1 PEMBUATAN APLIKASI DIGITAL LIBRARY (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA) SIGIT WAHYUDI...
PEMBUATAN APLIKASI DIGITAL LIBRARY (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)
SIGIT WAHYUDI 2040.9100.2548
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
PEMBUATAN APLIKASI DIGITAL LIBRARY (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Sigit Wahyudi 2040.9100.2548
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
i
PEMBUATAN APLIKASI DIGITAL LIBRARY (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh : SIGIT WAHYUDI 2040.9100.2548
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc NIP.
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
ii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “ PEMBUATAN APLIKASI DIGITAL LIBRARY (STUDI
KASUS
PERPUSTAKAAN
SAINS
DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA) ” yang ditulis oleh Sigit Wahyudi, NIM 204091002548 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 03 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.
Menyetujui : Penguji II
Penguji I
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001 Pembimbing I
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fanannie, M.Sc NIP.
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002 Mengetahui: Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 03 Agustus 2010
Sigit Wahyudi 2040 9100 2548
iv
ABSTRAK SIGIT WAHYUDI, Pembuatan Aplikasi Digital Library (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA). (di bawah bimbingan Herlino Nanang dan Zainuddin Bey Fananie).
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta merupakan salah satu unit yang mendukung kemajuan pendidikan di lingkungan kampus sebagai sarana ilmu pengetahuan, pengumpulan dan penyebaran informasi. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu aplikasi yang mampu menampilkan file dalam format file digital serta dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Salah satu solusi untuk penyebaran file digital tersebut
yaitu dengan aplikasi digital library. Digital
library adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Aplikasi digital library ini berbasiskan web dengan menggunakan media jaringan global yaitu internet. Pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis data. Untuk pengembangan aplikasi penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil yang diperoleh pada aplikasi ini adalah mendapatkan aplikasi DigLib yang sudah terkategori berdasarkan jurusan serta dapat memberikan dan menampilkan file digital dengan format pdf, sehingga mahasiswa mampu mengunduh maupun melakukan upload.
Kata kunci : Digital, Library, Digital Library, SDLC Daftar Pustaka : 20 referensi
v
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, rasa syukur tiada henti penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Rahmat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau (amin). Hanya berkat petunjuk dan pertolongan Allah-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Pembuatan Aplikasi Digital Library (Studi Kasus Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). Terwujudnya tulisan dalam bentuk skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada : 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2.
Bapak Yusuf Durrachman, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
3.
Bapak Herlino Nanang, MT, selaku dosen pembimbing I, dan
4.
Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc, selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, waktu, dan perhatiannya dalam penyusunan skripsi ini.
vi
5.
Terima kasih kepada keluarga om H.Herwin Kurniawan, Yenni yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana selama kuliah ini.
6.
Maksus, Jay, Ariyadi, Dawimah, Dimas, Ade serta teman-teman TI-B yang lain, telah membantu penulis selama menempuh pendidikan di UIN Jakarta. Thank you so much, friendship never end.
7.
Seluruh Dosen dan staf karyawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengajar atau membantu penulis selama kuliah.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerima semua saran dan kritik maupun ide-ide yang membangun dari rekan-rekan pembaca. Akhir kata semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah membimbing penulis dalam membuat skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis dan pada pembaca umumnya. Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 24 Juli 2010 Penulis
Sigit Wahyudi NIM. 2040 9100 2548
vii
DAFTAR ISI PENGESAHAN UJIAN .................................................................................................iii PERNYATAAN ............................................................................................................ iv ABSTRAK ..................................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi DAFTAR ISI ............................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL........................................................................................................ xiii STATE TRANSITION DIAGRAM ............................................................................. xiv BAB I
Perpustakaan Digital ................................................................................... 9 2.9.1.
Dasar Pemikiran Digital Library................................................. 11
2.9.2.
Proses Digital Library ................................................................ 12
2.9.3.
Keunggulan dan Kelemahan Digital Library ............................... 14
2.9.4.
Infrastruktur pada Digital Library............................................... 15
2.10. OPAC (On-line Public Access Catalogue) ................................................. 17 2.11. Konsep Data dan Informasi ....................................................................... 19 2.12. Konsep Website ........................................................................................ 20 2.13. HTML....................................................................................................... 22 2.14. PHP .......................................................................................................... 24 2.14.1.
2.19. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 43 3.1.1.
Studi Pustaka (Library Research) ............................................... 43
3.1.2.
Studi Lapangan (Field Research) ................................................ 44
2.20. Metode Pengembangan Sistem .................................................................. 45 2.21. Peralatan Penelitian ................................................................................... 49 BAB IV
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI ................................................... 51
2.22. Rekayasa Sistem ....................................................................................... 51 2.23. Analisis ..................................................................................................... 52 4.1.1.
Sekilas Tentang Perpustakaan Sains dan Teknologi .................... 52
4.1.2.
Visi ............................................................................................ 52
Struktur Organisasi ..................................................................... 55
4.1.5.
Program Studi ............................................................................ 55
2.24. Analisis Sistem yang sedang berjalan ........................................................ 56 2.25. Sistem yang diusulkan ............................................................................... 59 2.26. Analisis Kebutuhan Sistem ........................................................................ 60 2.27. Cara Kerja Sistem ..................................................................................... 61 2.28. Proses Digitalisasi Dokumen ..................................................................... 62 2.29. Tabel Perbandingan Sistem ....................................................................... 64 2.30. Desain Aplikasi yang diusulkan................................................................. 67 4.1.6.
Desain Model ............................................................................. 68
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Skema Kerja Website .................................................................... 22 Gambar 2.2. Aliran Data .................................................................................... 34 Gambar 2.3. Notasi Kesatuan Luar dari DFD ..................................................... 35 Gambar 2.4. Notasi Arus Data dari DFD ............................................................ 35 Gambar 2.5. Notasi Proses dari DFD ................................................................. 36 Gambar 2.6. Simbol Data Store dari DFD .......................................................... 36 Gambar 2.7. One to One Relationship ................................................................ 37 Gambar 2.8. One to Many Relationship.............................................................. 38 Gambar 2.9. Many to Many Relationship ........................................................... 38 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Sains dan Teknologi .................. 55 Gambar 4.2. Bagan Alir dari Sistem yang Berjalan ............................................ 59 Gambar 4.3. Ilustrasi Arsitektur Digital Lbrary .................................................. 61 Gambar 4.4. Proses digitalisasi Dokumen .......................................................... 63 Gambar 4.5. Flowchart Aplikasi yang diusulkan................................................ 69 Gambar 4.6. Context diagram Sistem yang diusulkan ........................................ 70 Gambar 4.7. Diagram Overview yang diusulkan ................................................ 71 Gambar 4.8. Diagram Level 2 proses 1.0 ........................................................... 72 Gambar 4.9. Diagram Level 2 proses 2.0 ........................................................... 72 Gambar 4.10. Diagram Level 2 proses 3.0 ......................................................... 73 Gambar 4.11. Diagram Level 2 proses 4.0 ......................................................... 74 Gambar 4.12. Diagram Level 2 proses 5.0 ......................................................... 74 Gambar 4.13. Rancangan ERD yang diusulkan .................................................. 88 xi
Gambar 4.14. Rancangan Menu yang diusulkan ................................................. 89 Gambar 4.15. Rancangan halaman Home yang diusulkan .................................. 90 Gambar 4.16. Rancangan halaman Login yang diusulkan ................................... 91 Gambar 4.17. Rancangan halaman Registrasi yang diusulkan ............................ 92 Gambar 4.18. Rancangan halaman User yang diusulkan .................................... 93 Gambar 4.19. Rancangan halaman Member yang diusulkan ............................... 94 Gambar 4.20. Rancangan halaman Jurusan yang diusulkan ................................ 95 Gambar 4.21. Rancangan halaman PDF View yang diusulkan ............................ 96 Gambar 4.22. Rancangan halaman Download yang diusulkan ............................ 97 Gambar 4.23. Rancangan halaman Login Operator yang diusulkan .................... 98 Gambar 4.24. Rancangan halaman Operator ...................................................... 99 Gambar 4.25. Rancangan STD halaman utama ................................................ 100 Gambar 4.26. Rancangan STD login user/member ........................................... 101 Gambar 4.27. Rancangan STD halaman login operator yang diusulkan ............ 102
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Flow direction Symbols ..................................................................... 31 Tabel 2.2. Processing Symbols ........................................................................... 32 Tabel 2.3. Input-Output Symbols ........................................................................ 33 Tabel 4.1. Pendaftaran ....................................................................................... 56 Tabel 4.2. Peminjaman buku .............................................................................. 57 Tabel 4.3. Pengembalian buku ........................................................................... 58 Tabel 4.4. Perbandingan sistem .......................................................................... 64 Tabel 4.5. Desain Aplikasi yang diusulkan......................................................... 67 Tabel 4.6. Desain LRS ..................................................................................... 74 Tabel 4.7. Bentuk tidak yang diusulkan.............................................................. 75
xiii
STATE TRANSITION DIAGRAM Menurut Roger S. Pressman :
No.
Simbol
Nama
Keterangan
Menggambarkan tindakan 1.
Tindakan
yang diambil jika suatu event terjadi Menggambarkan tayangan
2.
Tampilan
xiv
atau layar yang tampil
BAB I PENDAHULUAN
2.1.
Latar Belakang Perpustakaan
Fakultas
Sains
dan
Teknologi
UIN
Jakarta
merupakan salah satu unit yang mendukung kemajuan pendidikan di lingkungan kampus sebagai sarana ilmu pengetahuan, pengumpulan dan penyebaran informasi.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan
perubahan paradigma dalam sistem pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi yang harus menempatkan perpustakaan sebagai sumberdaya informasi yang sangat penting karena dapat memberikan kemudahan kepada civitas akademika dalam aksebilitas informasi di perpustakaan. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat mampu memberikan peluang untuk mengelola informasi dalam format digital. Format digital adalah bahan-bahan pustaka yang disimpan, diproses dan ditransfer melalui peralatan digital dan jaringan. Layanan digital adalah layanan informasi yang dikirim secara digital melalui jaringan komputer. (Romi, 2003). Koleksi Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi terutama yang berupa laporan hasil penelitian maupun karya tulis ilmiah masih belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh kalangan mahasiswa maupun masyarakat.
1
2
Oleh sebab itu maka koleksi tersebut harus dibuat dalam format yang mudah diakses bagi yang memerlukannya dan dimanapun berada. Untuk memudahkan penyebaran informasi, koleksi tersebut harus dibentuk dalam format digital sehingga dapat diakses melalui jaringan global yang disebut internet. Berdasarkan pengamatan penulis sekarang ini di perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi belum memiliki aplikasi Digital Library berbasiskan web yang mampu memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi ataupun ilmu pengetahuan, yang bermanfaat membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian dan pelaksanaan tugas-tugas perkuliahan. Layanan Digital Library yang berbasiskan jaringan internet bukan hanya mampu memberikan kemudahan layanan tetapi juga mampu memberikan informasi yang lebih cepat dan mudah diakses. Maka berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian dengan mengajukan judul Pembuatan Aplikasi Digital Library (Studi Kasus Pada Perpustakaan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
2.2.
Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis ingin membuat suatu aplikasi Digital Library yang terkoneksi dengan jaringan internet. Adapun masalahmasalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
3
1.
Bagaimana membuat aplikasi Digital Library sehingga dokumen digital dari tugas akhir, laporan PKL, buku, majalah, jurnal, thesis, proceeding dan artikel yang dapat diakses dan dipublikasikan melalui sistem perpustakaan digital.
2.
Bagaimana membuat aplikasi digital yang dapat memudahkan pada anggota dalam mengakses serta melakukan download koleksi file digital yang dimiliki perpustakaan.
3.
Bagaimana mengatasi keterbatasan tempat, jarak dan waktu untuk menampilkan file digital yang dimiliki perpustakaan.
2.3.
Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya materi pembahasan tugas akhir ini, maka penulis membatasi permasalahan hanya mencakup hal-hal berikut : 1.
Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP Version 5.2.9, AJAX, Javascript, HTML, dan CSS .
2.
Pemrograman basis data yang digunakan yaitu Mysql Version 5.0.16.
3.
Penggunaan dokumen digital yang dibatasi adalah dengan menggunakan format pdf (Portable Document File).
4
2.4.
Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya pembuatan aplikasi DigLib ini adalah sebagai berikut : 1.
Membuat suatu aplikasi DigLib untuk Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Untuk mempermudah akses informasi yang khusus dimiliki oleh perpustakaan Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Menyelamatkan informasi yang bernilai tinggi dalam bentuk kertas
ke
bentuk
digital,
serta
penghematan
tempat
penyimpanan. 4.
Aplikasi DigLib dapat menjadi salah satu media promosi perpustakaan Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bagi masyarakat maupun institusi pendidikan lainnya yang membutuhkan informasi yang dimiliki secara cepat dan mudah.
5.
Mampu memberikan layanan informasi secara integratif dan aplikatif sesuai dengan kemajuan teknologi informasi.
2.5.
Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam menulis penelitian ini adalah : 1.
Bagi Penulis
5
a.
Dapat lebih mengenal dan mendalami bagaimana cara pembuatan aplikasi berbasis web.
b.
Menambah wawasan dan pengalaman penulis tentang ilmu pemograman, database dan teknologi informasi.
2.
Bagi Universitas a.
Memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan perpustakaan.
b.
Sebagai
sarana
untuk
memperkenalkan bahwa
DigLib merupakan salah satu fasilitas yang ada di lingkungan Universitas. 3.
Bagi Perpustakaan Fakultas a.
Dapat menjadi perpustakaan yang fleksibel, dinamis dan
responsif
terhadap
minat
dan
kebutuhan
pengunjung. b.
Mendapatkan suatu aplikasi DigLib yang dinamis dan interaktif sehingga dapat memberikan file digital, sehingga mahasiswa mampu mengunduh maupun melakukan upload.
2.6.
Metodologi Penelitian Pada penulisan penelitian ini, diperlukan data-data yang lengkap sebagai bahan pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan.
6
Oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 1.1.1.
Metodologi Pengumpulan Data Dalam rangka menyusun penelitian ini, diperlukan data dan informasi yang lengkap. Metodologi pengumpulan data yang penulis lakukan adalah : 1.
Studi Pustaka (Library research) Mencari bahan-bahan dengan mempelajari buku-buku , makalah, penelusuran di internet yang berkaitan sebagai penunjang referensi yang dapat dijadikan sebagai landasan penelitian ini.
2.
Studi Lapangan (Field Research) Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperoleh dengan mengadakan penelitian secara langsung di lapangan, diantaranya yaitu: a.
Wawancara,
penulis
memberikan
pertanyaan
kepada staff dan pimpinan perpustakaan agar dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan. b.
Observasi, penulis meninjau dan mengamati secara langsung bagian-bagian yang berkaitan dengan operasional perpustakaan.
7
3.
Studi Literatur (Field Research) sejenis Penulis juga membaca dan mempelajari beberapa laporanlaporan penelitian yang berkaitan tujuannya untuk mencari perbandingan.
1.1.2.
Metodologi Pengembangan Sistem Dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan metodologi pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall (Winston W Royce:1925-1995) yang meliputi aktifitas-aktifitas dimulai dari rekayasa sistem (system engineering), analisis kebutuhan perangkat lunak (software
requirement
analisis),
perancangan
(design),
pengkodean (code), pengujian (testing) dan pemeliharaan (maintenance). (Pressman, 2002)
2.7.
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan penelitian ini penulis menyajikan tulisan ini menjadi beberapa bab, yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan dalam pembuatan aplikasiDigLib.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi DigLib.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek penelitian serta menjelaskan hasil dan pembahasan dari metodologi pengembangan sistem.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran untuk Membuat aplikasi DigLib lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
2.8.
Aplikasi Menurut Janer Simarmata dalam perancangan basis data aplikasi memiliki beberapa pengertian diantaranya adalah : 1.
Suatu koleksi resources yang diperlukan untuk menawarkan suatu layanan tertentu.
2.
Suatu tool front end yang digunakan oleh pengembang, staf rumahan dan pengguna akhir untuk mengaksses basis data.
3.
Form dan laporan dimana pengguna saling berinteraksi.
4.
Kelompok algoritma dan hubungan antardata untuk mendukung sebuah kebutuhan organisasi.
5.
Suatu program yang dirancang untuk membantu performa dari tugas tertentu, seperti pengolah kata, akutansi atau manajemen inventori.(Simarmata, 2007)
2.9.
Perpustakaan Digital Keputusan Presiden RI nomor 11 menerangkan bahwa definisi perpustakaan adalah salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
9
10
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan merupakan suatu organisasi yang bertugas mengumpulkan informasi, mengolah, menyajikan, dan melayani kebutuhan informasi bagi pemakai perpustakaan. Suatu organisasi yang dimaksud dalam pengertian diatas yaitu suatu badan yang didalamnya terdapat sekelompok orang yang bertanggung jawab
mengatur
dan mengendalikan perpustakaan.
(Rohanda,2000). Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. (Herlandi,2009). Sedangkan makna perpustakaan digital (digital library atau electronic library) menurut Digital Library Federation (DLF) sendiri memiliki arti “digital libraries are organizations that provide the resources, including the specialized staff, to select structure, offer intellectual access to, interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections of digital works so that they are readily and economically available for use by a defined community or set of communities”. Menurut pernyataan diatas singkatnya digital library dapat dipahami sebagai perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan
11
konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak. Semua isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal maupun dilokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer. (Susan, 2004) 2.9.1.
Dasar Pemikiran Digital Library Ada beberapa hal yang mendasari pemikiran tentang perlunya dilakukannya digitasi perpustakaan adalah sebagai berikut: 1.
Perkembangan teknologi informasi semakin membuka peluang-peluang informasi
baru bagi pengembangan
perpustakaan
yang
murah
teknologi
dan
mudah
diimplementasikan oleh perpustakaan di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini teknologi informasi sudah menjadi keharusan bagi perpustakaan di Indonesia, terlebih untuk mengahadapi tuntutan kebutuhan bangsa Indonesia sebuah masyarakat yang berbasis pengetahuan - terhadap informasi di masa mendatang. 2.
Perpustakaan
sebagai
lembaga
edukatif,
informatif,
preservatif dan rekreatif yang diterjemahkan sebagai bagian aktifitas ilmiah, tempat penelitian, tempat pencarian data/informasi yang otentik, tempat menyimpan, tempat penyelenggaraan seminar dan diskusi ilmiah, tempat
12
rekreasi edukatif, dan kontemplatif bagi masyarakat luas. Maka perlu didukung dengan sistem teknologi informasi masa kini dan masa yang akan datang yang sesuai kebutuhan untuk mengakomodir aktifitas tersebut, sehingga informasi dari seluruh koleksi yang ada dapat diakses oleh berbagai pihak yang membutuhkannya dari dalam maupun luar negeri. 3.
Dengan fasilitas digitasi perpustakaan, maka koleksikoleksi
yang
ada
dapat
dibaca/dimanfaatkan
oleh
masyarakat luas baik di Indonesia, maupun dunia internasional. (Gatot, 2009) 2.9.2.
Proses Digital Library Proses digitalisasi pada digital library memiliki tiga tahapan utama, yaitu (Suryandari, 2007); 1.
Scanning, yaitu proses memindai dokumen dalam bentuk media cetak lalu kemudian mengubahnya kedalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan dalam bentuk PDF.
2.
Editing, adalah proses mengolah berkas pdf didalam komputer dengan cara pemberian password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilindungi didalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan.
13
Proses
OCR
(Optical
Character
Recognition)
dikategorikan pula ke dalam proses edting. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas pdf dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat diolah dengan program pengolah kata. 3.
Uploading, adalah proses pengisian metadata dan mengupload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full teks karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing.
Pada bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan. Sedangkan server kedua adalah sebuah server yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data. Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.
14
2.9.3. Keunggulan dan Kelemahan Digital Library Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua, akses yang mudah pada pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan
konvensional,
karena
pengguna
tidak
perlu
dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga,
murah
(cost
efective).
Perpustakan
digital tidak
memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah duplikasi dan plagiat. Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuk diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet. Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama, tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir tentang royalty (hak cipta) yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan
15
teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam
perpustakaan
di pedesaan.
Ketiga,
masih
sedikit
pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.(Gatot, 2009). 2.9.4. Infrastruktur pada Digital Library Kebutuhan dalam perpustakaan digital (digital library) adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital. Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital
adalah
computer
personal
(PC),
internet
(inter-
networking), dan world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi, Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting yang diperlukan dalam
pengembangan
sistem
informasi,
yaitu
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1.
Web server, yaitu server yang akan melayani permintaanpermintaan layanan web page dari para pengguna internet.
2.
Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena di sinilah keseluruhan koleksi disimpan.
16
3.
FTP server, yaitu untuk melakukan kirim atau terima berkas melalui jaringan komputer.
4.
Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail).
5.
Printer
server,
permintaan
yaitu
pencetakan,
untuk
menerima
mengatur
permintaan-
antriannya,
dan
memprosesnya. 6.
Proxy
server,
yaitu
untuk
pengaturan
keamanan
penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situssitus yang tidak diperkenankan. Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source (bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini adalah Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data, Network Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan komputer, System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem, Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh
17
pengguna, dan Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi website.(Gatot, 2009)
2.10. OPAC (On-line Public Access Catalogue) Untuk membantu pengguna menemukan koleksi informasi yang dibutuhkan, PUSTAKA menyediakan bebrbagai sarana temu kembali informasi seperti catalog kartu, catalog tercetak berupa buku, indeks, bibliografi, OPAC, dan beberapa aplikasi CD-ROOM. OPAC dibangun pada tahun 2004 dalam rangka pengembangan automasi perpustakaan dan dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain : 1.
Penelusuran data tentang koleksi PUSTAKA masih dilakukan secara manual, sehingga pengguna memerlukan waktu yang lama untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
2.
Pangkalan data yang ada hanya memuat informasi bibliografis dan sebagian belum mencantumkan data nomor panggil.
3.
Jumlah komputer yang tersedia untuk penelusuran koleksi PUSTAKA terbatas serta masih bergabung dengan penelusuran CD-ROOM.
4.
Pemantauan pengunjung perpustakaan secara manual tidak dapat tidak dapat dilakukan secara serentak.
5.
Pembuatan statistik pemanfaan perpustakaan dan laporan bulanan sering terlambat.
18
OPAC dilengkapi dengan tiga unit komputer terminal yang masing-masing berfungsi sebagai sarana penelusuran, terminal pencatat data pengunjung dan sebagai server. Pangkalan data yang tersedia terdiri atas data koleksi buku, daftar judul majalah, daftar koleksi CD-ROOM, dan hasil-hasil penelitian. Keuntungan lain dari OPAC dalam bentuk WAN adalah pengguna dapat mengetahui ketersedian materi informasi yang dicari tanpa harus datang langsung ke perpustakaan, sedangkan permintaan
bahan
pustakanya
dapat
dilakukan
melalui
sarana
komunikasi lain. Dengan demikian pengguna dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk memperoleh koleksi pustaka yang diperlukan. Dengan adanya OPAC yang terkomunikasi melalui intenet jangkauan pengguna perpustakaan jadi lebih luas, tidak saja untuk para staf dalam lingkungan sendiri atau pengguna yang datang ke perpustakaan, tetapi juga untuk pengguna atau instansi lain dalam lingkup yang lebih luas. Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC adalah : 1.
Pengguna dapat secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan.
2.
Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan oleh pengguna dalam mencari informasi.
3.
Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja.
4.
Mepercepat pencarian informasi.
19
5.
Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas.
Dalam sistem OPAC terdapat kegiatan pemasukkan data dan validasi atau pengecekan data yang dimasukkan ke dalam basisdata. Apabila ada kesalahan atau keraguan data dapat dilacak berdasarkan nama pengolah, pemasuk data dan tanggal pemasukkan yang tercantum pada formulir. Dengan menggunakan formulir, pemasukkan data menjadi lebih cepat dan fisik bahan pustakanya dapat segera diproses sebagaimana mestinya sehingga dapat segera dipamerkan dan digunakan di unit sirkulasi. Sistem OPAC yang dikembangkan di PUSTAKA adalah sistem layanan informasi melalui LAN dan WAN, namun karena masih ada keterbatasan, sistem yang dibangun baru pada tahapan LAN. Layanan melalui WAN dilakukan dengan memanfaatkan media internet, sehingga pengguna dapat langsung mengakses informasi dari server pangkalan data. Layanan melalui LAN lebih ditujukan untuk pengguna yang langsung datang ke perpustakaan. (Eka, 2007)
2.11. Konsep Data dan Informasi Enkripsi Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian
yang
kita
hadapi (the
descryption of things and events that we face) dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti
20
tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan diperoleh informasi. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1.
Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
2.
Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
3.
Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. (Al bahra, 2005)
2.12. Konsep Website World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal dengan website, merupakan salah satu layanan yang dapat digunakan oleh pemakai komputer yang terhubung pada internet. Website pada awalnya adalah
21
ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext pemakai dituntut untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen website yang ditampilkan pada web browser. Internet identik dengan website, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi dan tampilan antar muka (interface) yang dibutuhkan oleh pengguna internet, dari masalah informasi sampai komunikasi. Website memudahkan penguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi. Website juga telah banyak digunakan oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, hal ini tidak lepas dari kelebihannya yaitu memiliki akses informasi yang mudah, set up server lebih mudah, informasi lebih mudah didistribusikan dan bebas platform. Bebas platform yang dimaksud adalah informasi dapat ditampilkan oleh web browser pada sistem operasi apa saja hal ini dikarenakan telah adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan. Web browser dan server berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol) bertugas menangani
permintaan-permintaan
(request)
dari
browser
untuk
mengambil dokumen-dokumen website. Berikut ini adalah skema kerja antara server dan web browser.(Sidik dkk, 2005)
22
Gambar 2.1. Skema kerja website. (Sidik dkk, 2005)
2.13. HTML HTML (hypertext Markup Language) adalah merupakan suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk menulis halaman pada website. HTML di rancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah dokumen teks biasa, yang disebut sebagai markup language karena mengandung tandatanda atau (tag) tertentu digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam dokumen. HTML merupakan standar bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen website, serta dapat melakukan: 1.
Mengontrol tampilan web page dan contentnya.
2.
Mempubliskan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia.
3.
Menambah objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam dokumen HTML.
23
Berikut ini adalah merupakan suatu contoh content yang ada pada HTML, setiap dokumen harus diawali dan ditutup dengan tag . Contohnya ….. selanjutnya comment yang digunakan pada bagian header dari dokumen HTML adalah dengan menggunakan perintah ….., berikut perintah yang digunakan untuk menampilkan teks, image link dan semua yang akan ditampilkan didalam website dengan menggunakan perintah …... Pada layanan HTML dapat juga menampilkan teks secara tebal, miring ataupun dengan garis bawah. Pada dasarnya terdapat dua pengelompokkan dalam memformat teks yaitu physical style yang memformat teks secara fisik teks dan logical style.: 1.
Physical Style Physical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf, miring, ataupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan kedalam physical style adalah ….. untuk menebalkan teks, ….. untuk membuat teks terlihat miring, …. untuk membuat garis bawah pada teks.
2.
Logical Style Logical style adalah jenis format yang diberikna pada teks berdasarkan kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Saat ini untuk memberikan penekanan pada
24
teks (emphasis) menggunakan huruf miring. Jika suatu saat standar internasional mengubah bentuk penulisan teks menggunakan garis bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical teks akan berubah menjadi standar yang baru. (Ardiansyah dkk, 2003) 2.14. PHP 2.14.1. Pengertian PHP PHP
merupakan
kependekan dari
kata
Hypertext
Preprocessor.PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL), serta dapat di-download bebas dari situs resminya (http://www.php.net). Pemrograman php sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah –ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut tergantung pada permintaan client browser-nya (contohnya penggunaan browser Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer dan lain-lain). Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungat erat dengan databases sebagai sumber data yang akan ditampilkan.
25
PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (Server Side Scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan javascript. (Dodit, 2008) 2.14.2.
Kelebihan-kelebihan PHP Diantara maraknya pemrograman server web saat ini, adalah
ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan di antara tiga terbesar pemrograman server web di atas, terdapat kelebihan dari PHP itu sendiri, yaitu : 1.
PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Tidak seperti hanya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.
2.
PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
3.
Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena
banyak
milis
dan
developer
membantu
pengembangannya. 4.
Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
5.
PHP dapat berjalan pada tiga sistem operasi, yaitu : Linux, Unix, dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
26
2.14.3.
Sintaks PHP Sintaks program/script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP : <script language = ”PHP”> ... < ? ... ?> <% … %>
2.15. CSS DES Cascading Style Sheets (CSS) merupakan feature yang sangat penting dalam membuat Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam membuat web, akan tetapi penggunaan cascading style sheets merupakan kelebihan tersendiri. Suatu cascading style sheet merupakan tempat dimana mengontrol dan mengatur style-style yang ada. Cascading Style sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan dokumen HTML di layar. Dalam pemakaian umumnya sering disebut juga sebagai template dari dokumen HTML yang menggunakanya. Cascading Style Sheet (CSS) teknologi yang support pada hampir semua web Browser, hal ini disebabkan CSS telah di standartkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk digunakan web browser. (Nurhasyim,2003).
27
2.16. MySQL MySQL adalah Relational Databases Manajemen System (RDBMS) yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licence ). Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya dimiliki oleh kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson dan Michael “Monty” Widenius. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam databases sejak lama yaitu SQL (Structural Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian databases terutama untuk pemilihan atau seleksi pemasukkan data seleksi dari pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
28
Interbase. adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. (http://www.mysql.com/about) 2.16.1.
Bahasa SQL yang digunakan di MySQL MySQL database yang paling popular digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Statement-statement SQL yang digunakan oleh MySQL : 1.
Create Perintah untuk membuat database : create database dbname Perintah untuk membuat tabel didalam database yang telah dibuat : use dbname ;
2.
Insert Perintah untuk menambahkan data pada tabel dalam suatu database aktif : insert
into
nama_tabel(field1,field2)values("nilai1",
"nilai2") ; 3.
Drop Digunakan untuk membuang atau menghapis tabel dalam sebuah database yang aktif : drop table nama_tabel ;
4.
Delete Perintah untuk menghapus satu atu lebih record dalam suatu tabel yang memenuhi kondisi yang ditentukan, apabila
29
where tidak disertakan maka akan menghapus seluruh data dari tabel : delete from nama_tabel ; 5.
Select Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel : Select * from nama_tabel ;
2.16.2.
Konektifitas MySQL dan PHP PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses contain
data dari suatu database ke halaman web. PHP menyediakan sejumlah fungsi yang digunakan untuk mengakses bass data MySQL :
1.
mysql_connect() Digunakan untuk membuat hubungan atau koneksi dengan server MySQL. Sintaks:
$link=mysql_connect(“host”,
“username”,
“password”); 2.
mysql_select_db() Untuk memilih nama salah satu database yang ada diserver mysql sebagai rujukan sebelum mengakses query ataupun tabel. Sintaks: $query=mysql_select_db(“namadatabase”,$conn);
3.
mysql_query()
30
Digunakan untuk mengirim perintah query mysql ke server. Sintaks: $hasil=mysql_query(“SQL statement”); 4.
mysql_fetch_array() Digunakan untuk mendapatkan hasil baris atau record yang digambarkan dalam bentuk array asosiatif (mengacu pada nama field atau kolom), array angka mengacu pada urutan field atau kolom yang dimulai dari kiri ke kanan) atau keduanya. Selain itu secara internal, penunjuk baris akan bergerak maju sesuai dengan jumlah record yang ada. (Dodit, 2008) Sintaks: $array=mysql_fetch_array($hasil);
2.17. Rekayasa Perangkat Lunak Dalam membuat aplikasi DigLib ini, menggunakan alat bantu diantaranya adalah flowchart, data flow diagram (DFD), normalisasi, entity relationship diagram (ERD). 2.17.1.
Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart disusun dengan symbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu yang menggambarkan proses didalam program. Simbol-
31
simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yakni sebagai berikut :
1.
Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya. Simbolsimbol tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Flow Direction Symbols
Simbol arus / flow, yaitu menyatakan jalannya arus suatu proses
Simbol
communication
link,
yaitu
menyatakan
transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lain
Simbol
connector,
berfungsi
menyatakan
sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama
Simbol
offline
connector,
menyatakan
sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda 2.
Processing
Symbols,
menunjukkan
jenis
operasi
pengolahan dalam suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut :
32
Tabel 2.2. Processing Symbols Simbol process, yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer Simbol manual, yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer Simbol decision, yaitu menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya / tidak
Simbol
predefined
process,
yaitu
menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal
Simbol terminal, yaitu menyatakan permulaan atau akhir suatu program Simbol keying operation, Menyatakan segal jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
Simbol offline-storage, menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
Simbol manual input, memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard
33
3.
Input-Output Symbols, menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Input-Output Symbols Simbol
input/output, menyatakan proses input
atau output tanpa tergantung jenis peralatannya. Simbol
punched
card,
menyatakan
input
berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
Simbol magnetic
tape,
menyatakan
input
berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis
Simbol disk storage, menyatakan input berasal dari dari
disk atau
Simbol document,
output disimpan ke disk
mencetak
keluaran
dalam
bentuk dokumen (melalui printer) Simbol display, mencetak keluaran dalam layar monitor ( Sumber : pressman, 2002)
2.17.2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukkan keluaran sebuah sistem yang tujuannya adalah untuk menggambarkan
34
sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasi awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system. 2.17.3. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan data yang ditransformasikan oleh proses pada suatu system. Suatu DFD hanya menunjukkan bagaimanan data digunakan oleh prose-proses dalam sistem. Suatu DFD tidak mewakili hubungan kebutuhan organisasi diantara entitas-entitas data. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Diagram aliran data juga dapat diartikan sebagai sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Bentuk dasar dari suatu diagram aliran data dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar 2.2. Aliran data (Sumber : pressman, 2002)
35
Beberapa symbol yang digunakan dalam DFD: 1.
External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas system) Setiap
sistem
pasti
mempunyai
batas
sistem
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan
yang
luarnya.
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system. Suatu kesatuan luar dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil diujung kiri atas.
Gambar 2.3. Notasi Kesatuan Luar dari DFD (Sumber : pressman, 2002)
2.
Data Flow (arus data), arus data diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
Gambar 2.4. Notasi Arus Data dari DFD (Sumber : pressman, 2002)
36
3.
Process (Proses) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses dan pemroses.
Gambar 2.5. Notasi Proses dari DFD (Sumber : pressman, 2002)
4.
Data Store (Simpanan data) merupakan simpanan data yang dapat berupa suatu file, database, arsip, tabel acuan maupun agenda. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal parallel yang tertutup disalahy satu ujungnya.Nama dari data store menunjukkna nama dari filenya. Nama File Gambar 2.6. Simbol Data Store dari DFD (Sumber : pressman, 2002)
37
2.17.4. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD
merupakan
Suatu
model
jaringan
yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
ERD
menekankan
pada
struktur-struktur
dan
relationship data. ERD digunakan profesional sistem untuk memperlihatkan hubungan antara data store DFD. Relasi antara dua data tabel, yang terdapat dalam sistem dapat dikategorikan menjadi 3 macam (Al bahra, 2005): 1.
Relasi satu ke satu (One to One Relationship ) Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama. Hanay mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
Gambar 2.7. One to One Relationship (Sumber : Al bahra, 2005)
2.
Relasi satu ke banyak (One to Many Relationship) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.
38
Gambar 2.8. One to Many Relationship (Sumber : Al bahra, 2005)
3.
Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan
dengan
kejadian
pada
entitas
lainnya.Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah
banyak
berbanding
banyak.
Relasi
antara
keduanya diwakili dengan tanda panah ganda disetiap sisinya untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
Gambar 2.9. Many to Many Relationship (Sumber : Al bahra, 2005)
2.17.5. Normalisasi Normalisasi merupakan salah satu tahap dalam proses perancangan
yang
mengharuskan
perancang
untuk
39
mempertimbangkan masalah space penyimpanan (efisiensi), mencegah duplikasi, redundancy data, konsistensi dan integritas data dalam databases yang dirancang. Bentuk-bentuk normalisasi terbagi dalam tiga tingkat antara lain : 1.
Tingkat pertama ( 1 Normal Form ) Menghilangkan kelompok informasi kolom dalam tabel yang berulang.
2.
Tingkat kedua (2 Normal Form) Menghilangkan data yang bukan merupakan field kunci dan tergantung field kunci.
3.
Tingkat ketiga (3 Normal Form) Setiap field harus berisi informasi dalam satu kesatuan yang didefinisikan oleh kunci utama (Primery Key).
2.18. Literatur Sejenis Penulis melakukan pengumpulan penelitian yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi berbasis internet sebagai bahan referensi yang berguna menunjang pembuatan aplikasi digital library. Dibawah ini beberapa literatur sejenis yang penulis pelajari : 1.
Judul
: Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web.
Studi kasus
: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penulis
: Asep Taufik Muharram.
40
Sumber
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Latar belakang
:
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini meningkat dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang terus meningkat dalam hitungan waktu, saat ini hampir semua bidang baik dunia pendidikan, pemerintahan dan perekonomian telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Diantara sistem informasi yang banyak dikembangkan adalah sistem informasi berbasis web yang mampu menyediakan informasi yang berkualitas, cepat,
tepat
dan
akurat
sesuai
dengan
manajemen
yang
membutuhkannya serta dapat diakses oleh semua orang baik dimana saja dan kapan saja. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi yang membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan diantaranya perpustakaan maka pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar didunia perpustakaan 2.
Judul
: Perpustakaan di Internet.
Studi kasus
: Pusat Pengembangan Internet dan Intranet Universitas Muhamadiyah Malang.
Penulis
: Eko Budi Cahyono.
Sumber
: Universitas Muhamadiyah Malang.
Latar belakang
:
41
Fungsi dan wujud dari perpustakaan terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dari mulai zaman batu, ketika manusia menyimpan sumber pengetahuan pada lempengan batu sampai kini berada pada awal millenium ketiga yang mana sumber pengetahuan sudah banyak yang disimpan dalam bentuk digital yaitu format dari sumber pengetahuan yang dapat dimengerti oleh komputer, apalagi dengan adanya internet perpustakaan menjadi lebih fungsional. Ada baiknya penulis mengenalkan terlebih dahulu pengertian perpustakaan digital yang penulis kutip dari salah satu Statement of Principles
dari perpustakaan digital (Terry Winograd, Stanford
University, 1993),A library is a set of function, not a set of information objects. Individual search, browsing, current flow at time-critical materials, forum, chat, bulletin board, skilled assistance. A library is not for words alone. Not just text (or graphics) – the electonics library will include are kinds of media, including video, databases, software, active servers. A library is not a phisical place or piece of software. It is a collection of interfaces, including rooms, workstations, hand-hel devices. A library’s collection is not bounded by the walls of an organization that establishes it. It includes the entire network of resources that is available from within. A library’s users are not bounded by the organization. It si a place to put things for distribution as well as for use by your customers. It includes
42
partners, people to whom you want to distribute things, the net community.Sangat jelas disini bahwa perpustakaan adalah internet itu sendiri. 3.
Judul
: Fungsi dan Peranan perpustakaan sekolah.
Disampaikan
: Dalam rangka seminar sehari ikatan pustakawan Indonesia tanggal 16 September 2000. Oleh Drs.Rohanda, Msi.
Sumber artikel
: http://www.ipi.or.id/Rohanda.doc.
Latar belakang
:
Apabila kita memasuki suatu perpustakaan, yang kita lihat pertama adalah jajaran buku dan bahan pustaka lain yang diatur secara rapih di rak buku,rak majalah, maupun rak-rak bahan pustaka lain.Bahan-bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu sistem tertentu sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali
bahan
pustaka
yang
diperlukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada penulisan tugas akhir ini, diperlukan data-data yang lengkap sebagai bahan pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 2.19. Metode Pengumpulan Data Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang dapat mendukung penulisan, baik dalam pengumpulan data maupun informasi yang diperlukan, untuk mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan : 3.1.1.
Studi Pustaka (Library Research) Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi yang terdapat dalam buku-buku, makalah, browsing di internet ataupun hasil penelitian yang berkaitan sebagai penunjang referensi yang dapat dijadikan sebagai landasan teori skripsi. Beberapa contoh buku yang digunakan antara lain : 1.
Analisis dan Desain Sistem Informasi. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Graha Ilmu, Yogyakarta
2.
Rekayasa Perangkat Lunak. Roger S. Pressman, Ph.D. 2002. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
43
44
3.
Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational. Abdul Kadir, 2009. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
4.
Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Kasiman Peranginangin, 2006. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Untuk selebihnya daftar buku-buku, artikel, ebook dan referensi tambahan yang berasal dari internet dapat dilihat pada daftar pustaka. 3.1.2.
Studi Lapangan (Field Research) Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data dan informasi yang diperoleh dengan mengadakan penelitian secara langsung dilapangan, dengan metode: 1. Wawancara, penulis melakukan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan pimpinan dan staf perpustakaan agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dibawah ini sebagian petikan wawancara yang penulis lakukan antara lain sebagai berikut : a.
Bagaimanakah profil, visi misi, struktur organisasi dan program studi
yang ada
perpustakaan sains dan
teknologi? b.
Bagaimana pemahaman anda mengenai digital library ?
c.
Menurut anda perlukah aplikasi digital library pada perpustakaan sains dan teknologi ?
45
Untuk selebihnya dapat dilihat pada lampiran. 2. Observasi, penulis melakukan pengamatan langsung yang dilakukan di perpustakaan fakultas sains dan teknologi mulai tanggal 01 Oktober 2009, untuk mengetahui secara langsung keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan mengenai data-data koleksi dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan bahwa perpustakaan fakultas sains dan teknologi belum memiliki file digital, yaitu berupa laporan akhir, tugas PKL dan jurnal yang dapat di sebarkan serta menampilkan dalam jaringan internet.
2.20. Metode Pengembangan Sistem Penelitian
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
pengembangan sistem model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfal. Penulis menggunakan model SDLC dengan model waterfall karena memiliki pendekatan yang sistematis dengan menerapkan daur hidup dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya dan jika terjadi kesalahan pada salah satu tahap maka tidak harus mengulang dari awal tahap pengembangan, hanya perlu dikoreksi saja pada tahap yang terjadi kesalahan atau salah satu tahap sebelumnya. Model pengembangan sistem waterfall ini sering disebut dengan Classic Life Cycle dan ada juga yang menyebut model ini sebagai model
46
sekuensial linier. Model ini dimulai dari rekayasa sistem (system engineering ), analisis kebutuhan piranti lunak (software requirement analysis ), perancangan (design), pengkodean (code), pengujian (testing), dan pemeliharaan (maintenance). Model waterfall tersusun atas aktivitasaktivitas sebagai berikut (Pressman,2002): 1.
Rekayasa sistem (System Engineering)/Perencanaan Tahap ini merupakan tahap terbesar dari suatu sistem, pada tahap ini dimulai dengan menetapkan bagian yang diperlukan oleh piranti lunak yang ada dan dilanjutkan dengan menentukan beberapa bagian dari yang diperlukan untuk piranti lunak. Hal tersebut diperlukan karena piranti lunak harus berhadapan dengan elemen-elemen lainnya contohnya piranti keras, manusia dan basis data.
2.
Analisis (Analysis) Tahap ini merupakan proses pengumpulan data yang difokuskan untuk pembuatan piranti lunak. Untuk memahami sifat dasar dari perangkat lunak yang akan dibangun, seorang analyst harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.untuk perangkat lunak tersebut dengan baik. Penelitian pada tahap analisis ini meliputi : a.
Gambaran umum perpustakaan Profil atau gambaran umum dari perpustakaan yang terdiri dari latar belakang, visi, misi, tujuan dan struktur organisasi dari perpustakaan.
47
b.
Sistem yang berjalan Analisis sistem yang akan berjalan yang nantinya dapat diketahui permasalahan yang ada. Mulai dari analisis koleksi yang dimiliki hingga proses konversi menjadi koleksi digital.
c.
Sistem yang diusulkan Mencakup tentang beberapa usulan yang akan dikembangkan serta dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
3.
Perancangan (design) Pada tahap ini didefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan
untuk
rancang
bangun
implementasi
serta
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan keras dari suatu sistem. Tahap perancangan meliputi desain-desain berikut ini: a.
Process Modelling (Pemodelan Proses) Menggambarkan bagaimana perangkat lunak beroperasi dan mengilustrasikan
aktifitas-aktifitas
yang
dilakukan
dan
bagaimana data berpindah di antara aktifitas-aktifitas itu. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Secara detil dapat dilihat di sub bab 4.8.1. b.
Data Modelling (Pemodelan Data)
48
Pada tahap ini, akan menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu perangkat lunak. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Secara detil dapat dilihat di sub bab 4.8.2. c.
Interface Design (Desain Antarmuka) Menggambarkan bagaimana pengguna memasukkan data, melakukan
pemilihan
menu,
menjawab
soal,
maupun
mendapatkan output atau hasil berupa skor atau nilai dari proses pada perangkat lunak ini. Secara detil dapat dilihat di sub bab 4.8.3. 4.
Pengkodean (Coding) Pada tahap ini desain diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang dapat dibaca oleh computer yaitu berupa bahasa pemrograman. struktur aplikasi dibuat secara moduler yaitu program dipecah menjadi modul-modul kecil yang mudah dibuat, dites, melacak kesalahan program serta mudah dimodifikasi. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah PHP dengan database MySQL. Secara detil, tahap pengkodean (coding) dapat dilihat di lampiran C.
5.
Pengujian (Testing) Pada tahap ini proses pengujian terfokus pada pengujian internal perangkat lunak dan memastistikan semua statement telah duji serta input yang akan dimasukkan akan menghasilkan sesuai dengan yang
49
diharapkan. Adapun testing terhadap program dilakukan dengan metode black box (eksternal) dan white box. Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun dilakukan oleh : a. Staff perpustakaan sebagai operator. b. Kontributor sebagai penyumbang file digital. c. Member sebagai anggota perpustakaan. d. User sebagai pemakai non anggota perpustakaan. Secara detil, tahap pengujian dapat dilihat di sub bab 4.8.6. 6.
Pemeliharaan (Maintenance) Perubahan akan terjadi setelah piranti lunak digunakan oleh pengguna. Perubahan-perubahan yang terjadi pada piranti lunak harus
disesuaikan
dengan
perubahan
lingkungan
eksternal,
contohnya adanya perubahan sistem operasi yang digunakan atau pengguna meminta penambahan fasilitas menu.
2.21. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain berupa perangkat keras dan perangkat lunak : 1.
Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah notebook dengan spesifikasi prosesor intel core two duo, VGA intel 4 series express chipset, HDD 250 GB, memori 2 GB DDR2, DVD super multi dan 802.11 n WLAN.
50
2.
Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah menggunakan XAMPP version 1.7.3 dengan web server Apache version 2.2.1, bahasa pemrograman PHP version 5.2.9, database menggunakan MySQL version 5.0.51a. Proses pengolahan data berbentuk gambar menggunakan Adobe Photoshop CS3. Proses pembuatan script menggunakan teks editor yaitu notepad++ version 5.6.8. Pada system operasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Windows XP Home Edition SP3. Browser yang penulis gunakan adalah Mozilla Firefox version 3.0.9 dan Internet Explorer version 8.
BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
Untuk pembuatan aplikasi digital library ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle dengan model waterfall. Pada bagian analisis sistem akan dijelaskan mengenai pembuatan aplikasi digital library yang berbasis web. 2.22. Rekayasa Sistem Sebelum peneliti melakukan tahap analisis, ada beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi digital library diantaranya yaitu : 1.
Studi kelayakan (feasibility study), pada tahap ini penulis melakukan pengkajian terlebih dahulu yaitu bagaimana proses penyajian digital library melalui website yang belum ada agar dapat dibuat pengembangan aplikasi digital library yang sesuai dengan kebutuhan user di FST pada khususnya. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan : Observasi, penulis melakukan pengamatan langsung pada perpustakaan FST yang dilakukan di gedung fakultas sains dan teknologi lantai 7 Jl.Ir.H.Juanda no.95 tangerang 15412 mulai dari 01 Oktober 2009. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui perpustakaan
masalah FST,
51
apa
saja
penulis
yang
dihadapi
mewawancarai
pada staff
52
perpustakaan serta mencari dan meminta keterangan pada mahasiswa tentang aplikasi digital library. Berdasarkan studi kelayakan diatas penulis mendapati perpustakaan fakultas sains dan teknologi belum memiliki aplikasi digital library. 2.
Cakupan sistem aplikasi digital library berbasis web, yang penulis buat mengunakan prinsip GUI (Graphic User Interface) yang memilki kemudahan dalam pengoperasiannya. Sehingga user awam dapat dengan mudah untuk memahami cara kerja sistem dan mendapatkan informasi yang di cari.
2.23. Analisis Pada analisis sistem akan dibahas mengenai beberapa hal tentang perpustakaan fakultas sains dan teknologi yaitu visi dan misi, struktur organisasi, jurusan dan program studi yang ditawarkan. 4.1.1.
Sekilas Tentang Perpustakaan Sains dan Teknologi Perpustakaan fakultas sains dan teknologi sebagai bagian dari faktor pendukung kemajuan ilmu pengetahuan memiliki visi dan misi dalam menjalankan operasionalnya.
4.1.2.
Visi Perpustakaan sebagai lembagai lembaga penyedia sumber informasi senantiasa berupaya untuk menjadi sumber referensi terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam
53
bidang kajian keislaman. Perpustakaan mengemban amanah pencerdasan bangsa
melalui perannya sebagai penyedia
berbagai informasi bagi masyarakat sivitas akademik UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Perpustakaan dalam upayanya mencerdaskan kehidupan bangsa mempunyai visi terwujudnya perpustakaan riset dan perpustakaan kerja yang unggul, handal dan terdepan sebagai pusat sumber informasi dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu pengetahuan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan dan keindonesian dalam jaringan informasi nasional dan internasional. 4.1.3.
Misi 1.
Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang keIslaman dan bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.
Menyediakan berbagai layanan tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika UIN Jakarta.
3.
Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh sivitas akademika dengan melaksanakan beberapa program information literacy.
54
4.
Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh civitas akademika UIN dan masyarakat diluar UIN.
5.
Membagun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan institusi atau organisasi lain baik didalam maupun di luar negri.
6.
Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan profesinya sesuai perkembangan zaman.
7.
Mengembangkan pengadaan, pemanfaatan koleksi non cetak dan perpustakaan online.
8.
Mengembangkan layanan informasi berbasis web bagi civitas akademik.
9.
Mengembangkan sumber daya pustakawan dan pengguna perpustakaan.
10. Menjalin hubungan kerja sama nasional dan internasional. 11. Mendokumentasikan dan menyediakan akses karya civitas akademika.
55
4.1.4.
Struktur Organisasi Gambar 4.1 berikut ini merupakan struktur organisasi perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi.
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Sains dan Teknologi (Sumber : Perpustakaan Sains dan Teknologi) 4.1.5.
Program Studi 1.
Program Studi Teknik Informatika.
2.
Program Studi Sistem Informasi.
3.
Program Studi Matematika.
4.
Program Studi Biologi.
5.
Program Studi Kimia.
6.
Program Studi Fisika.
7.
Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis.
56
2.24. Analisis Sistem yang sedang berjalan Gambaran pengelolaan sistem perpustakaan fakultas sains dan teknologi yang sedang berjalan. 1.
Pendaftaran Calon anggota mengisi formulir yang disediakan petugas. Kemudian petugas akan memeriksa formulir pendaftaran yang telah diisi oleh calon anggota jika valid maka simpan data anggota ke dalam database dan jika tidak valid maka dikembalikan formulir pendaftaran kepada pendaftar. Tabel 4.1. Pendaftaran Anggota
Formulir pendaftaran
Petugas
Formulir pendaftaran
Periksa formulir
Formulir pendaftaran
valid
tidak Perbaiki
ya simpan
Data disimpan
Kartu anggota
57
2.
Prosedur peminjaman buku Anggota memberikan kartu anggota serta buku yang dipinjam kemudian petugas memeriksa nomor anggota jika terdaftar dan masih aktif maka proses dilanjutkan jika tidak maka ditolak. Selanjutnya petugas periksa jumlah buku yang dipinjam jika sudah melebihi kuota maka proses peminjaman tidak dilanjutkan. Tabel 4.2. Peminjaman buku Anggota
Petugas
Kartu anggota
Kartu anggota
Periksa kartu
valid
Kartu anggota tidak
ya Buku
Periksa pinjam
valid
Buku Penuh
kosong Simpan buku
Data disimpan
58
3.
Pengembalian buku Anggota
mengembalikan
buku
yang
dipinjam,
petugas
memasukkan data buku yang dipinjam kemudian memeriksa lama peminjaman buku jika melebihi kuota peminjaman maka akan dikenakan denda. Tabel 4.3. Pengembalian buku Anggota
Petugas
Buku
Denda
Buku
ya
Periksa lama
Telat
tidak Simpan
Data disimpan
Dari tahap
rekayasa sistem
sebelumnya diketahui bahwa
perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi belum memiliki aplikasi digital library yang menyediakan buku, majalah, laporan tugas akhir, laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan), jurnal, tesis, proceding, artikel dalam bentuk digital yang dikhususkan untuk masing-masing program studi. Sedangkan koleksi yang dimiliki hanya sebatas buku-buku cetak, yang sudah pasti terbatas dalam
59
memperolehnya. Sedangkan berdasarkan hasil tanya jawab, kebutuhan mahasiswa akan koleksi yang dimiliki perpustakaan untuk mendukung tugas-tugas perkuliahan sangat diperlukan namun banyak diantara mereka merasa belum terpenuhi atau kurang puas terhadap hasil yang diperoleh.
2.25. Sistem yang diusulkan Gambaran pengelolaan sistem perpustakaan fakultas sains dan teknologi yang sedang berjalan.
Gambar 4.2. bagan alir sistem yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
60
2.26. Analisis Kebutuhan Sistem Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang cukup banyak dan dengan terbatasnya koleksi cetak yang dimiliki perpustakaan sains dan teknologi, maka sangat dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang menyediakan fasilitas layanan download dan menampilkan file dalam bentuk digital berbasiskan web yang memberikan akses tanpa dipengaruhi oleh keterbatasan waktu, tempat dan jumlah koleksi yang dimiliki. Mahasiswa tidak harus datang ke perpustakaan atau kejurusan masingmasing dan mengantri giliran untuk meminjam atau bahkan hanya untuk sekedar mencatat bagian tertentu yang diperlukan untuk memenuhi tugastugas perkuliahan. Berdasarkan hasil observasi didapat beberapa permasalahan sebagai berikut : 1.
Terbatasnya jumlah koleksi cetak yang dimiliki perpustakaan sains dan teknologi sehingga untuk meminjam koleksi harus bergantian dan sudah pasti membutuhkan waktu lebih.
2.
Pencarian terhadap koleksi yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama itupun harus berkompetisi dengan pengguna yang lain.
3.
Pengguna
sering
mengalami
kesulitan
dalam
memperoleh
informasi tentang koleksi di perpustakaan sains dan teknologi sesuai yang sesuai dengan jurusan masing-masing program studi sebagai bahan referensi.
61
4.
Belum tersedianya layanan file digital perpustakaan sains dan teknologi yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun serta dapat didownload.
2.27. Cara Kerja Sistem Cara kerja aplikasi digital library untuk memenuhi
layanan
koleksi digital pada dimiliki perpustakaan sains dan teknologi : 1.
Aplikasi digital library berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protokol yang berjalan diatas TCP/IP (protokol internet). HTTP adalah protokol yang stateless, web server hanya memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus. Layanan informasi ini disediakan oleh web server dan diakses oleh web browser seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.3. Ilustrasi arsitektur digital library (Sumber : data diolah penulis) 2.
Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web
62
server, dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah Mozilla Firefox, Avant Browser, Slim Browser, Netscape Navigator, MacWeb, Internet Explorer, Opera, Conqueror dan lain-lain 3.
Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah, Apache, Solaris, NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Windows).
4.
Pengaksesan database server menggunakan PHP dan MySQL sebagai database server.
5.
Konten dokumen digital yang di gunakan memakai format .pdf.
2.28. Proses Digitalisasi Dokumen Proses digitalisasi pada digital library memiliki tiga tahapan utama, yaitu; 1.
Scanning, yaitu proses memindai dokumen dalam bentuk media cetak lalu kemudian mengubahnya kedalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan dalam bentuk PDF.
2.
Editing, adalah proses mengolah berkas pdf didalam komputer dengan cara pemberian password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja
63
yang perlu diedit dan dilindungi didalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character Recognition) dikategorikan pula ke dalam proses edting. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas pdf dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat diolah dengan program pengolah kata. 3.
Uploading, adalah proses pengisian metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full teks karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing.
Gambar 4.4. Proses digitalisasi dokumen (Sumber : data diolah penulis)
64
Pada bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan. Sedangkan server kedua adalah sebuah server yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data. Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.
2.29. Tabel Perbandingan Sistem Berikut ini table perbandingan sistem, penulis berusaha melakukan pengumpulan penelitian yang terkait tentang pembuatan aplikasi digital library yang berbasiskan web sebagai referensi yang menunjang untuk penyelesaiaan aplikasi tersebut. Beberapa literatur sejenis yang penulis kaji yaitu : Tabel 4.4. Perbandingan Sistem 1.
Judul Skripsi
Pengembangan sistem informasi Perpustakaan berbasis Web (Studi kasus : Perpustakaan utama UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh Asep Taufik Nurrahman. 2008.
65
Metode
SDLC
Pengembangan
Perancangan,pengembangan,
Sistem
Implementasi.
Tools
PHP,
7
tahap
:
Perencanaan,
Analisis, testing,
MySQL. Dreamweaver MX,CSS Kelebihan
Dengan Aplikasi ini mempermudah sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku.
Kekurangan
- Tidak ada fasilitas untuk melihat isi file digital. - Tidak ada fasilitas untuk download file digital.
2.
Judul Skripsi
Perpustakaan
diInternet
(Studi
kasus
Pusat
Pengelolaan Internet dan Intranet Universitas Muhammadiyah Malang ). Oleh, Eko Budi Cahyono. 2000. Metode
SDLC
Pengembangan
Perancangan,pengembangan,
Sistem
Implementasi.
Tools
CD ISIS, Free BSD, PHP, Mysql
Kelebihan
Untuk melihat katalog buku User tidak perlu
7
tahap
:
Perencanaan,
bertanya kepada petugas perpustakaan.
Analisis, testing,
66
Kekurangan
Hanya sebatas informasi katalog, peminjaman dan pengembalian buku. Tidak ada fasilitas untuk mengakses dan mendownload file digital.
3.
Judul Skripsi
Membangun
Perpustakaan
Teknologi
Informasi
Sekolah dan
Berbasis
Komunikasi
(JARDIKNAS Surakarta). oleh Ery Yulianto, A.Mdi. 2008 Metode
SDLC
Pengembangan
Perancangan,
Sistem
Implementasi.
Tools
PHP, MySQL,
7
tahap
:
Perencanaan,
pengembangan,
Analisis, testing,
Apache version, macromedia
dreamwever. Kelebihan
Terdapat fasilitas report dalam bentuk web mengenai data anggota, koleksi buku dan sirkulasi.
Kekurangan
Hanya sebatas informasi katalog, peminjaman dan pengembalian buku. Tidak ada fasilitas untuk mengakses dan mendownload file digital
67
2.30. Desain Aplikasi yang diusulkan Setelah melakukan analisis terhadap tinjauan literatur
sejenis,
maka penulis membuat desain aplikasi dan tools apa saja yang dapat menunjang. Tabel 4.5. Desain Aplikasi yang diusulkan Judul Skripsi
Metode
Tools
Kelebihan
Pengembangan Sistem
Pembuatan
SDLC 6 tahap
Aplikasi Digital
: Rekayasa
Library (Studi
sistem,
kasus pada
Analisis,
Perpustakaan
perancangan,
Fakultas Sains
pengkodean,
dan Teknologi
pengujian
Universitas
(menggunakan
Islam Negeri
uji black box
Syarif
dan white
Hidayahtullah
box),
Jakarta )
Pengoprasian dan pemeliharaan.
- PHP 5, javascript, AJAX, HTML,
CSS
Bertempat
Pada
sebagai perpustakxaan fakultas
bahasa pemograman pada sains aplikasi ini
dan
teknologi
yang berada di lantai 7.
- MySQL sebagai basis - Memberikan fasilitas datanya. - Apache servernya
download dan upload sebagai web file digital. semuanya -
tergabung dalam XAMPP -Tidak ada pelanggaran versi 1-7-1,
Hak cipta karena file
- Adobe Photoshop CS 3, digital yang dipublish untuk olah gambar.
merupakan milik para
- Microsoft Office Visio kontributor yang sudah Professional Microsoft 2003
2007 Office
dan terdaftar. Word - File digital dapat dicari dengan mudah.
68
-
Pdf2swf converter file -
pdf menjadi swf. -
Brazu
color
Menyediakan
fasilitas pencarian. untuk - Menyediakan fasilitas
kombinasi warna.
pemeliharaan
sistem,
- Notepad++ untuk editor yang dapat diupdate. script yang dibuat. -
-
Menampilkan
Mozila Firefox untuk digital sesuai dengan
web browsernya.
jurusan
yang
ada
fakultas
sains
dan
teknologi. 4.1.6.
Desain Model Aplikasi digital library berbasiskan web fakultas sains dan teknologi merupakan aplikasi web yang akan memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memperoleh informasi tentang koleksi digital, desain model akan menggambarkan aliran proses sistem digital library yang akan dibentuk. Tools yang digunakan yaitu flowchart, context diagram, DFD (Data Flow
Diagram),
file
normalisasi,
ERD
(Entity
Relationship
Diagram). 4.1.6.1. Flowchart Pada tahap ini akan menggambarkan proses sistem dari satu tampilan ke tampilan yang lain.
69
Gambar 4.5. Flowchart Aplikasi yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
70
4.1.6.2. Context Diagram
MEMBER Komentar Download File digital Cari Data File digital Komentar Data Add / Edit / Delete
Kata Kunci File digital Permintaan File Digital
Data Upload / Edit / Delete File Digital
Data Identitas User OPERATOR
SISTEM APLIKASI DIGITAL LIBRARY USER
Cari Data File digital File digital
Data Permintaan File Digital Data File Digital Data User Data Komentar User Data Komentar Member
Gambar 4.6. Context Diagram Sistem yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
Dari Gambar 4.5 di atas terlihat entitas-entitas yang terkait dengan sistem yaitu operator yang akan menjalankan sistem. Member merupakan kategori jenis pengunjung pada digital library, yang akan dilayani oleh sistem dan operator yang akan melakukan administrasi keseluruhan terhadap sistem.
71
4.1.6.3. Diagram Overview
Gambar 4.7. Diagram Overview yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
72
4.1.6.4. Diagram Level 2 Proses 1.0
Gambar 4.8. Diagram Level 2 proses 1.0 (Sumber : data diolah penulis)
4.1.6.5. Diagram Level 2 Proses 2.0
Gambar 4.9. Diagram Level 3 proses 2.0 (Sumber : data diolah penulis)
73
4.1.6.6. Diagram Level 2 Proses 3.0
Gambar 4.10. Diagram Level 2 proses 3.0 Sumber : data diolah penulis)
4.1.6.7. Diagram Level 2 Proses 4.0
Gambar 4.11. Diagram Level 2 proses 4.0 (Sumber : data diolah penulis)
74
4.1.6.8. Diagram Level 2 Proses 5.0
Gambar 4.12. Diagram Level 2 proses 5.0 (Sumber : data diolah penulis) 4.1.7.
Perancangan Basis Data 4.1.7.1.
Desain Logical Record Structure yang diusulkan
Tabel 4.6 Desain LRS (Logical Record Structure) (Sumber : data diolah penulis)
75
4.1.7.2.
Normalisasi Database yang diusulkan Berikut ini adalah tabel tidak normal yang diusulkan yang akan diproses melalui tahapan normalisasi dengan demikian diharapkan tidak duplikasi atau redudansi. Tabel 4.7. Bentuk tidak normal yang diusulkan Nama Tabel
Atribut
Digilib_artikel
ID_Artikel, ID_Member, ID_User Keyword, Tgl_ Post, File
Uji normalisasi tabel digilib_artikel Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_artikel di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(id_Artikel, file). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional
77
terhadap atribut non primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (id_Artikel, file), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
2.
Uji normalisasi tabel digilib_calon_kontributor Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a. Relasi digilib_calon_kontributor di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang. b. Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung secara fungsi
pada
primary
key
(ID_Calon_Kontributor,Nama_calon_kontributor). c. Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non
78
primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary
key
ketergantungan
dari
relasi
di
fungsional
terhadap
atas
hanya
(Functional
memiliki
Dependency)
primary
key
(ID_Calon_Kontributor,Nama_calon_kontributor), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
3.
Uji normalisasi tabel digilib_dokumentasi Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_dokumentasi di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(kode_dokumentasi, judul). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional
79
terhadap atribut non primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (kode_dokumentasi, judul), sehingga relasi di atas telah
memenuhi
kriteria
3NF.
Struktur
tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
4.
Uji normalisasi tabel digilib_jenis_dokumen Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(kd_Dok,Nama_Dok). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan
80
kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (kd_Dok,Nama_Dok), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
5.
Uji normalisasi tabel digilib_jurusan Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(kd_Jur,Nama_Jur). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan
81
kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (kd_Jur,Nama_Jur), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
6.
Uji normalisasi tabel digilib_member Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(ID_Member,Nama_Member). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan
82
kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (ID_Member,Nama_Member), sehingga relasi di atas
telah
memenuhi
kriteria
3NF.
Struktur
tabel/entitas/relasi peserta setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
7.
Uji normalisasi tabel digilib_operator. Struktur
tabel
dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_operator di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(ID_Opr,Nama_Opr). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional
83
terhadap atribut non primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (ID_Opr,Nama_Opr), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi digilib_operator setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) :
8.
Uji normalisasi tabel digilib_pembayaran Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_pembayaran di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(Kd_bayar , jlh_Bayar). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan
84
kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (Kd_bayar , jlh_Bayar), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi digilib_pembayaran setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
9.
Uji normalisasi tabel digilib_publikasi Struktur
tabel
dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(ID_Publikasi,File_Baca). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan
85
kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (ID_Publikasi,File_Baca), sehingga relasi di atas telah
memenuhi
kriteria
3NF.
Struktur
tabel/entitas/relasi publikasi setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) adalah :
10.
Uji normalisasi tabel digilib_request_baca Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(No_Request_Baca,Tgl_Request_Baca). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary key dari relasi di
86
atas hanya memiliki ketergantungan fungsional (Functional Dependency) terhadap primary key (No_Request_Baca,Tgl_Request_Baca),
sehingga
relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur tabel/entitas/relasi digilib_request_baca setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) :
11.
Uji normalisasi tabel digilib_request_download Struktur tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize)
Pengujian : a.
Relasi digilib_jenis_dokumen di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
b.
Relasi di atas sudah 2NF, karena, sudah dalam bentuk 1NF. Dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung
secara
fungsi
pada
primary
key
(No_Request_download,Tgl_Request_Download). c.
Salah satu atau beberapa atribut non primary key tidak saling memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut non primary key lainnya, dengan kata lain semua atribut non primary key dari relasi di atas hanya memiliki ketergantungan fungsional
87
(Functional Dependency) terhadap primary key (No_Request_download,Tgl_Request_Download), sehingga relasi di atas telah memenuhi kriteria 3NF. Struktur
tabel/entitas/relasi
digilib_request_download setelah uji normalisasi sampai bentuk normal ke 3 (3NF) :
88
4.1.7.4.
Rancangan ERD (Entity Relationship Diagram)
mempunyai
mempunyai
memiliki
mempunyai
mempunyai
bayar update mengirim meminta
mengirim
mempunyai
Gambar 4.13. Rancangan ERD yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
89
4.1.8.
Perancangan Antar Muka 4.1.8.1.
Rancangan Menu yang diusulkan
Gambar 4.14. Rancangan Menu yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
90
4.1.8.2.
Rancangan Antar Muka Halaman Home
Gambar 4.15. Rancangan Halaman Home yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
Halaman home adalah menu yang akan membawa pengunjung kepada menu-menu yang lain. Pada halaman home ini terdapat tampilan sambutan/prakata dari layanan yang diberikan.
91
4.1.8.3.
Rancangan Antar Muka Halaman Login Halaman login merupakan tampilan bagi pengguna yang terdaftar diharuskan mengisi id dan password hal ini berguna untuk masuk ke account masing-masing. Setelah sukses melakukan login terdapat pembatasan waktu apabila dalam batas waktu tertentu tidak ada aktifitas maka secara otomatis akan keluar dari menu user, untuk masuk kembali harus melakukan login.
Gambar 4.16. Rancangan Halaman Login yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
92
Apabila pengguna belum terdaftar, dapat mendaftar terlebih dahulu dengan mengklik tombol “register”. Pengguna yang telah terdaftar akan dapat melakukan upload artikel. Hal ini mencegah
aplikasi
agar
tidak
diakses
oleh
sembarang orang.
Gambar 4.17. Rancangan Halaman Registrasi yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
93
4.1.8.4.
Rancangan Antar Muka Halaman User
Gambar 4.18. Rancangan Halaman User yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis) Pada halaman ini user dapat melakukan upload artikel dan mengetahui jumlah artikel yang telah dikirim. Setelah melakukan upload sepuluh artikel atau lebih, yang artikel telah divalidasi oleh
94
operator maka user akan diberikan account member setelah itu dapat melakukan download file digital. 4.1.8.5.
Rancangan Antar Muka Halaman Member
Gambar 4.19. Rancangan Halaman Member yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis) Halaman pengunjung
member
adalah
untuk
yang telah melakukan registrasi
(Pendaftaran) dan telah terdaftar sebagai anggota di Perpustakaan Sains dan Teknologi UIN Jakarta.
95
Member diberikan hak penuh terhadap layanan konten dokumen publikasi yang ada dalam koleksi Diglib FST UIN Jakarta. Member dapat melakukan download terhadap koleksi dokumen publikasi. Untuk melakukan download , member harus melakukan login terlebih dahulu dengan account yang dimiliki. 4.1.8.6.
Rancangan Antar Muka Halaman Jurusan
Gambar 4.20. Rancangan Halaman Jurusan yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
96
Pada halaman ini file digital telah dikategorikan
berdasarkan jurusan,
sehingga
pengunjung yang ingin mencari file digital dapat melihat langsung berdasarkan jurusan yang ada. Kemudian mengikuti link yang disediakan untuk melihat priview file digital.
4.1.8.7.
Rancangan Antar Muka Halaman PDF View
Gambar 4.21. Rancangan Halaman PDF View yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
97
Pada halaman ini menampilkan preview file digital yang telah dicari. pada halaman ini pengguna dapat membaca beberapa halaman akan tetapi tidak dapat untuk di download.
4.1.8.8.
Rancangan Antar Muka Halaman Download
Gambar 4.22. Rancangan Halaman Download PDF yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
98
4.1.8.9.
Rancangan Antar Muka Halaman Login Operator
Gambar 4.23. Rancangan Halaman login Operator yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
99
4.1.8.10.
Rancangan Antar Muka Halaman Operator
Gambar 4.24. Rancangan Halaman Operator yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis) Pada halaman ini menyediakan fasilitas yeng memungkinkan operator untuk melakukan manajemen aplikasi secara langsung dan realtime.
100
4.1.9.
Desain Prosedural 4.1.9.1.
State Transition Diagram (STD) Halaman Utama
Gambar 4.25. Rancangan STD Halaman Utama yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
101
4.1.9.2.
State Transition Diagram (STD) Halaman Login
Gambar 4.26. Rancangan STD Halaman Login User/Member yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
102
4.1.9.3.
State Transition Diagram (STD) Halaman Login Operator
Gambar 4.27. Rancangan STD Halaman Login Operator yang diusulkan (Sumber : data diolah penulis)
103
4.1.10.
Tahap Pemrograman (Coding) Pada tahap ini penulis menggunakan PHP Version 5.2.9 sebagai bahasa pemrograman, database menggunakan MySQL version 5.0.51a., XAMPP version 1.7.1 dengan web server Apache version 2.2.1, pengolahan data berbentuk gambar
menggunakan
Adobe
Photoshop
CS3.
Proses
pembuatan script menggunakan teks editor yaitu notepad++ version 5.6.8. Browser yang penulis gunakan adalah Mozilla Firefox version 3.0.9 dan Internet Explorer version 8b. Sedangkan dalam pembuatan diagram menggunakan Microsoft Office Visio 2007. 4.1.11.
Tahap Pengujian (Testing) Metode pengujian white box merupakan metode pengujian atau ujicoba perangkat lunak yang dilakukan pada proses awal yaitu pada pembuatan perangkat lunak. Pencarian kesalahan (error) pada perangkat lunak dilakukan pada saat penulis membuat kode-kode program. Pada tahap pengujian ini penulis menggunakan spesifikasi piranti keras dan piranti lunak untuk system administrator dan system client adalah sama. 1.
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah a.
Operating System yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Windows XP Home Edition SP3.
104
b.
Web Browser
yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah Mozilla Firefox version 3.0.9 dan Internet Explorer version 8b c.
Web Server yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Apache version 2.2.1.
2.
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah a.
Komputer yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah ASUS K40IJ Series.
b.
Processor yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Core 2 Duo
c.
Kapasitas harddisk yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah 250 GB.
d.
Kapasitas RAM yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah 1 GB.
Metode
pengujian
black
box
testing
yaitu
melakukan pengujian atas suatu bagian program terkecil dari desain piranti lunak untuk mengetahui bagian program dapat berfungsi
dengan
baik
ketika
dimasukkan
data
atau
menampilkan data. Untuk lebih jelasnya dalam pengujian dapat dilihat pada lampiran.
105
Tabel 4.7. Pengujian dengan metode Black Box No
Rancangan Proses
Hasil yang diharapkan
Hasil
1.
Mulai jalankan program
Masuk ke halaman beranda utama
Sesuai
2.
Klik menu visi misi
Masuk
misi
Sesuai
struktur Masuk ke halaman tentang struktur
Sesuai
ke
halaman
visi
(tentang perpustakaan sainstek) 3.
4.
Klik
menu
organisasi
organisasi perpustakaan sainstek
Klik menu ketentuan
Masuk
ke
halaman
ketentuan
Sesuai
aplikasi digital lbrary 5.
Klik menu informasi
Masuk ke halaman informasi
Sesuai
6.
Klik menu berita
Masuk ke halaman berita
Sesuai
7.
Klik menu registrasi
Masuk ke halaman registrasi
Sesuai
8.
Klik menu login
Masuk ke halaman Login user dan
Sesuai
member 9.
Isi form Login operator
Masuk ke halaman operator
Sesuai
10. Klik tombol ‘ok’
Masuk ke halaman beranda operator
Sesuai
11. Klik menu lihat member
Tampil halaman lihat member
Sesuai
12. Klik menu lihat operator
Tampil halaman lihat operator
Sesuai
13. Klik
menu
tambah Tampil halaman publikasi
Sesuai
publikasi 14. Klik menu tambah artikel Masuk ke halaman tambah artikel
Sesuai
15. Isi form tambah jurusan
Tampil jendela tambah jurusan
Sesuai
16
Klik tombol ‘ok’
Masuk ke halaman lihat jurusan
Sesuai
17
Klik menu ubah jurusan
Masuk ke halaman lihat jurusan
Sesuai
berikut aksinya (ubah, detail dan hapus) 18
Klik tombol ubah jurusan Masuk ke halaman ubah jurusan
Sesuai
19
Isi / ubah form edit Tampil jendela pesan
Sesuai
jurusan dan klik tombol ‘simpan’
106
20
Klik tombol ‘ok’
Masuk ke halaman lihat jurusan
Sesuai
21
Klik menu hapus jurusan
Masuk ke halaman lihat jurusan
Sesuai
berikut aksinya (ubah, detail dan hapus) 22
Klik
tombol
hapus Tampil jendela pesan
Sesuai
nomor n 23
Klik tombol ‘ok’
Tampil jendela pesan
Sesuai
24
Klik tombol ‘ok’
Masuk ke halaman lihat jurusan
Sesuai
(tabel jurusan) 25
Klik tombol keluar
Tampil jendela pesan
Sesuai
26
Klik tombol ‘ok’
Masuk ke halaman beranda utama
Sesuai
27
Klik
28
tombol
‘laporan Masuk
ke
halaman
laporan
Sesuai
halaman
laporan
Sesuai
‘laporan Masuk ke halaman laporan publikasi
Sesuai
dokumentasi’
dokumentasi
Klik tombol ‘lihat’
Masuk
ke
dokumentasi 29
Klik
tombol
publikasi’ 30
Klik tombol ‘lihat’
31
Klik
tombol
Masuk ke halaman publikasi
Sesuai
‘laporan Masuk ke halaman laporan calon
calon kontributor’
kontributor
32
Klik tombol ‘lihat’
Masuk ke halaman calon kontributor
33
Klik menu daftar list Tampil halaman lihat list pembaca
Sesuai
Sesuai Sesuai
baca 34
Klik menu daftar list Tampil halaman lihat daftar list download
35
36
download
Klik menu tambah jenis Tampil dokumen
Sesuai
halaman
tambah
jenis
Sesuai
dokumen
Isi form kode dokumen Tampil ke halaman list dokumen.
Sesuai
dan jenis dokumen. 37
Klik
menu
cetak Tampil halaman cetak sertifikat
Sesuai
107
sertifikat
calon calon kontributor
konributor. 38
Klik tombol ‘cetak’
4.1.12.
Masuk ke cetak i
Sesuai
Tahap Perawatan (Maintenance) Pada tahap terakhir ini dilakukan perawatan apabila terdapat kemungkinan kesalahan pada sistem pada saat sisem sedang berjalaan sehingga perlu adanya pengecekan atau pengontrolan secara
berkala
sesuai
waktu
yang telah
ditentukan. Perawatan dilakukan untuk perubahan-perubahan yang diperlukan setelah perangkat lunak di operasikan dan telah berjalan dalam jangka waktu tertentu, serta untuk kebutuhan pengembangan jika ada tuntutan kebutuhan.
BAB V PENUTUP
2.31. Kesimpulan Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut : 1.
File digital yang dipublikasikan telah dilengkapi dengan enkripsi.
2.
Dengan adanya digital library pengunjung tidak dipusingkan untuk mengantri dalam meminjam koleksi buku perpustakaan.
3.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual dapat teratasi serta data dapat tersimpan dengan baik sehingga mengurangi hilangnya koleksi perpustakaan.
2.32. Saran Berdasarkan penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran untuk pengembangan sistem aplikasi DigLib lebih lanjut, saran-saran tersebut yaitu: 1.
Aplikasi DigLib diharapkan dapat memberikan fasilitas export file ke dalam format pdf secara langsung sehingga mampu mempercepat proses publikasi.
108
109
2.
Untuk dapat mengoperasikan komputer secara maksimal dibutuhkan sumber daya manusia yang biasa menggunakan komputer, sehingga sistem yang digunakan dapat memanfaatkan secara optimal.
3.
Aplikasi Aplikasi DigLib dapat mengatasi masalah hak cipta yang selama ini menjadi kendala bagi berkembangnya perpustakaan digital, hal ini dikarenakan sistem menerapkan adanya calon kontributor yang secara sukarela memberikan hasil karyanya dalam bentuk file digital untuk dipublikasikan.
110
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah dan Akhmadi. 2003. Aplikasi Pemrograman WAP. Jakarta : Elex Media Komputindo. bambangherlandi.web.id. 31 Agustus 2010, pukul 10:51 WIB. Bambang Herlandi. Elektronika
digital.
http://bambangherlandi.web.id/download/bahanajar/elektronika-digital.pdf Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Tangerang : Graha Ilmu. Ilmukomputer.org. 11 Oktober 2009, pukul 08:22 WIB. Romi Satria Wahono. Menengok Proyek Digital Library, http://www.ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2006/08/romi-dl.zip ipi.or.id. 11 November 2009, pukul 07:25 WIB. Rohanda. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah. http://www.ipi.or.id/Rohanda.doc J.Barners, Susan. 2004. Becoming a Digital Library. Washington: Marcell Dekker, Inc. Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational. Yogyakarta : Andi. library.um.ac.id.11 oktober 2009, pukul 08:23 WIB. Gatot Subrata. Perpustakaan Digital. http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/kargto/Perpustakaan%20 Digital.pdf mysql.com. 13 Oktober 2009, 17:40 WIB. About, http://www.mysql.com/about/
111
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Andi. pustaka-deptan.go.id. 07 September 2010, pukul 12:09 WIB. Eka Kusmayadi dan Etty Andriaty. Kajian Online Public Access Catalogue (OPAC) dalam Pelayanan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp152065.pdf Simarmata, Janner. 2003. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Andi. Sidik, Betha dan Pohan. 2005. Pemograman Web dengan HTML. Bandung : Informatika staff.gunadarma.ac.id. 13 Oktober 2009, pukul 16:46 WIB. HTML dan CSS, http://wiwied.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9035/html&css.pdf Suprianto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Malang : Oase Media. Suryandari, Ari (Ed.). 2007. Aspek Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta: CV Sagung Seto. Wahyono, Teguh. 2007. Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data. Yogyakarta : Graha Ilmu.
112
LAMPIRAN A HASIL WAWANCARA
Narasumber
: Zambiha ( Staff Perpustakaan FST )
Pewawancara
: Sigit Wahyudi
Waktu
: 02 Februari 2010
1. T : Bagaimanakah profil, visi misi, struktur organisasi dan program studi yang ada perpustakaan sains dan teknologi? J : Profil , visi misi, struktur organisasi dan program studi secara lengkap ada pada buku panduan perpustakaan. 2. T : Menurut anda perlukah aplikasi digital library pada perpustakaan sains dan teknologi ? J
: Perlu, karena koleksi perpustakaan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang ingin meminjam jadi dengan adanya digital library diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
3. T
: Pernahkah anda mendengar tentang aplikasi digital library berbasis web?
J : Pernah. 4. T : Bagaimana pemahaman anda mengenai digital library ?
113
J :
Menurut saya perpustakaan digital, yaitu koleksi informasi yang dikelola, disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan.
5. T : Menurut Bapak bagaimana prosedur dasar yang harus ada pada aplikasi digital Library ? J : Menurut saya prosedur yang harus ada pertama, file digital harus dalam bentuk format pdf , kemudian setiap mahasiswa diberikan fasilitas untuk upload dan download file digital. Untuk fasilitas download kalau bisa hanya member saja yang dapat melakukan hal tersebut. Selain itu harus dipikirkan juga masalah pembedaan pada account jadi hanya yang benar-benar member yang bisa download.
114
LAMPIRAN B TAMPILAN-TAMPILAN APLIKASI DIGLIB 1. Tampilan Aplikasi DigLib 1.1. Form Login
1.2. Form Registrasi
115
1.3. Form Komentar
1.4. Form Pencarian
1.5. Akses Dokumen
1.6. Tampilan koleksi File digital
116
1.7. Tampilan Login Operator
1.8. Form Tambah Operator
1.9. Form Tambah Calon Kontributor
2.0. Tampilan Daftar List Dokumentasi
117
2.1 Tampilan Cetak Kartu Anggota
2.2 Tampilan Daftar List Pembayaran
118
LAMPIRAN C SOURCE CODE APLIKASI DIGLIB Index.php
html