiri
= 0,15x(0,20–0,12) x 2400 kg/m3 = 28,8 2
Beban plat
= (2 x 0,40) x 411 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700
= 328,8
kg/m kg/m
= 723,35 kg/m + qD = 1080,95 kg/m
2. Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL
= (2 x 0,85) x 250 kg/m2 = 425 kg/m
3. Beban berfaktor (qU) qU1
= 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 . 1080,95 + 1,6.425 commit to user = 1977,14 kg/m
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 153
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.2.2. Perhitungan Tulangan a. Tulangan Lentur Balok Anak Data Perencanaan : h = 200 mm
Øt
= 16 mm
b = 150 mm
Øs
= 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa
= 200 – 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 30 MPa
= 144
Tulangan Lentur Daerah Lapangan rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.30 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,038 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,038 = 0,0285
r min
=
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
Daerah Tumpuan Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk ) Daerah Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu Mn
= 1201,11 kgm = 1,201 . 107 Nmm Mu 1,201.10 7 = = = 1,50.10 7 Nmm f 0,8 commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 154
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Rn =
1,50.107 Mn = 4,8 N/mm2 = 2 2 b.d 150 ´ (144)
m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85.30
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 4,8 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,015 r < rmax r > rmin, di pakai rperlu = 0,015 = r. b . d
As
= 0,015 . 150 . 144 = 324 mm2
Digunakan tulangan D 16
= ¼ . p . (16)2 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan
=
324 = 1,61 ~ 2 buah. 200 ,96
= 2 . ¼ . p . 162
As ada
= 401,92 mm2 > As ……… aman ! a
=
As ada ´ fy 401,92 ´ 360 = = 37,83 0,85 ´ f' c ´ b 0,85 ´ 30 ´ 150
Mn ada
= As ada × fy (d – a/2) = 401,92 × 360 (144 – 37,83/2) = 1,809 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 155
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu
= 2224,28 kg = 22242,8 N
f’c
= 30 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 144 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 30 . 150 . 144 = 19718,01 N Ø Vc
= 0,75 . 19718,01 N = 14788,51 N
3 Ø Vc = 3 . 14788,51 = 44365,53 N ÆVc < Vu < 3Ø Vc Ø Vs
perlu tulangan geser
= Vu - Ø Vc = 22242,8 – 14788,51 = 7454,29 N
fVs 48951,8 = = 12423,817 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
= 2 . ¼ p (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S=
Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 144 = = 279,51 mm Vsperlu 12423,82
Smax = d/2 = 144/2 = 72 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 70 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 70 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 144 = = 49608,41 N 70 S
Vs ada > Vs perlu 49608,41 > 12423,817 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang Æ 8 – 70commit mm to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 156
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.3. Pembebanan Balok Anak as C’ (2-2’)
6.3.1. Pembebanan
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak as C’ (2-2’)
Perencanaan Dimensi Balok : h
= 1/10 . Ly = 1/10 . 3500 = 350 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 350 = 250 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )
1. Beban Mati (qD) Pembebanan balok as C’ ( 2 – 2’ ) Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400 kg/m3
Beban Plat Berat dinding
= (1,06 + 0,98) x 411 kg/m
2
= 723,35 kg/m qD
Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL = (1,06 + 0,98) x 250 kg/m2
= 510 kg/m
3. Beban reaksi Beban reaksi = 2224,28 kg 4. Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2. qD + 1,6. qL = (1,2 x 1648,19) + (1,6 x 510) commit to user = 2793,83 kg/m
BAB 6 Balok Anak
kg/m
= 838,44 kg/m
= 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700
2. Beban hidup (qL)
= 138
= 1699,79 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 157
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.3.2. Perhitungan Tulangan Tulangan Lentur Balok Anak Data Perencanaan : h = 350 mm
Øt
= 19 mm
b = 250 mm
Øs
= 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa
= 350 – 40 - 1/2.19 - 8
f’c = 30 MPa
= 292,5
Tulangan Lentur Daerah Lapangan rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.30 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,038 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,038 = 0,0285
r min
=
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
Daerah Tumpuan Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk ) Daerah Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu Mn
= 6613,54 kgm = 6,61.107 Nmm Mu 6,61.10 7 = = = 8,263.10 7 Nmm f 0,8 7
Rn
=
8,263.10 Mn = 3,86 N/mm2 = 2 2 b.d 250´ (292,5) commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 158
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai m
=
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85.30
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 3,86 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,011 r < rmax r > rmin, di pakai rperlu = 0,011 = r. b . d
As
= 0,011. 250 . 292,5 = 804,38 mm2 Digunakan tulangan D 19
= ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan
=
804,38 = 2,84 ~ 3 buah. 283,39
= 3 . ¼ . p . 192
As ada
= 850,16 mm2 > As ……… aman ! a
=
As ada ´ fy 850,16 ´ 360 = = 48,01 0,85 ´ f' c ´ b 0,85 ´ 30 ´ 250
Mn ada
= As ada × fy (d - a ) 2 = 850,16 × 360 (292,5 -
48,01 ) 2
= 8,277 . 107 Nmm Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi : b - 2s - nf tulangan - 2f sengkang S = n -1 250 - 2 . 40 - 2 . 19 - 2 . 8 = = 58 > 25 mm. (dipakai tulangan 1 lapis) 3 -1 commit Jadi dipakai tulangan 3 D 19 m to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 159
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu
= 6223,77 kg = 62237,7 N
f’c
= 30 Mpa
fy
= 360 Mpa
d
= 292,5 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 30 . 250 . 292,5 = 66753,69 N Ø Vc
= 0,75 . 66753,69 N = 50065,27 N
3 Ø Vc = 3 . 50065,27 = 150195,80 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 62237,7 – 50065,27 = 12172,43 N
fVs 12172,43 = = 20287,38 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
= 2 . ¼ p (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m
S=
m2
Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 292,5 = = 347,69 mm Vsperlu 20287,38
Smax = d/2 = 292,5/2 = 146,25 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 140 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 140 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 ´ 240 ´ 292,5 = = 50383,54 N 140 S
Vs ada > Vs perlu 50383,54 > 20287,38 N........(Aman) commit to user Jadi, dipakai sengkang Æ 8 – 140 mm
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 160
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 6.4. Pembebanan Balok Anak as 2’ (A-H) 6.4.1. Pembebanan
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak as 2’ (A – H)
Perencanaan Dimensi Balok : h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 4500 = 375 mm = 400 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 400 = 266,66 mm (h dipakai = 400 mm, b = 300 mm )
1. Beban Mati (qD) Pembebanan balok as 2’ ( A – B ) Berat sendiri Beban Plat
= 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = (2 x 1,38) x 411 kg/m
2
= 201,6
kg/m
= 1134,36 kg/m qD1
= 1335,96 kg/m
Pembebanan balok as 2’ ( C – D ) Berat sendiri
= 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3
= 201,6
Beban Plat
= (0,75 + 0,4 + 1,38) x 411 kg/m2
=1039,83 kg/m
qD2
kg/m
= 1241,43 kg/m
Beban reaksi = 6223,77 kg Pembebanan balok as 2’ ( D – E ) Berat sendiri
= 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3
= 201,6
Beban Plat
= (2 x 1,29) x 411 kg/m2 commit to user
= 1060,38 kg/m
BAB 6 Balok Anak
qD3
kg/m
= 1261,98 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 161
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 2. Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (2 x 1,38) x 250 kg/m2 = 690 kg/m qL2 = 2,53 x 250 kg/m2 = 632,5 kg/m qL3 = (2 x 1,29) x 250 kg/m2 = 645 kg/m
3. Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL = (1,2 x 1335,96) + (1,6 x 690 ) = 2707,15 kg/m qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL = (1,2 x 1241,43) + (1,6 x 632,5 ) = 2501,72 kg/m qU3 = 1,2. qD + 1,6. qL = (1,2 x 1261,98) + (1,6 x 645 ) = 2546,38 kg/m
6.4.2. Perhitungan Tulangan Tulangan Lentur Balok Anak Data Perencanaan : h = 400 mm
Øt
= 19 mm
b = 300 mm
Øs
= 10 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 360 Mpa
= 400 – 40 - 1/2.19 - 10
f’c = 30 MPa
= 340,5 commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 162
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tulangan Lentur Daerah Lapangan rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85.30 æ 600 ö 0,85ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,038 r max
= 0,75 . rb = 0,75 . 0,038 = 0,0285
r min
=
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
Daerah Tumpuan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 7946,453 kgm = 7,946 . 107 Nmm
Mn
=
Rn
9,93.10 Mn = 2,85 N/mm2 = = 2 2 b.d 300 ´ (340,5)
m
=
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85.30
rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 2,85 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 360 ø
Mu 7,946.10 7 = = 9,93.10 7 Nmm f 0,8 7
= 0,0085 r < rmax r < rmin, di pakai rmin = 0,0085 As
= r. b . d = 0,0085. 300 . 340,5 commit to user = 868,28 mm2
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 163
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Digunakan tulangan D 19
= ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan
=
868,28 = 3,1 ~ 4 buah. 283,39
= 4 . ¼ . p . 192
As ada
= 1133,54 mm2 > As ……… aman ! a
=
As ada ´ fy 1133,54 ´ 360 = = 53,34 0,85 ´ f' c ´ b 0,85 ´ 30 ´ 300
Mn ada
= As ada × fy (d - a ) 2 = 1133,54 × 360 (340,5 -
53,34 ) 2
= 12,807 . 107 Nmm Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi : b - 2s - nf tulangan - 2f sengkang S = n -1 300 - 2 . 40 - 2 . 19 - 2 . 10 = = 54 > 25 mm. (dipakai tulangan 1 lapis) 4 -1
Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm
Daerah Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu
= 6835,281 kgm = 6,835 . 107 Nmm
Mn
=
Mu 6,835.10 7 = = 8,5.10 7 Nmm f 0,8
Rn
=
8,5.10 Mn = 2,44 N/mm2 = 2 2 b.d 300 ´ (340,5)
m
=
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85.30
7
commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 164
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai rperlu
=
1 æ 2m.Rn ö ÷ .çç1 - 1 mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 2,44 ö ÷ .çç1 - 1 ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,0072 r < rmax r < rmin, di pakai rmin = 0,0072 = r. b . d
As
= 0,0072. 300 . 340,5 = 735,48 mm2
Digunakan tulangan D 19
= ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2
Jumlah tulangan
=
735,48 = 2,60 ~ 3 buah. 283,39
= 3 . ¼ . p . 192
As ada
= 850,16 mm2 > As ……… aman ! a
=
As ada ´ fy 850,16 ´ 360 = = 40,01 0,85 ´ f' c ´ b 0,85 ´ 30 ´ 300
Mn ada
= As ada × fy (d - a ) 2 = 850,16 × 360 (340,5 -
40,01 ) 2
= 9,809 . 107 Nmm Mn ada > Mn ......... aman ! Kontrol Spasi : b - 2s - nf tulangan - 2f sengkang S = n -1 300 - 2 . 40 - 2 . 19 - 2 . 10 = = 81 > 25 mm. (dipakai tulangan 1 lapis) 3 -1
Jadi dipakai tulangan 3 D 19 mm commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 165
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu
= 9384,090 kg = 93840,90 N
f’c
= 30 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 340,5 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 30 . 300 . 340,5 = 93249,77 N
Ø Vc
= 0,75 . 93249,77 N = 69937,32 N
3 Ø Vc = 3 . 69937,32 = 209811,96 N Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc 69937,32 N < 93840,90 < 209811,96 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 93840,90 – 69937,32 = 23903,58 N
fVs 23903,58 = = 39839,3 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S=
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 340,5 = = 322,04 mm Vsperlu 39839,58
Smax = d/2 = 340,5/2 = 170,25 mm commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 166
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 170 mm Dipakai tulangan Ø 10 – 170 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 340,5 = = 75470,823 N 170 S
Vs ada > Vs perlu 75470,823 > 39839,3 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 170 mm
commit to user
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 7 PORTAL
4,5
A
30 x 60
30 x 60
30 x 60
3,5 3,5 2
Balok Portal : As 1
Balok Portal : As B
Balok Portal : As 2
Balok Portal : As C
Balok Portal : As 3
Balok Portal : As D
Balok Portal : As 4
Balok Portal : As E
Balok Portal : As 5
Balok Portal : As F
Balok Portal : As 6
Balok Portal : As G
Balok Portal : As A
Balok Portal : As H
commit to user
BAB 7 Portal 167
30 x 60
35x60
Keterangan:
35x60
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal
30 x 60
30 x 60 35x60
20x30 20 x 30
30 x 60 35x60
35x60
30 x 60
35x60
30 x 60
30 x 60
20x30
6
35x60
35x60
30 x 60
30 x 60 35x60
30 x 60
30 x 60 35x60
35x60
35x60
30 x 60
30 x 60
35x60
30 x 60
Balok Anak 35x60
35x60
35x60
4
35x60
Balok Anak
30 x 60 35x60
35x60
35x60
35x60
35x60
35x60
35x60
3,5
30 x 60
35x60
30 x 60
35x60
30 x 60
35x60
35x60
35x60
30 x 60
3'
35x60
Balok Anak 35x60
35x60
35x60 30 x 60
30 x 60
35x60
35x60
Balok Anak
Balok Anak
3
30 x 60
35x60
30 x 60
H 30 x 60
35x60
30 x 60
4,5
G 30 x 60
35x60
30 x 60
4,5
F
E 35x60
3,5
30 x 60
35x60
35x60
35x60
2'
5
30 x 60
4,5
4
D 35x60
30 x 60
30 x 60 35x60
35x60
2
30 x 60
2
4,5
C 35x60
1
4,5
B
168 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.1. Perencanaan Portal 7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah sebagai berikut : a. Bentuk denah portal
: Seperti tergambar
b. Model perhitungan
: SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka
: b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom 1
: 400mm x 400mm
Dimensi kolom 2
: 300 mm × 300 mm
Dimensi sloof
: 250mm x 400mm
Dimensi balok Balok memanjang
: 300mm x 600mm
Balok melintang
: 350mm x 600mm
Balok kanopi
: 200mm x 300 mm
Dimensi ring balk
: 200mm x 300mm
d. Kedalaman pondasi
: 2,0 m
e. Mutu beton
: fc’ = 30 Mpa
f. Mutu baja tulangan
: U36 (fy = 360 MPa)
g. Mutu baja sengkang
: U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2 Perencanaan pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut: a.
Berat sendiri balok memanjang = 0,3 x (0,6-0,12) x 2400 balok melintang
= 0,35 x (0,6-0,12) x 2400
= 345,6 kg/m = 403,2 kg/m
b. Plat Lantai Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x1
= 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x1
= 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik
= 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm )
= 32 kg/m
BAB 7 Portal
= 0,02 x 1600 x1 commit to user qD
= 411 kg/m
169 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai c. Atap Reaksi Kuda kuda Utama = 8539,20 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2629,14 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Tumpuan Jurai = 2453,42 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Kuda – Kuda Trapesium = 14224,83 kg ( SAP 2000 )
d. Beban rink balk Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,20 . 0,30 . 2400 = 144 kg/m Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 144 + 1,6 . 100 = 332,8 kg/m e. Beban Sloof Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,25 . 0,40 . 2400 Beban dinding
= 240
= 0,15 .(4-0,60) . 1700 = 867
kg/m kg/m +
qD = 1107 kg/m Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 1107 + 1,6 . 250 = 1728,4 kg/m
f. Beban balok kanopi Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,20 . 0,30 . 2400
Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 144 + 1,6 . 100 = 332,8 kg/m commit to user
BAB 7 Portal
= 144 kg/m
170 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai Luas equivalent segitiga
1 : .lx 3
Luas equivalent trapezium
2 æ lx ö ö÷ 1 æç ÷÷ : .lx 3 - 4çç 6 çè è 2.ly ø ÷ø
Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen No.
Lx
Ly
Leq
Leq
(m2)
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
2,25
0,58
0,40
1.
1,75 × 2,25
2.
2×4
2
4
0,67
0,91
3.
2,25 × 3,5
2,25
3,5
0,75
0,98
4.
2 × 4,5
2
4,5
0,67
0,92
5.
3,5 × 4,5
3,5
4,5
1,17
1,38
6.
3,5 x 4
3,5
4
1,17
1,29
A
C
B 4,5
4,5
1,75
D
C' 4,5
F
E 4,5
4
3,5
2
3,5
2'
3,5
3
3,5
3'
2
4
4
5
6
4
Gambar 7.2. Gambar Daerah commit to user Pembebanan
BAB 7 Portal
H
G 4,5
2
1
Ukuran Plat
4,5
171 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.2. Perhitungan Pembebanan Balok 7.2.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang Pembebanan balok Portal As 1=5 Bentang A-H A
C
B 4,5
1
D
4,5
F
E
4,5
H
G
4,5
4
4,5
4,5
1) Pembebanan balok induk element A-H i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . 0,92
= 378,12
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 1 . 1700
= 255
kg/m
= 978,72
kg/m
Jumlah ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (0,92 ).0,75
= 172,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 978,72 ) + (1,6 . 172,5) = 1450,46 kg/m
b. Pembebanan balok Portal As 2=4 Bentang A – H A
C
B 4,5
4,5
D 4,5
2
commit to user
BAB 7 Portal
F
E 4
4,5
G 4,5
H 4,5
172 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 1) Pembebanan balok induk element A-B, B-C, F-G & G-H i. Beban Mati (qd) : Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . ( 0,92 + 1,38 )
= 945,3
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
= 2310,9
kg/m
Jumlah
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (2,3 ).0,75
= 431,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2310,9 ) + (1,6 . 431,25) = 3463,08 kg/m
2) Pembebanan balok induk element C-D i.
Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . ( 0,58 + 0,40 + 0,92 ) = 780,9
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
kg/m
Jumlah
= 1020 = 2146,5
kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,9).0,75
= 356,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2146, 5 ) + (1,6 . 356,25) = 3145,8 kg/m
BAB 7 Portal
commit to user
173 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3) Pembebanan balok induk element D-E i. Beban Mati (qd): Berat sendiri Berat plat lantai
= 345,6
kg/m
= 411 . ( 0,91 + 1,29 )
= 904,2
kg/m
Jumlah
= 1249,8
kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (2,2 ).0,75
= 412,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU3) qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1249,8 ) + (1,6 . 412,5) = 2159,76 kg/m
4) Pembebanan balok induk element E-F i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . ( 0,61 )
= 250,71
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
= 1616,31
kg/m
Jumlah ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (0,61 ).0,75
= 114,38 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU4) qU4 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1616,31 ) + (1,6 . 114,38) = 2122,57 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
174 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai C. Pembebanan balok Portal As 3 Bentang A – H A
C
B 4,5
4,5
D 4,5
F
E 4
4,5
4,5
3
1) Pembebanan balok induk element A-B, B-C, C-D, E-F, F-G, G-H i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,38x2 )
= 1134,36 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 2499,96 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (2,76 ).0,75
= 517,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2499,96 ) + (1,6 . 517,5) = 3827,95 kg/m
2) Pembebanan balok induk element D-E i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 345,6
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,29 + 1,29)
= 1060,38
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
= 2425,98
kg/m
Jumlah ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (2,58 ).0,75
BAB 7 Portal
= 483,75 kg/m commit to user
H
G 4,5
175 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2425,98 ) + (1,6 . 483,75) = 3685,18 kg/m
7.2.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang a. Pembebanan balok Portal As A = As H Bentang 1-5
A
3,5
2
1
3,5
2
3,5
3
2'
3'
3,5
4
1) Pembebanan balok induk element A 1–2, 4-5 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 )
= 275,37 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 1 . 1700
= 255
Jumlah
kg/m
= 933,57 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (0,67).0,75
= 125,63 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 933,57 ) + (1,6 . 125,63) = 1321,284 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
2
5
176 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 2) Pembebanan balok induk element A 2-2’, 2’-3, 3-3’, 3’-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17)
= 480,87 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1904,07 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17).0,75
= 219,38 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1904,07 ) + (1,6 . 219,38) = 2635,89 kg/m
b. Pembebanan balok Portal As B = As G Bentang 1-5
B 3,5
2
1
2
3,5
3,5
3
2'
3'
3,5
4
1) Pembebanan balok induk element As B 1–2, 4-5
i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 . 2 )
= 550,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah commit to user
BAB 7 Portal
kg/m
= 1973,94 kg/m
2
5
177 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,34).0,75
= 251,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1973,94) + (1,6 . 251,25) = 2770,73 kg/m
2) Pembebanan balok induk element As B 2-3, 3-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2) . 2
= 1923,48 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 3346,68 kg/m
Beban titik : P1 = 12976,236 kg ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (4,68).0,75
= 877,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 3346,68) + (1,6 . 877,5) = 5420,02 kg/m
c. Pembebanan balok Portal As C Bentang 1-5
C 3,5
2
1 BAB 7 Portal
2
3,5
2'
3,5
commit to user
3
3'
3,5
4
2
5
178 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 1) Pembebanan balok induk element 1–2, 4-5 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 . 2 )
= 550,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1973,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,34).0,75
= 251,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1973,94) + (1,6 . 251,25) = 2770,73 kg/m
2) Pembebanan balok induk element 2 – 2’ i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,58+0,58+1,17)
= 957,63 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 2380,83 kg/m
Beban titik : P1 = 2224,28 kg ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (2,33).0,75
= 436,88 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2380,83) + (1,6 . 436,88) = 3556,004 kg/m
BAB 7 Portal
commit to user
179 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3) Pembebanan balok induk element 2’-3 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2)
= 961,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 2384,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17 . 2).0,75 = 438,75 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU3) qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2384,94) + (1,6 . 438,75) = 3563,93 kg/m
4) Pembebanan balok induk element 3-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2) . 2
= 1923,48 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 3346,68 kg/m
Beban titik : P1 = 15785,214 kg ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (4,68).0,75
= 877,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU4) qU4 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 3346,68) + (1,6 . 877,5) = 5420,02 kg/m
BAB 7 Portal
commit to user
180 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
d. Pembebanan balok Portal As D Bentang 1-6
D 3,5
2
1
3,5
2'
2
3,5
3
3'
3,5
4
1) Pembebanan balok induk element 1–2, 4-5 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 . 2 )
= 550,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1973,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,34).0,75
= 251,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1973,94) + (1,6 . 251,25) = 2770,73 kg/m
2) Pembebanan balok induk element 2–2’ i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17+ 0,98)
= 883,65 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700 commit to user Jumlah
= 1020
BAB 7 Portal
kg/m
= 2306,85 kg/m
2
5
181 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17 + 0,98).0,75
= 403,13 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2306,85) + (1,6 . 403,13) = 3413,23 kg/m
3) Pembebanan balok induk element 2’-3, 3-3’, 3’-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2)
= 961,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 2384,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17 . 2).0,75 = 438,75 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU3) qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2384,94) + (1,6 . 438,75) = 3563,93 kg/m
e. Pembebanan balok Portal As E Bentang 1-6
E 3,5
2
1
2
BAB 7 Portal
3,5
2'
3,5
commit 3 to user3'
3,5
4
2
5
4
6
182 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 1) Pembebanan balok induk element 1-2, 4-5 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 . 2 )
= 550,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1973,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,34).0,75
= 251,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1973,94) + (1,6 . 251,25) = 2770,73 kg/m
2) Pembebanan balok induk element 2-2’ i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17)
= 480,87 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1904,07 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17).0,75
= 219,38 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1904,07 ) + (1,6 . 219,38) = 2635,89 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
183 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 3) Pembebanan balok induk element 2’-3, 3-3’, 3’-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2)
= 961,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 2384,94 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17 . 2).0,75 = 438,75 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU3) qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2384,94) + (1,6 . 438,75) = 3563,93 kg/m
f. Pembebanan balok Portal As F Bentang 1-5
F 3,5
2
1
2
3,5
2'
3,5
3
3'
3,5
4
1) Pembebanan balok induk element 1-2, 4-5 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (0,67 . 2 )
= 550,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah commit to user
BAB 7 Portal
kg/m
= 1973,94 kg/m
2
5
184 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,34).0,75
= 251,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1973,94) + (1,6 . 251,25) = 2770,73 kg/m
2) Pembebanan balok induk element 2-2’ i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17)
= 480,87 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 1904,07 kg/m
ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17).0,75
= 219,38 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 1904,07 ) + (1,6 . 219,38) = 2635,89 kg/m
3) Pembebanan balok induk element 2’-3 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2)
= 961,74 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700 commit to user Jumlah
= 1020
BAB 7 Portal
kg/m
= 2384,94 kg/m
185 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (1,17 . 2).0,75 = 438,75 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU3) qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 2384,94) + (1,6 . 438,75) = 3563,93 kg/m
4) Pembebanan balok induk element 3-4 i. Beban Mati (qd): Berat sendiri
= 403,2
kg/m
Berat plat lantai
= 411 . (1,17 x 2) . 2
= 1923,48 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
Jumlah
kg/m
= 3346,68 kg/m
Beban titik : P1 = 9127,86 kg ii. Beban hidup (qL) Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75 qL = 250 . (4,68).0,75
= 877,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU4) qU4 = 1,2 . qD + 1,6 . qL = (1,2 . 3346,68) + (1,6 . 877,5) = 5420,02 kg/m
commit to user
BAB 7 Portal
186 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.3 Penulangan Balok Portal 7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
Gambar 7.3. Bidang Momen Ringbalk As C (1-5)
Gambar 7.4. Bidang Geser Ringbalk As C (1-5) commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id
187 digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Data perencanaan : h = 300 mm b = 200 mm p = 40 mm fy = 360 Mpa f’c = 30 MPa Øt = 16 mm Øs = 8 mm d = h - p - Øs - ½.Øt = 300 – 40 – 8 - ½.16 = 244 mm
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy è 600 + fy ø
=
0,85 ´ 30 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0376 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0376 = 0,0282 r min =
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 44 Mu = 413,32 kgm = 0,413 × 107 Nmm
Mu 0,7462 ´ 10 7 Mn = = = 0,516 × 107 Nmm φ 0,8 Rn
=
Mn 0,516 ´ 10 7 = = 0,433 Nmm2 2 2 commit to user b.d 200 ´ 244
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id
188 digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 0,433 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,0012 r< r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,00389 As perlu = r min. b . d = 0,00389 × 200 × 244 = 189,83 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 189,83 = 1 200,96 2 p .16 4
= 0,95 ≈ 2 tulangan As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2 As’ > As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 44 Mu = 1120,99 kgm = 1,121 × 107 Nmm Mn =
Rn
Mu 1,121´ 10 7 = = 1,401 × 107 Nmm φ 0,8
Mn 1,401 ´ 10 7 = = 1,177 Nmm2 = 2 2 b.d 200 ´ 244 commit to user
BAB 7 Portal
189 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 1,177 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,0033 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,00389 As perlu = r min. b . d = 0,00389 × 200 × 244 = 189,83 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 189,83 = 1 200,96 2 p .16 4
= 0,95 ≈ 2 tulangan As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2 As’ > As………………….aman Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
200 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 8 = 72 > 25 mm…..oke!! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user
BAB 7 Portal
190 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 44 Vu
= 1010,64 kg = 10106,4 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 ×
30 × 200 × 244 = 44548,10 N
Ø Vc
= 0,6 × 44548,10 N = 26728,86 N
3 Ø Vc = 3 × 26728,86 N = 80186,58 N Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 100 mm
7.3.3
Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang As A-F
Gambar 7.5. Bidang Momen Balok Portal Memanjang As 2 (A-H) commit to user
BAB 7 Portal
191 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Gambar 7.6. Bidang Geser Balok Portal Memanjang As 2 (A-H) Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu pada batang 142
Data perencanaan: b
= 300 mm
fy = 360 MPa
h
= 600 mm
fys = 240 MPa
f’c = 30 MPa Ø tulangan
= 19 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 600 – 40 – 10 – 1/2 . 19 = 540,5 mm
commit to user
BAB 7 Portal
192 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø
=
0,85 ´ 30 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0376 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0376 = 0,0282
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
r min = m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
a. Penulangan Daerah Tumpuan : Mu = 7719,41 kgm = 7,719 × 107 Nmm
Mu 7,719 ´ 10 7 = Mn = F 0,8
Mn 9,65 ´10 7 = = 1,101 Nmm2 b.d 2 300 ´ 540,5 2
Rn
=
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
= 9,65 ×107 Nmm
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 1,101 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,00312 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,00389 Asperlu = r min . b. d = 0,00389 × 300 × 540,5 = 630,764 mm2 Digunakan tulangan D 19
BAB 7 Portal
commit to user
193 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
630,764 = 2,23 ~ 3 tulangan 283,385
As’ = 3 × 283,385 = 850,155 > 632,514 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
300 - 2 . 40 - 4. 19 - 2 . 10 = 71,5 > 25 mm…..oke!! 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan Mu = 9152,92 kgm = 9,152 × 107 Nmm Mn =
Mu 9,152 ´ 10 7 = F 0,8
Rn
=
Mn 11,44 ´10 7 = = 1,31 Nmm2 b.d 2 300 ´ 540,5 2
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
= 11,44 ×107 Nmm
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 1,31 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,00376 r < r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r min = 0,00475 Asperlu = r min. b. d = 0,00389× 300 × 540,5 = 630,764 mm2
BAB 7 Portal
commit to user
194 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Digunakan tulangan D 19 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 19 2
=
630,764 = 2,23 ~ 3 tulangan 283,385
As’ = 3 × 283,385 = 850,16 > 632,514 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
300 - 2 . 40 - 3. 19 - 2 . 10 = 71,5 > 25 mm…..oke!! 3 -1
Digunakan tulangan 3 D 19
c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 142 Vu
= 11037,84 kg = 110378,4 N
Vc
= 1/6 .
Ø Vc
= 0,6. Vc = 88813,213 N
3 Ø Vc
= 266439,64 N
f ' c .b.d = 1/6 .
30 . 300 . 540,5 = 148022,02 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 110378,4 – 88813,213 = 21565,187 N
fVs 21565,187 = = 35941,98 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
= 2 . ¼ p (10)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S=
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 540,5 = = 566,64 mm Vsperlu 35941,98 commit to user
BAB 7 Portal
195 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Smax = d/2 = 540,5/2 = 270,25 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm Dipakai tulangan Ø 10 – 150 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 157 ´ 240 ´ 540,5 = = 135773,6 N 150 S
Vs ada > Vs perlu 135773,6 > 35941,98 N........(Aman)
7.3.4
Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Gambar 7.7. Bidang Momen Balok Portal Melintang As B (1-5)
commit to user
BAB 7 Portal
196 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Gambar 7.8. Bidang Geser Balok Portal Melintang As B (1-5) Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As B bentang 2-2’ Data perencanaan: b
= 300 mm
fy = 360 MPa
h
= 650 mm
fys = 240 MPa
Hasil SAP 2000: Mu tumpuan (-) = 27474,35 kgm Mu lapangan (+) = 40499,27 kgm
f’c = 30 MPa Ø tulangan
= 22 mm
Ø sengkang
= 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama = 650 – 40 – 10 – 1/2 . 22 = 589 mm
commit to user
BAB 7 Portal
197 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø
=
0,85 ´ 30 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0376 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0376 = 0,0282 r min m =
=
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal batang 177 Mu = 27474,35 kgm = 27,474 ×107 Nmm
Mu 27,474 ´ 10 7 = Mn = F 0,8
Mn 34,343 ´ 10 7 = = 3,30 Nmm2 2 2 b.d 300 ´ 589
Rn
=
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
= 34,343 ×107 Nmm
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 3,30 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,00987 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rada = 0,00987 Asperlu = r. b. d = 0,00987 × 300 × 589 = 1744,029 mm2
BAB 7 Portal
commit to user
198 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 22 2
=
1744,029 = 4,59 ~ 5 tulangan 379,94
As’ = 5 × 379,94 = 1899,7 > 1744,029 mm2 a =
As ada . fy 1899,7 . 360 = 89,40 = 0,85 . f' c . b 0,85 . 30 . 300
As’> As………………….aman Ok !
Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
300 - 2 . 40 - 5. 22 - 2 . 10 = 22,5 < 25 mm (dipakai tulangan dua lapis) 5 -1
Di pakai d d1
= 589 mm
d2
= d1 – s – (2 x ½ Ø) = 589 – 30 – (2 x ½.22) = 537 mm
dx5 d
= (d1 x 3) + (d2 x 2) =
(589 x 3) + (537 x 2) 5
= 568,2 mm Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 1899,7 . 360 (568,2 – 89,40/2) = 35,802 .107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm
commit to user
BAB 7 Portal
199 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 176 Mu = 40499,27 = 40,499 ×107 Nmm Mn =
Mu 40,499 ´ 10 7 = F 0,8
Rn
=
Mn 50,624 ´ 10 7 = = 4,86 Nmm2 2 2 b.d 300 ´ 589
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ ç mè fy ÷ø
=
= 50,624 ×107 Nmm
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 4,86 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,0151 r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan rada = 0,0151 Asperlu = r. b. d = 0,0151× 300 × 589 = 2668,17 mm2 n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 22 2
=
2668,17 = 7,1 ~ 8 tulangan 379,94
As’ = 8 × 379,94 = 3039,52 > 2668,17 mm2 a =
As ada . fy 3039,52 . 360 = 143,04 = 0,85 . f' c . b 0,85 . 30 . 300
As’> As………………….aman Ok ! Kontrol Spasi : S
= =
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1 300 - 2 . 40 - 8. 22 - 2 . 10 = 3,43 < 25 mm (dipakai tulangan dua lapis) 8 -1 commit to user
BAB 7 Portal
200 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Di pakai d d1
= 589 mm
d2
= d1 – s – (2 x ½ Ø) = 589 – 30 – (2 x ½.22) = 537 mm
dx8
= (d1 x 4) + (d2 x 4) =
d
(589 x 4) + (537 x 4) 8
= 563 mm Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 3039,52 . 360 (589 – 143,04/2) = 56,624 .107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 22 mm
7.3.5
Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada bentang 205 Vu d
= 33972,02 kg = 339720,2 N =h–p–½Ø = 650 – 40 – ½ (10) = 605 mm
f ' c .b.d = 1/6 .
Vc
= 1/6 .
Ø Vc
= 0,6. Vc = 99411,64 N
3 Ø Vc
= 298234,93 N
30 . 300 . 605 = 165686,07 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 99411,64 N < 339720,2 > 298234,93 N tidak perlu tulangan geser Smax = d/2 = 605/2 = 302,5 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm commit to user
BAB 7 Portal
201 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.3.6. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Kanopi
Gambar 7.9. Bidang momen balok kanopi As 6 (D – E)
Gambar 7.10. Bidang geser balok kanopi As 6 (D – E) commit to user
BAB 7 Portal
202 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Momen dan gaya geser terbesar balok kanopi terletak pada batang 168 Data perencanaan : h = 300 mm
Øt = 16 mm
b = 200 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
fy = 360 Mpa
= 300 – 40 – 8 - ½.16
f’c= 30 Mpa
= 244 mm
rb
=
0,85. fc æ 600 ö ÷÷ .b .çç fy è 600 + fy ø
=
0,85.30 æ 600 ö .0,85.ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0376 rmax
= 0,75 . rb = 0,0235
rmin =
1,4 1,4 = = 0,0039 fy 360
a. Daerah tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 825. Mu = 412,55 kgm = 0,413 × 107 Nmm Mn =
Mu 0,413 ´ 10 7 = = 0,516 × 107 Nmm φ 0,8
Rn
=
Mn 0,516 ´ 10 7 = = 0,434 b . d 2 200 ´ 244 2
m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
BAB 7 Portal
commit to user
203 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
=
1 æ 2 ´14,12 ´ 0,434 ö ç1 - 1 ÷ ç ÷ 14,12 è 360 ø
= 0,0012 r < r min < r max Digunakan r min = 0,0039 As perlu = r min . b . d = 0,0039 . 200 . 244 = 190,32 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4 190,32 = 0,95 ~ 2 tulangan 200,96
Dipakai tulangan 2 D 16 mm As ada = 2. ¼ . p . 162 = 2. ¼ . 3,14 . 162 = 401,92 mm2 > As perlu (190,32) ® Aman..!! a
=
As ada . fy 401,92 . 360 = 28,37 = 0,85 . f' c . b 0,85 . 30 . 200
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 401,92 . 360 (244 – 28,37/2) = 3,325 . 107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user
BAB 7 Portal
204 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 825. Mu = 253,21 kgm = 0,253 × 107 Nmm Mu 0,253 ´ 10 7 Mn = = = 0,316 × 107 Nmm φ 0,8 Mn 0,316 ´ 10 7 = = 0,266 b . d 2 200 ´ 244 2
Rn
=
m =
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
r =
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´14,12 ´ 0,266 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,00078 r < r min < r max Digunakan r min = 0,0039 As perlu = r min . b . d = 0,0039 . 200 . 244 = 190,32 mm2 n
=
=
As perlu 1 . π . 16 2 4 190,32 = 0,95 ~ 2 tulangan 200,96
Dipakai tulangan 2 D 16 mm As ada = 2. ¼ . p . 162 = 2. ¼ . 3,14 . 162 = 401,92 mm2 > Ascommit perlu (190,32) to user ® Aman..!!
BAB 7 Portal
205 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
a
=
As ada . fy 401,92 . 360 = 28,37 = 0,85 . f' c . b 0,85 . 30 . 200
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 401,92 . 360 (244 – 28,37/2) = 3,325 . 107 Nmm Mn ada > Mn ® Aman..!! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.3.7 Perhitungan Tulangan Geser Balok Kanopi Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 190 Vu
= 680,55 kg = 6805,5 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 ×
30 × 200 × 244 = 44548,10 N
Ø Vc
= 0,6 × 44548,10 N = 26728,86 N
3 Ø Vc = 3 × 26728,86 N = 80186,58 N Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser) dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 100 mm
commit to user
BAB 7 Portal
206 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.4.
Penulangan Kolom
7.4.1. Hitungan Tulangan Lentur Kolom Tipe 1
Gambar 7.11. Bidang Axial Kolom As 3 (A-H)
Gambar 7.12. Bidang Momen Kolom As 3 (A-H)
commit to user
BAB 7 Portal
207 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Gambar 7.13 Bidang Geser Kolom As 2’ (A-B)
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As 3
Data perencanaan : b
= 400 mm
Ø tulangan
=16 mm
h
= 400 mm
Ø sengkang
= 10 mm
f’c = 30 MPa
s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 360 MPa
Dari perhitungan SAP didapat : Pu
= 84672,89 kg
Mu = 2304,58 kgm d
= 846728,9 N = 2,304 × 107 Nmm
= h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama = 400 – 40 – 10 –½ .16 = 342 mm
BAB 7 Portal
commit to user
208 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai d’ e
= h – d = 400 – 342= 58 mm
Mu 2,304 ´107 = = Pu 846728,9 = 27,21 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm Cb =
600 600 .d = .342 600 + fy 600 + 360
= 213,75 ab = β1.cb = 0,85 × 213,75 = 181,688 Pnb = 0,85 × f’c × ab × b = 0,85 × 30 ×181,688 × 400 = 18,53 × 105 N
Pnb 18,53 ´ 105 5 Pn Perlu = = = 28,51×10 N 0,65 0,65 Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan K1
K2
y
=
e + 0,5 d - d'
=
40 + 0,5 = 0,641 342 - 58
=
3´ h ´ e + 1,18 d2
=
3 ´ 400 ´ 40 + 1,18 = 1,59 342 2
= b × h × fc’ = 400 × 400 × 30 = 4,8 ×106 N
As’ =
1 fy
æ çç K 1 . P n Perlu è
-
K K
1 2
ö . y ÷÷ ø
commit to user
BAB 7 Portal
209 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
=
1 æ 0,641 ö ´ 4,8 ´ 10 6 ÷ ç 0,641´ 28,51´ 10 5 360 è 1,59 ø
= -298,90 mm2 Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2 Ast = As’ + As , dimana Ast > As’
Ast 1600 = = 800 mm 2 2 2
As’ =
Dipakai As’ = 800 mm2 Menghitung jumlah tulangan : 800
= 3,98 ≈ 4 tulangan
n
=
As ada
= 4 . ¼ . π . 162
1 .p .(16) 2 4
= 803,84 mm2 > 800 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
400 - 2 . 40 - 4. 16 - 2 . 10 = 78,67 > 25 mm…..oke!! 4 -1
Jadi dipakai tulangan 4 D 16
7.4.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom Vu = 1295,28 kg = 1,295 × 104 N Pu
= 84672,89 kg = 846728,9 N
æ Pu ö f ' c ÷÷ Vc = çç1 + .b.d è 14. Ag ø 6
æ è
= ç1 +
Ø Vc
846728,9 ö 30 ´ 400 ´ 342 = 17,21 ´ 10 4 N ÷ 14 ´ 400 ´ 400 ø 6
= 0,6 × Vc = 10,326 × 104 N
0,5 Ø Vc = 5,163 × 104 N
BAB 7 Portal
commit to user
210 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser. Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : Æ10 – 150 mm.
7.4.3. Penulangan Kolom Tipe 2
Gambar 7.14. Bidang aksial kolom tipe 2, As 6 (D –E)
commit to user
BAB 7 Portal
211 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Gambar 7.15. Bidang momen kolom tipe 2, As 6 (D – E)
a. Perhitungan Tulangan Lentur Data perencanaan : b
= 300 mm
Ø tulangan
= 16 mm
h
= 300 mm
Ø sengkang
= 8 mm
f’c = 30 MPa
s (tebal selimut) = 40 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 369,dan momen terbesar pada batang nomor 369 Pu
= 4124,9 kg
Mu = 444,41 kgm d
= 41249 N = 0,444.107 Nmm
= h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama = 300 – 40 – 8 – ½ .16 = 244 mm
d’ = h – d = 300 – 244 = 56 mm e
=
Mu 0,444 ´ 10 7 = Pu 41249
= 107,64 mm e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm
BAB 7 Portal
commit to user
212 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
Cb =
600 600 .d = .244 600 + fy 600 + 360
= 152,5 ab = β1.cb = 0,85 × 152,5 = 129,625 Pnb = 0,85 × f’c × ab × b = 0,85 × 30 ×129,625 × 300 = 9,916 × 105 N 0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 30 × 300 × 300 = 2,7.105 N ® karena Pu = 9,916.105 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
Pn Perlu =
Pnb 9,916 ´10 5 5 = = 15,26 ×10 N 0,65 0,65
Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan K1
K2
y
=
e + 0,5 d - d'
=
107,64 + 0,5 = 1,07 244 - 56
=
3´ h ´ e + 1,18 d2
=
3 ´ 300 ´ 107,64 + 1,18 = 2,81 244 2
= b × h × fc’ = 300 × 300 × 30 = 2,7 ×106 N
As’ =
=
1 fy
æ çç K 1 . P n Perlu è
-
K K
1 2
ö . y ÷÷ ø
1 æ 1,07 ö ´ 2,7 ´ 10 6 ÷ ç1,07 ´ 15,26 ´ 10 5 360 è 2,81 ø
= 1679,74 mm2 commit to user
BAB 7 Portal
213 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai Luas memanjang minimum : Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 mm2 Sehingga, As = As’ As =
Ast 900 = = 450 mm2 2 2
Menghitung jumlah tulangan : As
=
n
=
As ada
= 3 . ¼ . π . 162
1 .p .( D) 4
2
450 1 .p .(16) 2 4
= 2,239 ~ 3 tulangan
= 602,88 mm2 > 450 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 16
b. Perhitungan Tulangan Geser Vu
= 321,50 kg
= 3215 N
Pu
= 4124,91 kg
= 41249,1 N
æ Pu ö f ' c ÷÷ Vc = çç1 + .b.d è 14. Ag ø 6
æ è
= ç1 +
Ø Vc
41249,1 ö 30 ´ 300 ´ 244 = 69009,734 N ÷ 14 ´ 300 ´ 300 ø 6
= 0,6 × Vc = 41405,84 N
0,5 Ø Vc = 20702,92 N Vu < 0,5 Ø Vc => tidak diperlukan tulangan geser.
Smax
= d/2 = 244/2 = 122 mm ~ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm commit to user
BAB 7 Portal
214 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai 7.5
PENULANGAN SLOOF
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Gambar 7.16. Bidang Momen Sloof As 2 (A-H)
Gambar 7.17. Bidang Geser Sloof As 2 (A-H)
Data perencanaan : b
= 250 mm
d
= h – p –Ø s - ½Øt
h
= 400 mm
= 400 – 40 – 8 – ½.16
f’c
= 30 MPa
= 344 mm
fy
= 360 MPa commit to user
BAB 7 Portal
215 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
rb
=
0,85.f' c.β æ 600 ö çç ÷÷ fy 600 + fy è ø
=
0,85 ´ 30 ´ 0,85 æ 600 ö ç ÷ 360 è 600 + 360 ø
= 0,0376 r max = 0,75 . rb = 0,75 . 0,0376 = 0,0282 r min
=
1,4 1,4 = = 0,00389 fy 360
a. Daerah Tumpuan : Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 73 Mu = 3165,36 kgm = 3,165 × 107 Nmm Mn =
Mu 3,165 ´107 = = 3,956 × 107 Nmm φ 0,8
Rn
Mn 3,956 ´ 107 = = 1,337 Nmm2 = 2 2 b.d 250 ´ 344
m
=
fy 360 = = 14,12 0,85.f' c 0,85 ´ 30
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´ 14,12 ´ 1,337 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,00383 r < r min < r max Digunakan r min = 0,00389 Asperlu = r min . b. d = 0,00389 × 250 × 344 = 334,54 mm2 commit to user
BAB 7 Portal
216 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
n
=
As perlu 1 / 4 ´ p ´ 16 2
=
334,54 = 1,66 ~ 2 tulangan 200,96
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 > 334,54 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Kontrol Spasi : S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 8 = 122 > 25 mm…..oke!! 2 -1
Jadi, digunakan tulangan 2 D 16
b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 76 Mu = 1691,17 kgm = 1,691 × 107 Nmm Mn =
1,691´10 7 = 2,114 × 107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn 2,114 ´ 10 7 = = 0,715 b.d 2 250 ´ 344 2
m
=
fy 360 = = 14,12 0,85 f ' c 0,85 ´ 30
r
=
1æ 2.m.Rn ö ç1 - 1 ÷ m çè fy ÷ø
=
1 æ 2 ´14,12 ´ 0,715 ö ç1 - 1 ÷ ÷ 14,12 çè 360 ø
= 0,0020 r < rmin r < rmax Digunakan rmin = 0,00389 commit to user
BAB 7 Portal
217 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai As
=r.b.d = 0,00389× 250 × 344 = 334,54 mm2
n
=
334,54 = 1,66 ≈ 2 tulangan 1 p .(16 2 ) 4
Digunakan tulangan D 16 As’ = 2 × 200,96 = 401,92 As’ > As maka sloof aman …….Ok! S
=
b - 2p - nf tulangan - 2f sengkang n -1
=
250 - 2 . 40 - 2. 16 - 2 . 8 = 122 > 25 mm…..oke!! 2 -1
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2. Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 80 Vu
= 3983,00 kg = 39830 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 × 30 × 250 × 344 = 78506,90 N Ø Vc = 0,6 × 78506,90 N = 47104,14 N 3 Ø Vc = 3 × 47104,14 N = 141312,42 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 47104,14 N > 39830 N < 141312,42 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser smax
= d/2 =
344 = 172 mm ~ 170 mm 2
commit toØuser Jadi dipakai sengkang dengan tulangan 10 – 170 mm
BAB 7 Portal