ISSN 2087-6920
JURNAL TEKNOLOGI & INDUSTRI Vol. 3 No. 1; Juni 2014
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT) SANTOSO Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Tanah Laut
Naskah diterima: 02 Mei 2014; Naskah disetujui: 06 Juni 2014
ABSTRACT RFID ( Radio Frequenscy Identification) is a wireless technology that superior integrated to transform the commercial world . Has been developed in the business world today as well as a successful library of barcodes , RFID can perform automatic control for a lot of things . RFID systems offer increased efficiency in inventory control penggendalian in pengindektification goods or any book in the library . Therefore there is a great interest for a library to intensively rely on this system . Widespread adoption of RFID raises many issues in improving services in particular selfservice , and reduce contactless services , security books in the library so that the library will be able to optimize human resources in the library . RFID tags raise concern for its users , the threat to privacy arises when the tag serial number is combined with personal information . Keywords : application , Wireless , identification , libraries , RFID
ABSTRAK RFID (Radio Frequenscy Identification ) merupakan sebuah teknologi nirkabel terpadu yang diunggulkan untuk mentranformasi dunia komersial. Telah banyak dikembangkan di dunia bisnis maupun perpustakaan dewasa ini Sebagai sukses dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. Sistem-sistem RFID menawarkan peningkatan efisien dalam penggendalian inventory control dalam pengindektification barang atau pun buku didalam perpustakaan. Oleh karena itu terdapat kepentingan yang besar untuk sebuah perpustakaan untuk secara intensif mempercayakan pada system ini. Adopsi yang meluas dari RFID banyak memunculkan persoalan dalam peningkatan layanan khususnya layanan self-service, dan mengurangi layanan contacless, jaminan keamanan buku di perpustakaan sehingga perpustakaan akan dapat mengoptimalkan sumber daya manusia di perpustakaan. Tag RFID memunculkan kekawatiran bagi penggunanya, ancaman terhadap privasi muncul ketika nomor seri tag dikombinasikan dengan informasi pribadi. Kata kunci: aplikasi,Nirkabel,Identifikasi,perpustakaan,RFID
*Korespondensi penulis: Telepon/nomor faks Email
: 0512-21537 : santosoemail@gmailcom [47]
PENDAHULUAN Pasca dikembangkannya sistem identifikasi barcode, teknologi RFID merupakan teknologi baru yang berkembang pesat saat ini. RFID merupakan suatu teknologi yang sangat berdayaguna “powerful emerging technology” yang memungkinkan suatu institusi dapat mencapai totalitas visi bisnisnya. Dengan mengetahui identitas, lokasi, kondisi asset, tools, inventory, orang-orang dan lain-lain, suatu lembaga dapat mengoptimalkan proses bisnis dan mereduksi biaya operasionalnya melalui dukungan teknologi ini. Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Aplikasi adalah kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait. RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio (Supriyanto, 2008: 158). RFID mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek). Implementasi RFID secara efektif digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri yang memerlukan akurasi dan kecepatan identifikasi objek dalam jumlah yang besar serta berada di area yang luas. Masa kini Teknologi Informasi menuntut pengembangan perpustakaan tidak saja digunakan semata-mata secara konvensional tetapi juga sudah dalam era globalisasi yang menuntut lebih cepat, dan mudah. Terjadinya perubahan pola pikir tentang perpustakaan, yaitu penyediaan koleksi yang dimiliki ke arah konsep dalam memberikan informasi, telah menjadikan jalinan kerjasama antar perpustakaan dalam menampilkan koleksi yang dapat memudahkan penyampaian informasi, semakin mudah untuk diwujudkan, apalagi dengan adanya perkembangan sistem RFID yang dipakai dalam perpustakaan. Pengembangan perpustakaan yang berbasis RFID bagi tenaga pengelola perpustakaan, dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien. Perpustakaan di Politeknik Tanah Laut dimana pengerjaan database dan penyajian informasi masih dilakukan secara konvensional. Penanganan data membutuhkan waktu yang lama dalam pemasukan data, pencarian data, dan penyajian informasi. Berdasarkan permasalahan yang ada di Politeknik Tanah Laut maka penulis mengangkat judul “PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID.
METODOLOGI Saat ini sistem pengelolaan perpustakaan di Politala dilakukan secara manual dengan melakukan pencatatan, oleh karena itu dikembangkan aplikasi perpustakaan dengan memanfaatkan kartu RFID dan mengembangkan aplikasi. Diagram konteks, Data flow diagram, ERD, dan flow Chart di buat untuk mendapatkan aplikasi yang benar dari permasalahan yang didapat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan di Politala, pengujian aplikasi dibutuhkan untuk mendapatkan beberapa kemungkinan kesalahankesalahan, sehingga dapat segera disempurnakan, metodelogi dari sistem seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
[48]
PROBLEM Belum adanya Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Teknologi RFID pada Politeknik Tanah Laut
APPROACH Membangun Aplikasi Perpustakaan berbasis RFID di Politeknik
DEVELOPMENT Coding / Tag:
Space:Diagram Konteks, DFD, ERD, FlowChart
Borland Delphi 7
IMPLEMENTATION Di Politeknik Tanah Laut
RESULT RFID Mempermudah pengelolaan perpustakaan Politala
Gambar 1. Skema Penelitian
Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah mengambil contoh data pada lokasi dalam hal ini perpustakaan Metode Literatur Metode yang mempelajari situs yang berhubungan dengan perpustakaan dan mempelajari contoh-contoh aplikasi yang menggunakan perangkat lunak yang digunakan dan berkaitan dengan aplikasi yang dibangun. Metode Observasi Metode yang dilakukan melalui pengamatan langsung kelapangan yang dilakukan untuk membantu proses pembuatan laporan dan aplikasi. Metode Pustaka Metode yang menggunakan buku dan literatur lainnya dalam penelitian yang dapat membantu proses pembangunan aplikasi.
[49]
Perancangan Penelitian Perancangan penelitian dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tujuan dari perancangan penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna mengenai perancangan yang akan dibuat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah buble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Diagram Konteks
Gambar 3. Dekomposisi Program
[50]
Gambar 4. DFD Peminjaman
Gambar 5. Diagram Relasi Tabel Dilihat dari gambar relasi tabel diatas dapat dijelaskan secara umum bahwa Database yang akan dibuat adalah aplikasi perpustakaan berbasis RFID yang terdiri dari tabel data penerbit ,tabel data kategori, tabel data buku, tabel data anggota, tabel data peminjaman, tabel data pengembalian yang berelasi banyak. data anggota dan buku sebagai master. Tabel data penerbit dan tabel data kategori buku yang berelasi kedata buku, data anggota berelasi ke tabel peminjaman, tabel buku berelasi ke tabel peminjaman, tabel peminjaman berelasi ke tabel pengembalian, sedangkan tabel peminjaman, tabel pengembalian sebagai transaksi. Berikut adalah struktur tabel-tabel tersebut :
[51]
Tabel 1. Tabel Anggota No
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
1
Id_kartu
Varchar
20
Primary Key
2
Nim
Varchar
20
Atribut Penyerta
3
Nama
Varchar
20
Atribut Penyerta
4
Alamat
Varchar
20
Atribut Penyerta
5
Gender
Varchar
20
Atribut Penyerta
6
Jurusan
Varchar
20
Atribut Penyerta
7
semester
Varchar
20
Atribut Penyerta
Gambar 6. Flow chart Menu Utama Keterangan : 1.Masuk ke aplikasi setelah itu login user dan password 2.Jika “Ya ” maka masuk ke menu utama dan jika “tidak” maka kembali ke login
[52]
3.Masuk ke menu utama, ada beberapa menu 4.Klik menu “Master” maka akan tampil sub menu anggota, penerbit, dan kategori buku. 5.Klik menu “transaksi” maka akan tampil sub menu buku, pemin jaman, pengembalian. 6.Klik menu “laporan” maka akan tampil sub menu anggota,buku, peminjaman,pengembalian. 7.Klik menu “cari” maka akan tampil sub menu anggota, buku, peminjaman, pengembalian. 8.Klik menu “setting” untuk menyetting RFID 9.Klik menu “close” untuk keluar dari menu utama 10.
Gambar 7. Form Login
Gambar 8. Form Menu Utama
[53]
Gambar 9. Form Peminjaman
Gambar 10. Form Laporan Anggota Perpustakaan
pseudo-code merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural beberapa pseudo-code dari program diantaranya:
pseudo-code Menu Utama Mulai login (entry user & Password) if true then go to menu utama else
[54]
refeat to entry Menu Utama Master if true then go to master Buku dan anggota else refeat to entry Transaksi if true then go to Transaksi Peminjaman dan pengembalian else refeat to entry Laporan if true then go to laporan else refeat to entry
KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil dan pembahasan mengenai sistem informasi Perpustakaan yang berbasis RFID (Radio Frequency Identification) yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi perpustakaan dapat mengefektifitaskan kinerja staff dibagian perpustakaan, baik itu dalam proses pendaftaran anggota maupun proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. Proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang ditunjang dengan adanya aplikasi perpustakaan dapat dilakukan dengan lebih efisien,
sehingga
proses tersebut tidak akan
memakan waktu yang lama dan memperkecil kemungkinan hilangnya data transaksi yang disebabkan oleh rusak atau hilangnya dokumen transaksi. Proses perhitungan denda pada saat pengembalian buku dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, karena perhitungan denda sudah dilakukan secara otomatis Penyajian berbagai bentuk laporan dari bagian perpustakaan yang sudah dilakukan secara otomatis tentu akan memudahkan dalam menyampaikan informasi.
DAFTAR PUSTAKA Alam, M. A. (2003). Belajar Sendiri Mengolah Database Dengan Borland Delphi 7. Jakarta: PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO. Al-fatta, H. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET. Al-fatta, H. (2009). Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta: CV. Andi OFFSET. Ali, M. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian I : Ilmu Pendidikan Teoretis. Bandung : PT. IMPERIAL BAKTI UTAMA. Husni, 2004. Pemrograman Database dengan Delphi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[55]
Kuswayatno, L. (2006). Mahir dan Terampil Berkomputer. Bandung : GRAFINDO MEDIA PRATAMA. Miles, S. B. ( 2008). RFID Technology and Applications. New York: Cambridge University Press. Pramana, H. W. (2005). Kunci Sukses Aplikasi Penjualan Berbasis Access 2003. Jakara: Media Komputindo. Sudarma., S. (2010). Panduan Belajar MySql Database Server. Jakarta Selatan: Media Kita. Sukrisno, E. U. (2005). 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C & C++ di GNU/LINUX. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET. Yuhefizard, S. (2008). Database Management Menggunakan Microsoft Access 2003. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
[56]