Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PERENCANAAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DI KABUPATEN KETAPANG PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 Oleh: Xaverius Hengkigun Plasa NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016
Abstrak Penelitian ini berusaha melihat bagaimana perencanaan komunikasi politik yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kabupaten Ketapang pada masa kampanye tahun 2014. Suatu alasan mengapa perencanaan komunikasi politik PDI-P yang menjadi aspek penelitian adalah karena pencapaian perolehan suara PDI-P di Kabupaten Ketapang yang mampu memenangkan pemilu legislatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara mendalam kepada informan dan teknik dokumentasi. Setelah data diperoleh, data tersebut dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun temuan dari perencanaan komunikasi politik PDI-P di Kabupaten Ketapang mengenai persiapan dan konsolidasi partai sepenuhnya dilakukan oleh BP-Pemilu. Penetapan masalah atau isu kampanye lebih menitikberatkan pada isu yang dialami oleh masyarakat daerah pada masa kini seperti kebutuhan infrastruktur yang belum memadai, masalah ekonomi, dan masalah pendidikan. Masalah tersebut disusun dan dijadikan materi pada proses kampanye dan ditujukan kepada masyarakat di daerah pedalaman dengan tujuan ingin mengubah cara berpikir masyarakat pedalaman Kabupaten Ketapang. Berarti kampanye politik yang akan dilaksanakan memiliki tujuan yakni memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Komunikator politik dalam kampanye diberikan mandat sepenuhnya kepada caleg PDI-P, dengan cara bekerjasama antara caleg kabupaten, caleg provinsi, dan caleg tingkat pusat. Penyebarluasan pesan politik melalui saluran komunikasi dilakukan melalui media seperti baliho, banner, kalender, dan pamplet. Perencanaan komunikasi politik yang dilakukan PDI-P dirasakan cukup baik, namun kemenenangan dan kepercayaan masyarakat harus dijadikan pertimbangan bagi partai politik dalam implementasi fungsinya di parlemen, sehingga masalah dan isu yang diungkapkan pada masa kampanye tidak hanya dilihat sebagai janji-janji politik saja. Kata-kata Kunci: Perencanaan Komunikasi Politik, Pemilu, BP-Pemilu, PDI-P.
THE POLITICAL COMMUNICATION PLANNING OF PDI-P IN KETAPANG ON LEGISLATIVE ELECTIONS IN YEAR OF 2014 Abstract This study tried to see how political communication planning was done by PDI-P in Ketapang regency during the campaign in 2014. The One reason why political communication planning of PDI-P as the aspect of this research, because the vote achievement of PDI-P in Ketapang regency was capable to win the legislative election. This researchused descriptive qualitative study as the method. The techniques of the data collection was obtained by interviewingthe informants and documentation. After having acquired the data, the data would be analyzed by using data reduction, presentation, and verification. The research findings of political communication planning of PDI-P in Ketapang regency on the preparation and consolidation of the party was widely done by watchdog election (BPpemilu). In determining the problem or issue of campaign was focused on a local communities such as inadequate of infrastructure needs, economic, and education. The problem was arranged and addressed to the public in rural areas
1 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
particularly by meaned to change the way of inhabitant thinking in rural Ketapang. It Meaned that the implementation of political campaigns carried out had many purposes of giving political education to the constituent or community. In the campaign, the mandate of political communicator was fully given to the candidates of PDI-P, by doing some cooperation between candidates such as candidates from district, provincial candidates, and candidates from central level. The dissemination of political messages was done through media of communication such as billboards, banners, calendars and pamphlets. Political communication of PDI-P was well done, eventrhough the election winning and the civils trust should be considerate by the political party to implement, as the result is the problems and political issues which declared when campaign not only be the political engangements. Keywords: Political Communication Planning, Election, watchdog election (BP-pemilu), PDI-P.
Legslatif), yang berarti bahwa proses politik
A. PENDAHULUAN
dalam Pemilihan Umum (Pemilu) jangan Kondisi demokrasi di Indonesia telah
sampai
mengebiri
atau
bahkan
menempatkan partai politik sebagai pilar
menghilangkan peran dan eksistensi Partai
utama penyangga sekaligus penyelenggara
Politik.
demokrasi.
Hal
itu
berarti
tidak
ada
Pemilu
merupakan
ajang
bagi
penyelenggaraan demokrasi tanpa partai
masyarakat untuk melakukan partisipasi
politik. Menurut Alan Ware (dalam Gatara
politik sesuai dengan kehendak bebas atau
2008:189) konteks negara modern atau
berdasarkan
kontemporer, orang sangat sulit berbicara
individu
politik tanpa membicarakan partai politik.
menentukan partai dan tokoh yang berhak
Itulah sebabnya dalam suatu negara (sistem
mewakili rakyat. Dalam sistem perwakilan
politik), tidak dapat dipungkiri kalau partai
(representasi), tak ada cara lain yang dapat
politik memiliki peranan yang sangat tinggi.
dilakukan untuk memilih wakil yang akan
hati
nurani
dalam
masing-masing
masyarakat
untuk
Keberadaan partai politik dipandang
mewakili di parlemen, kecuali melalui
sebagai salah satu indikator berjalannya
pemilu. Dengan demikian siapapun yang
sistem politik yang mengakui keberadaan
terpilih dan mendapat dukungan paling
rakyat
banyak dianggap memiliki dukungan paling
dalam
penyelenggara
kekuasaan
negara. Keberadaan Partai Politik dalam
banyak
menumbuhkan demokrasi sudah tercermin
khalayak untuk mendukung seorang calon
dalam peraturan perundang-undangan. Partai
wakil rakyat tertentu banyak tergantung pada
Politik berhak mengajukan calon dalam
upaya
Pemilihan
menyebarluaskan profil, visi dan misi pada
Umum
Legislatif
(Pemilu
dari
calon
yang
lainnya.
wakil
Keyakinan
rakyat
untuk
2 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pelaksanaan kampanye sebagai tahapan dari proses kegiatan pemilu.
Melihat hasil perolehan suara yang diperoleh pada Pemilu Legislatif tahun 2014,
Masa kampanye juga merupakan
PDI-P salah satu Partai Politik sebagai
praktek langsung yang dilakukan politikus
peserta Pemilu di Kabupaten Ketapang yang
dalam
kepada
mendapatkan perolehan suara terbanyak dari
masyarakat untuk menjalankan strategi yang
partai-partai lainnya. Hasil perolehan suara
telah
Partai
oleh 12 (dua belas) Partai Politik yang
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
mengikuti kompetisi pada pemilu legislatif
merupakan salah satu Partai Politik yang ikut
tahun 2014 di Kabupaten Ketapang terlihat
sebagai peserta dalam Pemilu Legislatif di
perbedaan hasil yang sangat signifikan.
bentuk
terjun
direncanakan
langsung
sebelumnya.
Kabupaten Ketapang pada tahun 2014.
Berdasarkan Data di KPU Kabupaten
Bentuk-bentuk kampanye yang dilakukan
Ketapang pada Pemilu Legislatif tahun 2014
oleh
terdata bahwa Jumlah Daftar Pemilih Tetap
PDI-P
merupakan
cerminan
atau
gambaran dari perencanaan komunikasi
(DPT)
politik yang dilakukan oleh PDI-P itu
353.911 jiwa. Terdiri dari 185.410 (52,3%)
sendiri. Berdasarkan pengamatan peneliti
pemilih berjenis kelamin laki-laki, dan
pada
bentuk-bentuk
terdiri dari 168.501 (47,7%) jiwa pemilih
kampanye yang dilakukan oleh PDI-P
berjenis kelamin perempuan. Jumlah partai
dilaksanakan dengan beragam cara. Ada
politik peserta pemilu sebanyak 12 partai
kegiatan
yaitu
politik yang masing-masing berkompetisi
kampanye yang dilakukan dengan bentuk
untuk memperebutkan 45 (empat puluh
dialogis, kampanye di lapangan terbuka, dan
lima) kursi yang tersedia. Hasil perolehan
kampanye dari rumah ke rumah (door to
jumlah
door). Selain kampanye langsung, ada juga
berdasarkan urutan dari yang terbanyak yaitu
aegatan kampanye tidak langsung, yaitu
diperoleh
melalui perantara media seperti baliho.
kemudian partai Golkar 8 (delapan) kursi,
Kegiatan kampanye tidak langsung ini
selanjutnya
dimaksudkan untuk menyebarluaskan profil
memperoleh 6 (enam) kursi, Partai Hanura 5
Caleg, visi dan misi partai, dan slogan-
(lima) kursi, Partai Demorkrat 5 (lima) kursi,
slogan yang sifatnya persuasif.
Partai Persatuan Pembangunan 4 (empat)
masa
kampanye,
kampanye
langsung
Kabupaten
kursi
di
PDI-P
Partai
Ketapang
Kabupaten
9
sebanyak
Ketapang
(sembilan)
Amanat
kursi,
Nasional
kursi, Partai Nasional Demokrat 3 (tiga) 3 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kursi, dan Partai Kebangkitan Bangsa 2
pemerintah
(dua) kursi.
government).
perwakilan
(representative
Penelitian ini berusaha mengetahui
Selanjutnya menurut Undang-undang
bagaimana perencanaan komunikasi politik
No. 02 Tahun 2008 tentang Partai Politik
PDI-P dalam kampanye politik sehingga
memeberikan
mampu memenangkan suara di Kabupaten
politik adalah organisasi yang bersifat
Ketapang, karena dari hasil perolehan suara,
nasional dan dibentuk oleh sekelompok
PDI-P unggul dari 12 (dua belas) partai yang
warga negara Indonesia secara sukarela atas
berkompetisi pada pemilu legislatif tahun
dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
2014.
memperjuangkan dan membela kepentingan
penjelasan
bahwa
partai
politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara 1.
Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemilhan Umum Samuel P. Huntington dalam Gatara
Kemudian, dalam sistem pemilu
(2009: 207) menyebutkan bahwa prosedur
Sahid Gatara (2009:211) membedakan dua
utama demokrasi adalah pemilihan para
kategori sistem pemilu, yaitu:
pemimpin secara kompetitif oleh rakyat
a.
Sistem
Distrik,
merupakan
sistem
yang bakal mereka pimpin. Hal tersebut
pemilu yang dilaksanakan berdasarkan
memberikan pengertian bahwa dalam proses
kesatuan geografis. Setiap kesatuan
penyelenggaraan
geografis mempunyai satu wakil di
merupakan
demokrasi,
proses
berdasarkan
seleksi
keinginan
pemilu pemimpin
rakyat
yang
melakukan pemilihan secara kompetitif. Sedangkan mendefinisikan
Gatara
pemilu
adalah
dewan perwakilan rakyat b.
Sistem Proporsional, konsep ini dalam penentuan
jumlah
perwakilan
(2009:207)
berdasarkan penjumlahan suara di suatu
lembaga
wilayah. Masing-masing daerah diberi
sekaligus prosedur praktik politik untuk
jatah
mewujudkan
penduduk dan kepadatan penduduk di
memungkinkan
kedaulatan
rakyat
terbentuknya
yang sebuah
kursi
berdasarkan
jumlah
daerah bersangkutan.
4 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
2.
hak
Partai Politik Menurut Soltau dalam Budiardjo
(2001:161)
Partai
Politik
merupakan
untuk
mengorganisasikan
mengembangkan diri mereka; d.
Beberapa
tujuannya
sekelompok warga negara yang sedikit
mengembangkan
banyak terorganisir, yang bertindak sebagai
partai
suatu kesatuan politik dan yang dengan
pemerintahan
memanfaatkan
pilihan rakyat; dan
kekuasaannya
untuk
memilih-bertujuan menguasai pemerintahan
dan
e.
dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
antaranya
aktivitas-aktivitas,
bekerja
melalui yang
mekanisme
mencerminkan
Aktivitas inti Partai Politik adalah menyeleksi
Secara lebih sederhana Budiardjo
di
kandidat
untuk
jabatan
publik.
(2001:60) mengatakan bahwa Partai Politik
Partai Politik digunakan sebagai
adalah suatu kelompok yang terorganisir
sarana dan saluran untuk mendapatkan
yang
kekuasaan
dan
orientasi, nilai-nilai, cita-cita yang sama.
mendapatkan
kekuasaan
Tujuan
untuk
partai politik, suatu konskuensi dari sistem
memperoleh kekuasaan politik dan merebut
representai politik tentunya pemilu legislatif
kedudukan politik (biasanya) dengan cara
dijadikan ajang oleh caleg/partai politik
konstitusionil
untuk berkompetisi untuk mencari dukungan
anggota-anggotanya
kelompok
ini
mempunyai
ialah
untuk
melaksanakan
kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka. Sebuah
organisasi
konstituen
politik
dapat
dan
legitimasi. politik
masyarakat
agar
Untuk melalui
dapat
terpilih sebagai wakil rakyat di parlemen.
dikatakan sebuah partai politik menurut Austin Ranney dalam Gatara (2008:190) harus memiliki cirri-ciri fundamental, yaitu: a.
Berwujud
kelompok
-
kelompok
masyarakat yang memliki identitas. b.
Terdiri
dari
terorganisasi, bertindak
c.
beberapa yang
orang
dengan
bersama-sama
3.
Konsep Komunikasi Politik Komunikasi politik memiliki dua
unsur konsep yang berbeda yaitu konsep Komunikasi dan Politik. Kajian tentang dua
yang
sengaja untuk
bidang ilmu ini tentunya memliki relevansi. Cangara pembelajaran
(2011:11) komunikasi
mengungkapkan politik
lebih
mencapai tujuan-tujuan partai;
berkisar pada aktivitas politik secara praktis,
Masyarakat mengakui bahwa Partai
misalnya rapat kerja partai, pemilu, dan
Politik memiliki legitimasi berupa hak-
kampanye. 5
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Komunikasi politik menurut Althof dalam
Kuswarno
(2011:413)
adalah
dalam memproses berbagai alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan komunikasi.
transmisi informasi yang relevan secara
Ia
politis dari satu bagian sistem politik kepada
pengendalian dan penetapan alokasi sumber-
sistem politik yang lain, dan antara sistem
sumber daya komunikasi secara logis. Jadi
sosial dengan sistem politik – merupakan
sebuah kegiatan seperti kampanye politik
unsur dinamis
harus direncanakan lebih awal jika ingin
proses
suatu sistem politik, dan
sosialisasi,
rekruitmen
politik
keputusan,
serta
mencapai sasaran dengan tepat. Dalam
bergantung
pada
perencanaan komunikasi dikenal beberapa langkah
Sedangkan Kantaprawira (1983:25), pada
pengambilan
partisipasi,
komunikasi.
memfokuskan
melibatkan
kegunaannya,
yang
harus
ditempuh
dalam
pelaksanaan kampanye.
yaitu
Menurut Assifi dan French dalam
untuk menghubungkan pikiran politik yang
Cangara(2011:232) terdapat 8 (delapan)
hidup dalam masyarakat, baik pikiran intra
langkah
golongan, institusi, asosiasi, ataupun sektor
menyusun perencanaan komunikasi dalam
kehidupan politik masyarakat dengan sektor
kampanye, yakni: (1) Menganalisis masalah,
kehidupan politik pemerintah.
(2) Menganalisis khalayak, (3) Merumuskan
yang
dapat
dilakukan
dalam
Aktivitas politik secara praktis dapat
tujuan (objective), (4) Memilih media, (5)
dikatakan serangkaian kegiatan komunikasi
Mengembangkan pesan, (6) Merencanakan
politik menurut menurut Dan Nimmo dalam
produksi
Cangara (2011:31) jika mengandung unsur-
manajemen program, dan (8) Monitoring dan
unsur (1) komunikator politik; (2) adanya
evaluasi.
pesan politik; (3) memiliki saluran atau
media,
Sedangkan
(7)
Merencanakan
Cangara
media politik; (4) sasaran atau target politik;
menyatakan
tahapan
dan (5) pengaruh atau efek komunikasi
komunikasi
untuk
politik.
kampanye,
pada
(2011:234) perencanaan
sebuah
aktivitas
prinsipnya
dapat
dikombinasikan satu sama lain, sehingga 4.
Perencanaan
Komunikasi
Politik
sebuah kampanye adalah sebagai berikut:
pada Kampanye Menurut
Cangara
langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
(2011:232)
Perencanaan komunikasi adalah suatu teknik
a.
Penemuan langkah
dan
penetapan
pertama
untuk
masalah, melakukan 6
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kegiatan
b.
d.
harus
dimulai
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
adalah
dan
kualitatif. Jenis penelitian deskriptif yaitu
kenyataan, atau selisih antara aspirasi
jenis penelitian yang bermaksud untuk
dan realitas. Untuk menemukan suatu
mendeskrpsikan
masalah maka diperlukan fakta dan
bagaimana perencanaan komunikasi politik
realitas.
yang dilakukan oleh PDI-P di Kabupaten
Menetapkan tujuan yang ingin dicapai,
Ketapang pada pemilu legslatif tahun 2014.
tujuan
atau
Pada penelitian kualitatif, peneliti sendiri
perubahan yang diinginkan sesudah
merupakan instrumen pengumpul data utama
pelaksanaan rencana. Kriteria penetapan
dengan menggunakan metode penelitian
tujuan yakni perubahan bagaimana yang
yang meliputi pengamatan, wawancara dan
diinginkan.
penelaahan
selisih
adalah
antara
suatu
Dalam
kampanye
harapan
keadaan
konteks yang
politik,
deskriptif
dengan
jenis
dengan penemuan masalah. Masalah
tujuan
c.
kampanye
atau
dokumen.
metode
mengambarkan
Data-data
yang
diinginkan
diperoleh akan dikumpulkan dan diolah
adalah keluar sebagai pemenang dalam
sesuai kebutuhan peneliti. Metode penelitian
pemilu. Bisa juga dibuat tujuan dengan
kualitatif mengutamakan manusia sebagai
cara melihat presentase kemenangan.
instrumen penelitian.
Penetapan strategi, merupakan langkah
Dalam
penelitian
ini,
penulis
krusial yang memerlukan penanganan
melakukan beberapa hal sebagai bentuk
secara
langkah-langkah dalam penelitian. Langkah-
hati-hati
dalam
kampanye.
Dalam penetapan strategi, hal yang
langkah tersebut meliputi sebagai berikut:
harus
a.
dilakukan
adalah
penetapan
Pengkajian atau penelitian kepustakaan
beberapa unsur komunikasi politik yang
(berkaitan
meliputi komunikator politik atau juru
konsep, metode penelitian dan lain
kampanye, sasaran atau segmentasi
sebagainya),
khalayak, kemudian menentukan pesan
maupun
politik.
dianggap penting dalam menunjang
Penyebarluasan pesan melaui media
proses penelitian ini.
komunikasi. C. METODE PENELITIAN
b.
dengan
teori-teori
penelusuran
dokumen-dokomen
Mempersiapkan
surat-surat
dan
literatur yang
untuk
penelitian seperti surat tugas maupun surat izin yang terkait dengan instansi 7
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
serta
c.
mempersiapkan
alat
yang
e.
Melakukan wawancara secara langsung
digunakan untuk penelitian dilapangan.
kepada
Mempersiapkan
pengumpulan
sarana
penunjang
subjek
penelitian,
data
primer
dengan
mengacu
wawancara,
penyimpanan
wawancara yang sudah dipersiapkan
untuk dokumentasi data-data berupa soft
sebelumnya agar tidak menyimpang
file, arsip instansi dan membuat daftar
dari tujuan penelitian.
alat-alat
b.
kepada
guna
ketika di lapangan seperti pedoman
nama informan yang akan dituju sebagai
d.
a.
suatu
panduan
Dokumentasi, yaitu melihat arsip, poto
sumber iinformasi.
copy surat menyurat, mengumpulkan
Melakukan pengolahan dan penyusunan
photo-photo
ketika
pelaksanaan
data yang diperoleh dari hasil survey
kampanye,
melihat
rekapitulasi
maupun pengamatan di lapangan, serta
perolehan suara dalam pemilu yang ada
melakukan analisis data sesuai dengan
kaitannya dengan penelitian pada saat
pendekatan dan metodelogi penelitian.
berada di lokasi penelitian.
Penyusunan berdasarkan
laporan data
yang
penelitian didapat
di
lapangan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan model
Dalam penelitian ini yang menjadi
interaktif.
Huberman
Menurut
(dalam
Sugiyono
2005:91)
aktivitas
Pimpinan Cabang PDI-P di Kabupaten
dilakukan secara interaktif dan berlangsung
Ketapang, Badan Pemenang Pemilu (BP
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
Pemilu)
datanya
Perjuangan
Demokrasi
Kabupaten
Indonesia
Ketapang
tahun
2014, KPU Kabupaten Ketapang, dan
analisis
dan
subjek penelitian adalah pengurus Dewan
Partai
dalam
Milles
sudah
jenuh.
data kualitatif
Aktivitas
dalam
analisis data yaitu: a.
Mereduksi data, berarti merangkum,
Panwaslu Kabupaten Ketapang. Sedangkan
memilih hal-hal pokok, memfokuskan
objek penelitian ini adalah perencanaan
pada hal-hal yang penting, dicari tema
komunikasi politik PDI-P di Kabupaten
dan polanya.
Ketapang dalam kampanye pada Pemilu Legislatif tahun 2014. Teknik pengumpulan data dalam
b.
Penyajian
data,
dalam
penelitian
kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
penelitian ini adalah: 8 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
c.
hubungan antar kategori, flowchart dan
untuk membangun infrastruktur yang baik
sejenisnya.
dan menjadikan Caleg PDI-P tahun 2014 di
Verifikasi
data,
dalam
Kabupaten Ketapang ikut aktif bekerjasama
penelitian
kualitatif
temuan
dan memiliki tanggungjawab yang penuh
berupa deskripsi atau gambaran suatu
terhadap pelaksanaan pemilu terutama dalam
objek yang sebelumnya masih remang-
mempersiapkan diri dalam berhubungan
remang atau gelap sehingga setelah
langsung dengan konstituen politik pada
diteliti menjadi jelas, dapat berupa
masa kampanye.
hubungan
kesimpulan
kausal
adalah
atau
interaktif,
hipotesis atau teori. Selanjutnya
Sebagai partai nasonalis dan partai yang mempunyai roh kedaulatan rakyat,
untuk
menguji
PDI-P memiliki ciri khas tersendiri dalam
kredibilitas data pada penelitian ini peneliti
mewarnai
lebih memfokuskan pada tringulasi sumber
Indonesia termasuk aktivitas politik pada
yaitu melakukan pengecekan data yang
masa pemilu yang dapat dirasakan sampai ke
diperoleh melalui beberapa sumber dan dari
daerah-daerah dan pelosok tanah air. Dalam
hasil wawancara dengan beberapa informan
piagam perjuangan tertuang bahwa semangat
untuk memastikan validitas
demokrasi partai berlambang banteng ini
data
yang
diperoleh.
telah
dinamika
menempatkan
perpolitikan
kekuasaan
di
tertinggi
terletak di tangan rakyat yang diwujudkan melalui kedaulatan anggota partai dan D. PROSES PERENCANAAN KOMU-
diselenggarakan
sepenuhnya
melalui
NIKASI POLITIK PDI-P PADA
kongres Partai. Kebangsaan menempatkan
MASA KAMPANYE
prinsip kewarganegaraan yang mengakui adanya kesamaan hak dan kewajiban warga
Kegiatan-kegiatan
berkaitan
Negara tanpa terkecuali sebagai dasar satu-
dengan perencanaan yang dilakukan PDI-P
satunya dalam pengelolaan partai. Prinsip ini
di
menjelang
menemukan bentuk konkretnya lewat sifat
kampanye termasuk kegiatan pematangan
PDI-P sendiri sebagai partai terbuka yang
strategi dan rencana operasional yang dilihat
menempatkan
sebagai upaya dalam pemenangan pemilu.
identitas
Kegiatan yang dilakukan juga dilaksanakan
mengungkapkan komitmen PDI-P untuk
Kabupaten
yang
Ketapang
kemajemukan
bangsa.
Keadilan
sebagai sosial
9 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mengarahkan segala aktivitas poltik para
1.
kader bagi kepentingan rakyat.
Masalah dan Isu Kampanye PDI-P di Kabupaten Ketapang
Ideologi kerakyatan yang dianut PDIP
atau
biasa
dikenal
dengan
Penetapan masalah atau pemilihan
istilah
isu dalam kampanye merupakan langkah
(marhenisme), menjadikan PDI-P sebagai
awal dalam tahapan perencanaan komunikasi
partai kerakyatan dengan tetap berpegang
politik. Hal ini penting untuk dilakukan oleh
teguh pada prinsip berdaulat di bidang
setiap partai politik dalam menghadapi
politik, berdikari di bidang ekonomi, dan
kampanye dan pemilu. Masalah itu sendiri
berkepribadian sebagai bangsa (Tri Sakti
merupakkan kesenjangan antara fenomena
Bung Karno). Segala sesuatu yang berkaitan
yang terjadi dengan bagaimana seharusnya
dengan aktivitas politik PDI-P ataupun arah
atau
politik yang dilaksanakan oleh kader partai
terlaksana
mencerminkan jati diri partai itu sendiri. Proses
fenomena
itu
sendiri
Konteks masalah dalam hal ini
komunikasi
merupakan hal-hal yang berkaitan dengan
politik PDI-P di Kabupaten Ketapang pada
fenomena politik, sosial, dan ekonomi dalam
pemilu legislatif tahun 2014 merupakan
tatanan kehidupan masyarakat. Masalah
aktivitas politik yang tidak terlepas dari
tersebut diidentifikasi dan dibentuk menjadi
ideologi
dan
sebuah isu atau materi khusus yang akan
untuk
disampaikan kepada masyarakat, sehingga
merupakan
perencanaan
sewajarnya
partai dasar
sebagai bagi
tonggak kader
menciptakan haluan dan arah perpolitikan
tujuannya
bagi
Berdasarkan
segenap masyarakat agar tertarik dengan isu
informasi dari Wakil Ketua Struktural BP-
ataupun materi kampanye yang dilakukan
Pemilu PDI-P Kabupaten Ketapang proses
oleh Partai Politik dan Caleg. Untuk
perencanaan dilakukan dengan mengadakan
penentuan isu dan materi kampanye dalam
pertemuan yang berkelanjutan sebelum masa
persiapan kampanye PDI-P di Kabupaten
kampanye dilaksanakan, agenda dan jadwal
Ketapang, berdasarkan hasil wawancara
pertemuan diatur oleh Ketua BP-Pemilu
dengan Wakil Ketua Struktural BP-Pemilu
PDI-P Kabupaten Ketapang. Pertemuan
PDI-P Kabupaten Ketapang:
dilaksanakan agar kegiatan kampanye yang
“…..dalam penentuan dan pembahasan
dilakukan terarah sesuai dengan haluan dan
materi
arah tujuan partai politik.
melakukan pertemuan secara berkelanjutan
kepentingan
rakyat.
adalah
kampanye
untuk
dan
mempersuasi
koordinasi
kita
10 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
sampai masa kampanye dimulai, yang
Ketua
melibatkan segenap pengurus DPC dan
Kabupaten Ketapang:
Ketua-ketua PAC di tingkat kecamatan…..”
“…..penjadwalan pembahasan persiapan
Tujuan ditetapkan masalah dalam komunikasi
politik
agar
bentuk-bentuk
komunikasi yang dilakukan mengandung konsep
Struktural
BP-Pemilu
PDI-P
pemilu serta pembahasan agenda kampanye ditentukan
oleh
Pak
Ketua,
agenda
pertemuan juga diatur oleh beliau….”
masalah dan solusi pemecahan
Pernyataan tersebut juga dinyatakan
masalah dari Caleg selaku komunikator
oleh oleh pernyataan ketua PAC PDI-P di
Politik. Pemilihan masalah dan pengendalian
tingkat Kecamatan Simpang Dua Kabupaten
isu yang cermat jika dipublikasikan kepada
Ketapang:
khalayak
dapat
“…..kita ikut pertemuan sesuai undangan
dan
oleh Ketua, undangan disebarkan melalui
mengontrol opini positif khalayak secara
via SMS nanti kita di daerah berkumpul di
khusus berkaitan dengan figur caleg dan
sekretariat Kabupaten….”
pada
membangun,
masa
kampanye
mengendalikan,
partai politiknya.
Dalam beberapa kali pertemuan yang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dilakukan ada beberapa hal yang menjadi
oleh PDI-P Kabupaten Ketapang terkait
persoalan pokok yang akan dijadikan acuan
perencanaan dalam aktifitas kampanye dan
oleh caleg
pembentukan strategi pemenangan pemilu
tersebut dijadikan isu atau materi dalam
PDI-Perjuangan di Kabupaten Ketapang
kampanye. Hal ini juga telah dipilih dengan
secara langsung dilaksanakan oleh BP-
mempertimbangkan
Pemilu yang diketuai langsung oleh Budi
eksternal partai. Berdasaran hasil wawancara
Mateus, S.Pd selaku pimpinan DPC PDI-P
yang
Kabupaten Ketapang. Konsolidasi internal
Struktural BP-Pemilu PDI-P Kabupaten
dalam pembahasan masalah pemilu secara
Ketapang ada beberapa hal yang menjadi
langsung dipimpin dan diatur oleh Budi
pokok persoalan yang dipilih menjadi isu
Mateus, S.Pd.
dalam kampanye:
Pertemuan
dan
koordinasi
yang
PDI-P dan persoalan pokok
dilakuan
“…..kemenangan
aspek
dengan
yang
internal
Wakil
diraih
dan
Ketua
PDI-P
dilakukan oleh PDI-P Kabupaten Ketapang
merupakan hasil kerja keras bersama kami
menjelang pemilu tidak dijadwalkan secara
semua, ada beberapa hal yang menjadi
terstruktur, hal ini dinyatakan oleh Wakil
pokok masalah dan disampaikan pada masa 11
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kampanye berlangsung, kita fokus dengan
peraturan. Sebagai lembaga pengawas, kita
masyarakat pedalaman kabupaten ketapang
memiliki jaringan sampai ke daerah, ada
yang jauh dari masalah pembangunan,
beberapa laporan mengenai pelanggaran
terutama infrastruktur, sebagai partai yang
yang dilakukan PDI-P, namun Panwaslu
besar
tidak
kita
berkomitmen
pembangunan
menjadi
bahwa
tanggungjawab
dapat
dilaporkan
memproses oleh
kasus
beberapa
yang
kelompok
bersama, selanjutnya ketokohan Ibu Ketua
masyarakat. Dalam hal ini panwaslu harus
Umum, Megawati Soekarno Putri dan Pak
tegas, jika laporan tidak dicukupkan dengan
Gubernur Kalimantan Barat selaku ketua
barang bukti maka kita tidak melanjutkan
DPD PDI-P Kalbar dan masih menjabat
laporan yang ada….”
sebagai gubernur….”
Dari informasi beberapa narasumber
Pokok persoalan yang menjadi isu dalam
kampanye
PDI-P
di atas, dapat diketahui bahwa hal pokok
Kabupaten
yang menjadi perhatian PDI-P dan dijadikan
Ketapang tersebut juga dinyataan oleh Ketua
isu dalam kampanye politik pada pemilu
Pelaksanaan
PDI-P
legislatif di Kabupaten Ketapang, PDI-P
Kabupaten Ketapang dalam wawancara yang
Kabupaten Ketapang lebih menitikberatkan
dilakukan:
pada isu yang dialami oleh masyarakat masa
“…..kita ingin memberikan pencerahan
kini seperti
terhadap
belum memadai, masalah ekonomi, dan
Harian
masyarakat
BP-Pemilu
bahwa
masalah
infrastruktur jalan merupakan hal pokok
masalah
yang
beberapa
harus
diperjuangkan,
kegiatan
kebutuhan infrastruktur yang
pendidikan. poin
yang
Berikut
dijelaskan
berkaitan
dengan
ekonomi dan rutinitas masyarakat akan
masalah yang menjad isu PDI-P Kabupaten
menjadi lamban jika akses jalan tidak
Ketapang:
memadai….”
a.
Untuk lebih meyakinkan penulis dengan
informasi
yang
diperoleh,
Perhatian terhadap masyarakat, yaitu komitmen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
sebagai
memiliki
dengan
memberikan perhatian untuk berjuang
Panwaslu
Kabupaten
Ketapang Tahun 2014:
demi
“….sejauh pantauan, kegiatan kampanye
Kabupaten Ketapang.
kerakyatan
yang
berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Ketua
ideologi
partai
kesejahteraan
yang
masyarakat
yang dilakukan PDI-P tidak ada melanggar 12 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
b.
Adanya penyampaian program-program partai
yang
kalangan
bawah
terhadap
terutama
Tujuan
Kampanye
PDI-P
di
Kabupaten Ketapang
terhadap
Kampanye politik yang dilakukan
pedalaman
PDI-P di Kabupaten Ketapang merupakan
Kabupaten Ketapang yang jauh dari
bentuk komunikasi politik yang dilakukan
sentuhan
secara terencana, terstruktur dan terlembaga.
kondisi
c.
bersentuhan
2.
masyarakat
pembangunan
dan
infrastruktur.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil
Merawat ketokohan dan lembaga seperti
Ketua
sosok
Kabupaten Ketapang:
Megawati
terkesan
menjadi
Soekarno
Putri
strategi
untuk
Struktural
BP-Pemilu
PDI-P
“…..tujuan kampanye sebenarnya kita ingin
mendongkrak popularitas partai, serta
menang
Bapak Gubernur Kalbar Drs. Cornelis,
mungkin,
yang
menjadi
tujuan
partai
SH, M.Si selaku ketua DPD PDI-P.
kampanye
ini
dijadikan
ajang
untuk
Penentuan isu atau materi kampanye politik
PDI-P
di
Kabupaten
Ketapang
memberikan gambaran bahwa dalam proses perencanaan,
adanya
mendekatan
mencari
diri
suara
dengan
sebanyak
masyarakat.
Keinginan kita masyarakat merespon baik dengan apa yang kita sampaikan….”
Partai
Mengenai tujuan kampanye yang
sebagai organisasi politik yang berkomitmen
dilakukan oleh PDI-P, diungkap juga oleh
untuk membangun wawasan masyarakat di
Ketua Pelaksana Harian BP-Pemilu PDI-P
bidang
Kabupaten Ketapang yang juga Caleg PDI-P
politik.
kampanye
yang
keinginan
dan
Penyampaian dilakukan
oleh
materi calon
tahun 2014 di Kabupaten Ketapang:
anggota legslatif PDI-P selaku komunikator
“…..kegiatan kampanye yang kita lakukan
poltik yang merupakan salah satu unsur
untuk mencari suara sebanyak-banyaknya.
komunikasi politik memberikan gambaran
Semua caleg PDI-P berlomba-lombalah
bahwa,
mencari simpati rakyat….”
proses
dilaksanakan
kampanye merupakan
yang
akan suatu
Kegiatan kampanye dilakukan secara
tanggungjawab bersama sebagai organisasi
segaja yang diarahkan untuk menciptakan
politik untuk memberikan pendidikan politik
perubahan
kepada
khalayak sebagai konstituen poltik. Pada
masyarakat
secara
Kabupaten Ketapang.
khusus
di
pada
tataran
cara
berpikir
tataran ini pengaruh yang diharapkan PDI-P adalah munculnya kesadaran, berubahnya 13
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
keyakinan atau meningkatnya pengetahuan
yang
khalayak tentang isu atau masalah yang
masyarakat sebagai konstituen politk agar
ditetapkan. Namun dalam melaksanakan
mampu menilai dan menelaah isu yang
kampanye, bukan tidak ada kendala yang
ditawarkan. Berarti pelaksanaan kampanye
dihadapi oleh caleg PDI-P dalam aktivitas
politik yang akan dilaksanakan memiliki
kampanye, Wakil Ketua Struktural BP-
tujuan yakni memberikan pendidikan politik
Pemilu
kepada konstituen atau masyarakat. Tujuan
PDI-P
Kabupaten
Ketapang
menyatakan:
dari
“…..ditanya
pendidikan
politik
mengajak
itu
sendiri
memberikan gambararan bahwa PDI-P
dihadapi, pengalaman yang saya rasakan
sebagai organisasi politik di Kabupaten
dalam kampanye sangat banyak kendala
Ketapag berkeinginan untuk mengubah dan
yang dirasakan terutama dalam menghadapi
membentuk tata perilaku masyarakat agar
masyarakat
yang
sesuai dengan tujuan politik yang dapat
sepenuhnya
tentang Maklum
kendala
mampu
yang
dilakukan.
mengenai
dilakukan
tidak
memahami
kegiatan juga
di
yang
kampung-
kampung, sangat banyak oknum masyarakat
menjadikan
setiap
individu
sebagai
partisipan politik yang bertanggung jawab. Dalam
konteks
kampanye,
yang berpikir kalau kedatangan kita hanya
pendidikan politik yang dilakukan PDI-P
untuk menghambur-hambur uang….’’
sebagai tujuan dari aktiviitas kampanye
Dalam konteks politik, kegiatan kampanye
merupakan
yang
Kabupaten
dlakukan dengan bentuk kampanye langsung
Ketapang tidak hanya sebatas aktivitas yang
maupun tidak langsung antara kandidat atau
dilakukan untuk mencari suara masyarakat.
caleg sebagai pemberi pesan (komunikator)
Namun,
penting
yang dalam hal ini diibaratkan sebagai
mengenai produk politik yang ditawarkan
pendidik dan masyarakat di Kabupaten
yaitu masalah dan isu yang dikemukakan,
Ketapang
sehingga adanya suatu perubahan yang
(komunikan).
diinginkan
kegiatan
dilakukan jelas akan memberikan peluang
tersebut. Artinya kegiatan kampanye yang
yang lebih besar kepada masyarakat untuk
dilakukan PDI-P di Kabupaten Ketapang
mengetahui
tidak hanya sebatas mengejar target yang
profil dan materi yang disampaikan dan
telah ditetapkan, namun kegiatan kampanye
caleg dari PDI-P.
dilakukan
ada
hal
dari
PDI-P
yang
di
lebih
pelaksanaan
proses
kegiatan
sebagai
penerima
Model
secara
baik
kampanye
langsung
yang
pesan yang
bagaimana
14 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
Informasi
Penetapan Strategi
lain
mengenai
Tahapan ini juga termasuk ke dalam
komunikator politik yang dilakukan oleh
perencanaan komunikasi politik menjelang
PDI-P pada masa kampanye di Kabupaten
masa kampanye. Penetapan strategi yang
Ketapang juga disampaikan oleh Wakil
dilakukan
Ketua
oleh
PDI-P
di
Kabupaten
Struktural
BP-Pemilu
PDI-P
Ketapang merupakan upaya dalam rangka
Kabupaten Ketapang:
mempersiapkan caleg dari PDI-P selaku
“…..komunikator
peserta
menghadapi
kampanye adalah kita selaku caleg PDI-P,
konstituen politik. Kegiatan yang dilakukan
apapun bentuk kampanye yang dilakukan,
merupakan
dengan
apakah itu di dalam ruangan misalnya dari
mempertimbangkan berbagai aspek terkait
rumah ke rumah ataupun di lapangan kita
kondisi
sebagai
sendirilah selaku caleg yang menyampaikan
pelaksana kampanye maupun khalayak yang
visi dan misi, walaupun ditambah oleh tim
menjadi sasaran kampanye.
sukses waktu kampanye tapi ide pokok yang
kampanye
dalam
pemantapan
internal
strategi
partai
politik
Langkah awal yang dilakukan dalam penetapan
strategi
kampanye
adalah
atau
pembicara
saat
harus disampaikan tetap kita sendiri yang tentukan….”
penetapan komunikator politik. Komunikator
Penetapan strategi kampanye yang
memegang peranan yang sangat penting
dimaksud adalah mempersiapkan caleg PDI-
dalam
itu,
P selaku komunikator dalam menghadapi
seorang komunikator yang akan bertindak
khalayak dari berbagai latar belakang dan
sebagai juru kampanye harus terampil
dari beragam kalangan. Jika penetapan
berkomunikasi, kaya ide, serta penuh dengan
strategi keliru maka hasil yang dipeoleh juga
daya kreativitas. Adapun yang menjadi
bisa fatal, terutama kerugian dari segi waktu
komunikator, berdasarkan hasil wawancara
materi dan tenaga.
dengan ketua pelaksana harian BP-Pemlu
Koordinasi
aktivitas
kampanye.
Untuk
yang dilakukan oleh
PDI-P Kabupaten Ketapang:
caleg PDI-P Kabupaten Ketapang dalam
“…..pembicara atau yang menyampaikkan
pemantapan strategi kampanye menjelang
materi kampanye adalah kita semua yang
masa kampanye diungkapkan juga oleh
terdaftar sebagai calon anggota legislatif
Wakil Ketua Struktural BP-Pemilu PDI-P
dari PDI-P.....”
Kabupaten Ketapang:
15 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“…..sebelum kampanye berlangsung, kita
caleg
juga melakukan koordinasi membicarakan
Provinsi, dan caleg tingkat Pusat. Alasan
masalah
Partai memberikan kebebasan ini agar dalam
peraturan
kampanye
yang
tingkat
Kabupaten,
adanya
tingat
dikeluarkan oleh KPU. Hal yang ditakuti
proses
adalah kegiatan yang dilakukan melanggar
antara caleg dan dapat menghemat biaya
peraturan yang telah dtetapkan, jika ada
kampanye.
dari kita yang melanggar peraturan kan ada
kampanye
caleg
kebersamaan
Selanjutnya analisis khalayak yang
konsekuensi secara tidak langsung yang
akan
dijadkan
ditanggapi masyarakat dan lawan politik
Memahami masyarakat, terutama yang akan
kita, apalagi sampai diproses secara hukum.
menjadi target sasaran dalam kampanye,
Kita harus menjaga nama baik diri selaku
merupakan hal yang sangat penting. Sebab
caleg dan partai poitik….”
semua
aktivitas
sasaran
komunikasi
kampanye.
kampanye
Teknis kegiatan yang dilakukan oleh
diarahkan kepada mereka. Kahalayaklah
caleg PDI-P Kabupaten Ketapang dalam
yang nantinya akan menentukan berhasil
kampanye langsung diungkapkan oleh Wakil
atau tidaknya aktivitas kampanye yang
Ketua
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara
Struktural
BP-Pemilu
PDI-P
Kabupaten Ketapang: “…..agar
kegiatan
yang dilakukan oleh penulis, pernyataan berjalan
Wakil Ketua Struktural BP-Pemilu PDI-P
dengan baik, Partai memberikan kebebasan
Kabupaten Ketapang menyatakan bahwa
untuk
secara
khalayak yang menjadi sasaran utama dalam
bersamaan dengan caleg provnsi, dan caleg
aktivitas kampanye PDI-P di kabupaten
tingkat
Ketapang:
melakukan
pusat.
menghemat
kampanye
kampanye
Tujuannya biaya
dan
agar
bisa
menjalin
kebersamaan dalam PDI-P sendri….’’
“…..pada pemilu legislatif di Kabupaten Ketapang kali ini yang menjadi fokus PDI-P
Agar kegiatan terkordinir dengan
adalah masyarakat pedalaman, walaupun di
baik antara satu caleg dan caleg lainnya
Kota Ketapang suara PDI-P juga cukup
dalam proses kampanye, partai melakukan
signifikan hal tersebut menunjukan bahwa
konsolidasi dalam rangka penyatuan persepsi
masyarakat masih menaruh harapan dengan
dan ideologi. Mengenai teknis kegiatan
PDI-P….”
dalam kampanye, partai juga memberkan
Informasi ini juga dinyatakan oleh
kebebasan untuk saling bekerjasama antara
kader PDI-P sekaligus caleg PDI-P Provinsi 16
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dapil Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara:
4.
Penyebarluasan Pesan melalui Media Komunikasi
“…..saya melakukan 108 titik pertemuan
Pemilihan media sebagai saluran
dalam kampanye di Kabupaten Ketapang,
komunikasi politik merupakan hal yang
secara keseluruhan kegiatan yang dilakukan
sangat penting, karena berkaitan dengan
dilaksanakan
hingga
penyampaian maksud dan tujuan kampanye
pedalaman kampung-kampung. Di Ketapang
yang akan diterima masyarakat sebagai
Kota hanya dilaksanakan 4 titik pertemuan
penerima pesan politik. Pemilihan media
bersama
komunikasi sangat erat kaitannya dengan
di
daerah-daerah
dengan
caleg
tingkat
kabupaten….”
unsur komunikasi politik yaitu sasaran atau
Kemudian tahap perencanaan yang
target politik dan pengaruh yang akan terjadi
dlakukan adalah penyusunan pesan politik.
setelah pesan yang merupakan maksud dan
Pesan kampanye merupakan sarana yang aan
tujuan kampanye itu diterima masyarakat.
membawa sasaran mengikuti apa yang
Memperhatikan unsur tersebut sebagai bahan
diinginkan dari program kampanye. Adapun
pertimbangan dalam penyebarluasan pesan,
pesan
berarti
politik
Kabupaten
yang
Ketapang
ditetapkan dalam
PDI-P
Kampanye
menciptakan
efektivitas
dalam
kampanye.
disampaikan oleh Wakil Ketua Struktural
Pemilihan media sebagai saluran
BP-Pemilu PDI-P Kabupaten Ketapang:
untuk menyebarluaskan profil caleg dari
“…..mengenai pesan politik, PDI-P sendiri
PDI-P
menentukan tema umum dan digunakan oleh
informasi yang dikemukakan Wakil Ketua
seluruh caleg dalam alat peraga kampanye.
Struktural BP-Pemilu PDI-P Kabupaten
Tema tersebut adalah Berjuang Untuk
Ketapang adalah melalui baliho, banner,
Kesejahteraan
cetakan kalender, dan kartu nama. Pemilihan
Rakyat.
Tema
ini
juga
menjadi jati diri partai….” Pesan Kabupaten
dan
pesan
politik
berdasarkan
media seperti baliho dan banner dirasakan
yang
ditentukan
Ketapang
dalam
PDI-P aktivtas
efektif
sebagai
saluran
komunikasi
di
daerah-daerah. Kader PDI-P yang juga caleg
kampanye adalah tema umum Partai. Tema
PDI-P
tingkat
Provinsi
ini menjadi pesan yang disampaikan setiap
penyebarluasan
caleg dari PDI-P di setiap alat peraga
dirasakan dapat diterima masyarakat karena
kampanye.
penyebarannya
profil
caleg
terjangkau
mengatakan di
daerah
sampai
ke 17
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kampung-kampung. Untuk pemilihan media
dukungan
elektronik, kalau di daerah pedalaman belum
kampanye yang dilakukan, dari kegiatan
cukup efektif karena jangkauan dan akses
kampanye tertutup dengan jumlah masa
signal belum memadai, jikapun melaluii
yang terbatas hingga kampanye terbuka di
saluran
masyarakat
lapangan yang dilakukan secara bersama
pedalaman belum secara merata memiliki
antara caleg tingkat kabupaten, tingkat
televisi.
provinsi, dan tingkat pusat.
televisi,
Informasi pemilihan
semua
yang diperoleh terkait
saluran
komunikasi
untuk
masyarakat.
Beragam
bentuk
a.
Kesimpulan
1.
Pemlihan masalah yang dilakukan oleh
menyebarluaskan profil dan pesan politik
PDI-P
Kabupaten
yang dilakukan caleg PDI-P di Kabupaten
pemilu
legislatif
Ketapang lebih banyak menggunakan baliho
Kabupaten
dan banner. Adapun dasar pertimbangan
menitikberatkan pada isu yang dialami
yang diungkapkan Wakil Ketua Struktural
oleh masyarakat daerah masa kini
BP-Pemilu
seperti
PDI-P
menyebarluaskannya
lebih
mudah
melalui
tim
untuk
Ketapang tahun
pada
2014
Ketapang
di lebih
kebutuhan infrastruktur yang
yang
belum memadai, masalah ekonomi, dan
dianggap dipercaya masing-masing caleg di
masalah pendidikan. Dalam penentuan
daerah masing-masing. Penyebaran media
isu dalam kampanye, PDI-P Kabupaten
pada prinsipnya berbeda satu sama yang
Ketapang
lainnya, tergantung dari sifat, karakteristik
internal parta dan pertemuan dimana
dan jangkauan media itu sendiri.
agenda dan jadwal pertemuan diatur oleh
melakukan
Ketua
konsolidasi
BP-Pemilu
PDI-P
Kabupaten Ketapang tahun 2014. 2.
E. PENUTUP
Kegiatan kampanye PDI-P Kabupaten Ketapang dilakukan secara segaja yang
Perencanaan
Komunkasi
yang
diarahkan untuk menciptakan perubahan
dilakukan dirasakan cukup baik, bentuk
pada tataran cara berpikir khalayak
kampanye yang dilakukan PDI-P Kabupaten
sebagai konstituen poltik. Pada tataran
Ketapang pada pemilu legislatif tahun 2014
ini berarti PDI-P melakukan pendidikan
di Kabupaten Ketapang merupakan upaya-
politik
upaya yang dilakukan untuk memperoleh
diharapkan PDI-P adalah munculnya
di
mana
pengaruh
yang
18 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kesadaran, berubahnya keyakinan atau
pertemuan
sebagai
langkah
meningkatnya pengetahuan khalayak
memantapkan
strategi
kampanye
tentang
yang
semestinya ditulis dan disusun secara
ditetapkan. Penetapan strategi yang
detail. Sebagai sebuah organisasi politik
dilakukan oleh PDI-P di Kabupaten
yang terstruktur yang mencakup luas
Ketapang
dalam
wilayah, penentuan waktu dan agenda
rangka mempersiapkan caleg dari PDI-P
pertemuan merupakan langkah awal dan
selaku
sangat
isu
atau
masalah
merupakan
peserta
menghadapi
upaya
kampanye konstituen
dalam politik.
menyiasati
Kegiatan yang dilakukan merupakan pemantapan
strategi
mempertimbangkan
3.
dengan
berbagai
strategis
terutama
kondisi
dalam
politik
yang
berkembang dalam masyarakat. 2.
aspek
Dalam
menganalisis
seharusnya
masalah
menggunakan
terkait kondisi internal partai politik
SWOT
sebagai pelaksana kampanye maupun
Opportunity, and Threats) yang lebih
khalayak
memfokuskan diri partai politik pada
yang
menjadi
sasaran
(Strength,
metode
Weaknesess,
kampanye.
kalkulasi peluang pencapaian tujuan
Pemilihan media sebagai saluran untuk
kampanye (dalam Venus 2004:146).
menyebarluaskan profil caleg dari PDI-
Strength
P
berdasarkan
dikelompokan sebagai pertimbangan-
informasi yang dikemukakan Wakil
pertimbangan positif yang mendukung
Ketua Struktural BP-Pemilu PDI-P
terlaksananya
Kabupaten Ketapang adalah melalui
sedangkan Weaknesess dan Threats
baliho,
dapat
dan
pesan
politik
banner,
spanduk,
cetakan
dan
Opportunity
program
dikelompokan
dapat
kampanye,
pada
kondisi-
kalender, dan kartu nama. Pemilihan
kondisi negatif yang harus dihadapi
media
pada masa kampanye.
seperti
dirasakan
baliho
efektif
dan
sebagai
banner saluran
komunikasi di daerah-daerah.
3.
Mengenai pemilihan khalayak atau sasaran kampanye yang dilakukan oleh PDI-P
semestinya
b.
Saran
identifikasi
1.
Bagi PDI-P Kabupaten Ketapang dalam
keadaan
masyarakat
menentukan
dijadikan
sasaran
jadwal
dan
agenda
mengenai
berdasarkan kondisi
atau
yang
akan
dalam
akktifitas 19
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kampanye.
Menurut
Arens
(dalam
F.
REFERENSI
segmentation berkaitan dengan ukuran
1.
Sumber Buku:
atau luas daerah, lokasi spesifik, jenis
Budiardjo, Miriam. 2001. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Venus
2004:150)
Geographic
media serta budaya komunikasi di daerah
tempat
tinggal
sasaran.
Demographic segmentation dilakukan dengan
melihat
kelamin,
usia,
karakteristik suku,
jenis
pendidikan,
pekerjaan, dan pendapatan sasaran. Behaviouristic
segmentation
dengan
melihat status, gaya hidup, dan jenis perilaku
lainnya.
Psycographic
segmentation dilakukan dengan melihat emosi serta nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang akan dijadikan sasaran kampanye. 4.
Kemenenangan masyarakat
dan
kepercayaan
harus
dijadikan
pertimbangan bagi partai politik dalam implementasi fungsnya di parlemen, sehingga
masalah
dan
isu
yang
diungkapkan pada masa kampanye tidak hanya dilihat sebagai janji-janji politik saja.
Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Gatara, Sahid. 2008. Ilmu Politik (Memahami dan Menerapkan). Bandung: Pustaka Setia. Haris, S. 1998. Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Harrison, L. 2009. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Prenada Grup. Kantaprawira R. 1983. Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar. Bandung: Iris Press. Kuswarno, Engkus, dkk.2011. Komunikasi Kontekstual (Teori dan Praktik Komunikasi Kontemporer). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Moleong, J. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Muhtadi, A.S. 2008. Kampanye Politik. Bandung: Buah Batu. Sinar Baru Algesindo. Nimmo, Dan. 2001. Komunikasi Politik (Khalayak dan Efek). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Nasir. M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Graha Idonesia. 20
Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Surbakti, Ramlan. 2010 Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo. Suyanto, dkk. 2013. Metode Penelitian Sosial (Berbagai Alternatif Pendekatan). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Usman, Husaini. 2000. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Varma, S.P. 1995. Teori Politik Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
2.
Dokumen Negara:
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-undang Nomor 02 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.
21 Xaverius Hengkigun Plasa, NIM. E02110075 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id
LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tang an di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan E-mail addres/ HP
: : : : :
XA VERIUS HENGKIGUN PLASA E02110075/I1 11 Desember 2015 ISIP I ILMU POLITIK
[email protected]/085245058424
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa Aspirasi*) pada Program Studi ILMU POLITIK Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) : PERENCANAAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DI KABUPATEN KETAPANG PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain): '-l.Secarafulltex GZI content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segal a bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada tanggal
: Pontianak .; 21 Januari 2016
@J.,J)~ XA~~'HENGKIGUN NIM. E2110075
PLASA
~ *tulis namajurnal sesuai prodi masing-masing (PublikaIGovernanceIAspirasiISociodevISosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini hams di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)