perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
SUPRIYADI NIM : I 8508035
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh: SUPRIYADI NIM : I 8508035
Diperiksa dan disetujui Oleh : Dosen Pembimbing
Ir. BUDI UTOMO, MT. NIP. 19600629 198702 1 002
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI
TUGAS AKHIR Dikerjakan Oleh: SUPRIYADI NIM : I 8508035
Dipertahankan didepan tim penguji: 1. Ir. BUDI UTOMO, MT. NIP. 19600629 198702 1 002
:..........................
2. EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001
:..........................
3. Ir. SUNARMASTO, MT NIP. 19560717 198703 1 003
:..........................
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Disahkan, Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Ir.BAMBANG SANTOSA, MT. NIP. 19590823 198601 1 001
ACHMAD BASUKI, ST.,MT. NIP. 19710901 199702 1 001
Mengetahui, a.n. Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
KUSNO A. SAMBOWO, ST, M.sc, Ph.D commit to user NIP. 19691026 199503 1 002
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG ASRAMA 2 LANTAI ” dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.
Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Pimpinan Program D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Ir. Budi Utomo, MT, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5.
Endah Safitri, ST,MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingannya.
6.
Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan.
7.
Ayahanda, Ibunda dan adikku yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.
8.
Rekan – rekan D3 Teknik Sipil Gedung angkatan 2008 yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
9.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang lebih mulia dari Allah SWT.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penyusun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
iii
LEMBAR KOMUNIKASI DAN PEMANTAUAN ...................................
iv
KATA PENGANTAR .................................................................................
v
DAFTAR ISI ...............................................................................................
x
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xii
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ………………………………………
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………..
1
1.2. Isi Laporan ……………………………………………………………
1
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………..
4
1.4. Metode Perencanaan ………………………………………………….
5
1.5. Kriteria Perencanaan …………………………………………………
5
1.6. Peraturan - Peraturan Yang Berlaku ………………………………….
5
BAB 2 DASAR TEORI
7
2.1. Dasar Perencanaan ……………………………………………………
7
2.1.1. Jenis Pembebanan ……………………………………………..........
7
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban …………………………………………….
10
2.1.3. Provisi Keamanan ……………………………………………..........
10
2.2. Perencanaan Atap …………………………………………………….
12
2.2.1. Perencanaan Gording ………………………………………….........
12
2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda ....................................................................
13
2.3. Perencanaan Beton ...............................................................................
15
2.3.1. Perencanaan Tangga …………………………………………..........
15
2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai …………………………………………...
16
2.3.3. Perencanaan Balok ............................................................................ commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.3.4. Perencanaan Kolom ...........................................................................
18
2.4. Perencanaan Pondasi ............................................................................
20
2.5. Model Perencanaan Struktur ................................................................
22
2.5.1. Struktur Atap .....................................................................................
22
2.5.2. Struktur Tangga …………………………………………………….
23
2.5.3. Struktur Pelat ……………………………………………………….
23
2.5.4. Struktur Balok ………………………………………………….......
24
2.5.5. Struktur Footplat ……………………………………………….......
24
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
25
3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda)…………………………………...
25
3.2. Dasar Perencanaan…………………………………………………….
26
3.3. Perencanaan Gording………………………………………………….
27
3.3.1. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..
27
3.3.2. Perhitungan Pembebanan…………………………………………...
27
3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...
31
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………...
32
3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...
36
3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………
37
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda .......................................................
38
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1)….
38
3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1)……………………
39
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1).......................
41
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1)……………………
47
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………
48
3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2)….
51
3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2)……………………
52
3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2).......................
54
3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2)……………………
59
3.4.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..
61
3.5. Perencanaan Jurai .................................................................................
64
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1)………………….
64
3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1)…………………………………… commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1)...............................................
67
3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1)……………………………………...
73
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………
74
3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2)………………….
77
3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2)……………………………………
78
3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2)...............................................
81
3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2)……………………………………...
86
3.5.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..
88
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1)...............................................
91
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)…….
91
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1)…………
92
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1).......................
94
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1)…………………….. 100 3.6.5. Perhitungan Alat Sambung………………………………………… 102 3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1)............................................ 105 3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)….....
105
3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1)…………. 106 3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1).......................
108
3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1)…………………… 114 3.6.11. Perhitungan Alat Sambung……………………………………….. 115 BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
119
4.1. Uraian Umum ………………………………………………………...
119
4.2. Rencana Bentuk Tangga ....................................................................... 119 4.3. Data Perencanaan Tangga ……………………………………………
120
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen .....................................................
121
4.3.2. Perhitungan Beban ............................................................................. 122 4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L ) ..................................
125
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................
125
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan ....................................................... 127 4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U ) ..................................
128
4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................
128
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan ....................................................... 130 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.6. Perencanaan Balok Bordes (L) ……………………………………… 131 4.6.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………... 132 4.6.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………... 132 4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………
134
4.7. Perencanaan Balok Bordes (U) ……………………………………...
134
4.7.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………... 135 4.7.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………... 135 4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………
137
4.8. Perhitungan Pondasi Tangga …………………………………………
137
4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………... 138 4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………... 142 BAB 5 PERENCANAAN PLAT LANTAI
146
5.1. Perencanaan Pelat Lantai …………………………………………….. 146 5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai ……………………………….
146
5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971)……………………...
147
5.4. Penulangan Pelat Lantai........................................................................
149
5.5. Rekapitulasi Tulangan...........................................................................
154
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
155
6.1. Perencanaan Balok Anak …………………………………………….. 155 6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen ………………………………………
156
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak ………………………………………
157
6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B) …………………………… 157 6.2.1. Pembebanan ………………………………………………………... 157 6.2.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................ 158 6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09) …………………………… 161 6.3.1. Pembebanan ………………………………………………………... 161 6.3.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................ 162 6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)……...
166
6.4.1. Pembebanan……………………………………………………….... 166 6.4.2. Perhitungan Tulangan......................................................................... 168 6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02)……………………………
172
6.5.1. Pembebanan ………………………………………………………... 172 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6.5.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................ 173 6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G) …………………………...
177
6.6.1. Pembebanan ………………………………………………………... 177 6.6.2. Perhitungan Tulangan......................................................................... 179 6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’)…………... 183 6.7.1. Pembebanan………………………………………………………… 183 6.7.2. Perhitungan Tulangan......................................................................... 184 6.8. Rekapitulasi Tulangan ………………………………………………..
187
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
188
7.1. Perencanaan Balok Portal…………………………………………….. 188 7.1.1. Dasar perencanaan………………………………………………….. 189 7.1.2. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..
189
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai...................................... 191 7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)......................
191
7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)........................................ 191 7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)......................
195
7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)........................................ 195 7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10).........................
200
7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)..........................................
200
7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03).........................
205
7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)..........................................
205
7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03).........................
208
7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)........................................... 208 7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03).........................
211
7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)..........................................
211
7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)..........................
215
7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)...........................................
215
7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)..........................
219
7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)...........................................
219
7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)........................
224
7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H).........................................
224
7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)................... commit to user
228
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)....................................
228
7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)....................
230
7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)...................................... 230 7.13. Penulangan Balok Portal.....................................................................
232
7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof..................................................
232
7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk.................................................. 237 7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk.....................................................
241
7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom........................................................... 246 BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
250
8.1. Data Perencanaan……………………………………………………..
250
8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi................................................. 251 8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi.............................................................
252
8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur.............................................................
252
8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser………………………………………..
253
8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons..................................................... 254 BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
255
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) …………………………………….
255
9.2. Cara Perhitungan……………………………………………………...
255
9.3. Perhitungan Volume …………………………………………………. 255 BAB 10 REKAPITULASI ..........................................................................
268
BAB 11 KESIMPULAN .............................................................................
275
PENUTUP ………………………………………………………………...
279
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 280 LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup...............................................................
9
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U............................................................................
11
…………………………………………..
11
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1..............................
31
Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2.............................
36
Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1)…........
38
Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati........................................................................
45
Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin......................................................................
46
Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1).........................
46
Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1).................
50
Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2)………
51
Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati........................................................................
57
Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin....................................................................
59
Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2).......................
59
Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)...............
63
Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1)…………………….
64
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1).................................................
71
Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin..................
72
Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1).................................................
72
Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)........................................
76
Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2)…………………….
77
Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati..................
84
Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin..................
86
Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2).................................................
86
Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)........................................
90
Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..
91
Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati ....................................................................
97
Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin....................................................................
99
Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1)....................... commit user Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profiltoKuda-kuda Utama A (K-1)..............
100
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..
105
Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati.....................................................................
111
Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin....................................................................
113
Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1).......................
113
Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)..............
118
Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai ..................................................
148
Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai..........................................................................
154
Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen…………………………………………….
157
Tabel 6.2. Penulangan balok anak………………………………………………..
187
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen ……………………………………………
191
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Pondasi Footplat ...............................................................................
21
Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda …………………………………………………
22
Gambar 2.3. Tangga “U” ………………………………………………………...
23
Gambar 2.4. Pelat dua arah ………………………………………………………
23
Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal ……………………………………
24
Gambar 2.6. Pondasi Footplat …………………………………………………...
24
Gambar 3.1. Rencana Atap……………………………………………………….
25
Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1………………………………………...
26
Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2………………………………………………...
27
Gambar 3.4. Beban mati………………………………………………………….
28
Gambar 3.5. Beban hidup………………………………………………………...
29
Gambar 3.6. Beban angin.......................................................................................
30
Gambar 3.7. Beban mati………………………………………………………….
33
Gambar 3.8. Beban hidup………………………………………………………...
34
Gambar 3.9. Beban angin.......................................................................................
35
Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1)………………………………..
38
Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)…………………………..
39
Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)…………………………
40
Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati...........
41
Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin...........
45
Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)………………………………..
51
Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)…………………………..
52
Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)…………………………
53
Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati...........
54
Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin...........
58
Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)……………………………………………….
64
Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1)………………………………………….
65
Gambar 3.22. Luasan plafon jurai (KJ-1)………………………………………...
66
Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati....................................
68
commit to user Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin................................
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.25. Rangka Jurai (KJ-2).........................................................................
77
Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2)………………………………………….
78
Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)………………………………………...
80
Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati....................................
81
Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin................................
85
Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...
91
Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)…………………………...
92
Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)………………
93
Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati...........
94
Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin......
98
Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...
105
Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)…………………………...
106
Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)………………
107
Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati...........
108
Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin......
112
Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U”……………………………….
119
Gambar 4.2. Detail potongan tangga……………………………………………..
120
Gambar 4.3. Tebal equivalen……………………………………………………..
121
Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L )...........................................................
124
Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )..........................................................
125
Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes……………………………………………...
131
Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes……………………………………………...
134
Gambar 4.8. Pondasi Tangga..................................................................................
137
Gambar 4.9. Pondasi Tangga..................................................................................
141
Gambar 5.1. Denah pelat lantai…………………………………………………..
146
Gambar 5.2. Pelat tipe A…………………………………………………………
147
Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif.................................................................
149
Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak………………………………………
155
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)……………………...
157
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)……………………...
161
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B).
166
Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balokcommit Anak As A’ (01’’ - 02)…………………… to user
172
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)……………………..
177
Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)……………………..
183
Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal……………………………………..
188
Gambar 7.2. Lebar Equivalen Balok Portal As A (01’’ - 09)…………………….
191
Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)……………………………….
195
Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)…………………….
195
Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)………………………………..
200
Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)………………………
200
Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)…………………………………
204
Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)……………………...
205
Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)…………………………………
208
Gambar 7.10. Lebar Equivalen Balok Portal As E (01 - 03)……………………..
208
Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)………………………………..
211
Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03)…………………….
211
Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)………………………………..
214
Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)……………………..
215
Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)………………………………...
218
Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)……………………..
219
Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)………………………………...
223
Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)……………………..
224
Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H)………………………………...
228
Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)………………….
228
Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10)……………………………..
230
Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)...............................
230
Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)...............................................
232
Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...
232
Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)……………………………...
233
Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)……………………………….
233
Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...
237
Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)……………………………..
237
Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)………………………………..
238
Gambar 7.30. Bidang Momen Portalcommit As C (01 - 10)…………………………….. to user
241
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)…………………………….
242
Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)………………………………
246
Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)……………………………
246
Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)……………………………...
247
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi……………………………………………….
250
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL A
= Luas penampang batang baja (cm2)
B
= Luas penampang (m2)
AS’
= Luas tulangan tekan (mm2)
AS
= Luas tulangan tarik (mm2)
B
= Lebar penampang balok (mm)
C
= Baja Profil Canal
D
= Diameter tulangan (mm)
Def
= Tinggi efektif (mm)
E
= Modulus elastisitas(m)
e
= Eksentrisitas (m)
F’c
= Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
Fy
= Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
g
= Percepatan grafitasi (m/dt)
h
= Tinggi total komponen struktur (cm)
H
= Tebal lapisan tanah (m)
I
= Momen Inersia (mm2)
L
= Panjang batang kuda-kuda (m)
M
= Harga momen (kgm)
Mu
= Momen berfaktor (kgm)
N
= Gaya tekan normal (kg)
Nu
= Beban aksial berfaktor
P’
= Gaya batang pada baja (kg)
q
= Beban merata (kg/m)
q’
= Tekanan pada pondasi ( kg/m)
S
= Spasi dari tulangan (mm)
Vu
= Gaya geser berfaktor (kg)
W
= Beban Angin (kg)
Z
= Lendutan yang terjadi pada baja (cm) = Diameter tulangan baja (mm) commit to user = Faktor reduksi untuk beton
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
= Ratio tulangan tarik (As/bd) = Tegangan yang terjadi (kg/cm3) = Faktor penampang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin siap menghadapi perkembangan ini.
Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Isi Laporan Isi laporan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah perencanaan struktur. Adapun secara rinci perencanaan ini meliputi: 1. Perencanaan Atap Baja. Atap adalah elemen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa yang ada di dalamnya dari pengaruh panas dan hujan. Bentuk atap tergantung dari beberapa faktor, misalnya : iklim, arsitektur, modelitas bangunan dan sebagainya dan menyerasikannya dengan rangka bangunan atau bentuk daerah agar dapat menambah indah dan anggun serta menambah nilai dari harga bangunan itu. 2. Perencanaan Beton. a. Tangga Tangga merupakan suatu komponen struktur yang terdiri dari plat, bordes dan commit userdengan lantai di atasnya. Tangga anak tangga yang menghubungkan satu to lantai 1
BAB 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai mempunyai bermacam-macam tipe, yaitu tangga dengan bentangan arah horizontal, tangga dengan bentangan ke arah memanjang, tangga terjepit sebelah (Cantilever Stairs) atau ditumpu oleh balok tengah., tangga spiral (Helical Stairs), dan tangga melayang (Free Standing Stairs). Sedangkan tipe tangga yang digunakan pada gedung kampus ini adalah tangga melayang (Free Standing Stairs). Pemilihan tipe tangga seperti ini pada gedung kampus ini dikarenakan tidak membutuhkan ruangan yang besar. b. Pelat lantai Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangannya dua arah atau satu arah saja, tergantung sistem strukturnya. Kontinuitas penulangan pelat diteruskan ke dalam balok-balok dan diteruskan ke dalam kolom. Dengan demikian sistem pelat secara keseluruhan menjadi satu-kesatuan membentuk rangka struktur bangunan kaku statis tak tentu yang sangat kompleks. Perilaku masing-masing komponen struktur dipengaruhi oleh hubungan kaku dengan komponen lainnya. Beban tidak hanya mengakibatkan timbulnya momen, gaya geser, dan lendutan langsung pada komponen struktur yang menahannya, tetapi komponen-komponen struktur lain yang berhubungan juga ikut berinteraksi karena hubungan kaku antar komponen. (Dipohusodo, 1994:207) Berdasarkan perbandingan antara bentang panjang dan bentang pendek pelat dibedakan menjadi dua, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah. Pelat satu arah Pelat satu arah adalah pelat yang didukung pada dua tepi yang berhadapan saja sehingga lendutan yang timbul hanya satu arah saja yaitu pada arah yang tegak lurus terhadap arah dukungan tepi. Dengan kata lain pelat satu arah adalah pelat yang mempunyai perbandingan antara sisi panjang terhadap sisi pendek yang saling tegak lurus lebih besar dari dua dengan lendutan utama pada sisi yang lebih pendek (Dipohusodo, 1994:45). Pelat dua arah Pelat dua arah adalah pelat yang didukung sepanjang keempat sisinya dengan lendutan yang akan timbul pada duato arah commit user yang saling tegak lurus atau BAB 1 Penahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai perbandingan antara sisi panjang dan sisi pendek yang saling tegak lurus yang tidal lebih dari dua (Dipohusodo, 1994:45).
c. Balok. Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban vertikal dan horizontal. Beban vertikal berupa beban mati dan beban hidup yang diterima plat lantai, berat sendiri balok dan berat dinding penyekat yang di atasnya. Sedangkan beban horizontal berupa beban angin dan gempa. Balok merupakan bagian struktur bangunan yang penting dan bertujuan untuk memikul beban tranversal yang dapat berupa beban lentur, geser maupun torsi. Oleh karena itu perencanaan balok yang efisien, ekonomis dan aman sangat penting untuk suatu struktur bangunan terutama struktur bertingkat tinggi atau struktur berskala besar (Sudarmoko, 1996) d. Kolom. Definisi kolom menurut SNI-T15-1991-03 adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial desak vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari balok induk maupun balok anak. Kolom meneruskan beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi. Keruntuhan pada suatu kolom merupakan kondisi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur. Kolom adalah struktur yang mendukung beban dari atap, balok dan berat sendiri yang diteruskan ke pondasi. Secara struktur kolom menerima beban vertical yang besar, selain itu harus mampu menahan beban-beban horizontal bahkan momen atau puntir/torsi akibat pengaruh terjadinya eksentrisitas pembebanan. hal yang perlu diperhatikan adalah tinggi kolom perencanaan, mutu beton dan baja yang digunakan dan eksentrisitas pembebanan yang terjadi.
commit to user BAB 1 Penahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3. Perencanaan Pondasi. Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban bangunan atas ke tanah yang mampu mendukungnya. (Sidharta dkk,1999 : 347) Pondasi umumnya berlaku sebagai komponen struktur pendukung bangunan yang terbawah dan telapak pondasi berfungsi sebagai elemen terakhir yang meneruskan beban ke tanah, sehingga telapak pondasi harus memenuhi persyaratan untuk mampu dengan aman menyebarkan beban-beban yang diteruskan sedemikian rupa sehingga kapasitas atau daya dukung tanah tidak terlampaui. Perlu diperhatikan bahwa dalam merencanakan pondasi harus memperhitungkan keadaan yang berhubungan dengan sifat-sifat mekanika tanah. Dasar pondasi harus diletakkan di atas tanah kuat pada keadaan cukup tertentu (Dipohusodo, 1994 : 342)
1.3. Maksud dan Tujuan Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D3 Jurusan Teknik Sipil memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan : a. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. b. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. c. Mahasiswa dapat mengembangkan daya pikirnya dalam memecahkan suatu commit to user masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung. BAB 1 Penahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1.4. Metode Perencanaan Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi: a. Sistem struktur. b. Sistem pembebanan. c. Perencanaan analisa struktur. d. Perencanaan analisa tampang. e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur. f. Perencanaan anggaran biaya.
1.5. Kriteria Perencanaan a. Spesifikasi Bangunan 1) Fungsi Bangunan
: Asrama Mahasiswa
2) Luas Bangunan
: 1060 m2
3) Jumlah Lantai
: 2 lantai.
4) Elevasi Lantai
: 3,42 m.
5) Konstruksi Atap
: Rangka kuda-kuda baja.
6) Penutup Atap
: Genteng.
7) Pondasi
: Foot Plat.
b. Spesifikasi Bahan 1) Mutu Baja Profil
: BJ 37.
2) Mutu Beton (f’c)
: 25 MPa.
3) Mutu Baja Tulangan (fy)
: Polos : 240 MPa. Ulir : 380 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-17292002). b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-28472002).
commit to user BAB 1 Penahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983) d. Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta (SNI 03-2835-2009)
commit to user BAB 1 Penahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Dasar Perencanaan 2.1.1 Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut
Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983), beban-beban tersebut adalah :
a. Beban Mati (qd) Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah : 1. Beban Mati pada Atap - Baja ………………………………………………………..
7850 kg/m3
- Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku), Terdiri dari : - Semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan tebal maksimum 4 mm……………………………………..
11 kg/m2
- penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang - maksimum 5 m dan jarak s.k.s minimum 0,8 m.................
7 kg/m2
- Penutup atap genteng dengan reng dan usuk .......................
50 kg/m2
commit to user 7
BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2. Beban Mati pada Beton - Beton bertulang ……………………………………………
2400 kg/m3
- Pasir (jenuh air) ……………………………………………
1800 kg/m3
- Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton (tanpa adukan) per cm tebal .................................................
24 kg/m2
- Adukan semen per cm tebal .................................................
21 kg/m2
b. Beban Hidup (ql) Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan.
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari : 1. Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2 2. Beban tangga dan bordes ................................................................... 300 kg/m2 3. Beban lantai ....................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu
struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1 :
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan Gedung
Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk
PERUMAHAN/PENGHUNIAN : Rumah tinggal, hotel, rumah sakit PERDAGANGAN : Toko,toserba,pasar GANG DAN TANGGA : Perumahan / penghunian Pendidikan, kantor Pertemuan umum, perdagangan dan penyimpanan, industri, tempat kendaraan
0,75 0,80 0,75 0,75 0,90
Sumber : SNI 03-1727-1989
c. Beban Angin (W) Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2. Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup : 1) Dinding Vertikal i. Di pihak angin ................................................................................ + 0,9 ii. Di belakang angin .......................................................................... - 0,4 2) Atap segitiga dengan sudut kemiringan i. Di pihak angin :
< 65 ................................................................ 0,02
- 0,4
65 <
< 90 ................................................. + 0,9 commit to user ii. Di belakang angin, untuk semua ................................................ - 0,4 BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai d. Beban Gempa (E) Beban gempa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu. Dalam perencanaan ini beban gempa tidak diperhitungkan. 2.1.2 Sistem Kerjanya Beban Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3 Provisi Keamanan Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi ( ), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan. commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Seperti diperlihatkan faktor pembebanan (U) pada tabel 2.2. dan faktor reduksi kekuatan ( ) pada tabel 2.3. : Tabel 2.2. Faktor pembebanan U No.
KOMBINASI BEBAN
1.
D
2.
D, L
3.
D, L, W
FAKTOR U 1,2 D 1,2 D +1,6 L 1,2 D + 1,6 L ± 0,8 W
Keterangan : D
= Beban mati
L
= Beban hidup
W
= Beban angin
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan No
GAYA
1.
Lentur tanpa beban aksial
0,80
2.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
0,80
3.
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Komponen dengan tulangan spiral
0,70
Komponen lain
0,65
4.
Geser dan torsi
0,60
5.
Tumpuan Beton
0,65
6.
Komponen struktur yang memikul gaya tarik
7.
1) Terhadap kuat tarik leleh
0,9
2) Terhadap kuat tarik fraktur
0,75
Komponen struktur yang memikul gaya tekan
0,85
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural sering kali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan commit to user minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum. Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut : a. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang dari db ataupun 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan. b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm. Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a. Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b. Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 50 mm
2.2. Perencanaan Atap 2.2.1. Perencanaan gording a. Pembebanan Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja pada gording adalah: 1) Beban mati. 2) Beban hidup. 3) Beban angin. b. Kontrol terhadap tegangan:
Mx Wx
L
2
My Wy
2
Dimana: Mx
= Momen terhadap arah x
My
= Momen terhadap arah y
c. Kontrol terhadap lendutan:
Wx
= Beban angin terhadap arah x
Wy = Beban angin terhadap arah y commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Secara umum, lendutan maksimum akibat beban mati dan beban hidup harus lebih kecil dari
pada balok yang terletak bebas atas dua tumpuan, L adalah
bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atau banyak perletakkan, L adalah jarak antar titik beloknya akibat beban mati,sedangkan pada balok kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya. (PPBBI pasal 15.1 butir 1) sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumus: Zx
5.qx.L4 384.E.Iy
Px.L3 48.E.Iy
Zy
5.qy.L4 384.E.Ix
Py.L3 48.E.Ix
Z
Zx 2
Zy 2
Dimana: Z
= lendutan pada baja
qy
= beban merata arah y
Zx
= lendutan pada baja arah x
Ix
= momen inersia arah x
Zy
= lendutan pada baja arah y
Iy
= momen inersia arah y
qx
= beban merata arah x
Syarat gording itu dinyatakan aman jika: Z ≤ Z ijin
2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda a. Pembebanan Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah : 1) Beban mati 2) Beban hidup 3) Beban angin b. Asumsi Perletakan 1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi. 2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol. c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002. commit to user e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda. BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1. Batang tarik
mak ijin
Fn
2 3
ijin
l
2400kg / cm 2
1600kg / cm 2
Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil ) Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin σ terjadi =
mak 0.85.Fprofil
2. Batang tekan λ
lk ix
λg
π
λs
λ λg
E 0,7 . σ leleh
Apabila =
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
λs ≤ 0,25
ω=1
0,25 < λs < 1,2
ω
λs ≥ 1,2
ω
1,43 1,6 0,67. 1,25.
s
2 s
kontrol tegangan : σ
Pmaks. . ω Fp
ijin
3. Sambungan 1. Tebal plat sambung ( )= 0,625 × d 2. Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser = 0,6 ×
ijin
3. Tegangan tumpuan yang diijinkan commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Teg. Tumpuan = 1,5 ×
ijin
4. Kekuatan baut Pgeser
=2.¼.
Pdesak
= .d.
5. Jumlah mur-baut n
. d2 .
geser
tumpuan
Pmaks Pgeser
6. Jarak antar baut Jika 1,5 d
S1
3d
S1 = 2,5 d
Jika 2,5 d
S2
7d
S2 = 5 d
2.3. Perencanaan Beton 2.3.1. Perencanaan Tangga a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 300 kg/m2
b. Asumsi Perletakan 1)Tumpuan bawah adalah jepit. 2)Tumpuan tengah adalah sendi. 3)Tumpuan atas adalah jepit. c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002. e. Perhitungan untuk penulangan tangga Mn =
Mu
Dimana
= 0,8
m
fy 0,85. f ' c
Rn
Mn b.d 2
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1 1 m
=
b = max
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
= 0,75 .
min <
<
2.m.Rn fy
1
<
b tulangan tunggal
maks
dipakai
min
As =
ada
min =
0,0025
.b.d
2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai a. Pembebanan : 1) Beban mati 2) Beban hidup
: 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh c. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 SNI 03-1727-1989. d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002. Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut : 1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm 2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut : Mn
Mu
dimana, m =
=
0,80 fy
0,85xf ' c
Rn =
Mn bxd 2
1 1 m
1
2.m.Rn fy
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 0,85.fc 600 . . fy 600 fy
b = max
= 0,75 .
min <
<
<
b tulangan tunggal
maks
dipakai
min
As =
ada
min =
0,0025
.b.d
Luas tampang tulangan As = Jumlah tulangan x Luas 2.3.3. Perencanaan Balok a. Pembebanan : 1) Beban mati : 250 kg/m2
2) Beban hidup
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000. d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur : Mn
Mu
dimana, m =
Rn =
=
fy 0,85xf ' c
Mn bxd 2
1 1 m
b =
0,80
1
2.m.Rn fy
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai max
= 0,75 .
min
= 1,4/fy
min <
<
<
b
maks
tulangan tunggal dipakai
min
min
Perhitungan tulangan geser :
0,60 Vc = 1 x f ' c xbxd 6 Vc=0,6 x Vc Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc ( perlu tulangan geser ) Vu <
Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser) Vs perlu = Vu – Vc ( pilih tulangan terpasang ) Vs ada =
( Av. fy.d ) s
( pakai Vs perlu ) 2.3.4. Perencanaan Kolom Didalam merencanakan kolom terdapat 3 macam keruntuhan kolom, yaitu : 1. Keruntuhan seimbang, bila Pn = Pnb. 2. Keruntuhan tarik, bila Pn < Pnb. 3. Keruntuhan tekan, bila Pn > Pnb.
Adapun langkah-langkah perhitungannya : 1. Menghitung Mu, Pu, e = 2. Tentukan f’c dan fy 3. Tentukan b, h dan d commit 4. Hitung Pnb secara pendekatan As = As’to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Maka Pnb = Cc = 0,85.f’c.ab.b Dimana: ab =
1
600 d 600 fy
Hitung Pn perlu = Bila Pn < Pnb maka terjadi keruntuhan tarik Pn.(e h
As =
a
2
fy.( d
d ) 2 di)
Pn perlu 0,85. f ' c.b
Bila Pnperlu > Pnb maka terjadi keruntuhan tekan. k1
k2
As '
e d
d'
0,5
3.he 1,18 d2 1 k1.Pn perlu fy
k1 .Kc k2
Kc b.h. f ' c Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dicek dengan analisis dan memenuhi : Pn ≥ Keterangan : As
= Luas tampang baja
e
= Eksentrisitas
b
= Lebar tampang kolom
Pn
= Kapasitas minimal kolom
d
= Tinggi efektif kolom
k
= faktor jenis struktur
d’
= Jarak tulangan kesisi
He
= Tebal kolom
luar beton (tekan)
f’c
= Kuat tekan beton
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2.4. Perencanaan Pondasi Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak (footplat) yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak mengalami penurunan yang signifikan, maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai yaitu kemampuan tanah untuk menahan beban diatasnya tanpa mengakibatkan tanah tersebut runtuh. Adapun langkah-langkah perhitungan pondasi yaitu : a. Menghitung daya dukung tanah tan ah
Pu A
Pu
A
tan ah
B
L
A
yang terjadi =
Ptotal A
tanah yang terjadi <
Dimana :
M total ( 1 ).b.L2 6
ijin tanah ..........(aman).
ijin tanah 1,5 kg/m2
A
= Luas penampang pondasi
B
= Lebar pondasi
Pu
= Momen terfaktor
L
= Panjang pondasi
b. Menghitung berat pondasi Vt = (Vu + berat pondasi). c. Menghitung tegangan kontak pondasi (qu). Mu Mn m
1 .qu.L2 2 Mu fy 0,85. f ' c
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rn
Mn b.d 2 1 .1 m
1
2.m.Rn fy
Jika
<
tulangan tunggal
Jika
>
tulangan rangkap
Jika
>
dipakai
As
=
ada
= 0,0025
.b.d
Dimana : Mn
= Momen nominal
b
= Lebar penampang
Mu
= Momen terfaktor
d
= Jarak ke pusat tulangan tarik
= Faktor reduksi
fy
= Tegangan leleh
= Ratio tulangan
Rn
= Kuat nominal
f’c
= Kuat tekan beton
d. Perhitungan tulangan geser. Pondasi footplat, seperti terlihat pada gambar 2.1. :
Gambar 2.1. Pondasi Footplat Perhitungan : Mencari P dan ht pada pondasi. L = 2 (4ht + b + a)
commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
,
maka (tebal footplat cukup, sehingga tidak memerlukan
tulangan geser pons). Dimana : ht
= Tebal pondasi.
P
= Beban yang ditumpu pondasi. = Tulangan geser pons.
2.5. Model Perencanaan Struktur 2.5.1. Struktur Atap Dalam perencanaan struktur atap, sebaiknya disesuaikan dengan bentang dan panjang bangunannya. Seperti terlihat pada gambar 2.2. :
Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda commit to user BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2.5.2. Struktur Tangga Dalam perencanaan bentuk tangga, sebaiknya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia pada bangunan, misalnya tangga “U” . Seperti terlihat pada gambar 2.3. :
Gambar 2.3. Tangga “U” 2.5.3. Struktur Pelat Dalam perencanaan struktur pelat asrama mahasiswa ini menggunakan metode perhitungan 2 Arah. Dengan ketentuan
≤ 2 (Pelat Dua Arah). Seperti terlihat
pada gambar 2.4. :
commit to user Gambar 2.4. Pelat dua arah BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2.5.4. Struktur Balok Dalam perencanaan sturktur portal digambarkan dalam bentuk garis-garis horizontal yang disebut balok dan vertikal disebut kolom yang saling bertemu/berpotongan pada titik buhul (joint). Seperti terlihat pada gambar 3.5. :
Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal
2.5.5. Struktur Footplat Dalam perencanaan struktur footplat. Untuk menentukan ukuran pondasinya harus disesuaikan kondisi tanah dan beban yang ditumpu pondasi. Seperti terlihat pada gambar 2.6. :
to userFootplat Gambarcommit 2.6. Pondasi BAB 2 Dasar teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 3 PERENCANAAN ATAP 3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda) Atap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau di proyek. Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentangan jarak kuda– kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan dimensi serta batang dari kuda–kuda tersebut. Seperti terlihat pada gambar 3.1. :
Gambar 3.1. Rencana Atap Keterangan : K-1
: Kuda-kuda tipe K-1
TS
K-2
: Kuda-kuda tipe K-2
Silang Angin
KJ-1
: Kuda-kuda jurai tipe KJ-1commit to user KJ-2 25
: Track Stang
: Kuda-kuda jurai tipe KJ-2 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.2. Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda
:4m
c. Kemiringan atap ( )
: 35o
d. Bahan gording
: baja profil lip channels in front to front arrangement (
)
e. Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil angels siku sama kaki ( ).
f. Bahan penutup atap
: genteng.
g. Alat sambung
: baut-mur.
h. Jarak antar gording
: 1). Atap jenis 1 = 1.22 m 2). Atap jenis 2 = 1.83 m
i. Bentuk atap
: limasan dan piramida
j. Mutu baja profil
: Bj-37 σ ijin = 1600 kg/cm2 σ leleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)
1).Rencana rangka kuda-kuda, seperti terlihat pada gambar 3.2.dan gambar 3.3. :
Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2
3.3. Perencanaan Gording 3.3.1. Perencanaan Pembebanan Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
3.3.2. Perhitungan Pembebanan a. Atap tipe K-1 Kemiringan atap ( )
= 35 .
Jarak antar gording (s)
= 1.22 m.
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in front to front arrangement (
) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut : commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai a. Berat gording
= 8,12 kg/m.
f. ts
= 2,3 mm
b. Ix
= 161 cm4.
g. tb
= 2,3 mm
c. Iy
= 140 cm4.
h. Zx
= 32,2 cm3.
d. h
= 100 mm
i. Zy
= 28 cm3.
e. b
= 100 mm
1). Beban Mati ( titik ) Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.4. :
x
y
qx P
qy
Gambar 3.4. Beban mati
Berat gording
=
8,12
kg/m
Berat penutup atap
=
(1,22 x 50 )
=
61
kg/m
Berat plafon
=
( 1 x 18 )
=
18
kg/m
87,12
kg/m
q = commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qx
= q sin
= 87,12 x sin 35
= 49,97
kg/m.
qy
= q cos
= 87,12 x cos 35
= 71,36
kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 71,36 x ( 4 )2
= 142,72 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 49,97 x ( 4 )2
= 99,94
kgm.
2). Beban Hidup Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.5. :
x
y
Px P
Py
Gambar 3.5. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin
= 100 x sin 35
= 57,36
kg.
Py
= P cos
= 100 x cos 35
= 81,92
kg.
= 81,92
kgm.
= 57,36
kgm.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 81,92 x 4 1
1
My2 = /4 . Px . L = /4 x 57,36 x 4
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3). Beban Angin Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.6. : TEKAN
HISAP
Gambar 3.6. Beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) Koefisien kemiringan atap ( )
= 35
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = (0,02.35 – 0,4) = 0,3 2) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,3 x 25 x ½ x (1,22+1,22)
= 9,15
kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (1,22+1,22)
= -12,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 9,15 x (4)2
= 18,3 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -12,2 x (4)2
= -24,4 kgm.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w 1) Mx Mx (max) Mx (min)
= 1,2D + 1,6L + 0,8W = 1,2(142,72) + 1,6(81,92) + 0,8(18,3)
= 316,976 kgm
= 1,2D + 1,6L - 0,8W commit to user = 1,2(142,72) + 1,6(81,92) - 0,8(24,4)
= 282,816 kgm BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2) My My (max)
= My(min) = 1,2(99,94) + 1,6(57,36) = 211,704 kgm
Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 1, seperti terlihat pada tabel 3.1. : Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1 Beban Angin
Kombinasi
Momen
Beban Mati
Beban Hidup
Tekan
Hisap
Maksimum
Minimum
Mx (kgm)
142,72
81,92
18,3
-24,4
316,976
282,816
My (kgm)
99,94
57,36
-
-
211,704
211,704
3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan a. Kontrol terhadap tegangan maksimum Mx
= 316,976 kgm
= 31697,6 kgcm
My
= 211,704 kgm
= 21170,4 kgcm
σ
2
=
Mx Zx
=
31697,6 32,2
My Zy 2
2
21170,4 28
2
= 1241,25 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
b. Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx
= 282,816 kgm
= 28281,6
kgcm.
My
= 211,704 kgm
= 21170,4
kgcm.
σ
=
Mx Zx
2
My Zy
2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 28281,6 32,2
=
2
21170,4 28
2
= 1158,92 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3 E
= 2,1 x 106 kg/cm2
qy
= 0,7136
Ix
= 161 cm4
Px
= 57,36 kg
Iy
= 140 cm
4
Py
= 81,92 kg
qx
= 0,4997
Zijin
1 400 1,6 cm 250
Zx
=
5.q x .L4 384.E.I y
=
5 x0,4997x(400) 4 384x2,1.106 x140
kg/cm
kg/cm
Px .L3 48.E.I y
57,36x 4003 48x 2,1.106 x140
= 0,827 cm Zy
=
=
5.q y .L4
Py .L3
384.E.Ix
48.E.I x
5 x0,7136 x(400) 4 384x2,1.106 x161
81,92 x 4003 48x 2,1.106 x161
= 1,027 cm Z
=
Zx
2
Zy
= (0,827) 2 Z
2
(1,027) 2
1,319 cm
Zijin
1,319 cm
1,6 cm
…………… aman ! commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement (
) dengan dimensi
100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
b. Atap tipe K-2 Kemiringan atap ( )
= 35 .
Jarak antar gording (s)
= 1.83 m.
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in front to front arrangement (
) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut : a. Berat gording
= 8,12 kg/m.
f. ts
= 2,3 mm
b. Ix
= 161 cm4.
g. tb
= 2,3 mm
c. Iy
= 140 cm4.
h. Zx
= 32,2 cm3.
i. Zy
= 28 cm3.
d. h
= 100 mm
e. b
= 100 mm
1). Beban Mati ( titik ) Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.7. :
x
y
qx P
qy
commit to user Gambar 3.7. Beban mati BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Berat gording
=
8,12
kg/m
Berat penutup atap
=
(1.83 x 50 )
=
91,50
kg/m
Berat plafon
=
( 1,5 x 18 )
=
27
kg/m
q =
qx
= q sin
qy
= q cos 1
= 126,62 x sin 35
= 72,63
= 126,62 x cos 35 2
Mx1 = /8 . qy . L
1
126,62 kg/m
kg/m.
= 103,72 kg/m. 2
= /8 x 103,72 x ( 3 )
= 116,69 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 72,63 x ( 3 )2
= 81,71
kgm.
2). Beban Hidup Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.8. :
x
y
Px P
Py
Gambar 3.8. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin
= 100 x sin 35
= 57,36
kg.
Py
= P cos
= 100 x cos 35
= 81,92
kg.
= 61,44
kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 57,36 xcommit 3 =to43,02 user
kgm.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 81,92 x 3
BAB 3 Perencanaan Atap
+
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3). Beban Angin Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.9. : TEKAN
HISAP
Gambar 3.9. Beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989) Koefisien kemiringan atap ( )
= 35
1). Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = (0,02.35 – 0,4) = 0,3 2). Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1). Angin tekan (W1)
= koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,3 x 25 x ½ x (1.83 +1.83)
2). Angin hisap (W2)
= 13,73
kg/m.
= koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (1.83 +1.83)
= -18,3
kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : 1). Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 13,73 x (3)2
= 15,45 kgm.
2). Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -18,3 x (3)2
= -20,59 kgm.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8W 1). Mx Mx (max)
= 1,2D + 1,6L + 0,8W = 1,2(116,69) + 1,6(61,44) + 0,8(15,45)
Mx (min)
= 250,69 kgm
= 1,2D + 1,6L - 0,8Wcommit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 1,2(116,69) + 1,6(61,44) - 0,8(20,59)
= 221,86 kgm
2). My My (max)
= My (min) = 1,2(81,71) + 1,6(43,02) = 166,88 kgm
Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 2, seperti terlihat pada tabel 3.2. : Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2 Beban Angin
Kombinasi
Momen
Beban Mati
Beban Hidup
Tekan
Hisap
Maksimum
Minimum
Mx (kgm)
116,69
61,44
15,45
-20,59
250,69
221,86
My (kgm)
81,71
43,02
-
-
166,88
166,88
3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan b. Kontrol terhadap tegangan maksimum Mx
= 250,69 kgm
= 25069 kgcm
My
= 166,88 kgm
= 16688 kgcm
σ
2
=
Mx Zx
=
25069 32,8
My Zy 2
2
16688 28
2
= 969,21 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
b. Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx
= 221,86 kgm
= 22186 kgcm.
My
= 166,88 kgm
= 16688 kgcm.
σ
=
Mx Zx
2
My Zy
2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 22186 32,8
=
2
16688 28
2
= 901,52 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3 E
= 2,1 x 106 kg/cm2
qy
= 1,0372 kg/cm
Ix
= 161 cm4
Px
= 57,36 kg
Iy
= 140 cm
4
Py
= 81,92 kg
qx
= 0,7263 kg/cm
Zijin
1 300 1,2 cm 250
Zx
=
5.q x .L4 384.E.Iy
=
5 x0,7263x(300) 4 384x2,1.106 x140
Px .L3 48.E.I y
57,36x3003 48x 2,1.10 6 x140
= 0,370 cm Zy
=
=
5.q y .L4
Py .L3
384.E.Ix
48.E.I x
5 x1,0372 x(300) 4 384x2,1.106 x161
81,92 x3003 48x 2,1.106 x161
= 0,460 cm Z
=
Zx
2
Zy
= (0,370) 2 Z
2
(0,460) 2
0,590 cm
Zijin
0,590 cm
1,2 cm
…………… aman ! commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement (
) dengan dimensi
100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda a. Setengah kuda-kuda (K-1) Rangka setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.10. :
Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1) 3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.3. : Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
1,22
2
1,22
3
1,00
4
1,00
5
0,70
6
1,22
7
1,40 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1) a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.11. :
Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)
Panjang atap ac
=3m
Panjang atap gi
= 1,5 m
Panjang atap mo
= 0,5 m
Panjang atap hb
= 1,22 + (0,5x1,22) = 1,83 m
Panjang atap nh
= 1,22 m
Panjang atap pn
= 0,61 m
Luas acgi
= ½ × (ac + gi) × hb = ½ × (3 + 1,5) × 1,83 = 4,1175 m2
Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh = ½ × (1,5 + 0,5) × 1,22 commit to user = 1,22 m2 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Luas mop
= ½ × mo × pn = ½ × 0,5 × 0,61 = 0,1525 m2
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.12. :
Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)
Panjang plafon ac
=2m
Panjang plafon df
= 1,5 m
Panjang plafon jl
= 0,5 m
Panjang plafon eb
= 0,5 m
Panjang plafon ke
=1m
Panjang plafon mk
= 0,5 m
Luas acdf
= ½ × (ac + df) × eb = ½ × (2 + 1,5) × 0,5 = 0,875 m2
Luas dfjl
= ½ × (df + jl) × kecommit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = ½ × (1,5 + 0,5) × 1 = 1 m2 Luas jlm
= ½ × jl × mk = ½ × 0,5 × 0,5 = 0,125 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
kg/m
Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.13. :
Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai a). Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ac = 8,12 x 2 = 16,24 kg
Beban atap
= Luas atap acgi x Berat atap = 4,1175 x 50 = 205,88 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,22 + 1) x 25 = 27,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75 = 8,325 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75 = 2,775 kg Beban plafon
= Luas plafon acdf x berat plafon = 0,875 x 18 = 15,75 kg
Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording gi = 8,12 x 1 = 8,12 kg
Beban atap
= Luas atap atap gimo x berat atap = 1,22 x 50 = 61 kg
Beban kuda-kuda
commit user = ½ x Btg (1 + 2 + to 5+6) x berat profil kuda kuda BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25 = 54,5 kg Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5 = 16,35 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5 = 5,45 kg
Beban P3 Beban atap
= Luas atap mop x berat atap = 0,1525 x 50 = 7,625 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,22 + 1,40 ) x 25 = 32,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 32,75 = 9,825 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 32,75 = 3,275 kg
Beban P4 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 +1 +0,70) x 25 = 33,75 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75 = 3,375 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban plafon
= Luas plafon dfjl x berat plafon = 1 x 18 = 18 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75 = 10,125 kg
Beban P5 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 +1,22 + 1,40) x 25 = 45,25 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,25 = 4,525 kg Beban plafon
= Luas plafon jlm x berat plafon = 0,125 x 18 = 2,25 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,25 = 13,575 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.4. : Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban Atap (kg)
Beban gording (kg)
Beban Kudakuda (kg)
P1
205.88
16.24
27.75
2.775
Beban Plat Penyamb ung (kg) 8.325
P2
61
8.12
54.5
5.45
P3
7.625
-
32.75
P4
-
-
P5
-
-
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
15.75
276.72
277
16.35
-
145.42
146
3.275
9.825
-
53.475
54
33.75
3.375
10.125
18
65,25
65
45.25
4.525
13.575
2.25
65,60
66
Beban Bracing (kg)
2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.
3. Beban Angin Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.14. :
Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983) Koefisien angin tekan
= 0,02
0,40
commit to–user = (0,02 x 35) 0,40 = 0,3 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai W1
= luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin = 4,1175 x 0,3 x 25
W2
= 30,88 kg
= luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin = 1,22 x 0,3 x 25
W3
= 9,15 kg
= luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin = 0,1525 x 0,3 x 25
= 1,14 kg
Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.5. : Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin Wx Beban Beban (Untuk Input
Wy
Angin
(kg)
W1
30,88
25,295
25
17,712
18
W2
9,15
7,495
8
5,248
5
W3
1,14
0,934
1
0,654
1
W.Cos
(kg)
SAP2000)
(Untuk Input
W.Sin
SAP2000)
(kg)
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.6. : Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1)
Batang
Panjang batang
Kombinasi
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
σ
Pmaks. 0,85 . F
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
1,22
-
356.50
-
74.27
2
1,22
0.7551
-
0.19
-
3
1,00
271.85
-
66,63
-
4
1,00
271.17
-
66.46
-
5
0,70
75.33
-
18.46
-
6
1,22
-
363.72
-
75,78
7
1,40
-
226.58
-
47.20
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 271.85 kg = 1600 kg/cm2
ijin
Fnetto
Pmaks. σ ijin
271.85 0.17 cm 2 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,17 cm2 = 0,2 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 271,85 0,85 . 4,80 66.63kg/cm 2
0,75
ijin
66,63 kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 363.72 kg lk
= 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil
50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm F = 1. 4,80 = 4.80 cm2
λ
lk 122 80,795 i x 1,51
λg
π
E 0,7 . σ leleh
111,02 cm
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai λ λg
λs
80.795 111,02
0,728
Karena
s
≤ 1 maka :
=1
Kontrol tegangan yang terjadi : σ
Pmaks. . ω F 363.72 .1 4.80 75.78 kg/cm 2 ijin
75,78
1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
=2.¼.
commit to user . d2 . geser BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
=2.¼. b) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
363,72 0,15 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
=2.¼.
commit to user . d2 . geser BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =2.¼.
. (127)2 . 960
= 2430,96 kg b) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
271,85 0,112 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.7. : Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5commit to user 2 12,7 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Setengah kuda-kuda (K-2) Rangka setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar 3.15. :
Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)
3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.8. : Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
1,83
2
1,83
3
1,50
4
1,50
5
1,04
6
1,83
7
2,10 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2) a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-2),seperti terlihat pada gambar 3.16. :
Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)
Panjang atap ac
=4m
Panjang atap gi
= 2,25 m
Panjang atap mo
= 0,75 m
Panjang atap hb
= 1,22 + (0,5x1,83) = 2,135 m
Panjang atap nh
= 1,83 m
Panjang atap pn
= 0,915 m
Luas acgi
= ½ × (ac + gi) × hb = ½ × (4 + 2,25) × 2,135 = 6,672 m2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh = ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83 = 2,745 m2 Luas mop
= ½ × mo × pn = ½ × 0,75 × 0,915 = 0,343 m2
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar 3.17. :
Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)
Panjang plafon ac
=3m
Panjang plafon df
= 2,25 m
Panjang plafon jl
= 0,75 m
Panjang plafon eb
= 0,915 m
Panjang plafon ke
= 1,83 m
Panjang plafon mk
= 0,915 m commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Luas acdf
= ½ × (ac + df) × eb = ½ × (3 + 2,25) × 0,915 = 2,402 m2
Luas dfjl
= ½ × (df + jl) × ke = ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83 = 2,745 m2
Luas jlm
= ½ × jl × mk = ½ × 0,75 × 0,915 = 0,343 m2
3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.18. :
Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai a). Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ac = 8,12 x 3 = 24.36 kg
Beban atap
= Luas atap acgi x Berat atap = 6,672 x 50 = 333,6 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,83 + 1,50) x 25 = 41,625 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 41,625 = 12,488 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 41,625 = 4,1625 kg Beban plafon
= Luas plafon acdf x berat plafon = 2,402 x 18 = 43,236 kg
Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording gi = 8.12 x 1,50 = 12.18 kg
Beban atap
= Luas atap atap gimo x berat atap = 2,745 x 50 = 137,25 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda user+ 1,83) x 25 = ½ x (1,83commit + 1,83 to + 1,04 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 81,625 kg Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 81,625 = 24,488 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 81,625 = 8,1625 kg Beban P3 Beban atap
= Luas atap mop x berat atap = 0,343 x 50 = 17,15 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,83 + 2,10) x 25 = 49,125 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 49,125 = 14,738 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 49,125 = 4,9125 kg Beban P4 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 +1,50 +1,04) x 25 = 50,5 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 50,5 = 5,05 kg Beban plafon
= Luas plafon dfjl x berat plafon = 2,745 x 18 = 49,41 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 50,5 = 15,15 kg Beban P5 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,50 +1,83 + 2,10) x 25 = 67,875 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 67,875 = 6,7875 kg Beban plafon
= Luas plafon jlm x berat plafon = 0,343 x 18 = 6,174 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 67,875 = 20,363 kg
Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.9. : Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban Atap (kg)
Beban gording (kg)
Beban Kudakuda (kg)
P1
333.6
24.36
41.625
4.1625
Beban Plat Penyamb ung (kg) 12.488
P2
137.25
12.18
81.625
8.1625
24.488
-
263.71
264
P3
17.15
-
49.125
4.9125
14.738
-
85.93
86
P4
-
-
50.5
5.05
15.15
49.41
120.11
120
P5
-
-
67.875
6.7875
20.363
6.174
101.2
101
Beban Bracing (kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
43.236
459.47
460
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.
3. Beban Angin Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.19. :
Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983) Koefisien angin tekan
W1
= 50,04 kg
= luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin = 2,745 x 0,3 x 25
W3
0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin = 6,672 x 0,3 x 25
W2
= 0,02
= 20,588 kg
= luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin = 0,343 x 0,3 x 25
= 2,573 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.10. : Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin Wx Beban Beban (Untuk Input
Wy
Angin
(kg)
W1
50,04
40,990
41
28,702
29
W2
20,588
16,865
17
11,809
12
W3
2,573
2,108
2
1,479
2
W.Cos
SAP2000)
(Untuk Input
(kg)
W.Sin
SAP2000)
(kg)
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.11. : Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2)
Batang
Kombinasi
Panjang batang
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
σ
Pmaks. 0,85 . F
-
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
1,83
-
537.79
317.89
2
1,83
1.82
-
3
1,50
407.64
-
4
1,50
407.14
-
-
5
1,05
142.17
-
-
6
1,83
-
555.22
-
328.19
7
2,10
-
266.25
-
176.11
99.91
-
3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 407,64 kg ijin
Fnetto
= 1600 kg/cm2
Pmaks. σ ijin
407,64 0,25commit cm 2 to user 1600 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,25 cm2 = 0,29 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 407,64 0,85 . 4,80
99,91kg/cm 2 0,75
ijin
99,91kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 555,22 kg lk
= 1,83 m = 183 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 ix = 1,51 cm F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
λ
lk ix
λg
π
183 121,19 1,51 E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
111,02 cm
λs
λ λg
121,19 111,02
1,092
Karena
s
≥ 1 maka :
2,381.
2 s
2,381x1,0922
2,839
Kontrol tegangan yang terjadi : commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai σ
Pmaks. . ω F 555,22.2,839 4,80 328,19 kg/cm 2 ijin
328,19
1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.4.10. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
b) Pdesak
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai n
Pmaks. Pgeser
555.22 0,23 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm d) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : c) Pgeser
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (127)2 . 960
= 2430,96 kg d) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 commit to user = 2473,2 kg BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
407,64 0.17 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.12. : Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.5. Perencanaan Jurai a. Jurai (K-1) Rangka jurai (KJ-1), seperti terlihat pada gambar 3.20. :
Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.13. : Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
1,58
2
1,58
3
1,42
4
1,42
5
0,70
6
1,58
7
1,40
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1) a. Detail luasan atap jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.21. :
Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1) Panjang atap po’
= 0,5 x 1,22 = 0,61m
Panjang atap po’
= o’l’ = l’i’= i’f’
Panjang atap bc
= 1,50 m
Panjang atap pf’
= 4 x 0,61 = 2,44 m
Panjang atap ef
= 1,00 m
Panjang atap hi
= 0,75 m
Panjang atap kl
= 0,50 m
Panjang atap no
= 0,25 m
a. Luas atap abcghi
= (2 x (
bc hi x c’i’) 2
=(2x(
1,5 0,75 x1,83) 2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 4,1175 m2 b. Luas atap ghimno = (2 x (
=(2x(
hi no x i’o’) 2 0,75 0,25 x 1,22) 2
= 1,22 m2 c. Luas atap mnop
= 2 x ( ½ x no x po’) = 2 x ( ½ x 0,25 x 0,61) = 0,1525 m2
Panjang Gording def = de+ ef =1+1 =2m Panjang Gording jkl = jk+ kl = 0,5 + 0,5 =1m
b. Detail luasan plafon jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.22. :
Gambar 3.22.commit Luasantoplafon user jurai (KJ-1) BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Panjang plafon bc
=2m
Panjang plafon ef
= 1,5 m
Panjang plafon hi
= 0,5 m
Panjang plafon kl
= 0,25 m
Panjang plafon c’f’
= 0,5 m
Panjang plafon f’l’
=1m
Panjang plafon ml’
= 0,5 m
Luas plafon abcdef
= (2 x (
bc ef 2
=(2x(
2 1,5 x 0,5) = 1,75 m2 2
Luas plafon defjkl
= (2 x (
=(2x( Luas plafon jklm
ef
kl 2
xc’f’)
x l’f’)
1,5 0,25 x 1) = 1,75 m2 2
= 2 x ( ½ x kl x ml’) = 2 x ( ½ x 0,25 x 0,5) = 0,5 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.23. :
Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati
a. Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording def = 8,12 x 2 = 16,24 kg
Beban atap
= Luas atap abcghi x Berat atap = 4,1175 x 50 = 205,875 kg
Beban plafon
= Luas plafon abcdef x berat plafon = 1,75 x 18 = 31,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,58+ 1,42) x 25 = 37,5 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,5 = 11,25 kg Beban bracing
= 10
commit to user x beban kuda-kuda BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,1 x 37,5 = 3,75 kg Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jkl = 8,12 x 1 = 8,12 kg
Beban atap
= Luas atap ghimno x berat atap = 1,22 x 50 = 61 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,58 + 1,58 + 0,70 + 1,58) x 25 = 68 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 68 = 20,4 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 68 = 6,8 kg Beban P3 Beban atap
= Luas atap mnop x berat atap = 0,1525 x 50 = 7,625 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,58 + 1,40) x 25 = 37,25 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,25 = 3,725 kg Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,25 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 11,175 kg Beban P4 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,42 + 1,42 + 0,70) x 25 = 44,25 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 44,25 = 4,425 kg Beban plafon
= Luas plafon defjkl x berat plafon = 1,75 x 18 = 31,5 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 44,25 = 13,275 kg Beban P5 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,42 + 1,58 + 1,40) x 25 = 55 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55 = 5,5 kg Beban plafon
= Luas plafon jklmx berat plafon = 0,5 x 18 = 9 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55 = 16,5 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.14. : Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1)
Beban
Beban Atap (kg)
Beban Beban Beban Beban Plat Beban gording Kuda Bracing Penyambung Plafon - kuda (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
Jumlah Beban
Input SAP
(kg)
(kg)
P1
205.875
16.24
37.5
3.75
11.25
31.5
306.115
306
P2
61
8.12
68
6.8
20.4
-
164.32
164
P3
7.625
-
37.25
3.725
11.175
-
59.775
60
P4
-
-
44.25
4.425
13.275
31.5
93.45
94
P5
-
-
55
5.5
16.5
9
86
86
2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg 3. Beban Angin Pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.24. :
Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien angin tekan
W1
= 0,02 0,40 = (0,02 x 26) – 0,40 = 0,12
= luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin = 4,1175 x 0,12 x 25 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 12,35 kg W2
= luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin = 1,22 x 0,12 x 25 = 3,66 kg
W3
= luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 0,1525 x 0,12 x 25 = 0,46 kg
Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.15. : Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin Wx Wy Beban (Untuk Input (Untuk Input Beban (kg) Angin SAP2000) SAP2000) W.Cos (kg) W.Sin (kg) W1
12,35
11,10
11
5,41
5
W2
3,66
3,29
3
1,60
2
W3
0,46
0,41
1
0,20
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.16. : Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1)
Batang
Panjang batang
Kombinasi
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
σ
Pmaks. 0,85 . F
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
1,58
-
527.33
-
109.86
2
1,58
0.2776
-
0.07
-
3
1,42
463.90
-
113.70
-
4
1,42
462.55
-
113.37
-
5
0,70
110.42
-
27.06
-
6
1,58
-
528.26
-
110.05
7
1,40
-
233.81 commit to user
-
48.71
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 463.90 kg = 1600 kg/cm2
ijin
Fnetto
Pmaks. σ ijin
463.90 0.29 cm 2 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,29 cm2 = 0,3335 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 463.90 0,85 . 4,80 113,70kg/cm 2
0,75
ijin
113,70 kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 528.26 kg lk
= 1,58 m = 158 cm
Dicoba, menggunakan baja profil
50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
λ
lk 158 104,636 i x 1,51
λg
π
E 0,7 . σ leleh
111,02 cm
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai λs
λ λg
104,636 111,02
0,942
Karena
s
≤ 1 maka :
=1
Kontrol tegangan yang terjadi : σ
Pmaks. . ω F 528,26.1 4,80 110,05 kg/cm 2 ijin
110,05
1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
=2.¼. =2.¼.
. d2 . geser commit to user . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
529.76 0,218 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : e) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm f) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : e) Pgeser
=2.¼. =2.¼.
. d2 . geser commit to user . (127)2 . 960 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 2430,96 kg f) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
464.62 0,191~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.17. : Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Jurai (K-2) Rangka jurai (KJ-2), seperti terlihat pada gambar 3.25. :
Gambar 3.25. Rangka jurai (KJ-2)
3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.18. : Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
2,37
2
2,37
3
2,12
4
2,12
5
1,05
6
2,37
7
2,10
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2) a. Detail luasan atap jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.26. :
Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2) Panjang atap po’
= 0,5 x 1,83 = 0,915 m
Panjang atap po’
= o’l’ = l’i’= i’f’
Panjang atap bc
= 2,00 m
Panjang atap pf’
= 4 x 0,915 = 3,66 m
Panjang atap ef
= 1,50 m
Panjang atap hi
= 1,13 m
Panjang atap kl
= 0,75 m
Panjang atap no
= 0,38 m
a. Luas atap abcghi
= (2 x (
bc hi x c’i’) 2
=(2x(
2 1,13 x2,135) 2
= 6,68 m2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Luas atap ghimno = (2 x (
=(2x(
hi no x i’o’) 2
1,13 0,38 x 1,83) 2
= 2,76 m2 c. Luas atap mnop
= 2 x ( ½ x no x po’) = 2 x ( ½ x 0,38 x 0,915) = 0,35 m2
Panjang Gording def = de+ ef = 1,50 + 1,50 =3m Panjang Gording jkl = jk+ kl = 0,75 + 0,75 = 1,5 m
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Detail luasan plafon jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.27. :
Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)
Panjang plafon bc
= 1,5 m
Panjang plafon ef
= 1,13 m
Panjang plafon hi
= 0,75 m
Panjang plafon kl
= 0,38 m
Panjang plafon c’f’
= 0,75 m
Panjang plafon f’l’
= 1,50 m
Panjang plafon ml’
= 0,75 m
Luas plafon abcdef
= (2 x (
bc ef 2
=(2x(
1,5 1,13 x 0,75) = 1,97 m2 2
Luas plafon defjkl
= (2 x (
ef
xc’f’)
kl
x l’f’) 2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =(2x( Luas plafon jklm
1,13 0,38 x 1,50) = 2,27 m2 2
= 2 x ( ½ x kl x ml’) = 2 x ( ½ x 0,38 x 0,75) = 0,29 m2
3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.28. :
Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati a. Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording def = 8,12 x 3 = 24,36 kg
Beban atap
user atap = Luas atapcommit abcghitox Berat BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 6,68 x 50 = 334 kg Beban plafon
= Luas plafon abcdef x berat plafon = 1,97 x 18 = 35,46 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,37+ 2,12) x 25 = 56,13 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 56,13 = 16,84 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 56,13 = 5,613 kg Beban P2 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jkl = 8,12 x 1,5 = 12,18 kg
Beban atap
= Luas atap ghimno x berat atap = 2,76 x 50 = 138 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,37 + 2,37 + 1,05 + 2,37) x 25 = 102 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 102 = 30,6 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 102 = 10,2 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban P3 Beban atap
= Luas atap mnop x berat atap = 0,35 x 50 = 17,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,37 + 2,10) x 25 = 55,88 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55,88 = 5,588 kg Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55,88 = 16,76 kg Beban P4 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12 + 2,12 + 1,05) x 25 = 66,13 kg
Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 66,13 = 6,613 kg Beban plafon
= Luas plafon defjkl x berat plafon = 2,27 x 18 = 40,86 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 66,13 = 19,84 kg Beban P5 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12 + 2,37 + 2,10) x 25 = 82,38 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 82,38 = 8,238 kg Beban plafon
= Luas plafon jklm x berat plafon = 0,29 x 18 = 5,22 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 82,38 = 24,71 kg
Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.19. : Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati Beban Atap
Beban gording
(kg)
(kg)
Beban Beban Kuda Bracing - kuda (kg) (kg)
P1
334
24.36
56.13
P2
138
12.18
P3
17.5
P4 P5
Beb an
Beban Plat Penyambung
Beban Plafon
Jumlah Beban
Input SAP
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
5.613
16.84
35.46
472.403
472
102
10.2
30.6
-
292.98
293
-
55.88
5.588
16.76
-
95.728
96
-
-
66.13
6.613
19.84
40.86
133.443
133
-
-
82.38
8.238
24.71
5.22
120.548
121
2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3. Beban Angin Pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.29. :
Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien angin tekan
W1
= 0,02 0,40 = (0,02 x 26) – 0,40 = 0,12
= luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin = 6,68 x 0,12 x 25 = 20,04 kg
W2
= luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin = 2,76 x 0,12 x 25 = 8,28 kg
W3
= luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 0,35 x 0,12 x 25 = 1,05 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.20. : Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin Wx Wy Beban (Untuk Input (Untuk Input Beban (kg) Angin SAP2000) SAP2000) W.Cos (kg) W.Sin (kg) W1
20,04
18,01
18
8,79
9
W2
8,28
7,44
7
3,63
4
W3
1,05
0,94
1
0,46
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.21. : Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2)
Batang
Kombinasi
Panjang batang
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
σ
Pmaks. 0,85 . F
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
2,37
-
753.67
-
747.20
2
2,37
0.5055
-
0.12
-
3
2,12
660.79
-
161.96
-
4
2,12
659.91
-
161.74
-
5
1,05
158.08
-
38.75
-
6
2,37
-
759.10
-
752.59
7
2,10
-
276.80
-
215.46
3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 660.79 kg ijin
Fnetto
= 1600 kg/cm2
Pmaks. σ ijin
660.79 0.413 cm2 to user commit 1600 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,413 cm2 = 0,475 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 660,79 0,85 . 4,80 161,96kg/cm 2
0,75
ijin
161,96 kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 759.10 kg lk
= 2,37 m = 237 cm
Dicoba, menggunakan baja profil
50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
λ
lk 237 156,954 i x 1,51
λg
π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
111,02 cm λs
λ λg
156,954 111,02
1,414
Karena
s
≥ 1 maka :
=
2,381.
2 s
2,381x1,4142
4,761
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Kontrol tegangan yang terjadi : σ
Pmaks. . ω F 759,10 .4,761 4,8 752,59 kg/cm 2 ijin
752,59
1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.5.10. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
b) Pdesak
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. commit to user Perhitungan jumlah baut-mur, BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai n
Pmaks. Pgeser
759,10 0,312 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : g) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm h) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : g) Pgeser
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (127)2 . 960
= 2430,96 kg h) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 commit to user = 2473,2 kg BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
660,79 0,272 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.22. : Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1) a. Kuda-kuda utama A (K-1) Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.30. :
Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1) 3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.23. : Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
1,00
2
1,00
3
1,00
4
1,00
5
1,22
6
1,22
7
1,22
8
1,22
9
0,70
10
1,22
11
1,40
12
1,22
13
commit to user0,70 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1) a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.31. :
Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)
Panjang atap gl
= 3 x 1,22 = 3,66 m
Panjang atap fl
=1m
Panjang atap lq
= 1,5 m
Panjang atap kp
=1m
Panjang atap jo
= 0,75 m
Panjang atap in
= 0,50 m
Panjang atap hm
= 0,25 m
Luas atap dfoq
= ( df x fl ) + (
jo lq x df ) 2
= (1,83 x 1 ) + (
1 0,75 x 1,83) 2
= 3,43 m2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Luas atap bdmo
= ( bd x dj ) + (
= (1,22 x 1 ) + (
hm
jo 2
x bd )
0,25 0,75 x 1,22) 2
= 1,83 m2 Luas atap abgm
= ( ab x bh ) + (0,5 x gh x hm ) = (0,61 x 1 ) + (0,5 x 0,61 x 0,25) = 0,69 m2
Panjang Gording ep = 2 m Panjang Gording cn = 1,5 m Panjang Gording ag = 1 m
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama A (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.32. :
Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)
Panjang plafon fj
=2m
Panjang plafon ab
= bc = cd = de = 0,5 m commit to user =2m
Panjang plafon en
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Panjang plafon dm
= 1,75 m
Panjang plafon bk
= 1,25 m
Panjang plafon af
=1m
Luas plafon demn = ½ × (dm + en) × de = ½ × (1,75 + 1,5) × 0,5 = 0,81 m2 Luas plafon bdkm = ½ × (bk + dm) × bd = ½ × (1,25 + 1,75) × 1 = 1,5 m2 Luas plafon abfk = ½ × (af + bk) × ab = ½ × (1 + 1,25) × 0,5 = 0,56 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.33. :
Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda commit to Utama user A (K-1) akibat beban mati BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai a). Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 = P5 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording en = 8,12 x 2 = 16,24 kg
Beban atap
= Luas atap dfoq x Berat atap = 3,43 x 50 = 171,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 + 1,22) x 25 = 27,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75 = 8,325 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75 = 2,775 kg Beban plafon
= Luas plafon demn x berat plafon = 0,81 x 18 = 14,58 kg
Beban P2 = P4 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording gi = 8.12 x 1,5 = 12,18 kg
Beban atap
= Luas atap bdmo x berat atap = 1,83 x 50 = 91,5 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda user+ 1,22) x 25 = ½ x (1,22commit + 1,22 to + 0,70 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 54,5 kg Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5 = 16,35 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5 = 5,45 kg Beban P3 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording ag = 8,12 x 1 = 8,12 kg
Beban atap
= ( 2 x Luas atap abgm ) x berat atap = ( 2 x 0,69) x 50 = 69 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25 = 45,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,75 = 13,725 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,75 = 4,575 kg Beban P6 = P8 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25 = 33,75 kg
Beban plafon
= Luas plafon bdkm x berat plafon = 1,5 x 18 = 27 kg
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75 = 10,125 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75 = 3,375 kg Beban P7 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda = ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25 = 73 kg
Beban plafon
= ( 2 x luas plafon abfk) x berat plafon = ( 2 x 0,56 ) x 18 = 20,16 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 73 = 21,9 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 73 = 7,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.24. : Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Jumlah
Input
Atap
gording
Kuda -
Bracing
Plat
Plafon
Beban
SAP
kuda
sambung
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P5
171,5
16.24
27,75
2,775
8,325
14,58
241.17
241
P2=P4
91,5
12.18
54,5
5,45
16,35
-
179.98
180
P3
69
8.12
commit to4,575 user 45,75
13,725
-
141.17
141
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai P6=P8
-
-
33,75
3,375
10,125
27
74.25
74
P7
-
-
73
7,3
21,9
20,16
122.36
122
2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
3. Beban Angin Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.34. :
Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien angin tekan
= 0,02
0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 W1
= luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin = 3,43 x 0,3 x 25 = 25,725 kg
W2
= luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin commit to user = 1,83 x 0,3 x 25 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 13,725 kg W3
= luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin = 0,69 x 0,3 x 25 = 5,175 kg
Koefisien angin hisap W4
= - 0,40
= luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin = 0,69 x (-0,4) x 25 = -6,9 kg
W5
= luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin = 1,83 x (-0,4) x 25 = -18,3 kg
W6
= luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin = 3,43 x (-0,4) x 25 = -34,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.25. : Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin Beban Angin
Wx Beban (kg)
W.Cos
(Untuk Input (kg)
SAP2000)
Wy W.Sin
(Untuk Input (kg)
SAP2000)
W1
25,725
21.073
22
14.755
15
W2
13,725
11.24
12
7.87
8
W3
5,175
4.24
5
2.97
3
W4
-6,9
-5.65
6
-3.96
4
W5
-18,3
-14.99
15
-10.50
11
W6
-34,3
-28.10
28
-19.67
20
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.26. :
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1)
Batang
Panjang batang
Kombinasi
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
Pmaks. 0,85 . F
σ
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
1,00
1042.94
-
255.62
-
2
1,00
1042.20
-
255.44
-
3
1,00
1020.73
-
250.18
-
4
1,00
1021.35
-
250.33
-
5
1,22
-
1209.74
-
252.03
6
1,22
-
811.33
-
169.03
7
1,22
-
822.08
-
171.27
8
1,22
-
1220.47
-
254,26
9
0,70
82.85
-
20.31
-
10
1,22
-
405.86
-
84.55
11
1,40
602.97
-
147.79
-
12
1,22
-
379.66
-
79.10
13
0,70
82.94
-
20.33
-
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 1042.94 kg ijin
Fnetto
= 1600 kg/cm2
Pmaks. σ ijin
1042.94 0.65 cm 2 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,65 cm2 = 0.75 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi :
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai σ
Pmaks. 0,85 . F 1042.94 0,85 . 4,80 255.62kg/cm 2
0,75
ijin
255.62 kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 1220.47 kg lk
= 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil
50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
λ
lk 122 80,795 i x 1,51
λg
π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
111,02 cm λs
λ λg
80,795 111,02
0.73
Karena
s
≤ 1 maka :
=1
Kontrol tegangan yang terjadi : σ
Pmaks. . ω F 1220,47.1 4,80 254,26 kg/cm 2 ijin
254,26
1600 kg/cm2
commit to user ………….. aman !!! BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
b) Pdesak
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
1220,47 0,5 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : i) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 commit to user = 3,175 cm = 3 cm BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai j) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : i) Pgeser
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (127)2 . 960
= 2430,96 kg j) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
1042.94 0,43 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.27. : Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
8
2
12,7
9
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
10
50 . 50 . 5
2
12,7
11
50 . 50 . 5
2
12,7
12
50 . 50 . 5
2
12,7
13
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1) a. Kuda-kuda utama B (K-1) Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.35. :
Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1) 3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1) Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat pada tabel 3.28. : Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1) Nomor batang
Panjang batang (m)
1
1,00
2
1,00
3
1,00
4
1,00
5
1,22
6
1,22
7
1,22
8
1,22
9
0,70
10
1,22
11
1,40
12
1,22
13
commit to user0,70 BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1) a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.36. :
Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)
Panjang atap am
= bn = dp = fr = 4 m
Panjang atap gh
= 0,61 m
Panjang atap hj
= 1,22 m
Panjang atap jl
= 0,61 + 1,22 = 1,83 m
Luas atap dfjlpr
= jl x fr = 1,83 x 4 = 7,32 m2
Luas atap bdhjnp = hj x dp = 1,22 x 4 = 4,88 m2 Luas atap abghmn = gh x bn = 0,61 x 4 = 2,44 m2 commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Panjang Gording am = 4 m Panjang Gording co
=4m
Panjang Gording eq = 4 m
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama B (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.37. :
Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)
Panjang plafon ak
= bl = dn = eo = 4 m
Panjang plafon fg
= ij = 0,5 m
Panjang plafon gi
=1m
Luas plafon deijno = ij x eo = 0,5 x 4 = 2 m2 Luas plafon bdgiln = gi x dn =1x4 = 4 m2
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Luas plafon abfgkl = fg x bl = 0,5 x 4 = 2 m2
3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) Data-data pembebanan : Berat gording
= 8,12
kg/m
Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18
kg/m2
Berat profil kuda-kuda
kg/m
= 25
Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.38. :
Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati
a). Perhitungan Beban 1. Beban Mati Beban P1 = P5 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording eq = 8,12 x 4 = 32,48 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban atap
= Luas atap dfjlpr x Berat atap = 7,32 x 50 = 366 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 + 1,22) x 25 = 27,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75 = 8,325 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75 = 2,775 kg Beban plafon
= Luas plafon deijno x berat plafon = 2 x 18 = 36 kg
Beban P2 = P4 Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording co = 8.12 x 4 = 32,48 kg
Beban atap
= Luas atap bdhjnp x berat atap = 4,88 x 50 = 244 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25 = 54,5 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5 = 16,35 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 5,45 kg Beban P3 Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording am = 8,12 x 4 = 32,48 kg
Beban atap
= ( 2 x Luas atap abghmn) x berat atap = ( 2 x 2,44) x 50 = 244 kg
Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25 = 45,75 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,75 = 13,725 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,75 = 4,575 kg Beban P6 = P8 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda = ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25 = 33,75 kg
Beban plafon
= Luas plafon bdgiln x berat plafon = 4 x 18 = 72 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75 = 10,125 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75 = 3,375 kgcommit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban P7 Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda = ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25 = 73 kg
Beban plafon
= ( 2 x luas plafon abfgkl) x berat plafon = (2 x 2) x 18 = 72 kg
Beban plat sambung = 30
x beban kuda-kuda
= 0,3 x 73 = 21,9 kg Beban bracing
= 10
x beban kuda-kuda
= 0,1 x 73 = 7,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.29. : Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Beban
Jumlah
Input
Atap
gording
Kuda -
Bracing
Plat
Plafon
Beban
SAP
kuda
sambung
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P5
366
32,48
27,75
2,775
8,325
36
473.33
473
P2=P4
244
32,48
54,5
5,45
16,35
-
352.78
353
P3
244
32,48
45,75
4,575
13,725
-
340.53
341
P6=P8
-
-
33,75
3,375
10,125
72
119.25
119
P7
-
-
73
7,3
21,9
72
174.20
174
2. Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg 3. Beban Angin
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.39. :
Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. Koefisien angin tekan
= 0,02
0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3 W1
= luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin = 7,32 x 0,3 x 25 = 54,9 kg
W2
= luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin = 4,88 x 0,3 x 25 = 36,6 kg
W3
= luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin = 2,44 x 0,3 x 25 = 18,3 kg
Koefisien angin hisap W4
= - 0,40
= luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin = 2,44 x (-0,4) x 25 = -24,4 kg commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai W5
= luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin = 4,88 x (-0,4) x 25 = -48,8 kg
W6
= luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin = 7,32 x (-0,4) x 25 = -73,2 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.30. : Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin Beban Angin
Wx Beban (kg)
W.Cos
Wy
(Untuk Input (kg)
SAP2000)
W.Sin
(Untuk Input (kg)
SAP2000)
W1
54,9
44,97
45
31,49
32
W2
36,6
29,98
30
20,99
21
W3
18,3
14,99
15
10,50
11
W4
-24,4
-19,99
20
-13,99
14
W5
-48,8
-39,98
40
-27,99
28
W6
-73,2
59,96
60
-41,99
42
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.31. : Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1)
Batang
Panjang batang
Kombinasi
Tarik (+)
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
σ
Pmaks. 0,85 . F
Tekan (-) σ
Pmaks. . ω F
1
1,00
1694.64
-
415.35
-
2
1,00
1693.43
-
415.06
-
3
1,00
1637.89
commit to user
401.44
-
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 4
1,00
1638.78
-
401.66
-
5
1,22
-
1909.23
-
397.76
6
1,22
-
1286.45
-
268.01
7
1,22
-
1320.62
-
275.13
8
1,22
-
1943.54
-
404.90
9
0,70
133.25
-
32.66
-
10
1,22
-
645.31
-
134.44
11
1,40
919.90
-
225.47
-
12
1,22
-
577.57
-
120.33
13
0,70
133.48
-
32.72
-
3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1) a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 1694.64 kg ijin
Fnetto
= 1600 kg/cm2
Pmaks. σ ijin
1694,64 1,06 cm 2 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,06 cm2 = 1,22 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5 F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm2. F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 1694,64 0,85 . 4,80
415,35kg/cm 2 0,75
ijin
415,35 kg/cm2
1200 kg/cm2……. aman !! commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 1943.54 kg lk
= 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil
50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
λ
lk 122 80,795 i x 1,51
λg
π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh
2400 kg/cm 2
111,02 cm λs
λ λg
80,795 111,02
0.73
Karena
s
≤ 1 maka :
=1
Kontrol tegangan yang terjadi : σ
Pmaks. . ω F 1943.54.1 4,80 404,90 kg/cm 2 ijin
404,90
1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.6.11. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser
b) Pdesak
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
1943.54 0,8 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : k) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm l) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang = 13,7 mm. Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d commit to user = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 .
ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 .
ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : k) Pgeser
=2.¼.
. d2 . geser
=2.¼.
. (127)2 . 960
= 2430,96 kg l) Pdesak
= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
n
Pmaks. Pgeser
1694.64 0,7 ~ 2 buah baut 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d
S1
3d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d
S2
7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.32. : Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
8
2
12,7
9
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
10
50 . 50 . 5
2
12,7
11
50 . 50 . 5
2
12,7
12
50 . 50 . 5
2
12,7
13
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Rencana Bentuk Tangga Rencana bentuk tangga, seperti terlihat pada gambar 4.1. :
Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U” commit to user
119
BAB 4 Perencanaan Tangga
120 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Detail potongan tangga, seperti terlihat pada gambar 4.2. :
Gambar 4.2. Detail potongan tangga
4.3. Data Perencanaan Tangga Data - data tangga ( L ) : Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal bordes tangga
= 12 cm
Lebar datar
= 324 cm
Lebar tangga rencana
= 144 cm
Dimensi bordes
= 144 x 144 cm
Menentukan lebar antread dan tinggi optred lebar antrade
= 30 cm
Jumlah antrede
= 180/30
= 6 buah
Jumlah optrade
=6+1
= 7 buah
Tinggi optrede
= 126 / 7
= 18 cm
Menentukan kemiringan tangga = Arc.tg ( 126/180 )
= 34,99o = 34,990 < 35o ……(OK) commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
121 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Data - data tangga ( U ) : Tebal plat tangga
= 12 cm
Tebal bordes tangga
= 12 cm
Lebar datar
= 410 cm
Lebar tangga rencana
= 107,5 cm
Dimensi bordes
= 140 x 215 cm
Menentukan lebar antread dan tinggi optred lebar antrade
= 30 cm
Jumlah antrede
= 270/30
= 9 buah
Jumlah optrade
=9+1
= 10 buah
Tinggi optrede
= 180 / 10 = 18 cm
Menentukan kemiringan tangga = Arc.tg ( 180/270 )
= 33,69o = 33,690 < 35o ……(OK)
Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan 4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
30 y C t’ D
B
18
A T eq Ht = 12 cm
Gambar 4.3. Tebal equivalen commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
122 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BD BC = AB AC BD = =
AB BC AC
, AC = (18)2
(30)2 = 34,99 cm
18 30 18
2
30
2
= 15,43 cm T eq = 2/3 x BD = 2/3 x 15,43 = 10,29 cm
Jadi total equivalent plat tangga Y
= t eq + ht = 10,29 + 12 = 22,29 cm = 0,223 m
4.3.2. Perhitungan Beban 1. Pembebanan tangga (L) a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1. Akibat beban mati (qD ) Berat tegel keramik (1cm)
= 0,01 x 1,44 x 2400
= 34,56
kg/m
Berat spesi (2cm)
= 0,02 x 1,44 x 2100
= 60,48
kg/m
Berat plat tangga
= 0,223 x 1,44 x 2400 = 770,69 qD
= 865,73
kg/m + kg/m
2. Akibat beban hidup (qL) qL= 1,44 x 300 = 432 kg/m 3.
Beban ultimate (qU) qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL) = (1,2 x 865,73) + (1,6 x 432) commit to user = 1730,08 kg/m
BAB 4 Perencanaan Tangga
123 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 1,44 x 2400
= 34,56 kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 1,44 x 2100
= 60,48 kg/m
Berat plat bordes
= 0,12 x 1,44 x 2400
= 414,72 kg/m +
qD = 509,76 kg/m 2. Akibat beban hidup (qL) qL = 1,44 x 300 = 432 kg/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = (1,2 x 509,76) + (1,6 x 432) = 1302,91 kg/m
2. Pembebanan tangga (U) a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1.
Akibat beban mati (qD ) Berat tegel keramik (1cm)
= 0,01 x 1,075 x 2400 = 25,80
kg/m
Berat spesi (2cm)
= 0,02 x 1,075 x 2100 = 45,15
kg/m
Berat plat tangga
= 0,223 x 1,075 x 2400 = 575,34
kg/m +
qD 2.
= 646,29
kg/m
Akibat beban hidup (qL) qL= 1,075 x 300 = 322,50 kg/m
3.
Beban ultimate (qU) qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL) = (1,2 x 646,29) + (1,6 x 322,50) = 1291,55 kg/m
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
124 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm)
= 0,01 x 2,15 x 2400
= 51,60 kg/m
Berat spesi (2 cm)
= 0,02 x 2,15 x 2100
= 90,30 kg/m
Berat plat bordes
= 0,12 x 2,15 x 2400
= 619,20 kg/m +
qD = 761,10 kg/m 2. Akibat beban hidup (qL) qL = 2,15 x 300 = 645 kg/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = (1,2 x 761,10) + (1,6 x 645) = 1945,32 kg/m
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, jepit seperti terlihat pada gambar 4.4. gambar 4.5. :
commit to user Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L ) BAB 4 Perencanaan Tangga
125 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L ) 4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan
13 mm
h = 120 mm d’ = p + 1/2
tul
= 20 + 6,5 = 26,5 mm d = h – d’ = 120 – 26,5 = 93,5 mm b = 1440 mm Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4: Mu
= 1972,47 kgm = 1,97 . 107 Nmm
Mn = m
=
Mu
1,97 . 107 0,8
fy 0,85. fc
2,463.107 Nmm
240 11,29commit to user 0,85.25
BAB 4 Perencanaan Tangga
126 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b
=
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,0538 max
= 0,75 .
b
= 0,04035 min
Rn
ada
= 0,0025 =
Mn b.d 2
2,463.107 2 1440. 93,5
=
1 1 m
1
=
1 .1 11,29
1,96 N/mm
2.m.Rn fy
1
2.11,29.1,96 240
= 0,00858 ada
<
max
ada
>
min
di pakai As
=
ada ada
= 0,00858
.b.d
= 0,00858 x 1440 x 93,5 = 1155,21 mm2 Dipakai tulangan
13 mm = ¼ .
x 132
= 132,665 mm2
1155,21 132,665
8,71 ≈ 9 buah
Jumlah tulangan
=
Jarak tulangan 1 m
= 1000 = 111,11 ≈ 120 mm 9
Dipakai tulangan As yang timbul
13 mm – 120 mm = 9.commit ¼ .π. d2to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
127 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2 = 1193,99 mm2 > 1155,21 mm2 ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4 : Mu
= 1129,32 kgm = 1,129.107 Nmm
1,129.107 Mn = 0,8
1,41.10 7 Nmm
m
=
fy 0,85. fc
240 11,29 0,85.25
b
=
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,0538 max
= 0,75 .
b
= 0,04035 min
= 0,0025
Rn
ada
=
1,41.10 7 1440. 93,5
Mn b.d 2
=
1 1 m
=
1 .1 11,29
1
2
1,12 N/mm2
2.m.Rn fy 1
2 .11,29.1,12 240
= 0,0048 ada ada
max
>
di pakai As
=
min ada ada
= 0,0048
.b.d
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
128 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,0048 x 1440 x 93,5 = 646,27 mm2 Dipakai tulangan
13 mm = ¼ .
x 132
= 132,665 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m =
646,27 = 4,87 132,665
Jarak tulangan 1 m
1000 = 200 mm 5
Dipakai tulangan
=
5 tulangan
13 mm – 200 mm
As yang timbul
=5.¼x
x d2
= 663,33 mm2 > 646,27 mm2 ........aman !
4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U ) 4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan
13 mm
h = 120 mm d’ = p + 1/2
tul
= 20 + 6,5 = 26,5 mm d = h – d’ = 120 – 26,5 = 93,5 mm b = 1075 mm Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1: Mu
= 2708.71 kgm = 2,71 . 107 Nmm
Mn = m
=
Mu
2,71. 107 0,8
fy 0,85. fc
3,39.107 Nmm
240 11,29 0,85.25 commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
129 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b
=
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,0538 max
= 0,75 .
b
= 0,04035 min
Rn
ada
= 0,0025 =
Mn b.d 2
3,39.107 1075. 93,5
=
1 1 m
1
=
1 .1 11,29
2
3,61 N/mm
2.m.Rn fy
1
2.11,29. 3,61 240
= 0,0166 ada
<
max
ada
>
min
di pakai As
=
ada ada
= 0,0166
.b.d
= 0,0166 x 1075 x 93,5 = 1668,51 mm2 Dipakai tulangan
13 mm = ¼ .
x 132
= 132,665 mm2
1668,51 132,665
12,8 ≈ 13 buah
Jumlah tulangan
=
Jarak tulangan 1 m
= 1000 = 76,9 ≈ 80 mm 13
Dipakai tulangan As yang timbul
13 mm – 80 mm = 13. ¼ .π. dto2 user commit
BAB 4 Perencanaan Tangga
130 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2 = 1724,65 mm2 > 1668,51 mm2 ........... Aman !
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1 : Mu
= 1341,77 kgm = 1,34.107 Nmm
1,34.107 Mn = 0,8
1,675.10 7 Nmm
m
=
fy 0,85. fc
240 11,29 0,85.25
b
=
0,85.fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,0538 max
= 0,75 .
b
= 0,04035 min
= 0,0025
Rn
ada
=
1,675.10 7 1075. 93,5
Mn b.d 2
=
1 1 m
=
1 .1 11,29
1
2
1,78 N/mm2
2.m.Rn fy 1
2 .11,29.1,78 240
= 0,00776 ada ada
max
>
di pakai As
=
min ada ada
= 0,00776
.b.d
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
131 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,00776 x 1075 x 93,5 = 779,98 mm2 Dipakai tulangan
13 mm = ¼ .
x 132
= 132,665 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m =
779,98 = 5,8 132,665
Jarak tulangan 1 m
1000 = 166,7 6
Dipakai tulangan
=
6 tulangan
170 mm
13 mm – 170 mm
As yang timbul
=6.¼x
x d2
= 795,99 mm2 > 779,98 mm2 ........aman !
4.6. Perencanaan Balok Bordes (L) Rencana balok bordes, seperti terlihat pada gambar 4.6. :
Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes Data – data perencanaan balok bordes: h
= 300 mm
b
= 150 mm
d’
= 40 mm
d
= h – d` = 300 – 40 = 260 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
132 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 4.6.1. Pembebanan Balok Bordes 1) Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,15 x 0,30 x 2400
= 108 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x 2 x 1700
= 510 kg/m
Berat pelat bordes
= 0,12 x 2400
= 288 kg/m + qD = 906 kg/m
2) Akibat beban hidup (qL) qL
= 300 kg/m
3) Beban ultimate (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6. qL = 1,2 . 906 + 1,6.300 = 1567,2 kg/m
4) Beban reaksi bordes qU
=
Re aksibordes lebar bordes
=
1567,2 1,44
= 1088,33 kg/m 5) qU Total = 1567,2 + 1088,33 = 2655,53 kg/m
4.6.2. Perhitungan tulangan lentur Mu
= 439,81 kgm = 0,440.107 Nmm
Mn
Mu = φ
m
=
fy 0,85.fc
b
=
0,85.fc fy
(Perhitungan SAP)
0,440.107 = 0,55.107 Nmm 0,8
240 0,85. 25
11,29
600 600 fy commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
133 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
0,85.25 600 0,85 240 600 240
= 0,054 = 0,75 .
max
b
= 0,75 . 0,054 = 0,041 min
Rn
=
1,4 1,4 = = 0,0058 240 fy
=
Mn b.d 2
=
1 1 m
=
1 1 11,29
0,55.107 150 . (260)2 1
0,54 N/mm
2.m.Rn fy
1
2 11,29 0,54 240
= 0,0023 <
max
<
min
di pakai As
=
min
= 0,0058
.b.d
= 0,0058 . 150 . 260 = 226,2 mm2 × 132
Dipakai tulangan D 13 mm
=¼.
Jumlah tulangan
=
As yang timbul
= 2. ¼ .π. d2
226,2 132,665
= 132,665 mm2 = 1,7
≈ 2 buah
= 265,33 mm2 > As(226,2 mm2) .... Aman ! Dipakai tulangan 2 D 13 mm commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
134 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser Vu
= 1221,7 kg = 12217 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 150 . 260. 25 = 32500 N
Vc = 0,75 . Vc = 24375 N 3
Vc = 3 .
Vc
= 73125 N Vu < S max =
Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser
260 = 130 mm 2
Tulangan geser minimum
8 – 100 mm
4.7. Perencanaan Balok Bordes (U) Rencana Balok Bordes, seperti terlihat pada gambar 4.7. :
Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes Data – data perencanaan balok bordes: h
= 300 mm
b
= 150 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
135 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai d’
= 30 mm
d
= h – d` = 300 – 40 = 260 mm
4.7.1. Pembebanan Balok Bordes 1) Beban mati (qD) Berat sendiri
= 0,15 x 0,30 x 2400
= 108 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x 2 x 1700
= 510 kg/m
Berat pelat bordes
= 0,12 x 2400
= 288 kg/m + qD = 906 kg/m
2) Akibat beban hidup (qL) qL
= 300 kg/m
3) Beban ultimate (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6. qL = 1,2 . 906 + 1,6.300 = 1567,2 kg/m
4) Beban reaksi bordes qU
=
Re aksibordes lebar bordes
=
1567,2 1,40
= 1119,43 kg/m 5) qU Total = 1567,2 + 1119,43 = 2686,63 kg/m
4.7.2. Perhitungan tulangan lentur Mu
= 980,43 kgm = 0,98043.107 Nmm (Perhitungan SAP)
Mn
=
Mu φ
0,98043.107 = 1,23.107 Nmm 0,8 commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
136 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai m
=
fy 0,85.fc
240 0,85. 25
b
=
0,85.fc fy
=
0,85.25 600 0,85 240 600 240
11,29
600 600 fy
= 0,054 = 0,75 .
max
b
= 0,75 . 0,054 = 0,041 min
Rn
=
1,4 1,4 = = 0,0058 240 fy
=
Mn b.d 2
=
1 1 m
=
1 1 11,29
1,23.107 150 . (260)2 1
1,21 N/mm
2.m.Rn fy 1
2 11,29 1,21 240
= 0,00519 <
max
<
min
di pakai As
=
min
= 0,0058
.b.d
= 0,0058 . 150 . 260 = 226,2 mm2
Dipakai tulangan D 13 mm
=¼.
Jumlah tulangan
=
As yang timbul
× 132
226,2 132,665
= 132,665 mm2 = 1,7
≈ 2 buah
commit = 2. ¼to.π.user d2
BAB 4 Perencanaan Tangga
137 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 265,33 mm2 > As(226,2 mm2) .... Aman ! Dipakai tulangan 2 D 13 mm
4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser Vu
= 1824,06 kg = 18240,6 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 150 . 260. 25 = 32500 N
Vc = 0,75 . Vc = 24375 N 3
Vc = 3 .
Vc
= 73125 N Vu < S max =
Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser
260 = 130 mm 2
Tulangan geser minimum
8 – 100 mm
4.8. Perhitungan Pondasi Tangga 1. Rencana Pondasi Tangga (L), seperti terlihat pada gambar 4.8. :
to userTangga Gambarcommit 4.8. Pondasi
BAB 4 Perencanaan Tangga
138 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 1,5 m dan lebar 1,0 m. -
Tebal (h)
= 200 mm
-
Ukuran alas
= 1000 x 1500 mm
-
tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
tanah
= 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m 2
-
Pu
= 10679,70 kg
-
Mu
= 1370,18 kg
- Ø tulangan
= 13 mm
- d
= 200 - p - 1/2 Øt - Øs = 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm
4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 1 x 1,5 x 0,2 x 2400
= 720
kg
Berat tanah
= 2 x (0,4 x 1,5 x 0,80) x 1700
= 1632
kg
Berat kolom pondasi tangga
= (0,2 x 1,5 x 0,80) x 2400
= 576
kg
Pu
= 10679,70 kg + Vtot.
e=
M P
= 13607,70 kg
1370,18 10679,7 = 0,128 kg < 1/6.B = 0,128 < 0,167 .... ok!
tanah yang terjadi
=
σ tanah yang terjadi
=
tanah yang terjadi
<
Vtot A
Mtot 1 .b.L2 6
13607,70 1.1,5
1370,18 = 12725,61 kg/m2 2 1 / 6.1.1,5
ijin tanah ….ok!commit
to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
139 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Perhitungan Tulangan Lentur o Untuk Arah Sumbu Pendek . t2 = ½ . 12725,61 .(0,40)2 = 1018,05 kg/m
Mu
=½.
Mn
=
1,01805.107 = 1,27.10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 0,85. fc
b
=
0,85 . f' c fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
240 11,29 0,85.25
600 600 fy
= 0,054 Rn max
1,27.107 1000. 143,5
Mn = b.d 2
2
= 0,617
= 0,75 . b = 0,041
min
perlu
=
1,4 fy
1,4 240
=
1 1 m
1
=
1 . 1 11,29
0,0058 2m . Rn fy 1
2.11,29.0,617 240
= 0,0026 perlu
<
max
perlu
<
min
As perlu =
min.
b.d
= 0,0058. 1000 . 143,5 = 832,3 mm2 commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
140 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai digunakan tul
13
. d2
=¼.
= ¼ . 3,14 . (13)2 = 132,665 mm2 Jumlah tulangan (n)
=
832,3 =6,27 ~ 7 buah 132,665
Jarak tulangan
=
1000 = 142,9 mm = 150 mm 7
Sehingga dipakai tulangan
13 - 150 mm
As yang timbul
= 7. ¼ .
. d2
= 928,655 mm2 > 832,3 mm2 ………..ok! o Untuk Arah Sumbu Panjang As perlu
=ρmin b . d = 0,0058 . 1500 . 143,5 = 1248,45 mm2
Digunakan tulangan
13
=¼.
. d2
= ¼ . 3,14 . (13)2 = 132,665 mm2 Jumlah tulangan (n)
=
1248,45 = 9,41 ~ 10 buah 132,665
Jarak tulangan
=
1500 = 150 mm 10
Sehingga dipakai tulangan
13 - 150 mm
As yang timbul
= 10 .¼ .
. d2
= 1326,65 mm2 > 1248,45 mm2………….ok!
c. Perhitungan Tegangan Geser Pons Data perencanaan : Ht
= 20 cm
b
= 20 cm
Pu
= 10679,70 kg
a
= 150 cm commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
141 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Analisa Perhitungan : L
= 2.a = 2 x 150 = 300 cm pons
ijin
=
Pu L.Ht
=
10679,70 = 1,78 kg/cm2 300.20
= 0,65 x pons <
k
= 0,65 x
ijin
250 = 10,28 kg/cm2
, maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan geser)
2. Rencana Pondasi Tangga (U), seperti terlihat pada gambar 4.9. :
Gambar 4.9. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 2,00 m dan lebar 1,08 m. -
Tebal (h)
= 200 mm
-
Ukuran alas
= 2000 x commit 1080 mm to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
142 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai -
tanah
= 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
-
tanah
= 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m 2
-
Pu
= 11071,14 kg
-
Mu
= 2708,71 kg
- Ø tulangan
= 13 mm
- d
= 200 - p - 1/2 Øt - Øs = 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm
4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi
= 2,0 x 1,08 x 0,2 x 2400
= 1036,8
Berat tanah
= 2 x (0,9 x 1,08 x 0,80) x 1700 = 2643,84 kg
Berat kolom pondasi tangga
= (0,2 x 1,08 x 0,80) x 2400
Pu
kg
= 11071,14 kg + Vtot.
e=
= 414,72
kg
M P
= 15166,50 kg
2708,71 11071,14 = 0,128 kg < 1/6.B = 0,245 < 0,25 .... ok!
tanah yang terjadi
=
σ tanah yang terjadi
=
tanah yang terjadi
<
Vtot A
15166,5 2,0.1,08
Mtot 1 .b.L2 6
2708,71 = 13988,37 kg/m2 2 1 / 6.2,0.1,08
ijin tanah ….ok!
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
143 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Perhitungan Tulangan Lentur o Untuk Arah Sumbu Panjang . t2 = ½ . 13988,37 . (0,90)2 = 5665,29 kg/m
Mu
=½.
Mn
=
5,66529.10 7 = 7,08.10 7 Nmm 0,8
m
=
fy 0,85. fc
b
=
0,85 . f' c fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
240 11,29 0,85.25
600 600 fy
= 0,054 Rn max
Mn = b.d 2
7,08.107 2000. 143,5
2
= 1,72
= 0,75 . b = 0,041
min
perlu
=
1,4 fy
1,4 240
=
1 1 m
1
=
1 . 1 11,29
0,0058 2m . Rn fy 1
2.11,29.1,72 240
= 0,0075 perlu
<
max
perlu
>
min
As perlu =
perlu.
b.d
= 0,0075. 2000 . 143,5 = 2152,5 mm2 digunakan tul
13
. d2 = ¼ . 3,14commit . (13)2 to user =¼.
BAB 4 Perencanaan Tangga
144 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 132,665 mm2 Jumlah tulangan (n)
=
2152,5 = 16,23 ~ 17 buah 132,665
Jarak tulangan
=
2000 = 117,65 ~ 120 mm 17
Sehingga dipakai tulangan
13 - 120 mm
As yang timbul
. d2
= 17. ¼ .
= 2255,31 mm2 > 2152,5 mm2 ………..ok! o Untuk Arah Sumbu Pendek As perlu
=ρperlu b . d = 0,0075 . 1080 . 143,5 = 1162,35 mm2
Digunakan tulangan
13
=¼.
. d2
= ¼ . 3,14 . (13)2 = 132,665 mm2 Jumlah tulangan (n)
=
1162,35 = 8,76 ~ 9 buah 132,665
Jarak tulangan
=
1080 = 120 mm 9
Sehingga dipakai tulangan
13 - 120 mm
As yang timbul
= 9 .¼ .
. d2
= 1193,99 mm2 > 1162,35 mm2………….ok!
c. Perhitungan Tegangan Geser Pons Data perencanaan : Ht
= 20 cm
b
= 20 cm
Pu
= 11071,14 kg
a
= 150 cm commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
145 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Analisa Perhitungan : L
= 2.a = 2 x 150 = 300 cm pons
ijin
=
Pu L.Ht
=
11071,14 = 1,85 kg/cm2 300.20
= 0,65 x pons <
k
= 0,65 x
ijin
250 = 10,28 kg/cm2
, maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan geser)
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 5 PELAT LANTAI 5.1. Perencanaan Pelat Lantai Rencana pelat lantai, seperti terlihat pada gambar 5.1. :
Gambar 5.1. Denah pelat lantai 5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai a)
Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung untuk asrama
= 250 kg/m2
b) Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400
= 288 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm )
= 0.01 x 2400
=
24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100
=
42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik
=
18 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm )
=
32 kg/m2 +
= 0,02 x 1600 commit to user
146
2
qD = 404 kg/m2
BAB 5 Pelat Lantai
147 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai c)
Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 .404 + 1,6 . 250 = 884,8 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971) Perhitungan momen untuk pelat dua arah yaitu dengan tabel momen per meter lebar dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata.
Contoh perhitungan : a. Pelat tipe A Pelat tipe A, seperti terlihat pada gambar 5.2. :
Gambar 5.2. Pelat tipe A
Ly Lx
4 1,3 3
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001. 884,8 . (3)2 .42
=
334,45 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001. 884,8. (3)2 .27
=
215,01 kgm
2
2
Mtx = - 0,001.qu .Lx .x = - 0,001. 884,8. (3) .92
= -732,61 kgm
Mty = - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0,001. 884,8. (3)2 .76
= -605,20 kgm
to user Perhitungan selanjutnya disajikancommit dalam tabel dibawah ini.
BAB 5 Pelat Lantai
148 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rekapitulasi perhitungan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.1. : Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai TIPE PLAT
Ly/Lx (m)
Mlx (kgm)
Mly (kgm)
Mtx (kgm)
Mty (kgm)
4/3 = 1,3
334,45
215,01
-732,61
-605,20
4/3 = 1,3
286,68
222,97
-652,98
-573,35
4/3 = 1,3
278,71
143,34
-589,28
-453,90
4/3 = 1,3
246,86
151,30
-549,46
-453,90
3/2,4 = 1,3
244,63
137.60
-524,93
-
3/3 = 1
222,97
222,97
-541,50
-541,50
3/3 = 1
207,04
167,23
-477,79
-437.98
commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
149 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
3/3 = 1
167,23
167,23
-414,09
-414,09
5.4. Penulangan Pelat Lantai Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx
=
334,45 kgm
Mly
=
222,97 kgm
Mtx
= -732,61 kgm
Mty
= -605,20 kgm
Data : Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
p
= 20 mm
Diameter tulangan ( Tebal penutup ( d’)
)
= 10 mm =p+½
= 20 + 5
= 25 mm b
= 1000 mm
fy
= 240 Mpa
f’c
= 25
Tinggi Efektif ( d )
Mpa
= h - d’ = 120 – 25 = 95 mm
Tinggi efektif
dy h
dx
d'
Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif dx
= h – p - ½Ø = 120 – 20 – 5 = 95 mm commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
150 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =h–p–Ø-½Ø
dy
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm untuk plat digunakan b
=
0,85. fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,054 = 0,75 .
max
b
= 0,041 = 0,0025 ( berlaku untuk pelat )
min
a. Tulangan lapangan arah x b = 1000 mm, d = 95 mm Mu
= 334,45 kgm = 0,33445 . 107 Nmm
Mn
=
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85. f ' c
=
1 .1 m
=
1 .1 11,29
perlu
Mu
=
0,33445.107 0,8
0,42.107 2 1000. 95
0,42.107 Nmm
0,47 N/mm2
240 11,29 0,85.25 1
2m.Rn fy 1
2.11,29.0,47 240
= 0,002 perlu
<
max
perlu
<
min,
As =
min
di pakai
min
= 0,0025
.b.d
= 0,0025. 1000 . 95
commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
151 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 237,5 mm2
Digunakan tulangan
10
= ¼.
. (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
237,5 78,5
3,03 ~ 5 buah
Jarak tulangan dalam 1 m'
=
1000 5
200 mm
Dipakai tulangan
10 mm - 200 mm
As yang timbul
= 5. ¼ .
. (10)2
= 392,5 mm2 > As (237,5 mm2 )….…ok! b. Tulangan lapangan arah y b = 1000 mm, d = 85 mm Mu
= 222,97 kgm = 0,22297 . 107 Nmm
Mn
=
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85. f ' c
=
1 .1 m
=
1 .1 11,29
perlu
Mu
=
0,22297.107 0,8
0,29.107 2 1000. 85
0,29.107 Nmm
0,4 N/mm2
240 11,29 0,85.25 1
2m.Rn fy 1
2.11,29.0,4 240
= 0,0017 perlu
<
max
perlu
<
min,
As =
perlu
di pakai
min
= 0,0025
.b.d
= 0,0025. 1000 . 85 = 212,5 mm2
commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
152 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Digunakan tulangan
10
= ¼.
. (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan
=
212,5 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m'
=
1000 250 mm 4
Dipakai tulangan
2,7 ~ 4 buah
10 mm - 250 mm
As yang timbul
= 4. ¼ .
. (10)2
= 314 mm2 > As (212,5 mm2 )….…ok! c. Tulangan tumpuan arah x b = 1000 mm, d = 95 mm = 732,61 kgm = 0,73261 . 107 Nmm
Mu
Mu
0,73261.107 = 0,8
0,92.107 2 1000. 95
Mn
=
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85. f ' c
=
1 .1 m
=
1 .1 11,29
perlu
0,92.107 Nmm
1,02 N/mm2
240 11,29 0,85.25 1
2m.Rn fy 2.11,29.1,02 240
1
= 0,0044 perlu
<
max
perlu
>
min,
As =
perlu
di pakai
perlu
= 0,0044
.b.d
= 0,0044. 1000 . 95 = 418 mm2
Digunakan tulangan
10
= ¼ . . (10)2 = 78,5 mm2 commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
153 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Jumlah tulangan
=
418 78,5
Jarak tulangan dalam 1 m'
=
1000 166,67 ~ 170 mm 6
Dipakai tulangan
5,32 ~ 6 buah
10 mm - 170 mm
As yang timbul
. (10)2
= 6. ¼ .
= 471 mm2 > As (418 mm2 )….…ok! d. Tulangan tumpuan arah y b = 1000 mm, d = 85 mm Mu
= 605,20 kgm = 0,6052 . 107 Nmm
Mn
=
Rn
Mn = b.d 2
m
=
fy 0,85. f ' c
=
1 .1 m
=
1 .1 11,29
perlu
Mu
=
0,6052.107 0,8
0,76.107 2 1000. 85
0,76.107 Nmm
1,05 N/mm2
240 11,29 0,85.25 1
2m.Rn fy 2.11,29.1,05 240
1
= 0,0045 perlu
<
max
perlu
>
min,
As =
perlu
di pakai
perlu
= 0,0045
.b.d
= 0,0045. 1000 . 85 = 382,5 mm2 Digunakan tulangan Jumlah tulangan
10
= ¼. =
382,5 78,5
. (10)2 = 78,5 mm2
4,9 ~ 5 buah
commit to user
BAB 5 Pelat Lantai
154 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Jarak tulangan dalam 1 m' Dipakai tulangan
=
1000 200 mm 5
10 mm - 200 mm
As yang timbul
= 5. ¼ .
. (10)2
= 392,5 mm2 > As (382,5 mm2 )….…ok! 5.5. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x
10 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y
10 – 250 mm
Tulangan tumpuan arah x
10 – 170 mm
Tulangan tumpuan arah y
10 – 200 mm
Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.2. : Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai
TIPE PLAT
Berdasarkan perhitungan Tulangan Tulangan Lapangan Tumpuan Arah x Arah y Arah x Arah y (mm) (mm) (mm) (mm)
Penerapan di lapangan Tulangan Tulangan Lapangan Tumpuan Arah x Arah y Arah x Arah y (mm) (mm) (mm) (mm)
A
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
B
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
C
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
D
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
E
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
F
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
G
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
H
10–200
10–250
10–170 10–200 commit to user
10–200
10–200
10–170
10–170
BAB 5 Pelat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 6 BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak Rencana balok anak, seperti terlihat pada gambar 6.1. :
Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak Keterangan : Balok anak : As 03’=As 04’=As 05’=As 06’=As 07’=As 08’=As C’=As D’ =As E’=As F’ Balok anak : As A’(01’’- 02) Balok anak : As A’ (03 - 09) Balok anak : As 01’(A’’ - G) Balok anak : As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)
commit to user 155
BAB 6 Balok Anak
156 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Beban Plat Lantai Beban Mati (qd) Beban plat sendiri
= 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan
= 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir
= 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik
= 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung
= 11 + 7
= 18 kg/m2 + qd = 404 kg/m2
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut : a Lebar Equivalen Tipe I
½ Lx
Leq
Lx Leq = 1/6 Lx 3 4. 2.Ly
2
Ly
b Lebar Equivalen Tipe II
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leq Ly
commit to user BAB 6 Balok Anak
157 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen Ukuran Plat
Lx
Ly
Leq
Leq
(m2)
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
1.
3,00 x 4,00
3,00
4,00
1,00
1,22
2.
2,20 x 3,00
2,20
3,00
0,73
0,90
3.
1,80 x 3,00
1,80
3,00
0,60
0,79
4.
3,00 x 3,00
3,00
3,00
1,00
-
5.
1,80 x 1,80
1,80
1,80
0,60
-
6
2,00 x 4,00
2,00
4,00
0,67
0,92
No.
6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B) 6.2.1. Pembebanan
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 3000 = 250 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 250 = 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm ) commit to user BAB 6 Balok Anak
158 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok as (A’ - B) Berat sendiri
= 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 62,40
kg/m
Beban plat
= (0,90 + 0,79) x 404 kg/m2
= 682,76
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3
= 808,35 kg/m +
qD = 1553,51 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL = (0,90 + 0,79) x 250 kg/m2 = 422,5 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 . 1553,51 + 1,6.422,5 = 2540,212 kg/m
6.2.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 250 mm
Øt = 12 mm
b = 200 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa
= 196
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291
commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
159 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,0218 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )
b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 2857,74 kgm = 2,85774.107 Nmm Mn
=
2,85774.107 Mu = = 3,57 .107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
3,57.107 Mn = = 4,65 N/mm2 2 2 b.d 200. 196
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.4,65 380
= 0,014 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,014 As perlu = . b . d = 0,015. 200 . 196 = 548,8 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .122
=
548,8 = 4,85 ~ 5 tulangancommit to user 113,04 BAB 6 Balok Anak
160 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai As ada
. 122
=5.¼.
= 5 . ¼ . 3,14 . 122 = 565,2 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
565,2 380 = 50,54 0,85 25 200
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 565,2. 380 (196 – 50,54/2) = 3,67 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
7
4,27 . 10 Nmm > 3,78 .107 Nmm Dipakai tulangan 5 D 12 mm
c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 3810,32 kg = 38103,2 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 196 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 200 . 196 = 32666,67 N Ø Vc
= 0,75 . 32666,67 N = 24500 N
3 Ø Vc
= 3 . 24500 N = 73500 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 38103,2 - 24500 = 13603,2 N
Vs perlu
=
Vs 13603,2 commit = = 22672 N to user 0,6 0,6 BAB 6 Balok Anak
161 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 196 = = 208,48 mm 22672 Vsperlu
S = d/2 = 196/2 = 98 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 240 196 = = 47265,79 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 47265,79 N > 22672 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang
8 – 100 mm
6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09) 6.3.1. Pembebanan
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 4000 = 333,33 ~ 350 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 350 = 233,33 mm ~ 250 mm ( h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )
commit to user BAB 6 Balok Anak
162 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok As A’(03 - 04) = (04 - 05) = (05 - 06) = (06 - 07) = (07 08) = (08 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 138
Beban plat
= (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2
= 1030,2 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m
3
kg/m
= 808,35 kg/m +
qD = 1976,55 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2 = 637,5 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 . 1976,55 + 1,6.637,5 = 3391,86 kg/m
6.3.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 350 mm
Øt = 16 mm
b = 250 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 350 - 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa
= 294
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b
commit to user BAB 6 Balok Anak
163 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,75 . 0,0291 = 0,0218 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 5716,64 kgm = 5,71664.107 Nmm
5,71664.107 Mu = = 7,15.107 Nmm 0,8 φ
Mn
=
Rn
7,15.107 Mn = = = 3,31 N/mm2 2 2 b.d 250. 294
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.3,31 380
= 0,0095 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0095 As perlu = . b . d = 0,095. 250 . 294 = 698,25 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .162
=
698,25 = 3,47 ~ 4 tulangan 200,96
As ada
=4.¼.
. 162
commit to user BAB 6 Balok Anak
164 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 4 . ¼ . 3,14 . 162 = 803,84 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
803,84 380 = 57,50 0,85 25 250
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 803,84. 380 (294 – 57,50/2) = 8,10. 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
8,10 . 107 Nmm > 7,15 .107 Nmm Dipakai tulangan 4 D 16 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 3925,40 kgm = 3,9254.107 Nmm Mn
=
3,9254.107 Mu = = 4,91 .107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
4,91.107 Mn = = 2,27 N/mm2 2 2 b.d 250. 294
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.2,27 380
= 0,0063 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0063 As perlu = . b . d = 0,0063. 250 . 294
commit to user BAB 6 Balok Anak
165 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 463,05 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .162
=
463,05 = 2,3 ~ 3 tulangan 200,96
As ada
. 162
=3.¼.
= 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 602,88 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
602,88 380 = 43,12 0,85 25 250
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 602,88. 380 (294– 43,12/2) = 6,24 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
6,24 . 107 Nmm > 4,91.107 Nmm Dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 8212,88 kg = 82128,8 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 294 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 294 = 61250 N Ø Vc
= 0,75 . 61250 N = 45937,5 N
3 Ø Vc
= 3 . 45937,5 N = 137812,5 N
commit to user Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc BAB 6 Balok Anak
166 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 82128,8 - 45937,5 = 36191,3 N
Vs 36191,3 = = 60318,83 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 294 = = 117,5 mm 60318,83 Vsperlu
S max = d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 240 294 = = 70898,69 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 70898,69 N > 60318,83 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang
8 – 100 mm
6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B) 6.4.1. Pembebanan
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 3000 = 250 ~ 300 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
167 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b
= 2/3 . h = 2/3 . 250 = 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 300 mm, b = 150 mm )
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok As A’’(01 - 01’) = As A’’(01’ - 02) = As 01’’(A - A’) = As 01’’(A’ - B) Berat sendiri
= 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 62,80
Beban plat
= 0,79 x 404 kg/m2
= 319,16 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3
= 795,6
kg/m
kg/m +
qD1 = 1177,56 kg/m Pembebanan balok As A’’(01’’ - 01) = As 01’’(A’’ - A) Berat sendiri
= 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 62,80
kg/m
Beban plat
= 0,60 x 404 kg/m2
= 242,40
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3
= 795,6
kg/m +
qD2 = 1100,8 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 0,79 x 250 kg/m2 = 197,5 kg/m Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL2 = 0,60 x 250 kg/m2 = 150 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1177,56 + 1,6.197,5 = 1729,07 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1100,8 + 1,6.150 = 1560,96 kg/m
commit to user BAB 6 Balok Anak
168 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 6.4.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 300 mm
Øt = 12 mm
b = 150 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 300 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa
= 246
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 = 0,75 . b
max
= 0,75 . 0,0291 = 0,0218 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 1707,21 kgm = 1,70721.107 Nmm
Mu 1,70721.107 = = 2,13.107 Nmm 0 , 8 φ
Mn
=
Rn
2,13.107 Mn = = = 2,35 N/mm2 2 2 b.d 150. 246
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
1
2.m.Rn fy
commit to user BAB 6 Balok Anak
169 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
1 .1 17,88
1
2.17,88.2,35 380
= 0,0066 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0066 As perlu = . b . d = 0,0066. 150 . 246 = 243,54 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .122
=
243,54 = 2,15 ~ 3 tulangan 113,04
As ada
=3.¼.
. 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122 = 339,12 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f'c b
Aman..!!
339,12 380 = 40,43 0,85 25 150
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 339,12. 380 (246 – 40,43/2) = 2,91 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
2,91 . 107 Nmm > 2,13 .107 Nmm Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 1091,60 kgm = 1,0916.107 Nmm Mn
=
Mu 1,0916.107 = = 1,37 .107 Nmm 0 , 8 φ commit to user BAB 6 Balok Anak
170 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Rn
=
1,37.107 Mn = = 1,51 N/mm2 2 2 b.d 150. 246
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
2.m.Rn fy
1
1 .1 17,88
1
2.17,88.1,51 380
= 0,0041 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0041 As perlu = . b . d = 0,0041. 150 . 246 = 151,29 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .122
=
151,29 = 1,34 ~ 2 tulangan 113,04
As ada
=2.¼.
. 122
= 2 . ¼ . 3,14 . 122 = 226,08 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f'c b
Aman..!!
226,08 380 = 26,95 0,85 25 150
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 226,08. 380 (246 – 26,95/2) = 1,997 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
1,997 . 107 Nmm > 1,37 .107 Nmm Dipakai tulangan 2 D 12 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
171 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 3162,68 kg = 31626,8 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 246 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 150 . 246 = 30750 N Ø Vc
= 0,75 . 30750 N = 23062,5 N
3 Ø Vc
= 3 . 23062,5 N = 69187,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 31626,8 - 23062,5 = 8564,3 N
Vs 8564,3 = = 14273,83 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 246 = = 415,61 mm 14273,83 Vsperlu
S = d/2 = 246/2 = 123 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 240 246 = = 59323,39 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 59323,39 N > 14273,83 N........(Aman) commit to user Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm BAB 6 Balok Anak
172 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02) 6.5.1. Pembebanan
Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (01’’ - 02)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 3000 = 250 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 250 = 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm )
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok As A’(01 - 01’) = As A’(01’ - 02) Berat sendiri
= 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 62,40
kg/m
Beban plat
= (1 + 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD1 = 870,40 kg/m Pembebanan balok As A’(01’’ - 01) Berat sendiri
= 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 62,40
kg/m
Beban plat
= (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2
= 484,8
kg/m +
qD2 = 547,20 kg/m commit to user BAB 6 Balok Anak
173 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1 + 1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL2 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 870,40 + 1,6.500 = 1844,48 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 547,20 + 1,6.300 = 1136,64 kg/m
6.5.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 250 mm
Øt = 12 mm
b = 200 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa
= 196
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291
commit to user BAB 6 Balok Anak
174 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 0,0218 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 1841,36 kgm = 1,84136.107 Nmm Mn
=
Mu 1,84136.107 = = 2,3.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
2,3.107 Mn = = 2,99 N/mm2 2 2 b.d 200. 196
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.2,99 380
= 0,0085 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0085 As perlu = . b . d = 0,0085. 200 . 196 = 333,20 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .122
=
333,20 = 2,94 ~ 3 tulangan 113,04
As ada
=3.¼.
. 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122
commit to user BAB 6 Balok Anak
175 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 339,12 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
339,12 380 = 30,32 0,85 25 200
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 339,12. 380 (196 – 30,32/2) = 2,33 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
2,33 . 107 Nmm > 2,3 .107 Nmm Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 1269,42 kgm = 1,26942.107 Nmm Mn
Mu 1,26942.107 = = = 1,59.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
1,59.107 Mn = = 2,07 N/mm2 2 2 b.d 200. 196
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.2,07 380
= 0,0057 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0057 As perlu = . b . d = 0,0057. 200 . 196 = 223,44 mm2
commit to user BAB 6 Balok Anak
176 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai n
=
As perlu 1/4 . .122
=
223,44 = 1,98 ~ 2 tulangan 113,04
As ada
. 122
=2.¼.
= 2 . ¼ . 3,14 . 122 = 226,08 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
226,08 380 = 20,21 0,85 25 200
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 226,08. 380 (196 – 20,21/2) = 1,60 . 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
1,60 . 107 Nmm > 1,59 .107 Nmm Dipakai tulangan 2 D 12 mm
c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 3303,80 kg = 33038 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 196 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 200 . 196 = 32666,67 N Ø Vc
= 0,75 . 32666,67 N = 24500 N
3 Ø Vc
= 3 . 24500 N = 73500 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc commit to user Jadi diperlukan tulangan geser BAB 6 Balok Anak
177 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 33038 - 24500 = 8538 N
Vs 8538 = = 14230 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 196 = = 332,16 mm 14230 Vsperlu
S max = d/2 = 196/2 = 98 mm ~ 100 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 240 196 = = 47265,79 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 47265,79 N > 14230 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang
8 – 100 mm
6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G) 6.6.1. Pembebanan
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 4000 = 333,33 ~ 350 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 350 = 233,33 mm ~ 250 mm (commit h dipakai 350 mm, b = 250 mm ) to = user BAB 6 Balok Anak
178 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok As 01’(C - D) = (D - E) = (E - F) = (F - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 138
kg/m
Beban plat
= (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2
= 1030,2
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3
= 808,35
kg/m +
qD1 = 1976,55 kg/m Pembebanan balok As 01’(A - A’) = (A’ - B) = (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 138
kg/m
Beban plat
= (2 x 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD2 = 946
kg/m
Pembebanan balok As 01’(A’’ - A) Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 138
kg/m
Beban plat
= (2 x 0,60) x 404 kg/m2
= 484,8
kg/m +
qD3 = 622,8
kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2 = 637,5 kg/m qL2 = (2 x 1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL3 = (2 x 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1976,55 + 1,6. 637,5 = 3391,86 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 946 + 1,6. 500 = 1935,2 kg/m
commit to user BAB 6 Balok Anak
179 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 622,8 + 1,6. 300 = 1227,36 kg/m
6.6.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 350 mm
Øt = 16 mm
b = 250 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 350 - 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa
= 294
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 = 0,75 . b
max
= 0,75 . 0,0291 = 0,0218 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 5705,37 kgm = 5,70537.107 Nmm Mn
=
5,70537.107 Mu = = 7,13.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
7,13.107 Mn = = 3,3 N/mm2 2 2 b.d 250. 294 commit to user BAB 6 Balok Anak
180 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
2.m.Rn fy
1
1 .1 17,88
1
2.17,88.3,3 380
= 0,0095 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,014 As perlu = . b . d = 0,0095 . 250 . 294 = 698,25 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .162
=
698,25 = 3,47 ~ 4 tulangan 200,96
As ada
=4.¼.
. 162
= 4 . ¼ . 3,14 . 162 = 803,84 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
803,84 380 = 57,50 0,85 25 250
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 803,84. 380 (294 – 57,50/2) = 8,10. 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
7
8,10 . 10 Nmm > 7,13 .107 Nmm Dipakai tulangan 4 D 16 mm
commit to user BAB 6 Balok Anak
181 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Penulangan Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 3931,03 kgm = 3,93103.107 Nmm Mn
=
3,93103.107 Mu = = 4,91 .107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
4,91.107 Mn = = 2,27 N/mm2 2 2 b.d 250. 294
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
2.m.Rn fy
1 .1 17,88
1
2.17,88.2,27 380
= 0,0063 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0063 As perlu = . b . d = 0,0063. 250 . 294 = 463,05 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .162
=
463,05 = 2,30 ~ 3 tulangan 200,96
As ada
=3.¼.
. 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162 = 602,88 mm2 > As perlu
As ada fy 0,85 f' c b
Aman..!!
602,88 380 = 43,12 0,85 25 250
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
182 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 602,88. 380 (294– 43,12/2) = 6,24 . 107 Nmm Mn ada > Mn
Aman..!!
6,24 . 107 Nmm > 4,91 .107 Nmm Dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 8210,06 kg = 82100,6 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 294 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 294 = 61250 N Ø Vc
= 0,75 . 61250 N = 45937,5 N
3 Ø Vc
= 3 . 45937,5 N = 137812,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 82100,6 - 45937,5 = 36163,10 N
Vs 36163,10 = = 60271,83 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 294 = = 117,63 mm 60271,83 Vsperlu
S max= d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm commit to user Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm BAB 6 Balok Anak
183 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 100,48 240 294 = = 70898,69 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 70898,69 N > 60271,83 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang
8 – 100 mm
6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’) 6.7.1. Pembebanan
Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)
Perencanaan Dimensi Balok h
= 1/12 . Ly = 1/12 . 3000 = 250 mm
b
= 2/3 . h = 2/3 . 250 = 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 150 mm )
Plat atap Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288
kg/m
Beban air hujan
= 40
kg/m
Berat plafond + instalasi listrik
= 18
kg/m +
qD = 346
kg/m
commit to user BAB 6 Balok Anak
184 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok As 01’(A - A’’) Berat sendiri
= 0,15 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 46,8
kg/m
Beban plat
= (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2
= 415,20
kg/m +
qD = 462
kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m 3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 . 462 + 1,6. 300 = 1034,4 kg/m
6.7.2. Perhitungan Tulangan Data Perencanaan : h = 250 mm
Øt = 12 mm
b = 150 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa
= 196
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,0218 commit to user BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
185 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Penulangan Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut: Mu = 1675,73 kgm = 1,67573.107 Nmm Mn
Mu 1,67573.107 = = = 2,10.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
2,10.107 Mn = = 3,64 N/mm2 2 2 b.d 150. 196
m
=
380 fy = = 17,88 , 0,85. f c 0,85.25
=
1 1 m
=
1
1 .1 17,88
2.m.Rn fy 1
2.17,88.3,64 380
= 0,011 >
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,011 As perlu = . b . d = 0,011. 150 . 196 = 323,40 mm2 n
=
As perlu 1/4 . .122
=
323,40 = 2,86 ~ 3 tulangan 113,04
As ada
=3.¼.
. 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122 = 339,12 mm2 > As perlu commitAman..!! to user BAB 6 Balok Anak
186 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai As ada fy 0,85 f' c b
339,12 380 = 40,43 0,85 25 150
a
=
Mn ada
= As ada . fy (d – a/2) = 339,12. 380 (196 – 40,43/2) = 2,27. 107 Nmm
Mn ada > Mn
Aman..!!
7
2,27 . 10 Nmm > 2,10 .107 Nmm Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )
c. Tulangan Geser Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Vu = 1861,92 kg = 18619,2 N f’c = 25 Mpa fy = 380 Mpa d = 196 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d
= 1/ 6 . 25 . 150 . 196 = 24500 N Ø Vc
= 0,75 . 24500 N = 18375 N
3 Ø Vc
= 3 . 18375 N = 55125 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 18619,2 - 18375 = 244,2 N
Vs perlu
=
Vs 244,2 = = 407 N commit to user 0,6 0,6 BAB 6 Balok Anak
187 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Av
=2.¼
(8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2 S=
Av. fy.d 100,48 240 196 = = 11613,21 mm 407 Vsperlu
S max= d/2 = 196/2 = 98 ~ 100 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
6.8. Rekapitulasi Tulangan Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 6.2. : Tabel 6.2. Penulangan balok anak Berdasarkan Perhitungan As Balok
Tulangan
Tulangan
Tulangan
Anak
Tumpuan
Lapangan
Geser
mm
mm
mm
As 03’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 04’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 05’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 06’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 07’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 08’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As C’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As D’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As E’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As F’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As A’ (03 - 09)
4 D 16
3 D 16
Ø 8 – 100
As A’’(01’’ - 02)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As 01’’(A’’ - B)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As A’(01’’- 02)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As 01’(A’’ - G)
4 D 16
3 D 16
Ø 8 – 100
As 01’(A - A’’)
3 D 12 2 D 12 commit to user
Ø 8 – 100
BAB 6 Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 7 PERENCANAAN PORTAL 7.1. Perencanaan Balok Portal Rencana balok portal, seperti terlihat pada gambar 7.1. :
Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal
Keterangan : Balok portal : As 1
Balok portal : As A
Balok portal : As 2
Balok portal : As B
Balok portal : As 3
Balok portal : As C
Balok portal : As 4
Balok portal : As D
Balok portal : As 5
Balok portal : As E
Balok portal : As 6
Balok portal : As F
Balok portal : As 7
Balok portal : As G
Balok portal : As 8
Balok portal : As H
Balok portal : As 9 Balok portal : As 10
commit to user 188
BAB 7 Perencanaan Portal
189 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana portal adalah sebagai berikut : a. Bentuk denah portal
: Seperti tergambar
b. Model perhitungan
: SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka
: b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom
: 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof
: 250 mm x 500 mm
Dimensi balok Balok induk
: 250 mm x 500 mm
Balok anak 1
: 200 mm x 250 mm
Balok anak 2
: 150 mm x 300 mm
Balok anak 3
: 250 mm x 350 mm
Balok kantilever
: 250 mm x 400 mm
Dimensi ring balk
: 200 mm x 300 mm
d. Kedalaman pondasi
: 2,00 m
e. Mutu beton
: K250 (fc’ = 25 Mpa)
f. Mutu baja tulangan
: U38 (fy = 380 MPa)
g. Mutu baja sengkang
: U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2. Perencanaan Pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut: a.
Berat sendiri balok induk
= 0,25 x (0,50 - 0,12) x 2400
= 228
kg/m
balok anak 1
= 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400
= 86,40 kg/m
balok anak 2
= 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400
= 64,80 kg/m
balok anak 3
= 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400
= 138
kg/m
balok kantilever = 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400
= 168
kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
190 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b.
Plat Lantai Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x1
= 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x1
= 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik Berat Pasir ( 2 cm )
= 18 kg/m = 0,02 x 1600 x1
= 32 kg/m +
qD
= 404 kg/m
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
c. Plat atap Berat plat sendiri Beban air hujan
= 40 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik
= 18 kg/m + qD
d.
e.
= 346 kg/m
Atap Reaksi Kuda kuda Utama A
= 1159,17 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda kuda Utama B
= 1854,83 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda A
= 721,02 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda B
= 1146,56 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai K - 1
= 765,83 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai K - 2
= 1069,04 kg ( SAP 2000 )
Beban rink balk Beban Mati (qD)
f.
Beban sendiri ring balk 1
= 0,20 x 0,30 x 2400
= 144 kg/m
Beban sendiri ring balk 2
= 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400 = 168 kg/m
Beban Sloof Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,25 x 0,50 x 2400
= 300
Beban dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,50) x 1700 = 744,6 kg/m + qD
kg/m
= 1087,5 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
191 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai Luas equivalen segitiga
1 : .lx 3
Luas equivalen trapezium
1 lx : .lx 3 4 6 2.ly
2
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen Lx
Ly
Leq
Leq
(m )
(m)
(m)
(segitiga)
(trapesium)
1.
3,00 x 4,00
3,00
4,00
1,00
1,22
2.
2,20 x 3,00
2,20
3,00
0,73
0,90
3.
1,80 x 3,00
1,80
3,00
0,60
0,79
4.
3,00 x 3,00
3,00
3,00
1,00
-
5.
1,80 x 1,80
1,80
1,80
0,60
-
6
2,00 x 4,00
2,00
4,00
0,67
0,92
7
3,00 x 6,00
3,00
6,00
1,00
1,38
8
2,40 x 3,00
2,40
3,00
0,80
0,94
9
2,40 x 4,00
2,40
4,00
0,80
1,06
10
2,00 x 3,00
2,00
3,00
0,67
0,85
No.
Ukuran Plat 2
7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09) 7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09) Pembebanan As A (01’’ - 09)
Gambar 7.2. Lebar Equivalen commit Balok to userPortal As A (01’’ - 09) BAB 7 Perencanaan Portal
192 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Dimensi kolom
: 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof
: 250 mm x 500 mm
Dimensi balok induk
: 250 mm x 500 mm
Dimensi ring balk
: 250 mm x 400 mm
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As A (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
kg/m
Beban plat
= 1,22 x 404 kg/m2
= 492,88
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1550,98 kg/m
Pembebanan balok induk As A (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3
= 240
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m +
kg/m
qD = 1010,10 kg/m Pembebanan balok induk As A (01 - 01’) = (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
Beban plat
= (1+0,79) x 404 kg/m2
= 723,16 kg/m +
kg/m
qD2 = 1011,16 kg/m Pembebanan balok kantilever As A (01’’ - 01) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat
= (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2
= 484,80 kg/m +
kg/m
qD3 = 652,80 kg/m Pembebanan balok ring balk As A (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,92 x 346 kg/m2
= 318,32
kg/m +
commit to user
qD4 = 486,32
kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
193 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As A (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,85 x 346 kg/m2
= 294,1
kg/m +
qD5 = 462,1
kg/m
Pembebanan balok ring balk As A (01 - 01’) = (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,79 x 346 kg/m2
= 273,34
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3
= 178,50 kg/m +
qD6 = 619,84 kg/m Pembebanan ring balk kantilever As A (01’’ - 01) Berat sendiri Beban plat atap
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m
2
= 168
kg/m
= 415,20 kg/m + qD7 = 583,20 kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL2 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2 = 447,50 kg/m qL3 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m qL4 = 0,92 x 250 kg/m2 = 230 kg/m qL5 = 0,85 x 250 kg/m2 = 212,5 kg/m qL6 = 0,79 x 250 kg/m2 = 197,5 kg/m qL7 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
194 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU = 1,2. qD = 1,2 . 1010,10 = 1212,12 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305 = 2349,18 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50 = 1929,39 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 652,80 + 1,6. 300 = 1263,36 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 486,32 + 1,6.230 = 951,58 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5 = 894,52 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5 = 1059,81 kg/m qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7 = 1,2 . 583,20 + 1,6.300 = 1179,84 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
195 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10) 7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10) Pembebanan As B (01’’ - 10)
Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m + commit to user qD = 1044,60 kg/m
= 300
kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
196 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok induk As B (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
kg/m
Beban plat
= (1,22 + 0,60 + 0,73) x 404 kg/m2
= 1030,2
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 2088,30 kg/m
Pembebanan balok induk As B (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 0,80 x 404 kg/m2
= 323,20
kg/m +
qD2 = 491,20 kg/m Pembebanan balok induk As B (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= 1 x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 168
kg/m
= 404
kg/m
= 770,10 kg/m + qD3 = 1342,10 kg/m
Pembebanan balok induk As B (01 - 01’) = (01’ - 02) Berat sendiri Beban plat
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = (1+1) x 404 kg/m
2
= 288
kg/m
= 808
kg/m +
qD4 = 1096
kg/m
Pembebanan balok kantilever As B (01’’ - 01) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat
= 0,60 x 404 kg/m2
= 242,40 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m +
kg/m
qD5 = 1180,5 kg/m Pembebanan balok ring balk As B (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m2
= 422,12
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
= 178,50
kg/m +
qD6 = 768,62
kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
197 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As B (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD7 = 860
kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (01 - 01’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,67 x 346 kg/m2
= 231,82
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
= 178,50
kg/m +
qD8 = 578,32
kg/m
= 168
kg/m
= 422,12
kg/m
= 178,50
kg/m +
Pembebanan balok ring balk As B (01’’’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
qD9 = 768,62
kg/m
Pembebanan ring balk kantilever As B (01’’ - 01) Berat sendiri Beban plat atap
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 0,60 x 346 kg/m
2
= 168
kg/m
= 207,60 kg/m + qD10 = 375,60 kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= (0,80 + 0,80) x 346 kg/m2
= 553,60 kg/m +
kg/m
qD11 = 721,60 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1,22 + 0,60 + 0,73) x 250 kg/m2 = 637,5 kg/m qL2 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m qL3 = 1,00 x 250 kg/m2 = 250 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
198 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qL4 = (1 + 1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL5 = 0,60 x 250 kg/m2 = 150 kg/m qL6 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL7 = (1 + 1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL8 = 0,67 x 250 kg/m2 = 167,5 kg/m qL9 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL10 = 0,60 x 250 kg/m2 = 150 kg/m qL11 = (0,80 + 0,80) x 250 kg/m2 = 400 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,5 = 3525,96 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 491,20 + 1,6. 200 = 909,44 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250 = 2010,52 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
199 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 1096 + 1,6. 500 = 2115,2 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150 = 1656,6 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7 = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8 = 1,2 . 578,32 + 1,6. 176,5 = 976,38 kg/m qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10 = 1,2 . 375,60 + 1,6. 150 = 690,72 kg/m qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11 = 1,2 . 721,6 + 1,6. 400 = 1505,92 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
200 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)
7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10) 7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10) Pembebanan As C (01 - 10)
Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 commit to user
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m BAB 7 Perencanaan Portal
201 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok induk As C (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 1,22 x 404 kg/m2
= 492,88
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1430,98 kg/m
Pembebanan balok induk As C (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 0,80 x 404 kg/m2
= 323,20
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD2 = 1261,3 kg/m
Pembebanan balok induk As C (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= (1 + 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD3 = 976
kg/m
= 288
kg/m
= 808
kg/m
Pembebanan balok induk As C (01 - 01’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= (1+1)x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD4 = 1866,1 kg/m
Pembebanan balok induk As C (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
Beban plat
= (1+0,90) x 404 kg/m2
= 767,60 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m
3
kg/m
= 770,10 kg/m + qD5 = 1825,7 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m2
= 422,12
kg/m +
qD6 = 590,12 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
202 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As C (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD7 = 860
kg/m
kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (01 - 01’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 2 x 0,67 x 346 kg/m2
= 463,64 kg/m + qD8 = 631,64 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (01’’’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m2
= 422,12
kg/m
= 178,50
kg/m +
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m
3
qD9 = 768,62 kg/m Pembebanan balok ring balk As C (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,80 x 346 kg/m2
= 276,80 kg/m +
kg/m
qD10 = 444,80 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL2 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m qL3 = 2,00 x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL4 = 2,00 x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL5 = 1,90 x 250 kg/m2 = 475 kg/m qL6 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
203 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qL7 = 2,00 x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2 = 335 kg/m qL9 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL10 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305 = 2205,18 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200 = 1913,56 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 976 + 1,6. 500 = 1971,2 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 1866,1 + 1,6. 500 = 3039,32 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 1825,7 + 1,6. 475 = 2950,84 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 590,12 + 1,6. 305 = 1196,14 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
204 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7 = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8 = 1,2 . 631,64 + 1,6. 335 = 1293,97 kg/m qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 444,80 + 1,6. 200 = 853,76 kg/m
Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
205 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03) 7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03) Pembebanan As D (01 - 03) = As F (01 - 03) = As 04 (A - C) = As 06 (A - C) = As 08 (A - C)
Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As D (01 - 01’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= (1+1) x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 228
kg/m
= 808
kg/m
= 770,10 kg/m + qD1 = 1806,10 kg/m
Pembebanan balok induk As D (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 228
Beban plat
= (0,79+0,79) x 404 kg/m2
= 638,32 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m commit to user
3
kg/m
= 770,10 kg/m + qD2 = 1636,42 kg/m BAB 7 Perencanaan Portal
206 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok induk As D (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= (1 + 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD3 = 976
kg/m
Pembebanan balok ring balk As D (01 - 01’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (2 x 0,67) x 346 kg/m2
= 463,64
kg/m +
qD4 = 631,64 kg/m Pembebanan balok ring balk As D (01’’’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3
qD = 240
kg/m
Pembebanan balok ring balk As D (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD5 = 860
kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL2 = (0,79+0,79) x 250 kg/m2 = 395 kg/m qL3 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2 = 335 kg/m qL5 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
207 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500 = 2967,32 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1636,42 + 1,6. 395 = 2595,7 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 976 + 1,6. 500 = 1971,20 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 631,64 + 1,6. 335 = 1293,97 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
208 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)
7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03) 7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03) Pembebanan As E (01 - 03) = As 05 (A - C) = As 07 (A - C)
commit toBalok user Portal As E (01 - 03) Gambar 7.10. Lebar Equivalen BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
209 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As E (01 - 01’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 228
kg/m
Beban plat
= (1+1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1806,10 kg/m
Pembebanan balok induk As E (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 228
Beban plat
= (0,90+0,90) x 404 kg/m2
= 727,20 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m +
kg/m
qD2 = 1725,3 kg/m Pembebanan balok induk As E (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= (1 + 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD3 = 976
kg/m
Pembebanan balok ring balk As E (01 - 01’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (2 x 0,67) x 346 kg/m2
= 463,64
kg/m +
qD4 = 631,64 kg/m Pembebanan balok ring balk As E (01’’’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3
qD = 240
kg/m
Pembebanan balok ring balk As E (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD5 = 860
kg/m
2) Beban hidup (qL) 2 commit to user Beban hidup digunakan 250 kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
210 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qL1 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL2 = (0,90+0,90) x 250 kg/m2 = 450 kg/m qL3 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2 = 335 kg/m qL5 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500 = 2967,32 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1725,3 + 1,6. 450 = 2790,36 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 976 + 1,6. 500 = 1971,20 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 631,64 + 1,6. 335 = 1293,97 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
211 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)
7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03) 7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03) Pembebanan As G (01 - 03) = As 09 (A - C)
Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03) commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
212 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As G (01 - 01’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 228
kg/m
Beban plat
= 1 x 404 kg/m2
= 404
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1402,10 kg/m
Pembebanan balok induk As G (01’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 228
kg/m
Beban plat
= 0,90 x 404 kg/m2
= 363,6
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD2 = 1361,7 kg/m
Pembebanan balok induk As G (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= (1 + 0,94) x 404 kg/m2
= 783,76
kg/m +
qD3 = 951,76
kg/m
Pembebanan balok ring balk As G (01 - 01’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,67 x 346 kg/m2
= 231,82
kg/m +
qD4 = 399,82 kg/m Pembebanan balok ring balk As G (01’’’ - 02) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 1,06 x 346 kg/m2
= 366,76
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
= 178,50 kg/m + qD5 = 713,26 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
213 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As G (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 0,94) x 346 kg/m2
= 671,24
kg/m +
qD6 = 839,24 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 1 x 250 kg/m2 = 250 kg/m qL2 = 0,90 x 250 kg/m2 = 225 kg/m qL3 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2 = 485 kg/m qL4 = 0,67 x 250 kg/m2 = 167,5 kg/m qL5 = 1,06 x 250 kg/m2 = 265 kg/m qL6 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2 = 485 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1402,10 + 1,6. 250 = 2082,52 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1361,7 + 1,6. 225 = 1994,04 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
214 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 951,76 + 1,6. 485 = 1918,11 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 399,82 + 1,6. 167,5 = 747,78 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 713,26 + 1,6. 265 = 1279,91 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 839,24 + 1,6. 485 = 1783,09 kg/m
Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
215 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G) 7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G) Pembebanan As 01 (A - G)
Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As 01 (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
kg/m
Beban plat
= 1,22 x 404 kg/m2
= 492,88
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1550,98 kg/m
Pembebanan balok induk As 01 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 1 x 404 kg/m2
= 404
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD2 = 1342,10 kg/m
Pembebanan balok induk As 01 (A - A’) = (A’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
Beban plat
= (1+0,79) x 404 kg/m2
= 723,16 kg/m +
commit to user
kg/m
qD3 = 1011,16 kg/m BAB 7 Perencanaan Portal
216 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok kantilever As 01 (A’’ - A) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat
= (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2
= 484,80 kg/m +
kg/m
qD4 = 652,80 kg/m Pembebanan balok ring balk As 01 (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,92 x 346 kg/m2
= 318,32
kg/m +
qD5 = 486,32
kg/m
Pembebanan balok ring balk As 01 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,85 x 346 kg/m2
= 294,1
kg/m +
qD6 = 462,1
kg/m
Pembebanan balok ring balk As 01 (A - A’) = (A’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
Beban plat atap
= 0,79 x 346 kg/m2
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m
3
= 168
kg/m
= 273,34
kg/m
= 178,50 kg/m +
qD7 = 619,84 kg/m Pembebanan ring balk kantilever As 01 (A’’ - A) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2
= 415,20 kg/m +
kg/m
qD8 = 583,20 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL2 = 1 x 250 kg/m2 = 250 kg/m qL3 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2 = 447,50 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
217 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qL4 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m qL5 = 0,92 x 250 kg/m2 = 230 kg/m qL6 = 0,85 x 250 kg/m2 = 212,5 kg/m qL7 = 0,79 x 250 kg/m2 = 197,5 kg/m qL8 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2 = 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305 = 2349,18 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250 = 2010,52 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50 = 1929,39 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 652,80 + 1,6. 300 = 1263,36 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 486,32 + 1,6.230 = 951,58 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
218 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5 = 894,52 kg/m qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7 = 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5 = 1059,81 kg/m qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8 = 1,2 . 583,20 + 1,6. 300 = 1179,84 kg/m
Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
219 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H) 7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H) Pembebanan As 02 (A - H)
Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As 02 (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= (1,22+0,73+0,60) x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 288
kg/m
= 1030,2
kg/m
= 770,10 kg/m + qD1 = 2088,30 kg/m
Pembebanan balok induk As 02 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= (1+1) x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 168
kg/m
= 808
kg/m
= 770,10 kg/m + qD2 = 1746,10 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
220 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok induk As 02 (A - A’) = (A’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
kg/m
Beban plat
= 1 x 404 kg/m2
= 404
kg/m +
qD3 = 692
kg/m
kg/m
Pembebanan balok kantilever As 02 (A’’ - A) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat
= 0,60 x 404 kg/m2
= 242,40 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD4 = 1180,5 kg/m
Pembebanan balok induk As 02 (G - H) Berat sendiri Beban plat
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 0,80 x 404 kg/m
2
= 168
kg/m
= 323,2
kg/m +
qD5 = 491,2
kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m2
Berat dinding
= 168
kg/m
= 422,12 kg/m
= 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m
3
= 178,50 kg/m +
qD6 = 768,62 kg/m Pembebanan balok ring balk As 02 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1+1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD7 = 860
kg/m
kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (A - A’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,67 x 346 kg/m2
= 231,82 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3
= 178,50 kg/m +
qD8 = 578,32 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
221 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As 02 (A’’’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m2
= 422,12 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3
= 178,50 kg/m +
kg/m
qD9 = 768,62 kg/m Pembebanan ring balk kantilever As 02 (A’’ - A) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,60 x 346 kg/m2
= 207,60 kg/m +
kg/m
qD10 = 375,60 kg/m Pembebanan balok ring balk As 02 (G - H) Berat sendiri Beban plat atap
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = (0,80+0,80) x 346 kg/m
2
= 168
kg/m
= 553,60 kg/m + qD11 = 721,60 kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1,22+0,73+0,60) x 250 kg/m2 = 637,50 kg/m qL2 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL3 = 1 x 250 kg/m2 = 250 kg/m qL4 = 0,60 x 250 kg/m2 = 150 kg/m qL5 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m qL6 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL7 = (1+1) x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL8 = 0,67 x 250 kg/m2 = 167,5 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
222 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qL9 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL10 = 0,60 x 250 kg/m2 = 150 kg/m qL11 = (0,80+0,80) x 250 kg/m2 = 400 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,50 = 3525,96 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1746,10 + 1,6. 500 = 2895,32 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 692 + 1,6. 250 = 1230,40 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150 = 1656,6 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 491,2 + 1,6. 200 = 909,44 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
223 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8 = 1,2 . 578,32 + 1,6. 167,5 = 961,98 kg/m qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10 = 1,2 . 375,60 + 1,6. 150 = 690,72 kg/m qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11 = 1,2 . 721,60 + 1,6. 400 = 1505,92 kg/m
Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
224 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H) 7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H) Pembebanan As 03 (A - H)
Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok sloof Berat sendiri
= 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3
= 300
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3
= 744,60 kg/m +
kg/m
qD = 1044,60 kg/m Pembebanan balok induk As 03 (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 1,22 x 404 kg/m2
= 492,88
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD1 = 1430,98 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (G - H) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= 0,80 x 404 kg/m2
= 323,20
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD2 = 1261,3 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
225 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok induk As 03 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat
= (1 + 1) x 404 kg/m2
= 808
kg/m +
qD3 = 976
kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (A - A’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 288
kg/m
Beban plat
= 1 x 404 kg/m2
= 404
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m + qD4 = 1462,10 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (A’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat
= 0,90 x 404 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 288
kg/m
= 363,60 kg/m = 770,10 kg/m + qD5 = 1421,7 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (C - G) Berat sendiri Beban plat atap
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 1,22 x 346 kg/m
2
= 168
kg/m
= 422,12
kg/m +
qD6 = 590,12 kg/m Pembebanan balok ring balk As 03 (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 1) x 346 kg/m2
= 692
kg/m +
qD7 = 860
kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (A - A’’’) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 2 x 0,67 x 346 kg/m2
= 463,64
kg/m +
qD8 = 631,64 kg/m Pembebanan balok ring balk As 03 (A’’’ - B) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 2
Beban plat atap
= 1,22 x 346 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 commit to user
= 168
kg/m
= 422,12
kg/m
= 178,50
kg/m +
qD9 = 768,62 kg/m BAB 7 Perencanaan Portal
226 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As 03 (G - H) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,80 x 346 kg/m2
= 276,80 kg/m +
kg/m
qD10 = 444,80 kg/m 2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL2 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m qL3 = 2,00 x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL4 = 1 x 250 kg/m2 = 250 kg/m qL5 = 0,90 x 250 kg/m2 = 225 kg/m qL6 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL7 = 2,00 x 250 kg/m2 = 500 kg/m qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2 = 335 kg/m qL9 = 1,22 x 250 kg/m2 = 305 kg/m qL10 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU = 1,2. qD = 1,2 . 1044,60 = 1253,52 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
227 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305 = 2205,18 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200 = 1913,56 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 976 + 1,6. 500 = 1971,2 kg/m qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4 = 1,2 . 1462,10 + 1,6. 250 = 2154,52 kg/m qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5 = 1,2 . 1421,7 + 1,6. 225 = 2066,04 kg/m qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6 = 1,2 . 590,12 + 1,6. 305 = 1196,14 kg/m qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7 = 1,2 . 860 + 1,6. 500 = 1832 kg/m qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8 = 1,2 . 631,64 + 1,6. 335 = 1293,97 kg/m qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 768,62 + 1,6. 305 = 1410,34 kg/m qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9 = 1,2 . 444,80 + 1,6. 200 = 853,76 kg/m commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
228 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H) 7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10) 7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10) Pembebanan As A’’’ (02 - 10)
Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok ring balk As A’’’ (02 - 03) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 0,85) x 346 kg/m2 commit to user
= 640,10
kg/m +
qD1 = 808,10
kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
229 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As A’’’ (03 - 09) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,92 x 346 kg/m2
= 318,32
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
= 178,50
kg/m +
qD2 = 664,82
kg/m
kg/m
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,80 x 346 kg/m2
= 276,80 kg/m + qD3 = 444,80 kg/m
Pembebanan balok sloof As A’’’ (09 - 10) Berat sendiri Berat dinding
= 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m
= 240 3
kg/m
= 770,10 kg/m + qD = 1010,1 kg/m
Pembebanan balok induk As A’’’ (09 - 10) Berat sendiri
= 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3
= 240
Berat dinding
= 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3
= 770,10 kg/m +
kg/m
qD = 1010,1 kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2 = 462,5 kg/m qL2 = 0,92 x 250 kg/m2 = 230 kg/m qL3 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5 = 1709,72 kg/m
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
230 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 664,82 + 1,6. 230 = 1165,78 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 444,80 + 1,6. 200 = 853,76 kg/m
Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10) 7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H) 7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H) Pembebanan As 01’’’ (B - H)
Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)
1) Beban Mati (qD) Pembebanan balok ring balk As 01’’’ (B - C) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= (1 + 0,85) x 346 kg/m2
= 640,10
kg/m +
commit to user
qD1 = 808,10
kg/m
BAB 7 Perencanaan Portal
231 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Pembebanan balok ring balk As A’’’ (C - G) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
kg/m
Beban plat atap
= 0,92 x 346 kg/m2
= 318,32
kg/m
Berat dinding
= 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3
= 178,50
kg/m +
qD2 = 664,82
kg/m
kg/m
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (G - H) Berat sendiri
= 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3
= 168
Beban plat atap
= 0,80 x 346 kg/m2
= 276,80 kg/m + qD3 = 444,80 kg/m
2) Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2 = 462,5 kg/m qL2 = 0,92 x 250 kg/m2 = 230 kg/m qL3 = 0,80 x 250 kg/m2 = 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU) qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1 = 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5 = 1709,72 kg/m qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2 = 1,2 . 664,82 + 1,6. 230 = 1165,78 kg/m qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3 = 1,2 . 444,80 + 1,6. 200 = 853,76 kg/m commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
232 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)
7.13. Penulangan Balok Portal 7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof
Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
233 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)
Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
234 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Data Perencanaan : h = 500 mm
Øt = 16 mm
b = 250 mm
Øs = 10 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 - 40 - 1/2.16 - 10
fys = 240 Mpa
= 442 mm
f’c = 25 MPa
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 = 0,75 . b
max
= 0,75 . 0,0291 = 0,022 =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.60 diperoleh : Mu = 4134,48 kgm = 4,13448 × 107 Nmm Mn =
4,13448 107 Mu = = 5,17 × 107 Nmm 0 , 8 φ
Rn
Mn = b . d2
m
=
fy 0,85.f'c
=
1 1 m
5,17 107 250 4422
1,06 Nmm2
380 17,88 0,85 25 1
2.m.Rn fy
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
235 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
1 1 17,88
1
2 17,88 1,06 380
= 0,0029 <
min <
max
Digunakan Asperlu =
min = min .
0,00368
b. d
= 0,00368 × 250 × 442= 406,64 mm2 n
=
As perlu 1/ 4 162
=
406,64 2,02 ~ 3 tulangan 200,96
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 406,64 mm2 As’> As perlu………………….aman Ok ! Jadi, digunakan tulangan 3 D 16
b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.45 diperoleh : Mu = 2230,88 kgm = 2,23088 × 107 Nmm Mn =
2,23088 107 = 2,79 × 107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85 f ' c
=
1 1 m
=
1 1 17,88
2,79 107 250 4422
0,57
380 17,88 0,85 25 1
2.m.Rn fy 1
2 17,88 0,57 380
= 0,0015 <
min
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
236 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai < As
max
Digunakan
=
min
min
= 0,00368
.b.d
= 0,00368× 250 × 442 = 406,64 mm2 n
=
406,64 1
4
.(162 )
= 2,02 ≈ 3 tulangan
Digunakan tulangan D 16 As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2 As’ > As maka sloof aman …….Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.1 diperoleh : Vu
= 3903,20 kg = 39032 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 × 25 × 250 × 442 = 92083,33 N Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N = 69062,5 N 3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N = 207187,5 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 69062,5 N > 39032 N < 207187,5 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser smax
= d/2 =
440,5 = 220,25 mm ~ 100 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
237 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk
Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)
Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
238 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)
Data Perencanaan : h = 500 mm
Øt = 19 mm
b = 250 mm
Øs = 10 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 - 40 - 1/2.19 - 10
fys = 240 Mpa
= 440,5 mm
f’c = 25 MPa
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,022
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
239 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
min
1,4 = 0,00368 380
a. Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar diperoleh : Mu = 24683,41 kgm = 24,68341× 107 Nmm
24,68341 107 Mu Mn = = = 30,9 × 107 Nmm 0,8 φ 30,9 107 250 440,52
Rn
=
Mn b . d2
m
=
fy 0,85.f'c
=
1 1 m
=
1 1 17,88
6,37 Nmm2
380 17,88 0,85 25 1
2.m.Rn fy 1
2 17,88 6,37 380
= 0,0205 >
min <
Digunakan Asperlu =
max
= 0,0205 . b. d
= 0,0205 × 250 × 440,5 = 2257,57 mm2 n
=
As perlu 1/ 4 192
=
2257,57 7,97 ~ 8 tulangan 283,385
As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 > 2257,57 mm2 As’> As perlu………………….aman Ok ! Jadi, digunakan tulangan 8 D 19
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
240 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.108 diperoleh : Mu = 23902,76 kgm = 23,90276 × 107 Nmm Mn =
23,90276 107 = 29,88 × 107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85 f ' c
=
1 1 m
=
1 1 17,88
29,88 107 250 440,5 2
6,16
380 17,88 0,85 25 2.m.Rn fy
1
1
2 17,88 6,16 380
= 0,02 >
min
<
max
Digunakan
=
.b.d
As
= 0,02
= 0,02 × 250 × 440,5 = 2202,5 mm2 n
=
2202,5 1
4
.(192 )
= 7,8 ≈ 8 tulangan
Digunakan tulangan D 19 As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2 As’ > As …….Ok! Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
c. Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.146 diperoleh : Vu
= 22734,23 kg = 227342,3 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
241 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 1/6 × 25 × 250 × 442 = 92083,33 N Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N = 69062,5 N 3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N = 207187,5 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 69062,5 N < 207187,5 N > 227342,3 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser smax
= d/2 =
440,5 = 220,25 mm ~ 100 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk
Gambar 7.30. Bidang Momen Portal As C (01 - 10)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
242 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)
Data Perencanaan : h = 400 mm
Øt = 16 mm
b = 250 mm
Øs = 10 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 400 - 40 - 1/2.16 - 10
fys = 240 Mpa
= 342 mm
f’c = 25 MPa
b
=
0,85. fc. 600 . fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 . 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,0218
min
=
1,4 = 0,00368 380
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
243 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai a. Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.181 diperoleh : Mu = 8730,87 kgm = 8,73087× 107 Nmm Mn =
8,73087 107 Mu = = 10,91 × 107 Nmm 0,8 φ
10,91 107 250 3422
Rn
Mn = b . d2
m
=
fy 0,85.f'c
=
1 1 m
=
1 1 17,88
3,73 Nmm2
380 17,88 0,85 25 1
2.m.Rn fy 1
2 17,88 3,73 380
= 0,0109 >
min <
Digunakan Asperlu =
max
= 0,0109 . b. d
= 0,0109 × 250 × 342 = 931,95 mm2 n
=
As perlu 1/ 4 162
=
931,95 4,64 ~ 5 tulangan 200,96
As’ = 5 × 200,96 = 1004,8 > 931,95 mm2 As’> As perlu………………….aman Ok ! Jadi, digunakan tulangan 5 D 16
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
244 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai b. Daerah Lapangan: Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.154 diperoleh : Mu = 3535,51 kgm = 3,53551× 107 Nmm Mn =
3,53551 107 = 4,42 × 107 Nmm 0,8
Rn
=
Mn b.d 2
m
=
fy 0,85 f ' c
=
1 1 m
=
1 1 17,88
4,42 107 250 3422
1,51
380 17,88 0,85 25 1
2.m.Rn fy 1
2 17,88 1,51 380
= 0,00413 >
min
<
max
Digunakan
=
.b.d
As
= 0,00413
= 0,00413 × 250 × 342 = 353,115 mm2 n
=
353,115 = 1,76 ≈ 2 tulangan 1 .(162 ) 4
Digunakan tulangan D 16 As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2 As’ > As …….Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
c. Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.181 diperoleh : Vu
= 9194,42 kg = 91944,2 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
245 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 1/6 × 25 × 250 × 342 = 71250 N Ø Vc = 0,75 × 71250 N = 53437,5 N 3 Ø Vc = 3 × 53437,5 N = 160312,5 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 53437,5 N < 91944,2 N < 160312,5 N Jadi diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 91944,2 - 53437,5 = 38506,7 N
Vs 38506,7 = = 64177,83 N 0,6 0,6
Vs perlu
=
Av
=2.¼
(10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2 S=
Av. fy.d 157 240 342 = = 200,8 mm 64177,83 Vsperlu
S max= d/2 = 440,5/2 = 220,25 ~ 100 mm Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm: Vs ada
=
Av. fy.d 157 240 342 = = 128865,6 N 100 S
Vs ada > Vs perlu 128865,6 N > 64177,83 N........(Aman) Jadi, dipakai sengkang
10 – 100 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
246 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom
Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)
Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
247 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)
Data perencanaan : b
= 400 mm
Ø tulangan
= 16 mm
h
= 400 mm
Ø sengkang
= 10 mm
f’c = 25 MPa
s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 380 MPa
a. Perhitungan Tulangan Lentur Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Pu
= 72098,31 kg
Mu = 11178,5 kgm d
= 720983,1 N = 11,1785.107 Nmm
= h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama = 400 – 40 – 10 – ½ .16 = 342 mm
d’ = 400 – d = 400 – 342 = 58 mm e
Mu = Pu
11,1785 107 720983,1
= 155,05 mm e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
248 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Cb =
600 .d 600 fy
600 .342 600 380
= 209,39 ab = β1.cb = 0,85 × 209,39 = 177,98 Pnb = 0,85 × f’c × ab × b = 0,85 × 25 ×177,98 × 400 = 15,13 × 105 N
Pnb Pn perlu = 0,65
15,13 105 = 23,28×105 N 0,65
Pnperlu > Pnb
analisis keruntuhan tekan
K1
K2
y
=
e d d'
0,5
=
155,05 0,5 = 1,05 342 58
=
3 h e 1,18 d2
=
3 400 155,05 1,18 = 2,77 3422
= b × h × fc’ = 400 × 400 × 25 = 4 ×106 N
As’ =
=
1 fy
K1 .Pn Perlu
1 1,05 23,28 105 380
K1 .y K2 1,05 4 106 2,77
= 2442,51 mm2
Luas memanjang minimum : 2 Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 =commit 1600 mm to user
BAB 7 Perencanaan Portal
249 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Sehingga, As = As’ As =
Ast 1600 = = 800 mm2 2 2
Menghitung jumlah tulangan : As
800
n
=
As ada
= 4 . ¼ . π . 162
1 . .( D) 4
1 . .(16) 2 4
2
= 3,98 ~ 4 tulangan
= 803,84 mm2 > 800 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Jadi dipakai tulangan 4 D 16
b. Perhitungan Tulangan Geser Vu
= 5636,49 kg
Pu
= 72098,31 kg = 720983,1 N Pu 14. Ag
Vc = 1
= 1
= 56364,9 N
f 'c .b.d 6
720983,1 14 400 400
25 400 342 369120,69 N 6
Ø Vc = 0,75 × 369120,69 N = 276840,52 N 3 Ø Vc = 3 × 276840,52 N = 830521,55 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc : 276840,52 N > 56364,9 N < 830521,55 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser smax
= d/2 =
342 = 171 mm ~ 100 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
commit to user BAB 7 Perencanaan Portal
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,00 m dengan panjang 2,0 m dan lebar 2,0 m. f ,c
= 25 Mpa = K250
fy
= 380 Mpa
σ tanah
= 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2
tanah
= 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
γ beton
= 2,4 t/m2
= 2400 kg/m2
d
=h–p–½
tul.utama
= 350 – 50 – (½ x 16) = 292 mm
commit to user 250
BAB 8 Perencanaan Pondasi
251 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Dari perhitungan SAP 2000 diambil pada Frame terbesar diperoleh : -
Pu
= 72098,31 kg
-
Mu
= 11178,5 kgm
Dimensi Pondasi tanah =
Pu A
A =
Pu 72098,31 = = 2,06 m² 35000 tanah
B=L=
2,06 = 1,5 ~ 2,0 m
A =
Direncanakan dimensi = 2,0 x 2,0 m Tebal plat
= 0,35 m
Tebal selimut = 0,05 m
8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi a)
Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi = 2,0 × 2,0 × 0,35 × 2400 Berat tanah
=2x(
= 3360
(1,65 1,75) ) x 2,0 x 1700 = 11560 2
kg kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,65 × 2400
= 633,60
Pu
= 72098,31 kg + V total
e
=
M
kg
= 87651,91 kg
11178,5 72098,31
P
= 0,155 < 1/6 × B = 0,33
yang terjadi
=
Vtot A
Mtot 1 .b.L2 6
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
252 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai =
tanah 1
=
tanah 2
87651,91 11178,5 2,0 x 2,0 1 × 2,0 × 2,0 6 87651,91 11178,5 2,0 × 2,0 1 × 2,0 × 2,0 6
= 30296,85 kg/m2 2
= 13529,10 kg/m2 2
30296,85 kg/m2 < 35000 kg/m2 σ yang terjadi <
ijin tanah.........
Ok !
8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi 8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur Mu
= 1/2. qu . t2 = 1/2 . 13529,10. (0,8)² = 4329,31 kgm = 4,32931.107 Nmm
Mu
=
4,32931 .10 7 = 5,41 . 107 Nmm 0,8
Mn
=
Rn
=
Mn b . d2
m
=
fy 0,85. fc
b
=
0,85. fc 600 . . fy 600 fy
=
0,85.25 600 .0,85. 380 600 380
5,41.107 2000 . 2922
0,32
380 17,88 0,85.25
= 0,0291 max
= 0,75 .
b
= 0,75 . 0,0291 = 0,0218 min
= 0,0025 untuk pondasi telapak commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
253 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai ada
=
1 1 m
=
1 1 17,88
2.m.Rn fy
1
1
2 x17,88x0,32 380
= 0,00085 <
min
<
max
dipakai tulangan tunggal
Digunakan As perlu
min
=
= 0,0025
min
.b.d
= 0,0025. 2000 . 292 = 1460 mm2 Untuk Arah Sumbu Panjang dan pendek sama digunakan tul
16 = ¼ .
. d2
= ¼ . 3,14 . (16)2 = 200,96 mm2 Jumlah tulangan (n) =
1460 = 7,27 ~ 8 buah 200,96
Jarak tulangan
1000 = 125 mm 8
=
Sehingga dipakai tulangan As yang timbul
150 mm
16 - 150 mm
= 8 x 200,96 = 1607,68 mm2> As perlu………..ok!
Jadi dipakai D 16 – 150 mm
8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser Vu
=
netto
x A efektif
= 13529,10 x (0,8 x 2) = 21646,56 N Vc
= 1 / 6 . f' c . b. d = 1 / 6 . 25. 2000.292
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
254 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 486666,67 N Vc
= 0,6 . Vc = 292000 N
3
Vc = 3 . 292000 = 876000 N
Vu <
Vc < 3
Vc tidak perlu tulangan geser
Jadi, Tulangan Geser Ø 16 – 300 mm
8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons Data perencanaan : Ht
= 35 cm
Pu
= 72098,31 kg
b
= 40 cm
a
= 40 cm
Analisa Perhitungan : L
= 2 (4Ht + b + a) = 2 x ((4 x 35) + 40 + 40) = 440 cm pons
ijin
=
Pu L.Ht
=
72098,31 = 4,68 kg/cm2 440.35
= 0,65 x pons <
k
= 0,65 x
ijin
250 = 10,28 kg/cm2
, maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan geser)
commit to user BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA 9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
9.2. Cara Perhitungan Secara umum cara yang digunakan untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah sebagai berikut : a.
Melihat Gambar rencana
b.
Menghitung volume dari gambar
c.
Analisa Harga upah & bahan (Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta)
d.
Mengalikan volume dengan Harga satuan
e.
Harga satuan terlampir
9.3. Perhitungan Volume A. Pekerjaan Persiapan 1. Pekerjaan pembersihan lapangan dan peralatan Volume
= panjang x lebar = 38,85 x 29,20 = 1134,42 m2
2. Pekerjaan pagar sementara dari seng gelombang setinggi 2 meter Volume
= ∑ panjang = 160,1 m1
3. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank Volume
= ∑ panjang = 303,35 m1
commit to user 255
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
256 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai B. Pekerjaan Tanah 1. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meter 0,80 0,98 x 0,75 x 340,6 m1 = 227,35 m3 2
a.
Volume (P.batu kali) =
b.
Volume (P.tangga 1) = (1 x 1 x 1,5) x 1 buah =
1,50 m3
c.
Volume (P.tangga 2) = (2 x 1,08 x 1) x 2 buah =
4,32 m3
Total Volume = (227,35 + 1,50 + 4,32) = 233,17 m3 2. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 2 meter a.
Volume (Type F-1) = (2 x 2 x 2) x 39 buah = 312 m3
b.
Volume (Type F-2) = (1 x 1 x1,5) x 8 buah = 12 m3 Total Volume = 324 m3
3. Mengurug kembali 1 m3 galian 0,12 0,33 x 0,55 x 2) x 340,6 m1 = 84,29 m3 2
a.
Volume (P.batu kali) = (
b.
Volume (P.tangga 1) = (1 x 0,8 x1,5) - (0,2 x 0,8 x 1,5) = 0,96 m3
c.
Volume (P.tangga 2) = ((2 x 1,08 x 0,8) - (0,2 x 1,08 x 0,8)) x 2 buah = 3,11 m3
d.
Volume (type F-1) = ((2 x 2 x 1,75) - (0,4 x 0,4 x 1,75)) x 39 buah = 262,08 m3
e.
Volume (type F-2) = ((1 x 1 x 1,35) - (0,3 x 0,3 x 1,35)) x 8 buah = 1,23 m3 Total Volume = (84,29 + 0,96 + 3,11 + 262,08 + 1,23) = 351,67 m3
4. Memadatkan 1 m3 tanah Volume = 0,40 x L . lantai 1 = 0,40 x 485,2 m2 = 192,88 m3 5. Mengurug 1 m3 pasir urug a.
Volume (urug bawah pondasi) = (0,05 x 0,80) x 340,6 m1 = 13,62 m3
b.
Volume (urug bawah spesi lantai) = 0,05 x 485,2 m2 = 24,26 m3 Total Volume pasir urug = (13,62 + 24,26) = 37,88 m3 commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
257 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
C. Pekerjaan Pondasi 1. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1Pc : 4Ps Volume =
0,3 0,6 x 0,6 x 340,6 m1 = 91,96 m3 2
2. Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg + bekesting) Volume = ((2 x 2 x 0,35 x 39) +(1 x 1 x 0,20 x 8) + (1 x 1,5 x 0,2) + (1,08 x 2 x 0,2 x 2)) = 57,36 m3 3. Memasang 1 m3 batu kosong (Aanstampeng) Volume = (0,15 x 0,80) x 340,6 m1 = 40,87 m3
D. Pekerjaan Dinding 1. Memasang 1 m2 dinding bata merah (5 x 11 x 22)cm tebal ½ bata,1Pc:3Ps a. Luas dinding Lantai 1 = (221,7 x 3,42) = 758,21 m2 b. Luas dinding Lantai 2 = (231,4 x 3,42) = 791,39 m2 c. Luas lubang kusen pintu jendela = ((2,4 x 1,5 x 20 buah) + (1,40 x 2,35 x 16 buah) + (2,30 x 2,40 x 4 buah) + (1,65 x 2,30 x 3 buah) + (0,60 x 0,60 x 18 buah) + (0,90 x 2,30 x 17 buah) = 199,78 m2 Volume dinding bata merah = (758,21 + 791,39) - 199,78 = 1349,82 m2
E. Pekerjaan Plesteran 1. Memasang 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps, tebal 20 mm Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2 F. Pekerjaan Kayu 1. Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu & kusen jendela ,kayu jati Volume = ( 0,06 x 0,12 x 603,4 m1) = 4,35 m3 2. Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu jati Volume = 199,78 m2 commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
258 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 3. Memasang 1 m2 rangka atap genteng keramik, kaso kayu kruing + reng kayu jati Volume = (191,88 + 78,56 + 132,84) = 403,28 m2 4. Memasang 1 m2 rangka langit-langit (60 x 60), kayu kruing Volume = Luas Lantai 1&2 = 485,2 x 2 = 970,4 m2 5. Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 20)cm, kayu kamper Volume = 144 m1 G. Pekerjaan Beton 1. Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting) a. Balok Sloof 250/500 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 264 m1) = 33 m3 b. Balok Sloof 250/400 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 27,8 m1) = 2,78 m3 c. Balok Sloof 150/200 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,15 x 52,8 m1) = 1,58 m3 Total volume = 37,36 m3 2. Membuat 1 m3 Balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting) a.
Balok Induk 250/500 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 188 m1) = 23,5 m3
b.
Balok Induk 250/400 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 117 m1) = 11,7 m3
c.
Balok Anak 150/300 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,15 x 31,2 m1) = 1,4 m3
d.
Balok Anak 200/250 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,2 x 37,8 m1) = 1,89 m3
e.
Balok Anak 250/350 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,35 x 0,25 x 50,8 m1) = 4,45 m3
f.
Balok Anak 150/250 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,15 x 3,6 m1) = 0,14 m3
g.
Ring Balk 250/400
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
259 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 345 m1) = 34,5 m3 h.
Ring Balk 200/300 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,2 x 120 m1) = 7,2 m3 Total volume = 84,78 m3
3. Membuat 1 m3 Kolom beton bertulang (300 kg besi + bekisting) a.
Kolom 400/400 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,4 x 8,49) x 39 bh = 53 m3
b.
Kolom 300/300 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,3 x 8,14) x 8 bh = 5,86 m3
c.
Kolom 20/20 Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,2 x 1) x 31 bh =1,24 m3 Total volume = 60,1 m3
4. Membuat 1 m3 Plat beton bertulang (150 kg besi + bekisting) a.
Plat lantai tebal 12 cm Volume = Luas lantai x tebal = 795,34 m2 x 0,12 = 95,44 m3
b.
Plat tangga tebal 12 cm Volume = Luas plat tangga x tebal = 43,14 m2 x 0,12 = 5,18 m3 Total volume = 100,62 m3
H. Pekerjaan Penutup Atap 1. Pek. 1 m² atap genteng press Lokal Volume = P x L = 403,28 m² 2. Pek. Pasangan bumbungan/ wuwung Volume = 32,18 m² I. Pekerjaan Langit - Langit 1. Memasang 1 m2 langit - langit gypsum board uk.(120x240x9)mm a.
Luas Plafond lantai 1 Volume = P x L = 24 x 6 = 144 = 25 x 6 = 150 + to userm² 294 –commit 32,4 = 261,6 BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
260 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 193,6 + 261,6 m² = 455,2 m2
Volume b.
Luas Plafond lantai 2 Volume = P x L – 32,4 = 319,95 m² + 215 m2 = 534,95 m2 Total volume = 455,2 + 534,95 = 990,15 m2
2. Memasang 1 m1 list plafond gypsum profil a.
Volume lantai 1 = ∑ panjang = 295,5 m1
b.
Volume lantai 2 = ∑ panjang = 309,7 m1 Total volume = 295,5 + 309,7 = 605,2 m1
J. Pekerjaan Sanitasi 1. Memasang 1 buah closet duduk a.
Lantai 1
: 8 bh
b.
Lantai 2
: 10 bh
Total volume = 18 bh 2. Memasang 1 buah wastafel a.
Lantai 1
: 7 bh
b.
Lantai 2
: 10 bh
Total volume = 17 bh 3. Memasang bak mandi pas. Batu bata (1,00x1,00x0,8) a.
Lantai 1
: 6 bh
b.
Lantai 2
: 10 bh
Total volume = 16 bh 4. Memasang bak kontrol (0,6x0,6x65) Lantai 1
: 1 bh
5. Memasang bak cuci piring Lantai 1
: 1 bh
6. Kran air ¾’’ Volume
: 22 bh
7. Pemasangan septitank (1,00x1,00x1,5) Volume
: 5 bh
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
261 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 8. Floor drain Volume
: 40 bh
9. Pipa PVC a.
4 “ air kotor
: 164,77 m
b.
2 “ air kotor
: 58,6 m
K. Pekerjaan Besi & Baja 1. Memasang 1 kg rangka kuda - kuda baja (50.50.5) a.
Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m Volume = ∑ panjang = 14,12 m1 x 12 bh = 169,44 m1
b.
Kuda - kuda (K-2) bentang 6 m Volume = ∑ panjang = 21,18 m1 x 2 bh = 42,36 m1
c.
Setengah Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m Volume = ∑ panjang = 6,85 m1 x 4 bh = 27,39 m1
d.
Jurai (K-1) Volume = ∑ panjang = 9,68 m1 x 8 bh = 77,44 m1
e.
Jurai (K-2) Volume = ∑ panjang = 14,5m1 x 4 bh = 58 m1 Total volume = 374,63 m1 x 3,77 kg/m = 1412,36 kg
2. Memasang 1 kg rangka Gording baja (100x100x20x2,3) Volume = ∑ panjang = 317,68 m1 x 8,12 kg/m = 2579,56 kg 3. Memasang silang angin baja (40x40x4) Volume = ∑ panjang = 138,96 m1 x 2,42 kg/m = 336,28 kg 4. Memasang 1 kg besi polos diameter 13 mm untuk track stang Volume = ∑ panjang = 40,02 m1 x 1,042 kg/m = 41,7 kg L. Pekerjaan Kunci dan Kaca 1. Pasang kunci tanam union a.
PJ 2b (3 bh)
: 6 stell
b.
PJ 2a (1 bh)
: 1 stell
c.
P5 a (12 bh)
: 12 stell
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
262 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai d.
P5 b (6 bh)
: 6 stell
e.
PJ 1 (3 bh)
: 3 stell
f.
P2 b (6 bh)
: 6 stell
g.
P2 a (10 bh)
: 10 stell
h.
P6 (1 bh)
: 1 stell
Total volume = 45 bh 2. Pekerjaan engsel pintu dan jendela a. Engsel pintu PJ 2b (3 bh): 6 stell PJ 2a (1 bh) : 2 stell P5 a (12 bh): 24 stell P5 b (6 bh) : 12 stell PJ 1 (3 bh) : 6 stell P2 b (6 bh) : 6 stell P2 a (10 bh): 20 stell P6 (1 bh): 2 stell Total volume = 76 stell b. Engsel jendela PJ 2b (3 bh): 12 stell PJ 2a (1 bh) : 4 stell PJ 1 (3 bh) : 12 stell J-1 (20 bh) : 120 stell Total volume = 148 stell 3. 1 buah kait angin a. J-1 (20 bh)
: 60 stell
4. 1 m² pasangan kaca bening tebal 5 mm PJ 2b (3 bh): 2 m² PJ 2a (1 bh) : 2,05 m² PJ 1 (3 bh) : 3,6 m² J-1 (20 bh) : 48,3 m² commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
263 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BV 1 (16 bh): 3,36 m2 Total volume = 62,96 m2 5. 1 m² pasangan kaca bening tebal 3 mm PJ 2b (3 bh): 0,924 m2 PJ 2a (1 bh) : 0,308 m2 P5 a (12 bh): 1,176 m2 P5 b (6 bh) : 0,588 m2 PJ 1 (3 bh) : 0,63 m2 P2 b (6 bh) : 1,092 m2 P2 a (10 bh): 1,82 m2 J-1 (20 bh) : 5,88 m2 BV-1 (16 bh): 1,68 m2 Total volume = 14,1 m2 M. Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding 1. 1 m2 lantai keramik (30 x 30) Lantai 1 : 492,28 m2 – 36,9
: 455,38 m2
Lantai 2 : 492,28 m2 – 54
: 438,28 m2
Total volume = 455,38 + 438,28 = 893,66 m2 2. 1 m2 lantai keramik (20 x 20) Lantai 1 : 36,9 m2 Lantai 2 : 54 m2 Total volume = 36,9 + 54 = 90,9 m2 3. 1 m2 dinding keramik (20 x 20) Lantai 1 kamar mandi : P x L : 61,95 m2 Lantai 2 kamar mandi : 88,5 m2 Lantai 1 meja dapur
: 4,8 m2
Total volume = 155,25 m2 4. 1 m2 dinding bak mandi (10 x 20) Lantai 1 kamar mandi
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
264 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai = 4,2 m2 x 6 bh : 25,2 m2 Lantai 2 kamar mandi = 4,2 m2 x 10 bh : 42 m2 Total volume = 67,2 m2
N. Pekerjaan Cat/ Pelitur 1. 1 m2 pengecatan dinding tembok baru Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2 2. Pekerjaan cat untuk kusen PJ 2b (3 bh): = (0,345 x 2) + (0,115 x 2) = 0,92 x 4 = 3,68 m2 = 3,68 x 3 bh
= 11,04 m2
PJ 2a (1 bh): = (0,3525 x 2) + (0,115 x 2)= 0,94 x 4 = 3,76 m2 x 1
= 3,76 m2
P5 a (12 bh) = (0,3525 x 2) + (0,117 x 2) = 0,94 x 2 = 1,88 m2 = (0,12 x 2) + (0,04 x 2) x 2 = 0,64 x 2 = 1,28 m2 = 1,88 + 1,28 = 3,16 m2 = 3,16 x 12 bh = 37,92 m2 P5 b (6 bh) = 3,16 x 6 bh = 18,96 m2 PJ 1 (3 bh) = 3,68 x 3 = 11,04 m2 P2 b (6 bh) =3,68 x 6 bh = 22,08 m2 P2 a (10 bh) = 3,68 x 10 bh = 36,8 m2 P6 (1 bh) = 3,68 x 1 = 3,68 m2 J-1 (20 bh) = (0,075 x 2) + (0,225 x 2) = 0,6 x 4 = 2,4 m2 = (0,12 x 2) + (0,36 x 2) = 0,96 x 2 = 1,92 m2 = (2,4 + 1,92) x 20 bh = 86,4 m2 BV 1 (16 bh) = (0,1275 x 2) + (0,0425 x 2) =0,34 x 2 = 0,68 m2 = (0,03 x 2) + (0,09 x 2) = 0,24 x 3 = 0,72 m2 = (0,68 + 0,72) x 16 = 22,4 m2 Total volume = 254,08 m2
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
265 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
266 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
267 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
commit to user BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 10 REKAPITULASI
10.1. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada tabel 10.1. : Tabel 10.1. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
10.2. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada tabel 10.2. : Tabel 10. 2. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user 268
BAB 10 Rekapitulasi
269 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 10.3. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 10.3. : Tabel 10.3. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
10.4. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 10.4. : Tabel 10.4. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
10.5. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti terlihat pada tabel 10.5. : Tabel 10.5. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1) Nomor Batang 1 2 3
Dimensi Profil 50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
Baut (mm) 2
12,7
2 12,7 50 . 50 . 5commit to user 2 12,7 BAB 10 Rekapitulasi
270 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
8
2
12,7
9
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
10
50 . 50 . 5
2
12,7
11
50 . 50 . 5
2
12,7
12
50 . 50 . 5
2
12,7
13
50 . 50 . 5
2
12,7
10.6. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti terlihat pada tabel 10.6. : Tabel 10.6. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1) Nomor Batang 1
Dimensi Profil
Baut (mm) 2
12,7
2
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
3
50 . 50 . 5
2
12,7
4
50 . 50 . 5
2
12,7
5
50 . 50 . 5
2
12,7
6
50 . 50 . 5
2
12,7
7
50 . 50 . 5
2
12,7
8
2
12,7
9
50 . 50 . 5 50 . 50 . 5
2
12,7
10
50 . 50 . 5
2
12,7
11
50 . 50 . 5
2
12,7
12
50 . 50 . 5
2
12,7
13
50 . 50 . 5
2
12,7
commit to user BAB 10 Rekapitulasi
271 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 10.7. Rekapitulasi Penulangan Tangga, seperti terlihat pada tabel 10.7. : Tabel 10.7. Rekapitulasi perencanaan penulangan tangga No.
Jenis Penulangan
Jumlah Tulangan
1.
Pelat tangga daerah tumpuan ( L )
13 mm – 120 mm
2.
Pelat tangga daerah lapangan ( L )
13 mm – 200 mm
3.
Pelat tangga daerah tumpuan ( U )
13 mm – 80 mm
4.
Pelat tangga daerah lapangan ( U )
13 mm – 170 mm
5.
Tulangan lentur balok bordes ( L )
6.
Tulangan geser balok bordes ( L )
7.
Tulangan lentur balok bordes ( U )
8.
Tulangan geser balok bordes ( U )
8 – 100 mm
9.
Tulangan lentur pondasi tangga (L)
13– 150 mm
10
Tulangan lentur pondasi tangga (U)
13– 120 mm
2 D 13 mm 8 – 100 mm 2 D 13 mm
10.8. Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 10.8. : Tabel 10.8. Penulangan pelat lantai
TIPE PLAT
Berdasarkan perhitungan Tulangan Tulangan Lapangan Tumpuan Arah x Arah y Arah x Arah y (mm) (mm) (mm) (mm)
Penerapan di lapangan Tulangan Tulangan Lapangan Tumpuan Arah x Arah y Arah x Arah y (mm) (mm) (mm) (mm)
A
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
B
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
C
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
D
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
E
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
commit to user BAB 10 Rekapitulasi
272 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai F
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
G
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
H
10–200
10–250
10–170
10–200
10–200
10–200
10–170
10–170
10.9. Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 10.9. : Tabel 10.9. Penulangan balok anak Berdasarkan Perhitungan As Balok
Tulangan
Tulangan
Tulangan
Anak
Tumpuan
Lapangan
Geser
mm
mm
mm
As 03’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 04’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 05’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 06’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 07’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As 08’ (A’ - B)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As C’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As D’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As E’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As F’ (01’ - 02)
2 D 12
5 D 12
Ø 8 – 100
As A’ (03 - 09)
4 D 16
3 D 16
Ø 8 – 100
As A’’(01’’ - 02)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As 01’’(A’’ - B)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As A’(01’’- 02)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
As 01’(A’’ - G)
4 D 16
3 D 16
Ø 8 – 100
As 01’(A - A’’)
3 D 12
2 D 12
Ø 8 – 100
commit to user BAB 10 Rekapitulasi
273 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 10.10. Rekapitulasi penulangan balok Portal, seperti terlihat pada tabel 10.10. : Tabel 10.10. Penulangan balok Portal Berdasarkan Perhitungan Jenis
Tulangan
Tulangan
Tulangan
Balok
Tumpuan
Lapangan
Geser
mm
mm
mm
3 D 16
3 D 16
Ø 10 – 100
8 D 19
8 D 19
Ø 10 – 100
5 D 16
2 D 16
Ø 10 – 100
Balok Sloof (250x500) Balok Induk (250x500) Ring Balk (250x400) Kolom (400x400)
4 D 16
Ø 10 – 100
10.11. Rekapitulasi penulangan Footplat pondasi, seperti terlihat pada tabel 10.11. : Tabel 10.11. Penulangan Footplat pondasi Jenis Pondasi
Tulangan Lentur
Tulangan Geser
Pondasi Footplat ( 200 x 200 )
D 16 – 150 mm
Ø 16 – 300 mm
commit to user BAB 10 Rekapitulasi
274 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai 10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) , seperti terlihat pada tabel 10.12. : Tabel 10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) Kegiatan : Pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Lokasi : Surakarta Tahun Anggaran : 2011 NO
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
1
2
3
A
PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp
65,517,649.60
B
PEKERJAAN TANAH
Rp
25,420,462.35
C
PEKERJAAN PONDASI
Rp
219,361,613.77
D
PEKERJAAN DINDING
Rp
85,038,848.97
E
PEKERJAAN PLESTERAN
Rp
89,205,311.37
F
PEKERJAAN JAYU
Rp
388,895,044.31
G
PEKERJAAN BETON
Rp
1,332,072,032.07
H
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Rp
12,696,847.05
I
PEKERJAAN LANGIT - LANGIT
Rp
41,432,553.38
J
PEKERJAAN SANITASI
Rp
67,964,062.89
K
PEKERJAAN BESI DAN BAJA
Rp
94,834,276.73
L
PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
Rp
16,989,994.98
M
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
Rp
186,135,302.46
N
PEKERJAAN PENGECATAN
Rp
38,610,532.31
JUMLAH
Rp
2,664,174,532.22
JASA KONSTRUKSI 10 %
Rp
266,417,453.22
JUMLAH
Rp
2,930,591,985.44
PPN 10 %
Rp
293,059,198.54
JUMLAH
Rp
3,223,651,183.99
JUMLAH TOTAL
Rp
3,223,651,000.00
Terbilang : Tiga Miliar Dua Ratus Dua puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah
commit to user BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id Tugas Akhir
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai BAB 11 KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2.
Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3.
Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis equivalent.
4.
Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
11.1. Perencanaan Atap Kuda – kuda utama A (K-1) dipakai dimensi profil
siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2 Kuda – kuda utama B (K-1) dipakai dimensi profil
siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2 Setengah kuda – kuda (K-1) dipakai dimensi profil
siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2 Jurai (KJ-1) dipakai dimensi profil
siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm
jumlah baut 2 Jurai (KJ-2) dipakai dimensi profil
siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm
jumlah baut 2
11.2. Perencanaan Tangga a. Tangga (L) Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 120 mm Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 200 mm commit to user Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13 275
BAB 11 Kesimpulan
276 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm b. Tangga (U) Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 80 mm Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 170 mm Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13 Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 120 mm
11.3. Perencanaan plat lantai Tulangan arah X Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm Tulangan arah Y Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm
11.4. Perencanaan Balok Anak Perencanaan balok anak As 03’ , As 04’, As 05’ , As 06’, As 07’, As 08’, As C’, As D’, As E’, As F’ Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 12 mm Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 12 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Perencanaan balok anak As A’ (03 - 09) Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Perencanaan balok anak As A’’(01’’ - 02) , As 01’’(A’’ - B) commit3 to Tulangan tumpuan yang digunakan D user 12 mm BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
277 digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Perencanaan balok anak As 01’(A’’ - G) Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Perencanaan balok anak As 01’(A - A’’) Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 12 mm Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
11.5. Perencanaan Portal Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm Perencanaan Tulangan Kolom Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm Perencanaan Tulangan Ring Balk Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm commit usermm Tulangan geser yang digunakan Ø 10to – 100 BAB 11 Kesimpulan
278 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai Perencanaan Tulangan Sloof Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm Perencanaan pondasi telapak footplat Tulangan lentur yang digunakan D 16-150 mm Tulangan geser yang digunakan Ø16–300 mm
5. Adapun
Peraturan-peraturan
yang
digunakan
sebagai
acuan
dalam
penyelesaian analisis, diantaranya : a.
Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 031729-2002).
b.
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 032847-2002).
c.
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983)
d.
Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta (SNI 03-2835-2009)
commit to user BAB 11 Kesimpulan