Perbedaan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa berdasarkan Tipe Kepribadian EkstrovertIntrovert Rizky Amelia 3PA03 16512590
LATAR BELAKANG
• Perilaku konsumtif di artikan sebagai kecenderungan mengkonsumsi barang secara berlebihan tanpa berbagai pertimbangan, dimana masyarakat hanya melihat dari sisi kesenangan dan mementingkan prioritas daripada kebutuhan (Fryzia, 2014) • Eysenck membedakan kepribadian menjadi dua tipe, yaitu introvert dan ekstrovert untuk menyatakan adanya perbedaan dalam reaksi-reaksi terhadap lingkungan sosial dan tingkah laku sosial (dalam Hall & Lindzey, 1998) • Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sihombing dan Yuniasanti dalam penelitian tentang perilaku konsumtif, dari 60 konsumen remaja hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ekstrovert lebih tinggi dibandingkan kepribadian introvert
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perbedaan perilaku konsumtif pada mahasiswa berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert - introvert. Apakah mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung berperilaku konsumtif atau tipe kepribadian introvert juga cenderung berperilaku konsumtif.
MANFAAT PENELITIAN • Manfaat Teoritis Dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu Psikologi khususnya Psikologi Konsumen dan Psikologi Kepribadian dalam mengetahui perbedaan perilaku konsumtif pada mahasiswa berdasarkan tipe kepribadian • Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert maupun introvert yang memiliki perilaku konsumtif yang tinggi diharapkan dapat lebih selektif dalam melakukan pembelian. b. Penelitian ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi rujukan
LANDASAN TEORI 1. Perilaku Konsumtif Swasta dan Handoko (2000) mengemukakan perilaku seseorang individu sebagai seorang konsumen yang bertindak secara emosional tanpa didasarkan perencanaan dan kebutuhan melainkan hanya karena suatu pemuasan pemenuhan keinginan akan suatu produk yang dianggap menarik kemudian melakukan pembelian disebut perilaku konsumtif. 2. Kepribadian Hall & Lindzey (1993) kepribadian merupakan istilah untuk menunjukkan hal-hal khusus tentang individu dan yang membedakannya dengan orang lain
3. Tipe Kepribadian Ekstrovert – Introvert Ciri-ciri tipe kepribadian introvert dan ekstrovert yang diajukan oleh Eysenck, yaitu tipe dengan kepribadian ekstrovert mempunyai sosiabilitas yang tinggi sehingga lebih aktif di lingkungan, mempunyai banyak teman dan menyukai perubahan. Sedangkan tipe kepribadian introvert ditandai dengan sosiabilitas yang rendah sehingga lebih tenang dan pasif, sulit berpartisipasi sosial dan memilih kehidupan tenang dan teratur daripada kehidupan yang beresiko. 4. Mahasiswa Budiman (2006) mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingat sarjana.
HIPOTESIS Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik sebuah hipotesis bahwa terdapat perbedaan perilaku konsumtif mahasiswa berdasarkan kecenderungan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • Variabel tergantung (dependent variable) : Perilaku Konsumtif • Variabel bebas (independent variable) : Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert
Populasi dan Sampel Penelitian • Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa. Adapun karakteritik populasi dari penelitian ini adalah : a. Berstatus mahasiswa b. Berusia 18-24 Tahun • Sampel Peneliti merencanakan jumlah subjek sekitar 100 orang mahasiswa.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode skala. Skala yang digunakan adalah • Skala Perilaku konsumtif diadaptasi oleh peneliti dari Hotpascaman (2010) yang dikembangkan berdasarkan indikator dari Sumartono (2002) • Skala tipe kepribadian yang mengadaptasi skala Eysenck Personality Questionaire atau EPQ dari Pamungkas (2011) yang telah dialihbahasakan oleh Karsono berdasarkan tujuh indikator
VALIDITAS DAN RELIABILITAS • Validitas Menurut Umar (2002) validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. • Reliabilitas reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali (Umar, 2002)
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik Independent Sample t-Test.