UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006 / 2007
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN SAFETY STOCK UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK PRIORITAS PT. FEDERAL KARYATAMA Leonardus Hendri Winata NIM : 0700709590
Abstrak, Selain menghindari perusahaan dari kerugian akibat lost sale, kelancaran proses produksi diperlukan untuk memastikan kesinambungan peredaran produk di pasar, hal ini menjadi penting bagi PT. Federal Karyatama sebagai salah satu bentuk tindakan proteksi pangsa pasar dari tekanan pesaing, melihat produk yang dihasilkan bersifat subtitusi terhadap produk pesaing. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan persediaan bahan baku dan safety stock pada produk prioritas PT. Federal Karyatama, hal ini diharapkan mampu meminimasi terputusnya proses produksi akibat keterlambatan pasokan bahan baku. Atas pertimbangan karakteristik perusahaan dan pertimbangan – pertimbangan lain, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, maka teknik loting yang digunakan adalah teknik EOQ (Economic Order Quantity) dan penentuan safety stock menggunakan pendekatan level of service dengan coverage time selama tiga hari . Penelitian ini menghasilkan sebuah perencanaan persediaan bahan baku dan safety stock beserta analisanya yang ditujukan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan perencanaan persediaan bahan baku untuk produk prioritas PT. Federal Karyatama. Semoga perencanaan persediaan ini mampu menjadi masukan yang berarti dalam perencanaan persediaan bahan baku dan mampu memberikan kesinambungan proses produksi yang baik pada PT. Federal Karyatama. Kata kunci :Produk subtitusi, Perencanaan persediaan, safety stock, EOQ
iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul ” Perencanaan persediaan dan safety stock untuk meningkatkan ketersediaan produk prioritas PT. Federal Karyatama” yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Jenjang Pendidikan Strata 1. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Edi Santoso Ir, MSc, selaku pembimbing yang telah banyak membantu, membimbing, mendukung
mengarahkan
dan
memberi
semangat
kepada
penulis
dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Bpk Prof. Dr. Gerardus Polla selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bpk Iman H.Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik. 3. Bpk Ir. Gunawarman Hartono. M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Industri 4. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan material 5. Ny. Erna Gunawan, selaku Ibu angkat saya 6. Saudara/i saya, Marcellino, Nathalia Shelly dan Martinus atas segala dukungan dan doa – doanya 7. Anthony Simon, Michael Djafar, Selamet, Richard, Fendi dan Acong yang telah menemani saya melewati banyak hal 8. Segenap dosen Jurusan Teknik Indusatri universitas Bina Nusantara yang telah memberikan ilmu dan pembelajaran yang sangat berguna selama ini. 9. Bpk Prio Aripurwadi Ir, MBA, MSc, selaku General Manager PT. Federal Karyatama yang telah memberikan perhatian dan bimbingannya 10. Segenap staff dan personil PT. Federal Karyatama yang telah menyambut saya dengan baik selama proses observasi
v
11. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan secara satu per satu, terima kasih atas semua bantuannya
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian agar dapat menjadi masukan positif bagi penulis. Demikianlah ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi setiap orang yang membacanya, Terima Kasih.
Jakarta, Juni 2007
Leonardus H Winata
vi
DAFTAR ISI Halaman JUDUL DALAM
i
LEMBAR PERSETUJUAN HARD COVER
ii
LEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GRAFIK
xii
DARTAR DIAGRAM
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah
2
1.3
Ruang Lingkup
3
1.4
Tujuan dan Manfaat
4
1.5
Gambaran Umum Perusahaan
5
1.5.1
BAB 2 2.1
Struktur Organisasi Perusahaan
6
1.5.2 Ketenagakerjaan
14
1.5.3 Kegiatan Operasional Produksi
15
1.5.4
16
Gambaran Produk Oli Pelumas
LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka
25
2.1.1
Arti dan Peran Persediaan
25
2.1.2
Fungsi Persediaan
26
vii
2.1.3 2.2
3.1
BAB 4
27
Model Persediaan 2.2.1
BAB 3
Biaya Persediaan
28
Model Persediaan Untuk Perminataan Depedent
28
2.2.1.1
Peramalan
29
2.2.1.2
Master Production Scheduling (MPS)
34
2.2.1.3
Klasifikasi ABC
37
2.2.1.4
Konversi data Permintaan
38
2.2.1.5
Penentuan Safety Stock
38
2.2.1.6
Stuktur Produk (BOM)
40
2.2.1.7
Penentuan Teknik Lotting dan Lot Size
41
2.2.1.8
Material Requirement Planning (MRP)
43
METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan Masalah
59
3.1.1
Identifikasi Masalah
50
3.1.2
Pengumpulan Data
51
3.1.3
Pengolahan Data
52
3.1.4
Kesimpulan Saran
54
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Pegumpulan Data
55
4.2
Pengolahan Data
58
4.2.1
Peramalan
58
4.2.2
Klasifikasi ABC
72
4.2.3
Konversi data Permintaan
73
4.2.4
Penentuan Safety Stock
74
4.2.5
Bill of Material
77
4.2.6
Penyusunan MPS dan MRP
78
4.2.7 Analisa
89
viii
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
91
5.2
Saran
93
DAFTAR PUSTAKA
94
LAMPIRAN
95
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
148
SURAT KETERANGAN SURVEI
149
KARTU MATA KULIAH
150
ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Tabel Master Production Schedule
35
Tabel 2.2
Policy Factor (K) pada frequency level of service
40
Tabel 2.3
Tabel Material Requirement Planning
45
Tabel 4.1
Data penjualan tahun 2004
55
Tabel 4.2
Data penjualan tahun 2005
55
Tabel 4.3
Data penjualan tahun 2006
56
Tabel 4.4
Tabel biaya material, ordering dan carrying
57
Tabel 4.5
Kapasitas produksi harian
58
Tabel 4.6
Contoh tabel peramalan DMA
64
Tabel 4.7
Contoh tabel peramalan DES
65
Tabel 4.8
Contoh tabel peramalan asosiatif
66
Tabel 4.9
Tabel perbandingan MSE
67
Tabel 4.10
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter
68
Tabel 4.11
Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter
69
Tabel 4.12
Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter
70
Tabel 4.13
Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter
71
Tabel 4.14
Tabel klasifikasi ABC produk federal oil
72
Tabel 4.15
Tabel konversi produk Supreme Utratec
73
Tabel 4.16
Tabel konversi produk Supreme XX
74
Tabel 4.17
Policy factor (K) frequency level of service
75
Tabel 4.18
Nilai Economic Order Quantity
79
Tabel 4.19
Tabel MPS dan MRP Supreme Ultratec 0.8 bulan Januari
80
Tabel 4.20
Tabel MPS dan MRP Supreme Ultratec 1.0 bulan Januari
81
Tabel 4.21
Tabel MPS dan MRP Supreme XX 0.8 bulan Januari
82
Tabel 4.22
Tabel MPS dan MRP Supreme XX 1.0 bulan Januari
83
Tabel 4.23
Tabel MPS dan MRP Supreme Ultratec 0.8 bulan Februari
84
x
Tabel 4.24
Tabel MPS dan MRP Supreme Ultratec 1.0 bulan Februari
85
Tabel 4.25
Tabel MPS dan MRP Supreme XX 0.8 bulan Februari
86
Tabel 4.26
Tabel MPS dan MRP Supreme XX 1.0 bulan Februari
87
Tabel 4.27
Tabel MRP material oli Supreme utec dan XX bulan Januari
88
Tabel 4.28
Tabel MRP material oli Supreme utec dan XX bulan Februari
88
xi
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1
Grafik pola horizontal
30
Grafik 2.2
Grafik pola musiman
31
Grafik 2.3
Grafik pola siklis
31
Grafik 2.4
Grafik pola trend
32
Grafik 4.1
Grafik pola data produk Supreme Ultratec 0.8 liter
59
Grafik 4.2
Grafik pola data produk Supreme Ultratec 1.0 liter
59
Grafik 4.3
Grafik pola data produk Supreme Plus 0.8 liter
60
Grafik 4.4
Grafik pola data produk Supreme Plus 1.0 liter
60
Grafik 4.5
Grafik pola data produk Supreme XX 0.8 liter
61
Grafik 4.6
Grafik pola data produk Supreme XX 1.0 liter
61
Grafik 4.7
Grafik pola data produk Rextron 0.8 liter
62
Grafik 4.8
Grafik pola data produk Rextron 1.0 liter
62
xii
DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1
Diagram Alur Metodologi Penyelesaian Masalah
49
Diagram 4.1
Bill of Material / Stucture product
77
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Stuktur organisasi PT. Federal Karyatama
96
Lampiran 2
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.1)
97
Lampiran 3
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.2)
98
Lampiran 4
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.3)
99
Lampiran 5
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.4)
100
Lampiran 6
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.5)
101
Lampiran 7
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.6)
102
Lampiran 8
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.7)
103
Lampiran 9
Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.8)
104
Lampiran 10 Peramalan DES Supreme Ultratec 0.8 liter (alpha 0.9)
105
Lampiran 11 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.1)
106
Lampiran 12 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.2)
107
Lampiran 13 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.3)
108
Lampiran 14 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.4)
109
Lampiran 15 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.5)
110
Lampiran 16 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.6)
111
Lampiran 17 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.7)
112
Lampiran 18 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.8)
113
Lampiran 19 Peramalan DES Supreme Ultratec 1.0 liter (alpha 0.9)
114
Lampiran 20 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.1)
115
Lampiran 21 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.2)
116
Lampiran 22 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.3)
117
Lampiran 23 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.4)
118
Lampiran 24 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.5)
119
Lampiran 25 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.6)
120
Lampiran 26 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.7)
121
xiv
Lampiran 27 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.8)
122
Lampiran 28 Peramalan DES Supreme XX 0.8 liter (alpha 0.9)
123
Lampiran 29 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.1)
124
Lampiran 30 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.2)
125
Lampiran 31 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.3)
126
Lampiran 32 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.4)
127
Lampiran 33 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.5)
128
Lampiran 34 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.6)
129
Lampiran 35 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.7)
130
Lampiran 36 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.8)
131
Lampiran 37 Peramalan DES Supreme XX 1.0 liter (alpha 0.9)
132
Lampiran 38 Peramalan DMA Supreme Ultratec 0.8 liter (3 bulanan)
133
Lampiran 39 Peramalan DMA Supreme Ultratec 0.8 liter (4 bulanan)
134
Lampiran 40 Peramalan DMA Supreme Ultratec 0.8 liter (6 bulanan)
135
Lampiran 41 Peramalan DMA Supreme Ultratec 1.0 liter (3 bulanan)
136
Lampiran 42 Peramalan DMA Supreme Ultratec 1.0 liter (4 bulanan)
137
Lampiran 43 Peramalan DMA Supreme Ultratec 1.0 liter (6 bulanan)
138
Lampiran 44 Peramalan DMA Supreme XX 0.8 liter (3 bulanan)
139
Lampiran 45 Peramalan DMA Supreme XX 0.8 liter (4 bulanan)
140
Lampiran 46 Peramalan DMA Supreme XX 0.8 liter (6 bulanan)
141
Lampiran 47 Peramalan DMA Supreme XX 1.0 liter (3 bulanan)
142
Lampiran 48 Peramalan DMA Supreme XX 1.0 liter (4 bulanan)
143
Lampiran 49 Peramalan DMA Supreme XX 1.0 liter (6 bulanan)
144
Lampiran 50 Peramalan Asosiatif Supreme Ultratec 0.8 liter
145
Lampiran 51 Peramalan Asosiatif Supreme Ultratec 1.0 liter
146
Lampiran 52 Peramalan Asosiatif Supreme XX 0.8 liter
147
Lampiran 53 Peramalan Asosiatif Supreme XX 0.8 liter
148
xv