Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
ISSN : 2088 - 8872
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN PERILAKU KESEHATAN REMAJA DI MAN MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA Endang Nurul Syafitri INTISARI Latar Belakang: Remaja adalah salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran perilaku hidup sehat dan harus mendapat perhatian dan pendidikan kesehatan karena remaja termasuk dalam usia sekolah dan berisiko terhadap masalah kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku remaja salah satunya adalah kepribadian. Tipe kepribadian turut menentukan perilaku remaja termasuk perilaku kesehatannya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tipe kepribadian introvert dan eksrovert terhadap perilaku kesehatan remaja kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, dengan metode Deskriptif Correlation, menggunakan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian yaitu remaja kelas XI di MAN Maguwoharjo Slemat Yogyakarta. Jumlah sampel 118 siswa yyang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Teknik statistik analisis hubungan menggunakan uji Korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil Penelitian: Hasil analisi diperoleh nilai p-value sebesar 0,005, < 0,05 dengan nilai korelasi (r) sebesar 0.259. Hasil analisis hubungan antara kepribadian introvert dengan perilaku kesehatan didapatkan nilai p-value 0.227 > 0.05 dan hasil analisa hubungan kepribadian ekstrovert dengan perilaku kesehatan diperoleh nilai p-value yaitu sebesar 0.019 < 0.05. Kesimpulan: Ada hubungan antara tipe kepribadian dengan perilaku kesehatan remaja kelas XI di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Kata Kunci: Perilaku Kesehatan, Remaja, Tipe Kepribadian, Remaja
A.
PENDAHULUAN
adalah
salah
satu
kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran perilaku
Remaja merupakan periode perkembangan
hidup sehat dan harus mendapat perhatian dan
manusia yang merupakan transisi dari masa
pendidikan kesehatan. Remaja perlu mendapat
kanak-kanak ke masa dewasa yang rata-rata
perhatian serius karena remaja termasuk dalam
berusia 12-20 tahun1. Data yang di dapatkan
usia sekolah dan usia kerja, mereka sangat
dari
berisiko
terhadap
Kesehatan
merupakan
pusat penelitian dan pengembangan
kependudukan
BKKBN
(2011),
jumlah
masalah harta
kesehatan. yang
paling
penduduk Indonesia tahun 2010 sebanyak 237,6
berharga dalam kehidupan manusia, untuk
juta jiwa, 26,67 % diantaranya adalah remaja.
mencapai derajat kesehatan yang tinggi maka
Masa
remaja
kehidupan dimana
merupakan
periode
yang penuh dengan
dinamika,
pada
masa
tersebut
terjadi
perkembangan dan perubahan yang sangat pesat
masyarakat memerlukan lingkungan yang sehat, pelayanan kesehatan yang bermutu
dan
4
berperilaku sehat . Perilaku
sehat
adalah
suatu
respon
sehingga akan mengalami berbagai perubahan
seseorang (organisme) terhadap stimulus atau
baik
objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit
fisik,
seksual,
psikologis
maupun
perubahan perilaku sosial. Dengan terjadinya
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
4
akan
kesehatannya . Perilaku hidup sehat yang perlu
dihadapkan pada keadaan yang memerlukan
diterapkan adalah perilaku hidup sehat yang
penyesuaian untuk dapat menerima perubahan-
bersifat promotif dan preventif, yang meliputi
perubahan yang terjadi2
enam indikator yaitu menghindari kebiasaan
perubahan
tersebut,
maka
remaja
mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan yang
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
ISSN : 2088 - 8872
tidak sesuai dengan indikasi, menghindari
bersikap ekstrovert
perilaku merokok, makan dengan gizi yang
minat
seimbang, melakukan olahraga secara rutin,
menganggap dunia objektif sebagai nilai-nilai
manajemen setres dan keamanan, sehingga
esensial dalam hidupnya7.
dapat menurunkan angka
disabilitas dan
mortalitas5.
pokok
Institusi pendidikan yang merupakan sarana
kepada
Eysenck kepribadian
umumnya mempunyai dunia
mengatakan introvert
menggambarkan
bahwa dan
keunikan
luar
dan
tipe
ekstrovert
individu
dalam
pelaksanaan perilaku hidup sehat pada dunia
bertingkah laku terhadap stimulus sebagai suatu
remaja adalah sekolah. Sekolah merupakan
perwujudan karakter, tempramen, fisik dan
tempat
intelektual individu dalam menyesuaikan diri
yang
program
optimal
promosi
untuk
pelaksanaan
kesehatan
termasuk
dengan
lingkungannya.
Kedua
kepribadian
penyuluhan kesehatan. Lingkungan sekolah
tersebut turut menentukan tingkah laku remaja
memberikan kesempatan untuk role modeling,
termasuk perilaku kesehatannya8.
memberikan dukungan dan pendidikan secara
Dari
hasil
studi
pendahuluan
yang
rutin serta adanya pengaruh teman sebaya.
dilakukan peneliti pada tanggal 7 Desember
Ketiga hal ini merupakan elemen yang sering
2013 dengan metode observasi serta wawancara
digunakan untuk mencoba menigkatkan atau
kepada guru dan siswa di MAN, Maguwoharjo,
mengubah perilaku kesehatan remaja3.
Sleman, Yogyakarta. Di dapatkan data bahwa
Perilaku kesehatan selama masa remaja
terjadi peningkatan jumlah siswa kelas XI yang
akan mempengaruhi perilaku hidup sehat pada
tidak hadir
masa selanjutnya. Hal ini telah didukung
terakhir, yakni pada bulan Sepember sebanyak
dengan hasil penelitian
Marcia dan Donna
25 siswa, bulan Oktober sebanyak 28 siswa dan
yang mengatakan bahwa pola hidup seseorang
bulan November sebanyak 37 siswa. Pada saat
berhubungan dengan perilaku yang dilakukan
wawancara kepada 10 siswa, 7 diantaranya
selama masa remaja, yang tentunya juga
mengaku jarang sarapan pagi, dan 8 dari 10
berhubungan erat dengan kepribadian remaja
siswa tersebut juga mengatakan malas berolah
3
tersebut .
karena sakit selama 3 bulan
raga.
Kepribadian
cara
Dari hasil observasi 3 dari 10 siswa
seorang individu bereaksi dan berinteraksi
tersebut tampak menghindar saat di ajak
dengan
adalah
individu
keseluruhan 6
lain .
Menurut
Jung
berbicara, terlihat
malu saat didekati dan
kepribadian di bedakan menjadi dua, yakni
mengaku sulit untuk berbaur dengan teman-
introvert dan ekstrovert. Dikatakan introvert
temannya, sedangkan 7 siswa yang lainnya
jika sikap kesadaran seseorang mengarah
bersikap terbuka, senang bergaul, serta aktif
kedalam dirinya sendiri. Sedangkan ekstrovert
dalam mejawab pertanyaan yang diajukan
artinya sikap kesadaran yang mengarah ke luar
peneliti. Pada saat observasi keadaan sekolah,
dirinya, yaitu kepada alam sekitar dan manusia
tampak
lain7.
kamar mandi terlihat kurang bersih, masih
Manusia
yang
mempunyai
tipe
halaman sekolah, ruang
kelas dan
yang
terdapat sampah dimana-mana, selain itu juga di
introvert umumnya mempunyai minat pokok
dapatkan beberapa siswa yang sedang merokok
pada dunia sujektif yang dijadikan sebagai asas-
di kantin depan sekolah.
asas pertimbangan. Selain itu orang yang
Dari data-data tersebut didapatkan bahwa
bertipe kepribadian introvert suka tenggelam
belum diterapkannya pola hidup sehat oleh
dalam dirinya sendiri. Sementara orang yang
remaja disekolah tersebut. Berdasarkan paparan
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
di
atas,
peniliti
tertarik
untuk
ISSN : 2088 - 8872
meniliti
data primer. Cara pengumpulan data dengan
hubungan atau keterkaitan antara tipe
menggunakan kuesioner untuk mengetahui tipe
kepribadian introvert dan ekstrovert dengan
kepribadian dan perilaku kesehatan. Penelitian
perilaku kesehatan remaja di MAN, Tajem,
ini menggunakan uji validitas konstruk yang
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
telah diujikan kepada 30 responden. Setelah dilakukan uji validitas dan diolah dengan menggunakan
B. METODE PENELITIAN
program
komputer
pearson
Jenis penelitian yang di gunakan adalah
product momen dan dinyatakan valid jika r tabel
penelitian kuantitatif, dengan metode Deskriptif
> 0.361. Sedangkan hasil dari uji reliabilitas
Correlation, menggunakan pendekatan Cross
dalam penelitian ini semua item kuesioner
Sectional,
penelitian dinyatakan reliabel dengan alpha
yaitu
penelitian
melakukan
pengamatan sesaat atau dalam suatu periode
cronbach > 0.6.
tertentu dan setiap subjek studi hanya di lakukan
satu
kali
pengamatan
selama
penelitian9. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta dalam satu periode saja pada saat pengambilan data dengan pembagian kuesioner skala psikologi tipe kepribadian dan perilaku kesehatan. Metode ini
Pengolahan
dan
analisis
data
yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah editing, coding, tabulating, entry data dan cleaning. Dilanjutkan dengan analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan keeratan hubungan antara dua variabel.
di gunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel9.
Dalam hal ini, mengetahui
hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert
(variabel bebas) dengan perilaku
kesehatan remaja (variabel terikat).
C. HASIL PENELITIAN 1.
Analisa Univariat
a. Tipe kepribadian
dari bagian kesiswaan jumlah siswa di kelas XI
Tabel 4.1 : Distribusi Tipe Kepribadian siswa kelas XI di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Tanggal 17-18 April 2014. Tipe Frekuensi Persentase (%) kepribadian Introvert 27 22.9% Ekstrovert 60 50.8% Tidak 31 26.3% terklasifikasi Total 118 100.0% Sumber data : Data Primer
sebanyak 167 siswa. Besar sampel pada
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 118 remaja
penelitian ini berdasarkan rumus Slovin yaitu
kelas XI di MAN Maguwoharjo, sebagian besar
sebanyak 118 siswa.
siswa cenderung berkepribadian Ektrovert yaitu
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri
(MAN),
Maguwoharjo,
Sleman,
Yogyakarta pada tanggal 17 – 18 April 2014. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di MAN Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan data yang di dapatkan
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tipe
kepribadian
introvert
dan
sebanyak 60 siswa (50,8%), 27 siswa (22.9%)
ekstrovert
cenderung berkepribadian Introvert dan 31 siswa
menggunakan skala nominal, parameter yang
(26.3%) responden yang mengisi kuesioner tipe
digunakan adalah dengan skor Z sebagai dasar
kepribadian tidak dapat diklasifikasikan kedalam
10
kategorisasi pusat kendali . Sedangkan variabel terikat adalah perilaku kesehatan menggunakan skala ordinal dengan parameter baik, cukup dan kurang. Jenis data dalam penelitian ini adalah
tipe kepribadian introvert atau ekstrovert.
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
ISSN : 2088 - 8872
b. Tipe kepribadian
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari
Tabel 4.2 Distribusi perilaku kesehatan siswa kelas XI di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Tanggal 17-18 April 2014. Perilaku Frekuensi Persetase(%) kesehatan Kurang 0 0% Cukup 26 22% Baik 92 78% Total 118 100% Sumber data : Data Primer
118 siswa di MAN Maguwoharjo sebagian besar perilaku kesehatan siswa dalam kategori baik yaitu 92 (78%), 26 (22%) dalam kategori cukup dan 0 (0%) dalam kategori kurang.
2. Analisa Bivariat Tabel 4.3 Tabulasi silang antara tipe kepribadian dengan perilaku kesehatan siswa kelas XI di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Tanggal 17-18 April 2014. Tipe kepribadian Perilaku kesehatan Total R p-value Baik
Cukup
Kurang
Introvert
F 20
% 16.9
F 7
% 5.9
F 0
% 0
F 27
% 22.9
Ekstrovert
49
41.5
11
9.3
0
0
60
50,8
0
31
Tidak terklasifikasi
2 19.5 3
8
6,8
0
0.259
0.005
26,3
Hasil penelitian menunjukan bahwa
sisanya 31 siswa tidak terklasifikasi 23
dari 27 reponden yang berkepribadian
dalam kategori baik dan 8 dalam
inrovert
kategori cukup.
20
reponden
mempunyai
perilaku kesehatan dalam kategori baik
Dari hasil uji korelasi Spearman Rank
dan 7 siswa dalam kategori cukup.
diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0.259
Sedangkan dari 60 siswa berkepribadian
dengan signifikansi atau p-value yaitu
ekstovert
sebesar 0,005
sebagian
besar
yaitu
49
mempunyai kategori perilaku kesehatan
dimana nilai p-value
tersebut < 0,05.
baik dan 11 siswa dalam kategori cukup, Tabel 4.4. Analisa hubungan antara sub-variabel tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan perilaku kesehatan remaja kelas XI di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Tanggal 17-18 April 2014. Tipe kepribadian Introvert Ekstrovert Sumber Data : Data Primer
Perilaku kesehatan R 0.101 0.261
Dari hasil analisa hubungan antara
p-value 0.277 0.019
artinya bahwa tidak ada hubungan antara
sub- variabe tipe kepribadian introvert
tipe
kepribadian
dan ekstrovet menggunakan uji korelasi
perilaku kesehatan. Sedangkan antara
Spearman Rank diperoleh nilai korelasi
tipe
(r) tipe kepribadian introvert sebesar
perilaku
0.101 dengan signifikansi atau p-value
signifikansi atau p-value yaitu sebesar
yaitu sebesar 0.277 dimana > 0.05 yang
0.019 dimana < 0.05 yang berarti bahwa
kepribadian kesehatan
introvert
ekstrovert diperoleh
dengan
dengan nilai
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
ISSN : 2088 - 8872
ada hubungan antara tipe kepribadian
esktrovert terdapat kelompok mayoritas
ekstrovert dengan perilaku kesehatan
yang
dengan nilai korelasi (r) 0.261 yang
kepribadian ambivert12.
artinya keeratan hubungan antara kedua
disebut
sebagai
kelompok
2. Perilaku kesehatan
variabel tersebut lemah.
Dari
hasil
penelitian
ini
menunjukan sebagian besar responden
PEMBAHASAN
92 (78,0%) masuk dalam kategori baik,
1. Tipe kepribadian
26 (22%) dalam kategori cukup dan 0
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 118 remaja kelas XI di MAN Maguwoharjo, sebagian besar siswa cenderung
berkepribadian
Ektrovert
yaitu sebanyak 60 siswa (50,8%), 27 siswa (22.9%) cenderung berkepribadian Introvert dan 31 siswa (26.3%) tidak terklasifikasikan.
Konsep
awal
pengertian personality dalam masyarakat umum
adalah
tingkah
diperlihatkan
ke
laku
yang
tengah-tengah
masarakat umum atau lingkungan sosial. Omnibus
mendefinisikan kepribadian
sebagai perwujudan yang kompleks dengan
unsur-unsur
psikis
yang
meliputi intelegensi, kemauan, prasaan serta aspek-aspek fisis, keseluruhan aspek tersebut sebagai integritas organis dengan segala daya kemampuan adaptasi terhadap
lingkungan
sosial
dan
7
lingkungan fisis . Tiap manusia memiliki kepribadian yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. memberi
Banyak ahli
penggolongan
pada
kepribadian manusia. Diantaranya Jung yang membagi tipe kepribadian menjadi dua, yaitu tipe kepribadian ekstrovert dan
introvert11.
mengatakan teorinya
Jung
Namun,
dalam
Iskandar
perkembangan
menambahkan bahwa
selain tipe kepribadian introvert dan
(0%) dalam kategori kurang. Perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya
stimulus
terhadap
organisme, dan kemudian organisme itu merespons. Skiner menyatakan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku yang
perlu
diperhatikan
untuk
meningkatkan kuwalitas hidup individu adalah perilaku hidup sehat4. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yanng berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman, serta lingkungan4. Perilaku kesehatan selama masa remaja akan mempengaruhi perilaku hidup sehat pada masa selanjutnya. Hal ini telah didukung
dengan
hasil
penelitian
Marcia dan Donna mengatakan bahwa pola
hidup
seseorang
berhubungan
dengan perilaku yang dilakukan selama masa
remaja,
yang
tentunya
juga
berhubungan erat dengan kepribadian remaja tersebut3.
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
3. Hubungan
antara
tipe
kepribadian
ISSN : 2088 - 8872
artinya bahwa tidak ada hubungan antara
dengan perilaku kesehatan remaja di
tipe
MAN
perilaku kesehatan. Hal ini dikarenakan
Maguwoharjo,
Sleman,
Yogyakarta
introvert
dengan
banyak faktor lain yang mempengaruhi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
kepribadian
ada
hubungan
antara
yang tidak dikendalikan oleh peneliti
tipe
diantaranya adalah pengetahuan atau
kepribadian dengan perilaku kesehatan
intelegensi, keluarga, teman sebaya dan
dimana nilai p 0.005< 0.05 yang berarti
budaya. Benyamin Bloom mengatakan
Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini
bahwa
sesuai dengan yang di utarakan oleh
merupakan domain yang sangat penting
Eysenck mengatakan
dalam
bahwa
tipe
pengetahuan
atau
membentuk
kognitif
tindakan
atau 4
kepribadian seseorang turut menentukan
perilaku seseorang (overt behaviour) .
perilaku remaja. Adapun faktor lain yang
5. Hubungan tipe kepribadian ekstrovert
mempengaruhi
perilaku
kesehatan
dengan perilaku kesehatan
selain kepribadian diantaranya yaitu
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pengetahuan, sikap dan tidakan individu
antara
tersebut dalam menerapkan perilaku
dengan
hidup sehat dalam kehidupan sehari-
nilai signifikansi atau p-value yaitu
8
tipe
kepribadian
ekstrovert
perilaku kesehatan diperoleh
hari . Upaya individu dalam menunjukan
sebesar 0.019
perilaku hidup sehatnya baik terhadap
berarti bahwa ada hubungan antara tipe
dirinya atau lingkungan sekitarnya tentu
kepribadian ekstrovert dengan perilaku
berhubungan
kepribadian
kesehatan. Dalam menentukan sikap
individu tersebut. Sebagaimana yang
orang-orang dengan tipe kepribadian
dijelaskan oleh Hutagalung
bahwa
ekstrovert cenderung untuk berspekulasi
kepribadian merupakan cara seorang
dengan semborono pada situasi yang
indidvidu
belum dikenal dan cenderung untuk
dengan
bereaksi
dan
berinteraksi
6
dengan individu lain . Hal tersebut juga dinyatakan
oleh
kepribadian perilaku
Sunaryo
akan
bahwa
seseorang, dalam hal ini 13
individu tersebut .
tanpa
pertimbangan yang matang . Karakteristik yang dimiliki oleh individu
ekstrovert
perasaannya
adalah
maupun
pikiran,
tindakannya
Dari hasil penelitian ini didapatkan korelasi
introvert
dirinya, mudah bergaul serta hubungan dengan orang lain lancar7. Perilaku yang
dengan perilaku kesehatan.
kepribadian
tidakan
ditentukan oleh lingkungan sosial di luar
4. Hubungan tipe kepribadian introvert
nilai
melakukan
8
mempengaruhi
berkaitan dengan perilaku kesehatan
diperoleh
cepat
dimana < 0.05 yang
(r)
sebesar
tipe 0.101
di
tunjukan
oleh
individu
dengan
kepribadian ektrovert sangat dipengaruhi oleh
teman
sebaya.
sendiri
dapat
dengan signifikansi atau p-value yaitu
mengenal
sebesar 0.227
hubungan interpersonal dengan teman
dimana > 0.05 yang
dirinya
Remaja
melalui
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
sebaya, kasih sayang dan
bimbingan
Dengan nilai p-value sebesar 0.277>
agama yang baik dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam menyeleksi teman.
Tidak
terpengaruh
sedikit oleh
remaja
perilaku
ISSN : 2088 - 8872
0.05. 4.
yang
Ada
hubungan
kepribadian
teman
antara
ekstrovert
tipe dengan
perilaku kesehatan siswa kelas XI di
sebanyanya, dalam hal ini perilaku
MAN
negatif salah satu contohnya
Yogyakarta. Dengan nilai p-value
merokok,
perilaku
kebut-kebutan
dijalan,
mengkonsumsi alkohol, seks bebas dan
Maguwoharjo,
Sleman,
sebesar 0.019< 0.05. 5.
yang lainnya14.
Ada
hubungan
kepribadian
antara
dengan
tipe perilaku
Hal tersebut didukung oleh hasil
kesehatan siswa kelas XI di MAN
penelitian Farida bahwa faktor paling
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
dominan yang mempengaruhi sikap
Dengan nilai p-value sebesar 0.005<
remaja salah satunya
0.05.
adalah teman
sebaya.
Sehingga dari penjabaran
tersebut
dapat
kepribadian
simpulkan
bahwa
ekstrovert
6.
Keeratan
hubungan
kepribadian
antara
dengan
tipe
perilaku
dapat
kesehatan siswa kelas XI di MAN
mempengaruhi perilaku seseorang sesuai
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
dengan
dalam kategori lemah. Dengan nilai r
hasil
penelitian
ini
yang
menunjukan adanya hubungan antara
hitung sebesar 0.259.
kepribadian ekstrovert dengan perilaku kesehatan15.
SARAN Berdasarkan penelitian ini maka saran
KESIMPULAN
yang dapat diberikan peneliti adalah:
1. Sebagian besar responden kelas XI di MAN
Maguwoharjo
Sleman
Yogyakarta masuk dalam kategori tipe kepribadian Ekstrovert yakni sebanyak 60 siswa (50.8%).
Maguwoharjo
Yogyakarta,
mempunyai
Sleman perilaku
kesehatan yang baik yaitu sebanyak 92 (78.0%). 3.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi tentang perilaku hidup sehat pada remaja sehingga dapat dijadikan
2. Sebagian besar responden kelas XI di MAN
1. Bagi profesi keperawatan
Tidak ada hubungan antara tipe kepribadian introvert dengan perilaku kesehatan siswa kelas XI di MAN Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
asuhan
acuan
dalam
memberikan
keperawatan,
maupun
pendidikan kesehatan. 2. Bagi siswa di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Diharapkan siswa mendapat informasi tentang pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari
dengan
cara
memperensentasikan kepada siswa atau dengan pembagian leaflet.
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
3.
Bagi
institusi
pendidikan
MAN
Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Diharapkan
pihak
sekolah
mampu
memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan
siswa
tentang hidup sehat. 4. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu meneliti lebih lanjut tentang jenis kepribadian dengan penggalian data yang lebih mendalam misalnya dengan melakukan penelitian dengan metode kualitatif, serta hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan refrensi mengenai metode penelitian tentang
kepribadian
dan
perilaku
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA 1. Soetjiningsing. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Sagung Seto: Jakarta. 2. Santrock,W. 2007. Remaja, Edisi 11, Jakarta: Erlangga 3. Nofiatun. 2011. Hubungan Antara Perilaku Hidup Sehat Pada Remaja Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas XI di SMA Negeri Depok, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. UNRIYO: yogyakarta 4. Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rinika Cipta:Jakarta 5. Rosdahl dan Kowalski. 2008. Teksbook Of Basic Nursing. Edition 9. Phiaddelphia: Lippincott 6. Hutagalung. (2007). Pengembangan Kepribadian, Jakarta: PT Indeks 7. Prawira, A . (2013). Psikologi Kepribadian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 8. Suryabrata, S. 2003. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Grapindo Persada 9. Arikunto, S.2006. Prosedur Peneitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
ISSN : 2088 - 8872
10. Azwar , S. 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar 11. Munir. 2001. Dinamika Kelompok, penerapannya dalam laboratorium ilmu perilaku. Penerbit: Universitas Sriwijaya 12. Dewi. 2004. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Harga Diri Pada Remaja Penyalah Guna Napza Di Lembaga Permasyarakatan Wirogunan. Skripsi. UGM: Yogyakarta. 13. Netty. 2004. Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Terhadap Sikap Hubungan Seksual Usia Remaja Pada Anak Jalanan Di Rimah Singgah Ceria. Skripsi. UGM: Yogyakarta 14. Yusuf, S. 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 15. Farida,Umi. 2007. Hubungan TipeKepribadian Introvert-Ektrovert Dengan Prilaku Agresif Remaja di SMU Widya Darma Turen, Skripsi. Universitas Islam Negeri Malang.
Vol. 3 Nomor 3 September 2013 – Jurnal Keperawatan Respati
ISSN : 2088 - 8872