Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs)
Ita Fatia Nadia UN Women
Stand Alone Goal Prinsip Stand Alone Goal: 1. Kesetaraan Gender 2. Hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia. 3. Pemberdayaan Perempuan 4. Ketimpangan kekuasaan yang tidak setara. Mengatasi Penyebab Struktural dari ketidaksetaraan gender.
Tiga area kritis sebagai standar minimum “Stand Alone Goal”: 1. Kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Ini bentuk manifestasi diskriminasi berbasis gender. 2. Meningkatkan akses, kontrol dan kapabilitas perempuan terhadap, tanah, kredit, sumber daya alam, pendidikan, pelayanan kesehatan(termasuk hak reproduksi dan kesehatan seksual), pekerjaan dan upah yang layak. Kesetaraan baik di ranah domestik dan publik. 3. Partsipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di ranah domestik dan publik, termasuk partisipasi politik. Demokrasi yang bersifat inklusif, suara perempuan harus di dengar, mulai dari rumah tangga, lingkungan, nasional dan international.
SDGs 2015-2030: 17 Goals, 169 Targets, 303 Indikator. GOALS: 1.Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya. 2.Mengakhiri kemiskinan untuk mencapai keamanan pangan dan perbaikan gizi, dan memajukan pertanian. 3.Memastikan kondisi hidup sehat dan mempromosikan kondisi sejahtera bagi semua umur. 4.Menjamin kualitas pendidikan yang setara dan inklusif, dan mendorong kesempatan pembelajaran jangka panjang untuk semua.
5.Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. 6.Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air yang berkelanjutan dan sanitasi. 7.Menjamin akses dan berkelanjutan untuk energi. 8.Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan bertahan, lapangan kerja yang produktif dan bermartabat. 9.Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan.
10.Mengurangi ketimpangan antar negara. 11.Membangun kota dan pemukiman rakyat yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. 12.Memastikan pola dan konsumsi yang berkelanjutan. 13.Tindakan segera untuk mengatasi dampak perubahan iklim. 14.Melestarikan dan mengutamakan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. 15.Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan ekosistem bumi, hutan secara berkelanjutan, memerangi desertification dan degradasi tanah.
16.Mempromosikan perdamaian dan inklusi masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, akses pada keadilan untuk semua dan membangun institusi yang effektif, akuntabel dan berguna untuk semua. 17.Revitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapai kesetaraan gender, melaksanakan hak asasi perempuan dan pemberdayaan perempuan: Target SDGs harus menggunakan CEDAW (Konvensi Anti Diskriminasi Terhadap Perempuan), hasil ICPD (International Conference on Population and Development tahun 1994) dan BPfA 1995 (Beijing Platform for Action). Dari 17 goals dan 169 target dalam SDGs, ada 12 goals dan 40 target terkait dengan kesetaraan gender, hak asasi perempuan dan anak perempuan.
Kemudian dari 303 indikator terdapat 65 indikator yang terkait dengan kesetaraan gender, HAM perempuan dan anak perempuan. Goal 5 adalah khusus kesetaraan gender, bertujuan untuk mengubah hubungan kekuasaan yang tidak setara antara perempuan dan lakilaki, yang menghambat kemajuan secara struktural dan budaya. Ada 9 target dalam goal 5 sebagai syarat utama: 1.Menghapus diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan, serta mengubah hukum, undang-undang, dan normanorma sosial yang diskriminatif. Implementasi kesetaraan yang substantif.
2.Menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, termasuk perdagangan perempuan dan eksploitasi seksual.Melarang pernikahan anak-anak, sunat perempuan, dan melakukan reformasi hukum untuk melindungi perempuan dan anak perempuan. 3.Menjamin pekerjaan dan upah yang layak dan bermartabat untuk perempuan. 4.Partisipasi perempuan dalam politik danpengambilan keputusan, di ranah domestik dan publik.
5.Perempuan memiliki hak untuk hidup bebas dari diskriminasi dan kekerasan, dan untuk mengontrol dan memutuskan secara bebas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas mereka, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi. Untuk ini, mereka memerlukan akses ke informasi penting, pendidikan dan layanan. 6.Memberikan wanita hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses ke kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk-bentuk lain dari properti, jasa keuangan, warisan dan sumber daya alam. Hal ini penting untuk keamanan ekonomi dan status, untuk pekerjaan yang layak, mata pencaharian yang berkelanjutan dan untuk memastikan standar hidup yang layak.
7.Meningkatkan penggunaan teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi komunikasi informasi (ICT), untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan. 8.Memperkuat kebijakan dan undang-undang untuk promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkatan. 9.Demokrasi dan legitimasi, untuk keterlibatan penuh perempuan adalah kunci dalam melaksanakan agenda pembangunan baru.
Tantangan Untuk Indonesia : 1. Perda-Perda Diskriminatif. 2. Kemiskinan Perempuan. 3. Tingginya Tingkat Kematian Ibu. 4. Tingginya Tingkat Perkawinan Anak. 5. Meningkatnya Perempuan/Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS.
Terima Kasih